(SPH Online) PANDUAN PENGOLAHAN SPH BADAN PUSAT STATISTIK (STATISTIK PERTANIAN HORTIKULTURA) Revisi Juni 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(SPH Online) PANDUAN PENGOLAHAN SPH BADAN PUSAT STATISTIK (STATISTIK PERTANIAN HORTIKULTURA) Revisi Juni 2016"

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK PANDUAN PENGOLAHAN SPH (STATISTIK PERTANIAN HORTIKULTURA) (SPH Online) Revisi Juni Pedoman Pengolahan SPH 0 h t t p : / / p e n g o l a h a n. b p s. g o. i d / p r o d u k s i / h o r t i k u l t u r a / s p h

2 KATA PENGANTAR Ketersediaan data statistik pertanian hortikultura yang akurat dan up to date diperlukan dalam pengambilan kebijakan. Dalam rangka mempercepat monitoring pengolahan dokumen Statistik Pertanian Hortikultura (SPH), baik progres pengolahan maupun evaluasi data statistik hortikultura, perlu dikembangkan aplikasi monitoring pengolahan SPH berbasis web, sehingga data-data tersebut dapat dimonitor secara online. Aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari program aplikasi pengolahan Sistem Informasi Manajemen Statiatik Pertanian Hortikultura (SIMSPH) yang masih stand alone. Buku Pedoman Pengolahan Statistik Pertanian Hortikultura ini disusun untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi pengolahan dokumen SPH. Diharapkan buku pedoman ini dapat memperjelas pemahaman dan penggunakaan aplikasi pengolahan SPH. Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam pengembangan aplikasi sampai dengan penyusunan buku pedoman ini sehingga dapat digunakan di lingkungan Badan Pusat Statistik, baik BPS RI, BPS Provinsi, maupun BPS Kabupaten/Kota. Jakarta, Februari 2015 Pedoman Pengolahan SPH i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... iii 1. PENDAHULUAN Statistik Pertanian Hortikultura Aplikasi PENGOPERASIAN Dashboard Login Home Manajemen Submenu Tanaman Submenu Pengguna Submenu Wilayah Submenu Info Submenu Lock Unlock Submenu Range Entry Upload Tabulasi Grafik Help Logout LAMPIRAN Pedoman Pengolahan SPH ii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Halaman Utama Dashboard... 3 Gambar 2. Dashboard SPH... 4 Gambar 3. Halaman Login... 5 Gambar 4. Halaman Home Aplikasi SPH... 6 Gambar 5. Grafik Absensi SPH-SBS... 6 Gambar 6. Pop Up Menu Unduh... 7 Gambar 7. Tabel Absensi SPH-SBS... 8 Gambar 8. Menu Manajemen... 9 Gambar 9. Daftar Master Tanaman Gambar 10. Form Master Tanaman Gambar 11. Daftar Master Pengguna Gambar 12. Format Master Pengguna Gambar 13. Daftar Master Wilayah Gambar 14. Form Upload Master Wilayah Gambar 15. Daftar Informasi Gambar 16. Form Tambah Info Gambar 17. Menu Lock dan Unlock Dokumen Gambar 18. Daftar Master Range Gambar 19. Form Tambah Range Harga Gambar 20. Menu Entry Gambar 21. Daftar Dokumen Gambar 22. Contoh Tampilan Sub Menu Entry SPH-SBS Gambar 23. Tampilan Form Entry Gambar 24. Tampilan Form Entry SPH-BST Gambar 25. Tampilan Form Entry SPH-TBF Gambar 26. Tampilan Form Entry SPH-TH Gambar 27. Tampilan Form Entry SPH-BN Gambar 28. Form Upload Data Gambar 29. Menu Tabulasi Gambar 30. Filter Tabulasi Menurut Wilayah Gambar 31. Contoh Tabulasi Menurut Wilayah Gambar 32. Filter Tabulasi Menurut Jenis Tanaman Gambar 33. Contoh Tabulasi Menurut Jenis Tanaman Gambar 34. Filter Tabulasi Rekapitulasi Gambar 35. Contoh Tabulasi Rekapitulasi Gambar 36. Filter Tabulasi Rekapitulasi Error Gambar 37. Contoh Tabulasi Rekapitulasi Error Gambar 38. Filter Tabulasi Download Gambar 39. Contoh Tabulasi Hasil Download Gambar 40. Contoh Tabulasi Menurut Wilayah pada SPH-BN Gambar 41. Contoh Tabulasi Menurut Tanaman pada SPH-BN Gambar 42. Contoh Tabulasi Rekapitulasi Error pada SPH-BN Pedoman Pengolahan SPH iii

5 Gambar 43. Menu Grafik Gambar 44. Contoh Grafik Gambar 45. Contoh Tabel di Menu Grafik Pedoman Pengolahan SPH iv

6 1. PENDAHULUAN 1.1 Statistik Pertanian Hortikultura Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) merupakan kegiatan mengumpulkan data mengenai tanaman hortikultura yang meliputi empat kelompok tanaman, yaitu: Sayuran dan Buah-buahan Semusim (SBS), Buah-buahan dan Sayuran Tahunan (BST), Tanaman Biofarmaka (TBF), dan Tanaman Hias (TH), serta Statistik Perbenihan (BN). Kegiatan SPH ini dilaksanakan oleh Subdirektorat Statistik Hortikultura, Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan BPS RI. Data tanaman hortikultura dikumpulkan oleh Mantri Tani/KCD/PPL dengan menggunakan formulir SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH, dan SPH-BN dari seluruh kecamatan yang ada di Indonesia. Data yang dikumpulkan dalam SPH-SBS, SPH-BST, SPH- TBF, dan SPH-TH meliputi data luas tanam/jumlah tanaman baru, luas panen/jumlah tanaman produktif, besarnya produksi, dan harga petani. Sementara itu, data yang dikumpulkan dalam SPH-BN meliputi data produksi, perdagangan, dan penggunaan benih. Periode waktu pengumpulan data pada setiap jenis SPH berbeda-beda. Data SPH-SBS dikumpulkan setiap bulan. Data SPH-BST, SPH-TBF, dan SPH-TH dikumpulkan setiap triwulan, sedangkan data SPH-BN dikumpulkan setahun sekali. 1.2 Aplikasi Dalam rangka mendukung progres monitoring, pengolahan, maupun evaluasi dokumen SPH, perlu dikembangkan aplikasi pengolahan SPH berbasis web, sehingga data-data tersebut dapat dimonitor secara online. Aplikasi ini merupakan penyempurnaan dari program aplikasi pengolahan Sistem Informasi Manajemen Statiatik Pertanian Hortikultura (SIMSPH) yang masih stand alone. Aplikasi berbasis web ini dapat digunakan untuk entri data secara online maupun upload data yang sebelumnya sudah diinput melalui program SIMSPH setelah dilakukan restrukturisasi databasenya. Program aplikasi ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dengan mudah (user friendly). Menu-menu yang disediakan dapat langsung digunakan sesuai kebutuhan dari pengguna. Menu yang disediakan sementara ini memang masih terbatas, akan tetapi cukup memenuhi kaidah pengolahan data yaitu IPO (Input Proses Output). Pedoman Pengolahan SPH 1

7 Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk memulai penggunaan apilkasi pengolahan SPH: 1) Sebelum memulainya pastikan kembali bahwa computer telah terhubung dengan internet. 2) Pilih Internet Explorer Browser, Mozilla Firefox, atau Google Chrome pada komputer anda. 3) Isikan alamat website pengolahan SPH pada alamat browser seperti pada contoh gambar berikut: 4) Program aplikasi pengolahan SPH sudah berhasil diakses. Pedoman Pengolahan SPH 2

8 2. PENGOPERASIAN 2.1 Dashboard Dashboard merupakan halaman awal yang muncul ketika mengakses alamat web aplikasi pengolahan SPH. Halaman dashboard berisi penjelasan singkat mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Subdirektorat Statistik Hortikultura meliputi Survei Statistik Pertanian Hortikultura (SPH), Survei Perusahaan Hortikultura (PH), dan Survei Rumah Tangga Hortikultura (RH). Pada kesempatan ini diutamakan pembahasan mengenai aplikasi pengolahan SPH. Pada halaman dashboard ini, pengguna dapat melihat keterangan secara lengkap dari masing-masing aplikasi dengan menekan tulisan jenis kegiatan di kotak besar, misalnya menekan tulisan SPH atau dengan menekan tulisan Baca selengkapnya. Selain itu, jika ingin langsung mengakses aplikasi pengolahanya, pengguna dapat menekan tulisan menuju ke aplikasi pada kotak besar. Berikut ini merupakan tampilan utama dashboard ketika mengakses alamat Gambar 1. Halaman Utama Dashboard Dashboard SPH berisi keterangan lengkap kegiatan SPH yang dilakukan Subdirektorat Statistik Hortikultura meliputi tujuan SPH, data yang dikumpulkan, dan jadwal pengolahan daftar isian SPH di BPS Kabupaten/Kota. Pengguna dapat langsung menuju aplikasi pengolahan SPH dengan menekan tombol Menuju ke aplikasi atau kembali ke halaman Pedoman Pengolahan SPH 3

