II. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN PT KUALA PANGAN
|
|
- Handoko Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 II. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN PT KUALA PANGAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Kuala Pangan didirikan pada tanggal 1 Juni Pada awalnya perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan/trading untuk produk-produk hasil pertanian. Kemudian perusahaan tersebut setelah berkembang secara resmi mendirikan pabrik mi kering sejak tanggal 7 Nopember 1988 yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 064/DJAI/IUT-1/NON-PMA-PMDN/II/1988 tanggal 11 Februari 1988 dan Surat Izin Perluasan (Tanpa melalui Tahap Persetujuan Prinsip) oleh Direktorat Jendral Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Departemen Perindustrian No. 236/DJIHPK/D.2/Perluasan/VIII/1998, tanggal 28 Agustus Mengacu pada Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 286/M/SK/ 1989, maka perusahaan PT Kuala Pangan dikategorikan atau termasuk sebagai industri pangan berskala menengah karena mempunyai nilai aset lebih besar dari 5 milyard rupiah (tidak termasuk tanah dan bangunan) dengan jumlah tenaga kerja sekitar 200 orang karyawan. B. LOKASI PABRIK Pabrik PT Kuala Pangan berlokasi di lingkungan Terminal Citeureup- Kabupaten Bogor, tepatnya di Jalan Depan Terminal No Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. PT Kuala Pangan juga mempunyai kantor di Jalan Depan Terminal No Citeureup tersebut dengan nomor telepon (021) dan Nomor Fax (021) Pabrik terdiri atas beberapa bangunan dan fasiltas, yaitu : bangunan pabrik, bangunan gudang 1 sampai 4, ruang pengemasan, ruang diesel, ruang boiler, gudang terigu, fasilitas kamar mandi dan WC, poliklinik, pos Satpam dan fasilitas tempat parkir. Bangunan pabrik memiliki areal seluas 4.992,53 m 2 yang terdiri dari beberapa ruangan, yaitu : ruang kantor utama, ruang administrasi, ruang produksi, ruang persiapan bahan baku, ruang gudang, ruang alat mesin, ruang diesel, ruang boiler dan gedung olahraga; sedangkan lahan terbuka untuk jalan, tempat parkir 7
2 dan penghijauan memiliki areal seluas 1007,47m 2. Denah pabrik dapat dilihat pada Lampiran 1. C. STRUKTUR ORGANISASI DAN KETENAGAKERJAAN Struktur organisasi adalah hal yang penting dalam setiap organisasi atau perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi akan tergambar jelas wewenang dan tanggung jawab setiap bagian. Setiap bagian tersebut melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Struktur organisasi PT Kuala Pangan menerapkan bentuk organisasi lini dan staf. Pada bentuk organisasi lini dan staf, pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya (Hasibuan, 1990). Sedangkan tenaga kerja PT Kuala Pangan terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok staf dan non-staf. Tingkat pendidikan mereka terdiri dari SLTP, SLTA Kejuruan atau program Diploma untuk bagian produksi, pemasaran sampai sarjana untuk tingkat manajerial. Kelompok staf meliputi : Direktur Utama, Direktur Pelaksana, Manager Umum dan Pembelian, Manager Personalia, Manager Keuangan (Manager Accounting), Manager Penjualan, Manager Gudang/Pengiriman, Manager Teknik dan Manager Produksi. Struktur organisasi PT Kuala Pangan dapat dilihat pada Lampiran 2. Direktur Utama selaku penanggung jawab dan pemegang wewenang utama PT Kuala Pangan. Direktur Utama bertugas dan bertanggung jawab dalam : (a) menetapkan garis-garis pokok kebijaksanaan pimpinan PT Kuala Pangan, (b) menjalankan koordinasi dan pengawasan atau penyelenggaraan wewenang para anggota manager, (c) mengetahui dan memimpin rapat dengan manager, (d) melaksanakan koordinasi pabrik dalam melaksanakan hubungan PT Kuala Pangan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat dan pemerintah. Direktur Pelaksana bertugas dan bertanggung jawab membantu tugas Direktur Utama dalam melaksanakan koordinasi dengan tugas-tugas manager serta membantu Direktur Utama sebagai Wakil perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, dan masyarakat. 8
3 Manager Umum dan Pembelian bertugas dan bertanggung jawab dalam mengorder dan mutu pembelian bahan baku, bahan penolong/pembantu, bahan tambahan pangan, dan bahan pengemas serta bahan kertas dan alat tulis kantor. Manager Personalia bertugas dan bertanggung jawab terhadap rekruitmen karyawan dan pengelolaan karyawan serta bertanggung jawab membina hubungan internal dan eksternal perusahaan. Manager Keuangan (Manager Akunting) bertugas dan bertanggung jawab membuat rencana pengeluaran biaya operasional, melakukan pencatatan transaksi, mengeluarkan analisis biaya dan melakukan pengendalian (kontrol) terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Departemen ini mempunyai 2 bagian, yaitu bagian akuntasi keuangan (finance accounting) dan bagian biaya akuntansi (cost accounting). Manager Pemasaran/Penjualan bertugas dan bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pemasaran produk mi kering yang dihasilkan perusahaan, menjalankan kebijakan dan semua strategi pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan (strategi produk, strategi harga, dan strategi distribusi) serta melakukan riset pemasaran. Departemen ini dibantu oleh beberapa staf salesman yang membantu Manager Pemasaran dalam memasarkan produk mi kering yang dihasilkan perusahaan. Manager Gudang & Pengiriman bertugas dan bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengelolaan gudang penyimpanan serta bertanggung jawab dalam melakukan pengiriman dan distribusi produk akhir. Manager Teknik bertugas dan bertanggung jawab atas penanganan dan pengembangan alat-alat dan mesin, boiler, listrik dan bengkel (utilitas pabrik), pemeliharaan mesin dan peralatan termasuk suku cadang (maintenance) untuk kelangsungan proses produksi; dan memastikan seluruh mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi selalau dalam kondisi baik dan seluruh peralatan yang baru terinstalasi dengan benar. Manager Produksi bertanggung jawab dalam mengelola dan merealisasikan order/permintaan dari pelanggan dengan efisiensi yang tinggi, menganalisa produk limbah dan hasil produksi, membina dan memotivasi 9
4 karyawan bagian produksi, serta bertanggung jawab dalam menjalankan sistem manajemen mutu. Supervisor bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan kelancaran kegiatan produksi pada seksi produksinya, melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang berada pada seksinya dengan dibantu operator, dan memberikan masukan kepada manager tentang efisiensi produksi. Operator bertugas mengawasi langsung tenaga kerja yang bertugas pada unit-unit lingkungan seksi produksinya, bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan kelancaran mesin, dan bersama-sama dengan operator lainnya menjamin kesinambungan dan kemantapan kerja seksi produksi. Kelompok karyawan non-staf terdiri dari karyawan tetap dan karyawan harian yang perbedaannya adalah dari segi penerimaan gaji dan tingkat kerja yang dilakukan. Karyawan harian akan menerima gaji sebesar jumlah hari kerja yang dilakukan sehingga pada saat tidak kerja maka mereka tidak mendapat gaji; sedangkan karyawan tetap akan menerima gaji bulanan. Karyawan tetap di pabrik PT Kuala Pangan ini berjumlah 50 orang dan karyawan hariannya berjumlah 150 orang. Jam kerja karyawan dimulai pukul sampai dengan pukul untuk hari Senin-Kamis dengan waktu istirahat pukul ; sedangkan hari Jum at waktu pukul dan hari Sabtu pukul dengan tidak ada waktu istirahat. Sedangkan jam kerja dalam sehari untuk bagian produksi dibagi dalam 2 shift kerja, yaitu : (a) Shift pagi : pukul ; jam istirahat antara pukul dan (b) Shift siang/sore : pukul ; jam istirahat antara pukul Pertukaran Shift kerja dilakukan setiap minggu. Sistem pembayaran gaji dilakukan setiap bulan, yaitu pada tanggal 28 kecuali untuk karyawan harian. Besarnya gaji diberikan berdasarkan posisi yang dijabat dan lamanya jam lembur. Selain itu, gaji karyawan juga disesuaikan dengan standar upah minimum yang ditetapkan pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan rohani karyawan yang memeluk agama islam, perusahaan menyediakan musholla yang berada di dalam pabrik. 10
5 D. SARANA PENUNJANG PRODUKSI Dalam memproduksi mi kering di perusahaan PT Kuala Pangan Citeureup, Bogor diperlukan sarana-sarana penunjang kegiatan produksi. Sarana-sarana penunjang tersebut antara lain air, tenaga listrik, uap dan peralatan produksi mi kering. 1. Air Seluruh air yang digunakan di PT Kuala Pangan Citeureup, Bogor untuk kegiatan produksi maupun untuk keperluan lainnya berasal dari sumur bawah tanah. Air dari sumur tersebut diolah terlebih dahulu berdasarkan kegunaannya melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan air olahan dengan tiga golongan, yaitu air sebagai bahan baku dan bahan pencampur untuk keperluan produksi mi kering, air sebagai media atau sarana proses produksi atau untuk boiler, dan air sebagai media dan sarana pembersih untuk keperluan umum (general use). Air yang dipergunakan untuk bahan baku pencampuran dengan bahan tepung terigu, garam, kalium dan natrium karbonat dan bahan pewarna tartrazin harus memenuhi standar air minum yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan. Air untuk keperluan umum merupakan air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan air secara umum, seperti untuk kebutuhan kantor, musholla, pencucian mobil, membersihkan lantai ruangan pabrik (sanitasi ruangan), penyiraman tanaman, dan untuk keperluan mandi dan toilet. Penggunaan air untuk keperluan produksi mi kering rata-rata mencapai 15 m 3 setiap harinya; sedangkan untuk keperluan boiler rata-rata mencapai 45 m 3 per hari dan untuk MCK (mandi, cuci, kakus/wc) rata-rata sekitar 10 m 3 setiap harinya. Dalam industri perlu dilakukan upaya pengendalian terhadap air, yaitu dengan menghitung jumlah besar air yang diperlukan dalam berbagai proses. Pengendalian bertujuan untuk meminimalisasi penggunaan air sehingga lebih efisien dan ketersediaan air untuk kebutuhan proses dapat dikendalikan dengan baik. 2. Tenaga Listrik Listrik memegang peranan penting dalam kegiatan produksi dan aktifitas lainnya karena berperan sebagai energi. Sumber listrik untuk kebutuhan 11
6 perusahaan diperoleh dari PLN dengan kapasitas 240 KVA. Untuk keperluan cadangan, PT Kuala Pangan di Citeureup, Bogor memeliki sebuah genset yang dipakai hanya bila aliran listrik dari PLN terhenti. Kapasitas genset tersebut tidak mampu menghasilkan energi listrik untuk kegiatan produksi. Dengan kapasitas tersebut, maka energi listrik yang dihasilkan genset hanya digunakan untuk keperluan umum seperti penerangan, sehingga bila aliran listrik di PLN terputus maka kegiatan produksi untuk sementara dihentikan. 3. Sumber Tenaga Uap (Steam) Tenaga uap diperlukan dalam proses pengukusan dan pengeringan mi. Tenaga uap ini dihasilkan dari mesin boiler yang mendidihkan air menjadi uap panas yang akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan uap selama proses produksi. Air yang digunakan untuk menghasilkan uap tersebut berasal dari air yang telah mengalami penurunan kesadahan (soft water). Bahan yang ditambahkan untuk menurunkan kesadahan air antara lain Katalyzed, Adjunt Lh, Ametol N23, Adventage 114 dan Emergy Air dengan kesadahan tinggi tidak layak digunakan karena akan mempertinggi titik uap, sehingga energi dibutuhkan untuk menguapkan air akan lebih banyak. 4. Peralatan Produksi Peralatan untuk produksi mi kering yang dimiliki dan dioperasikan untuk kegiatan produksi mi kering di PT Kuala Pangan Citeureup, Bogor terdiri atas : alat penampung terigu (hopper) 1 buah, alat pencampur adonan (mixer) sebanyak 3 buah, alat pengumpan (feeder) bahan adonan ke alat pengepres 2 buah, alat pengepres adonan untuk membuat lembar adonan dalam bentuk roll pressing 2 buah, alat pembentuk untaian mi (slitter), alat pengukus mi dalam bentuk terowongan atau steamer 2 buah, alat pemotong cetakan mi atau micro cutter 2 buah, alat pengering mi (tunnel dryer) 2 buah, alat konveyor dan kipas pendingin (cooler) 2 buah, satu set alat boiler dan alat pengemas untuk mengemas produk mi sebanyak 2 buah serta mesin pembungkus band sealer 2 buah. 12
7 a. Hopper Hopper merupakan alat penampung terigu yang akan digunakan untuk produksi pada waktu itu. Pada alat ini terdapat screw conveyor yang akan menarik terigu ke dalam mixer. b. Mixer Mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur bahan baku (terigu) agar tercampur rata, selain itu juga berfungsi sebagai pencampur antara bahan baku dengan larutan alkali, air dan bahan pewarna tartrazin sehingga terbentuk adonan yang rata dan homogen. c. Feeder Feeder merupakan alat yang berfungsi sebagai penampung sebelum adonan masuk ke dalam mesin pengepres (pressing) dan dilengkapi dengan pengaduk yang berfungsi sebagai pendorong adonan keluar dari feeder. d. Roll pressing Roll pressing adalah alat yang digunakan dalam pembentukan adonan menjadi lembaran dengan ketebalan tertentu. Pada proses ini adonan akan melewati 5 atau 7 roll pressing. Pada awalnya, lembaran akan dibentuk tebal, selanjutnya akan semakin tipis sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. e. Slitter Slitter berfungsi sebagai pembentuk untaian pada lembaran adonan setelah melalui roll pressing. Slitter yang digunakan pada produk mi berbedabeda sesuai dengan jenis dan bobot mi-nya. Perbedaaan slitter yang digunakan akan berpengaruh terhadap untaian mi yang dihasilkan. f. Steamer Steamer merupakan alat yang berfungsi untuk proses pengukusan untaian mi setelah keluar dari proses slitting dengan menggunakan uap panas. 13
