PERUBAHAN RELEVANSI NILAI DALAM INFORMASI AKUNTANSI SETELAH ADOPSI IFRS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERUBAHAN RELEVANSI NILAI DALAM INFORMASI AKUNTANSI SETELAH ADOPSI IFRS"

Transkripsi

1 PERUBAHAN RELEVANSI NILAI DALAM INFORMASI AKUNTANSI SETELAH ADOPSI IFRS Trisninik Ratih Wulandari Arum Kusumaningdyah Adiati Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan Surel: /jamal Jurnal Akuntansi Multiparadigma JAMAL Volume 6 Nomor 3 Halaman Malang, Desember 2015 ISSN e-issn Tanggal Masuk: 17 April 2015 Tanggal Revisi: 20 Nopember 2015 Tanggal Diterima: 29 Desember 2015 Abstrak: Perubahan Relevansi Nilai Dalam Informasi Akuntansi Setelah Adopsi IFRS. Tujuan penelitian ini untuk menguji perbedaan kualitas informasi akuntansi pada periode sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Kualitas informasi akuntansi diukur dengan proksi relevansi nilai dengan melihat perubahan pada R 2 dari hasil regresi antara harga saham dengan nilai buku perlembar saham dan laba perlembar saham sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Populasi diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2007 dan tahun 2012, dengan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi standar berbasis IFRS dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi dan terdapat perubahan struktural antara harga saham dengan nilai buku perlembar saham dan laba perlembar saham. Abstract: Changes in Value Relevance of Accounting Information Upon adoption of IFRS. This study aimed to examine the quality differences of accounting information in the period before and after the adoption of IFRS. The accounting quality was measured by relevance proxy value by looking at the change in R2 of the regression results between the stock price with the book value per share and earnings per share before and after the adoption of IFRS. Population was taken from manufacturing companies listed in ISE in the period 2007 and 2012 through multiple linear regression. Results showed that that the application of IFRS-based standards can improve the quality of accounting information and there is a structural change between the stock price with the book value per share and earnings per share. Kata Kunci : Relevansi nilai, Adopsi IFRS; price model, Perusahaan manufaktur International Financial Reporting Standards (IFRS) yang sebelumnya bernama International Accounting Standards (IAS) diterbitkan untuk mencapai tujuan International Accounting Standards Committee (IASC) yang berubah nama menjadi International Accounting Standards Board (IASB) yaitu menyusun standar pelaporan keuangan internasional yang berkualitas tinggi. Tujuan tersebut sesuai dengan keinginan negara G20 yang melaksanakan pertemuan di London untuk mempunyai a single set of highquality global accounting standards dalam rangka menyediakan informasi keuangan yang berkualitas di pasar modal internasional. Indonesia sebagai anggota G20 mempunyai komitmen untuk menggunakan standar akuntansi global yang telah disepakati. Untuk menindaklanjuti pertemuan di London tersebut, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) pada Desember 2008 telah mengumumkan rencana konvergensi standar akuntansi lokal yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). Rencana pengonvergensian ini direncanakan akan terealisasi pada tahun Konvergensi IF- RS diharapkan dapat memfasilitasi pertum- 412

2 Wulandari, Adiati, Perubahan Relevansi Nilai dalam Informasi Akuntansi buhan di pasar ekuitas Indonesia dengan menyediakan laporan keuangan berkualitas tinggi dan dengan demikian dapat melayani kebutuhan investor dan perusahaan. Tetapi sampai saat masih terdapat perbedaan pendapat tentang manfaat adopsi IFRS secara konseptual dikalangan akademisi dan praktisi termasuk di Indonesia. Pendukung adopsi IFRS berpendapat bahwa konvergensi IFRS akan meningkatkan kualitas informasi seperti meningkatkan daya banding dan transparansi pelaporan keuangan di seluruh dunia yang diharapkan dapat mengurangi biaya modal bagi perusahaan (Armstrong et al. 2010). Asbaugh dan Pincus (2001) menyatakan bahwa keakuratan analisis yang dilakukan oleh analis keuangan meningkat setelah perusahaan mengadopsi atau menggunakan standar akuntansi internasional (IFRS). Menurut Asbaugh dan Pincus (2001) meningkatnya keakuratan analisis dari para analis keuangan tersebut disebabkan karena standar akuntansi internasional mensyaratkan pengungkapan kondisi keuangan yang lebih rinci daripada standar akuntansi lokal. Selain itu ada juga argumentasi bahwa IFRS dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi karena penggunaan fair value lebih dapat merefleksikan kondisi ekonomik perusahaan (Barth et al. 2008). Penelitian tentang efek adopsi IFRS mandatory yang dilakukan oleh Zeghal et al. (2012) dan Chua et al. (2012) juga menemukan bahwa penerapan IFRS dapat meningkatkan kualitas akuntansi dan laba. Penelitian yang dilakukan oleh Capkun et al. (2007), Liu dan Liu (2007), Jeanjean dan Stolowy (2008) dan Kargin (2013) juga memberikan dukungan atas adopsi IFRS dengan menyatakan bahwa penggunaan IFRS lebih memiliki value relevance dibandingkan sebelum penggunaan IFRS. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Callao et al. (2007), Christensen et al. (2008), Paananen dan Lin (2009), Outa (2011), serta Karampinis dan Hevas (2011) menunjukkan bukti empiris yang bertentangan. Mereka menunjukkan tidak ada peningkatan signifikan dalam kualitas informasi akuntansi setelah adopsi IFRS. Penelitian tentang pengaruh adopsi IFRS pada peningkatan kualitas informasi akuntansi di Indonesia masih sangat terbatas. Seperti halnya dengan negara-negara lain, hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia juga masih menunjukan perbedaan mengenai peningkatan kualitas informasi akuntansi setelah adopsi IFRS. Penelitian yang dilakukan oleh Rohmah dan Yuni (2013) menyimpulkan bahwa kualitas informasi akuntansi yang diproksikan dengan relevansi nilai akan meningkat setelah adopsi IFRS. Demikian juga hasil penelitian Suprihatin dan Tresnaningsih (2013) menyatakan bahwa pada awal adopsi IFRS laba perlembar saham mengalami peningkatan dalam relevansi nilai sedangkan nilai buku ekuitas tidak meningkat. Tetapi setelah adopsi IFRS berjalan beberapa waktu, relevansi nilai untuk laba perlembar saham dan nilai buku ekuitas sama-sama meningkat. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Cahyonowati dan Ratmono (2012) menyatakan bahwa aplikasi standar berbasis IFRS di Indonesia belum dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi yang diproksikan dengan relevansi nilai. Adopsi IFRS juga harus memperhatikan faktor tambahan seperti pengaturan kelembagaan negara dan insentif perusahaan yang memainkan peran penting dalam menentukan kualitas akuntansi (Ball et al. 2000; Leuz et al. 2003; Othman dan Zeghal 2006, Christensen et al. 2008; Paananen dan Lin (2009). Penelitian yang dilakukan oleh Shima dan Yang (2012) juga menjelaskan dampak adopsi IFRS terhadap kualitas laba dipengaruhi oleh hubungan politik dan ekonomi, tingkat ketergantungan pada utang luar negeri dan sistem hukum common law. Penelitian Ball dan Robin (2003) menemukan tidak ada perbedaan dampak adopsi IFRS antara negara yang masuk kluster negara common law dan code law. Sedangkan Amstrong et al. (2010) menemukan terjadi reaksi negatif bagi perusahaan yang berdomisili di negara-negara code law. Francis dan Schipper (2006) dalam penelitiannya mendefinisikan relevansi nilai informasi akuntansi sebagai kemampuan angka-angka akuntansi untuk merangkum informasi yang mendasari harga saham, sehingga relevansi nilai diindikasikan dengan sebuah hubungan statistikal antara informasi keuangan dengan harga atau return saham. Sedangkan Barth et al. (2008), Paananen and Lin (2009), Kousenidis et al. (2010), Kwong (2010), Outa (2011), Chua et al. (2012) dan Zeghal et al. (2012) menjelaskan kualitas informasi akuntansi yang tinggi diindikasikan dengan adanya hubungan yang kuat antara harga atau return saham dengan laba dan nilai buku ekuitas karena kedua informasi akuntansi tersebut mencer-

3 414 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 6, Nomor 3, Desember 2015, Hlm minkan kondisi ekonomi perusahaan. Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Lev (1989) menyatakan bahwa value relevance sangat erat hubungannya dengan kualitas laba, sehingga penggunaan reaksi pasar sekuritas untuk mengukur kualitas laba mulai banyak digunakan. Salah satu informasi reaksi pasar dapat dilihat dari laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan (misalnya book value dan laba perlembar saham (EPS). Laporan keuangan tersebut juga dapat membantu investor untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Analisis relevansi nilai pada umumnya mengacu pada kekuatan penjelas (explanatory power/r2) dari sebuah regresi antara harga atau return saham dengan laba bersih dan nilai buku ekuitas. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya hampir seluruhnya menggunakan sampel dari semua jenis industri. Penelitian ini ingin melihat dampak adopsi IFRS pada satu jenis industri saja yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga penelitian ini bertujuan menguji apakah adopsi IFRS yang telah dimulai secara bertahap pada tahun 2008 dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, penelitian ini menggunakan proksi yang sama dengan yang dilakukan oleh Liu dan Liu (2007), Barth et al. (2008), Paananen dan Lin (2009), Kousenidis et al.(2010), Kwong (2010), Outa (2011) Agostino et al. (2011), dan Kargin (2013) yaitu kualitas informasi akuntansi diukur dengan proksi relevansi nilai (value relevance). Proksi ini digunakan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Barth et al. (2008) yang menyatakan informasi akuntansi yang berkualitas tinggi adalah informasi dengan tingkat relevansi nilai yang tinggi. Konsisten dengan penelitian-penelitian tersebut, penelitian ini menganalisis pengaruh adopsi IFRS secara keseluruhan dan bukan pengaruh dari setiap standar yang diadopsi. METODE Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2007 dan tahun Sampel akhir dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria sebagai berikut: Perusahaan tersebut mempublikasikan data laporan keuangan secara konsisten selama tahun 2007 sampai dengan tahun Perusahaan tersebut telah melakukan Initial Public Offering (IPO) sejak tahun Tersedia data yang diperlukan seperti harga saham, book value, Earning Pershare (EPS) dan leverage, dan Total Aset. Penelitian ini menganalisis kualitas informasi akuntansi sebelum dan sesudah adopsi IFRS yang diproksikan dengan relevansi nilai (value relevance). Adopsi penuh IFRS di Indonesia baru dilakukan pada tahun Meskipun demikian, adopsi telah dilakukan secara bertahap mulai tahun Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan ketersediaan data, maka periode setelah adopsi (post IFRS period) dipilih tahun Untuk periode sebelum adopsi dipilih tahun Jumlah total perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 adalah 139 perusahaan (idx statistic triwulan ). Tetapi jumlah sampel akhir yang digunakan setelah dilakukan purposive sampling tinggal 89 perusahaan untuk tahun 2007 dan 88 perusahaan untuk tahun Hal tersebut dapat ditunjukan pada Tabel 1. Jumlah awal pengamatan untuk tahun 2007 dan 2012 sama yaitu sebesar 139 perusahaan. Setelah diteliti ternyata perusahaan yang melaksanakan IPO setelah tahun 2007 ada 27 perusahaan dan perusahaan yang tidak mengalami perubahan harga selama tahun 2007 sampai tahun 2012 ada 2 perusahaan, sehingga sampel sementara yang digunakan ada 110 perusahaan untuk masing-masing tahun 2007 dan Ketika dilakukan pengujian uji asumsi klasik ternyata hasilnya tidak memenuhi (terjadi heteroskedatisitas dan tidak normal). Oleh sebab itu agar dapat memenuhi uji asumsi klasik data diolah ulang dengan menggunakan double log (Ghozali 201:203). Dari hasil uji asumsi klasik dengan menggunakan double log terdapat 21 perusahaan tidak bisa dipakai untuk tahun 2007 (pre_ifrs adoption) dan 22 perusahaan untuk tahun 2012 (post_ifrs adoption). Akhirnya jumlah pengamatan yang digunakan untuk tahun 2007 sebesar 89 perusahaan, sedangkan untuk tahun 2012 ada 88 perusahaan. Data penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yang saling melengkapi seperti laporan keuangan perusahaan, IDX Fact Book, ICMD, dan harga saham bulanan dari website BEI.

4 Wulandari, Adiati, Perubahan Relevansi Nilai dalam Informasi Akuntansi Tabel 1. Prosedur Pemilihan Sampel Keterangan Jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun * Perusahaan yang melakukan IPO setelah tahun 2007 (27) (27) Jumlah perusahaan yang tidak mengalami perubahan (2) (2) harga saham selama tahun 2007 sampai dengan 2012 Jumlah sampel perusahaan yang harus dihilangkan (21) (22) kerena penggunaan double log Jumlah amatan (observasi) sampel akhir *idx statistik triwulan pertama tahun 2013 Penelitian ini menggunakan data sekunder dari annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007 (untuk sampel sebelum adopsi IFRS) dan tahun 2012 (untuk sampel setelah adopsi IFRS). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik deskriptif, uji linear berganda dengan price model yang dikembangkan oleh Ohlson (1995) dan chow test. Konsisten dengan penelitian mengenai dampak adopsi IFRS yang dilakukan oleh Barth et al. (2008), pengujian relevansi nilai menggunakan model harga (price model) yang dikembangkan oleh Ohlson (1995) dengan persamaan sebagai berikut: P it+1 = β 0 + β 1 BVEPS it + β 2 NIPS it + β 3 TA it + β 4 PER it + β 5 LEV it + ε it Keterangan: P it+1 = Harga saham tanggal 31 Maret dalam t+1, BVEPS it = Nilai buku ekuitas per lembar saham pada tahun t, NIPS it = Laba bersih per lembar saham (earnings pershare) pada tahun t, TA it = Total Asset pada tahun t sebagai variabel kontrol, PER it = Price Earning Ratio (stock price/ EPS) pada tahun t sebagai variabel kontrol, LEV it = Leverage (Total Hutang/Total Aset)pada tahun t sebagai variabel kontrol, dan Ε = Error. Model di atas diestimasi dengan regresi linear berganda untuk data periode sebelum dan sesudah adopsi IFRS secara terpisah. Pengujian relevansi nilai menggunakan nilai Adjusted R2 yang diperoleh dari hasil estimasi tersebut. Jika nilai Adjusted R2 lebih besar secara signifikan untuk data periode setelah adopsi IFRS maka menunjukkan peningkatkan relevansi nilai informasi akuntansi. Sebaliknya jika tidak ada peningkatan signifikan atau justru penurunan dalam Adjusted R2 maka hal ini menunjukkan tidak ada perubahan relevansi nilai informasi akuntansi sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Analisis selanjutnya menggunakan chow-test. Teknik statistik ini dipilih karena dapat menguji perubahan struktural (structural change) hubungan antara variabel dependen dan beberapa variabel independen selama kurun waktu tertentu (Ghozali 2012:181). Terjadinya perubahan struktural menunjukkan bahwa nilai parameter variabel-variabel informasi akuntansi mungkin menjadi tidak sama selama kurun waktu 2007 sampai 2012 karena peristiwa adopsi IFRS. Chow test dapat digunakan untuk menguji kesamaan koefisien (equality of coefficient) dalam data runtun waktu dengan mengklasifikasikan kelompok amatan menjadi sebelum dan sesudah. Pengujian equality of coefficient dengan chow test ini menggunakan residuals sum of squares (RSS) dengan formula berikut (Ghozali, 2012: 182): (RSS r -RSS ur )/k F = (RSS ur )/(n1+n2-2k) Keterangan: RSS r = Sum of square residual (2007 s.d 2012) RSS ur = RSS 1 + RSS 2 k = jumlah variabel/parameter yang diamati n1 = jumlah sampel tahun 2007 n2 = jumlah sampel tahun 2012

5 416 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 6, Nomor 3, Desember 2015, Hlm RSSr diperoleh dari hasil estimasi regresi sejumlah k parameter untuk seluruh amatan. RSSUR merupakan RSS1+RSS2 yang diperoleh dari dari hasil estimasi regresi untuk periode sebelum dan sesudah dengan jumlah amatan masing-masing sebesar n1 dan n2. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif dari variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam model pengujian relevansi nilai disajikan pada Tabel 2. Model yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan model yang digunakan dalam penelitian Barth et al.(2008). Variabel yang digunakan adalah harga pasar saham (P), nilai buku ekuitas (BVEPS) dan harga perlembar saham (NIPS), selain itu ditambahkan variabel kontrol Total Asset (TA), Price Earning Ratio (PER) dan Leverage (LEV) untuk menghindari hasil yang bias. Hasil statistik diskriptif pada Tabel 2 menunjukkan adanya peningkatan harga saham rata-rata sebelum adopsi IFRS (2007) sebesar 6,5600 menjadi 7,1735 pada periode setelah adopsi IFRS (tahun 2012). Demikian juga untuk rata-rata nilai buku ekuitas juga mengalami kenaikan dari 6,5417 (sebelum adopsi) menjadi 6,8903 (setelah adopsi). Untuk rata-rata laba bersih perlembar saham juga mengalami peningkatan sebelum adopsi sebesar 4,0696 menjadi 4,7162 setelah adopsi IFRS. Adanya kenaikan nilai rata-rata baik harga saham, nilai buku ekuitas dan laba bersih perlembar saham mengindikasikan terjadi perbaikan kinerja akuntansi pada tahun 2012 (setelah adopsi IFRS) dibandingkan tahun 2007 (sebelum adopsi IFRS). Penelitian yang meneliti tentang dampak adopsi IFRS yang diproksikan dengan relevansi nilai disajikan pada Tabel 3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan metode yang dikembangkan oleh Barth et al. (2008), yaitu dengan menggunakan price model yang diestimasi dengan regresi berganda untuk masing-masing periode. Selain menggunakan variabel yang dikembangkan oleh Barth et al.(2008), penelitian ini menambahkan tiga variabel kontrol yaitu total aset, price earning ratio (PER) dan leverage (LEV). Hasil pengujian pada Tabel 3 menunjukan model ini layak untuk digunakan karena nilai F untuk masing-masing periode signifikan lebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 231,390 (tahun 2007) dan 461,977 (tahun 2012). Pengujian peningkatan kualitas informasi akuntansi yang diproksikan dengan relevansi nilai difokuskan pada perubahan nilai Adjusted R 2 sebelum dan setelah adopsi IFRS. Jika nilai Adjusted R 2 meningkat maka kualitas informasi akuntansi juga meningkat setelah adopsi IFRS (Barth et al 2008; Outa 2011; Chua et al. 2012; Zeghal et al. 2012). Pada Tabel 3 menunjukkan terdapat kenaikan Adjusted R 2. Pada tahun 2007 (sebelum adopsi) nilai Adjusted R 2 sebesar 0,929 menjadi 0,966 pada tahun 2012 (setelah adopsi). Hasil ini menunjukan bahwa adopsi IFRS di Indonesia mempunyai pengaruh terhadap relevansi nilai yang diukur dengan laba bersih perlembar saham (NIPS) dan nilai buku ekuitas perlembar saham (BVEPS). Bukti empiris ini menunjukan terdapat perubahan relevansi nilai perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia Tabel 2. Statistik Deskriptif Periode adopsi IFRS N Min Max Mean SD Sebelum IFRS LnP LnBVEPS LnNIPS Valid N 89 Sesudah IFRS LnP LnBVEPS LnNIPS LnValid N 88 Keterangan : LnP = logaritma natural dari harga saham tanggal 31 Maret dalam t+1, LnBVEPS = logaritma natural dari book value pershare, LnNIPS = loogaritma natural dari Net income pershare.

6 Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Wulandari, Adiati, Perubahan Relevansi Nilai dalam Informasi Akuntansi Variabel Sebelum adopsi IFRS (tahun 2007) Setelah adopsi IFRS (tahun 2012) Koefisien Nilai P Koefisien Nilai P Konstanta LnBVEPS LnNIPS LnTA LnPER LnLEV Nilai F Adjusted R Keterangan : LnBVEPS = logaritma natural dari book value pershare, LnNIPS = logaritma natural dari Earning pershare, LnTA = logaritma natural dari Total asset, LnPER = logaritma natural dari Price Earning Ratio, LnLEV = logaritma natural dari leverage sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya (Liu dan Liu 2007; Barth et al. 2008; Paananen dan Lin 2009; Chua et al. 2012; Zeghal et al. 2012; dan Kargin, 2013) yang menyatakan terdapat kenaikan nilai relevansi setelah adopsi IFRS. Analisis selanjutnya dari Tabel 3 adalah koefisien laba perlembar saham mengalami peningkatan dari 0,838 menjadi 0,903 setelah adopsi IFRS. Sedangkan koefisien nilai buku mengalami penurunan dari 0,111 menjadi 0,074. Hasil ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan nilai relevansi untuk laba bersih perlembar saham tetapi tidak terjadi peningkatan untuk nilai buku perlembar saham. Tidak adanya perubahan dalam nilai buku perlembar saham kemungkinan disebabkan karena penggunaan fair value pada IFRS. Tehnik chow test digunakan untuk menguji perubahan struktural (structural change) hubungan antara variabel dependen dan beberapa variabel independen selama kurun waktu tertentu (Ghozali 2012:181). Chow test dapat digunakan untuk menguji kesamaan koefisien (equality of coefficient) dalam runtun waktu dengan mengklasifikasikan kelompok amatan menjadi sebelum dan sesudah. Pengujian ini menggunakan Residuals sum of squares (RSS). Hasil Chow Test dapat ditunjukkan pada Tabel 4. Hasil dari Tabel 4 menunjukkan F hitung (2,93) lebih tinggi dari F tabel (2,15). Hal ini berarti terjadi structural change model relevansi nilai informasi akuntansi dengan menggunakan variabel harga saham (variabel dependen) dan nilai buku perlembar saham serta laba perlembar saham (variabel independen). Sedangkan untuk me- Tabel 4. Hasil Equality of Coefficient dengan Chow Test_Total Notasi Keterangan Nilai RSS r Sum of square residual (2007 s.d 2012) RSS 1 Sum of square residual (2007) RSS 2 Sum of square residual (2012) RSS ur RSS 1 + RSS k Jumlah parameter yang diestimasi 6 n 1 Jumlah amatan sebelum adopsi IFRS 89 n 2 Jumlah amatan setelah adopsi IFRS 88 Hitung F ((RSS r -RSS ur /k)/(rss ur )/(n 1 +n 2-2k) 2.93 Tabel F 2.15

7 418 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 6, Nomor 3, Desember 2015, Hlm Tabel 5. Hasil Equality of Coefficient dengan Chow Test_BVEPS Notasi Keterangan Nilai RSS r Sum of square residual (2007 s.d 2012) RSS 1 Sum of square residual (2007) RSS 2 Sum of square residual (2012) RSS ur RSS UR1 + RSS UR k Jumlah parameter yang diestimasi 2 n 1 Jumlah amatan sebelum adopsi IFRS 102 n 2 Jumlah amatan setelah adopsi IFRS 104 Hitung F ((RSS r -RSS ur /k)/(rss ur )/(n 1 +n 2-2k) 6.39 Tabel F 3.04 lihat apakah terjadi structural change model relevansi nilai informasi akuntansi dengan menggunakan variabel harga saham sebagai variabel dependen dan nilai buku perlembar saham dapat dilihat pada Tabel 5. Dari Tabel 5 dapat dilihat nilai hitung F (6,39) lebih tinggi dibandingkan tabel F (3,04). Hal ini berarti juga terjadi structural change model relevansi nilai informasi akuntansi dengan menggunakan variabel harga saham sebagai variabel dependen dan nilai buku perlembar saham sebagai variabel independen. Demikian juga pada Tabel 6 menunjukan F hitung (7,11) lebih tinggi dibandingkan F tabel (3,05). Hal ini juga berarti terjadi structural change model relevansi nilai informasi akuntansi dengan menggunakan variabel harga saham sebagai variabel dependen dan laba perlembar saham sebagai variabel independen. SIMPULAN Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan bukti empiris apakah adopsi IFRS yang telah dimulai secara bertahap pada tahun 2008 dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Pengujian dilakukan dengan menggunakan satu model yang dikembangkan oleh Barth et al. (2008), yaitu menguji kualitas informasi dengan melihat perubahan dari relevansi nilai pada periode sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Penelitian ini menggunakan dua macam uji yaitu uji statistik regresi berganda dan chow test. Hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik regresi berganda menunjukan terdapat perubahan relevansi nilai informasi akuntansi setelah adopsi IFRS. Pengujian ini juga menunjukan perubahan relevansi nilai terjadi pada nilai laba perlembar saham (NIPS) tetapi tidak pada nilai buku perlembar saham (BVEPS). Hal ini terjadi kemungkinan karena penggunaan fair value dalam penilaian laporan keuangan perusahaan setelah adopsi IFRS. Hasil dari pengujian chow test antara harga saham dengan nilai buku perlembar saham (BVEPS) dan laba perlembar saham (NIPS) menunjukan terjadi structural change Tabel 6. Hasil Equality of Coefficient dengan Chow Test_NIPS Notasi Keterangan Nilai RSS r Sum of square residual (2007 s.d 2012) RSS 1 Sum of square residual (2007) RSS 2 Sum of square residual (2012) RSS ur RSS UR1 + RSS UR K Jumlah parameter yang diestimasi 2 n 1 Jumlah amatan sebelum adopsi IFRS 91 n 2 Jumlah amatan setelah adopsi IFRS 89 Hitung F ((RSS r -RSS ur /k)/(rss ur )/(n 1 +n 2-2k) 7.11 Tabel F 3.05

8 Wulandari, Adiati, Perubahan Relevansi Nilai dalam Informasi Akuntansi model relevansi nilai informasi akuntansi. Demikian juga hasil chow test untuk variabel harga saham dengan nilai buku perlembar saham serta harga saham dengan laba perlembar saham juga menunjukan hasil yang sama yaitu terjadi structural change model relevansi nilai informasi dengan menggunakan variabel harga saham sebagai variabel dependen dan nilai buku perlembar saham maupun laba perlembar saham sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukan terdapat perubahan relevansi nilai informasi akuntansi untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Penelitian yang akan datang dapat dikembangkan dengan melihat dampak adopsi IFRS terhadap kualitas informasi akuntansi dengan fokus pada salah satu standar yang diadopsi. Selain itu penelitian selanjutnya juga bisa mempertimbangkan variabel-variabel yang lain seperti tata kelola perusahaan dan tingkat kepemilikan sebagai variabel moderasi hubungan antara adopsi IFRS dengan relevansi nilai. Penelitian selanjutnya juga dapat mempertimbangkan proksi yang lain dari kualitas informasi akuntansi seperti earning management dan timely loss recognition. Penelitian ini hanya menggunakan data perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan tujuan agar fokus pada salah satu jenis industri. Tetapi dengan hanya menggunakan satu jenis industri jumlah data yang tersedia tidak terlalu besar sehingga data sangat sensitif terhadap adanya perubahan. DAFTAR RUJUKAN Agostino, M., D. Drago, dan D. Silipo The Value Relevance of IFRS in the European Banking Industry. Review Quantity Finance Accounting, Vol. 36, hlm Armstrong, C.S., M.E. Barth, A.D. Jagolinzer, dan E.J. Riedl Market reaction to the adoption of IFRS in Europe. Accounting Review, Vol. 85, No. 1, hlm Ashbaugh, H., dan M.Pincus Domestic Accounting Standards, International Accounting Standards, and the Predictability of Earnings. Journal of Accounting Research, Vol. 39, hlm Ball, R., A. Robin, dan J.S. Wu Incentives Versus standards: Properties of Accounting Income in Four East Asian Countries. Journal of Accounting & Economics, Vol. 36, hlm Ball, R., S.P. Kothari, dan A. Robin The Effect of International Institutional Factors on Properties of Accounting Earnings. Journal of Accounting & Economics, Vol. 29, hlm Barth, M., W. Landsman, dan M. Lang International Accounting Standards and Accounting Quality. Journal of Accounting Research, Vol. 46, No. 3, hlm Cahyonowati, N., dan D. Ratmono Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 11, No. 2, hlm Callao, S., J.Jarne, dan J. La ınez Adoption of IFRS in Spain: Effect on the Comparability and Relevance of Financial Reporting. Journal of International Accounting, Auditing and Taxation, Vol. 16, hlm Capkun, V., A. Cazavan-Jeny, T. Jeanjean, dan L. Weiss Earnings Management and Value Relevance during the Mandatory Transition to IFRS in Europe. Working paper, HEC Paris, ES- SEC Business School, and The Fletcher School. Available at: ssrn.com/sol3/papers.cfm? abstract_ id¼ Christensen, H.B., E. Lee, dan M. Walker Incentives or Standards: What Determines Accounting Quality Changes around IFRS Adoption? Working paper, Manchester Business School. Chua, Y., C. Cheong, dan G. Gould The Impact of Mandatory IFRS Adoption on Accounting Quality: Evidence from Australia. Jounal of International Accounting Research, Vol. 11, No. 1, hlm Outa, E The Impact of International Financial Reporting Standards (IFRS) Adoption on the Accounting Quality of Listed Companies in Kenya. International Journal of Accounting and Financial Reporting, Vol. 1. No.1, hlm Francis, J., P. Olsson, and K. Schipper Earnings Quality. Foundations and Trends in Accounting, Vol. 1, No. 4, hlm Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20, Edisi 6. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. IDX Fact Book (2012). Diunduh dari www. idx.co.id

9 420 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 6, Nomor 3, Desember 2015, Hlm IDX Statistik (2013). Diunduh dari co.id Ikatan Akuntansi Indonesia Standar Akuntansi Keuangan per I Juni Jeanjean, T., dan H. Stolowy Do Accounting Standards Matter? An Exploratory Analysis of Earnings Management before and after IFRS Adoption. Journal of Accounting and Public Policy, Vol. 27, hlm Karampinis, N. dan D. Hevas Mandating IFRS in an Unfavorable Environment: The Greek Experience. The International Journal of Accounting, Vol. 46, hlm Kargin, S The Impact of IFRS on the Value Relevance of Accounting Information: Evidence from Turkish Firms. International Journal of Economics and Finance, Vol. 5, No.4, hlm Kousenidis, D., A. Ladas, dan C. Negakis Value Relevance of Accounting Information in the Pre- and Post- IFRS Accounting Periods. European Research Studies, Vol. 13, No. 1, hlm Kwong, L The Value Relevance of Financial Reporting in Malaysia: Evidence from Three Different Financial Reporting Periods. International Journal of Business and Accountancy, Vol. 1, No. 1, hlm Leuz, C., D. Nanda, dan P. Wysocki Earnings Management and Investor Protection: an International Comparison. Journal of Financial Economics, Vol. 69, hlm Liu, J., dan C. Liu Value Relevance of Accounting Information in Different Stock Market Segments: The Case of Chinese A-, Band H-shares. Journal of International Accounting Research, Vol. 6, No. 2, hlm Othman, H., dan D. Zeghal A Study of Earnings-Management Motives in the Anglo-American and Euro-Continental accounting models: The Canadian and French cases. The International Journal of Accounting, Vol. 41, hlm Paananen, M., dan H. Lin The development of accounting quality of IAS and IFRS over time: The case of Germany. Journal of International Accounting Research, Vol. 8, No.1, Badan Pengawas Pasar Modal Peraturan Bapepam No : X.K.2 Tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaaan Publik. ( diunduh tanggal 25 November 2015 Rohmah, A. dan R. Yuni Dampak Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Pasca Adopsi IFRS terhadap Relevansi Nilai dan Asimetri Informasi. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVI, Manado. Shima, K.M., dan C.Y. David Factors Affecting the Adoption of IFRS. International Journal of Business, Vol. 17, hlm Suprihatin, S., dan E.Tresnaningsih Pengaruh Konvergensi International Financial Reporting Standards terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi(SNA) XVI, Manado. Zeghal, D., S. Chtourou dan Fourati The Effect of Mandatory Adoption of IFRS on Earnings Quality: Evidence from the European Union. Journal of International Accounting Research, Vol. 11, No. 2, hlm 1 25.

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) yang sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) yang sebelumnya digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah International Financial Reporting Standards (IFRS) yang sebelumnya bernama International Accounting Standards (IAS) diterbitkan untuk mencapai

Lebih terperinci

DAFTARPUSTAKA. Bloomfield, R.J Accounting as the Language of Business. Accounting Horizon 22 (4):

DAFTARPUSTAKA. Bloomfield, R.J Accounting as the Language of Business. Accounting Horizon 22 (4): 54 DAFTARPUSTAKA American Accounting Association Financial Accounting Standards Committee. 2003. Evaluating Concepts Based vs. Rules-Based Approaches to Standard Setting. Accounting Horizons 17 (1): 73-89.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengakuan kerugian tepat waktu sebelum dan sesudah adopsi IFRS pada perusahaan properti dan real estate

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. internasional (IFRS) oleh International Accounting of Standard Boards (IASB)

BAB V PENUTUP. internasional (IFRS) oleh International Accounting of Standard Boards (IASB) BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sehubungan dengan diterbitkannya standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) oleh International Accounting of Standard Boards (IASB) untuk keselarasan tujuan pelaporan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas informasi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas informasi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas informasi laporan keuangan dan asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS di Indonesia. Kualitas informasi

Lebih terperinci

BAB1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan bahasa bisnis (Bloomfield, 2008), akuntansi sebagai

BAB1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan bahasa bisnis (Bloomfield, 2008), akuntansi sebagai BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan bahasa bisnis (Bloomfield, 2008), akuntansi sebagai bentuk komurukasi antara entitas organisasi dengan pihak yang berkepentingan Chambers

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis dampak dari penerapan SAK adopsi IFRS terhadap kualitas laporan keuangan secara khusus

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat ditarik adalah: 1. Relevansi nilai informasi akuntansi mengalami peningkatan sesudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam melakukan persaingan internasional, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungan pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungan pasar modal Indonesia dan internasional menuntut adanya peningkatan terhadap tata kelola usaha, akuntabilitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang semakin deras telah menghilangkan batas-batas

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang semakin deras telah menghilangkan batas-batas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi yang semakin deras telah menghilangkan batas-batas geografis dalam melakukan investasi dan perdagangan dan mengarah kepada pembentukan satu sistem

Lebih terperinci

Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Vol. 7, No. 1, April 2018, Hal ISSN : E-ISSN : by LPPM UPI YPTK Padang

Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Vol. 7, No. 1, April 2018, Hal ISSN : E-ISSN : by LPPM UPI YPTK Padang Analisis Perbedaan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum Dan Sesudah PSAK Konvergensi IFRS (Studi Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014) Berta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hubungan antara agen dengan prinsipal yang dapat memicu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hubungan antara agen dengan prinsipal yang dapat memicu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi Hubungan antara agen dengan prinsipal yang dapat memicu munculnya suatu konflik karena adanya perbedaan kepentingan diantara keduanya dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu laporan keuangan yang memiliki kredibilitas tinggi. International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. suatu laporan keuangan yang memiliki kredibilitas tinggi. International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan pedoman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia memiliki suatu tantangan untuk terus meningkatkan kualitas informasi akuntansi disetiap perusahaan yaitu dengan melakukan penyajian dan pengungkapan

Lebih terperinci

ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA KEUANGAN PERBANKAN YANG GO PUBLIK SKRIPSI

ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA KEUANGAN PERBANKAN YANG GO PUBLIK SKRIPSI ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA KEUANGAN PERBANKAN YANG GO PUBLIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi Oleh: Dwita Eka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia (KLSE) pada tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut uraian beberapa penelitian terdahulu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut uraian beberapa penelitian terdahulu : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya. Berikut uraian beberapa penelitian terdahulu : 1. Nurhikmah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:58) adalah sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:58) adalah sebagai berikut: 47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2010:58) adalah sebagai berikut: Segala sesuatu yang berbentuk apa saja (dapat berupa atribut seseorang atau

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Disajikan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi akuntansi yang berkualitas merupakan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan ekonomi ataupun dalam pengambilan keputusan investasi. Calon investor

Lebih terperinci

BAB I bermanfaat bagi pemakainya? IASB (International Accounting Standard Board)

BAB I bermanfaat bagi pemakainya? IASB (International Accounting Standard Board) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai informasi akuntansi merupakan sederetan angka yang memiliki makna atau nilai kebermanfaatan keputusan. Dengan apakah suatu informasi akuntansi dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan standar akuntansi yang berlaku secara internasional sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan standar akuntansi yang berlaku secara internasional sangatlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan standar akuntansi yang berlaku secara internasional sangatlah diperlukan terutama pada saat ini dimana perusahaan perusahaan multinasional mulai berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuju International Financial Reporting Standards (IFRS) telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menuju International Financial Reporting Standards (IFRS) telah menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tahapan konvergensi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) menuju International Financial Reporting Standards (IFRS) telah menjadi pusat perhatian para

Lebih terperinci

RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI PENUH IFRS A R T I K E L I L M I A H

RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI PENUH IFRS A R T I K E L I L M I A H KOLABORASI RISET DOSEN & MAHASISWA RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI PENUH IFRS A R T I K E L I L M I A H Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, simpulan yang dapat diambil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kualitas informasi akuntansi sebelum dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IFRS diklaim sebagai standar akuntansi yang berkualitas tinggi. IFRS menghapus

BAB I PENDAHULUAN. IFRS diklaim sebagai standar akuntansi yang berkualitas tinggi. IFRS menghapus BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG IFRS diklaim sebagai standar akuntansi yang berkualitas tinggi. IFRS menghapus metode akuntansi alternatif, serta mewajibkan pengukuran akuntansi (accounting measurement)

Lebih terperinci

Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi

Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Nur Cahyonowati & Dwi Ratmono Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Email: pemuda54@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

TELAAH KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DAN ASIMETRI INFORMASI SEBELUM DAN SETELAH ADOPSI IFRS

TELAAH KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DAN ASIMETRI INFORMASI SEBELUM DAN SETELAH ADOPSI IFRS TELAAH KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN DAN ASIMETRI INFORMASI SEBELUM DAN SETELAH ADOPSI IFRS Levinda Edvandini Bambang Subroto Erwin Saraswati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Relevansi nilai dapat menjadi representasi kualitas pelaporan

Lebih terperinci

PENGUJIAN KUALITAS INFORMASI DAN ASIMETRI INFORMASI SEBELUM DAN SETELAH ADOPSI IFRS DI UNI EROPA

PENGUJIAN KUALITAS INFORMASI DAN ASIMETRI INFORMASI SEBELUM DAN SETELAH ADOPSI IFRS DI UNI EROPA PENGUJIAN KUALITAS INFORMASI DAN ASIMETRI INFORMASI SEBELUM DAN SETELAH ADOPSI IFRS DI UNI EROPA Dwianto Mukhtar Latif akun.latif@gmail.com UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Abstract, This research aims to

Lebih terperinci

Dampak Konvergensi IFRS Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode

Dampak Konvergensi IFRS Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode Dampak Konvergensi IFRS Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011 Siti Suprihatin dan Elok Tresnaningsih Program Studi Akuntansi,

Lebih terperinci

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang 2),3)

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang 2),3) PENGARUH PENERAPAN PSAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DENGAN DNI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2007-2009 DAN 2014-2016 Danu Umbara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan ringkasan dari aktivitas keuangan perusahaan yang mampu menggambarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut (PSAK No.1 Paragraf

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 66 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat ditarik adalah terdapat perbedaan relevansi nilai dan asimetri informasi akuntansi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi ekonomi menjadikan perekonomian dunia seakan tanpa batas (borderless). Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis di luar batas negaranya. Adanya kebutuhan akan pelaporan keuangan

Lebih terperinci

ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI) Nova Nurlathifa, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian 4.1 Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan yang pesat dan semakin beragamnya perusahaan multinasional di berbagai negara merupakan tanda dari adanya globalisasi. Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang terlibat dalam forum G-20 (Group of

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang terlibat dalam forum G-20 (Group of 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai salah satu negara yang terlibat dalam forum G-20 (Group of Twenty) yang dilaksanakan di Washington DC pada 15 November 2008, salah satu kesepakatan yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Relevansi nilai pada afiliasi group bisnis lebih tinggi dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi tidak seragam.

BAB I PENDAHULUAN. membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi tidak seragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya globalisasi mengakibatkan semakin berkembangnya transaksi bisnis lintas negara dan arus modal investasi. Perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS KOMPARASI RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi telah mengarahkan Indonesia kepada penggunaan standar akuntansi yang berskala global. Globalisasi ini pun menuntut adanya transparansi dalam memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 IFRS (International Financial Reporting Standards) IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang IFRS (International Financial Reporting Standards) menjawab tantangan bagaimana pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar dunia sekarang ini sedang menuju ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekuder. Sementara itu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekuder. Sementara itu BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekuder. Sementara itu sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbedaan kondisi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di berbagai negara,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbedaan kondisi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di berbagai negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbedaan kondisi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di berbagai negara, seringkali menyebabkan standar akuntansi yang digunakan oleh suatu negara berbeda dengan

Lebih terperinci

Bab V. Penutup. perbedaan manajemen laba riil dengan pendekatan biaya produksi sebelum dan

Bab V. Penutup. perbedaan manajemen laba riil dengan pendekatan biaya produksi sebelum dan 57 Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah ada perbedaan manajemen laba riil dengan pendekatan biaya produksi sebelum dan sesudah implementasi IFRS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir International Financial Reporting Standards (IFRS)

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir International Financial Reporting Standards (IFRS) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir International Financial Reporting Standards (IFRS) menjadi topik yang hangat di tanah air. Pertemuan G-20 tahun 2008 di Washington (USA) menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari globalisasi, para pelaku kegiatan bisnis antar negara membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari globalisasi, para pelaku kegiatan bisnis antar negara membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi telah membuat batasan negara sudah semakin tidak tampak sehingga mendorong terjadinya kegiatan bisnis di luar batas negara. Sebagai akibat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan haruslah memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan haruslah memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu informasi yang disediakan perusahaan, terkait dengan kinerja manajemen atas pengelolaan sumber daya perusahaan, adalah laporan keuangan. Selain

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) telah. awal lagi dalam menerapkan IFRS yaitu dari tahun 2002.

BAB I PENDAHULUAN. Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) telah. awal lagi dalam menerapkan IFRS yaitu dari tahun 2002. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) telah diadopsi oleh banyak negara di dunia, seperti Uni Eropa, Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Australia.

Lebih terperinci

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dimana sekunder sendiri adalah perolehan data yang didapat tidak secara langsung

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. International Accounting Standards Board (IASB) dan International Accounting

BAB I PENDAHULUAN. International Accounting Standards Board (IASB) dan International Accounting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang International Accounting Standards Board (IASB) dan International Accounting Standards Committee (IASC) dibentuk untuk menyusun standar pelaporan keuangan internasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan dalam usaha mengharmonisasikan standar-standar akuntansi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan dalam usaha mengharmonisasikan standar-standar akuntansi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengaruh globalisasi saat ini telah menghilangkan batasan-batasan geografis dalam kegiatan perekonomian dan menuntut adanya suatu sistem akuntansi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian empiris. Proses memverifikasi teori lewat pengujian hipotesis secara empiris berarti menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja dan posisi keuangan suatu perusahaan. Pihak-pihak yang bersangkutan,

BAB I PENDAHULUAN. kinerja dan posisi keuangan suatu perusahaan. Pihak-pihak yang bersangkutan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang menunjukkan kinerja dan posisi keuangan suatu perusahaan. Pihak-pihak yang bersangkutan, baik pihak internal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemakai lainnya untuk proses pengambilan keputusan. Informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pemakai lainnya untuk proses pengambilan keputusan. Informasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk informasi yang sangat bermanfaat yang dapat digunakan oleh para investor, kreditor dan para pemakai lainnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan suatu investasi atau operasi perusahaan dengan minimal

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan suatu investasi atau operasi perusahaan dengan minimal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Biaya modal ekuitas merupakan salah satu komponen biaya yang penting bagi perusahaan yang dapat berdampak pada keputusan investasi. Karena biaya modal ekuitas

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON EQUITY

PENGARUH RETURN ON EQUITY PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, PRICE TO BOOK VALUE, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015) Disusun

Lebih terperinci

DAMPAK KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS TERHADAP NILAI RELEVAN INFORMASI AKUNTANSI

DAMPAK KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS TERHADAP NILAI RELEVAN INFORMASI AKUNTANSI 171 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 10 Nomor 2, Desember 2013 DAMPAK KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS TERHADAP NILAI RELEVAN INFORMASI AKUNTANSI Siti Suprihatin Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh corporate governance (kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris, kepemilikan manajerial), ukuran perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perbedaan manajemen laba akrual dengan menggunakan pengukuran Model

BAB V PENUTUP. perbedaan manajemen laba akrual dengan menggunakan pengukuran Model 73 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris mengenai perbedaan manajemen laba akrual dengan menggunakan pengukuran Model Kothari sebelum dan sesudah implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas merupakan suatu bukti nyata bahwa perekonomian saat ini telah menuju pada sebuah perekonomian global, dimana setiap kegiatan ekonomi dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. diteliti yaitu tingkat manajemen laba dan relevansi nilai akuntansi dapat diambil

BAB V PENUTUP. diteliti yaitu tingkat manajemen laba dan relevansi nilai akuntansi dapat diambil 64 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan ini, hanya dua perspektif yang dapat diteliti yaitu tingkat manajemen laba dan relevansi nilai akuntansi dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modalnya pada perusahaan mereka. Akuntansi mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. modalnya pada perusahaan mereka. Akuntansi mengalami perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, pasar modal di dunia sudah sangat luas. Berbagai perusahaan dari negara berlomba-lomba menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada manajemen laba, kepemilikan institusional,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada manajemen laba, kepemilikan institusional, 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Ruang lingkup penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response Coefficient di Indonesia pada perusahaan manufaktur. Populasi

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS)

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Lebih terperinci

Relevansi Nilai Selisih Loans Book Value dan Loans Fair Value, Book Value Per Share, Earnings Per Share dan Ukuran Perusahaan

Relevansi Nilai Selisih Loans Book Value dan Loans Fair Value, Book Value Per Share, Earnings Per Share dan Ukuran Perusahaan Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 17, No. 2, November 2015, 82-90 ISSN 1411-0288 print / ISSN 2338-8137 online DOI: 10.9744/jak.17.2.82-90 Relevansi Nilai Selisih Loans Book Value dan Loans Fair Value,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Munculnya globalisasi pada awal abad 20 menyebabkan banyaknya pluralisme dan pergerakan dari produk, manusia dan ide dalam waktu bersamaan. Perekonomian yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal, pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merupakan standar yang digunakan perusahaan di Indonesia untuk menyusun

Lebih terperinci

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh struktur good corporate governance yang diproksikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan standar

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan standar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan standar penyusunan pelaporan keuangan yang didorong untuk dilaksanakan oleh banyak negara menuju

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sederhana Setelah dilakukan analisis baik secara deskriptif maupun secara statistik

BAB V PENUTUP. sederhana Setelah dilakukan analisis baik secara deskriptif maupun secara statistik BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh IFR terhadap nilai perusahaan, harga saham, dan return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. IFRS ( International Financial Reporting Standard ) adalah standar

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. IFRS ( International Financial Reporting Standard ) adalah standar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Adanya pertemuan G-20 pada tahun 2009 di London telah dibuat suatu keputusan global, salah satu keputusan global tersebut adalah adanya penetapan satu standard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang terbuka banyak melibatkan perusahaan dalam suatu rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang terbuka banyak melibatkan perusahaan dalam suatu rangkaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara ke arah yang lebih terbuka. Perekonomian terbuka adalah terjadinya perdagangan internasional. Perekonomian

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam menyusun laporan keuangan dikenal adanya standar yang harus dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam perlakuan, metode,

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014 NOVIA RATNA PRATIWI Program

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sangat penting karena dengan adanya laporan keuangan, perusahaan dapat

BAB V PENUTUP. sangat penting karena dengan adanya laporan keuangan, perusahaan dapat 64 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Perusahaan mengeluarkan laporan keuangan merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan adanya laporan keuangan, perusahaan dapat melaporkan kinerja perusahaannya dalam

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan juga annual report. Tahun

BAB V PENUTUP. Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan juga annual report. Tahun BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari CEO duality dan interlocking directorship terhadap prediktabilitas laba. Sampel penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2012-2014. B. Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999:15). Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

KKNI dan IES terkait Akuntansi Keuangan dan Perkembangan Riset Ke depan

KKNI dan IES terkait Akuntansi Keuangan dan Perkembangan Riset Ke depan KKNI dan IES terkait Akuntansi Keuangan dan Perkembangan Riset Ke depan 1 Oleh Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA. Dosen Akuntansi UNPAD Forum Rumpun Akuntansi Keuangan, 26 Agustus 2016 2 Kerangka Kualifikasi Nasional

Lebih terperinci