BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uraian Tempat Penelitian Sejarah Singkat KPID DKI Jakarta Tidak ada kata yang terlambat, pepatah ini sangat tepat ditujukan bagi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah DKI Jakarta. Berdasarkan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, telah dilahirkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Komisi Penyiaran Indonesia yang diawali pembentukan organ ditingkat pusat yang kemudian dikenal dengan nama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat selanjutnya diikuti oleh organ-organ di daerah yang dikenal dengan nama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) di tingkat provinsi hampir di seluruh Indonesia. Bahkan terhitung mulai tahun 2004 hingga pertengahan akhir 2010, KPID hampir telah terbentuk di seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Lampung. Sebagaimana di dalam Pasal 7 Ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran yang menyebutkan bahwa KPI terdiri atas KPI Pusat yang didirikan di tingkat pusat dan KPI Daerah di tingkat provinsi, maka sudah selayaknya didirikan KPID Provinsi DKI Jakarta. Kehadiran KPID DKI Jakarta melalui proses panjang dan baru terbentuk tahun Diwarnai lika-liku dan berbagai konflik kepentingan, akhirnya baru terbentuk tahun Inisiasi awal dimulai dengan audiensi team kajian pendirian 53

2 54 KPID DKI Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Bpk. Fauzi Bowo dan jajarannya pada tanggal 4 Juni Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1619/2009 tentang pembentukan Tim Seleksi Administrasi Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2009 diputuskan Tim Seleksi terdiri dari: Ketua : Dr. Pickey Triputra, M.Sc (Universitas Indonesia) Wakil Ketua : Agung Dharmajaya (ATVLI) Sekretaris : H. Oyong Hanna Habidin, SH, MM (Diskominfo DKI Jakarta) Anggota : 1. Drs. H. Yoyo Mochtar (Lembaga Kebudayaan Betawi) 2. Muzoffar, SE (Berita8.com) 3. Euis Sumiyati, SE (PPMJ) 4. Idham Cholid, SE, MM (PPMJ) 5. Margianto, S.Sos (Koordinator Komuniatas Jurnalis Radio) Setelah tim seleksi menyelesaikan pekerjaannya, maka dilakukan fit and propertest oleh Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta, pada bulan Desember 2010 dan diterbitkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 554/2011 tanggal 13 April 2011 tentang Penetapan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Khusus Ibukota Jakarta Periode maka secara resmi KPID DKI Jakarta terbentuk. Kehadiran KPID DKI Jakarta yang seharusnya sudah terbentuk seiring terbentuknya KPI pada tahun 2003, namun baru tahun 2011 KPID DKI Jakarta terbentuk. Sebagai pengawal kepentingan masyarakat, dalam hal ini menjamin

3 55 kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran adalah sebagai perwujudan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras, seimbang antara kebebasan dan menggunkan hak berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RI. Semangat dan kemauan yang baik untuk rakyat dan masyarakat Indonesia dapat termanifestasi dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran yang salah satunya memunculkan KPI/KPID (Komisi Penyiaran Indonesia/Daerah) sebagai lembaga negara yang bersifat independen yang berada di pusat dan di daerah, KPI/KPID merupakan wujud peran serta masyarakat di bidang penyiaran Visi dan Misi KPID DKI Jakarta Visi KPID DKI Jakarta adalah terwujudnya sistem penyiaran Nasional yang berkeadilan dan bermartabat untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Misi KPID DKI Jakarta: 1. Membangun dan memelihara tatanan informasi Nasional yang adil merata dan seimbang. 2. Membantu mewujudkan infrastruktur bidang penyiaran yang tertib dan teratur, serta arus informasi yang harmonis antara pusat dan daerah, antara wilayah Indonesia, juga antara Indonesia dan dunia Internasional. 3. Membangun iklim usaha di bidang penyiaran yang sehat dan bermartabat.

4 56 4. Mewujudkan program siaran yang sehat, cerdas dan berkualitas, watak, moral, kemajuan bangsa, persatuan dan kesatuan serta mengamalkan nilainilai budaya Indonesia. 5. Menetapkan perencanaan dan peraturan serta pengembangan SDM yang menjamin profesional penyiaran Tugas Pokok, Kewajiban dan Fungsi KPID DKI Jakarta Melalui ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam UU Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, maka KPID ditetapkan untuk memiliki tugas, kewajiban, fungsi dan wewenang dalam pemahaman lebih lanjut dapat dikelompokan dalam kegiatan-kegiatan: 1. Regulasi dan Pengaturan 2. Pengawasan 3. Pengembangan Tugas dan Kewajiban KPID: 1. Menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia. 2. Ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran. 3. Ikut membangun iklim persaingan yang sehat antara lembaga penyiaran dan industri terkait. 4. Memelihara tatanan informasi Nasional yang adil, merata dan seimbang. 5. Menampung, meneliti dan menindak lanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat.

5 57 6. Menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionaliatas di bidang penyiaran. Berkaitan dengan tugas dan kewajiban tersebut, KPID mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Menetapkan standar program siaran. b. Menyusun peraturan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran. c. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran. d. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan perilaku penyiaran serta standar program siaran. e. Melakukan koordinasi atau kerjasama dengan pemerintah, lembaga penyiaran dan masyarakat. Fungsi KPID DKI Jakarta sebagai lembaga perwujudan partisipasi masyarakat dalam penyiaran adalah mewadahi aspirasi dan mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran. KPID juga menjadi akses yang menjembatani kepentingan masyarakat dengan institusi pemerintah dan lembaga penyiaran (Radio dan TV baik swasta, publik, komunitas maupun berlangganan). KPID wajib mengusahakan agar tercipta suatu sistem penyiaran Nasional yang memberikan kepastian hukum, tatanan serta keteraturan berdasarkan asas kebersamaan dan keadilan.

6 Struktur Kelembagaan Dalam UU Nomor 32 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 4 telah ditetapkan bahwa KPID dibantu oleh sekretariat yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah. Dalam organisasi kesekretariatan yang pada dasarnya bersifat pelayanan, terdapat satu bagian Kepala Sekretariat yang membawahi 4 Sub Bagian. Pembentukan susunan atau struktur organisasi pada dasarnya dilakukan semata-mata dengan mengacu secara konsisten pada rincian tugas dan kewajiban. Fungsi serta wewenang KPID sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang. Struktur Kelembagaan KPID DKI Jakarta terdiri dari: 1. Ketua Komisioner Merangkap Anggota Bidang Perizinan; 2. Wakil Ketua Merangkap Anggota Bidang Kelembagaan; 3. Koordinator Bidang Perizinan dan Infrastruktur; 4. Koordinator Bidang Pemantauan Isi Siaran; 5. Koordinator Bidang Kelembagaan; 6. Anggota masing-masing bidang Untuk Periode kepengurusan pertama KPID DKI Jakarta periode tahun , KPID DKI Jakarta terdiri dari:

