Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata"

Transkripsi

1 Analisis Psikologis dan Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis Karya Suparto Brata Oleh: Syahriyatun Nikmah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa syahriyatun@gmail.com Abstrak: penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan aspek psikologis dalam roman T Spookhuis karya Suprapto Brata. (2) Untuk medeskripsikan nilai moral yang terkandung dalam roman T Spookhuis karya Suprapto Brata. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Sumber data penelitian yaitu roman T Spoookhuis. Data penelitian adalah aspek psikologis dan nilai moral yang terdapat dalam roman T Spoookhuis. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik pustaka, teknik simak dan catat. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan kartu pencatat data. Teknik keabsahan data menggunakan teknik peningkatan ketekunan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Teknik penyajian hasil analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Analisis psikologi dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata membahas tiga tokoh yaitu Totje, Sonia dan Jaan. Pada analisis psikologis tokoh Totje lebih cenderung dominan dalam kepribadian superego dari pada id dan ego. Sedangkan pada Sonia cenderung pada kepribadian ego. Sama halnya pada Sonia, Jaan juga cenderung kepada kepribadian ego. 2) Nilai moral yang terdapat dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata terbagi atas tiga pembahasan yaitu hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi semangat, sikap waspada, berpendirian teguh, dan takut, nilai moral hubungan manusia dengan sesama manusia lain meliputi perhatian, memberi nasihat, tidak patuh pada printah orangtua, curiga, mengkhawatirkan keselamatan teman, dan rasa ingin melindungi, sementara itu nilai moral hubungan manusia dengan Tuhannya meliputi kepercayaan tentang takdir Tuhan. Kata kunci : psikologis, nilai moral, roman Pendahuluan Karya sastra sebagai hasil dari olah pikir manusia mengungkapkan berbagai masalah kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama, sehingga karya sastra selalu menampilkan sosok manusia dengan segala tindakannya. Penggambaran permasalahan tersebut dapat berisi penggambaran pengalamanpengalaman batin dari beberapa orang yang berhubungan satu dengan yang lain dalam suatu keadaan tertentu yang dapat diungkapkan dalam sebuah cerita yang berbentuk roman. Roman lebih banyak melukiskan seluruh kehidupan pelaku, mendalami sifat watak, dan melukiskan sekitar tempat hidup. Oleh karena itu, roman Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 38

2 menggambarkan pengalaman dan kejadian yang berkaitan dengan kenyataan dari kisah hidup manusia dalam suatu kurun waktu tertentu. Salah satu karya sastra yang berbentuk roman adalahroman yang berjudul T Spookhuis karya Suparto Brata yang merupakan roman berbahasa Jawa yang diterbitkan tahun Roman menggambarkan kehidupanseseorang secara mendetail dalam bertingkah laku dan berfikir yang dilandasi oleh unsur kejiwaan. Untuk dapat memahami lebih lanjut tentang jiwa dari tokoh diperlukan disiplin ilmu yang mendalami tentang kejiwaan yaitu ilmu psikologi. Teori psikologi sastra dipilih sebagai metode analisis karena peneliti ingin memberikan perhatian pada masalah yang berkaitan dengan aspek psikologis yang terkandung dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata. Selain menggambarkan aspek psikologis roman juga mengandung nilai moral yang dapat dijadikan contoh dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dalam suatu bacaan perlu adanya kandungan moral yang baik yang dapat di contoh oleh pembaca. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan aspek psikologis dalam roman T Spookhuis Karya Suparto Brata dan mendeskripsikan nilai moral dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Ismawati (2011: 112) penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu penelitian yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut jenisnya untuk memperoleh suatu kesimpulan. Sumber data penelitian yaitu roman T Spoookhuis. Data penelitian berupa kutipan-kutipan yang mengandung aspek psikologis dan nilai moral yang terdapat dalam roman yang berjudul T Spookhuis karya Suparto Brata. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik pustaka, teknik simak dan catat. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan kartu pencatat data. Teknik keabsahan data menggunakan teknik peningkatan ketekunan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis)yang merupakan teknik peneliti untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematis dan kuantitatif isi komunikasi yang tampak (Ismawati, 2011: 81). Teknik penyajian hasil analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik informal yaitu Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 39

3 perumusan dengan menggunakan kata-kata biasa tanpa menggunakan tanda dan lambing (Sudaryanto, 1993: 145). Hasil Penelitian Data yang akan dibahas oleh peneliti adalah aspek psikologis (id, ego dan superego) dan nilai moral (hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan Tuhan) dalam roman T Spookhuis karya Suparto brata. 1. Aspek Psikologis Roman T Spookhuis karya Suparto Brata Analisis Psikologis yang dilakukan dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata ini berfokus pada teori psikoanalisa yang dikemukakan oleh Sigmund Freud yaitu berupa id, ego dan superego. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut. a. Id Id adalah suatu kepribadian yang memang sudah ada pada diri seseorang. Kepribadian id pada roman T Spookhuis terlihat pada saat tokoh Totje, Sonia dan Jaan berada di gedhong setan, hal ini terlihat dari kutipan di bawah ini: Aneh! Nalika gebyare blitz ngenani dheweke mau, sinyo duwur brangasan kuwi katon jlalatan! Wedi? Keweden? Mentas weruh? Weruh apa kok nganti wandane pucet kaya ngono? ( T Spookhuis, 2010: 46) Aneh! Ketika cahaya kamera mengenainya, sinyo tinggi brangasan itu terlihat jlalatan! Takut? Ketakutan? Habis melihat? Melihat apa sampai raut mukanya pucat seperti itu? Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Jaan memiliki kepribadian id. Kepribadian id terlihat dalam bentuk ketakutan yang dirasakan Jaan ketika memasuki gedhong setan tersebut. Rasa takut yang dirasakan Jaan akibat ia melihat suatu penampakan yang ada di dalam salah satu kamar ketika ia mengintip dari lubang kunci yaitu berupa mata yang besar. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 40

4 b. Ego Sosialisasi dengan dunia luar akan menciptakan kepribadian ego dan kepribadian ini berdasarkan kenyataan. Di dalam roman T Spookhuis kepribadian ego terlihat dari kutipan di bawah ini: Ora. Aku ora konsultasi sapa- sapa. Karepku dhewe! Aku ngerti kowe kabeh butuh seksi menawa kowe bener-bener mlebu gedhong setan kuwi ing wayah bengi, mbuktekake menawa ing kono ora ana dhemite ( T Spookhuis, 2010: 20) Tidak. Saya tidak konsultasi siapa-siapa. Keinginanku sendiri! Saya tahu kalian membutuhkan saksi mengenai kamu masuk gedung setan itu di malam hari, membuktikan bahwa di situ tidak ada hantu. Dari kutipan di atas terlihat bahwa Jaan memiliki kepribadian ego. Kepribadian ini terlihat dalam bentuk tindakannya untuk menemani Totje ke gedhong setan dalam misi membuktikan bahwa hantu tidak ada. c. Superego Kepribadian hasil dari manifestasi dari norma-norma yang ada di masyarakat disebut dengan superego. Superego yang terdapat dalam roman T Spookhuis terlihat dari kutipan di bawah ini: Aku kudu nulungi Sonia! Aku kudu nylametake dheweke! ( T Spookhuis, 2010: 92) Saya harus menolong Sonia! Saya harus menyelamatkannya! Kutipan di atas menerangkan bahwa Totje memiliki kepribadian Superego. Kepribadian superego ini terlihat dari keputusannya untuk menolong dan melindungi Sonia yang sedang ketakutan. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 41

5 2. Nilai Moral dalam Roman T Spookhuis karya Suparto Brata a. Hubungan manusia dengan diri sendiri 1) Semangat Rasa semangat dalam hidup yang terdapat dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata ditunjukkan oleh tokoh Totje dalam menjalankan misinya untuk membuktikan bahwa hantu itu tidak ada dengan memasuki gedhong setan tersebut. Hal ini terlihat dalam kutipan di bawah ini: Pancen isih sore. Nanging atiku wis gupuh wae. Merga saiki dina kemis wage, dina sing dakjanjekake kudu mlebu menyang gedhong setan. Nglunasi utang, menangke totohan. ( T Spookhuis, 2010: 6) Memang masih sore. Tetapi hatiku sudah tidak sabar lagi. Karena sekarang hari Kamis wage, hari yang saya janjikan harus masuk ke gedhong setan. Melunasi hutang, memenangkan totohan. Nilai moral yang dapat diambil adalah hendaklah setiap orang memiliki rasa semangat dalam menjalankan segala kegiatannya apalagi kalau kegiatan itu merupakan kegiatan yang dijanjikan. Dengan menjalankan segala kegiatan yang didasari rasa semangat akan membuat kegiatan yang dilakukan terasa ringan tanpa beban dan menghasilkan hasil yang baik. 2) Sikap Waspada Sikap waspada dalam roman T Spookhuis terlihat pada saat Totje sedang mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukannya untuk di bawa ke gedhong setan. Hal ini terlihat pada kutipan di bawah ini: La yen ketemu tikus? Apa asu sing terus nyerang aku? Wong urip genah ora wani. Nanging asu kucing tikus, rak bisa wae nyerang, marga mlebu rono ngganggu lan ngeget-egeti anggone saba mrono? Dadi kenthes karet ya dakgawa wae. ( T Spookhuis, 2010: 7) Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 42

6 Kalau ketemu tikus? Atau anjing yang kemudian nyerang aku? Orang hidup pasti tidak berani. Tetapi anjing kucing tikus. Bisa saja menyerang, karena masuk kesitu mengganggu dan mengejutkan ketika masuk kesitu? Jadi kenthes karet ya saya bawa saja. Nilai moral yang dapat diambil dari kutipan di atas adalah sikap waspada terhadap kemungkinan adanya bahaya yang mengancam perlu dimiliki seseorang ketika akan memasuki suatu wilayah atau bangunan yang baru baginya. Hal ini perlu dilakukan sebagai rasa kehati-hatian dan menjaga keselamatan diri sendiri. 3) Berpendirian teguh Berpendirian teguh sangat perlu dimiliki oleh seseorang dalam hidup. Dalam roman ini, sikap ini ditunjukkan oleh Totje ketika ia memutuskan untuk memfokuskan pada masalah pendidikan dan keputusannya untuk memasuki gedhong setan. Hal ini terlihat dalam kutipan di bawah ini: Terus terang wae, aku isih arep ngepengake sekolah. Aku inlander, bumiputra kang langka bisa mlebu ing HBS. Yen ora pinter, yen ora lulus, sapa meneh sing kudu ngleboni masyarakat tingkat dhuwur, tingkat Europees sosieteit ing natarane kaum pribumi? Eman ta, yen kelonggaran sinau iki daklirwakake! Mula perkara wong wadon, aku emoh kepencut dhisik. ( T Spookhuis, 2010: 24) Terus terang saja, saya masih ingin menyelesaikan sekolah. saya inlander, anak Bangsa yang jarang dapat masuk di HBS. Kalau tidak pandai, kalau tidak lulus, siapa lagi yang harus memauki mayarakat tingkat atas, tingkat Europees sosieteit di antara kaum pribumi? Sayang, kalau kemudahan belajar ini saya lewatkan! Maka persoalan anak perempuan, saya tidak mau terlena. Nilai moral yang dapat diambil dari kutipan di atas adalah kita harus memiliki pendirian yang kuat dalam hidup agar segala sesuatu yang kita ingikan dapat tercapai. Hal ini di lakukan Totje karena baginya ia dapat memasuki sekolah HBS merupakan suatu keberuntungan apalagi ia orang pribumi dan jarang orang yang bisa masuk sekolah HBS. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 43

7 4) Rasa Takut Rasa takut pada roman ini dirasakan oleh Sonia ketika memasuki gerbang gedhong setan, hal ini karena pada saat ia memasuki gerbang gedhong tersebut ia merasa ada sesuatu yang menghalanginya masuk dari arah belakang. Hal tersebut terlihat pada kutipan di bawah ini: Aku kaget, mbaleke awak, tangan tengene nyorotke sentolop, tangan kiwa ngagari kenthes, semangsa ana bebaya kari pres ngono wae. Dipadhangi sentolopku lan duweke Jaan, Sonia ayu kuwi mripate pandirangan, wedi. ( T Spookhuis, 2010: 36) Saya terkejut, membalikan badan, tangan kanannya menyorotkan lampu, tangan kiri memegang kenthes, kalau ada bahaya tinggal pukul. Disinari lampuku dan miliknya Jaan, Sonia cantik itu terlihat ketakutan. Nilai moral yang terlihat dari kutipan di atas adalah rasa takut akan membuat seseorang bertindak di luar akal fikirannya. Oleh karena itu dalam mengekspresikan rasa takut setiap orang akan berbeda-beda. b. Hubungan manusia dengan manusia lain 1) Sikap Perhatian Sikap perhatian adalah salah satu sikap yang ditunjukkan kepada seseorang yang kita sayangi. Sikap perhatian ini dapat terlihat dalam bentuk ucapan maupun tingkah laku yang ditunjukkannya. Berikut merupakan suatu kutipan yang menunjukan suatu sikap perhatian untuk menenangkan hati yang ditunjukkan Sonia kepada Totje. Si ayu ngadhep lan ngulurake tangane marang aku kanggo ngedhem-edhemi atiku ( T Spookhuis, 2010: 26) Si cantik menghadap dan mengulurkan tangannya kepadaku untuk menenangkan hatiku Nilai moral yang terlihat dari kutipan di atas adalah perhatian yang ditunjukkan untuk menenangkan hati yang sedang marah. Selain itu, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 44

8 perhatian merupakan tindakan dari rasa peduli yang dimiliki kepada seseorang. 2) Memberikan Nasihat Nasihat atau petuah tidak memandang siapa yang memberikan tetapi dilihat apa isi nasihat tersebut, bukan dilihat dari siapa yang memberikan nasihat tersebut. Selain itu, apabila ada yang sedang memberikan nasihat harus kita dengarkan karena dengan adanya nasihat akan membuat kita menjadi orang yang lebih baik lagi. Hal tersebuat terlihat dalam kutipan di bawah ini: Kuwi barang larang. Kudu ana pajege! Ngati-ati, ngger, yen nganggo barang silihan! ( T Spookhuis, 2010: 8) Itu barang mahal. Harus ada pajaknya! Hati-hati, kalau memakai barang pinjaman! Nilai moral yang terlihat dari kutipan di atas adalah apabila kita mendapatkan suatu kepercayaan kita harus menjaga kepercayaan tersebut. Karena dengan menjaga kepercayaan walau dari hal kecil akan membuat orang percaya kepada kita. 3) Tidak patuh pada perintah orangtua Tidak patuh kepada perintah orangtua adalah salah satu sikap yang tidak baik dan sebaiknya dijauhi. Sesungguhnya setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya dan keinginan itu terkadang diwujudkan dalam sebuah larangan. Suatu larangan yang diperintahkan orangtua kepada anaknya semata-mata karena menurut orangtua suatu hal tersebut bersifat buruk bagi anak tersebut tetapi terkadang si anak berpendapat lain sehingga menghasilkan sikap tidak patuh kepada orangtua atau menentang. Hal ini terlihat dalam kutipan di bawah ini: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 45

9 Nanging kowe nekad wae kudu ucul bebarengan dolan karo priya! ( T Spookhuis, 2010: 15) Tetapi kamu nekad harus bebas bermain dengan laki-laki! Nilai moral yang dapat diambil dari kutipan di atas adalah janganlah lakukan perbuatan yang memang dilarang orangtua, karena sesungguhnya apa yang dilarang orangtua adalah yang baik untuk kita. Oleh karena itu jauhilah segala sesuatu yang memang dilarang orang tua karena sesungguhnya orangtua lebih tahu apa yang baik dan buruk untuk kita dan setiap orangtua pasti menginginkan segala yang baik untuk anaknya dan anaknya bahagia. 4) Curiga Curiga biasanya ditunjukkan kepada orang lain yang biasanya tidak disukai atau kepada seseorang yang bertingkah aneh. Dalam roman ini, sikap ini ditunjukkan oleh Totje kepada Jaan yang menurutnya memiliki sikap kriminalitas yang tiba-tiba ingin ikut bersama Totje memasuki gedhong setan. Hal ini terlihat dalam kutipan di bawah ini: Lo, wong sing dakkenal akeh sipat kriminale ngono kok ndadak arep melu aku! Ing mangsa kritis kaya ngene! Aneh banget. ( T Spookhuis, 2010: 19) Lo, orang yang saya kenal banyak sifat kriminalnya kok tiba-tiba ingin ikut saya! Di waktu kritis seperti ini! Aneh sekali! Nilai moral dari kutipan di atas adalah sikap curiga memang perlu dimiliki untuk membuat kita berhati-hati dalam bersosialisasi dengan orang lain, namun sikap ini jangan terlalu berlebihan karena sesungguhnya belum tentu apa yang kita curigakan itu bener. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 46

10 5) Mengkhawatirkan keselamatan teman Antar teman haruslah saling peduli oleh karena itu apabila terjadi sesuatu hal yang dialami oleh teman rasa khawatir pasti muncul. Mengkhawatirkan keselamatan teman adalah salah satu bentuk rasa sayang dan peduli yang dimiliki seseorang. Dalam roman ini rasa khawatir dirasakan oleh Sonia terhadap Jaan selain itu rasa ini juga ia miliki untuk dirinya dan juga Totje. Hal ini terlihat dalam kutipan di bawah ini: Sonia wedi banget karo ilange Jaan! Yen mara mrana, mesthine kene ya melu ilang kaya Jaan, ilang apa mati? Mati diuntal dhemit? ( T Spookhuis, 2010: 39) Sonia takut atas hilangnua Jaan! kalu ikut kesana, pasti akan ikut hilang juga, hilang atau mati? Mati dimakan hantu. Nilai moral yang dapat diambil dari kutipan di atas adalah rasa khawatir terhadap keselamatan temannya menandakan seseorang memiliki rasa peduli oleh karena itu rasa ini perlu dimiliki semua orang. Dengan adanya rasa khawatir terhadap keselamatan akan menimbulkan kehati-hatian sehingga dalam bertindak akan di pertimbangkan terlebih dahulu apakah itu aman atau tidak. 6) Rasa ingin melindungi Rasa ingin melindungi dimiliki oleh seseorang yang memiliki hati yang baik dan biasanya ditunjukkan kepada seseorang yang ia sayangi. Rasa ini ditunjukkan Totje kepada Sonia yang pada saat itu sedang ketakutan. Hal ini terlihat dalam kutipan di bawah ini: Pas op! awas! aku omong santak. Terus ngedhangi Sonia supaya neng mburiku. Dakayomi. ( T Spookhuis, 2010: 46) Awas! saya bicara keras. Kemudian menghalangi agar Sonia di belakangku. Saya lindungi. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 47

11 Nilai moral yang terlihat dalam kutipan di atas adalah rasa ingin melindungi sebaiknya dimiliki oleh setiap orang dan rasa ini harus benarbenar dilakukan. Rasa melindungi sebaiknya dilakukan kepada semua orang apalagi kepada seseorang yang kita kenal yang sedang mengalami musibah. c. Hubungan manusia dengan Tuhan seperti percaya dengan takdir Tuhan ditunjukkan oleh Totje, hal tersebut sesuai dengan kutipan di bawah ini: Kabeh mupakat, yen jiwane utawa nyawane wong mati ora wajar, upamane diprejaya apa gantung dhiri, kuwi padha ora ditrima bali ing Allah. ( T Spookhuis, 2010: 72) Semua sepakat, kalau jiwa atau nyawanya orang yang mati tidak wajar, seperti dianiaya atau gantung diri, itu tidak diterima di sisi Allah. Nilai moral yang dapat diambil adalah manusia hidup harus percaya dengan takdir Tuhan. Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di dunia dalam kehidupan manusia. Umat Islam memahami takdir adalah ketentuan nasib manusia yang sudah dituliskan oleh Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu berdoa kepada Tuhan karena semua yang ada di dunia ini sudah dituliskan dan ditakdirkan oleh-nya, namun kita juga harus tetap berusaha karena dengan usaha yang kita lakukan akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan usaha tersebut. Simpulan Berdasarkan pembahasan di atas disimpulkan bahwa analisis psikologi dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata membahas tiga tokoh yaitu Totje, Sonia dan Jaan. Pada analisis psikologis tokoh Totje lebih cenderung dominan dalam kepribadian superego, pada Sonia cenderung pada kepribadian ego sementara Jaan juga cenderung kepada kepribadian ego. Sementara itu, nilai moral yang terdapat dalam roman T Spookhuis karya Suparto Brata terbagi atas tiga pembahasan yaitu nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi semangat, sikap waspada, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 48

12 berpendirian teguh, dan takut, nilai moral hubungan manusia dengan sesama manusia lain meliputi perhatian, memberi nasihat, tidak patuh pada printah orangtua, curiga, mengkhawatirkan keselamatan teman, dan rasa ingin melindungi sedangkan nilai moral hubungan manusia dengan Tuhannya meliputi kepercayaan tentang takdir Tuhan. Daftar Pustaka Ismawati, Esti Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra. Surakarta: Yuma Pustaka. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: duta Wacana Univercity Press. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 49

Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata

Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata Oleh: Hidayatul Mufidah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Hidayatulmufidah17@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata Oleh: Ervina Novitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ervinan08@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA Oleh : Agus Setiaji program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Agusaji38@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Interjeksi dalam Novel T Spookhuis (Gedhong Setan) Karya Suparto Brata

Analisis Penggunaan Interjeksi dalam Novel T Spookhuis (Gedhong Setan) Karya Suparto Brata Analisis Penggunaan Interjeksi dalam Novel T Spookhuis (Gedhong Setan) Karya Suparto Brata Oleh : Ika Kartika Angellya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa angellya_ika@yahoo.com Abstrak : Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Oleh: Feni Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa fenia228@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra

Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra Analisis Tokoh Utama dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Ditinjau Dari Psikologi Sastra Oleh: Sri Rahayu Tusngidah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa rahayusrit@yahoo.co.id

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S

GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S Oleh: Agus Wartoyo program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa cesc04fabregas.aw@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Imroati Hasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja Oleh: Fattrika Susseptiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Fattrika29@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni

Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni Oleh: Khoirul Makhin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Khoirulmahin@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk

Lebih terperinci

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Oleh: Dina Kurniawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dinakurniawati131@gmail.com

Lebih terperinci

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B Oleh: Ismatul Firdaus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ismafrds@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Oleh: Yuliana Wardani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa y.adinda@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA i ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Nila Haryu Kurniawati NIM : 2102407144 Prodi : Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA Oleh: Bagas Prasetyo Nugroho Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Bagasprasetyonugroho09@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

Lebih terperinci

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Oleh: Siyam Thohiroh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa siyam_thohiroh@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO

ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO Oleh : Novyta Kumayroh program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Novyta_kumayroh@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA KAJIAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Astuti Kurnia Salmi program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa astuti.kurniasalmi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Riyana Widya Hapsari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail: Riyana.hapsari197@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014

Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014 Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014 Oleh: Siti Mudrikah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa sitimudrikah645@gmail.com

Lebih terperinci

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG Oleh: Fitri Afniati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa gastedant_fianti@rocketmail.com

Lebih terperinci

Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata

Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata Oleh: Amad Tutur Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ammad_tutur@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011 Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011 Oleh : Wawan Priyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Gumilang Laksana program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa laksanagumilang@yahoo.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Oleh: Dwi Apriyanti Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dwiapriyanti02@gmail.com Abstrak:Penelitian

Lebih terperinci

Frase Nominal dan Frase Verbal pada Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek SA

Frase Nominal dan Frase Verbal pada Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek SA Frase Nominal dan Frase Verbal pada Novel Pinatri Ing Teleng Ati Karya Tiwiek SA Oleh: Alip Rahman Sulistio Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa aliprahman16@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Roman Kelangan Satang karya Suparto Brata

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Roman Kelangan Satang karya Suparto Brata Citra Tokoh Utama Wanita dalam Trilogi Roman Kelangan Satang karya Suparto Brata Oleh: Reny Dyah Utami Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Utamirenydyah@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat Oleh: Anis Cahyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa namakuaniscahyani@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan Oleh: Ambar Inurawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG

KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG Oleh: Ade Irma progran studi pendidikan bahasa dan sastra

Lebih terperinci

Konflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra)

Konflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra) Konflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra) Oleh: Eko Oktiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ekaoktiana88@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo

Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Purnama Kingkin Karya Sunaryata Soemardjo Oleh: Dwi Ratnasari Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa duwiratnasari42@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo Oleh: Mahasih Hesti Rochayati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa mahesti0509@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan suatu karya yang lahir dari hasil perenungan pengarang terhadap realitas yang ada di masyarakat. Karya sastra dibentuk

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Aji Budi Santosa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Universitas

Lebih terperinci

Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30

Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30 Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30 Oleh: CandraDwi Pravitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa candra_dwipravitasari@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N.

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N. Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N. Oleh: Riswanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa riez_t@yahoo.com Abstrak: Analisis Tindak

Lebih terperinci

ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO

ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO Oleh : Ari Rahmawati Soimah pendidikan bahasa dan sastra jawa Mitathegaul@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TUTURAN YANG MENGANDUNG EMOSI DI KALANGAN REMAJA DESA RONGGOJATI KECAMATAN BATUWARNO KABUPATEN WONOGIRI: TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK

PENGGUNAAN TUTURAN YANG MENGANDUNG EMOSI DI KALANGAN REMAJA DESA RONGGOJATI KECAMATAN BATUWARNO KABUPATEN WONOGIRI: TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK PENGGUNAAN TUTURAN YANG MENGANDUNG EMOSI DI KALANGAN REMAJA DESA RONGGOJATI KECAMATAN BATUWARNO KABUPATEN WONOGIRI: TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa Dalam Roman III Cocak Nguntal Elo Karya Suparto Brata Tahun 2009

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa Dalam Roman III Cocak Nguntal Elo Karya Suparto Brata Tahun 2009 Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa Dalam Roman III Cocak Nguntal Elo Karya Suparto Brata Tahun 2009 Oleh: Dwi Septi Purwaningsih Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa dwisepti216@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL

ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL Oleh: Lastriani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa lasthree92@gmail.com Abstrak: penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Analisis Moralitas Tokoh Roman Ser! Ser! Plong! Karya Suparto Brata

Analisis Moralitas Tokoh Roman Ser! Ser! Plong! Karya Suparto Brata Analisis Moralitas Tokoh Roman Ser! Ser! Plong! Karya Suparto Brata Oleh: Dias Septi Hastani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dias.septi24@gmail.com Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Siti Fatimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya

Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya Oleh :Kusnul Kotimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nul_cuz@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Kajian Deiksis dalam Cerita Bersambung Getih Sri Panggung Karya Kukuh S.Wibowo Panjebar Semangat Edisi 23 Maret 29 Juni 2013

Kajian Deiksis dalam Cerita Bersambung Getih Sri Panggung Karya Kukuh S.Wibowo Panjebar Semangat Edisi 23 Maret 29 Juni 2013 Kajian Deiksis dalam Cerita Bersambung Getih Sri Panggung Karya Kukuh S.Wibowo Panjebar Semangat Edisi 23 Maret 29 Juni 2013 Oleh: Bastian Triadi Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa bastian.triadi@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasar pada hasil penelitian dan analisis data mengenai struktural, keterjalinan unsur-unsur, nilai pendidikan, dan relevansi dalam kumpulan cerkak Lelakone

Lebih terperinci

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 Oleh: Agus Suraningsih program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail:

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011 Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011 Oleh : Tri Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013 Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013 Oleh: Nur Widiawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nurwidiawati93@yahoo.com

Lebih terperinci

A. RUMAH PANGGANG PE A. OMAH PANGGANG PE

A. RUMAH PANGGANG PE A. OMAH PANGGANG PE A. OMAH PANGGANG PE Cakrik omah panggang pe iki minangka cakrik omah jawa kang prasaja dhewe yen katandhingake karo cakrik-cakrik liyane. Dumadi saka papat utawa enem saka. Saka kang separo rada endhek

Lebih terperinci

Alenia Kesatuan dan Kepaduan. Sri Hertanti Wulan

Alenia Kesatuan dan Kepaduan. Sri Hertanti Wulan Alenia Kesatuan dan Kepaduan Sri Hertanti Wulan Pengertian Alinea Alinea adalah himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. pembentukan sebuah alinea

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERITA MISTERI JAGADING LELEMBUT PADA MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2001

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERITA MISTERI JAGADING LELEMBUT PADA MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2001 GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERITA MISTERI JAGADING LELEMBUT PADA MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2001 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa oleh

Lebih terperinci

Tindak Tutur Direktif dalam Novel Sala Lelimengan Karya Suparto Brata

Tindak Tutur Direktif dalam Novel Sala Lelimengan Karya Suparto Brata Tindak Tutur Direktif dalam Novel Sala Lelimengan Karya Suparto Brata Oleh: Abdul Kholiq Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Kholiqabdul510@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat

Bab 4. Simpulan dan Saran. Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat pada tokoh utama Pasien 23 dalam cerpen Kappa karya Akutagawa Ryunosuke. Akutagawa Ryunosuke

Lebih terperinci

Analisis Struktur Batin dan Ajaran Moral dalam Kumpulan Geguritan Bojonegoro ing Gurit Karangan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro

Analisis Struktur Batin dan Ajaran Moral dalam Kumpulan Geguritan Bojonegoro ing Gurit Karangan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro Analisis Struktur Batin dan Ajaran Moral dalam Kumpulan Geguritan Bojonegoro ing Gurit Karangan Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro Oleh: Faida Miftakhurohmah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 4 WATES : VII/ Gasal : Bahasa Jawa : Unggah-ungguh : 80 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

AJARAN ETIKA JAWA DI PADEPOKAN PAYUNG AGUNG CILACAP

AJARAN ETIKA JAWA DI PADEPOKAN PAYUNG AGUNG CILACAP AJARAN ETIKA JAWA DI PADEPOKAN PAYUNG AGUNG CILACAP Oleh : Dewi Sri Wardani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa dewisriwardani@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur terdapat dalam komunikasi bahasa. Tindak tutur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur terdapat dalam komunikasi bahasa. Tindak tutur merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindak tutur terdapat dalam komunikasi bahasa. Tindak tutur merupakan produk dari suatu ujaran kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan kesatuan terkecil

Lebih terperinci

Tinjauan Psikologi Tokoh Utama Roman Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata

Tinjauan Psikologi Tokoh Utama Roman Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata Tinjauan Psikologi Tokoh Utama Roman Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata Oleh: Desiana Kartika Anoraga Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa desianakartika82@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manga ( 漫画 ) merupakan komik yang dibuat di Jepang. Kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan

Lebih terperinci

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Hariyanto Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Kajian Kohesi dan Koherensi dalam Novel Lintang Karya Ardini Pangastuti, Bn

Kajian Kohesi dan Koherensi dalam Novel Lintang Karya Ardini Pangastuti, Bn Kajian Kohesi dan Koherensi dalam Novel Lintang Karya Ardini Pangastuti, Bn Oleh: Rina Suryaningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Rinasuryaningsih22@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)

Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012) Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012) Oleh: Suci Alfiatun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DIKSI DALAM NOVEL CLEMANG-CLEMONG KARYA SUPARTO BRATA SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Ria Hutaminingtyas NIM : 2102405609 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Oleh: Rinda Aprilia Eka Wati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Rindaapriliaekawati@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR

REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Winiar Faizah Aruum 2102406672 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berupa perilaku abnormal atau dalam hal ini yaitu anomali.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berupa perilaku abnormal atau dalam hal ini yaitu anomali. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran seperti manusia tentu saja memiliki kepribadian yang berbeda dengan manusia yang lain baik itu dalam segi watak,

Lebih terperinci

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ari Handayani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Eka Suwandi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S.T. Iesmaniasita

Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S.T. Iesmaniasita Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S.T. Iesmaniasita Oleh: Fadhilah Rozaq Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa fadhilahrozaq@yahoo.com

Lebih terperinci

Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3

Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3 Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3 Oleh: Aditya Apriliyani Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Tyaapriliyani559@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN DONGENG-DONGENG ASIA KANGGO BOCAH-BOCAH SERI 1, 2, DAN 3

NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN DONGENG-DONGENG ASIA KANGGO BOCAH-BOCAH SERI 1, 2, DAN 3 NILAI PENDIDIKAN DALAM KUMPULAN DONGENG-DONGENG ASIA KANGGO BOCAH-BOCAH SERI 1, 2, DAN 3 Oleh:Fitriani Syarifah program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa anncil@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012

ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012 ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012 Oleh: Hidayatul Mukaromah program studi pendidikan bahasa

Lebih terperinci

KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011

KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011 KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011 Oleh : Eni Lismawati Nurmawitantri program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e_nie23@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S.

ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S. ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S. Oleh: Ahmad Ma muri program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Achmad_makmuri@yahoo.com Abstrak: Ahmad Ma muri. 2014.

Lebih terperinci

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Oleh: Nur Fitria Anggaeni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nurfitria.anggaeni@yahoo.com Abstrak : Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Resmiyati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri kehidupan. Komitmen laki-laki dan perempuan untuk menjalani sebagian kecil

Lebih terperinci

Konflik Sosial Dalam Novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata (Tinjauan Sosiologi Sastra)

Konflik Sosial Dalam Novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata (Tinjauan Sosiologi Sastra) Konflik Sosial Dalam Novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata (Tinjauan Sosiologi Sastra) Oleh : Emy Ipritania Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa pritania_wicaksono@yahoo.co.id Abstrak:

Lebih terperinci

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL LINTANG PANJER RINA KARYA DANIEL TITO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Diyah Agustiyan Universitas Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL LINTANG PANJER RINA KARYA DANIEL TITO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Diyah Agustiyan Universitas Muhammadiyah Purworejo ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL LINTANG PANJER RINA KARYA DANIEL TITO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Diyah Agustiyan Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK DiyahAgustiyan. 2012. Analisis Deiksisdalam Novel

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini.

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini. BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini. 2.1.1 Novel Novel adalah jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif manusia dalam kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra seni kreatif menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dunia ini tidak pernah lepas dari kehidupan. Ketika lahir, sudah disambut

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dunia ini tidak pernah lepas dari kehidupan. Ketika lahir, sudah disambut BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dunia ini tidak pernah lepas dari kehidupan. Ketika lahir, sudah disambut oleh kasih sayang dan cinta orang tua yang siap berkorban apa saja agar bisa memberi yang

Lebih terperinci

Analisis struktur..., Muhammad Subhan, FIB UI, Universitas Indonesia

Analisis struktur..., Muhammad Subhan, FIB UI, Universitas Indonesia 50 BAB 3 TEMA NOVEL DURDJANA TAMA 3.1 Pengantar Di dalam sebuah novel unsur-unsur teks yang terdiri dari tokoh, alur, dan latar mengarahkan penulis kepada sesuatu pemikiran dasar yang membangun isi cerita

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya Bab 5 Ringkasan Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya Akutagawa Ryunosuke. Cerpen Rashomon hasil karya Akutagawa Ryunosuke pertama kali dipublikasikan di majalah sastra

Lebih terperinci

Kajian Moralitas Tokoh dalam Novel Ibu karya Poerwadhie Atmodihardjo

Kajian Moralitas Tokoh dalam Novel Ibu karya Poerwadhie Atmodihardjo Kajian Moralitas Tokoh dalam Novel Ibu karya Poerwadhie Atmodihardjo Oleh: Dewi Rahayu Program setudi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dewirahayu742@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda

Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda Oleh: Nur Asiyah Jamil Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nasiahjamiel@ymail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Enik Kuswanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja Oleh: Nur Alfatun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nur.alfatun2@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. pemikiran si peneliti karena menentukan penetapan variabel. Berdasarkan Kamus Besar

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. pemikiran si peneliti karena menentukan penetapan variabel. Berdasarkan Kamus Besar BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah unsur penelitian yang amat mendasar dan menentukan arah pemikiran si peneliti karena menentukan penetapan variabel. Berdasarkan

Lebih terperinci

Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre

Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre Tujuan Pembangunan Karakter Anak : Membangun sikap dan watak seseorang sehingga mempunyai sebuah sikap yang dapat dinilai sebagai sikap yang baik menurut

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (2008:725) Konsep merupakan (1)

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA Oleh: Wisanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

ANALISIS MORFOFONEMIK NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS MORFOFONEMIK NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA ANALISIS MORFOFONEMIK NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Desi Fatmawati Program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa dessy.fatmawaty@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya Bab 5 Ringkasan Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya Akutagawa Ryunosuke. Cerpen Kappa hasil karya Akutagawa Ryunosuke selesai ditulis pada tanggal 11 Februari 1927.

Lebih terperinci

NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG

NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG NARASI KELISANAN DALAM TRADISI NGLIWETI PARI DESA JURANGJERO REMBANG Skripsi Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Arie Ikha Safitri NIM : 2102407060 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Andi Prasetiyawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Andyzie21@gmail.com Abstrak: Nilai

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA Oleh: Tati Mulyani Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci