ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU"

Transkripsi

1 ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU Abd. Kudus Zaini Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Riau, Jl. Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru abd_kudus 1. ABSTRACT Polusi suara atau kebisingan adalah salah satu isu lingkungan yang terjadi diwilayah perkotaan. Pengaruh kebisingan terhadap manusia secara fisik tidak saja menimbulkan kerusakan pada telinga manusia, tetapi juga menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari manusia, serta berpengaruh terhadap fisiologi dan psikologi manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan akibat lalulintas di ruas jalan Jendral Sudirman kawasan Rumah Sakit Tabrani Rab, membandingkan tingkat kebisingan akibat lalu lintas dengan baku mutu tingkat kebisingan sesuai peruntukan kawasan/lingkungan serta memberikan solusi pengendalian/penanganan kebisingan akibat lalu lintas. Metode yang digunakan untuk menganalisa tingkat kebisingan akibat lalu lintas mengadopsi pada model perhitungan tingkat kebisingan yang dikembangkan oleh Department of Transport United Kingdom yaitu Calculation of Road Traffic Noise (CoRTN). Berdasarkan hasil survai kebisingan dan perhitungan CoRTN diperoleh tingkat kebisingan sebagai berikut : Titik I diperoleh tingkat kebisingan dengan SLM sebesar 74,74 dba. Titik II diperoleh tingkat kebisingan dengan SLM sebesar 71,67 dba, tingkat kebisingan dasar sebesar 78,56 dba dan tingkat kebisingan prediksi sebesar 73,83 dba. Titik III diperoleh tingkat kebisingan dengan SLM sebesar 76,19 dba, tingkat kebisingan dasar sebesar 77,11 dba dan tingkat kebisingan prediksi sebesar 74,11 dba. Tingkat kebisingan yang dihasilkan berada diatas baku mutu yang telah ditetapkan. Namun tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu ini adalah tingkat kebisingan untuk diluar bangunan/ruangan kawasan Rumah Sakit Tabrani Rab. Sedangkan tingkat kebisingan yang dihasilkan didalam ruangan/bangunan kawasan Rumah Sakit Tabrani Rab masih berada dibawah baku mutu yang diperbolehkan yaitu sebesar 55 dba, sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan Rumah Sakit Tabrani Rab masih sangat representatif sebagai sebuah kawasan rumah sakit yang berada di pusat kota karena tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu proses penyembuhan kesehatan bagi. Solusi penanganan/pengendalian kebisingan di lokasi penelitian dilakukan dengan membangun penghalang buatan antara jalan dan bangunan rumah sakit. Penghalang dari bahan susunan bata dengan tinggi 2,5 meter akan menghasilkan efektifitas reduksi sebesar dba. Alternatif lain dari material penghalang buatan adalah penggunaan bahan beton bertulang dengan dengan tinggi 3-4 meter akan mereduksi kebisingan sebesar dba, bahan fiber dengan tinggi 3-4 meter akan mereduksi kebisingan sebesar dba. Kata Kunci : Polusi suara, Kebisingan, Baku mutu, Calculation of Road Traffic Noise (CoRTN), SLM, Tingkat Dasar Kebisingan PENDAHULUAN Transportasi adalah suatu kegiatan pemindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain (Munawar,1996). Dengan majunya transportasi maka aktivitas manusia akan lebih dinamis dalam usaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya, yang pada gilirannya usaha untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa dapat segera terwujud. Kegiatan transportasi tidak lepas dari adanya kendaraan bermotor, dan semakin meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor, baik milik pribadi maupun yang dipergunakan untuk usaha, semakin meningkatkan kepadatan arus lalulintas di jalan raya. Padatnya arus lalulintas dapat menurunkan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh transportasi tersebut, antara lain kebisingan, polusi udara, polusi air tanah serta getaran. Malkamah,S, (1996 )Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki dan suara ini sangat mengganggu manusia yang dalam beberapa kasus bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan. Meskipun demikian, tidak semua kebisingan yang disebabkan oleh sistem transportasi itu tidak baik, misalkan kebisingan dari suara lonceng kereta api yang melintasi jalan raya tanpa palang pintu akan menguntungkan bagi pengguna jalan lainnya, karena adanya kereta api yang akan melintas. Tetapi pada umumnya kebisingan dari sistem transportasi sangat merugikan manusia. Rumah Sakit salah satu fasilitas umum yang dipergunakan untuk penyembuhan, peningkatan, dan perbaikan kesehatan manusia. Ada berbagai macam rumah sakit, ditinjau dari jenis pelayanan maupun tipenya. Jenis pelayanan, misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit jantung, rumah sakit orthopedi, rumah sakit bersalin, rumah sakit mata, rumah sakit umum, dan yang akan dikembangkan adalah rumah sakit Prof. DR.H. Tabrani Rab merupakan rumah sakit tipe B. Ini berarti bahwa rumah sakit tersebut akan melayani banyak pasien yang mengidap berbagai SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 T-301

2 Transport macam penyakit, dengan demikian akan banyak pula pasien yang rawat inap di rumah-rumah sakit tersebut. Seorang yang sakit tentunya memerlukan suasana yang tenang untuk menyembuhkan sakitnya. Dilain pihak, lokasi rumah sakit tersebut di tepi jalan raya, sehingga terkena dampak dari adanya arus lalulintas yang melintasi jalan tersebut yang berupa kebisingan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sejauh mana tingkat kebisingan yang diderita oleh rumah sakit tersebut, apakah masih ada pada tingkatan yang diijinkan. (Murwono,J,1996) Masalah kebisingan merupakan masalah yang tidak boleh dianggap sederhana, karena jika tingkat kebisingan tersebut sudah melebihi dari tingkat yang dijinkan, maka akan berakibat yang kurang baik bagi manusia. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penelitian tentang kebisingan dari suatu hunian penduduk atau tempat fasilitas umum lainnya, agar dapat dilakukan pengurangan atau penghilangan sumber bunyi yang dapat mengurangi adanya kebisingan. 2. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui tingkat kebisingan akibat lalulintas pada ruas jalan Jenderal Sudirman kawasan Rumah Sakit Tabrani Rab 2. Membandingkan tingkat kebisingan akibat lalu lintas dengan baku mutu tingkat kebisingan sesuai peruntukan kawasan/lingkungan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48/MENLH/1996, tertanggal 25 November Memberikan solusi pengendalian/penanganan kebisingan akibat lalu lintas. Manfaat yang diharapkan dari Penelitian ini adalah : 1. Memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan tentang pentingnya kajian dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sistem transportasi khususnya masalah kebisingan (noise). 2. Memberikan solusi pengendalian/penanganan kebisingan akibat lalu lintas kepada kawasan/lingkungan yang terkena kebisingan diatas baku mutu yang telah ditetapkan. 3. Bunyi TINJAUAN PUSTAKA Bunyi terjadi karena adanya benda yang bergetar yang menimbulkan gesekan dengan zat disekitarnya. Sumber getaran dapat berupa objek yang bergerak dan dapat juga berupa udara yang bergerak. Salah satu contoh obyek yang bergerak adalah kendaraan bermotor. Alat ukur bunyi Tingkat kekuatan atau kekerasan bunyi diukur dengan alat yang disebut Sound Level Meter SLM). Alat ini terdiri dari mikrofon, amplifier, weighting network dan layar display dengan satuan db (decibel). Kebisingan Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alatalat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Kebisingan jalan raya Kebisingan lalu lintas berasal dari suara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, terutama dari mesin kendaraan, knalpot, serta akibat interaksi antara roda dengan jalan. 4. TABEL TINGKAT BISING RATA-RATA : T-302 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5

