BAB IV MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DENGAN AKAD WADI AH YAD DHAMANAH DI BMT SM NU PEKALONGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DENGAN AKAD WADI AH YAD DHAMANAH DI BMT SM NU PEKALONGAN"

Transkripsi

1 BAB IV MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DENGAN AKAD WADI AH YAD DHAMANAH DI BMT SM NU PEKALONGAN A. Minat Nasabah Produk Simpanan Pendidikan dengan Akad Wadi ah Yad Dhamanah di BMT SM NU Pekalongan Struktur dan presepsi masyarakat Pekalongan yang sudah terbangun dengan mayoritas masyarakatnya yang religius sangat memungkinkan terdapatnya berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memilih produk perbankan syariah. Sehingga faktor keagamaan atau presepsi yang hanya didasari oleh alasan keagamaan saja belum tentu mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap keputusan dalam memilih dan menggunakan suatu produk perbankan syariah, selain itu aspek-aspek non-ekonomis diduga juga dapat mempengaruhi interaksi masyarakat terhadap dunia perbankan syariah. Seperti halnya dengan keputusan memilih produk simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan. Pada penelitian Tugas Akhir ini, penulis menganalisa dengan menggunakan analisis data yang bersifat kualitatif, analisis ini penulis pergunakan untuk mengetahui perkembangan jumlah nasabah dan pendapatan dana simpanan pendidikan serta untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi minat nasabah terhadap simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan. 45

2 46 Minat nasabah/anggota terhadap produk SIDIK (Simpanan Pendidikan) mengalami peningkatan yang signifikan selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun , karena nasabah merasa senang dengan adanya produk tersebut yang dapat membantu mereka mempersiapkan dana untuk pendidikan anak-anak mereka, apalagi dengan konsep pemberian bonus yang berbeda dengan BMT lain yaitu dengan adanya pemberian bagi hasil setiap bulannya selain mereka mendapatkan souvenir saat pengambilan simpanannya. Selain itu jangka waktu pengambilan simpanan tidak ditentukan atau dengan kata lain nasabah dapat mengambil simpanan mereka sewaktu-waktu nasabah membutuhkan dana. Peningkatan anggota atau nasabah dan pendapatan dana yang ada di BMT SM NU dibuktikan dengan adanya kenaikan jumlah nasabah yang memilih produk SIDIK dari tahun ke tahun. Perkembangan jumlah nasabah yang memilih produk SIDIK di BMT SM NU Pekalongan dalam bentuk presentase dari tahun sebagai berikut : Tabel 4.1 Perkembangan SIDIK dari tahun TAHUN JUMLAH NASABAH PERSENTASE (%) KENAIKAN JUMLAH NASABAH % % %

3 47 Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa persentase perkembangan kenaikan jumlah nasabah yang memilih produk sidik menunjukkan adanya peningkatan yang terjadi setiap tahunnya. Pada tahun 2010 berjumlah 277 nasabah, pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 40%, yaitu menjadi 386 nasabah sedangkan pada tahun 2012 sebesar 65%, yaitu menjadi 637 nasabah dan kenaikan sebesar 80% pada tahun 2013, yaitu menjadi nasabah. Kenaikan jumlah nasabah yang memilih produk sidik selama tiga tahun terakhir di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang secara langsung maupun tidak langsung juga berakibat pada minat nasabah yang ada di BMT SM NU Pekalongan. Menurut Manajer Operasional BMT SM NU Pekalongan, faktorfaktor yang mempengaruhi minat anggota/nasabah terhadap simpanan pendidikan adalah : 1) Dorongan dari dalam individu 2) Motif Sosial 3) Ikatan emosional dengan lembaga dan atau marketing BMT SM NU Pekalongan 4) Besarnya bonus yang diberikan cukup bersaing antara BMT SM NU dengan BMT yang lain 5) Ada bonus souvenir tahunan.

4 48 Pada BMT SM NU Pekalongan memiliki cara dalam menarik nasabah untuk menggunakan produk simpanan pendidikan. Cara menarik minat anggota/nasabah di BMT SM NU Pekalongan adalah sebagai berikut; a) Sosialisasi langsung ke lembaga pendidikan/ sekolah; b) Menyebarkan brosur atau iklan; c) Memberikan hadiah spanduk pendaftaran murid baru; d) Pendekatan personal oleh marketing BMT SM NU Pekalongan. B. Faktor Nasabah Memilih Produk Simpanan Pendidikan di BMT SM NU Pekalongan Pada bagian ini, peneliti akan mengungkap mengenai faktor apa saja yangmemengaruhi nasabah dalam memilih bank. Sebelum membahas mengenai hasil penelitianapa saja yang memengaruhi nasabah dalam memilih bank, terlebih dahulu disajikan data responden nasabah sebagai berikut: Mereka yang menjadi responden adalah mereka yang sudah lama menjadi nasabah sejak berdirinya BMT tersebut maupun mereka yang baru menjadi nasabah. Jarak dari rumah nasabah ke BMT tersebut sangat variatif, dari hanya beberapa meter sampai dengan puluhan kilometer. Untuk sampai ke BMT diantara mereka ada yang berjalan kaki karena jaraknya dengan BMT dekat, ada juga yang menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

5 49 Dari 20 responden yang memberikan jawaban atas pertanyaan penulis dapat diketahui karakteristik antara responden yang satu dengan responden yang lainnya. Perbedaan ini meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah penghasilan serta karakteristik responden menurut ketertarikan, keinginan dan keyakinan terhadap produk di BMT. 1. Jenis Kelamin Nasabah BMT SM NU Pusat Pekalongan yang menjadi responden dalam penelitian 9-11 April 2015 sebanyak 20 responden, yang terdiri dari 17 responden atau 85% adalah perempuan dan sisanya sebanyak 3 atau 15% adalah responden laki-laki. Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden di BMT SM NU Pekalongan 2. Umur Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Perempuan Laki-laki % 15 % Total % Sumber : Data primer yang diolah Tabel 4.3 Karekteristik Umur Responden di BMT SM NU Pekalongan Umur Frekuensi Persentase (%) 1 5 % % 7 35 % 2 10 % Dibawah 25 Tahun Tahun Tahun 46 Tahun ketas Jumlah %

6 50 Dari data di atas dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak adalah pada usia antara tahun yaitu 10 orang. Ini menggambarkan bahwa usia tersebut merupakan masa pertumbuhan produktifitas (karier). 3. Tingkat Pendidikan Responden Tabel 4.4 Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden di BMT SM NU Pekalongan Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD/Sederajat 0 0 SMP/Sederajat 1 5 % SMA/Sederajat 8 40 % Diploma 2 10 % Sarjana 9 45 % Magister 0 0 Doktoral/S3 0 0 Jumlah % Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 diatas diketahui tingkat pendidikan responden nasabah simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan, yang menunjukkan bahwa mayoritas respondenn tingkat pendidikan terakhir adalah sarjana sebanyak 9 orang atau dengan persentase 45%, sedangkan SMA sebanyak 8 orang atau dengan persentase 40%.

7 51 4. Jenis Pekerjaan Tabel 4.5 Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden di BMT SM NU Pekalongan Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Ibu Rumah Tangga 7 35 % Wiraswasta 2 10 % Pegawai Negeri Sipil % Pegawai Swasta 0 0 Lain-lain 0 0 jumlah % Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 diatas diketahui tentang jenis pekerjaan responden nasabah simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan, data diatas menunjukkan bahwa mayoritas jenis pekerjaan responden sebanyak 11 orang atau dengan persentase 55% adalah Pegawai Negeri Sipil, sedangkan sisanya adalah responden dengan jenis pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 7 orang atau dengan persentase 35%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari nasabah simpanan pendidikan di BMT SM NU Pekalongan adalah nasabah dengan jenis pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dan ibu rumah tangga.

8 52 5. Jumlah Penghasilan Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan Jumlah Penghasilan Frekuensi Persentase (%) Rp Rp % Rp Rp % Rp Rp % Rp Rp % >Rp Jumlah % Besarnya jumlah penghasilan juga mempengaruhi minat nasabah dalam memilih produk yang mereka inginkan karena disesuaikan dengan jumlah penghasilan mereka, dibuktikan dengan tabel di atas yang menunjukkan bahwa mayoritas nasabah yang memilih produk simpanan pendidikan dengan jumlah penghasilan Rp Rp dengan jumlah 7 orang atau persentase 35 %, dan minoritas dengan jumlah penghasilan Rp Rp dengan jumlah 3 orang atau persentase 15 %.

9 53 6. Karakteristik responden menurut ketertarikan, keinginan, serta keyakinan terhadap produk di BMT SM NU Pekalongan Tabel 4.7 Karakteristik responden menurut ketertarikan, keinginan, serta keyakinan terhadap produk di BMT SM NU Pekalongan Faktor-faktor yang mempengaruhi Frekuensi Persentase (%) BMT SM NU menggunakan prinsip syariah 5 25 % BMT SM NU memiliki pegawai yang menjelaskan dan melayani 2 10 % nasabah dengan baik BMT SM NU memiliki gedung yang meyakinkan dan pengurus 1 5 % perusahaan yang meyakinkan BMT SM NU memiliki sistem pemberian bonus yang menarik 7 35 % Kemudaham dalam proses transaksi simpanan di BMT SM 5 25 % NU Jumlah % Dari data yang ada di atas sesuai dengan yang dikemukakan oleh Swastha dan Irwan, bahwa factor- factor yang mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan untuk memilih simpanan pendidikan di BMT SM NU di Pekalongan adalah sebagai berikut : a. Pemilihan atas Dasar Keyakinan Penulis telah melakukan penelitian pada beberapa nasabah BMT SM NU Pekalongan. Dari hasil penelitian yang dilakukan terungkap bahwa faktor-faktor yang menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih BMT dalam kegiatan transaksinya salah satunya adalah kepercayaan atau agama.

10 54 Faktor ini memberikan pengaruh besar terhadap keputusan nasabah dalam memilih BMT, karena BMT menggunakan prinsip syariah yang menggunakan bagi hasil dan bonus, bukan bunga. Dari responden yang berpendidikan tinggi, usia dewasa, dan Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa faktor utama mereka memilih menyimpan uang mereka di BMT adalah karena prinsip syariah yang tidak mengandung riba. b. Pemilihan atas Dasar Produk Faktor lain yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk simpanan pendidikan di BMT SM NU adalah tentang kejelasan produknya. Hal ini tergambar dari penjelasan responden yang menerangkan bahwa produk simpanan pendidikan yang ada di BMT SM NU sangat jelas dan menarik apalagi dengan adanya sistem pemberian bonus yang berbeda dengan BMT lain sehingga mereka merasa tertarik dan memutuskan untuk melakukan simpanan di BMT SM NU Pekalongan. c. Pemilihan atas Dasar Kemudahan Faktor selanjutnya yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih simpanan pendidikan di BMT SM NU adalah faktor kemudahan dalam proses transaksinya. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis diketahui bahwa salah satu faktor lain yang mempengaruhi responden adalah faktor

11 55 prosedur yang mudah dan cepat, dimana lokasi yang dekat dengan responden, memiliki cabang yang dapat melayani kebutuhan mereka, penyimpanan dan pengambilan uang yang dapat dilakukan sewaktu-waktu sehingga mereka dapat melakukan transaksi sesuai dengan yang mereka inginkan dan butuhkan.

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran Umum Bank Syariah Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai awal tahun 1990-an. Dimana terjadi diskusi pendirian perbankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Produk Sitabel di BMT Minna Lana Pekalongan BMT mempunyai kedudukan yang sangat penting

Lebih terperinci

Bab 4 Analisis Data. Dari data yang didapat, nasabah yang menjadi responden berusia mulai dari 16

Bab 4 Analisis Data. Dari data yang didapat, nasabah yang menjadi responden berusia mulai dari 16 Bab Analisis Data Setelah kuesioner dibagikan dan diperoleh data dari penelitian di lapangan, kemudian dilakukan perhitungan dari data tersebut. Hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut:.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK. SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK. SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG A. Analisis Strategi Produk Simpanan Wa diah Berhadiah Plus (SIDIA Plus)

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Desa Handil

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Indonesia. Desa Handil BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Gambaran Geografis Desa Handil Gayam Desa Handil Gayam adalah sebuah desa yang berkecamatan di Bumi Makmur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan

Lebih terperinci

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja.

Kuesioner. Nasabah terhadap Produk Bank Syariah Muamalat Indonesia. penelitian ini. semata-mata hanya untuk keperluan akademik saja. LAMPIRAN Kuesioner Medan, Maret 2012 Kepada Yth. Saudara/i nasabah BMI Di Medan Perihal: Kuesioner Penelitian Dengan hormat, saya beritahukan kepada saudara/i bahwa saya: ERNIWATI adalah mahasiswi Fakultas

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. dinyatakan bahwa pembahasan yang akan diuraikan meliputi: pembahasan hasil. penelitian, temuan teoritis dan keterbatasan penelitian.

BAB V PEMBAHASAN. dinyatakan bahwa pembahasan yang akan diuraikan meliputi: pembahasan hasil. penelitian, temuan teoritis dan keterbatasan penelitian. BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan pembahasan tentang pengaruh biaya sewa tempat terhadap minat nasabah dalam memilih produk gadai emas syariah di BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng

Lebih terperinci

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG

BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG BAB 4 PENGARUH PEMBANGUNAN PASUPATI TERHADAP KARAKTERISTIK PERGERAKAN CIMAHI-BANDUNG Pada bab ini akan dipaparkan mengenai responden pelaku pergerakan Cimahi-Bandung yang berpotensial untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pedurungan adalah sebuah kecamatan yang ada di Kota Semarang, Indonesia. Kecamatan Pedurungan memiliki 12 Kelurahan yang meliputi Kelurahan Gemah,

Lebih terperinci

KUESIONER. Kepada Yth Kisaran, Juli adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi USU Medan. Sebagaimana Saudara/i tahu,

KUESIONER. Kepada Yth Kisaran, Juli adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi USU Medan. Sebagaimana Saudara/i tahu, LAMPIRAN KUESIONER Kepada Yth Kisaran, Juli 2012 Saudara /i Nasabah BMI Di Kisaran Perihal : Kuesioner Penelitian Dengan hormat, saya beritahukan kepada Saudara/i bahwa saya DITA PERTIWI adalah Mahasiswi

Lebih terperinci

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN KSPPS Minna Lana Pekalongan merupakan lembaga keuangan mikro dengan kegiatan utama menghimpun

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH DALAM MENABUNG DI BANK SYARI AH. (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Gubeng Surabaya) SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH DALAM MENABUNG DI BANK SYARI AH. (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Gubeng Surabaya) SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH DALAM MENABUNG DI BANK SYARI AH (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Gubeng Surabaya) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN Produk Tabungan Ziarah di KOPENA Pekalongan menggunakan akad Wadiah dengan prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistem bunga telah lama diterapkan dalam kegiatan perekonomian Indonesia, sedangkan sistem bagi hasil baru diperaktekan dalam perekonomian Indonesia, khususnya

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH A. Produk Si Ummat di BMT Marhamah BMT Marhamah Wonosobo merupakan suatu lembaga keuangan syariah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Quessioner Penelitian. No : KUISIONER

LAMPIRAN 1 Quessioner Penelitian. No : KUISIONER LAMPIRAN 1 Quessioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP MINAT MENABUNG MASYARAKAT DI KOTA MEDAN Oleh: Nurfiddini Kholida 100501143 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran Ia. Uji Validitas Variabel X. Tahap I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0. Total

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran Ia. Uji Validitas Variabel X. Tahap I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0. Total LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran Ia Uji Validitas Variabel X Tahap I Case Processing Summary N % Cases Valid 88 100.0 Excluded a 0.0 Total 88 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat (SMS) Di UJKS BMT Mitra Umat Pekalongan produk Simpanan Mitra Sahabat (SMS) merupakan salah satu produk unggulan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 74 KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS ESA UNGGUL No.Resp : Yth. Bapak/Ibu/Sdra/i Nasabah Tabungan MONAS PT Bank DKI Capem Tanjung Duren Dengan hormat, Saya Saroja Bachtiar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada

V. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada V. GAMBARAN UMUM LOKASI 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1. Keadaan Umum Kecamatan Cicurug Kecamatan Cicurug berada di bagian Sukabumi Utara. Kecamatan Cicurug memiliki luas sebesar 4.637 hektar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga 1). Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syari ah didorong oleh dua alasan utama yaitu adanya kehendak sebagian masyarakat untuk melaksanakan transaksi perbankan atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Peneliti mengelompokkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan koperasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Baitul mal wa

BAB I PENDAHULUAN. dengan koperasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Baitul mal wa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BMT merupakan bentuk lembaga keuangan dan bisnis yang serupa dengan koperasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Baitul mal wa tamwil merupakan cikal bakal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan Anggota di Baitut Tamwil Muhammadiyah Surya Madinah Tulungagung Berdasarkan hasil pengujian data, bahwa variabel

Lebih terperinci

kebutuhan manusia. Uang yang beredar semakin banyak dan menjadi alat yang wajib disetiap transaksi jual beli. Penjual pada akhirnya bekerja mencari

kebutuhan manusia. Uang yang beredar semakin banyak dan menjadi alat yang wajib disetiap transaksi jual beli. Penjual pada akhirnya bekerja mencari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia selalu memiliki kebutuhan, sehingga setiap manusia berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dari kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi sampai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Nusa Tenggara Barat 1. Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang berada dalam gugusan Sunda Kecil dan termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya Undang-Undang No.10 Tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut diatur dengan rinci

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase.

BAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase. BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah karyawan PT Binayasa Putra Batara. Sampel terdiri dari pria ataupun wanita, berpendidikan minimal SMA,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisi Penerapan Akad Wadiah Yad Dhamanah Pada Produk Simpanan Masa Depan (SIMAPAN) Menurut teori Penerapan akad wadi ah yad dhamanah pada Produk Simpanan Masa Depan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan peran orang tua terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di RA Sudirman

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel pendapatan

BAB V PEMBAHASAN. Untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel pendapatan 76 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil, Pendapatan Margin Mura>bah}ah dan Dana Simpanan Wadi> ah secara Simultan terhadap Bonus Wadi> ah pada Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Dirgahayu Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. Penelitian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 15 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Sebanyak 125 mahasiswa STIS yang menjadi responden penelitian, 40 (32.00%) di antaranya laki-laki dan 85 (68.00%) lainnya perempuan. Rasio mahasiswa laki-laki

Lebih terperinci

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1.

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1. Kuesioner No.Responden: Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi kuesioner dari saya. Saya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian skripsi untuk memenuhi syarat kelulusan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Responden

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan data penelitian terdiri atas pengumpulan data primer dan data sekunder. Dalam rangka memudahkan pengumpulannya, data primer dikumpulkan dengan menyebar kuisioner terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketinggian 13 meter di atas permukaan tanah. Luas wilayah Kecamatan. Panceng adalah 6.259,10 ha yang terdiri dari:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketinggian 13 meter di atas permukaan tanah. Luas wilayah Kecamatan. Panceng adalah 6.259,10 ha yang terdiri dari: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Kecamatan Panceng merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Gresik. Keadaan alam Kecamatan Panceng berada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH A. Perbandingan Konsep Simpanan Nusa dan Konsep Simpanan Berjangka Mudharabah Konsep merupakan rancangan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragama akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum BMT Amanah a. Sejarah Berdirinya BMT Amanah Perkembangan BMT yang menyebar luas di seluruh Indonesia termasuk di daerah Banjarmasin,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN HASIL PENELITIAN Gambaran Umum KJKS Cemerlang Weleri

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN HASIL PENELITIAN Gambaran Umum KJKS Cemerlang Weleri BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum KJKS Cemerlang Weleri Kecamatan Weleri adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kendal yang produktif. Produktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, permasalahan sampah menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, permasalahan sampah menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, permasalahan sampah menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi keberlangsungan dunia. Bahkan disisi lain, sampah merupakan masalah serius yang harus dihadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Perbankan Syariah dalam menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Perbankan Syariah dalam menjalankan fungsinya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah sesuai UU No.21 tahun 2008 adalah segala sesuatu yang berkaitan tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Penerapan Prinsip Syariah Dalam Giro Wadi ah di BNI Syariah Cabang Pekalongan Prinsip syariah merupakan dasar peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal berarti rumah dana dan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN

BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN A. PROFIL BMT SM NU Pekalongan BMT Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (BMT SM NU) Pekalongan didirikan pada tanggal 29 Agustus 2004 dengan modal sebesar Rp 50.000.000,-

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan koperasi dalam perekonomian Indonesia walaupun tidak menempati porsi besar akan tetapi perkembangannya mengalami kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk Simpanan Arisan Berkah di KSPPS BMT Harapan Umat Pati Cabang Gabus 1. Mekanisme Pendaftaran Anggota Arisan Berkah Pada proses pendaftaran anggota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah entitas bisnis tidak terkecuali koperasi jasa keuangan syariah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah entitas bisnis tidak terkecuali koperasi jasa keuangan syariah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah entitas bisnis tidak terkecuali koperasi jasa keuangan syariah (BMT) yang tidak mampu mengidentifikasi bagaimana respon, persepsi dan preferensi publik

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA TABUNGAN KONVENSIONAL PADA PT. BANK MANDIRI Latar Belakang Bank merupakan badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu dari sekian banyak Bank BUMN yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan saat masyarakat membutuhkannya. Bank Islam atau yang biasa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan saat masyarakat membutuhkannya. Bank Islam atau yang biasa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan bank dan non bank merupakan lembaga perantara keuangan (financing intermediaries) sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan marketing mix (bauran pemasaran) di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Ginggang Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa BMT BUS Cabang Ginggang memliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para investor untuk menginvestasikan dananya di bank syariah. Hal ini karena bank syariah mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. bank syariah dengan bank syariah yang lain. 96 Maka dari itu bank harus

BAB V PEMBAHASAN. bank syariah dengan bank syariah yang lain. 96 Maka dari itu bank harus BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Ekuivalen Nisbah Bagi Hasil Tabungan terhadap Jumlah Nasabah Baru Nisbah bagi hasil merupakan persentase tertentu yang disebutkan dalam akad kerjasama usaha yang telah disepakati

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH. (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARI AH (Studi Kasus di Bank Muamalat cabang Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 59 LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KOMITMEN, KOMUNIKASI, DAN PENANGANAN KELUHAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK MANDIRI Assalamu alaikum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Pembiayaan Oto ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Bekasi Perkembangan pembiayaan Oto ib Hasanah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 mengalami perkembangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 5 1.3. Pembatasan Masalah... 8 1.4. Rumusan

Lebih terperinci

Budi Setiawan 1 Suharmiati 2. STIE Kesatuan Bogor 1 STIE Kesatuan Bogor 2

Budi Setiawan 1 Suharmiati 2. STIE Kesatuan Bogor 1   STIE Kesatuan Bogor 2 PREFERENSI MASYARAKAT KOTA BOGOR TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT PERBANKAN SYARIAH SEBAGAI LANDASAN EMPIRIS STRATEGI PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Budi Setiawan 1 Suharmiati 2 STIE Kesatuan Bogor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil. untuk mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil. untuk mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang untuk mendirikan bank-bank yang berprinsip syariah. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara pada 94 orang responden. Jumlah responden tersebut ditentukan dengan metode slovin yang didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Baitul Maal Wat Tamwil atau yang biasa dikenal dengan BMT merupakan lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT mempunyai visi dan misi

Lebih terperinci

Luthfia Maulia Rizqi

Luthfia Maulia Rizqi APLIKASI AKAD WADIAH YAD DHAMANAH PADA TABUNGAN WISATA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syariah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan bahwa :

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan bahwa : 88 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengembagan produk yang dilakukan oleh perbankan merupakan salah satu inovasi untuk menarik

Lebih terperinci

BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS

BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS BAB III ANALISISI PERENCANAAN KAWASAN PRIORITAS 3.1 Analisis Keterkaitan Ruang Perencanaan Dengan Hinterland KAB/KOTA 3.1.1 Analisis Struktur Penduduk 3.1.1.1 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 71 LAMPIRAN No. Hp: KUESIONER PENELITIAN Dengan hormat, Sehubungan dengan langkah dalam pengambilan keputusan mengenai strategi perbankan syariah di Indonesia, maka saya: berikut ini. Nama : Umar Hamdi

Lebih terperinci

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA A. Sejarah Berdirinya Kospin Jasa Syariah Kospin jasa adalah sebuah koperasi simpan pinjam yang terbesar di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara ilmiah guna memperoleh data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara ilmiah guna memperoleh data BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan suatu cara ilmiah guna memperoleh data dan informasi dengan tujuan untuk memecahkan masalah dan menguji hipotesis penelitian. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN HARI RAYA IDUL FITRI DAN SIMPANAN HARI RAYA IDUL ADHA

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN HARI RAYA IDUL FITRI DAN SIMPANAN HARI RAYA IDUL ADHA BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN HARI RAYA IDUL FITRI DAN SIMPANAN HARI RAYA IDUL ADHA (STUDI PADA BMT NURUSSA ADAH PEKALONGAN) Responden dari penelitian ini adalah nasabah yang

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBIAYAAN PRINSIP BAGI HASIL TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.

PENGARUH PEMBIAYAAN PRINSIP BAGI HASIL TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk. No. Daftar FPIPS : 052/H40.2.3.5/PL/2008 PENGARUH PEMBIAYAAN PRINSIP BAGI HASIL TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk. SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu

Lebih terperinci

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih.

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih. No: L/P Medan, Agustus 2012 Kepada Yth Saudara/i Nasabah Bank Di Pematang Siantar Prihal: KUISSIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuessioner ini ditujukan untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI DAN MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN TABUNGAN DI BANK BNI SYARIAH KCP DIPONEGORO SURABAYA

BAB IV ANALISIS PERSEPSI DAN MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN TABUNGAN DI BANK BNI SYARIAH KCP DIPONEGORO SURABAYA BAB IV ANALISIS PERSEPSI DAN MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN TABUNGAN DI BANK BNI SYARIAH KCP DIPONEGORO SURABAYA A. Analisis Aplikasi Tabungan Wad}i> ah Yad D{amanah dan Mud}a>rabah Mut}laqah Produk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembalian pembiayaan sudah banyak dilakukan sebelumnya, yaitu pada pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga keuangan bank.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang kegiatannya melayani anggota. Koperasi Simpan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah

BAB I PENDAHULUAN. jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alquran dan sunnah Rasulullah saw sebagai penuntun memiliki daya jangkau dan daya atur yang universal. Salah satu bukti bahwa Alquran dan sunnah sebagai daya tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran KSPPS BMT Al-Hikmah mulai memperkenalkan produk penyaluran dana melalui pembiayaan yang diberikan anggotanya sejak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Agama Islam

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Agama Islam LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Agama Islam Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Observasi Pada Fakultas Ekonomi Lampiran 3 Surat Permohonan Ijin Penelitian Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur, menghimpun,

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu/Sdr(i) Nasabah pada BMT Pahlawan Tulungagung

ANGKET PENELITIAN. Kepada Yang Terhormat Bapak/Ibu/Sdr(i) Nasabah pada BMT Pahlawan Tulungagung Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, KOMUNIKASI PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PEMBIAYAAN (STUDI KASUS PADA BMT PAHLAWAN TULUNGAGUNG) Kepada

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Data yang disajikan pada bab ini akan diuraikan secara deskriptif yang diperoleh dari hasil wawancara, yaitu 2 orang responden dan 1 orang informan.

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng Kecamatan Cakung Kotamadya Jakarta Timur Propinsi DKI Jakarta yang berusia 15 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk muslim

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk muslim 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar didunia, sehingga diperlukan adanya sebuah lembaga keuangan syariah. Sistem lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kegiatan perekonomian di Indonesia, secara garis besar diatur dalam Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Amandemen ke-4 Pasal 33 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Painan a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Painan 1. Prosedur Administrasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Rumah Makan Waroeng Steak & Shake 4.1.1 Sejarah Rumah Makan Waroeng Steak and Shake Rumah Makan Waroeng Steak & Shake didirikan oleh pasangan suami-istri

Lebih terperinci

136/PMK.03/2011 PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK KEGIATAN USAHA PERBANKAN SYARIAH

136/PMK.03/2011 PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK KEGIATAN USAHA PERBANKAN SYARIAH 136/PMK.03/2011 PENGENAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK KEGIATAN USAHA PERBANKAN SYARIAH Contributed by Administrator Friday, 19 August 2011 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini. 27 4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk Jumlah penduduk menurut mata pencaharian di Desa Bojongsari sebagian penduduk desa bermata pencaharian dalam bidang Pertanian. Data selengkapnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia ditandai dengan perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Konsep perbankan syariah telah terbukti bertahan

Lebih terperinci