Komite Akreditasi Nasional
|
|
- Yandi Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Komite Akreditasi PEDOMAN Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN Komite Akreditasi Nasional
2 KOMITE AKREDITASI NASIONAL BADAN STANDARDISASI NASIONAL Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Telp. (021) ; Fax. (021) ; sertifikasi@bsn.or.id
3 Prakata Untuk memberikan kesamaan persepsi dan pelaksanaan pembubuhan Logo KAN (Komité Akreditasi Nasional) dalam rangka akreditasi bagi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium di Indonesia, diperlukan pedoman penggunaan Logo KAN. Lembaga sertifíkasi yang dimaksud antara lain: lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan, sedangkan laboratorium meliputi laboratorium kalibrasi dan laboratorium penguji. Pedoman ini memuat informasi tentang komposisi huruf, warna dan perbandingan ukuran karakter, serta penerapannya pada sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. Ketentuan ini harus dipenuhi oleh semua lembaga sertifíkasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. iii
4 Daftar isi Halaman Prakata. iii Daftar Isi v 1. Ruang lingkup 1 2. Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) 1 3. Penggunaan Logo KAN 4 4. Ketentuan lain dalam menggunakan Logo KAN 6 Lampiran A Contoh Logo KAN 8 Lampiran B Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu 11 Lampiran C Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan 12 Lampiran D Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Inspeksi 13 Lampiran E Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Laboratorium Penguji 14 Lampiran F Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Laboratorium Kalibrasi 15 v
5 Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN 1 Ruang lingkup 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut dengan Logo KAN untuk digunakan oleh lembaga sertifíkasi (antara lain: lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan), lembaga inspeksi dan laboratorium (kalibrasi dan penguji) yang telah diakreditasi sebagai pernyataan telah diakreditasi oleh KAN. 1.2 Ketentuan ini harus dipenuhi oleh semua lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. 1.3 Penggunaan Logo KAN yang digunakan oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN diatur melalui ketentuan yang diberlakukan dengan Pedoman ini dan Pedoman BSN lainnya yang terkait. 2 Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) 2.1 Logo KAN hanya boleh dibubuhkan dalam bentuk dan ukuran yang tepat sebagaimana diuraikan berikut ini. 2.2 Ukuran dan warna Logo KAN Penggunaan Logo KAN oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium harus mengikuti ketentuan sebagai berikut : 1 dari 7
6 Logo yang digunakan sebagai acuan KAN Jenis huruf tulisan KAN : Switzerland Black Italic (ukuran font 149,49) Dibawah logo KAN harus dituliskan: Komite Akreditasi Nasional : Switzerland Black (ukuran font 37,548) Ukuran huruf tulisan KAN : lebar blok : panjang blok = 3,8 cm : 11 cm, ketebalan huruf= 1,2 cm Tanda cek : Ketebalan tanda cek sebelah kiri Ketebalan tanda cek sebelah kanan (meruncing) Panjang garis kanan bawah (dari titik sudut) Panjang garis kanan atas (dari titik sudut) Panjang garis kiri bawah (dari titik sudut) : 0,8 cm : 0,7 cm garis tegak dari titik sudut atas : 5,2 cm : 4,2 cm : 2,5 cm Panjang garis kiri atas (dari titik sudut) : 2,5 cm Lebar garis dasar cek Panjang garis dasar cek : 0,6 cm : 3,3 cm Sudut cek : atas : 80 derajat : bawah : 70 derajat Ukuran kata Komite Akreditasi Nasional Spasi antara garis bawah di bawah tanda cek dengan huruf KAN : lebar : panjang = 1cm : 15,5 cm : 0,5 cm 2 dari 7
7 Warna Logo KAN : KAN : Biru muda (Light Blue) No. TC 345 atau 355 Komite Akreditasi Nasional : Abu-abu (White Black 40 ) No. TC 540 Tanda Cek : Merah (Red) No. TC 155 atau 165 Tulisan Lembaga/Laboratorium : Hitam (Black) No. TC 540 Ukuran Logo : Lebar : Panjang = 5,3 cm : 15,5 cm Logo KAN yang disertai dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional adalah sebagaimana tertera dalam Lampiran A. Logo KAN dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional dibawahnya merupakan satu kesatuan. Dengan demikian setiap penggunaan logo KAN harus disertai dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional di bawahnya sebagaimana diatur dalam Pedoman ini Sebagai pernyataan telah diakreditasi oleh KAN, di bawah Logo KAN dapat diberi tambahan tulisan, misalnya : a. Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (contoh, lihat Lampiran B) b. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ( contoh, lihat Lampiran C) c. Lembaga Inspeksi ( contoh, lihat Lampiran D) d. Laboratorium Penguji (contoh, lihat Lampiran E) e. Laboratorium Kalibrasi (contoh, lihat Lampiran F) dan nomor akreditasinya Jenis huruf : Switzerland Ukuran huruf (font) : 30,39 Jarak antara logo yang digunakan sebagai acuan KAN dan kata tambahan = 0,4 cm 3 dari 7
8 2.2.3 Setiap perbesaran atau pengecilan ukuran harus sebanding dengan logo yang digunakan sebagai acuan (dan tambahan di bawah Logo KAN) Pada bagian lembar kertas tulis, Logo KAN dapat ditampilkan bila : (i) Logo KAN ditempatkan bersama dengan logo atau nama dari lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang diakreditasi; (ii) Ukuran Logo KAN maksimal sama dengan ukuran Logo Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi atau Laboratorium yang diakreditasi Logo KAN harus dicetak dalam warna seperti ketentuan pada butir atau dalam hal dicetak untuk kepala surat, warnanya harus lebih tajam dari pada kepala surat. 2.3 Cetak ulang logo yang digunakan sebagai acuan KAN Logo yang digunakan sebagai acuan KAN yang terlampir dalam pedoman ini dapat digunakan sebagai logo acuan (yaitu dapat difoto untuk diproses penggandaan atau difotokopi). Apabila fotografi kurang praktis, maka yang penting harus diperhatikan adalah jaminan bahwa penggandaannya itu dilakukan dengan teliti. 3 Penggunaan Logo KAN 3.1 Umum Lembaga sertifíkasi, lembaga inspeksi atau laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN, berhak untuk membubuhkan Logo KAN pada kertas tulis (kertas kepala surat, pernyataan, sertifíkat, laporan, leaflet dan brosur lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium, atau hal lain yang relevan dengan kegiatan akreditasi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium) Untuk sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga sertifíkasi sebelum ruang lingkupnya diakreditasi oleh KAN, Logo KAN baru dapat dibubuhkan pada sertifikat yang akan diperbarui setelah lembaga sertifíkasi melakukan survailen atau asesmen terhadap perusahaan yang bersangkutan. 4 dari 7
9 3.2 Laporan hasil asesmen/penilaian lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium Di samping ketentuan pada butir lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak untuk membubuhkan Logo KAN pada laporan hasil asesmen/penilaian sesuai dengan ruang lingkup lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang sudah diakreditasi oleh KAN Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang belum diakreditasi oleh KAN dilarang membubuhkan Logo KAN pada laporan hasil asesmen/penilaian atau sertifíkat yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium. 3.3 Bahan publisitas Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak menggunakan Logo KAN pada bahan publisitasnya asalkan memenuhi ketentuan butir 2 (yaitu mulai 2.1. s/d 2.2.5). Lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak menggunakan pernyataan diakreditasi oleh KAN asalkan lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi atau laboratorium tersebut menjamin akreditasi KAN tidak digunakan untuk kegiatan yang ruang lingkupnya tidak diakreditasi. Contoh ungkapan yang tepat untuk publisitas misalnya Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu No..., atau Akreditasi Lembaga Sertifíkasi Sistem Manajemen Lingkungan No..., atau Akreditasi Lembaga Inspeksi No..., atau Akreditasi Laboratorium Kalibrasi No.... Akreditasi Laboratorium Penguji No... untuk ruang lingkup... atau ungkapan lain yang sepadan. Penulisan No (nomor) sertifikat dalam ungkapan di atas sebagai berikut : LSSM-AAA-IDN; atau 5 dari 7
10 LSSML-BBB-IDN; atau LI-CCC-IDN; atau LK-DDD-IDN; atau LP-EEE-IDN Keterangan : LSSM = Lembaga Sertifíkasi Sistem Mutu; LSSML = Lembaga Sertifíkasi Sistem Manajemen Lingkungan Ll = Lembaga Inspeksi LK = Laboratorium Kalibrasi LP = Laboratorium Penguji; AAA, BBB, CCC, DDD, EEE = nomor urut akreditasi; IDN = Indonesia Contoh penomoran untuk laboratorium penguji ditulis : LP-102-IDN Logo KAN tidak boleh dibubuhkan pada barang dan kemasan yang diperjualbelikan. 4 Ketentuan lain dalam menggunakan Logo KAN 4.1 Logo KAN atau tiap pernyataan diakreditasi oleh KAN tidak boleh digunakan untuk menyatakan baik secara langsung atau tidak langsung bahwa KAN bertanggung jawab atas penyalahgunaan, pendapat atau penafsiran yang berasal dari penggunaan logo tersebut. 4.2 Jika lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium menggunakan Logo KAN pada kartu nama harus mengikuti aturan pada butir Jika lembäga sertifikasi, lembaga inšpeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi mengalami pembekuan akreditasi maka harus segera menghentikan penerbitan sertifikat yang menggunakan Logo KAN dan atau menghentikan penyebarluasan tulisan yang berisi pernyataan diakreditasi oleh KAN. 6 dari 7
11 4.4 Logo KAN tidak boleh digunakan pada produk atau kemasan. Organisasi/pemasok diizinkan untuk menggunakan logo KAN sepanjang memenuhi pedoman ini dan logo KAN tidak digunakan untuk produk atau kemasan. 4.5 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang masa akreditasinya telah berakhir, dan tidak diperpanjang, harus segera menghentikan penerbitan sertifíkat yang menggunakan Logo KAN, dan atau menghentikan penyebarluasan tulisan yang berisi pernyataan diakreditasi oleh KAN. 4.6 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium harus mempunyai aturan mengenai penggunaan Logo KAN. 4.7 Penggunaan Logo KAN harus memenuhi Pedoman ini. 7 dari 7
Komite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 12-2004 Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN Komite Akreditasi Nasional
Lebih terperinciPenggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi oleh KAN
Pedoman KAN 12-2017 Komite Akreditasi Nasional Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi oleh KAN Komite Akreditasi
Lebih terperinciATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI
ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI 1. Ruang Lingkup 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata ENHAII Mandiri 186 yang selanjutnya disebut Logo
Lebih terperinciKETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA dan LOGO ICSM INDONESIA TERAKREDITASI
KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA dan LOGO ICSM INDONESIA TERAKREDITASI 1. Ruang Lingkup 1.1 Ketentuan ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo International Certification Services Management
Lebih terperinciATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI..
ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI.. 1. RUANG LINGKUP 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 untuk digunakan oleh hotel yang telah disertifikasi oleh
Lebih terperinciATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI _
ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI _ 1. RUANG LINGKUP 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 untuk digunakan oleh klien yang telah disertifikasi oleh
Lebih terperinciKETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA
KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA ICSM-DP-29.Rev.02 1. Ruang Lingkup 1.1 Ketentuan ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo International Certification Services Management Indonesia yang selanjutnya
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM
DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
DPLS 14 Rev. 0 SYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl.
Lebih terperinciPedoman Penggunaan Logo Sertifikasi Sistem Manajemen
Sertifikasi Sistem Manajemen Logo sertifikasi Mutu Certification International (selanjutnya disebut Logo Sertifikasi) hanya dapat digunakan oleh organisasi yang telah mendapatkan sertifikat dan dapat terus
Lebih terperinciKayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan
SNI 7537.3:2011 Standar Nasional Indonesia Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan ICS 79.040.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan
Lebih terperinciPemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi
Standar Nasional Indonesia Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi ICS 13.020.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciTerbitan Nomor : 4 Desember 2012
KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,
Lebih terperinciBADAN STANDARDISASI NASlONAl TENTANG KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, : 7 Standardisasi Nasional;
BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEP DISASI NAsW$~&L. NWQR 7 3 1. P, ~. Z 0 0 9 TENTANG Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nomor 105D/PER/BSN/11/2008
Lebih terperinciDP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004
DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,
Lebih terperinciKayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan
Standar Nasional Indonesia Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan ICS 79.040.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin
Lebih terperinciSISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK)
SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK) Komite Akreditasi Nasional KOMITE AKREDITASI NASIONAL Dasar hukum : PP 102 tahun 2000 tentang Nasional
Lebih terperinciLAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK Jl. Sangkuriang No. 14 Bandung 40135 JAWA BARAT INDONESIA Telp. 022 2504088, 2510682, 2504828 Fax. 022 2502027 Website : www.b4t.go.id
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LOGO NON CFC DAN NON HALON DAN NON CFC
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI NOMOR : 86/M-IND/PER/11/2008 TANGGAL : 14 November 2008 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LOGO NON CFC DAN NON HALON DAN NON CFC BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia
DPLS 16 KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 Indonesia
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok
Lebih terperinciSpesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman
Standar Nasional Indonesia Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman ICS 91.060.40 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...
Lebih terperinciSyarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP PHPL)
DPLS 13 Rev. 0 Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP PHPL) Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti,
Lebih terperinciPERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI
DPLS 12 Rev. 1 PERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciRambu evakuasi tsunami
Standar Nasional Indonesia Rambu evakuasi tsunami ICS 13.200 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi dokumen
Lebih terperinciBAB III CARA PENULISAN
BAB III CARA PENULISAN 3.1. Bahan yang digunakan: 1 Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih. 2 Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas karton manila
Lebih terperinciPengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat
SNI 7585:2010 Standar Nasional Indonesia Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 7585:2010 Daftar isi Daftar isi...i
Lebih terperinciLSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
1. Audit Tahap I, terkait dengan Tinjauan Manual Tindakan koreksi hasil Audit Tahap I, harus segera dilakukan oleh pemohon dalam batas waktu 2 (dua) bulan. Jika dalam batas waktu tersebut, pemohon belum
Lebih terperinciBAB X KETENTUAN PIDANA
- 23 - (5) Sistem informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terintegrasi dengan sistem informasi kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, dan Pemerintah
Lebih terperinciw w w. b s n. g o. i d
w w w. b s n. g o. i d Jenis Pelatihan Inhouse Training Sekretariat Pelatihan Standardisasi Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi-BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3 Jl. Jend. Gatot
Lebih terperinciBAB IV PENILAIAN KESESUAIAN. Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian
- 14 - BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian Pasal 30 (1) Pemenuhan terhadap persyaratan SNI dibuktikan melalui kegiatan Penilaian Kesesuaian. (2) Kegiatan Penilaian Kesesuaian
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN KLIEN DAN PENGGUNAAN TANDA SERTIFIKASI
Hal. 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menjelaskan hak dan kewajiban Klien yang telah memperoleh sertifikat kesesuaian sistem manajemen dari LSS-BBIA dan ketentuan yang berhubungan dengan penggunaan
Lebih terperinciPENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Identitas LSSML : Nama LSSML : PT EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722 Fax.
Lebih terperinci2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.216, 2014 PERDAGANGAN. Standardisasi. Penilaian Kesesuaian Perumusan. Pemberlakuan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciPupuk kalium klorida
Standar Nasional Indonesia Pupuk kalium klorida ICS 65.080 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1
Lebih terperinciMetode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat
Standar Nasional Indonesia SNI 4137:2012 Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat ICS 91.100.15 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta
Lebih terperinciPengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara
SNI 7586:2010 Standar Nasional Indonesia Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 7586:2010 Daftar isi Daftar isi...i
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pemerintah
Lebih terperinciSNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia Papan nama sungai ICS 93.140 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
Lebih terperinciDESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
- 2 - Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010; 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang organisasi
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS NOMOR : 27a /Kpts/KPU-Kab-019.435667/2015 TENTANG DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMBAS TAHUN
Lebih terperinciPedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu
DPLS 19 rev.0 Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu Issue Number : 000 Desember 2013 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 4 Agustus 2011
LAMPIRAN I NOMOR : 11 TAHUN 2011 STRUKTUR ORGANISASI UNIT LAYANAN INFORMASI PUBLIK Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Sekretariat Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat (PI) (PI) (PI) (PI) 2011, No.554
Lebih terperinciOLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN. Jakarta, 21 Mei 214
OLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN Jakarta, 21 Mei 214 TUJUAN STANDARDISASI NASIONAL Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja
Lebih terperinciBenih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar
Standar Nasional Indonesia SNI 6140:2009 Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 6140:2009 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciBaja tulangan beton hasil canai panas Ulang
Standar Nasional Indonesia Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang ICS 27.180 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang Lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah
Lebih terperinciBaja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)
Standar Nasional Indonesia Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P) ICS 77.140.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...
Lebih terperinciKayu lapis - Klasifikasi. Plywood - Classification
SNI ISO 1096:2010 Standar Nasional Indonesia Kayu lapis - Klasifikasi Plywood - Classification (ISO 1096:1999,IDT) Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis 79-01 Hasil Hutan Kayu ICS 79.060 Badan
Lebih terperinciBibit induk (parent stock) itik Alabio muda
Standar Nasional Indonesia Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda ICS 65.020.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah
Lebih terperinciMetode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)
Standar Nasional Indonesia SNI ASTM D6934:2012 Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D 6934 04, IDT) ICS 93.080.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciPERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM
PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Pemerintah Negara
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pemerintah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah
LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan 1. Beaker Glass 2. Blender 3. Micrometer 4. Wadah 51 5. Cetakan Kertas 6. Neraca Digital 7. Digester 52 8. Tensile Strength Terster 9. Tearing Strength Tester 10.
Lebih terperinciTutorial Penyusunan Skripsi
Tutorial Penyusunan Skripsi A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar
Lebih terperinciDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI NOMOR 188-12/44/600.4/2003 TENTANG
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Ketentuan Umum Laporan Praktek Kerja Lapangan diketik menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram, jenis
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS
Standar Nasional Indonesia Mete gelondong ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Pendahuluan...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Definisi... 1 4 Istilah... 1 5 Penggolongan...
Lebih terperinci"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "
PETUNJUK TEKNIS DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DAN TELEMATIKA BAB I KETENTUAN UMUM 1. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) baterai primer adalah dokumen
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat. 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir
BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir terhadap penggunanya a.
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor : 2781/BSN/B2-b2/09/2013 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN STANDARDISASI NASIONAL
PENGUMUMAN Nomor : 781/BSN/B-b/09/013 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN STANDARDISASI NASIONAL Badan Standardisasi Nasional memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia untuk bergabung
Lebih terperinciINFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001
Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi
Lebih terperinci- 7 - BAB III STANDARDISASI. Bagian Kesatu Perencanaan
- 7 - BAB III STANDARDISASI Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 10 (1) Perencanaan perumusan SNI disusun dalam suatu PNPS. (2) PNPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat program perumusan SNI dengan judul
Lebih terperinciAir dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon
Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon ICS 13.060.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi hasil perancangan logo dan pembahasan, pengaplikasian logo hasil rancangan ke dalam corporate identity Percetakan Gradea
Lebih terperinciBenih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)
SNI 01-7158-2006 Standar Nasional Indonesia Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah
Lebih terperinciLampiran 1 FORMAT PENULISAN LAPORAN
Lampiran 1 FORMAT PENULISAN LAPORAN Laporan harus dijilid dalam bentuk jilid langsung dengan memperhatikan aturan sebagai berikut : SAMPUL Sampul laporan PKP Apoteker dibuat tebal dengan kertas asturo
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.244,2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Baja. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PENUNJUKAN
Lebih terperinciKETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR :182/Kpts/KPU/TAHUN 2015 TENTANG DESAIN DAN SPESIFIKASI TEKNIS SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...
Lebih terperinciMetode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar
Standar Nasional Indonesia ICS 91.100.30 SNI 7619:2012 Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciMetode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)
Standar Nasional Indonesia ICS 93.080.20 Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D 6935 04, IDT) Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin,
Lebih terperinci2014, No Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang En
No.829, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Hemat Energi. Label. Pembubuhan. Lampu Swabalast. PERATURAN MENTERI ENERGI SUMBERDAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMBUBUHAN
Lebih terperinciBibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii )
Standar Nasional Indonesia Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii ) ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian
Lebih terperinciSemen beku Bagian 1: Sapi
Standar Nasional Indonesia Semen beku Bagian 1: Sapi ICS 65.020.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi...
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA
F-BIPA 07.01.00.04 SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG Jl. Perindustrian II No. 12 Kec. Sukarami
Lebih terperinciKETENTUAN LOMBA ESSAY TINGKAT SMP/MTs Se-Kabupaten Bantul Tahun 2011
KETENTUAN LOMBA ESSAY TINGKAT SMP/MTs Se-Kabupaten Bantul Tahun 2011 Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Bantul Ke-180 Kita Wujudkan Kabupaten Bantul Yang Edukatif, Mandiri dan Berprestasi Pada Semua Aspek
Lebih terperinciTata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap
Standar Nasional Indonesia SNI 7711.2:2012 Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap ICS 91.060.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6
DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.
Lebih terperinciMetode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian
Standar Nasional Indonesia SNI 1975:2012 Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian ICS 13.080.20; 91.100.15 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta
Lebih terperinciSyarat dan Aturan SNI Award 2012
Syarat dan Aturan SNI Award 2012 1 SNI AWARD 2012 Visi SNI Award menjadi penghargaan prestisius bagi penerap SNI Misi Memilih perusahaan/organisasi yang memiliki kinerja baik dan meningkatkan Awareness
Lebih terperinciIdentitas LV-LK : Identitas Auditee :
PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I PGM RANDUBLATUNG, KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA
Lebih terperinci1. Peserta bersifat kelompok yang terdiri dari 3-5 orang;
PEDOMAN PENULISAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M) OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA (OIM FHUI 2013) A. PEDOMAN GAGASAN TERTULIS
Lebih terperinciBenih panili (Vanilla planifolia Andrews)
Standar Nasional Indonesia Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.242, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Korek Api Gas. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/M-IND/PER/2/2012 TENTANG
Lebih terperinciKaramba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut
Standar Nasional Indonesia Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah
Lebih terperinciPENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH
PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja
Lebih terperinciBaja lembaran lapis seng (Bj LS)
Standar Nasional Indonesia Baja lembaran lapis seng (Bj LS) ICS 77.14.5 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi...
Lebih terperinciSISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (PHL) DAN LEGALITAS KAYU (LK)
SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (PHL) DAN LEGALITAS KAYU (LK) ZAKIYAH Komite Akreditasi Nasional Surabaya, 19 Agustus 2009 Dasar hukum : KOMITE AKREDITASI NASIONAL PP 102 tahun
Lebih terperinciInduk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok
Standar Nasional Indonesia SNI 6138:2009 Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 6138:2009 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.240, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Lampu Pijar. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/M-IND/PER/2/2012 TENTANG
Lebih terperinciHASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN
HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN Suprapto Deputi PSA/Sekjen KAN Disampaikan pada Sosialisasi Hasil Sidang IAF, Re-peer Evaluasi
Lebih terperinciPT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.7, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Baja Tulangan Beton.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.7, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Baja Tulangan Beton. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 35/M-IND/PER/6/2008 TENTANG
Lebih terperinciPENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT
Lampiran Surat No : 064.1/EQ.S/II/2014, tanggal 5 Februari 2014 PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Identitas LV-LK : I. Nama
Lebih terperinciPraktikum. Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi. Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen
Praktikum Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Fajar Makassar 2015 1 PETUNJUK PRAKTIKUM
Lebih terperinci