Pengertian dan Contoh Data Nominal,Ordinal,Interval dan Rasio

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengertian dan Contoh Data Nominal,Ordinal,Interval dan Rasio"

Transkripsi

1 Pengertian dan Contoh Data Nominal,Ordinal,Interval dan Rasio Sebelum mempelajari Statistika secara mendalam, tentu kita harus mempelajari tentang Data.. 1. Nominal Data berjenis nominal membedakan data dalam kelompok yang bersifat kualitatif. Dalam ilmu statistika, data nominal merupakan data dengan level pengukuran yang paling rendah. Contohnya : data jenis kelamin pada sampel penelitian Departemen Pendidikan, data siswa dikategorikan menjadi laki-laki yang diwaliki angka 1 dan perempuan yang diwakili angka 2. Konsekuensi dari data nominal adalah tidak mungkin seseorang memiliki dua kategori sekaligus dan angka yang digunakan di sini hanya sebagai kode/simbol saja sehingga tidak dapat dilakukan operasi matematika. Mengelompokan eskul disuatu SMA dari bidang olahraga, data eskul dikategorikan menjadi basket yang diwakili dengan huruf A, kemudian footsal diwakili dengan huruf B dan bolavoli diwakili oleh huruf C. Pengelompokan rumah-rumah dalam suatu perumahan, misal dari sebelah utara komplek A, barat adalah komplek B, selatan adalah C dan arah timur adlah komplek D. Sebuah gedung bioskop, para penonton diberikan no kursi duduk yang berbeda agar tidak terjadi perebutan kursi. Dalam salah pesantren antara santriwan dan santriwati asramanya dipisahkan dengan diberisimbol untuk santriwan A2 sedangkan untuk santriwati adalah B2. 2. Ordinal Dalam ilmu statistika, data berjenis ordinal mempunyai level pengukuran yang lebih tinggi daripada data nominal dan termasuk data kualitatif. Pada data nominal semua data dianggap bersifat kualitatif dan setara, sedangkan pada data ordinal terdapat klasifikasi data berdasarkan tingkatannya. Contohnya:

2 Mengenai tingkat pendidikan yang dikategorikan menjadi SD yang diwakili angka 1, SMP yang diwakili angka 2, SMA yang diwakili angka 3, Diploma yang diwakili angka 4, dan Sarjana yang diwakili angka 5. Sama halnya dengan data nominal, meskipun tingkatannya lebih tinggi, data ordinal tetap tidak dapat dilakukan operasi matematika. Angka yang digunakan hanya sebagai kode/simbol saja, dalam contoh tadi tingkat pendidikan tertinggi adalah Sarjana dan terendah adalah SD (Sarjana > Diploma > SMA > SMP > SD). Suatu peringkat ranking disuatu kelas misalkan Ihsan ranking 1 dan udin ranking 2 berarti ihsan lebih pintar dari pada udin. Penghitungan suara dalam pemilu, misalkan total suara Demokrat 60%, PDI 30%, Golkar 20% berarti suara tertinggi di pegang oleh demokrat sebagai peringkat 1, sehinnga menjadi pemenang dalam pemilu tersebut. Dalam suatu survei bahwa pelajar di jawa barat 67% mengaku mengalami seks pranikahsedangkan pelajar di jawa timur hampir 84% mengalami seks pranikah, dalam hal ini jawatimur memegang angka tertinggi dalam survei ini. Pada tingkatan Taekwondo memiliki beberapa tahapan sabuk misalkan dari awal sabuk putih,kuning, hijau, biru, merah dan yang terakhir hitam. 3. Interval Data berjenis interval termasuk dalam kelompok data kuantitatif. Dalam ilmu statistika, data Interval mempunyai tingkat pengukuran yang lebih tinggi daripada data nominal maupun ordinal. Angka yang digunakan dalam data ini, selain menunjukkan urutan juga dapat dilakukan operasi matematika. Angka nol yang digunakan pada data interval bukan merupakan nilai nol yang nyata. Contohnya: Interval nilai pelajaran matematika siswa SMA 4 Surabaya adalah antara 0 sampai 100. Bila siswa A dan B masing-masing mempunyai nilai 45 dan 90, bukan berarti tingkat kecerdasan B dua kali A. Nilai 0 sampai 100 hanya merupakan rentang yang dibuat berdasarkan kategori pelajaran matematika dan mungkin berbeda dengan mata pelajaran lain. Dasar Pemrograman memiliki 1 SKS, waktunya adalah 50menit, begitupun dengan Teknik Digital yang memiliki 2 sks berarti waktunya 100 menit, dan yangterakhir yaitu kalkulus memiliki 3 SKS waktunya adalah 150 menit sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih data diatas adalah 50 menit. Kecepatan masing masing orang dalam berkendara di jalan raya, Maharani jika berkendaraan dengan kecepatan km/jam masuk keukuran pelan, untuk Ichsan

3 dalam berkendaraan memiliki kecepatan km/jam maka masuk ke dalam ukuran sedang dan yang terakhir Valentina Rosi dalam berkendaraannya selalu berkecepatan km/jam maka masuk ke ukuran cepat. Rata rata tinggi badan berdasarkan usia, untuk anak anak yang berusia 6 12 memiliki rata rata tinggi badan cm, untuk remaja yang berusia memilikirata rata tinggi badan cm, dan untuk dewasa yang berusia cm memiliki rata rata tinggi badan cm. Pengiriman barang ke berbagai tempat, seperti contoh diatas Sintamengirimkan barang dari Bandung ke Jakarta dengan harga Rp ,- /kg, dan Santi mengirimkan dari bandung ke Yogyakarta dengan harga Rp ,- /kg sedangkan Santamengirimkan barang dari Bandung ke Surabaya dengan harga Rp ,- /kg. 4. Rasio Dalam ilmu statistika, data rasio merupakan tipe data dengan level pengukuran yang paling tinggi dibandingkan dengan tipe data lain. Data ini termasuk dalam kelompok data kuantitatif. Angka yang digunakan pada data ini menunjukkan angka yang sesungguhnya, bukan hanya sebagai symbol dan memiliki nilai nol yang sesungguhnya. Pada data ini, dapat dilakukan berbagai operasi matematika. Contohnya : Dalam sebuah bank, seseorang mempunyai tabungan dengan saldo rupiah. Angka tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut benar-benar mempunyai saldo sebesar rupiah. Jika seseorang mempunyai saldo rupiah berarti orang tersebut mempunyai hutang sebesar rupiah. Sedangkan jika seseorang mempunyai saldo 0 rupiah berarti orang tersebut tidak mempunyai tabungan maupun hutang. Nilai raport siswa SMA dimana masing masing siswa memiliki nilaiyang berbeda yaitu Muiz mendapatkan nilai 100 (A), Cinta 80 (B), dan Putri 60 (C) jika dilihat dariskala rasio nilai Muiz memiliki nilai lebih 20 dari pada nilai Cinta, Cinta memiliki nilai lebih 20dari pada nilai Putri, dan nilai putri kurang 40 untuk sama dengan Muiz. Berat bayi dimana bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1, jika dilihat menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat badan bayi C, berat badan bayi B dua kalilipat dari C. Tinggi badan dari masing masing data yang dikumpulkan, jika dilihat dari skala rasio Ichsan lebih tinggi 10 cm dari pada Muiz, dan Muiz lebih tinggi 10 cm dari pada Chaby, dan chaby paling pendek diantara Ichsan dengan Muiz.

4 Pekerjaan dan penghasilan bulanan, dimana gajihnya bermacam macam, jika dilihat berdasarkan skala rasio gajih Ichsan lebih besar dari pada gajihkosim sebagai karyawan, dan gajih Udin lebih lebih kecil dari pada gajih Kosim. Jika ditinjau dari sumber perolehan, maka data dapat dibagi menjadi data primer dan sekunder. Namun jika ditinjau dari skala data, maka ada 4 type/jenis data, yaitu data nominal, ordinal, interval dan rasio. Untuk menjelaskan masing-masing jenis data, saya masih merujuk pada Singgih Santoso (2000&2005). 1. DATA NOMINAL Data Nominal biasa disebut data skala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi. Contoh: Jenis pekerjaan, diklasifikasi sebagai: 1. Pegawai negeri, diberi tanda 1, 2. Pegawai swasta, diberi tanda 2, 3. Wiraswasta, diberi angka 3 Ciri Data Nominal: Posisi data setara. Dalam contoh tersebut, pegawai negeri tidak lebih tinggi/lebih rendah dari pegawai swasta.

5 Tidak bisa dilakukan operasi matematika (X, +, - atau : ). Contoh, tidak mungkin 3-2=1 (Wiraswasta dikurangi pegawai swasta=pegawai negeri 2. DATA ORDINAL Data berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan. Contoh: Kepuasan pelanggan, diklasifikasikan sebagai: Sangat puas, diberi tanda 1, Puas, diberi tanda 2, Cukup puas, diberi tanda 3, Tidak puas diberi tanda 4, Sangat tidak puas diberi tanda 5 Ciri Data Ordinal: 1. posisi data tidak setara. Dalam kasus di atas, sikap pelanggan yang sangat puas, lebih tinggi dari yang puas. Sikap pelanggan yang puas, lebih tinggi dari yang cukup puas, dst. Angka/tanda bisa dibalik dari 5 hingga 1, tergantung kesepakatan. 2. Tidak bisa dilakukan operasi matematika. Tidak mungkin 1+2=3 (yang berarti sangat puas ditambah puas = cukup puas) 3. DATA INTERVAL Data interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak antar dua titik pada skala, sudah diketahui. Berbeda dengan skala ordinal, dimana jarak dua titik tidak diperhatikan (seperti berapa jarak

6 antara puas dan tidak puas, yang sebenarnya menyangkut perasaan orang saja) Contoh: Temperatur ruangan. Bisa diukur dalam Celsius, atau Fahrenheit, dengan masing-masing punya skala sendiri. Untuk air membeku dan mendidih: Celcius pada 0 C sampai 100 C. Sakala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100 Fahreinheit pada 32 F sampai 212 F. Skala ini jelas jaraknya, =180 Ciri Data Interval: Tidak ada kategorisasi atau pemberian kode seperti terjadi pada data nominal dan ordinal. Bisa dilakukan operasi matematika. (panas 40 derajad adalah dua kali panas disbanding 20 derajad) 4. DATA RASIO: Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang absolut. Ini berbeda dengan skala interval, dimana taka da titik nol mutlak/absolut. Seperti titik 0 C tentu beda dengan titik 0 F. atau pergantian tahun pada system kalender Masehi (setiap 1 Januari) berbeda dengan pergantian tahun Jawa, China dan lainnya. Sehingga tak ada tahun baru dalam artian diakui oleh semua kalender sebagai tahun baru. Contoh:Jumlah buku di kelas: Jika 5, berarti ada 5 buku. Jika 0, berarti taka da buku (absolut 0) Ciri Data Rasio: Tak ada kategorisasi atau pemberian kode.

7 Bisa dilakukan operasi matematika. Missal: 100 cm + 35 cm = 135 cm; 5 mangga + 2 mangga = 7 mangga. SKALA NOMINAL (SKALA LABEL) Skala ini menempatkan angka sebagai atribut objek. Tidak memiliki efek evaluatif karena hanya menempatkan angka ke dalam kategori tanpa struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak. Contoh Data Variabel : Ya = 1 dan Tidak = 0 Pria = 1 dan Wanita = 0 Hitam = 1, Abu-abu = 2, Putih = 2 Analisis Statistik : Angka tidak bermakna matematika. Analisis statistik yang dapat digunakan berada dalam kelompok non-parametrik yaitu frekuensi dan tabulasi silang dengan Chi-square. SKALA ORDINAL (SKALA PERINGKAT) Skala ordinal memiliki peringkat, tapi tidak ada jarak posisional objektif antar angka karena angka yang tercipta bersifat relatif subjektif. Skala ini menjadi dasar dalam Skala Likert. Contoh Data Variabel : Sangat Tidak Setuju = 1 Tidak Setuju = 2 Tidak Tahu = 3 Setuju = 4 Sangat Setuju = 5 Pendek = 1 Sedang = 2 Tinggi = 3

8 Tidak enak = 1 Ragu-ragu = 2 Enak = 3 Analisis Statistik : Angka 1 lebih rendah dari angka 2 dalam peringkat, tapi tidak bisa dilakukan operasi matematika. Data ordinal menggunakan statistik non-parametrik mencakup frekuensi, median dan modus, Spearman rank-order correlation dan analisis varian. SKALA INTERVAL (SKALA JARAK) Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama antar masing-masing angka. Contoh Data Variabel : Umur tahun = 1 Umur tahun = 2 Umur tahun = 3 Suhu 0-50 Celsius = 1 Suhu Celsius = 2 Suhu Celsius = 3 Analisis Statistik : Angka 3 berarti lebih tua atau lebih panas dari angka 2 setara dengan angka 2 terhadap angka 1, bisa operasi penjumlahan dan pengurangan. Statistik parametrik yaitu deviasi mean dan standar, korelasi r, regresi, analisis varian dan analisis faktor ditambah berbagai multivariat. SKALA RASIO (SKALA MUTLAK) Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nol mutlak. Contoh Data Variabel : 0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun,... dst C, -2C, -1C, 0C, 1C, 2C, 3C,... dst.... 0,71m... 5,38m... 12,42m... dst.

9 Analisis Statistik : Berlaku semua operasi matematika. Analisis statistik sama dengan skala interval.

Macam-macam Data. 1. Data Kualitatif a. Nominal b. Ordinal 2. Data Kuantitatif a. Interval b. Rasio

Macam-macam Data. 1. Data Kualitatif a. Nominal b. Ordinal 2. Data Kuantitatif a. Interval b. Rasio Macam-macam Data 1. Data Kualitatif a. Nominal b. Ordinal 2. Data Kuantitatif a. Interval b. Rasio Nominal Data berjenis nominal membedakan data dalam kelompok yang bersifat kualitatif. Dalam ilmu statistika,

Lebih terperinci

Nama : Ichsan Muiz NIM : Kelas : IF B

Nama : Ichsan Muiz NIM : Kelas : IF B Nama : Ichsan Muiz NIM : 1127050069 Kelas : IF B CONTOH SKALA NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL DAN RASIO A. Skala Nominal = ukuran yang tidak sebenarnya 1. Untuk membedakan objek antara perempuan dan laki -

Lebih terperinci

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2 Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION SPSS FOR WINDOWS Abdul Rohman, S.E INTRODUCTION SPSS pada awalnya singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences namun seiring dengan perkembangan pasar software ini yang semakin meluas sehingga

Lebih terperinci

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data Nurratri Kurnia Sari, M. Pd DEFINISI Statistika Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data

Lebih terperinci

Skala dan Alat Analisa Data

Skala dan Alat Analisa Data MODUL PERKULIAHAN Skala dan Alat Analisa Data Tingkatan data (nominal, ordinal, interval, rasio. Jenis-jenis skala dan jenis alat analisis data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data

Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data Pertemuan Ke-4 Pengertian Data Jenis Jenis/Klasifikasi Data Statistik Inferensial-jk 1 Pengertian Data Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah,

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Tanpa mengurangi keterumuman, pembahasan analisis deskriptif kali ini difokuskan kepada pembahasan tentang Ukuran Pemusatan Data, dan Ukuran Penyebaran Data Terlebih dahulu penting

Lebih terperinci

Statistika Dasar. Hansiswany Kamarga

Statistika Dasar. Hansiswany Kamarga Statistika Dasar Hansiswany Kamarga 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN?

Lebih terperinci

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data STATISTIKA 3 SKS Pendahuluan - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data Hugo Aprilianto, M.Kom STATISTIK ilmu untuk mengumpulkan data, mengolah, menyajikan,

Lebih terperinci

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang Konsep statistika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang Statistik VS Statistika Statistik merupakan kumpulan dari data data yang sering dinyatakan atau disajikan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data

Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data Pertemuan Ke-4 Klasifikasi Data dan Tipe Pengukuran Data 1 Pengertian Data Arikunto (2006): data adalah hasil pencatatan peneliti baik yang berupa fakta maupun angka - angka. 2 Pengertian Data Husaini

Lebih terperinci

Pokok Bahasan. Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya)

Pokok Bahasan. Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya) DATA DAN PENYAJIAN Pokok Bahasan Jenis-jenis Data (Berdasarkan Sifatnya) Kualitatif & kuantitatif Kategorik & Kontinum Level of data Penyajian Data : Tabel Histogram Poligon Kurve Pengerjakan dengan komputer

Lebih terperinci

Statistika Farmasi

Statistika Farmasi Bab 1:,, Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Data Populasi dan Sampel Menurut Websters New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB III Riset Pemasaran

BAB III Riset Pemasaran BAB III Riset Pemasaran Riset pemasaran atau marketing research adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3 PENGANTAR STATISTIK JR113 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI 2008 Pertemuan 3 DATA STATISTIK Keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk kategori ataupun bilangan.

Lebih terperinci

Visualisasi Data dan Informasi. Karakteris4k Data

Visualisasi Data dan Informasi. Karakteris4k Data Visualisasi Data dan Informasi Karakteris4k Data Menuru4 Schluter (Moh Nazir, 2006), langkah pen4ng sebelum sampai tahapan analisis data dan penentuan model adalah ke4ka kita melakukan pengumpulan dan

Lebih terperinci

Statistika Psikologi 1

Statistika Psikologi 1 Modul ke: Statistika Psikologi 1 SKALA PENGUKURAN Fakultas Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Program Studi Psikologi APA YANG DIUKUR DALAM STATISTIKA Variabel: karakteristik atau kondisi yang dapat

Lebih terperinci

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta. Nisrina Anzilla STATISTIKA EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Skala Pengukuran Skala merupakan hasil pengukuran yang terdiri atas beberapa jenis skala yang bervariasi.

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) II. PENYAJIAN DATA 2.1 Data Data berbentuk jamak, sedangkan datum berbentuk tunggal. Data=datum-datum. Data adalah representasi dari suatu fakta yang menjelaskan suatu persoalan yang dimodelkan dalam bentuk

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui

Lebih terperinci

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

Manfaat Metode Penelitian

Manfaat Metode Penelitian Metode Penelitian Pengertian Metodologi Penelitin: Merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari,

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts LEARNING OUTCOMES 1. LO 1: Describe the basics of research methodology and the research report 2. LO 3: Construct questionnaires, measurement and scaling,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data PENDAHULUAN Dasar Statistika & Pengumpulan Data Arti Statistik & Statistika Statistik Sekumpulan data atau angka yang menjelaskan atau merangkum mengenai kejadian tertentu. Statistika Ilmu dan metode yang

Lebih terperinci

DASAR PEMILIHAN UJI STATISTIK

DASAR PEMILIHAN UJI STATISTIK 01/27/10 1 DASAR PEMILIHAN UJI STATISTIK Saptawati Bardosono PENDAHULUAN Pada setiap penelitian biasanya data dikumpulkan untuk sejumlah besar variabel, sehingga dapat menyulitkan pemilihan uji statistik

Lebih terperinci

VARIABLE PENELITIAN. Juni Sumarmono, PhD Telp APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN?

VARIABLE PENELITIAN. Juni Sumarmono, PhD   Telp APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN? VARIABLE PENELITIAN Juni Sumarmono, PhD Email: juni.sumarmono@unsoed.ac.id Telp. 08384432882 APA YANG DIMAKSUD DENGAN VARIABEL PENELITIAN? Variable (EN), Peubah (IND) PENGERTIAN: atribut/sifat/nilai dari

Lebih terperinci

VARIABEL PADA PENELITIAN

VARIABEL PADA PENELITIAN VARIABEL PADA PENELITIAN Definisi Variabel Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai. Simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai. Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

Lebih terperinci

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si Pokok Bahasan Pokok Bahasan KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability

Lebih terperinci

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan

Lebih terperinci

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana STATISTIK I Buku Acuan: 1. Pokok-pokok materi Statistik I oleh Ir.M.Iqbql Hasan,M.M, edisi 2 cetakan 6 th 2010 2. Dasar-dasar statistika untuk Ekonomi oleh Drs. Danang Sunyoto,S.H., S.E.,M.M.,cetakan I

Lebih terperinci

STATISTIKA. Srava Chrisdes Antoro, M.Si.

STATISTIKA. Srava Chrisdes Antoro, M.Si. STATISTIKA Srava Chrisdes Antoro, M.Si. Definisi Statistika Ilmu yang mempelajari cara-cara mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data menjadi informasi yang dapat membantu

Lebih terperinci

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP Satatistik dan Probabilitas Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP. 19631229 199103 01 001 HP. 081338721408 setiawan@ee.unud.ac.id man_awan@yahoo.com Statistik Dan Probabilitas Pendahuluan Statistika adalah pengetahuan

Lebih terperinci

Kuliah 2. Data dan Penyajian Data

Kuliah 2. Data dan Penyajian Data Kuliah 2. Data dan Penyajian Data Mata Kuliah Statistika Dr. Ir. Rita Rostika MP. Prodi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Content Data kualitatif dan kuantitatif Tabel

Lebih terperinci

Konsep dasar Statistik. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul

Konsep dasar Statistik. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul Konsep dasar Statistik Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul Statistik Statistika Statistika Pendidikan suatu kumpulan kata yang digunakan untuk menunjukkan keadaan tertentu yang dapat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

Penyajian Data (Bag. I)

Penyajian Data (Bag. I) Penyajian Data (Bag. I) Atina Ahdika, S.Si., M.Si. Universitas Islam Indonesia 2015 Definisi Menurut Webster s New World Dictionary, data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian,

Lebih terperinci

Skala dan Alat Analisis Data

Skala dan Alat Analisis Data MODUL PERKULIAHAN STATISTIK SOSIAL Skala dan Alat Analisis Data Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi HUMAS 06 85003 Abstract Skala Pengukuran : merupakan kesepakatan yang

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI DATA dan VARIABEL DATA = Fakta atau angka-angka. Bila tidak diolah, tidak punya makna Data untuk kepentingan

Lebih terperinci

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya

Lebih terperinci

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Peranan Statistika Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. 1. Pengertian Statistika Statistika banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan

Lebih terperinci

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan Pengantar Statistik Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Sekilas tentang sejarah Statistik Statistik: pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi mengenai pajak,

Lebih terperinci

METODE PENGUMPULAN DATA

METODE PENGUMPULAN DATA METODE PENGUMPULAN DATA OUTLINE 1 2 3 4 JENIS DATA: SUMBER JENIS DATA : SIFAT PROSES PENGAMBILAN DATA TEKNIK PENGAMBILAN DATA JENIS DATA: SUMBERNYA Langsung dr sumber Cara: observasi, wawancar a, kuesioner,

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR Karakteristik setiap anggota koperasi berbeda satu sama lain. Karakteristik ini dapat dilihat dari umur, tingkat pendidikan,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 PENGUKURAN VARIABEL

PERTEMUAN 11 PENGUKURAN VARIABEL PERTEMUAN 11 PENGUKURAN VARIABEL Pengertian Pengukuran : Esensi pengukuran adalah untuk mempelajari suatu objek tertentu Tujuan pengukuran adalah untuk menterjemahkan karakteristik suatu objek atau kejadian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF A. Pengkodean dan pemasukan data ANALISIS DATA KUANTITATIF Data coding adalah kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan sehingga dapat diolah atau dimasukkan dalam database.

Lebih terperinci

Pengantar. Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses. Masalah yg harus diselesaikan

Pengantar. Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses. Masalah yg harus diselesaikan 1 Pengantar Definisi Statistik Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis informasi yang diperoleh, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. kuantitatif/analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

Statistik Non Parametrik

Statistik Non Parametrik Statistik Non Parametrik STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK Statistik parametrik, didasarkan asumsi : - sampel random diambil dari populasi normal atau - ukuran sampel besar atau - sampel berasal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang 64 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan penelitian.

Lebih terperinci

BAB Ι PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB Ι PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB Ι PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini peranan metode peramalan sangat diperlukan untuk dapat memberikan gambaran di kemudian hari dalam berbagai bidang, baik itu ekonomi, keuangan, pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau

Lebih terperinci

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA ALAT UJI STATISTIK Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Penggunaan Statistik Statistik merupakan sekumpulan metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan masuk akal dari suatu data. Statistik yang digunakan

Lebih terperinci

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data

Lebih terperinci

MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Agus Tri Basuki Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Agus Tri Basuki Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Agus Tri Basuki Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta A. Macam-macam Data Penelitian Bagi peneliti yang menginginkan mengolah data

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data):

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data): SUGENG ENJANG...!!! PENGANTAR STATISTIK Imam Gunawan Pengertian Statistik Arti sempit (data): Semua fakta yang berwujud angka tentang sesuatu kejadian Ex: statistik pengalaman seorang petinju M D K = 35

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota

Lebih terperinci

Khatib A. Latief. First Meeting

Khatib A. Latief. First Meeting First Meeting A. Latief Email:.alatief@ar-raniry.ac.id; kalatief@gmail.com; khatibalatif@yahoo.com Twitter: @khatibalatief A. Latief Mobile: +628 1168 3019 Contract Belajar Masuk tepat waktu, toleransi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Dahulu, orang menganggap bahwa penelitian berhubungan dengan tabung reaksi, dan berbagai percobaan (eksperimen). Setidaknya suatu penelitian dianggap menghasilkan sesuatu yang

Lebih terperinci

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9 1. Data yang berupa kumpulan angka disebut dengan data. A. Kelompok B. Tunggal C. Kuantitatif D. Kualitatif E. Acak 2. Di bawah ini yang bukan merupakan data kuantitatif adalah A. Suhu badan pasien B.

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Skala pengukuran merupakan aturan-aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel. Dalam statistik, data merupakan karakteristik, simbol atau angka dari sebuah variabel

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Statistik dan Probabilitas Kelas : 22 Kode Soal : Tugas Elearning Uplaod : web FTI (Sebelum pertemuan berikutnya)

Mata Kuliah : Statistik dan Probabilitas Kelas : 22 Kode Soal : Tugas Elearning Uplaod : web FTI (Sebelum pertemuan berikutnya) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Mata Kuliah : Statistik dan Probabilitas Kelas : 22 Kode Soal : Tugas Elearning Uplaod : web FTI (Sebelum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistik Non Parametrik Penelitian di bidang ilmu sosial seringkali menjumpai kesulitan untuk memperoleh data kontinu yang menyebar mengikuti distribusi normal. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dimana variabel dependen dan variabel independent

Lebih terperinci

Minggu-1 DEFINISI DAN CAKUPAN ANALISIS STATISTIK

Minggu-1 DEFINISI DAN CAKUPAN ANALISIS STATISTIK Minggu-1 DEFINISI DAN CAKUPAN ANALISIS STATISTIK 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkandata menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

Kegunaan Data : 3/28/2012

Kegunaan Data : 3/28/2012 Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap, meskipun belum tentu benar. Data dapat digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan atau persoalan. Data yang baik adalah data yang bermanfaat Data yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494) 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 27 MEI 2005 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PENGOLAHAN

Lebih terperinci

NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert)

NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert) SKALA LIKERT) NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert) Kemampuan yang diharapkan:. Menyusun penilaian unjuk kerja dalam

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Metodologi Penelitian Analisis Penelitian: Statistik Deskriftif dan Inferensial Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Kegiatan dalam analisis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan. 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian Explanatory Research yaitu dengan menjelaskan hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesa. Metode yang digunakan survei dengan tekhnik

Lebih terperinci

1 R i m a R a c h m a w a t i

1 R i m a R a c h m a w a t i Instrumen penelitian diperlukan dalam penelitian kuantitatif untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Oleh karena itu jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Jika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

Lebih terperinci

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY 2012 21-Mar-12 1 Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mampu memahami & mengaplikasikan program SPSS (mengolah & menafsirkan data) 21-Mar-12 2 Materi Ajar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani karet dengan perilaku menabung

Lebih terperinci

JENIS-JENIS DATA VARIABEL (VARIABEL DISKRIT DAN VARIABEL KONTINYU) Aris Sugianto

JENIS-JENIS DATA VARIABEL (VARIABEL DISKRIT DAN VARIABEL KONTINYU) Aris Sugianto JENIS-JENIS DATA VARIABEL (VARIABEL DISKRIT DAN VARIABEL KONTINYU) Aris Sugianto aris.sugianto@iain-palangkaraya.ac.id IAIN Palangka Raya Jl. G. Obos Komplek Islamic Centre Palangka Raya, Indonesia 2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan 60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan 18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (jenis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan

Lebih terperinci

GENERAL OVERVIEW PENGANTAR STATISTIK SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM

GENERAL OVERVIEW PENGANTAR STATISTIK SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM GENERAL OVERVIEW PENGANTAR STATISTIK SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM 1 SILABUS STATISTIK 1. INTRODUCTION/ GENERAL OVERVIEW STATISTIK DAN STATISTIKA 2. PENYAJIAN DATA 3. DAFTAR DISTRIBUSI FREKWENSI 4. UKURAN

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross

Lebih terperinci

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor 12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi

Lebih terperinci

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009 BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2 Sikap pemilih pemula di pedesaan terhadap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2 adalah kecenderungan seorang pemilih

Lebih terperinci