Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1"

Transkripsi

1 Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1

2 Pendahuluan... 2 Bryophyta... 2 Pteridophyta... 9 Spermatophyta Kegiatan Latihan Soal Kingdom Plantae Lampiran Daftar Pustaka Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 2

3 Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi organisme multiseluler yang sel sel nya terdiferensiasi, bersifat eukariotik, memiliki dinding sel selulosa. Hampir semuanya punya klorofil sehingga bersifat autotroph. Mayoritas memiliki organ reproduksi multiseluler yang disebut gametangium. Dalam pergiliran keturunan, tumbuhan menghabiskan sebagian hidupnya dalam fase haploid dan sebagian lagi diploid. Pada umumnya berwarna hijau karena mempunyai sel berplastisida yang menghasilkan klorofil a dan b. Maka, lumut bersifat autotorof. Berdasarkan struktur tubuhnya, ada yang menganggap lumut sebagai tumbuhan berupa talus, tetapi ada pula yang menganggap bahwa lumut berkormus (punya akar, batang, daun). Lumut lebih tepat disebut sebagai peralihan antara tumbuhan bertalus (Thallophyta) dengan tumbuhan berkormus (Cormophyta). Lumut belum memiliki jaringan pengangkut, sehingga air masuk ke tubuh lumut secara imbisisi. Tumbuhan lumut teradaptasi untuk hidup di darat, tidak berkormus, dan memiliki pergiliran keturunan. 1. Ciri Ciri Tubuh Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 3

4 Ciri tubuh lumut secara umum adalah sebagai berikut a. Berukuran makroskopik dengan ukuran 1-2 cm. b. Sel penyusun tubuhnya memiliki dinding sel yang terdiri atas selulosa. c. Ada persamaan bentuk susunan gametangiumnya, baik anteridium maupun arkegonium. Arkegoniumnya memiliki susunan khas yang juga ditemui dalam tumbuhan paku sehingga lumut dan paku disebut juga arkegoniata. d. Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun yang lebih dari satu lapis sel. Sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala. Sel sel mati berbentuk spiral yang ada berguna sebagai tempat persediaan air dan cadangan makanan. e. Pertumbuhan yang terjadi hanya ada memanjang, tidak ada pertumbuhan membesar. Ukuran lumut yang terbatas Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 4

5 mungkin disebebkan tidak ada sel berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong seperti tumbuhan berpembuluh. f. Rizoid terlihat seperti benang-benang sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral (makanan). g. Sporofit (sporangium) tubuh lumut memiliki struktur yang terdiri atas: Vaginula: kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium Seta atau tangkai Apofisis: ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora. Kaliptra atau tudung, berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora Kolumela: jaringan yang tidak ikut ambil bagian dalam pembentukan spora Meiosis terjadi dalam kapsul matang pada sporofit, menghasilkan spora haploid. Spora lumut terbungkus dinding khsusus yang tahan terhadap perusakan alam. Jika sporofit sedang tidak memproduksi spora, gametofit akan membentuk anteridium Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 5

6 dan arkegonium untuk melakukan reproduksi seksual, Gambar 1: Struktur sporofit dan gametofit lumut 2. Reproduksi Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan seksual. Reproduksi seksualnya membentuk gamet jantan maupun betina yang dibentuk dalam gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu: a. Arkegonium yaitu gametangium betina. Memiliki bagian yaitu bagian leher dan perut. Kedua bagian punya dinding yang tersusun atas selapis sel. b. Anteridium yaitu gametangium jantan. Di dalam anteridium terdapat sel induk spermatozoid yang membelah secara meiosis serta menghasilkan spermatozoid spiral pendek. Reproduksi aseksual dan seksual ini berlangsung bergantian melalui pergiliran keturunn yang disebut Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 6

7 metagenesis. Jika anteridium dan arkgonium ada dalam satu individu, lumut disebut berumah satu (monoesis). Jika dalam satu individu hanya ada salah satu, lumut disebut berumah dua (diesis). Gambar 2: Metagenesis lumut 3. Klasifikasi Sekarang, lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk menjadi divisi yang terpisah yaitu Bryophyta, Hepaticophyta, Anthocerotophyta). a. Lumut Daun / Bryophyta Lumut daun adalah jenis yang paling banyak dikenal. Tubuh fase gametofit lumut daun memiliki gametangium di bagian atasnya. Kebanyakan spesies menghasilkan gamet berbeda sehingga Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 7

8 dapat dibedakan antara tumbuhan jantan dan betina. Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan tumbuh di bagian atas tubuh gametofit betina. Saat sporofit masih muda, kapsulnya dilindungi oleh kaliptra yang akan lepas ketika kapsul masak dan mengandung spora. Ujung kapsul yang masak ditutupi operkulum. Spora tidak langsung tersebar ketika operculum lepas karena adanya gigi peristom pada sporangium. Spora yang jatuh pada tempat lembab akan berkecambah membentuk rangkaian sel berbentuk benang (filament) yang disebut protonema. b. Lumut Hati / Hepaticophyta Gametofit lumut hati memiliki perbedaan dengan gametofit lumut daun. Tubuh lumut hati tersusun atas struktur berbentuk hati pipih (talus) yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang, dan daun. Di dalam sporangium terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut elatera yang akan terlepas saat kapsul terbuka, sehingga membantu memencarkan spora. Pada beberapa lumut hati, gametangium berada pada struktur batang yang disebut arkegoniofor (menghasilkan arkegonium) dan anteridiofor (yang menghasilkan anteridium). Lumut hati dapat melakukan reproduksi seksual Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 8

9 juga dengan sel yang bernama gemma yang merupakan struktur seperti mangkok di permukaan gametofit. c. Lumut Tanduk / Anthocerotophyta Lumut tanduk punya gametofit mirip dengan gametofit lumut hati. Sporofit yang menjadi pembedanya. Sporofit lumut tanduk punya kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Masing-masing mempunyai kloroplas tunggal. Sporofit lumut tanduk akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit. 4. Peran Lumut Bagi Kehidupan Lumut digunakan ilmuwan sebagai model eksperimen biologi tumbuhan. Machantia polymorpha digunakan sebagai obat hepatitis. Spaghnum dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas. Jika ditambahkan ke tanah Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 9

10 dapat membantu penyerapan air dan menjaga kelembapan tanah (Solomon et al. 2005). Tumbuhan paku termasuk tumbuhan yang telah berkormus dan tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. 1. Ciri Ciri Tumbuhan Paku Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strutur penting yaitu: a. Lapisan pelindung sel terdapat di sekeliling organ reproduksi b. Embrio multiseluler terdapat pada dalam arkegonium c. Kutikula pada bagian luar d. Sistem transport internal mengangkut air dan zat makanan dari tanah. Tumbuhan paku hidup di tempat lembab, bermetagenesis, memiliki kormus. Struktur Tubuh 1. Akar Akar paku berupa rhizome yang ujungnya dilindungi kaliptra, terdiri atas sel-sel yang dapat dibedakan dengan sel akarnya sendiri. Pada titik tumbuh akar, ada sel puncak yang membelah ke empat arah menuut bidang sisinya. Sel yang dibentuk kea rah luar akan Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 10

11 menjadi kaliptra, sedangkan tiga arah lainnya akan menjadi sel-sel akar. Di silinder pusat terdapat pembuluh angkut yang bertipe konentris. 2. Batang Pada sebagian besar jenis paku tidak tampak karena di dalam tanah berupa rimpang. Batangnya jika muncul di atas tanah sekitar 0,5 meter. 3. Daun Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasar bentuk, ukuran, dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi: o Mikrofil Berbentuk kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Daun ini tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun. o Makrofil Bentuknya besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang. Sel penyusun memperlihatkan diferensiasi antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, stomata. Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi o Tropofil yang berfungsi khusus untuk asimilasi atau fotosintesis Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 11

12 o Sporofil yang berfungsi untuk menghasilkan spora, dapat berfotosintesis, disebut juga troposporofil. Gambar 4: Struktur tumbuhan paku Spora paku dibentuk dalam sporangium. Kumpulan sporangium disebut sorus yang terdapat di bagian permukaan bawah daun. Sorus muda sering dilindungi selaput yang disebut indusium yang merupakan ciri khas paling sering dipakai dalam klasifikasi tumbuhan paku. Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan, paku digolongkan menjadi: Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 12

13 o Paku Homospora yaitu paku yang menghasilkan 1 jenis spora o Paku Heterospora yaitu paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan. Spora yang berukuran besar disebut megaspora (makrospora), dan spora yang berukuran kecil disebut mikrospora. o Paku Peralihan yaitu paku yang merupakan peralihan antara homospora dan heterospora, menghasilkan spora berbentuk dan ukuran sama tetapi beda jenis kelamin. 2. Cara Hidup dan Habitat Paku adalah tumbuhan fotoautotrof. Habitatnya adalah di darat. Ada beberapa yang teradaptasi hidup di lingkungan berair. Ada paku yang bersifat epifit pada tumbuhan lain. 3. Reproduksi Paku dapat bereproduksi secara aseksual dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas), yaitu anakan pada tulang daun atau kaki yang mengandung spora. Sedangkan reproduksi seksualnya melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh gametangium. Tumbuhan paku juga mengalami metagenesis seperti lumut. Metagenesis paku dibedakan antara paku heterospora dengan homospora. Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 13

14 4. Klasifikasi 4 Divisi tumbuhan paku meliputi Psilotophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta. a. Psilotophyta Paku ini sederhana dan hanya memiliki dua generasi. Contohnya Psilotum sp. Pada generasi sporofit, Psilotum mempunyai ranting dikotom, tidak memiliki akar dan daun. Tetapi, Psilotum memiliki rhizoma untuk menjadi pengganti akar. b. Lycophyta Spesies ini adalah tumbuhan tropis dan epifit. Sporanya terdapat dalam aporofit yang merupakan daun khusus untuk bereproduksi. Lycophyta muda yang haploid tidak melakukan fotosintesis tetapi bersimbiosis dengan jamur. Contoh Lycophyta adalah Lycopodium sp. Dan Selaginella sp. c. Sphenophyta Spesies ini sering disebut paku ekor kuda. Kebanyakan hidup di tempat basah. Paku ekor kuda punya daun kecil, batang, dan akar sejati. Peristiwa meiosis terjadi dalam sporangium dan akan menghasilkan spora haploid. Sphenophyta bersifat homospora. Contoh sphenophyta adalah Equisetum sp. d. Pterophyta Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 14

15 Pterophyta disebut juga paku sejati. Paku ini memiliki daun-daun yang lebih besar dibandingkan divisi lainnya. Ada dua jenis daun yaitu megafil dan mikrofil. Contohnya adalah Marsilea crenata dan Asplenium nidus. 5. Peran Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Beberapa paku berguna bagi kehidupan. Contoh: a. Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum / paku tanduk rusa, dll) b. Penghasil bahan obat-obatan (Aspidium sp., Dryopteris filix-mas, dan Lycopodium clavatum) c. Sayuran (Marsilea crenata / semanggi ) d. Bahan pupuk hijau (Azolla piñata) e. Bahan membuat karangan bunga (Lycopodium cernuum). Tumbuhan berbijji atau Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang punya ciri adanya suatu organ berupa biji. 1. Ciri Tubuh Spermatophyta Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Memiliki biji yang dihasilkan oleh bunga atau runjung. Biji mengandung bakal tumbuhan Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 15

16 yang terbentuk oleh proses reproduksi seksual. b. Sperma menuju sel telur melalui tabung serbuk sari c. Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini menjadi saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan, dan bahan-bahan lain. d. Memiliki pigmen hijau (klorofil) untuk fotosintesis, Namun ada beberapa spesies yang tidak memiliki klorofil. Tumbuhan biji memiliki sebutan lain diantaranya adalah Anthophyta, Phanerogama, dan Embriophyta sifonogama. Sama halnya dengan lumut dan paku, tumbuhan biji juga mengalami pergiliran keturunan / metagenesis. Generasi sporofit bersifat dominan, sedangkan gametofit bergantung sepenuhnya pada sporofit. Embrio tumbuhan biji berkutub dua (bipolar). Satu kutub membentuk batang dan daun, sedangkan kutub yang lain membentuk akar. 2. Cara Hidup dan Habitat Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun ada pula yang hidup mengapung di air, contohnya adalah teratai. 3. Reproduksi Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 16

17 Buah, biji, dan lembaga hanya akan terjadi bila penyerbukan dan pembuahan telah terjadi. Setelah terjadi pembuaham, terbentuklah zigot dan zigot akan berkembang menjadi embrio, lalu terus berkembang menjadi buah. 4. Klasifikasi Divisi tumbuhan berbiji dibagi dua subdivisi yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). a. Gymnospermae Kelompok ini meliputi tumbuhan yang berupa semak-semak atau pohon-pohon berbatang keras dan berkayu. Akarnya tunggang dan batangnya bercabang. Daunnya kebanyakan kaku, sempit, jarang, pipih dan lebar. Bunga yang sesungguhnya belum ada. Serbuk sari terdapat pada badan yang dapat disamakan dengan mikrosporofil paku. Sehingga gymnospermae dapat disejajarkan dengan paku heterospora. Gymnospermae yang biasanya bereproduksi dengan biji, jarang bereproduksi vegetative secara alami. Belakangan ini banyak diusahakan pembiakan secara vegetatif buatan dengan menggunakan zat tumbuh. Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 17

18 Gambar 5: Siklus hidup pinus (Gymnospermae) Tumbuhan Gymnospermae umumnya dibagi menjadi empat divisi yaitu Pinophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer. Sebagian besar konifer memiliki daun berbentuk jarum. Konifer bersifat monoesis, dan bijinya berkembang di dalam runjung. Contoh: Pinus merkusii, Agathis alba. Cycadophyta atau pakis memiliki struktur reproduksi yang mirip denga konifer tetapi bersifat diesis. Contoh tumbuhan ini adalag=h Cycas rumpii, Cycas revolute. Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 18

19 Ginkgophyta hanya punya satu spesies di dunia ini, yaitu Ginkgo biloba. Tingginy meter dan bercabang banyak. Di musim gugur, daunnya berubah warna menjadi kekuningan. Tumbuhan ini juga bersifat diesis. Bijinya tidak di dalam runjung sehingga benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dari Gymnospermae lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada xilemnya seperti Angiospermae. b. Angiospermae Angiospermae berbeda dengan Gymnospermae karena bakal bijinya selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun-daun buah (karpela). Angiospermae mempunyai bunga, ada yang lengkap dan ada yang tidak lengkap. Angiospermae memiliki habitus herba, semak, perdu, atau pohon. Sistem perakaran dapat berupa akar serabut atau akar tunggang. Batang dapat bercabang dan tidak. Daun buah membentuk putik dengan bakal biji di Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 19

20 dalamnya. Pada Angiosperma terjadi pembuahan ganda. Bunga yang telah siap penyerbukan, kepala sarinya akan pecah atau membuka dan serbuk sarinya akan keluar. Jika penyerbukan yang diikuti pembuahan berhasil, bakal buah akan tumbuh menjadi buah, bakal biji menjadi biji, sementara bagian bunga lainnya akan layu dan gugur Angiospermae dibagi ke dalam dua kelas yaitu Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae. Tumbuhan yang tergolong dikotil adalah yang memiliki habitus herba, sema, perdu, maupun pohon. Ciri lainnya adalah akar serta pucuk lembaga tidak mempunyai pelindung khusus. Ciri anatomis dikotil adalah akar dan batangnya memiliki cambium. Pada batang, berkas pengangkutan tersusun dengan xylem di bagian dalam dan floem di bagian luar. Berdasarkan ada atau tidaknya daun mahkota bunga (petala), dan susunan daundaun mahkotanya, dikotil dibedakan menjadi monoklamida, dialipetala, dan simpetala. Tumbuhan yang tergolong dalam monoklamida umumnya berkayu, bunganya berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami. Tumbuhan ini tidak mempunyai perhiasan bunga, jika ada hanya berupa kelopak saja. Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 20

21 Anggota dialipetala meliputi tumbuhan dengan habitus terna, semak, perdu, dan pohon. Ciri utamanya memiliki bunga yang segera menarik perhatian dan umumnya menunujukkan perhiasan bunga yang lengkap. Anggota Simpetala meliputi tumbuhan dengan ciri utama memiliki bunga dengan perhiasan bunga lengkap, memiliki habitus herba, semak, perdu, dan pohon. Tumbuhan monokotil mencakup tumbuhan yang memiliki habitus herba, ssemak, perdu, atau pohon. Biji tumbuhan ini hanya memiliki satu daun lembaga. Akar lembaga tidak tumbuh terus sehingga terjadi pembentukan akar serabut yang menyusun system akar serabut. Daun monokotil kebanyakan tunggal, jarang majemuk, umumnya memiliki pelepah, dan bertulang daun sejajar. Dari segi anatomi, akar maupun batang memiliki kambium. Berkas pengangkutan xylem dan floem tersebar di dalam batang. Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 21

22 Beberapa suku dari tumbuhan dikotil dan monokotil Tumbuhan dikotil: 1. Euphorbiaceae (getah-getahan): contohnya karet, ubi kayu, nangka, cempedak, puring, kemiri dan sebagainya. 2. Papilionaceae (kacang-kacangan): macam-macam kacang seperti kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, dadap, turi, orok-orok dan sebagainya. 3. Solanaceae (terung-terungan): kerntang, terung, tomat, cabei, tembakau, dan sebagainya. Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 22

23 4. Rutaceae (jeruk): macam-macam jeruk 5. Malvaceae (Kapas-kapasan): kapas, waru, kembang sepatu, sidaguri dan sebagainya. 6. Rubiaceae (kelompok kopi): macammacam kopi, bunga Nusa endah, bunga kaca piring dan sebagainya. Tumbuhan Monokotil: 1. Graminae atau Poaceae (rumputrumputan): macam-macam rumput, padi, jagung, tebu,alang-alang dans ebagainya. 2. Palmae atau arecaceae (palempaleman): pinang, kelapa sawit, sagu, enau, salak dan sebagainya. 3. Orchidaceae (kelompok angrek): Macam-macam jenis angrek 4. Musaceae (pisang-pisangan): macammacam pisang 5. Pandanaceae (pandan): Macam-macam pandan 6. Zingiberaceae (jahe-jahean): jahe, lengkuas, kunyit, dan sebagainya Contoh suku yang mewakili dikotil dan monokotil: 1. Suku kacang-kacangan (papilionaceae) Ciri utama tumbuhan yang termasuk suku kacang-kacangan diantaranya adalah Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 23

24 bunganya tampak berbentuk kupu-kupu, sehingga disebut juga sebagai tumbuhan bunga kupu-kupu. Peerhiasan bunga (mahkota) terdiri dari satu lembar yang besar disebut bendera, dua helai dikiri kanannya disebut sayap dan dua helai berukuran lebih kecil dan saling melekat membentuk bagian yang disebut lunas. Benang sari berjumlah sepuluh dan terbagi ke dalam 2 bagian sembilan helai saling melekat membentuk satu berkas yang sehelai lagi terpisah. Putik terletak di atas dasar bunga. Buah yang dihasilkan berupa buah polong yang akan terpecah bila keadaan kering. Disamping itu akar tumbuhan suku ini mempunyai bintil akar tempat hidup bakteri yang bersimbiosis dengan akar tanaman tersebut untuk mengikat nitrogen bebas dari udara. Tumbuhan kacang-kacangan banyak dimanfaatkan sebagai mahan makanan: sebagai sumber protein nabati untuk membuat tempe, tahu dan makanan lainnya; sebagai pupuk hijau, jenis tanaman orok-orok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau yang menyuburkan lahan pertanian, karena adanya bakteri pngikat nitrogen jenis Rhizobium. 2. Suku rumput-rumputan (Graminae) Suku rumput-rumputan termasuk kelompok tumbuhan monokotil. Suku ini Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 24

25 meliputi jenis tumbuhan liar dan tumbuhan yang sudah dibudidayakan, seperti: padi, jagung, tebu, bambo, rumput gajah, serai dan sebaginya. Padi gandum dan jagung merupakan bahan utama penghasil bahan pangan yang penting. Ciri utama kelompok suku ini adalah batangnya berongga, dan berbuku-buku, daunnya berbentuk pita dengan pertulangan daun sejajar. TAHUKAH KAMU? Tanaman yang masih ada sejak masa lampau hingga sekarang adalah pohon maidenhair atau dikenal dengan nama spesies Glinkgo atau Glinkgo Biloba. Jenis tanaman itu telah ada pada periode Jurrasic dan periode Triassic ( Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 25

26 KEGIATAN Tujuan : Untuk memahami perbedaan ciri antara monokotil dan dikotil Bahan : Tanaman kelapa dan mangga di kebun Cara kerja: 1. Cobalah kalian amati ciri-ciri yang terdapat pada tanaman kelapa (sistem perakaran, percabangan dan ruas-ruas batang, bentuk dan pertulangan daun). Catatlah hasil pengamatan dalam tabel yang kalian rancang sendiri. 2. Lakukan langkah no. 1 untuk tanaman mangga. 3. Analisalah hasil pengamatan kalian. 4. Tariklah kesimpulan berdasar kegiatan yang kalian lakukan. Pertanyaan: 1. Bagaimana tipe perakaran pada tanaman kelapa dan pada mangga? Samakah ciri keduanya? 2. Bagaimana keadaan percabangan dan ruas-ruas batang dari kedua tanaman tersebut? Samakah keduanya? 3. Bagaimana dengan bentuk dan pertualangan daun dari kedua tanaman tersebut? Samakah keduanya? 4. Selain ketiga ciri di atas, perbedaan apalagi yang kalian temukan antara tanaman kelapa dengan mangga? 5. Apa kesimpulan dari kegiatan yang kalian lakukan? Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 26

27 LATIHAN SOAL KINGDOM PLANTAE I. Pilihlah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf jawaban yang anda anggap paling tepat. 1. Tumbuhan bersifat autotrof karena... a. dapat menghasilkan spora b. dapat menghasilkan biji c. dapat menghasilkan makanan sendiri d. memiliki akar, batang, daun sejati e. belum memiliki akar, batang, daun sejati 2. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri perbedaan struktur tumbuhan monokotil dan dikotil adalah. a. susunan akarnya b. morfologi bunganya c. tipe perkecambahannya d. susunan anatomi batang e. sifat haploid sel kelaminnya 3. Tumbuhan di bawah ini merupakan tumbuhan monokotil adalah. a. putri malu b. jambu batu c. kangkung d. pisang e. apel 4. Tumbuhan berikut yang merupakan anggota gymnospermae adalah. a. alang-alang, pakis haji, karet b. alang-alang, pakis haji, pinus c. melinjo pakis haji, pinus d. karet, pakis haji, melinjo Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 27

28 e. pakis haji, karet, pinus 5. Suatu tumbuhan dengan ciri-ciri berkayu, daun majemuk dan bunga dengan mahkota seperti kupu-kupu termasuk. a. rubiaceae b. myrtaceae c. arecaceae d. orchidaceae e. papilionaceae 6. Suatu tumbuhan memiliki ciri-ciri urat daun sejajar, bagian bunga keliipatan tiga, akar dan batang tidak tumbuh membesar. Tumbuhan demikian termasuk. a. gymnospermae b. angiospermae c. monokotil d. dikotil e. paku 7. Bryophyta merupakan tumbuhan yang masih memiliki ciri tumbuhan talus, yaitu a. tidak mempunyai pembuluh b. tidak mempunyai alat kelamin c. tidak mempunyai akar, batang, dan daun yang jelas d. mengalami pertumbuhan membesar e. tidak berfotosintesis 8. Protalium termasuk generasi paku yang menghasilkan. a. spora b. gamet c. biji d. kromosom haploid e. sorus Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 28

29 9. Pada daur hidup tanaman paku, fase setelah spora adalah. a. protalium b. protonema c. anteridium d. erkegonium e. zigot 10. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan kosmopolit, sebab... a. hidupnya epifit b. hidupnya di tempat yang lembap c. hidupnya dapat di mana saja d. hidupnya di air e. hidupnya parasit di daerah dingin 11. Berikut adalah contoh spesies dari kingdom Plantae yang biasa dijadikan sebagai sumber karbohidrat utama, yaitu... a. Cocos nucifera b. Ficus benjamina c. Salacca sp. d. Psidium guajava e. Oryza sativa 12. Bagian bunga tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) tempat terjadinya penyerbukan disebut... a. serbuk sari b. mikrofil c. bakal buah d. kotak sari e. kepala putik 13. Pada Bryophyta, struktur mirip akar yang berfungsi membawa air dan nutrisi ke jaringan adalah... Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 29

30 a. rhizoma b. anteridia c. arkegonia d. protonema e. rizoid 14. Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran berbeda disebut... a. paku peralihan b. paku heterospora c. paku tidak sempurna d. paku homospora e. paku sempurna 15. Sporangium adalah... a. daun yang tidak mengandung spora b. daun yang mengandung spora c. kotak spora yang menghasilkan spora d. pelindung spora e. spora yang berukuran kecil 16. Pengamatan terhadap suatu tumbuhan menunjukan ciri berakar tunggang, tidak berbunga sejati, berbiji, berdaun, batang bercabang, bakal biji terdapat pada strobilus betina dan serbuk sari dalam strobilus jantan, maka tumbuhan ini dapat digolongkan kedalam. a. alga b. mycota c. tallophyta d. angiospermae gymnosperm Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 30

31 17. Sporangium paku bertumpuk dalam suatu badan yang disebut... a. Sorus b. Indusium c. Induk spora d. Sporoponium e. Gigi peristom 18. Perbedaan antar tumbuhan lumut dan tumbuha paku antara lain... a. Tumbuhan lumut berkrolofil, tumbuhan paku tidak b. Habitat tumbuhan lumut adalah di air, tumbuhan paku di darat c. Tumbuhan lumut berspora, tumbuhan paku berbiji d. Tumbuhan lumut berupa gametofit, tumbuhan paku berupa sporofit e. Tumbuhan lumut mempunya akar, tumbuhan paku berupa rizoid 19. Berikut ini yang bukan cirri-ciri Gymnospermae adalah... a. Bakal bijinya tidak tertutp pleh daun buah b. Alat perkembangbiakannya berupa strobilus c. Bereproduksi generative dengan biji d. Runjung jantan tersusun atas daun-daun buah e. Jarang bereproduksi secara vegetative alami 20. Pinus dimasukan kedalam golongan tumbuhan conifer, karena memiliki... a. Bunga jantan dan bunga betina b. Bunga berbentuk kerucut c. Strobilus jantan dan betina d. Strobilus berbentuk kerucut Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 31

32 e. Daun yang kecil dan kaku seperti jarum II. Jawablah dengan jelas dan tepat 1. Jelaskan dengan skema daur hidup tumbuhan paku homospora! 2. Bagaimana ciri- ciri gametofit tumbuhan paku? 3. Apa perbedaan gametofit pada tumbuhan lumut dengan gametofit pada tumbuhan paku? 4. Jelaskan yang dimaksud dengan gemma! 5. Jelaskan perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil! JAWABAN Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 32

33 Kunci Jawaban Latihan Soal 1. C 2. E 3. D 4. E 5. E 6. C 7. C 8. B 9. A 10. C 11. E 12. C 13. E 14. B 15. C 16. E 17. A 18. D 19. D 20. C Ciri generasi gametofit Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 33

34 Spora yang jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh menjadi prothalium Prothalium merupakan lembaran yang berbentuk hati, pada permukaan bawah terdapat rhizoid, permukaan atas terdapat gamet (antheridia dan archegonia) 3. Gametofit pada tumbuhan lumut dilakukan secara aseksual sedangkan gametofit tumbuhan paku dilakukan secara seksual. 4. Gemma adalah struktur seperti mangkok di permukaan gametofit. 5. Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 34

35 Aryulina, Diah dkk Biologi SMA dan MA Untuk Kelas X. Jakarta: Esis Pratiwi, D.A dkk Biologi SMA Jilid 1 untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.. Subardi, Nuryani, Shidiq Pramono Biologi 1 Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. OGI/ KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUS NADI_dkk/Kelas_X/DUNIA_TUMBUHAN.pdf Diakses 29 Oktober 2015 Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 35

36 Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 36

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi Berkelas BAB 7 KINGDOM PLANTAE SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi CIRI-CIRI Multiseluler,

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan ciri khas tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan

Lebih terperinci

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE) 19 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE) A. DIVISIO BRYOPHYTA (LUMUT) a. Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Bryophyta adalah tumbuhan tidak berpembuluh

Lebih terperinci

Ciri-ciri Spermatohyta

Ciri-ciri Spermatohyta Ciri-ciri Spermatohyta Memiliki biji Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan Floem) Dibedakan atas Gymnospermae (berbiji terbuka), dan Angiospermae (Berbiji tertutup) Gymnospermae (berbiji terbuka) berbiji

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24 DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI

Lebih terperinci

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN BAB VIII DUNIA TUMBUHAN PENDAHULUAN CIRI-CIRI TUMBUHAN = 1. Memiliki akar, batang, dan daun. 2. Eukariotik, Multiseluler. 3. Dinding sel Selulosa (keras dan kaku) 4. Autotrof Fotosintesis (kloroplas) 5.

Lebih terperinci

KINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

KINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013 KINDOM PLANTAE Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Ciri-ciri Kingdom Plantae?? (10 mnt) eukariotik multiseluler sel-sel diferensiasi dan

Lebih terperinci

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati Lumut/Bryophyta 1. Ciri-ciri dan sifat lumut Pada umumnya kita menyebut "lumut" untuk semua tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, batu, tembok atau pohon yang basah, bahkan yang hidup di air. Padahal

Lebih terperinci

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora Paku/Pteridophyta Tumbuhan paku adalah tumbuhan darat tertua yang ada sejak zaman Devon dan Karbon. Artinya telah hidup sejak 300 350 juta tahun yang lalu. Fosil paku merupakan sumber batu bara di bumi.

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal

Pembahasan Soal-soal Pembahasan Soal-soal 1. Contoh tumbuhan paku yang termasuk jenis tumbuhan paku heterospora adalah... a. Platycerium sp. b. Lycopodium sp. c. Marsilea sp. d. Asplenium nidus e. Equisetum sp. Pembahasan

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) DUNIA TUMBUHAN A. Pendahuluan Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan hijau. Itulah pemandangan di daratan yang dipenuhi oleh berbagai macam tumbuhan. Berbagai tumbuhan sering kamu jumpai di

Lebih terperinci

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE SUPER DIVISIO 1. THALOPHYTA 2. KORMOFITA FUNGI ALGAE LICHENES BERSPORA BERBIJI 7 ALGAE 1. DIVISIO : CYANOPHYTA Ganggang biru-hijau, contoh Oscilatoria

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG Jl. Sultan Agung Utara No.7 Telp (0341)324768, Fax (0341)341530 Website : www.sman3malang.sch.id E - mail : snbi@sman3malang.sch.id Lampiran

Lebih terperinci

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang telah beradaptasi dengan lingkungan darat. Kelompok tumbuhan ini penyebarannya menggunakan spora dan telah

Lebih terperinci

TUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta)

TUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta) TUMBUHAN TINGGI Tumbuhan yang tergolong tumbuhan tinggi adalah tumbuhan berbiji, karena tumbuhan tersebut memiliki akar, batang, dan daun sejati serta organ tambahan seperti bunga dan buah. Didalam buah

Lebih terperinci

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2013/2014 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan

Lebih terperinci

Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply

Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai

Lebih terperinci

TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3

TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3 TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3 Pendahuluan Istilah tumbuh-tumbuhan digunakan karena tumbuhnya liar dan bersifat alami, sedangkan tanaman untuk jenis yang dibudidayakan. Dari dua istilah tersebut,

Lebih terperinci

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) =====================================Plantae=================================== A. Ciri Umum Kingdom Plantae 1. Eukariotik 2. Multiseluler 3. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa 4. Autotrof

Lebih terperinci

TES (ASPEK KOGNITIF)

TES (ASPEK KOGNITIF) TES (ASPEK KOGNITIF) 1. Berdasarkan pernyataan di bawah ini manakah yang bukan merupakan karakteristik pada semua tumbuhan berbunga? a. fertilisasi ganda b. adanya scutellum c. embrio tumbuhan dilindungi

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Pendahuluan Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut

Lebih terperinci

Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan

Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan Bab VII Dunia Tumbuhan Sumber: Tetumbuhan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat: 1. mengidentifikasi, membedakan, dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi dalam kingdom Plantae; 2.

Lebih terperinci

Copyright Provide Free Tests and High Quality

Copyright Provide Free Tests and High Quality BAB - 1 KLASFKAS MAHLUK HDUP KNGDM Virus Monera Protista Mycota/fungi Plantae/ tumbuhan Animalia/hewan KETEANGAN Virus dapat digolongkan kep makhluk hidup karena mampu berproliferasi/berkembangbiak p sel/jaringan

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4).

BAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4). BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw pada materi Kingdom Plantae dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas X SMU Swasta

Lebih terperinci

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6 1. Pada metagenesis terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit adalah fase yang menghasilkan...

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU

LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU 1:32 AM NGURAH I. TUJUAN menjelaskan struktur Tubuh paku beserta fungsinya dan mengamati struktur sporofit dan gametofit paku. II.DASAR TEORI Tumbuhan Paku merupakan golongan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tumbuhan Paku (Pteridophyta ) Dunia tumbuhan secara umum dibagi mejadi 5 kelompok besar dalam divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang

Lebih terperinci

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup? Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? Apakah metamorfosisi itu? Apakah

Lebih terperinci

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI Daftar Isi.. 1 Kata Pengantar.. 2 Standar Kompetensi. 3 Indikator Pembelajaran... 4 Tujuan Pembelajaran. 4 Bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua)

BAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua) BAB II PEMBAHASAN Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua) A. Pengertian Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Dikotil adalah tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup, berkotiledon dua, berakar tunggang, bagian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

TUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :

TUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut : TUMBUHAN PINUS Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut : -Kerajaan : Plantae - Divisi : Spermatophyta - Anak Divisi : Gymnospermae - Kelas : Coniferae atau Coniferinae -

Lebih terperinci

Makalah Botani Tumbuhan Rendah

Makalah Botani Tumbuhan Rendah Makalah Botani Tumbuhan Rendah Paku Putba Psilophytinae Di susun oleh: Debby C.Runtu Wulan Engka Rifke Onibala UNIVERSITAS NEGRI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik DUNIA TUMBUHAN Ciri-ciri tumbuhan : - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik - Beradaptasi terhadap lingkungan darat - Mempunyai pergiliran keturunan : - Generasi saprofit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Tumbuhan Paku Tumbuhan paku dalam dunia tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisio Pteridophyta (pteris : bulu burung, phyta : tumbuhan ) yang diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat beserta tumbuh tumbuhan memanjat yang berperan sangat penting bagi kehidupan. Kerapatan hutan disebabkan oleh adanya

Lebih terperinci

Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman

Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT Klasifikasi Tanaman Klasifikasi Tanaman Karakter tumbuhan lumut Dinding sel tersusun atas selulosa. Daun lumut tersusun

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran itu sendiri adalah suatu kerangka konseptual yang. pedoman bagi para perancang pembelajaran dan pengajar dalam

TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran itu sendiri adalah suatu kerangka konseptual yang. pedoman bagi para perancang pembelajaran dan pengajar dalam 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran itu sendiri adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TAHUN 2015/2016 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin.

Lebih terperinci

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1 1. Berikut ini merupakan beberapa fungsi daun pada tumbuhan, kecuali Tempat

Lebih terperinci

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE DISUSUN OLEH: PREKDI S. BERUTU NIM: 160301034 Mata Kuliah : Teknologi Benih Dosen Pengampu : Risky Ridha, SP., MP PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Spora Definisi umum spora adalah unit reproduksi baik seksual maupun aseksual pada bakteri, algae, fungi, dan sebagian tumbuhan seperti lumut dan tumbuhan paku. Menurut

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI) I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung

Lebih terperinci

Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 DUNIA TUMBUHAN Pokok Bahasan: Asal-usul dan karakter tumbuhan Keanekaragaman tumbuhan Siklus hidup dan pergiliran generasi Tumbuhan

Lebih terperinci

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri kehidupan untuk mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat pada

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN Anggota kelompok : KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup Kerjakanlah berbagai macam aktivitas

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE. Oleh : Gabryna Auliya Nugroho

TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE. Oleh : Gabryna Auliya Nugroho TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE Oleh : Gabryna Auliya Nugroho 105040201111165 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN AGROEKOTEKNOLOGI MALANG 2010 Tumbuhan biji (Spermatophyta) Dibagi

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun. Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya

Lebih terperinci

Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae)

Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae) Bab7 Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae) Coba kalian lihat indahnya bunga yang mekar, mencium aroma basah di pagi hari saat embun menempel pada dedaunan. Tumbuhan memberi warna pada dunia. Tumbuhan beraneka

Lebih terperinci

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya BAB 2 Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Pada hari Minggu, Nina dan Siti pergi ke rumah Dimas. Di sana, mereka melihat Dimas sedang bekerja membantu ayah Dimas memindahkan bibit mangga yang dibeli ayahnya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tumbuhan Paku Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, yaitu tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian utama yaitu akar,

Lebih terperinci

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel

Lebih terperinci

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb. AGATHIS DAMMARA WARB. Botani Agathis alba Foxw. Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb. Damar Pohon, tahunan, tinggi 30-40 m. Tegak, berkayu,

Lebih terperinci

KELAS MUSCI(LUMUT DAUN)

KELAS MUSCI(LUMUT DAUN) KELAS MUSCI(LUMUT DAUN) Oleh Bella Pertiwi (1513024061) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam rangka menghindari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan berikut ini. 1. Perubahan konsepsi siswa yang dimaksud

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan Tumbuh-tumbuhan banyak ditemui di lingkungan sekitar

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3 1. Jenis organisme dan cara reproduksi yang tepat adalah... Jahe -Stolon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Funaria merupakan salah satu marga dari kelas bryopsida yang merupakan kelas yang paling besar dan paling tinggi tingkatan perkembangannya diantara ketiga kelas briopyta.

Lebih terperinci

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor... 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini 1). Bersifatreversible 2). Bersifat irreversible 3). Menuju ke arah dewasa 4). Jumlah dan ukuran sel semakinmeningkat 5). Perubahan dari kecil jadi besar SMP kelas

Lebih terperinci

17.1 What is a plant?

17.1 What is a plant? LUMUT (BRYOPHYTA) 17.1 What is a plant? Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu: 1. berfotosintesis, 2. multiseluler dan 3. eukariotik. 17.5 Klasifikasi Filogeni pada Tumbuhan Radiation of flowering

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS: VIII E KELOMPOK TIKUS NAMA ANGGOTA : I KADEK ANGGA PRIMANTARA PUTRA ( 1 ) NI PUTU BELDA KUSUMANING SRI DEWI ( 2

Lebih terperinci

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Kompetensi Dasar :2.1 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan Tumbuhan Dapat Berkembang Biak Secara Generatif Maupun Vegetatif 1. Tumbuhan Berkembang Biak

Lebih terperinci

BAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN

BAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN BAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN Pada dasarnya tubuh tumbuh-tumbuhan tersusun atas 3 bagian pokok, yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan

Lebih terperinci

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN L/O/G/O STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh : Syubbanul Wathon, S.Si., M.S.i PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2016) Struktur & Perkembangan STRUKTUR BANGUNAN/ SUSUNAN PERKEMBANGAN BERUBAH

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat beserta tumbuh tumbuhan memanjat dengan bunga yang beraneka warna yang berperan sangat penting bagi kehidupan di bumi

Lebih terperinci

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Disusun oleh: Yulianus Kotouki Nim : 10414003 Prodi : Biologi PROGRAM STUDY BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI INTERNASIONAL WOMEN

Lebih terperinci

ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE

ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE Hakcipta G. Rusea DIVISI SPERMATOFITA divisi terbesar dlm alam tumbuhan ciri umum penghasilan biji 2 subdivisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis hypogaeal.) Fachruddin (2000), menjelaskan bahwa klasifikasi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah sebagai berikut. Divisi : Spermatophyta

Lebih terperinci

CIRI CIRI KACANG TANAH

CIRI CIRI KACANG TANAH CIRI CIRI KACANG TANAH 1. Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman dari keluarga kacang polong, satu famili dengan tanaman pangan lain seperti lentil, kacang kedelai dan buncis. 2. Meskipun dari

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB II IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PLANTAE

BAB II IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PLANTAE BAB II IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PLANTAE 2.1 Pengertian Belajar Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN

POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN Daun merupakan organ yang berfungsi sebagai pusat fotosintesis. Secara morfologi bentuk, ukuran serta struktur daun sangat bervariasi. Daun dapat berbentuk tunggal atau majemuk.

Lebih terperinci

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011 FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan Delayota Science Club April 2011 Reproduksi Tumbuhan Tumbuhan melakukan perkembangbiakan (reproduksi) sebagai bagian dari siklus hidupnya. Reproduksi tumbuhan dibagi

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN Anggota kelompok : KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup Kerjakanlah berbagai macam aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu dengan giat melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan. Khususnya dalam dunia pendidikan

Lebih terperinci

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) Tumbuhan adalah : organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non- tracheophyta

Lebih terperinci

Kingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo

Kingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo Kingdom Plantae Presented by Hari Prasetyo Kelompok Plantae Tum mbuhan Tumbuhan Tidak Berpembuluh (non-tracheophyta) Tumb. Lumut (Bryophyta) Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) Tumb. Paku (Pteridophyta)

Lebih terperinci

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011

PENGGOLONGAN TANAMAN. Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011 PENGGOLONGAN TANAMAN Tim Pengajar Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2011 1 PENGGOLONGAN TANAMAN BERDASARKAN : (A) FAKTOR TANAMAN : 1. Umur Tanaman (Tanaman Setahun, Tahunan, Diperlakukan

Lebih terperinci

CM 6. Panjang garis yang ditunjukkan oleh gambar di atas sebesar... cm a. 5,5 c. 5,1 b. 5,3 d. 5,0

CM 6. Panjang garis yang ditunjukkan oleh gambar di atas sebesar... cm a. 5,5 c. 5,1 b. 5,3 d. 5,0 1. Di laboratorium, Ghaisan mengukur rusuk suatu balok untuk menghitung volumenya. Alat ukur yang tepat digunakan untuk mengukur rusuk balok tersebut adalah... a. mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk meningkatkan dan memudahkan kinerja. Tuntutan terhadap kemajuan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Protozoa dikelompokkan ke dalam empat filum, yaitu Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, dan Spororzoa berdasarkan A. Jenis pigmennya B. Jenis makanannya C. Alat geraknya D. Habitatnya

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TUMBUHAN

KLASIFIKASI TUMBUHAN KLASIFIKASI TUMBUHAN Berdasarkan klasifikasi lima kingdom maka kingdom Plantae (tumbuhan ) dibagi ke dalam beberapa filum yakni Lumut ( Bryophita ), Paku-pakuan (Pteridhophyta), serta tumbuhan berbiji

Lebih terperinci

KINGDOM PLANTAE. B I O L O G Y S M A K E L A S 1 B C r e a t e d b y : K a r i n a a f r i a n i

KINGDOM PLANTAE. B I O L O G Y S M A K E L A S 1 B C r e a t e d b y : K a r i n a a f r i a n i KINGDOM PLANTAE Dialah Allah Yang Maha Menciptakan, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Membentuk rupa, yang mempunyai Asmahul Husna. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-nya dan Dialah yang Mahaperkasa

Lebih terperinci

Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:

Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.: Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:+6287763055909. Web: lpk-balaiterampil.blogspot.com email:lpkbalaitermpil@gmail.com

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA

POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA Gymnospermae termasuk tumbuhan berbiji. Berdasarkan pada jaringan yang melindungi bakal biji (ovulum) dimasukkan ke dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja atau Soja max, tetapi pada tahun 1984 telah disepakati nama botani yang

Lebih terperinci