1 Pendahuluan I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1 Pendahuluan I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 1 Pendahuluan 1.1 Himpunan I PENDAHULUAN Himpunan merupakan suatu konsep mendasar dalam semua cabang ilmu matematika. Mengapa himpunan adalah hal yang sangat penting dalam matematika?, untuk mencari jawaban yang paling tepat dari pertanyaan itu perhatikan hal berikut, a. Pernahkah kita melihat sepasukan pramuka yang sedang berbaris? Seandainya pemimpin pasukan memerintahkan belak kiri tetapi ada seorang pramuka yang berbelok ke kanan, apa kesan kita tentang pasukan itu? b. Perhatikan sekawanan burung pipit yang sedang terbang di angkasa, seandainya burung yang terdepan berbelok ke satu arah, maka burung pipit yang lainpun akan berbelok ke arah yang sama. Masih banyak contoh seperti itu yang memberikan kesan kepada kita bahwa sekumpulan objek mempunyai sifat keterikatan di antara anggotanya. Sejumlah atau sekumpulan benda atau objek berada dalam satu kesatuan, yang disebut himpunan, sedangkan sifat keterikatan itu disebut sifat himpunan, misalnya: Himpunan kata dalam kamus Mahasiswa dalam satu kelas Lembaran kertas dalam sebuah buku Apa yang telah kita bicarakan dan simpulkan dari sifat keterikatan tersebut di atas ialah: a. Tiap objek dalam kumpulan itu dapat dibedakan yang satu dari yang lain b. Dapat kita bedakan adanya objek yang terdapat dalam himpunan, dengan yang bukan dalam himpunan tersebut. Seperti pada contoh burung pipit di atas, kita melihat tiap burung pipit berbeda dengan burung pipit yang lain dalam kelompoknya. Bila kebetulan kelompok itu berpapasan dengan seekor burung elang, kita dengan mudah mengetahui bahwa burung elang itu bukan dari kelompok burung pipit tadi. lain dalam matematika, adalah a. Ilmu hitung adalah matematika yang berhubungan dengan himpunan bilangan,

2 Fungsi dan Sifat Sifatnya 2 b. Geometri (ilmu ukur) adalah matematika yang berhubungan dengan kumpulan titik. Kita dapat membedakan keadaan himpunan secara jelas, karena: a. Ada sejumlah benda (kongkrit atau abstrak) yang membentuk himpunan, b. Ada objek yang merupakan unsur (anggota) himpunan itu, c. Ada unsur yang tidak merupakan unsur suatu himpunan. LAMBANG UNSUR Definisi Setiap anggota suatu himpunan disebut unsur (elemen) himpunan yang bersangkutan. Misalnya Himpunan bilangan bulat positif yang lebih kecil dari 5, unsur himpunan ini adalah bilangan 1, 2, 3, 4. Bilangan lain yang tidak termasuk himpunan tersebut, misalnya adalah 5, 6, 7, 8,. Suatu himpunan biasanya diberi nama dengan huruf besar, sedangkan unsur himpunan tersebut ditulis dengan huruf kecil yang berada dalam tanda { }. Jika himpunan bilangan bulat yang lebih kecil dari 5 itu kita namai dengan G, maka G={1, 2, 3, 4}, artinya 1 G, 2 G, 3 G, dan 4 G, sedangkan 5 G, 6 G, dan 7 G. lain, adalah hi,punan yang terdiri atas huruf hidup abjad, yang kita namai himpunan A, jadi A={a, i, u, e, o}, a A, i A, u A, e A, dan o A. Sedangkan b A, c A dan sebagainya. yaitu: Untuk menyatakan suatu himpunan pada umumnya digunakan 3 (tiga) cara, 1. Dengan mendaftar anggota-anggotanya di antara kurung kurawal buka dan tutup a. P = {a, i, e, o, u} b. Q = {1, 3, 5, 7, 9} 2. Dengan menyatakan sifat-sifat keanggotaanya a. Himpunan Bilangan genap positif yang kurang dari 10. b. Himpunan Bilangan ganjil yang lebih besar dari 3 tetapi lebih kecil dari Dengan menggunakan notasi pembentuk himpunan. a. P = { x x adalah bilangan genap positif yang kurang dari 10}

3 3 Pendahuluan b. Q = { x x adalah bilangan ganjila yang lebih besar dari 3 tetapi kurang dari 23} Soal-Soal 1. Tuliskan himpunan berikut dengan tiga cara, a. Semua anggota keluarga anda di rumah, b. Semua bilangan bulat positif yang kurang dari 10, c. Semua pecahan yang pembilangnya satu, sedang penyebutnya bilangan bulat positif kurang dari 10. d. Semua angka yang kita gunakan, e. Semua bilangan bulat kelipatan 6 yang kurang dari Tulislah dengan cara lain (dua cara yang tidak disebutkan), himpunan di bawah ini. a. E = { 2, 4, 6, 8}, b. S = { 1, 4, 9, 16, 25}, c. N = {1, ½, 1/3, ¼}, d. P = {1, 4, 7, 10, 13}, e. T = {10, 100, 1000, }. 3. Tulislah dengan cara mendaftar anggota-anggotanya dari himpunan di bawah ini. a. Semua hari dalam seminggu, b. Semua bulan dalam setahun, c. Semua jari tangan anda, d. Semua nama bulan yang mempunyai 30 hari. 4. Tulislah dengan cara menyatakan sifat-sifat yang dipenuhi oleh angotaanggotanya, himpunan berikut, a. Bilangan riil yang lebih besar dari 1000, b. Para mahasiswa yang telah lulus mata kuliah Struktur Aljabar, c. Himpunan segitig yang mempunyai luas 5 cm 2. d. Bilangan bulat yang habis di bagi dua. HIMPUNAN BAGIAN Definisi Himpunan A disebut himpunan bagian (subset) daripada himpunan B, jika setiap unsur himpunan A merupakan unsur himpunan B.

4 Fungsi dan Sifat Sifatnya 4 Notasi yang digunakan adalah A B, dibaca A himpunan bagian dari B, atau himpunan A termasuk himpunan B. B = {x x huruf abjad}, maka A = {x x huruf hidup abjad} merupakan himpunan bagian dari B. Ditulis A B. Definisi Himpunan A disebut himpunan bagian sejati (proper subset) dari pada himpunan B, jika setiap unsur A merupakan unsur B, dan paling sedikit ada satu unsur B yang bukan unsur A. Notasi yang digunakan adalah A B. 1. Himpunan C = {1, 3, 5} adalah subhimpunan sejati dari D = {5, 4, 3, 2, 1), karena setiap unsur C merupaka unsur D dan unsur 2 dan 4 merupakan unsur D, tetapi bukan merupakan unsur C. Sehingga C D. 2. Himpunan E = {2, 4, 6} adalah subhimpunan dari F = {6,2,4}, karena setiap unsur E juga merupakan unsur F dan tidak ada unsur F yang bukan merupakan unsur E,sehingga E F. 3. Misalkan G = {2, 4, 6, }, dan misalkan F = {2, 4, 8, 16, } maka F G. Selanjutnya agar tidak menimbulkan kebingungan mengenai simbol yang digunakan untuk selanjutnya kita gunakan simbol untuk menyatakan bahwa A merupakan himpunan bagian dari B, kecuali disebutkan khusus untuk himpunan bagian sejati. Jika himpunan A bukan merupakan himpunan bagian dari B, maka ditulis A B, contohnya jika himpunan C = {1, 3, 5} dan D = {5, 4, 3, 2, 1), maka D bukan merupakan himpunan bagian dari C, ditulis D C. Jika suatu himpunan tidak mempunyai unsur (anggota), maka himpunan itu disebut himpunan kosong, dan dinyatakan dengan atau {}. Himpunan kosong tidak sama dengan {0}, yaitu {0}. Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. Sebuah himpunan bagian dapat berisi beberapa unsur, semua unsur, atau kosong. Jadi, himpunan itu sendiri, dan himpunan kosong, merupakan himpunan bagian. Himpunan semula disebut dengan himpunan bagian tidak murni (improper

5 5 Pendahuluan subset), sedangkan himpunan bagian yang lain yang berbeda dengan himpunan semula disebut himpunan bagian murni (proper subset). Sedangkan banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan yang banyak unsurnya n adalah 2 n. Soal-Soal 1. Diberikan himpunan A = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}. Tentukan himpunan bagian yang memenuhi, a. Unsurnya habis dibagi 3, b. Unsurnya merupakan kelipatan 4, c. Unsurnya merupakan bilangan kuadrat, d. Unsurnya bilangan ganjil. 2. Tulislah semua himpunan bagian dan tentukan berapa banyaknya himpunan bagian daripada himpunan berikut, a. {a} c. {a, b, c} e. {a, b, c, d, e} b. {a, b} d. {a, b, c, d} 3. Tentukan himpunan bagian daripada, a. { } b. {x x 2 -x-12 = 0} c. { x x 2 x = 0} 4. Tentukan hubungan pasangan berikut, hubungkan dengan lambang untuk himpunan bagian, dan dengan lambang untuk bukan himpunan bagian, a. A = {2, 3, 5}, dan B B = { 1, 2, 3, 4, 5}, b. A = (0}, dan {0, 2, 3, 4}, c. A =, dan B = {a, b, c}, d. A = {x,y}, dan B = { a, b, c}, e. A = {2, 4, 6}, dan B = { a, b, c}, f. A = { }, dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. KARDINALITAS SUATU HIMPUNAN Yang dimaksud dengan kardinalitas suatu himpunan adalah banyaknya unsur (anggota) yang dikandung oleh himpunan tersebut. Banyaknya unsur dalam himpunan dinyatakan dengan bilangan kardinal. Bilangan kardinal dinyatakan dengan notasi n(a).

6 Fungsi dan Sifat Sifatnya 6 a. A = { m, u, r, e, d}, himpunan A mempunyai 5 unsur dan ditulis n(a)=5. Dibaca kardinalitas himpunan A adalah 5 (lima) atau bilangan kardinal himpunan A adalah 5 (lima). b. B =, himpunan B tidak mempunyai unsur, atau mempunyai bilangan kardinal nol, ditulis n(b) = 0. Himpunan hingga (finite set) adalah himpunan yang memiliki banyaknya unsur hingga, jadi dapat dicacah. Untuk menulis suatu himpunan yang memiliki unsur banyak sekali, tidak perlu semua unsurnya ditulis, cukup ditulis beberapa unsur permulaan, kemudian tiga titik dan unsur terakhir. a. B adalah himpunan bilangan bulat positif yang habis dibagi oleh 3, dan kurang daripada Himpunan tersebut ditulis B = {3, 6, 9,, 999} b. Himpunan bilangan bulat positif genap antara 8 dan Himpunan tersebut ditulis A={10, 12, 14,, 998}. Himpunan tak berhingga (infinite set), adalah himpunan yang memiliki unsur yang tak berhingga banyaknya. Untuk menuliskannya dengan cara pendaftaran, cukup dengan menuliskan beberapa unsur permulaan, dan diakhiri dengan tiga titik. a. N adalah himpunan bilangan bulat psitif ganjil, ditulis N = {1,3, 5, }. b. H adalah himpunan bilangan bulat positif yang lebih besar daripada 20, ditulis H = {21, 22, 23, }. Himpunan yang memuat semua semesta pembicaraan disebut dengan himpunan semesta (universal set), Untuk memehami lebih lanjut tentang himpunan semesta perhatikan contoh berikut, a. Jika kita berbicara tentang mahasiswa jurusan matematika UNM, maka himpunan semua mahasiswa UNM dapat dianggap sebagai himpunan semesta. b. R = {x x bilangan bulat} P = {x x bilangan bulat positif} Q = {x x bilangan bulat negatif} Di sini R, himpunan bilangan bulat dapat dianggap himpunan semesta.

7 7 Pendahuluan Definisi A disebut komplemen A jika A = {x x bukan unsur A} atau A = {x x A}. a. Jika kita mempunyai himpunan U = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}, dan himpunan A = {2, 3, 4}, maka himpunan A merupakan himpunan bagian dari U. Sedangkan Himpunan B = {1, 5, 6, 7, 8} merupakan himpunan lain yang termuat di U, tetapi tidak dimiliki oleh himpunan A, maka himpunan B disebut himpunan komplemen atau himpunan pelengkap daripada himpunan A, begitu pula sebaliknya. b. Jika U adalah himpunan semua mahasiswa UNM, A himpunan mahasiswa wanita, dan B himpunan mahasiswa laki-laki, maka A komplemen dari B, dan sebaliknya. c. Jika N = {x x bilangan bulat positif} dan A = {x x bilangan bulat positif ganjil}, maka A = { x x bilangan bulat positif genap}. Jika A = {1, 2, 3, 4}, dan B = {1, 3, 5, 7, 9}. Kedua himpunan ini memiliki unsur yang sama, yaitu 1 dan 3. Himpunan yang demikian disebut dengan himpunan yang bersekutu (joint set), dan unsurnya yang sama itu dinamai unsur sekutu. Jadi, dua himpunan atau lebih disebut himpunan bersekutu, jika masing-masing memuat paling sedikit satu unsur sekutu. Dua atau lebih himpunan yang tidak memilki unsur sekutu dinamai himpunan lepas. Misalnya, C = {1, 3, 5, 7} dan D = {2, 4, 6} adalah himpunan lepas, karena tak ada satupun unsur yang bersekutu. Soal-Soal 1. Diantara himpunan berikut, manakah yang hingga dan yang tak hingga, jika hingga, sebutkan pula jumlah unsur. a. A adalah himpunan titik pada sebuah bidang data, b. B adalah himpunan semua mata kuliah yang diajarkan pada jurusan matematika FMIPA UNM, c. C adalah himpunan bilangan bulat positif, d. D adalah himpunan semua penduduk yang berdiam di kota Makassar, e. E adalah himpunan semua mahasiswa, f. F = {1, 4, 9, 16, }, g. G adalah himpunan bilangan bulat antara 10 dan 500 yang habis di bagi 7. h. H = {2, 4, 6, 8,, 100} i. I adalah himpunan bilangan ganjil antara 1 dan 100 yang mempunyai kelipatan 3,

8 j. J adalah himpunan saudara kandung anda. Fungsi dan Sifat Sifatnya 8 2. Bila A = [x x bilangan ganjil kurang dari 30}, B = {x x bilangan bulat positif kurang dari 50 yang habis dibagi 3}, U = {1, 2, 3,, 50}, tentukan. a. berapakah n(a) + n(b)? b. komplemen himpunan A terhadap U, c. tentukan komplemen himpunan B terhadap U. 3. Bila P = {x x bilangan kelipatan 3 yang kurang dari 150}, dan Q = {x x bilangan ganjil yang kurang dari 20}, berpakah n(p) + n(q)? 4. Sebutkan himpunan manakah yang berikut merupakan himpunan bersekutu dengan hanya memperhatikan dua himpunan, dan yang himpunan lepas. a. A = {1, 2, 3,, 50}, b. B = {1, 2, 3, }, c. C = {100, 101, 102,, 150}, d. D = {a, b, c,,z}, e. E = {a, b, c,,k}, f. F = {p, q, r,, z}. HIMPUNAN YANG SAMA Definisi Dua himpunan A dan B adalah sama, yaitu A=B, jika dan hanya jika A B dan B A. Jika A himpunan bagian dari B, maka kita dapat menulis B A Yang dibaca B adalah superhimpunan dari A atau B memuat A. Selanjutnya kita menulis A B atau B A Jika A bukanlah himpunan bagian dari B. Catatan: 1. Himpunan (kosong) merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. 2. Jika A bukan himpunan bagian dari B, yaitu jika A B, maka ada sekurangkurangnya satu unsur A yang bukan unsur B. 1.2 Himpunan dari himpunan Himpunan-Himpunan Kerapkali terjadi bahwa obyek-obyek sebuah himpunan adalah himpunanhimpunan sebagai contoh, himpunan dari semua himpunan bagian A. Untuk menghindari sebutan himpunan dari himpuan-himpunan, maka biasanya secara praktis disebut keluarga himpunan-himpunan atau kelas himpunan-himpunan.

9 9 Pendahuluan Dalam keadaan ini dan untuk menghindari kekeliruan, kita akan menggunakan hurufhuruf script untuk menyatakan keluarga himpunan, yaitu Α, Β, Φ, Γ, Η, a. Dalam ilmu ukur kita baisanya mengatakan bahwa suatu kelurega garis-garis atau suatu keluarga kurva-kurva karena garis-garis dan kurva-kurva mereka ini sendiri adalah himpunan-himpunan dari titik-titik. b. Himpunan {{2,3}, {2}, {5,6}} adalah keluarga himpunan-himpunan. Anggotaanggotanya adalah himpunan {2,3}, {2}, {5,6}. Secara teoritis, dapat terjadi bahwa sebuah himpunan mempunyai beberapa anggota yang mana mereka sendiri adalah himpunan-himpunan dan beberapa anggota lainnya bukanlah himpunan-himpunan, meskipun dalam setiap kasus ini jarang terjadi. c. Misalkan A={2, {2,3}, 4, {2,5}}. Maka A bukanlah keluarga himpunanhimpunan, disini beberapa anggota A adalah himpunan-himpunan dan beberapa tidak. Himpunan yang Ekivalen Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama. Notasi : A ~ B A = B Misalkan A = { 1, 3, 5, 7 } dan B = { a, b, c, d }, maka A ~ B sebab A = B = 4 Himpunan Saling Lepas Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama. Notasi : A // B Diagram Venn: U A B

10 Fungsi dan Sifat Sifatnya 10 Jika A = { x x P, x < 8 } dan B = { 10, 20, 30,... }, maka A // B. Himpunan Kuasa Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri. Notasi : P(A) atau 2 A Jika A = m, maka P(A) = 2 m. Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = {, { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }} 13. Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P( ) = { }, dan himpunan kuasa dari himpunan { } adalah P({ }) = {, { }}. Operasi Terhadap Himpunan a. Irisan (intersection) Notasi : A B = { x x A dan x B } (i) Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A B = {4, 10} (ii) Jika A = { 3, 5, 9 } dan B = { -2, 6 }, maka A B =. Artinya: A // B b. Gabungan (union) Notasi : A B = { x x A atau x B }

11 11 Pendahuluan (i) Jika A = { 2, 5, 8 } dan B = { 7, 5, 22 }, maka A B = { 2, 5, 7, 8, 22 } (ii) A = A c. Komplemen (complement) Notasi : A = { x x U, x A } Misalkan U = { 1, 2, 3,..., 9 }, (i) jika A = {1, 3, 7, 9}, maka A = {2, 4, 6, 8} (ii) jika A = { x x/2 P, x < 9 }, maka A= { 1, 3, 5, 7, 9 } Misalkan: A = himpunan semua mobil buatan dalam negeri B = himpunan semua mobil impor C = himpunan semua mobil yang dibuat sebelum tahun 1990 D = himpunan semua mobil yang nilai jualnya kurang dari Rp 100 juta E = himpunan semua mobil milik mahasiswa universitas tertentu

12 Fungsi dan Sifat Sifatnya 12 (i) mobil mahasiswa di universitas ini produksi dalam negeri atau diimpor dari luar negeri (E A) (E B) atau E (A B) (ii) semua mobil produksi dalam negeri yang dibuat sebelum tahun 1990 yang nilai jualnya kurang dari Rp 100 juta A C D (iii) semua mobil impor buatan setelah tahun 1990 mempunyai nilai jual lebih dari Rp 100 juta C D B d. Selisih (difference) Notasi : A B = { x x A dan x B } = A B (i) Jika A = { 1, 2, 3,..., 10 } dan B = { 2, 4, 6, 8, 10 }, maka A B = { 1, 3, 5, 7, 9 } dan B A = (ii) {1, 3, 5} {1, 2, 3} = {5}, tetapi {1, 2, 3} {1, 3, 5} = {2} e. Beda Setangkup (Symmetric Difference) Notasi: A B = (A B) (A B) = (A B) (B A) Jika A = { 2, 4, 6 } dan B = { 2, 3, 5 }, maka A B = { 3, 4, 5, 6 } Misalkan U = himpunan mahasiswa P = himpunan mahasiswa yang nilai ujian UTS di atas 80 Q = himpunan mahasiswa yang nilain ujian UAS di atas 80 Seorang mahasiswa mendapat nilai A jika nilai UTS dan nilai UAS keduanya di atas 80, mendapat nilai B jika salah satu ujian di atas 80, dan mendapat nilai C jika kedua ujian di bawah 80.

13 13 Pendahuluan (i) Semua mahasiswa yang mendapat nilai A : P Q (ii) Semua mahasiswa yang mendapat nilai B : P Q (iii) Ssemua mahasiswa yang mendapat nilai C : U (P Q) 2 TEOREMA 2. Beda setangkup memenuhi sifat-sifat berikut: (a) A B = B A (hukum komutatif) (b) (A B ) C = A (B C ) (hukum asosiatif) Perkalian Kartesian (cartesian product) Notasi: A B = {(a, b) a A dan b B } 20. (i) Misalkan C = { 1, 2, 3 }, dan D = { a, b }, maka C D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) } (ii) Misalkan A = B = himpunan semua bilangan riil, maka A B = himpunan semua titik di bidang datar Catatan: 1. Jika A dan B merupakan himpunan berhingga, maka: A B = A. B. 2. Pasangan berurutan (a, b) berbeda dengan (b, a), dengan kata lain (a, b) (b, a). 3. Perkalian kartesian tidak komutatif, yaitu A B B A dengan syarat A atau B tidak kosong. Pada 20(i) di atas, D C = {(a, 1), (a, 2), (a, 3), (b, 1), (b, 2), (b, 3) } C D. 4. Jika A = atau B =, maka A B = B A = 21. Misalkan A = himpunan makanan = { s = soto, g = gado-gado, n = nasi goreng, m = mie rebus } B = himpunan minuman = { c = coca-cola, t = teh, d = es dawet } Berapa banyak kombinasi makanan dan minuman yang dapat disusun dari kedua himpunan di atas? Jawab: A B = A B = 4 3 = 12 kombinasi dan minuman, yaitu {(s, c), (s, t), (s, d), (g, c), (g, t), (g, d), (n, c), (n, t), (n, d), (m, c), (m, t), (m, d)} 21. Daftarkan semua anggota himpunan berikut: (a) P( ) (b) P( ) (c) { } P( ) (d) P(P({3}))

14 Fungsi dan Sifat Sifatnya 14 Penyelesaian: (a) P( ) = { } (b) P( ) = (ket: jika A = atau B = maka A B = ) (c) { } P( ) = { } { } = {(, )) (d) P(P({3})) = P({, {3} }) = {, { }, {{3}}, {, {3}} } Perampatan Operasi Himpunan A A I n i= 1 A n = A i A A U n i= 1 A n = A i A A... A = A 1 2 n i n i= 1 A A... A = n A 1 2 i n i= (i) A (B1 B2... Bn) = (A B1) (A B2)... (A Bn) A ( n U i= 1 B i ) = n U i= 1 ( A B ) i (ii) Misalkan A = {1, 2}, B = {a, b}, dan C = {α, β}, maka A B C = {(1, a, α), (1, a, β), (1, b, α), (1, b, β), (2, a, α), (2, a, β), (2, b, α), (2, b, β) } Hukum-hukum Himpunan 1. Hukum identitas: A = A A U = A 2. Hukum null/dominasi: A = A U = U

15 15 Pendahuluan 3. Hukum komplemen: A A = U A A = 5. Hukum involusi: (A) = A 7. Hukum komutatif: A B = B A A B = B A 9. Hukum distributif: A (B C) = (A B) (A C) A (B C) = (A B) (A C) 4. Hukum idempoten: A A = A A A = A 6. Hukum penyerapan (absorpsi): A (A B) = A A (A B) = A 8. Hukum asosiatif: A (B C) = (A B) C A (B C) = (A B) C 10. Hukum De Morgan: A B = A B A B = A B 11. Hukum 0/1 = U U = Prinsip Dualitas Prinsip dualitas: dua konsep yang berbeda dapat dipertukarkan namun tetap memberikan jawaban yang benar. : AS kemudi mobil di kiri depan Inggris (juga Indonesia) kemudi mobil di kanan depan Peraturan: (a) di Amerika Serikat, - mobil harus berjalan di bagian kanan jalan, - pada jalan yang berlajur banyak, lajur kiri untuk mendahului, - bila lampu merah menyala, mobil belok kanan boleh langsung (b) di Inggris, - mobil harus berjalan di bagian kiri jalan, - pada jalur yang berlajur banyak, lajur kanan untuk mendahului, - bila lampu merah menyala, mobil belok kiri boleh langsung

