PERATURAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 297/PER-BKIPM/2014 TENTANG

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO.16, JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP TELP. : (021) (HUNTING), FAKSIMILE (021) LAMAN:http// POS ELEKTRONIK bkipm@bkipm.kkp.go.id PERATURAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN HASIL PERIKANAN NOMOR 297/PER-BKIPM/2014 TENTANG BENTUK, FORMAT, TATA CARA PENGGUNAAN SEGEL DAN TANDA PENGAMAN KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dan Pasal 61 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan serta untuk pengawasan yang lebih baik dan dipatuhinya peraturan perundang-undangan di bidang perkarantinaan ikan, perlu mengatur bentuk, format, tata cara penggunaan segel dan tanda pengaman karantina ikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan tentang Bentuk, Format, Tata Cara Penggunaan Segel dan Tanda Pengaman Karantina Ikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76); 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 4. Peraturan...

2 -2-4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4197); 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 25); 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 26); 7. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 54/P Tahun 2014; 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.05/MEN/2005 tentang Tindakan Karantina lkan untuk Pengeluaran Media pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina; 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Karantina Ikan untuk Pemasukan Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina dari Luar Negeri dan dari Suatu Area ke Area Lain di dalam Wilayah Republik lndonesia; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan; 12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1); MEMUTUSKAN...

3 -3- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN HASIL PERIKANAN TENTANG BENTUK, FORMAT, TATA CARA PENGGUNAAN SEGEL DAN TANDA PENGAMAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini, yang dimaksud dengan: 1. Segel Karantina Ikan yang selanjutnya disebut Segel adalah kertas berperekat atau pita plastik dengan bentuk, format, warna dan ukuran tertentu yang digunakan sebagai bukti Media Pembawa dalam pengawasan karantina ikan. 2. Penanda Karantina Ikan yang selanjutnya disebut Penanda adalah kertas berperekat dengan bentuk, format, warna dan ukuran tertentu yang digunakan sebagai bukti Media Pembawa telah dilakukan Tindakan Karantina Ikan. 3. Penyegelan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Karantina Ikan dengan melekatkan Segel pada kemasan, tempat, ruang tertentu, atau alat angkut yang didalamnya terdapat Media Pembawa, dalam rangka Tindakan Karantina Ikan. 4. Penandaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Karantina Ikan dengan melekatkan Penanda pada kemasan Media Pembawa setelah dilakukan Tindakan Karantina Ikan. 5. Tindakan karantina ikan yang selanjutnya disebut Tindakan Karantina adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya hama dan penyakit ikan dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia 6. Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina yang selanjutnya disebut Media Pembawa adalah ikan dan/atau benda lain yang dapat membawa hama dan penyakit ikan karantina. 7. Penahanan adalah tindakan menahan Media Pembawa yang akan dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari wilayah Negara Republik Indonesia atau dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia. 8. Penolakan adalah tindakan tidak diijinkannya Media Pembawa dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari suatu Area atau dalam wilayah Negara Republik Indonesia; 9. Pengasingan adalah tindakan mengisolasi Media Pembawa yang diduga tertular Hama dan Penyakit Ikan Karantina dan/atau hama dan penyakit ikan di suatu tempat yang khusus, karena sifatnya memerlukan waktu yang lama untuk mendeteksinya dan agar tidak menyebarkan atau menularkan Hama dan Penyakit Ikan Karantina di lingkungan sekitarnya atau tempat tujuan; 10. Petugas...