7 59 1. Drs. Hamdani Masil, M.Si sebagai Ketua Komisioner sekaligus Anggota Bidang Perizinan dan Infrastruktur. 2. Ervan Ismail, M.Si sebagai Wakil Ketua sekaligus sebagai Anggota Bidang Kelembagaan. 3. Wahyudin, SE sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan 4. Ir. Ramli Darmo Sirait, M.Si sebagai Koordinator Bidang Perizinan dan Infrastruktur. 5. Roni Sakti Alamsyah, SH sebagai Koordinator Bidang Pemantauan dan Isi Siaran. 6. Dra. Noor Saadah, M.Si dan Akuat Supriyanto, MBA sebagai Anggota Bidang Pemantauan Isi Siaran Bidang di KPID DKI Jakarta Bidang Kelembagaan memiliki tugas dan tanggung jawab berupaya untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan sistem dan pola dalam kelembagaannya, diantaranya menata pola organisasi, sistem kerja internal serta melakukan sosialisasi dan pengembangan KPID DKI Jakarta di masyarakat Jakarta. Berdasarkan pasal 8 ayat (3) yang menyebutkan tentang tugas dan kewajiban KPID DKI Jakarta, maka Bidang Kelembagaan KPID DKI Jakarta memiliki tugas yang cukup luas: 1. Melaksanakan penyusunan, pengelolaan dan pengembangan organisasi KPI/KPID; 2. Melaksanakan penyusunan peraturan, dan keputusan KPI/KPID yang berkaitan dengan organisasi;

8 60 3. Melaksanakan kerjasama dengan pemerintah, lembaga penyiaran dan masyarakat serta pihak-pihak internasional. Program Pokok Bidang Kelembagaan: 1. Focus Group Disscussion (FGD) Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, memperkuat materi pendalaman isi siaran dengan cara diskusi yang dilakukan di suatu tempat dan menghadirkan beberapa narasumber. 2. Literasi Media Program ini merupakan wujud dari tugas dan tanggung jawab KPID DKI Jakarta kepada masyarakat untuk menjamin masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia (berdasarkan UU Penyiaran Pasal 8 Ayat 3 Huruf a). Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilakukan KPID DKI Jakarta periode Fokus dari Literasi Media adalah materi program acara TV dan Radio serta Sosialisasi Panduan P3SPS. 3. Konferensi Pers Konferensi Pers merupakan salah satu kegiatan program KPID DKI Jakarta untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan lembaga penyiaran. 4. Kunjungan Kerja KPID DKI Jakarta menyadari sebagai lembaga yang baru saja dikukuhkan dan dengan fasilitas yang masih terbatas. KPID DKI Jakarta memiliki

9 61 komitmen tinggi untuk mengoptimalkan dan mengefektivitaskan kinerjanya dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, KPID DKI Jakarta mulai menata pola organisasi dan sistem kerja internal serta melakukan upaya sosialisasi kepada beberapa pihak. 5. Kerjasama Antar Lembaga KPID DKI Jakarta melakukan serangkaian kegiatan untuk memperkuat legitimasi dan eksistensi sebagai lembaga penyiaran publik. Bidang Perizinan dan Infrastruktur langsung tancap gas dengan melakukan registrasi ulang izin-izin lembaga penyiaran swasta, baik radio dan televisi dan melakukan berbagai sosialisasi mengenai tata cara perizinan. Sebagaimana diketahui, selama ini persoalan izin secara administrasi untuk lembaga penyiaran radio swasta dan televisi, sebelumnya dibawah koordinasi dan ditangani langsung oleh KPI Pusat. Dan terbentuknya KPID DKI Jakarta, segala bentuk pengurusan administrasi perizinan langsung dibawah koordinasi KPID DKI Jakarta. Hal ini merujuk pada Rakornas dan Rapimnas KPI Tahun 2010, dimana diatur dalam Standard Operational Prosedure (SOP), yaitu mengatur tata cara perizinan bagi lembaga penyiaran, mengatur tata cara pelaksanaan kelengkapan persyaratan program siaran, verifikasi faktual dan evaluasi dengar pendapat (EDP) hingga penentuan penyerahan rekomendasi kelayakan sebagai dasar pengajuan untuk mendapatkan izin prinsip penyiaran. Berdasarkan data tercatat di KPID DKI Jakarta, jumlah lembaga penyiaran (LP) di wilayah DKI Jakarta tahun 2011 mencapai 111 lembaga penyiaran.

10 62 Masing-masing terdiri dari: LP-Radio Swasta bermodulasi FM sebanyak 40; LP- Radio Komunitas bermodulasi FM sebanyak 13; LP-Radio Swasta bermodulasi AM sebanyak 13; LP-Radio Publik bermodulasi FM sebanyak 4; LP-TV Publik bersiaran nasional yaitu sebanyak 1 dan siaran lokal sebanyak 1; LP-TV Swasta bersiaran nasional sebanyak 10 dan bersiaran lokal sebanyak 10; dan LP- Berlangganan berbasis satelit sebanyak 14 dan berbasis kabel sebanyak 7. Sehingga total keseluruhan lembaga penyiaran di tahun 2011 yang tercatat dan terpantau oleh KPID DKI Jakarta mencapai 111 lembaga penyiaran. Program Pokok Bidang Perizinan dan Infrastruktur: 1. Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) Proses EDP merupakan proses untuk menguji kelayakan dari lembaga penyiaran secara langsung oleh KPI, pemerintah, akademisi dan perwakilan tokoh publik lainnya sebelum surat rekomendasi layak atau tidak dilayangkannya oleh KPI. 2. Rekomendasi Kelayakan Yaitu, pemberian surat rekomendasi kelayakan atau RK ke lembaga penyiaran peserta EDP. Surat ini menjadi kunci lembaga penyiaran untuk mengikuti proses permohonan pengajuan IPP selanjutnya. 3. Penataan Sistem Perizinan Pada prinsipnya KPID DKI Jakarta berupaya menerapkan prinsip pelayanan perizinan yang memberikan kepastian hukum bagi lembaga penyiaran baik yang mengajukan perpanjangan maupun permohonan baru,

11 63 tentunya semuanya berpedoman dengan peraturan yang telah ditetapkan dan menginduk peraturan KPI. Sedangkan tugas dan kewajiban Bidang Pemantauan Isi Siaran yang diimplementasikan dalam Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia No. 01/P/KPI/05/2009 Pasal 3 Ayat 3 (b), Bidang Pemantauan Isi Siaran bertugas memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi program dan kegiatan KPI yang berkaitan dengan: 1. Penyusunan peraturan dan keputusan KPI yang menyangkut isi penyiaran; 2. Pengawasan terhadap pelaksanaaan dan penegakan peraturan KPI menyangkut isi penyiaran; 3. Pemeliharaan tatanan informasi nasional yang adil, merata dan seimbang; 4. Dan menampung, meneliti dan menindak lanjuti aduan, sanggahan, kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran. Kemudian tugas di Bidang Pemantauan Isi Siaran, KPID DKI Jakarta diantaranya sebagai berikut: 1. Mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPID untuk mengawasi isi penyiaran serta mewadahi aspirsi masyarakat; 2. Mengkoordinasikan penyusunan peraturan dan keputusan KPID yang menyangkut isi penyiaran; 3. Mengkoordinasikan pengawasan pelaksanaan dan penegakan peraturan KPID yang menyangkut isi penyiaran; 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan tatanan informasi nasional yang adil, merata dan seimbang;

12 64 5. Mengkoordinasikan kegiatan KPID yang menampung, meneliti dan menindaklanjuti aduan, sanggahan serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran. 4.2 Pemilukada Jakarta Pengertian Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dimana rakyat dapat memilih pemimpin politik secara langsung. Yang dimaksud dengan pemimpin politik disini adalah wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat (parlemen) baik ditingkat pusat maupun daerah dan pemimpin lembaga eksekutif atau kepala pemerintahan seperti presiden, gubernur, atau bupati/walikota Manfaat Pemilu Penyelenggaraan Pemilu sangatlah penting bagi suatu negara, hal ini disebabkan karena: 1. Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat. 2. Pemilu merupakan sarana untuk melakukan penggantian pemimpin secara kontitusional. 3. Pemilu merupakan sarana bagi pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi. 4. Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam proses politik

13 Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004 secara langsung telah mengilhami dilaksanakannya pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung pula. Hal ini didukung pula dengan semangat otonomi daerah yang telah digulirkan pada tahun Oleh karena itulah, sejak tahun 2005, telah diselenggarakan Pilkada secara langsung, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Penyelenggaraan ini diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan bahwa Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pilkada adalah pasangan calon yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah pemilu untuk memilih pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol dan Perseorangan. 1. Peserta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah dari parpol atau gabungan parpol yang dapat mengajukan pasangan calon adalah yang memperoleh 15% (lima belas persen) kursi di DPRD atau 15% (lima belas persen) suara di DPRD pada pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD. 2. Peserta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Perseorangan harus didukung oleh sejumlah orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih sesuai dengan ketentuan Per-undang-undangan (UU No.12 Tahun 2008 perubahan kedua atas UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah).

14 66 3. Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk memilih: A. Gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi; B. Bupati dan wakil bupati untuk kabupaten; C. Walikota dan wakil walikota untuk Kota. 4. Tahapan penyelenggaraan pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah: A. Pemutakhiran data dan daftar pemilih; B. Pencalonan; C. Pengadaan dan pendistribusian perlengkapan berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU; D. Kampanye; E. Masa tenang; F. Pemungutan suara dan penghitungan suara; G. Penetapan hasil pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah; H. Pengucapan sumpah/janji kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih Kandidat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pada Pemilukada Jakarta 2012 Nomor Urut Pasangan Gubernur Wakil Gubernur Calon 1 Dr.-Ing. H. Fauzi Bowo Mayor Jenderal (Purn) H. Nachrowi Ramli 2 Mayjen (Purn) H. Hendradji Soepandji Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA 3 Ir. H. Joko Widodo Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM 4 Dr. Haji Muhammad Hidayat Nur Wahid, M.A Prof. Dr. Didik Junaidi Rachbini 5 Faisal Batubara, SE, MA Biem T. Benjamin 6 Ir. H. Alex Noerdin S.H Letjen TNI (Marinir) Purn. H. Nono Sampono 2

15 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dengan beberapa narasumber maka peneliti mendapat beberapa hal yang patut disampaikan melalui karya ilmiah ini yang tentunya representatif dengan judul penelitian ini yaitu Aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta Pada Pemilukada Jakarta 2012 (Periode Juli- Oktober Pertanyaan penelitian diarahkan kepada beberapa kegiatan formal yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta. Pada bagian ini berisikan tentang uraian hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dengan pihak KPID DKI Jakarta yaitu Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner, Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner pada tanggal 28 Januari 2013, juga kepada Bapak Roni Sakti Alamsyah tanggal 7 Februari 2013 bertempat di kantor KPID DKI Jakarta Jl. Suryo Pranoto Gedung Sasana Prasada Karya No. 8 Petojo Jakarta Pusat. Kemudian untuk membandingkan pernyataan dari narasumber KPID DKI Jakarta, maka peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak Gaib Maruto Sigit selaku Wakil Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya FM di kantor Sindo Trijaya FM MNC Tower Lt.2 pada tanggal 8 April 2013 dan Ibu Ananda Widhia Putri selaku wartawan dari surat kabar harian Tempo pada tanggal 13 April 2013 lewat . Pemilihan narasumber tersebut berdasarkan keperluan penelitian dan dianggap orang-orang penting yang berkaitan langsung dengan proses aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta yang merupakan objek penelitian yang

16 68 hendak dilakukan, serta memiliki kompetensi dalam memberikan informasi yang benar-benar akurat. Berdasarkan hasil penelitian, KPID DKI Jakarta memiliki tugas dan tanggung jawab: 1. Menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia. 2. Ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran. 3. Ikut membangun iklim persaingan yang sehat antara lembaga penyiaran dan industri terkait. 4. Memelihara tatanan informasi Nasional yang adil, merata dan seimbang. 5. Menampung, meneliti dan menindak lanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat. 6. Menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionaliatas di bidang penyiaran. Di atas dijelaskan bahwa tugas dan tanggung jawab KPID DKI Jakarta berkaitan dengan pengawasan dan pemantauan terhadap program siaran yang merupakan sumber informasi untuk masyarakat, agar masyarakat mendapatkan informasi yang layak dan benar. Adapun tugas dan tanggung jawab KPID DKI Jakarta pada Pemilukada Jakarta 2012 sebagai berikut: 1. Sebagai bagian dari lembaga yang ikut terlibat dalam Pemilukada khususnya di bidang pelaksanaan pemantauan kampanye dan khususnya juga kampanye melalui media penyiaran seperti TV atau Radio. Jadi tugas pokok KPID adalah memantau pelaksanaan kampanye melalui media penyiaran. 2. KPID juga bertanggung jawab terhadap netralitas media dalam pemberitaan dan dalam peliputan.

17 69 3. KPID juga bertanggung jawab menjamin bahwa media itu tidak berpihak pada salah satu kandidat. 4. KPID juga bertanggung jawab terhadap pemberitaan yang proporsional dari media penyiaran. 5. Kami juga menjamin bahwa kampanye, pemberitaan serta liputan tentang kampanye itu tidak mengandung SARA dan tidak memecah belah bangsa. 6. Selain itu juga Kami menjamin kampanye melalui lembaga penyiaran itu dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam P3SPS. Berikut penjelasan singkat mengenai apa saja aktivitas Media Relations yang dilakukan KPID DKI Jakarta dan apa saja pekerjaan yang merupakan tanggung jawab KPID DKI Jakarta pada Pemilukada Jakarta 2012: Aktivitas Media Pekerjaan KPID DKI No. Relations Jakarta 1. Konferensi Pers 1. Penyiaran Pilkada DKI Jakarta 2. Sosialisasi P3SPS Tentang Penyiaran Pemilukada DKI Jakarta Putaran Ke-2 3. KPID DKI Jakarta Meminta Media Penyiaran Tidak Melanggar Aturan Selama Masa Tenang dan Hari Pencoblosan 2. Siaran Pers - Keterangan Konferensi Pers digunakan KPID DKI Jakarta dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat sekaligus sebagai salah satu tanggung jawab KPID sebagai lembaga pemerintah dan sebagai bentuk aktivitas Media Relations yang rutin dilakukan KPID DKI Jakarta pada Pemilukada Jakarta Penulisan tema siaran pers mengikuti tema konferensi pers.

18 Press Briefing (Sosialisasi) 1. Sosialisasi Pemilukada Jakarta Sosialisasi P3SPS - Kepada Lembaga Penyiaran Pada Pemilukada Jakarta 2012 Putaran Kedua Special Event (Media - Gathering) Wawancara Pers - Press Briefing dijelaskan sebagai kegiatan Sosialisasi. Sosialisasi merupakan sebuah tanggung jawab KPID DKI Jakarta seperti yang tertuang dalam UU Penyiaran. Special Event dijelaskan KPID DKI Jakarta sebagai bentuk Media Gathering. Media Gathering dilakukan bersamaan dengan kegiatan Konferensi Pers dan Sosialisasi, namun momen Lebaran dijadikan alasan untuk menjalin silaturahmi dengan para Pemimpin Redaksi media massa. Wawancara pers merupakan salah satu aktivitas Media Relations yang dilakukan KPID DKI Jakarta pada Pemilukada Jakarta 2012, sebagai bentuk penyampaian tanggapan/pendapat terkait suatu isu/berita.

19 Aktivitas Media Relations Adapun tujuan dari aktivitas Media Relations adalah membangun hubungan dengan wartawan media massa khususnya media elektronik televisi dan radio yang merupakan tolak ukur keberhasilan KPID DKI Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menilai efektivitas suatu pekerjaan dalam suatu lembaga. Keberhasilan tersebut bisa dilihat dari sejauhmana publisitas tersebut melalui pemberitaan wartawan dapat menguntungkan atau meningkatkan citra perusahaan di mata publik atau masyarakat sebagai hasil kerjasama yang baik antara pihak KPID DKI Jakarta dengan wartawan. Setelah peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut: Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta menjelaskan tentang pengertian Media Relations: Media Relations itu adalah segala aktivitas yang berkaitan antara aktivitas yang dilakukan internal KPID untuk disampaikan kepada khalayak/publik, baik menyangkut tentang pernyataan, sikap, pendapat dan kebijakan yang diambil oleh KPID DKI Jakarta. Jadi segala sikap, tindakan, pernyataan dan sebagainya yang berkaitan dengan KPID untuk disampaikan ke eksternal menggunakan media massa sebagai salurannya. 3 Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta juga turut memberikan pengertian aktivitas Media Relations: Aktivitas Media Relations adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan media dalam membangun hubungan baik dengan media massa serta memelihara kelancaran publikasi informasi Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta

20 72 Bapak Roni Sakti Alamsyah selaku Koordinator Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta juga turut memberikan pengertian tentang aktivitas Media Relations: Media Relations itu dalam kapasitas dan pemahaman umum yaitu bagaimana masyarakat termasuk didalamnya pemerintah menjadi objek dan subjek dalam hubungan dengan media. Subjek dalam artian seperti media membutuhkan narasumber dalam memperoleh informasi, media juga butuh bahan-bahan pemberitaan dan juga petunjuk-petunjuk dari regulator seperti KPID. Dan dalam artian objek adalah maka KPID sebagai objek pemberitaannya dan objek siaran. 5 Media Relations itu sendiri adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh lembaga/perusahaan/institusi dalam menjalin hubungan baik dengan media massa untuk memperoleh publikasi dan citra yang positif di mata masyarakat. Selain itu Media Relations adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta dengan berbagai media agar dapat saling melengkapi tugas masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Pernyataan diatas dijelaskan oleh Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta untuk menerangkan bahwa KPID DKI Jakarta selalu memberikan informasi tentang kebijakan, sikap, pendapat yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta termasuk seluruh aktivitas Media Relations selama Pemilukada Jakarta KPID DKI Jakarta sebagai lembaga yang memantau lembaga penyiaran selama Pemilukada berlangsung memiliki tanggung jawab sebagai regulator terkait peraturan penyiaran. Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta memberikan penjelasan bahwa Media Relations diperlukan untuk memelihara hubungan baik dengan media massa dan mempermudah publikasi kepada masyarakat. Membina 5 Wawancara dengan Bapak Roni Sakti Alamsyah selaku Koordinator Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta

21 73 hubungan baik dengan media merupakan hal yang harus dilakukan oleh KPID DKI Jakarta selama Pemilukada berlangsung, karena semua yang berkaitan dengan peraturan penyiaran selama Pemilukada merupakan tanggung jawab KPID DKI Jakarta. Sedangkan Koordinator Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta memberikan penjelasan mengenai Media Relations bahwa dalam aktivitas Media Relations itu KPID menjadi dua unsur yaitu subjek dan objek. Subjek dalam artian KPID DKI Jakarta menjadi narasumber untuk dimintai keterangan dan sebagai sumber informasi terkait Pemilukada. Dalam arti objek bahwa KPID DKI Jakarta menjadi objek pemberitaan yang dilakukan oleh media massa pada saat Pemilukada berlangsung. Dari wawancara dengan narasumber, peneliti dapat menyimpulkan bahwa, KPID DKI Jakarta menjadi sumber informasi terkait Pemilukada Jakarta dengan media sehingga terjalin kerjasama yang baik antara KPID DKI Jakarta dengan media massa dan juga dapat memelihara kelancaran publikasi informasi, karena hal tersebut merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan KPID DKI Jakarta untuk media massa. Selain itu, dalam membina hubungan baik dengan media massa dibutuhkan narasumber yang kompeten untuk memberikan informasi dan keterangan agar berita yang diterima oleh media benar adanya. Media Relations adalah membina hubungan baik antara lembaga dengan media massa. Dengan adanya aktivitas Media Relations seharusnya hubungan antara lembaga dengan media terjalin harmonis dan memiliki hubungan yang

22 74 baik. Berikut pernyataan bagaimanakah hubungan antara KPID DKI Jakarta dengan media: Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner, menjelaskan: Sejauh ini relatif cukup baik. Ukurannya adalah beberapa kegiatan kita diantaranya mereka hadir. Kita beberapa kali membuat Press Conference beritanya dimuat. 6 Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner, menjelaskan: Hubungan antara KPID DKI Jakarta dengan media baik, karena memang dari sisi tugas pokok dan fungsinya mengharuskan adanya koordinasi dan kerjasama antara KPID DKI Jakarta dengan media. 7 Pernyataan narasumber diatas dibenarkan oleh Bapak Gaib M. Sigit selaku Wakil Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya FM: Sejauh ini hubungan Sindo Trijaya FM dengan KPID DKI Jakarta baikbaik saja. Sindo Trijaya FM sebagai lembaga penyiaran dan KPID sebagai regulator memiliki hubungan yang baik untuk menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai lembaga penyiaran Sindo Trijaya FM berusaha menyiarkan informasi sesuai dengan karakternya radio informasi yang baik dan benar, tidak melanggar etika, tidak melanggar SARA dan bermutu untuk pendengar. Sementara untuk KPID DKI Jakarta mengawasi Kami supaya tidak melanggar aturan terutama pada P3SPS yang sudah ditetapkan oleh pemerintah atau KPID DKI Jakarta. 8 Berbeda dengan penjelasan Bapak Gaib, Ibu Ananda Putri selaku wartawan Tempo menjelaskan hubungan antara KPID DKI Jakarta dengan Tempo: Hubungan antara Tempo dengan KPID DKI Jakarta tidak terlalu dekat, karena kami tidak secara langsung berhubungan/menjalin kerjasama Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta di kantor KPID Wawancara dengan Bapak Gaib M. Sigit selaku Wakil Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya FM di kantor Sindo MNC Tower.

23 75 Hanya selama Pemilukada Jakarta saja kami mendapatkan berita seputar Pemilukada dari KPID. 9 Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, hubungan antara KPID DKI Jakarta dengan media massa cukup baik karena ketika KPID DKI Jakarta mengundang media saat ada acara mereka hadir dan berita yang disampaikan dimuat. Kemudian juga media massa mengharuskan menjalin hubungan baik dengan KPID DKI Jakarta karena terdapat adanya koordinasi dan kerjasama. Sindo Trijaya FM merupakan salah satu lembaga penyiaran yang diawasi oleh KPID DKI. Hubungan antara Sindo Trijaya FM dengan KPID DKI Jakarta baik-baik saja karena kedua lembaga itu sama-sama menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing, walaupun Sindo Trijaya sebagai lembaga yang diawasi dan KPID DKI Jakarta sebagai regulator tetapi hubungan yang terjalin cukup baik. Berbeda dengan pernyataan Ibu Ananda yang menjelaskan bahwa hubungan Tempo dengan KPID DKI Jakarta tidak terlalu dekat, karena memang hanya saat Pemilukada Jakarta berlangsung Tempo mempublikasikan berita KPID DKI Jakarta. Jadi hubungan yang secara tidak langsung, yang membuat hubungan tidak terlalu dekat. Selanjutnya, sesuai dengan penjelasan mengenai konsep, Bapak Hamdani Masil Ketua Komisioner menjelaskan juga mengenai aktivitas Media Relations yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta selama Pemilukada Jakarta 2012: Pada Pemilukada Jakarta 2012 KPID DKI Jakarta banyak melakukan aktivitas Media Relations, melakukan Press Conference yaitu sebelum kampanye putaran pertama, sebelum kampanye putaran kedua lalu menjelang minggu tenang, membuat Press Release yang berisi tentang 9 Wawancara dengan Ibu Ananda Widhia Putri wartawan Tempo melalui .

24 76 himbauan terhadap media untuk tidak menyiarkan hasil Pemilukada sebelum penutupan TPS. Kemudian aktivitas wawancara, dimintai statement berbagai hal menyangkut tentang kampanye, materi kampanye dsb oleh pers atau media. Kemudian yang tidak kalah penting adalah menurut Saya pribadi melakukan Personal Communication antara Saya dengan beberapa redaksi di stasiun televisi. 10 Aktivitas yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta pada Pemilukada Jakarta 2012 seperti Press Conference, Press Release, Wawancara Pers dan yang tidak kalah pentingnya adalah menurut Bapak Hamdani bahwa menjalin kontak personal (Personal Contact) dengan media massa merupakan strategi yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta. Hal tersebut juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta sebagai berikut: Dalam membangun hubungan media tidak hanya membangun hubungan formal namun juga informal agar menjalin hubungan yang baik dan sangat membantu dalam peliputan media pada Pemilukada. Karena banyak Komisioner memiliki hubungan baik dengan media dan para stakeholder lainnya seperti Panwaslu, KPUD, DPRD dan Tim Sukses Kandidat. 11 Koordinator Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta menjelaskan sedikit berbeda tentang apa saja aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta selama Pemilukada Jakarta, namun pada intinya adalah aktivitas Media Relations merupakan aktivitas rutin dan aktif yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui media massa, berikut penjelasannya: Media Relations adalah salah satu kegiatan yang aktif dimana Kita memberikan upaya untuk menyampaikan, menindaklanjuti peraturan Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta

25 77 penyiaran terkait seperti Pemilukada. Teguran, Sosialisasi yang dalam artian Kita memanggil mereka dalam suatu kesempatan, melakukan dialog, menyamakan persepsi dan/atau memberikan penjelasan tentang suatu hal. Advokasi/konsultan untuk konsultasi dimana lembaga penyiaran meminta petunjuk. 12 Kesimpulan yang dapat diambil adalah aktivitas Media Relations merupakan aktivitas yang aktif dan rutin yang harus dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak sasaran yaitu masyarakat melalui media massa dan aktivitas tersebut dapat berupa Press Conference, Press Release, Sosialisasi, Wawancara Pers dan yang paling penting adalah kontak personal dengan media massa. Sebagai perbandingan Bapak Gaib membenarkan bahwa KPID DKI Jakarta telah melakukan tugas dan fungsinya dengan baik, selama Pemilukada Jakarta 2012, KPID DKI Jakarta telah beberapa kali melakukan aktivitas Media Relations, dalam wawancara Bapak Gaib menjelaskan: Media Relations antara Sindo Trijaya FM dengan KPID DKI Jakarta tidak hanya pada Pemilukada Jakarta saja, namun memang pada Pemilukada kemarin hubungan Kami lebih intens. Karena KPID DKI Jakarta dalam diskusinya menginginkan Pemilukada Jakarta harus fair. Yang dilakukan KPID DKI Jakarta dalam hubungan dengan media yaitu mengundang media dalam diskusi-diskusi, Konferensi Pers, Siaran Pers, Sosialisasi P3SPS, Wawancara Pers dan Media Gathering. 13 Kesimpulan dari pernyataan Bapak Gaib adalah bahwa KPID DKI Jakarta telah melakukan tugas dan fungsinya dengan baik selama Pemilukada Jakarta berlangsung. KPID DKI Jakarta seperti yang diungkapkan Bapak Gaib telah melakukan Konferensi Pers, Siaran Pers, Sosialisasi, Media Gathering dan Wawancara dengan Bapak Roni Sakti Alamsyah selaku Koordinator Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Gaib M. Sigit selaku Wakil Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya FM di kantor Sindo MNC Tower.

26 78 Wawancara Pers, karena KPID DKI Jakarta menginginkan kelangsungan Pemilukada berjalan dengan fair. Setelah diketahui apa saja aktivitas yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta, Ketua Komisioner dan Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta menjelaskan mengenai bagaimana melaksanakan aktivitas Media Relations dalam Pemilukada Jakarta 2012: Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner: Dengan cara melayani wawancara pers, press conference, press release yang berkaitan dengan Pemilukada dan kampanye (sebelum kampanye putaran lakukan, sebelum kampanye putaran kedua, kemudian pada saat minggu tenang Kita juga membuat press release yang berisi tentang himbauan untuk tidak melaksanakan kampanye pada masa tenang). 14 Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner: Yang paling utama adalah karena KPID merupakan lembaga pengawas yaitu memberikan informasi secara terus menerus tentang regulasi yang berkaitan dengan aturan-aturan yang berlaku pada Pemilukada DKI Jakarta, memelihara dan membangun kontak-kontak personal dengan PemRed di berbagai media massa, supaya mereka meneruskan informasi tersebut kepada jurnalis-jurnalis mereka yang berada di lapangan untuk meliput Pilkada. Jadi informasi-informasi yang berkaitan dengan regulasi atau P3SPS selama Pemilukada menjadi informasi yang harus disampaikan kepada masyarkat. 15 Seluruh aktivitas Media Relations yang dilakukan KPID DKI Jakarta pada Pemilukada Jakarta 2012 dilakukan sebelum kampanye putaran pertama, sebelum kampanye putaran kedua dan pada saat minggu tenang pada putaran kedua dengan melakukan Press Conference dan mengirim Press Release kepada sejumlah media Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta di kantor KPID

27 79 KPID DKI Jakarta sebagai lembaga pengawas yang memiliki tugas memberikan informasi secara simultan tentang regulasi berkaitan dengan aturanaturan Pemilukada dengan cara memelihara dan membangun kontak-kontak personal dengan Pemimpin Redaksi untuk memudahkan penyebaran informasi kepada jurnalis-jurnalis mereka yang berada di lapangan. Bapak Gaib selaku Wakil Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya FM memberikan penjelasan mengenai informasi yang diberikan KPID DKI Jakarta selama Pemilukada Jakarta, hal ini berhubungan dengan keakuratan informasi yang disampaikan oleh KPID DKI Jakarta kepada Sindo Trijaya FM: Sejauh ini, KPID selalu memberikan informasi dengan baik dan benar, memang kekurangannya hanya KPID tidak rutin memberikan informasi kepada Kami seperti satu bulan sekali atau dua bulan sekali tidak seperti itu. KPID memberikan informasi terkait sosialisasi dengan cukup baik dan akurat, dalam Pemilukada Jakarta KPID memberikan informasi terkait peraturan selama masa kampanye, dan ada acuannya apabila Kami melanggar yaitu menayangkan iklan kampanye sebelum masa kampanye. 16 Peneliti juga menanyakan hal yang sama kepada Ibu Ananda Putri wartawan Tempo tentang keakuratan informasi yang disampaikan oleh KPID DKI Jakarta seputar Pemilukada Jakarta 2012: Belum terlalu akurat dan minim informasi. KPID harus lebih intens memberikan informasi yang akurat dan secara berkala disampaikan ke media. Pada Pemilukada Jakarta khususnya media sangat membutuhkan informasi yang akurat tentang aturan dan peraturan. 17 Kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari pernyataan diatas adalah KPID DKI Jakarta sudah baik dan benar dalam memberikan informasi kepada media, namun kekurangannya adalah KPID DKI Jakarta belum terlalu intens dalam Wawancara dengan Bapak Gaib M. Sigit selaku Wakil Pemimpin Redaksi Sindo Trijaya FM di kantor Sindo MNC Tower. Wawancara dengan Ibu Ananda Widhia Putri wartawan Tempo melalui .

28 80 memberikan informasi dan minim informasi. Seharusnya KPID DKI Jakarta secara berkala memberikan informasi kepada media khususnya pada Pemilukada Jakarta sebagai salahs satu momen yang sarat informasi. Selanjutnya, dalam menjalankan suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan KPID DKI Jakarta pasti terdapat kendala yang dapat menghambat kelancaran aktivitas tersebut. Begitu juga dalam aktivitas Media Relations, terdapat kendala yang membuat aktivitas Media Relations tidak maksimal, Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta membenarkan hal tersebut: Ada hambatan dalam melakukan aktivitas Media Relations, memang hambatannya adalah masalah klasik, yaitu dana/anggaran yang Kita buat terbatas hanya untuk Press Release, Konferensi Pers dll seharusnya memang lebih banyak lagi. Lalu kendala yang lain adalah diantara Kita kurang adanya kesadaran (awareness) tentang pentingnya melaksanakan aktivitas Media Relations. Jadi sebenarnya kesadaran itulah yang harus Kita tumbuhkan bahwa jika ada informasi yang harus Kita sampaikan memang harus disampaikan melalui media. Misalnya, terkait Pemilukada yaitu kebijakan (Larangan untuk tidak boleh lembaga penyiaran menerima iklan dan Larangan untuk peserta kampanye untuk melakukan kampanye dimasa tenang). Oleh karena itu, Kita menyadari bahwa kesadaran tersebut belum tinggi dan harus ditingkatkan lagi. 18 Kendala merupakan kekurangan yang dapat ditemui dalam setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta. Ketua Komisioner mengungkapkan kendala yang dihadapi merupakan masalah klasik yaitu pada dana/anggaran yang hanya dapat KPID DKI Jakarta lakukan untuk Press Conference, Press Release dll, selain itu kendala yang dihadapi yang lain adalah masalah kesadaran dari setiap Komisioner KPID DKI Jakarta yang belum 18 Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta

29 81 mengetahui akan pentingnya aktivitas Media Relations bagi publikasi dan penyebaran informasi yang positif kepada masyarakat. Lebih lanjut peneliti bertanya mengenai anggaran untuk aktivitas Media Relations dan publikasi secara keseluruhan apakah cukup atau tidak? Bapak Hamdani Masil menyatakan bahwa: Kalo anggaran terkait aktivitas Media Relations masih kurang. Anggaran khusus yang bersifat taktis tidak ada. Hanya ada anggaran untuk setahun hanya untuk Press Conference tidak ada anggaran lain untuk aktivitas Media Relations. Masih kurang untuk aktivitas Media Relations dan publikasi. 19 Jadi, peneliti menyimpulkan bahwa KPID DKI Jakarta tidak memiliki anggaran khusus terkait aktivitas Media Relations dan publikasi karena memang anggaran KPID DKI Jakarta selama satu tahun tidak mencukupi hal itu. Sehingga KPID DKI Jakarta kesulitan untuk berkomunikasi dengan masyarakat karena anggaran publikasi tidak diberikan secara khusus. Bagi KPID DKI Jakarta media sangat membantu dalam segi mempublikasikan setiap aktivitas yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta sehingga masyarakat mengetahui keberadaan dan seluruh kegiatan yang dilakukan di KPID DKI Jakarta. Banyak media yang diundang dalam aktivitas Media Relations untuk mempublikasikan berita, hal itu dibenarkan oleh Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner: Hampir semua media elektronik (TV dan Radio) baik di Press Conference Kita undang, media online dan media cetak juga ada beberapa yang kita 19 Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta

30 82 undang. Media tersebut seperti TVRI Jakarta dan Kompas TV, iradio, Hard Rock FM, Bens Radio. 20 Berikut nama lembaga dari jenis jangkauan dan nama station siaran. No. Nama Lembaga Nama Station 1 Televisi Nasional RCTI, Global TV, MNC TV, TVOne, Metro TV, Trans TV, Trans7, Indosiar, SCTV, TVRI, AnTV 2 Televisi Lokal Jak TV, Elshinta TV, O- Channel, B-Channel, DAAI TV, Spacetoon, Kompas TV, TVRI Jakarta 3 LPS-Radio Ramako Group, Sindo Trijaya FM, Elshinta News and Talk, Jak FM, Bens Radio, iradio, Hard Rock FM, Sonora FM, Mustank Radio, Smart FM, Pas FM, Chakrawala FM, 68 FM, RRI Pro 2 Hampir seluruh media massa khususnya media elektronik dilibatkan pada setiap aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta dan khalayak sasarannya di sesuaikan dengan kebutuhan namun pada umumnya masyarakat. Sependapat dengan Ketua Komisioner, Wakil Ketua Komisioner dan Koordinator Bidang Isi Siaran yang menyatakan bahwa: 20 Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta

31 83 Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner: Sasarannya adalah semua media yang menjadi objek dalam Kampanye di Pilkada DKI termasuk TV Nasional, Lokal, Radio, Media Cetak dan Online. 21 Bapak Roni Sakti Alamsyah selaku Koordinator Bidang Isi Siaran Semua media massa (seluruh media) dari semua jenis media Kita undang (TV, Radio, online dan cetak). Online (detik.com, rakyatmerdeka.com, kompas.com, indopos.com), Radio (Trijaya FM, RRI), TV (Kompas TV, TVRI). 22 Dalam menjalankan aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta memiliki sasaran media adalah hampir seluruh jenis media massa, namun lebih khusus kepada media massa elektronik yang merupakan tanggung jawab KPID DKI Jakarta. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa media massa cetak juga turut hadir dalam aktivitas Media Relations. Beberapa media yang menjadi sasarannya adalah TVRI, Kompas TV, Trijaya FM, Bens Radio, iradio, Hard Rock FM bahkan media online juga ada seperti detik.com, rakyatmerdeka.com, kompas.com dan indopos.com. Menjalankan aktivitas Media Relations merupakan sebuah keharusan bagi KPID DKI Jakarta untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Karena dengan adanya media massa masyarakat luas dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta selama Pemilukada Jakarta Berikut penjelasan dari Ketua Komisioner dan Koordinator Bidang Isi Siaran mengapa KPID DKI perlu melakukan aktivitas Media Relations: Wawancara dengan Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Roni Sakti Alamsyah selaku Koordinator Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta

32 84 Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner: KPID melakukan aktivitas Media Relations karena Kita bertanggung jawab terhadap masyarakat, kinerja Kita tentu harus diketahui oleh masyarakat, apa yang sudah Kita lakukan. Misalnya, soal kebijakan yang kita buat, soal pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada lembaga penyairan (hasil pemantauan) dan kegiatan-kegiatan KPID seperti Media Literasi dan Seminar. Cara menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat yaitu melalui kegiatan Media Relations antara lain melalui Press Conference, Press Release dll. Karena itu merupakan salah satu bentuk komunikasi Kita kepada publik/masyarakat apa yang Kita laksanakan apa yang Kita lakukan sebagai tugas Kita. 23 Bapak Roni Sakti Alamsyah selaku Koordinator Bidang Isi Siaran: Pada dasarnya merupakan suatu upaya dan kewajiban KPID terhadap masyarakat dan lembaga penyiaran terkait peraturan perundangundangan. Alasan lainnya adalah jelas karena KPID merupakan masyarakat DKI Jakarta yang merupakan bagian dari lembaga negara yang juga mempunyai kewajiban untuk melakukan Pemilukada yang berlangsung secara adil, jujur, baik dan benar. 24 KPID DKI Jakarta melakukan aktivitas Media Relations karena merupakan kewajiban dan suatu tanggung jawab terhadap masyarakat dan lembaga penyiaran terkait undang-undang penyiaran. Selain itu KPID DKI Jakarta memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat agar masyarakat mengetahui kinerja KPID. Beberapa cara agar masyarakat mengetahui kegiatan KPID adalah dengan cara Press Conference, Press Release dan sebagainya. KPID DKI Jakarta juga bertanggung jawab terhadap masyarakat untuk menciptakan Pemilukada yang berlangsung adil, jujur, baik dan benar. Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh KPID DKI Jakarta memiliki tujuan, begitu juga dengan aktivitas Media Relations yang memiliki Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Roni Sakti Alamsyah selaku Koordinator Bidang Isi Siaran KPID DKI Jakarta

33 85 tujuan yang terarah. Berikut tujuan Media Relations menurut Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner: Pertama tujuannya adalah untuk memberikan informasi (misalnya menyikapi soal kebijakan pemerintah yang membuat aturan digitalisasi dan juga menyikapi Pemilukada menjelang kampanye putaran pertama dan menjelang kampanye putaran kedua) terkait Pemilukada Jakarta melalui kegiatan Press Conference Press Release dll dan kedua juga untuk mempermudah publikasi kepada masyarakat. 25 Lebih lanjut lagi Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta menjelaskan mengenai tujuan dari pendistribusian atau publikasi informasi KPID DKI Jakarta kepada khalayak sasaran: Paling tidak masyarakat paham bahwa KPID memiliki tugas yang harus dijalankan. Misalkan pada Pemilukada, lembaga penyiaran itu bisa taat aturan, dan kita menghimbau agar lembaga penyiaran sadar dan tercipta saling pengertian karena KPID memiliki kewenangan dalam melaksanakan UU. Ada tujuan dengan adanya publikasi yang disampaikan ke masyarakat dan lembaga penyiaran bahwa ada perubahan sikap dari pesan yang disampaikan misalkan terkait pelanggaran program siaran, lembaga penyiaran tidak melanggar kembali. Jadi ada perubahan akan kesadaran, perubahan sikap dan tindakan. 26 Dari pernyataan Bapak Hamdani dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuan yang spesifik dari hasil publikasi yang dilaksanakan KPID DKI Jakarta kepada khalayak sasaran. Tujuan yang pertama adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak bahwa KPID DKI Jakarta ada dan sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan undang-undang kemudian memberikan perubahan sikap untuk mengikuti apa yang telah digariskan undang-undang Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Hamdani Masil selaku Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta

34 86 sehingga tindakan yang dilakukan dapat memperbaiki siaran di lembaga penyiaran. Senada dengan yang diungkapkan oleh Bapak Hamdani, Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner juga mengungkapkan tujuan diadakannya aktivitas Media Relations bagi KPID DKI Jakarta: Tujuannya adalah untuk membina hubungan baik dengan media demi terciptanya publikasi yang positif di mata khalayak atau masyarakat. Hubungan baik itu dapat diperoleh oleh KPID dengan memberikan informasi yang akurat kepada media massa sehingga tercipta semacam simbiosis mutualisme. Tujuan Media Relations untuk masyarakat adalah menjelaskan tentang bagaimana peran, fungsi, tugas KPID karena mereka mungkin belum mengetahui dan belum mengerti tentang KPID karena KPID merupakan lembaga yang baru terbentuk. Dan berkaitan dengan Pemilukada adalah masyarakat turut berpartisipasi dalam memantau dan memberikan tanggapan terhadap isi siaran. 27 Lebih lanjut Bapak Ervan menambahkan mengenai publikasi positif merupakan informasi yang dimuat di media massa dengan benar, apakah hanya sebatas dimuat? Adakah tujuan dari publikasi untuk mengubah perilaku masyarakat?: Inilah tugas dan tanggung jawab PR dalam membuat atau merancang pesan-pesan itu supaya lengkap dan bisa dimengerti oleh masyarakat. Informasi dimuat sudah sangat bagus, namun tidak hanya sebatas itu. Iya perilaku masyarakat, karena masyarkat perlu yang mana pesan yang harus mereka ketahui sehingga mereka mau mengikuti dan mengubah perilaku mereka. 28 Kesimpulan dari pernyataan diatas adalah tujuan merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh KPID DKI Jakarta dalam melakukan aktivitas Media Relations. Tujuan untuk media adalah memberikan informasi terkait Pemilukada Wawancara dengan Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta Wawancara dengan Bapak Ervan Ismail selaku Wakil Ketua Komisioner KPID DKI Jakarta di kantor KPID

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti mengenai aktivitas Media Relations KPID DKI Jakarta, peneliti menguraikan kesimpulan mengenai bagaimana

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 21/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN NOMOR URUT PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 28/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM

Lebih terperinci

-1- KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR: 20/Kpts/KPU-Prov-010/2012

-1- KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. NOMOR: 20/Kpts/KPU-Prov-010/2012 -1- KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 20/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR YANG MEMENUHI SYARAT DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 101, 2011 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1225, 2017 KPU. Penyelenggaraan PEMILU. Tahapan, Program dan Jadwal. Tahun 2019. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN,

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMBERHENTIAN, DAN PENGGANTIAN ANTAR WAKTU BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw

2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw No.41, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLITIK. PEMILU. Pengunduran Diri. Cuti. PNS. Pejabat Negara. Kampanye. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5405)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman

Lebih terperinci

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.773, 2015 BAWASLU. Pemilihan Umum. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH TETAP DALAM PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 RANCANGAN KONSULTASI DPR RI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Dana Kampanye Pemilihan Umum. Anggota DPR, DPD, DPRD. Pengawasan. Pedoman. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.23, 2015 PEMERINTAHAN DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Penetapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN

Lebih terperinci

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 005/SK/KPI/5/2004 TENTANG

S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 005/SK/KPI/5/2004 TENTANG S A L I N A N KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA NOMOR 005/SK/KPI/5/2004 TENTANG KEWENANGAN, TUGAS, DAN TATA HUBUNGAN ANTARA KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT DAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH KOMISI

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM I. UMUM Pemilihan Umum merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PERGERAKAN KOTAK SUARA, REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA, DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, DAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN Komisi Penyiaran Indonesia PETUNJUK TEKNIS GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM I. UMUM Pemilihan Umum merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman. No.299, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TAHAPAN, PROGRAM, DAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

2 Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambaha

2 Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1985, 2014 PERATURAN BERSAMA. Pemilihan Umum. Penyelenggaraan. Tata Laksana. PERATURAN BERSAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG - 1 - KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) DAERAH SULAWESI SELATAN Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TERKAIT PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.386, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan. Tahapan. Pencalonan. Pemilu, Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 3

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN PENETAPAN JUMLAH KURSI DAN DAERAH PEMILIHAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPRD

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN

Lebih terperinci

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu No.992, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kampanye. Pilkada. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN KAMPANYE

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH, DAN PEGAWAI NEGERI YANG AKAN MENJADI BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPD, DPRD

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU TAHUN 2016 MEWUJUDKAN KPI PUSAT DAN KPI DAERAH SEBAGAI REGULATOR PENYIARAN YANG EFEKTIF

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU TAHUN 2016 MEWUJUDKAN KPI PUSAT DAN KPI DAERAH SEBAGAI REGULATOR PENYIARAN YANG EFEKTIF LAPORAN PENELITIAN INDIVIDU TAHUN 2016 MEWUJUDKAN KPI PUSAT DAN KPI DAERAH SEBAGAI REGULATOR PENYIARAN YANG EFEKTIF Oleh: Handrini Ardiyanti, S.Sos, Msi. BIDANG POLITIK DALAM NEGERI PUSAT PENELITIAN BADAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH, DAN PEGAWAI NEGERI YANG AKAN MENJADI BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPD, DPRD

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.792, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pemberian Keterngan. Perselisihan Hasil Pemilu. MK. Bawaslu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Kampanye. Pilkada. Pedoman Teknis. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal...

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal... DAFTAR ISI Hal - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum... - BAB I Ketentuan Umum... 4 - BAB II Asas Penyelenggara Pemilu... 6 - BAB III Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 130, 2016 PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.387, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawas. Dana Kampanye. Pemilu. Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG \ Page 1 of 16 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG MEKANISME PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI

Lebih terperinci

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD TAHUN 2014 SUMATERA Disampaikan pada: Rapat KALIMANTAN Koordinasi Nasional dalam rangka Pemantapan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. II.1. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. II.1. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN II.1. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota Dalam mengawasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2014 maka dibentuk

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO dan GUBERNUR GORONTALO MEMUTUSKAN:

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI GORONTALO dan GUBERNUR GORONTALO MEMUTUSKAN: GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN BERLANGGANAN TELEVISI MELALUI KABEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.698, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Penyelenggaraan. Pemilu. DPR. DPD. DPRD. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADUAL PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187); -2- Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta

Lebih terperinci

2017, No Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum tentang Perubahan atas Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2

2017, No Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum tentang Perubahan atas Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2 No.810, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Kode Etik. Perubahan. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, BAHAN UJI PUBLIK 12 MARET 2015 RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH, KOMISI

Lebih terperinci

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. No.849, 2014 BAWASLU. Kampanye. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN TAHAPAN KAMPANYE

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.906, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Pemilu. Penyelenggara Kode Etik. PERATURAN BERSAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, DAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1603, 2013 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU. Kode Etik. Beracara. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Sejak Tahun 2014, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah memberikan sanksi kepada beberapa stasiun televisi yang menyiarkan tayangan bermasalah. Adapun sanksi-sanksi

Lebih terperinci

2017, No b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 124, Pasal 128, dan Pasal 132 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Ba

2017, No b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 124, Pasal 128, dan Pasal 132 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Ba No.1892, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Bawaslu Provinsi. Bawaslu Kab/Kota. Panwaslu Kecamatan. Panwaslu Kelurahan/Desa. Panwaslu LN. Pengawas TPS. Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BERSAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, DAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2012 NOMOR 11 TAHUN 2012 NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PENYELENGGARA

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM BAB 1 Pendahuluan SI L IHA N PEM UMUM MI KO I 2014 PEMILIHAN UMUM A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA DALAM

Lebih terperinci

DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA

DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN BERACARA KODE ETIK PENYELENGGARA PEMIILIHAN UMUM DENGAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN ATAS PENDAFTARAN, VERIFIKASI PARTAI POLITIK CALON PESERTA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran N

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran N No.1404, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Pedoman Beracara. Pencabutan. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN

Lebih terperinci

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 SUMATERA JAVA KALIMANTAN Disampaikan pada: IRIAN JAYA Rapat Koordinasi Nasional dalam

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA 1 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN

Lebih terperinci