BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 46 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis Penelitian ini adalah penelitian kausal (Sebab akibat) dan statistik deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini membahas tentang masalah masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang menggunakan analisis perhitungan tertentu dan bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan subjek yang diteliti. B. DEFINISI DAN OPERASIONAL VARIABEL Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksogen yaitu komitmen organisasi, sistem kompensasi, variabel intervening kepuasan kerja dan variabel endogen yaitu perilaku etis akuntan manajemen. 1. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota dari suatu organisasi tertentu, suatu keinginan untuk mengerahkan segala upaya atas nama organisasi, suatu keyakinan, penerimaan, nilai, dan tujuan. Komitmen organisasi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (2000) yang diadopsi dalam penelitian Hussein (2008). Penulis menggunakan dimensi dan Indikator sebagai berikut : a) Dimensi Komitmen afektif

2 47 1. Menganggap organisasinya adalah yang terbaik 2. Merasa bangga dalam perusahaan tempat bekerja 3. Merasa masalah perusahaan adalah masalah akuntan juga b) Dimensi Komitmen Kontinuans 1. Merasa rugi / kehilangan apabila keluar dari organisasi tempat ia bekerja 2. Merasa berat untuk meninggalkan organisasi tempat ia bekerja 3. Menganggap bekerja pada organisasi tersebut merupakan suatu kebutuhan c) Dimensi Komitmen Normatif 1. Menganggap bahwa loyalitas itu adalah penting 2. Ingin menghabiskan masa kerja dalam perusahaan Alasan peneliti menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (2000) karena telah banyak digunakan oleh beberapa Peneliti dari berbagai studi dan hasil penelitiannya konsisten. Selain itu hasil reliabilitas dan validitasnya telah diterima dengan baik. 2. Sistem kompensasi Desler (1996) dalam Djati (2003) kompensasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi finansial langsung (direct financial compensation) dan kompensasi finansial tidak langsung (indirect financial compensation). Kompensasi finansial langsung terdiri dari gaji, upah, bonus dan komisi. Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung disebut juga dengan

3 48 tunjangan, yakni meliputi semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung seperti asuransi kesehatan, pesangon. Sedangkan kompensasi non finansial (nonfinancial compensation) terdiri dari kepuasan yang diterima baik dari pekerjaan itu sendiri, seperti tanggung jawab, peluang akan pengakuan, peluang adanya promosi, atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang tersebut berada, seperti rekan kerja yang menyenangkan. Adapun penulis menggunakan dimensi dan indikator yang diadopsi dari penelitian Djati dan Khusaini (2003). Dalam mengukur sistem kompensasi adalah: a. Dimensi kompensasi secara finansial 1. Nilai gaji dibandingkan dengan pekerjaan 2. Pemberian bonus secara adil 3. Pemberian pesangon kepada karyawan b. Dimensi kompensasi non Finansial 1. Kesempatan pelatihan 2. Adanya peluang promosi 3. Adanya pengakuan prestasi kerja 4. Memberikan kepercayaan dalam tugas 3. Kepuasan Kerja Variabel kepuasan kerja yang disampaikan oleh Luthans (2006) dalam Hussein (2008) kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seseorang individu

4 49 terhadap pekerjaannya. Variabel yang dapat mendukung kepuasan kerja karyawan yaitu pekerjaan itu sendiri, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung. Adapun dimensi dan indikator dalam penelitian ini adalah a. Dimensi pekerjaan, indikatornya adalah pekerjaan yang menarik dan menantang, dimana karyawan dapat mengembangkan kemampuannya. b. Dimensi atasan, indikatornya adalah sejauh mana atasan mampu membantu dan mendukung pekerjaan anak buahnya c. Dimensi rekan kerja, indikatornya adalah sejauhmana rekan kerja dapat bekerja sama dan bersahabat dalam pekerjaan karyawan d. Dimensi kondisi kerja, indikatornya adalah sejauhmana kondisi kerja dapat merasa nyaman sehingga karyawan akan merasa mudah dalam melakukan pekerjaanya. e. Dimensi gaji. indikatornya adalah sejauhmana gaji yang diterima akuntan sesuai dengan harapan akuntan 4. Perilaku Etis Perilaku etis merupakan sikap dan perilaku yang sesuai dengan normanorma sosial yang berkaitan dengan peraturan dan kode etik perusahaan yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat. Dalam hal ini, seorang akuntan manajemen dipekerjakan oleh sebuah organisasi, tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik. Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan manajemen mengekspektasikannya untuk mempertahankan

5 50 nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingannya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan yang berdasarkan dengan kode etik perusahaan. Dalam penelitian ini penulis indikator yang dikembangkan oleh Hansen dan Mowen (2009) yang diadopsi dalam penelitian yang dilakukan oleh Yusuf (2009) sebagai berikut : a) Kejujuran b) Tanggung jawab c) Akuntabilitas d) Nilai integritas dan etika e) Ketaatan aturan dan norma f) Kesetiaan C. Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan dalam pengukuran jawaban dari responden adalah menggunakan skala likert. Pendapat atau jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan diberi skor sesuai dengan yang terbagi menjadi 5 Skala seperti contoh dibawah ini.

6 51 Pilihan jawaban untuk pertanyaan Jenis 1 1. STS = Jika Pertanyaan tersebut SANGAT TIDAK SETUJU 2. TS = Jika pertanyaan tersebut TIDAK SETUJU 3. N = Jika pertanyaan tersebut NETRAL 4. S = Jika pertanyaan tersebut SETUJU 5. SS = Jika pertanyaan tersebut SANGAT SETUJU Masing masing pertanyaan dinilai pada skor 5 (lima) skor, skor rendah adalah 1 (Satu) menunjukan kondisi sangat tidak setuju dan skor tertinggi adalah 5 (lima) menunjukan sangat setuju. Adapun untuk dimensi dan indikator pengukuran variabel dengan skala likert dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini 4.1 Tabel Pengukuran variabel Variabel Dimensi Indikator skala Komitmen organisasi Komitmen afektif 1. Menganggap organisasi yang S Allen dan Meyer terbaik K dalam Husein (2008) 2. Merasa bangga terhadap A perusahaan L

7 52 3. Merasa masalah perusahaan A adalah masalah akuntan juga Komitmen kontinuan 1. Merasa rugi / kehilangan apabila keluar dari organisasi tempat ia bekerja 2. Merasa berat untuk L I K E meninggalkan tempat ia bekerja organisasi R T 3. Menganggap bekerja pada organisasi tersebut merupakan suatu kebutuhan Komitmen normatif 1. Loyalitas kepada perusahaan 2. Ingin menghabiskan masa kerja dalam perusahaan Sistem Kompensasi Finansial 1. Nilai gaji dibandingkan Djati dan Khusaini (2003) dengan pekerjaan 2. pemberian bonus secara adil 3. Pemberian pesangon kepada karyawan Non finansial 1. Kesempatan pelatihan 2. Adanya peluang promosi

8 53 3. Adanya pengakuan prestasi kerja 4. Adanya kepercayaan tugas yang diberikan Kepuasan kerja Luthans dalam Hussein Pekerjaan pekerjaan yang menarik dan menantang (2008) atasan rekan atasan mampu membantu dan mendukung pekerjaan anak buahnya rekan kerja dapat bekerja sama dan bersahabat dalam pekerjaan karyawan Kondisi kondisi kerja dapat merasa nyaman sehingga karyawan akan merasa mudah dalam melakukan pekerjaanya. Gaji Gaji yang diterima sesuai dengan harapan akuntan Perilaku Etis (Hansen & Mowen( 2009) a) Kejujuran b) Tanggung jawab c) Akuntabilitas d) Ketaatan aturan dan norma e) Kesetiaan

9 54 f) Nilai Integritas dan Etika D. Populasi dan sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang memiliki latar belakang akuntansi, diketahui dengan cara melalui daftar pertanyaan kuisioner pada kolom pendidikan responden. Kriteria selanjutnya yaitu akuntan manajemen yang bekerja pada perusahaan property dan real estate yang ada di wilayah Jabodetabek. Data perusahaan diambil dari keanggotaan Real estate Indonesia (REI). Sampel adalah sebagian populasi yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan penelitian. Peneliti menggunakan sampel sebagai cara utama guna menaksir perilaku di dalam suatu populasi. Sebab itu, patut dipertimbangkan secara serius pengambilan sampel ini. Kriteria dalam pengambilan sampel yaitu : 1. Akuntan yang menyusun dan yang bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan 2. Akuntan yang bertugas sebagai Cost Control perusahaan, menyusun anggaran perusahaan. Sehingga responden yang diambil dalam penelitian ini adalah yang menjabat sebagai direktur keuangan, manajer dan assisten Manager keuangan, manajer dan assisten manager akuntansi.

10 55 Penelitian ini dalam mengambil sampel menggunakan metode sampling convenience, dimana memilih sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti, sehingga sering disebut juga Haphazard atau Accidental Sampling. Convenience sampling sebagai metode sampling bisa berakibat pada sampel yang tidak efektif (tidak menggambarkan populasi) dan tidak direkomendasi. Convenience Sampling adalah sampel yang dipilih secara convenience (Nyaman) karena sifatnya yang mudah dan tidak menyulitkan peneliti. E. Tehnik Pengumpulan data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai persepsi karyawan tentang pengaruh, komitmen organisasi, sistem kompensasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku etis akuntan manajemen. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara : a. Wawancara kepada pihak pihak terkait. Wawancara ini dilakukan dengan cara bertanya atau berkomunikasi secara langsung dengan responden, maupun pihak pihak yang terkait dengan penelitian ini dengan tidak terstruktur atau bebas. Cara ini dilakukan dengan mengambil satu perusahaan dengan alasan perusahaan yang mudah dijangkau oleh peneliti dan bersedia untuk dilakukan wawancara. b. Mengadakan pengamatan langsung dilokasi penelitian. Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran suasana tempat kerja, prose kerja dan hal hal lain yang diperlukan. Cara ini dilakukan dengan mengambil satu perusahaan dengan alasan perusahaan yang mudah dijangkau oleh penulis.

11 56 c. Memberikan kuesioner kepada pihak yang bersangkutan. Kuesioner tersebut berisikan pertanyaan pertanyaan yang berkaitan dengan komitmen organisasi, sistem kompensasi dan kepuasan kerja terhadap perilaku etis akuntan manajemen. F. Metode Analisis 1. Analisis Penelitian Penelitian ini menggunakan analisa SEM-PLS untuk pengujian validitas, reliabilitas dan analisa model. Menurut Sholihin dan Ratmono (2013) analisa SEM (Structural Equation Modeling) mempunyai keunggulan mampu menguji model penelitian yang kompleks secara simultan dan menganalisis variabel yang tidak dapat diukur secara langsung dan memperhitungkan kesalahan pengukuran. Sedangkan PLS menurut Ghozali (2005) merupakan metode analisis yang powerfull oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. Adapun keunggulan PLS adalah : 1) Data tidak harus berdistribusi normal multivariate. 2) Dapat digunakan sampel kecil (<30) 3) Dapat digunakan untuk menganalisis konstruk yang dibentuk dari indikator reflektif maupun indikator formatif. 4) Mampu mengestimasi model yang besar dan kompleks dengan ratusan variabel laten dan ribuan indikator. Software PLS ada banyak jenisnya antara lain adalah SmartPLS, PLS Graph, Visual PLS dan Warp PLS. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

12 57 Warp PLS. Warp PLS adalah software yang menganalisa SEM nonlinier. Menurut Kock (2012) yang dikutip oleh Sholihin dan Ratmono (2013), beberapa teori dalam ilmu sosial dan keperilakuan tidak hanya mengasumsikan hubungan linier antarvariabel, namun juga nonlinier. Beberapa hubungan digambarkan dalam kurva U, U terbalik, J dan S. Bentuk kurva ini dapat diperoleh dengan menggambarkan dalam scatter plot. Disesuaikan dengan model penelitian, maka analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM-PLS dengan Second-Order Construct dimana terdapat dimensi diantara variabel dengan indikator. Sedangkan untuk metode pengukurannya dibagi menjadi 3 (tiga ) bagian yaitu : 1) Pengukuran Reflektif a) Reliabilitas konsistensi internal : Composite reliability dan cronbach alpha lebih besar dari 0.70 (dalam penelitian eksploratis, masih dapat diterima) b) Validitas Konvergen : loading indikator lebih besar dari 0.70 c) Validitas diskriminan : 1) akar kuadrat Average Variance Extracted ( AVE ) lebih besar daripada korelasi antarkonstruk. 2) Loading indikator ke konstruk yang diukur lebih besar daripada loading ke konstruk lain (cross-loadings rendah) 2) Pengukuran Formatif a) Bobot indikator (indicator weight) harus signifikan secara statistik (p < 0.05)

13 58 b) Multikolinearitas : Variance Inflation Factor ( VIF ) lebih kecil dari 3,3 3) Model Struktural a) Nilai koefisien determinasi (R-squared) 0.75; 0.50 dan 0.25 untuk setiap variabel laten endogen dalam model struktural dapat diinterpretasikan sebagai substansial, moderat dan lemah b) Relevansi prediktif (predictive relevance) : nilai Q-Squared lebih besardari nol mengindikasikan bahwa variabel laten eksogen mempunyai relevansi prediktif pada variabel laten endogen yang dipengaruhi. c) Ukuran efek (f-squared effect size dari Cohen, 1998). Effect size dihitung sebagai nilai absolut kontribusi individual setiap variabel laten prediktor pada nilai R-Squared variable kriterion. Effect size dapat dikelompokkan menjadi 3 ( tiga ) kategori yaitu lemah ( 0.02 ), medium ( 0.15 ) dan besar ( 0.35 ) Dalam penelitian ini, yang disebur sebagai variabel endogen adalah perilaku etis. Sedangkan untuk variabel eksogen adalah komitmen organisasi, sistem kompensasi, kepuasan kerja. Variabel laten prediktor dan variabel laten kriterion digunakan dalam hipotesi lajur misal komitmen organisasi ke perilaku etis dimana komitmen organisasi adalah variabel laten prediktor dan perilaku etis adalah variabel laten kriterion.

14 59 Selain itu kriteria pengukuran lainnya adalah model fit indices and P values yang menampilkan tiga indikator fit yaitu average path coefficient ( APC ), Average R-Squared ( ARS ) dan Average Variance Inflation Factor ( AVIF ) yang gunanya mengevaluasi apakah model fit sesuai atau didukung oleh data. Adapun persyaratannya adalah APC dan ARS < 0.05 atau berarti signifikan. AVIF sebagai indikator multikolinearitas < Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dilakukan setelah mengukur validitas dan reliabilitas outer model dan inner model. Prosedur pengujian hipotesis dengan menggunakan variabel mediasi yaitu kepuasan sebagai mediasi hubungan antara Komitmen organisasi dan perilaku etis dan hubungan antara sistem kompensasi dan perilaku etis, adalah dengan dua langkah yaitu 1. Melakukan estimasi direct effect komitmen organisasi terhadap perilaku etis dan sistem kompensasi terhadap perilaku etis. 2. Melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan SEM PLS yaitu Komitmen organisasi Perilaku Etis, Komitmen Organisasi Kepuasan Kerja dan Kepuasan Kerja perilaku etis. Pengujian Hipotesa dapat dilakukan dengan melihat nilai path coefficient dengan nilai p-valuenya. Dari path coefficient dapat diketahui pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen apakah berpengaruh positif atau negatif dan dari p-value dapat diketahui apakah nilainya signifikan atau tidak. Jika bernilai

15 60 signifikan (< 0.05 ) maka hipotesis diterima. Jika sebaliknya maka hipotesis ditolak. Untuk mendeteksi adanya pengaruh mediasi maka dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Hair (2011) dalam Sholihin (2013) Metode ini dipandang lebih sesuai karena tidak memerlukan asumsi apapun tentang distribusi variabel sehingga dapat diaplikasikan pada ukuran sampel kecil. Syarat dalam pengujian ini yaitu pertama, pengaruh langsung harus signifikan saat variabel pemediasi belum dimasukan kedalam model. Kedua, setelah variabel pemediasi dimasukan ke dalam model, maka pengaruh tidak langsung harus signifikan.setiap jalur harus signifikan untuk memenuhi kondisi ini. Ketiga, menghitung Variance Accounted for (VAF) dengan rumus pengaruh tidak langsung/pengaruh total. VAF merupakan ukuran seberapa besar variabel pemediasi mampu menyerap pengaruh langsung yang sebelumnya signifikandari model tanpa mediasi. Jika nilai VAF diatas 80% maka menunjukan peran variabel mediasi sebagai pemediasi penuh. Jika VAF bernilai diantara 20%-80% maka dapat dikategorikan sebagai pemediasi parsial. Namun Jika VAF kurang dari 20%, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hamper tidak ada efek mediasi (Hair,2011 dalam Sholihin,2013).

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal (sebab akibat) dan statistik deskriptif dengan metode penelitian Kuantitatif (Quantitative Research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei untuk mengumpulkan data. Penelitian kuantitatif dilakukan berdasarkan ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini akan mengukur dan menganalisis pengaruh kompetensi SDM, penerapan SPIP, dan SAP terhadap kualitas LKPD, sehingga peneliti menetapkan jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross sectional yang mengukur hubungan atau pengaruh dari

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross sectional yang mengukur hubungan atau pengaruh dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian kuantitatif yang digunakan yaitu penelitian analitik cross

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN KATA PENGANTAR... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi, Sistem Kompensasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Akuntan Manajemen

Pengaruh Komitmen Organisasi, Sistem Kompensasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Akuntan Manajemen Pengaruh Komitmen Organisasi, Sistem Kompensasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Akuntan Manajemen TESIS OLEH ARINA KAMALIA SAVITRI 55512120007 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan dasar tentang bagaimana melakukan penelitian. Desain penelitian memberikan kerangka dan prosedur bagaimana mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi Madrasarah Aliyah se- Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus yaitu, MA Nahdlatul Muslimin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

2 METODE. Kerangka Pemikiran

2 METODE. Kerangka Pemikiran 16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian ini adalah seluruh driver DNA Taxi Magelang, dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian ini adalah seluruh driver DNA Taxi Magelang, dengan kriteria 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kantor DNA Taxi Magelang. Sedangkan obyek penelitian ini adalah seluruh driver DNA Taxi Magelang, dengan kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Quality of Work Life

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis 5.1.1 Uji Validitas Pengujian terhadap kuesioner dilakukan dengan uji validitas yang bertujuan untuk menilai kemampuan suatu instrumen (kuesioner) dapat mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian pengaruh Pembelajaran Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Keuangan dengan Kinerja Karyawan sebagai variabel intervening,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah mempunyai karakteristik raional, empiris, dan

Lebih terperinci