Standard Operating Procedure

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standard Operating Procedure"

Transkripsi

1 Standard Operating Procedure -Instalasi Cyberindo Diskless- Versi Panduan ini dikhususkan untuk penggunaan oleh teknisi CyberIndo dan kalangan internal Garena Index Halaman Bagian 1: Pengaturan Harddisk Diskless... 2 Bagian 2: Instalasi Server Mode Diskless... 3 Bagian 3: Instalasi Client Mode Diskless Menggunakan Master Image Menggunakan Pure Image Bagian 4: Diskless Cache setting RAM Cache SSD Cache Pengaturan Cache Bagian 5: Checklist Instalasi Mode Diskless Cyberindo Garena 2015

2 PENGATURAN HARDDISK DISKLESS Bagian 1: Pengaturan Harddisk Diskless Untuk memastikan kinerja Cyberindo Update di mode Diskless, bagi harddisk menjadi beberapa partisi dengan ketentuan masing-masing mode sebagai berikut: Standarisasi Drive Letter dan nama partisi (Wajib Sama) Fungsi Drive Letter Penamaan Operating System C OS Win[XP/7x86/7x64] Drive Image untuk diskless D Image Drive penyimpanan game E Game Drive Writeback untuk diskless F Writeback Cache SSD untuk diskless J SSD Cache Backup Sistem Cyberindo Z Backup Standarisasi alokasi HDD dan partisi (Wajib Sama, size ikuti aturan di sub-bagian setelah ini) Server Diskless 3 HDD (Minimum) HDD 1 OS Image HDD 2 Game Backup HDD 3 Writeback 4 HDD HDD 1 OS Backup HDD 2 Image HDD 3 Game HDD 4 Writeback 2 HDD+1SSD HDD 1 OS Image HDD 2 Game Backup SSD 1 Writeback 1HDD+2SSD HDD 1 Game Backup SSD 1 OS Image SSD 2 Writeback Standarisasi setting HDD (Wajib Sama) 1. Lihat di bagian 4 SOP Pra-Instalasi Cyberindo Cara partisi HDD 1. Lihat di bagian 4 SOP Pra-Instalasi Cyberindo 2

3 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS Bagian 2: Instalasi Server Mode Diskless Prosedur penginstallan Server Diskless CyberIndo Menggunakan Master Image Kantor 1. Install Cyberindo Update di drive (Z:\Cyberindo\) 2. Pass awal cafeconsole: gcafe.masukkan ID untuk authentikasi 3. Masuk ke Pengaturan dasar ->Pengaturan dasar Pilih Mode diskless Lalu Konfirmasi 3

4 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS 4. Masuk ke Pengaturan dasar -> download setting, lalu atur lokasi download dan konfigurasi group -> konfigurasi menjadi Drive local 5. Bila warnet menginginkan pembagian game yang berbeda, silahkan masuk ke Managemen Grup ->Pengaturan grup. Lalu silahkan membuat grup yang diinginkan. 4

5 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS 6. Tanyakan kepada owner game apa saja yang sering dimainkan di warnet tersebut. Kopikan game game tersebut (Game Garena wajib dimasukkan FO3, HoN, LoL). 7. Masuk ke Sync Console dan tambahkan game disk. Pastikan alamat game disk server merupakan IP address dari server tersebut. Untuk game disk server merupakan partisi dimana game disk terdapat, sementara client map drive merupakan partisi yang akan muncul di client. 5

6 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS 6

7 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS Dalam contoh diatas dilakukan pengaturan gamedisk di server dari partisi E (Game) ke partisi D. Jika warnet murni hanya menggunakan diskless mode partisi tujuan mapping wajib D. Untuk Hybrid Mode (Bukan pure diskless) map tujuan F. Status game disk akan offline hingga cyberindo boot selesai disetting 8. Silahkan melanjutkan Menginstall Cyberindo Boot CyberIndo Boot 1. Install Cyberindo Diskless server di Z:\Cyberindo\ 7

8 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS 2. Masuk ke Options (F4) lalu silahkan atur lokasi writeback (F:) 8

9 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS 3. Lalu untuk lokasi upload image silahkan diatur ke drive (D:) 4. Kopikan Master Image Kantor ke dalam Drive image (D:) Status game disk di syncconsole akan online setelah langkah ini dan GD0 akan secara otomatis muncul di cyberindo disk. Tidak perlu menambahkan game disk secara manual di cyberindo disk. 5. Tambahkan PC Klien secara batch di konsol Cyberindo Disk 9

10 INSTALASI SERVER MODE DISKLESS Gunakan Batch Add, tambahkan PC sejumlah klien diskless yang akan dibuat di range. Atur digit (Biasanya 2 cukup), start IP (IP pertama klien), gateway, DNS, net mask, dan system image (Master). 6. Silahkan lanjut menyiapkan Client 10

11 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS Bagian 3: Instalasi Client Mode Diskless 1. Pastikan Pc Client sudah bisa boot dengan menggunakan Lan Card Boot Room. Dan telah tampil seperti ini : 2. Pilih nomor klien yang sesuai dengan kebutuhan penyusunan PC yang diminta dari satu klien ke klien lainnya. 3. Setelah client bisa tampil seperti gambar diatas kembali ke server diskless Untuk instalasi client diskless ada beberapa metode yang dapat dilakukan. Menggunakan master image Menggunakan pure image Metode yang paling mudah dan disarankan adalah menggunakan master image. Bila master image tidak dapat digunakan atau warnetnya 1 spesifikasi, silahkan menggunakan pure image. Hanya bila kedua langkah tersebut tidak dapat digunakan baru kita akan mengupload image baru. 1. Menggunakan Master Image 1. Silahkan memasukkan master image kedalam diskless console di server 11

12 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS Ambil image dari partisi D Pastikan setelah OK image muncul di image management 2. Tambahkan client di server dengan menggunakan fungsi batch add 12

13 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS 3. Import master image ke dalam client dan gunakan image tersebut untuk semua client 4. Test boot master image untuk semua client 5. Bila master image berfungsi untuk semua client, langkah selanjutnya adalah menambahkan driver kedalam master image 6. Masuk ke mode Superuser di PC yang spesifikasinya menggunakan spec AMD paling tua (VGA&Processor) kemudian setelah semua langkah dibawah (Hingga setp 8) selesai pindah ke PC lain ke spec AMD yang lebih muda kemudian baru spec intel atau Nvidia. 7. Installkan driver untuk PC tersebut (VGA, Chipset, Audio). JANGAN SAMPAI ADA DRIVER NDIS (Bawaan windows). Setelah selesai terinstall, save driver tersebut di restore point. Beri nama restore point Drivers sebagai akar dari master. Pastikan mengikuti cara save writeback di gambar berikut ini: 13

14 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS Cara save writeback yang benar: Matikan PC, matikan mode superuser klien, ketika ditanya apakah mau menyimpan data writebacknya jawab dengan ya sebagai new restore point. Pastikan tidak ada PC aktif lain yang menggunakan restore point ini! 8. Gunakan restore point tersebut untuk boot kedalam PC selanjutnya. Lalu masuk ke super user lagi dan install driver untuk pc tersebut, test. Save image tersebut kedalam restore poin dibawahnya dengan nama Driver PC X (Nomer angka PC klien sekarang). 9. Lakukan hal tersebut sampai semua driver sudah terinstall di restore point terakhir. Test booting semua PC dengan image terakhir, 10. Jika berhasil, Merge semua restore point dimulai dari yang paling bawah. Masuk ke Image management lalu klik kanan di restore point yang terbawah, lalu pilih merge restore point. 14

15 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS 11. Jangan menyatukan restore point driver dengan master image (Driver merupakan restore point dari master image). Master Image Master Image Driver PC X Driver PC Y Setelah Testing&Merging Driver Driver DDMMYYYY (Misal: Driver ) Driver PC Z Master Image Driver DDMMYYYY Cyberindo 12. Setelah driver sudah di merge maka struktur driver akan menjadi seperti yang diatas. 13. Masuklah ke super user lagi dan buat restore poin baru untuk instalasi Billing & Update. Nama restore point: Cyberindo 14. Ketika menginstall Cyberindo Update, pilihlah metode diskless 15

16 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS 15. Client sudah siap digunakan. 16. Lakukan pengaturan cache mengikuti bagian 4 2. Menggunakan Pure Image 1. Pure image merupakan sebuah image yang belum memiliki driver LAN sama sekali 2. Pure image hanya digunakan bila master image tidak bekerja atau warnet tersebut memiliki 1 spesifikasi yang sama. 3. Silahkan menggunakan PnP tool di server untuk membuka master image. Pilihlah opsi Load Image 16

17 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS 4. Tambahkan Inf dari LAN driver yang cocok untuk motherboard tersebut. 5. Setelah Inf sudah ditambahkan, centang driver yang akan ditambahkan dan pilih Install to Image. Tunggu hingga ada notifikasi bahwa driver sudah di inject. 17

18 INSTALASI CLIENT MODE DISKLESS 6. Masuklah ke superuser lagi dan buat restore poin baru untuk instalasi Billing & Update. Jangan lupa melakukan strukturisasi image yang baik 7. Client sudah siap digunakan. Cobalah memainkan beberapa game untuk memastikan hal tersebut 8. Lakukan pengaturan cache pada server di bagian 4 18

19 DISKLESS CACHE SETTING Bagian 4: Diskless Cache setting Cache dalam teknologi informasi adalah mekanisme penyimpanan data sekunder berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data / instruksi yang sering diakses. Memori cache dimaksudkan untuk memberi kecepatan memori yang mendekati memori yang paling cepat yang bisa diperoleh, dan pada waktu yang sama menyediakan kapasitas memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor. 1. RAM Cache RAM cache merupakan jenis cache yang paling cepat dan efektif untuk digunakan sebagai cache diskless. Pengguna dapat menyisihkan RAM fisik yang ada pada server untuk dialih fungsikan sebagai cache partisi tertentu di mode diskless. Harus diingat bahwa windows 7x64 membutuhkan sekitar RAM 3GB untuk system. Sehingga RAM yang dapat digunakan untuk cache merupakan sisa setelah dikurangi 3GB. Misal dengan ram 8GB, ram tersedia untuk digunakan hanya 5GB dan sangat tidak direkomendasikan untuk semuanya digunakan sebagai cache sehingga RAM untuk cache yang bisa digunakan hanya 4GB dengan 1GB untuk reserve. 2. SSD Cache Karena besar RAM di server biasanya terbatas dan harganya relatif mahal, maka dalam kebutuhan cache dapat digunakan SSD sebagai cache diskless dengan menggunakan drive SSD apapun yang ada di server. Bila menggunakan SSD sebagai cache, pastikan hanya menggunakan 70% dari SSD tersebut. Hal ini untuk menambah performa SSD dan memastikan bahwa SSD dapat digunakan untuk jangka panjang. SSD Cache akan sangat efektif untuk warnet yang mempunyai RAM sedikit namun mempunyai SSD. Performa dengan menggunakan SSD cache ini akan sangat tinggi walau tidak setinggi RAM cache. 3. Pengaturan Cache Rekomendasi untuk cache adalah dengan menggunakan RAM kemudian cache SSD. Jika memungkinkan, gunakan RAM cache untuk semua cache partisi. Jika RAM tidak mencukupi, gunakan RAM Cache di satu partisi yang dan SSD Cache di partisi lainnya. Jika RAM server pas dan hanya memiliki drive SSD maka kedua partisi dapat menggunakan SSD Cache. Tidak diperbolehkan menggunakan SSD Cache dan RAM cache disaat bersamaan di partisi/drive yang sama, namun jika menggunakan cache SSD harus tambahkan RAM cache dengan hanya sebesar 60MB di partisi yang sama. Pengaturan cache dilakukan di console cyberindo diskless dengan aturan sebagai berikut. A.) Image Cache Menggunakan cache di image bertujuan untuk mempercepat waktu booting client. Cache untuk Image hanya membutuhkan sekitar 25% dari RAM yang tersedia. Contoh bila RAM yang dapat digunakan untuk cache hanya 5GB, maka Cache Image hanya membutuhkan 1.25 GB B.) Game disk Cache Menggunakan cache di game disk bertujuan untuk mempercepat loading game di client. Gunakan sisa dari RAM yang tersedia untuk Cache game disk (Sisakan sedikit ~ MB untuk cache writeback). Bila tersedia SSD, silahkan menggunakan SSD untuk mengcache game disk. 19

20 DISKLESS CACHE SETTING Contoh Cache Murni RAM: Server Physical RAM Image Cache Game Cache 8G 1024 MB 3584 MB 16G 2048 MB MB 32G 2048 MB MB Server Physical RAM Free Server SSD Size Image Cache Game Cache 4G 64G 2048 MB (SSD) MB (SSD) 6G 64G 2048 MB (RAM) MB (SSD) 16G 64G 2048 MB (RAM) MB (RAM) Finale: Test boot dan run game setelah semua langkah selesai. Pastikan semua klien berjalan dengan baik. Bila semua sudah ok, back up folder instalasi server di (Z:\Cyberindo\) ke root (Z:) dalam bentuk.rar, best compression, nama backup [Backup_CyberIndoDDMMYYYY] misal Backup_CyberIndo Backup juga Driver Image dan Driver Cyberindo, compress dengan.rar dengan nama [Backup_ImageDDMMYYY]. Lakukan untuk setiap kali maintenance juga. 20

21 CHECKLIST INSTALASI MODE DISKLESS Bagian 5: Checklist Instalasi Mode Diskless Fotokopi halaman ini dan Lakukan checklist ini selama progress instalasi berlangsung dan pastikan semuanya lengkap sebelum pergi dari warnet. Nama Warnet : No. Kontak Owner: Waktu mulai : Waktu Selesai: Pengecekan SERVER OK? Pengecekan KLIEN OK? Checklist Pra-Instalasi Selesai Setting IP sudah di set manual (Bukan auto DHCP) Anti virus sudah terpasang (Jika harus, dan pastikan software cyberindo/billing sudah dimasukkan kedalam whitelist/exclusion list) Pengaturan dasar server sudah di selesai Pengaturan sync console sudah di set Nama gamedisk pada diskless console adalah GD0 (otomatis) Lokasi unduhan gamedisk sudah tepat (E:) dan di mapping ke D: (Murni Diskless atau F: (Hybrid) Remote client fungsional Semua detail klien ada di tampilan klien mode list Grouping PC sesuai keinginan owner Semua PC klien ada di pengaturan grup dan cyberindo diskless (Di image dan di gamedisk) Semua pengaturan dasar diskless console sudah dilakukan Path writeback, image, dsb. Benar Cache sudah disetting Test game sudah dilakukan Backup Image & Cyberindo selesai Nama semua PC sudah sesuai layout Setting IP sudah di set manual (Bukan auto DHCP) Setting optimasi sudah dilakukan (Defrag dan LAN setting) sebelum writeback driver Semua driver sudah terinstal dan benar Setting partisi dan drive letter sudah sesuai. Pengaturan dasar klien sudah di selesai Gamedisk harus tampil sebagai D (Murni diskless) atau F (Hybrid) Semua aplikasi klien yang wajib dan yang diinginkan owner sudah diinstall dan disave sebagai writeback dibawah Cyberindo Game-game dapat dimainkan di klien 21

Jangan lupa untuk menambahkan drive software lewat menu Sync Console.

Jangan lupa untuk menambahkan drive software lewat menu Sync Console. 1. Persiapan PC Server Pada PC Server, pastikan bahwa Updater atau GCafe Console sudah berjalan dengan baik (dari Setting IP, Update Game, Download Game, Lokasi Download, dll). Pada Pengaturan Dasar ubah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Implementasi Sistem Jaringan Diskless 4.1.1. Implementasi Rangkaian Perangkat Jaringan a. Rangkaian menggunakan port ethernet card Gambar 4.1 menunjukkan rangkaian sistem jaringan

Lebih terperinci

MODUL INSTALASI DUAL OS OS Windows XP & Linux Ubuntu

MODUL INSTALASI DUAL OS OS Windows XP & Linux Ubuntu MODUL INSTALASI DUAL OS OS Windows XP & Linux Ubuntu Disusun oleh : TKJ 2016 SMK MJPS 1 TASIKMALAYA Jln. Cigereung No.19 Kota Tasikmalaya - Provinsi Jawa Barat Telp (0265) 331356, Email : smkmjps1@gmail.com

Lebih terperinci

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server

Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Membuat File Server Sederhana Dengan Turnkey File Server Kenapa saya harus memakai file server? Apakah harddisk PC saya penuh? Apakah khawatir file-file saya rusak karena virus? Pertama, Management file

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0

BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 BAB II PROSES INSTALASI LINUX MANDRAKE 9.0 Josua M Sinambela @ 2003 Konfigurasi komputer yang dibutuhkan : Processor Pentium / Kompatibel Minimal 233 MHz (rekomendasi) CDROM Drive Memori minimal 32 MB,

Lebih terperinci

Membangun Router/Server Gateway Warung Internet Dengan IPCop

Membangun Router/Server Gateway Warung Internet Dengan IPCop Membangun Router/Server Gateway Warung Internet Dengan IPCop Sebuah warnet yang bertindak sebagai router/server gateway, mutlak di butuhkan untuk membagi koneksi Internet pada setiap client. Pada tulisan

Lebih terperinci

Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox

Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox Tutorial Dual Boot Windows 7 dan Linux Ubuntu Menggunakan VirtualBox Oleh Nody Risky Pratomo 5214100166 Sistem Informasi FTIF INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER DESKRIPSI SECARA UMUM Pada laporan ini,

Lebih terperinci

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS

Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS I. Tahapan Install ClearOS Pilih Local CDROM karena proses instalasi a. Seting boot Priority yang pertama adalah CD/DVD Room pada BIOS menggunakan CD Drive. h. Memilih tipe instalasi b. Masukkan CD Installer

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Prakata ClarkConnect adalah Software yang mudah digunakan untuk membangun dan mengatur server dedicated dan Gateway Internet Tutorial Instalasi ini akan

Lebih terperinci

Tugas Pengantar Sistem Operasi Dual Booting pada Virtual Box

Tugas Pengantar Sistem Operasi Dual Booting pada Virtual Box Tugas Pengantar Sistem Operasi Dual Booting pada Virtual Box Nama: Wasis Witjaksono 5214100196 Kelas E INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SEMESTER 2 PENGENALAN DUAL BOOT DAN APLIKASI YANG DIGUNAKAN Dual

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Konfigurasi Server ipat

Konfigurasi Server ipat Konfigurasi Server ipat Konfigurasi Server ipat tidak terlalu sulit, bahkan cenderung sangat mudah sekali. Proses konfigurasi menggunakan interface Web sehingga cukup friendly bagi merekayang terbiasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi

Lebih terperinci

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu:

Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu: Instalasi Mikrotik RouterOS Sebelum melakukan instalasi hal yang perlu diperhatikan adalah level lisensi, perhatikan manual lisensi atau daftar list harga software. Perbedaan dari tiap lisensi adalah pada

Lebih terperinci

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS Ahmad Thantowi 50408070 LATAR BELAKANG MASALAH Ketertarikan untuk membuat sebuah konsep dimana

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR

PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR PANDUAN INSTALASI KOMPUTER CLIENT / KOMPUTER OPERATOR SIADPA-POLA BINDALMIN Jakarta, 21 des 2007 DAFTAR ISI A. KEBUTUHAN SISTEM... B. INSTALASI SISTEM OPERASI... C. INSTALASI JARINGAN... D. INSTALASI LAPORAN

Lebih terperinci

Bab III PEMBAHASAN. Langkah 2 menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1 Konektor RJ-45

Bab III PEMBAHASAN. Langkah 2 menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1 Konektor RJ-45 Bab III PEMBAHASAN 3.1 Pemasangan Jaringan LAN pada Gedung Pemasangan dengan menggunakan kabel : Langkah 1 melakukan survey lapangan, dengan menentukan panjang kabel LAN yang dibutuhkan, serta melalui

Lebih terperinci

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS

Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS ` 2012 Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis Penyelenggaraan CBT Panduan Teknis 0.1-ALL SETTINGS PENYELENGGARAAN CBT (LINUX, MIKROTIK, SERVER, WORKSTATION, NETWORKING, UTILITIES, ENVIRONMENT)

Lebih terperinci

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Alhamdulillah penulis kembali lagi ke dalam portal ini untuk belajar sharing sedikit ilmu IT yang penulis ketahui. Kalau sebelumnya penulis menulis tentang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan, pada bab ini membahas implementasi dari sistem yang sudah dirancang setelah itu dilakukan evaluasi dari hasil sistem tersebut.

Lebih terperinci

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2

Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2. I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 Modul 5 Menginstal Linux Mandrake 9.2 I. Tujuan Praktikan dapat menginstal sistem operasi Linux Mandrake 9.2 II. Landasan Teori Saat ini linux menjadi system operasi alternatif yang tengah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

Panduan Installasi Fedora 16 (Verne)

Panduan Installasi Fedora 16 (Verne) Fedora 16 Panduan Installasi Fedora 16 (Verne) Theliberty Catatan Berbisik Gambar 1: Grub2 Install or upgrade Fedora Pilihan untuk melakukan instalasi Fedora ataupun mengupgradenya. Troubleshooting Berisi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Sistem jaringan diskless memang terdengar asing oleh sebagian orang karena sistem jarigan ini memang tergolong baru di dunia teknologi. Di Indonesia,

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013. NAMA : Adysta Galang Iman A. S NIM : ASISTEN : Rahman Dattebayo KELAS : H2 BAB Ke- : 1

JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013. NAMA : Adysta Galang Iman A. S NIM : ASISTEN : Rahman Dattebayo KELAS : H2 BAB Ke- : 1 JURNAL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI 2012/2013 NAMA : Adysta Galang Iman A. S NIM : 12523254 ASISTEN : Rahman Dattebayo KELAS : H2 BAB Ke- : 1 BAB 1 Sistem Operasi GNU/Linux Berikut merupakan instalasi system

Lebih terperinci

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC Victor Tengker VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC 2 Spesifikasi PC Host untuk menjalankan VirtualBox

Lebih terperinci

Instalasi ubuntu. Langkah pertama boot ubuntu installer pada PC anda. pilih start or install ubuntu

Instalasi ubuntu. Langkah pertama boot ubuntu installer pada PC anda. pilih start or install ubuntu Instalasi ubuntu Proses instalasi base system Ubuntu sangat mudah, karena tidak menawarkan banyak pilihan, cukup mengikuti langkah satu dua tiga, dan voila! Ubuntu terinstall di PC anda Langkah pertama

Lebih terperinci

Proses booting saat instalasi Endian firewall

Proses booting saat instalasi Endian firewall L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall

Lebih terperinci

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM 1 Instalasi merupakan langkah awal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan Windows 2000 Server dalam jaringan. Kesempurnaan proses instalasi akan sangat mempengaruhi kinerja mesin server. Pemahaman

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 1. Tujuan dan Sasaran Manual ini dibuat sebagai padoman bagi para petugas operator / database KTA GAPENSI didalam menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

Setting Client Pada PC (OS Windows 7 SP1) Last Update: 19 Agustus 2015

Setting  Client Pada PC (OS Windows 7 SP1) Last Update: 19 Agustus 2015 Setting Email Client Pada PC (OS Windows 7 SP1) Last Update: 19 Agustus 2015 File installer Mozilla Thunderbird bisa didownload pada halaman https://www.mozilla.org/en- US/thunderbird/ atau di http://cloud.mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

BACK UP DAN RECOVERY Dell Backup dan Recovery. Kelompok 1 : Aam Hermawan Cecep Dicky P. Enung Nurhayati Fitty Azkia F. Gita Rebianti M.

BACK UP DAN RECOVERY Dell Backup dan Recovery. Kelompok 1 : Aam Hermawan Cecep Dicky P. Enung Nurhayati Fitty Azkia F. Gita Rebianti M. BACK UP DAN RECOVERY Dell Backup dan Recovery Kelompok 1 : Aam Hermawan Cecep Dicky P. Enung Nurhayati Fitty Azkia F. Gita Rebianti M. Mugi BAB I Dell Backup dan Recovery PENGERTIAN Dell Backup dan Recovery

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu.

TUGAS AOK BAB OS. Jalankan aplikasi virtualbox terlebih dahulu. TUGAS AOK BAB OS 1. Windows Server 2008 Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut

Lebih terperinci

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux.

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux. PROSES INSTALL MANDRIVA LINUX Untuk memasang Mandriva Linux pada komputer, terlebih dahulu harus memperhatikan urutan booting konfigurasi yang terdapat pada BIOS Configuration. Untuk masuk ke BIOS, dilakukan

Lebih terperinci

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database

1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Page 1 of 17 1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Pada bab ini akan kita bahas cara melakukan instalasi software Oracle dan membuat starter database dengan menggunakan Oracle Universal Installer

Lebih terperinci

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9

LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 LANKAH INSTALLASI LINUX REDHAT 9 Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2

BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 BAB 1 Instalasi Redhat Linux 7.2 1. Tujuan : Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Siswa mengetahui proses instalasi linux 2. Siswa memahami struktur direktori linux 3. Mengetahui perintah-perintah dasar

Lebih terperinci

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2 Laporan Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman Kelas: X TKJ 2 1. Cek spesifikasi computer melalui: a. Bios 1. Masuk ke menu bios dengan menekan F2 2. Spek dalam Bios Tanggal dan waktu komputer Spek komponen

Lebih terperinci

SMK BINA KUSUMAH MODUL BACKUP RESTORE WINDOWS MENGGUNAKAN NORTON GHOST

SMK BINA KUSUMAH MODUL BACKUP RESTORE WINDOWS MENGGUNAKAN NORTON GHOST SMK BINA KUSUMAH MODUL BACKUP RESTORE WINDOWS MENGGUNAKAN NORTON GHOST 1. BACKUP DAN RESTORE MENGGUNAKAN SYMANTEC NORTON GHOST Ghost adalah program kloning disk yang dijual oleh perusahaan Symantec. Awalnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pada simulasi ini penulis menggunakan GNS3 versi yang merupakan versi terbaru pada

LAMPIRAN. Pada simulasi ini penulis menggunakan GNS3 versi yang merupakan versi terbaru pada LAMPIRAN Hardware yang digunakan dalam simulasi: Router Version : Cisco Router 2961 Platform : Cisco Pada simulasi ini penulis menggunakan GNS3 versi 0.7.2 yang merupakan versi terbaru pada saat kami mengunduhnya

Lebih terperinci

Pembahasan Ujian Teori Kejuruan Tahun 2012 / 2013

Pembahasan Ujian Teori Kejuruan Tahun 2012 / 2013 Pembahasan Ujian Teori Kejuruan Tahun 2012 / 2013 1. Jawaban A. Jawaban A sudah sesuai urutan bahwa pada awalnya hardisk di partisi menjadi beberapa bagian kemudian di format disesuaikan dengan filesystemnya

Lebih terperinci

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00

Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER. Revisi : 00 Jurusan : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NASIONAL MALANG JOB SHEET ADMINISTRASI SERVER Smtr 1-XII No Jobsheet: 1 Menginstalasi Sistem Operasi Server Revisi : 00 Tgl. Agustus 2016 Instruktur : Ardiansah

Lebih terperinci

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN E-RAPOR SMA V.08 OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA SYARAT BERJALANNYA SISTEM A. Instalasi Aplikasi. Syarat Teknis

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI UBUNTU 8.04

PANDUAN INSTALASI UBUNTU 8.04 PANDUAN INSTALASI UBUNTU 8.04 Sebelum melakukan instalasi ubuntu 8.04, persiapan untuk komputer yaitu: a) Memory / RAM Lebih dari 256 MB b) Space Harddisk untuk ubuntu diatas 4 GB Langkah 1: Siapkan CD

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) KHADIJAH a, YUL HENDRA a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

Lebih terperinci

Selanjutnya, proses pembuatan Bootable Windows 7 USB Drive dapat dimulai dengan step sebagai berikut :

Selanjutnya, proses pembuatan Bootable Windows 7 USB Drive dapat dimulai dengan step sebagai berikut : Langkah pertama yang harus sobat lakukan adalah Download : Tool Install Windows 7 Via Flashdisk Berikutnya yang diperlukan untuk proses Install Windows 7 via Flashdisk diantaranya : 1. FlashDisk dengan

Lebih terperinci

Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux

Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux Pakai Windows dari Komputer Butut + Linux M.Choirul Amri Asisten Koordinator IlmuKomputer.Com DBA PT. Nobi Putra Angkasa - Jakarta Romi Satria Wahono Pendiri dan Koordinator IlmuKomputer.Com Peneliti LIPI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER INSTALASI LINUX LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER TENTANG INSTALASI LINUX Oleh : EMYLISA PARIZ 2007/91725 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2009 LAPORAN PRAKTIKUM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN Penempatan dan Pemasangan Switch & Router

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN Penempatan dan Pemasangan Switch & Router BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN 4.1 Penempatan Perangkat Keras Perangkat keras jaringan seperti Router, Switch, Komputer yang baik berdasarkan perancangan yang sudah dilakukan berpengaruh untuk keefektifan,

Lebih terperinci

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox

Cara Menginstall Ubuntu Dekstop bit Lewat Virtualbox Cara Menginstall Ubuntu Dekstop 14.04 32bit Lewat Virtualbox Oleh : David Adi Nugroho, 9 September 2014 20:00 XI-TKJ2 SMKN 7 SEMARANG 1. Siapkan perlengkapan untuk penginstalan berupa komputer / laptop

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Awali.org & Awali.or.id

Awali.org & Awali.or.id Awali.org & Awali.or.id #awali@irc.dal.net Disusun Oleh : Delly Andreas [ andreas@awali.org ] DASAR INSTALLASI & PENGGUNAAN ZENCAFE-1.4 I. PANDUAN DASAR INSTALLASI ZENCAFE-1.4 I.1. Siapkan CD Installer

Lebih terperinci

Cara membuat bootable dengan rufus

Cara membuat bootable dengan rufus Cara membuat bootable dengan rufus Yanuar dwi pratama yanuar@raharja.info Abstrak rufus adalah Live USB systems sebuah software yang di gunakan untuk membuat sistem di dalam perangkat removable seperti

Lebih terperinci

Panduan Setting Hardisk RAID 5

Panduan Setting Hardisk RAID 5 Panduan Setting Hardisk RAID 5 A. HardDisk SERVER E-KTP KABUPATEN / KOTA Perangkat server e-ktp Kab / Kota memiliki 8 unit harddisk terpasang dan dengan mempertimbangkan untuk menampung kapasitas data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. memudahkan dalam pelayanan dan pekerjaan, sehingga sangat rentan dalam

BAB IV PEMBAHASAN. memudahkan dalam pelayanan dan pekerjaan, sehingga sangat rentan dalam BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Masalah Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya merupakan instansi pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dalam pelayanan akademik. Dimana terdapat

Lebih terperinci

Instalasi System Operasi Linux Ubuntu

Instalasi System Operasi Linux Ubuntu Instalasi System Operasi Linux Ubuntu 1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS anda 2. Pastikan Harddisk dan CD-ROM sudah terdeteksi 3. Rubah urutan booting yang pertama

Lebih terperinci

Instalasi BackTrack. 2. Siapkan CD atau USB installer BackTrack dan atur komputer Anda agar dapat melakukan booting dari CD atau USB.

Instalasi BackTrack. 2. Siapkan CD atau USB installer BackTrack dan atur komputer Anda agar dapat melakukan booting dari CD atau USB. Instalasi BackTrack Proses instalasi BackTrack cukup mudah, hampir sama dengan instalasi OS Linux lainnya. Yang harus diperhatikan, bahwa jenis format harddisk untuk Linux berbeda dengan Windows. Kalau

Lebih terperinci

5. Jika beres, botting lewat flashdisk dan anda akan masuk pada tampilan awal Free NAS.

5. Jika beres, botting lewat flashdisk dan anda akan masuk pada tampilan awal Free NAS. Prosedur Instalasi Free NAS 1. Instalasi Operating System saya lakukan di Virtual Box 2. Alat yang dipersiapkan : - Software Virtual Box - ISO FreeNAS-8.0.1-RELEASE-i386-x32 - Flashdisk dan Disk buatan

Lebih terperinci

INSTALATION DEBIAN 6.0 SQUEEZE

INSTALATION DEBIAN 6.0 SQUEEZE INSTALATION DEBIAN 6.0 SQUEEZE 1. Sebelum instalasi di mulai, masukkan DVD Installer Debian 6.0 terlebih dahulu ke dalam DVD drive 2. Kemudian masuk ke dalam settingan BIOS pada computer yang akan di install

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALLASI DEBIAN 8.1 MENGGUNAKAN VMWARE

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALLASI DEBIAN 8.1 MENGGUNAKAN VMWARE LAPORAN PRAKTIKUM INSTALLASI DEBIAN 8.1 MENGGUNAKAN VMWARE DI SUSUN: ENDRIF SUPRIADI 2015 Linux debian. Ya salah satu linux yang cukup stabil dan handal jika di gunakan untuk membangun sebuah server. Pada

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Konfigurasi BIOS Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan BIOS (Basic Input Output System) merupakan sebuah program atau

Lebih terperinci

- Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client

- Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client Lampiran 04 Installasi dan konfigurasi komputer client 64 - Lampiran Installasi dan konfigurasi komputer client Sebelum proses instalasi Microsoft Windows XP maka perlu disiapkan terlebih dahulu CD Installer

Lebih terperinci

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET Latar Belakang Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini mampu menyambungkan hampir

Lebih terperinci

MODUL 5 KONFIGURASI MIKROTIK : DHCP SERVER

MODUL 5 KONFIGURASI MIKROTIK : DHCP SERVER MODUL 5 KONFIGURASI MIKROTIK : DHCP SERVER 4.1. Tujuan 1. Mahasiswa memahami pemanfaatan jaringan computer 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi fitur mikrotik yaitu DHCP Server 4.2. Dasar Teori (sebagai

Lebih terperinci

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet

Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Internet Dokumentasi ini dibuat sebagai panduan dalam melakukan setting jaringan internet sederhana yang umum pada jaringan LAN anda. Saya memastikan bahwa anda sudah

Lebih terperinci

Syarat agar bisa melakukan Backup windows:

Syarat agar bisa melakukan Backup windows: Syarat agar bisa melakukan Backup windows: 1. Aplikasi dan tool lainnya bisa didownload diakhir tulisan 2. USB untuk melakukan booting dan menjalankan aplikasi Ghost 3. Windows harus mempunya lebih dari

Lebih terperinci

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan

Panduan Instalasi. 1.Pendahuluan Panduan Instalasi 1.Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut. Untuk

Lebih terperinci

SMK BATIK 2 SURAKARTA

SMK BATIK 2 SURAKARTA MANUAL INSTALASI SERVER DAN CLIENT UNBK (COMPUTER BASED TEST) 2015/2016 Oleh : PRIS PRIYANTO SMK BATIK 2 SURAKARTA Team UNBK SMK Batik 2 Surakarta MODUL INSTALASI UNBK (Computer Based Test) Team UNBK SMK

Lebih terperinci

3. Instalasi Operating System

3. Instalasi Operating System 3. Instalasi Operating System Obyektif : Instalasi Single OS Instalasi Multiple OS Definisi : Ada dua metode instalasi Windows 2000, yaitu : Modul Latihan : Single OS Metode ini adalah menggunakan kapasitas

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN BERBASIS GUI

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN BERBASIS GUI LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN BERBASIS GUI 1. Masuk BIOS dengan menekan tombol Delete / F2 sesuai dengan jenis BIOS komputer/ laptop/ netbook anda. 2. Pastikan Harddisk dan DVD-ROM sudah terdeteksi

Lebih terperinci

MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION. Oleh : IWAN SETIAWAN NRP :

MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION. Oleh : IWAN SETIAWAN NRP : MAKALAH MEMBANGUN JARINGAN TANPA HARDDISK DENGAN THINSTATION Oleh : IWAN SETIAWAN NRP : 7404030048 JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

Tutorial instalasi Ubuntu Desktop 13.10

Tutorial instalasi Ubuntu Desktop 13.10 Tutorial instalasi Ubuntu Desktop 13.10 Pada artikel ini, saya akan menuliskan langkah-langkah instalasi sistem operasi Ubuntu Desktop versi 13.10 atau dengan nama kode Saucy Salamander. Jika anda ingin

Lebih terperinci

Menginstall server dengan CD Server Installation

Menginstall server dengan CD Server Installation Menginstall server dengan CD Server Installation Untuk melakukan instalasi Sistem Operasi dari dasar pada dasarnya langkah langkahnya sama untuk setiap server, hanya tampilan (Gnome User Interaktif) saja

Lebih terperinci

Berikut adalah tutorial cara install windows 10 :

Berikut adalah tutorial cara install windows 10 : NB : Perlu kamu pastikan, segala kesalahan dalam proses instalasi bukan tanggung jawab kami. Silahkan baca kembali baik-baik tutorial ini. Jika kamu sudah mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, pastinya

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi

1. Pendahuluan. 2. Memulai Instalasi Panduan Instalasi 1. Pendahuluan Untuk memulai instalasi IGOS Nusantara, boot komputer dari media boot (CD, DVD, USB, hard disk atau jaringan) dimana komputer dapat mendukung tipe media boot tersebut.

Lebih terperinci

Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode

Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode Cara Menginstal Ubuntu dan Windows 7 dalam Satu Komputer - Dual Boot Mode Tugas Oleh : Kania Khairunnisa 12/331233/PA/14519 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada 2012 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini?

LAMPIRAN. : Bagaimana pendapat anda dengan sistem baru ini? L1 LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara dengan Staff Resepsionis 2. Hasil Wawancara dengan Staff IT 3. Instalasi Linux Slackware 4. Instalasi MySQL pada Linux Slackware 5. Instalasi PHP pada Linux Slackware 6.

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR NETWORKING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

[HOW TO SETUP AX SERVER]

[HOW TO SETUP AX SERVER] 2012 Documentation only, S.Kom, MM [HOW TO SETUP AX SERVER] How and step by step configuration for ax server, including active directory domain controller, sql server, and ax applications Contents BAB

Lebih terperinci

9) File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar Welcome To Set Up Windows akan tampil.

9) File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar Welcome To Set Up Windows akan tampil. 1) Siapkan CD Windows XP dan Serial Number 2) Siapkan CD Driver Motherboard 3) Pastikan computer anda sudah disetting untuk booting dari CD ROM, kalau belum, silakan ubah melalui BIOS 4) Boot computer

Lebih terperinci

Intel Platform Administration Technology

Intel Platform Administration Technology Intel Platform Administration Technology Mengoperasikan jaringan komputer yang mempunyai client dalam orde puluhan mungkin ratusan, seperti di WARNET, di sekolah atau di kantor, bukanlah pekerjaan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux Lampung pada semester ganjil tahun 2009-2010. 3.2 Peralatan dan Tool Yang

Lebih terperinci

Install Italc Di Windows XP

Install Italc Di Windows XP Install Italc Di Windows XP Italc ( Intelligent Teaching And Learning With Computer) adalah sebuah software yang digunakan dan sangat didedikasikan untuk keperluan belajar mengajar seorang guru dengan

Lebih terperinci

Tuturial Dual Boot Windows - Linux. Nama : Muhammad Fikry Hazmi NRP :

Tuturial Dual Boot Windows - Linux. Nama : Muhammad Fikry Hazmi NRP : Tuturial Dual Boot Windows - Linux Nama : Muhammad Fikry Hazmi NRP : 5214100143 i Daftar Isi 1. Vitual Box, Windows, Linux 1 2. Menginstall Windows pada Virtual Box... 1 3. Menginstall Linux dengan dual

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER

LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER LAPORAN PRAKTIKUM ORGANISASI KOMPUTER Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Organisasi Sistem Komputer Disusun Oleh : Annisa Ayu Rosadi Nisa Agustina Yuni Elianda LABORATORIUM KOMPUTASI MATEMATIKA

Lebih terperinci

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE

TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE TUTORIAL PENGGUNAAN VIRTUAL BOX & VMWARE Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Organisasi & Arsitektur Komputer Mohammad Rizky Alimansyah 3411141040 JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

KONFIGURASI FTP MENGGUNAKAN WINDOWS 2003 TUGAS MANAGEMEN LAN. Oleh: ERIN CARINA PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA

KONFIGURASI FTP MENGGUNAKAN WINDOWS 2003 TUGAS MANAGEMEN LAN. Oleh: ERIN CARINA PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA KONFIGURASI FTP MENGGUNAKAN WINDOWS 2003 TUGAS MANAGEMEN LAN Oleh: ERIN CARINA 12.31.0001 PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN INFORMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI 5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI Obyektif : Pada bagian ini akan saya bimbing proses instalasi Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI, dimana mungkin kita harus kembali lagi pada penggunaan

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT

LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT LANGKAH LANGKAH INSTALASI LINUX REDHAT Persiapan Instalasi Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah : 1. siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux 2. siapkan CD instalasi

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

STANDARISASI KOMPUTER LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE BACKUP AND RESTORE VIA NETWOK

STANDARISASI KOMPUTER LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE BACKUP AND RESTORE VIA NETWOK STANDARISASI KOMPUTER LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE BACKUP AND RESTORE VIA NETWOK Oleh: Tri Susanto Staf Pengajar STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail: m3susanto@gmail.com Abstraksi Standard adalah suatu ukuran

Lebih terperinci