BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Banjir Secara umum pengendalian adalah mengatur suatu benda atau hal dimana benda yang dikendalikan akan mengalami proses yang lain atau mungkin berkurang. Tema yang dibahas pada Tugas Akhir kali ini adalah mengendalikan air dalam jumlah banyak untuk dipindahkan ke tempat lain melalui media berupa alat yaitu pompa dan pipa. Air dalam jumlah banyak atau sering disebut banjir ini perlu di kendalikan karena merugikan kepentingan masyarakat. Banjir sebenarnya sudah terjadi sejak dulu saat musim penghujan datang, namun pada jaman dulu karena penduduk yang masih sedikit dan saluran air atau drainase yang masih bagus maka tidak menimbulkan banyak masalah. Saat ini dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat dan saluran air yang semakin sempit maka banjir hampir di pastikan menjadi langganan terutama warga ibukota, oleh karena itu dengan teknologi yang serba canggih telah dilakukan berbagai upaya untuk mengendalikan banjir. (Rudyct: Sistem Pengendalian Banjir di Jabodetabek ) Alat atau Sistem pengendalian banjir yang dibuat kali ini bertujuan untuk memindahkan atau mengurangi air dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan pompa. Pengontrol air menggunakan sensor ketinggian air yang akan bekerja memberikan sinyal jika air menyentuh level yang ditentukan, sensor di buat bertingkat untuk menjaga jika air semakin tinggi maka pulsa kedua akan diberikan ke PLC. Input dari sensor ketinggian air yang pertama ke PLC akan menggerakan pompa 1 untuk membuang air, jika air habis maka dengan sendirinya PLC akan mematikan pompa. Namun jika air bertambah banyak yang berarti sensor memberi input kedua ke PLC maka pompa 2 akan bekerja membuang air. 6

2 Sistem ini bisa di jalankan secara manual yaitu dengan menekan tombol pompa 1 dan pompa 2 maupun secara otomatis seperti yang telah di jelaskan di atas. Gambar 2.1 Lay Out Rangkaian 2.2 Sejarah PLC Definisi PLC menurut national electrical manufactures association (NEMA) adalah suatu alat elektronika digital yang menggunakan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi instruksi dari suatu fungsi tertentu seperti logika, sekuensial, pewaktu, pencacah dan aritmatik untuk mengendalikan mesin, sehingga operasi PLC terdiri dari evaluasi input proses dan menghasilkan output untuk menggerakan peralatan. PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an dengan alasan utama perancangan PLC untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian sistem kontrol mesin berbasis relai. Bedford associates (Bedford MA) mengajukan usulan yang diberi nama MODICON ( kepanjangan dari modular digital kontroler) untuk perusahaan perusahaan di Amerika sedangkan perusahaan lain mengajukan sistem berbasis komputer (PDP 8). MODICON 084 merupakan PLC pertama di dunia yang digunakan pada produk komersil. 7

3 Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah sekuenser mesin kondisi dan CPU berbasis bit- slice. Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup populer digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal awal tahun Sistem yang pertama adalah mobdus MODICON. Dengan demikian PLC bisa melakukan komunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin sesungguhnya yang dikontrol. Pada tahun 1980-an dilakukan usaha untuk menstandarisasi komunikasi dengan protokol otomasi pabrik milik general motor (general motor s manufacturing automation protocol (MAP). Juga merupakan waktu untuk memperkecil ukuran PLC dan pembuatan perangkat lunak pemrograman. Tahun 1990-an dilakukan reduksi protokol baru dan modernisasi. Standar terakhir (IEC ) berusaha untuk menggabungkan bahasa pemrograman PLC dibawah satu standar internasional. Sekarang bisa dijumpai PLC PLC yang dapat diprogram dalam diagram fungsi blok, daftar instruksi, C dan teks terstrukturnya pada saat bersamaan. 2.3 Perkembangan PLC Berikut adalah perkembangan PLC dari masa ke masa: Mulai dikembangkan konsep program kontroler Perangkat keras cpu kontroler dengan instruksi logic 1k pada memori dan 128 i/0 point Digunakan multiprosesor dalam PLC seperti timer, counter,operasi aritmatik 12 K pada memori dan 1024 I / O module Diperkenalkan remote input / output Diperkenalkan PLC berbasis mikroprosesor Dikembangkan kemampuan module I/O. - Mempertinggi fasilitas komunikasi. - Mempertinggi kemajuan perangkat lunak. - Digunakannya personal mikroprosesor (PC) sebagai alat pemrograman. 8

4 Diperkenalkan PLC kecil dengan biaya rendah Sekarang mulai tersebarnya penggunaan PLC di industri sebagai sistem kontrol proses. 2.4 Konfigurasi PLC Programmable logic Controller (PLC) semakin banyak digunakan untuk memecahkan permasalahan kontrol otomatis. Awalnya PLC dirancang untuk menggantikan rangkaian logic / relay dan timer / counter relay yang merupakan bagian utama pada sistem yang komplek. Gambar 2.2 Desain konveyor programmer PLC Sebuah PLC dirancang untuk menggantikan ratusan rangkaian kontrol logic, kondisi standar masukan dan keluaran PLC dirancang untuk memungkinkan hubungan langsung atau interfacing dari PLC terhadap sistem. PLC berbasis komputer pertama kali dikembangkan oleh Alan-Bradley, pada tahun 1977, dengan menggunakan microprocessor tipe Sejak itu bermunculan PLC yang berbasis pada microprosessor. Selain itu juga dikembangkan modul-modul tambahan, antara lain: 1. Analag I/O 2. PID Kontroller 3. Communication 4. Graphics Display 5. Additional I/O 6. Additional Memori 9

5 Modul-modul tambahan dibuat dalam bentuk modular sehingga memudahkan instalasi, perawatan dan perbaikan. Selain itu modularitas yang dibuat memungkinkan untuk pengembangan sistem ke skala yang lebih besar dengan mudah. 2.5 Sistem Komunikasi PLC Sistem komunikasi pada PLC memungkinkan untuk dapat berkomunikasi dengan sistem lain, seperti komputer, printer, kontroller, perangkat ukur, perangkat program PLC dan lain-lain. Sistem komputer pada PLC kebanyakan serial, tetapi juga memungkinkan dilakukan secara pararel. Pada komunikasi serial dapat menggunakan standar komunikasi RS-232 atu standar yang lainnya seperti: RS-422 atau RS-485. Protocol komunikasi PLC berbeda-beda untuk setiap vendor. Pada protokol komunikasi selain menyangkut urutan tata cara berkomunikasi juga mencakup struktur data yang dikirimkan yang membuat suatu pesan yang berupa sebuah perintah, data dan lain sebagainya. Struktur data yang dikirim biasanya dalam satu paket data yang terdiri dari beberapa byte data. Di dalamnya antara lain kode peran, data kode untuk validasi data dan lain lain Fungsi / kegunaan PLC Diatas telah dijelaskan definisi dari PLC dan fungsinya sebenarnya kalau lebih rinci banyak hal hal yang bisa dilakukan oleh PLC antara lain: Kontrol sekuensial Bisa jadi pengganti sebagai relai kontrol logic konvensional Pewaktu /pencacah Pengganti pengontrol card (PCB) Kontrol mesin auto/semi dari berbagi proses di industri Kontrol canggih Operasi aritmatik Penanganan informasi Konfigurasi analog (suhu, tekanan, aliran, dll) 10

6 PID (proporsinal intregrator,derivative) Fuzzy logic Kontrolmotor servo Kontrol pengawasan Proses monitor dan alarm Monitor dan diagnose kesalahan Antar muka dengan komputer (RS 232C/RS 422) Antar muka dengan printer ASCII Jaringan kerja otomatisai proses industri Kelebihan PLC dari sistem kontrol konvensional antara lain : Dibandingkan dengan sistem kontrol proses konvensional, jumlah kabel yang dibutuhkan bisa berkurang hingga 80 %. PLC mengkonsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem kontrol proses konvensional (berbasisi relai). Fungsi dignostik pada sebuah kontroler PLC membolehkan pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat. Pengubahan pada urutan operasional atau proses dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan melakukan pengubahan atau penggantian program, baik melalui terminal kosol maupun komputer PC. Tidak membutuhkan spare part yang banyak. Lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional, khususnya dalam kasus penggunaan instrument I / 0 yang cukup banyak dan fungsi operasionalnya yang kompleks. Ketahanan PLC jauh lebih baik dibandingkan dengan relai auto mekanik (konsep, pemerograman dan aplikasi). 11

7 2.7 Arsitektur PLC Bagian utama PLC yaitu central processing unit, memori dan unit input/output dengan fungsi khusus dan sistem komunikasi. Gambar 2.3 Blok diagram PLC secara umum MCCB Inverter MCB PLC Mitsubishi FX1N-60MR Kontaktor Noize Filter Relay I / O Power Suply Konektor kabel Gambar 2.4 Aplikasi PLC 12

8 A. Central Processing Unit (CPU) CPU mengatur dan mengawasi seluruh operasi PLC sehingga respon PLC terhadap sistem yang dikontrol sangat tergantung pada proses CPU. CPU merupakan otak dari sebuah kontroler PLC. CPU itu sendiri biasanya merupakan sebuah mikrokontroler (versi mini mikrokontroler lengkap), pada awalnya merupakan mikrokontroler 8 bit seperti 8051, namun saat ini bisa merupakan mikrokontroler 16 atau 32 bit. Biasanya untuk produk PLC buatan jepang. Mikrokontrolernya adalah hitachi dan fujitsu, sedangkan untuk produk eropa banyak menggunakan siemens dan motorola. B. Memori Memori PLC terdiri dari memori sistem operasi dan memori pemakai. Memori sistem operasi adalah tempat menyimpan program yang mengendalikan operasi PLC. Memori pemakai merupakan lokasi penempatan program untuk pengendalian proses atau data PLC. Memori data PLC berfungsi sebagai buffer sementara kondisi input/output dan status fungsifungsi internal. C. Random Access Memori (RAM) RAM adalah memori internal CPU, dimana isinya dapat dimodifikasi dengan cepat dan berulang-ulang. Ukuran memori dapat dispesifikasikan dalam kilobytes, 1 kilobytes sama dengan 1024 bytes sedangkan 1 bytes sama dengan 8 bit. Sebuah memori yang besarnya 10 kilobytes sama dengan sebuah memori. RAM sering disebut juga read-write memori karena data secara konstant dapat ditulis ke dalam memori atau dapat dibaca dari memori. D. READ ONLY MEMORI (ROM) Informasi yang ada didalam ROM hanya dapat di baca saja. Informasi dimasukkan kedalam ROM oleh pabrik pembuat ke CPU. Salah satu jenis dari ROM adalah PROM (Programmable Read Only Memori). PROM adalah cara yang sederhana untuk menyimpan kumpulan program. 13

9 E. Erasable Programmable Read Only Memori (EPROM) EPROM menyimpan data secara permanen. Tetapi ROM tidak membutuhkan battery backup. Isi memori EPROM bisa dihapus dengan penyinaran sinar ultraviolet, sebuah PROM writer diperlukan untuk memprogram kembali memori. F. Electrically Erasable Programmable Read-Only Memori (EEPROM) EEPROM merupakan kombinasi fleksibilitas akses dari RAM dan non-volatility dari EEPROM. Isi memorinya bisa dihapus dan diprogram ulang secara elektris, tetapi tetap mempunyai batas dalam jumlah program ulang. G. Unit input/ output Unit input PLC terdiri dari unit yang mampu mempresentasikan sinyal sebagai saklar on/off (output level logika) atau sebagai penggerak yang level outputnya dapat diatur daalm jangkauan (range) dan langkah (step) tertentu (output level analog). Ada juga unit input/output yang mempunyai fungsi khusus seperti PID kontroler, kontrol motor high speed counter dll. Jumlah input/output yang diidentifikasai pada suatu PLC umunya bukan merupakan jumlah unit input/output yang terpasang, tetapi jumlah unit input/output maksimum yang dapat ditangani oleh CPU. Gambar 2.5 input 14

10 Gambar 2.6 output 2.8 Fungsi pada PLC Mitsubishi Break contact Gambar 2.7 Break kontak Kontak akan membuka bila dimasukan input atau inisialisasi pada diagram sirkuit Make contact Gambar 2.8 Make kontak Make kontak ini akan menutup bila dimasukan input pada diagram sirkuit. Relay coil Gambar 2.9 Relai coil Relay coil, sama dengan input hanya saja sebagai output. 15

11 2.8.1 Fungsi dasar And Gambar 2.10 Blok and Pada blok ini keluaran hanya ada satu jika dari semua masukan adalah satu. Jika salah satu masukan nol maka keluaran akan nol. Tabel 2.1 logic and OR Gambar 2.11 Blok OR Pada blok or ini keluran hanya ada satu jika dari salah satu atau semua masukan bernilai satu maka keluaran akan menghasilkan satu. Pada ladder dipasang secara pararel. Jika ada salah satu tidak dihubungkan maka dianggap 1. 16

12 Tabel 2.2 logic OR Nand Gambar 2.12 Blok Nand Keluaran dari nand ini berkebalikan dengan and dimana bila salah satu inputnya nol atau semunya nol maka keluaran bernilai 1 jika semua bernilai satu pada input maka outputnya akan bernilai nol. Jika tidak ada masukan maka dianggap satu.pada input Tabel 2.3 logic nand 17

13 NOR Gambar 2.13 Fungsi NOR Status output nor hanya 1 jika semua bernilai nol pada input, selain dari itu outputnya bernilai nol. Jika salah satu input tidak diisi maka dianggap Satu Tabel 2.4 logic Nor NOT Gambar 2.14 Fungsi Not Output akan bernilai satu jika nilai input nol jika input tidak dihubungkan maka ditetapkan input bernilai satu. 18

14 Tabel 2.5 Logic Not XOR Gambar Fungsi Xor Out put dari Xor akan bernilai 1 jika nilai masukan tidak sama. Bila nilai masukan sama maka bernilai nol outputnya. Jika nilai sambungan tidak disambungkan maka dianggap nol. Tabel 2.6 logic XOR Fungsi spesial On delay Gambar 2.16 Diagram on delay 19

15 Keluaran dari on delay dinyalakan setelah waktu penundaan. Timing diagram on delay. Gambar 2.17 timing on delay Pada on delay akan bernilai satu outputnya bila trg diberi satu dan delay habis, jadi out akan menyala jika sesuai delay jika input bernilai nol maka delay akan kembali lagi pada nilai awal. Lacthing relay Gambar 2.18 Diagram latching relay Untuk mendapatkan nilai q satu maka nilai set harus mendapatkan nilai satu, jika nilai q ingin mendapatkan nilai nol maka reset harus mendapatkan nilai nol.. fungsi ini sama dengan fungsi nilai memory yang singkat. Timing diagram lacthing relay Gambar 2.19 timing off delay 20

16 Tabel 2.7 Lacthing relai Pulse relay Gambar 2.20 Diagram fungsi pulse relay Pada pulse relay ini set dan reset pada satu input yang sama yang bekerja secara bergantian. Timing diagram pulse relay Gambar 2.21 Pulse relay 2.9 Operasi Pada PLC PLC bekerja dengan cara men-scan program. Dalam satu kali scanning program jika di uraikan maka terdapat tiga langkah penting, walaupun dalam kenyataannya lebih. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 21

17 Gambar 2.22 Operasi PLC Adapun Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut: a. Pemeriksaan status masukan (input) 1. Pemeriksaan status masukan (input). Dalam hal ini PLC akan melihat status input apakah sedang dalam kondisi ON atau OFF. Misalnya Apakah suatu sensor yang terhubung dengan input pertama itu dalam kondisi ON? Maka hasilnya akan disimpan dalam Memori PLC. b. Eksekusi Program 2.. Eksekusi Program Setelah pemeriksaan status selesai maka PLC akan mengeksekusi program yang di buat per instruksi. Pada keadaan ini PLC sudah mengetahui dan akan menyimpan hasil eksekusi itu untuk digunakan pada tahap berikutnya. c. Update status keluaran (Output) 3. Update status keluaran (Output) Update output ini tergantung input mana yang ON selama tahap 1 dan hasil hasil eksekusi dari tahap 2. Jika input pertama ON maka tahap 2, yaitu eksekusi program akan menghasilkan output pertama menjadi ON. Sehingga pada tahap ketiga akan mengupdate menjadi ON. 22

18 2.10 Waktu Respons (Response Time) Waktu respons dapat digambarkan sebagai waktu yang dibutuhkan dari input yang diperoleh hingga dihasilkan output. Gambar 2.23 Time respon 2.11 Komponen PLC Mitsubishi FX1N-24MR-ES/UL Gambar 2.24 Komponen CPU Spesifikasi Lihat lampiran. 23

19 2.12 Relay Relay merupakan suatu sistem yang terdiri dari bagian saklar dan penggerak saklar. Jenis relay terdiri dari dari relay elektromagnetik, relay magnet dan relay panas(bimetal). Pada gambar 2.24 akan dijelaskan cara kerja relay. Gambar 2.25 Relay elektromagnetik Jika dalam kondisi aktif maka kontak akan terhubung atau NC (normaly close), jika tidak aktif maka saklar menjadi NO(normaly open). Relay yang dipakai untuk pembuatan alat pengendali banjir ini menggunakan Relay Omron G2R-2SND 24 VDC, 5A Sensor Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah suatu nilai fisik ke fisik lainnya atau dapat disebut tranducer. Sinyal yang dipakai didefinisikan sebagai besaran elektris yang memberikan sinyal dalam tegangan listrik yang sangat kecil. Dilihat dari kondisi yang ada sensor dibagi ke 6 kelompok yaitu: 1. Mechanical : panjang, luas, tekanan, gaya, kecepatan dll 2. Thermal : Temperatur dan Heat flow 3. Elektrical : tegangan, arus, muatan,frekwensi dll 4. magnetic : intensitas medan, flux density dll 5. Radian : Panjang gelombang, polarisasi dll 6. Chemical : ph, konsentrasi dll 24

20 Sedang dari jenis sensor dibagi dua yaitu : 1. Active sensor : mengkonversi sifat atau isyarat fisik maupun kimia ke isyarat lain dengan bantuan sumber energi. 2. Passive sensor: mengkonversi sifat fisik maupun kimia tanpa bantuan sumber energi lain, contoh : Thermocouple. Sensor yang dipergunakan untuk alat kali ini yaitu sensor level yang berfungsi untuk mendeteksi ketinggian dari level air yang nantinya akan menjadi input bagi PLC untuk menggrakkan motor Motor Pada dasarnya sistem kerja motor AC dan DC sama, dimana memiliki 2 bagian dasar yaitu: 1. Stator : bagian ini menghasilkan medan magnet baik yang dibangkitkan dari sebuah elektromagnet maupun magnet permanen. 2. Rotor : bagian ini adalah tempat arus mengalir. Berdasarkan karakteristiknya motor dapat dibagi dalam 4 jenis : 1. Motor magnet Permanen : medan magnet di stator dihasilkan oleh magnet permanen 2. Motor Lilitan Seri : Motor ini dapat bekerja baik AC maupun DC sehingga banyak dipakai untuk peralatan rumah tangga. 3. Motor Lilitan paralel : kecepatan motor tidak dipengaruhi oleh beban namun oleh tegangan yang dikenakan ke motor. 4. Motor Lilitan Gabungan : merupakan gabungan dari seri dan paralel, medan magnet dihasilkan melalui dua koil yang terpisah. Untuk Spesifikasi motor lihat di lampiran Power Suply Power suply adalah alat untuk mengubah tegangan AC ke DC melalui rangkaian penyearah, biasanya tegangan yang dirubah dari VAC ke VDC. Tegangan ini dipergunakan untuk mencatu daya ke PLC. Spesifikasi lihat di lampiran. 25

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC 2.1 Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri Pada awalnya, proses kendali mesin-mesin dan berbagai peralatan di dunia industri yang digerakkan

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis. BAB III TEORI DASAR 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller (PLC) adalah sebuah perangkat yang dirancang untuk menggantikan sistem control elektrik berbasis relai yang mulai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah PLC Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969 oleh Richard E.Morley yang merupakan pendiri Modicon Coorporation. PLC pertama yang

Lebih terperinci

Bab 3 PLC s Hardware

Bab 3 PLC s Hardware Bab 3 PLC s Hardware Sasaran Mahasiswa mampu : o Memahami definisi PLC o Menyebutkan jenis jenis PLC o Menyebutkan bagian bagian hardware PLC o Menjelaskan prinsip kerja bagian bagian hardware PLC 3.1

Lebih terperinci

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian objek sesuai dengan ukuran, berat, bentuk, warna, dan bahan dasar seperti yang diperlihatkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. PLC 3.1.1. Pengertian PLC Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin. Proses yang

Lebih terperinci

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

Konsep Dasar dan Sejarah PLC Pertemuan ke-1 Konsep dasar dan sejarah PLC Kekurangan dan Kelebihan PLC Komponen, fungsi, dan aplikasi PLC Pengenalan perangkat Keras ( Hardware) Pengenalan perangkat Lunak ( Software) Konsep Dasar dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1 BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri

Lebih terperinci

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Modul 7 Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Numerical Control & Industrial Robotics menekankan pada pengendalian gerakan (proses kontinu) pengendalian gerakan (proses kontinu) Sedangkan untuk

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Programmable

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Aplikasi Proggrammable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Pertemuan 3 3. PLC s Hardware Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Memahami definisi PLC Menyebutkan jenis jenis PLC Menyebutkan bagian bagian hardware

Lebih terperinci

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2 PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam

Lebih terperinci

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT Pengantar Programable Logic Control Dr. Fatchul Arifin, MT fatchul@uny.ac.id Definisi Secara mendasar PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin.

Lebih terperinci

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC Badaruddin 1, Endang Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Otomasi Sistem Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) A. Pengertian PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai

Lebih terperinci

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX 6.1 Darminto 1, M. Facta, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 3 Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

TE Programmable Logic Controller

TE Programmable Logic Controller TE090443 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id

Lebih terperinci

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC PENGENALAN PLC a. Tujuan Pemelajaran Setelah pemelajaran Siswa dapat: - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC - Menjelaskan keunggulan PLC - Menyebutkan

Lebih terperinci

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP. 19720101 200312 1 011 1 SELAMAT DATANG DI DUNIA PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ) SERI OMRON CPM 2 A PRODUKSI TAHUN 2003

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Yudha Bhara P

Yudha Bhara P Yudha Bhara P. 2208 039 004 1. Pertanian merupakan pondasi utama dalam menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. 2. Pertanian yang baik, harus didukung dengan sistem pengairan yang baik

Lebih terperinci

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Sasaran : Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana simbolnya dalam rangkaian Mendesain relay logic ladder untuk mengendalikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Blok Diagram Programable Controller

Gambar 2.1 Blok Diagram Programable Controller BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan PLC PLC merupakan singkatan 1 dari Programmabel Logic Controller, Programmabel artinya menunjukan kemampuan nya yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai program

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. a. SILO 1 Tujuannya untuk pengisian awal material dan mengalirkan material menuju silo 2 secara auto / manual.

BAB III TEORI PENUNJANG. a. SILO 1 Tujuannya untuk pengisian awal material dan mengalirkan material menuju silo 2 secara auto / manual. BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 MESIN AUTOMATIC MIXING Mesin Automatic mixing berguna untuk proses pencampuran bahan mentah menjadi bahan jadi yang di gunakan untuk membuat pipa paralon atau pipa PVC. adapun

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe

BAB III LANDASAN TEORI. mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable Logic Controller (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai

Lebih terperinci

B. TIPE SISTEM KONTROL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC.

B. TIPE SISTEM KONTROL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC. BAB I PENGANTAR A. APAKAH SISTEM KONTROL ITU? Secara umum sistem kontrol adalah kumpulan dari perangkat elektronik dan perlengkapannya yang dipakai untuk menjamin stabilitas, akurasi dan perubahan yang

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dan penjelasan detail mengenai mesin bending dan peralatan yang digunakan dalam skripsi ini. Peralatan yang dibahas adalah Human Machine Interface

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang dapat mengontrol berbagai aplikasi otomasi. Gambar 3.1. menunjukkan Micro PLC S7-200 tersebut. Sebuah desain yang kompak,

BAB III LANDASAN TEORI. yang dapat mengontrol berbagai aplikasi otomasi. Gambar 3.1. menunjukkan Micro PLC S7-200 tersebut. Sebuah desain yang kompak, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjelasan Tentang S7-200 PLC Siemens 3.1.1 Pengertian S7-200 PLC Siemens S7-200 adalah mikro-programmable logic controller (PLC Micro) yang dapat mengontrol berbagai aplikasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu peralatan elektronika yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu peralatan elektronika yang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) Programmable Logic Controller (PLC) adalah suatu peralatan elektronika yang bekerja secara digital dan memiliki memori yang dapat diprogram,

Lebih terperinci

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5 1 BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5.1 Pengantar Pada aplikasi industri, banyak dibutuhkan implementasi pengontrol proses yang akan beraksi menghasilkan output sebagai fungsi dari state, perubahan

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 2012 BAB II DASAR TEORI

Laporan Tugas Akhir Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 2012 BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor DC Motor listrik berfungsi untuk mengubah daya listrik menjadi daya mekanik dengan prinsip kerjanya adalah jika ada sepotong kawat dialiri arus listrik terletak diantara dua

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PRINSIP KERJA KENDALI PLC Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederatan relai yang dijumpai pada sistem kendali

Lebih terperinci

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PRODI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. PLC 3.1.1. Pengertian PLC Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin. Proses yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Metodologi Kerja Praktek Metodologi yang digunakan dalam pengerjaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara. Yaitu tanya jawab langsung kepada pihak pihak

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada waktu sekarang ini teknologi mikroprosesor terus berkembang sejalan dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan video juga

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC)

Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC) Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC dapat diprogram, dikontrol,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang email : assaffat@yahoo.com Abstrak : Air sebagai unsur utama

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 AUTOMATIC MIXING Automatic mixing adalah mesin yang bertugas untuk pencampurkan material dan nantinya campuran tersebut akan menjadi bahan baku pembuatan pipa PVC. adapun tahapan

Lebih terperinci

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN TEORI

BAB I LANDASAN TEORI BAB I LANDASAN TEORI Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya dirancang untuk menggantikan sistem logika yang menggunakan relay dan panel control logika yang menggunakan hard-wired dengan peralatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan PLC Awalnya PLC dirancang untuk menggantikan rangkaian logic atau relay, dengan menambahkan fungsi aritmatika, timer, dan counter, yang banyak digunakan dan merupakan

Lebih terperinci

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK 2017 A N A S A s s i s t e n s 2 0 1 7 A. Sistem Kendali dengan PLC 1. Sistem Kendali Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) Tujuan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta mampu : Memahami fungsi PLC Mampu membuat program PLC Mampu menerapkan PLC untuk menyelesaikan permasalahan kontrol

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY

SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY 1 SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY Asrul Pawiloi E1D1 10 085 PROGRAM STUDI S1 ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Industri Karet Deli Tanjung Mulia Medan. Penelitian ini adalah penelitian dengan membuat simulasi proses pemasakan

Lebih terperinci

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri Apa Itu PLC? PLC atau diterjemahkan sebagai kontroler yang dapat diprogram (Programmable Logic Controller), adalah sebuah komputer khusus yang banyak digunakan untuk otomatisasi proses produksi di industri.

Lebih terperinci

TIN-302 Elektronika Industri

TIN-302 Elektronika Industri TIN-302 Elektronika Industri Diagram Elektrik di Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Diagram Elektrik Industri 1. Ladder Diagrams Ladder Diagram adalah sebuah representasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder 8000 Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk perancangan kendali mesin feeder ini adalah HMI Weintek Type 6070iH dengan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG Dalam membantu menyelesaikan Kerja Praktek ini, sangat dibutuhkan teori penunjang yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan praktek. Beberapa teori penunjang tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Penjelasan Umum Tentang Mesin Vertical Boring. yang disebut boring bar. Dalam boring, boring bar

BAB III LANDASAN TEORI Penjelasan Umum Tentang Mesin Vertical Boring. yang disebut boring bar. Dalam boring, boring bar BAB III LANDASAN TEORI 3.1 PROSES KERJA VERTICAL BORING 3.1.1 Penjelasan Umum Tentang Mesin Vertical Boring Boring adalah alat yang menggunakan pemotong titik tunggal yang disebut boring bar. Dalam boring,

Lebih terperinci

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC BAB IV BAHASA PROGRAM PLC Sebelum menyusun suatu program untuk pengoperasian PLC pada pengontrolan suatu system atau proses, harus mengetahui dan menghafal bahasa program PLC yang akan digunakannya. PLC

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

Programmable Logic Controller

Programmable Logic Controller Control Systems Service Center Jurusan Teknik Elektro ITS Pengantar Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@ee.its.ac.id

Lebih terperinci

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51 Perkembangan industri saat ini menuntut pemrosesan pada sistem kontrol yang semakin dinamis dalam setiap tahapan perancangan, pengoperasian, maupun perawatan. Peralatan yang kompak, fleksibel namun handal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Aplikasi Smart System Pada Gedung Perkantoran. Dengan Menggunakan PLC FX0S-30MR-ES

TUGAS AKHIR. Aplikasi Smart System Pada Gedung Perkantoran. Dengan Menggunakan PLC FX0S-30MR-ES TUGAS AKHIR Aplikasi Smart System Pada Gedung Perkantoran Dengan Menggunakan PLC FX0S-30MR-ES Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Umum Programmable Logic Control (PLC) PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama perancangan PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah PLC Sebelum PLC diciptakan, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu kegiatan produksi di industri-industri pada masa itu masih berbasis

Lebih terperinci

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan Arif Ainur Rafiq Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia arifainurrafiq@politeknikcilacap.ac.id

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

Perkembangan Mikroprosesor

Perkembangan Mikroprosesor Perkembangan Mikroprosesor Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: I/O Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: I/O Programmable Logic Controller Otomasi Sistem Peralatan Otomasi Sistem: I/O Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Otomatisasi Konveyor Otomatisasi merupakan salah satu bentuk aplikasi dari pengendalian, penerapan otomatisasi dapat dilakukan di bidang robotika. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Suatu Programmable Logic Control (PLC) pada dasarnya adalah suatu program yang dihubungkan dengan peralatan input output (I/O) yang berupa relay (solid state relay). Program

Lebih terperinci

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER OTOMASI SISTEM PELETAKAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA RAK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Melisa Mulyadi*, Bobby Sutrisno Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Indonesia Atma

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 2

Arsitektur Programmable Logic Controller - 2 Aplikasi Proggrammable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 2 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami karakteristik PLC dan melaksanakan praktikum PLC Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik PLC

Lebih terperinci

Sistem Kontrol Proses dan PLC

Sistem Kontrol Proses dan PLC Sistem Kontrol Proses dan PLC Bahan ini diambil dari Bab 1 buku PLC: Konsep, Pemrograman dan Aplikasi (Omron CPM1A/CPM2A dan ZEN Programmable Relay) Karya Agfianto Eko Putra (c) 2004 dan ditulis kembali

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-12 PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE PERTEMUAN INI Pengertian

Lebih terperinci

DAFTAR SINGKATAN. : Bahan Bakar Minyak : Programmable Logic Controller :Tarif Dasar Listrik :Kilo Watt Hour

DAFTAR SINGKATAN. : Bahan Bakar Minyak : Programmable Logic Controller :Tarif Dasar Listrik :Kilo Watt Hour DAFTAR SINGKATAN BBM PLC TDL KWh : Bahan Bakar Minyak : Programmable Logic Controller :Tarif Dasar Listrik :Kilo Watt Hour xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii

DAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii DAFTAR ISTILAH USART : Jenis komunikasi antar mikrokontroler tipe serial yang menggunakan pin transmitter dan receiver. Membership function : Nilai keanggotaan masukan dan keluaran dari logika fuzzy. Noise

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.

Lebih terperinci

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU) Bab 7 Prosesor Dan Memori 7.1 Pendahuluan Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan

Lebih terperinci