3 , , , 9 3 G R A F I K R E K A P I T U L A S I D A T A K E C E P A T A N K E N D A R A A N 5 1, , , S p d m o t o r K e n d. R i n g a n K e n d. B e r a t R e r a t a 4 3, J E N I S K E N D A R A A N 3 4, , , , , 1 7 Transport Pengaruh bising terhadap manusia Perubahan ambang dengar akibat pengaruh kebisingan tergantung pada frekuensi, bunyi, intensitas dan lama waktu paparan. Batas Tingkat kebisingan di daerah pemukiman oleh U.S. Department of housing and urbar Development yaitu : 1. Tidak dapat di terima : melebihi 80 dba, 60 menit dalam 24 jam dan melebihi 75 dba, 8 jam dalam 24 jam 2. Dapat di pilih atau tidak biasanya tidak dapat di terima :melebihi 65 dba,8 jam dalam 24 jam dan suara-suara kuat yang berulang-ulang pada lokasi. 3. Dapat di pilih atau tidak biasanya dapat diterima : tidak melebihi 65 dba lebih dari 8 jam dalam 24 jam. 4. Dapat di terima : tidak melebihi 45 dba,lebih dari 30 menit dalam 24 jam 5. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dan waktu penelitian 1. Alat tulis dan formulir survei. 2. Handphone sebanyak 2 unit, dimana handphone yang digunakan harus memiliki kemampuan sebagai video recorder (perekam video) dan kamera dengan kualitas baik. 3. Komputer sebagai alat analisis data sebanyak 1 unit 4. Stop watch sebanyak 2 buah, yang digunakan untuk menghitung waktu tempuh kendaraan dan dalam pembacaan angka sound level meter berdasarkan dari sampel jenis kendaraan yang diambil secara acak (random). 5. Sound Level Meter (SLM) merk Lutron sebanyak 1 buah, digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan dilapangan. 6. Meteran gulung sebanyak 1 buah, digunakan untuk mengukur jarak tempuh kendaraan untuk dijadikan patokan pengamatan kecepatan kendaraan. 7. Audio recorder sebanyak 1 unit, digunakan untuk merekam suara hasil pembacaan angka pada Sound Level Meter (SLM). 8. Hand Counter sebanyak 1 buah, digunakan untuk menghitung volume lalu lintas perjenis 6. LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian berada pada Jalan Jenderal Sudirman, yang berlokasi pada 3 (tiga) titik sampling. Secara terinci lokasi titik sampling tersebut adalah sebagai berikut : a. Titik 1 (satu) berlokasi di Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Propinsi Riau. Titik ini dipilih sebagai representasi kawasan kantor pemerintahan. b. Titik 2 (dua) berlokasi di Lembaga Pendidikan IPI-LEPPINDO. Titik ini dipilih sebagai representasi kawasan pendidikan/sekolah. c. Titik 3 (tiga) berlokasi di Rumah Saki Prof DR. Tabrani Rab Titik ini dipilih sebagai representasi kawasan rumah sakit. 7. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisa kecepatan kendaraan Kecepatan kendaraan sangat mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat kebisingan. Semakin cepat laju kendaraan, semakin tinggilah tingkat kebisingan yang dihasilkan. Hasil survei kecepatan kendaraan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.: K E C E P A T i t i k I T i t i k I I T i t i k I I I Hasil analisa volume kendaraan Hasil pencacahan volume kendaraan menghasilkan sebuah data yang fluktuatif. Besarnya volume kendaraan ditampilkan dalam grafik pada gambar dibawah ini SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 S-303

4 G R A F I K R E K A P I T U L A S I V O L U M E K E N D A R A A N T i t i k I ( D e p a n D i n a s T r a s m i g r a s i d a n K e p e n d u d u k a n ) T i t i k I I ( D e p a n I P I - L E P P I N D O ) T i t i k I I I ( D e p a n R S. T a b r a n i R a b ) T i t i k S a m p l i n g S e p e d a M o t o r K e n d. R i n g a n ( L V ) K e n d. B e r a t ( H V ) V o l u m e T o t a l Transport V o l. K Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa volume arus lalu lintas tertinggi berada pada Titik II (Didepan IPI-LEPPINDO) sebesar 4328 kend/jam yang terjadi pada pukul , dengan komposisi volume kendaraan sepeda motor sebesar 2573 kend/jam, kendaraan ringan sebesar 1687 kend/jam dan kendaraan berat sebesar 68 kend/jam. Selain itu, titik II juga memiliki komposisi kendaraan terbesar untuk setiap jenis kendaraan jika dibandingkan dengan titik I dan III. Dari data volume kendaraan, selanjutnya dapat dihitung persentase kendaraan berat pada setiap titik sampling. Besarnya persentase kendaraan berat ditampilkan pada gambar dibawah ini: G R A F I K R E K A P I T U L A S I P E R S E N T A S E K E N D A R A A N B E R A T 1, 8 0 1, 6 0 1, 5 7 1, 4 0 1, 2 0 P e r s e n 1, 0 0 0, 8 0 0, 6 0 0, 6 0 0, 4 0 0, 2 0 T i t i k S a m p l i n g T i t i k I T i t i k I I T i t i k I I I Dari gambar diatas diperoleh persentase kendaraan berat dari ketiga lokasi titik sampling, yaitu 1,57% untuk titik II; dan 0,60 % untuk titik III, sedangkan untuk kasus titik I, data volume kendaraan tidak bisa digunakan untuk mencari persentase kendaraan berat dikarenakan ketidak lengkapan waktu survei yang hanya berdurasi 45 menit, sedangkan data yang dibutuhkan adalah data per 1 (satu) jam. Persentase kendaraan berat tertinggi berada pada titik II sebesar 1,57 %, namun persentase kendaraan berat yang ada masih relatih rendah. Rekapitulasi volume kendaraan dan persentase kendaraan berat dapat dilihat pada gambar Hasil analisa tingkat kebisingan berdasarkan sound level meter Tingkat kebisingan hasil pengukuran dengan sound level meter (SLM) pada setiap titik sampling dapat dilihat pada gambar dibawah ini. G R A F I K T I N G K A T K E B I S I N G A N ( T I T I K I ) 8 5, 0 8 0, 0, 0, P e m b a c 6 5, 0 6 0, 0 5 5, 0 5 0, 0 4 5, 0 4 0, W a k t u T i n g k a t K e b i s i n g a n B a k u M u t u Gambar : Grafik tingkat kebisingan pada titik I (Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Propinsi Riau) Titik I yang berlokasi didepan Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Propinsi Riau merupakan representasi dari bangunan/gedung pemerintahan, dimana baku mutu untuk kawasan pemerintahan ditetapkan sebesar 60 dba. Berdasarkan hasil survei kebisingan dengan sound level meter diperoleh angka kebisingan yang kesemuanya berada diatas baku mutu / ambang batas kebisingan yang ditetapkan. Range data yang diperoleh dari pembacaan sound level meter terendah adalah 67,2 dba dan yang tertinggi adalah 89,4 dba, dimana tingkat kebisingan rerata yang diperoleh sebesar 74,7 dba. Pada titik II (IPI-LEPPINDO), hasil pembacaan sound level meter dapat dilihat pada gambar dibawah ini: T-304 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5

5 , 0, 0, 0 6 5, 0 6 0, 0 5 5, 0 5 0, 0 4 5, 0 4 0, 0 6 0, T I N G K A T K E B I S I N G A N B A K U M U T U G R A F I K P E R B A N D I N G A N A N T A R A B N L, P E M B A C A A N S L M D A N B A K U M U T U, , I I I I I I T i t i k s a m p l i n g B a k u m u t u P e m b a c a a n S L M B a s i c N o i s e L e v e l, , 1 7 Transport G R A F I K T I N G K A T K E B I S I N G A N ( T I T I K I I ) P e m b a c W a k t u Titik II yang berlokasi didepan IPI-LEPPINDO merupakan representasi dari bangunan/gedung sekolah/pendidikan, dimana baku mutu untuk lingkungan kegiatan sekolah atau sejenisnya ditetapkan sebesar 55 dba. Berdasarkan hasil survei kebisingan dengan sound level meter diperoleh range angka kebisingan terendah adalah 66,1 dba dan angka kebisingan tertinggi adalah 85,4 dba, dengan tingkat kebisingan rerata adalah 71,7 dba. Data ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan yang terbaca pada sound level meter kesemuanya berada diatas baku mutu / ambang batas kebisingan yang ditetapkan. Selanjutnya, pada titik III yang berada di Rumah Sakit PROF. DR Tabrani Rab diperoleh angka kebisingan sound level meter seperti yang terlihat pada gambar dibawah in i : P e m b a c a a n S L M ( d B A ) 8 5, 0 8 0, 0, 0, 0 6 5, 0 7 9, 1, 4 7 9, 6 7 7, 0, 7, 7, 7, 8, 2 7 7, 7 7 7, 7 7 9, 8, 2, 4, 9 7 7, 0, 7 8 0, 3, 2 G R A F I K T I N G K A T K E B I S I N G A N ( T I T I K I I I ), 9 7 7, 3 7 7, 2, 3, 2, 1 7 7, 3 7 8, 3 7 7, 5 7 7, 3 7 7, 8, 7, 0 7 9, 9, 0 7 7, 4, 4, 9, 3, 3 7 8, 2, 3 7 7, 7, 7, 2, 7, 6, 8, 8, 5, 4, 3, 0, 9, 9, 5, 7 7 7, 6 7 7, 7, 3, 2 6 0, 0 5 5, 0 5 0, Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan yang terbaca pada sound level meter berada diatas ambang batas / baku mutu bagi peruntukan lingkungan kegiatan rumah sakit, yang memiliki ambang batas / baku mutu sebesar 55 dba. Dari hasil tabulasi pada titik ini diperoleh tingkat kebisingan terendah sebesar 69,4 dba dan tingkat kebisingan tertinggi sebesar 84,7 dba, dengan tingkat kebisingan rerata sebesar 76,2 dba. Rekapitulasi data tingkat kebisingan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran Hasil Perbandingan Analisa Tingkat Kebisingan Prediksi, Sound Level Meter dan Baku Mutu Kebisingan T i n g k a t k e b i s i n g a n ( d B A ) W a k t u T I N G K A T K E B I S I N G A N B A K U M U T U Grafik perbandingan hasil BNL, Pembacaan SLM dan Baku Mutu Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa baik itu tingkat bising dasar (Basic Noise Level) maupun pembacaan angka kebisingan SLM, keseluruhannya berada diatas baku mutu / ambang batas. Pada Titik I tingkat kebisingan dasar tidak dihitung dikarenakan waktu survai yang hanya berdurasi 45 menit, hal ini tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu data yang digunakan adalah data-data hasil survai selama 1 jam atau 18 jam. Tingkat bising dasar yang dihasilkan pada titik II sebesar 78,56 dba, sedangkan untuk titik III sebesar 77,17 dba. Selain itu ada perbedaan angka antara hasil perhitungan tingkat bising dasar dan pembacaan angka SLM. Bila sekiranya nilai perhitungan tingkat bising dasar dengan pengukuran SLM tidak identik, maka hendaknya digunakan nilai yang tertinggi. Hasil Perhitungan tingkat bising dasar (Basic Noise Level) selanjutnya dikoreksi dengan faktor-faktor koreksi yang dibutuhkan. Tingkat bising dasar yang telah dikoreksi akan menghasilkan tingkat bising prediksi (Predicted Noise Level). Contoh penyelesaian perhitungan tingkat kebisingan dasar, tingkat bising prediksi dan hasil penyajiannya untuk titik II dan titik III dapat dilihat pada grafik diatas Berikut ini akan disajikan grafik tingkat bising prediksi (Predicted Noise Level) seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini : SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 S-305

6 9 8, I I I I I I T i t i k S a m p l i n g Transport D A T A H A S I L P E R H I T U N G A N B N L D A N P N L 7 8, , 1 7, 8 3, T i n g k a t B a s i c N o i s e L e v e l P r e d i c t e d N o i s e L e v e l B a k u M u t u Gambar Grafik Hasil Perhitungan BNL dan PNL Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa setelah memasukkan faktor-faktor koreksi, tingkat kebisingan yang dihasilkan mengalami reduksi/pengurangan. Pada Titik I tingkat kebisingan perhitungan secara empiris tidak dihitung dikarenakan waktu survai yang hanya berdurasi 45 menit, hal ini tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu data yang digunakan adalah data-data hasil survai selama 1 jam atau 18 jam. Pada titik II tingkat bising dasar (Basic Noise Level) yang bernilai 78,56 dba, setelah memasukkan faktor koreksi, dihasilkan tingkat bising prediksi (Predicted Noise Level) sebesar 73,83 dba. Sedangkan pada titik III, tingkat bising dasar (Basic Noise Level) yang bernilai 77,17 dba, setelah memasukkan faktor koreksi, dihasilkan tingkat bising prediksi (Predicted Noise Level) sebesar 74,11 dba. Berdasarkan uraian diatas diperoleh hasil tingkat kebisingan yang kesemuanya berada diatas baku mutu yang telah ditetapkan. Namun tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu ini adalah tingkat kebisingan hasil pengukuran dan hasil perhitungan untuk diluar bangunan/ruangan kawasan Rumah Sakit Tabrani Rab. Sedangkan tingkat kebisingan yang dihasilkan didalam ruangan/bangunan kawasan Rumah Sakit PROF.DR. Tabrani Rab seperti pada sal-sal (ruang perawatan pasien) dan ruang lainnya masih berada dibawah baku mutu yang diperbolehkan yaitu sebesar 55 dba, sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan Rumah Sakit Tabrani Rab dengan keadaan lalu lintas yang ada masih sangat representatif sebagai sebuah kawasan rumah sakit yang berada di pusat kota karena tidak menimbulkan kebisingan yang tinggi, dan dapat mengganggu proses penyembuhan kesehatan bagi pasien. 8. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan dari analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Berdasarakan hasil survai kebisingan secara langsung dan perhitungan secara empiris (Calculation Of Road Trafic Noise) diperoleh tingkat kebisingan untuk kawasan Rumah Sakit Tabrani sebagai berikut : Titik I yang berlokasi di Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Propinsi Riau, diperoleh tingkat kebisingan dengan sound level meter sebesar 74,74 dba. Titik II yang berlokasi di IPI-LEPPINDO, diperoleh tingkat kebisingan dengan sound level meter sebesar 71,67 dba, tingkat kebisingan dasar (Basic Noise Level) sebesar 78,56 dba dan tingkat kebisingan prediksi (Predicted Noise Level) sebesar 73,83 dba. Titik III yang berlokasi di Rumah Sakit Tabrani Rab, diperoleh tingkat kebisingan dengan sound level meter sebesar 76,19 dba, tingkat kebisingan dasar (Basic Noise Level) sebesar 77,11 dba dan tingkat kebisingan prediksi (Predicted Noise Level) sebesar 74,11 dba 2. Tingkat kebisingan yang dihasilkan berada diatas baku mutu yang telah ditetapkan. Namun tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu ini adalah tingkat kebisingan hasil pengukuran dan hasil perhitungan untuk diluar bangunan/ruangan kawasan Rumah Sakit Tabrani Rab. Sedangkan tingkat kebisingan yang dihasilkan didalam ruangan/bangunan kawasan Rumah Sakit Tabrani Rab seperti pada sal-sal (ruang perawatan pasien) dan ruang lainnya masih berada dibawah baku mutu yang diperbolehkan yaitu sebesar 55 dba, sehingga dapat disimpulkan bahwa keberadaan Rumah Sakit Tabrani Rab dengan keadaan lalu lintas yang ada masih sangat representatif sebagai sebuah kawasan rumah sakit yang berada di pusat kota karena tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu proses penyembuhan kesehatan bagi pasien. 3. Solusi penanganan/pengendalian kebisingan di lokasi penelitian dilakukan dengan membangun penghalang buatan antara jalan dan bangunan rumah sakit. Posisi penghalang buatan yang sedekat mungkin pada sumber bising atau penerima bising, ukuran penghalang buatan yang melebihi dinding depan bangunan, penghalang dari bahan susunan bata dengan tinggi 2,5 meter akan menghasilkan efektifitas reduksi sebesar dba. Alternatif lain dari material penghalang buatan adalah penggunaan bahan beton bertulang dengan dengan tinggi 3-4 meter akan mereduksi kebisingan sebesar dba, bahan fiber dengan tinggi 3-4 meter akan mereduksi kebisingan sebesar dba. Selain itu faktor estetika juga harus menjadi faktor yang harus diperhatikan agar penghalang buatan yang dibangun tidak menutupi tampak depan bangunan dengan terlalu ekstrim. Saran 1. Tingkat kebisingan di Jalan Jenderal Sudirman kawasan Rumah Sakit PROF.DR. Tabrani Rab yang telah melewati baku mutu yang ditetapkan, maka disarankan kepada pihak-pihak/instansi yang terkena dampak T-306 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5

7 Transport langsung kebisingan mulai mengantisipasi dampak kebisingan yang dihasilkan, yaitu dengan mulai melakukan penanganan kebisingan baik dari sumber, jalur perambatan maupun dari penerima bising 2. Hasil penelitian ini bisa dijadikan rekomendasi bagi jalan-jalan yang mempunyai karakteristik dan tipe yang sama dengan Jalan Jenderal Sudirman, dalam upaya mengatasi kebisingan. 3. Pada penelitian selanjutnya perlu divariasikan jarak antara sound level meter dengan sumber bunyi, dimana kebisingan tidak hanya diukur pada jarak 0 (nol) meter dari tepi jalan, tetapi juga diukur dari jarak yang bervariasi. DAFTAR PUSTAKA Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2004, Pedoman Prediksi Kebisingan Akibat Lalu Lintas Pedoman Teknis No B. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2005, Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Lalu Lintas Jalan Pedoman Teknis No B. Direktorat Jenderal Bina Marga dan Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1990, Panduan Survai dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas No. 001/T/BNKT/1990, Direktorat Pembinaan Jalan Kota, Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1999, Pedoman Perencanaan Teknik Bangunan Peredam Bising Pedoman Teknik No. 036/T/BM/1999. Doelle dan Prasetio, 1995, Akustik Lingkungan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Handayani dan Sawitri, 2002, Analisa TingkatKebisingan Lalu Lintas Pada Jalan Tol Ruas Waru Sidoarjo, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Hidayati, Nurul, 2007, Pengaruh Arus Lalu Lintas Terhadap Kebisingan (Studi Kasus Beberapa Zona Pendidikan di Surakarta), Dinamika Teknik Sipil, Volume 7, Nomor 1, hal Kristanta, Arif, 2008, Gelombang, (Online), diakses 30 Agustus 2008) Kristanta, Arif, 2008, Bunyi, (Online), ( diakses 30 Agustus 2008). Mediastika, Christina Eviutami, 2005, Akustika Bangunan: Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia, Penerbit Erlangga, Jakarta. Malkamah,S (1996 ) bahan kuliah Program Pasca Sarjana Magister Sistem Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada,Jokjakrta Murwono,J ( 1996 ) Bahan Kuliah Program Pasca Sarjana Magister Sistem Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada, Jokjakarta Munawar,A ( 1996 ), Bahan Kuliah Program Pasca Sarjana Magister Sistem Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada, Jokjakarta Salter, R.J, 1976, Highway Traffic Analysis and Design, The Macmillan Press Ltd, London Situs resmi Kementrian Lingkungan Hidup. Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep 48/ MENLH/11/1996, tanggal 25 November 1996, tentang Baku Tingkat Kebisingan Zaini, Kudus, 1996, Perencanaan Lingkungan Transportasi Studi Kasus Kawasan Malioboro, Tugas Program Pasca Sarjana Magister Sistem dan Teknik Transportasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Zaini, Kudus, 2005, Teknik Lalu Lintas : Prinsip Perancangan dan Pengaturan Lalu Lintas, UIR Press, Pekanbaru. UIR PRESS 2004 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5 S-307

8 Transport T-308 SEMINAR NASIONAL-1 BMPTTSSI - KoNTekS 5

ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU

ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU ANALISA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS TERHADAP RUMAH SAKIT PROF.DR. TABRANI RAB PEKANBARU Abd. Kudus Zaini Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Riau Jl. Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru Email:

Lebih terperinci

ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALULINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALULINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALULINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Gotot Slamet Mulyono Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol

Lebih terperinci

ANALYSIS OF TRAFFIC NOISE IN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HOSPITAL ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALYSIS OF TRAFFIC NOISE IN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HOSPITAL ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALYSIS OF TRAFFIC NOISE IN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HOSPITAL ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Gotot Slamet Mulyono Program Studi Teknik Sipil, Universitas

Lebih terperinci

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 10 No. 2

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 10 No. 2 PENGARUH AKTIVITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN DI KAWASAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PANGUDI LUHUR SURAKARTA Dyah Ratri Nurmaningsih, Kusmiyati, Agus Riyanto SR 7 Abstrak: Semakin pesatnya

Lebih terperinci

Rhaptyalyani Fakultas Teknik Univeristas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan.

Rhaptyalyani Fakultas Teknik Univeristas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan. PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH- PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) Nyimas Septi Rika Putri Fakultas Teknik

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT PENGARUH LALU LINTAS KENDARAAN

EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT PENGARUH LALU LINTAS KENDARAAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT PENGARUH LALU LINTAS KENDARAAN Sahrullah Program Studi Teknik Sipil, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG

ANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG ANALISIS PENGARUH VOLUME DAN KECEPATAN KENDARAAN TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA JALAN DR. DJUNJUNAN DI KOTA BANDUNG Fernanda Gilsa Rahmatunnisa 1, Mutia Ravana Sudarwati 1, Angga Marditama Sultan Sufanir

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA DITINJAU DARI BAKU TINGKAT YANG DIIJINKAN

ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA DITINJAU DARI BAKU TINGKAT YANG DIIJINKAN ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA DITINJAU DARI BAKU TINGKAT YANG DIIJINKAN Galuh Renggani Wilis Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas pancasakti Tegal Email : galuhrw@gmail.com

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Zona Selamat Sekolah Terhadap Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Sekolah Kota Padang

Pengaruh Penerapan Zona Selamat Sekolah Terhadap Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Sekolah Kota Padang Pengaruh Penerapan Zona Selamat Sekolah Terhadap Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Kawasan Sekolah Kota Padang Helga Yermadona 1,*), Yossyafra 2), Titi Kurniati 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Sipil, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kebisingan, Jalan Raya.

ABSTRAK. Kata Kunci : Kebisingan, Jalan Raya. PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH-PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) Anugra Setiawan Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR ABSTRAK

PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR ABSTRAK VOLUME 8 NO. 1, FEBRUARI 2012 PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR Sri umiati 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan

Lebih terperinci

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki dan suara ini sangat

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki dan suara ini sangat ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALULINTAS DI BEBERAPA RUMAH SAKIT DI KOTA SURAKARTA UPROAR ANALYSIS ON TRAFFIC CURRENT RESULT AT SEVERAL HOSPITALS IN SURAKARTA CITY Gotot Slamet Mulyono Fakultas Teknik

Lebih terperinci

SUPADI NIM : NIRM :

SUPADI NIM : NIRM : ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALU LINTAS PADA KAWASAN PENDIDIKAN (Studi Kasus Jalan Di Depan SMK N 1 dan SMA N 3 Di Sukoharjo) Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

Rhaptyalyani FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan. Abstract

Rhaptyalyani FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan. Abstract PENGARUH KECEPATAN DAN JUMLAH KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS KAWASAN KOS MAHASISWA DI JALAN RAYA PRABUMULIH- PALEMBANG KM 32 INDRALAYA SUMATERA SELATAN) NyimasSepti Rika Putri FakultasTeknik

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 2 (2014), Hal ISSN : TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA DI RUANG INAP RUMAH SAKIT

PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 2 (2014), Hal ISSN : TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA DI RUANG INAP RUMAH SAKIT TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA DI RUANG INAP RUMAH SAKIT Novi Suryanti 1), Nurhasanah 1), Andi Ihwan 1) 1)Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

ROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR)

ROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR) ROAD MAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA BOGOR (KAJIAN SEKSI II UNTUK KASUS DI DEPAN RSUD CIAWI BOGOR) Syaiful Dosen Tetap Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UIKA Bogor

Lebih terperinci

ARDHINA NUR HIDAYAT ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT.

ARDHINA NUR HIDAYAT ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT. ARDHINA NUR HIDAYAT (3308100066) Dosen Pembimbing: Ir. Didik Bambang S, MT. Evaluasi Perubahan Tingkat Kebisingan Akibat Aktivitas Transportasi Dikaitkan Dengan Tata Guna Lahan Di Kawasan Dharmawangsa

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN

HUBUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN HUBUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN Muhammad Guntur, Syaiful Program Studi Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar KM. 2 Kedung Badak, Tanah Sareal

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIFITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN DI KAWASAN PERTOKOAN COYUDAN SURAKARTA

PENGARUH AKTIFITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN DI KAWASAN PERTOKOAN COYUDAN SURAKARTA ISSN : 2460-8815 PENGARUH AKTIFITAS KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP KEBISINGAN Dyah Ratri Nurmaningsih 1, Kusmiyati 2, Agus Riyanto SR 3 1 Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN

Lebih terperinci

Model Persamaan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung

Model Persamaan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung Model Persamaan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Dr. Djunjunan Kota Bandung A. M. S. SUFANIR Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung 40012 E-mail:

Lebih terperinci

ANALISA KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN AHMAD YANI KOTA SORONG

ANALISA KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN AHMAD YANI KOTA SORONG ANALISA KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN AHMAD YANI KOTA SORONG Hendrik Pristianto Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong ABSTRAK Kebisingan merupakan polusi

Lebih terperinci

STUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL PADALARANG-CILEUNYI TERHADAP PERUMAHAN TAMAN HOLIS INDAH KOTA BANDUNG.

STUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL PADALARANG-CILEUNYI TERHADAP PERUMAHAN TAMAN HOLIS INDAH KOTA BANDUNG. STUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL PADALARANG-CILEUNYI TERHADAP PERUMAHAN TAMAN HOLIS INDAH KOTA BANDUNG. SUSANTO ATMADJA NRP : 9721007 NIRM : 41077011970244 Pembimbing : V. Hartanto S.,Ir.

Lebih terperinci

ANALISIS POLUSI SUARA YANG DITIMBULKAN KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR

ANALISIS POLUSI SUARA YANG DITIMBULKAN KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR Ngadimo. Syaiful, Analisis Polusi Suara yang Ditimbulkan Kecepatan Kendaraan Bermotor (Kajian di Depan Rumah Sakit Bunda Jalan Margonda Raya Kota Depok) ANALISIS POLUSI SUARA YANG DITIMBULKAN KECEPATAN

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR Syaiful 1,2, dan Zainal Abidin 1 1 Program Studi Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 Mahasiswa Program Doktoral

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (JORR) RUAS PENJARINGAN KEBON JERUK (W1)

TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (JORR) RUAS PENJARINGAN KEBON JERUK (W1) TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA (JORR) RUAS PENJARINGAN KEBON JERUK (W1) Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini industri permobilan terus meningkat. Peralatan industri seperti knalpot sepeda motor, peniup / penghembus, kipas angin, dan trafo menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan 20 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengambilan sampel data kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan cara purposive

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini diketahui dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini diketahui dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan volume transportasi dari waktu ke waktu terus berkembang sangat pesat. Hal ini diketahui dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor sebesar 5 persen sebagaimana

Lebih terperinci

hidup yang ada disekitarnya termasuk manusia.

hidup yang ada disekitarnya termasuk manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi mempunyai peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan pemersatu wilayah negara kesatuan republik indonesia dalam rangka

Lebih terperinci

Joko Purwadi NIM : S

Joko Purwadi NIM : S ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DAN EMISI GAS BUANG DI JALAN SLAMET RIYADI DAN ALTERNATIF SOLUSINYA ( Kajian Empirikal dan Non Empirikal ) Ringkasan Tesis Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah timbulnya masalah kebisingan akibat lalu lintas.

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah timbulnya masalah kebisingan akibat lalu lintas. 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya mobilitas orang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Dinamisnya mobilitas penduduk

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh)

KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh) KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS TERHADAP PERGERAKAN KENDARAAN BERAT (Studi Kasus : Ruas Jalan By Pass Bukittinggi Payakumbuh) Zufrimar 1, Junaidi 2 dan Astuti Masdar 3 1 Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,

Lebih terperinci

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KALIWARON-KALIKEPITING SURABAYA

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KALIWARON-KALIKEPITING SURABAYA SEMINAR TUGAS AKHIR PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KALIWARON-KALIKEPITING SURABAYA Masmulki Daniro J. NRP. 3307 100 037 Dosen Pembimbing: Ir. M. Razif, MM Semakin pesatnya

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN) PRO S ID IN G 20 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan suatu pergerakan atau perpindahan baik orang maupun barang dari suatu tempat asal ke suatu tujuan. Transportasi mempunyai peranan penting dalam

Lebih terperinci

STUDI TINGKAT KEKUATAN BUNYI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MIKROLET DI KOTA MAKASSAR.

STUDI TINGKAT KEKUATAN BUNYI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MIKROLET DI KOTA MAKASSAR. STUDI TINGKAT KEKUATAN BUNYI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MIKROLET DI KOTA MAKASSAR Muralia Hustim 1, Muhammad Isran Ramli 2, dan Nurul Husna 3 1 Staf Pengajar, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita pasti ada sebab akibatnya. Seperti fenomena yang sekarang ini terjadi tentang

BAB I PENDAHULUAN. kita pasti ada sebab akibatnya. Seperti fenomena yang sekarang ini terjadi tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hukum sebab-akibat selalu ada mengiringi terjadinya sesuatu di kehidupan ini. Demikian munculnya suatu masalah yang sering terjadi di lingkungan sekitar kita pasti

Lebih terperinci

Perhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung

Perhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E. Martadinata Kota Bandung Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas No. 1 Vol. 4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Maret 2018 Perhitungan Kebisingan pada Rumah Sakit dan Sekolah Akibat Arus Lalu Lintas di Jalan L.L. R.E.

Lebih terperinci

PENGARUH LAY OUT BANGUNAN DAN JENIS MATERIAL SERAP PADA KINERJA AKUSTIK RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI SURABAYA TITI AYU PAWESTRI

PENGARUH LAY OUT BANGUNAN DAN JENIS MATERIAL SERAP PADA KINERJA AKUSTIK RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI SURABAYA TITI AYU PAWESTRI PENGARUH LAY OUT BANGUNAN DAN JENIS MATERIAL SERAP PADA KINERJA AKUSTIK RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI SURABAYA TITI AYU PAWESTRI 3208204001 Latar belakang pelebaran jalan akibat perkembangan kota mengakibatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, kota-kota di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, kota-kota di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kota-kota di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama pada sarana transportasi dan perluasan daerah pemukiman. Dampak dari perkembangan

Lebih terperinci

VI. DAMPAK PENINGKATAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN. Volume lalu lintas pada dasarnya merupakan proses perhitungan yang

VI. DAMPAK PENINGKATAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN. Volume lalu lintas pada dasarnya merupakan proses perhitungan yang VI. DAMPAK PENINGKATAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN 6.1 Peningkatan Volume Lalu Lintas Volume lalu lintas pada dasarnya merupakan proses perhitungan yang berhubungan dengan jumlah gerakan per

Lebih terperinci

Pengertian Kebisingan. Alat Ukur Kebisingan. Sumber Kebisingan

Pengertian Kebisingan. Alat Ukur Kebisingan. Sumber Kebisingan Pengertian Kebisingan Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki, kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS BEBERAPA ZONA PENDIDIKAN DI SURAKARTA)

PENGARUH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS BEBERAPA ZONA PENDIDIKAN DI SURAKARTA) PENGARUH ARUS LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN (STUDI KASUS BEBERAPA ZONA PENDIDIKAN DI SURAKARTA) (The Influence of Traffic Rate to Noise Problem : Case Study in Several Education Areas in Surakarta) 1)

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN JALAN DI JALAN ASPAL KELAS III A DI KABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH JUMLAH LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN JALAN DI JALAN ASPAL KELAS III A DI KABUPATEN LAMONGAN PENGARUH JUMLAH LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN JALAN DI JALAN ASPAL KELAS III A DI KABUPATEN LAMONGAN Rio Rahma Dhana¹, Zulkifli Lubis² ¹Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

ESTIMASI TINGKAT KEBISINGAN LALU-LINTAS DENGAN METODE TRANSPORT ROAD AND RESEARCH LABORATORY (TRRL) PADA KAWASAN SENAPATI LAND

ESTIMASI TINGKAT KEBISINGAN LALU-LINTAS DENGAN METODE TRANSPORT ROAD AND RESEARCH LABORATORY (TRRL) PADA KAWASAN SENAPATI LAND ESTIMASI TINGKAT KEBISINGAN LALU-LINTAS DENGAN METODE TRANSPORT ROAD AND RESEARCH LABORATORY (TRRL) PADA KAWASAN SENAPATI LAND Adris. A. Putra Susanti Djalante 2 S3 Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEBISINGAN ELLA DESYNATA S

PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEBISINGAN ELLA DESYNATA S PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEBISINGAN ELLA DESYNATA S NRP : 9821040 Pembimbing : V. Hartanto S.,Ir. M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

Lebih terperinci

PENENTUAN TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH PAGAR BUATAN DI SEKITAR BANGUNAN RUMAH PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU

PENENTUAN TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH PAGAR BUATAN DI SEKITAR BANGUNAN RUMAH PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU PENENTUAN TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH PAGAR BUATAN DI SEKITAR BANGUNAN RUMAH PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU Maya Asti*, Juandi M, Krisman Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

Kebisingan Kereta Api dan Kesehatan

Kebisingan Kereta Api dan Kesehatan Kebisingan Kereta Api dan Kesehatan Salah satu jenis transportasi darat yang cukup diminati oleh masyarakat adalah kereta api. Perkeretaapian tidak saja memberi dampak yang positif bagi masyarakat sekitarnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu kebisingan. Kebisingan dapat dibagi tiga macam kebisingan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu kebisingan. Kebisingan dapat dibagi tiga macam kebisingan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebisingan Kebisingan adalah bunyi yang dapat mengganggu pendengaran manusia. Menurut teori Fisika, bunyi adalah rangsangan yang diterima oleh syaraf pendengaran yang berasal

Lebih terperinci

Studi Awal ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS PADA JALAN TOL RUAS WARU-SIDOARJO

Studi Awal ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS PADA JALAN TOL RUAS WARU-SIDOARJO Studi Awal ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS PADA JALAN TOL RUAS WARU-SIDOARJO Oleh: Rudy Setiawan, Tirta Djusman Arief (1) Nini Handayani, Pauline Sawitri (2) ABSTRAK Kebisingan didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI LEBAR SPEED BUMPS DI PERMUKIMAN (Studi Kasus beberapa Speed Bumps di Surakarta)

HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI LEBAR SPEED BUMPS DI PERMUKIMAN (Studi Kasus beberapa Speed Bumps di Surakarta) HUBUNGAN PENINGKATAN KEBISINGAN, PENURUNAN KECEPATAN DAN DIMENSI LEBAR SPEED BUMPS DI PERMUKIMAN (Studi Kasus beberapa Speed Bumps di Surakarta) Dewi Handayani 1), Galih Setyo Hadi 2), Amirotul Mahmudah

Lebih terperinci

POTENSI MATERIAL LANTAI HALAMAN DALAM MEREDUKSI KEBISINGAN LALU LINTAS

POTENSI MATERIAL LANTAI HALAMAN DALAM MEREDUKSI KEBISINGAN LALU LINTAS POTENSI MATERIAL LANTAI HALAMAN DALAM MEREDUKSI KEBISINGAN LALU LINTAS Benidiktus Susanto 1 dan Agata Eka Siswandari 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 44 Yogyakarta

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian 49 Bab III Metodologi Penelitian III.1 Program Penelitian Langkah-langkah penelitian dapat dijelaskan dengan gambar di bawah ini : Mulai Identifikasi Masalah Studi Pustaka Menentukan Tujuan Pilot Survey

Lebih terperinci

PEDOMAN. Prediksi kebisingan akibat lalu lintas DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan.

PEDOMAN. Prediksi kebisingan akibat lalu lintas DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan. PEDOMAN Konstruksi dan Bangunan Pd T-10-2004-B Prediksi kebisingan akibat lalu lintas DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Daftar isi Daftar isi... i Daftar gambar... iii Daftar tabel... iii Prakata...

Lebih terperinci

ANALISIS KEBISINGAN PADA KAWASAN COMPRESSOR HOUSE UREA-1 PT. PUPUK ISKANDAR MUDA, KRUENG GEUKUEH ACEH UTARA

ANALISIS KEBISINGAN PADA KAWASAN COMPRESSOR HOUSE UREA-1 PT. PUPUK ISKANDAR MUDA, KRUENG GEUKUEH ACEH UTARA ANALISIS KEBISINGAN PADA KAWASAN COMPRESSOR HOUSE UREA-1 PT. PUPUK ISKANDAR MUDA, KRUENG GEUKUEH ACEH UTARA Sabri 1* dan Suparno 2 1 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk Syech Abdurrauf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penguasaan pemahaman mereka terhadap setiap materi yang diajarkan.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penguasaan pemahaman mereka terhadap setiap materi yang diajarkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Salah satu wahana untuk

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-156

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-156 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-156 Peningkatan Insulasi Akustik Dinding Luar Kamar Hotel Studi Kasus Di Dalam Bandar Udara Benny Adi Nugraha, Andi Rahmadiansah,

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME LALULINTAS DI JALAN RAYA TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA GEDUNG SEKOLAH

PENGARUH VOLUME LALULINTAS DI JALAN RAYA TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA GEDUNG SEKOLAH Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PENGARUH VOLUME LALULINTAS DI JALAN RAYA TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA GEDUNG SEKOLAH J.Dwijoko Ansusanto 1 dan Ezra

Lebih terperinci

PENENTUAN TINGKAT KEBISINGAN SIANG MALAM DI PERKAMPUNGAN BUNGURASIH AKIBAT KEGIATAN TRANSPORTASI TERMINAL PURABAYA SURABAYA

PENENTUAN TINGKAT KEBISINGAN SIANG MALAM DI PERKAMPUNGAN BUNGURASIH AKIBAT KEGIATAN TRANSPORTASI TERMINAL PURABAYA SURABAYA TUGAS AKHIR PENENTUAN TINGKAT KEBISINGAN SIANG MALAM DI PERKAMPUNGAN BUNGURASIH AKIBAT KEGIATAN TRANSPORTASI TERMINAL PURABAYA SURABAYA Dosen Pembimbing 1 : Ir.Wiratno A.Asmoro,M.Sc Dosen Pembimbing 2

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN Agus Martono 1, Nur Aji Wibowo 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

Gambar 62 Bagan Keterkaitan Polusi Udara dan Kebisingan dengan Lalu Lintas. Pusat Perbelanjaan Balubur. Tarikan Kendaraan

Gambar 62 Bagan Keterkaitan Polusi Udara dan Kebisingan dengan Lalu Lintas. Pusat Perbelanjaan Balubur. Tarikan Kendaraan 280 BAB VI DAMPAK LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN 6. Damp 7. Begitu juga dengan dampak lingkungan yang akan terjadi akibat beroperasinya Pusat Perbelanjaan Balubur. Dampak lingkungan tersebut akan dirasakan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR)

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR) ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR) Syaiful, Mahasiswa Program Doktor Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan/Multidisiplin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia. Banyaknya tempat wisata di sertai dengan suasana kota yang nyaman, membuat Yogyakarta menjadi salah

Lebih terperinci

PENGARUH HUTAN KOTA TERHADAP REDUKSI KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN A. YANI PONTIANAK (STUDI KASUS ARBORETUM SYLVA UNTAN DAN HALAMAN KANTOR GUBERNUR KALBAR) Dini Wahyu Sondag Ginting 1, Syafaruddin AS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunyi adalah gelombang mekanis logitudinal yang merambat. Bunyi dihasilkan melalui benda atau zat yang bergetar seperti, bunyi mesin kereta api. Bunyi tersebut berpotensi

Lebih terperinci

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KERTAJAYA INDAH TIMUR- DARMAHUSADA INDAH TIMUR-DARMAHUSADA INDAH UTARA, SURABAYA

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KERTAJAYA INDAH TIMUR- DARMAHUSADA INDAH TIMUR-DARMAHUSADA INDAH UTARA, SURABAYA PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN KERTAJAYA INDAH TIMUR- DARMAHUSADA INDAH TIMUR-DARMAHUSADA INDAH UTARA, SURABAYA Oleh: Heru NRP. 3307100024 Dosen Pembimbing Ir. M. Razif,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia semakin meningkat. Baik peralatan tersebut berupa sarana informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia semakin meningkat. Baik peralatan tersebut berupa sarana informasi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi, perkembangan peralatan yang digunakan manusia semakin meningkat. Baik peralatan tersebut berupa sarana informasi, komunikasi, produksi,

Lebih terperinci

Pengaruh core campuran sampah daun kering, kertas koran dan plastik hdpe pada komposit sandwich UPRS Cantula 3D terhadap nilai sound transmission loss

Pengaruh core campuran sampah daun kering, kertas koran dan plastik hdpe pada komposit sandwich UPRS Cantula 3D terhadap nilai sound transmission loss Pengaruh core campuran sampah daun kering, kertas koran dan plastik hdpe pada komposit sandwich UPRS Cantula 3D terhadap nilai sound transmission loss Oleh : Edwin Yusrizal NIM. I.1406024 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang

Iin Irawati 1 dan Supoyo 2. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Semarang, Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang PENGARUH PERGERAKAN PEJALAN KAKI TERHADAP KINERJA RUAS JALAN YANG DISEBABKAN OLEH KURANG OPTIMALNYA PEMANFAATAN JEMBATAN PENYEBERANGAN (KAJIAN WILAYAH : JALAN MERDEKA UTARA MALANG) Iin Irawati 1 dan Supoyo

Lebih terperinci

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS

RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS RENCANA JALAN TOL TENGAH DI JL. AHMAD YANI SURABAYA BUKAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK PENGURANGAN KEMACETAN LALU-LINTAS DUNAT INDRATMO Teknik Sipil FTSP - ITS Telp. : (031) 8290332 ; Fax. : (031) 8292953 ;

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Administrasi (2010), Jakarta mempunyai luas 7.659,02 km 2. penduduk sebesar jiwa. Jakarta juga mempunyai kepadatan penduduk

I. PENDAHULUAN. Administrasi (2010), Jakarta mempunyai luas 7.659,02 km 2. penduduk sebesar jiwa. Jakarta juga mempunyai kepadatan penduduk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta merupakan ibu kota negara dan sebagai pusat pemerintahan Indonesia. Menurut Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi (2010), Jakarta mempunyai

Lebih terperinci

PERENCANAAN WILAYAH KOMERSIAL STUDI KASUS RUAS JALAN MARGONDA DEPOK

PERENCANAAN WILAYAH KOMERSIAL STUDI KASUS RUAS JALAN MARGONDA DEPOK PERENCANAAN WILAYAH KOMERSIAL STUDI KASUS RUAS JALAN MARGONDA DEPOK A.R. Indra Tjahjani 1, Gita Cakra 2, Gita Cintya 3 1Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pancasila Jakarta, Lenteng Agung Jakarta

Lebih terperinci

Dampak kebisingan akibat pembangunan jalan layang

Dampak kebisingan akibat pembangunan jalan layang Dampak kebisingan akibat pembangunan jalan layang Secara umum jalan layang keberadaannya sangat positif dalam menata sistem lalu lintas, guna mengurangi kemacetan lalu lintas sehingga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Pengaruh Kendaraan Berat Terhadap Polusi Suara dan Getaran di Pita Getar

Pengaruh Kendaraan Berat Terhadap Polusi Suara dan Getaran di Pita Getar Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 Desember 2017 ISSN 2581-1134 (Online) Pengaruh Kendaraan Berat Terhadap Polusi Suara dan Getaran di Pita Getar Muhammad Idham Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN MULYOREJO-SUTOREJO SURABAYA

PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN MULYOREJO-SUTOREJO SURABAYA TUGAS AKHIR PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT AKTIVITAS TRANSPORTASI DI JALAN MULYOREJO-SUTOREJO SURABAYA Handy Febri Satoto NRP. 3307100076 Dosen Pembimbing: Ir. M. Razif, MM KEBISINGAN? Kebisingan adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Penelitian Data untuk penelitian ini diperoleh dari dua sumber, yaitu: 3.1.1. Data Sekunder Data sekunder merupakan data jadi yang diperoleh dari instansi atau sumber

Lebih terperinci

Kesehatan Lingkungan Kerja By : Signage16

Kesehatan Lingkungan Kerja By : Signage16 Kesehatan Lingkungan Kerja By : Signage16 Adanya Ancaman zat zat dan kondisi lingkungan yang berbahaya perlu mendapatkan perhatian khusus untuk melindungi dan mencegah pekerja dari dampak buruk yang dapat

Lebih terperinci

TARAF INTENSITAS BUNYI KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA PADA AKTIVITAS PENGUKURAN SIANG HARI. Jumingin

TARAF INTENSITAS BUNYI KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA PADA AKTIVITAS PENGUKURAN SIANG HARI. Jumingin TARAF INTENSITAS BUNYI KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA PADA AKTIVITAS PENGUKURAN SIANG HARI Jumingin e-mail: juminginpgri@gmail.com Dosen Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ANALISIS PARKIR PADA BADAN JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN Yusandy Aswad 1 dan Muhammad Fahmi 2 1 Departmen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan No. 1 Medan Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prasarana dan sarana perkotaan, misalnya peningkatan dan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prasarana dan sarana perkotaan, misalnya peningkatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia permasalahan transportasi sudah sedemikian parahnya khususnya di berbagai kota besar. Kenaikan dan kepadatan dari sektor transportasi diakibatkan dari tingginya

Lebih terperinci

ANALISA KEBISINGAN ALAT PRAKTIKUM KOMPRESOR TORAK PADA LABORATORIUM PRESTASI MESIN

ANALISA KEBISINGAN ALAT PRAKTIKUM KOMPRESOR TORAK PADA LABORATORIUM PRESTASI MESIN ANALISA KEBISINGAN ALAT PRAKTIKUM KOMPRESOR TORAK PADA LABORATORIUM PRESTASI MESIN Ipick Setiawan 1*, Agung Sudrajad 2, Mohammad Auriga 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh manusia dan merupakan faktor lingkungan yang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan. [1-2] Berdasarkan Surat

Lebih terperinci

Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya

Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya Volume 1, Nomor 1, Agustus 26 Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya Dunat Indratmo Dosen D3 Teknik Sipil FTSP-ITS email: dunat@ce.its.ac.id ABSTRAK Jumlah

Lebih terperinci

KAJIAN KEBISINGAN PADA PEMUKIMAN DEKAT BANDARA UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

KAJIAN KEBISINGAN PADA PEMUKIMAN DEKAT BANDARA UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN KAJIAN KEBISINGAN PADA PEMUKIMAN DEKAT BANDARA UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN Jusriadi 1, Nurlaela Rauf 2, Dahlang Tahir 3. Program Studi Fisika Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Hasanuddin (UNHAS)

Lebih terperinci

PERANCANGAN BARRIER UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KEBISINGAN PADA JALUR REL KERETA API DI JALAN AMBENGAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NOMOGRAPH

PERANCANGAN BARRIER UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KEBISINGAN PADA JALUR REL KERETA API DI JALAN AMBENGAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NOMOGRAPH PERANCANGAN BARRIER UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KEBISINGAN PADA JALUR REL KERETA API DI JALAN AMBENGAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NOMOGRAPH Ajeng Putri Mayangsari Pembimbing I : Andi Rahmadiansah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan pembangunan tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang merupakan salah satu kota besar di Indonesia kekayaan alam dan budaya yang sangat indah. dikenal kehidupan masyarakatnya yang sederhana, kental budaya, arif, dan ramah.

Lebih terperinci

Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015

Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015 ANALISIS PENGGUNAAN BANGUNAN PEREDAM BISING UNTUK MENGURANGI KEBISINGAN LALU LINTAS (STUDI KASUS JALAN ULUWATU II JIMBARAN) I Wayan Suastawa 1, D.M Priyantha Wedagama 2, dan IP. Alit Suthanaya 2 Abstrak:

Lebih terperinci

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO Agus Surandono 1, Ardinal Putra Ariya 2 Jurusan Teknik Sipil Universitas Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung. Email:

Lebih terperinci

TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM)

TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM) 138 M. A. Fatkhurrohman et al., Tingkat Redam Bunyi Suatu Bahan TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM) M. Aji Fatkhurrohman*, Supriyadi Jurusan Pendidikan IPA Konsentrasi Fisika,

Lebih terperinci

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102,

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102, STREET PERFORMANCE ANALYSIS AND AIR POLLUTION DUE TO TRAFFIC FLOW IN FRONT OF SDN Kleco1 and SDN Kleco 2 ANALISIS KINERJA JALAN SERTA POLUSI UDARA AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI DEPAN SDN KLECO 1 DAN SDN KLECO

Lebih terperinci

PEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG ABSTRAK

PEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG ABSTRAK PEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG Nyayu Luthfia Sya bani NRP: 0921053 Pembimbing: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc. ABSTRAK SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Malang telah dinobatkan sebagai kota pendidikan dan juga merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur karena potensi alam dan iklim yang dimiliki. Kurang

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBISINGAN DI JALAN ARTERI SEKUNDER

PREDIKSI KEBISINGAN DI JALAN ARTERI SEKUNDER PREDIKSI KEBISINGAN DI JALAN ARTERI SEKUNDER (Studi Kasus : Jalan Ir. Juanda Surakarta) Dewi Handayani 1), Rahmat Kundarto 2), Rr. Rintis Hadiani 3) 1) 3) Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Bunyi dapat dihasilkan oleh dua benda yang saling berbenturan, alat musik, percakapan manusia, suara

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR Syaiful 1, dan Zainal Abidin 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Sipil FT UIKA Bogor, Mahasiswa Program Doktoral PSL

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN SURABAYA GRAMEDIA EXPO

STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN SURABAYA GRAMEDIA EXPO STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN SURABAYA GRAMEDIA EXPO Yeni Kartika Dewi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UWKS Email : yeni.kartikadewi@gmail.com ABSTRAK Rencana pembangunan Surabaya

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Genap 2014/2015. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Genap 2014/2015. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Definisi 2 Noise (bising) adalah bunyi yang tidak dikehendaki, suatu gejala lingkungan (environmental phenomenon) yang mempengaruhi manusia sejak dalam kandungan dan sepanjang hidupnya. Bising

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina Abstrak Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi berdampak

Lebih terperinci

PENGARUH KENDARAAN PARKIR TERHADAP KINERJA PERSIMPANGAN TANPA LAMPU LALU LINTAS

PENGARUH KENDARAAN PARKIR TERHADAP KINERJA PERSIMPANGAN TANPA LAMPU LALU LINTAS Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PENGARUH KENDARAAN PARKIR TERHADAP KINERJA PERSIMPANGAN TANPA LAMPU LALU LINTAS Abdul Kudus Zaini 1 1 Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci