PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. (Suatu Studi di Desa Tondei Kecamatan Motoling Barat) Oleh : Clinton Ridel Kumayas.
|
|
- Widya Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Suatu Studi di Desa Tndei Kecamatan Mtling Barat) Oleh : Clintn Ridel Kumayas Abstraksi Seperti yang menjadi masalah di desa Tndei saat ini adalah fasilitas umum jalan desa yang sangat memprihatinkan. Baik situ jalan di lrng-lrng desa Tndei maupun jalan untuk masuk dan keluar desa Tndei. Disinilah yang harusnya menjadi peran pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakatnya untuk dapat menangani masalah ini secara efektif. Karena masalah rusaknya jalan yang ada di desa tndei ini sudah sejak lama dirasakan leh masyarakat di desa Tndei, belum juga masalah lngsr yang sering terjadi di jalan yang menghubungkan desa Tndei dan desa Raanan Baru begitu juga yang terjadi di jalan yang menghubungkan desa Tndei dan desa Ongkaw. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka strategi dan prgram kebijakan pemerintahan selaku Pemimpin harus memiliki daya tarik dan dapat memtivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif sekaligus turut pula menikmati hasil-hasil kerja mereka dengan baik. Disinilah peranan pemerintah desa Tndei harus lebih ditingkatkan lagi, seperti yang tertulis dalam Pasal 14 ayat (2) PP N. 72 Tahun 2005 menetapkan bahwa untuk melaksanakan tugas tersebut, maka kepala desa mempunyai wewenang antara lain memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa, membina kehidupan masyarakat desa, membina pereknmian desa; yang dalam pengertian lebih luas termasuk juga membangun serta memberdayakan masyarakat desanya. Untuk mengetahui bagaimana peranan Pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Tndei Kecamatan Mtling barat Untuk mewujudkan penelitian yang berawal dari minat tersebut dilakukanlah cara untuk mewujudkannya adalah dengan memilih metde yang cck dengan tujuan dari suatu penelitian. Metde penelitian dalam hal ini berfungsi untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Guna menjawab dan mencari pemecahan permasalahan maka penelitian ini akan menggunakan metde-penelitian kualitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa prgram pembangunan di desa itu bisa bisa berhasil jika adanya partisipasi dari masyarakat ditinjau dari bagaimana masyarakat disadarkan dan diberikan pandangan dan bagaimana pemerintah memampukan dan memberikan kapasitas serta diberikan daya dan dimandirikan masyarakatnya dalam prgram pembangunan. Kata Kunci. Peran, Pemberdayaan Masyarakat
2 Pendahuluan Latar Belakang Pelaksanaan tnmi daerah yang telah dimulai sejak 2001 mengandung knsekuensi yang cukup menantang bagi daerah. Di satu sisi, kebebasan berkreasi membangun daerah benar-benar terbuka lebar bagi daerah. Namun demikian, di sisi yang lain telah menghadang setumpuk masalah yang harus diselesaikan. Masalah yang sangat mendasar adalah perubahan pla pengellaan daerah dari sentralistik menjadi desentralisasi, misalnya sumber dana untuk membiayai pembangunan, sumber daya manusia sebagai aparat pelaksana seluruh aktivitas pembangunan, dan masih banyak yang lain. Desa merupakan basis kekuatan ssial eknmi dan plitik yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Perencanaan pembangunan selama ini menjadikan masyarakat desa sebagai bjek pembangunan bukan sebagai subjek pembangunan. Lahirnya Undang-Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah membuat kebijakan tentang desa dalam memberi pelayanan, peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat desa yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Knsep yang sering dimunculkan dalam prses pemberdayaan adalah knsep kemandirian dimana prgram-prgram pembangunan dirancang secara sistematis agar individu maupun masyarakat menjadi subjek dari pembangunan. Dalam hal ini tugas Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat desanya adalah: Menggerakkan dan memtivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan, Memberikan pandangan pada masyarakat dalam mengartikulasikan kebutuhan umum dan membantu mengidentifikasi masalahnya,
3 Memampukan masyarakat serta memberikan kapasitas pada masyarakat agar dapat menangani masalah yang dihadapi secara efektif, Mendrng dan memberikan daya serta memandirikan masyarakat untuk menangani masalah dan mengembangkan prgram pemberdayaan masyarakat, Membangkitkan kesadaran individu atau kelmpk masyarakat bahwa ketidakberdayaan mereka disebabkan leh ketidaksadaran mereka pada berbagai masalah yang ada. Seperti yang menjadi masalah di desa Tndei saat ini adalah fasilitas umum jalan desa yang sangat memprihatinkan. Baik situ jalan di lrng-lrng desa Tndei maupun jalan untuk masuk dan keluar desa Tndei. Disinilah yang harusnya menjadi peran pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakatnya untuk dapat menangani masalah ini secara efektif. Karena masalah rusaknya jalan yang ada di desa tndei ini sudah sejak lama dirasakan leh masyarakat di desa Tndei, belum juga masalah lngsr yang sering terjadi di jalan yang menghubungkan desa Tndei dan desa Raanan Baru begitu juga yang terjadi di jalan yang menghubungkan desa Tndei dan desa Ongkaw. Padahal fasilitas umum jalan merupakan hal penting dan yang paling dibutuhkan masyarakat desa Tndei karena aktivitas masyarakat di desa Tndei saat ini rata-rata menggunakan kendaraan bermtr baik untuk melakukan aktivitas dalam sekitaran desa, pergi ke kebun dan juga hasil prduksi pertanian masyarakat desa Tndei harus memakai kendaraan untuk dapat memask hasil prduksi pertanian ke kta. Misalnya hasil pertanian cengkih, kpra, jagung, padi, gula aren, dan lainnya. Tapi kerusakan jalan yang makin parah dan sering terjadinya tanah lngsr di jalan keluar-masuk desa Tndei dapat memperhambat hasil prduksi pertanian yang ada di desa
4 Tndei dan juga berpengaruh lambatnya perputaran eknmi pada masyarakat di desa Tndei, karena sebagian besar prfesi dan mata pencaharian masyarakat desa Tndei adalah Petani. Sehingga fasilitas jalan umum baik di dalam lrng-lrng desa Tndei maupun jalan penghubung antar desa sangatlah dibutuhkan leh masyarakat di desa Tndei demi lancarnya aktivitas masyarakat dan demi lancarnya hasil prduksi pertanian di desa Tndei. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka strategi dan prgram kebijakan pemerintahan selaku Pemimpin harus memiliki daya tarik dan dapat memtivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif sekaligus turut pula menikmati hasil-hasil kerja mereka dengan baik. Disinilah peranan pemerintah desa Tndei harus lebih ditingkatkan lagi, seperti yang tertulis dalam Pasal 14 ayat (2) PP N. 72 Tahun 2005 menetapkan bahwa u ntuk melaksanakan tugas tersebut, maka kepala desa mempunyai wewenang antara lain memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa, membina kehidupan masyarakat desa, membina pereknmian desa; yang dalam pengertian lebih luas termasuk juga membangun serta memberdayakan masyarakat desanya. Suatu pembangunan akan tepat mengenai sasaran, terlaksana dengan baik dan dimanfaatkan hasilnya apabila pembangunan yang dilakukan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memungkinkan hal itu terjadi, Umumnya pembangunan perdesaan, mutlak diperlukan pemberdayaan masyarakat desa mulai dari keikutsertaan perencanaan sampai pada hasil akhir dari pembangunan tersebut. Isu pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan pada era glbalisasi pada zaman tnmi daerah semakin banyak dibicarakan dalam frum - frum diskusi yang dilakukan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, nasinal dan internasinal, dan melalui artikel-artikel dalam media massa. Kesimpulannya mempersalkan partisipasi masyarakat yang rendah dalam
5 pembangunan, ketidakberdayaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan serta pemecahan masalahnya, tingkat adpsi masyarakat yang rendah terhadap invasi, dan masyarakat cenderung menggantungkan hidup terhadap bantuan pemerintah, serta kritik-kritik lainnya yang meragukan bahwa masyarakat memiliki ptensi untuk dilibatkan sebagai pelaksana pembangunan. Meskipun kritik-kritik diatas ada benarnya, tetapi dengan hanya menyalahkan masyarakat tanpa mencari faktr-faktr penyebabnya maka permasalahannya tidak dapat dipecahkan (Suriadi, 2005: 56). Pendekatan tp-dwn tidak mengembangkan masyarakat untuk mempunyai tanggung jawab dalam mengembangkan ide-ide baru yang lebih sesuai dengan kndisi setempat dan mengakibatkan ketergantungan. Namun masyarakat harus diberi kepercayaan dalam pembangunan, dimana hasil yang lebih berkelanjutan akan dicapai jika masyarakat diberikan kepercayaan agar dapat menentukan prses pembangunan yang dibutuhkan mereka sendiri. Pendekatan pemberdayaan masyarakat ini akan mengantar masyarakat dalam berprses untuk mampu menganalisa masalah dan peluang yang ada serta mencari jalan keluar sesuai sumber daya yang mereka miliki. Mereka sendiri yang membuat keputusan-keputusan dan rencanarencana, mengimplementasikan serta mengevaluasi keefektifan kegiatan yang dilakukan. Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Tndei Kecamatan Mtling Barat Kabupaten Minahasa Selatan) Metde penelitian dalam hal ini berfungsi untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Guna menjawab dan mencari pemecahan permasalahan maka penelitian ini akan menggunakan metde-penelitian kualitatif.
6 Menurut pendapat Kirk dan Miller (Mleng, 1998:3) dinyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dari ilmu ssial yang secara fundamental bergantung kepada pengamatan manusia dalam wilayahnya sendiri dan berhubungan dengan rang-rang tersebut dalam bahasa dan istilah yang digunakan. Dan metde-penelitian kualitatif adalah sebagai prsedur penelitian yang menghasilakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari rang rang dan perilaku yang diamati. Pendekatan kualitatif ini, peneliti akan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti bjek kajiannya dan mengadakan interaksi langsung dengan masyarakat yang bertujuan mendapatkan infrmasi yang mendalam mengenai peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat Desa Tndei termasuk faktr penghambat dan pendrng dalam memberdayakan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari rang-rang dan perilaku yang dapat diamati (Bgdan dan Taylr dalam Mleng, 2000:3). Sedangkan menurut Nawawi dan Martini (1992:211) mengemukakan bahwa ciri dari salah satu penelitian kualitatif adalah data yang dikumpulkan bersifat deskriptif, dimana data yang ditampilkan berbentuk uraian dan kalimatkalimat yang merupakan gambaran faktual dan akurat, serta hubungan antar masalah yang diteliti. Fkus penelitian adalah mendeskripsikian dan mengembangkan peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat di era tnmi daerah ditinjau dari kesadaran dan pemberian pandangan terhadap masyarakat dan pengkapasitasan/memampukan masyarakat serta pemberian daya/memandirikan masyarakat. Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan infrman adalah yang dianggap mempunyai infrmasi (key -infrman) yang dibutuhkan di wilayah penelitian. Cara yang digunakan untuk
7 menentukan infrman kunci tersebut maka penulis menggunakan purpsive sampling atau sampling bertujuan, yaitu teknik sampling yang digunakan leh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya (Arikunt, 2000:128). Menurut penulis, infrman dalam penelitian ini adalah : a. Kepala Desa b. Tkh-tkh masyarakat c. Kepala Jaga d. Ketua Karang Taruna e. Ketua Lembaga pemberdayaan Masyarakat Desa Kepala Urusan Pembangunan Hasil Penelitian Desa Tndei adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Mtling barat kabupaten Minahasa selatan prvinsi Sulawesi utara dengan luas pemukiman 19Ha sedang luas wilayah 3333Ha dan batas wilayah : - Sebelah utara : Desa ngkaw dan desa Tiniawangk - Sebelah timur : Gunung Llmbulan - Sebelah selatan : Desa Raanan baru Sebelah barat : Gunung Sinnsayang Pembahasan Pada dasarnya prgram pembangunan infrastruktur desa merupakan tanggung jawab antara pemerintah dan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat adalah sasaran sekaligus pelaku pembangunan. Keterlibatan masyarakat pada setiap pembangunan di
8 desa merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Langkah-langkah supaya masyarakat telibat dalam prgram pembangunan ialah pertama kesadaran dan pemberian pandangan. Cara yang paling ampuh untuk dapat mengajak seluruh lapisan masyarakat desa ialah menyadarkan masyarakat terhadap kebutuhan umum dan memberikan pandangan pada masyarakat terhadap masalah yang ada. Agar masyarakat tahu dan mengerti tujuan dari prgram pembangunan yang ada di desa Tndei untuk kesejahteraan masyarakat tentunya. Kedua, memampukan dan memberikan kapasitas pada masyarakat. Setelah masyarakat disadarkan dan diberikan pandangan, selanjutnya pemerintah desa memampukan masyarakat dalam menangani masalah. Memampukan artinya meningkatkan pengetahuan pada masyarakat sehingga dapat melahirkan SDM yang kreatif yang dapat menghasilkan pemikiran, knsep, dan kebijakan untuk dapat menangani masalah umum yang dirasakan seluruh masyarakat desa Tndei dan memberikan kapasitas pada masyarakat dalam prgram pembangunan dari perencanaan sampai pada pelaksanaannya sehingga masyarakat sendirilah yang mampu menangani masalah yang ada secara efektif. Dan ketiga, diberdayakan serta memandirikan masyarakat, setelah masyarakat dimampukan dalam menangani masalah, dan sudah diberi kapasitas dalam prgram pembangunan yang ada, dan terakhir diberdayakanlah masyarakat dalam menagani masalah dan dimandirikan masyarakat untuk menglah dan membilisasi prgram pembangunan, tapi pemerintah desa turut membantu dalam mengawasi masyarakat menangani masalah dan menglah prgram pembangunan yang ada. Sehingga masyarakat diberdayakan dalam prgram pembangunan demi kesejahteraan seluruh masyarakat desa Tndei.
9 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peranan Pemerintah desa dalam Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari penyadaran dan pemberian pandangan belum maksimal, hal ini dapat dibuktikan pada wawancara dengan beberapa infrman yang berbeda pendapat, tapi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pemerintah desa Tndei dengan masyarakat yang ada tidak terlalu akrab sehingga pemerintah desa belum bisa menyadarkan masyarakatnya terhadap masalah yang dirasakan selama ini supaya untuk ikut berpartisipasi aktif dalam prgram pembangunan infrastruktur desa dan tidak bisa bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah yang ada di desa Tndei. 2. Peranan Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari memampukan masyarakat serta memberikan kapasitas pada masyarakat dinilai sangat kurang karena masyarakat belum dimampukan dalam menangani masalah yang dihadapi dan belum diberikan kapasitas dalam prgram pembangunan infrastruktur desa. 3. Peranan Pemerintah Desa dalam pemberdayaan masyarakat ditinjau dari memberi daya dan memandirikan masyarakat dinilai juga belum maksimal karena dari hasil wawancara dengan beberapa infrman bahwa masyarakat belum diberdayakan dalam menanganin masalah yang ada di desa Tndei misalnya belum diberikan kepercayaan dalam mengella prgram pembangunan infrastruktur dan belum dimandirikan dalam membilisasikan arah prgram pembangunan infrastruktur jalan desa.
10 Sehingga dalam prgram pembangunan infrastruktur jalan desa belum selesai sampai sekarang sehingga masalah dalam masyarakatnya pun belum juga dapat ditangani sehingga pengembangan prgram pemberdayaan masyarakat belum berjalan sesuai dengan rencana. Daftar Pustaka Ali Mufiz, Drs,1995, Pengantar Administrasi Negara, Universitas Terbuka. Alstn, Margareth and Wendy Bwles. (1998). Research fr scial wrkers : An intrductin t methds. Australia: Allen and Unwin. Andy Sutardy, MBA, Drs. Engkem Damini, 1973, Pkk-pkk Ilmu Administrasi dan Manajemen, PT. Ikhtiar Baru, Jakarta Arikunt Suharsimi, (2000), Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta. Atmsudirdj, Prajudi, 1978, Dasar-dasar Administrasi, Balai Aksara, Jakarta
11 A.Suryadi Pembangunan Masyarakat Desa, Bandung: Penerbit PT. Alumni. Bayu Suryaningrat, 1979, Desa dan Kelurahan, Rineka Cipta, Jakarta Dedy Supriady Bratakusuma, Ph.D. Dadang Slihin, MA. 2002, Otnmi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Depdikbud RI, 1989, Kamus Besar Bahasa Indnesia, Balai Pustaka, Jakarta Juliantara. Dadang Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Daerah Dalam Pelayanan Publik. Ygyakarta. Pembaruan Ketaren S Pengantar teknlgi minyak dan lemak pangan. Jakarta: UI- Press. Kentjaraningrat, 1990, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia Pustaka, Jakarta Krten, David C Pembangunan yang Memihak Rakyat, Jakarta : Lembaga Studi Pembangunan Lembaga Administrasi Negara RI, 1997, Sistem Administrasi Negara RI, Gunung Agung, Jakarta Lexy J. Mleng, Metdlgi Penelitian Kualitatif, Remadja Karya, Bandung, 2000 Mleng (1998), Metdlgi Penelitian Kualitatif, CV. Remaja Rsdakarya, Bandung Nawawi, dan Martini Hadari. (1992). Instrument penelitian Bidang Ssial. Gajah Mada University press.
12 Pambudi, Himawan S,dkk Plitik Pemberdayaan: Jalan mewujudkan tnmi desa. Ygyakarta: Lappera Pustaka utama PTN dan PTS Se-Sulawesi Selatan, 1997, Pedman Pembinaan Desa dan Pengellaan Sumber-sumber Pendapatan Desa, Bir-Bina Pemdes Makassar Sedarmayanti, 2004, Gd Gvernance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian Kedua, Bandung : CV. Mandar Maju. Singarimbun, M. dan Effendi, S., ed (1989) Metde Penelitian Survai. Pustaka LP3ES Indnesia. Jakarta Serjn Sekant. Ssilgi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmd Persada Sugiyn, 2002, Metde Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung Sugiyn. (2005) Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET. Sumaryadi, I Nyman, 2005, Perencanaan Pembangunan Daerah Otnmi & Pemberdayaan Masyarakat, Citra Utama, Jakarta Widjaja, HAW, Prf. Drs.,2003, Pemerintahan Desa / Marga, PT. Raja Grafind Persada, Jakarta. Sumber lainnya : Peraturan Pemerintah nmr 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan desa Undang-undang Nmr 22 Tahun 1999 Tentang Otnmi Daerah Undang-undang Nmr 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Kantr Desa Tndei
PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG PERTANIAN DI DESA TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA 1
PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG PERTANIAN DI DESA TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA 1 Oleh : Gleydis Susanti Oroh 2 ABSTRAK Lahirnya Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciOleh : Rano Bery Tumalun
PERANAN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSI PENGUSAHA TROMOL UNTUK MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DI DESA TAMBUN KECAMATAN DUMOGA TIMUR Oleh : Rano Bery Tumalun ABSTRAKSI Kesuksesan kepemimpinan satu daerah
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013
Lampiran 1 RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013 PENDAHULUAN Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dkumen pembangunan yang disusun untuk kurun waktu
Lebih terperinciBAB I. 1.1 Definisi Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Judul Pasar : Tempat berlangsungnya transaksi jual beli barang dengan berbagai macam item, dan berjumlah banyak. Ikan knsumsi : Hewan yang hidup di air, baik di air tawar
Lebih terperinciMEMBANGUN E-GOVERNMENT
1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH KELURAHAN DALAM MEMELIHARA KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT (SUATU STUDI DI KELURAHAN RANOTANA) Oleh : Fallensiani Lengkong
PERAN PEMERINTAH KELURAHAN DALAM MEMELIHARA KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT (SUATU STUDI DI KELURAHAN RANOTANA) Oleh : Fallensiani Lengkong Abstrak Penelitian ini mengangkat masalah, bagaimana peranan
Lebih terperinciJenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan
Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Scial Budaya Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi menjadi dua slidaritas, yaitu masyarakat dari berslidaritas mekanik
Lebih terperinciPERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DI ERSA OTONOMI DAERAH (SUATU STUDI DI DESA KALI OKI KEC. TOMBATU KAB. MINAHASA TENGGARA)
PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DI ERSA OTONOMI DAERAH (SUATU STUDI DI DESA KALI OKI KEC. TOMBATU KAB. MINAHASA TENGGARA) Oleh : Chyntia P. Marentek Abstrak Peranan Pemerintah Desa
Lebih terperinciOleh : Yuli Nurmayanti 1, Dini Rochdiani 2, Cecep Pardani 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
RESPO PETAI TERHADAP PEERAPA USAHATAI JAGUG HIBRIDA (Zea Mays spp.) POLA TUMPAGSARI (Studi Kasus di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis) Oleh : Yuli urmayanti, Dini Rchdiani, Cecep
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi
Lebih terperinciPELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BAGI KELOMPOK TANI WANITA PANEN RAYA DI KANAGARIAN PADANG TAROK KEC. BASO KAB.
Prgram PPM PROGRAM STUDI Sumber Dana DIPA Universitas Andalas Besar Anggaran Rp 4.000.000,- Tim Pelaksana Riza Reni Yenti, Raudhatul Hidayah dan Wiladatika Fakultas Eknmi Lkasi Kab. 50 Kta, Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan
Lebih terperinciSTUDI PENGEMBANGAN POTENSI PENDAPATAN ASLI DESA. Pembangunan desa sebagai bagian integral dari pembangunan nasional pada
I. PENDAHULUAN STUDI PENGEMBANGAN POTENSI PENDAPATAN ASLI DESA Pembangunan desa sebagai bagian integral dari pembangunan nasinal pada umumnya dan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari prinsip tnmi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Kemitraan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
20 BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. Knsep Kemitraan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 1. Teri Kemitraan Secara teritis, Eisler dan Mnturi (1997) membuat pernyataan yang menarik yang berbunyi bahwa memulai
Lebih terperinciNILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT
NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.
Lebih terperinciLKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB
LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 I BAB I LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG 009-013 A. VISI DAN MISI DAERAH V isi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa kmitmen murni,
Lebih terperinciOctavery Kamil, Irwanto, Ignatius Praptoraharjo, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitorus, Sari Lenggogeni
Octavery Kamil, Irwant, Ignatius Praptraharj, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitrus, Sari Lengggeni Jumlah kasus AIDS yang tercatat adalah sebesar 33.364 rang
Lebih terperinciGAMBARAN KARAKTERISTIK TUMBUH KEMBANG (TUMBANG) ANAK BALITA DI POSYANDU MELATI RT 009/RW 03 DESA MUNCUL KECAMATAN SETU KOTA TANGERANG SELATAN
GAMBARA KARAKTERISTIK TUMBUH KEMBAG (TUMBAG) AAK BALITA DI POSYADU MELATI RT 9/RW DESA MUCUL KECAMATA SETU KOTA TAGERAG SELATA 16 IDA LISTIAA ABSTRAK Pendahuluan. Perkembangan adalah bertambahnya struktur
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N A. Dasar Pemikiran Bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan daerah, Perpustakaan, Kearsipan, dan Dkumentasi merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya, serta
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,
Lebih terperinciW.10 PEMANFAATAN PELAKU PARIWISATA DI PROPINSI NTB SEBAGAI SUMBER DAYA CYBER DEFENCE GUNA MENGHADAPI PERANG ASIMETRI
W.10 PEMANFAATAN PELAKU PARIWISATA DI PROPINSI NTB SEBAGAI SUMBER DAYA CYBER DEFENCE GUNA MENGHADAPI PERANG ASIMETRI Nama Peneliti : Ir. Achmad Farid Wadjdi, MM Dra. Aries Setyani, M.Si Santi Andriany,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Kmputer Prgram Diplma Tiga Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis
Lebih terperinciLahan 3.1. Kondisi Peruntukan. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman. Tabel 3.1. Kondisi Peruntukan Lahan Kawasan Prioritas Kelurahan Tenilo
Tabel 3.1. Kndisi Peruntukan Lahan Kawasan Priritas Kelurahan Tenil 3.1. Kndisi Peruntukan Lahan Peruntukan lahan di Kelurahan Tenil sebagian besar masih di dminasi leh semak/belukar yaitu sekitar 136,91
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Sipil, Andi Tenrisukki Tenriajeng, ST, MT
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN Peluncuran Dkumen Kebijakan Respnsif Gender: Kertas Kebijakan: Pengarusutamaan Gender dalam Adaptasi Perubahan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Psikologi, Retnaningsih, SPsi., MPsi.
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Psiklgi Fakultas Psiklgi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi Psiklgi tetap
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Mesin Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis
pada desain terpadu antara tata guna lahan, berbagai elemen rancang lingkungan serta sarana dan prasarana lingkungan. Oleh karena itu, melalui prgram Penataan Lingkungan Berbasis Kmunitas (PLP-BK) maka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gatot (1999), ekowisata mulai menjadi isu nasional di Indonesia
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekwisata 2.1.1 Perkembangan Ekwisata di Indnesia Menurut Gatt (1999), ekwisata mulai menjadi isu nasinal di Indnesia semenjak Seminar dan Lkakarya (Semilka) Nasinal yang diselenggarakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER
L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Fakultas Sastra Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Fakultas Sastra tetap mampu memberikan sumbangan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA 2007 2011 DIREKTORAT DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2007 Rencana Strategis Prgram Studi
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKata Pengantar... Daftar Isi... Peraturan Desa... Rencana Kerja Pemerintah Desa Cermee...
KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan Syukur Alhamdulilah kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya sehingga telah terselesaikan pembuatan Dkumen Rencana Kerja Pembanguanan Desa ( RKP Desa
Lebih terperinciNotulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013
Ntulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013 Peserta : Kepala Daerah dan Ketua DPRD seluruh Indnesia Agenda : Pencanangan Pelaksanaan Refrmasi Birkrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh
Lebih terperinciPERILAKU HUKUM TUA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (SUATU STUDI DI DESA KANONANG I KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA) Oleh DAVID V.
PERILAKU HUKUM TUA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN (SUATU STUDI DI DESA KANONANG I KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA) Oleh DAVID V. MUMU Abstrak Hakekat pembangunan nasional yang dilandasi dengan
Lebih terperinciBambang Hendrawan, Nurbadriyah Program studi Akuntansi Politeknik Batam
Vl II (2), 2010 ISSN : 2085-3858 Perbedaan Besaran Piutang Tunggakan Listrik Sebelum dan Sesudah Kenaikan Tarif Listrik Batam : Sebuah Tpik Tugas Akhir Prgram Studi Akuntansi di Pliteknik Batam Bambang
Lebih terperinciPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN DI KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT. Oleh Alfrits Labage.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN DI KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT Oleh Alfrits Labage 090813224 Abstrak Infrastruktur atau prasarana dan sarana fisik, di
Lebih terperinciTeknik Analisis Informasi dengan Metode/Teknik PRA
7 Teknik Analisis Infrmasi dengan Metde/Teknik PRA TEKNIK ANALISA MASING-MASING METODE/TEKNIK PRA Seperti yang telah dijelaskan pada tulisan Gambaran Umum Metde/Teknik PRA, sebenarnya tidak ada suatu bentuk
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI KERAJINAN KIPAS BAMBU DI DUSUN JIPANGAN, BANGUNJIWO, KASIHAN, BANTUL
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI KERAJINAN KIPAS BAMBU DI DUSUN JIPANGAN, BANGUNJIWO, KASIHAN, BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Kmunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT
' :: KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KEMENTERIAN SEKRETARIAT N EGARA TAHUN 205-209 Jakart?, Desember 205 Rencana Strategis Tahun 20 5-20 9 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Televisi Republik Indnesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran pertama di Indnesia. Berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
49 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lkasi wilayah studi dalam penelitian ini secara fisik terletak dalam sistem DAS Law. Dalam penelitian ini batasan yang digunakan adalah batasan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat
101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan : Terdapat hubungan yang mderat antara persepsi tentang perilaku seksual pada tayangan
Lebih terperinci- Perencanaan dan Penyusunan Program
Manajemen Prgram Kegiatan manajemen pryek meliputi kegiatan untuk mendukung persiapan pelaksanaan pryek, penyediaan fasilitas dalam perasinal, krdinasi kegiatan pryek di pusat maupun daerah, dan pelaksanaan
Lebih terperinciIni adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!
Ini adalah Cnth: Jika ada yang berminat dengan Frmat *.Dc Silahkan kntak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : sedarmn.s@gmail.cm Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA STANDAR KOMPETENSI DAN
Lebih terperinciKISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Nomor Soal. Karakteristik desa dan kota. Klasifikasi desa.
KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nama Seklah : MA Negeri Cibaliung Mata Pelajaran : Gegrafi Kelas/ Prgram : XII / IPS Semester : Ganjil N Standar Kmpetensi Kmpetensi Dasar
Lebih terperinciVISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT
VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metde Penilaian Investasi Metde Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penambahan gudang pada PT. Prima Lintas Express dapat dikatakan layak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri game telah menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar bagi negara-negara maju di luar sana, yang dimana sebagian besar didminasi leh
Lebih terperinciRESPON PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING TERHADAP KONDISI KRISIS EKONOMI
Seminar Nasinal Peternakan clan Vetermer 1000 RESPON PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING TERHADAP KONDISI KRISIS EKONOMI Kats kunch Respn, ayam ras pedaging, pendapatan ELAN MAssutAN', A. PRIYANTO, dan U. KusNAD12
Lebih terperinciby : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi
Manajemen Risik K3 di Perusahaan Pertambangan Psted n 21 Januari 2011 by Aria Gusti by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi Pendahuluan Pertambangan memiliki peran
Lebih terperinciPERANAN PEMBERIAN KREDIT PERTANIAN BANK BRI TERHADAP PENDAPATAN PETANI WORTEL DI KELURAHAN RURUKAN KECAMATAN TOMOHON TIMUR
PERANAN PEMBERIAN KREDIT PERTANIAN BANK BRI TERHADAP PENDAPATAN PETANI WORTEL DI KELURAHAN RURUKAN KECAMATAN TOMOHON TIMUR Rianita Omega Rares Jachim N.K Dumais Charles R. Ngangi Nrtje M. Benu ABSTRACT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di Kelurahan Sumbersari RW 01, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. B. Jenis Penelitian Penelitian
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID
STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID STANDART OPERASIONAL PELAYANAN PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciKomentar dan Rekomendasi
Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : Fakultas Kedkteran Universitas Brawijaya : A : 1. Siti Aminah TSE 2. Segiant Ali 1. Kmentar Umum Pelaksanaan PHK-PKPD leh Fakultas Kedkteran
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA TAHUN Rizki Amalia 2, Anjarwati 3 INTISARI
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YAG MEMERIKSAKA KEHAMILAYA DI PUSKESMAS PLERET BATUL YOGYAKARTA TAHU 2009 1 Rizki Amalia 2, Anjarwati 3 ITISARI Kesehatan ibu dan anak selama masa kehamilan sangat berperan penting
Lebih terperinciOPINI PUBLIK KAUM IBU TENTANG WANITA BEKERJA DI BIDANG PERHOTELAN. Rehia K. I. Barus 1, Frida Tetty 1
JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : 2085 0328 OPII PUBLIK KAUM IBU TETAG WAITA BEKERJA DI BIDAG PERHOTELA Rehia K. I. Barus 1, Frida Tetty 1 1 Email: rehia_kibarus@yah.c.id Jl. Klam 1 Kampus Universitas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Sistem Komputer, Dr.-Ing. Farid Thalib
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Sistem Kmputer Fakultas Ilmu Kmputer dan Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan suatu cara atau prosedur dan tehnik penelitian.1 Sedangkan penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.
Lebih terperinciWonosobo, Juli 2014 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo. M. ZUHRI, S.Sos., M.Si
KATA PENGANTAR Undang-Undang Nmr 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 68 (ayat) 1 dan 2 menyatakan PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah. (2) Pengangkatan
Lebih terperinciKOMPETENSI PUSTAKAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA YANG DIPERSYARATKAN MAMPU BERSAING DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)
KOMPETENSI PUSTAKAWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA YANG DIPERSYARATKAN MAMPU BERSAING DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Oleh: Kurniasih Yuni Pratiwi* Pratiwikurnia399@gmail.cm Pustakawan Pertama
Lebih terperinciRENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG
e ISSN : 8-069 RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG BANUARA NADEAK banuaranadeak@gmail.cm FEB UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
Lebih terperinciBAB PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LAPORAN AKHIR
BAB 1 PENDAHULUAN Bab iniberisilatarbelakang, maksudtujuandansasaran, ruanglingkuppekerjaan, landasanhukum, pendekatan dan metdlgi sertasistematikapenulisanlapran Akhirkegiatan penyusunanpersiapanpeninjauankembali
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Knsep ekwisata pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable develpment). Pembangunan berkelanjutan merupakan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan tersebut, daerah kabupaten/kota diberikan kewenangan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu perwujudan tnmi daerah dengan UU N.34 tahun 2000, daerah diberikan kewenangan untuk memungut pajak dan retribusi sesuai dengan ptensinya
Lebih terperinciBUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003
BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki nilai eknmi, eklgi dan ssial
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR Visi dan Misi Struktur Organisasi Prgram Kerja Prgram Kegiatan 2013 PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN PENDAHULUAN Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan
7 BAB II LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teri 2.1.1 Teri Penetapan Tujuan (Gal Setting) Teri penetapan tujuan adalah prses kgnitif membangun tujuan dan merupakan determinan perilaku.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara
DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian skripsi ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu peneliti dalam hal ini berusaha untuk menggambarkan dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Bambang Wahyudi, SKom., MMSI
KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Fakultas Ilmu Kmputer dan Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Fakultas Ilmu Kmputer
Lebih terperinciPROGRAM KERJA JURUSAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PROGRAM KERJA JURUSAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN 2011 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 ii Prgram Kerja Jurusan Teknlgi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui
Lebih terperinciDUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA Disampaikan leh Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Pada acara Indnesia Eximbank Investr Gathering 2017 Jakarta, 7 Februari 2017
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berupaya untuk menunjukan keunggulankeunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN DAN PEMERINTAHAN MENURUT ISLAM (AL IMAMAH FIIL ISLAM )
KEPEMIMPINAN DAN PEMERINTAHAN MENURUT ISLAM (AL IMAMAH FIIL ISLAM ) Abstrak: Pemimpin menurut sebagaian ahli, ilmuan adalah tatalaksana yang dilakukan leh individu maupun lembaga yang didasari musyawarah
Lebih terperinciArtikel keperawatan sebagai ilmu
Artikel keperawatan sebagai ilmu Artikel ini disusun guna memenuhi tugas Knsep Dasar Keperawatan Dsen pengampu: Ns.Dera Alfiyanti, S.Kep Di susun leh: Nama : Agung Siswy Nim : G0A011002 FIKKES DIII KEPERAWATAN
Lebih terperinciStandards for a better innovation and competitiveness..
dalam UU Nmr 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Jakarta, 13 Nvember 2014 leh: Drs. Suprapt, M.Sc Deputi Penerapan Standar dan Akreditasi, BSN Standards fr a better innvatin and
Lebih terperinciBAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI
BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI 4.1 PRODI MATEMATIKA 4.1.1 Visi Prdi Matematika Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan ilmu matematika terkemuka pada tahun 2025 yang mensinergikan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciImplementasi Peraturan Desa Nomor 01 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan Belanja Desa Di Desa Kauneran 1 Kecamatan Sonder
Implementasi Peraturan Desa Nomor 01 Tahun 2012 Tentang Anggaran Pendapatan Belanja Desa Di Desa Kauneran 1 Kecamatan Sonder Oleh : Reyvan Pandey ABSTRAKSI Salah satu ukuran keberhasilan pelaksanaan otonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, maupun percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk,mendapatkan fakta-fakta dalam upaya mencapai suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah (cara)
BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan seperangkat
Lebih terperinciTERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Issue yang sedang hangat menjadi pembicaraan adalah rencana pemindahan aktivitas pelabuhan laut khusus penumpang lintas Semarang - Kumai pada Pelabuhan Tanjung Emas.Tanjung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembang pesat dan semakin kuat nya persaingan bisnis di bidang tmtif saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki ptensi yang menjanjikan. Hal ini dapat
Lebih terperinciPANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM
PANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM Perencanaan secara klabratif Pengellaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSABM) dilakukan untuk menyusun acuan dan prgram bersama di antara pemangku kepentingan
Lebih terperinciSTUDI IMPLEMENTASI PROGRAM MOBIL SEHAT DALAM PENINGKATAN DERAJAD KESEHATAN MASYARAKAT
STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM MOBIL SEHAT DALAM PENINGKATAN DERAJAD KESEHATAN MASYARAKAT Dwi Endah Kurniasih Prgram Studi Kesehatan Masyarakat Universita Respati Ygyakarta d.endaah@yah.cm Abstrak Prgram Mbil
Lebih terperinciPROVINSI ACEH BISMILLAIIIRRAIIMANIRRAIIIM NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAI{A PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI GAYO LUES NOMOR:,, TA}IUN 2016 TENTANG REIICAr{A KERJA PTMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2017 DINGAII BISMILLAIIIRRAIIMANIRRAIIIM NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAI{A
Lebih terperinciPROFESIONALISME APARATUR PEMERINTAH di BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN. Oleh : Elvis Laoh ABSTRAK
PROFESIONALISME APARATUR PEMERINTAH di BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN Oleh : Elvis Laoh ABSTRAK Dalam memberikan pelayanan publik terhadap masyarakat aparatur pemerintah daerah dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lazim disebut classrm actin research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu prses pendidikan yang diarahkan untuk mendrng, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rhaniah
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Psikologi Umum 2. Psikologi Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10
MODUL PERKULIAHAN Psiklgi Ssial Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Psiklgi Psiklgi 10 61017 Abstract Materi tentang sikap, prasangka, diskriminasi, agresi, atribusi, knfrmitas, skema,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan sebagai investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan sebagai investasi jangka panjang. Kesehatan yang baik biasanya bermulai dari pla makan dan pla hidup yang sudah
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Rencana Strategis Universitas Gunadarma Tahun
1 PENDAHULUAN Perguruan tinggi, dalam memasuki era glbalisasi, dihadapkan pada pelbagai peluang dan tantangan yang bersifat glbal dengan lingkungan yang tatanannya senantiasa berubah dengan sangat cepat
Lebih terperinciPENGARUH PEMERINTAH KELURAHAN PONDANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN. Oleh JEANY KAPARANG
PENGARUH PEMERINTAH KELURAHAN PONDANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN Oleh JEANY KAPARANG ABSTRAK Pembangunan yang ada di kelurahan Pondang tidak terlepas dari peranan pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cecep Eggy Fauzi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era glbalisasi sekarang ini banyak sekali masyarakat yang tidak peduli akan pentingnya lahraga, mereka lebih sibuk dengan pekerjaan mereka. Sehingga mereka
Lebih terperinci