9 utama dashboard dengan menekan tombol Kembali ke home. Berikut ini merupakan tampilan menu Home SPH. Pengguna juga bisa mengunduh Buku Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura dengan menekan tulisan di sini pada uraian mengenai data yang dikumpulkan. Gambar 2. Dashboard SPH 2.2 Login Menu login merupakan halaman awal yang akan ditemui setelah masuk ke aplikasi utama SPH. Pada halaman ini, pengguna harus mengisi username dan password sesuai dengan jenis pengguna. Pengguna aplikasi SPH ini terbagi menjadi tiga jenis pengguna, yaitu: a. Pengguna level Pusat b. Pengguna level Provinsi c. Pengguna level Kabupaten/Kota Ketiga jenis pengguna tersebut memiliki kewenangan masing-masing. Beberapa menu dalam aplikasi hanya dapat diakses oleh pengguna tertentu. Penjelasan selengkapnya dapat dilihat dalam subbab yang menjelaskan tentang menu aplikasi. Setelah username dan password kemudian menekan tombol Sign In. Jika ingin kembali ke halaman dashboard, pengguna dapat menekan tulisan Go to Dashboard. Berikut ini merupakan halaman login dari aplikasi SPH. Pedoman Pengolahan SPH 4

10 Gambar 3. Halaman Login 2.3 Home Setelah melakukan login, pengguna dapat melihat halaman utama aplikasi SPH. Halaman ini disebut halaman Home. Pada halaman ini, pengguna dapat melihat perkembangan Absensi Data masing-masing jenis survei, yaitu persentase data yang sudah dientri. Pada bagian header terdapat sederet menu yang dapat diakses. Di bawah menu dengan blok warna jingga terdapat info dalam bentuk teks berjalan. Info ini berisi pemberitahuan bagi pengguna. Berikut contoh tampilan halaman home dengan login sebagai Admin Pusat. Pedoman Pengolahan SPH 5

11 Gambar 4. Halaman Home Aplikasi SPH Pada halaman Home terdapat grafik absensi untuk setiap jenis SPH pada periode tertentu. Berikut gambar contoh grafik untuk SPH-SBS. Untuk menampilkan grafik, pengguna dapat memilih jenis SPH, memilih tahun dan periode, kemudian menekan tombol Tampil Grafik. Grafik akan ditampilkan di bagian sebelah kanan pilihan. Dari grafik tersebut, pengguna dapat melihat persentase data yang sudah dientri. Gambar 5. Grafik Absensi SPH-SBS Data ditampilkan per wilayah sesuai dengan kewenangan pengguna yang melakukan login. Jika yang melakukan adalah pengguna level pusat, maka dapat melihat data seluruh provinsi di Indonesia, dan dapat melihat detail sampai level kabupaten/kota dari masingmasing provinsi yang dipilih dengan cara menekan batang dari grafik suatu provinsi. Jika yang Pedoman Pengolahan SPH 6

12 melakukan adalah pengguna level provinsi, maka dapat melihat data seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut dan dapat melihat detail hingga kecamatan dengan cara menekan batang dari grafik suatu kabupaten/kota. Jika yang melakukan adalah pengguna level kabupaten/kota, maka dapat melihat data seluruh kecamatan di kabupaten/kota tersebut. Untuk kembali melihat grafik level sebelumnya, pengguna dapat menekan tombol Kembali ke Absensi Provinsi atau Kembali ke Absensi Kabupaten/Kota. Grafik tersebut dapat diunduh dalam bentuk gambar/dokumen dengan cara menekan tombol kanan atas grafik. Berikut tampilan dari menu pop up unduh grafik. Pengguna dapat memilih jenis file hasil unduhan grafik, yaitu dalam bentuk gambar (.png,.jpeg,.svg) maupun dalam bentuk dokumen (.pdf). Gambar 6. Pop Up Menu Unduh Selanjutnya, terdapat lima kotak untuk setiap jenis SPH yang menjelaskan persentase hasil entri data secara tahunan. Jika tulisan jenis SPH dalam kotak tersebut ditekan,maka akan ditampilkan tabel absensi jenis SPH tersebut. Pengguna dapat mengisi filter data yaitu memilih tahun, provinsi, kabupaten/kota, dan kondisi kuesioner, kemudian menekan tombol Lihat Absensi. Untuk kondisi kuesioner, pengguna dapat memilih apakah akan ditampilkan absensi untuk kuesioner hasil pencacahan saja, kuesioner hasil estimasi, atau semua kuesioner tanpa memandang apakah hasil pencacahan atau estimasi. Tabel akan ditampilkan di bawah filter. Tabel tersebut dapat diunduh dengan menekan tombol Download di pojok kanan atas tabel. Berikut contoh tampilan tabel absensi pada SPH-SBS. Pedoman Pengolahan SPH 7

13 Gambar 7. Tabel Absensi SPH-SBS Pedoman Pengolahan SPH 8

14 2.4 Manajemen Manajemen merupakan menu master yang digunakan untuk pengelolaan master data pada aplikasi pengolahan SPH. Menu manajemen ini terdiri dari beberapa submenu. Menu manajemen memiliki 6 (enam) submenu, yaitu: a. Tanaman, untuk manajemen data master tanaman b. Pengguna, untuk manajemen data master pengguna c. Wilayah, untuk manajemen data master wilayah d. Info, untuk manajemen info yang tampil pada teks berjalan e. Lock Unlock, untuk manajemen masa entri data f. Range, untuk manajemen data range harga jual dan range produktivitas Tidak semua submenu dapat diakses oleh semua jenis pengguna. Khusus admin pusat dapat mengakses semua submenu tersebut, sedangkan pengguna level provinsi dan kabupaten hanya dapat mengakses beberapa menu saja. Pengguna level provinsi dan kabupaten hanya dapat mengakses submenu Tanaman, Wilayah, dan Pengguna. Pada submenu Tanaman dan Wilayah, pengguna level provinsi dan kabupaten hanya dapat melihat data saja dan tidak dapat mengubah data. Sedangkan pada submenu Pengguna, pengguna diperbolehkan mengubah data sesuai dengan cakupan wilayahnya saja. Berikut submenu yang ada pada menu Manajemen. Gambar 8. Menu Manajemen Pedoman Pengolahan SPH 9

15 Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing submenu: Submenu Tanaman Submenu ini digunakan untuk mengatur jenis tanaman yang dicakup dalam SPH (data master tanaman). Ketika mengakses submenu ini, maka akan ditampilkan tabel yang berisi daftar master tanaman. Pengguna dapat mencari tanaman yang diinginkan dengan mengisi filter pada masing-masing kolom. Untuk pengguna level provinsi dan kabupaten/kota hanya akan tampil tombol view, tanpa tombol edit, hapus, dan tulisan Tambah Tanaman. Jika pengguna level provinsi dan kabupaten/kota ingin melihat detail data tanaman, pengguna dapat menekan tombol view. Gambar 9. Daftar Master Tanaman Pengguna level pusat dapat melakukan hapus data dengan menekan tombol hapus. Selain itu juga dapat melakukan ubah data dengan cara menekan tombol edit dan menambahkan data dengan menekan tulisan Tambah Tanaman. Saat melakukan tambah data, pengguna dapat mengisi form tersebut kemudian menekan tombol create di akhir form untuk menyimpan data yang ditambahkan. Begitu juga pada saat edit data, form akan terisi data yang sudah ada, pengguna dapat mengubah data tersebut kemudian menekan tombol save untuk menyimpan perubahan data. Pada aksi ubah data dan tambah data, akan ditampilkan form tanaman seperti gambar berikut. Pedoman Pengolahan SPH 10

16 Gambar 10. Form Master Tanaman Submenu Pengguna Submenu ini digunakan untuk mengatur user sesuai dengan tingkat kewenangannya (data master petugas). Terdapat 3 (tiga) level user, yaitu BPS RI, BPS Provinsi, dan BPS Kabupaten/Kota. Kewenangan pengguna menurut masing-masing level pengguna adalah sebagai berikut: Tabel 1. Level Pengguna Aplikasi Monitoring No. Pengguna Kedudukan Kewenangan (1) (2) (3) (4) 1. BPS RI Adminitrator pusat Membuat user provinsi Mengeset master tanaman Mengeset master wilayah sesuai MFD Online Semester I tahun sebelumnya (t-1) Memonitor progres pengolahan 2. BPS Provinsi Administrator provinsi 3. BPS Kab/Kota Administrator kab/kota Membuat user kab/kota Memonitor progres pengolahan Menginput dokumen SPH Memonitor progres pengolahan Pedoman Pengolahan SPH 11

17 Ketika mengakses submenu Pengguna, akan ditampilkan tabel yang berisi daftar master petugas. Data yang ditampilkan sesuai dengan cakupan wilayah pengguna yang melakukan login. Pengguna dapat mencari petugas yang diinginkan dengan mengisi filter pada masing-masing kolom. Gambar 11. Daftar Master Pengguna Melihat pengguna, klik icon untuk melihat pengguna. Mengedit pengguna, klik icon untuk mengedit pengguna. Menghapus pengguna, klik icon untuk menghapus pengguna Semua level pengguna dapat melakukan hapus data dengan menekan tombol hapus. Selain itu juga dapat melakukan ubah data dengan cara menekan tombol edit dan menambahkan data dengan menekan tulisan Tambah Pengguna. Saat melakukan tambah data, pengguna dapat mengisi form tersebut kemudian menekan tombol create di akhir form untuk menyimpan data yang ditambahkan. Begitu juga pada saat edit data, form akan terisi data yang sudah ada, pengguna dapat mengubah data tersebut kemudian menekan tombol save untuk menyimpan perubahan data. Pada aksi ubah data dan tambah data, akan ditampilkan form pengguna seperti gambar berikut. Pedoman Pengolahan SPH 12

