Tugas Ringkasan Buku. Mata Kuliah. Sistem Pendukung Keputusan & Informasi Eksekutif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tugas Ringkasan Buku. Mata Kuliah. Sistem Pendukung Keputusan & Informasi Eksekutif"

Transkripsi

1 Tugas Ringkasan Buku Mata Kuliah Sistem Pendukung Keputusan & Informasi Eksekutif Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Chapter 10, Decision Support System James A O Brien & George M. Marakas Management Information Systems, 10th edition, 2010, McGraw-Hill Chapter 2. Decision Making, System, Modeling and Support Chapter 3. Decision Support System Concepts, Methodologies, and Technologies Efrain Turban, Ramesh Sharda, Dursun Delen Decision Support and Business Intellegence Systems, 9th Edition, 2011, Pearson

2 DAFTAR ISI Management Information Systems Chapter 10 Supporting Decision Making Section I Decision Support in Business Introduction Decision Making Decision Support Trends Decision Support Systems Management Information Systems Online Analytical Processing Using Decision Support Systems Executive Information Systems Enterprise Portals and Decision Support Knowledge Management Systems Section II Artificial Intelligence Technologies in Business Business and AI An Overview of Artificial Intelligence Expert Systems Developing Expert Systems Neural Networks Fuzzy Logic Systems Genetic Algorithms Virtual Reality Intelligent Agents

3 Section I : Pendukung Keputusan dalam Bisnis Pendahuluan Bagian ini membahas bagaimana sebuah tipe dari sistem informasi berupa sistem pendukung keputusan dapat mendukung pengambilan keputusan bagi organisasi. Organisasi melakukan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang mengalami perubahan secara cepat. Tingkat pengambilan keputusan manajemen tetap, tapi ukuran, bentuk, dan partisipan terus berubah. Struktur organisasi saat ini terus berkembang. Dengan demikian, tingkat pengambilan keputusan manajerial yang harus didukung oleh teknologi informasi dalam organisasi adalah: Manajemen Strategis. Dewan direksi dan komite eksekutif dan eksekutif puncak mengembangkan tujuan keseluruhan organisasi, strategi, kebijakan, dan tujuan sebagai bagian dari proses perencanaan strategis. Mereka juga memantau kinerja strategis organisasi dan arah secara keseluruhan dalam bidang politik, ekonomi, dan lingkungan bisnis yang kompetitif. Manajemen taktis. Profesional bisnis yang mengatur diri sendiri serta manajer unit pengembangan rencana pendek dan menengah, jadwal, anggaran, menentukan kebijakan, prosedur, dan tujuan bisnis sup unit perusahaan. Mereka juga mengalokasikan sumber daya dan memonitor kinerja sup unit organisasi, termasuk departemen, divisi, tim produksi, tim proyek, dan kelompok kerja lainnya. Manajemen Operasional. Para anggota tim yang mengatur diri sendi atau manajer operasi mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan. Mereka mengarahkan penggunaan sumber daya dan kinerja tugas sesuai dengan prosedur, dalam Menetapkan anggaran dan jadwal untuk tim dan kelompok kerja lainnya dari organisasi.

4 Tren Pendukung Keputusan Penggunaan sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan telah menjadi salah satu fungsi utama penggunaan teknologi informasi. Pada tahun 1990an, peneliti akademis dan praktisi bisnis melaporkan bahwa fokus manajerial tradisional berasal dari sistem informasi manajemen klasik (1960), sistem pendukung keputusan (1970) dan sistem informasi eksekutif (1980) dan perkembangan teknologi informasi pada perangkat keras maupun perangkat lunak seperti komputer pribadi dan internet mempercepat pertumbuhan sistem informasi. Pemangku kepentingan menginginkan akses yang mudah dan cepat ke informasi yang mereka butuhkan. Howard Dresner pada tahun 1989 mengusulkan Intelejen Bisnis yang menggambarkan konsep dan metode untuk meningkatkan pengambilan keputusan dengan menggunakan fakta. Saat ini fokus pada konsep dan metode menjadi lebih berorientasi analisis bisnis yang mengacu pada keterampilan, teknologi, aplikasi, praktek eksplorasi dan investigasi kinerja historis bisnis yang diterapkan terus menerus untuk mendapatkan wawasan dan mendorong proses perencanaan strategis bisnis. Analisis Bisnis berfokus pada pengembangan wawasan baru dan pemahaman tentang kinerja bisnis berdasarkan data dan metode statistik. Sebaliknya, intelijen bisnis tradisional berfokus pada menggunakan seperangkat metrik konsisten untuk kedua ukuran kinerja masa lalu dan panduan perencanaan bisnis, yang didasarkan pada data dan metode statistik, memanfaatkan jauh lebih luas dari data, statistik dan analisis kuantitatif, penjelasan dan pemodelan prediksi, dan manajemen berbasis fakta untuk mendorong pengambilan keputusan. Analsis dapat digunakan sebagai masukan untuk keputusan manusia atau keputusan otomatis. Bisnis intelijen lebih terkait dengan query, pelaporan, online analytical processing (OLAP), dan tanda yang menjawab pertanyaan: apa yang terjadi;berapa banyak;seberapa sering; di mana, apa masalah sebenarnya, dan tindakan apa yang dibutuhkan. Analisis bisnis, sebaliknya, dapat menjawab pertanyaan: mengapa hal ini terjadi, bagaimana jika tren ini terus berlanjut, apa yang akan terjadi berikutnya (memprediksi), dan apa yang terbaik yang bisa terjadi (mengoptimalkan). Salah satu teknik yang paling umum dan pendekatan yang terkait dengan analisa bisnis adalah data mining. Gambar di bawah menunjukkan beberapa teknologi informasi utama untuk memberikan informasi bisnis utama dan alat-alat analisis bagi manajer, profesional bisnis, dan pemangku kepentingan bisnis. Menyoroti kecenderungan ke arah aplikasi kecerdasan bisnis seperti di berbagai jenis sistem pendukung keputusan dan informasi.

5 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi interaktif untuk manajer dan profesional bisnis selama proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan (1) model analisis, (2) database khusus, (3) wawasan pembuat keputusan sendiri dan penilaian, dan (4) suatu proses pemodelan berbasis komputer interaktif untuk mendukung keputusan bisnis semiterstruktur. Sistem pendukung keputusan bergantung pada model dan database, karena sumber daya sistem yang vital. Sebuah model dasar DSS adalah komponen perangkat lunak yang terdiri dari model yang digunakan dalam komputasi dan analisis matematis rutinitas yang mengungkapkan hubungan antar variabel. Sebuah model dasar DSS juga dapat mencakup model dan teknik analisis yang digunakan untuk mengekspresikan hubungan yang jauh lebih kompleks. Sebagai contoh, mungkin berisi model linier programming, beberapa model peramalan regresi, dan model penganggaran nilai modal sekarang. Model tersebut dapat disimpan dalam bentuk model spreadsheet atau template, atau program statistik dan matematika dan modul program. Selain itu, paket perangkat lunak DSS dapat menggabungkan model komponen untuk menciptakan model terintegrasi yang mendukung tipe tertentu dari keputusan. Software DSS biasanya berisi rutinitas pemodelan analisis dan juga memungkinkan Anda untuk membangun model sendiri. Banyak paket DSS sekarang tersedia dalam versi mikro komputer dan berbasis web. Tentu saja, paket spreadsheet elektronik juga menyediakan beberapa pembentukan model (model spreadsheet) dan pemodelan analitis (what-if dan goal-seeking analysis) yang ditawarkan oleh software DSS l. Sebagai usaha menjadi lebih sadar akan kekuatan sistem pendukung keputusan, mereka menggunakannya di bisnis yang terus meningkat.

6 Management Information Systems Sistem informasi manajemen adalah jenis asli dari sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial. SIM menghasilkan produk informasi yang mendukung banyak kebutuhan pengambilan keputusan manajer dan profesional bisnis sehari-hari. Laporan, display, dan tanggapan yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen memberikan informasi bahwa keputusan tersebut telah ditetapkan di muka sebagai memenuhi kebutuhan informasi mereka secara memadai. Produk informasi seperti yang telah ditetapkan memenuhi kebutuhan informasi para pengambil keputusan di tingkat operasional dan taktis dari organisasi yang dihadapkan dengan jenis situasi keputusan yang lebih terstruktur. Manajer dan pengambil keputusan lainnya menggunakan SIM untuk meminta informasi pada workstation jaringan mereka yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan mereka. Informasi ini mengambil bentuk periodik, pengecualian, dan laporan permintaan dan respon langsung terhadap pertanyaan. Web browser, program aplikasi, dan perangkat lunak manajemen database menyediakan akses ke informasi dalam intranet dan database operasional organisasi lainnya. Database operasional dipelihara oleh sistem pemrosesan transaksi. Data tentang lingkungan bisnis yang diperoleh dari internet atau extranet database bila diperlukan. Sistem informasi manajemen menyediakan berbagai produk informasi kepada manajer. Empat alternatif pelaporan utama disediakan oleh sistem tersebut. Laporan Berkala Terjadwal. Bentuk tradisional memberikan informasi kepada manajer menggunakan format dirancang untuk menyediakan informasi secara teratur. Laporan Exception. Dalam beberapa kasus, laporan yang dihasilkan hanya ketika kondisi luar biasa terjadi. Dalam kasus lain, laporan yang dihasilkan secara berkala tetapi mengandung informasi tentang hanya kondisi luar biasa. Laporan Permintaan dan Tanggapan. Informasi tersedia setiap kali seorang manajer menuntut hal itu. Sebagai contoh, Web browser, bahasa query DBMS, dan generator melaporkan memungkinkan manajer di workstation PC untuk mendapatkan tanggapan langsung atau untuk menemukan dan memperoleh laporan khusus sebagai hasil dari permintaan mereka untuk informasi yang mereka butuhkan. Dengan demikian, manajer tidak perlu menunggu laporan berkala tiba sesuai jadwal. Laporan Dorong. Informasi didorong ke workstation jaringan seorang manajer. Dengan demikian, banyak perusahaan yang menggunakan software webcasting untuk menyiarkan laporan selektif

7 Online Analytical Processing Sifat kompetitif dan dinamis saat ini, lingkungan bisnis global yang mendorong permintaan oleh manajer bisnis dan analis untuk sistem informasi yang dapat memberikan jawaban cepat untuk pertanyaan bisnis yang kompleks. Industri IT telah merespon tuntutan ini dengan perkembangan seperti database analitis, data yang mart, data warehouse, teknik data mining, dan struktur database multidimensi, dan dengan server khusus dan produk perangkat lunak Web-enabled yang mendukung pengolahan analisis online (OLAP) memungkinkan manajer dan analis untuk secara interaktif memeriksa dan memanipulasi sejumlah besar data rinci dan konsolidasi dari berbagai perspektif. OLAP melibatkan menganalisis hubungan yang kompleks antara ribuan atau bahkan jutaan item data yang disimpan dalam data mart, data warehouse, dan database multidimensi lainnya untuk menemukan pola, tren, dan kondisi pengecualian. Sesi OLAP berlangsung secara Online, real time, dengan respon yang cepat untuk permintaan seorang manajer atau analis, sehingga proses analisis atau pengambilan keputusan terganggu. Pengolahan analisis online melibatkan beberapa operasi analitis dasar, termasuk konsolidasi, drilldown, dan mengiris dan dicing. Konsolidasi. Konsolidasi melibatkan agregasi data, yang dapat melibatkan roll-up sederhana atau kompleks yang melibatkan pengelompokan data yang saling terkait. Misalnya, data tentang kantor penjualan dapat digulung ke tingkat kabupaten, dan data tingkat kabupaten dapat digulung untuk memberikan perspektif tingkat regional. Drill-down. OLAP juga bisa pergi ke arah sebaliknya dan secara otomatis menampilkan data rinci yang berisi gabungan data. Proses ini disebut drill-down. Misalnya, penjualan produk oleh individu atau agen penjualan yang membentuk total penjualan suatu daerah dapat dengan mudah diakses. Mengiris dan dicing. Mengiris dan dicing mengacu pada kemampuan untuk melihat database dari sudut pandang yang berbeda. Satu potong database penjualan mungkin menunjukkan semua penjualan dari jenis produk dalam daerah. Slice lain mungkin menunjukkan semua penjualan dengan saluran penjualan dalam setiap jenis produk. Mengiris dan dicing sering dilakukan sepanjang sumbu waktu untuk menganalisis tren dan menemukan pola berbasis waktu dalam data.

8 Sistem informasi geografis Sistem informasi geografis (GIS) dan sistem visualisasi data (DVS ) adalah kategori khusus dari DSS yang mengintegrasikan grafis komputer dengan fitur DSS lainnya menggunakan database geografis, data kompleks, interaktif, tiga dimensi untuk membangun dan menampilkan peta dan bentuk grafis lain seperti tabel, grafik yang mendukung keputusan distribusi geografis orang dan sumber daya lainnya. Menggunakan teknologi GIS bersama dengan global positioning system (GPS), Perangkat lunak GIS seperti MapInfo dan Atlas GIS untuk memilih lokasi toko ritel baru, mengoptimalkan rute distribusi, atau menganalisa target demografi, menelusuri data secara real time, membantu pengguna interaktif, membagi, menggabungkan, dan mengatur data sementara data dalam bentuk grafik, menemukan pola, link, dan anomali dalam bisnis atau data ilmiah dalam proses pendukung keputusan. Konsep sistem informasi geografis dan visualisasi data tidak baru. Salah satu yang pertama tercatat penggunaan konsep terjadi pada bulan September Selama periode 10 - hari, 500 orang, semua dari bagian yang sama dari London, Inggris, meninggal karena kolera. Dr John Snow, mencoba untuk menentukan sumber kolera, dengan menandai lokasi rumah masing-masing korban dengan titik pada peta yang telah ditarik.

9 Menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Sebuah sistem pendukung keputusan melibatkan proses pemodelan analitis interaktif. Misalnya, menggunakan paket software DSS untuk pendukung keputusan dapat menampilkan alternatif dalam menanggapi perubahan yang dimasukkan. Berbeda dari tanggapan permintaan sistem informasi manajemen karena pengambil keputusan tidak menuntut informasi prespecified, melainkan, mereka mengeksplorasi alternatif yang mungkin. Dengan demikian, mereka tidak perlu menentukan kebutuhan informasi mereka di muka. Sebaliknya, mereka menggunakan DSS untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan untuk membantu mereka membuat keputusan. Ini adalah inti dari konsep sistem pendukung keputusan. Empat jenis dasar kegiatan pemodelan analitis terlibat dalam menggunakan sistem pendukung keputusan: (1) What-If analisis, (2) analisis sensitivitas, (3) analisis mencari, dan (4) analisis optimasi. Sistem Informasi Eksekutif Sistem informasi eksekutif ( EIS ) adalah sistem informasi yang menggabungkan banyak fitur dari sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan. Ketika pertama kali dikembangkan, fokus adalah pada pemenuhan kebutuhan informasi strategis dari manajemen puncak. Dengan demikian, tujuan pertama sistem informasi eksekutif adalah untuk memberikan para eksekutif puncak akses langsung dan mudah ke informasi tentang faktor penentu keberhasilan suatu

10 perusahaan (CSF), yaitu, faktor kunci yang sangat penting untuk mencapai satu tujuan strategis organisasi. Nama alternatif yang lebih populer adalah sistem informasi perusahaan (EIS) dan sistem pendukung eksekutif (ESS). Nama-nama ini juga mencerminkan fakta bahwa lebih banyak fitur, seperti browsing Web, e -mail, alat groupware, DSS dan kemampuan sistem pakar, yang ditambahkan ke banyak sistem untuk membuat mereka lebih berguna untuk manajer dan profesional bisnis. Portal dan Pendukung Keputusan Perusahaan Sebuah portal informasi perusahaan (EIP) adalah antarmuka berbasis Web dan integrasi MIS, DSS, EIS, dan teknologi lainnya yang memberikan semua pengguna intranet dan extranet pengguna terpilih akses ke berbagai aplikasi dan layanan bisnis internal dan eksternal. Sebagai contoh, aplikasi internal mungkin termasuk akses ke , situs web proyek, dan diskusi kelompok, sumber daya manusia Web-layanan diri, pelanggan, persediaan, dan database perusahaan lainnya, sistem pendukung keputusan, dan sistem manajemen pengetahuan. Aplikasi eksternal mungkin termasuk industri, keuangan, dan layanan berita internet lainnya, hubungan dengan kelompok diskusi industri, dan link ke pelanggan dan pemasok Internet dan situs Web extranet. Informasi perusahaan portal biasanya disesuaikan atau dipersonalisasi untuk kebutuhan pengguna bisnis individu atau kelompok pengguna, memberikan mereka dashboard pribadi digital sumber informasi dan aplikasi.

11 Sistem Manajemen Pengetahuan Sistem manajemen pengetahuan sebagai penggunaan teknologi informasi untuk membantu mengumpulkan, mengatur, dan membagi pengetahuan bisnis dalam suatu organisasi. Di banyak organisasi, hypermedia database di intranet perusahaan. Situs web telah menjadi basis pengetahuan untuk penyimpanan dan penyebaran pengetahuan bisnis. Pengetahuan ini sering mengambil bentuk praktik terbaik, kebijakan, dan solusi bisnis di proyek, tim, unit bisnis, dan tingkat perusahaan dari perusahaan. Bagi banyak perusahaan, portal informasi perusahaan adalah masuk ke intranet perusahaan yang berfungsi sebagai sistem manajemen pengetahuan mereka. Itu sebabnya portal seperti disebut portal pengetahuan perusahaan dengan vendor mereka. Dengan demikian, portal pengetahuan perusahaan memainkan peran penting dalam membantu perusahaan menggunakan intranet mereka

12 sebagai sistem manajemen pengetahuan untuk berbagi dan menyebarkan pengetahuan dalam mendukung pengambilan keputusan bisnis oleh para manajer dan profesional bisnis. Section II Teknologi Kecerdasan Buatan Dalam Bisnis Bisnis dan Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan (AI) merupakan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan disiplin ilmu seperti ilmu komputer, biologi, psikologi, linguistik, matematika, dan teknik. Tujuan dari AI adalah untuk mengembangkan komputer yang dapat mensimulasikan kemampuan berpikir, melihat, mendengar, berjalan, berbicara, dan merasakan. Sebuah dorongan utama dari kecerdasan buatan adalah simulasi fungsi komputer biasanya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti penalaran, pembelajaran, dan pemecahan masalah. Gambar berikut menggambarkan domain utama penelitian dan pengembangan AI. Perhatikan bahwa aplikasi AI dapat dikelompokkan di bawah tiga besar ilmu daerah-kognitif, robotika, dan antar muka

13 alami. Klasifikasi ini tumpang tindih, dan klasifikasi lainnya dapat digunakan. Sistem pakar hanya salah satu dari banyak aplikasi AI penting. Sistem Pakar Salah satu aplikasi yang paling praktis dan diimplementasikan secara luas dari kecerdasan buatan dalam bisnis adalah pengembangan sistem pakar dan sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya. Sebuah sistem informasi berbasis pengetahuan menambahkan basis pengetahuan ke komponen utama yang ditemukan dalam jenis lain dari sistem informasi berbasis komputer. Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang menggunakan pengetahuan tentang spesifik, area aplikasi yang kompleks untuk bertindak sebagai konsultan ahli untuk pengguna akhir. Sistem pakar memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang masalah yang sangat spesifik dengan membuat kesimpulan seperti manusia tentang pengetahuan yang terkandung dalam basis pengetahuan khusus. Mereka juga harus mampu menjelaskan proses penalaran mereka dan kesimpulan untuk

14 pengguna, sehingga sistem pakar dapat memberikan dukungan keputusan kepada pengguna akhir dalam bentuk saran dari konsultan ahli dalam bidang masalah tertentu. Developing Expert Systems Neural Networks Jaringan saraf adalah model sistem komputasi jaringan seperti elemen otak saling berhubungan, yang disebut neuron. Tentu saja, arsitektur jaringan saraf jauh lebih sederhana (otak manusia diperkirakan memiliki lebih dari 100 miliar sel otak neuron!). Seperti otak, bagaimanapun, prosesor saling berhubungan dalam jaringan saraf beroperasi secara paralel dan berinteraksi secara dinamis. Interaksi ini memungkinkan jaringan untuk "belajar" dari proses data itu. Artinya, belajar untuk mengenali pola dan hubungan dalam data ini. Contoh-contoh data yang lebih menerima sebagai masukan, dapat semakin baik belajar untuk menduplikasi hasil dari proses conto. Dengan demikian, jaringan saraf akan mengubah kekuatan dari keterkaitan antara elemen pemrosesan dalam menanggapi perubahan pola dalam data yang diterima dan hasil yang terjadi. System Logika Fuzzy Sistem logika fuzzy penerapan AI kecil dalam bisnis, tapi serius. Logika fuzzy adalah metode penalaran yang menyerupai penalaran manusia, memungkinkan perkiraan dan kesimpulan (fuzzy logic) dan data yang tidak lengkap atau ambigu (data kabur) bukan mengandalkan hanya pada data biner. Sistem fuzzy memungkinkan untuk memproses data yang tidak lengkap dan cepat memberikan perkiraan, tetapi dapat diterima, solusi untuk masalah yang sulit untuk memecahkan metode. Dengan demikian, pertanyaan logika fuzzy database, seperti query SQL, dapat meningkatkan ekstraksi data dari database bisnis. Penting untuk dicatat bahwa logika fuzzy tidak berpikir samar atau tidak tepat. Logika fuzzy benar-benar membawa presisi untuk skenario keputusan di mana sebelumnya tidak ada.

15 Algoritha Genetika Penggunaan algoritma genetika adalah aplikasi kecerdasan buatan. Perangkat lunak algoritma genetika menggunakan Darwin (survival of the fit test), mengacak, dan fungsi matematika lainnya untuk mensimulasikan proses evolusi yang dapat menghasilkan solusi semakin lebih baik untuk masalah. Algoritma genetika pertama kali digunakan untuk mensimulasikan jutaan tahun di biologi, geologi, dan ekosistem evolusi hanya dalam beberapa menit di komputer. Perangkat lunak algoritma genetika digunakan untuk model berbagai proses ilmiah, teknis, dan bisnis. Algoritma genetik adalah sangat berguna untuk situasi di mana ribuan solusi yang mungkin dan harus dievaluasi untuk menghasilkan solusi yang optimal. Perangkat lunak algoritma genetika menggunakan set aturan proses matematika (algoritma) yang menentukan bagaimana kombinasi komponen proses atau langkah-langkah yang akan dibentuk. Proses ini mungkin melibatkan mencoba kombinasi proses acak (mutasi), menggabungkan bagian-bagian dari beberapa proses yang baik (cross over), dan memilih set baik proses dan membuang orang-orang miskin (seleksi) untuk menghasilkan solusi yang semakin baik. Virtual Reality Virtual reality (VR) adalah realitas simulasi komputer. Virtual reality adalah daerah yang berkembang pesat dari kecerdasan buatan yang memiliki asal-usul dalam upaya untuk membangun lebih alami, realistis, multiindrawi antarmuka manusia-komputer. Jadi virtual reality bergantung pada perangkat input/output multiindrawi seperti headset pelacakan dengan kacamata video dan earphone stereo, sarung tangan data atau jumpsuit dengan sensor serat optik yang melacak gerakan tubuh, dan walker yang memantau pergerakan kaki. Kemudian dapat mengalami komputer simulasi "dunia maya" tiga dimensi melalui penglihatan, suara, dan sentuhan. Virtual reality juga disebut kehadiran jarak jauh. Memasuki dunia yang dihasilkan komputer virtual, melihat-lihat dan mengamati isinya, mengambil dan memindahkan objek, dan bergerak di sekitar. Dengan demikian, virtual reality memungkinkan untuk berinteraksi dengan objek simulasi komputer, entitas, dan lingkungan seolah mereka benar-benar ada. Intelligent Agents Agen kecerdasan semakin populer sebagai cara untuk menggunakan kecerdasan buatan dalam perangkat lunak untuk membantu pengguna menyelesaikan berbagai jenis tugas dalam e-bisnis dan e-commerce. Sebagai pengganti perangkat lunak untuk pengguna akhir atau proses yang memenuhi kebutuhan atau kegiatan lain, menggunakan pengetahuan dasar tentang seseorang atau proses untuk membuat keputusan dan menyelesaikan tugas-tugas dengan cara yang memenuhi niat pengguna. Kadang-kadang agen kecerdasan merepresentasi grafis atau persona, seperti Einstein untuk ilmu penasehat, Sherlock Holmes untuk agen pencarian informasi, dan sebagainya. Dengan demikian, agen kecerdasan (juga disebut robot perangkat lunak atau "bots") adalah tujuan spesial, sistem informasi berbasis pengetahuan yang menyelesaikan tugas-tugas khusus untuk pengguna.

BAB 10 SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 10 SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAB 10 SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tren Sistem Pendukung Keputusan Kecepatan perkembangan TI seperti versi komputer jaringan dari software DSS/EIS membuat pendukung keputusan tersedia bagi manajemen tingkat

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tren Sistem Pendukung Keputusan Kecepatan perkembangan TI seperti versi komputer jaringan dari software DSS/EIS membuat pendukung keputusan tersedia bagi manajemen tingkat

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajerial Mind Map Online Analytical Processing/ Pengertian Tingkatan dalam pengambilan keputusan manajemen: Manajemen strategis :mencakup board of directors, komite

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAGERIAL Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi Informatics Engineering Faculty of Information Technology Konsep SPK SPK atau DSS (Decision Support System): suatu sistem berbasis komputer inter-aktif

Lebih terperinci

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP (On-Line Analytical

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

Macam-macam Sistem Informasi

Macam-macam Sistem Informasi Macam-macam Sistem Informasi Materi Klasifikasi sistem informasi. Sistem informasi menurut level organisasi. Sistem informasi fungsional. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia. Klasifikasi

Lebih terperinci

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi perhatian

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) Manajer dan Dukungan Komputer. Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Kelompok Jatwoko (292487) Rita Wirya Saputra (295402) Silviani Esther Rumagit (295611) Bahar Ipomiarto (295399) Wawan Nurmansyah (295404)

Kelompok Jatwoko (292487) Rita Wirya Saputra (295402) Silviani Esther Rumagit (295611) Bahar Ipomiarto (295399) Wawan Nurmansyah (295404) Matakuliah Dosen Pengampuh : Model dan Sistem Informasi : Dra. Susi Daryanti, M.Sc Kelompok Jatwoko (292487) Rita Wirya Saputra (295402) Silviani Esther Rumagit (295611) Bahar Ipomiarto (295399) Wawan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFROMASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

TEKNOLOGI INFROMASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Modul ke: 13Fakultas Prof. Pasca Sarjana TEKNOLOGI INFROMASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Peningkatan Pengambilan keputusan dengan dukungan SIstem Informasi Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM Program Studi

Lebih terperinci

Part 2. Management Support System (MSS)

Part 2. Management Support System (MSS) Part 2. Management Support System (MSS) Pendahuluan Teknologi Management Support System ( MSS ) dapat diintegrasikan dengan CBIS. Dimana teknologi Management Support System ( MSS ) adalah interaktif sehingga

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN INFORMASI EKSEKUTIF

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN INFORMASI EKSEKUTIF TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN INFORMASI EKSEKUTIF Review Buku REVIEW DECISION SUPPORT AND BUSINESS INTELLIGENCE SYSTEM 9th Edition; Chapter II, III By Efrain Turban, Ramesh

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN (MANAGING KNOWLEDGE)

RANGKUMAN SIM BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN (MANAGING KNOWLEDGE) RANGKUMAN SIM BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN (MANAGING KNOWLEDGE) A. BIDANG MANAJEMEN PENGETAHUAN TABEL ALASAN PENTINGNYA DIMENSI PENGETAHUAN PENGETAHUAN SEBAGAI ASET PERUSAHAAN 1. Pengetahuan adalah asset

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining KECERDASAN BISNIS Warehouse, Mart, OLAP, dan Mining Warehouse warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs BAHAN AJAR Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2012 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Anggi Octavia I. ( ) Evanti Andriani ( ) Ristia Astriyani ( )

MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Anggi Octavia I. ( ) Evanti Andriani ( ) Ristia Astriyani ( ) MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Anggi Octavia I. (0910233006) Evanti Andriani (0910233013) Ristia Astriyani (0910233022) SISTEM INFORMASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan dalam

Lebih terperinci

Manajemen Pengambilan Keputusan

Manajemen Pengambilan Keputusan YFA D3/IT/MIS/E1/1106 Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pengambilan Keputusan Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Sistem informasi interaktif

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

Menurut Kaplan, AI mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kecerdasan alami

Menurut Kaplan, AI mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kecerdasan alami KECERDASAN BUATAN (AI/Artificial Intelligence) Menurut Kaplan, AI mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan manusia). Kelebihan AI yaitu : AI lebih bersifat permanent

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS Deskripsi Mata Kuliah Pengampu : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. Buku Pegangan : Dadan Umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Komputindo, 2001. D.

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemodelan Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Unified Modelling Language; Use Case Diagram; Class Diagram dan Object Diagram; Activity

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi BUSINESS INTELLIGENCE Management Database & Informasi Pengorganisasian data di lingkungan file tradisional vs Pendekatan database Dasar-dasar Business Intellegence Basis Data Vs Pemrosesan File Tradisional

Lebih terperinci

Business Intelligence

Business Intelligence Chapter 5 Business Intelligence Nama Kelompok : Yohanes Dimar Timur 18033 Jeffri fernando Turnip 17804 Regina septia hardani 18119 Made Krisnatapa 17322 Nadea Deliza 17119 Manajer dan Pengambilan Keputusan

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan Aplikasi e business yang berfungsi untuk mengubah data data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan Analisis terhadap transaksi transaksi di masa lampau dan

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Analisis & Perancangan Sistem Informasi Lucky K, SKom, MMSI (http://lcpro.wordpress.com) 7 9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Jenis-jenis sistem informasi menurut kebutuhan manajemen, antara lain: 1. Transaction

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Sistem Penunjang Keputusan Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Gambaran global; Pengenalan SPK; Pembuatan ; Fase pengambilan ; Fase

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 5.1 SISTEM PENGOLAHAN DATA / INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi pengolahan data perusahaan dengan volume pengolahan data

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

Oleh : Anggi Octavia I. ( ) Evanti Andriani ( ) Ristia Astriyani ( )

Oleh : Anggi Octavia I. ( ) Evanti Andriani ( ) Ristia Astriyani ( ) Meningkatkan proses pengambilan keputusan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Oleh : Anggi Octavia I. (0910233006) Evanti Andriani (0910233013) Ristia Astriyani (0910233022) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS) Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

SAP Sistem Informasi Manajemen 2 Jurusan SI Halaman - 1 dari 5

SAP Sistem Informasi Manajemen 2 Jurusan SI Halaman - 1 dari 5 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2(SIM 2)* Fakultas : Ilmu Komputer Jurusan : S1 Sistem Kode MK : ATA 2007/ 2008 PERTEMUAN POKOK BAHASAN & TIU SUB POKOK BAHASAN

Lebih terperinci

Kegunaan Data Warehouse

Kegunaan Data Warehouse Kegunaan Data Warehouse Dengan adanya data warehouse, akan mempermudah pembuatan aplikasi-aplikasi DSS dan EIS karena memang kegunaan dari data warehouse adalah khusus untuk membuat suatu database yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN DAN PENGARUH SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN DAN PENGARUH SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN DAN PENGARUH SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN Manajer dan Pengambilan Keputusan Menurut Mintzberg (1980), ada 10 peran utama manajer yang terkelompok ke dalam 3 katagori utama, yaitu

Lebih terperinci

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Tinjauan SPK Outline Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Definisi Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber sumber

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEMS

DECISION SUPPORT SYSTEMS DECISION SUPPORT SYSTEMS Definisi Little,J.D.C (dalam Models and Managers:The Concept of a Decision Calculus,1970) : DSS sebagai sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna

Lebih terperinci

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 13 Lecture s Structure Eksekutif dan Kebutuhan Informasinya Model dan Penerapan EIS Faktor Penentu

Lebih terperinci

INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN INTEGRASI, PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN (Integration, Influence and The Future of Intelegence System in Management Support System) Vensy Vydia, Nursanti Irliana

Lebih terperinci

Bab 5 Ragam Sistem Informasi

Bab 5 Ragam Sistem Informasi Bab 5 Ragam Sistem Informasi Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Kepada Pemakai Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System atau TPS) Sistem Informasi Manajemen (Management Infromation

Lebih terperinci

Rangkuman SIM Bab 12 MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ENHANCING DECISION MAKING)

Rangkuman SIM Bab 12 MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ENHANCING DECISION MAKING) Rangkuman SIM Bab 12 MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ENHANCING DECISION MAKING) A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI Dulu, pengambilan keputusan ada di tangan manajemen, tapi kini setiap

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/R1 Versi Revisi Tanggal Revisi Tanggal Berlaku SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fakultas/Jurusan/Program Studi Teknologi Industri/Teknik Industri/Teknik Industri Kode

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pemodelan Kode Mata Kuliah : TI 015 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Mata Kuliah

Lebih terperinci

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi Materi Pembelajarann Materi 6 Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.3 Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis dan

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

P6 Jenis-Jenis Sistem Informasi. A. Sidiq P.

P6 Jenis-Jenis Sistem Informasi. A. Sidiq P. P6 Jenis-Jenis Sistem Informasi A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Sistem Otomasi Perkantoran Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran

Lebih terperinci

KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI)

KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI) KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI) Pengertian AI Putu Putra Astawa S.Kom.,M.kom Ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Kedudukan Ilmu Kecerdasan Buatan Kecerdasan? Kecerdasan berasal

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FR-FE-1.1-R0 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : S1. Akuntansi / Manajemen MATA KULIAH : Sistem Informasi Manajemen KODE MATA KULIAH : BEBAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata 1 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Sistem Informasi Pariwisata DEFINISI SISTEM INFORMASI KEUANGAN Model sistem informasi keuangan Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan

Lebih terperinci

Decision Support System (DSS)

Decision Support System (DSS) Decision Support System (DSS) source : http://nextgeneration.web.id/?p=48 Seiring perkembangan zaman, manusia dituntut membuat berbagai keputusan yang tepat dalam menghadapi permasalahan yang semakin kompleks.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

Simulasi. Kholid Fathoni 2013

Simulasi. Kholid Fathoni 2013 Simulasi Kholid Fathoni 2013 Simulasi Teknik untuk melaksanakan percobaan dengan komputer dalam sebuah model dari sistem manajemen (Technique for conducting experiments with a computer on a model of a

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

RUANG LINGKUP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 1 RUANG LINGKUP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi 2 Bahan Kajian Karakteristik SPK Komponen-komponen SPK Kategori SPK Kapabilitas SPK 1 3 Ruang Lingkup 14 Standalone, terintegrasi dan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Sistem Pakar Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari 1 Pendahuluan Subsistem CBIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site

BAB I PENDAHULUAN. World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site ini bukan hanya dapat dilihat pada bisnis saja, tetapi juga pada berbagai bidang. Misalnya

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

Ragam Sistem Informasi

Ragam Sistem Informasi Ragam Sistem Informasi Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. 10/27/13 1 Klasifikasi Sistem Informasi 1. Sistem informasi menurut level organisasi 2. Sistem informasi fungsional 3. Sistem informasi berdasarkan

Lebih terperinci

P4 Terminologi, Framework & Tujuan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P4 Terminologi, Framework & Tujuan. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta P4 Terminologi, Framework & Tujuan A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Mohon untuk dipahami dan dipelajari untuk perkuliahan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJUALAN DAN PEMASARAN DI PT. XYZ

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJUALAN DAN PEMASARAN DI PT. XYZ ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJUALAN DAN PEMASARAN DI PT. XYZ Irwan Limintono, Aris Tjahjanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Magister Manajemen

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Sistem Penunjang Keputusan Kode : TI12. C438 / 4 SKS Fakultas Teknologi Informasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Sistem Penunjang Keputusan Kode : TI12. C438 / 4 SKS Fakultas Teknologi Informasi 1 SISTEM - Ruang Lingkup Mata Kuliah Aktivitas [5] Bab 1, PENDUKUNG - Manajer dan pengambilan putusan Dosen(D) : - Computer [7] Chapter 1 MANAJEMEN - Pengambilan putusan manajerial dan SI 1. Memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan Sistem Pendukung Keputusan Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 11 Lecture s Structure Pengambilan Keputusan Struktur Masalah Konsep dan Tujuan DSS Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Kecerdasan

Lebih terperinci

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO 80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO ABSTRAK Seiring perkembangan global di era informasi, keberadaan masyarakat mengalami pergeseran pola yang dinamis.

Lebih terperinci

Jenis Jenis Sistem Informasi. Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I

Jenis Jenis Sistem Informasi. Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I Jenis Jenis Sistem Informasi Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I Klasifikasi Sistem Informasi Ada Berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi umum dipakai antara

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id NTS/PSI3/TI UAJM 1 Apakah Sistem Informasi Itu? (1 dari 4) Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan

Silabus Dan Satuan Acara Perkuliahan SILABUS Kode Mata Kuliah : MM053 / MKK / P Nama Mata Kuliah : Manajemen Beban Kredit : 3 SKS Prasyarat : - Fakultas Ekonomi No. Dokumen : FEK-SSAP Program Studi Manajemen dan Akuntansi No. Revisi : 02

Lebih terperinci

Pendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG

Pendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG Pendahuluan: Decision Support system Yus Jayusman Yus Jayusman STMIK BANDUNG Sistem-sistem yang ada dalam Management Support System (MSS). Pengambilan keputusan, penjelasan sistem, pemodelan, dan masalah

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN O L E H : T A N T R I H I D A Y A T I S, S. K O M., M. K O M Management Support System (MSS) Management Suppport System (MSS) terdiri dari: Decision Support System (DSS) /SPK

Lebih terperinci

وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur

وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur ASPEK TEKNOLOGI ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA وإذ تا ذن لي ني ن ربكم شكرتم لا زیدنكم ولي ن إنن كفرتم عذابي لشدید Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan:

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Sistem Penunjang Keputusan Kode Mata Kuliah : MI 027 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DSS adalah sistem informasi bebbasis komputer yang menyediakan dukungan yang interaktif bagi manajer dan praktisi bisnis selama proses pengambilan keputusan. Pada konsep dss

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : - Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54506 / Sistem Informasi (SI) 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Jenis-jenis Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG

DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) FAJRIAN NUR ADNAN, MCS 1 Materi Perkuliahan UTS UAS GAMBARAN UMUM DSS DAN AI PENGEMBANGAN SPK PERAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJERIAL GSS (SPK KELOMPOK) KONSEP DASAR SPK SI PERUSAHAAN

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ]

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ] GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN [ GBPP ] MATA KULIAH : SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKS : 2 DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini akan pengetahuan tentang konsep pengambilan keputusan oleh para manajer

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Pertemuan ke-1 PERTEMUAN - 1 BAB 1 SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN : (MSS) SEBUAH TINJAUAN 1-2 Tujuan Pembelajaran Memahami bagaimana manajemen menggunakan teknologi komputer. Mempelajari

Lebih terperinci

Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Business Process Management

Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Business Process Management Business Process Management, Business Process Reengineering, Continous Process Improvement dan Total Quality Management Proses bisnis merupakan hal yang sangat dinamis, karena banyak dipengaruhi oleh lingkungan

Lebih terperinci