BAB ll TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Lai (2011), motivasi adalah suatu perilaku yang menggerakan
|
|
- Fanny Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB ll TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi Definisi motivasi Menurut Lai (2011), motivasi adalah suatu perilaku yang menggerakan manusia untuk bertindak atau tidak bertindak, perilaku tersebut dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor seperti minat dan kepercayaan. Menurut Carlton dan Winsler (1998), saat lahir manusia dibekali dengan sebuah semangat dan rasa ingin tahu tentang dunia mereka yang muncul dari dalam diri sendiri, rasa ingin tahu yang berkembang sejak dini ini umumnya diberi nama motivasi. Masa kanak-kanak sangatlah penting untuk membangun motivasi yang kuat dan berguna seumur hidup (Carlton & Winsler, 1998). Seiring berjalannya waktu umumnya saat mencapai masa sekolah rasa ingin tahu yang ada dalam diri manusia mulai menghilang atau digantikan dengan motivasi yang berasal dari ketertarikan dan pembelajaran dengan hal eksternal (Carlton & Winsler, 1998). Motivasi dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan mental yang mendorong manusia untuk melakukan suatu hal tertentu yang mendorong mereka untuk bertindak atau melakukan sesuatu dan mengeluarkan usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan (Celikoz, 2010). Perbedaan paling mendasar yang membedakan individu yang termotivasi dengan individu yang tidak termotivasi adalah (1) memiliki keseriusan, minat, dan memperhatikan sesuatu, (2) antusias dalam melakukan suatu kegiatan dan meluangkan waktu mereka untuk menjalankan tugas tersebut, dan (3) konsentrasi dengan tugas yang ada, 1
2 siap menghadapi masalah yang muncul dan menunjukan determinasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan (Celikoz, 2010). Berdasarkan hasil tinjauan pustaka diatas maka, dapat disumpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan yang dimiliki oleh manusia sejak lahir, perilaku untuk bertindak atau tidak bertindak dan rasa ingin tahu yang muncul sejak lahir. Pada awalnya dorongan tersebut hanya berasal dari dalam, namun seiring berjalannya waktu manusia mulai terpengaruhi dorongan dari luar. Motivasi sendiri dapat dibagi menjadi 2 macam berdasarkan sumber mereka berasal, dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri dan dorongan yang berasal dari luar. Setiap manusia pada umumnya memiliki 2 macam dorongan tersebut pada diri mereka, hanya berbeda saja kekuatannya di setiap individu Jenis-jenis motivasi Deci dan Ryan (2000) menbedakan jenis motivasi ke dalam 2 kategori yaitu, ekstrinsik dan intrinsik. Kedua jenis motivasi tersebut dibedakan berdasarkan sumber mereka berasal, motivasi ekstrinsik merupakan dorongan yang berasal dari luar individu, sedangkan motivasi intrinsik merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri individu Motivasi intrinsik Menurut Deci dan Ryan (1985), motivasi intrinsik terbentuk dari keinginan yang ada dalam diri manusia untuk mencari tantangan dan mencari kepuasan tanpa adanya pengaruh eksternal, reward, dan batasan dari luar. Saat termotivasi secara intrinsik manusia akan menjalankan suatu aktivitas dengan pilihan dan komitmen yang muncul dari dalam diri sendiri. Seorang pelajar yang 2
3 termotivasi secara intrinsik akan belajar karena adanya rasa ingin tahu, mencari kepuasan dan tantangan dalam belajar. Mereka tidak membutuhkan segala jenis reward, insentif dan faktor eksternal lain untuk menyelesaikan tugas yang sedang mereka jalankan. Menurut Weinberg dan Gould (dalam Wilson, 2008), motivasi intrinsik sendiri bersumber pada 3 hal yaitu knowledge, accomplishment, dan stimulation. Individu yang termotivasi pada knowledge akan memperoleh kepuasan saat mereka berhasil mempelajari hal baru, sebagai contoh seorang pelajar yang merasa puas karena berhasil menyelesaikan soal yang sulit. Individu yang termotivasi pada accomplishment akan memperoleh kepuasan saat mereka berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas, sebagai contoh seorang atlet yang berhasil melampaui rekor tertinggi yang ada. Sedangkan individu yang termotivasi pada stimulation adalah mereka yang memperoleh kepuasan saat menjalankan aktivitas dan merasakan sensasi saat melakukan aktivitas tersebut, sebagai contoh seorang atlet yang termotivasi karena menikmati sensasi yang dirasakan saat berolahraga Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah sebuah properti intelektual manusia untuk memperoleh insentif, menjadi pusat perhatian dan keberhasilan menyelesaikan sesuatu dengan benar (Bhaduri & Kumar, 2011). Individu yang termotivasi ekstrinsik bertindak karena memperoleh dorongan yang bersifat eksternal (Ryan & Deci, 2000). Menurut Weinberg dan Gould (dalam Wilson, 2008) motivasi ekstrinsik sendiri bersumber pada 4 hal, yaitu integrated regulation, identified regulation, 3
4 introjected regulation dan external regulation. Integrated regulation terjadi pada individu yang melakukan aktivitas untuk kepentingan lain bagi kehidupannya dan mencari kepuasan dari aktivitas tersebut. Sebagai contoh, seseorang yang secara rutin melakukan olahraga dan diet bukan karena menikmati aktivitas tersebut tetapi untuk memperoleh kehidupan dan tubuh yang sehat. Identified regulation terjadi pada individu yang melakukan suatu aktivitas karena menganggap aktivitas tersebut berguna dan bermanfaat bagi mereka. Sebagai contoh seorang pelajar yang rajin belajar karena menganggap belajar sebagai cara yang paling efektif untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Introjected regulation terjadi pada individu yang melakukan suatu aktivitas karena adanya tekanan eksternal. Sebagai contoh seorang atlet yang termotivasi dan berusaha keras untuk memenangkan suatu pertandingan karena dengan menang dia akan memperoleh perhatian, pujian dan pengakuan dari berbagai pihak, sebaliknya apabila kalah atlet tersebut akan merasa malu dan kehilangan rasa percaya diri. External regulation terjadi apabila individu melakukan suatu aktivitas untuk memperoleh reward yang dapat diperoleh dari aktivitas tersebut. Sebagai contoh seorang karyawan yang bekerja dengan keras karena dengan bekerja keras dapat menaikan jabatan dan gaji yang diterima, dan atlet yang berpartisipasi untuk memperoleh hadiah yang disediakan. 2.2 Media sosial Definisi media sosial Media sosial adalah penggabungan dari 2 kata yaitu media dan sosial, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan dasar untuk berinteraksi dengan sesama dan media sosial adalah sarana atau perangkat 4
5 untuk berbagi informasi secara online (Safko & Brake, 2009). Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi media sosial menjadi semakin berkembang hampir seluruh informasi disampaikan secara online, informasi menjadi lebih cepat tersebar dan komunikasi jarak jauh lebih mudah dilakukan (Safko & Brake, 2009). Media sosial di zaman sekarang ini juga sudah menggantikan media tradisional, pemerintah, pedagang dan politikus mulai menyebarkan informasi dan mempromosikan diri melalui media sosial secara online (pewinternet, 2012). Media sosial adalah sarana komunikasi online yang bertujuan menghubungkan para pengguna untuk saling berbagi informasi, video, audio, foto dan lainnya (Boyd & Ellison, 2007). Sejak diperkenalkan, media sosial seperti MySpace, Facebook, Cyworld, dan Bebo telah menarik jutaan pengguna, banyak pengguna yang menjadikan media sosial sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka (Boyd & Ellison, 2007). Media sosial dapat didefinisikan sebagai layanan yang memungkinkan pengguna untuk (1) membuat profil yang bersifat publik atau semi publik di dalam sistem yang ada, (2) membuat daftar teman dengan pengguna lain, dan (3) melihat daftar pengguna lain yang ada dalam sistem media sosial tersebut (Boyd & Ellison, 2007). Secara umum media sosial memiliki profile page dan daftar pertemanan, Profile page bersifat unik karena menjadi tempat bagi pengguna untuk memberikan gambaran diri mereka (Sunden, dalam Boyd & Ellison, 2007). Saat bergabung dengan media sosial pengguna akan diminta mengisi beberapa pertanyaan seperti usia, nama lengkap, alamat, hobi dan lainnya. Jawaban yang diberikan akan menghasilkan data diri untuk profile page mereka. Beberapa 5
6 media sosial juga menyarankan pengguna mereka untuk memasang foto. (boyd & Ellison, 2007). Berdasarkan tinjauan pustaka diatas dapat disimpulkan bahwa, media sosial adalah suatu teknologi modern yang memberikan sarana komunikasi secara online antar-individu. Selain memberikan pengguna sarana komunikasi dan berbagi informasi, media sosial juga memberikan peluang kepada pengguna mereka untuk menggambarkan diri mereka di dunia maya melalui fasilitas seperti profile page. Pengguna juga dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri atau berbisnis karena sekarang ini media sosial sudah menjadi hal yang umum Jenis-jenis media sosial Menurut Wiley (2010) media sosial dapat dikategorikan menjadi 15 kategori berdasarkan fungsi mereka namun terkadang fungsi dan fitur mereka dapat saling tumpang tindih satu sama lain: 1. Social Networking: social networking seperti Facebook dan Myspace memungkinkan pengguna mereka membuat profile page, menceritakan hobi kepada teman-teman mereka. Social networking memenuhi kebutuhan manusia untuk saling berkomunikasi, berbagi informasi dan ide-ide. 2. Publish: memberikan layanan menyimpan dan mempublikasikan tulisan, informasi, data dan percakapan melalui Wikia dan blogger.com untuk dapat dilihat oleh orang lain dan generasi berikut. 3. Photo Sharing: Flickr dan Photobucket adalah media sosial yang mengutamakan layanan menyimpan dan saling berbagi gambar, gambar dapat mengungkapkan suatu kejadian dengan lebih akurat dibandingkan 6
7 dengan kata-kata. Dengan berbagi foto dan gambar kita dapat dengan mudah menggali kembali emosi dan memori yang tersimpan. 4. Audio: itunes dan Podbean adalah salah satu media sosial yang menyediakan layanan untuk mengunduh musik dan merekam suara. Audio adalah sarana penyampaian pesan yang lebih akurat dibandingkan tulisan, audio membebaskan imajinasi untuk menciptakan sendiri gambaran kejadian yang diceritakan sesuai dengan keinginan kita. 5. Video: Salah satu media yang paling efektif untuk menyampaikan informasi adalah video, dengan melihat isi dari video kita dapat dengan mudah menangkap informasi-informasi yang ada di dalam video tersebut. Salah satu website video yang sedang popular saat ini adalah Youtube dan Viddler. 6. Microblogging: Microblogging yang sekarang ini lebih dikenal dengan nama Twitter pada awalnya dipelopori oleh Tumblelogs. Microblogging adalah layanan pesan singkat dengan batasan 140 huruf. 7. Livecasting: Livecasting seperti Justin.tv dan Talkshoe adalah penyiaran video secara langsung yang dapat berisikan kegiatan sehari-hari, suatu acara tertentu dan event lain. 8. Virtual World: Virtual world seperti Twinity dan Kaneva adalah dunia online yang memungkinkan pengguna mereka untuk saling berinteraksi seperti di dunia nyata. 9. Gaming: Online game adalah komunitas online yang berkumpul untuk melakukan permainan di dunia maya. Online game memiliki pengguna yang cukup besar 17 juta orang bermain world of warcraft, beberapa media sosial seperti Facebook dan Friendster juga menyediakan web based game untuk pengguna mereka. 7
8 10. Productivity Applications: Productivity Applications adalah produk dan layanan yang bersifat online, yang menyediakan jasa seperti online survey, peer to peer download, dan file sharing. Media sosial yang dapat dikategorikan kedalam kategori ini adalah: BitTorrent dan SurveyMonkey 11. Aggregators: Aggregators seperti Reddit dan Digg adalah website yang mengumpulkan data secara online dan memberikan pengguna mereka fitur untuk memilih konten apa saja yang ingin mereka lihat. Data yang dikumpulkan dapat berupa video, berita, dan data-data bergantung dari jenis website Aggregators tersebut. 12. RSS: RSS adalah singkatan dari Rich Site Summary. Isi dari website dapat berubah setiap saat, dengan mendaftarkan diri di RSS seperti Atom dan FeedBurner kita dapat mengetahui apa saja update terbaru tanpa harus mengunjungi website dan blog tersebut. 13. Search: search engine seperti Google Search dan Yahoo!Search adalah fasilitas pencarian website yang diinginkan melalui kata kunci yang dimasukan oleh pengguna. 14. Mobile: AOL Mobile dan CallWave adalah aplikasi yang menghubungkan pengguna mereka melalui telepon genggam. 15. Interpersonal: Media interpersonal seperti Ichat dan Skype memfokuskan fasilitas untuk komunikasi dan keterhubungan antarpengguna Motivasi penggunaan media sosial Berdasarkan hasil penelitian dari Kim, Shim, dan Ahn (2011) motivasi penggunaan media sosial dapat dibedakan menjadi 2 kategori: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Pada penggunaan yang didasari oleh motivasi intrinsik 8
9 media sosial digunakan untuk relieving stress dengan mengunjungi profile page dari teman mereka serta mencari tahu kabar terbaru dari teman untuk tidak merasa tertinggal dan recording one s personal history dengan mencatat kejadian yang dialami sehari-hari kedalam media sosial (Kim, Shim, & Ahn 2011). Pada penggunaan yang didasari oleh motivasi ekstrinsik, situs media sosial digunakan untuk networking dengan mengutamakan fitur komunikasi yang disediakan dan collecting information yang menggunakan media sosial untuk mengumpulkan informasi (Kim, Shim, & Ahn, 2011). Collecting information adalah salah satu topik motivasi terpenting bagi pengguna untuk menggunakan media sosial (Kim, Shim, & Ahn, 2011). Para pengguna biasanya menuliskan info-info penting atau menarik di homepage mereka dalam bentuk foto, gambar dan informasi tertulis. Banyak pengguna yang membaca homepage pengguna lain untuk memperoleh informasi. Kim, Shim, dan Ahn (2011) menyebutkan bahwa banyak pengguna media sosial yang menyatakan apabila mereka tidak menggunakan media sosial secara rutin mereka akan merasa tertinggal informasi terkini tentang teman-teman mereka dan merasa terasingkan karena hampir semua teman-teman mereka adalah pengguna media sosial. Selain itu, menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011), tujuan lain dari penggunaan media sosial adalah mencatat kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui foto dan tulisan cerita ke dalam homepage. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Kim, Shim, dan Ahn (2011), diperoleh bahwa pelajar wanita di usia belasan tahun merasa lebih nyaman menggunakan blog, foto, dan video untuk mengungkapkan perasaan mereka dibandingkan dengan menyimpan informasi melalui tulisan tangan. Mereka juga 9
10 menyatakan lebih mudah untuk melihat kembali foto-foto dan tulisan yang tersimpan secara online saat mereka inginkan. Menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011) kemudahan untuk saling berbagi foto atau informasi adalah salah satu alasan mengapa media sosial menjadi populer. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Kim, Shim, dan Ahn (2011), terlihat bahwa pelajar pria berusia yang memiliki hobi fotografi akan menyimpan foto mereka di media sosial karena lebih mudah untuk mengedit dan memperlihatkan hasil fotografi mereka kepada teman-teman dan keluarga mereka. 2.3 Twitter Definisi Twitter Twitter merupakan real-time information network yang memungkinkan penggunanya untuk menikmati cerita, ide, pendapat dan informasi-informasi menarik (Marwick & Boyd, 2010). Fitur utama dari Twitter adalah tweet, yang berupa pesan berisi 140 huruf (O Reily & Milstein, 2009). Pengguna dapat memulai menggunakan Twitter dengan melakukan follow dengan teman, artis dan berita terbaru yang menarik. Pengguna Twitter juga dapat berbisnis melalui Twitter, dengan menggunakan Twitter komunikasi dapat berjalan secara realtime dengan konsumen dan rekan bisnis (Comm, 2010). Pengguna dapat mengirim dan menerima pesan melalui bermacam-macam perangkat seperti PC, smartphone dan telepon seluler, yang memungkinkan Twitter digunakan oleh setiap orang (Twitter, 2012). 10
11 2.3.2 Perilaku dalam Twitter Menurut O Reily dan Milstein, (2009) terdapat banyak istilah di dalam Twitter yang diciptakan oleh pengguna, seperti tweet Pada awalnya Twitter tidak memiliki istilah tweet namun setelah 3 tahun berlalu Twitter menjadikan istilah tweet sebagai istilah resmi mereka (O Reily & Milstein, 2009). Pada awalnya Twitter juga tidak memiliki cara untuk menujukan pesan kepada pengguna lain, sehingga para pengguna Twitter menggunakan tujuan untuk menujukan pesan yang pada akhirnya cara tersebut menjadi cara resmi dalam menujukan pesan kepada seseorang (O Reily & Milstein, 2009). Tweet adalah sistem penulisan pesan yang berada dalam Twitter yang dibatasi menjadi 140 huruf, Twitter mengikuti sistem SMS yang dibatasi oleh 160 huruf dan memotong 20 huruf untuk nama pengguna sehingga menyisakan 140 huruf untuk isi pesan (O Reily & Milstein, 2009). Twitter juga akan mempersingkat URL yang kita masukan kedalam tweet secara otomatis. Apabila pesan melebihi 140 huruf disarankan untuk mempersingkat pesan dengan menghilangkan beberapa tanda baca, menggunakan singkatan yang masih dapat dibaca, dan menulis angka secara numerik bukan menuliskan angka dengan huruf (O Reily & Milstein, 2009). Dengan menggunakan di dalam tweet mereka pengguna dapat menujukan tweet tersebut kepada pengguna tertentu (O Reily & Milstein, 2009). Pesan yang dikategorikan dengan pesan dapat diartikan sebagai, ditujukan kepada pengguna tersebut dan membalas tweet dari pengguna tersebut (O Reily & Milstein, 2009). 11
12 Fitur lain yang terdapat dalam Twitter adalah Retweet, yaitu mengulang kembali tweet dari pengguna lain yang dianggap menarik atau berisi informasi berguna. Dengan melakukan retweet kita akan mengulang pesan tersebut kepada follower kita sendiri (O Reily & Milstein, 2009). Untuk melakukan retweet, pengguna cukup menekan tombol RT yang berada di bawah tweet orang lain. Terakhir, menurut O Reily dan Milstein (2009), adalah Follow, yaitu perilaku mengikuti sebuah account Twitter, pengguna yang menjadi follower sebuah account akan mampu melihat setiap tulisan yang dilontarkan di dalam Twitter oleh account yang di-follow. Saat pengguna A menjadi follower pengguna B pengguna A akan menerima pesan setiap kali pengguna B melakukan update seperti tweet, sebaliknya juga berlaku apabila pengguna A di-follow pengguna C, pengguna C akan menerima pesan setiap kali A melakukan update. 2.4 Remaja Definisi remaja Menurut Geldard, (2004) remaja adalah masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Geldard, (2004) menyatakan remaja akan menghadapi lima perubahan, yaitu biologis, kognitif, psikologis, sosial, dan norma. Saat mengalami perubahan biologis, produksi hormon akan meningkat yang menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan organ seksual yang drastis dalam tubuh remaja (Colarusso dalam Geldard, 2004). Perubahan ini ditandai dengan berubahnya suara dan tumbuhnya bulu-bulu pada pria, dan menstruasi serta munculnya payudara pada wanita (Colarusso dalam Geldard, 2004). Remaja yang mengalami keterlambatan dalam perubahan fisik, dan remaja yang tidak dapat menerima perubahan yang terjadi pada tubuh mereka dapat mengalami 12
13 penurunan self-esteem dan stress (Colarusso dalam Geldard, 2004). Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada usia sekitar tahun remaja akan mulai dapat menerima perubahan fisik dan organ seksual yang terjadi, hal ini akan membentuk identitas sexual dalam diri remaja (Geldard, 2004). Saat perubahan biologis terjadi, remaja juga akan mengalami perubahan kognitif (Geldard, 2004). Remaja akan mengembangkan kemampuan untuk dapat berpikir secara abstrak, dengan menemukan cara menjalin relasi dengan sesama, menemukan cara baru untuk memproses informasi dan berpikir secara kreatif dan kritis (Geldard, 2004). Dalam hubungan antarrelasi, remaja mulai dapat memahami dan mencoba melihat dari persepsi orang lain (Geldard, 2004). Selain dapat memahami hubungan antarrelasi, Geldard (2004) menambahkan, remaja dapat memproses informasi dengan lebih efektif dan berpikir secara kreatif dan kritis seperti mampu mengambil keputusan sendiri, membedakan jenis-jenis masalah, dan menyelasikan masalah menggunakan cara mereka sendiri. Seiring berjalannya perubahan biologis dan kognitif remaja akan mengalami perubahan psikologis (Geldard, 2004). Perubahan fisik dan pola pikir remaja yang disebabkan kedua hal diatas akan menyebabkan remaja menjadi sosok yang sedang mencari identitas mereka bukan lagi seorang yang berada di masa kanak-kanak tetapi belum juga menjadi orang dewasa (Geldard, 2004). Menurut Geldard (2004), dalam menghadapi perubahan secara sosial, seorang remaja harus mencari tempat mereka di lingkungan sosial yang baru. Remaja berusaha mencari tempat mereka di lingkungan sosial dan berusaha untuk menyesuaikan diri mereka untuk dapat diterima di lingkungan tersebut (Geldard, 2004). Untuk dapat diterima remaja akan berusaha untuk memenuhi 13
14 ekspektasi yang ada lingkungan sosial tersebut seperti dari orang tua dan teman, ekspektasi berasal dari asumsi bahwa remaja sudah menjadi sosok yang mandiri (Geldard, 2004). Perkembangan pola pikir remaja akan menyebabkan terjadinya perubahan moral dan spiritual pada diri remaja, remaja tidak lagi bertindak karena rasa takut atau atau persetujuan dari pihak lain seperti anak-anak (Geldard, 2004). Remaja tidak lagi mengikuti kepercayaan spiritual mereka karena pengaruh orang tua dan guru, remaja akan mengembangkan sendiri kepercayaan spiritual mereka berdasarkan pengalaman dan kejadian yang mereka alami (Geldard, 2004 ) Karakteristik perkembangan remaja Menurut Erikson (1968), ketika seorang anak masuk dalam masa remaja, orang tuanya akan merasa penasaran akan terjadinya perubahan yang cepat pada anak mereka di masa remaja seperti selera musik, penampilan fisik, pertemanan, hubungan romantis, hobi dan pengambilan keputusan. Remaja mulai menjauh dari orang tua mereka dan mulai membangkang dari orang tua, remaja sendiri mulai membutuhkan ruang pribadi untuk kehidupan mereka yang bebas dari gangguan orang tua, hal ini sangatlah penting untuk mengembangkan diri karena remaja harus memisahkan identitas diri mereka dengan orang tua untuk dapat menciptakan otonomi untuk memperoleh kedewasaan (Erikson, 1982). Menurut Erikson (dalam Campbell, 2000), remaja akan berusaha mencari jawaban di antara 2 sisi identity dan identity confusion. Identitas akan terbentuk dari hasil akumulasi pengalaman dari masa lalu dan masa kini. Masa remaja berisi penjelajahan untuk mencari jati diri dari bermacam-macam sosok yang ada 14
15 untuk dijadikan sebuah identitas yang baru, Walaupun pada umumnya setiap remaja berhasil menciptakan identitas mereka, kegagalan dalam membentuk identitas akan menghasilkan identity confusion dimana remaja gagal untuk menentukani peran, pekerjaan dan identitas seksual mereka. Remaja adalah masa penting untuk membentuk identitas dan menghindari identity confusion. Saat anak-anak mencapai remaja dan mulai terpisah dengan orang tua mereka, peer relation mulai bermain peran penting dalam kehidupan mereka (Brown, dalam Noona, 2008; Harris, dalam Noona, 2008) Waktu yang diluangkan bersama dengan teman akan meningkat saat masa remaja (Chikszentmihalyi & Larson dalam Noona, 2008) dan peer relation tidak hanya semakin sering terjadi tapi juga menjadi lebih jauh dari campur tangan orang dewasa (Berndt, dalam Noona, 2008; Hartup, dalam Noona, 2008:). Remaja menjadi lebih mengutamakan hubungan dengan teman seperti mencari rasa penerimaan, popularitas dan menjadikan teman mereka sebagai sumber utama untuk mencari saran dan kenyamanan (Fulgini & Eccles, dalam Noona, 2008; Gould & Mazzeo dalam Noona, 2008). Remaja banyak menerima pengalaman, ilmu dan perilaku baru dari interaksi dengan teman (Brown, dalam Noona, 2008; Newcomb & Hartup, dalam Noona, 2008; Bukowski & Parker, dalam Noona, 2008). 2.5 Kerangka berpikir Motivasi belajar adalah dorongan yang ada pada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Motivasi sangat berperan penting bagi remaja dalam usaha mencapai tujuan dan target yang diinginkan. Remaja yang memiliki motivasi intrinsik yang tinggi, cenderung menunjukkan semangat dan kegairahan dalam 15
16 menggunakan Twitter, mereka biasanya terlihat lebih aktif dalam menggunakan Twitter dan memiliki jumlah tweet yang banyak. Remaja yang lebih dipengaruhi oleh motivasi ekstrinsik akan melakukan aktivitas secukupnya saja di Twitter. Remaja yang memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi umumnya menggunakan Twitter bukan karena kenikmatan atau kepuasan, tetapi mereka mencari manfaat yang dapat diperoleh dari fasilitas yang ada di dalam Twitter. Aktivitas mereka di Twitter juga lebih sedikit dibandingkan remaja yang lebih dipengaruhi motivasi intrinsik seperti hanya melakukan tweet seperlunya dan hanya membalas pesan yang dianggap penting. 16
BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1986). Mark Snyder (1974) mengajukan konsep self-monitoring, yang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self-monitoring 2.1.1 Definisi Self-monitoring Self-monitoring merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan impression management atau konsep pengaturan diri (Snyder & Gangestad,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Identitas Ego 2.1.1 Definisi Identitas Erikson (dalam Papalia & Feldman, 2014 ) mendefinisikan identitas sebagai konsep yang berhubungan tentang diri yang membuat tujuan-tujuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan mengalami perubahan-perubahan bertahap dalam hidupnya. Sepanjang rentang kehidupannya tersebut,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Menurut hasil analisa yang terdapat pada bab sebelumnya, didapatkan hasil
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Menurut hasil analisa yang terdapat pada bab sebelumnya, didapatkan hasil bahwa bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis,
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis, partisipan penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si
PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA Aldi Indra Rahman Bina Nusantara Univeristy, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan/Palmerah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media datang dari medium, atau wadah dimana orang dapat saling berhubungan dan menjalin interkasi
Lebih terperinciPanduan Singkat Twitter
Panduan Singkat Twitter -dari berbagai sumber- Apa itu Twitter? Twitter adalah salah satu media sosial yang dikategorikan lebih rinci ke dalam mikroblog. Bisa dibilang, Twitter adalah suatu kegiatan ngeblog
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang berkembang, internet merupakan salah satu
Lebih terperinciMENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y
MENGAPA MEDIA SOSIAL Selamat Datang di Era Generasi Y 1 Media Sosial di Indonesia 2 Dokter, Pasien, dan Media sosial Sisi positif Sisi Negatif 3 MENGENAL MEDIA SOSIAL Masihkah Anda ingat dengan perangko,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, internet menjadi salah satu inovasi teknologi komunikasi yang banyak digunakan. Kehadiran internet tidak hanya menjadi sekadar media komunikasi, tetapi juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jejaring sosial sebagai media komunikasi baru saat ini telah menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang tinggal di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang pesat semenjak awal tahun 1980-an. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Identitas Ego 2.1.1. Definisi Identitas Menurut Erikson (dalam Corsini, 2002), identitas adalah suatu perasaan tentang menjadi seseorang yang sama, perasaan tersebut melibatkan
Lebih terperinciMenurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101
Pengertian Social Media Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan Social media sebagai berikut: Social media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PENELITIAN
BAB 2 TINJAUAN PENELITIAN 2.1. Ego Development Definisi identitas menurut Erikson (dalam Subrahmanyam & Smahel, 2011) adalah perasaan subjektif terhadap diri sendiri yang konsisten dan berkembang dari
Lebih terperinciTeknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa lepas dari kegiatannya untuk bersosialisasi dengan orang lain dan untuk bersosialisasi
Lebih terperinciBAB 2 Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Problematic Internet Use Problematic Internet use (PIU) didefinisikan sebagai cara penggunaan internet yang menyebabkan penggunanya memiliki gangguan atau masalah secara psikologis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap
Lebih terperinciBAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran
BAB II OBJEK PENELITIAN A. GAMBARAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK Pada bab ini berisikan tentang sejarah singkat situs jejaring sosial Facebook, gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media sosial merupakan salah satu elemen di era globalisasi yang paling berkembang berdasarkan segi fitur dan populasi pemakai. Berdasarkan data dari US Census Bureau
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...
9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii PERNYATAAN ORISINALITAS. iii LEMBAR PENGESAHAN. iv KATA PENGANTAR. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii ABSTRAK viii ABSTRACT.. ix DAFTAR
Lebih terperinciTUGAS TIK MEDIA SOSIAL LEARNING. Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi
MEDIA SOSIAL LEARNING Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi http://ebudsantoso.mhs.narotama.ac.id/2015/12/10/msl-pdf/ Oleh: Eko Budi Santoso
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciPanduan Praktik Terbaik Google+ Rahasia dan Milik Google
Panduan Praktik Terbaik Google+ Rahasia dan Milik Google Daftar Isi Bangun kehadiran Anda di Google+ Buat profil Google+ pribadi Buat +Laman Sesuaikan +Laman Anda URL Khusus Lingkaran Ikut terlibat bersama
Lebih terperinciDAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING
DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING Dela Putri Lestari delaputrilestari@raharja.info :: http://www.this-is-dela.tumblr.com Abstrak Dengan menjamurnya media jaringan sosial (social networking)
Lebih terperinciMANUAL WEBSITE PROFILE Institut Agama Islam Negeri Walisongo
MANUAL WEBSITE PROFILE Institut Agama Islam Negeri Walisongo Manual Web Profile IAIN Walisongo 2011 SKEMA TAMPILAN HALAMAN ADMIN Login admin melalui alamat http://nama_situs/admin/ Menu Utama Menu Profile
Lebih terperinciSIAP Mencoba Yammer? MENGAPA YAMMER? ANDA DAPAT MENGGUNAKAN YAMMER UNTUK BERGABUNG DENGAN JARINGAN SEKARANG JUGA!
SIAP Mencoba Yammer? Yammer adalah jejaring sosial pribadi perusahaan kita, yaitu alat online untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Yammer tersedia untuk membantu menyelesaikan pekerjaan Anda serta mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas
L1 LAMPIRAN Bagian I : Kuesioner Data Koresponden Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda silang pada masing masing jawaban sesuai dengan
Lebih terperinciApakah blogs itu? Memulai blogging Tentang SEO Membuat blogs students UII Teknik menulis di Blog Mengatur Widget Promosi blogs
Blogs untuk mahasiswa Universitas Islam Indonesia Apakah blogs itu? Memulai blogging Tentang SEO Membuat blogs students UII Teknik menulis di Blog Mengatur Widget Promosi blogs Apakah Blogs itu? Badan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman modern ini, internet merupakan sebuah kebutuhan yang dapat dikatakan wajib bagi setiap orang. Menurut Shelly dan Campbell (2012) internet merupakan jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan juga dapat membawa budaya baru bagi penggunanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemunculan sesuatu bentuk media, selalu diikuti pula dengan perubahan cara orang berkomunikasi. Media baru juga dapat membawa budaya baru baik secara langsung maupun
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa
Lebih terperinciPemanfaatan media sosial untuk Generasi Muda
Pemanfaatan media sosial untuk Generasi Muda Siti Mustiani Blogger Kalimantan Barat www.sitimustiani.com 1 Kenalan Dulu Yuk! Nama Lengkap : Siti Mustiani Lahir : Pontianak, 02 Mei 1994 Alamat : Jln.Arteri
Lebih terperinciPemanfaatan Web/Blog Pembelajaran
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur UPT Tekkomdik Pemanfaatan Web/Blog Pembelajaran Arna Fariza, S.Kom, M.Kom Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Email : arna@pens.ac.id HP/WA : 08121669152 1
Lebih terperinciINTERNET DASAR DEFINISI INTERNET
INTERNET DASAR Modul Pelatihan dan Pendampingan Rumah Kreatif BUMN DEFINISI INTERNET Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orangorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Twitter Twitter adalah sebuah jejaring sosial dan jaringan informasi yang terdiri atas pesan-pesan sepanjang 140 karakter yang disebut Tweet (support.twitter.com,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan hasil teknologi komputer dan komunikasi yang kini sedang berkembang dan semakin populer, karena internet mampu memberikan berbagai fasilitas
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Problematic Internet Use (PIU) 2.1.1 Definisi Problematic Internet Use Problematic Internet Use (PIU) didefinisikan sebagai penggunaan internet yang menyebabkan sejumlah gejala
Lebih terperinciBAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil
BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan
Lebih terperinciOleh: Herman D. Surjono, Ph.D.
PENGENALAN DAN PEMBUATAN BLOG UNY Oleh: Herman D. Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono PELATIHAN PEMBUATAN BLOG UNY 15 dan 16 Juli 2010 Apa blog itu? Blog adalah kependekan dari Weblog Blog
Lebih terperinciAnda dapat mengirimkan video.
Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang
Lebih terperincimedia sosial. 6. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan status
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil olahan data dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan status identitas ego identity diffusion
Lebih terperinciBAB I KOMUNIKASI DALAM JARINGAN SINKRON
1 BAB I KOMUNIKASI DALAM JARINGAN SINKRON A. Komunikasi Daring Sinkron (Serempak) Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi
Lebih terperinciCONTOH SOAL SIMULASI DIGITAL SMK KELAS X SEMESTER GANJIL
CONTOH SOAL SIMULASI DIGITAL SMK KELAS X SEMESTER GANJIL Dicky Firnanda 17.59 Contoh Soal Simulasi Digital SMK Kelas X Semester Ganjil Kali ini saya akan membagikan beberapa contoh soal Simulasi Digital
Lebih terperinciPersonal Branding dan Portolio Kerja dengan Linkedin
Personal Branding dan Portolio Kerja dengan Linkedin Situs Linkedin memang jarang terdengar popularitasnya di Indonesia. Nama dan cara penulisan situs ini pun agak membingungkan bagi konsumen di tanah
Lebih terperinci2016 SISTEM PRED IKSI SPAM ACCOUNT PAD A MED IA SOSIAL TWITTER D ENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Bidang teknologi informasi saat ini telah berkembang secara massal dan cepat. Teknologi tersebut telah berhasil mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai kalangan masyarakat. Karena fungsional dan sangat penting, internet saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan internet saat ini semakin pesat dan menarik pengguna dari berbagai kalangan masyarakat. Karena fungsional dan sangat penting, internet saat ini
Lebih terperinciKONSTRUKSI TEKNOLOGI JEJARING SOSIAL DALAM PENINGKATAN AKSES INFORMASI RUMAH IBADAH
KONSTRUKSI TEKNOLOGI JEJARING SOSIAL DALAM PENINGKATAN AKSES INFORMASI RUMAH IBADAH Heriyanto, M.Kom. mail.heriyanto@gmail.com Abstract Tujuan kajian adalah mendeskripsikan bagaimana konstruksi teknologi
Lebih terperinciBab 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Identitas Ego 2.1.1. Definisi identitas Erikson (dalam Santrock, 2011) berpendapat bahwa identitas merupakan sebuah aspek kunci dari perkembangan remaja. Identitas merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Aktivitas Pemasaran Melalui Media Sosial Persepsian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Aktivitas Pemasaran Melalui Media Sosial Persepsian Sosial media marketing merupakan tambahan terbaru dalam dunia marketing di mana digunakan untuk menjalin
Lebih terperinciLaporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif
Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan internet di Indonesia berkembang terus dari tahun ke tahun seiring dengan perbaikan infrastruktur yang dibangun. Hasil riset memperlihatkan bahwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu suatu jaringan yang luas, terdiri dari jaringan komputer yang saling terkoneksi diseluruh penjuru
Lebih terperinciIde Bisnis Melalui Internet Dengan Modal Kecil Untuk Mahasiswa
Ide Bisnis Melalui Internet Dengan Modal Kecil Untuk Mahasiswa Indri Julianti Kosasih indri.julianti@raharja.info Abstrak Kampus merupakan tempat bagi mahasiswa untuk menimba ilmu. Namun, bagi mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, hal ini ditunjukkan dengan data dari www.newmedia.web.id tahun 2008, mengenai peningkatan pengguna internet
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sebagai sembarang respon (reaksi, tanggapan, jawaban, alasan) yang dilakukan oleh
BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Cybersex 1. Defenisi Perilaku Cybersex Chaplin (1997) mengemukakan bahwa perilaku secara psikologi diartikan sebagai sembarang respon (reaksi, tanggapan, jawaban, alasan)
Lebih terperinciSEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM Eka Indriani eka.indriani@raharja.info Abstrak Saat ini media sosial berkembang sangat pesat salah satunya yaitu media sosial Instagram. Instagram merupakan salah satu
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciGambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan internet yang semakin aplikatif berbanding lurus dengan pertumbuhan pengguna internet khususnya di Indonesia. Berikut ini tersaji grafik pertumbuhan
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Remaja dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Memahami Masa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL
PENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL ABSTRAK Menyampaikan pesan melalui situs microblogging tak dapat dipungkiri telah
Lebih terperinciPembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook
Pembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook Siti Rochimah 1, Abdul Munif 2, Diniar Nabilah Ghassani 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika FTIF Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengguna situs media sosial saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media sosial mendominasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diakses dengan menggunakan rangkaian seperti Internet atau private local
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laman web atau lebih popular bagi masyarakat Indonesia sebagai website atau web site terdiri dari teks, image, audio, video atau lain-lain. Biasanya laman
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL
PENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL Diny Wahyuni 1, Al Musthafa Gustar s 2, Lintang Yuniar Banowosari 3 {dwahyuni,
Lebih terperinciINTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF
INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Popularitas Internet? Popularitas internet telah membuka banyak peluang ragam iklan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan sebuah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk menarik calon konsumen membeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang
Lebih terperinciUser Guide Outlook Web Application (OWA)
Outlook Web Application (OWA) 1. User dapat mengakses Office 365 dengan dua cara : a. Pertama, user dapat mengakses melalui portal internal di ITS, dengan url berikut https://integra.its.ac.id/app.php
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan
Lebih terperinciNU SKIN ADALAH BISNIS SOSIAL PEDOMAN SOSIAL MEDIA NU SKIN
NU SKIN ADALAH BISNIS SOSIAL PEDOMAN SOSIAL MEDIA NU SKIN 1 PENJUALAN SECARA LANGSUNG DAPAT DIANGGAP SEBAGAI JARINGAN SOSIAL YANG SEBENARNYA Bisnis kami berdasarkan penjualan langsung melalui orang ke
Lebih terperinciInternet Sehat dan Aman (INSAN)
Internet Sehat dan Aman (INSAN) Oleh : Rini Agustina, S.Kom, M.Pd Sumber : Direktorat Pemberndayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Lebih terperinciMENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT
MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT Nama Penulis choerunnisa@raharja.info Abstrak Telegram adalah Aplikasi pesan chatting yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan chatting rahasia
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN PELANGGAN
BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan
Lebih terperinciPANDUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGADUAN Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Terbuka
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Terbuka PANDUAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGADUAN 2017 Sistem Informasi dan Pengaduan 0 I. MENU DAN PETUNJUK PENGGUNAAN 1.1 Cara Membuka
Lebih terperinciPEMBAHASAN JENIS-JENIS BLOG
ABSTRAK Blog adalah kependekan dari Web log, istilah ini pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah weblog untuk menyebut kelompok website pribadi
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari
Lebih terperinciBAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat
BAB V PROTOTYPE Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat desain untuk memperoleh umpan balik dari konsumen untuk desain kedepannya. Langkah kedua dalam pembuatan sebuah produk
Lebih terperinciTUTORIAL EDMODO A. MENGAKSES EDMODO B. MEMBUAT AKUN EDMODO SEBAGAI GURU
TUTORIAL EDMODO Edmodo merupakan social network berbasis lingkungan sekolah (school based environment). Dikembangkan oleh Nicolas Borg and Jeff O'Hara, Edmodo ditujukan untuk penggunaan bagi guru, siswa
Lebih terperinciTip dan Trik Seputar Photoshop.Com
6 Tip dan Trik Seputar Photoshop.Com Adobe telah meluncurkan sebuah situs photo sharing yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja pengguna internet yang telah mendaftakan diri dalam situs tersebut sehingga
Lebih terperinciPada Bab ini akan di jelaskan latar belakang keberadaan jaringan sosial maupun sejarah berdiri-nya
BAB JARINGAN SOSIAL 8 M anusia sebetulnya lebih suka bertemu dan berdiskusi dengan manusia lain, daripada dengan komputer atau mesin. Tidak heran jika fasilitas untuk berinteraksi antar manusia di Internet
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia
Lebih terperinciKarya Ilmiah Peluang Bisnis
Karya Ilmiah Peluang Bisnis DIREKTORI KOST ONLINE Oleh: Nama : Rakhma Shafrida Kurnia NIM : 11.11.5495 Kelas : 11.SITI.12 Kelompok : F SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu bagian penting bagi kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan jaman, beragam media komunikasi dan cara berinteraksi mulai berubah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan Internet memengaruhi cara orang-orang menghabiskan waktu luang. Internet merupakan salah satu cara mudah, relatif murah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Dengan telah berkembang pesat dan semakin canggihnya teknologi sehingga terjadi penambahan fungsi
Lebih terperinciThe IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.
The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. Website ini merupakan sarana dan tempat bagi Anda dalam mempublikasikan karya ilmiah, kompetensi,
Lebih terperinci