18 Gambar 12. Format Master Pengguna Submenu Wilayah Submenu ini digunakan untuk mengatur master wilayah administrasi yang digunakan (data master wilayah). Master kecamatan yang digunakan sesuai dengan Master File Desa (MFD) Online. Ketika mengakses submenu ini, akan ditampilkan tabel yang berisi daftar master wilayah. Data yang ditampilkan sesuai dengan cakupan wilayah pengguna yang melakukan login. Pengguna dapat mencari wilayah yang diinginkan dengan mengisi filter pada masing-masing kolom. Untuk pengguna level provinsi dan kabupaten/kota hanya akan tampil tombol view, tanpa tombol edit, hapus, dan tulisan Tambah Wilayah. Jika pengguna level provinsi dan kabupaten/kota ingin melihat detail data wilayah, pengguna dapat menekan tombol view. Gambar 13. Daftar Master Wilayah Pedoman Pengolahan SPH 13

19 Untuk pengguna level pusat dapat melakukan hapus data dengan menekan tombol hapus. Selain itu juga dapat melakukan ubah data dengan cara menekan tombol edit dan menambahkan data dengan menekan tulisan Tambah Wilayah. Pada aksi tambah data, akan ditampilkan form unggah data wilayah seperti berikut. Gambar 14. Form Upload Master Wilayah Saat melakukan tambah data, pengguna dapat mengisi form tersebut. Pengguna dapat mengisi tahun dan semester data master wilayah kemudian memilih file yang akan diunggah. Setelah itu pengguna dapat menekan tombol Upload di akhir form untuk menyimpan data yang ditambahkan Submenu Info Submenu ini digunakan untuk mengatur info yang akan ditampilan pada teks berjalan. Ketika mengakses submenu ini, akan ditampilkan tabel yang berisi daftar info. Pengguna dapat mencari info yang diinginkan dengan mengisi filter pada masing-masing kolom. Submenu ini hanya dapat diakses oleh pengguna level pusat. Gambar 15. Daftar Informasi Pedoman Pengolahan SPH 14

20 Pengguna dapat melakukan hapus data dengan menekan tombol hapus. Selain itu juga dapat melakukan ubah data dengan cara menekan tombol edit dan menambahkan data dengan menekan tulisan Tambah Info. Pada aksi ubah data dan tambah data, akan ditampilkan form info seperti gambar berikut. Gambar 16. Form Tambah Info Saat melakukan tambah data, pengguna dapat mengisi form tersebut kemudian menekan tombol create di akhir form untuk menyimpan data yang ditambahkan. Begitu juga pada saat edit data, form akan terisi data yang sudah ada, pengguna dapat mengubah data tersebut kemudian menekan tombol save untuk menyimpan perubahan data Submenu Lock Unlock Submenu ini digunakan untuk mengatur masa entri data, yaitu batasan waktu yang diberikan admin kepada petugas entri untuk melakukan entri data SPH. Submenu ini hanya dapat diakses oleh pengguna level pusat. Ketika mengakses submenu ini, akan ditampilkan bagian filter untuk memilih data apa yang akan diatur penguncian data. Pada bagian ini pengguna dapat memilih jenis SPH dan tahun, kemudian menekan tombol Go. Selanjutnya akan ditampilkan bagian Lock Unlock. Pada bagian ini pengguna dapat memilih periode waktu yang akan diatur proses penguncian data. Setelah itu pengguna dapat menekan tombol Simpan untuk menyimpan pengaturan. Pedoman Pengolahan SPH 15

21 Gambar 17. Menu Lock dan Unlock Dokumen Submenu Range Submenu ini digunakan untuk manajemen data range harga jual dan range produktivitas. Submenu ini hanya dapat diakses oleh pengguna level pusat. Ketika mengakses submenu ini, akan ditampilkan tabel yang berisi daftar range harga jual. Pengguna dapat mencari data yang berkaitan dengan range harga jual yang diinginkan dengan mengisi filter pada masing-masing kolom. Gambar 18. Daftar Master Range Pengguna dapat melakukan hapus data dengan menekan tombol hapus. Selain itu juga dapat melakukan ubah data dengan cara menekan tombol edit. Untuk menambahkan data, pada range harga jual dapat dilakukan dengan menekan tulisan Tambah Range Harga Jual sedangkan untuk range produtivitas dilakukan dengan Pedoman Pengolahan SPH 16

22 menekan tulisan Tambah Range Produktivitas. Pada aksi ubah data dan tambah data, akan ditampilkan form seperti gambar berikut. Gambar 19. Form Tambah Range Harga Saat melakukan tambah data, pengguna dapat mengisi form tersebut kemudian menekan tombol create di akhir form untuk menyimpan data yang ditambahkan. Begitu juga pada saat edit data, form akan terisi data yang sudah ada, pengguna dapat mengubah data tersebut kemudian menekan tombol save untuk menyimpan perubahan data. Begitu pula untuk submenu range produktivitas. Pengguna dapat menghapus, mengubah, dan menambah data range produktivitas dengan proses yang sama seperti yang dilakukan pada range harga jual. 2.5 Entry Menu Entry merupakan menu utama pada aplikasi ini, yaitu untuk merekam data, sehingga BPS Kabupaten/Kota dapat melakukan entry data secara online. Menu ini terdiri dari beberapa submenu sesuai dengan jenis kelompok survei. Pengguna yang dapat mengakses menu ini adalah pengguna level kabupaten. Selain itu tidak dapat mengakses menu ini. Berikut submenu yang ada pada menu Entry. Pedoman Pengolahan SPH 17

23 Gambar 20. Menu Entry Untuk memulai proses perekaman data, pilih salah satu submenu yang kemudian akan ditampilkan daftar data yang sudah terekam sebelumnya. Dari daftar tersebut pengguna dapat mencari data yang diinginkan dengan mengisi kotak filter pada kolom tertentu. Pengguna dapat melakukan penambahan data baru, memperbaiki dan menghapus data yang sudah ada, ataupun hanya untuk melihat data saja. Pengguna dapat sekedar melihat detail salah satu data dengan menekan tombol view, sehingga akan ditampilkan data sesuai dengan kuesioner tanpa bisa diubah datanya. Selain itu pengguna juga dapat menghapus data yang sudah ada yaitu hanya data pada tahun berjalan saja dengan cara menekan tombol hapus. Untuk mengubah data, pengguna dapat menekan tombol edit. Data yang dapat diubah sudah diatur dari manajemen Lock Unlock. Jika data sudah terkunci maka data tidak dapat diubah lagi. Data yang akan diubah akan ditampilkan sesuai dengan bentuk kuesioner. Gambar 21. Daftar Dokumen Pedoman Pengolahan SPH 18

24 Berikut ini merupakan langkah-langkah pada saat akan entry data: 1) Pilih submenu sesuai dengan dokumen SPH yang akan diinput, sehingga akan tampilan submenu entry adalah sebagai berikut (contoh untuk SPH-SBS): Gambar 22. Contoh Tampilan Sub Menu Entry SPH-SBS 2) Klik pada untuk melakukan input data baru. 3) Aplikasi akan menampilkan form untuk merekam data yang sesuai dengan kuesioner. Lakukan input data sesuai dengan dokumen SPH masing-masing. Pada form entri, pengguna terlebih dahulu memilih kecamatan yang akan dientri, serta tahun dan periode data. Selanjutnya pengguna mengisi data sesuai dengan kuesioner yang sudah terisi. 4) Untuk mengakhiri proses perekaman data, pengguna dapat menekan tombol Simpan yang kemudian akan ditampilkan informasi mengenai data yang disimpan, apakah sudah clean atau masih ada yang error. Mekanisme entri untuk setiap kelompok survei adalah sama, hanya beda pada tampilan kuesioner, periode data, dan rule validasi. Entry data hanya dapat dilakukan dengan login user BPS Kabupaten/Kota. Pedoman Pengolahan SPH 19

25 Input Data SPH-SBS: Gambar 23. Tampilan Form Entry. Rule validasi isian: Kolom (3) : Isian kolom (3) harus sama dengan kolom (8) bulan sebelumnya (t-1) Kolom (4) : - Kolom (5) : - Kolom (6) : Isian kolom (6) Kol. (4) + Kol. (5) + Kol. (6) Kolom (7) : - Kolom (8) : Isian kolom (8) = Kol. (3) Kol. (4) Kol. (6) + Kol. (7) Kolom (9) : Jika kolom (4)>0 maka kolom (9)>0; Range produktivitas: Batas Bawah Kol.(9)/ Kol.(4) Batas Atas Kolom (10) : Jika kolom (5)>0 maka kolom (10)>0; Range produktivitas: Batas Bawah Kol.(10)/ Kol.(5) Batas Atas Kolom (11) : Jika kolom (9) + kolom (10) > 0 maka kolom (11)>0; Range Harga: Batas Bawah Kol.(11) Batas Atas Kolom (12) : Isikan keterangan justifikasi data Pedoman Pengolahan SPH 20

