STRATIGRAFI SEKUEN DAN KARAKTERISTIK RESERVOIR PADA FORMASI TALANGAKAR BAWAH, LAPANGAN LOSARANG, JAWA BARAT

Transkripsi

1 STRATIGRAFI SEKUEN DAN KARAKTERISTIK RESERVOIR PADA FORMASI TALANGAKAR BAWAH, LAPANGAN LOSARANG, JAWA BARAT TUGAS AKHIR B Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh kelulusan Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung Oleh Alfredo Sugiarto NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010

2 LEMBAR PENGESAHAN STRATIGRAFI SEKUEN DAN KARATERISTIK RESERVOIR PADA FORMASI TALANGAKAR BAWAH, LAPANGAN LOSARANG, JAWA BARAT TUGAS AKHIR B Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh kelulusan strata satu (S-1) di Departemen Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung Penulis, Alfredo Sugiarto NIM Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr Ir Djuhaeni NIP: i

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan ridho-nya lah penulis dapat menyelasaikan tugas akhir ini. Maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana S1 (strata satu) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Adapun judul dari tugas akhir ini adalah Stratigrafi Sekuen Dan Karakteristik Reservoir Pada Formasi Talangakar Bawah, Lapangan Losarang, Jawa Barat. Bahasan dari tugas akhir ini adalah korelasi stratigrafi sekuen dan analisis karakteristik reservoir yang meliputi reinterpretasi fasies pengendapan, pemetaan top struktur, net sand, Vshale, dan porositas reservoir 1 dan 2 pada Formasi Talangakar Bawah, Lapangan Losarang. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis banyak sekali menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Allah SWT. atas rahmat dan karunia-nya. 2. Keluarga tercinta, Papah, Mamah, dan Risma atas doa, perhatian, dorongan, serta semangat yang tidak habis-habisnya selama proses pengerjaan tugas akhir ini. 3. Bapak Dr. Ir Djuhaeni, selaku dosen pembimbing, yang telah banyak memberikan bantuan, saran, kritik, masukan, pada saat sebelum pengerjaan dan selama pengerjaan tugas akhir ini. 4. Pak Arief Prasetyo Handoyo, yang telah membantu proses melakukan tugas akhir di PT. Pertamina EP Region Jawa Cirebon. 5. Mas Abas, Mas Jahid, Mas Dedi, Budy, Mas yan, Pak De, Bu Yuni, Dan semua temanteman yang melakukan tugas akhir PT. Pertamina EP Region Jawa Cirebon yang telah membantu dan mamberikan bimbingannya. 6. Tomi, Nana, Ari, Bucek, Faris, Mothy, Ici, Uti, dan Risyad yang telah membantu dan memotivasi pengerjaan tugas akhir ini. 7. Teman-teman di HMTG GEA ITB, Agung, Dicky, Erri, Teguh, Riki, Ridwan, Johan, Diki, Apet, Anjar, Dana, Etikha, Rizal, Fairuz, Topan, Rubon, Ryan, Dini, Dian, Tomi, Cardo, Ega, Yucir, Adji, Yoga, Sigit, Dodi, Yula, Fanny, Daud, Asep, Sapta, Yuda, iii

4 Guna, Endo, Freddy, Rico, Andro, Iyot, serta teman-teman GEA 04 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, atas bantuannya, diskusinya, serta semangatnya. 8. Pak Johan Arif, selaku wali mahasiswa, atas semangat dan dorongannya. 9. Pimpinan dan seluruh staf dosen di Program Studi Teknik Geologi, FITB-ITB yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta ikut membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini. 10. Seluruh karyawan dan staf tata usaha Program Studi Teknik Geologi, FITB-ITB. 11. Semua pihak yng telah banyak membantu penulis selama pengerjaan tugas akhir ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih terlalu jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, sehingga tugas akhir ini dapat disempurnakan. Akhir kata, penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang geologi. Bandung, Juni 2010 Penulis iv

5 SARI Analisis unit sekuen pada Formasi Talangakar Bawah didapat 1 sequence boundary (batas sekuen) dan 5 flooding surface (FS). Sekuen terdiri dari endapan TST yang disusun oleh retrogradasi breksi endapan braided river dan retrogradasi endapan pasang surut (tidal mud flat, tidal mixed flat, tidal sand flat) dilanjutkan dengan retrogradasi endapan neritik (middle shorface dan lower shorface). Formasi Talangakar Bawah terdiri dari 2 reservoir, yaitu : reservoir 1 dan reservoir 2. Reservoir 1 berada pada interval FS 3-FS 4 merupakan endapan tidal sand flat yang terdiri dari batupasir dengan ketebalan maksimum 14 meter dan porositas efektif maksimum 14%. Sedangkan reservoir 2 berada pada interval SB-FS 1 merupakan endapan braided river yang terdiri dari breksi dengan ketebalan maksimum 60 meter dan porositas efektif maksimum 20%. ABSTRACT Analysis of sequence units in Talangakar Bawah Formation obtained a sequence boundary (sequence boundary) and five flooding surfaces (FS). Sequence consists of TST sediments which were composed by retrogradation of conglomerates braided river sediments and retrogradation tide sediments (tidal mud flat, tidal mixed tidal flat, tidal sand flat), followed by retrogradation of neritic sediments (middle shorface and lower shorface). Talangakar Bawah Formation consists of two reservoirs which are : reservoir 1 and reservoir 2. Reservoir 1 at interval FS 3-FS 4 is a tidal sand flat deposits which consisting of sandstone with maximum thickness 14 meters and maximum effective porosity 14%.While reservoir 2 at interval SB-FS is braided stream deposits which consisting of breccia with maximum thickness 60 meters and maximum effective porosity 20%. ii

6 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... i Sari... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... ix BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Lokasi Peneitian Maksud dan Tujuan Penelitian Batasan Masalah Metode Penelitian Tahap Persiapan dan Pengumpulan Data Tahapan Analisis dan Pengolahan Data Tahap Penyusunan Laporan... 5 BAB 2. GEOLOGI REGIONAL Struktur Regional Fisiografi Litostratigrafi Geologi Daerah Penelitian Struktur Lapangan Losarang v

7 2.4.2 Litostratigrafi Lapangan Losarang BAB 3. STRATIGRAFI SEKUEN Litofasies Asosiasi Fasies Pengendapan Unit Sekuen BAB 4. KARAKTERISTIK RESERVOIR Unit Reservoir Unit Reservoir KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Lokasi Lapangan Losarang Pada Subcekungan Jatibarang (Adnan et al., 1991)... 2 Gambar 1.2 Peta Posisi Sumur Bor Dan Lintasan Korelasi... 2 Gambar 1.3 Diagram Alir Penelitian... 6 Gambar 2.1 Pola Umum Struktur Jawa Barat (Martodjojo, 1984)... 7 Gambar 2.2 Peta Fisiografi Jawa Barat (van Bemmelen, 1949)... 9 Gambar 2.3 Kolom Stratigrafi Jawa Barat Utara (Arpandi dan Padmosukismo, op. cit Panjaitan dan Sugihartoko, 2007) Gambar 2.4 Peta Struktur Subcekungan Jatibarang (Adnan dkk, 1991) Gambar 2.5 Peta Top Struktur Reservoir Gambar 2.6 Penampang Seismik Berarah Baratlaut-Tenggara Dan Baratdaya- Timurlaut Gambar 2.7 Litostratigrafi Lapangan Losarang Pada Sumur APEB Gambar 3.1 Contoh Batuan Inti pada Sumur APES 26 Interval Kedalaman 2551,00-255,50 m Gambar 3.2 Contoh Batuan Inti pada Sumur APET 12 Interval Kedalaman , , 80 m Gambar 3.3 Contoh Batuan Inti pada Sumur APET 11 Interval Kedalaman ,40 m Gambar 3.4 Contoh Batuan Inti pada Sumur APEB 10 Interval Kedalaman , ,00 m Gambar 3.5 Deskripsi Litologi Formasi Talangakar Bawah Sumur APEB Gambar 3.6 Contoh Fasies Braided River Pada Sumur APET 12 Interval Kedalaman 2359, ,00 m vii

9 Gambar 3.7 Contoh Fasies Tidal Sand Flat Pada Sumur APET 11 Interval Kedalaman 2307, ,00 m Gambar 3.8 Contoh Fasies Tidal Sand Flat Pada Sumur APET 12 Interval Kedalaman 2282, , 00 m Gambar 3.9 Contoh Fasies Tidal Mud Flat Pada Sumur APET 12 Interval Kedalaman 2333, ,00 m Gambar 3.10 Contoh Fasies Tidal Mixed Flat Pada Sumur APET 12 Interval Kedalaman 2301, ,00 m Gambar 3.11 Contoh Fasies Lower Dan Middle Shorface Pada Sumur APET 12 Interval Kedalaman 2282, ,00 m Gambar 3.12 Batas Sekuen Pada Batuan Inti Pada Sumur APES Gambar 3.13 Unit Sekuen Formasi Talangakar Bawah Pada Sumur APES Gambar 3.14 Korelasi Stratigrafi Sekuen Pada Lintasan A-B Gambar 4.1 Contoh Batuan Inti pada Sumur APET Gambar 4.2 Contoh Batuan Inti pada Sumur APET Gambar 4.3 Contoh Pola Log Reservoir 1 pada Sumur APET Gambar 4.4 Peta Top Struktur Reservoir Gambar 4.5 Peta Net sand pada Reservoir Gambar 4.6 Peta Vshale pada Reservoir Gambar 4.7 Peta Porositas pada Reservoir Gambar 4.8 Contoh Batuan Inti pada Sumur APES Gambar 4.9 Contoh Pola Log Reservoir 2 pada Sumur APET Gambar 4.10 Peta Top Struktur Reservoir Gambar 4.11 Peta Net Sand Reservoir Gambar 4.12 Peta Vshale pada Reservoir viii

10 Gambar 4.13 Peta Porositas pada Reservoir Gambar 4.14 Korelasi Stratigrafi Dan Reservoir Pada Lintasan A-B Gambar 4.15 Korelasi Stratigrafi Dan Reservoir Pada Lintasan C-D Gambar 4.16 Korelasi Stratigrafi Dan Reservoir Pada Lintasan E-F Gambar 4.17 Korelasi Stratigrafi Dan Reservoir Pada Lintasan G-H Gambar 4.18 Korelasi Stratigrafi Dan Reservoir Pada Lintasan I-J DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data yang Tersedia... 4 ix