Daftar Instansi Pemerintah, Le:mbaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadwal Penyampaian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Daftar Instansi Pemerintah, Le:mbaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadwal Penyampaian"

Transkripsi

1 MENTER! KEUANGAN LAMPRAN PERATURAN MENTER KEUANOAN REPUBL.K NDONESA ~~~~ 0 95/PMK. 03/2013 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2013 TENTANG RNCAN JENS DATA DAN NFORMAS SERTA TATA 'CARt\ PENYAMPAAN DATA DAN NFORMAS YANG BERKATAN DENGAN PERPAJAKAN ' (1) (2) 1 Direktorat Jenderai. Anggaran (DJA), Kementerian Keuangan Daftar nstansi Pemerintah, Le:mbaga,,, Bentuk Data, Cara dan Jadwal Penyampaian Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian {3) PAGU, PAGU anggaran Surat Elektronik Online l Mei 2013 Bulanan paling sedikit memuat: Pengesahan RKAKL (SP- (paling lambat 1. Nama Satuan Kerja RKAKL) Kementerian tanggal lo (satker) Lembaga (K/L) bulan 2. Bagian anggaran K/L berikutnya) 3. Unit eselon l 4. Nama program 5. Nama kegiatan 6. Output kegiatan 7. Lokasi 8. Kabupaten/kota 9. Kewenangan pelaksanaan kegiatan anggaran 10.Nama akun ll.kppn , - L ~

2 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) 12. Referensi pembe banan padaapbn 13.Jenis bantuan 14.Register PHLN 15.Sumber dana 16.Fungsi rencana kerja anggaran 17. Sub Fungsi rencana ketja anggaran 18.Jumiah PAGU dalam Rupiah. Proyeksi Fiskal Jangka Menengah proyeksi untuk memberikan pertimbangan kepada Menteri Keuangan yang akan dipakai dalam Pembahasan Rancangan APBN - Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Tahunan (paling lambat minggu kedua bulan Mei) o~

3 MENTER! KEUANGAN - 3- (1) (2) (3). Proyek Ekonomi Makro Jangka Menengah Proyeksi yang akan dipai'ai daiam Penyusunan RAPBN Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kaii Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Tahunan (paling lambat minggu kedua bulan Mei). V. Nota Keuangan dan RAPBN perkembangan ekonomi dan pokok-pokok kebijakan fiskai dan rancangan anggaran dan pendapatan negara pemerintah pusat, kebijakan desentralisasi fiskai, pembiayaan defisit anggaran, pengelolaan utang dan risiko fiskai. Elektronik Online 1 Mei 2013 Tahunan (paling lambat minggu kedua bulan Mei) 2 Direktorat Jenderai. DataMPN, Perbendaharaan Paling sedikit memuat: (DJPbn), Kementerian Keuangan Data transaksi MPN (Modul Penerimaan Negara) yang telah di rekon oleh KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lam bat tanggai 10 bulan berikutnya) 0...

4 MENTER KEUANGAN (1) (2) (3) 1. NamaKPPN 2. Tanggal Pembukuan 3. Nama bank/pas 4. NTB (nomor transaksi bank) 5. NTPN (nomor transaksi penerimaan negara) 6. Akun penerimaan 7. Nilai setor rupiah 8. Nomor urut transaksi 9. Reversal flag kegiatan anggaran 10. Flag hasil rekon atas 11. Flag hasil rekon bawah 12.d database 13.d baris 14.Nomor Pokok Wajib Pajak " Bentuk Data (5) Cara Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8)

5 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) 15.Kode KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian... ]. Data SPD2 (Surat Perintah Pencairan Dana), Paling sedikit memuat: 1. Tahun anggaran 2. Nama Satker 3. Nomor SPM 4. Kode akun 5. Nomor SP2D 6. Tanggal SP2D 7. Tanggal SPM 8. Nilai pengeluaran 9. Tahun pengeluaran 10.Bulan pengeluaran Data SPD2KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara). Elektronik Online 1 Mei 2013 Harian (disampaikan hari berikutnya)

6 MENTER! KEUANGAN Asosiasi, dan Pihal' Lain (1) (2) -- (3) ii. Data Potongan SP2D KPPN, Paling sedikit memuat: 1. Tahun anggaran 2. Nama Satker 3. Nomor SPM 4. Kode alrun 5. Nom or SP2D 6. Tanggal SP2D 7. Tanggal SPM 8. Bagian anggaran 9. Eselon 10.Provinsi. 11. Daerah Tingkat 12.Nilai penerimaan 13.Nomor Pokok Wajib Pajak 14.Tahun Pajak 15.Jenis setoran Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertailla Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Harian (disampaikan hari berikutoya) o~

7 MENTER! KEUANGAN - 7- Asosiasi, dan Pibak Lain ( 1) (2) (3) 16.Nomor rekening transaksi 17.Nomorurut 18.NTPN Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian V. Data Pengeluaran SP2D KPPN, Paling sedikit memuat: 1. Tahun anggaran 2. Nama Satker 3. Nomor SPM 4. Kode akun 5. Nomor SP2D 6. Tanggal SP2D 7. Tanggal SPM 8. Nilai Pengeluaran 9. Bulan Pengeluaran 10.Tahun Pengeluaran > Elektronik Online 1 Mei 2013 Harian (disampaikan hari berikutnya) o,

8 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) 3 Direktorat Jenderal Bea. Data Pemberitahuan dan Cukai (DJBC), Pabean lmpor dan Kementerian Keuangan perubahannya. Data Pengenaan Cukai Terhadap Barang Kena Cukai. Data Pengusaha Kawasan Berikat nama dan alamat pengirim dan penerima barang, NPWP, jenis kuantitas barang serta perusahaan pengirim, nilai impor danjumlah pajakpajak yang dikeluarkan nama dan alamat pengirim dan penerima barang, jenis, k:uantitas dan grade barang serta perusahaan pengmm pemilik, lokasi, luas areal, dan penggunajpenyewa kawasan berikat Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) Elektronik Onlin~ 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo bulan berikutnya). Elektronik Online 1 Mei 2013 Semesteran (paling lam bat minggu kedua bulan J anuari danjuli)

9 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) V. Data Barang Kiriman Melalui Pengusaha Jasa Titipan Yang Dilakukan Pemeriksaan Pabean Cukai V. Data Pencapaian Penerimaan Pajak Yang Dihimpun DJBC V. Data Pemberitahuan Pabean Ekspor dan perubahannya V. Data Pemberitahuan Pabean Untuk Tempat Penimbunan Berikat pengirim dan penerima barang serta alamatnya, jenis, jumlah dan kuantitas barang, perusahaan iasa pengirim barang Pencapaian Penerimaan bea masuk, cukai, PPN impor, PPh 22 mpor, dan PPNHT lnformasi nama dan alamat pengirim dan penerima barang, NPWP, jenis kuantitas barang, dan nilai ekspor Data Pemberitahuan Pabean untuk tempat penimbunan berikat Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat i tanggallo bulan berikutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan. (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) G.

10 MENTERKEUANGAN (1) (2) (3) ~. Data Surat Pemberitahuan Piutang Pajak Dalam Rangka mpor (SP3DR) X. Data Penagihan Pajak dalam Rangka Pelunasan Cukai (STCK-3) Data Surat Pemberitahuan Piutang Pajak Dalam Rangka mpor (SP3DR) Data Penagihan Pajak dalam Rangka Pelunasan Cukai (STCK-3) Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Semesteran (disampaikan pada bulan Januaridan bulan Juli) X. Data Nomor dentitas Kepabeanan X. Data Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai Data Nomor dentitas Kepabeanan Data Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai ' Elektronik. Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo. bulan berikutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) 0-

11 MENTERKEUANGAN (1) (2) (3) :Xrr. X. XN. Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan J as a Kepabeanan (NP-PJK) Nomor dentitas Kepabeanan dan Cukai Lainnya Data NPWP Perusahaan Penerima Fasilitas Kepabeanan Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (NP-PJK) Nomor dentitas Kepabeanan dan Cukai Lainnya Data NPWP Perusahaan Penerima Fasilitas Kepabeanan. Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling ambat tanggal 10 bulan berikutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal 10 bulan berilrutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan. (paling lambat tanggal 10 bulan. berikutnya) XV. Elemen data tertentu dari Outward Manifest dan nward Manifest Elemen data tertentu dari Outward Manifest dan nward Manifest Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lam bat tanggal 10 bulan berikutnya) 0.

12 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) XV. CK-2 (Tanda Bukti Perusakan Pita Cukai) CK-2 (Tanda Bukti Perusakan Pita Cukai) Bentuk Data (5) Elektronik Cara Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal10 bulan berikutnya) XV. CK-3 (Tanda Bukti Penerimaan Pengembalian Pita Cukai) CK-3 (Tanda Bukti Penerimaan Pengembalian Pita Cukai) - Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggal10 bulan berikutnya) XV. Elemen data tertentu dari Sistem Aplikasi Tempat Penimbunan Sementara Online Elemen data tertentu dari Sistem Aplikasi Tempat Penimbunan Sementara Online Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) -- o.

13 MENTERKEUANGAN ( 1) (2) (3) 4 Direktorat Jenderal Anggaran Pendapatan Perimbangan Keuangan Eelanja Daerah (APED) tahun (DJPK), Kementerian betjalan Keuangan. RealisasiAnggaran Pendapatan Eelanja Daerah (APED) tahun sebelumnya 5 Badan Kebijakan Fiskal. Proyeksi indikator ekonorni (EKF), Kementerian makro dan APEN (Deviasi Keuangan an tara realisasi indikator ekonomi makro dengan proyeksinya), paling sedikit memuat: Rencana belanja yang akan dilakukan oleh masing-masing daerah dalam tahun betjalan per organisasi/ satuan ketja per jenis belanja Realisasi belanja yang dilakukan oleh masing-masing daerah per jenis belanja (bukan satuan kerja) 1. nilai deviasi proyeksi indikator ekonorni makro (pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, suku bunga SPN). 2. nilai deviasi proyeksi APEN (defisit ABN, penerimaan perpajakan, belanja K/L). - Eentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Tahunan (paling lambat minggu kedua bulan Juli). Elektronik Online 1 Mei 2013 Tahunan (paling lambat minggu keempat bulan Oktober) Elektronik Online 1 Mei 2013 Kuartalan (Disampaikan. paling lambat akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember) a.

14 MENTERKEUANGAN No Pemerintah, Lembaga, (1) (2) (3). Database BKF (Tinjauan perekonomian dan sektor keuangan terkini ), paling sedikit rriemuat: 1. ekonomi makro terkini, 2. Pendapatan negara, 3.APBN, 4. risiko fiskal dan 5. kerjasama intemasional (jumlah kebijakan indonesia yang diadopsi dalam kerjasama intemasional) Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Mingguan. (disampaikan rmnggu beriku tnya). ll. Kajian yang berkaitan dengan perpajakan Laporan kajian model proyeksipenerimaan perpajakan, peraturan perpajakan, penerapan peraturan perpajakan - Elektronik Online 1 Mei 2013 Tahunan (paling lambat minggu kedua bulan Mei) a,

15 MENTER KEUANGAN (1) (2) (3) 6 PT Pelabuhan ndonesia. Data realisasi pelayanan (Persero) barang ekspor-impor dengan menggunakan peti kemas, paling sedildt rilemuat: Nomor Kontainer 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Status Kontainer 7. Nomor PEB/PB 8. Tanggal PEB/PB 9. Tanggal MuatjBongkar 10.Pelabuhan Asal Peti Kemas 11. Pelabuhan Tujuan Peti Kemas Data kegiatan yang dilakukan oleh PT Pelindo (Persero) Master Kapal Primary Key Ekspor /mpor Full/Empty Lebih dilcenal oleh PT Pelindo sebagai NPE/SPPB - - Bentuk Data (5) Elektronilc Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya) a,

16 MENTER! KEUANGAN: Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (1) (2) (3) 12.Kode Pelanggan 13.Tanggal Kedatangan Kapal 14.Tanggal Keberangkatan Kapal 15.Nomor Faktur Pajak 16.Tanggal Faktur Pajak Master Pelanggan untuk pelayanan barang dengan menggunakan container Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Peli.J:ldo kepada pelanggan. 17. Satuan Mata U ang 18.Nilai Tagihan j o.

17 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3). Data realisasi pelayanan barang ekspor-impor non-peti kemas, paling sedikit memuat: 1. Nomor Permohonan Pelayanan/Order Bongkar Muat 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Tanggal Selesai Muat 7. Tanggal Selesai Bongkar 8. Nomor Bill of Lading/ Delivery Order 9. Nama Barang 10.Volume Muat 1l.Volume Bongkar Data kegiatan yang dilakukan oleh PT Pelindo Primary Key Master Kapal Ekspor/mpor Master Barang. Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya)

18 MENTER KEUANGAN ( 1) (2) (3) 12.PelabuhanAsai Barang 13.Pelabuhan Tujuan Barang 14.Kode Pelanggan 15.Tanggai Kedatangan Kapai 16.Tanggai Keberangkatan Kapai 17.Nomor Faktur Pajak 18.Tanggai Faktur Pajak 19.Satuan Mata Uang Desk:ripsi Master Pelanggan untuk pelayanan barang dengan menggunakan kontainer Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Tanggai Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan. Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian ~

19 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) L. Data dan Realisasi Pelayanan Kapal, paling sedikit memuat: 1. Nomor Perniohonan Pelayananj Order Pelayanan Kapal 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal. 4. Kode Agen Pelayaran 5. Voyage Number 6. J enis Pelayaran 7. Pelabuhan Asal 8. Pelabuhan Tujuan 9. Tanggal Mulai Labuh 10.Tanggal Selesai Labuh 11.Aktual Tanggal Pandu Naik Primary Key nternasional Tanggal meninggalkan pelabuhan Tanggal pandu naik pertama (in). - Bentuk Data (5) Elektronik Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7). (8) Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling 1ambat tanggall5 bulan berikutnya) i o_

20 MENTER! KEUANGAN Asosiasi, dan Pihak,ain (1) (2) (3) 12.Aktual Tanggal Pandu Turun 13.Kode Dermaga 14.Tanggal Bongkar 15.Tanggal Muat 16.Nomor Faktur Pajak 17. Tanggal Faktur Pajak 18.. Satuan Mata Uang 19. Nilai Tagihan Tanggal pandu turun (out) Master Lokasi Tambat Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Tanggal Faktur Pajal' yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan --. Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian -- - ' Q.

21 MENTER! KEUANGAN ( 1) (2) lnformasi (3) V. Tabe1 Referensi Master Pelanggan, paling sedikit memuat: l. Kode Pelanggan 2. Nama Pelanggan 3. No Telepon Pelanggan 4. No Faximili Pelanggan 5. Alamat Pelanggan 6. Nomor NPWP Pelanggan 7. Contact Person Pelanggan 8. Status Pelanggan Deslaipsi Pelayaran-, Perusahaan Bongkar Muat, Ekspedisi Muatan Kapal Laut, Pemilik Barang - Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggall5. bulan berikutnya) o~

22 MENTER KEUANGAN No Pemerintah, Lembaga, ( 1) (2) (3) V. Tabel Referensi Master Kapal, paling sedikit memuat: 1. Kode Kapal. 2. Nama Kapal 3. Kode Pelanggan 4. Pelayaran 5. Bendera Kapal 6. Status Kepemilikan Kapal 7. GT (Gross Tonage) 8. DWT (Dead Weight Ton) 9. LOA (Length of All} V. Tabel Referensi Master Tambat, paling sedikit memuat: 1. Kode Dermaga 2. Nama Dermaga Kode Agen Pelayaran ntemasional Owner, Charter, Agency. Bentuk Car a Penyampaian ' Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya) Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya) C>-

23 MENTERKEUANGAN (1) (2) (3) 3. Status Dermaga Dermaga Umum, Non Dermaga Urn urn Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) 7 PT Pelabuhan ndonesia. Data realisasi pelayanan (Persero) barang ekspor-impor dengan menggunakan peti kemas, paling sedildt memuat: 1. Nomor Kontainer 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Status Kontainer 7. Nomor PEB/PB 8. Tanggal PEB/PB 9. Tanggal Muat/Bongkar 10:Pelabuhan Asal Peti Kemas Data kegiatan yang dilalrukan oleh PT Pelindo (Persero) Master Kapal Primary Key Eksporjlmpor Full/Empty Lebih dil{enal oleh PT Pelindo sebagai NPE/SPPB - Elektronil{ Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggall5 bulan berilru tnya) ' -- (),

24 MENTERKEUANGAN (1) (2) (3) 11. Pelabuhan Tujuan Peti Kemas 12.Kode Pelanggan 13.Tanggal Kedatangan Kapal 14. Tanggal Ke berangkatan Kapal ls.nomor Faktur Pajak 16.Tanggal Faktur Pajak 17. Satuan Mata U ang 18.Nilai Tagihan 19.Nomor Kontainer Master Pelanggan untuk pelayanan barang dengan menggunal{an kontainer Nomor Falctur Pajak yang diter.bitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) 0-

25 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) L -- - i. Data realisasi pelayanan barang ekspor-impor non-peti kemas, paling sedikit memuat: 1. Nomor Permohonan PelayananjOrder Bongkar Muat 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Tanggal Selesai Muat 7. Tanggal Selesai Bongkar 8. Nomor Bill of Lading/ Delivery Order 9. Nama Barang lo.volume Muat 1l.Volume Bongkar Data kegiatan yang dilakukan oleh PT Pelindo Primary Key Master Kapal Ekspor jlmpor Master Barang --. Bentuk Data (5) Elektronik Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggall5 bulan beriku tnya) ; 0-

26 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) 12.Pelabuhan Asal Barang 13. Pelabuhan Tu.juan Barang 14.Kode Pelanggan 15.Tanggal Kedatangan Kapal 16. Tanggal Ke berangkatan Kapal 17.Nomor Faktur Pajak Master Pelanggan untuk pelayanan barang dengan menggunakan kontainer Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan. Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) 18.Tanggal Faktur Pajak Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan ()...

27 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) 19.Satuan Mata Uang 20.Nilai Tagihan Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian. Data dan Realisasi Pelayanan Kapal, paling sedikit memuat: 1. Nomor Permohonan Pe1ayanan/ Order Pelayanan Kapal 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Kode Agen Pelayaran 5. Voyage Number 6. Jenis Pelayaran 7. Pelabuhan A sal 8. Pelabuhan Tujuan 9. Tanggal Mulai Labuh Primary Key nternasional Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya) o~

28 -~ MENTERKEUANGAN Asosiasi, dan Pibak Lain (1) (2) (3) lo.tanggal Selesai Labuh ll.aktual Tanggal Pandu Naik 12.Aktual Tanggal Pandu Turun 13.Kode Dermaga 14.Tanggal Bongkar ls.tanggal Muat 16.Nomor Faktur Pajak Tanggal meninggalkan pelabuhan Tanggal pandu naik pertama (in) Tanggal pandu turun (out) Master Lokasi Tambat Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan - Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian i D.

29 MENTER KEUANGAN (1) (2) (3) 17. Tanggal Faktur Pajak Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian 18.Satuan Mata Uang 19.Nilai Tagihan,_ V. Tabel Referensi Master Pelanggan, paling sedikit memuat: 1. Kode Pelanggan 2. Nama Pelanggan 3. No Telepon Pelanggan 4. No Faximili Pelanggan 5. Alamat Pelanggan 6. Nomor NPWP Pelanggan 7. Contact Person Pelanggan. Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya) L_

30 MENTER! KEUANGAN Nama lnstansi ( 1) (2) (3) 8. Status Pelanggan V. Tabel Referensi Master Kapal, _palin_g_ sedikit memuat: 1. Kode Kapal 2. NamaKapal 3. Kode Pelanggan 4. Pelayaran 5. Bendera Kapal 6. Status Kepemilikan Kapal 7. GT (Gross Tonage) 8. DWT (Dead Weight Ton) 9. LOA (Length of All) Pelayaran, Perusahaan Bongkar Muat, Ekspedisi Muatan Kapal Laut, Pemilik Barang Kode Agen Pelayaran ntemasional Owner, Charter, Agency. Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat i tangga115 bulan beriku tnya)! i a.

31 MENTER! KEUANGAN No Pemerintah, Lembaga, (1) (2) (3) v:i. Tabe1 Referensi Master Tambat, paling sedikit memuat: 1. Kode Dermaga 2. Nama Dermaga 3. Status Dermaga. Dermaga Umum, Non Dermaga Urn urn Bentuk Data (5) Elektronik Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal15 bulan berikutnya) \ 8 PT Pelabuhan ndonesia. Data realisasi pelayanan (Persero) barang ekspor-impor dengan menggunakan peti kemas, paling sedikit memuat: 1. Nomor Kontainer 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Status Kontainer Data kegiatan yang dilakukan oleh PT Pelindo (Persero). Master Kapal Primary Key Ekspor/mpor Full/Empty. Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya) 0-

32 MENTER! KEUANGAN (1) (2) (3) 7. Nomor PEB/PB 8. Tanggai PEB/PB 9. Tanggai Muat/Bongkar 10.Pelabuhan Asai Peti Kemas 11. Pelabuhan Tujuan Peti Kemas 12.Kode Pelanggan 13.Tanggai Kedatangan Kapai 14.Tanggai Keberangkatan Kapai 15.Nomor Faktur Pajai' Lebih dikenai oleh T Pelindo sebagai NPE/SPPB Master Pelanggan untuk pelayanan barang dengan menggunakan kontainer Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan. " Bentuk Data (5) Cara Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) ; 0-

33 MENTER! KEUANGAN ( 1) (2) (3) 16. Tanggal Faktur Pajak 17. Satuan Mata U ang 18.Nilai Tagihan Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Data realisasi pelayanan barang ekspor-impor non-peti kemas, paling sedikit memuat: 1. Nomor Permohonan Pelayanan/Order Bongkar Muat 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Tanggal Selesai Muat Data kegiatan yang dilakukan oleh PT Pelindo Primary Key Master Kapal Ekspor /mpor. Elektronik Online 1 Mei Bulanan (paling lambat tanggal15 bulan berikutnya) - o~

34 MENTER! KEUANGAN' nforrnasi Asosiasi, dan Pibak Lain ( 1) (2) (3) 7. Tanggal Selesai Bongkar 8. Nomor Bill of Lading/ Delil!ery Order 9. Nama Barang lo.volume Muat 11. Volume Bongkar 12.Pelabuhan Asal Barang 13.Pelabuhan Tujuan Barang 14. Kode Pelanggan 15.Tanggal Kedatangan Kapal 16. Tanggal Ke berangkatan Kapal Master Barang Master Pelanggan untuk pelayanan barang dengan menggunakan kontainer " Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) Q,

35 MENTER! KEUANGAN ( J.) (2) (3) 17.Nomor Faktur Pajak 18.Tanggal Faktur Pajak 19.Satuan Mata Uang 20.Nilai Tagihan Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian --. Data dan Realisasi Pelayanan Kapal, paling sedikit memuat: 1. Nomor Permohonan Pelayanan/Pemesanan Pelayanan Kapal 2. Kode Kapal 3. NamaKapal Primary Key. Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lam bat tanggall5 bulan berilrutnya)

36 MENTER! KEUANGAN; No Pernerintah, Lernbaga, nforrnasi ( 1) (2) (3) 4. Kode Agen Pelayaran 5. Voyage Number 6. Jenis Pelayaran 7. Pelabuhan Asal 8. Pelabuhan Tujuan 9. Tanggal Mulai Labuh lo.tanggal Selesai Labuh ntemasional Tanggal rneninggalkan pelabuhan Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian ll.aktual Tanggal Pandu Naik 12.Aktual Tanggal Pandu Turun 13.Kode Derrnaga 14.Tanggal Bongkar Tanggal pandu naik pertama (in) Tanggal pandu turun (out) Master Lokasi Tambat Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo. o-

37 MENTER! KEUANGAN: Bentuk Car a Penyampaian Jadwal nforrnasi Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Asosiasi, dan Pibak Lain ( J.) (2) (3) 15.Tanggal Muat Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo 16.Nomor Faktur Pajak Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan 17. Tanggal Faktur Pajak Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan 18.Satuan Mata Uang 19.Nilai Tagiban " V. Tabel Referensi Master Elektronilc Online 1 Mei 2013 Bulanan Pelanggan, paling sedilcit (paling lambat memuat: tanggal15 1. Kode Pelanggan bulan 2. Nama Pelanggan berilrutnya) 0~

38 MENTER! KEUANGAN' ( 1) (2) (3) 3. No Telepon Pelanggan 4. No Faximili Pelanggan 5, Alamat Pelanggan 6, Nomor NPWP Pelanggan 7. Contact Person Pelanggan 8. Status Pelanggan Pelayaran, Perusahaan Bongkar Muat, Ekspedisi Muatan Kapal Laut, Pemilik Barang Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertaina Kali Penyampaian ' V. Tabel Referensi Master Kapal, paling sedikit memuat: 1. Kode Kapal 2. Nama Kapal 3. Kode Pelanggan 4. Pelayaran 5. Bendera Kapal 6. Status Kepemilikan Kapal Kode Agen Pelayaran ntemasional Owner, Charter, Agency Elektronik Online l Mei 2013 Bulanan -, (paling lam bat tanggai 15 bulan berikutnya) 0

39 MENTER! KEUANGAN' (1) (2) (3) 7. GT (Gross Tonage) 8. DWT (Dead Weight Ton) 9. LOA (Length of All) Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian V. Tabel Referensi Master Tambat, paling sedikit memuat: 1. Kode Dermaga 2. Nama Dermaga 3. Status Dermaga Dermaga Umum, Non Dermaga Urn urn - Elektronik Online 1 Mei 2013, Bulanan (paling lam bat tanggall5 bulan berikutnya) 9 PT Pelabuhan ndonesia V (Persero). Data realisasi pelayanan barang ekspor-impor dengan, menggunakan peti kemas, paling sedikit memuat: 1. Nomor Kontainer 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal Data kegiatan yang dilakukan oleh PT Pelindo V (Persero) Master Kapal Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggal15 bulan berikutnya) 0.

40 MENTERKEUANGAN nfonnasi ( 1) (2) (3) 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Status Kontainer 7. Nomor PEB/PB 8. Tanggal PEB/PB 9. Tanggal MuatjBongkar 10. Pelabuhan Asal Peti Kemas 11. Pelabuhan Tujuan Peti Kern as 12.Kode Pelanggan 13. Tanggal Kedatangan Kapal 14. Tanggal Ke berangkatan Kapal Primary Key Eksporjlmpor Full/Empty Lebih dikenal oleh PT Pelindo sebagai NPE/SPPB Master Pelanggan untuk p_elayanan barang dengan menggunakan kontainer - Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) o~

41 MENTER! KEUANGAN' No Nruna nstansi Pemerintah, Lembaga, (1) (2) (3) 15,Nomor Faktur Pajak 16, Tanggal Faktur Pajak 17. Satuan Mata U ang 18.Ni1ai Tagihan Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan o1eh Pelindo kepada pe1anggan Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan o1eh Pelindo kepada pelanggan Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertaina Kali Penyampaian '. Data realisasi pelayanan barang ekspor-impor non-peti kemas, paling sedikit memuat:. 1. Nomor Permohonan Pelayanan/ Pemesanan Bongkar Muat 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal Data kegiatan yang dilakukan oleh PT Pelindo V Primary Key Master Kapal Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an. (paling lambat. tanggalls bulan berikutnya) 0-

42 MENTER! KEUANGAN ( l) (2) (3) 4. Voyage Number 5. Kegiatan 6. Tanggal Selesai Muat 7. Tanggal Selesai Bongkar 8. Nomor Bill of Lading/ Delivery Order 9. Nama Barang 10.Volume Muat 11. Volume Bongkar 12. Pelabuhan Asal Barang 13.Pelabuhan TUjuan Barang 14.Kode Pelanggan Ekspor/mpor Master Barang Master Pelanggan untuk pelayanan barang dengan menggunakan kontainer - Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) i. o-

43 MENTER! KEUANGAN: Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian ( 1) (2) (3) ls.tanggal Kedatangan Kapal 16. Tanggal Ke berangkatan Kapal 17.Nomor Faktur Pajak Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan 18.Tanggal Faktur Pajak Tanggal Faktur Pajak yang - diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan 19.Satuan Mata Uang 20.Nilai Tagihan - 0-

44 MENTER! KEUANGAN' (1) (2) (3) f. Data dan Realisasi Pelayanan Kapal, paling sedikit memuat: 1. Nomor Perniohonan Pelayanan/ Order Pelayanan Kapal 2. Kode Kapal 3. Nama Kapal 4. Kode Agen Pelayaran 5. Voyage Number 6. J enis Pelayaran 7. Pelabuhan Asal 8. Pelabuhan Tujuan 9. Tanggal Mulai Labuh lo.tanggal Selesai Labuh 11. Aktual Tanggal Pandu Naik Primary Key ntemasional Tanggal meninggalkan pelabuhan Tanggal pandu naik pertama (in) - Bentuk Car a Data Penyampaian (5) (6) Elek:tronik Online Penyampaian Pertama Kali Jadwal Penyampaian (7) (8) 1 Mei 2013 Bulanan (paling lam bat tanggall5 bulan berikutnya). a..

45 MENTER KEUANGAN ( l) (2) (3) 12.Aktual Tanggal Pandu Turun 13.Kode Dermaga 14.Tanggal Bongkar 15.Tanggal Muat 16.Nomor Faktur Pajak 17. Tanggal Faktur Pajak 18. Satuan Mata Uang 19. Nilai Tagihan Tanggal pandu turun (out) Master Lokasi Tambat Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo Hanya yang dilakukan di pelabuhan yang dikelola Pelindo Nomor Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan Tanggal Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pelindo kepada pelanggan - Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian ,

46 MENTERKEUANGAN ( 1) (2) (3) V. Tabel Referensi Master Pelanggan, paling sedikit memuat: 1. Kode Pelanggan 2. Nama Pelanggan 3. No Telp Pelanggan 4. No Faximili Pelanggan 5. Alamat Pelanggan Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya) 6. Nomor NPWP Pelanggan ~ 7. Contact Person Pelanggan 8. Status Pelanggan Pelayaran, Perusahaan Bongkar Muat, Ekspedisi Muatan Kapal Laut, Pemilik Barang 0,

47 MENTER! KEUANGAN' ( l) (2) (3) V. Tabel Referensi Master Kapal, paling sedikit memuat: 1. Kode Kapal, 2. Nama Kapal 3. Kode Pelanggan 4. Pelayaran 5. Bendera Kapal 6. Status Kepemilikan Kapal 7. GT (Gross Tonage) 8. DWT (Dead Weight Ton) 9. LOA (Length of All) Kode Agen Pelayaran nternasional Owner, Charter, Agency - Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik, Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggall5 bulan berikutnya) - Vl. Tabel Referensi Master Tambat, paling sedikit, memuat: 1. Kode Dermaga 2. Nama Dermaga 3. Status Dermaga Dermaga Umum, Non Dermaga Umum Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lam bat tangga115 bulan berikutnya) 0~

48 MENTER! KEUANGAN: Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (1) (2) (3) 10 Badan Koordinasi. zin Prinsip Penanaman zin yang dikeluarkan oleh Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan Penanaman Modal Modal BKPM untuk memulai kegiatan (paling lambat (BKPM) penanaman modal di bidang tanggallo usaha yang dapat memperoleh bulan fasilitas fiskal dan dalam berikutnya) pelaksanaan penanaman modalnya memerlukan fasilitas fiskal '. zin Prinsip Perluasan zin yang dikeluarkan oleh Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan Penanaman Modal BKPM untuk memulai rencana.(paling lambat perluasan penanaman modal di - tanggal10 bidang usaha yang dapat bulan memperoleh fasilitas fiskal dan berikutnya) dalam pelaksanaan penanaman modalnya memerlukan fasilitas fiskal 0-

49 MENTER! KEUANGAN' ( 1) (2) (3). zin Prinsip Perubahan Penanaman Modal zin yang dikeluarkan oleh BKPM untuk melakukan perubahan atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam zin Prinsip /zin Prinsip Perluasan sebelumnya Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik, Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lam bat tanggal10 bulan berikutnya) V. zin Usaha zin yang dikeluarkan oleh BKPM yang wajib dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi/ operasi komersial baik produksi barang maupun jasa sebagai pelaksanaan atas Pendaftaranjlzin Prinsip /Persetujuan penanaman modalnya, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan sektoral - Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggal10 bulan berikutnya) o~

50 MENTER! KEUANGAN, -50- No Pemerintah, Lembaga, ( 1) (2) (3) v. zin U saha Perluasan V. zin Usaha Penggabungan Perusahaan Penananlan Modal (merger) zin yang dikeluarkan oleh BKPM yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi/ operasi komersial atas penanlbahan kapasitas produksi melebihi kapasitas produksi yang telah diizinkan, sebagai pelaksanaan atas zin Prinsip Perluasan/Persetujuan Perluasan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan sektoral zin yang dikeluarkan oleh BKPM yang wajib dimiliki oleh perusahaan yang meneruskan kegiatan usaha (surviving company) setelah terjadinya merger, untuk melaksanakan kegiatan prod1,1ksi/ operasi komersial perusahaan merger Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya). Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling l=bat tanggal 10 bulan berikutnya) 0-

51 .r 1 1 f ~ ~'. ' e., ~- ~'/}" -J;/p ~"~~~b'.m: -'~ ~.''.::jl~ g -~\? :::;:;' ". -~! ~ i/-::tfi-f:..\ -~~t -.-~~ -~-~~~, \ MENTERKEUANGAN _: No Pernerintah, Lernbaga, (1) (2) (3) V. zin Usaha Perubahan zin yang dikeluarkan oleh BKPM yang wajib dirniliki oleh perusahaan untuk rnelakukan perubahan ketentuan yang telah ditetapkan dalam zin Usaha/ zin Usaha Perluasan sebelurnnya sebagai akibat dari perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan penanainan modal Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) ' J. Surat Persetujuan Pabean - Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggallo bulan berikutnya) o_

52 MENTERKEUANGAN ( 1) (2) (3) 11 Kementerian Dalam Data Kependudukan dalam Negeri bentuk Data Penduduk Potensial Wajib Pajak, yang paling sedikit memuat: 1. Nomor induk kependudukan 2. Nomor Kartu Keluarga 3. Nama 4. Tempat lahir 5. Tanggallahir 6. J enis kelamin 7. Status perkawinan 8. Status hubungan dalam keluarga 9. Jenis pekerjaan 10.Alamat - Bentuk Data (5) Elektronik Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7). (8) Online 1 Mei 2013 Tahunan i G~

53 MENTER KEUANGAN -53- No Pemerintah, Lembaga, nforrnasi ( 1) (2) (3) 12 Badan Pertanahan : Data Pensertifikatan Tanah Nasionai (BPN) yang terdiri dari Pendaftaran Tanah Pertama Kali maupun Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah nforrnasi nama, alamat pemilik, letak tanah, NB, luas tanah, No. Hak, tahun sertifikat dan Jenis Hak Bentuk Car a Penyampaian Jadwai Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik. Online* 1 Mei 2013 Bulan an (paling lambat tanggai 15 bulan berikutnya). Data Pemberian Hak Pakai atas Tanah serta Persetujuan Perpanjangan Hal~-nya nforrnasi nama, letak tanah,alamat pemberi dan penerima hal~, alamat, luas, tahun sertifikat dan peruntukan tanah Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya). Data Pemberian Hak Guna Bangunan serta Persetujuan Perpanjangan Hak-nya nforrnasi nama, letak tanah,alamat pemberi dan penerima hak, tahun sertiflkat, alamat dan luas bangunan Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya) o~

54 MENTER! KEUANGAN' -54- ( 1) (2) (3) 13 Direktorat Jenderal. Laporan Realisasi Perhubungan Laut Kedatangan dan Kementerian Keberangkatan Kapal, yang paling sedikit memuat: Perhubungan 1. Nama Perusahaan 2. Nama Kapal 3. Ukuran Kapal 4. Bendera Kapal 5. Pelabuhan Asal 6. Tanggal Kedatangan 7. Pelabuhan Tujuan 8. Tanggal Keberangkatan 9. Bongkar/Mua.t 10. Ekspor mp or 1 i..jenis Muatan 12.Tonase l3.nama Perusahaan Bongkar Muat Laporan bulanan yang menunjukkan realisasi kedatangan dan keberangkatan kapal yang dilaporkan oleh Otoritas Pelabuhan Utama/KSOP /Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Bentuk Data (5) Elektronik Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8). Online 1 September Bu1anan 2013 (paling lambat (Data tanggal10 Januari s.d bulan Juli 2013) berilrutnya) 0.

55 MENTER! KEUANGAN' -55- ( 1) (2) (3). Data Pelabuh!3T di seluruh ndonesia 14 Bank ndonesia!. Debitur, Paling sedikit memuat: 1. dentitas Debitur 2. dentitas Pengurus dan Pemilik, bagi Debitur yang berbentuk badan usaha 3. Agunan/Penjamin 4. Laporan Keuangan Debitur '... Data seluruh pelabuhan di ndonesia di bawah penge1o1aan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan L. Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik. Online 1 September Tahunan E1ektronik Online 1 Mei 2013 Tahunan (paling lam bat tanggal31 Januari tahun berikutnya) 0.

56 MENTERKEUANGAN: -56- No Pemerintah, Lembaga, Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian ( 1) (2) (3) 5. Fasilitas Penyediaan Merupakan proses pengisian Dana Laporan Debitur atas setiap fasilitas yang diberikan Bank Pelapor kepada Debitur. Fasilitas-fasilitas terse but mencakup: Penempatan pada bank lain, Surat Berharga, Kredit, Tagihan Lainnya, Penyertaan dan Penerusan kredit (kredit kelolaan) - Q,

57 MENTER! KEUANGAN -57- N arna nstansi ( l) (2) (3) : De:visa Hasil Ekspor 15 Gabungan ndustri. Data produksi kendaraan Kendaraan Bermotor bermotor, paling sedikit ndonesia (GAKNDO) memuat: 1. Bulan produksi 2. Kategori 3. Subkategori 4. Merek 5. Model Data produksi yang dilakukan oleh produsen kendaraan bermotor yang tergabung dalam GAKNDO Sedan, 4x2, 4x4, Bus, Pick Up/Truk dan Double Cabin 4x2j4x4 Berdasarkan kapasitas silinder mesin (Non Bus)/Tonase(Bus) Hanya sampai penamaan model utama; tidak sampai ke varian Bentuk Car a Penyarnpaian Jadwal Data Penyarnpaian Pertarna Kali Penyarnpaian Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lam bat tanggal10 bulan berikutnyaf Elektronik Secara 31 Juli2013 Bulanan langsung (Periode (paling larnbat (Melal11i pelaporan tanggal terakhir dalam Januari s.d. bulan bentuk Juni 2013) berikutnya) Microsoft Excel) - o.

58 MENTER! KEUANGAN -58- ( 1) (2) (3) 6. Jumiah produksi. Data penjualan lokal kendaraan bermotor, paling sedikit memuat: 1. Bulan penjualan 2. Kategori 3. Subkategori 4. Merek 5. Model 6. Jumiah penjualan Dalam Unit Data produksi yang dilakukan oleh produsen kendaraan bermotor yang tergabung dalam GAKlNDO Sedan, 4x2, 4x4, Bus, Pick Up/Truk dan Double Cabin 4x2/4x4 Berdasarkan kapasitas silinder mesin (Non Bus)/Tonase(Bus) Hanya sampai penamaan model utama, tidak sampai ke varian Dalam Unit. Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Secara 31 Juli2013 Bulanan langsung (Periode (paling lambat (Melalui pelaporan tanggal terakl:;tir dalam Januari s.d. bulan bentuk Juni 2013) berikutnya) Microsoft ExceL) - 0-

59 MENTER! KEUANGAN -59- ( 1) (2) (3) TL Data penjualan ekspor CBU kendaraan bermotor, paling sedikit memuat: 1. Bulan penjualan 2. Kategori 3. Subkategori 4. Merek 5. Model 6. Jumlah penjualan Data produksi yang dilakukan oleh produsen kendaraan bermotor yang tergabung dalam GAKNDO Sedan, 4x2, 4x4, Bus, Pick UpjTruk dan Double Cabin 4x2j4x4 Berdas arkan kapasitas silinder mesin (Non Bus)/Tonase(Bus) Hanya sampai penamaan model utama, tidak sampai ke varian Dalam Unit Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian Elektronik Secara 31 Juli 2013 Bulanan 1angsung (Periode (paling lambat (Melalui pelaporan tanggal terakhir dalam Januari s.d. bulan bentuk Juni 2013) berikutnya) Microsoft Excel) V. Data penjualan ekspor CKD kendaraan bermotor, paling sedikit memuat: - -. Data produksi yang dilakukan oleh produsen kendaraan bermotor yang tergabung dalam Elektronik Secara 31 Juli 2013 Bulanan langsung (Periode (paling lambat (Melalui pe)aporan tanggal terakhir 0~

60 MENTER! KEUANGAN: Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian ( 1) (2) (3) GAKNDO dalam Januari s.d. bulan 1. Bulan penjualan bentuk Juni 2013) berikutnya) 2. Kategori Sedan, 4x2, 4x4, Bus, Pick Microsoft Excel) Up/Truk dan Double Cabin 4x2j4x4 3. Subkategori Berdasarkan kapasitas silinder mesin (Non Bus)/Tonase(Bus) 4. Merek 5. Model Hanya sampai penamaan model utama, tidak sampai ke varian 6. Jumlah penjualan Dalam Set V. Data penjualan ekspor Data produksi yang dilakukan Elektronik Secara 31 Juli2013 Bulanan komponen, paling sedikit oleh produsen kendaraan langsung (Periode (paling lambat memuat: bermotor yang tergabung dalam (Melalui pelaporan tanggal terakhir GAKNDO dalam Januari s.d. bulan bentuk Juni 2013) berikutnya) 1. Bulan penjualan Microsoft 2. Merek Excel) 3. Jumlah penjualan Dalam pieces o~

