I. PENDAHULUAN II. PELAKSANAAN PENINGKATAN ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN
|
|
- Erlin Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PETUNJUK PELAKSANAAN PENINGKATAN ASI EKSKLUSIF BAGI PETUGAS PUSKESMAS DEPARTEMEN KESEHATAN, DIREKTORAT JENDERAL BINKESMAS, DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT JAKARTA, 1997 I. PENDAHULUAN Upaya Perbaikan Gizi (UPGK) yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat, diprioritaskan pada kelompok masyarakat risiko tinggi yaitu golongan bayi, balita, usia sekolah, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui serta usia lanjut. Upaya tersebut dilakukan secara terintegrasi dengan penanggulangan kemiskinan secara nasional. UPGK perlu dilakukan secara terpadu, lintas program dan lintas sektor agar lebih berdaya guna dan berhasil guna sehingga dapat terlaksananya kegiatan secara nyata dan bertanggung jawab dengan memperhatikan faktor epidemiologi, geografri, sosial ekonomi dan budaya masyarakat setempat. Pemberian ASI secara eksklusif dapat mempercepat penurunan angka kematian bayi dan sekaligus meningkatkan status gizi balita yang pada akhirnya akan meningkatkan status gizi masyarakat menuju tercapainya kualitas sumber daya manusia yang memadai. Masalah pelaksanaan ASI eksklusif masih memprihatinkan. data dari survey demografi kesehatan indonesia (SDKI) tahun 1994 menunjukkan bahwa ibu-ibu yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayinya baru mencapai 47%. Sedangkan dalam Repelita VI diatargetkan 80%. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam Repelita VI tersebut, masih banyak upaya yang harus dilakukan. Dukungan politis dari pemerintah terhadap peningkatan penggunaan ASI termasuk ASI Eksklusif sebenarnya telah memadai. Hal ini terbukti dengan telah dicanangkannya GNPP-ASI (Gerakan Nasional Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu) oleh Bapak Presiden pada Hari Ibu tanggal 22 Desember 1990 bertemakan Dengan ASI, Kaum Ibu Mempelopori Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia. Oleh karenanya perlu dilakukan upaya mensukseskan peningkatan penggunaan ASI secara lebih sungguh-sungguh dan berkesinambunag. Untuk membantu pelaksanaan kegiatan peningkatan penggunaan ASI di masyarakat, diperlukan pedoman bagi petugas kesehatan, di tingkat puskesmas yang memuat secara terinci tentang kegiatan yang harus dilaksanakan dalam rangka peningkatan pemberian ASI Eksklusif, khususnya kegiatan pemantauan dan tindak lanjut yang harus dilakukan berdasarkan hasil tersebut. II. PELAKSANAAN PENINGKATAN ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN
2 ASI Eksklusif adalah perilaku dimana kepada bayi sampai dengan umur 4 (empat) bulan hanya diberikan Air Susu Ibu (ASI) saja, tanpa makanan dan atau minuman lain kecuali sirup obat. B. TUJUAN Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1. Diperolehnya peningkatan pengetahuan dan kemampuan petugas kesehatan di tingkat puskesmas dalam upaya meningkatkan penggunaan ASI di masyarakat. 2. Diperolehnya perubahan perilaku gizi masyarakat untuk selalu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya sampai umur 4 bulan 3. Diperolehnya peningkatan angka ASI Eksklusif secara nasional menjadi 80% pada tahun C. KEGIATAN Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kegiatan sebagai berikut: 1. Pengamatan situasi Pengamatan situasi dilakukan melalui pengumpulan data pencapaian ASI Eksklusif, latar belakang budaya setempat, sumber daya dan sarana di puskesmas dan kelompok di tingkat kecamatan. a. Pencapaian ASI Eksklusif Data yang dikumpulkan adalah pencapaian ASI Eksklusif, diperoleh melalui register kohort balita dan anak pra sekolah yang tersedia di puskesmas. Langkah-langkah kegiatan: merekap jumlah bayi yang mendapat ASI Eksklusif tingkat kecamatan memberikan penyuluhan/pembinaan pada kader dalam GNPP-ASI penghitungan prosentase cakupan AE1, AE2, AE3 dab AE4 berdasarkan data kohort balita dan anak pra sekolah membuat grafik menginformasikan data tersebut kepada forum lintas program, lintas sektor terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga swadaya masyarakat setempat. b. Latar belakang budaya setempat Selain data teknis seperti pada butir (a) di atas, perlu juga diketahui data latar belakang budaya setempat mengenai ASI Eksklusif. Data yang dikumpulkan meliputi persepsi, kebiasaan, dan pola pemberian makan bayi dari masyarakat setempat. Petugas melakukan pengamatan tentang persepsi, kebiasaan dan pola pemberian makan bayi dari masyarakat setempat. Data ini diperoleh melalui wawancara secara insidentil terhadap beberapa ibu balita atau lainnya yang
3 sedang berkunjung ke posyandu, pada saat petugas melakukan pembinaan. Jika dijumpai salah persepsi dari masyarakat misalnya ibu tidak memberikan ASI Eksklusif, ibu menghentikan ASI karena anak sakit, bayi diberi susu botol dsb. maka petugas perlu memberikan penyuluhan dan pembinaan tentang pentingnya ASI Eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan balita. c. Sumberdaya dan sarana Disamping data di atas, juga dikumpulkan data penunjang seperti sumberdaya dan sarana yang ada di daerah. Data yang dikumpulkan meliputi biaya, jumlah dan macam tenaga, serta media penyuluhan yang tersedia di Puskesmas. Sumberdaya yang ada antara lain tenaga gizi puskesmas (TPG), Bidan atau perawat, PKK dan LSM. Sarana yang ada antara lain leaflet, booklet, dan poster yang berkaitan dengan ASI Eksklusif yang dapat dimanfaatkan untuk penyuluhan/pembinaan. d. Kelompok-kelompok potensial Tenaga gizi Puskesmas harus mengatahui kelompok potensial yang dapat digunakan sebagai sasaran yang strategis dalam memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat. Kelompok ini mempunyai potensi yang cukup besar dalam memsukseskan program, oleh karena itu perlu diciptakan kerjasama yang baik antara petugas puskesmas dan kelompok potensial yang ada di kecamatan. Kelompok potensial di tingkat kecamatan antara lain PKK, Kelompok Wanita Tani (KWT) Karang Taruna, Kelompok Arisan dan Pengajian. 2. Penyebarluasan hasil pengamatan situasi Data ASI Eksklusif, latar belakang budaya, sumberdaya dan sarana, dan kelompok potensial diinformasikan kepada berbagai pihak baik lintas program, lintas sektor terkait dalam pertemuan yang terpadu. Cara penyajian hasil dengan menggunakan grafik, peta dan diagram. Dari pertemuan tersebut diharapkan dapat dihasilkan kesepakatan tentang berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh setiap program/sektor atau LSM, sehingga mereka dapat berpartisipasi untuk mempercepat pencapaian tujuan program ASI Eksklusif di Puskesmas. Melalui pertemuan tersebut juga dapat diketahui masalah yang ada dan cara pemecahannya. 3. Kegiatan Intervensi a. Pendekatan kepada tokoh masyarakat 1). Advokasi atau pendekatan kepada pemimpin Pendekatan kepada para pejabat, tokoh masyarakat, tokoh agama di daerah setempat diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan KIE dalam masyarakat tentang pentingnya ASI bagi tumbuh kembang dan kecerdasan anak.
4 Tujuan: Agar tokoh masyarakat mengetahui dan berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat sasaran melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) sehingga pencapaian ASI Eksklusif meningkat. 2). Orientasi Tujuan: Agar tokoh masyarakat dan tokoh agama memperoleh kesamaan persepsi tentang peranan ASI dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk orientasi dapat dilakukan sebagai berikut: lama orientasi 2-3 jam, terdiri dari penyampaian materi dan tanya jawab sarana orientasi meliputi: poster dan leaflet tentang pentingnya ASI Eksklusif dan bahaya pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) terlalu dini dan terlalu lambat materi orientasi meliputi beberapa aspek, diantaranya: dukungan politis pemerintah terhadap ASI Eksklusif (pencanangan penggunaan ASI oleh Bapak Presiden Suharto pada tanggal 22 Desember 1990 dengan tema: Dengan ASI kaum ibu mempelopori peningkatan kualitas manusia Indonesia b. Pemberdayaan Bidan di Desa, Petugas Puskesmas dan Kader Pemberdayaan bidan di desa dan kader dapat dilakukan melalui pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menyebarluaskan PP-ASI. 1) Pelatihan a). Petugas Puskesmas dan Bidan di Desa Tujuan: (1) meningkatkan pengetahuan petugas puskesmas (tenaga pelaksana gizi/tpg) dan bidan di desa dalam memantau pemberian ASI Eksklusif (2) melakukan penyuluhan yang tepat dan efektif sesuai hasil pemantauan Upaya tersebut antara lain dapat dilakukan melalui: pengamatan situasi/latar belakang masalah sosial budaya setempat cara/teknik pelatihan menggunakan cara belajar orang dewasa, a.l. menggali informasi dari para peserta pelatihan tentang masalah pemberian ASI yang mereka ketahui dilapangan persamaan persepsi tentang cara menyusui yang baik dan benar, pentingnya kolostrum bagi kesehatan bayi dan bahayanya memberikan makanan pralakteal bagi bayi persamaan persepsi tentang indikator dan pemantauan ASI Eksklusif tanya jawab b) Kader Tujuan:
5 (1) meningkatkan pengetahuan kader dalam pemantauan kecenderungan pemberian ASI Eksklusif (2) melakukan penyuluhan sederhana Kepada kader diberikan pengetahuan PP-ASI seperti di atas dengan kedalaman materi yang sederhana sesuai dengan kemampuan dan tugas kader di lapangan. 2) bimbingan teknis Tujuan: memperoleh gambaran hasil kegiatan penyuluhan dan pemantauan kegiatan PP-ASI sehingga dapat dilakukan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan yang diperlukan. Bimbingan teknis dilakukan secara berjenjang dari Puskesmas pembantu, desa dan posyandu. Hal-hal yang harus dibina: persamaan persepsi tentang indikator untuk pemantauan dan cara analisis pelaporan ketersediaan media KIE tentang ASI c. Pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain melalui penyuluhan massal, penyuluhan keluarga, penyuluhan kelompok dan penyuluhan perorangan: 1) Penyuluhan massal Penyuluhan massal dilakukan dengan memanfaatkan sarana/budaya yang ada di masyarakat, seperti: media tradisional, dengan memanfaatkan budaya setempat, seperti; wayang, lenong, srimulat, dll media cetak, misalnya, tabloit dengan menggunakan bahasa lokal media elektonika, seperti radio, televisi (bila memungkinkan) 2) Penyuluhan keluarga Dalam melakukan penyuluhan keluarga mencakup semua anggota keluarga yang berpengaruh terhadap ibu seperti: Ayah, ibu, anak, anggota keluarga lainnya (pengasuh anak, kakek, nenek, mertua). 3) Penyuluhan kelompok Untuk penyuluhan kelompok dapat dilakukan pada: Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PKK Organisasi Wanita, misalnya Dharma Pertiwi, Dharma Wanita, dll Kelompok khusus seperti, arisan, pengajian, dll. 4) Penyuluhan perorangan Penyuluhan perorangan dapat dilakukan kepada:
6 Ibu-ibu balita Tokoh: Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dll Pamong: Kepala dusun, Kepala desa, Camat, dll. Petugas: Kesehatan, BKKBN, Pertanian, Guru, dll Swasta dan pengusaha Isi materi penyuluhan a.l: manfaat ASI Eksklusif bagi tumbuh kembang dan kecerdasan anak pentingnya kolostrum bagi kesehatan bayi pemberian ASI penting untuk kesehatan ibu, misalnya dapat menghindari kanker payudara dan untuk menjarangkan kehamilan (KB) meningkatkan kasih sayang antara ibu dan bayi bagi wanita pekerja, usahakan tetap memberikan ASI pada anaknya dengan cara khusus tidak memberikan makanan pralakteal Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan penyuluhan pada ibu hamil a.l: mengikut sertakan suami dan anggota keluarga lain yang berpengaruh seperti kakek, nenek, mertua, pengasuh anak, dll. informasikan kepada ibu hamil, jangan melakukan pengurutan payudara secara berlebihan lakukan pemeriksaan terhadap kelainan payudara misalnya puting datar dan puting tenggelam. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memberikan penyuluhan a.l: penggunaan materi KIE yang tepat menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh masyarakat melakukan persiapan tempat/ruangan memasang poster/leaflet di tempat yang mudah dilihat pesan-pesan gizi disesuaikan dengan umur bayi bagi ibu yang perilakunya sudah baik dalam memberikan ASI diberi pujian dan bagi yang belum sesuai diberi pengertian cara yang persuasif. III. PEMANTAUAN ASI EKSKLUSIF 1. Indikator pemantauan Dalam pemantauan ini pemberian ASI Eksklusif digunakan kode sebagai berikut: AE1 = Apabila sampai berumur 1 bulan hanya diberikan ASI saja AE2 = Apabila sampai berumur 2 bulan hanya diberikan ASI saja AE3 = Apabila sampai berumur 3 bulan
7 hanya diberikan ASI saja AE4 = Apabila sampai berumur 4 bulan hanya diberikan ASI saja 2. Sasaran pemantauan Sasaran pemantauan ASI Eksklusif adalah ibu-ibu yang melahirkan bayi pada periode Januari - Desember setiap tahun (kohort tahunan) 3. Instrumen pemantauan Register kohort balita dan anak pra sekolah (0-72 bulan) 4. Pelaksana pemantauan Petugas\Puskesmas 5. Waktu pemantauan Pemantaun dilaksanakan setiap bulan sesuai kegiatan Posyandu. 6. Cara pemantauan 1) kutip kolom (sesuai bulan pelaksanaan posyandu) register kohort balita dan anak pra sekolah (0-72 bulan) 2) rekapitulasi AE4 3) mengolah data dan menghitung proporsi AE4 4) menyajikan data dalam bentuk diagram ataupun peta 7. Pengolahan data Rumus: Jumlah bayi yang diberikan ASI saja sampai umur\4 bulan (AE4) % AE x 100% = Jumlah seluruh bayi yang berumur 4 bulan contoh sbb: 1) jumlah data AE4 (yaitu bayi yang hanya diberikan ASI saja sampai umur 4 bulan) misalnya 30 orang 2) jumlah bayi yang berumur 4 bulan, misalnya 80 orang 3) hitung persentase menyusui eksklusif sampai bayi 4 bulan sbb: 30 Persentase AE4 = x 100% = 50% 60 Catatan: Cara menghitung persentase AE1, AE2 dan AE3 sama seperti di atas. Setelah selesai proses penghitungan, maka klasifikasikan hasil monitoring adalah sebagai berikut: warna hijau (baik), bila persentase AE4 80% warna kuning (sedang) bila persentase AE4 antara 50% - < 80%
8 warna merah (kurang) bila persentase AE4 < 50% 8. Penyajian data Penyajian data dilakukan dalam bentuk: a) Diagram balok Hasil pengolahan data disajikan berupa diagram balok dengan menggunakan warna seperti tersebut di atas. Penyajian data diharapkan dapat menggambarkan kecenderungan situasi pemberian ASI Eksklusif dari waktu ke waktu. contoh: Kecenderungan pemberian ASI Eksklusif di Posyandu Galuh 100% 80% 60% 40% 20% 0% Jan Peb Mar April Mei b) Peta Penyajian data untuk menggambarkan situasi pemberian ASI Eksklusif dapat juga dilakukan dalam bentuk peta. Contoh: Peta pemberian ASI Eksklusif Puskesmas Kecamatan Sewon, DIY Bulan Agustus, 1997
9 Bahan rujukan informasi penting yang berkaitan dengan perilaku ASI Eksklusif 1. Apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif? Yang dimaksud dengan ASI Eksklusif yaitu perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 4 (empat) bulan. 2. Apa yang dimaksud dengan kolostrum? Kolostrum (susu pertama) adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama setelah bayi lahir (4-7 hari), berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental karena mengandung banyak vitamin A, protein dan zat kekebalan yang penting untuk kesehatan bayi. 3. Apa manfaat kolostrum bermanfaat bagi kesehatan bayi? Kolostrum sangan bermanfaat bagi kesehatan bayi karena dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare, dan membantu pengeluaran mekonium, yaitu kotoran bayi pertama yang berwarna hitam kehijauan. 4. Mengama menyusui selalu dianjurkan dan apa manfaat pemberian ASI? Karena ASI makanan yang lengkap zat gizinya bagi bayi. Manfaat ASI: ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi, berguna untuk kecerdasan dan pertumbuhan. ASI mengandung asam amino essensial yang sangat penting untuk meningkatkan jumlah sel otak bayi (berkaitan dengan kecerdasan bayi), terutama sampai usia bayi 6 bulan. Bila pada periode tersebut terjadi kekurangan gizi, akan terjadi penurunan jumlah sel otak sebanyak 15-20%. ASI mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi ASI selalu aman dan bersih ASI tidak pernah basi ASI mempunyai suhu yang tepat, sehingga dapat langsung diberikan kepada bayi setiap saat ASI mengandung zat antibodi sehingga menghindarkan bayi dari alergi dan diare Manfaat menyusui: Lebih mudah pemberiannya (ekonomis dan praktis) Menyusui mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak Menyusui dapat menjarangkan kelahiran (cara alamiah penunjang KB) jika bayi disusui hanya ASI saja selama 4 bulan pertama, tanpa diselingi makanan lainnya Menghindarkan ibu dari kemungkinan timbulnya kanker payudara Uterus cepat pulih Ibu lebih sehat dan bayi tidak kegemukan
10 Mencegah timbulnya Diabetes Millitus pada masa bayi/anak-anak Interaksi antara ibu dan bayi yang penting untuk perkembangan kejiwaan/mental anak 5. Apakah yang dimaksud dengan makanan pralakteal? Makanan pralakteal adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada bayi sebelum ASI keluar. Jenis-jenis makanan minuman tersebut a.l: air kelapa, air tajin, madu, pisang, nasi yang dikunyah oleh ibunya, pepaya, dll. 6. Mengapa pemberian makanan dan minuman pralakteal berbahaya bagi bayi? Pemberian makanan dan minuman pralateal berbahaya bagi bayi karena: Saluran pencernaan bayi belum cukup kuat untuk mencernakan makanan atau minuman selain ASI Makanan atau minuman lain sering mengandung kuman yang bisa membuat bayi sakit Jadi tidak boleh memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi selain ASI sampai dengan usia 4 bulan, agar pertumbuhan dan kesehatan bayi tetap terjaga baik. 7. Mengapa hanya ASI saja yang diberikan kepada bayi sejak lahir hingga umur 4 bulan: ASI saja cukup. Pada periode usia bayi 0-4 bulan, kebutuhan gizi bayi baik kualitas maupun kuantitas terpenuhi dari ASI saja, tanpa harus diberikan makanan ataupun minuman lainnya Pemberian makanan lain akan mengganggu produksi ASI dan mengurangi kemampuan bayi untuk menghisap. Daya cerna bayi hanya cocok untuk ASI Zat kekebalan dalam ASI maksimal dan dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi Asam lemak esensial dalam ASI bermanfaat untuk pertumbuhan otak, sehingga merupakan dasar perkembangan kecerdasan bayi dikemudian hari 8. Kapan ibu mulai menyusui bayinya? Ibu harus menyusui bayinya sesegera mungkin yaitu pada periode 30 menit setelah bayi lahir, karena daya hisap bayi pada saat itu paling kuat Sentuhlah mulut dengan puting, sehingga bayi terangsang untuk menghisap, meskipun ASI belum keluar. Melalui perlekatan antara ibu dan bayi, perlakuan tersebut akan mempercepat proses pengeluaran ASI Hisapan bayi akan merangsang keluarnya ASI. 9. Berapa lama ibu harus menyusui bayinya? Susuilah bayi sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan bayi Menyusui dilakukan secara bergantian antara kedua payudara sampai kosong hingga bayi tenang dan puas, biasanya + 10 menit.
11 10. Bagaimana cara menghentikan bayi menyusui? Menghentikan bayi menyusui dapat dilakukan dengan cara: Bila bayi selesai disusui tapi mulutnya masih melekat pada puting susu ibu, dapat dilakukan dengan menekan sudut mulut bayi dengan salah satu jari dan bayi akan melepas puting dengan perlahan. 11. Bagaimana cara menyendawakan bayi setalah disusui? Menyendawakan bayi dapat dilakukan dengan cara: Meletakkan bayi pada bahu ibu atau telungkup sampai bersendawa. 12. Bagaimana cara meningkatkan produksi ASI? Cara meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut: Melakukan persiapan menyusui saat ibu sedang hamil Susuilah bayi segera setalah bayi lahir Susuilah bayi sesering mungkin. Semakin sering bayi menghisap puting susu, semakin banyak ASI yang keluar Susuilah bayi dari kedua payudara yang kiri dan kanan secara bergantian pada setiap kali menyusui Jangan memberikan makanan dan minuman lain selain ASI sampai dengan usia bayi 4 bulan. 13. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan menyusui? Keberhasilan menyusui sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb: Ibu harus yakin bahwa mampu menyusui Ibu cukup minum (8-12 gelas/hari) dan makan lebih banyak makanan bergizi. Usahakan makan 2 kali lebih banyak dari pada biasanya dan makan makanan yang segar dan bervariasi setiap hari Ibu dalam keadaan pikiran yang tenang, tentram dan santai Perhatikan cara meletakkan bayi dan melekatkan puting pada mulut bayi dengan benar Makin sering payudara dihisap bayi, makin banyak produksi ASI Pengertian dan dukungan keluarga, terutama dari suami sangat penting 14. Apa yang dimaksud dengan laktasi? Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui, mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI 15. Bagaimana cara menyusui yang baik dan benar? Cara menyusui yang baik dan benar dapat dilakukan sbb: Sebelum menyusui, sebaiknya ibu mencuci tangan terlebih dahulu Bersihkan puting susu dengan air hangat, kemudian dilap dengan kain yang bersih Letakkan kepala bayi pada lengkung siku dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan (lihat gambar pada lampiran)
12 Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan keempat jari, dan ibu jari diletakkan di bagian atas payudara Setuhkan puting pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar Masukkan seluruh puting dan sebahagian lingkaran di sekitar puting (areola) ke mulut bayi Ibu dan bayi harus berada dalam keadaan santai, tenang dan nyaman 16. Bagaimana cara menyimpan ASI? ASI dapat disimpan dalam wadah yang bersih (steril), tertutup dan dapat tahan sampai: 6 jam pada suhu kamar. Sebelum diberikan kepada bayi dengan sendok atau gelas, ASI dapat dihangatkan dengan merendam wadah ASI dalam mangkok atau panci berisi air hangat/panas. 17. Bagaimana cara mengatasi puting datar dan terbenam? Puting datar dan terbenam dapat diatasi dengan cara: Setiap selesai mandi pada periode kehamilan di atas 7 bulan, puting susu ditariktarik sampai menonjol atau dengan bantuan pompa susu. Setelah lahir, penarikan puting susu jangan dilakukan berlebihan. 18. Bagaimana cara mengatasi puting lecet dan nyeri? Untuk mengatasi puting lecet dan nyeri dapat dilakukan hal-hal sbb: Mulai menyusui pada puting yang tidak lsakit Susi sebelum bayi sangat lapar Jangan membersihkan puting susu dengan sabun atau alkohol Perbaiki posisi bayi pada saat menyusui Perhatikan cara melepas mulut bayi dari puting Keluarkan sedikit ASI untuk dioleskan pada puting selesai menyusui Biarkan puting kering sebelum memakai BH Bila lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke Puskesmas Usahakan bayi menghisap sampai aerola 19. Bagaimana cara mengatasi payudara bengkak dan puting nyeri? Untuk mengatasi payudara bengkak dan puting nyeri dapat dilakukan hal-hal sbb: Susuilah bayi setiap kali meminta Keluarkan ASI dengan pompa atau tangan Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat Perbaiki cara meletakkan bayi (tubuh bayi menghadap perut ibu) dan cara meletakkan bayi (letak mulut pada areola). 20. Bagaimana cara menyapih yang baik? Kurangi frekuensi menyusui secara bertahap
13 Tambah frekuensi makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) dan makanan selingan Jadwal menyusui terakhir, pada malam hari dihentikan Tetap berikan perhatian dan kasih sayang Menyapih sebaiknya di mulai pada masa anak berusia diatas 2 tahun.
14 PENGERTIAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PENGERTIAN Pemberian ASI Eksklusif Bayi hanya diberikan ASI saja, langsung atau tidak langsung (diperas). Secara keseluruhan, pemberian ASI Eksklusif mencakup hal-hal sbb: 1. Hanya ASI sampai umur 4 bulan 2. Menyusui dimulai 30 menit setelah bayi lahir 3. Tidak memberikan makanan pralakteal seperti air gula atau air tajin kepada bayi baru lahir 4. Menyusui sesuai kebutuhan bayi (on demand) 5. Berikan kolostrum (ASI yang keluar pada hari-hari pertama, yang bernilai gizi tinggi) kepada bayi 6. Menyusui sesering mungkin, termasuk pemberian ASI pada malam hari 7. Cairan lain yang dibolehkan hanya vitamin/mineral dan obat dalam bentuk drops atau sirup (WHO/Unicef, 1989). Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) Disamping ASI, bayi diberikan makanan lain berupa makanan padat atau setengah cair, termasuk susu. Definisi MP-ASI adalah makanan yang diberikan disamping ASI kepada bayi mulai usia 4 bulan untuk mencapai kecukupan gizinya. Cara mengatasi permasalahan menyusui a. Puting susu datar dan terpendam Cara mangatasinya: Puting susu ditarik-tarik sampai menonjol, kalau perlu dengan bantuan pompa susu. b. Puting lecet adan nyeri Hal ini disebabkan oleh karena posisi menyusui atau cara menghisap yang salah, puting susu belum meregang (belum siap untuk disusui), dan hisapan bayi sangat kuat. Cara mengatasinya: Mulai menyusui pada puting yang tidak sakit Susui sebelum bayi sangat lapar agar menghisapnya tidak terlalu kuat Perbaiki cara menghisap, bibir bayi menutupi areola diantara gusi atas dan bawah Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol Perhatikan cara melepaskan mulut bayi dari puting setelah selesai menyusui. Letakkan jari kelingking di sudut bawah Keluarkan sedikit ASI untuk dioles pada puting selesai menyusui Biarkan puting kering sebelum memakai BH Kalau lecet tidak sembuh dalam 1 minggu, rujuk ke Puskesmas Usahakan bayi menghisap sampai kebagian hitam disekitar puting (aerola).
15 c. Payudara bengkak Sekitar hari ke 3-4 payudara sering terasa lebih penuh atau tegang disertai rasa nyeri. Cara mengatasinya: Susuilah bayi sesuai kebutuhan Susuilah bayi tanpa dijadwal sesuai kebutuhan Keluarkan ASI dengan pompa atau manual dengan tangan bila produksi ASI melebihi kebutuhan bayi Untuk mengurangi rasa sakit, kompres dengan air hangat Lakukan pengurutan mulai dari puting kearah pangkal. d. Saluran ASI tersumbat Cara mengatasinya: Kelurakan ASI dengan tangan/pompa Kompres air hangat sebelum menyusui, kompres air dingin setelah menyusui e. Radang payudara Terjadi pada 1-3 minggu setelah melahirkan. Tanda-tandanya adalah: Kulit payudara tampak lebih merah Payudara mengeras Nyeri dan berbenjol-benjol Cara mengatasinya: Tetap menyusui bayi Bila disrtai demam dan nyeri dapat diberi obat penurun demam dan menghilangkan rasa nyeri Bila belum berhasil segera rujuk ke Puskesmas Lakukan perawatan payudara secara baik dan teratur. f. Payudara abses Abses pada payudara disebabkan karena radang payudara. Untuk sementara payudara yang abses tidak dipakai untuk menyusui. Rujuk ke Puskesmas. Setalah sembuh bayi dapat menyusui kembali. g. Produksi ASI kurang Ibu perlu menjaga ketenangan pikiran Cukup istirahat dan mempertinggi rasa percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya Makanan ibu cukup bergizi Tingkatkan frekuensi menghisap/menyusui h. Bingung puting Bila ibu bekerja atau karena sesuatu hal bayi terpaksa diberikan susu buatan, berikan dengan sendok, jangan dengan dot susu botol karena menyusui dari dot
16 berlainan dengan puting ibu. Ini untuk menghindari agar bayi tidak bingung puting. Mempertahankan dan mempertinggi produksi ASI. Merawat payudara dan senam payudara. Memperhatikan makanan ibu menyusui. Ibu menyusui makan lebih banyak dari biasanya dan minum 6-8 gelas sehari. Banyak istirahat. Menjaga ketenangan pikiran dan mempertinggi rasa percaya diri akan kemampuan menyusui bayinya. Teruskan menyusui. Hisapan bayi akan merangsang produksi ASI. Relaktasi Apabila menyusui terhenti untuk sementara karena sesuatu sebab dan ibu ingin menyusui lagi, maka caranya adalah dengan memberikan kesempatan pada bayi menghisap payudara 8-10 kali sehari, tiap kali selama 15 menit. Apabila puting menjadi nyeri atau lecet, teruskan pemberian ASI tetapi waktunya lebih pendek, yaitu 2-3 menit tiap kali. Kalau ASI belum keluar, beri susu formula pengganti ASI sebagai tambahan. Rata-rata ASI diproduksi lagi setelah 1-2 minggu.
MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI
1 AIR SUSU IBU A. PENDAHULUAN Dalam rangka pekan ASI (Air Susu Ibu) yang jatuh pada minggu I bulan Agustus Tahun 2012 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berupaya untuk memberikan informasi yang memadai
Lebih terperinciMATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi
MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi Pengertian ASI (Air Susu Ibu) ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan alamiah berupa cairan Dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan
Lebih terperinciIII.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Perawatan Masa Nifas Hari Tanggal : Waktu : Sasaran : Ibu nifas Tempat : I. Latar belakang Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
Lebih terperinciB. MANFAAT ASI EKSKLUSIF
ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 )
Lebih terperinciTeknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.
Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). Pembentukan dan Persiapan
Lebih terperinciMANFAAT ASI BAGI BAYI
HO4.2 MANFAAT ASI BAGI BAYI ASI: Menyelamatkan kehidupan bayi. Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakukan penginderaan terhadap suatu rangsangan tertentu. Pengetahuan atau kognitif
Lebih terperinciLEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan
LEMBAR PERTANYAAN PENGARUH TERPAAN INFORMASI TERHADAP HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA TAHUN 2009 I. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden :
Lebih terperinciBagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan
Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER PENELITIAN
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA BIDAN DESA DALAM PENCAPAIAN ASI EKSKLUSIF OLEH BIDAN DESA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGA PANAH DAN PUSKESMAS KUTABULUH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. tergantng dari motif yang dimiliki (Taufik, 2007). menggerakkan kita untuk berperilaku tertentu. Oleh karena itu, dalam
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Motivasi 1. Pengertian Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu untuk mencapai tujuan. Perilaku
Lebih terperinciASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS
ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah-masalah yang sering terjadi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting susu lecet, payudara
Lebih terperinciINFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK DEPARTEMEN KESEHATAN R I 2008 DAFTAR ISI Gambar Pesan No. Gambar Pesan No. Pemeriksaan kesehatan 1 selama hamil Kolostrum jangan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASI EKSKLUSIF DENGAN PERTUMBUHAN BAYI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Kedokteran
HUBUNGAN ANTARA ASI EKSKLUSIF DENGAN PERTUMBUHAN BAYI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Kedokteran Diajukan Oleh : AGNI ROMADHONA V J 500 04 0039 Kepada : FAKULTAS
Lebih terperinciArtikel Pola Asuh Gizi Pada Bayi Anak Makalah Pengertian Contoh
Artikel Pola Asuh Gizi Pada Bayi Anak Makalah Pengertian Contoh Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Artikel Pola asuh gizimerupakan praktek dirumah tangga yang diwujudkan dengan tersedianya pangan dan perawatan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati. 007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. 006. Prosedur Penelitian. Edisi Keenam. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 010. Prosedur Penelitian.
Lebih terperinci: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan MP ASI Sasaran : Ibu yang mempunyai Bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Kecamatan Cilandak Waktu : 30 menit (08.00-08.30)
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Untuk Menyusui Tinjauan tentang menyusui meliputi definisi menyusui, manfaat menyusui, karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciCara Mencuci Tangan yang Benar
Cara Mencuci Tangan yang Benar TUJUAN : 1. Menjaga kebersihan 2. Mencegah terjadinya penularan atau perpindahan kuman 6 Langkah Cuci Tangan 1. Gunakan air bersih dari air yang mengalir untuk membasahi
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 Identitas Responden No. Responden : Nama Responden : Alamat Responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena banyak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan sangat penting bagi pertumbuhan.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
Lampiran 2 SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Asuhan Pelayanan Kebidanan Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan Waktu : 16.00 WIB Sasaran : Ny.M Tanggal : 15 Agustus 2015 Tempat : Klinik Sumiariani A.
Lebih terperinciKETERAMPILAN TEKNIK MENYUSUI
BUKU PANDUAN KETERAMPILAN TEKNIK MENYUSUI Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik 2014-2015 Tim Penyusun dr. A. Dwi Bahagia, Ph.D, SpA(K) dr. Ema Alasiry, SpA(K), IBCLC Editor dr. Elizabet
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif Pemberian ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi air susu ibu saja tanpa tambahan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi Untuk hidup dan meingkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi (Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral) dalam jumlah yang cukup,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
Lebih terperinciKeluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Apa latarbelakang perlunya KADARZI? Apa itu KADARZI? Mengapa sasarannya keluarga? Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri Mengapa perlu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan kehidupan manusia, dengan menyusui ibu telah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyusui mempunyai peran yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia, dengan menyusui ibu telah memberikan nutrisi yang berguna untuk kekebalan tubuh
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Eliska Mayasari / adalah mahasiswi D-IV Bidan
45 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Eliska Mayasari / 105102072 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang
Lebih terperinciKuesioner Penelitian PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PRAKTEK PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI SERTA STATUS GIZI BATITA DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN
LAMPIRAN 60 Lampiran 1 Kuisioner penelitian Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PRAKTEK PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI SERTA STATUS GIZI BATITA DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Kode : 1. Nama Ibu
Lebih terperincidemam tinggi, buah dada membengkak dan bernanah (abses) menyebabkan anak tidak boleh diberi ASI (Oswari 1986). Produksi ASI dipengaruhi konsumsi
29 KERANGKA PEMIKIRAN Berdasarkan literatur kepustakaan, disusun diagram pohon tentang berbagai kemungkinan faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif (Gambar 6). Menurut Delp et al. ( Hardinsyah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komitmen pemerintah untuk mensejahterakan rakyat nyata dalam peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari penetapan perbaikan status gizi yang
Lebih terperinciLampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk tumbuh kembang bayi, zat ini dibutuhkan oleh bayi untuk perkembangannya. 1 ASI mengandung kolostrum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain. ASI Eksklusif diberikan sampai 6 bulan pertama kehidupan. Manfaat dari pemberian
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. b. c. Mengingat :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping Air Susu Ibu Makanan pendamping air susu ibu adalah makanan yang diberikan pada bayi disamping air susu ibu, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak mulai umur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah payudara ibu, sebagai makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk bayi. ASI membantu pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau permulaan menyusui dini adalah bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir (Roesli, 2008). Inisiasi
Lebih terperinciASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2016 Husnul Muthoharoh* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan RINGKASAN
Lebih terperinciAMENORE LAKTASI SEBAGAI METODE BER KB SERTA URGENSINYA TERHADAP PP 33 TAHUN 2012 Oleh : Andang Muryanta
AMENORE LAKTASI SEBAGAI METODE BER KB SERTA URGENSINYA TERHADAP PP 33 TAHUN 2012 Oleh : Andang Muryanta Berbagai metode atau cara ber KB secara modern sudah kita kenal melalui penggunaan alat kontrasepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi sedangkan ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ASI 2.1.1.1 Definisi ASI Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang di sekresi oleh kelenjar
Lebih terperinci1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS
1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kirakira 6 minggu. Anjurkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan di bahas yang pertama mengenai ASI Eksklusif, air susu ibu yang meliputi pengertian ASI, komposisi asi dan manfaat asi. Kedua mengenai persepsi yang meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman lain atau disebut dengan ASI Eksklusif dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia atau susu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus menggembirakan. Ada satu hal yang selama ini tidak disadari dan tidak dilakukan orang tua dan tenaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu Makanan Pendamping Air Susu Ibu adalah makanan yang diberikan pada bayi di samping air susu ibu kecuali air putih, untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciPemberian ASI Di Fasilitas Kesehatan
Pemberian ASI Di Fasilitas Kesehatan Dr. Eriyati Indrasanto Dr. Nani Dharmasetiawani Dr. Rinawati (Rina) Rohsiswatmo Dr. Risma Kerina Kaban NTSG (NEONATAL TECHNICAL SUPERVISORY GROUP) Ikatan Dokter Anak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusui Dini 1. Pengertian Inisiasi menyusui dini (early initation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir. Cara bayi melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ASI Ekslusif pada bayinya (Laksono, 2010). Di daerah pedesaan, pada
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan rendahnya tingkat pemahaman tentang pentingnya ASI Eksklusif dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimilki oleh para ibu mengenai segala nilai
Lebih terperinciKEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PEKERJA WANITA
KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PEKERJA WANITA Pusat Kesehatan Kerja Depkes RI I. PENDAHULUAN Dalam kondisi pembangunan kearah industrialisasi dimana persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui pengetahuan yang baik tentang pentingnya dan manfaat kolostrom
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Primigravida merupakan ibu yang baru hamil untuk pertama kalinya (Chapman, 2006). Biasanya ibu hamil yang baru pertama kali hamil belum mengetahui pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) sangat bermanfaat untuk imunitas, pertumbuhan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) sangat bermanfaat untuk imunitas, pertumbuhan dan perkembangan bayi. WHO merekomendasikan pemberian ASI sejak lahir sampai berusia 6 bulan (WHO, 2001
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Pengalaman adalah kata dasarnya alami yaitu mengalami, melakoni, menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat, menyelami dan merasakan (Endarmoko,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi sampai kira kira bayi berumur 6 bulan, dan ASI mempunyai banyak manfaatnya. Karena itu penting
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Medan 2010 Oleh : Dian Andriyani Syafitri Siregar Saya adalah mahasiswa Bidan Pendidik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air susu ibu (ASI) menyediakan nutrisi lengkap bagi bayi. ASI mengandung protein, mineral, air, lemak, serta laktosa. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Makanan utama bayi adalah air susu ibu (ASI) sehingga perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Makanan utama bayi adalah air susu ibu (ASI) sehingga perlu dipersiapkan sebelum bayi lahir. ASI hendaknya sudah dipersiapkan sejak janin masih dalam kandungan dengan
Lebih terperinciPENGETAHUAN 1. Apakah ibu tahu apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a.
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU BAKALAN KECAMATAN BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2.
Lebih terperinciBab VII. Menyusui. Mengapa memberi ASI (Air Susu Ibu) itu penting? Mengapa pemberian makanan lain membahayakan selama periode menyusui?
Bab VII Menyusui Mengapa memberi ASI (Air Susu Ibu) itu penting? Mengapa pemberian makanan lain membahayakan selama periode menyusui? HIV dan menyusui Bagaimana cara menyusui yang baik? Nasehat untuk ibu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI sangat dianjurkan pada bayi sampai usia 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai usia 2 tahun karena ASI akan memberikan sejumlah zatzat gizi yang berguna untuk pertumbuhan
Lebih terperinciMENYUSUI SAAT IBU BEKERJA. Dinas Kesehatan Provinsi Bali
MENYUSUI SAAT IBU BEKERJA Dinas Kesehatan Provinsi Bali ASI MAKANAN TERBAIK UNTUK BAYI Menurut WHO : 2/3 kematian bayi dan anak terkait dg kurang gizi 2/3 dari kurang gizi tsb terkait dg pola pemberian
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI Ekslusif 6 Bulan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI Ekslusif 6 Bulan Bidang Studi Topik Subtopik Sasaran : Ilmu keperawatan : Keperawatan maternitas : Asi eksklusif 6 bulan : Masyarakat Jam : 11:00 11.20 Hari/Tangga : Kamis/18
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas dalam pemeliharaan status kesehatan holistik manusia telah dimulai sejak janin, bayi, anak, remaja, dewasa, sampai usia lanjut. Dalam setiap tahapan dari siklus
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN ASI PADA BAYI BARU LAHIR ASI adalah satu-satunya makanan bayi yang paling baik, karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam
Lebih terperinciPANDUAN RAWAT GABUNG DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014
PANDUAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014 1 BAB. I DEFINISI 1. PENGERTIAN RAWAT GABUNG Rawat Gabung adalah pelayanan yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan ASI secara Eksklusif pada bayi selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Angka Kematian Bayi tidak berdiri sendiri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Angka Kematian Bayi tidak berdiri sendiri, melainkan
Lebih terperinciLEMBAR PENDELEGASIAN
LEMBAR PENDELEGASIAN Nama Klien Ruang : Ny. Sutini : Bougenville Diagnosa Tgl/Jam Keperawatan 9-1-07 Gangguan rasa nyaman b/d adanya trauma pembedahan Intervensi Implementasi TTD - Tentukan lokasi - Anjurkan
Lebih terperinciKEGUNAAN MEMERAH ASI
KEGUNAAN MEMERAH ASI Mengurangi bengkak, sumbatan atau stasis ASI Memberi makan bayi yang mengalami kesulitan menghisap payudara Memberi makanan bayi yang menolak menyusu Memberi makan bayi berat lahir
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 ASI ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Definisi ASI Menurut WHO (2005) dalam Kementerian Kesehatan (2014), ASI eksklusif berarti pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain (bahkan
Lebih terperinciSERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan
01 SERI BACAAN ORANG TUA Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian
Lebih terperinciASI ADALAH ANUGERAH LUAR BIASA YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA KENAPA BANYAK ORANG TUA TIDAK MEMBERIKAN ASI
ASI ADALAH ANUGERAH LUAR BIASA YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA KENAPA BANYAK ORANG TUA TIDAK MEMBERIKAN ASI Padahal kita tahu Manfaat ASI bagi bayi Sebagai nutrisi Meningkatkan kecerdasan Meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu Sejak lahir makanan pokok bayi adalah Air Susu Ibu. Air Susu Ibu merupakan makanan paling lengkap, karena mengandung zat pati, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Lebih terperinciPENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR
PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR Ika Tristanti Dosen STIKES Muhammadiyah Kudus Jl. Ganesha I Purwosari Kudus Email: ika.tristanti@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung
5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, baik dari kalangan pejabat tingkat atas sampai pada rakyat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat stategis, namun keadaan sosial budaya yang bersnekaragam menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia masih tingginya angka kematian bayi dan rendahnya status gizi bayi sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih rendah. Pada tahun 2006, WHO mengeluarkan Standar Pertumbuhan Anak yang kemudian diterapkan
Lebih terperinciMATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA
MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja
Lebih terperinciPEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT BERSALIN (RSB) ASIH DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH,
PEDOMAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) RUMAH SAKIT BERSALIN KOTA METRO TAHUN 2014 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : TENTANG : PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF
Lebih terperincipaket konseling: Pemberian Bayi dan Anak Booklet Pesan Utama
B O O K L E T P E S A N U T A M A paket konseling: Pemberian Makan Bayi dan Anak Booklet Pesan Utama 1 B O O K L E T P E S A N U T A M A paket konseling: Pemberian Makan Bayi dan Anak 2 Booklet Pesan Utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia masih tergolong tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia masih tergolong tinggi. Berdasarkan data UNICEF, angka kematian bayi di dunia mencapai lebih 10 juta kematian. Dari 10 juta kematian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
Lebih terperinciTUTORIAL DAN PENDAMPINGAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN IMUN DAN KECERDASAN ANAK SEJAK DINI BAGI IBU-IBU PKK KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG
TUTORIAL DAN PENDAMPINGAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN IMUN DAN KECERDASAN ANAK SEJAK DINI BAGI IBU-IBU PKK KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG Dewi Anggraini 1), Wiku Widyo Baskoro 2), Bayu Mahendra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan suatu indikator penting untuk menggambarkan kesehatan masyarakat dan merupakan salah satu parameter utama kesehatan anak.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat memperoleh pelayanan Keluarga
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman yang paling sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret Lowson, 2003). Sejak awal kelahirannya
Lebih terperinci2. Pendidikan : SD SLTA Perguruan Tinggi
Petunjuk Pengisian : 1. Semua pertanyaan dalam kuesioner ini harus dijawab. 2. Berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan. 3. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan utama bayi. Pada awal kehidupan, seorang bayi sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bayi. Pada
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil kata dasar "tahu" dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN
LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN Judul : Hubungan Pengetahuan Bidan Praktek Swasta Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Medan tahun 2011.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini 1. Definisi Inisiasi Menyusu Dini Inisiasi menyusu dini (early initiation/ the best crawl) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri
Lebih terperinci