Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 10> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
|
|
- Ridwan Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 10> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102 Oleh Dr Tri Anggraeni Kusumastuti,S.P.,M.P. Prof Dr Ir Sudi Nurtini,SU Dr. Ir. Rini Widiati,MS Dr Ir Suci Paramitasari Syahlani,MM Mujtahiddah Anggriani U.M., SPt,MP,PhD
2 Pertemuan ke Teks Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 4 A. RPKM Minggu Kesepuluh Pertemuan ke 10 MANAJEMEN KEUANGAN : PEMAHAMAN LAPORAN KEUANGAN Media Ajar 1 Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Metode Evaluasi dan Penilaian 2 Metode Ajar (STAR) 3 Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar 1 10 dapat membuat neraca dan perhitungan Rugi Laba (R/L) serta menginterpretasika n laporan keuangan tersebut. (1) Pengertian laba dan biaya opportunitas, (2) Catatan transaksi, kriteria, dan langkah pencatatan (3) macam laporan keuangan Waktu: 1x menit v v v - v - Latihan PAP (soal hitungan) Mahasiswa berkelompo k dan berdiskusi (1) Baca bahan ajar sebelum kuliah, (2) Unduh bahan ajar setelah kuliah, (3) Mengisi kuisoner Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar : Mujtahidda h Anggriani Pustaka buku: 6,12,26
3 B. Bahan Ajar Minggu Kesepuluh PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Singkat Minggu kesepuluh perkuliahan menjelaskan tentang pengertian laba dan biaya opportunitas, pemahaman mengenai catatan transaksi keuangan dan macam laporan keuangan yaitu neraca dan laporan Rugi Laba (R/L) Manfaat Pembelajaran Konsep laba dan biaya opportunitas, dan sistem informasi keuangan yang baik pada setiap agrobisnis sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menjelaskan pentingnya prinsip ekonomi untuk mengambil keputusan bisnis dalam rangka memaksimisasi keuntungan. Selain itu dapat menyusun laporan keuangan untuk membantu proses pengambilan keputusan oleh manajer agrobisnis 1.3. Learning Outcome Mahasiswa dapat membuat neraca dan perhitungan Rugi Laba (R/L) serta menginterpretasikan laporan keuangan tersebut. PENYAJIAN 1.1. Materi Pembelajaran Beberapa konsep-konsep dasar ilmu ekonomi (Downey dan Erickson, 1987) yaitu : 1. Laba dan Biaya Oportunitas Beberapa definisi tentang laba yaitu imbalan atas keberanian resiko dalam bisnis, dihasilkan oleh pengendalian atas sumberdaya yang langka, dan diperoleh karena orang-orang tertentu bisa mendapat informasi yang tidak tersebar luas dan karena bisnisnya dikelola lebih efektif/efisien daripada bisnis yang lain
4 Menurut pandangan akuntan laba adalah selisih antara penerimaan dengan semua biaya aktual yang dapat diukur, sedangkan menurut pandangan ekonom (ekonomi / sosial) Laba menguji penggunaan alternatif untuk sumber daya yang ada dalam badan usaha dengan memperhitungkan biaya oportunitas. Biaya oportunitas adalah penghasilan yang tidak diterima karena alternatif terbaik berikutnya (terbaik kedua) tidak diterapkan dalam penggunaan sumberdaya.biaya tersebut merupakan jumlah penerimaan yang dikorbankan karena tidak memiliki serangkaian alternatif. Jika dirumuskan maka laba ekonomi adalah selisih laba akuntansi (finansial) dan biaya oportunitas. Prinsip ekonomi untuk memaksimumkan laba (optimasi) dapat dibedakan menjadi : 1. Biaya marginal sama dengan pendapatan marginal adalah biaya untuk memproduksi 1 unit tambahan dan nilainya menurun seiring meningkatnya produk yang dihasilkan. Pendapatan marginal adalah tambahan penghasilan yang diperoleh dari penjualan 1 unit tambahan produksi dan bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak yang akan diproduksi. Contoh : Pohon apel lebat tetapi output apel semakin turun sehingga perlu pembuahan dengan bantuan lebah. Langkah : bagaimana memutuskan sarang lebah yang optimum untuk proses pembuahan apel. Hubungan antara lebah sebagai input vs produksi apel Lebah (masukan) /sarang Apel (keluaran) / kg Sumber : Downey dkk, 2007
5 Diketahui : harga lebah : $30/sarang biaya tetap : $1000/acre tanah harga apel : $6/bushel Lebah apel BV BT TB BM Y MY (sarang) (bushel) ($) ($) ($) ($) ($) ($) , , , , x Kesimpulan : cari biaya marjinal yang mendekati pendapatan marjinal, tetapi tidak boleh melebihi pendapatan marjinal.laba mencapai maksimum dengan masukan 3 sarang dan produksi 234 kg (BM = 5 mendekati MY =6). 2. Tingkat substitusi marjinal = rasio kebalikan harga input Pada bidang usaha tertentu seringkali ada kemungkinan untuk memproduksi jumlah keluaran yang sama dengan berbagai kombinasi masukan, sehingga produsen akan mengusahakan kombinasi masukan dengan biaya terendah untuk menghasilkan jumlah keluaran yang sama. Contoh penggunaan prinsip TSM = RKH, pada musim pancaroba dilakukan substitusi rumput dengan jagung, sehingga : TSM = perubahan jumlah jagung/perubahan jumlah rumput RKH = harga rumput/harga jagung
6 3. Pengembalian marjinal yang sama, merupakan prinsip produksi akhir yang menyatakan bahwa produksi berbagai perusahaan harus dilaksanakan sampai pengembalian marjinal dari produk-produk tersebut sama, atau masukan variabel harus digunakanpada pemanfaatan marjinal tertinggi sampai tercapai pengembalian yang sama Pengelolaan Sistem Akuntansi Informasi berkenaan dengan keuangan bisnis harus ditata dengan baik. Dalam aktivitas agribisnis, membuat catatan harian sebagai informasi terkait dengan alokasi sumberdaya dan dana akan selalu dilakukan untuk digunakan sebagai dasar pembuatan laporan keuangan dalam periode waktu tertentu. Informasi dari catatan harian dalam sistem akutansi diperlukan untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran/pembayaran tunai harian. Selanjutnya dari catatan transaksi penerimaan dan pembayaran harian digunakan untuk menghitung secara tepat (exact) suatu jumlah yang menunjukkan kinerja (performance) bisnis dalam periode waktu tertentu. Penerimaan dan pembayaran tunai harian dapat dalam bentuk sebagai berikut: Penerimaan terdiri dari dua bentuk, yaitu: 1) Penerimaan hasil: penerimaan tunai dari penjualan produk-produk. 2) Penerimaan dari pertukaran: penerimaan tunai dari aset aset tetap fixed assets (seperti lahan, ternak produktif dll.), penerimaan bunga deposito, peningkatan suatu jumlah yang dapat dibayarkan. Pengeluaran/ pembayaran terdiri dari 3 bentuk, yaitu: 1) Pengeluaran bisnis: pembayaran tunai untuk membeli barang-barang/bahan baku dan jasa yang diperlukan untuk produksi. 2) Pembayaran untuk pertukaran: pembayaran tunai untuk fixed assets, untuk uang deposit, pembayaran hutang/angsuran kredit dan lainnya. 3) Pengeluaran lain untuk keberadaan/ kehidupan organisasi sehari-hari: pengeluaran tunai untuk barang-barang konsumsi dan jasa.
7 Catatan catatan harian harus disertai dokuman atau bukti bukti untuk memastikan kebenarannya, seperti slip atau nota penjualan dan pembelian, kuitansi dan lain-lain. Catatan lain yang penting untuk melengkapi analisis ekonomi dalam aktivitas bisnis adalah penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk fisik, sebagai contoh penerimaan dan pemberian bagi hasil dalam bentuk barang dan jasa yang bukan kas atau tidak tunai. Pencatatan pencatatan dan laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting untuk memberikan informasi bagi para manajer dan sebagai dasar pengambilan keputusan. Mengingat pentingnya catatan dan laporan keuangan maka sistem pencatatan harus menyajikan informasi yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Harus sederhana dan mudah dimengerti, 2) Harus konsisten, dapat dipercaya, cermat dan tepat waktu, 3) Harus didasarkan pada keunikan bisnis tertentu. Sebagai gambaran pada agribisnis peternakan bahwa setiap usaha komoditi tertentu mempunyai parameter teknis tertentu demikian juga setiap penggunaan teknologi. Misalnya pada subsistem agribisnis budidaya ternak unggas, ternak kambing, sapi dan lainnya mempunyai parameter teknis sesuai dengan sifat ternaknya, misalnya lama bunting, lama pembesaran ternak dan jumlah pakan yang dibutuhkan sesuai dengan fase hidup ternak dan lainnya akan menentukan besarnya pengeluaran dan penerimaannya. Dengan demikian, untuk merancang sistem pencatatan agribisnis sebaiknya perlu meminta pendapat dari penasehat atau konsultan yang professional dan kompeten yang bukan anggota perusahaan. Para professional ini akan membantu menentukan secara obyektif sistem yang paling sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan perusahaan. Dari hasil pencatatan harian tersebut digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu inventory (daftar persediaan) dan laporan keuangan (financial statement) yang menunjukkan kondisi keuangan dan struktur dari agribisnis pada periode waktu tertentu ( umumnya satu tahun yaitu laporan awal dan akhir tahun). Kondisi laporan keuangan ini juga menunjukkan performance atau kinerja suatu bisnis. Inventory. Sebuah inventory yang lengkap adalah daftar fisik dan nilai dari semua yang dimiliki perusahaan. Unit secara fisik adalah ton, kubik, hektar, ekor dan unit lain yang digunakan dari masing-masing properti yang digunakan pada pelaksanaan bisnisnya. Daftar
8 persediaan secara fisik tidak cukup untuk mengetahui jumlah properti secara total yang dimilki perusahaan, sehingga harus dinilai rupiahkan agar supaya dapat dijumlahkan secara konsisten untuk pembuatan laporan keuangan dan perhitungan R-L. Proses penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau beberapa metode tergantung pada tipe properti dan penggunaannya. Penggunaan konsep atau metode penilaian secara konsisten akan dapat digunakan untuk membandingkan secara langsung posisi keuangan dari periode ke periode. Menurut Kay (1981), ada beberapa konsep dasar penilaian, yaitu: 1) Harga pasar bersih (net market price): metode penilaian ini menetapkan suatu nilai inventory sama dengan harga pasar pada saat jumlah fisik barang diinventorikan. Banyak harga pasar yang dimasukkan di dalamnya biaya transportasi, fee dan lain-lain, maka untuk mendapatkan net market price biaya biaya tersebut harus dikurangkan dari harganya. 2) Harga berdasarkan biaya produksi: Biaya produksi disini adalah biaya aktual yang benar benar digunakan untuk memproduksi suatu barang yang diinventorikan. Keuntungan dan opportunity cost seharusnya tidak dimasukkan kedalam harga ini. Harga dikurangi dengan biaya penyusutan: Properti yang dimiliki perusahaan akan memberikan jasa dalam bentuk penggunaannya untuk bisnis dari periode ke periode. Dalam periode waktu penggunaan tersebut nilai properti akan berkurang atau menyusut karena umur, penggunaan dan lain-lain. Oleh karena itu, perhitungan nilai properti harus dikurangi dengan nilai penyusutan. Sebagai contoh, nilai properti mesin-mesin, bangunan, kandang, bibit ternak dll yang setiap tahun nilainya akan berkurang sejumlah nilai penyusutan pada tahun tersebut. Penyusutan atau depresiasi merupakan bagian yang penting dalam sistem perhitungan keuangan. Penyusutan tahunan dari semua asset harus dihitung dan dicatat sebagai suatu pengeluaran sebelum suatu pendapatan atau keuntungan dihasilkan. Macam Laporan Keuangan 1. Neraca Neraca menunjukkan apa yang dimiliki bisnis, apa yang terhutang, dan penanaman modal apa yang dilakukan pemilik dalam bisnis. Selain itu neraca menunjukkan secara pasti posisi keuangan suatu usaha.
9 dan perhitungan laba rugi menunjukkan bagaimana posisi tersebut dicapai sejak neraca terakhir dipersiapkan. Neraca dapat dirumuskan : Aktiva = Kewajiban + ekuitas pemilik Aktiva bisnis dikelompokkan dalam : 1. Aktiva lancar, menunjukkan uang tunai atau kas yang benar-benar ada, atau aktiva yang dapat dikonversi menjadi uang tunai selama satu siklus operasi bisnis yang biasa. Contoh : Kas, piutang usaha, persediaan, beban yang dibayar di muka, dan aktiva lancar lainnya (penanaman modal di perusahaan lain dalam bentuk saham dan obligasi yang dapat diuangkan dalam tahun akuntansi tersebut) 2. Aktiva tetap, merupakan barang=barang yang dimiliki perusahaan yang berumur panjang. 3. Aktiva lain-lain, mencakup penanaman modal perusahaan dalam bentuk surat-surat berharga seperti saham perusahaan pribadi, obligasi, aktiva tidak berwujud seperti hak paten, biaya hak paten, dan goodwill Kewajiban : hutang bisnis kepada pihak lain. Kewajiban lancar melukiskan klaim-klaim pihak luar terhadap bisnis yang akan jatuh tempo dalam satu siklus operasi normal/ satu tahun. Kewajiban lancar antara lain : hutang usaha, wesel bayar, dan akrual (hutang pajak atau hutang gaji). Kewajiban jangka panjang klaim-klaim pihak luar terhadap bisnis yang tidak akan jatuh tempo dalam satu siklus operasi setahun. Kekayaan bersih atau ekuitas pemilik merinci klain pemilik terhadap aktiva usaha. Ekuitas pemilik = aktiva kewajiban Laba ditahan adalah mencakup pertambahan bersih terhadap penanaman modal pemilik yang semula.
10 Contoh Neraca pada Koperasi UPP Kaliurang tahun XXXX aktiva I. Harta lancar Kas Tabungan Bank Piutang anggota non paket Piutang pokok PKS-BRI Piutang dagang Piutang pokok PKS-Bukopin Piutang makanan ternak Piutang susu GKSI-angsuran BRI PKS Titipan angsuran BUKOPIN Titipan pembelian Cooling Persediaan barang Komponen Jumlah (Rp) , , , , , , , , , , , ,00 pasiva IV Hutang lancar simpanan sukarela tabungan anggota hutang BRI pokok PKS hutang BRI bunga PKS hutang BUKOPIN pokok PKS hutang susu hutang pada peternak hutang makanan ternak Hutang GKSI paket PMP Hutang INDO MOTOR Hutang Yanto MOTOR Hutang lain-lain Jasa anggota Dana pengurus Dana karyawan Dana pendidikan Dana pemb.daerah kerja Dana sosial Penyisihn biaya RAT Jumlah (Rp) , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Jumlah harta lancar ,89 II Penyertaan simpanan pd BUKOPIN simpanan pada GKSI ( a ) , ,75 Jumlah harta lancar ,48 V. Modal Sendiri simpanan pokok simpanan wajib simpanan khusus cadangan khusus cadangan modal SHU tahun lalu SHU tahun XXXX (a) , , , , , ,77 jumlah penyertaan ,33 (b) Jumlah modal sendiri ,07 (b) III. Harta tetap Inventaris Akumulasi penyusutan , ,15 Nilai buku harta tetap ,33 (c) Total aktiva (a + b+ c) ,55 Total passive (a + b) ,55
11 2. Laporan laba-rugi (R/L) atau income statement yaitu ikhtisar pendapatan dan beban/ongkos untuk satu periode tertentu dan menunjukkan laba atau rugi yang dihasilkan setelah beban dikurangi pendapatan. Tujuan utamanya untuk membandingkan secara tepat beban dan pendapatan usaha yang terjadi dalam periode tersebut. Format penghitungan laba-rugi dimulai dengan penjualan dan dikurangi beban yang benar-benar terjadi pada periode yang bersangkutandan sisanya merupakan laba. Penjualan menunjukkan nilai semua produk dan jasa yang dinyatakan dengan nilai uang yang terjual dalam periode perhitungan laba-rugi tertentu. Harga pokok penjualan merupakan jumlah biaya yang dikeluarkan agrobisnis untuk barangbarang yang benar-benar terjual selama periode tertentu, dihitung dengan mengurangkan persediaan bahan baku dan produk jadi yang ada sekarang dari persediaan yang ada pada awal periode Marjin kotor menggambarkan perbedaan antara jumlah penjualan dan harga pokok penjualan. Juga merupakan uang yang tersedia untuk menutup biaya operasi dan sisanya merupakan laba. Beban operasi menggambarkan biaya yang ada kaitannya dengan transaksi penjualan tertentu dalam periode yang bersangkutan dengan perhitungan laba-rugi. Laba operasi bersih merupakan jumlah tersisa bila beban operasi dikurangkan dari marjin kotor Laba bersih sebelum pajak merupakan jumlah yang tersisa setelah semua pendapatan atau beban non-operasi diperhitungkan. Laba bersih setelah pajak diketahui dengan memperhitungkan pajak penghasilan, pajak ditentukan oleh banyak faktor termasuk besarnya laba, tingkat laba tahun sebelumnya, jenis organisasi bisnis, dan beberapa peraturan pajak yang rumit.
12 Contoh perhitungan R/L pada Koperasi UPP Kaliurang tahun XXXX I. Pendapatan Jumlah (Rp) Biaya operasional Jumlah (Rp) a. penjualan air susu potongan di GKSI Nilai penjualan susu b. penjualan makanan ternak c. pendapatan lain-lain , , , , ,00 HR pengurus dan karyawan Transport susu ke IPS dan pengambilan dari kelompok Administrasi dan keuangan Air / listrik Perawatan kendaraan Dana kelompok Laboratorium Dana pembinaan/rat Penyusutan inventaris Lain-lain Pelayanan anggota/kes. Wan Biaya pemasaran Penyisihan angsuran kendaraan Simpanan wajib khusus Cadangan SHU , , , , , , , , , , , , , , , ,0 jumlah penjualan dan ,00 (a) pendapatan II Harga pokok penjualan a. pembelian susu , ,00 b. pembelian makanan ternak jumlah ,00 (b) Laba kotor (a-b) ,00 jumlah , Rangkuman 1. Laba adalah selisih antara penerimaan dengan semua biaya aktual yang dapat diukur, atau menguji penggunaan alternatif untuk sumber daya yang ada dalam badan usaha dengan memperhitungkan biaya oportunitas. 2. Biaya oportunitas adalah penghasilan yang tidak diterima karena alternatif terbaik berikutnya (terbaik kedua) tidak diterapkan dalam penggunaan sumberdaya
13 3. Prinsip ekonomi untuk memaksimumkan laba (optimasi) dapat dibedakan menjadi 1) biaya marginal sama dengan pendapatan marginal ( biaya untuk memproduksi 1 unit tambahan dan nilainya menurun seiring meningkatnya produk yang dihasilkan) 2) tingkat substitusi marjinal = rasio kebalikan harga input ( kombinasi masukan dengan biaya terendah untuk menghasilkan jumlah keluaran yang sama), dan 3) pengembalian marjinal yang sama, merupakan prinsip produksi akhir yang menyatakan bahwa produksi berbagai perusahaan harus dilaksanakan sampai pengembalian marjinal dari produk-produk tersebut sama. 4. Informasi catatan harian dalam sistem akutansi diperlukan untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran/pembayaran tunai harian. Penerimaan terdiri dari dua bentuk, yaitu : Penerimaan tuania dari hasil dan penerimaan tunai dari pertukaran (fixed assets, penerimaan bunga deposito, peningkatan suatu jumlah yang dapat dibayarkan). Pengeluaran/ pembayaran terdiri dari 3 bentuk, yaitu pengeluaran tunai untuk membeli barang-barang/bahan baku dan jasa yang diperlukan untuk produksi, pembayaran tunai untuk fixed assets, untuk uang deposit, pembayaran hutang/angsuran kredit dan lainnya, dan pengeluaran lain untuk keberadaan/ kehidupan organisasi sehari-hari: pengeluaran tunai untuk barang-barang konsumsi dan jasa. 5. Hasil pencatatan harian tersebut digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu inventory (daftar persediaan fisik atau asset suatu perusahaan ) dan laporan keuangan (financial statement) yang menunjukkan kondisi keuangan. 6. Macam laporan keuangan dibedakan menjadi 2 yaitu : 1) neraca yang menunjukkan apa yang dimiliki bisnis, apa yang terhutang, dan penanaman modal apa yang dilakukan pemilik dalam bisnis dan 2) perhitungan laba rugi menunjukkan bagaimana posisi tersebut dicapai sejak neraca terakhir dipersiapkan. 7. Neraca adalah keseimbangan antara aktiva dan kewajiban. Aktiva dikelompokkan dalam aktiva lancar, aktiva tetap, dan aktiva lain-lain. Kewajiban adalah hutang bisnis kepada pihak lain meliputi kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang. Sebagai penyeimbang adalah kekayaan bersih atau ekuitas pemilik.
14 8. Laporan laba-rugi (R/L) atau income statement yaitu ikhtisar pendapatan dan beban/ongkos untuk satu periode tertentu dan menunjukkan laba atau rugi yang dihasilkan setelah beban dikurangi pendapatan. Format penghitungan laba-rugi dimulai dengan penjualan dan dikurangi beban yang benar-benar terjadi pada periode yang bersangkutandan sisanya merupakan laba yaitu penjualan dikurangi marjin kotor. Selisih margin kotor dan beban operasi (transaksi penjualan) menghasilkan laba operasi bersih. Laba operasi bersih dikurangi beban non operasi menghasilkan Laba bersih sebelum pajak. Dengan memperhitungkan pajak maka didapat Laba bersih setelah pajak Bahan, Sumber Informasi dan Referensi Referensi wajib : Downey, D and S. P. Erickson Agribusiness Management. 2nd Edition, McGraw-Hill 297 Book Co. Inc. New York. Kay, R. D., W. M. Edwards and P.A. Duffy Farm Management. Sixth Edition. McGraw-Hill International Edition Widiati R dan TA Kusumastuti Manajemen Agribisnis : Aplikasi pada Industri Peternakan. Cetakan I. Penerbit Citra Gama Sakti. Yogyakarta PENUTUP Test Formatif berbentuk latihan
Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 11> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 13> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 15> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 5> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 12> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 2> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 4> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciKoperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012
L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: LAPORAN KEUANGAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada
Lebih terperinciModul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.
Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciL2
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai
Lebih terperinciBAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN
BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterprestasian informasi yang telah disusun. Banyak perusahaan menggunakan catatan-catatan
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 6> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun
Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) < Modul Pembelajaran Pertemuan ke 1-16 > MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) < Modul Pembelajaran
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciSIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga
Lebih terperinciMateri ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN
Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Mengelola dan Menyusun Laporan Keuangan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Pada
Lebih terperinciManajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas
MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi-transaksi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap aktiva, hutang,
Lebih terperinciContoh laporan keuangan koperasi
Contoh laporan keuangan koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD
PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD PENGELOLAAN HARTA PENGATURAN PENGELUARAN PENGELOLAAN UTANG CARA PEMBAYARAN UTANG PENGELOLAAN PENGELUARAN UTANG DIMASA DATANG LAPORAN KEUANGAN ADA EMPAT KELOMPOK BESAR HARTA PRODUKTIF
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Koperasi Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Lebih terperinciAnalisa Laporan keuangan
Laporan keuangan Analisa Laporan keuangan Minggu ke -2 By : Bambang Wahyudi Wicaksono Laporan keuangan diumumkan secara periodik untuk menyediakan informasi mendasar tentang kinerja keuangan suatu perusahaan,
Lebih terperinciManajemen Modal Kerja
Development Manajemen Modal Kerja Oleh: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Analysis Concept Testing Memahami pengertian modal kerja, Memahami bentuk-bentuk modal kerja, Memahami permasalahanpermasalahan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Laporan yang menunjukkan aktivitas perusahaan sehari - hari Laporan yang memberikan informasi tentang kebutuhan dana perusahaan untuk beroperasi Laporan
Lebih terperinciBab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas
M a n a j e m e n K e u a n g a n 153 Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung dan menjelaskan mengenai teknik penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana beserta
Lebih terperinciDANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016
A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Surat Berharga Negara 43.996.444.448 100.081.670.878 Tabungan 2.581.094.681 2.983.430.198 Deposito on call 30.000.000.000 0 Deposito Berjangka 77.060.000.000
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Modal Kerja II.1.1 Pengertian Modal Kerja Dalam aktivitas sebuah perusahaan tidak dipungkiri bahwa dibutuhkan dana untuk menjalankan operasinya, mulai dari membeli bahan baku
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
23 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan Kerja Praktek bertujuan untuk memberikan pengenalan kepada penulis mengenai kinerja dan aktivitas-aktivitas yang terjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 3> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciAKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1
AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Dasar Akuntansi 1 1 Definisi Akuntansi; Dari sudut Pemakai: Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
Lebih terperinciMengoperasikan bisnis butuh uang Own property = Assets Fixed Assets = lebih dari satu tahun (gedung, tanah, dll) Akuntansi keuangan = ekuitas = nilai
BAB XIV AKUNTANSI Mengoperasikan bisnis butuh uang Own property = Assets Fixed Assets = lebih dari satu tahun (gedung, tanah, dll) Akuntansi keuangan = ekuitas = nilai assets sekarang Liabilitas = klaim
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciAkuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI
Koperasi sebagai badan usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat haruslah dikelola secara profesional dengan menerapkan prinsip keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas yang dapat diakui, diterima dan
Lebih terperinciAKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,
NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak
Lebih terperinciPengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri
Pengelolaan Keuangan 3 Permodalan Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada pengelolaan keuangannya. Pengelolaan keuangan mencakup sumber pendanaan dan penggunaan modal koperasi. Banyak koperasi
Lebih terperinciNERACA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA PER 31 DESEMBER 2000
NERACA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA PER 31 DESEMBER 2000 No AKTIVA DEBIT (Rp) KREDIT (Rp) I AKTIVA LANCAR 1 Kas 5723000.00 2 Bank 102695966.33 3 Surat Berharga 266801561.60 4 Piutang 181684085.00 5 Persediaan
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN (3 SKS)
MANAJEMEN KEUANGAN (3 SKS) DESKRIPSI Menyajikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan perusahaan/organisasi terutama dalam raising of fund maupun allocation of fund. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik
Lebih terperinciDANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015
A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Semester II 2015 Semester I 2015 Surat Berharga Negara 20.056.075.000 5.058.305.000 Tabungan 4.684.964.144 5.714.635.010 Deposito on call 0 0 Deposito
Lebih terperinciASSETS = LIABILITIES + EQUITY
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud
Lebih terperinciBAB 9 LAPORAN KEUANGAN
BAB 9 LAPORAN KEUANGAN A. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pada bab 8 sudah dijelaskan bahwa neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan yang meliputi: 1. Laporan laba
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 9> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. manusia. Kegiatan usaha ini harus diiringi oleh perhatian terhadap keseimbangan
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Sapi Perah Peternakan didefinisikan sebagai usaha dalam memanfaatkan kekayaan alam berupa ternak, dengan cara produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban suatu perusahaan pada satu periode tertentu mengenai kegiatan perusahaan
Lebih terperinciANALISIS AKTIVITAS INVESTASI
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI PENGENALAN ASET LANCAR aset lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan.
Lebih terperinciLaporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang
Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba Perusahaan Dagang Neraca Neraca Perusahaan Dagang Laporan Perubahan Modal Contoh: Berdasarkan
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciPT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan
L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan
Lebih terperinciBab 3 Analisis Rasio Keuangan
M a n a j e m e n K e u a n g a n & P r a k 27 Bab 3 Analisis Rasio Keuangan Mahasiswa memahami mengenai jenis laporan keuangan dan mengerti tentang rasio keuangan yang dapat digunakan sebagai kebijaksanaan
Lebih terperinciContoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aset/Aktiva Aset atau aktiva adalah Produk bernilai yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan, baik berupa harta benda ( properti ), hak atau suatu tuntutan terhadap
Lebih terperincidan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Faktur Pembelian
LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN B. Laporan Penjualan CV Pillow Tabel 4.7. Laporan penjualan CV Pillow tiap bulan Bulan Penjualan Bruto CV Pillow Jan Des 07 2,497,003,074 Jan-08 201.108.100 Feb-08
Lebih terperinciPENGOLAHAN MODAL KERJA
PENGOLAHAN MODAL KERJA MODAL KERJA Yaitu dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasianal perusahaan sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah guru, membayar hutang,
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen
Modul ke: 09 KEWIRAUSAHAAN I Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I Fakultas EKONOMI HARTRI PUTRANTO,SE.MM Program Studi Manajemen Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services
Lebih terperincif 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok
Tangga Keterangan l f 21 Debet Kredit April 2 Kas 1.. Simpanan Pokok 1.. Re Saldo April 6 Peralatan Kantor 22.. Kas 7.. Utang Usaha 15.. April 7 Perlengkapan Kantor 2.. Kas 2.. Mei 2 Kas 5.. Simpanan Wajib
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciA. Pengertian Anggaran Neraca
A. Pengertian Anggaran Neraca Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori yang ada maupun yang didapat dari
BAB III PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi melalui cara perbandingan antara hasil riset mengenai sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Menurut Sawir (2000), kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan penghasilan atau untuk meraih keuntungan (laba) dan kemampuan dalam mengelola
Lebih terperinciApa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha
AKUNTANSI JENIS ENTITAS USAHA TERTENTU : PERDAGANGAN MANUFAKTUR JASA PERTEMUAN 7 PERBEDAAN KARAKTER USAHA JASA DAN PERDAGANGAN Apa yang Dijual? Perusahaan Jasa Fee atas proses Pelayanan Perusahaan Dagang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Latar Belakang ISO 9000 ISO merupakan suatu rangkaian dari lima standar mutu internasional yang dikembangkan oleh The International Organization for Standarization (ISO) di Geneva,
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciBAB II AKUN DAN KODE AKUN
7 BAB II AKUN DAN KODE AKUN 2.A. Pengertian Akun/Perkiraan. 2.B. Akun. 2.C. Laporan Keuangan dan unsur-unsurnya. A. PENGERTIAN AKUN/ PERKIRAAN 1. Pengertian Akun Akun adalah daftar atau tempat yang digunakan
Lebih terperinciPertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya
Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan
Lebih terperinciLaporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak
Laporan Keuangan, Arus Kas dan Pajak 1. Konsep laporan keuangan 2. Laba akuntansi dan arus kas bersih 3. Modifikasi data akuntansi untuk pengambilan keputusan manajerial Muniya Alteza Laporan Keuangan
Lebih terperinciREKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010
REKAP SOAL UN SMK Kumpulan Bank Soal UKK Teori Akuntansi AKUNTANSI 2008/2009 2009/2010 1. Definisi akuntansi adalah A. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perhitungan uang perusahaan B. Kegiatan
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA
AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian
58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil
Lebih terperinciekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk
Lebih terperinciBuku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) <Modul Pembelajaran Pertemuan ke 7> MANAJEMEN AGROBISNIS Semester IV/3 SKS/PTE 2102
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS PETERNAKAN/ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN Jl. Fauna 3 Karangmalang, Kampus UGM Yogyakarta- 55281 Buku 2: BAHAN AJAR (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Lebih terperinciLaporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan dibuat dengan maksud untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan suatu perusahaan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan, Landasan dan Asas, serta Nilai dan Prinsip- Prinsip Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Pengertian Koperasi menurut Hendar dan Kusnadi (2005:18) adalah :
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI
LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan
Lebih terperinci- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH
Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut James A.F. Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, keepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Biaya merupakan unsur utama secara fisik yang harus dikorbankan demi kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang merupakan tujuan utama perusahaan.
Lebih terperinciLampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses kegiatan pencatatan akuntansi yang memberikan informasi mengenai perkembangan suatu
Lebih terperinciMembuat Bagan Akun (Chart Of Account)
Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Persyaratan bagan akun standar perusahaan adalah salah satu faktor paling penting dalam keputusan proses seleksi software. Persyaratan bagan akun buku besar harus
Lebih terperinciPEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA
PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA Oleh: RIANTO RITONGA Salah satu hal penting dalam upaya menyejahterakan anggota Koperasi Bintang Samudra, selain memberikan
Lebih terperinci