61 MENTER KEUANGAN ( 1) (2) (3) V. Data impor CBUkendaraan bermotor, paling sedikit memuat: 1. Bulan impor 2. Kategori 3. Subkategori 4. Merek 5. Model 6. Jumlah penjuaian 16 Asosiasi ndustri Sepeda. Data produksi sepeda motor, Motor ndonesia (AS) paling sedikit memuat: Data produksi yang dilakukan oleh produsen kendaraan bermotor yang tergabung daiam GAKNDO Sedan, 4x2, 4x4, Bus, Piclc UpjTruk dan Double Cabin 4x2/4x4 Berdasarkan kapasitas silinder mesin (Non Bus)JTonase(Bus) Hanya sampai penamaan model utama, tidak sampai ke varian Daiam Unit Data produksi yang dilakukan oleh produsen sepeda motor yang tergabung daiam AS - Bentuk Car a Penyampaian Jadwai Data Penyampaian Perta:ma Kaii Penyampaian Elektronik Secara 31 Juli 2013 Bulanan langsung (Periode (paling lambat (Melaiui pelaporan tanggai terakhir daiam Januari s.d. bulan bentuk Juni 2013) berilrutnya) Microsoft Excel) Elektronik Secara 31 Juli 2013 Bulanan langsung (Periode (paling lambat (Melaiui pelaporan tanggai terakhir daiam Januari s.d. bulan - 0-

62 MENTER! KEUANGAN: No Pemerintah, Lembaga, Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian ( 1) (2) (3) 1. Bulan produksi.bentuk Juni 2013) berikutnya) 2. Model Underbone/ Sporl/ Scooter Microsoft Excel) 3. Merek 4. Jumlah produksi Dalam Unit. Data distribusi domestik Data produksi yang dilakukan Elektronik Secara 31 Juli 2013 Bulan an sepeda motor, paling sedikit oleh produsen sepeda motor langsung (Periode (paling lambat memuat: yang tergabung dalam AS (Melalj.li pelaporan tanggal terakhir dalam Januari s.d. bulan l. Bulan distribusi bentuk Juni 2013) berikutnya) 2. Model Under bone/ Sporl/ Scooter Microsoft 3. Merek Excel) 4. Jumlah distribusi Dalam Unit.. Data distribusi ekspor Data produksi yang dilakukan Elek1;:ronik Secara 31 Juli 2013 Bulanan sepeda motor, paling sedikit oleh produsen sepeda motor langsung (Periode (paling lambat memuat: yang tergabung dalam AS (Melalui pelaporan tanggal terakhir dalam Januari s.d. bulan 1. Bulan distribusi bentuk Juni 2013) berikutnya) 2. Model Underbone/ Sporl/ Scooter Microsoft 3. Merek Excel) 4. Jumlah distribusi Dalam Unit 0~

63 MENTER! KEUANGAN: Nruna nstansi Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaia,n ( 1) (2) (3) 1_7 Direktorat Jenderal. Data Angka Pe.ngenal lmportir Tanda pengenal yang harus Elektronik Online 1 Agustus Bulanan Perdagangan Luar (AP), yang paling seclikit dimiliki oleh setiap importir 2013 (paling!run bat Negeri, Kementerian memuat: a tau perusahaan yang tanggal 10 Perdagangan melakukan perdagangan impor, bulan berikutnya) yang dikeluarkan oleh Ditjen Perdagangan Luar N egerijbkpm /Pemerintah Daerah. Angka Pengenal mportir (AP) terdiri dari AP- Umum dan AP-Produsen 1. Nomor zin 0 2. Tanggal zin 3. Nama Perusahaan 4. NPWP Perusahaan ,

64 MENTER! KEUANGAN l'iama nstansi ( 1) (2) (3) 5. Alamat Perusahaan Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian 6. Nomor Akta PendirianjNotaris 7. Nomor AP 8. Nomor TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 9. Referensi Bank Devisa ' lo.jenis barang/jasa 11. zin Usaha ndustrijizin usaha lain yang sejenis -. Data mpor, yang paling sedikit memuat: 1. Nomor zin Elektronik Online 1 Agustus Bulanan 2013 (paling lambat tanggal10 bulan berikutnya) Q.

65 MENTER KEUANGAN, ( 1) (2) (3) 2. Tanggal zin Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) 3. Nama Perusahaan 4. NPWP Perusahaan 5. Alamat Perusahaan 6. Nomor AP 7. Nomor TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 8. NomorTDP (TandaDaftar Perusahaan) 9. zin Usaha ndustri/izin usaha lain yang sejenis lo.asal negara. 11. Uraian Barang ~

66 MENTER KEUANGAN: N arna nstansi Bentuk Cara Penyarnpaian Jadwal Data Penyarnpaian Pertama Kali Penyampaian ( 1) (2) (3) 12.Jumlah Barang. Data Ekspor, yang paling Elektronik Online 1 Agustus Bulanan sedikit memuat: 2013 (paling lam bat 1. Nomor zin tanggal10 bulan 2. Tanggal zin berikutnya) 3. Nama Perusahaan 4. NPWP Perusahaan 5. Alamat Perusahaan. 6. Nomor TDP (Tanda Daftar. Perusahaan) 7. zin Usahalndustrifizin usaha lain yang sejenis 8. Negara tujuan ekspor 0~

67 MENTER! KEUANGAN, ' ( 1) (2) (3) 9, Uraian Barang, Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian 10.Jumlah Barang V. Data Surat Keterangan Asal (SKA), yang paling sedikit memuat: 1. Nama pengirim 2. NPWP pengirim Elektronik Online 1 Agustus Bulan an 2013 (paling lam bat tanggallo bulan berikutnya) 3. Alamat pengirim 4. Negara asal > 5. Jenis barang 6. Rincian barang 0-

68 MENTER KEUANGAN' ( 1) (2) (3) 7. Nilai barang Bentuk Car a Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian H PT Kustodian Sentral Efek ndonesia (KSE) Data Kustodian Sentral Efek ndonesia, yang paling sedikit memuat: 1. NPWP Pemotong Data dari Kustodian Sentral Efek ndonesia Elektronik Secara l Mei 2013 Harian langsung (paling lambat (melalui satu hari ker]a ) berikutnya) 2. Tahun Pajak 3. Bulan Pajak 4. Jenis Transaksi 5. NPWP 6. Nama Wajib Pajak 7. Alamat Wajib Pajak 8. Tanggal Transaksi

69 ~~ lj ~~~'{~.... " ~1 ~ ~ '~ ~ ' '? l,.~..'\ \;<if """''l. ~~.~:, ~~~' F~ MENTER! KEUANGAN No Pemerintah, Lembaga, ( 1) (2) (3) 9. Jumlah Kepemilikan Bentuk Cara Penyampaian Jadwal Data Penyampaian Pertama Kali Penyampaian 10.Jumlah Pajak 1 l.nomor nduk Kependudukan 12.Nomor Paspor ~9 Lembaga Kebijakan Data pengadaan barangjjasa Pengadaan pemerintah, yang paling sedikit BarangjJasa memuat: Pemerintah (LKPP) Data pengadaan barangjjasa pemerintah, baik yang secara elektronik yang terdapat pada aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), termasuk data e-purchasing, maupun data pengadaan yang di luar SPSE yang dikumpulkan oleh LKPP ' Elektronik Online 1 Mei 2013 Bulanan (paling lambat tanggal10 bulan berikutnya) -- 0-

70 MENTER! KEUANGAN NaJTia nstansi ( 1) (2) (3) 1. najtia paket dan metode pemilihan pengadaan 2. jadwal pelaksanaan dan pemilihan pengadaan 3. jenis kontrak (lumpsumj harga satuan) 4. Unit Layanan Pengadaan, Panitia Pengadaan atau Peiabat Pengadaan 5. najtia peserta pengadaan Bentuk Data (5) Car a PenyaJTipaian Jadwal PenyaJTipaian PertaJTia Kali PenyaJTipaian (6) (7) (8) 6. alajtiat peserta pengadaan 7. NPWP peserta pengadaan. 8. pemenang pengadaan (penyedia barangjjasa yang dituniuk) 9. harga perkiraan sendiri o.

