MENGHITUNG ARAH KIBLAT DENGAN RUMUS SEGITIGA BOLA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENGHITUNG ARAH KIBLAT DENGAN RUMUS SEGITIGA BOLA"

Transkripsi

1 MENGHITUNG ARAH KIBLAT DENGAN RUMUS SEGITIGA BOLA Toyyib* *Guru Fisika MAN Cikarang Jalan Ki Hajar Dewantara 43B Cikarang Utara Kabupaten Bekasi ABSTRAK Menghadap arah kiblat adalah kewajiban bagi kaum Muslimin (Umat Islam) dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, baik ibadah fardu maupun ibadah sunnah. Kiblat pertama Umat Islam adalah Masjid Al-Aqsha di Palestina, yang kemudian setelah Rasulullah hijrah ke Madinah atas perintah Allah SWT kiblat berpindah ke Masjidil Haram di kota Mekkah Arab Saudi, yan g b erlo kasi di B u ju r T im u r d a n 5 L in ta n g U tara, ata u te rle ta k d i d i tim u r G re e n w i h d a n d i ga ris lin ta n g 5 d i U ta ra K h a tu listiw a. Mengingat bumi kita berbentuk bola dan Umat Islam tersebar diseluruh penjuru Bumi maka untuk menghasilkan nilai ibadah yang maksimal dihadapan Allah SWT dengan sebenar-benarnya menghadapkan wajah ke arah kiblat diperlukan ilmu alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan yaitu segitiga bola. Segitiga bola berbeda dengan segitiga linier atau segitiga biasa yang kita kenal, segitiga bola memiliki tiga sudut dalam satuan derajat busur dan tiga sisi berbentuk garis yang berdimensi panjang. Perhitungan arah kiblat dilakukan untuk kota-kota diseluruh dunia yaitu disebelah barat kota Mekkah, Mekkah dan sebagainya. disebelah timur kota Kata kuni : arah kiblat, segitiga bola Pendahuluan Kiblat pertama kaum muslimin adalah masjid Al-Aqsha (Baitul Makdis) di Palestina. Menurut riwayat, walaupun Rasulullah selalu menghadap baitul makdis, jika Sedang berada di mekkah beliau juga pada saat bersamaan selalu menghadap Baitullah (Ka bah). Saat Rasulullah hijrah ke Madinah kewajiban menghadap Baitul Makdis masih berlaku, hingga setelah 6 atau 7 bulan setelah hijrah, kerinduan beliau memunak untuk menghadap Baitullah yang sepenuhnya telah dikuasai Kaffir Qurais. Maka turunlah firman Allah untuk menghadap Masjidil Haram yang telah dinanti-natikan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al-baqoroh ayat 44. Fawalli wajhaka syathral masjidil haram. Surat ini sekaligus menjadi perintah untuk melaksanakan Shalat dengan menghadapkan wajah ke Kiblat (Baitullah Ka bah). Kewajiban menghadap Kiblat ini berlaku untuk semua kaum Muslimin diseluruh penjuru Bumi, dan tidak terhalang oleh ruang dan waktu. dan dari mana saja kamu berangkat maka palingkanlah wajahmu kearah masjidil haram (kiblat), dan dimana saja kalian berada maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, keuali orang-orang yang zalim diantara mereka, maka janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada ku. Dan agar kusempurnankan nikmatku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah:5) oleh karena bumi kita berbentuk bola, maka timbulah beberapa permasalahan dalam menentukan arah Kiblat. Melihat beberapa literatur begitu beragam pemahaman orang dalam menentukan arah kiblat. Di Indonesia, seara umum orang berkata bahwa arah Kiblat bagi tempat-tempat di Indonesia adalah ke-arah barat serong sedikit ke utara [] Pentingnya mengukur arah kiblat ini sangat berpengaruh terhadap kekhusuan kita dalam beribadah dan ketika menentukan lokasi pembangunan Masjid atau Mushala.. Walaupun saat ini sudah ada kompas kiblat dan sudah beredarnya perhitungan yang di terbitkan oleh Departemen Agama untuk beberapa lokasi, alangkah baiknya kita

2 mengetahui ara dan bagaimana menentukan arah kiblat yang sebenarnya. Cara yang akan dikenalkan adalah dengan menggunakan rumus segitiga bola. Karena bumi kita ini berbentuk bola maka rumus ini dianggap sangat representative untuk menjawab permasalahan dalam menentukan arah kiblat. Segitiga Bola Segitiga bola adalah segitiga di permukaan bola yang sisisiya merupakan bagian dari lingkaran besar. Berbeda dengan segitiga linier atau segitiga biasa yang kita kenal, segitiga bola memiliki tiga sudut dalam satuan derajat busur dan tiga sisi berbentuk garis yang berdimensi panjang seperti meter atau entimeter, sehingga segitiga bola seluruh elemennya hanya dalam satuan derajat busur, karena hanya tiga sudut dan tiga sisi berbentuk busur atau lengkungan bagian dari bola langit atau bola bumi. Lihat gambar berikut: K A b B.P A C. Jumlah sisi-sisi a, b dan harus lebih dari dan kurang dari 36 ( < a+b+ < 36 ) 3. Jarak sudut (panjang busur ) antara sebuah lingkaran besar dan kutubnya adalah 9 4. a + b > ; a + > b dan b + > a 5. bila a b maka A B, bila a maka A C, bila b maka B C dan sebaliknya 6. bila a > b maka A > B; bila a > maka A > C ; bila b > maka B > C dan sebaliknya Rumus Segitiga Bola Banyak sekali versi rumus segitiga bola yang dapat diketahui, berikut diberikan beberapa rumus segitiga bola yang paling mudah difahami diantaranya: Rumus os: Untuk sudut bola Cos A -os B os C + B C os a Cos B -os A os C + A C os b Cos C -os B os A + B A os Untuk sisi-sisi segitiga bola Cos Cos b Cos + Sin bsin Cos A Cos b Cos a Cos + Sin a Sin Cos B Cos Cos a Cos b + Sin a Sin b Cos C N Gambar. bola besar terdapat segitiga bola Sudut segitiga bola ABC adalah A, B dan C kemudian sisi-sisi dihadapan sudut bola mag-mag adalah a, b dan. Pada segitiga bola terdapat beberapa persyara yang diperlukan untuk menguji apakah hasil perhitungan sudah konsisten atau belum juga untuk melihat apakah komponen sudut dan sisi-siya sudah merupakan segitiga bola atau bukan, persyaranya antara lain:. Jumlah sudut A, B dan C harus lebih dari 8 dan kurang dari 54 (8 < A+B+C < 54 ) Rumus : Sin A/ Sin a Sin B/ Sin b SinC/ Rumus Analogi Gauss atau De Lambre: os C os C

