VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO SUBAH KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH
|
|
- Erlin Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (SI) pada Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta NASKAH PUBLIKASI Oleh: SEPTI PINTA WAHYUNIATI A PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
2 2
3 SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Nama : Septi Pinta Wahyuniati NIM : A Fakultas/Progdi : FKIP/Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Jenis : Skripsi Judul : VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengolah menampilkanya dalam dalam bentuk pangkalan data (databes), mendistribusikanya, serta bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya Surakarta, 8 Oktober 2012 Yang Menyerahkan Septi Pinta Wahyuniati 3
4 VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN WARGA DESA DURENOMBO KECAMATAN SUBAH KABUPATEN BATANG JAWA TENGAH Septi Pinta Wahyuniati. A , Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 68 halaman ABSTRACT The purpose of this study was 3. (1) To describe the level of speech used Java language usage villagers Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang. (2) To describe the factors that determine the use of Java language in conversation villagers Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang. (3) To describe the uniqueness of the lexicon used Javanese villagers Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang. This study used a qualitative descriptive method, the Java language variation research objects used Durenombo village located in the district of Batang district Subah. Data collection techniques using techniques record, see, and record. Analysis of the data by the method match referential techniques. The results there are 3. (1) The villagers said Durenombo classified according to the level of speech and manners ngoko middle. (2) Factors determining the use of Javanese villagers Durenombo there 5. (a) the speaker and said partners are equally familiar. (b) the speaker and said partner's age. (c) level of education. (d) Speakers younger. (e) the older speaker. (3) The specificity of the lexicon of the Java language. Keywords : matching methods, techniques referential, variations in the Java language. ABSTRAK Tujuan penelitian ini ada 3. (1) Untuk mendeskripsikan tingkat tutur pemakaian bahasa Jawa yang digunakan warga desa kabupaten Batang. (2) Untuk mendeskripsikan faktor yang menentukan penggunaan bahasa Jawa pada percakapan warga desa kabupaten Batang. (3) Untuk mendeskripsikan kekhasan leksikon bahasa Jawa yang digunakan warga desa kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif, dengan objek penelitian variasi bahasa jawa yang digunakan warga desa Durenombo yang terletak di kecamatan Subah kabupaten Batang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, simak, dan catat. Analisis data dengan metode padan teknik referensial. Hasil penelitian ada 3. (1) Tingkat tutur warga desa Durenombo diklasifikasikan berdasarkan tingkat tutur ngoko dan krama madya. (2) Faktor penentu penggunaan bahasa Jawa warga desa Durenombo ada 5. (a) Penutur dan mitra tutur sama-sama akrab. (b) Penutur dan mitra tutur seusia. (c) Tingkat pendidikan. (d) Penutur lebih muda. (e) Penutur lebih tua. (3) Kekhasan leksikon bahasa Jawa. Kata Kunci: metode padan, teknik referensial, variasi bahasa Jawa. 4
5 A. PENDAHULUAN Bahasa dapat digunakan manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan serta pengalamannya kepada orang lain. Tanpa bahasa manusia akan lumpuh dalam berkomunikasi, berinterakasi antarindividu maupun antarkelompok. Adanya alat komunikasi tersebut akan menimbulkan gejala kebahasaan yang berhubungan dengan kehidupan sosial pemakainya. Gejala kebahasaan tersebut tidak ditentukan oleh faktor lingual saja, tetapi juga ditentukan oleh faktor nonlingual. Faktor nonlingual yang mempengaruhi pemakaian bahasa misalnya status sosial, tingkat pendidikan, ekonomi, jenis kelamin, umur, dan yang lainnya. Adapun faktor lingual sebagai faktor yang terdapat dalam bahasa itu sendiri, misalnya fonologi, morfologi, dan sintaksis. Faktor nonlingiual dalam pemakaian bahasa dapat menimbulkan variasi bahasa. Variasi bahasa sebagai bentuk-bentuk bagian atau varian dalam bahasa yang masing-masing memiliki pola-pola yang menyerupai pola umum bahasa induknya. Wujud variasi bahasa tersebut dapat berupa idiolek, dialek, ragam bahasa, dan undha-usuk. Idiolek sebagai sifat khas daerah tertentu, sedangkan dialek variasi bahasa yang disebabkan oleh perbedaan situasi disebut ragam bahasa, dan yang didasarkan pada tingkat-tingkat kelas status sosialnya disebut undha-usuk. Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa daerah di Indonesia. Situasi kebahasaan masyarakat tutur Jawa diwarnai dengan pemakaian bahasa Jawa serta bahasa Indonesia dan kemungkinan pemakaian bahasa daerah lain. Apabila dalam situasi tersebut terjadi kontak sosial anatar penutur, penutur yang terlibat dalam kontak sosial tersebut akan memilih salah satu bahasa atau variasinya yang paling cocok untuk keperluan serta keadaan tertentu. Pemilihan bahasa yang demikian menunjukkan fungsi tiap-tiap bahasa berhungan dengan keperluan dan situasinya. Bahasa Jawa mempunyai banyak variasi, baik variasi sosial, maupun variasi regional. Oleh karena itu, masyarakat Jawa sangat berhati-hati dalam berbahasa. Mereka sangat memperhatikan ragam bahasa yang digunakan. Berkomunikasi (barbahasa) masyarakat Jawa menekankan tepa slira dalam arti kata bahwa penutur dan mitra tutur Bahasa Jawa sangat memperhatikan dampak dari kata-kata 5
6 dan perbuatan mereka terhadap orang lain (Mulder dalam Sudaryanto, 2001: 98). Salah satu aplikasi bahasa sebagai alat komunikasi dengan penggunaan bahasa Jawa dalam interaksi percakapan waraga desa. Seperti interaksi percakapan masyarakat pada umumnya yang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Percakapan mereka memiliki variasi kalimat berupa Bahasa Jawa. Percakapan warga desa yang membicarakan suatu topik yaitu percakapan warga desa yang terdapat variasi bahasa Jawa antara warga satu dengan yang lain seperti percakapan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang yang menimbulkan variasi bahasa Jawa. Maksud dan tujuan berkomunikasi dalam peristiwa tutur diwujudkan dalam sebuah kalimat. Dari kalimat-kalimat yang diucapkan oleh seorang penutur sehingga dapat diketahui apa yang dibicarakan dan diinginkan penutur serta dapat dipahami oleh mitra tutur, akhirnya mitra tutur akan menanggapi kalimat yang dibicarakan oleh penutur. Misalnya, kalimat yang memerlukan jawaban, dan kalimat yang meminta lawan tutur melakukan sesuatu tindakan atau perbuatan. Tingkat tutur (speech levels) menjadi suatu sistem kode penyampaian rasa kesopanan yang di dalamnya terdapat unsur kosa kata tertentu, aturan sintaksis tertentu, atau morfologi, dan fonologi tertentu. Kosa kata dalam bahasa Jawa, berdasarkan tingkat kesopanannya, dibagi atas ngoko (N), madya (M), krama (K), krama inggil (KI), dan krama andhap (KA). Kosa kata N memancarkan arti tanpa sopan, K memancarkan arti sopan, M memancarkan arti sopan pada tingkat setengah-setangah saja, KI dan KA memancarkan arti kesopanan yang sangat tinggi (Poedjasoedarma dalam Markhamah, 2009: 127). Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam penelitian dipilih judul Variasi Bahasa Jawa pada Percakapan Warga Desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang Jawa Tengah. 1. Pembatasan Masalah Agar peneliti lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membatasi 6
7 ruang lingkup permasalahan mengenai Variasi Bahasa Jawa pada Pecakapan Warga Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang Jawa Tengah pada percakapan antara anak dengan anak, anak dengan orang tua, dan orang tua dengan orang tua. 2. Rumusan Masalah Dalam penelitian ada tiga masalah yang perlu dicari jawabannya. a. Bagaimana tingkat tutur pemakaian bahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang? b. Apakah faktor penentu penggunaan ragam bahasa Jawa pada percakapan warga desa kabupaten Batang? c. Bagaimana kekhasan leksikon bahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang? 3. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ada tiga tujuan penelitian yang ingin dicapai. a. Mendeskripsikan tingkat tutur pemakaian Bahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. b. Mendeskripsikan faktor yang menentukan penggunaan Bahasa Jawa pada percakapan warga desa Durenombo kacamatan Subah kabupaten Batang. c. Mendeskripsikan kekhasan leksikon bahasa Jawa yang digunakan warga desa Durenombo kecamtan Subah kabupaten Batang. 4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian Variasi Bahasa Jawa Pada Percakapan Warga Desa Durenombo Kecamatan Subah Kabupaten Batang ini meliputi dua hal, yaitu manfaat teoretis dan praktis. a. Manfaat teoretis 1) Menambah kajian sosiolinguistik terutama tentang pemakaian Bahasa Jawa yang dipakai oleh warga desa kabupaten Batang. 2) Mengidentifikasi kaidah-kaidah pemakaian Bahasa Jawa yang berhubungan dengan percakapan warga desa 7
8 kabupaten Batang. b. Manfaat praktis 1) Memberikan informasi tentang Bahasa Jawa yang digunakan oleh warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang. 2) Memberi sumbangan materi pelajaran Bahasa Jawa bagi guru atau pengajar bahasa jawa yang berhubungan dengan bahasa Jawa khususnya bahasa yang digunakan warga desa kabupaten Batang. B. METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini di desa kabupaten Batang Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian Desember 2011 sampai dengan bulan Maret Data dan Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang, sedangkan data berupa tuturan warga desa pada saat berkumpul di rumah warga, arisan PKK, kumpulan RT, dan saat warga di lapangan sepak bola desa. 4. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Teknik simak Teknik simak maksudnya melakukan penyimakan terhadap data yang diteliti. Adapun teknik simak yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap. Artinya peneliti tidak terlibat dalam penggunaan bahasa yang dijadikan data dalam penelitian. Jadi peneliti hanya menyimak percakapan warga desa Durenombo dan menulisnya sebagai bahan penelitian. Untuk mendapatkan data yang diinginkan, pertama-tama dengan segenap kecerdikan dan kemauan harus menyadap pembicaraan atau menyadap penggunaan bahasa yang dilakukan oleh dua orang atau lebih b. Teknik Catat Teknik catat adalah metode untuk mengumpulkan data dengan 8
9 cara mencatat peristiwa-peristiwa atau fenomena-fenomena yang penting pada subjek penelitian dan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk membahas permasalahan yang telah ditentukan. Adapun teknik catat dalam penelitian ini dipergunakan untuk mencatat hasil percakapan yang telah direkam (mentranskipsikan) percakapan bahasa lisan ke bahasa tulis. c. Teknik Rekam Teknik rekam untuk mengumpulkan data dengan cara merekam percakapan sehari-hari antar warga. Perekaman dalam praktiknya dilakukan tanpa sepengetahuan pembicara sehingga tidak mengganggu kegiatan pembicaraan. 5. Teknik Validasi Data Untuk memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data menggunakan trianggulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan adalah data trianggualasi yaitu penelitian dengan sumber data untuk mengumpulkan data yang sama. 6. Teknik Analisis Data Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode padan. Alat penentu dalam penelitian ini adalah teknik referensial yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisis konteks kalimat bahasa warga desa. 7. Prosedur Penelitian Persiapan (A) Prosedur penelitian merupakan rangkaian tahap demi tahap kegiatan penelitian yang dapat digambarkan sebagai berikut: Pelaksanaa n (B) C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tingkat Tutur Bahasa Jawa Tingkat tutur bahasa Jawa yang digunakan oleh warga desa kabupaten Batang ada dua macam tingkat tutur, yaitu ngoko dan krama madya. Tingkat tutur ngoko mendominasi dalam tuturan digunakan antarwarga Penyusuna n Laporan (C) yang Tingkat tutur ngoko yang ditemukan seperti, enyong (saya), kowe (kamu), turu (tidur), ora (tidak), njalakake (menjalankan). Faktor 9
10 penentu penggunaan bahasa Jawa yang digunakan warga desa kabupaten Batang, terdapat lima faktor, yaitu (1) Penutur dan mitra tutur sama-sama akrab, (2) Penutur dan mitra tutur seusia, (3) Kurangnya Tingkat pendidikan, (4) Penutur lebih muda, dan (5) Penutur lebih tua. Bahasa Jawa di desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang berbeda dengan bahasa Jawa di daerah lain, yaitu karena tingkat pendidikan yang kurang sehingga warga desa yang usianya lebih muda menggunakan bahasa Jawa ngoko yang seharusnya menggunakan bahasa Jawa krama untuk berkomunikasi dengan yang lebih tua. 2. Faktor Penentu Penggunaan Ragam Bahasa Jawa a. Penutur dan mitra tutur samasama akrab Penggunaan bahasa Jawa ngoko antara penutur dan mitra tutur pada data (1) Mikowati mengutarakan tuturan Sri, Amat gawekno wedang, Suadi mbarang. Tuturan tersebut menunjukan keakraban antara Mikowati dengan Sri Rejeki sebagai adik kandungnya. b. Penutur dan mitra tutur seusia Penutur dan mitra tutur dikatakan seusia atau sebaya jika selisih umur penutur dan mitra tutur tersebut terpaut satu sampai dengan tiga tahun. Penggunaan bahasa Jawa ngoko antara penutur dan mitra tutur pada data (9) penutur berusia 19 tahun, sedangkan mitra tutur berusia 22 tahun, sehingga penutur dan mitra tutur seusia tidak menggunakan ragam bahasa Jawa tingkat tutur krama. c. Kurangnya Tingkat pendidikan Penggunaan bahasa Jawa ngoko antara penutur dan mitra tutur pada data (1) penutur adalah ibu rumah tangga, tamatan sekolah dasar, sedangkan mitra tutur berusia 35 tahun dan 39 tahun juga tamatan sekolah dasar. Sehingga dalam percakapan menggunakan ragam bahasa Jawa ngoko. d. Penutur lebih muda Penggunaan bahasa Jawa ngoko antara penutur dan mitra tutur pada data (18) penutur 10
11 berusia 51 tahun dan mitra tutur berusia 61 tahun, tetapi penutur tidak menggunakan ragam bahasa Jawa tingkat tutur krama karena sudah terbiasa dan tidak dibiasakan sejak kecil. e. Penutur lebih tua Penggunaan bahasa Jawa ngoko antara penutur dan mitra tutur pada data (1) penutur adalah ibu rumah tangga, berusia 51 tahun, sedangkan mitra tutur berusia 35 tahun dan 50 tahun. Peneutur dalam percakapan tidak perlu nggunakan ragam bahasa krama karena usianya lebih tua dari mitra tutur. 3. Kekhasan Leksikon Bahasa jawa Kekhasan leksikon bahasa Jawa yang digunakan warga desa kabupaten Batang, ditemukan leksikon-leksikon khas seperti, njigong (duduk), mambengi (tadi malam), kepriwe (bagaimana), kading andangane (dari kemarin), nggonceng (memegang), maring (pergi), denge (dahulu), diplatok (dilempar), gueke (itu), maning (lagi), mbakane (ibunya), kaya ngana (seperti itu), sego adan (nasi dingin), glowean (ngawur), tetek bengek (segala rupa), kui (akan), gorong (belum), jemuah (jumat), dewek (kita), dan sebrayahe (seumuran). D. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan hasil perolehan data dan pembahasan yang mengkaji tentang variasi bahasa Jawa pada percakapan warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang di atas, dapat diambil simpulan. a. Variasi bahasa jawa pada percakapan warga desa kabupaten Batang adalah tingkat tutur bahasa Jawa dominan krama terdapat 2 data, dan tingkat tutur dominan ngoko terdapat 18 data. b. Faktor penentu yang mempengaruhi percakapan seharihari warga desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang adalah dipengaruhi oleh penutur dan mitra tutur sama-sama akrab terdapat 6 data, penutur dan mitra tutur seusia terdapat 5 data, kurangnya tingkat pendidikan 11
12 terdapat 4 data, penutur lebih muda terdapat 3 data, dan penutur yang lebih tua terdapat 7 data. c. Kekhasan leksikon bahasa Jawa yang digunakan warga desa kabupaten Batang ditemukan leksikon khas, seperti njigong (duduk), mambengi (tadi malam), kepriwe (bagaimana), kading andangane (dari kemarin), nggonceng (memegang), maring (pergi), denge (dahulu), diplatok (dilempar), gueke (itu), maning (lagi), mbakane (ibunya), kaya ngana (seperti itu), sego adan (nasi dingin), tetek bengek (segala rupa), gorong (belum), glowean (ngawur), jemuah (jumat), dewek (kita), dan sebrayahe (seumuran). 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh ada tiga saran yang dapat peneliti berikan. a. Hasil dari penelitian ini diperoleh tingkat tutur bahasa Jawa warga desa Durenombo kecamtan Subah kabupaten Batang tidak sesuai dengan tingkat tutur yang baik, masih banyak warga desa yang tidak memperhatikan tingkat tutur bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari, sebaiknya warga desa membiasakan sejak dini untuk berbahasa Jawa sesuai tingkat tutur yang baik. b. Faktor penentu penggunaan ragam bahasa Jawa dalam penelitian ini salah satunya adalah kurangnya tingkat pendidikan, oleh karena itu sebaiknya di desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang memasukan kurikulum lokal mata pelajaran bahasa Jawa agar meningkatakan tingkat tutur warga desanya. c. Leksikon kekhasan yang terdapat di desa Durenombo kecamatan Subah kabupaten Batang, sebaiknya tetap digunakan dalam percakapan sehari-hari sebagai wujud ciri khas leksikon warga desa. 12
13 E. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Analisis Tindak Tutur dalam Bahasa Percakapan Para Pedagang di Pasar Legi Surakarta. Skripsi. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Asih, Dwi "Penggunaan Bahasa Jawa dalam Aktivitas Rewangan Masyarakat Randusari Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Surakarta". Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Chaer, Abdul dan Agustina Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Kartikasari, Ferra "Pemekaian Bahasa Jawa dalam Iklan Radio di Kota Pekalongan (Tinjauan Sosiolinguistik)". Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kridalaksana, Harimurti Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Markhamah, Etnik Cina Kajian Linguistik Kultural. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Mahsun, Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Press Moeloeng, Lexy Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Padmaningsih, Dyah dkk Etnografi Komunikasi dalam Kesantunan Berbahasa Bahasa Jawa Studi Kasus di Kodya Surakarta. Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret. Sudaryanto, Metode dan Aneka Teknis Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. 13
BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat digunakan manusia dalam menyampaikan ide, gagasan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa dapat digunakan manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, keinginan, perasaan serta pengalamannya kepada orang lain. Tanpa bahasa manusia akan lumpuh dalam berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lisan. Secara tertulis merupakan hubungan tidak langsung, sedangkan secara. sebuah percakapan antar individual atau kelompok.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasai untuk dapat menjalin hubungan dengan manusia lain dalam lingkungan masyarakat. Ada dua cara untuk dapat melakukan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN NASABAH DAN DEBT COLLECTOR KSU LANGGENG DHANA MAKMUR DI KAB. NGAWIBESERTA IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH DI SMP N 1 SINE Jurnal Ilmiah Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA
PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA Himawatul Azmi Nur dan Prembayun Miji Lestari Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, FBS, Universitas Negeri Semarang ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI
PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana, 1982:17). Bahasa
Lebih terperinciBENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciKALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI
ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S-1) Pada Pendidikan Bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa manusia tidak dapat saling berinteraksi baik antar individu maupun kelompok. Bahasa
Lebih terperinciTINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi
TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah EKO CAHYONO
Lebih terperinciRealisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa
REALISASI TUTURAN DALAM WACANA PEMBUKA PROSES BELAJARMENGAJAR DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA YANG BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh sekelompok manusia untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan, karena bahasa mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang penting untuk menjalin sebuah kerjasama atau untuk menyampaikan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciKESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA
KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Oleh EKANA FAUJI A 310 080 133 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1 UNIVERSITASS
Lebih terperinciANALISIS BENTUK-BENTUK DIKSI DIALEK MELAYU MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG UNGGAT KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG
ANALISIS BENTUK-BENTUK DIKSI DIALEK MELAYU MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG UNGGAT KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ANANDA RIKANA NIM 120388201145 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan
Lebih terperinciREALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER
REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi
ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER 2012 Naskah Publikasi Untuk memenuhi Sebagai Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap individu manusia tidak akan pernah luput dari berkomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu manusia tidak akan pernah luput dari berkomunikasi antar sesama, baik dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun di lingkungan masyarakat tempat
Lebih terperinciAnalisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo
Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Oleh: Rinda Aprilia Eka Wati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Rindaapriliaekawati@gmail.com Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinci2016 PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA CIREBON DI KALANGAN GENERASI MUDA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu yang digunakan oleh masyarakat Jawa, terutama masyarakat yang tinggal di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa
Lebih terperinciPEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK
PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) Oleh : Fitria Dwi Apriliawati pendidikan bahasa dan sastra jawa Fitria_Dwi97@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
Lebih terperinciJENIS-JENIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN BERDASARKAN PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7
1 JENIS-JENIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN BERDASARKAN PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciPEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA PADA BERITA POJOK KAMPUNG JTV YANG MELANGGAR KESOPAN-SANTUNAN BERBAHASA SKRIPSI
PEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA PADA BERITA POJOK KAMPUNG JTV YANG MELANGGAR KESOPAN-SANTUNAN BERBAHASA SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A
KARAKTERISTIK PENGGUNAAN BAHASA INDONESI SEBAGAI BAHASA IBU PADA ANAK USIA 2-6 TAHUN DI PERUMAHAN GRIYA MAYANG PERMAI, KECAMATAAN GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciDESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)
DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan suatu keunggulan kecerdasan manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu keunggulan kecerdasan manusia yang sangat diperlukan oleh masyarakt manusia (Gardner dalam Sukardi, 2005: 67). Kecerdasan yang dimiliki
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. 1. Variasi kedaerahan bahasa Jawa yang
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI
NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciGAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan
GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian bahasa Jawa juga memiliki dialek yang tidak sedikit. dialek Banyuwangi, dialek Surabaya, dan dialek Jogjakarta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jawa merupakan salah satu dari lebih kurang 400 bahasa daerah dan dialek yang ada di Indonesia (Lembaga Bahasa Nasional dalam Skripsi Ginanjar, Widhi,
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Lebih terperinciCAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG
CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG Oleh : Siti Masitoh program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa cungkringaja83@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA PANGKE KECAMATANMERAL BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA PANGKE KECAMATANMERAL BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ASNANI NIM 100388201311 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciPEMILIHAN BAHASA DALAM MASYARAKAT PEDESAAN DI KABUPATEN TEGAL DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI ALTERATIF BAHAN AJAR MATA KULIAH SOSIOLINGUISTIK.
PEMILIHAN BAHASA DALAM MASYARAKAT PEDESAAN DI KABUPATEN TEGAL DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI ALTERATIF BAHAN AJAR MATA KULIAH SOSIOLINGUISTIK Leli Triana ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi beberapa hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI
TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI Rena Anggara 1), Marsis 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA ATAS KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN KOMUNIKASI ANTARA DOSEN DENGAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dominan di antara sesama manusia. Realitas ini menunjukkan betapa bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa adalah salah satu faktor yang menjadi ciri pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya. Bahasa merupakan alat dalam komunikasi dan interaksi yang
Lebih terperinciANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI
ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGGUNAAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 8 DAN 9 TAHUN DI DESA LUNDONG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN
PENGGUNAAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 8 DAN 9 TAHUN DI DESA LUNDONG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN Oleh : Ani Lestari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa anisetiyawan27@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sudaryanto bahwa: Metode deskriptif dilakukan semata-mata hanya berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012
ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan proses interaksi manusia satu dengan yang lainnya. Komunikasi bertujuan memberikan informasi atau menyampaikan pesan kepada mitra tutur.
Lebih terperinciRagam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen
Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen Oleh: Marlina Werdiati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa marlinawerdiati89@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan ciri yang paling khas manusia yang membedakan dengan makhluk-makhluk lain. Dengan bahasa manusia dapat mengadakan komunikasi, sebab bahasa adalah alat
Lebih terperinciCERMINAN NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM VARIASI TINDAK TUTUR BAHASA JAWA DIALEK BANYUMAS
CERMINAN NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM VARIASI TINDAK TUTUR BAHASA JAWA DIALEK BANYUMAS Hesti Fibriasari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Bahasa adalah alat untuk berinteraksi
Lebih terperinciAsep Jejen Jaelani & Ani Indriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan
LOYALITAS BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS X MA MAARIF KADUGEDE TAHUN AJARAN 2013/2014 DILIHAT DARI INTERFERENSI BAHASA DAERAH PADA KARANGAN NARASI SISWA Asep Jejen Jaelani & Ani Indriyani Program Studi
Lebih terperinciPenguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas)
Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang Sri Fajarini Mahasiswa Universitas Andalas) Abstract: This study explains and describes mastery of the Indonesian language
Lebih terperinciKESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK TENTANG BERTOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA
KESENJANGAN ANTARA TEORI DAN PRAKTEK TENTANG BERTOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA (Analisis Isi Buku Teks PPKn pada Materi Bab VI Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kurikulum
Lebih terperinciUpaya Bahasa Jawa Mengakomodasi Tulisan Ilmiah: Tanda-Tanda Impotensi atau Komplikasi?
Upaya Bahasa Jawa Mengakomodasi Tulisan Ilmiah: Tanda-Tanda Impotensi atau Komplikasi? Oleh: Djatmika Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstrak Makalah ini membahas kemampuan bahasa Jawa sebagai media
Lebih terperinciMANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh
MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Oleh Septiana Dwi Puspita Sari Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas
Lebih terperinciANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian
61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian yang mendeskripsikan apa saja yang saat ini berlaku, khususnya dalam bidang
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Jurnal Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Diajukanoleh
Lebih terperinciALIH KODE DAN CAMPUR KODE PERCAKAPAN STAF FKIP UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PERCAKAPAN STAF FKIP UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR Nur Hafsah Yunus MS 1, Chuduriah Sahabuddin 2, Muh. Syaeba 3 Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hubungan dengan manusia lain dalam lingkungan masyarakat. Ada dua cara untuk dapat melakukan
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA
ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciPEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan
Lebih terperinciOktorita Kissanti Rahayu
PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA BAHASA PERCAKAPAN ANAK USIA 7-9 TAHUN DI DESA PABELAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2
54 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang interferensi gramatikal bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi tersebut, manusia memerlukan
Lebih terperinciOleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN DALAM SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014 DAN 2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA DALAM RANGKA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra
Lebih terperinciANALISIS WACANA KELUHAN DALAM BAHASA JAWA STUDI KASUS WARGA DESA BANGSRI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI
ANALISIS WACANA KELUHAN DALAM BAHASA JAWA STUDI KASUS WARGA DESA BANGSRI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa (language) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS
PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DEWI AYU SETIYOWATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya maupun dengan penciptanya. Saat berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sistem simbol bunyi bermakna dan berartikulasi oleh alat ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok
Lebih terperinciKESANTUNAN BERBAHASA PADA TUTURAN SISWA SMP
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Galuh dewinurhayati0403@gmail.com, hendaryan@unigal.ac.id ABSTRAK Bahasa dan kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan. Bahasa digunakan penuturnya untuk
Lebih terperinciArtikel Publikasi KESANTUNAN DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI NONFORMAL DI KALANGAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA SE-RAYON SURAKARTA
Artikel Publikasi KESANTUNAN DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI NONFORMAL DI KALANGAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA SE-RAYON SURAKARTA Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciCAMPUR KODE DAN ALIH KODE PEMAKAIAN BAHASA BALI DALAM DHARMA WACANA IDA PEDANDA GEDE MADE GUNUNG. Ni Ketut Ayu Ratmika
1 CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PEMAKAIAN BAHASA BALI DALAM DHARMA WACANA IDA PEDANDA GEDE MADE GUNUNG Ni Ketut Ayu Ratmika Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra Universitas Udayana Abstract Research on
Lebih terperinciNaskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
TINDAK TUTUR DIREKTIF DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 1 JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK
ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciCAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang
CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Oleh: Murliaty 1, Erizal Gani 2, Andria Catri Tamsin 3 Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciROSI SUSANTI NIM
INTERFERENSI SUB DIALEK MELAYU MANTANG TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA MASYARAKAT KAMPUNG CENUT KABUPATEN BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL ROSI SUSANTI NIM 120388201236 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciCAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciCampur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen
Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Oleh: Siyam Thohiroh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa siyam_thohiroh@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh suku, daerah dan bangsa dalam bersosial. Tanpa adanya bahasa, komunikasi antar manusia akan terhambat. Manusia
Lebih terperinciARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM
KEMAMPUAN PENGGUNAAN DIKSI DAN LAFAL BAHASA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN DISKUSI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SRI DEWI RAMAWATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sosiolinguistik sebagai cabang linguistik memandang atau menempatkan kedudukan bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai
Lebih terperinciVolume 1 (1) Desember 2013 PUBLIKA BUDAYA Halaman 1-7
PERGESERAN BENTUK KATA SAPAAN PADA MASYARAKAT JAWA DI DESA REJOAGUNG, KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER THE SHIFT OF ADDRESS WORD IN JAVANESE SOCIETY AT REJOAGUNG VILLAGE, SEMBORO DISTRICT JEMBER REGENCY
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciVARIASI BAHASA PADA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SURAT KABAR PADANG EKSPRES: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI
VARIASI BAHASA PADA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SURAT KABAR PADANG EKSPRES: TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Humaniora pada Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciANALISIS FONOLOGI DAN LEKSIKOLOGI BAHASA JAWA DI DESAPAKEM KECAMATAN GEBANGKABUPATEN PURWOREJO
ANALISIS FONOLOGI DAN LEKSIKOLOGI BAHASA JAWA DI DESAPAKEM KECAMATAN GEBANGKABUPATEN PURWOREJO Pramu Tri Kurniawan Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: Pramukurniawan@yahoo.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciCAMPUR KODE DAN ALIH KODE PERCAKAPAN GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 JUWIRING KABUPATEN KLATEN
CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PERCAKAPAN GURU DAN SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 JUWIRING KABUPATEN KLATEN Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciPEMEROLEHAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN PENUTUR MULTIBAHASA SERTA STRATEGI PEMERTAHANANNYA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BUDAYA BANGSA
-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- 78 PEMEROLEHAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN PENUTUR MULTIBAHASA SERTA STRATEGI PEMERTAHANANNYA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BUDAYA BANGSA Favorita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Di samping bahasa Indonesia, terdapat juga bahasa daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua bahasa atau lebih (multilingual), yaitu bahasa Indonesia (BI) sebagai bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia pada umumnya memiliki keterampilan menggunakan dua bahasa atau lebih (multilingual), yaitu bahasa Indonesia (BI) sebagai bahasa nasional dan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bersosial atau hidup bermasyarakat tidak pernah meninggalkan bahasa, yaitu sarana untuk berkomunikasi satu sama lain. Dengan berbahasa kita memahami apa yang orang
Lebih terperinciCAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT
1 CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN Dina Oktavia¹, Putri Dian Afrinda², Risa Yulisna² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELA SURYANI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGGUNAAN TEKNIK DICTOGLOSS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD N 2 KARANGTALUN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ELA SURYANI A
Lebih terperinci