4 Petugas Karantina Ikan yang selanjutnya disebut Petugas Karantina adalah pegawai negeri tertentu yang diberi tugas untuk melakukan Tindakan Karantina berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB II TUJUAN PENYEGELAN DAN PENANDAAN Pasal 2 (1) Penyegelan dilakukan dengan tujuan untuk mengamankan Media Pembawa yang akan dan/atau dalam proses Tindakan Karantina. (2) Penandaan dilakukan dengan tujuan untuk member tanda bahwa Media Pembawa tersebut telah dilakukan pemeriksaan kesesuaian jenis, jumlah dan ukuran. BAB III BENTUK DAN FORMAT SEGEL Pasal 3 (1) Segel berdasarkan bentuk terdiri dari: a. lembaran kertas dengan format, ukuran dan warna sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini; b. pita yang terbuat dari plastik dengan format, ukuran dan warna sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini. (2) Penanda Karantina berbentuk lembaran kertas dengan format, ukuran dan warna sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini. (1) Penyegelan dilakukan terhadap: BAB IV PENGGUNAAN SEGEL DAN PENANDA Pasal 4 a. Media Pembawa yang dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan sedang dalam proses pengawalan dari tempat pemasukan ke Instalasi Karantina Ikan atau sedang dalam pengasingan atau sedang dilakukan penahanan atau penolakan; b. Media Pembawa yang dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia, pengeluaran antar area dan pemasukan antar area yang sedang dikenakan tindakan penahanan atau penolakan; dan c. Instalasi Karantina atau tempat lain yang didalamnya terdapat Media Pembawa yang dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan/atau dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia yang sedang dalam pengasingan atau sedang dilakukan penahanan atau penolakan. (2) Penandaan...

5 -5- (2) Penandaan dilakukan terhadap Media Pembawa yang dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia atau antar area di dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang sudah dilakukan pemeriksaan kesesuaian jenis, jumlah dan ukuran. Pasal 5 (1) Segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a dan Penanda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) sebelum digunakan diisi dan ditandatangani oleh Petugas Karantian. (2) Segel dan Penanda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pemasangannya dilakukan dengan melekatkan pada instalasi/container/kemasan yang didalamnya terdapat Media Pembawa. (3) Segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b dalam pemasangannya dilakukan dengan melilitkan pada bagian terluar kemasan atau pembatas area diletakkanya Media Pembawa. Pasal 6 (1) Pemasangan Segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dan ayat (3) ditindaklanjuti dengan penerbitan Berita Acara Penyegelan dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini. (2) Berita Acara Penyegelan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh Petugas Karantina dan diketahui pemilik atau kuasa pemilik. Pasal 7 (1) Pemilik dan/atau kuasa pemilik Media Pembawa wajib menjaga agar Segel dan Penanda tidak rusak dan/atau lepas baik secara fisik maupun fungsinya. (2) Segel dan Penanda yang dilekatkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) tidak boleh dirusak atau dilepas tanpa ijin Petugas Karantina. BAB V PELEPASAN SEGEL Pasal 8 (1) Pelepasan segel dilakukan oleh Petugas Karantina apabila Media Pembawa telah selesai dilakukan Tindakan Karantina. (2) Pelepasan Segel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat dilakukan apabila Media Pembawa merupakan barang bukti tindak pidana karantina ikan atau tindak pidana lainnya. (3) Dalam hal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi kewenangan Penyidik. (4) Apabila...

6 -6- (4) Apabila selama masa penyegelan terjadi keadaan memaksa (force majeure) yang dapat menyebabkan resiko kerusakan pada Media Pembawa, pemilik atau kuasa pemilik dapat melepas Segel dan segera melaporkan hal tersebut kepada Petugas Karantina. (5) Apabila tidak melaporkan keadaaan memaksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dianggap merusak atau melepas Segel. Pasal 9 (1) Pelepasan Segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) diterbitkan Berita Acara Pelepasan Segel dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini. (2) Berita Acara Pelepasan Segel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh Petugas Karantina Ikan dan pemilik atau kuasa pemilik. BAB VI KEWENANGAN PETUGAS KARANTINA IKAN Pasal 10 Penyegelan dan Penandaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan ini menjadi kewenangan Petugas Karantina Ikan. BAB VII Pasal 11 Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2014

7 trimming LAMPIRAN I PERATURAN HASIL PERIKANAN NOMOR 297/PER-BKIPM/2014 TENTANG BENTUK, FORMAT, TATA CARA PENGGUNAAN SEGEL DAN PENANDA Keterangan: 1. Kertas berperekat dilaminasi 2. Ukuran 40 cm x 30 cm 3. Menggunakan trimming line agar mudah robek jika dibuka 4. Menggunakan kode UPT KIPM dilanjutkan no. seri label (pojok kiri atas)

8 LAMPIRAN II PERATURAN HASIL PERIKANAN NOMOR 297/PER-BKIPM/2014 TENTANG BENTUK, FORMAT, TATA CARA PENGGUNAAN SEGEL DAN PENANDA Keterangan: 1. Pita berbahan plastik tidak berperekat 2. Ukuran lebar 5 cm 3. Panjang x m

9 trimming LAMPIRAN III PERATURAN HASIL PERIKANAN NOMOR 297/PER-BKIPM/2014 TENTANG BENTUK, FORMAT, TATA CARA PENGGUNAAN SEGEL DAN PENANDA Keterangan: 1. Kertas berperekat 2. Ukuran 15 cm x 5 cm 3. Menggunakan trimming line agar mudah robek jika dibuka 4. Menggunakan kode UPT KIPM dilanjutkan No. Seri Label (pojok kanan atas)

10 LAMPIRAN IV PERATURAN HASIL PERIKANAN NOMOR 297/PER-BKIPM/2014 TENTANG BENTUK, FORMAT, TATA CARA PENGGUNAAN SEGEL DAN PENANDA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN BERITA ACARA PENYEGELAN Nomor: BA..... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun..., bertempat di..., kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama :... Pangkat / NIP :... Jabatan : Nama :... Pangkat / NIP :... Jabatan :... selaku petugas karantina ikan pada Balai Besar/Balai/Stasiun KIPM..., telah melakukan penyegelan atas : No JENIS MEDIA PEMBAWA JUMLAH Nama Latin Nama Umum (ekor/ptg/kg/gr/l/ml)**) Total :... ekor... ptg... kg... gr... l...ml Jenis/Nomor dan Tanggal Dokumen : Nama Pemilik/Yang Menguasai* : Alamat Pemilik/Yang Menguasai : Nama dan Jenis Sarana Pengangkut : Alamat IKI/Tempat Lain : dengan menggunakan segel/tanda pengaman* sebanyak... Nomor :... penempatan/pelekatan segel sebagai berikut Penyegelan disaksikan oleh : Nama :..., Alamat :... Pekerjaan :... Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.., Pemilik/kuasanya : Yang melakukan penyegelan : Jabatan NIP. Yang menyaksikan : NIP. Lembar 1 untuk Pengangkut, Pemilik MP atau Kuasanya Lembar 2 untuk UPT KIPM yang melakukan penyegelan * Coret yang tidak perlu

11 LAMPIRAN V PERATURAN HASIL PERIKANAN NOMOR 297/PER-BKIPM/2014 TENTANG BENTUK, FORMAT, TATA CARA PENGGUNAAN SEGEL DAN PENANDA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN BERITA ACARA PEMBUKAAN SEGEL Nomor: BA..... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun..., bertempat di..., kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama :... Pangkat / NIP :... Jabatan : Nama :... Pangkat / NIP :... Jabatan :... selaku petugas karantina ikan pada Balai Besar/Balai/Stasiun KIPM..., telah melakukan pembukaan Segel yang ditempatkan/dilekatkan oleh Petugas Karantina atas : No JENIS MEDIA PEMBAWA JUMLAH Nama Latin Nama Umum (ekor/ptg/kg/gr/l/ml)**) Total :... ekor... ptg... kg... gr... l...ml Jenis/Nomor dan Tanggal Dokumen : Nama Pemilik/Yang Menguasai* : Alamat Pemilik/Yang Menguasai : Nama dan Jenis Sarana Pengangkut : Alamat IKI/Tempat Lain : sebanyak..... Nomor : Berita Acara Penyegelan Nomor: BA tanggal... pada tempat-tempat sebagai berikut : Pembukaan segel/tanda pengaman disaksikan oleh : Nama :..., Alamat :... Pekerjaan :... Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.., Pemilik/kuasanya : Yang melakukan pembukaan segel : Jabatan NIP. Yang menyaksikan : NIP. Lembar 1 untuk Pengangkut, Pemilik MP atau Kuasanya Lembar 2 untuk UPT KIPM yang melakukan pembukaan segel/tanda pengaman * Coret yang tidak perlu