3 os C os C Rumus Analogi Napier ot C os os os os ( A _ B) Mengenal Tata Koordinat Geografis Bola Bumi Pada bola langit/bola bumi terdapat tata koordinat geografis antara lain; garis ling (Ф), garis bujur ( λ), lingkaran keil, lingkaran besar dan lain-lain. Garis Bujur (λ) adalah meridian sdar melewati greenwh; di timur Greenwih BT atau Bujur Timur, di barat BB atau Bujur Barat Garis Ling (Ф) adalah katulistiwa ; 9 Kutub Utara; -9 Kutub Sela Berikut diberikan tabel koordinat geografis tempat di bola bumi: L in g k a ra n D a sa r E k u a tor B u m i (K h a tu listiw a ) L in g k a ra n B u ju r (m e rid ia n ) K u tu b T itik A u a n L in ta n g : K h a tu listiw a ( ) K o o rd in a t P e rta m a K o o rd in a t K e d u a C o n to h : B u ju r (m e rid ia n ) : G re e n w i h ( ) B u ju r ata u M e rid ia n (λ) K e ara h tim u r G re e n w i h ata u B T K e a ra h b a ra t G re e n w i h ata u B B L in ta n g te m p a t (Ф) K e a ra h sela ta n ata u L S a ta u S K e ara h u ta ra + a ta u L U a ta u U K u tu b U ta ra 9 a ta u 9 U a ta u 9 L U K u tu b S e la ta n - 9 ata u 9 S a ta u 9 L S. Ja ka rta ( B T, 6 S ), b e rarti J a ka rta te rle ta k p a d a ga ris b u ju r 6 G re e n w i h d a n d i ga ris lin ta n g 6 K h a tu listiw a. 4 9 d i tim u r d i se la ta n. B a n d u n g ( 7 5 B T, L S), b e ra rti B a n d u n g terle ta k d i tim u r G re e n w i h d a n d i ga ris lin ta n g d i se la ta n K h a tu listiw a. 3. M e k ka h (3 9 5 B T, 5 L U), b erarti M e k kah terle ta k d i tim u r G re e n w i h dan di garis ling 5 di U tara K hatulistiw a. Garis Ling l Lingkaran keil P ingkaran besar Garis bujur M enentukan Arah Kiblat dengan Rum us Segitiga B ola S etela h d iketa h u i garis lin ta n g d a n b u ju r se b u a h k ota a ta u te m p a t m a ka p e rh itu n ga n m e n e n tu kan ara h kib lat d a p at d i la ku ka n. P erh atikan ga m b a r d ib a w a h in i: Gambar : tata koordinat bola bumi/bola langit

4 B atau tepatnya ditarik dari arah utara ke barat merupakan arah kiblat dari kota Bandung. Gambar 3: gambar segitiga bola ABC setelah sudut B terhadap A dan C sudah di ketemukan, maka untuk mendapatkan arah Utara Sela yang lurus, tentukanlah terlebih dahulu arah Barat Timur dengan bayangan ar Matahari. lakukan pada tengah hari saat bayangam M dan M dapat membentuk simetris. Perhatikan gambar dibawah ini; Matahari Matahari Misalkan Kita ingin menentukan arah kiblat dari kota Bandung. Jika A adalah mekkah (Ka bah);c adalah Kutub utara, dan B adalah Kota Bandung, maka a (9 - Фa), b (9 - Ф b ), adalah mag-mag sisi dihadapan sudut bola A dan B. dan C b - a Maka perhitungannya adalah: A B T, 5 L U B 7 5 B T, L S C b - a 7 5'-39 5' 68 a (9 - Фa) (9 - ( ) ) b (9 - Ф b ) (9-5 ) d id a p at d a ri ; os os a os b + a b os C os os os os 68 7 atau tepatnya 7 3 maka B (arah Kiblat dari kota Bandung) dapat ditentukan sebagai berikut: dengan Rumus os os b os a os os B a os 68 35' os96 49' os 7 ' os B 96 49' 7 ' B atau tepatnya ditarik dari arah utara ke barat merupakan arah kiblat dari kota Bandung dengan Rumus b C B 68 35' 68 B 7 ' Utara B T Gambar4: menentukan bayangan barat dan timur dari ar matahari Setelah garis Utara-Sela sudah ditentukan, maka buatlah arah kiblat dengan Busur derajat, di tarik dari Utara ke Barat atau sebaliknya tergantung daerah yang di ari arah kiblatnya sebesar derajat yang sudah di ari seperti pembahasan soal diatas. Berikut untuk kota-kota lainnya di seluruh dunia telah di tentukan sebagai York berada di sebelah barat kota mekaah yaitu di ling 4 45 di Bujur -74 dengan arah Kiblat 58 9 di tarik dari Utara ke berada di sebelah Sela kota mekaah yaitu di ling 59 di Bujur 8 dengan arah Kiblat 48 8 di tarik dari Utara ke berada di sebelah Timur kota mekaah yaitu di ling 35 4 di Bujur 5 7 dengan arah Kiblat -4 6 di tarik dari Utara ke berada di sebelah barat kota mekaah yaitu di ling 4 56 di Bujur 3 dengan arah Kiblat 3 9 di tarik dari Utara ke Timur

5 @Nairobi berada di sebelah Utara kota mekaah yaitu di ling - 8 di Bujur -37 dengan arah Kiblat 6 4 di tarik dari Utara ke Timur [] Serta kota-kota lainnya diseluruh dunia dapat dihitung dengan mengetahui ling dan bujur tempat tersebut. Penutup Untuk perhitungan selanjutnya pada daerah-daerah lain (khususnya daerah-daerah di Indonesia) dapat dilakukan sendiri dengan melihat tabel ling dan bujur tempat yang sudah diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia, atau untuk daerah-daerah diseluruh dunia dapat dilihat pada Atlas yang lengkap. Daftar Pustaka [].Departemen Agama (985) Pedoman Penentuan Arah Kiblat. Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama. Jakarta [].Muhyidin Khazin (4) Cara Mudah Mengukur Arah Kiblat. Buana Pustaka. Jogjakarta [3].Moedji Raharto. Tata Koordinat Astronomi;Segitiga Bola. Institute Teknologi Bandung [4].. Mengenal Arah Kiblat. KK. Astronomi. FMIPA.ITB [5].Ceep Nurwendaya.(8) slide ;Aplikasi segitiga bola dalam rumus-rumus hisab rukyat. dinas dikmenti pemerintah provinsi DKI Jakarta [6].Sriyatin Shadiq Al-Falaky. ARTIKEL; Menghitung Arah Kiblat Dan Mengukur Arah Kiblat. http// Diakses ggal 8/3/9 [7]. H. Arso, SH, MA. Penentuan Posisi Arah Kiblat. http// akses pada ggal 8/3/9

Simulasi Penentuan Sudut Arah Kiblat dengan Metode Segitiga Bola Menggunakan Bahasa Pemrograman GUI MatLab R2009

Simulasi Penentuan Sudut Arah Kiblat dengan Metode Segitiga Bola Menggunakan Bahasa Pemrograman GUI MatLab R2009 Kaunia, Vol. IX, No. 2, Oktober 2013 Simulasi Penentuan Sudut Arah Kiblat dengan Metode Segitiga Bola Menggunakan Bahasa Pemrograman GUI MatLab R2009 Asih Melati, Dwi Rohayati, Tatik Juwariyah State Islamic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kiblat berasal dari bahasa Arab, yaitu Qiblah adalah arah yang merujuk ke suatu tempat dimana bangunan Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Ka'bah juga sering

Lebih terperinci

0 o 0 0 BT. Dari hasil perhitungan diperoleh azimuth Mushola Miftahul Huda terhadap

0 o 0 0 BT. Dari hasil perhitungan diperoleh azimuth Mushola Miftahul Huda terhadap APLIKASI SEGITIGA BOLA UNTUK MENENTUKAN ARAH KIBLAT Studi Kasus : Arah Kiblat Mushola Miftahul Huda Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto Oleh : Septa Erik Prabawa NRP. 3511201201

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DALAM KITAB. A. Analisis Penentuan Arah Kiblat dengan Bayang- bayang Matahari dalam

BAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DALAM KITAB. A. Analisis Penentuan Arah Kiblat dengan Bayang- bayang Matahari dalam BAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DALAM KITAB NATIJAT AL MIQĀT KARYA AHMAD DAHLAN Al-TARMASI A. Analisis Penentuan Arah Kiblat dengan Bayang- bayang Matahari dalam Kitab Natijat al-miqāt Manusia mempunyai

Lebih terperinci

APLIKASI SEGITIGA BOLA DALAM RUMUS-RUMUS HISAB RUKYAT

APLIKASI SEGITIGA BOLA DALAM RUMUS-RUMUS HISAB RUKYAT APLIKASI SEGITIGA BOLA DALAM RUMUS-RUMUS HISAB RUKYAT Disampaikan pada : Kegiatan Pembinaan dan Orientasi Hisab Rukyat Hisab dan Rukyat di Lingkungan PA/MA Direktorat Pranata dan Tata Laksana Perkara Perdata

Lebih terperinci

SISTEM KOORDINAT GEOGRAFIK

SISTEM KOORDINAT GEOGRAFIK SISTEM KOORDINAT GEOGRAFIK Oleh: Ir. Djawahir, M.Sc Untuk mengidentifikasi posisi titik di bumi atau yang terkait dengan bumi, dikembangkanlah Sistem Koordinat Geografik dengan mendefinisikan bentuk bumi

Lebih terperinci

SEGITIGA BOLA DAN ARAH KIBLAT

SEGITIGA BOLA DAN ARAH KIBLAT SEGITIGA BOLA DAN ARAH KIBLAT Pengetahuan tentang arah kiblat yang benar sangat penting bagi ummat Islam. Ketika ummat Islam malaksanakan ibadah shalat, terdapat sebuah kewajiban untuk menghadap kiblat

Lebih terperinci

SAATNYA MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT. Oleh: Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. 1. I.HUKUM MENGHADAP KIBLAT. Firman Allah dalam Surat al-baqarah ayat 144: Artinya:

SAATNYA MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT. Oleh: Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. 1. I.HUKUM MENGHADAP KIBLAT. Firman Allah dalam Surat al-baqarah ayat 144: Artinya: SAATNYA MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT Oleh: Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. 1. I.HUKUM MENGHADAP KIBLAT Firman Allah dalam Surat al-baqarah ayat 144: Artinya: Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit[96],

Lebih terperinci

(Fenomena Matahari di Atas Ka bah) Pandapotan Harahap NIM: Abstrak

(Fenomena Matahari di Atas Ka bah) Pandapotan Harahap NIM: Abstrak MENENTUKAN ARAH KE SEBUAH KOTA DAN MENGHITUNG JARAK DUA BUAH KOTA MEAUI BAYANG-BAYANG TONGKAT OEH MATAHARI (Fenomena Matahari di Atas Ka bah) Pandapotan Harahap NIM: 765 Progran Studi Pengajaran Fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kearah mana seorang melakukan sholat? Setiap muslim pasti tahu jawabannya, yakni menghadap kiblat. Seberapa akuratkah dia mengahadap kiblat? Secara matematis atau astronomis,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN TAKMIR MASJID DI WILAYAH MALANG TERHADAP PENENTUAN AKURASI ARAH KIBLAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN TAKMIR MASJID DI WILAYAH MALANG TERHADAP PENENTUAN AKURASI ARAH KIBLAT PENINGKATAN PEMAHAMAN TAKMIR MASJID DI WILAYAH MALANG TERHADAP PENENTUAN AKURASI ARAH KIBLAT Sarif M Staf Pengajar. 1 Jurusan Syari ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan seluruh tubuhnya ke arah Ka bah yang berada di Masjidil Haram, karena

BAB I PENDAHULUAN. dan seluruh tubuhnya ke arah Ka bah yang berada di Masjidil Haram, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan shalat, umat muslim harus menghadapkan wajah dan seluruh tubuhnya ke arah Ka bah yang berada di Masjidil Haram, karena umat Islam sepakat

Lebih terperinci

BAB IV APLIKASI DAN UJI AKURASI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DAN AZIMUTH MATAHARI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID UNTUK HISAB ARAH KIBLAT

BAB IV APLIKASI DAN UJI AKURASI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DAN AZIMUTH MATAHARI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID UNTUK HISAB ARAH KIBLAT BAB IV APLIKASI DAN UJI AKURASI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DAN AZIMUTH MATAHARI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID UNTUK HISAB ARAH KIBLAT Dalam tahap uji akurasi ini, analisis yang hendak penulis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. hukum menghadap kiblat dan cara menentukan arah kiblat sangat

BAB II LANDASAN TEORI. hukum menghadap kiblat dan cara menentukan arah kiblat sangat 6 BAB II LANDASAN TEORI A. ARAH KIBLAT 1. Pengertian Arah Kiblat Menghadap ke arah kiblat adalah salah satu syarat sah dalam menjalankan shalat. Oleh karena itu mengetahui secara pasti tentang hukum menghadap

Lebih terperinci

MAKALAH ISLAM Waktu Praktis Penentuan Arah Kiblat

MAKALAH ISLAM Waktu Praktis Penentuan Arah Kiblat MAKALAH ISLAM Waktu Praktis Penentuan Arah Kiblat 23 Mai 2014 Makalah Islam Waktu Praktis Penentuan Arah Kiblat Disusun oleh : Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag (Kasubdit Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat Kemenag

Lebih terperinci

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB A. Gerak Semu Benda Langit Bumi kita berputar seperti gasing. Ketika Bumi berputar pada sumbu putarnya maka hal ini dinamakan

Lebih terperinci

BAB III HASIL STUDI LAPANGAN

BAB III HASIL STUDI LAPANGAN BAB III HASIL STUDI LAPANGAN A. Profil Masjid Baitur Rohim Masjid Baitur Rohim ini dibangun di atas tanah seluas 27 x 40 m² dengan lebar 24 meter dan panjang 30 meter. Serta dibangun tepat di sebelah barat

Lebih terperinci

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine KEUTAMAAN TANAH YANG DIBERKAHI Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine http://www.aspacpalestine.com PENDAHULUAN Tanah yang terdapat di dalamnya Baitul Maqdis mempunyai banyak

Lebih terperinci

Cara Mudah Penentuan Arah Kiblat

Cara Mudah Penentuan Arah Kiblat Cara Mudah Penentuan Arah Kiblat * Disampaikan dalam acara Pelatihan Pengukuran Arah Kiblat di FIP UNNES, mangayubagya rehab bangunan musholla FIP UNNES 17/09/2014 Kiblat ke Kabah Posisi Indonesia Pengalaman

Lebih terperinci

ARAH KIBLAT DAN PENGUKURANNYA Muh. Ma rufin Sudibyo Diklat Astronomi Islam MGMP MIPA-PAI PPMI Assalaam, Kamis, 20 Oktober 2011

ARAH KIBLAT DAN PENGUKURANNYA Muh. Ma rufin Sudibyo Diklat Astronomi Islam MGMP MIPA-PAI PPMI Assalaam, Kamis, 20 Oktober 2011 ARAH KIBLAT DAN PENGUKURANNYA Muh. Ma rufin Sudibyo Diklat Astronomi Islam MGMP MIPA-PAI PPMI Assalaam, Kamis, 0 Oktober 0. Kiblat Kiblat berasal dari kata Arab al qiblah yang sama maknanya dengan al jihah,

Lebih terperinci

MAKALAH SEGITIGA BOLA. disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Program Studi Pendidikan Fisika. oleh. 1. Dyah Larasati ( )

MAKALAH SEGITIGA BOLA. disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi. Program Studi Pendidikan Fisika. oleh. 1. Dyah Larasati ( ) MAKALAH SEGITIGA BOLA disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Astronomi Program Studi Pendidikan Fisika oleh 1. Dyah Larasati (4201412042) 2. Lina Kurniawati (4201412091) 3. Qonia Kisbata Rodiya (4201412116)

Lebih terperinci

Telaah Penentuan Arah Kiblat dengan Perhitungan Trigonometri Bola dan Bayang-Bayang Gnomon oleh Matahari

Telaah Penentuan Arah Kiblat dengan Perhitungan Trigonometri Bola dan Bayang-Bayang Gnomon oleh Matahari Telaah Penentuan Arah Kiblat dengan Perhitungan Trigonometri Bola dan Bayang-Bayang Gnomon oleh Matahari Moedji Raharto dan Dede Jaenal Arifin Surya Observatorium Bosscha FMIPA ITB, Bandung, Indonesia,

Lebih terperinci

A. JUDUL. Oleh. Drs. H. Nabhan Maspoetra, MM

A. JUDUL. Oleh. Drs. H. Nabhan Maspoetra, MM A. JUDUL Oleh Drs. H. Nabhan Maspetra, MM A. PENDAHULUAN Seperti telah kita ketahui bahwa dalam Pejelasan Undang-Undang Nmr 3 Tahun 2006, pasal 52-A, tercantum bahwa Pengadilan agama dapat memberikan keterangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perintah shalat lima waktu untuk pertama kalinya diterima dan diwajibkan kepada umat Islam, tepatnya pada 27 Rajab Tahun kedua sebelum hijrah. Yang mana pada saat itu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SAADOEDDIN DJAMBEK TENTANG ARAH KIBLAT. A. Penentuan Arah Kiblat Pemikiran Saadoeddin Djambek

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SAADOEDDIN DJAMBEK TENTANG ARAH KIBLAT. A. Penentuan Arah Kiblat Pemikiran Saadoeddin Djambek BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SAADOEDDIN DJAMBEK TENTANG ARAH KIBLAT A. Penentuan Arah Kiblat Pemikiran Saadoeddin Djambek Sebagian ahli Falak menyatakan bahwa arah kiblat adalah jarak terdekat, berupa garis

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK. Skripsi

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK. Skripsi STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FORMULA PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAT 2013

BAB IV ANALISIS FORMULA PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAT 2013 BAB IV ANALISIS FORMULA PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAT 2013 A. Konsep Penentuan Arah Kiblat Dengan Theodolit Dalam Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2013 Konsep penentuan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN METODE PERGESERAN TITIK BAYANGAN MATAHARI DALAM MENENTUKAN ARAH KIBLAT MESJID AGUNG DAN MESJID JAMI KOTA PALOPO

PEMANFAATAN METODE PERGESERAN TITIK BAYANGAN MATAHARI DALAM MENENTUKAN ARAH KIBLAT MESJID AGUNG DAN MESJID JAMI KOTA PALOPO Jurnal Dinamika, September 2017, halaman 31-36 P-ISSN: 2087-7889 E-ISSN: 2503-4863 Vol. 08. No.2 PEMANFAATAN METODE PERGESERAN TITIK BAYANGAN MATAHARI DALAM MENENTUKAN ARAH KIBLAT MESJID AGUNG DAN MESJID

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari lintasan benda-benda langit pada orbitnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari lintasan benda-benda langit pada orbitnya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Falak merupakan salah satu khazanah keilmuan dalam Islam yang mempelajari lintasan benda-benda langit pada orbitnya masing-masing. Dengan tujuan agar dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG ARAH KIBLAT

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG ARAH KIBLAT BAB II LANDASAN TEORI TENTANG ARAH KIBLAT A. Definisi Arah Kiblat Arah kiblat tak bisa dilepaskan dari kosakata kiblat. Ibnu Mansyur dalam kitabnya yang terkenal Lisanul Arab menyebutkan, makna asal kiblat

Lebih terperinci

SEGITIGA BOLA. Kelompok 7. Saraswati Basuki Putri Nila Muna Intana Hesti Nikmah Safitri Alik Sus Adi

SEGITIGA BOLA. Kelompok 7. Saraswati Basuki Putri Nila Muna Intana Hesti Nikmah Safitri Alik Sus Adi SEGITIGA BOLA Kelompok 7 Saraswati Basuki Putri Nila Muna Intana Hesti Nikmah Safitri Alik Sus Adi Geometri Bola dibentuk oleh: Lingkaran Besar Lingkaran Kecil Sudut-sudut bola Lingkaran Besar Lingkaran

Lebih terperinci

5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA

5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA 5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA Tata koordinat yang kita kenal umumnya adalah jenis Kartesian (Cartesius) yang memakai sumbu X dan Y. Namun dalam astronomi, koordinat ini tidak sesuai dengan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHALAT DATA EPHEMERIS HISAB RUKYAT Sriyatin Shadiq Al Falaky

PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHALAT DATA EPHEMERIS HISAB RUKYAT Sriyatin Shadiq Al Falaky 2 PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHALAT DATA EPHEMERIS HISAB RUKYAT Sriyatin Shadiq Al Falaky Contoh Perhitungan Awal Waktu Shalat dengan Data Ephemeris Hisab Rukyat (Hisabwin Version 1.0/1993 atau Winhisab Version

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI. A. Analisis Konsep Pemikiran Slamet Hambali tentang Metode

BAB IV ANALISIS METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI. A. Analisis Konsep Pemikiran Slamet Hambali tentang Metode BAB IV ANALISIS METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI A. Analisis Konsep Pemikiran Slamet Hambali tentang Metode Pengukuran Arah Kiblat Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa

Lebih terperinci

MENYAMBUT ISTIWA UTAMA 16 JULI 2013 ; AYO LURUSKAN ARAH KIBLAT KITA!

MENYAMBUT ISTIWA UTAMA 16 JULI 2013 ; AYO LURUSKAN ARAH KIBLAT KITA! MENYAMBUT ISTIWA UTAMA 16 JULI 2013 ; AYO LURUSKAN ARAH KIBLAT KITA! *Drs. Herman Yatim **Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu Masih segar dalam ingatan kita, di penghujung tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE BAYANG-BAYANG AZIMUTH TERHADAP ARAH KIBLAT MASJID BAITUR ROHIM

BAB IV ANALISIS METODE BAYANG-BAYANG AZIMUTH TERHADAP ARAH KIBLAT MASJID BAITUR ROHIM BAB IV ANALISIS METODE BAYANG-BAYANG AZIMUTH TERHADAP ARAH KIBLAT MASJID BAITUR ROHIM A. Analisis Terhadap Penentuan Arah Kiblat Masjid Baitur Rohim Penentuan arah kiblat yang terjadi sebanyak tiga kali

Lebih terperinci

A. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi Bulan dan Lintang Tempat dalam menghitung Ketinggian Hilal menurut Kitab Sullam an-nayyirain

A. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi Bulan dan Lintang Tempat dalam menghitung Ketinggian Hilal menurut Kitab Sullam an-nayyirain BAB IV ANALISIS FUNGSI DAN KEDUDUKAN DEKLINASI BULAN DAN LINTANG TEMPAT DALAM MENGHITUNG KETINGGIAN HILAL DALAM KITAB SULLAM AN-NAYYIRAIN DAN ALMANAK NAUTIKA A. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi

Lebih terperinci

BAB II KONSEP UMUM TENTANG ARAH KIBLAT

BAB II KONSEP UMUM TENTANG ARAH KIBLAT BAB II KONSEP UMUM TENTANG ARAH KIBLAT A. Pengertian Arah Kiblat Masalah kiblat tidak lain adalah masalah arah, yaitu arah bagi setiap orang islam dalam melaksanakan ibadah shalat. Dalam Ensiklopedi Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB ARAH KIBLAT DR. ING KHAFID DALAM PROGRAM MAWĀQIT 2001

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB ARAH KIBLAT DR. ING KHAFID DALAM PROGRAM MAWĀQIT 2001 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB ARAH KIBLAT DR. ING KHAFID DALAM PROGRAM MAWĀQIT 2001 A. Analisis Software Program Mawāqit Software yang biasa disebut dengan perangkat lunak (sering disingkat dengan s/w)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadap kiblat,shalatnya tidak sah. Umat Islam di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. menghadap kiblat,shalatnya tidak sah. Umat Islam di Indonesia pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadap kiblat itu termasuk syarat sahnya shalat. Apabila tidak menghadap kiblat,shalatnya tidak sah. Umat Islam di Indonesia pada umumnya meyakini kiblat

Lebih terperinci

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBLE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBLE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBLE LAPORAN PENENTUAN ARAH KIBLAT MASJID SYUHADA PERUMAHAN BEJI PERMAI, DEPOK PT. Mahakarya Geo Survey DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 DAFTAR TABEL... 2 1. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

CONTOH PENGUKURAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT

CONTOH PENGUKURAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT CONTOH PENGUKURAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT Pada dasarnya semua thedlit itu sama hanya berbeda dalam hal ketelitiannya saja. Dalam uraian ini akan digunakan thedlit merek Tpcn type DT14. A. Arah Kiblat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN LINGKARAN JAM TANGAN ANALOG. A. Prinsip Penentuan Arah Kiblat dengan Menggunakan Lingkaran Jam

BAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN LINGKARAN JAM TANGAN ANALOG. A. Prinsip Penentuan Arah Kiblat dengan Menggunakan Lingkaran Jam BAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN LINGKARAN JAM TANGAN ANALOG A. Prinsip Penentuan Arah Kiblat dengan Menggunakan Lingkaran Jam Tangan Analog Sebagaimana yang telah dikemukakan pada pembahasan

Lebih terperinci

PERBEDAAN IDUL FITRI: HISAB, RU YAH LOKAL, DAN RU YAH GLOBAL

PERBEDAAN IDUL FITRI: HISAB, RU YAH LOKAL, DAN RU YAH GLOBAL 1 Anda berada di: Home > Puasa > Perbedaan Idul Fitri: Hisab, Ru yah Lokal, dan Ru yah Global http://www.cantiknya-ilmu.co.cc/2010/07/perbedaan-idul-fitri-hisab-ruyahlokal.html 10-12-2010 20.45 PERBEDAAN

Lebih terperinci

METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT DENGAN SEGITIGA SIKU-SIKU DARI BAYANGAN MATAHARI SETIAP SAAT

METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT DENGAN SEGITIGA SIKU-SIKU DARI BAYANGAN MATAHARI SETIAP SAAT METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT DENGAN SEGITIGA SIKU-SIKU DARI BAYANGAN MATAHARI SETIAP SAAT SINOPSIS Disusun oleh: Slamet Hambali. 085112075 PROGRAM MAGISTR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO

Lebih terperinci

3 Syarat-Syarat Sahnya Shalat 84 Daftar Bahasan Masuknya waktu shalat Bersih dan suci dari hadats Pakaian dan badan yang suci Menutup aurat Menghadap kiblat Pertama. Masuknya waktu shalat Shalat wajib

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 ESSAY Solusi Teori 1) [IR] Tekanan (P) untuk atmosfer planet

Lebih terperinci

Telaah Indikator Arah Kiblat melalui bayang bayang oleh Matahari pada saat di dekat zenith Ka bah

Telaah Indikator Arah Kiblat melalui bayang bayang oleh Matahari pada saat di dekat zenith Ka bah Telaah Indikator Arah Kiblat melalui bayang bayang oleh Matahari pada saat di dekat zenith Ka bah Moedji Raharto Kelompok Keahlian Astronomi, FMIPA ITB ABSTRAK Setiap tahun ada dua momen Matahari berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menentukan arah Kiblat ketika hendak melaksanakan shalat. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menentukan arah Kiblat ketika hendak melaksanakan shalat. Bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya mengetahui posisi letak Ka bah sama saja dengan pentingnya menentukan arah Kiblat ketika hendak melaksanakan shalat. Bagi umat Islam mengetahui letak/posisi

Lebih terperinci

BAB IV UJI AKURASI AWAL WAKTU SHALAT SHUBUH DENGAN SKY QUALITY METER. 4.1 Hisab Awal Waktu Shalat Shubuh dengan Sky Quality Meter : Analisis

BAB IV UJI AKURASI AWAL WAKTU SHALAT SHUBUH DENGAN SKY QUALITY METER. 4.1 Hisab Awal Waktu Shalat Shubuh dengan Sky Quality Meter : Analisis 63 BAB IV UJI AKURASI AWAL WAKTU SHALAT SHUBUH DENGAN SKY QUALITY METER 4.1 Hisab Awal Waktu Shalat Shubuh dengan Sky Quality Meter : Analisis dan Interpretasi Data Pengamatan kecerlangan langit menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ARAH KIBLAT DAN JADWAL WAKTU SHALAT BERBASIS ANDROID

SISTEM INFORMASI ARAH KIBLAT DAN JADWAL WAKTU SHALAT BERBASIS ANDROID SISTEM INFORMASI ARAH KIBLAT DAN JADWAL WAKTU SHALAT BERBASIS ANDROID Muhammad Nashiruddin Darajat*, Abdul Fadlil, Sunardi Magister Teknologi Informasi, Pascasarjana, Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof.

Lebih terperinci

RUMUS-RUMUS SEGITIGA BOLA

RUMUS-RUMUS SEGITIGA BOLA 1 RUMUS-RUMUS SEGITIGA BOLA A. Pendahuluan Matahari yang bersinar yang terlihat melintas di langit pada siang hari, kemudian diganti dengan bulan yang bercahaya dan bintang gemintang yang gemerlapan di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP ARAH KIBLAT MASJID AGUNG BANTEN. A. Analisis terhadap Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Banten

BAB IV ANALISIS TERHADAP ARAH KIBLAT MASJID AGUNG BANTEN. A. Analisis terhadap Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Banten BAB IV ANALISIS TERHADAP ARAH KIBLAT MASJID AGUNG BANTEN A. Analisis terhadap Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Banten Dalam sejarah Masjid Agung Banten, baik mengenai kapan berdirinya, tokoh utama pendiri

Lebih terperinci

: Jarak titik pusat benda langit, sampai dengan Equator langit, di ukur sepanjang lingkaran waktu, dinamakan Deklinasi. Jika benda langit itu

: Jarak titik pusat benda langit, sampai dengan Equator langit, di ukur sepanjang lingkaran waktu, dinamakan Deklinasi. Jika benda langit itu Al-daqaiq al-tamkiniyyah (Ar.) : Tenggang waktu yang diperlukan oleh Matahari sejak piringan atasnya menyentuh ufuk hakiki sampai terlepas dari ufuk mar i Altitude (ing) Bayang Asar Bujur tempat Deklinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu fitrah manusia. Nilai itulah yang diajarkan oleh al-qur an. Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. salah satu fitrah manusia. Nilai itulah yang diajarkan oleh al-qur an. Al-Qur an 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lahir ke dunia, manusia telah membawa beberapa kecenderungan alami yang tidak berubah. Salah satunya adalah mengabdi kepada Yang Maha Kuasa sekaligus mengagungkan-nya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Paparan Data Masjid Ulul Albab (UIN) Maulana Malik Ibrahim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Paparan Data Masjid Ulul Albab (UIN) Maulana Malik Ibrahim BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Masjid Ulul Albab (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Di sejumlah perguruan tinggi umum, masjid menjadi alternatif pilihan untuk mengisi waktu di luar

Lebih terperinci

ARAH KIBLAT UNTUK KABUPATEN DAN KOTA SELURUH WILAYAH PROPINSI LAMPUNG. Oleh : Masduqi. Abstrak

ARAH KIBLAT UNTUK KABUPATEN DAN KOTA SELURUH WILAYAH PROPINSI LAMPUNG. Oleh : Masduqi. Abstrak ARAH KIBLAT UNTUK KABUPATEN DAN KOTA SELURUH WILAYAH PROPINSI LAMPUNG Oleh : Masduqi Abstrak Arah seseorang menghadap Ka bah ditentukan oleh letak astronomis dari lintang dan bujur tempat dimana ia berada.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Terpadu Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dan kemampuan seseorang menuju ke arah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan dapat mengubah pola pikir

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke Volume 6 Nomor ISSN :

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke Volume 6 Nomor ISSN : Prsiding Seminar Nasinal Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 35 Vlume 6 Nmr 1 2015 ISSN : 2302-7827 PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN METODE SEGITIGA BOLA Suci Nvira Aditiani 1, Dyah Fitriana Masithh

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS

PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS Bagian III : Menghitung Deklinasi Matahari dan Equation of Time A. Pendahuluan Yang disebut dengan deklinasi (declination) adalah jarak sudut antara sebuah

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PETUNJUK ARAH KIBLAT BERBASIS ANDROID. Disusun Oleh : : Hanasta Toar Wibawa : A

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PETUNJUK ARAH KIBLAT BERBASIS ANDROID. Disusun Oleh : : Hanasta Toar Wibawa : A LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PETUNJUK ARAH KIBLAT BERBASIS ANDROID Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Hanasta Toar Wibawa : A11.2008.04360 : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN HISAB ARAH KIBLAT KH. NOOR AHMAD SS DALAM KITAB SYAWAARIQUL ANWAAR

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN HISAB ARAH KIBLAT KH. NOOR AHMAD SS DALAM KITAB SYAWAARIQUL ANWAAR BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN HISAB ARAH KIBLAT KH. NOOR AHMAD SS DALAM KITAB SYAWAARIQUL ANWAAR A. Analisis metode hisab arah kiblat KH. Noor Ahmad SS dalam kitab Syawaariqul Anwaar. Rasa keingintahuan manusia

Lebih terperinci

BAB II HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN ARAH KIBLAT

BAB II HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN ARAH KIBLAT 9 BAB II HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN ARAH KIBLAT A. Lingkaran Besar (Great Circle) dan Lingkaran Kecil (Small circle). Pada dasarnya bola bumi terbentuk oleh dua macam lingkaran, yaitu lingkaran besar

Lebih terperinci

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( ) TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika

Lebih terperinci

AS Astronomi Bola. Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini Yayan Sugianto Program Studi Astronomi FMIPA Institut Teknologi Bandung

AS Astronomi Bola. Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini Yayan Sugianto Program Studi Astronomi FMIPA Institut Teknologi Bandung AS 2201 - Astronomi Bola Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini Yayan Sugianto Program Studi Astronomi FMIPA Institut Teknologi Bandung PENDAHULUAN Menjelaskan posisi benda langit pada bola langit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arah kiblat merupakan arah yang dituju oleh umat Islam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Arah kiblat merupakan arah yang dituju oleh umat Islam dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Arah kiblat merupakan arah yang dituju oleh umat Islam dalam melaksanakan ibadah khususnya shalat, yaitu menghadap ke arah ka bah di Masjidil Haram. Kata Arah

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS

PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS Bagian III : Menghitung Deklinasi Matahari dan Equation of Time A. Pendahuluan Yang disebut dengan deklinasi (declination) adalah jarak sudut antara sebuah

Lebih terperinci

(Lembaran Kisah) 29 Apl 8 May 2010

(Lembaran Kisah) 29 Apl 8 May 2010 (Lembaran Kisah) 29 Apl 8 May 2010 ACUAN PERJALANAN (QUR AN) Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." Al-maidah (6:11) Katakanlah:

Lebih terperinci

IbM QIDIR (QIBLAH DIRECTION) FINDER

IbM QIDIR (QIBLAH DIRECTION) FINDER IbM QIDIR (QIBLAH DIRECTION) FINDER Muhammad Julius Setiopranoto [1], Eka Maulana [2], Zainul Abidin [3] [1] Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya email: m.julius.st@ub.ac.id [2] Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE DAN FAKTA ARAH KIBLAT MASJID DIKECAMATAN WRINGINANOM KABUPATEN GRESIK

BAB IV ANALISIS METODE DAN FAKTA ARAH KIBLAT MASJID DIKECAMATAN WRINGINANOM KABUPATEN GRESIK BAB IV ANALISIS METODE DAN FAKTA ARAH KIBLAT MASJID DIKECAMATAN WRINGINANOM KABUPATEN GRESIK Dalam bab ini disajikan analisis terhadap metode dan fakta penentuan arah kiblat masjid dikecamatan wringinanom

Lebih terperinci

AL-AQSA, PALESTIN DAN KITA Muhammad Haniff Hassan

AL-AQSA, PALESTIN DAN KITA Muhammad Haniff Hassan AL-AQSA, PALESTIN DAN KITA Muhammad Haniff Hassan Kita & Al-Aqsa Masjid Al-Aqsa mempunyai kedudukan yang istimewa dalam Islam. Ini dapat dilihat dari fakta-fakta berikut 1. Ia adalah kiblat pertama umat

Lebih terperinci

Studi Analisa Penentuan Arah Kiblat Masjid Raya Al-Mashun Medan

Studi Analisa Penentuan Arah Kiblat Masjid Raya Al-Mashun Medan Studi Analisa Penentuan Arah Kiblat Masjid Raya Al-Mashun Medan M. Arbisora Angkat angkatnabul@yahoo.com Abstrak Masjid Raya Al-Mashun Medan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sultan Deli yang dibangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beraktifitas pada malam hari. Terdapat perbedaan yang menonjol antara siang

BAB I PENDAHULUAN. beraktifitas pada malam hari. Terdapat perbedaan yang menonjol antara siang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap hari manusia disibukkan dengan rutinitas pekerjaan ataupun aktifitas lainya, ada yang beraktifitas pada siang hari dan ada pula yang beraktifitas pada malam

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah DAFTAR TERJEMAH No Hal Kutipan Bab Terjemah 1 1 Q.S. At I tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi Taubah ayat 122 semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

Lebih terperinci

TELAAH KETEPATAN DAN KEAKURATAN DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT

TELAAH KETEPATAN DAN KEAKURATAN DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT TELAAH KETEPATAN DAN KEAKURATAN DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT Miswanto IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Soejadi No. 46 Tulungagung miswanto_stainta@yahoo.com ABSTRACT In determining the position of kiblat, commonly

Lebih terperinci

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah

Lebih terperinci

Meridian Greenwich. Bujur

Meridian Greenwich. Bujur 5. TATA KOORDINAT Dalam astronomi, amatlah penting untuk memetakan posisi bintang atau benda langit lainnya, dan menerapkan system koordinat untuk membakukan posisi tersebut. Prinsip dasarnya sama dengan

Lebih terperinci

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah Allah Swt Mengingatkan Orang Beriman dan Rasulullah Saw Menganjurkan Tentang Pentingnya Puasa Ramadhan Khutbah Pertama Adapu judul khutbah pada siang ini yaitu: Allah Swt Mengingatkan Orang Beriman dan

Lebih terperinci

D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 )

D e skrip to r K u a lifik a si M a g ister S a in s/s 2 (L e v el 7 ) m a sy a ra k a t M e n g h a rm o n ik a n sa in s (ilm u p e n g eta h u a n d a n te k n o lo g i k e d o k te ra n h e w a n ), re g u la si (le g is la s i v ete rin e r d a n siste m k e se h ata

Lebih terperinci

'4Z >= 9 M e m ilik i ke m a m p u a n d a la m "tra n sa k s i th e ra p e u tik ", @ '$ m e la k u k a n a n a m n e st^ re k a m m e d ik, p e rsetu ju a n,* tin d a k a n m e d ik {info rm e d co n

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi suatu kesepakatan di kalangan para ulama bahwa. menghadap kiblat dalam suatu ibadah terutama pada ibadah shalat bisa

BAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi suatu kesepakatan di kalangan para ulama bahwa. menghadap kiblat dalam suatu ibadah terutama pada ibadah shalat bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi suatu kesepakatan di kalangan para ulama bahwa menghadap kiblat dalam suatu ibadah terutama pada ibadah shalat bisa mempengaruhi pada syarat sahnya

Lebih terperinci

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1993

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1993 MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 99 EBT-SMP-9-0 Ditentukan A = {v, o, k, a, l} ; B = {a, i, u, e, o} Diagram yang menyatakan hal tersebut di atas A. B. v o u v o i a k u k l I l a e v o u v o u a k a k l e l i

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIREED KELAS 11 FISIKA UTS Fisika Latihan 1 Doc. Name: AR11FIS01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. erak sebuah benda memiliki persamaan posisi r = (-6-3t)i + (8 + 4t)j Semua besaran menggunakan satuan

Lebih terperinci

METODE PRAKTIS MENENTUKAN ARAH KIBLAT DAN KOREKSI ARAH KIBLAT

METODE PRAKTIS MENENTUKAN ARAH KIBLAT DAN KOREKSI ARAH KIBLAT TA ALLUM: Jurnal Pendidikan Islam Volume 05, Nomor 02, November 2017, Halaman 209-222 p-issn: 2303-1891; e-issn: 2549-2926 METODE PRAKTIS MENENTUKAN ARAH KIBLAT DAN KOREKSI ARAH KIBLAT Mikrajuddin Abdullah

Lebih terperinci

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s

A. C O B O L R e se rv e d W o rd s P e m rop a m rja n T e rstru lctu r 1 (C O B O L ) A. C O B O L R e se rv e d W o rd s R ese rv ed W o rd s, m e ry p a fc a rn :: - k ata y a n g te la h d id e fin is ik a n - y a n g m e m ilik i art!

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah

Lebih terperinci

METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN TEODOLIT

METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN TEODOLIT METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN TEODOLIT (Pendekatan Sistem Koordinat Geografik dan Ellipsoid) Oleh : Akhmad Syaikhu A. PERSIAPAN Untuk melakukan pengukuran arah kiblat suatu tempat atau kota dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN PERHITUNGAN PENGUKURAN ARAH QIBLAT DI LAPANGAN

PEDOMAN DAN PERHITUNGAN PENGUKURAN ARAH QIBLAT DI LAPANGAN HISAB FALAK : PERHITUNGAN DAN PENGUKURAN ARAH QIBLAT A. Pengertian Qiblat Menurut Syara PEDOMAN DAN PERHITUNGAN PENGUKURAN ARAH QIBLAT DI LAPANGAN Oleh : Drs. Chairul Zen S., al-falaky (Tenaga Ahli Hisab

Lebih terperinci

SUSUNAN KOORDINAT BAGIAN-1. Oleh: Fitria Khasanah, M. Pd

SUSUNAN KOORDINAT BAGIAN-1. Oleh: Fitria Khasanah, M. Pd SUSUNAN KOORDINAT BAGIAN-1 Oleh: Fitria Khasanah, M. Pd Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2010 Letak Suatu Titik pada Garis Lurus O g

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan tentang pelayaran sudah dikenal oleh masyarakat dunia. sejak lama. Ekspedisi-ekspedisi besar pernah dilakukan hingga

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan tentang pelayaran sudah dikenal oleh masyarakat dunia. sejak lama. Ekspedisi-ekspedisi besar pernah dilakukan hingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengetahuan tentang pelayaran sudah dikenal oleh masyarakat dunia sejak lama. Ekspedisi-ekspedisi besar pernah dilakukan hingga ditemukannya peradaban serta dunia baru.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arah kiblat adalah arah terdekat menuju Ka bah (al-masjid al-haram)

BAB I PENDAHULUAN. Arah kiblat adalah arah terdekat menuju Ka bah (al-masjid al-haram) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arah kiblat adalah arah terdekat menuju Ka bah (al-masjid al-haram) melalui lingkaran besar (great circle) bola bumi (Hambali, 2010:8), yang dilakukan oleh kaum

Lebih terperinci

Draft Marking Scheme. (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 2013)

Draft Marking Scheme. (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 2013) Draft arking Scheme (Berdasarkan Solusi OSP Astronomi 013) A. C No A B C D E 1 X X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11 X 1 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 19 X 0 X 1 X X 3 X 4 X 5 X Berdasarkan dokumen Petunjuk

Lebih terperinci

POSISI ARAH KIBLAT DENGAN KOORDINAT BUJUR DAN LINTANG DALAM APLIKASI SEGITIGA BOLA LANGIT DI WILAYAH JABODETABEK. M.

POSISI ARAH KIBLAT DENGAN KOORDINAT BUJUR DAN LINTANG DALAM APLIKASI SEGITIGA BOLA LANGIT DI WILAYAH JABODETABEK. M. POSISI ARAH KIBLAT DENGAN KOORDINAT BUJUR DAN LINTANG DALAM APLIKASI SEGITIGA BOLA LANGIT DI WILAYAH JABODETABEK M.Muchtar *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketepatan arah kiblat di

Lebih terperinci

BAB IV NAVIGASI MAPALSA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. begitu saji di terapkan di peta karena adanya variasi magnet bumi, yaitu yang disebut

BAB IV NAVIGASI MAPALSA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. begitu saji di terapkan di peta karena adanya variasi magnet bumi, yaitu yang disebut BAB IV NAVIGASI MAPALSA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Menghitung Deklinasi Kompas Dalam melakukan navigasi memahami peta dan kompas sangatlah penting, dikarenakan penggunakan kompas tidaklah tinggal

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

BAGI ORANG MUSLIM, SHOLAT SEBAGAI KEWAJIBAN ATAUKAH KEBUTUHAN?

BAGI ORANG MUSLIM, SHOLAT SEBAGAI KEWAJIBAN ATAUKAH KEBUTUHAN? BAGI ORANG MUSLIM, SHOLAT SEBAGAI KEWAJIBAN ATAUKAH KEBUTUHAN? Assalamu alaikum wr. wb. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhannahu wa Ta'ala yang telah menjadikan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam KISI-KISI SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MATA PELAJARAN : SEJARAH KEBUDAYAAN IAM KELAS/SEMESTER : VII /GANJIL PENYUSUN : BAIQ KARTINI, S.Pd STANDAR KOMPETENSI/ NO KOMPETENSI DASAR 1. Memahami

Lebih terperinci