8 Alat ini berbentuk kotak persegi panjang menyerupai terowongan yang didalamnya dilengkapi dengan steamnet yang berfungsi sebagai konveyor. g. Dryer Dryer merupakan alat yang berfungsi untuk proses pengeringan untaian mi setelah keluar dari proses pembentukan dalam cetakan mi dengan menggunakan uap panas dalam bentuk oven pengering yang dilengkapi dengan kipas/blower penghembus udara panas. g. Cutter Cutter berfungsi sebagai alat pemotong mi yang telah melalui proses pengukusan (steaming). Setelah mi dipotong, mi akan dilipat sehingga diperoleh mi dengan bentuk segi empat yang rata. h. Cooler Cooler merupakan alat yang digunakan untuk menurunkan suhu mi setelah melewati proses pengeringan. Di dalam mesin tersebut terdapat blower yang dapat menurunkan suhu mi, sehingga pada saat pengemasan (packing) suhu mi mendekati suhu ruang, dan penampakan mi juga akan lebih baik. i. Mesin packing Mesin ini digunakan untuk mengemas mi kering yang telah dilengkapi dengan alat untuk memberi tanda kode produksi dan tanggal kadaluwarsa. E. JENIS PRODUK Jenis produk yang diproduksi dan dihasilkan oleh perusahaan PT Kuala Pangan adalah mi kering dengan merk Cap Atom Bulan. Mi kering ini adalah produk makanan yang dibuat dari tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan lain dan bahan tambahan pangan (BTP) yang diijinkan, berbentuk khas mi yang langsung dikeringkan dan mempunyai kadar air sekitar 10%. Produk mi kering PT Kuala Pangan ini dikemas dalam plastik polipropilen (PP) dengan bobot netto 200 gram per kemasan plastik dan kemudian dikemas 14
9 lagi dalam kemasan kotak karton (boks) dengan kapasitas 20 kemasan plastik PP. Produk mi kering yang dihasilkan oleh PT Kuala Pangan ini mengacu pada SNI Syarat mutu mi kering pada SNI tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Syarat Mutu Mi Kering menurut SNI (*) No Kriteria Uji Satuan 1. Keadaan 1.1. Bau 1.2. Warna 1.3. Rasa Mutu I Persyaratan Mutu II 2. Air % (b/b) Maksimal 8 Maksimal Abu % (b/b) Maksimum 3 Maksimum 3 4. Protein (N x 6,25) % (b/b) Minimum 11 Minimum 8 5. Bahan tambahan pangan 5.1. Boraks atau formalin 5.2. Pewarna (Tartrazin) 6. Cemaran logam : 6.1. Timbal (Pb) 6.2. Tembaga (Cu) 6.3. Seng (Zn) 6.4. Raksa (Hg) Tidak boleh ada Sesuai dengan SNI 0222-M dan Peraturan MenKes No.722/MenKes/ Per/IX/88 Tidak boleh ada Sesuai dengan SNI 0222-M dan Peraturan No.722/MenKes/ Per/ IX / 88 MenKes mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg Maksimum 1,0 Maksimum 10,0 Maksimum 40,0 Maksimum 0,05 Maksimum 1,0 Maksimum 10,0 Maksimum 40,0 Maksimum 0,05 7. Arsen (As) mg/kg Maksimum 0,5 Maksimum 0,5 8. Cemaran mikroba : 8.1. Angka lempeng total 8.2. E. coli 8.3. Kapang Koloni/g APM/g Koloni/g Maksimum 1,0x10 6 Maksimum 10 Maksimum 1,0x10 4 (*)Sumber : Pustan Departemen Perindustrian (1992). Maksimum 1,0x10 6 Maksimum 10 Maksiumu 1,0x
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Kuala Pangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan pangan dengan produk utama mie kering, bihun, dan bumbu
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tapioka Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung tapioka mempunyai banyak kegunaan, antara lain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Kluwih (Artocarpus communis)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi Kluwih (Artocarpus communis) Kluwih merupakan kerabat dari sukun yang dikenal pula dengan nama timbul atau kulur. Kluwih dianggap sama dengan buah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.
Lebih terperinciMENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN,
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN, PENGEMASAN DAN PELABELAN GARAM BERIODIUM MENTERI PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN, PENGEMASAN DAN PELABELAN GARAM BERIODIUM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :42/M-IND/PER/11/2005 TENTANG PENGOLAHAN, PENGEMASAN DAN PELABELAN GARAM BERIODIUM MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia. Saus tomat ICS Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia Saus tomat ICS 67.080.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Persyaratan...1
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
Lebih terperinciProduction. Factory I. Operator Proses. Operator Shovel. Truck Driver. Cleaner. Packer. Petugas Gudang
Lampiran 1. Struktur Perusahaan PT. Umas Jaya Agrotama Factory 1 Production QA & Mgt. Repr : For ISO 9001 Factory I QC Production QC In Plant QC Lab/Analist Kepala Raw Material Petugas Timbangan Raw Kepala
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan
Lebih terperinciLampiran 1 Standard Mutu Bahan Baku dan Bahan pembantu
Lampiran 1 Standard Mutu Bahan Baku dan Bahan pembantu A. Standar Mutu Tepung Terigu (SNI 01-3751-2000) No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan 1.1 Bentuk 1.2 Bau 1.3 1.4 Rasa 56 Serbuk Normal (bebas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)
Lebih terperinciSiomay ikan SNI 7756:2013
Standar Nasional Indonesia Siomay ikan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno
Lebih terperinciYoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang
AgroinovasI Yoghurt Sinbiotik - Minuman Fungsional Kaya Serat Berbasis Tepung Pisang Pisang kaya akan karbohidrat dan mempunyai kandungan gizi yang baik yaitu vitamin (provitamin A, B dan C) dan mineral
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada awalnya perusahaan ini bergerak dibidang distribusi barang yang berada dalam naungan PT. Wicaksana Oversease Internasional (WOI GROUP). Sejak
Lebih terperinciTerigu Tapioka Air Minyak Gula pasir Coklat bubuk Vanili bubuk Pewarna Lesitin Total ,83 Total ,83 b. Pasta Coklat
60 LAMPIRAN A. PERHITUNGAN NERACA MASSA WAFER STICK Neraca massa didasarkan pada kapasitas produksi wafer stick yang dihasilkan sebesar 7.128,02 kg/ hari dengan berat tepung terigu 4.564,91 kg terigu/
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. terpenting, selain gandum dan padi. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Jagung Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman semusim yang mempunya batang berbentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciStruktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum
Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Direksi Manajer Umum Kabag Adm& Umum Kabag Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Quality Control Pergudangan xii Lampiran 2 Tugas dan Wewenang 1. Direksi
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia. Saus cabe
Standar Nasional Indonesia Saus cabe ICS 67.080.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Syarat
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL INDONESIA SNI SNI UDC =========================================== SAUERKRAUT DALAM KEMASAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI 01-2600 - 1992 SNI UDC =========================================== SAUERKRAUT DALAM KEMASAN =========================================== DEWAN STANDARDISASI NASIONAL PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ampas Tahu Ampas tahu merupakan limbah dari pembuatan tahu. Bahan utama pembuatan tahu adalah kacang kedelai (Glycine max Merr) dengan kandungan protein sekitar 33-42% dan kadar
Lebih terperinciAPPENDIX A NERACA MASSA. Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick
APPENDIX A NERACA MASSA Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick Bahan % bahan Tepung terigu 38 Tapioka 3,61 Air 42,71 Minyak 0,83
Lebih terperinciSosis ikan SNI 7755:2013
Standar Nasional Indonesia Sosis ikan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
II-22 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Olagafood Industri didirikan pada bulan Mei 1997 di Medan, Indonesia oleh Bapak Djoesianto Law. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam produksi
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KAJIAN PENERAPAN ALAT PENEPUNG PISANG UNTUK PENINGKATAN NILAI TAMBAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Susy Lesmayati 1 dan Retno Endrasari 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan 2 Balai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny
Lebih terperinciDESAIN KEMASAN. (tampak depan) (tampak belakang) APPENDIX A. Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer
APPENDIX A DESAIN KEMASAN Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer (tampak depan) (tampak belakang) 56 57 Gambar III. Desain Kemasan Inner Gambar III. Desain Kemasan Inner (tampak
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina
Lebih terperinciLampiran 1. Uji Post Hoc One Way Anova Rendemen Kelolosan Tepung Bengkuang "Lokal 1" dan "Lokal 2 dengan Berbagai Perlakuan Pretreatment
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Uji Post Hoc One Way Anova Rendemen Kelolosan Tepung Bengkuang "Lokal 1" dan "Lokal 2 dengan Berbagai Perlakuan Pretreatment Rendemen_Kelolosan N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 6 91.03550
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perseroan dalam bidang industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi pabrik dan kantor
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Penentuan harga pokok produksi metode job order cost pada perusahaan Tegel Karya Indah Sukoharjo Upik Yuli Asri F 3300041 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan
Lebih terperinciStandart Mutu Mie Kering Menurut SNI
7. LAMPIRA Lampiran 1. SI Mie Kering Standart Mutu Mie Kering Menurut SI 01-2774-1992 o Uraian Satuan 1. Keadaan 1.1 Bau 1.2 Rasa 1.3 Warna Persyaratan Mutu 1 Mutu 2 ormal ormal ormal ormal ormal ormal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup
Lebih terperinciBAB X PENGAWASAN MUTU
BAB X PENGAWASAN MUTU Pengawasan mutu merupakan aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat mempertahanan sebagaimana yang telah direncanakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam berdidri pada tahun berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan notaris Sartono Simbolon, SH. Perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. banyak faktor pendukung lain yang membuat perusahaan tersebut dikatakan. sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan dan kemajuan organisasi dalam suatu perusahaan bukan hanya dilihat dari besarnya profit yang diperoleh oleh perusahaan tersebut, tetapi ada banyak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama sebuah perusahaan pada umumnya adalah untuk mendapatkan laba. Apapun strategi yang dilakukan adalah untuk laba. Dari laba yang diperoleh perusahaan
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
144 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
Lebih terperinciPEMBUATAN TEPUNG JAGUNG
PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG Qanytah Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari jagung kering yang dihancurkan. Pengolahan jagung menjadi bentuk tepung lebih dianjurkan dibanding produk
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Kidung Agung Food terkenal dengan produk kacang atom serta berbagai macam kudapan tradisional Indonesia (kuping gajah, plintiran dan
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.
III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pengalaman kerja praktek mahasiswa (PKPM) ini dilakukan di perusahaan bakpia pathok 25 Yogyakarta, dan dilakukan selama 2,5 bulan yaitu dimulai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tahu Tahu adalah salah satu jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok kedelai dengan jalan memekatkan protein kedelai dan mencetaknya melalui proses pengendapan protein dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat bukan cuma memberikan daya saing jangka panjang bagi perusahaan. Merek juga memberikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cirasa Bakery merupakan usaha pembuatan roti yang didirikan pada tahun 1991 oleh bapak M. Ali yang juga merupakan pemilik usaha tersebut. Kemudian
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
44 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah perusahaan swata yang bergerak dalam industri barang-barang yang terbuat dari plastik. Barang-barang yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry (PT. KCRI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bahan baku untuk industri ban vulkanisir.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Unit Usaha Sawit Langkat (disingkat SAL) mulai berdiri pada tanggal 01 Agustus 1974 sebagai salah satu Unit Usaha dari PTP.VIII yang bergerak
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:
LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI ), saus sambal
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saus Sambal Saus Sambal merupakan salah satu jenis pangan pelengkap yang sangat populer di kalangan masyarakat. Berdasarkan (SNI 0129762006), saus sambal didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara berdiri pada tanggal 27 Juli 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No 26 tahun 1985
Lebih terperinciWORKSHEET UJI RANGKING HEDONIK
7. LAMPIRAN Lampiran. Worksheet Analisa Sensori Tanggal Uji : Jenis Sampel : mie basah WORKSHEET UJI RANGKING HEDONIK Identifikasi Mie bahan baku tepung terigu 00% Mie bahan baku tepung MOCAL 00% Mie bahan
Lebih terperinciMODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN
MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Metodologi Penelitian III.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam melakukan penelitian dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN BIHUN JAGUNG DI PT. TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO-JAWA TIMUR
PROSES PENGOLAHAN BIHUN JAGUNG DI PT. TUNAS MELATI PERKASA SIDOARJO-JAWA TIMUR PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : SHERLY MAYRINA (6103008034) ROSEMARY (6103008067) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinci