RINGKASAN. : Ir. Anita S. Tjakradidjaja, MRur.Sc. : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS.

Transkripsi

1 RESPON KONSUMSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA MENCIT (Mus musculus) TERHADAP PEMBERIAN BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) YANG DIDETOKSIFIKASI SKRIPSI HADRIYANAH PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 RINGKASAN HADRIYANAH. D Respon Konsumsi dan Efisiensi Penggunaan Ransum Pada Mencit (Mus musculus) terhadap Pemberian Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) yang Didetoksifikasi. Skripsi. Program Studi Ilmu Nutrisi Dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama Pembimbing Anggota : Ir. Anita S. Tjakradidjaja, MRur.Sc. : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS. Perkembangan usaha peternakan tidak terlepas dari ketersediaan pakan ternak yang berkualitas dan dalam jumlah yang memadai. Pakan adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dalam manajemen dan pembangunan peternakan karena merupakan bagian terbesar (70%) dari total biaya produksi. Terjadinya krisis energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) yang diikuti dengan meningkatnya harga BBM dunia mengharuskan Indonesia terus mencari sumber-sumber bahan bakar alternatif yang mungkin dikembangkan di Indonesia. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai sumber bahan bakar adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.), yaitu dengan pengepresan biji jarak pagar untuk memperoleh minyak jarak pagar. Selama ini tanaman jarak pagar hanya ditanam sebagai pagar dan tidak diusahakan secara khusus namun penggunaannya saat ini mulai digalakkan sebagai sumber minyak biodiesel. Dari hasil pengolahan biji jarak menjadi minyak diperoleh bungkil biji jarak pagar (BBJP) sebagai hasil ikutannya. Bungkil biji jarak pagar memiliki kandungan protein sekitar 58-60% dan lemak sekitar 27-32%. Kondisi ini membuat BBJP potensial dijadikan sebagai pakan ternak. Namun, dalam BBJP mengandung beberapa zat antinutrisi dan toksin yang dapat menghambat penggunaannya, sehingga perlu dilakukan detoksifikasi agar BBJP dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan manfaat pemberian BBJP yang telah didetoksifikasi terhadap konsumsi dan efisiensi penggunaan ransum pada mencit (Mus musculus). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga Mei 2008 di Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi Nutrisi, dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pemeliharaan mencit dilaksanakan di Laboratorium lapang bagian Pemuliaan dan Genetika, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan 50 ekor mencit berumur empat minggu masing-masing 25 ekor jantan dan 25 ekor mencit betina. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah: R1 (Ransum kontrol); R2 (95% R1 + 5% BBJP tanpa detoksifikasi); R3 (95% R1 + 5% BBJP dengan pemanasan basah); R4 (95% R1 + 5% BBJP dengan penambahan metanol); dan R5 (95% R1 + 5% BBJP dengan penambahan NaOH 4%). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak lengkap pola faktorial 5 x 2 masing-masing dengan lima ulangan. Faktor pertama adalah ransum (R1, R2, R3, R4 dan R5) dan faktor kedua adalah jenis kelamin mencit (jantan dan betina). Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara deskriptif karena tingkat mortalitas yang tinggi (80-100%) pada mencit jantan dan betina yang mendapat ransum R2 dan R3. 41

3 Hasil yang diperoleh menunjukkan penambahan 5% BBJP yang tidak didetoksifikasi (R2) dan yang diberi perlakuan pemanasan basah (R3) dapat menurunkan konsumsi, kecernaan zat makanan, bobot badan, dan efisiensi penggunaan ransum. Pemberian BBJP sebanyak 5% yang telah didetoksifikasi dengan larutan metanol (R4) dan NaOH 4% (R5) yang diikuti pencucian dengan aquades sebanyak empat kali dan dilanjutkan dengan pemanasan dapat memperbaiki konsumsi nutrien ransum, menaikkan bobot badan, meningkatkan kecernaan zat makanan dan efisiensi penggunan ransum, serta menekan angka mortalitas, terutama pada mencit jantan. Kata-kata kunci : Bungkil biji jarak (Jatropha curcas L.), Mus musculus, detoksifikasi 42

4 ABSTRACT Response in Feed Consumption and Efficiency of Mice (Mus musculus) Given Detoxified Jatropha curcas L. Seed Meal Hadriyanah, A. S. Tjakradidjaja, and P. H. Siagian This experiment was aimed at studying the effect of using detoxified Jatropha curcas L. on feed consumption and efficiency in mice. Fifty sexual matured of mice were used in this experiment consisting of twenty five male and female mice, respectively. The treatment diets were R1 (control diet without J. curcas meal); R2 (95% R1 + 5% untreated J. curcas meal); R3 (95% R1+ 5% detoxified J. curcas meal with heat treatment); R4 (95% R1 + 5% detoxified J. curcas meal with methanol); and R5 (95% R1 + 5% detoxified J. curcas meal with NaOH 4%). The experiment was carried out as (5 x 2) factorial experiment arranged in completely randomized design with five replications, the first factor was feed and the second factor was sex of mice. Variables observed were feed consumption, digestibility of nutrient, body weight gain, feed efficiency, and mortality. The data were analyzed with descriptive analysis because high mortality rate (80-100%) of male and female mice that have been given R2 (without detoxification) and R3 (moist heating). The results indicate that detoxification of J. curcas meal with metanol (R4) and NaOH 4% (R5), followed by washing with aquades four times and moist heating (autoclaved at C for 30 minute) can increase feed consumption, digestibility of nutrient, body weight gain and feed efficiency and decrease mortality expecially for male mice. Keywords : Jatropha curcas meal, Mus musculus, detoxification 43

5 RESPON KONSUMSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA MENCIT (Mus musculus) TERHADAP PEMBERIAN BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) YANG DIDETOKSIFIKASI HADRIYANAH D Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

6 RESPON KONSUMSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM PADA MENCIT (Mus musculus) TERHADAP PEMBERIAN BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) YANG DIDETOKSIFIKASI Oleh : HADRIYANAH D Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Sidang pada tanggal 21 Agustus 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Ir. Anita S. Tjakradidjaja, MRur.Sc. NIP Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS. NIP Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, M. Sc. Agr. NIP

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 10 Desember 1985 di Soppeng, Sulawesi Selatan. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Buhari (Alm) dan Ibu Hadrah. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1998 di SDN Katangka Makassar, Pendidikan lanjutan tingkat pertama diselesaikan pada tahun 2001 di MTsN Model Makassar dan pendidikan lanjutan menengah umum diselesaikan pada tahun 2004 di SMU Negeri 3 Makassar. Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun Selama mengikuti pendidikan, Penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak (HIMASITER) periode Penulis juga aktif sebagai pengurus di FAMM Al-An am periode dan Penulis juga pernah mengikuti kegiatan magang di PT. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk Unit Makassar pada tahun

8 DAFTAR ISI RINGKASAN... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Perumusan Masalah... 2 Tujuan... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Bungkil Biji Jarak Pagar... 3 Curcin atau Lectin... 4 Phorbolester... 5 Pengolahan dan Penggunaan Bungkil Biji Jarak Pagar... 6 Mencit (Mus musculus)... 7 Konsumsi Pakan... 8 Kecernaaan... 8 Pertambahan Bobot Badan... 9 Efisiensi Penggunaan Ransum... 9 METODE Waktu dan Lokasi Materi Hewan Percobaan Kandang dan Peralatan Ransum Perlakuan Peubah yang Diamati Prosedur Detoksifikasi Bungkil Biji Jarak Pagar Pembuatan Ransum Pellet Penerapan Perlakuan Metode Rancangan Analisa Data i iii iv v vi viii ix x 47

9 HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Zat Makanan Bungkil Biji Jarak Pagar Tanpa dan Dengan Detoksifikasi Kandungan Zat Makanan Ransum Keadaan Umum Mencit Penelitian Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum Mencit Konsumsi Bahan Kering Konsumsi Bahan Organik Konsumsi Protein Kasar Konsumsi Lemak Kasar Konsumsi Serat Kasar Konsumsi Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen Konsumsi Energi Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Zat Makanan pada Mencit Kecernaan Bahan Kering (KCBK) Kecernaan Bahan Organik (KCBO) Kecernaan Protein Kasar (KCPK) Kecernaan Lemak Kasar (KCLK) Kecernaan Serat Kasar (KCSK) Kecernaan Bahan Ekstrak tanpa Nitrogen (KCBETN) Kecernaan Energi (KCE) Perubahan Bobot Badan Pada Mencit Jantan dan Betina Efisiensi Penggunaan Ransum Pengaruh Perlakuan terhadap Persentase Mortalitas Mencit KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR PUSTAKA

10 Nomor DAFTAR TABEL Halaman 1. Komposisi Kimia Bungkil Biji Jarak Varietas Beracun dan Tidak Beracun Antinutrisi Dalam Bungkil Biji Jarak (% Bahan Kering) pada Varietas Toxic dan Non Toxic Kandungan Zat Makanan Bahan Kering (BK) Bungkil Biji Jarak Pagar Kandungan Zat Makanan Bahan Kering (BK) Ransum Penelitian Rataan Konsumsi Zat Makanan Mencit Jantan dan Betina Selama Penelitian Rataan Kecernaan Zat Makanan pada Mencit Rataan Perubahan Bobot Badan dan Efisiensi Penggunaan Ransum Mortalitas Mencit Jantan dan Betina Selama Penelitian