Meningkatkan Kemampuan Bahasa Awal Anak Usia Dini Melalui Media Cerita Bergambar Di RA Tarbiyatul Athfal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Meningkatkan Kemampuan Bahasa Awal Anak Usia Dini Melalui Media Cerita Bergambar Di RA Tarbiyatul Athfal"

Transkripsi

1 Meningkatkan Kemampuan Bahasa Awal Anak Usia Dini Melalui Media Cerita Bergambar Di RA Tarbiyatul Athfal Heni Fitria Dewi ( ) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia pada umumnya dan dalam kegiatan berkomunikasi pada khususnya. Demikian pula peran bahasa bagi anak. Membaca memberi sumbangan yang pesat dalam perkembangan anak menjadi dewasa. Perkembangan bahasa anak TK/RA masih jauh dari sempurna. Namun demikian, potensinya bisa dirangsang melalui membaca yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan bahasa anak dapat ditumbuhkan dengan berbagai macam cara, seperti, membacakan cerita atau berita, bermain tebaktebakan kata, mendongeng dengan alat peraga, atau membuat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan membaca dan bercerita anak harus dikembangkan sejak dini, dimasa peka belajar, karena inti dari hubungan antara manusia adalah komunikasi. Kunci pokok pembelajaran dalam kelas terletak pada seorang guru. Namun, bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif. Proses pembelajaran menuntut keaktifan dari kedua subjek pembelajaran, yaitu guru dan peserta didik. Di dalam kelas guru memiliki peran yang penting dalam mengasah bahasa anak. Oleh karena itu, guru harus dapat menentukan metode yang tepat untuk meningkatkan minat baca anak. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode bercerita. Metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak. Di TK/RA bercerita adalah salah satu metode untuk meningkatkan bahasa yang dapat mengembangkan beberapa aspek fisik maupun psikis anak TK/RA sesuai dengan tahap perkembangannya. Bercerita berfungsi membantu perkembangan bahasa dan berpikir anak serta dapat memotivasi anak untuk cinta membaca. Dengan menggunakan metode bercerita dapat melatih daya serap, daya tangkap, daya pikir anak, daya konsentrasi anak, daya imajinasi anak, dan membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi. Bercerita dapat menggunakan alat peraga baik langsung maupun tidak langsung. Penggunaan alat peraga tak langsung seperti gambar, dapat membantu fantasi dan imajinasi anak karena ada media pendukung yang dapat dilihat secara langsung. Rumusan Masalah : (1) Untuk mengetahui Apakah penerapan metode bercerita dengan alat peraga gambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa awal pada anak kelas B di RA Tarbiyatu Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013?. (2) Untuk mengetahui Apakah kemampuan berbahasa awal anak usia dini di RA Tarbiyatul Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus perlu di tingkatkan. Kesimpulan : (1) Penerapan metode cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis yang didapatkan bahwa rata-rata kemampuan bahasa anak kelas B RA Tarbiyatul Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada pra siklus adalah 2,73, siklus I adalah 2,94, dan siklus II adalah 3,38. (2) Penggunaan alat peraga gambar juga dapat mengasah kecerdasan bahasa anak. (3) Penggunanan metode cerita bergambar pada anak kelas B RA Tarbiyatul Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus dapat menambah wawasan guru dalam memilih strategi dan metode yang tepat untuk diterapkan di kelas dan disesuaikan dengan tujuan dari setiap pembelajaran yang diadakan dan melatih keterampilan guru dalam mengelola kelas. Kata Kunci : Meningkatkan, Kemampuan, Bahasa, Media, Cerita, Bergambar PENDAHULUAN Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia pada umumnya dan dalam kegiatan berkomunikasi pada khususnya. Demikian pula peran bahasa bagi anak. Membaca memberi sumbangan yang pesat dalam perkembangan anak menjadi dewasa. 56 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

2 Anak-anak memiliki perbedaan dalam perkembangan membacanya. Ada yang cepat, ada yang lambat, ada yang suka membaca, dan ada yang tidak suka. Perbedaan ini terjadi karena perbedaan tahap perkembangan atau pengaruh lingkungan anak. Meningkatkan kemampuan membaca bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui membaca yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif, dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia. Perkembangan bahasa anak RA masih jauh dari sempurna. Namun demikian, potensinya bisa dirangsang melalui membaca yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan bahasa anak dapat ditumbuhkan dengan berbagai macam cara, seperti, membacakan cerita atau berita, bermain tebak-tebakan kata, mendongeng dengan alat peraga, atau membuat pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan membaca dan bercerita anak harus dikembangkan sejak dini, dimasa peka belajar, karena inti dari hubungan antara manusia adalah komunikasi. Kunci pokok pembelajaran dalam kelas terletak pada seorang guru. Namun, bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif. Proses pembelajaran menuntut keaktifan dari kedua subjek pembelajaran, yaitu guru dan peserta didik. Di dalam kelas guru memiliki peran yang penting dalam mengasah bahasa anak. Oleh karena itu, guru harus dapat menentukan metode yang tepat untuk meningkatkan minat baca anak. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode bercerita. Metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak. Di Taman Kanak-Kanak/RA bercerita adalah salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan bahasa awal yang dapat mengembangkan beberapa aspek fisik maupun psikis anak TK/RA sesuai dengan tahap perkembangannya. Bercerita berfungsi membantu meningkatkan kemampuan bahasa awal anak dan berpikir anak serta dapat memotivasi anak untuk cinta membaca. Dengan menggunakan metode bercerita dapat melatih daya serap, daya tangkap, daya pikir anak, daya konsentrasi anak, daya imajinasi anak, dan membantu perkembangan kemampuan bahasa awal anak dalam berkomunikasi. Bercerita dapat menggunakan alat peraga baik langsung maupun tidak langsung. Penggunaan alat peraga tak langsung seperti gambar, dapat membantu fantasi dan imajinasi anak karena ada media pendukung yang dapat dilihat secara langsung. Mengacu pada paparan diatas, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Bahasa Awal Anak Usia Dini Melalui Media Cerita Bergambar di RA Tarbiyatul Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 TINJAUAN PUSTAKA Kemampuan Bahasa Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Tiada kemanusiaan tanpa bahasa dan tidak ada peradaban tanpa bahasa lisan. Manusia tidak berpikir hanya 57 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

3 dengan otaknya, tetapi juga memerlukan bahasa sebagai mediumnya. Orang lain tidak akan dapat memahami hasil pemikiran kita kalau tidak diungkapkan dengan menggunakan bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Seringkali orang beranggapan bahwa anak dapat dengan sendirinya berbicara dan berbahasa sehingga tidak perlu repot-repot mengajar mereka untuk berbicara. Anggapan ini sebagian benar karena semua anak pasti akan melewati tahapan. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar. Jika tidak diasah terus menerus maka keterampilan tersebut tidak akan mengalami perkembangan. Ada beberapa kegiatan yang dapat mengasah keterampilan berbahasa anak, yaitu: a. Mengajak Anak Berbicara b. Membacakan Cerita c. Bermain Peran d. Bernyanyi atau Mendengarkan Lagu Anak -Anak e. Merangkai cerita f. Berdiskusi Metode bercerita Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak, yaitu metode bercerita, metode bercakap-cakap, metode tanya jawab, metode bermain peran, metode sosiodrama, dan metode karya wisata. Akan tetapi dalam kesempatan ini penulis hanya akan menjelaskan tentang metode bercerita. Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng. Menikmati sebuah cerita mulai tumbuh pada seorang anak semenjak ia mengerti akan peristiwa yang terjadi di sekitarnya dan setelah memorinya mampu merekam beberapa kabar berita. Masa tersebut terjadi pada usia 4-6 tahun, yang ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut: 1. Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi. 2. Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya, dan kata sambung. 3. Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu. 4. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana. 5. Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar. 58 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

4 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang mengangkat judul Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Cerita Bergambar pada Anak Kelas B RA Tarbiyatu Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang biasa disingkat PTK, dalam rangka memecahkan masalah. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu penelitian praktis, bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran, dan melihat pengaruh nyata dari upaya tersebut. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar aktivitas anak dalam pembelajaran. Proses pelaksanaan ini bersifat kolaboratif dan partisipatif antara guru, anak dan individu lain yang terkait dalam proses pembelajaran. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah RA Tarbiyatul Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Sedangkan waktu penelitian adalah satu bulan, pada awal Juli sampai dengan akhir Juli Adapun jadwal rencana kegiatan terlampir. Langkah-langkah Penelitian Penelitian tindakan kelas ini mengambil desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang merupakan pengembangan dari konsep Kurt Lewin. Model Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, kemudian dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Kemmis dan Mc Taggart menyatukan komponen tindakan dan pengamatan sebagai satu kesatuan. Hasil dari pengamatan ini dijadikan dasar langkah berikutnya yaitu refleksi. Dari refleksi disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian tindakan pengamatan lagi, begitu seterusnya. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, penulis berusaha semaksimal mungkin menghimpun data yang lengkap, tetap, dan valid. Untuk itu, penulis menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Teknik Observasi Observasi berarti pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. (Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA.2002:136). Penulis menggunakan teknik ini untuk memperoleh data tentang situasi pembelajaran yang terjadi selama dilakukan tindakan. Pengamatan difokuskan pada kegiatan atau aktifitas guru dan anak, serta segala sesuatu yang terjadi. Dalam menggunakan teknik observasi cara yang efektif adalah meelengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. 59 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

5 2. Teknik Dokumentasi Teknik ini dugunakan untuk mendapatkan data mengenai kegiatan yang terjadi selama tindakan diberikan. Teknik ini lebih menjelaskan suasana yang terjadi dalam proses pembelajaran. Instrumen Penelitian Instrumen yang dugunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah : 1. Peneliti sebagai instrumen Peneliti sebagai alat sekaligus pengumpul data. Penelitian tindakan kelas sebagai penelitian bertradisi kualitatif dengan latar atau setting yang wajar dan alami dari yang diteliti, memberikan peran yang penting pada penelitinya yakni sebagai salah satu instrumen karena manusia lah yang dapat menghadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak menentu. 2. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan berupa foto, gambar, dan audio visual (rekaman video) yang diharapkan dapat menggambarkan secara visual kondisi yang terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Siklus I a. Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus I ini merupakan tindak lanjut dan perbaikan dari hasil refleksi pra siklus. Adapun perencanaan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut : 1) Identifikasi masalah yang timbul pada siklus pertama dan melakukan penetapan alternatif pemecahan masalah. 2) Menyusun RKH untuk satu pertemuan yang sesuai dengan tujuan kompetensi serta merancang pembelajaran dengan media gambar. 3) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi mengenai aktivitas guru dan anak dalam pelaksanaan pembelajaran. 4) Menyusun dan menyiapkan pedoman wawancara untuk mengetahui respon anak terhadap kegiatan pembelajaran. b. Pelaksanaan Siklus I ini terdiri dari satu kali pertemuan. Penerapan pembelajaran dilakukan sama seperti dalam pra siklus yaitu penerapan metode bercerita dengan alat peraga gambar. Kegiatan ini dapat diuraikan seperti di bawah ini : 1) Pembukaan Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam kepada anak, sambil menanyakan keadaaan anak saat itu. Guru kemudian menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan. 60 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

6 2) Penerapan metode bercerita dengan alat peraga gambar 1. Kolaborator melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RKH yang telah disusun bersama antara peneliti dan kolaborator. 2. Kolaborator menyiapkan gambar seri yang diperlukan. 3. Kolaborator menempelkan gambar seri di papan tulis dan menunjukkan gambar kepada anak. 4. Selanjutnya, kolaborator bercerita sambil menunjuk pada gambar seri. 5. Guru membagikan gambar seri pada setiap anak. 6. Kolaborator memberi kesempatan kepada anak untuk menemukan gagasan cerita berdasarkan gambar. 7. Guru memotivasi anak yang mengalami kesulitan. 8. Anak dan guru tanya jawab seputar isi cerita pada gambar seri yang telah didiskusikan, sebagai motivasi keberanian anak untuk bercerita ke depan kelas. 9. Selanjutnya, kolaborator memberi kesempatan kepada anak yang sudah siap untuk bercerita di depan kelas dan pada akhirnya setiap anak mendapat giliran untuk bercerita dengan bahasanya sendiri secara urut dengan bantuan gambar. 10. Pada akhir pembelajaran, kolaborator bersama anak menyimpulkan isi cerita. c. Pengamatan Sama dengan pengamatan yang dilakukan pada pra siklus, pada siklus I dalam tahapan pengamatan juga dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung hingga pembelajaran berakhir. Observer mengamati dan mencatat kegiatan anak dan guru untuk dilihat kemajuan dari tiap aspek yang diamati sesuai dengan lembar observasi yang ada. Hasil pengamatan pada siklus I dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: Tabel 1. Distribusi pencapaian prestasi pada siklus I Hasil pengamatan Nilai No Aspek Penilaian Ratarata % BS B C K Jml 1 Bicara Lancar , Kekayaan Kosakata , Mengungkapakan ,85 gagasan 69 4 Kemampuan bercerita dng ,92 73 Urut dan jelas Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pada siklus kedua ini ada 4 aspek penilaian, yaitu bicara lancar, kekayaan kosakata, mengungkapkan gagasan, dan kemampuan bercerita secara utuh dan jelas belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu minimal rata-rata 90% anak yang hadir menguasai tiap aspek penilaian tersebut. Dengan kata lain, aspek berbicara lancar, kekayaan kosakata, mengungkapkan gagasan, dan kemampuan bercerita secara urut dan 61 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

7 jelas memiliki rata-rata di bawah 3 dan ketuntasan belajar anak baru sebesar 76,0% seperti yang terlihat pada tabel 6. Tabel 2. Rekapitulasi Ketuntasan Anak pada Siklus I No Uraian Hasil Siklus I 1 Nilai rata-rata kemampuan berbahasa anak 2,94 % 2 Persentase ketuntasan belajar 76,0 % Rendahnya persentase ketuntasan dari ketetapan yang dikehendaki disebabkan karena sebagian anak masih sulit menggunakan kosakata dalam kegiatan berbicara dan bercerita serta mengungkapkan ide-ide yang terdapat dalam gambar peraga. Guru juga masih kesulitan dalam memberikan motivasi kepada anak. Namun, jika dibandingkan dengan siklus pertama, pada siklus kedua ini telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dimungkinkan bahwa guru dan anak perlu waktu dalam mengikuti pembelajaran ini. d. Refleksi Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I didapatkan bahwa dari 27 anak yang terdaftar, sebanyak 26 anak yang mengikuti pembelajaran dengan hasil sebagai berikut : 1) Aspek berbicara lancar. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diperoleh data sekitar 85% dari anak yang mengikuti pembelajaran atau 22 anak dari 26 anak, telah mampu berbicara lancar dalam menceritakan gambar peraga atau menyebutkan orang-orang yang ada di gambar. 2) Aspek kekayaan kosakata Data yang diperoleh pada siklus I mencapai 77% dari anak yang hadir, yaitu 20 dari 26 anak, yang telah menggunakan kosakata secara bervariasi. 3) Aspek kemampuan mengungkapkan gagasan Data yang diperoleh pada siklus I mencapai 69% dari anak yang hadir, yaitu 18 dari 26 anak, yang dapat mengungkapkan gagasan cerita. 4) Aspek menceritakan gambar secara urut Data yang diperoleh pada siklus I mencapai 73% dari anak yang hadir, yaitu 19 dari 26 anak, yang telah mampu bercerita mengenai gambar yang ada secara berurutan. Berdasarkan uraian singkat data di atas dapat disimpulkan bahwa pencapaian target yang ditentukan masih belum tercapai. Target ditetapkan adalah masing-masing aspek memiliki skor 90%. Adapun kendala-kendala yang dihadapi diantaranya : a. Faktor anak Sebagian anak masih sulit menggunakan kosakata dalam kegiatan berbicara dan bercerita serta mengungkapkan ide-ide yang terdapat dalam gambar peraga. 62 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

8 b. Faktor guru atau kolaborator Kolaborator dalam memotivasi anak untuk berani berbicara dan bercerita di depan kelas terlalu tergesa-gesa untuk memvonis. Misalnya Dimas tidak mau bercerita karena takut. Seharusnya guru tidak boleh melakukan hal demikian karena bisa membunuh kreativitas dan imajinasi anak. Berdasarkan uraian pencapaian skor yang diperoleh pada siklus ke II dan kendala di atas, peneliti dan kolaborator merencanakan untuk melakukan perbaikan tindakan yang dilakukan pada siklus II. Siklus II a. Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus II ini merupakan tindak lanjut dan perbaikan dari hasil refleksi siklus I. Adapun perencanaan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut : 1) Identifikasi masalah yang timbul pada siklus pertama dan melakukan penetapan alternative pemecahan masalah. 2) Menyusun RKH untuk satu pertemuan yang sesui dengan tujuan kompetensi serta merancang pembelajaran dengan media gambar. 3) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi mengenai aktivitas guru dan anak dalam pelaksanaan pembelajaran. 4) Menyusun dan menyiapkan pedoman wawancara untuk mengetahui respon anak terhadap kegiatan pembelajaran. b. Pelaksanaan Siklus II ini terdiri dari satu kali pertemuan. Penerapan pembelajaran dilakukan sama seperti dalam siklus I yaitu penerapan metode bercerita dengan alat peraga gambar. Kegiatan ini dapat diuraikan seperti di bawah ini : 1) Pembukaan Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam kepada anak, sambil menanyakan keadaan anak saat itu. Guru kemudian menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan. 2) Penerapan metode bercerita dengan alat peraga gambar a. Kolaborator melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RKH (Rencana Kegiatan Harian) yang telah disusun bersama antara peneliti dan kolaborator. b. Kolaborator menyiapkan buku cerita bergambar sederhana yang diperlukan dan meminta persetujuan anak untuk menceritakan buku yang akan dibacakan. Hal ini dilakukan agar anak berminat untuk mendengarkan dan memperhatikan. c. Hasil kesepakatan memutuskan bahwa gambar pada halaman sampul dengan tema gajah yang sombong sebagai apersepsi. d. Kolaborator dan anak melakukan kegiatan tanya jawab mengenai gambar. e. Kolaborator bercerita dan anak semua mengikuti kegiatan bercerita dengan melihat gambar yang diperlihatkan oleh kolaborator dari halaman 1 sampai halaman Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

9 f. Kolaborator membagikan gambar peraga kepada semua anak. Gambar yang diberikan untuk semua anak adalah sama. g. Anak melakukan kegiatan diskusi untuk menentukan gagasan/ide yang ada pada tiap-tiap halaman. h. Kolaborator berkeliling untuk memotivasi anak yang mengalami kesulitan. i. Kegiatan diarahkan pada kegiatan individu, bagi anak yang berani bercerita di depan kelas dipersilakan dan diberi hadiah sebagai penghargaan. j. Pada akhir pembelajaran, kolaborator bersama anak menyimpulkan isi cerita. 3) Penutup Pembelajaran diakhiri dengan pembahasan kembali tentang materi yang telah dipelajari dan memberikan penguatan terhadap materi tersebut. c. Pengamatan Sama dengan pengamatan yang dilakukan pada siklus I, siklus II pada tahapan pengamatan juga dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung hingga pembelajaran berakhir. Observer mengamati dan mencatat kegiatan anak dan guru untuk dilihat kemajuan dari tiap aspek yang diamati sesuai dengan lembar observasi yang ada. Tabel 3. Distribusi Pencapaian Prestasi pada Siklus II Hasil pengamatan Nilai No Aspek Penilaian Ratarata % BS B C K Jml 1 Bicara Lancar , Kekayaan Kosakata , Mengungkapakan gagasan ,44 96 Kemampuan bercerita ,22 dengan 93 Urut dan jelas Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa pada siklus ketiga ini keempat aspek yang diamati telah memenuhi target yang telah ditetapkan, yaitu minimal 90% anak yang hadir menguasai tiap aspek penilaian tersebut. Dengan kata lain, aspek-aspek yang dinilai memiliki nilai minimal 3. Ketuntasan belajar anak secara keseluruhan telah mencapai 94,5% dengan rata-rata kemampuan berbahasa anak 3,38 seperti yang yerlihat pada table. Tabel 4. Rekapitulasi Ketuntasan Anak pada Siklus II No Uraian Hasil Siklus II 1 Nilai rata-rata kemampuan berbahasa anak 3,38 2 Persentase ketuntasan belajar 94,5 Kesuksesan dalam siklus ketiga ini karena guru dan murid mulai terbiasa dengan metode bercerita dengan media gambar. Pendekatan yang dilakukan guru pun tepat kepada anak sehingga anak berani unjuk kemampuan untuk mengungkapkan ide dan bercerita di depan kelas. 64 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

10 d. Refleksi Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II didapatkan bahwa dari 27 anak yang terdaftar, sebanyak 27 anak yang mengikuti pembelajaran dengan hasil sebagai berikut : 1) Aspek berbicara lancar. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diperoleh data sekitar 96% dari anak yang mengikuti pembelajaran atau 26 anak dari 27 anak, telah mampu berbicara lancar dalam menceritakan gambar peraga atau menyebutkan orang-orang yang ada di gambar. 2) Aspek kekayaan kosakata Data yang diperoleh pada siklus II mencapai 93% dari anak yang hadir, yaitu 25 dari 27 anak, yang telah menggunakan kosakata secara bervariasi. 3) Aspek kemampuan mengungkapkan gagasan Data yang diperoleh pada siklus II mencapai 96% dari anak yang hadir, yaitu 26 dari 27 anak, yang dapat mengungkapkan gagasan cerita. 4) Aspek menceritakan gambar secara urut Data yang diperoleh pada siklus II mencapai 93% dari anak yang hadir, yaitu 25 dari 28 anak, yang telah mampu bercerita mengenai gambar yang ada secara berurutan. PEMBAHASAN 1. Bicara Lancar Kemampuan berbicara secara lancar yang dimiliki anak kelas B pada RA Tarbiyatu Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus sebelum dilaksanakan tindakan relatif rendah. Namun, setelah diterapkan metode bercerita dengan media gambar tampak adanya peningkatan, terlihat dari skor yang meningkat dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Siklus pertama mencapai hasil 75% atau 18 dari 24 anak yang mengikuti pembelajaran telah mampu berbicara dengan bahasa yang jelas. Setelah diadakan perbaikan tindakan, pada siklus II kemampuan anak untuk berbicara lancar dengan bahasa yang jelas mengalami peningkatan yaitu menjadi 85% atau 22 anak dari 26 anak, dapat dikatakan telah mampu berbicara lancar. Hal ini semakin diperkuat dengan keberhasilan pada siklus ketiga dimana pada siklus II ini jumlah anak yang memenuhi kriteria untuk dimasukkkan dalam kategori baik adalah sebanyak 26 anak dari 27 anak, dengan nilai rata-rata 3,44. Keberhasilan ini dapat dilihat pada grafik 1. Grafik 1. Aspek Berbicara Lancar 65 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

11 2. Kekayaan Kosakata Salah satu aspek kemampuan bahasa tinggi adalah kekayaan kosakata. Kekayaaan kosakata terlihat dari variasi kosakata yang digunakan dalam bercerita. Kecerdasan berbahasa tidak hanya sekedar bisa menulis dan membaca, tetapi berkaitan juga dengan kemampuan menceritakan apa yang dibaca dan mengungkapkan apa yang dipikirkan. Kekayaan kosakata anak kelas B RA Tarbiyatu Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada kondisi awal rendah. Setelah diterapkan metode bercerita dengan media gambar, kemampuan anak untuk aspek kekayaan kosakata semakin meningkat. Pada pra siklus terdapat 15 anak dari 24 anak atau 63% telah mampu menggunakan kosakata secara variasi dan siklus I mencapai skor 77. Hal ini berarti 20 anak, dari 26 anak yang mengikuti pembelajaran telah mampu memvariasikan kata-katanya pada siklus II diperoleh bahwa 93% dari anak yang hadir yaitu 25 anak dari 27 anak telah mampu menggunakan kosakata dengan bervariasi. Hal tersebut terlihat pada grafik 2. Grafik 2. Aspek Kekayaan Kosakata KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari pra siklus, I, dan II dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan metode cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis yang didapatkan bahwa rata-rata kemampuan bahasa anak kelas B RA Tarbiyatul Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada pra siklus adalah 2,73, siklus I adalah 2,94, dan siklus II adalah 3, Penggunaan alat peraga gambar juga dapat mengasah kecerdasan bahasa anak. 3. Penggunanan metode cerita bergambar pada anak kelas B RA Tarbiyatul Athfal Desa Kesambi Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus dapat menambah wawasan guru dalam memilih strategi dan metode yang tepat untuk diterapkan di kelas dan disesuaikan dengan tujuan dari setiap pembelajaran yang diadakan dan melatih keterampilan guru dalam mengelola kelas. 66 Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

12 DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Ali, Mohamad Penelitian Kependidikan. Bandung : Angkasa. Aqib, Zainal, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Dhieni, Nurbian, dkk Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hildayani, Rini, dkk Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Nazir, Moh Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Satori, Djama an, dkk Profesi Keguruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Tim FKIP. (2009). Pemantapan Kemamuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka. Tim TAP FKIP UT. (2009). Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP. Jakarta: Universitas Terbuka. Wardani IGAK; Wihardit Kusmaya. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Winatoputra; Udin S. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Anggoro, M. Thoha, dkk, Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Terbuka, Anwar, Desy, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Penerbit Amelia, Asrori, H Mohammad, Psikologi Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima, Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabaya: Balai Pustaka, Hadi, Sutrisno, Metodologi Research Jilid 2, Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta, Heryanto,Nar, H.M. Akib Hamid, Statistika Dasar, Jakarta: Universitas Terbuka, Hidayat, Hand Out Penelitian Tindakan Kelas, Jombang: Universitas Darul Ulum Jombang, 2005 Musfiroh, Takdiroatun, Pengembangan Kecerdasan Majemuk, Jakarta: Universitas Terbuka, Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP Veteran Semarang

Meningkatkan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Balok Di RA Suryawiyyah

Meningkatkan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Balok Di RA Suryawiyyah Meningkatkan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Balok Di RA Suryawiyyah Endang Kustiani (10262054-ST) Mahasiswa PG PAUD IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Kreativitas biasanya diartikan sebagai

Lebih terperinci

Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Kelompok B RA Riyadlul Jannah Wrati Kejayan Pasuruan

Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Kelompok B RA Riyadlul Jannah Wrati Kejayan Pasuruan Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Kelompok B RA Riyadlul Jannah Wrati Kejayan Pasuruan Siti Nurkhaula 1, Yuli Ani Setyo Dewi 2 12 STITNU Al-Hikmah Mojokerto

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK Sri Muryanti (10261617) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani 1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK WONOREJO I KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK WONOREJO I KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK WONOREJO I KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas sudah lebih dari sepuluh tahun dikenal dan dibicarakan dalam dunia pendidikan. Dalam bahasa Inggris PTK di artikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Penugasan Latihan Di TK Pertiwi

Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Penugasan Latihan Di TK Pertiwi Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Penugasan Latihan Di TK Pertiwi Dewi Nor Endah (10262050-ST) Mahasiswa PG PAUD IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Guru memiliki

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar tentang

Lebih terperinci

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo

Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo Pembelajaran Sistem Area Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Di TK Purwo Kencono Desa Purworejo Khurotun (10261306) Maahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar tentang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM K A R M I L A ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B1 di TK Aisyiyah Kubang Agam masih

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK Suparjo (11261378) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang masalah penelitian ini adalah Penggunaan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. JURNAL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK B TK PERTIWI KUPANG, KARANGDOWO, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh Sih Sugiyanti NIM A53B090205 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK A TK KM IX BADAS

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK A TK KM IX BADAS MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK A TK KM IX BADAS SKRIPSI Diajukan Untuk Guna Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ini dilakukan untuk membenahi perbaikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA Anny Doludea, Lenny Nuraeni 2 PG PAUD IKIP Siliwangi 2 PG PAUD IKIP Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu Penelitian Tindakan Kelas dikenal dan dibicarakan dalam dunia pendidikan. Istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kustiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL Sri Mukatiatun (11261609) Mahasiswa PG-PAUD IKIP Veteran Semarang Abstrak Kemampuan bahasa adalah kesanggupan, kecakapan, kekayaan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERMULAAN MEMBACA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU CERIA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH IV KELURAHAN NGRONGGO KECAMATAN KOTA KOTA KEDIRI 1 ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PETRA KOTA KEDIRI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PETRA KOTA KEDIRI MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PETRA KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri. MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI 01 LANGON KECAMATAN PONGGOK KABUPATENBLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA KEMBALI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI I MALANGJIWAN KEBONARUM KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 /

Lebih terperinci

WARDOYO HARDIYANTI A53B090068

WARDOYO HARDIYANTI A53B090068 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA ANAK DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN MEDIA AUDIO VISUAL BUATAN SENDIRI PADA KELOMPOK B DI TK ABA KAJORAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2012 / 2013 WARDOYO HARDIYANTI

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod, BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan mixemethod,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PENGALAMAN PADA ANAK KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PENGALAMAN PADA ANAK KELOMPOK B MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PENGALAMAN PADA ANAK KELOMPOK B Nanuk Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jln. Teratai No.4

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Mengecap Dengan Media Bahan Alam

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Mengecap Dengan Media Bahan Alam Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Mengecap Dengan Media Bahan Alam Maria Ulfa (09262784) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang Masalah, Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran secara khusus dalam hal meningkatkan keterampilan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran secara khusus dalam hal meningkatkan keterampilan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih dalam penelitian ini sebab penulis ingin meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA Sumitra 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya nilai anak kelompk B TK Pertiwi Donggala.

Lebih terperinci

Disusun Oleh LASINI A53B111022

Disusun Oleh LASINI A53B111022 UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BERCERITA DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK A TK RA AL HILAL TOJAYAN, KLATEN 2013/2014 Disusun Oleh LASINI A53B111022 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan studi yang akan penulis lakukan, bahwa penelitian ini akan dilakukan dengan menekankan pada jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 69 BAB III METODOLOGI PENELITIAN c) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK/classroom action research). Suharsimi Arikunto mendefinisikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Ramlah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbicara anak kelompok B

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh : MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM MENGENAL URUTAN ANGKA 1-10 MELALUI BERMAIN MENCARI ANGKA DI BALOK PADA KELOMPOK A TK AL-HUDA KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Wardani mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR Mulyati ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah masih banyak ditemui anak yang kemampuan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat 42 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian senantiasa dibutuhkan di dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG

Lebih terperinci

Evi Puji Rahayu, Nuraedah, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Evi Puji Rahayu, Nuraedah, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas IV SDK Siendeng Kecamatan Bolano Lambunu Evi Puji Rahayu, Nuraedah, dan Jamaludin Mahasiswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG

PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG ARTIKEL RINI DESMAREZA NIM: 0991/009 JURUSAN PENDIDIKAN GURU - PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BINATANG DI KELOMPOK B TK PERTIWI I KALIANYAR KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 20 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada program studi PG PAUD.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada program studi PG PAUD. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA DALAM MENDENGAR INFORMASI LISAN MENGGUNAKAN METODE BERCAKAP-CAKAP PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA NGAMPEL 1I KECAMATAN PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Bermain Bola

Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Bermain Bola Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Bermain Bola Nikmah (09262785) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berdasarkan data dari RA Minsya ul Wathon Grogolan Dukuhseti

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Mamba ul Ulum Corogo Jogoroto Jombang ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Mamba ul Ulum Corogo Jogoroto Jombang ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPA Materi Sistem Pernafasan dengan Menggunakan Media Kotak Nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM MENYIMAK PUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA Dra. Isnaeni Praptanti, M.Pd., dan Drs. Karma Iswasta

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN GAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TALES KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

Lebih terperinci

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM: MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DAN MENEMPEL MENGGUNAKAN MEDIA KAIN PERCA PADA ANAK KELOMPOK A TK PRIMA INSAN SHOLEH TALUN Artikel Penelitian Diajukan Untuk Penulisan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN 2010-2011 Jenep Hanapiah Suwadi Abstrak: Salah satu tujuan Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alur Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu pada desain yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/ pengamatan dan refleksi.

Lebih terperinci

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN WIWIT SYOFIANI Abstrak Perkembangan kemampuan membaca awal anak masih sangat rendah. Hal ini

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH 1 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI BERCERITA GAMBAR RUMPANG PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI I MOJOSONGO K A B U P A T E N B O Y O L A L I TAHUN AJARAN 2013/2014 SRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2). 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Proses Tindakan Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskritif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Diantara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan berupa penerapan kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Endang Sunarti 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research. BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO Oleh FEDRIYENTI NIM. 58667/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR).

Lebih terperinci

Oleh: Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi 2. Anik Lestariningrum, M.Pd

Oleh: Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi 2. Anik Lestariningrum, M.Pd JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU CERIA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH IV NGRONGGO KECAMATAN KOTA-KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: DWI HANDAYANI NPM :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah desain Penelitian Kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan secara kolaboratif antara guru

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH : MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MEDIA GAMBAR BUATAN SENDIRI PADA KELOMPOK B DI RA. AL KAUTSAR PONGGOK BLITAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (penelitian tindakan kelas), yaitu penelitian yang bertujuan memberikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS ANDROID

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS ANDROID Farid Helmi Setyawan 1, Sofyan Susanto 2, Peningkatan Kemampuan Berbahasa AUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS ANDROID Farid Helmi Setyawan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong Agreistin E. Peole, Vanny Maria Agustina, dan Lestari Alibasyah Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak Sulianah (11261246- ST PSKGJ) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang: Membaca merupakan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1

MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1 1 MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah belum berkembangnya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan berupa model pembelajaran Student

Lebih terperinci

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas, yang dapat dilakukan oleh guru atau pengajar sebagai pengelola program pendidikan.

Lebih terperinci

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang Suliyas Utaminingsih (11261247) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang: Pemahaman konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bermakna penelitian yang didesain untuk membantu guru mengetahui

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah model pembelajaran untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah model pembelajaran untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahanpermasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menerapkan sebuah model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri 54 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di MIN Tunggangri Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Alasan peneliti memilih kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE Aenar 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya pemahaman anak mengenal waktu.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015 Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas 33 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tindakan berupa penerapan active learning

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Yusna Mutakim, Sahrudin Barasandji, dan Sudarkam R. Mertosono Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru

Lebih terperinci

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini 43 BAB III Metode dan Rencana Penelitian A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, karena dalam penelitian ini

Lebih terperinci