16 Fungsi dan Sifat Sifatnya 16 Prinsip dualitas: Konsep kiri dan kanan dapat dipertukarkan pada kedua negara tersebut sehingga peraturan yang berlaku di Amerika Serikat menjadi berlaku pula di Inggris. (Prinsip Dualitas pada Himpunan). Misalkan S adalah suatu kesamaan (identity) yang melibatkan himpunan dan operasi-operasi seperti,, dan komplemen. Jika S* diperoleh dari S dengan mengganti,, U, U, sedangkan komplemen dibiarkan seperti semula, maka kesamaan S* juga benar dan disebut dual dari kesamaan S. 1. Hukum identitas: A = A 2. Hukum null/dominasi: A = 3. Hukum komplemen: A A = U 4. Hukum idempoten: A A = A 5. Hukum penyerapan: A (A B) = A 6. Hukum komutatif: A B = B A 7. Hukum asosiatif: A (B C) = (A B) C 8. Hukum distributif: A (B C)=(A B) (A C) 9. Hukum De Morgan: A B = A B 10. Hukum 0/1 = U Dualnya: A U = A Dualnya: A U = U Dualnya: A A = Dualnya: A A = A Dualnya: A (A B) = A Dualnya: A B = B A Dualnya: A (B C) = (A B) C Dualnya: A (B C) = (A B) (A C) Dualnya: A B = A B Dualnya: U =

17 17 Pendahuluan 23. Dual dari (A B) (A B ) = A adalah Prinsip Inklusi-Eksklusi Untuk dua himpunan A dan B: (A B) (A B ) = A. A B = A + B A B A B = A + B 2 A B 24. Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5? Penyelesaian: A = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3, B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5, A B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan bilangan bulat yang habis dibagi oleh KPK Kelipatan Persekutuan Terkecil dari 3 dan 5, yaitu 15), yang ditanyakan adalah A B. A = 100/3 = 33, B = 100/5 = 20, A B = 100/15 = 6 A B = A + B A B = = 47 Jadi, ada 47 buah bilangan yang habis dibagi 3 atau 5. Untuk tiga buah himpunan A, B, dan C, berlaku A B C = A + B + C A B A C B C + A B C Untuk himpunan A 1, A 2,, A r, berlaku: A 1 A 2 A r = i A i 1 i j r A i A j + 1 i j k r A i A j A k + +

18 Fungsi dan Sifat Sifatnya 18 Partisi (-1) r-1 A 1 A 2 A r Partisi dari sebuah himpunan A adalah sekumpulan himpunan bagian tidak kosong A 1, A 2, dari A sedemikian sehingga: (a) A 1 A 2 = A, dan (b) A i A j = untuk i j 25. Misalkan A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}, maka { {1}, {2, 3, 4}, {7, 8}, {5, 6} adalah partisi A. Himpunan Ganda Himpunan yang elemennya boleh berulang (tidak harus berbeda) disebut himpunan ganda (multiset). nya, {1, 1, 1, 2, 2, 3}, {2, 2, 2}, {2, 3, 4}, {}. Multiplisitas dari suatu elemen pada himpunan ganda adalah jumlah kemunculan elemen tersebut pada himpunan ganda. : M = { 0, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 1 }, multiplisitas 0 adalah 4. Himpunan (set) merupakan contoh khusus dari suatu multiset, yang dalam hal ini multiplisitas dari setiap elemennya adalah 0 atau 1. Kardinalitas dari suatu multiset didefinisikan sebagai kardinalitas himpunan padanannya (ekivalen), dengan mengasumsikan elemen-elemen di dalam multiset semua berbeda. Operasi Antara Dua Buah Multiset: Misalkan P dan Q adalah multiset: 1. P Q adalah suatu multiset yang multiplisitas elemennya sama dengan multiplisitas maksimum elemen tersebut pada himpunan P dan Q. : P = { a, a, a, c, d, d } dan Q ={ a, a, b, c, c }, P Q = { a, a, a, b, c, c, d, d } 2. P Q adalah suatu multiset yang multiplisitas elemennya sama dengan multiplisitas minimum elemen tersebut pada himpunan P dan Q. : P = { a, a, a, c, d, d } dan Q = { a, a, b, c, c } P Q = { a, a, c } 3. P Q adalah suatu multiset yang multiplisitas elemennya sama dengan: multiplisitas elemen tersebut pada P dikurangi multiplisitasnya pada Q, jika selisihnya positif 0, jika selisihnya nol atau negatif. : P = { a, a, a, b, b, c, d, d, e } dan Q = { a, a, b, b, b, c,

19 19 Pendahuluan c, d, d, f } maka P Q = { a, e } 4. P + Q, yang didefinisikan sebagai jumlah (sum) dua buah himpunan ganda, adalah suatu multiset yang multiplisitas elemennya sama dengan penjumlahan dari multiplisitas elemen tersebut pada P dan Q. : P = { a, a, b, c, c } dan Q = { a, b, b, d }, P + Q = { a, a, a, b, b, b, c, c, d } Pembuktian Pernyataan Perihal Himpunan Pernyataan himpunan adalah argumen yang menggunakan notasi himpunan. Pernyataan dapat berupa: 1. Kesamaan (identity) : Buktikan A (B C) = (A B) (A C) 2. Implikasi : Buktikan bahwa Jika A B = dan A (B C) maka selalu berlaku bahwa A C. 1. Pembuktian dengan menggunakan diagram Venn 26. Misalkan A, B, dan C adalah himpunan. Buktikan A (B C) = (A B) (A C) dengan diagram Venn. Bukti: A (B C) (A B) (A C) Kedua digaram Venn memberikan area arsiran yang sama. Terbukti bahwa A (B C) = (A B) (A C). Diagram Venn hanya dapat digunakan jika himpunan yang digambarkan tidak banyak jumlahnya.

20 Fungsi dan Sifat Sifatnya 20 Metode ini mengilustrasikan ketimbang membuktikan fakta. Diagram Venn tidak dianggap sebagai metode yang valid untuk pembuktian secara formal.

21 21 Pendahuluan 2. Pembuktikan dengan menggunakan tabel keanggotaan 27. Misalkan A, B, dan C adalah himpunan. Buktikan bahwa A (B C) = (A B) (A C). Bukti: A B C B C A (B C) A B A C (A B) (A C) Karena kolom A (B C) dan kolom (A B) (A C) sama, maka A (B C) = (A B) (A C). 3. Pembuktian dengan menggunakan aljabar himpunan. 28. Misalkan A dan B himpunan. Buktikan bahwa (A B) (A B ) = A Bukti: (A B) (A B ) = A (B B ) (Hukum distributif) = A U (Hukum komplemen) = A (Hukum identitas) 29. Misalkan A dan B himpunan. Buktikan bahwa A (B A) = A B Bukti: A (B A) = A (B A ) (Definisi operasi selisih) = (A B) (A A ) (Hukum distributif) = (A B) U (Hukum komplemen) = A B (Hukum identitas) 30. Buktikan bahwa untuk sembarang himpunan A dan B, bahwa (i) A ( A B) = A B dan (ii) A ( A B) = A B Bukti: (i) A ( A B) = ( A A ) (A B) (H. distributif) = U (A B) (H. komplemen) = A B (H. identitas)

22 Fungsi dan Sifat Sifatnya 22 (ii) adalah dual dari (i) A ( A B) = (A A) (A B) (H. distributif) = (A B) (H. komplemen) = A B (H. identitas) Pembuktian dengan menggunakan definisi Metode ini digunakan untuk membuktikan pernyataan himpunan yang tidak berbentuk kesamaan, tetapi pernyataan yang berbentuk implikasi. Biasanya di dalam implikasi tersebut terdapat notasi himpunan bagian ( atau ). 31. Misalkan A dan B himpunan. Jika A B = dan A (B C) maka A C. Buktikan! Bukti: (i) Dari definisi himpunan bagian, P Q jika dan hanya jika setiap x P juga Q. Misalkan x A. Karena A (B C), maka dari definisi himpunan bagian, x juga (B C). Dari definisi operasi gabungan ( ), x (B C) berarti x B atau x C. (ii) Karena x A dan A B =, maka x B Dari (i) dan (ii), x C harus benar. Karena x A juga berlaku x C, maka dapat disimpulkan A C.

23 23 Pendahuluan 1.2 FUNGSI Misalkan untuk tiap-tiap unsur dalam sebuah himpunan A dipasangkan dengan sebuah unsur tunggal dari himpunan B. Kita menyebut pemasangan demikian adalah suatu fungsi. Jika kita memisalkan f menyatakan pemasangan ini, maka kita tuliskan f : A B yang dibaca f adalah fungsi dari A ke dalam B. Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah kawan (kodomain) dari f. Jika a unsur di A maka unsur dalam B yang merupakan pasangan untuk a disebut peta (image) dari a dan dinyatakan oleh f(a) yang dibaca f dari a Misalkan A dan B adalah himpunan yang tidak kosong. Sebuah relasi f dari A pada B disebut fungsi jika untuk setiap x A terdapat satu dan hanya satu y B dimana (x,y ) f Relasi R 1 didefinisikan pada himpunan A = {3, 4, 5} sebagai R 1 = {(3,4),(4,4), (5,3)}. Relasi R 1 tersebut merupakan sebuah fungsi. 2. Relasi R 2 didefinisikan pada himpunan A = {3, 4, 5} sebagai R 2 = {(3,4),(3,5), (4,4), (5,3)}. Relasi R 2 tersebut bukan sebuah fungsi. 3. Relasi R 3 didefinisikan pada himpunan A = {3, 4, 5} sebagai R 3 = {(3,4),(3,5), (5,3)}. Relasi R 3 tersebut bukan sebuah fungsi. 4. Di antara relasi-relasi berikut, relasi manakah yang merupakan fungsi? Jika f merupakan fungsi yang memasangkan kepada setiap anggota A satu dan hanya satu anggota B, atau ditulis f : A B, maka A disebut sebagai domain dan B disebut sebagai co-domain. Jika f(x) = y, maka y disebut image dari x di bawah f dan x disebut preimage dari y. 33

24 Fungsi dan Sifat Sifatnya 24 Dari contoh 1, fungsi R 1 = {(3,4),(4,4), (5,3)}. Himpunan A = {3, 4, 5} merupakan domain dan co-domain dari fungsi R 1. Daerah hasil (range) dari f : A B adalah himpunan image dari semua anggota A di bawah fungsi f. 34 f(a) = X. image dari d adalah X. domain dari f adalah P = {a, b, c, d} co-domain dari f adalah Q = { X, Y, Z } f(p) = { X, Y } preimage dari Y adalah c preimage dari X adalah a, b dan d f({c,d}) = {X,Y } range dari f adalah {X,Y } 35 a. Misalkan adalah himpunan bilangan real, dan f :, yang didefinisikan oleh f(x) = x 2, maka f merupakan fungsi, peta dari -3 adalah 9, oleh karena itu kita dapat pula menuliskan f(-3)=9. b. Misalkan A={a, b, c, d} dan B={a, b, c}. Definisikan sebuah fungsi f dari A ke dalam B melalui korespondensi f(a)=b, f(b)=c, f(c)=c dan f(d)=b. c. Misalkan A={1, -1} dan adalah bilangan real. Misalkan f memasangkan tiap-tiap bilangan rasional dalan dengan 1 dan untuk setiap bilangan irrasional dalam dipasangkan dengan -1. Maka f: A dan f didefinisikan oleh 1 jika x rasional f ( x) = 1 jika x irrasional Karena sebuah fungsi f dari A ke dalam B, dan sering pula disebut peta dari A ke dalam B, dengan demikian istilah fungsi f sering pula disebut dengan pemetaan f. Dengan demikian istilah fungsi f mempunyai pengertian yang sama dengan istilah pemetaan f. RANGE DARI FUNGSI Misalkan f suatu fungsi dari A ke dalam B, yaitu misalkan f:a B. maka setiap unsur dalam B tidak perlu muncul sebagai peta dari unsur-unsur A. Himpunan semua unsur-unsur dalam B yang merupakan peta dari unsur-unsur A dinamakan range dari f atau disebut daerah hasil dari f. 36 P a b c d f Q X Y Z

25 25 Pendahuluan a. Misalkan fungsi f:, yang didfinisikan oleh f(x)=x 2, maka daerah hasil dari f adalah Im f = {x {0}} b. Misalkan A={a, b, c, d} dan B={a, b, c}. Definisikan sebuah fungsi f dari A ke dalam B melalui korespondensi f(a)=b, f(b)=c, f(c)=c dan f(d)=b, maka Im f = {b, c} FUNGSI SATU-SATU dan PADA Misalkan f memetakan A ke dalam B, maka f disebut suatu fungsi satu-satu (one-one function) jika unsure-unsur yang berbeda dalam B merupakan peta dari unsure-unsur yang berbeda dari A, yaitu jika tidak ada dua buah unsure dalam A yang mempunyai peta yang sama. Secara singkat f : A B adalah satu-satu jika f(a) = f(a ), maka a=a atau yang ekivalen dengannya yaitu jika a a, maka f(a) f(a ). Fungsi f disebut fungsi pada (onto) atau surjectif jika setiap y pada B memiliki preimage. Dengan kata lain, untuk setiap y dalam B terdapat sebuah x dalam A demikian hingga f(x) = y. Fungsi f disebut bijectif jika f merupakan fungsi satu-satu dan pada Fungsi pada contoh 3 di atas bukan merupakan fungsi satu-satu dan bukan merupakan fungsi pada. Dengan demikian, fungsi tersebut bukan merupakan fungsi bijektif. 2. Nyatakan fungsi-fungsi berikut sebagai fungsi satu-satu, fungsi pada atau fungsi bijektif. Jika terdapat bijeksi antara himpunan A dan himpunan B, maka banyaknya anggota kedua himpunan tersebut harus sama. Dengan kata lain, kedua himpunan tersebut harus memiliki kardinalitas yang sama. 38

26 Fungsi dan Sifat Sifatnya 26 Fungsi-fungsi berikut didefinisikan pada himpunan bilangan riil R. Tentukan fungsi yang merupakan fungsi satu-satu, fungsi pada atau fungsi bijektif. f(x) = x f(x) = x 2 f(x) = x 3 f(x) = x INVERS DARI FUNGSI Misalkan f sebuah fungsi dari himpunan A pada himpunan B. Invers dari fungsi f adalah relasi f- -1 : B A dimana f- -1 (B) = { x f- (x) = y, x A, y B }. 39 Diketahui fungsi f- : P Q P a b c d f Q X Y Z Invers dari fungsi tersebut adalah : Q f -1 P X Y Z a b c d 40 Diketahui fungsi f- : P Q, dimana P = { 2,4,6 }, Q = { 1,2,4,9,16,25,36 } dan f (x) = x 2. Invers dari fungsi f adalah f -1 (x) = x dimana x Q dan f -1 (x) P. 41 Fungsi-fungsi berikut didefinisikan pada himpunan bilangan riil R. Tentukan invers dari setiap fungsi tersebut. 1. f(x) = x 2. f(x) = x 2 3. f(x) = x 3

27 27 Pendahuluan 4. f(x) = x Sebuah fungsi disebut sebagai fungsi invers jika invers dari fungsi tersebut merupakan sebuah fungsi. 42 Di antara fungsi-fungsi yang didefinisikan pada himpunan bilangan riil R berikut, fungsi mana yang merupakan fungsi invers. 1. f(x) = x 2. f(x) = x 2 3. f(x) = x 3 4. f(x) = x Komposisi Fungsi Misalkan f : B C dan g : A B adalah fungsi. Komposisi f dengan g, ditulis f og adalah fungsi dari A kepada C yang didefinisikan sebagai f og (x) = f ( g (x)) 43 Jika f (x) = x 2 dan g (x) = 2x + 1, maka f og (x) = f (g (x)) = (2x+1) 2 dan g of (x) = g (f (x)) = 2x f g P Q R a b c d X Y Z p q r Tentukan f og dan g of.

28 Fungsi dan Sifat Sifatnya 28 Prinsip Indusi pada N Sejak bilangan asli di masukkan dalam bagian bilangan asli beberapa sifat-sifat dari bilangan asli N yang sering digunakan dalam matakuliah analisis real, sifat-sifat tersebut dikenal dengan prinsip induksi. Prinsip ini dikenal sebagai dasar dalam pembuktian yang dikenal dengan induksi matematika. Sifat-sifat tersebut di uraikan berikut ini secara berturut-turut. Teorema (Well-OrderingProperty) setiap himpunan bagian tak kosong S dari N mempunyai unsur terkecil. Bukti teorema ini akan diberikan pada lampiran Teorema (Principle of Induction) Misalkan S N sehingga (1) 1 S, dan (2) untuk setiap bilangan asli n, dengan n S, sehingga n + 1 S, maka S=N. Bukti Misalkan E=N\S, dan E=Ø maka diperoleh S=N. Sekarang andaikan S N (yaitu E Ø), menurut teorema di atas terdapat unsur terkecil m dari E. Dapatkah m=1, jawabnya tidak, sebab 1 S. jadi m-1 juga bilangan asli (karena m>1, sehingga m- 1 N). Karena m unsure terkecil E, tentunya m-1 bukan di E melainkan di S. Berdasrkan hipotesis (2) m = m S. Hal ini tidak mngkin karena m unsur terkecil dari E. Hal ini mengatakan bahwa pengandaian salah. Jadi haruslah S=N.

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Teori Himpunan 2011 Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. -

Lebih terperinci

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Bahan kuliah Matematika Diskrit 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan,

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. - Himpunan empat bilangan

Lebih terperinci

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HIMPUNAN Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan Enumerasi Simbol-simbol Baku Notasi

Lebih terperinci

Pertemuan 6. Operasi Himpunan

Pertemuan 6. Operasi Himpunan Pertemuan 6 Operasi Himpunan Operasi Terhadap Himpunan 1. Irisan (intersection) Notasi : A B = { x x A dan x B } Contoh (i) Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A B = {4, 10} (ii) Jika

Lebih terperinci

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa mahasiswa.

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. - Himpunan empat bilangan

Lebih terperinci

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. 1 HIMPUNAN DEFINISI Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMK adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa

Lebih terperinci

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2 Matematika Terapan Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2 2/24/2016 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit Kode MK/ Nama MK Matematika Diskrit 1 8/29/2014 Cakupan Himpunan Relasi dan fungsi Kombinatorial Teori graf Pohon (Tree) dan pewarnaan graf 2 8/29/2014 1 Himpunan Tujuan Mahasiswa memahami konsep dasar

Lebih terperinci

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. 1 Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Setiap anggota himpunan didaftarkan

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa

Lebih terperinci

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB Matematika Komputasional Himpunan Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah

Lebih terperinci

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik. Induksi Matematika Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik. Misalkan p(n) adalah pernyataan yang menyatakan: Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMTI adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

BAB I H I M P U N A N

BAB I H I M P U N A N 1 BAB I H I M P U N A N Dalam kehidupan nyata, banyak sekali masalah yang terkait dengan data (objek) yang dikumpulkan berdasarkan kriteria tertentu. Kumpulan data (objek) inilah yang selanjutnya didefinisikan

Lebih terperinci

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. BAB 1 HIMPUNAN 1 DEFINISI Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMTI adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com Definisi Set atau Himpunan adalah bentuk dasar matematika yang paling banyak digunakan di teknik informatika Salah satu topik yang diturunkan dari Himpunan adalah Class

Lebih terperinci

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs Himpunan Nur Hasanah, M.Cs 1 Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Setiap anggota himpunan didaftarkan secara rinci. Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B ={2, 4, 6, 8, 10}. C = {kucing, a, Amir,

Lebih terperinci

Aturan Penilaian & Grade Penilaian. Deskripsi. Matematika Diskrit 9/7/2011

Aturan Penilaian & Grade Penilaian. Deskripsi. Matematika Diskrit 9/7/2011 Matematika Diskrit Sesi 01-02 Dosen Pembina : Danang Junaedi Tujuan Instruksional Setelah proses perkuliahan, mahasiswa memiliki kemampuan Softskill Meningkatkan kerjasama dalam kelompok dan kemampuan

Lebih terperinci

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si HIMPUNAN Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si 1. Himpunan kosong & semesta 2. Himpunan berhingga & tak berhingga Jenis-jenis himpunan 3. Himpunan bagian (subset) 4. Himpunan saling lepas

Lebih terperinci

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Tahun Ajaran 2013/2014 Obyek-obyek diskret ada di sekitar kita. Matematika Diskret (TKE132107)

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan TEORI HIMPUNAN A. Penyajian Himpunan Definisi 1 Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Dalam

Lebih terperinci

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com Definisi Set atau Himpunan adalah bentuk dasar matematika yang paling banyak digunakan di teknik informatika Salah satu topik yang diturunkan dari Himpunan adalah Class

Lebih terperinci

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma HIMPUNAN MATEMATIKA Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma Ruang Lingkup Pengertian Himpunan Notasi Himpunan Cara menyatakan Himpunan Macam Himpunan Diagram Venn Operasi Himpunan dan Sifat-sifatnya

Lebih terperinci

Pengertian Himpunan. a. kumpulan makanan lezat b. kumpulan batu-batu besar c. kumpulan lukisan indah. 1. Kumpulan yang bukan merupakan himpunan

Pengertian Himpunan. a. kumpulan makanan lezat b. kumpulan batu-batu besar c. kumpulan lukisan indah. 1. Kumpulan yang bukan merupakan himpunan Pengertian Himpunan Himpunan adalah sekumpulan objek yang mempunyai syarat tertentu dan jelas. Objek yang dimaksud dapat berupa bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. Objek ini selanjutnya

Lebih terperinci

Modul ke: Penyajian Himpunan. operasi-operasi dasar himpunan. Sediyanto, ST. MM. 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Modul ke: Penyajian Himpunan. operasi-operasi dasar himpunan. Sediyanto, ST. MM. 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika Modul ke: 01Fakultas FASILKOM Penyajian Himpunan operasi-operasi dasar himpunan Sediyanto, ST. MM Program Studi Teknik Informatika Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10}

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10} BAB I HIMPUNAN 1 1. Definisi Himpunan Definisi 1 Himpunan (set) adalah kumpulan dari objek yang berbeda. Masing masing objek dalam suatu himpunan disebut elemen atau anggota dari himpunan. Tidak ada spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I HIMPUNAN. Matematika Infomatika. Universitas Gunadarma Halaman 1

BAB I HIMPUNAN. Matematika Infomatika. Universitas Gunadarma Halaman 1 BAB I HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu (dinamakan unsur, anggota, elemen) yang dirumuskan secara jelas dan tegas, sehingga dapat dibeda-bedakan antara satu dengan

Lebih terperinci

HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI

HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI Himpunan Jenis-jenis himpunan Operasi Pada Himpunan Cara Menuliskan Himpunan Himpunan kosong & semesta Himpunan berhingga & tak berhingga

Lebih terperinci

BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016

BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER BAB 2. HIMPUNAN ILHAM SAIFUDIN Senin, 17 Oktober 2016 Universitas Muhammadiyah Jember ILHAM SAIFUDIN MI HIMPUNAN 1 DASAR-DASAR

Lebih terperinci

INF-104 Matematika Diskrit

INF-104 Matematika Diskrit Teori Himpunan Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah February 25, 2015 Himpunan (set) adalah koleksi dari objek-objek yang terdefinisikan dengan baik. Terdefinisikan dengan baik dimaksudkan bahwa untuk sebarang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

PENDAHULUAN. 1. Himpunan PENDAHULUAN 1. Himpunan Definisi 1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Suatu himpunan biasanya

Lebih terperinci

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1. I. HIMPUNAN 1.1 Pengertian Himpunan 1.2 Macam-macam Himpunan 1.3 Relasi Antar Himpunan 1.4 Diagram Himpunan 1.5 Operasi pada Himpunan 1.6 Aljabar Himpunan Pengertian Himpunan 1. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

INF-104 Matematika Diskrit

INF-104 Matematika Diskrit Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah February 13, 2012 Apakah Matematika Diskrit Itu? Matematika diskrit: cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit. Apa yang dimaksud dengan kata diskrit (discrete)?

Lebih terperinci

Mohammad Fal Sadikin

Mohammad Fal Sadikin Mohammad Fal Sadikin Purcell, Varberg, Rigdon, Kalkulus, Erlangga, 2004. Dumairy, Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit BPFE Yogyakarta, 1996. Himpunan : kumpulan objek yang didefinisikan

Lebih terperinci

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351)

I. Aljabar Himpunan Handout Analisis Riil I (PAM 351) I. Aljabar Himpunan Aljabar Himpunan Dalam bab ini kita akan menyajikan latar belakang yang diperlukan untuk mempelajari analisis riil. Dua alat utama analisis riil, yakni aljabar himpunan dan fungsi,

Lebih terperinci

LANDASAN MATEMATIKA Handout 2

LANDASAN MATEMATIKA Handout 2 LANDASAN MATEMATIKA Handout 2 (Himpunan bagian, kesamaan dua himpunan, comparable, himpunan kosong, himpunan kuasa, kardinalitas, himpunan hingga dan tak hingga) Tatik Retno Murniasih, S.Si., M.Pd. tretnom@unikama.ac.id

Lebih terperinci

Logika Matematika Teori Himpunan

Logika Matematika Teori Himpunan Pertemuan ke-2 Logika Matematika Teori Himpunan Oleh : Mellia Liyanthy TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN TAHUN AJARAN 2007/2008 Perampatan Operasi Himpunan A1 A2... An = Ai A1 U A2 U... U An = U

Lebih terperinci

PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT DAN HIMPUNAN PERTEMUAN I

PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT DAN HIMPUNAN PERTEMUAN I PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT DAN HIMPUNAN PERTEMUAN I oleh : Lisna Zahrotun, S.T, M.Cs lisna.zahrotun@tif.uad.ac.id lisnazahrotun.tif.uad.ac.id 1 Penilaian : 1. UTS 25% 2. UAS 30% 3. Keaktifan 4. Praktikum

Lebih terperinci

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat menggunakan operasi pada himpunan untuk memecahkan masalah dan mengidentifikasi suatu himpunan

Lebih terperinci

Himpunan. Himpunan (set)

Himpunan. Himpunan (set) BAB 1 HIMPUNAN Himpunan (set) Himpunan Himpunan (set) adalah kumpulan dari objek-objek yang mempunyai sifat tertentu dan didefinisikan secara jelas. Anggota Himpunan Objek di dalam himpunan disebut elemen,

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen. MATEMATIKA BISNIS Modul ke: Himpunan Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Konsep Himpunan merupakan suatu konsep yang paling mendasar bagi

Lebih terperinci

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015 PENGANTAR TOPOLOGI EDISI PERTAMA Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015 by Matematika Sains 2012 UIN SGD, Copyright 2015 BAB 0. HIMPUNAN, RELASI, FUNGSI,

Lebih terperinci

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

HIMPUNAN. A. Pendahuluan HIMPUNAN A. Pendahuluan Konsep himpunan pertama kali dicetuskan oleh George Cantor (185-1918), ahli mtk berkebangsaan Jerman Semula konsep tersebut kurang populer di kalangan matematisi, kurang diperhatikan,

Lebih terperinci

Materi 2: Operasi Terhadap Himpunan

Materi 2: Operasi Terhadap Himpunan Materi 2: Operasi Terhadap Himpunan I Nyoman Kusuma Wardana STMIK STIKOM Bali Operasi pada Himpunan: 1. Gabungan 2. Irisan 3. Komplemen 4. Selisih 5. Beda setangkup 6. Perkalian kartesian Hukum-hukum Himpunan

Lebih terperinci

Teori Dasar Himpunan. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

Teori Dasar Himpunan. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo 1 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo December 27, 2012 PENGERTIAN DASAR Denition Himpunan merupakan koleksi objek-objek yang disebut anggota atau elemen himpunan tersebut.

Lebih terperinci

Matematika Diskrit 1

Matematika Diskrit 1 Dr. Ahmad Sabri Universitas Gunadarma Pendahuluan Apakah Matematika Diskrit itu? Matematika diskrit adalah kajian terhadap objek/struktur matematis, di mana objek-objek tersebut diasosiasikan sebagai nilai-nilai

Lebih terperinci

DEFINISI. Himpunan (set): Dengan kata lain : Elemen dari himpunan : Kumpulan objek-objek yang berbeda.

DEFINISI. Himpunan (set): Dengan kata lain : Elemen dari himpunan : Kumpulan objek-objek yang berbeda. HIMPUNN Himpunan (set): DEFINISI Kumpulan objek-objek yang berbeda. Dengan kata lain : Kumpulan dari objek-objek tertentu yang merupakan suatu kesatuan. Elemen dari himpunan : Obyek-obyek itu sendiri.

Lebih terperinci

MODUL 1. A. Himpunan 1. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berlainan yang memenuhi suatu syarat keanggotaan tertentu.

MODUL 1. A. Himpunan 1. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berlainan yang memenuhi suatu syarat keanggotaan tertentu. MODUL 1 A. Himpunan 1. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berlainan yang memenuhi suatu syarat keanggotaan tertentu. 2. Penyajian Himpunan Suatu himpunan dapat disajikan dengan

Lebih terperinci

Logika Matematika Modul ke: Himpunan

Logika Matematika Modul ke: Himpunan Logika Matematika Modul ke: Himpunan Fakultas FASILKOM Syukri Nazar. M.Kom Program Studi Teknik Informatika Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut

Lebih terperinci

H i m p u n a n. Himpunan. Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT.

H i m p u n a n. Himpunan. Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT. H i m p u n a n Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT. Himpunan Definisi himpunan Penyajian himpunan Definisi-definisi Operasi himpunan Prinsip inklusi dan eksklusi Himpunan ganda 1 Definisi Himpunan (set)

Lebih terperinci

Teori Himpunan. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika 9/8/15

Teori Himpunan. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika 9/8/15 Teori Himpunan Author-IKN 1 Materi Jenis Himpunan Relasi Himpunan Operasi Himpunan Hukum-Hukum Operasi Himpunan Representasi Komputer untuk Himpunan 2 Teori Himpunan Himpunan Sekumpulan elemen unik, terpisah,

Lebih terperinci

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari benda atau objek yang berbeda dan didefiniskan secara jelas Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

1.2 PENULISAN HIMPUNAN

1.2 PENULISAN HIMPUNAN BAB I HIMPUNAN 1.1 PENGERTIAN Definisi : Himpunan adalah kumpulan benda atau hal hal lain yang telah terdefinisi secara jelas. Benda atau hal hal lain tersebut disebut elemen atau unsure atau anggota himpunan.

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H MATEMATIKA EKONOMI 1 Oleh : Muhammad Imron H UNIVERSITAS GUNADARMA 015 Universitas Gunadarma Halaman BAB I HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu (dinamakan unsur,

Lebih terperinci

1 P E N D A H U L U A N

1 P E N D A H U L U A N 1 P E N D A H U L U A N 1.1.Himpunan Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang terdefenisi dengan baik (well defined). Artinya bahwa untuk sebarang objek x yang diberikan, maka kita selalu akan dapat

Lebih terperinci

MATEMA TEMA IKA BISNIS BY : NINA SUDIBYO

MATEMA TEMA IKA BISNIS BY : NINA SUDIBYO MTEMTIK BISNIS BY : NIN SUDIBYO BB 1. HIMPUNN Himpunan adalah suatu kumpulan atau gugusan dari sejumlah obyek yang harus didefinisikan dengan jelas. Obyek-obyek yang mengisi atau membentuk sebuah himpunan

Lebih terperinci

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan BAB III HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian himpunan, relasi antara himpunan, operasi himpunan, aljabar himpunan, pergandaan himpunan, serta himpunan kuasa. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah Bab1. Himpunan I. Pengantar Himpunan merupakan konsep yang sangat mendasar dalam ilmu matematika. Banyak sekali kegiatan-kegiatan dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan himpunan. Untuk memahami himpunan

Lebih terperinci

Uraian Singkat Himpunan

Uraian Singkat Himpunan Uraian Singkat Himpunan Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang email:ymcholily@gmail.com March 3, 2014 1 Daftar Isi 1 Tujuan 3 2 Notasi Himpunan 3 3 Operasi

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN. TITI RATNASARI, SSi., MSi. Modul ke: Fakultas ILKOM

LOGIKA MATEMATIKA PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN. TITI RATNASARI, SSi., MSi. Modul ke: Fakultas ILKOM LOGIKA MATEMATIKA Modul ke: PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN Fakultas ILKOM TITI RATNASARI, SSi., MSi Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Pengertian Himpunan Definisi

Lebih terperinci

RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN

RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN Apakah himpunan itu? Tidak ada definisi himpunan, yang ada hanya sinonim-sinonim atau kesamaan kata. 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: himpunan

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan TEORI HIMPUNAN 1.1. Penyajian Himpunan Definisi 1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Suatu

Lebih terperinci

HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI

HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI Kegiatan Belajar Mengajar 4 HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI Zainuddin Akina Kegiatan belajar mengajar 4 ini akan membahas tentang himpunan, relasi, dan fungsi.. Kegiatan belajar mengajar 4 ini mencakup 3 pokok

Lebih terperinci

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Teori Himpunan Drs. Sukirman, M.Pd. M PENDAHULUAN odul ini memuat pembahasan teori himpunan dan himpunan bilangan bulat. Teori himpunan memuat notasi himpunan, relasi dan operasi dua himpunan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat dan logos yang artinya ilmu merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

HIMPUNAN. A. Pendahuluan

HIMPUNAN. A. Pendahuluan HIMPUNAN A. Pendahuluan Konsep himpunan pertama kali dicetuskan oleh George Cantor (185-1918), ahli mtk berkebangsaan Jerman Semula konsep tersebut kurang populer di kalangan matematisi, kurang diperhatikan,

Lebih terperinci

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan BAB III HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian himpunan, relasi antara himpunan, operasi himpunan, aljabar himpunan, pergandaan himpunan, serta himpunan kuasa. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

Materi 1: Teori Himpunan

Materi 1: Teori Himpunan Materi 1: Teori Himpunan I Nyoman Kusuma Wardana STMIK STIKOM Bali Himpunan (set) kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Terdapat beberapa cara

Lebih terperinci

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T Himpunan, Dan Fungsi Ira Prasetyaningrum,M.T Materi Matematika 1 Himpunan dan fungsi Matrik Limit dan kekontinuan Differensial Trigonometri Integral Bilangan Komplek Peraturan Di Kelas Mahasiswa Maksimal

Lebih terperinci

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan 4. Beda Setangkup

Lebih terperinci

BAB V HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas.

BAB V HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas. BAB V HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas. Contoh: 1. A adalah himpunan bilangan genap antara 1 sampai dengan 11. Anggota

Lebih terperinci

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri Bahan kuliah Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Didin Astriani P, M.Stat Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek

Lebih terperinci

Pengantar Analisis Real

Pengantar Analisis Real Modul Pengantar Analisis Real Dr Endang Cahya, MA, MSi P PENDAHULUAN ada Modul ini disajikan beberapa topik pengantar mata kuliah Analisis Real, yang terbagi dalam beberapa kegiatan belajar yang harus

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM. Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016

MATEMATIKA BISNIS. Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM. Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016 MATEMATIKA BISNIS Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016 Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi.

BAB 1. PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi. BAB PENDAHULUAN Bab ini akan membahas sekilas mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan himpunan dan fungsi Himpunan Real Ada beberapa notasi himpunan yang sering digunakan dalam Analisis () merupakan

Lebih terperinci

Modul ke: Matematika Ekonomi. Himpunan dan Bilangan. Bahan Ajar dan E-learning

Modul ke: Matematika Ekonomi. Himpunan dan Bilangan. Bahan Ajar dan E-learning Modul ke: 01 Pusat Matematika Ekonomi Himpunan dan Bilangan Bahan Ajar dan E-learning MAFIZATUN NURHAYATI, SE.MM. 08159122650 mafiz_69@yahoo.com Selamat Datang di Perkuliahan MATEMATIKA EKONOMI 2 BUKU

Lebih terperinci

Mendeskripsikan Himpunan

Mendeskripsikan Himpunan BASIC STRUCTURE 2.1 SETS Himpunan Himpunan adalah koleksi tak terurut dari obyek, yang disebut anggota himpunan Notasi. a A : a adalah anggota himpunan A a A : a bukan anggota himpunan A Contoh 1. Himpunan

Lebih terperinci

: SRI ESTI TRISNO SAMI

: SRI ESTI TRISNO SAMI MATEMATIKA DISKRIT By : SRI ESTI TRISNO SAMI 082334051324 Bahan Bacaan / Refferensi : 1. Seymour Lipschutz dan Marc Lars Lipson, Matematika Diskkrit Shcaum s Outline Series, Mc Graw-Hill Book Company,

Lebih terperinci

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar H I M P U N A N 1.1. Definisi Dasar Definisi 1.1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Suatu

Lebih terperinci

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto 2014 MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII RAJASOAL..COM KURIKULUM 2013 istiyanto [HIMPUNAN] Modul ini berisi rangkuman materi mengenai Himpunan untuk siswa SMP kelas VII. Modul ini disusun sesuai dengan kurikulum

Lebih terperinci

Mendeskripsikan Himpunan

Mendeskripsikan Himpunan BASIC STRUCTURE 2.1 SETS Himpunan Himpunan adalah koleksi tak terurut dari obyek, yang disebut anggota himpunan Notasi. a A : a adalah anggota himpunan A a A : a bukan anggota himpunan A Contoh 1. Himpunan

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi, MKK30234 FEBI, IAIN Palopo

Matematika Ekonomi, MKK30234 FEBI, IAIN Palopo Matematika Ekonomi, MKK30234 FEBI, IAIN Palopo 1 2 Definisi 1.1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggotaanggota dari

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom Pendahuluan Himpunan adalah materi dasar yang sangat penting dalam matematika dan teknik informatika/ilmu komputer. Hampir setiap materi

Lebih terperinci

Diktat Kuliah. Oleh:

Diktat Kuliah. Oleh: Diktat Kuliah TEORI GRUP Oleh: Dr. Adi Setiawan UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015 Kata Pengantar Aljabar abstrak atau struktur aljabar merupakan suatu mata kuliah yang menjadi kurikulum nasional

Lebih terperinci

MODUL STRUKTUR ALJABAR 1. Disusun oleh : Isah Aisah, Dra., MSi NIP

MODUL STRUKTUR ALJABAR 1. Disusun oleh : Isah Aisah, Dra., MSi NIP MODUL STRUKTUR ALJABAR 1 Disusun oleh : Isah Aisah, Dra., MSi NIP 196612021999012001 Program Studi S-1 Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Januari 2017 DAFTAR

Lebih terperinci

Teori Himpunan Elementer

Teori Himpunan Elementer Teori Himpunan Elementer Kuliah Matematika Diskret Semester Genap 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Januari 2016 MZI (FIF Tel-U) Himpunan Januari 2016 1 / 72 Acknowledgements

Lebih terperinci

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo Teori Himpunan Oleh : Hanung N. Prasetyo Meski sekilas berbeda, akan kita lihat bahwa logika matematika dan teori himpunan berhubungan sangat erat. Matematika Diskrit Kuliah-2 2 Definisi: himpunan (set)

Lebih terperinci

Urian Singkat Himpunan

Urian Singkat Himpunan Urian Singkat Himpunan Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang email:ymcholily@gmail.com February 27, 2013 1 Daftar Isi 1 Tujuan 3 2 Notasi Himpunan 3 3 Operasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan PERTEMUAN 5 Teori Himpunan Teori Himpunan Definisi 7: Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang terdfinisi dengan jelas Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Enumerasi artinya menuliskan semua elemen (anggota)

Lebih terperinci

Kata kata Motivasi. Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari.

Kata kata Motivasi. Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari. M e n g e n a l H i m p u n a n 1 Kata kata Motivasi Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari. Tidak ada mata pelajaran yang sulit, kecuali kemalasan akan mempelajari mata

Lebih terperinci

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Modul 03 HIMPUNAN I. Cara Menyatakan Himpunan PENGERTIAN Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Contoh: Himpunan siswi kelas III SMU 6 tahun 1999-2000 yang

Lebih terperinci

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Himpunan dan Fungsi Dr Rizky Rosjanuardi P PENDAHULUAN ada modul ini dibahas konsep himpunan dan fungsi Pada Kegiatan Belajar 1 dibahas konsep-konsep dasar dan sifat dari himpunan, sedangkan pada

Lebih terperinci

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 29 Penyusun dan Editor Adi Wijaya M.Si Dilarang menerbitkan kembali, menyebarluaskan atau menyimpan baik sebagian maupun seluruh isi buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa

Lebih terperinci

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh:

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh: Teori himpunan Teori Himpunan adalah teori mengenai kumpulan objek-objek abstrak. Teori himpunan biasanya dipelajari sebagai salah satu bentuk: Teori himpunan naif, dan Teori himpunan aksiomatik, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya; BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Himpunan 1. Pengertian Himpunan Himpunan merupakan konsep mendasar yang terdapat dalam ilmu matematika. Himpunan adalah kumpulan obyek yang didefinisikan secara jelas. Ada tiga

Lebih terperinci