26 Input Data SPH-BST: Gambar 24. Tampilan Form Entry SPH-BST Rule validasi isian: Kolom (3) : Isian kolom (3) harus sama dengan kolom (8) triwulan sebelumnya (t-1) Kolom (4) : - Kolom (5) : - Kolom (6) : - Kolom (7) : - Kolom (8) : - Kolom (9) : - Kolom (10) : Kol.(3) - Kol.(4) + Kol.(5) = Kol. (6) + Kol. (7) + Kol. (8) + Kol.(9) Kolom (11) : Jika Kol. (7)>0 maka Kol. (11)>0; Range produktivitas: Batas Bawah Kol.(11)/ Kol.(7) Batas Atas Kolom (12) : Jika Kol. (11) > 0 maka Kol.(12)>0; Range Harga: Batas Bawah Kol.(12) Batas Atas Kolom (13) : Isikan keterangan justifikasi data Pedoman Pengolahan SPH 21

27 Input Data SPH-TBF: Gambar 25. Tampilan Form Entry SPH-TBF Rule validasi isian: Kolom (3) : Isian kolom (3) harus sama dengan kolom (8) triwulan sebelumnya (t-1) Kolom (4) : - Kolom (5) : - Kolom (6) : Isian kolom (6) Kol. (4) + Kol. (5) + Kol. (6) Kolom (7) : - Kolom (8) : Isian kolom (8) = Kol. (3) Kol. (4) Kol. (6) + Kol. (7) Kolom (9) : - Kolom (10) : - Kolom (11) : - Kolom (12) : Isikan keterangan justifikasi data Pedoman Pengolahan SPH 22

28 Input Data SPH-TH: Gambar 26. Tampilan Form Entry SPH-TH Rule validasi isian: Kolom (3) : Isian kolom (3) harus sama dengan kolom (8) triwulan sebelumnya (t-1) Kolom (4) : - Kolom (5) : - Kolom (6) : Isian kolom (6) Kol. (4) + Kol. (5) + Kol. (6) Kolom (7) : - Kolom (8) : Isian kolom (8) = Kol. (3) Kol. (4) Kol. (6) + Kol. (7) Kolom (9) : Jika Kol. (4)>0 maka Kol. (9)>0; Range produktivitas: Batas Bawah Kol.(9)/ Kol.(4) Batas Atas Kolom (10) : Jika Kol. (5)>0 maka Kol. (10)>0; Range produktivitas: Batas Bawah Kol.(10)/ Kol.(5) Batas Atas Kolom (12) : Jika Kol. (9)+ Kol. (10) > 0 maka Kol.(12)>0; Range Harga: Batas Bawah Kol.(12) Batas Atas Kolom (13) : Isikan keterangan justifikasi data Pedoman Pengolahan SPH 23

29 Input Data SPH-BN: Gambar 27. Tampilan Form Entry SPH-BN Rule validasi isian: Kolom (3) : - Kolom (4) : Jika kolom (3) > 0 maka kolom (4) > 0 Kolom (5) : Jika kolom (3) > 0 maka kolom (5) > 0 Kolom (6) : - Kolom (7) : Jika kolom (6) > 0 maka kolom (7) > 0 Kolom (8) : - Kolom (9) : - Pedoman Pengolahan SPH 24

30 2.6 Upload Menu Upload digunakan untuk mengunggah data yang sudah dientri melalui aplikasi desktop (SIMSPH). Adapun langkah-langkah dalam mengunggah data adalah sebagai berikut: 1. Klik menu upload sehingga akan tampil halaman upload sebagai berikut: Gambar 28. Form Upload Data 2. Pilih jenis survei yang akan diunggah. Untuk data yang pernah diunggah maka data tersebut akan di-replace dengan data yang baru. 3. Klik tombol yang berada di bawah tulisan File DBF, arahkan ke tempat data yang akan diunggah. Terdapat batasan besarnya file yang akan diunggah yaitu maksimum 8MB. 4. Selanjutnya klik tombol, maka proses upload data akan dimulai. Tunggu sampai dengan selesai yang ditandai dengan munculnya pesan selesai. 5. Pastikan data yang telah diunggah sudah masuk ke dalam sistem dengan mengecek pada menu Tabulasi. Upload data dapat dilakukan oleh semua user, baik BPS Kabupaten/Kota, BPS Provinsi, maupun BPS RI. Sebelum melakukan upload, database dari SIMSPH harus retrukturisasi terlebih dahulu dengan aplikasi terpisah. Pedoman Pengolahan SPH 25

31 2.7 Tabulasi Menu Tabulasi merupakan menu untuk menampilkan berbagai jenis tabulasi yang ada dari data yang sudah disimpan. Terdiri dari beberapa submenu yaitu sesuai dengan jenis survei. Untuk melihat tabel, terlebih dahulu pengguna memilih salah satu submenu tersebut. Gambar 29. Menu Tabulasi Tabulasi untuk SBS, BST, TBF, dan TH Cara membuat tabulasi dan tampilan yang dihasilkan untuk keempat survei ini hampir sama. Tersedia pilihan tabel Menurut Wilayah, Menurut Jenis Tanaman, Rekapitulasi, Rekapitulasi Error, dan pilihan langsung mengunduh tabel luas panen dan produksi. Pada tab Menurut Wilayah, pengguna dapat membuat tabel untuk variabel, komoditas, dan tahun tertentu. Satu tabel hanya untuk satu variabel (misalnya, luas panen), satu komoditas dan satu tahun. Setelah mengisi filter seperti pada gambar di bawah ini, tekan tombol Lihat Tabel. Gambar 30. Filter Tabulasi Menurut Wilayah Pedoman Pengolahan SPH 26

32 Berikut ini salah satu contoh tabel yang dihasilkan. Tabel tersebut dapat diunduh dengan cara menekan tombol Download di bagian pojok kanan atas. Gambar 31. Contoh Tabulasi Menurut Wilayah Pada tab Menurut Jenis Tanaman, pengguna dapat membuat tabel untuk variabel, wilayah, dan tahun tertentu. Satu tabel hanya untuk satu variabel, satu cakupan wilayah, dan satu tahun. Setelah mengisi filter seperti pada gambar di bawah ini, tekan tombol Lihat Tabel. Gambar 32. Filter Tabulasi Menurut Jenis Tanaman Berikut ini salah satu contoh tabel menurut jenis tanaman yang dihasilkan. Seperti halnya tabel menurut wilayah, tabel menurut jenis tanaman dapat diunduh dengan cara menekan tombol Download di bagian pojok kanan atas. Pedoman Pengolahan SPH 27

33 Gambar 33. Contoh Tabulasi Menurut Jenis Tanaman Pada tab Rekapitulasi, pengguna dapat membuat tabel untuk semua variabel pada cakupan wilayah dan periode tertentu. Setelah mengisi filter seperti pada gambar di bawah ini, tekan tombol Lihat Tabel. Gambar 34. Filter Tabulasi Rekapitulasi Berikut ini salah satu contoh tabel menurut jenis tanaman yang dihasilkan. Seperti halnya tabel menurut wilayah, tabel menurut jenis tanaman dapat diunduh dengan cara menekan tombol Download di bagian pojok kanan atas. Pedoman Pengolahan SPH 28

34 Gambar 35. Contoh Tabulasi Rekapitulasi Pada tab Rekapitulasi Error, pengguna dapat membuat tabel rekapitulasi kuesioner yang error untuk cakupan wilayah dan tahun tertentu. Setelah mengisi filter seperti pada gambar di bawah ini, tekan tombol Lihat Tabel. Gambar 36. Filter Tabulasi Rekapitulasi Error Berikut ini salah satu contoh tabel rekapitulasi error yang dihasilkan. Seperti halnya tabel menurut wilayah, tabel rekapitulasi error dapat diunduh dengan cara menekan tombol Download di bagian pojok kanan atas. Pedoman Pengolahan SPH 29

35 Gambar 37. Contoh Tabulasi Rekapitulasi Error Pada tab Download, pengguna dapat mengunduh tabel luas panen dan produksi baik menurut wilayah maupun menurut jenis tanaman untuk cakupan wilayah dan tahun tertentu. Setelah mengisi filter seperti pada gambar di bawah ini, tekan tombol Download. Gambar 38. Filter Tabulasi Download dihasilkan. Dokumen diunduh dalam bentuk file excel. Berikut ini salah satu contoh tabel yang Pedoman Pengolahan SPH 30

36 Gambar 39. Contoh Tabulasi Hasil Download Tabulasi untuk SPH-BN Pada jenis survey ini hanya tersedia pilihan tabel Menurut Wilayah, Menurut Jenis Tanaman, dan Rekapitulasi Error. Pada dasarnya cara membuat tabel sama dengan cara membuat tabel menurut wilayah, jenis tanaman, dan rekapitulasi error yang telah dijelaskan sebelumnya. Hanya saja, pilihan variabel pada tabulasi menurut wilayah dan jenis tanaman tidak ada untuk tabulasi SPH-BN. Pilihan yang ada adalah pilihan kelompok tanaman. Tampilan tabel yang dihasilkan juga berbeda. Berikut ini tampilan tabel-tabel untuk SPH-BN. Gambar 40. Contoh Tabulasi Menurut Wilayah pada SPH-BN Pedoman Pengolahan SPH 31

37 Gambar 41. Contoh Tabulasi Menurut Tanaman pada SPH-BN Gambar 42. Contoh Tabulasi Rekapitulasi Error pada SPH-BN Pedoman Pengolahan SPH 32

38 2.8 Grafik Selain dilengkapi dengan tabulasi, aplikasi ini juga menyediakan menu Grafik yang dapat digunakan untuk melihat grafik data yang sudah disimpan. Menu ini terdiri dari beberapa submenu sesuai dengan jenis survei. Grafik yang dihasilkan adalah grafik produksi dan luas panen per bulan untuk cakupan wilayah dan selang periode tertentu. Hal yang pertama dilakukan oleh pengguna adalah memilih submenu yang akan dilihat grafiknya. Gambar 43. Menu Grafik Selanjutnya, pengguna dapat mengisi filter yaitu memilih jenis tanaman, selang periode, dan wilayah. Setelah itu pengguna menekan tombol Tampil Grafik. Grafik akan ditampilkan di sebelah kanan filter. Berikut ini adalah beberapa grafik dari setiap jenis survei. Filter dan tampilan grafik untuk SBS, BST, TBF, dan TH hampir sama. Gambar 44. Contoh Grafik Pedoman Pengolahan SPH 33

39 Selain grafik, dari menu ini juga dapat ditampilkan yang sesuai dengan grafik yang dibuat. Tabel yang dihasilkan juga dapat diunduh dengan menekan tombol Download. Gambar 45. Contoh Tabel di Menu Grafik 2.9 Help Pada aplikasi pengolahan SPH, terdapat Menu Help yang berisi buku panduan pengolahan SPH. Ketika menekan menu ini, pengguna dapat mengetahui/mempelajari secara lengkap bagaimana cara mengoperasikan aplikasi program SPH. Menu ini dapat diakses semua level pengguna Logout Menu ini digunakan untuk keluar dari aplikasi pengolahan SPH. Ketika menekan menu ini, maka halaman akan kembali ke halaman login. Pedoman Pengolahan SPH 34

40 LAMPIRAN Pedoman Pengolahan SPH 35

41 RANGE PRODUKTIVITAS SPH-SBS TANAMAN SPH-SBS RANGE PRODUKTIVITAS MIN MAX SATUAN BM BAWANG MERAH Kg/Hektar BP BAWANG PUTIH Kg/Hektar BD BAWANG DAUN Kg/Hektar KT KENTANG Kg/Hektar KB KUBIS Kg/Hektar KK KEMBANG KOL Kg/Hektar SW PETSAI/SAWI Kg/Hektar WT WORTEL Kg/Hektar LB LOBAK Kg/Hektar KR KACANG MERAH Kg/Hektar KP KACANG PANJANG Kg/Hektar CB CABE BESAR Kg/Hektar CR CABE RAWIT Kg/Hektar JM JAMUR Kg/M 2 TM TOMAT Kg/Hektar TR TERUNG Kg/Hektar BC BUNCIS Kg/Hektar KM KETIMUN Kg/Hektar LS LABU SIAM Kg/Hektar KG KANGKUNG Kg/Hektar BY BAYAM Kg/Hektar ML MELON Kg/Hektar SM SEMANGKA Kg/Hektar BL BLEWAH Kg/Hektar PR PAPRIKA Kg/Hektar ST STROBERI Kg/Hektar Pedoman Pengolahan SPH 36

42 RANGE PRODUKTIVITAS SPH-BST TANAMAN SPH-BST RANGE PRODUKTIVITAS MIN MAX SATUAN AP ALPUKAT Kg/Pohon BL BELIMBING Kg/Pohon DL DUKU/LANGSAT/KOKOSAN Kg/Pohon DR DURIAN Kg/Pohon JB JAMBU BIJI 8 50 Kg/Pohon JM JAMBU AIR 4 61 Kg/Pohon JK JERUK SIAM/KEPROK Kg/Pohon JR JERUK BESAR Kg/Pohon MA MANGGA Kg/Pohon MS MANGGIS Kg/Pohon NC NANGKA/CEMPEDAK Kg/Pohon NN NENAS 1 5 Kg/Rumpun PP PEPAYA 7 67 Kg/Pohon PS PISANG 4 56 Kg/Rumpun RB RAMBUTAN Kg/Pohon SL SALAK 1 13 Kg/Rumpun SW SAWO Kg/Pohon MK MARKISA/KONYAL 3 40 Kg/Pohon SS SIRSAK 6 30 Kg/Pohon SK SUKUN Kg/Pohon ML MELINJO 9 50 Kg/Pohon PT PETAI Kg/Pohon AG ANGGUR 9 30 Kg/Pohon AL APEL Kg/Pohon JL JENGKOL Kg/Pohon Pedoman Pengolahan SPH 37

43 RANGE PRODUKTIVITAS SPH-TBF TANAMAN SPH-TBF RANGE PRODUKTIVITAS MIN MAX SATUAN JH JAHE 0,24 6,52 Kg/M 2 LL LAOS/LENGKUAS 0,36 7,66 Kg/M 2 KC KENCUR 0,34 4,28 Kg/M 2 KY KUNYIT 0,43 5,13 Kg/M 2 LP LEMPUYANG 0,61 4,11 Kg/M 2 TL TEMULAWAK 0,62 3,95 Kg/M 2 TR TEMUIRENG 0,58 4,39 Kg/M 2 KB KEJI BELING 0,34 3,67 Kg/M 2 DG DRINGO 0,24 4,84 Kg/M 2 KL KAPULAGA 0,17 2,86 Kg/M 2 TK TEMUKUNCI 0,40 4,34 Kg/M 2 MP MENGKUDU/PACE 0,20 36,72 Kg/Phn SB SAMBILOTO 0,30 3,70 Kg/M 2 MD MAHKOTA DEWA 12,00 81,82 Kg/Phn LB LIDAH BUAYA ,36 Kg/M 2 Pedoman Pengolahan SPH 38

44 RANGE PRODUKTIVITAS SPH-TH TANAMAN SPH-TH RANGE PRODUKTIVITAS MIN MAX SATUAN AG ANGGREK 1,00 25,33 Tgk/M 2 AN ANTHURIUM BUNGA 1,00 19,07 Tgk/M 2 AY ANYELIR 1,00 27,89 Tgk/M 2 GB GERBERA 1,00 28,82 Tgk/M 2 GL GLADIOL 1,00 28,44 Tgk/M 2 HC HELICONIA (PISANG-PISANGAN) 1,00 23,03 Tgk/M 2 KR KRISAN 1,00 76,00 Tgk/M 2 MW MAWAR 1,00 22,93 Tgk/M 2 SM SEDAP MALAM 1,00 24,18 Tgk/M 2 DC DRACAENA 1,00 38,92 Phn/M 2 MT MELATI 0,11 38,98 Kg/M 2 PL PALEM 1,00 2,43 Phn AL AGLAONEMA 1,00 20,00 Phn/M 2 KA ADENIUM (KAMBOJA JEPANG) 1,00 50,00 Phn/M 2 EU EUPHORBIA 1,00 50,00 Phn/M 2 PH PHYLODENDRON 1,00 50,00 Phn/M 2 PA PAKIS 1,00 50,00 Phn/M 2 MO MONSTERA 1,00 4,00 Phn/M 2 SO IXORA (SOKA) 1,00 50,00 Phn/M 2 CO CORDYLINE 1,00 20,00 Phn/M 2 DI DIFFENBACHIA 1,00 50,00 Phn/M 2 PE SANSEVIERIA (PEDANG-PEDANGAN) 1,00 32,00 Rmpn/M 2 AD ANTHURIUM DAUN 1,00 48,00 Phn/M 2 CA CALADIUM 1,00 32,00 Phn/M 2 Pedoman Pengolahan SPH 39

45 RANGE HARGA JUAL PETANI SPH-SBS TANAMAN SPH-SBS RANGE HARGA JUAL PETANI MIN MAX SATUAN BM BAWANG MERAH ,000 RP/KG BP BAWANG PUTIH ,000 RP/KG BD BAWANG DAUN ,000 RP/KG KT KENTANG ,000 RP/KG KB KUBIS ,500 RP/KG KK KEMBANG KOL ,000 RP/KG SW PETSAI/SAWI ,600 RP/KG WT WORTEL ,000 RP/KG LB LOBAK 250 6,000 RP/KG KR KACANG MERAH ,000 RP/KG KP KACANG PANJANG ,000 RP/KG CB CABE BESAR RP/KG CR CABE RAWIT RP/KG JM JAMUR ,000 RP/KG TM TOMAT ,000 RP/KG TR TERUNG ,000 RP/KG BC BUNCIS ,000 RP/KG KM KETIMUN ,500 RP/KG LS LABU SIAM ,000 RP/KG KG KANGKUNG ,000 RP/KG BY BAYAM ,000 RP/KG ML MELON ,000 RP/KG SM SEMANGKA ,000 RP/KG BL BLEWAH ,000 RP/KG PR PAPRIKA RP/KG ST STROBERI RP/KG Pedoman Pengolahan SPH 40

46 RANGE HARGA JUAL PETANI SPH-BST TANAMAN SPH-BST RANGE HARGA JUAL PETANI MIN MAX SATUAN AP ALPUKAT RP/KG BL BELIMBING RP/KG DL DUKU/LANGSAT/KOKOSAN RP/KG DR DURIAN RP/KG JB JAMBU BIJI RP/KG JM JAMBU AIR RP/KG JK JERUK SIAM/KEPROK RP/KG JR JERUK BESAR RP/KG MA MANGGA RP/KG MS MANGGIS RP/KG NC NANGKA/CEMPEDAK RP/KG NN NENAS RP/KG PP PEPAYA RP/KG PS PISANG RP/KG RB RAMBUTAN RP/KG SL SALAK RP/KG SW SAWO RP/KG MK MARKISA/KONYAL RP/KG SS SIRSAK RP/KG SK SUKUN RP/KG AL APEL RP/KG AG ANGGUR RP/KG ML MELINJO RP/KG PT PETAI RP/KG JL JENGKOL RP/KG Pedoman Pengolahan SPH 41

47 RANGE HARGA JUAL PETANI SPH-TBF TANAMAN SPH-TBF RANGE HARGA JUAL PETANI MIN MAX SATUAN JH JAHE RP/KG LL LAOS/LENGKUAS RP/KG KC KENCUR RP/KG KY KUNYIT RP/KG LP LEMPUYANG RP/KG TL TEMULAWAK RP/KG TR TEMUIRENG RP/KG TK TEMUKUNCI RP/KG DG DLINGO/DRINGO RP/KG KL KAPULAGA RP/KG MP MENGKUDU/PACE RP/KG MD MAHKOTA DEWA RP/KG KB KEJI BELING RP/KG SB SAMBILOTO RP/KG LB LIDAH BUAYA RP/KG Pedoman Pengolahan SPH 42

48 RANGE HARGA JUAL PETANI SPH-TH TANAMAN SPH-TH RANGE HARGA JUAL PETANI MIN MAX SATUAN AG ANGGREK RP/TANGKAI AN ANTHURIUM BUNGA RP/TANGKAI AY ANYELIR RP/TANGKAI GB GERBERA (HERBRAS) RP/TANGKAI GL GLADIOL RP/TANGKAI HC HELICONIA (PISANG-PISANGAN) RP/TANGKAI KR KRISAN RP/TANGKAI MW MAWAR RP/TANGKAI SM SEDAP MALAM RP/TANGKAI DC DRACAENA RP/POHON MT MELATI RP/KG PL PALEM RP/POHON AL AGLAONEMA RP/POHON KA ADENIUM (KAMBOJA JEPANG) RP/POHON EU EUPHORBIA RP/POHON PH PHYLODENDRON RP/POHON PA PAKIS RP/POHON MO MONSTERA RP/POHON SO IXORA (SOKA) RP/POHON CO CORDYLINE RP/POHON DI DIFFENBACHIA RP/POHON PE SANSEVIERIA (PEDANG-PEDANGAN) RP/RUMPUN AD ANTHURIUM DAUN RP/POHON CA CALADIUM RP/POHON Pedoman Pengolahan SPH 43

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 Komoditas Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des TOTAL 1 Kacang Panjang 1 2-1 - - 1 5 2 Cabe Besar 1 2 - - - 1-4 3 Cabe Rawit - 1 1-1

Lebih terperinci

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA A. Sasaran Umum Selama 5 (lima) tahun ke depan (2015 2019) Kementerian Pertanian mencanangkan 4 (empat) sasaran utama, yaitu: 1. Peningkatan ketahanan pangan, 2.

Lebih terperinci

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5 Lampiran 2. Konversi Hortikultura 1. Konversi Jarak Tanam, Populasi dan Umur Panen Sayuran dan Buahbuahan Semusim (SBS). a. Sayuran Semusim Jarak Populasi Umur Mulai No Tan / ha Tanam / cm Panen (Hari)

Lebih terperinci

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun

Tabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun 9 2.1 Tanaman Sayuran Tabel 2.1.1 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun 20112015 Uraian A. 1 Bawang Merah Tahun * Luas Panen (Ha) 2,00 7,00 * Produktivitas (Ku/Ha) 45,00 90,00 * Produksi

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: Katalog BPS: 5205.003.32 PRODUKSI HORTIKULTURA JAWA BARAT 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, BPS Provinsi Jawa Barat tahun ini kembali mempublikasikan data statistik

Lebih terperinci

LEMBAR KATALOG Statistik Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan Kabupaten Penajam Paser Utara 2016 Katalog BPS : 5216.6409 Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : ix + 79 Naskah : BPS Kabupaten Penajam Paser

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kota Palu i STATISTIK PERTANIAN KOTA PALU 2015/2016 Katalog : 5101006.7271 ISSN : 2502-2563 No. Publikasi : 72710.1619 Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm Jumlah Halaman : x + 39 halaman Naskah

Lebih terperinci

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun 2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun 2009-2012 PADI LADANG PADI SAWAH JAGUNG 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 LAROMPONG - - 4

Lebih terperinci

STATISTIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017

STATISTIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 STATISTIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 STATISTIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 ISBN : Ukuran Buku : 21 cm x 16,5 cm Jumlah Halaman : viii + 55 halaman

Lebih terperinci

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura IV. KONSEP DAN DEFINISI 4.1. Tanaman Sayuran Semusim Tanaman Sayuran Semusim adalah tanaman sumber vitamin, mineral dan lainlain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah dan umbinya,

Lebih terperinci

6.1. Tahapan Pengolahan Daftar SPH

6.1. Tahapan Pengolahan Daftar SPH VI. PENGOLAHAN DATA 6.1. Tahapan Pengolahan Daftar SPH Pengolahan daftar SPH dimulai dengan melakukan penerimaan dokumen, penyuntingan dan penyandian (editing and coding), pemeriksaan, entry data dan imputasi.

Lebih terperinci

SURVEI USAHA HORTIKULTURA LAINNYA (NRT) TAHUN 2016

SURVEI USAHA HORTIKULTURA LAINNYA (NRT) TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA HORTIKULTURA LAINNYA (NRT) TAHUN 2016 RAHASIA KIN : (Kode diisi BPS) VN-HORTI NRT I. KETERANGAN TEMPAT 101. Nama NRT Hortikultura a. Alamat Lengkap

Lebih terperinci

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) RAHASIA Republik Indonesia SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan NP-2 adalah untuk mencatat/mengetahui nilai & volume produksi yang dijual petani

Lebih terperinci

2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas.

2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas. V. CARA PENGISIAN DAFTAR Semua isian daftar SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH, SPH-ALSIN dan SPH-BN adalah dalam bilangan bulat (dibulatkan) dan ditulis dengan pensil hitam, untuk memudahkan pengisian

Lebih terperinci

(Isian dalam Bilangan Bulat) KAB./KOTA : LEBAK 0 2 Tahun 2017 Luas Luas Luas Luas

(Isian dalam Bilangan Bulat) KAB./KOTA : LEBAK 0 2 Tahun 2017 Luas Luas Luas Luas BA PUSAT STATISTIK DEPARTEMEN PERTANIAN LAPORAN TANAMAN SAYURAN BUAH-BUAHAN SEMUSIM RKSPH-SBS (Isian dalam Bilangan Bulat) PROPINSI : BANTEN 3 6 Bulan JANUARI 1 KAB./KOTA : LEBAK 2 Tahun 217 1 7 Luas Luas

Lebih terperinci

PERTANIAN DAN KEHUTANAN DALAM ANGKA 2014

PERTANIAN DAN KEHUTANAN DALAM ANGKA 2014 PERTANIAN DAN KEHUTANAN DALAM ANGKA 2014 A. TANAMAN PANGAN A.1. Padi Palawija Luas Panen (ha) 1 Padi Sawah 17.148 20.943 19.116 17.614 18.692 6,12 2 Padi Gogo 328 512 707 788 439 (44,29) Jumlah Padi 17.476

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Direktorat Jenderal Hortikultura, sebagai salah satu institusi lingkup Kementerian Pertanian, telah berperan sebagai pendukung pembangunan pertanian di Indonesia melalui

Lebih terperinci

SURVEI USAHA NON RUMAH TANGGA (NRT) HORTIKULTURA TAHUN 2015

SURVEI USAHA NON RUMAH TANGGA (NRT) HORTIKULTURA TAHUN 2015 VN-HORTI NRT REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI USAHA NON RUMAH TANGGA (NRT) HORTIKULTURA TAHUN 2015 RAHASIA KIN I. KETERANGAN TEMPAT 101. Nama NRT Hortikultura a. Alamat Lengkap NRT hortikultura

Lebih terperinci

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 VP-HORTI PERUSAHAAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 RAHASIA KIP I. KETERANGAN TEMPAT 101. Nama Perusahaan Hortikultura a. Alamat Lengkap Perusahaan :

Lebih terperinci

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI) KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN DAN SURPLUS PRODUKSI) Eka Dewi Nurjayanti, Endah Subekti Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh

Lebih terperinci

REVISI RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN

REVISI RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN REVISI RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2015-2019 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETA POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNGGULAN JAWA TIMUR DALAM MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PRODUK NASIONAL DAN PASAR EKSPOR

PETA POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNGGULAN JAWA TIMUR DALAM MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PRODUK NASIONAL DAN PASAR EKSPOR PETA POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNGGULAN JAWA TIMUR DALAM MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PRODUK NASIONAL DAN PASAR EKSPOR Universitas Brawijaya, 5 November 2014 DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI PEMBINAAN GEDUNG DAN BAGUNAN

USER MANUAL SISTEM INFORMASI PEMBINAAN GEDUNG DAN BAGUNAN USER MANUAL SISTEM INFORMASI PEMBINAAN GEDUNG DAN BAGUNAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) Modul Tata Cara pemeriksaan Kesesuaian substansi Perda BG pada http://103.12.84.126/simbg/ Halaman 1 A. Mengakses

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI PELAPORAN DATA

BUKU PANDUAN APLIKASI PELAPORAN DATA BUKU PANDUAN APLIKASI PELAPORAN DATA DIREKTORAT PERBENIHAN HORTIKULTURA Kementerian Pertanian 2013 Rev 1.0 Daftar Isi i. Daftar Isi.. 1 ii. Pengantar. 2 1. Persyaratan operasional aplikasi 3 2. Cara Akses

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang :

Lebih terperinci

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2016

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATSTK REPUBLK NDONESA SURVE PERUSAHAAN HORTKULTURA TAHUN 2016 RAHASA KP : 101. Nama Perusahaan Hortikultura a. Alamat Lengkap Perusahaan :. KETERANGAN TEMPAT Kode Pos : Telepon : - E-mail

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI MPO Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI MPO Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI MPO 2014 Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian A MENGAKSES APLIKASI MPO2014 Membuka website Ditjen PSP ( http://psp.pertanian.go.id/ ) Disarankan untuk menggunakan

Lebih terperinci

PANDUAN OPERASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE PEGAWAI (SIMDAPEG)

PANDUAN OPERASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE PEGAWAI (SIMDAPEG) PANDUAN OPERASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE PEGAWAI (SIMDAPEG) http://dislautkan.kalbarprov.go.id/simdapeg/ DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT 21 Mei, 2014 Oleh : Wendy,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User SKPD)

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User SKPD) DAFTAR ISI A.- Persyaratan Penggunaan Aplikasi E Planning --------------------------------------------------.----Kebutuhan Sistem ------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2012

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2012 RAHASIA VP-HORTI REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2012 BLOK I. PENGENALAN TEMPAT KIP : (diisi oleh BPS) 1. Propinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Nama

Lebih terperinci

Perkembangan Hortikultura Dunia dan Indonesia. Agronomi & Hortikultura

Perkembangan Hortikultura Dunia dan Indonesia. Agronomi & Hortikultura Perkembangan Hortikultura Dunia dan Indonesia Agronomi & Hortikultura Kecenderungan Perubahan Perubahan gaya hidup &cara pandang terhadap pangan akan berubah: tuntutan konsumen terhadap keamanan, nilai

Lebih terperinci

8. Berita Daftar Berita Tambah Berita Pengumuman Daftar Pengumuman Tambah Data Pengumuman Kotak Pesan...

8. Berita Daftar Berita Tambah Berita Pengumuman Daftar Pengumuman Tambah Data Pengumuman Kotak Pesan... 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 TUTORIAL APLIKASI ABSENKU... 4 A. ADMIN... 4 Membuka Halaman Depan... 4 1. Menu User... 6 Ganti Password... 6 2. Pengolahan Data Murid... 6 Tambah Data... 8 Import Data Murid...

Lebih terperinci

DASAR-DASAR HORTIKULTURA

DASAR-DASAR HORTIKULTURA DASAR-DASAR HORTIKULTURA Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 2/10/2013 1 Satuan Kredit Semester kegiatan tatap muka terjadwal dengan dosen selama 50 menit, kegiatan

Lebih terperinci

Tampilan Perangkat PC, Laptop, Netbook, Tablet

Tampilan Perangkat PC, Laptop, Netbook, Tablet I. APLIKASI SIM PERENCANAAN Aplikasi SIM Perencanaan Pembangunan Daerah ini merupakan langkah lanjutan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu mengintalnya terlebih dahulu, sehingga

Lebih terperinci

2014 User Manual SIKEMAS

2014 User Manual SIKEMAS 2014 User Manual SIKEMAS 2014 Sistem Informasi Kemahasiswaan Universitas Jenderal Soedirman Bagian Kemahasiswaan UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO User Mahasiswa 1. Login Sistem Informasi Kemahasiswaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian Buku Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Tengah 2016 kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

KATA PENGANTAR. Demikian Buku Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Tengah 2016 kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. 1 KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

Survei Pertanian Hortikultura, 2016

Survei Pertanian Hortikultura, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Pertanian Hortikultura, 2016 ABSTRAKSI Dalam rangka meningkatkan mutu data statistik, maka kegiatan Survei Pertanian Hortikultura masih perlu dilakukan perbaikan, baik secara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan)

DAFTAR ISI. Panduan Penggunaan Pengadaan Software Dan Aplikasi E-Planning (User Kecamatan) DAFTAR ISI A.- Persyaratan Penggunaan Aplikasi E-Planning ---------------------------------------------------- 1 1.----Kebutuhan Sistem ------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi) Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA 1 Daftar Isi 1.Tampilan Awal Aplikasi Monev BNPP...3 2. Tipe Pengguna...8 3. Alur

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN

MANUAL PENGOPERASIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR MANUAL PENGOPERASIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH PASCASARJANA PADA TINGKAT DEPARTEMEN 2011 D i s i a p k a n o l e h : S P S - D A P - D K S I G e d u n g A H N L a n t a

Lebih terperinci

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin)

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin) MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI Aplikasi Perizinan Online ini merupakan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu menginstalnya terlebih dahulu, sehingga dapat digunakan kapanpun dan dimanapun

Lebih terperinci

Daftar Isi. A. Pendahuluan B. Operasional Sistem Halaman Login Menu Dashboard Menu Data Kemiskinan... 3

Daftar Isi. A. Pendahuluan B. Operasional Sistem Halaman Login Menu Dashboard Menu Data Kemiskinan... 3 Daftar Isi A. Pendahuluan... 1 B. Operasional Sistem... 1 Halaman Login... 1 Menu Dashboard... 2 Menu Data Kemiskinan... 3 Sub Menu Kemiskinan dan Ketenagakerjaan... 3 Sub Menu Kesehatan... 4 Sub Menu

Lebih terperinci

:// tp ht.id ps.g o m.b ja ti Indikator Pertanian Provinsi Jawa Timur 2016 ISBN : 2407-3164 Nomor Publikasi : 35530.1707 Katalog BPS : 5102001.35 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 21 cm X 29,7 cm : ix halaman

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akademik Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan (SIAKAD AKBMB) merupakan sebuah sistem informasi berbasis website yang

Sistem Informasi Akademik Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan (SIAKAD AKBMB) merupakan sebuah sistem informasi berbasis website yang Sistem Informasi Akademik Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan (SIAKAD AKBMB) merupakan sebuah sistem informasi berbasis website yang dikembangkan dan diimplementasikan di Akademi Kebidanan Borneo

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan. e-licensing. User External Versi 0.0.2

Petunjuk Penggunaan. e-licensing. User External Versi 0.0.2 Petunjuk Penggunaan e-licensing User External Versi 0.0.2 Daftar Isi Daftar Revisi... 4 1. Pendahuluan... 5 1.1 Latar Belakang... 5 1.2 Sebelum Memulai... 5 1.2.1 Kebutuhan Minimum... 5 1.2.2 Tombol, Notasi

Lebih terperinci

Tabel Lampiran 39. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Propinsi

Tabel Lampiran 39. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Propinsi Tabel 39., dan Bawang Merah Menurut 6.325 7.884 854.064 7,4 7,4 2 Sumatera 25.43 9.70 3.39 2.628 7,50 7,50 3 Sumatera Barat 8.57 3.873.238.757 6,59 7,90 4 Riau - - - - - - 5 Jambi.466.80 79 89 8,9 6,24

Lebih terperinci

BUKU MANUAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUKU MANUAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH I. APLIKASI SIM PERENCANAAN Pengembangan aplikasi SIM Perencanaan Pembangunan Daerah ini merupakan langkah lanjutan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu menginstalnya terlebih

Lebih terperinci

MANUAL BOOK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENYEDIA JASA LAINNYA PERORANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

MANUAL BOOK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENYEDIA JASA LAINNYA PERORANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA 2016 MANUAL BOOK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENYEDIA JASA LAINNYA PERORANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DAFTAR ISI Daftar Isi... i Memulai Aplikasi... 2 User Operator... 3 Menu Dashboard... 3 Menu

Lebih terperinci

A. Realisasi Keuangan

A. Realisasi Keuangan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR USER MANUAL

KATA PENGANTAR USER MANUAL KATA PENGANTAR A rsip Nasional RI (ANRI) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas negara di bidang kearsipan. Salah satu tugas ANRI adalah melaksanakan kebijakan di bidang konservasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran KATA PENGANTAR Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran (SIMONPAPA) versi 1.01 untuk Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dan Pengadilan Tata Usaha Negara Se-wilayah

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi) Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA 1 Daftar Isi 1.Tampilan Awal Aplikasi Monev BNPP...3 2. Tipe Pengguna...9 3. Alur

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 6 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA 2016 MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA APLIKASI OBAT HEWAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke

Lebih terperinci

Manual Book. Model Pelaporan Online

Manual Book. Model Pelaporan Online Manual Book Model Pelaporan Online Daftar Isi Manual Book MPO 2017... 2 Login... 2 Lupa Password... 2 Profile... 2 Informasi Umum... 2 Akun... 3 Personal Info... 3 Ganti Avatar... 4 Ganti Password... 4

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR)

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Versi 1.0 2402 I. Pendahuluan 1.1. Pengantar Sistem Aplikasi Aplikasi Laporan Berkala Bank Perkreditan Rakyat (LBBPR) terdiri dari : 1. Aplikasi

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi) Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA 1 Daftar Isi 1.Tampilan Awal Aplikasi Monev BNPP...3 2. Tipe Pengguna...8 3. Alur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SIAKAD DOSEN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PETUNJUK PENGGUNAAN SIAKAD DOSEN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL TAHUN 2015/2016 1. PENDAHULUAN Aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) ini dikembangkan untuk mempercepat dalam memasukkan dan mendapatkan data / informasi akademik.

Lebih terperinci

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013 Global

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi Daftar Isi 1.1. Persiapan Web... i 1.1.1. Membuka Aplikasi Web... 1 1.1.2. Login Aplikasi... 2 1.1.3. Logout Aplikasi... 3 1.2. Home... 4 1.2.1. Resume Kecamatan... 4 1.3. Data Master... 5 1.3.1. Daftar

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Subsektor hortikultura merupakan bagian dari sektor pertanian yang mempunyai peran penting dalam menunjang peningkatan perekonomian nasional dewasa ini. Subsektor ini

Lebih terperinci

PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) APLIKASI SIMRENBANGDA KABUPATEN BANJARNEGARA

PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) APLIKASI SIMRENBANGDA KABUPATEN BANJARNEGARA PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) KABUPATEN BANJARNEGARA Untuk melakukan pengentrian data usulan anggota DPRD terlebih dahulu harus masuk ke dalam aplikasi. Untuk masuk ke

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang terlibat serta berkontribusi dalam pembuatan Petunjuk Teknis ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih.

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang terlibat serta berkontribusi dalam pembuatan Petunjuk Teknis ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih. KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan terselesaikannya Petunjuk Teknis Pengoperasian Software Aplikasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan sebagai acuan teknis Petugas

Lebih terperinci

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI 2012 Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI Aplikasi KM & SKI Online Versi 1.3 Telkom Management Consulting Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Konfigurasi Pengguna...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TTD. Jakarta, November Drs. DUDUNG HERYADI, MM NIP DIREKTUR BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN

KATA PENGANTAR TTD. Jakarta, November Drs. DUDUNG HERYADI, MM NIP DIREKTUR BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN i KATA PENGANTAR Kondisi saat ini masih ditemukan perbedaan data khususnya data lembaga pelatihan kerja pemerintah dan swasta baik jumlah maupun profil lembaganya yang ada di Dinas Tenaga Kerja Provinsi

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 5 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

Created By : Kawah Grafis Indonesia (www.kawahgrafis.com)

Created By : Kawah Grafis Indonesia (www.kawahgrafis.com) KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya buku panduan manual aplikasi Sistem input data agroindustri online berbasis web Asdep Urusan Pengendalian dan

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 PEMETAAN FAKOR PENENTU DAYA SAING KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI JAWA BARAT 1 Ima Amaliah, 2 Aan Julia Fakultas Ekonomi UNISBA, Jl.

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi) Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA 1 Daftar Isi 1.Tampilan Awal Aplikasi Monev BNPP...3 2. Tipe Pengguna...8 3. Alur

Lebih terperinci

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS

PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS PANDUAN SIPTL EXTERNAL (SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT) UNTUK ENTITAS DAFTAR ISI Daftar perubahan manual SIPTL External... 2 Pendahuluan... 5 Tentang Aplikasi... 5 Kebutuhan Perangkat... 5 Fitur

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN GANTI RUGI TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Belajar merupakan sesuatu yang tidak terlepas dalam kehidupan manusia sejak lahir hingga mati. Berbagai macam cara belajar telah dilakukan oleh manusia,

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login

Lebih terperinci

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Cara Masuk Ke Aplikasi...

Lebih terperinci

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Pedoman Database Koleksi Museum. cagarbudaya.kemdikbud.go.id Pedoman Database Koleksi Museum cagarbudaya.kemdikbud.go.id Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK GURU PANDUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI UNTUK GURU 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi Sekilas Tentang Sistem Aplikasi Sistem Pengelolaan Database Jalan Propinsi Dan Kabupaten/Kota yang disingkat menjadi SipDJD, adalah sebuah sistem aplikasi yang dibangun dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Akademik (SIPA)

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Akademik (SIPA) TIM SIPA UMRAH Panduan Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Akademik (SIPA) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Untuk Mahasiswa 1. Sekilas Tentang SIPA Sistem Informasi Pengelolan Akademik (SIPA)

Lebih terperinci

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi KM

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi KM 2012 Buku Panduan Penggunaan Aplikasi KM Aplikasi KM & SKI Online Versi 1.3 Telkom Management Consulting Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Konfigurasi Pengguna...

Lebih terperinci

PANDUAN SIAT RPM. (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN SIAT RPM. (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN SIAT RPM (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 Panduan SIAT RPM (Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Panduan aplikasi

Lebih terperinci

Aplikasi KRS Online. User Manual Level Dosen. Versi 2.0 27 Desember 2011

Aplikasi KRS Online. User Manual Level Dosen. Versi 2.0 27 Desember 2011 Aplikasi KRS Online User Manual Level Dosen Versi 2.0 27 Desember 2011 MODUL DOSEN DCISTEM UNPAD 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 PENDAHULUAN... 4 MEMULAI APLIKASI KRS ONLINE... 4 Proses

Lebih terperinci

Manual Book PERMOHONAN LEGALISASI UNTUK PEMOHON

Manual Book PERMOHONAN LEGALISASI UNTUK PEMOHON Manual Book PERMOHONAN LEGALISASI UNTUK PEMOHON DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2018 DAFTAR ISI REGISTRASI AKUN... 3 1. Registrasi Legalisasi...

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI 1 1. Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Akreditasi (SIMAK) Aplikasi SIMAK memungkinkan Program Studi dapat

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2. BUKU PANDUAN TEKNIS Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Versi 2.0 Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 Daftar Revisi Tanggal Versi Keterangan Revisi 18 November

Lebih terperinci

BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE

BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE PETUNJUK TEKNIS BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE http://etraining.tkplb.org 2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

Lebih terperinci

BUKU MANUAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUKU MANUAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH I. APLIKASI SIM PERENCANAAN Pengembangan aplikasi SIM Perencanaan Pembangunan Daerah ini merupakan langkah lanjutan aplikasi yang berjalan menggunakan web browser dan tidak perlu menginstalnya terlebih

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI ABSENSI

MANUAL BOOK APLIKASI ABSENSI i DAFTAR ISI Halaman Sampul i Daftar Isi ii 1. Mekanisme Presensi Manual 1 2. Mencetak Rekap Presensi 5 3. Mencetak Perhitungan Tunjangan 8 4. Mencetak Rekap Absensi Bulanan 11 5. Master Data Pegawai 13

Lebih terperinci

01/03/2017 Manual Book. E-Smart (Dosen)

01/03/2017 Manual Book. E-Smart (Dosen) 01/03/2017 Manual Book E-Smart (Dosen) Daftar Isi Daftar Isi... 1 Petunjuk Penggunaan Aplikasi E-Smart... 2 A. Tampilan Antar Muka... 2 B. Login... 2 C. Dashboard (Halaman Utama)... 3 D. Perencanaan dan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SURVEY AKSES BERBASIS RUMAH TANGGA

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SURVEY AKSES BERBASIS RUMAH TANGGA PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SURVEY AKSES BERBASIS RUMAH TANGGA 1. Latar Belakang Survey Akses Berbasis Rumah Tangga (SABRT) merupakan survey yang dilakukan untuk mengetahui berapa besar akses sebuah wilayah

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

USER MANUAL (ADMIN) Panduan Penggunaan Aplikasi Pusat Bahasa Telkom University

USER MANUAL (ADMIN) Panduan Penggunaan Aplikasi Pusat Bahasa  Telkom University USER MANUAL (ADMIN) Panduan Penggunaan Aplikasi Pusat Bahasa http://igracias.telkomuniversity.ac.id Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot, Bandung, Indonesia 40257 Telepon +62 22 7564108 Ekstensi

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan (Mahasiswa) Sistem Informasi Kegiatan dan Prestasi Ekstrakurikuler - SIKAPE

Panduan Penggunaan (Mahasiswa) Sistem Informasi Kegiatan dan Prestasi Ekstrakurikuler - SIKAPE Panduan Penggunaan (Mahasiswa) Sistem Informasi Kegiatan dan Prestasi Ekstrakurikuler - SIKAPE Direktorat Sistem Informasi UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 2017 Fitur pada SIAMIK yang dapat diakses oleh

Lebih terperinci

PANDUAN PENGELOLAAN GBPP-SAP

PANDUAN PENGELOLAAN GBPP-SAP E-OFFICE MANUAL PANDUAN PENGELOLAAN GBPP-SAP STMIK WIDYA UTAMA 2016 I. PENDAHULUAN Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya suatu ketetapan dan ketepatan dalam

Lebih terperinci

Pertanian dan Kehutanan yang Maju serta Berkelanjutan, yang selanjutnya

Pertanian dan Kehutanan yang Maju serta Berkelanjutan, yang selanjutnya UPAYA PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK HORTIKULTURA DI KABUPATEN BOGOR Ir. Siti Nurianty, MM Kadistanhut Kab.Bogor Dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dalam RPJMD

Lebih terperinci