71 MENTER! KEUANGAN' r<r ama nstansi ( l) (2) (3) 10.nilai kontrak/ nilai pembelian Bentuk Data (5) Car a Penyampaian (6) Penyampaian Pertama Kali Jadwal Penyampaian (7) (8) 20 PT Jakarta ntemational Data Container Container Terminal Discharge/ Loading Report (JCT) (COARR) dan Data Container Gate in Gate Out Report (CODECO), yang paling sedikit memuat: Elektronik Online 1 September Harian Kode Dokumen 2. Kode TPS 3. Nama alat angkut 4. Nomor voyage/flight 5. Call Sign 6. Perkiraan Tanggal Tiba/Tanggal Perkiraan 0---

72 MENTER! KEUANGAN ( 1) (2) (3) ekspor 7. Kode Gudang Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) 8. Nomor Container 9. Ukuran Container 10.Nomor segel pelayaran 11. Jenis Container Load 12. Nomor Bill of Lading/ Ainuay Bill 13. Tanggal Bill of Lading/ Ainuay Bill 14. Nomor master Bill of Ladinq/ Ainuay Bill 15. Tanggal master Bill of Ladinq/ Ainuau Bill 16. dentitas pemilik barangjnpwp. 0~

73 MENTERKEUANGAN ( l) (2) (3) 17. Nama pemilik barang Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) 18. Berat bruto barang 19.Nomor BC 1.1 (Manifest) 20. Tanggal BC 1.1. (manifest) 2l.Nomor pas dan Sub pas BC Asal container 23. Seri kemasan 24. Kode kemasan Jumlah kemasan 26. Kode posisi Container 27. Kode dokumen untuk penge1uaran/ pemasukan barang 0-

74 MENTERKEUANGAN ( 1) (2) (3) 28. Nomor dokumen untuk pengeluaranf pemasukan barang; 29. Waktu dokumen untuk pengeluaran/ pemasukan barang 30. Nomor polisi sarana pengangkut dalam rangka pengeluaran/ pemasukan barang; 31. Status Container (kosong) Bentuk Data (5) Car a Penyampaian Jadwal Penyampaian Pertama Kali Penyampaian (6) (7) (8) 32. Kode SO Container 33. Pelabuhan muat 34. Pelabuhan transit 35.Pelabuhan bongkar 36.Gudang tujuan o,

75 MENTER! KEUANGAN "rama nstansi nforrnasi ( 1) (2) (3) 21 PT Mustika Alam Lestari Data Container (MAL) 37.Kode kantor pelaya:nan Bea Cukai yang menerbitkan nomor dokumen pabean 38.Nomor pendaftaran Bea Cukai atas dokumen pabean 39.Tanggal pendaftaran atas dokumen pabean 40.Nomor segel Bea Cukai (bila ada) 41. Tartggal segel Bea Cukai (bila ada) 42.Nomor dokumen pengeluaranfpemuatan yang diterbitkan oleh TPS 43. Tanggal dokumen pengeluaranfpemuatan yang diterbitkan oleh TPS Discharge/ Loading Report (COARR) dan Data Container Gate in Gate Out Report - Bentuk Data (5) Elektronik Cara Penyampaian (6) Online Penyampaian Pertama Kali Jadwal Penyampaian (7) (8) 1 September Harian

76 MENTER! KEUANGAN Jl<ama nstansi Asosiasi, dan Pibak Lain ( 1) (2) (3) (CODECO), yang paling sedikit memuat: Bentuk Data (5) Car a Penyampaian (6) Penyampaian Jadwai Pertama Kali Penyampaian (7) (8) 1. Kode Dokumen 2. Kode TPS 3. Nama aiat angkut 4. Nomor voyage/flight 5. Call Sign 6. Perkiraan Tanggai Tiba/Tanggai Perkiraan ekspor 7. Kode Gudang. 8. Nomor Container 9. Ukuran Container

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga,, Rincian Jenis dan Informasi, Bentuk, dan LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 16/PMK.03/2013 TENTANG : RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI SERTA

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga,, Rincian Jenis dan Informasi, Bentuk, dan Rincian Jenis dan Informasi Deskripsi Bentuk LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 16/PMK.03/2013

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga,, Rincian Jenis dan Informasi, Bentuk, dan Rincian Jenis dan Informasi Deskripsi Bentuk LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 79/PMK.03/2013

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadwal Penyampaian

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadwal Penyampaian Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga,, Rincian Jenis dan Informasi, Bentuk, dan Rincian Jenis dan Informasi Deskripsi Bentuk LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 95/PMK.03/ TENTANG

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadwal Penyampaian

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadwal Penyampaian Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga,, Rincian Jenis dan Informasi, Bentuk, dan Rincian Jenis dan Informasi Deskripsi LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 95/PMK.03/ TENTANG :

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian

Daftar Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain, Rincian Jenis Data dan Informasi, Bentuk Data, Cara dan Jadual Penyampaian MENTERI KEUANGAN LAMPlRAN PERATURAN.MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA NOMOR 16/PMK.03/2013.. TENTANG RINCIAN JENIS DATA DAN lnformasi SERTA TATA CARA PENYAM:PAlAN DATA DAN- INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228 /PMK.03/20 17 TENTANG RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN DATA DAN INFORMASI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1973, 2014 KEMENKEU. Pajak. Penyetoran. Pembayaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242 /PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008 SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR, PENERIMAAN NEGARA ATAS

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG IMPOR

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-50/BC/2009 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: PER- 43 /BC/2011

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: PER- 43 /BC/2011 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: PER- 43 /BC/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA

Lebih terperinci

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN -1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN Menimbang DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 47/PMK.04/2012 TENTANG TATA LAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG PENGEMBALIAN BEA MASUK, BEA KELUAR, SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA, DAN/ATAU BUNGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2097, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea Masuk. Bea Keluar. Sanksi Administrasi. Denda. Bunga. Kepabeanan. Pengembalian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

Menimbang : Mengingat :

Menimbang : Mengingat : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/KMK.05/1997 TENTANG TATALAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang

Lebih terperinci

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, -1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-02/BC/2016 TENTANG TATA LAKSANA PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI KAWASAN PABEAN UNTUK DITIMBUN DI PUSAT

Lebih terperinci

Pasal II Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2009 DIREKTUR JENDERAL,

Pasal II Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2009 DIREKTUR JENDERAL, DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-05/BC/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Menimbang : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN SALINAN 113/PMK.04/2008, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun

Lebih terperinci

-1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER-5 /BC/2011

-1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER-5 /BC/2011 -1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER-5 /BC/2011 TENTANG TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN MANIFES KEDATANGAN SARANA

Lebih terperinci

SISTEM PENERIMAAN NEGARA

SISTEM PENERIMAAN NEGARA SISTEM PENERIMAAN NEGARA 3 Menjelaskan Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara Menjelaskan Dokumen Terkait Penerimaan Negara Menjelaskan Metode Penyetoran Penerimaan Negara Menjelaskan Mekanisme Penyetoran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.04/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 47/PMK.04/2012 TENTANG TATA LAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah perusahaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Pemajakan PPh Pasal 23 atas Transaksi Pemakaian Jasa Trucking Selama Ini Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah perusahaan yang bergerak dalam pengurusan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. telah di tunjuk oleh mentri keuangan. (pasal 1 angka 14 UU, KUP) SSP

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. telah di tunjuk oleh mentri keuangan. (pasal 1 angka 14 UU, KUP) SSP digilib.uns.ac.id BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka 1. Surat Setoran Pajak (SSP) Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK.04/2002 TENTANG TATALAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa agar pelaksanaan Undang-undang

Lebih terperinci

2015, No dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perlu menetapkan P

2015, No dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perlu menetapkan P BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1964, 2015 KEMENKEU. Pembayaran Pajak. Kelebihan. Perhitungan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.03/2015 TENTANG TATA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2011, No.35 2 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2011, No.35 2 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.35, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Kelebihan Pembayaran Pajak. Penghitungan. Prosedur PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.03/2015 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.03/2015 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-02/BC/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 178/PMK.011/2007 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN. Lampiran I Keputusan Menteri Keuangan III Nomor : 855/KMK.01/1993 Tanggal : 23 Oktober 1993 FORMULIR EPTE 1

MENTERI KEUANGAN. Lampiran I Keputusan Menteri Keuangan III Nomor : 855/KMK.01/1993 Tanggal : 23 Oktober 1993 FORMULIR EPTE 1 MENTERI KEUANGAN Lampiran I FORMULIR EPTE 1 K e p a d a Lampiran : Perihal : Permohonan izin Yth. Bapak Menteri Keuangan Usaha EPTE melalui Direktur Jenderal Bea dan Cukai di - J a k a r t a 1. Dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa guna

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONES!A SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONES!A SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONES!A SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PMK.04/2016 TENTANG PEMBAYARAN DAN/ATAU PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA KEPABEANAN DAN CUKAI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 05/BC/2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 05/BC/2014 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 05/BC/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-15/BC/2012 TENTANG TATA

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan L

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan L No.942, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengembalian Bea Masuk. Impor Barang. Tujuan Ekspor. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.04/2011 TENTANG PENGEMBALIAN

Lebih terperinci

SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP)

SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP) LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 05 /BC/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102/PMK. 07/2015 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102/PMK. 07/2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK. 07/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.04/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.04/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.04/2011 TENTANG PENGEMBALIAN BEA MASUK YANG TELAH DIBAYAR ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH,

Lebih terperinci

-8- NOTA HASIL PENELITIAN MANIFEST (NHPM) Nomor:.(3). Tanggal:. (4)..

-8- NOTA HASIL PENELITIAN MANIFEST (NHPM) Nomor:.(3). Tanggal:. (4).. -8- LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-5/BC/2011 TENTANG TATA LAKSANA PEMBERITAHUAN MANIFES KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT DAN MANIFES KEBERANGKATAN SARANA PENGANGKUT DALAM RANGKA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-26/BC/2007 TENTANG TATALAKSANA PINDAH LOKASI PENIMBUNAN BARANG IMPOR YANG BELUM

Lebih terperinci

BUPATI BULULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN

BUPATI BULULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN BUPATI BULULUKUMBA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a. b. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI ATAS IMPOR BARANG YANG MENGALAMI KERUSAKAN, PENURUNAN MUTU, KEMUSNAHAN, ATAU PENYUSUTAN VOLUME DAN/ATAU BERAT,

Lebih terperinci

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN CUKAI DAN/ATAU DENDA ADMINISTRASI MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN CUKAI DAN/ATAU DENDA ADMINISTRASI MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PMK.04/2006 Menimbang : TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN CUKAI DAN/ATAU DENDA ADMINISTRASI MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

SALINAN /2013 NOMOR TENTANG NOMOR. Penerimaan. Penyetorann. administrasi. mendukung. dalam. negara, perlu tentang 30/PMK.04/ Negaraa. Denda.

SALINAN /2013 NOMOR TENTANG NOMOR. Penerimaan. Penyetorann. administrasi. mendukung. dalam. negara, perlu tentang 30/PMK.04/ Negaraa. Denda. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.04/ /2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP - 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN

Lebih terperinci

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.01/2017

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.01/2017 I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.01/2017 Pada tanggal 4 Desember 2017 telah dikeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.01/2017 tentang Persyaratan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (4), Pasal 10A

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 259/PMK.04/2010 TENTANG JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 28/BC/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 28/BC/2013 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 28/BC/2013 TENTANG TATALAKSANA PINDAH LOKASI PENIMBUNAN BARANG IMPOR YANG BELUM DISELESAIKAN KEWAJIBAN

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 10/BC/2017 TENTANG TATA LAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI PUSAT LOGISTIK BERIKAT

Lebih terperinci

SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP)

SURAT SETORAN PABEAN, CUKAI, DAN PAJAK (SSPCP) LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-39/BC/2008 TENTANG TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR, PENERIMAAN

Lebih terperinci

Nomor : Tanggal...

Nomor : Tanggal... LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 15 /BC/2012 TATALAKSANA PENGEMBALIAN BEA MASUK YANG TELAH DIBAYAR ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH, DIRAKIT, ATAU DIPASANG PADA BARANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 171/PMK.03/2017

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 171/PMK.03/2017 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 171/PMK.03/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62/PMK.03/2012 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN, PENGADMINISTRASIAN, PEMBAYARAN,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1523, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Angkutan Laut. Penyelenggaraan. Pengusahaan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 93 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 11/BC/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 11/BC/2012 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 11/BC/2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN MONITORING TINDAK LANJUT HASIL AUDIT

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 47/PMK.04/2009 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 47/PMK.04/2009 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 47/PMK.04/2009 TENTANG TATA CARA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI KAWASAN YANG TELAH DITUNJUK SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-24/BC/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK SERTA PENYELESAIAN KEWAJIBAN PABEAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PMK.04/2012

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PMK.04/2012 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PMK.04/2012 TENTANG TATA LAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI KAWASAN YANG TELAH DITETAPKAN SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-01/BC/2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.04/2016

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG GUDANG BERIKAT DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi

Lebih terperinci

No. SOP: 16/TMPB/2016. Revisi Ke - Tanggal Penetapan 7 Desember Tanggal Revisi: -

No. SOP: 16/TMPB/2016. Revisi Ke - Tanggal Penetapan 7 Desember Tanggal Revisi: - No. SOP: 16/TMPB/2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B Standar Operasional Prosedur Bea Masuk,

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P-10/BC/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELESAIAN KEWAJIBAN PABEAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.04/2016 TENT ANG PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN BEA MASUK DAN/ATAU PEMBEBASAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Lebih terperinci

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent No.570, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Keberatan di Bidang Kepabeanan dan Cukai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51/PMK.04/2017 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG

Lebih terperinci

KOP SURAT PEMOHON (PIHAK YANG BERHAK)

KOP SURAT PEMOHON (PIHAK YANG BERHAK) LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 213/PMK.04/2008 TENTANG : TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR, PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA EKSPOR, PENERIMAAN NEGARA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-43/BC/1999 T E N T A N G

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-43/BC/1999 T E N T A N G KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-43/BC/1999 T E N T A N G TATACARA PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN/ATAU BAHAN DARI GUDANG BERIKAT UNTUK DIOLAH, DIRAKIT ATAU DIPASANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.462, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengawasan. Pengadministrasian. Pembayaran. Pelumasan. PPN. Pajak Penjualan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERUBAHAN KETENTUAN MANIFES. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

PERUBAHAN KETENTUAN MANIFES. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PERUBAHAN KETENTUAN MANIFES LATAR BELAKANG 1. Mengurangi dwelling time di pelabuhan, khususnya jangka waktu untuk pre-customs clearance 2. Mempercepat waktu penyampaian Inward Manifest yang pada akhirnya

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 16 /BC/2008 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 16 /BC/2008 TENTANG DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 16 /BC/2008 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEMESANAN PITA CUKAI HASIL TEMBAKAU DIREKTUR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pabean. Kawasan. Perdagangan. Pelabuhan. Pemberitahuan. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pabean. Kawasan. Perdagangan. Pelabuhan. Pemberitahuan. Perubahan. No.541, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pabean. Kawasan. Perdagangan. Pelabuhan. Pemberitahuan. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 241/PMK.04/2009

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226/PMK.03/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226/PMK.03/2013 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-78/PB/2006 TENTANG PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA MELALUI MODUL PENERIMAAN

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/PMK.04/2016

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/PMK.04/2016 MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/PMK04/2016 TENT ANG KETENTUAN IMPOR BARANG KIRIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46/PMK.04/2009 TENTANG PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI KAWASAN YANG TELAH DITUNJUK

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 6 /BC/2011 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG

Lebih terperinci

Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara. Dokumen-Dokumen Terkait Penerimaan Negara

Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara. Dokumen-Dokumen Terkait Penerimaan Negara DIKLAT SISTEM PENERIMAAN BENDAHARA NEGARA PENGELUARAN APBN Pihak-Pihak Terkait Penerimaan Negara 1. Wajib Bayar 2. Wajib Pajak 3. Petugas Pungut 4. Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran 5. Kuasa Pengguna

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-20/BC/2008

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-20/BC/2008 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-20/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI KAWASAN

Lebih terperinci

2 Mengingat Tata Cara Penghitungan dan Pemberian Imbalan Bunga; : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Penghitungan dan

2 Mengingat Tata Cara Penghitungan dan Pemberian Imbalan Bunga; : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Penghitungan dan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1470, 2015 KEMENKEU. Imbalan Bunga. Pemberian. Penghitungan. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 186/PMK.03/2015 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

Konsekuensi Penetapan Tarif dan Nilai Pabean

Konsekuensi Penetapan Tarif dan Nilai Pabean Konsekuensi Penetapan Tarif dan Nilai Pabean ABSTRAK Pengajuan dokumen pemberitahuan impor barang (PIB) bersifat self assessment. Oleh karena itu pihak pabean melakukan penelitian atas kebenaran informasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-19/PJ/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-47/PJ/2011 TENTANG

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI. Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA. v DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI Billing Online PORTAL PENGGUNA JASA 2015 v.200215 (c) Hak Cipta pada Billing Online Portal Pengguna Jasa ~ 1 ~ DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-09/BC/2009 TENTANG PETUNJUK PENYELESAIAN URUSAN PUNGUTAN EKSPOR DIREKTUR

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa

Lebih terperinci

2013, No Menetapkan : Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 2. Peraturan Bersama Men

2013, No Menetapkan : Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 2. Peraturan Bersama Men BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.129, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengembalian Penerimaan Negara. Bea Hak Atas Tanah dan Bagunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PMK.05/2013

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Utama, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia Telp (62 21) 2908 2908, Fax (62 21) 2908

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR - 57 /BC/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR - 57 /BC/2011 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR - 57 /BC/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 232/PMK. 04/2009 TENTANG KAWASAN PELAYANAN PABEAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 232/PMK. 04/2009 TENTANG KAWASAN PELAYANAN PABEAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 232/PMK. 04/2009 TENTANG KAWASAN PELAYANAN PABEAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci