Komite Akreditasi Nasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Komite Akreditasi Nasional"

Transkripsi

1 Komite Akreditasi PEDOMAN Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN Komite Akreditasi Nasional

2 KOMITE AKREDITASI NASIONAL BADAN STANDARDISASI NASIONAL Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Telp. (021) ; Fax. (021) ; sertifikasi@bsn.or.id

3 Prakata Untuk memberikan kesamaan persepsi dan pelaksanaan pembubuhan Logo KAN (Komité Akreditasi Nasional) dalam rangka akreditasi bagi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium di Indonesia, diperlukan pedoman penggunaan Logo KAN. Lembaga sertifíkasi yang dimaksud antara lain: lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan, sedangkan laboratorium meliputi laboratorium kalibrasi dan laboratorium penguji. Pedoman ini memuat informasi tentang komposisi huruf, warna dan perbandingan ukuran karakter, serta penerapannya pada sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. Ketentuan ini harus dipenuhi oleh semua lembaga sertifíkasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. iii

4 Daftar isi Halaman Prakata. iii Daftar Isi v 1. Ruang lingkup 1 2. Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) 1 3. Penggunaan Logo KAN 4 4. Ketentuan lain dalam menggunakan Logo KAN 6 Lampiran A Contoh Logo KAN 8 Lampiran B Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu 11 Lampiran C Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan 12 Lampiran D Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Inspeksi 13 Lampiran E Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Laboratorium Penguji 14 Lampiran F Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Laboratorium Kalibrasi 15 v

5 Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN 1 Ruang lingkup 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut dengan Logo KAN untuk digunakan oleh lembaga sertifíkasi (antara lain: lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan), lembaga inspeksi dan laboratorium (kalibrasi dan penguji) yang telah diakreditasi sebagai pernyataan telah diakreditasi oleh KAN. 1.2 Ketentuan ini harus dipenuhi oleh semua lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. 1.3 Penggunaan Logo KAN yang digunakan oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN diatur melalui ketentuan yang diberlakukan dengan Pedoman ini dan Pedoman BSN lainnya yang terkait. 2 Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) 2.1 Logo KAN hanya boleh dibubuhkan dalam bentuk dan ukuran yang tepat sebagaimana diuraikan berikut ini. 2.2 Ukuran dan warna Logo KAN Penggunaan Logo KAN oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium harus mengikuti ketentuan sebagai berikut : 1 dari 7

6 Logo yang digunakan sebagai acuan KAN Jenis huruf tulisan KAN : Switzerland Black Italic (ukuran font 149,49) Dibawah logo KAN harus dituliskan: Komite Akreditasi Nasional : Switzerland Black (ukuran font 37,548) Ukuran huruf tulisan KAN : lebar blok : panjang blok = 3,8 cm : 11 cm, ketebalan huruf= 1,2 cm Tanda cek : Ketebalan tanda cek sebelah kiri Ketebalan tanda cek sebelah kanan (meruncing) Panjang garis kanan bawah (dari titik sudut) Panjang garis kanan atas (dari titik sudut) Panjang garis kiri bawah (dari titik sudut) : 0,8 cm : 0,7 cm garis tegak dari titik sudut atas : 5,2 cm : 4,2 cm : 2,5 cm Panjang garis kiri atas (dari titik sudut) : 2,5 cm Lebar garis dasar cek Panjang garis dasar cek : 0,6 cm : 3,3 cm Sudut cek : atas : 80 derajat : bawah : 70 derajat Ukuran kata Komite Akreditasi Nasional Spasi antara garis bawah di bawah tanda cek dengan huruf KAN : lebar : panjang = 1cm : 15,5 cm : 0,5 cm 2 dari 7

7 Warna Logo KAN : KAN : Biru muda (Light Blue) No. TC 345 atau 355 Komite Akreditasi Nasional : Abu-abu (White Black 40 ) No. TC 540 Tanda Cek : Merah (Red) No. TC 155 atau 165 Tulisan Lembaga/Laboratorium : Hitam (Black) No. TC 540 Ukuran Logo : Lebar : Panjang = 5,3 cm : 15,5 cm Logo KAN yang disertai dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional adalah sebagaimana tertera dalam Lampiran A. Logo KAN dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional dibawahnya merupakan satu kesatuan. Dengan demikian setiap penggunaan logo KAN harus disertai dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional di bawahnya sebagaimana diatur dalam Pedoman ini Sebagai pernyataan telah diakreditasi oleh KAN, di bawah Logo KAN dapat diberi tambahan tulisan, misalnya : a. Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (contoh, lihat Lampiran B) b. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ( contoh, lihat Lampiran C) c. Lembaga Inspeksi ( contoh, lihat Lampiran D) d. Laboratorium Penguji (contoh, lihat Lampiran E) e. Laboratorium Kalibrasi (contoh, lihat Lampiran F) dan nomor akreditasinya Jenis huruf : Switzerland Ukuran huruf (font) : 30,39 Jarak antara logo yang digunakan sebagai acuan KAN dan kata tambahan = 0,4 cm 3 dari 7

8 2.2.3 Setiap perbesaran atau pengecilan ukuran harus sebanding dengan logo yang digunakan sebagai acuan (dan tambahan di bawah Logo KAN) Pada bagian lembar kertas tulis, Logo KAN dapat ditampilkan bila : (i) Logo KAN ditempatkan bersama dengan logo atau nama dari lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang diakreditasi; (ii) Ukuran Logo KAN maksimal sama dengan ukuran Logo Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi atau Laboratorium yang diakreditasi Logo KAN harus dicetak dalam warna seperti ketentuan pada butir atau dalam hal dicetak untuk kepala surat, warnanya harus lebih tajam dari pada kepala surat. 2.3 Cetak ulang logo yang digunakan sebagai acuan KAN Logo yang digunakan sebagai acuan KAN yang terlampir dalam pedoman ini dapat digunakan sebagai logo acuan (yaitu dapat difoto untuk diproses penggandaan atau difotokopi). Apabila fotografi kurang praktis, maka yang penting harus diperhatikan adalah jaminan bahwa penggandaannya itu dilakukan dengan teliti. 3 Penggunaan Logo KAN 3.1 Umum Lembaga sertifíkasi, lembaga inspeksi atau laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN, berhak untuk membubuhkan Logo KAN pada kertas tulis (kertas kepala surat, pernyataan, sertifíkat, laporan, leaflet dan brosur lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium, atau hal lain yang relevan dengan kegiatan akreditasi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium) Untuk sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga sertifíkasi sebelum ruang lingkupnya diakreditasi oleh KAN, Logo KAN baru dapat dibubuhkan pada sertifikat yang akan diperbarui setelah lembaga sertifíkasi melakukan survailen atau asesmen terhadap perusahaan yang bersangkutan. 4 dari 7

9 3.2 Laporan hasil asesmen/penilaian lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium Di samping ketentuan pada butir lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak untuk membubuhkan Logo KAN pada laporan hasil asesmen/penilaian sesuai dengan ruang lingkup lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang sudah diakreditasi oleh KAN Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang belum diakreditasi oleh KAN dilarang membubuhkan Logo KAN pada laporan hasil asesmen/penilaian atau sertifíkat yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium. 3.3 Bahan publisitas Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak menggunakan Logo KAN pada bahan publisitasnya asalkan memenuhi ketentuan butir 2 (yaitu mulai 2.1. s/d 2.2.5). Lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak menggunakan pernyataan diakreditasi oleh KAN asalkan lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi atau laboratorium tersebut menjamin akreditasi KAN tidak digunakan untuk kegiatan yang ruang lingkupnya tidak diakreditasi. Contoh ungkapan yang tepat untuk publisitas misalnya Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu No..., atau Akreditasi Lembaga Sertifíkasi Sistem Manajemen Lingkungan No..., atau Akreditasi Lembaga Inspeksi No..., atau Akreditasi Laboratorium Kalibrasi No.... Akreditasi Laboratorium Penguji No... untuk ruang lingkup... atau ungkapan lain yang sepadan. Penulisan No (nomor) sertifikat dalam ungkapan di atas sebagai berikut : LSSM-AAA-IDN; atau 5 dari 7

10 LSSML-BBB-IDN; atau LI-CCC-IDN; atau LK-DDD-IDN; atau LP-EEE-IDN Keterangan : LSSM = Lembaga Sertifíkasi Sistem Mutu; LSSML = Lembaga Sertifíkasi Sistem Manajemen Lingkungan Ll = Lembaga Inspeksi LK = Laboratorium Kalibrasi LP = Laboratorium Penguji; AAA, BBB, CCC, DDD, EEE = nomor urut akreditasi; IDN = Indonesia Contoh penomoran untuk laboratorium penguji ditulis : LP-102-IDN Logo KAN tidak boleh dibubuhkan pada barang dan kemasan yang diperjualbelikan. 4 Ketentuan lain dalam menggunakan Logo KAN 4.1 Logo KAN atau tiap pernyataan diakreditasi oleh KAN tidak boleh digunakan untuk menyatakan baik secara langsung atau tidak langsung bahwa KAN bertanggung jawab atas penyalahgunaan, pendapat atau penafsiran yang berasal dari penggunaan logo tersebut. 4.2 Jika lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium menggunakan Logo KAN pada kartu nama harus mengikuti aturan pada butir Jika lembäga sertifikasi, lembaga inšpeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi mengalami pembekuan akreditasi maka harus segera menghentikan penerbitan sertifikat yang menggunakan Logo KAN dan atau menghentikan penyebarluasan tulisan yang berisi pernyataan diakreditasi oleh KAN. 6 dari 7

11 4.4 Logo KAN tidak boleh digunakan pada produk atau kemasan. Organisasi/pemasok diizinkan untuk menggunakan logo KAN sepanjang memenuhi pedoman ini dan logo KAN tidak digunakan untuk produk atau kemasan. 4.5 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang masa akreditasinya telah berakhir, dan tidak diperpanjang, harus segera menghentikan penerbitan sertifíkat yang menggunakan Logo KAN, dan atau menghentikan penyebarluasan tulisan yang berisi pernyataan diakreditasi oleh KAN. 4.6 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium harus mempunyai aturan mengenai penggunaan Logo KAN. 4.7 Penggunaan Logo KAN harus memenuhi Pedoman ini. 7 dari 7

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 12-2004 Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN Komite Akreditasi Nasional

Lebih terperinci

Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi oleh KAN

Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi oleh KAN Pedoman KAN 12-2017 Komite Akreditasi Nasional Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi oleh KAN Komite Akreditasi

Lebih terperinci

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI 1. Ruang Lingkup 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata ENHAII Mandiri 186 yang selanjutnya disebut Logo

Lebih terperinci

KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA dan LOGO ICSM INDONESIA TERAKREDITASI

KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA dan LOGO ICSM INDONESIA TERAKREDITASI KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA dan LOGO ICSM INDONESIA TERAKREDITASI 1. Ruang Lingkup 1.1 Ketentuan ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo International Certification Services Management

Lebih terperinci

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI..

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI.. ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI.. 1. RUANG LINGKUP 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 untuk digunakan oleh hotel yang telah disertifikasi oleh

Lebih terperinci

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI _

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI _ ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI _ 1. RUANG LINGKUP 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 untuk digunakan oleh klien yang telah disertifikasi oleh

Lebih terperinci

KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA

KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA ICSM-DP-29.Rev.02 1. Ruang Lingkup 1.1 Ketentuan ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo International Certification Services Management Indonesia yang selanjutnya

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

SYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DPLS 14 Rev. 0 SYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl.

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan Logo Sertifikasi Sistem Manajemen

Pedoman Penggunaan Logo Sertifikasi Sistem Manajemen Sertifikasi Sistem Manajemen Logo sertifikasi Mutu Certification International (selanjutnya disebut Logo Sertifikasi) hanya dapat digunakan oleh organisasi yang telah mendapatkan sertifikat dan dapat terus

Lebih terperinci

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan SNI 7537.3:2011 Standar Nasional Indonesia Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan ICS 79.040.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan

Lebih terperinci

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi Standar Nasional Indonesia Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi ICS 13.020.50 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii

Lebih terperinci

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,

Lebih terperinci

BADAN STANDARDISASI NASlONAl TENTANG KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, : 7 Standardisasi Nasional;

BADAN STANDARDISASI NASlONAl TENTANG KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, : 7 Standardisasi Nasional; BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEP DISASI NAsW$~&L. NWQR 7 3 1. P, ~. Z 0 0 9 TENTANG Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nomor 105D/PER/BSN/11/2008

Lebih terperinci

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,

Lebih terperinci

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan Standar Nasional Indonesia Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan ICS 79.040.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin

Lebih terperinci

SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK)

SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK) SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK) Komite Akreditasi Nasional KOMITE AKREDITASI NASIONAL Dasar hukum : PP 102 tahun 2000 tentang Nasional

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI

LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK Jl. Sangkuriang No. 14 Bandung 40135 JAWA BARAT INDONESIA Telp. 022 2504088, 2510682, 2504828 Fax. 022 2502027 Website : www.b4t.go.id

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LOGO NON CFC DAN NON HALON DAN NON CFC

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LOGO NON CFC DAN NON HALON DAN NON CFC LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI NOMOR : 86/M-IND/PER/11/2008 TANGGAL : 14 November 2008 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LOGO NON CFC DAN NON HALON DAN NON CFC BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia DPLS 16 KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 Indonesia

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman Standar Nasional Indonesia Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman ICS 91.060.40 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...

Lebih terperinci

Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP PHPL)

Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP PHPL) DPLS 13 Rev. 0 Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP PHPL) Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti,

Lebih terperinci

PERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI

PERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI DPLS 12 Rev. 1 PERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

Rambu evakuasi tsunami

Rambu evakuasi tsunami Standar Nasional Indonesia Rambu evakuasi tsunami ICS 13.200 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi dokumen

Lebih terperinci

BAB III CARA PENULISAN

BAB III CARA PENULISAN BAB III CARA PENULISAN 3.1. Bahan yang digunakan: 1 Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih. 2 Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas karton manila

Lebih terperinci

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat SNI 7585:2010 Standar Nasional Indonesia Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 7585:2010 Daftar isi Daftar isi...i

Lebih terperinci

LSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU

LSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU 1. Audit Tahap I, terkait dengan Tinjauan Manual Tindakan koreksi hasil Audit Tahap I, harus segera dilakukan oleh pemohon dalam batas waktu 2 (dua) bulan. Jika dalam batas waktu tersebut, pemohon belum

Lebih terperinci

BAB X KETENTUAN PIDANA

BAB X KETENTUAN PIDANA - 23 - (5) Sistem informasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terintegrasi dengan sistem informasi kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, dan Pemerintah

Lebih terperinci

w w w. b s n. g o. i d

w w w. b s n. g o. i d w w w. b s n. g o. i d Jenis Pelatihan Inhouse Training Sekretariat Pelatihan Standardisasi Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi-BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3 Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN. Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian

BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN. Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian - 14 - BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian Pasal 30 (1) Pemenuhan terhadap persyaratan SNI dibuktikan melalui kegiatan Penilaian Kesesuaian. (2) Kegiatan Penilaian Kesesuaian

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN KLIEN DAN PENGGUNAAN TANDA SERTIFIKASI

HAK DAN KEWAJIBAN KLIEN DAN PENGGUNAAN TANDA SERTIFIKASI Hal. 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini menjelaskan hak dan kewajiban Klien yang telah memperoleh sertifikat kesesuaian sistem manajemen dari LSS-BBIA dan ketentuan yang berhubungan dengan penggunaan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN Identitas LSSML : Nama LSSML : PT EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Bogor 16710 Telp. : +62251 7550722 Fax.

Lebih terperinci

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.216, 2014 PERDAGANGAN. Standardisasi. Penilaian Kesesuaian Perumusan. Pemberlakuan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Pupuk kalium klorida

Pupuk kalium klorida Standar Nasional Indonesia Pupuk kalium klorida ICS 65.080 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1

Lebih terperinci

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat Standar Nasional Indonesia SNI 4137:2012 Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat ICS 91.100.15 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta

Lebih terperinci

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara SNI 7586:2010 Standar Nasional Indonesia Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 7586:2010 Daftar isi Daftar isi...i

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pemerintah

Lebih terperinci

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional Standar Nasional Indonesia Papan nama sungai ICS 93.140 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

Lebih terperinci

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA - 2 - Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010; 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang organisasi

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS NOMOR : 27a /Kpts/KPU-Kab-019.435667/2015 TENTANG DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SAMBAS TAHUN

Lebih terperinci

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu DPLS 19 rev.0 Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu Issue Number : 000 Desember 2013 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 4 Agustus 2011

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 4 Agustus 2011 LAMPIRAN I NOMOR : 11 TAHUN 2011 STRUKTUR ORGANISASI UNIT LAYANAN INFORMASI PUBLIK Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Sekretariat Pejabat Pejabat Pejabat Pejabat (PI) (PI) (PI) (PI) 2011, No.554

Lebih terperinci

OLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN. Jakarta, 21 Mei 214

OLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN. Jakarta, 21 Mei 214 OLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN Jakarta, 21 Mei 214 TUJUAN STANDARDISASI NASIONAL Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja

Lebih terperinci

Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar Standar Nasional Indonesia SNI 6140:2009 Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 6140:2009 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii

Lebih terperinci

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang Standar Nasional Indonesia Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang ICS 27.180 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang Lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah

Lebih terperinci

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P) Standar Nasional Indonesia Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P) ICS 77.140.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...

Lebih terperinci

Kayu lapis - Klasifikasi. Plywood - Classification

Kayu lapis - Klasifikasi. Plywood - Classification SNI ISO 1096:2010 Standar Nasional Indonesia Kayu lapis - Klasifikasi Plywood - Classification (ISO 1096:1999,IDT) Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis 79-01 Hasil Hutan Kayu ICS 79.060 Badan

Lebih terperinci

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda Standar Nasional Indonesia Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda ICS 65.020.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah

Lebih terperinci

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT) Standar Nasional Indonesia SNI ASTM D6934:2012 Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D 6934 04, IDT) ICS 93.080.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Pemerintah Negara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan 1. Beaker Glass 2. Blender 3. Micrometer 4. Wadah 51 5. Cetakan Kertas 6. Neraca Digital 7. Digester 52 8. Tensile Strength Terster 9. Tearing Strength Tester 10.

Lebih terperinci

Tutorial Penyusunan Skripsi

Tutorial Penyusunan Skripsi Tutorial Penyusunan Skripsi A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI NOMOR 188-12/44/600.4/2003 TENTANG

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Ketentuan Umum Laporan Praktek Kerja Lapangan diketik menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram, jenis

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...

Lebih terperinci

SNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS Standar Nasional Indonesia Mete gelondong ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Pendahuluan...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Definisi... 1 4 Istilah... 1 5 Penggolongan...

Lebih terperinci

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website  PETUNJUK TEKNIS DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DAN TELEMATIKA BAB I KETENTUAN UMUM 1. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) baterai primer adalah dokumen

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat. 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat. 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir terhadap penggunanya a.

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor : 2781/BSN/B2-b2/09/2013 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PENGUMUMAN Nomor : 2781/BSN/B2-b2/09/2013 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN STANDARDISASI NASIONAL PENGUMUMAN Nomor : 781/BSN/B-b/09/013 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN STANDARDISASI NASIONAL Badan Standardisasi Nasional memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia untuk bergabung

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi

Lebih terperinci

- 7 - BAB III STANDARDISASI. Bagian Kesatu Perencanaan

- 7 - BAB III STANDARDISASI. Bagian Kesatu Perencanaan - 7 - BAB III STANDARDISASI Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 10 (1) Perencanaan perumusan SNI disusun dalam suatu PNPS. (2) PNPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat program perumusan SNI dengan judul

Lebih terperinci

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon Standar Nasional Indonesia Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon ICS 13.060.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi hasil perancangan logo dan pembahasan, pengaplikasian logo hasil rancangan ke dalam corporate identity Percetakan Gradea

Lebih terperinci

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) SNI 01-7158-2006 Standar Nasional Indonesia Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENULISAN LAPORAN

Lampiran 1 FORMAT PENULISAN LAPORAN Lampiran 1 FORMAT PENULISAN LAPORAN Laporan harus dijilid dalam bentuk jilid langsung dengan memperhatikan aturan sebagai berikut : SAMPUL Sampul laporan PKP Apoteker dibuat tebal dengan kertas asturo

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.244,2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Baja. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/M-IND/PER/2/2012 TENTANG PENUNJUKAN

Lebih terperinci

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR :182/Kpts/KPU/TAHUN 2015 TENTANG DESAIN DAN SPESIFIKASI TEKNIS SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...

Lebih terperinci

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar Standar Nasional Indonesia ICS 91.100.30 SNI 7619:2012 Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT) Standar Nasional Indonesia ICS 93.080.20 Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D 6935 04, IDT) Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin,

Lebih terperinci

2014, No Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang En

2014, No Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang En No.829, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Hemat Energi. Label. Pembubuhan. Lampu Swabalast. PERATURAN MENTERI ENERGI SUMBERDAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMBUBUHAN

Lebih terperinci

Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii )

Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii ) Standar Nasional Indonesia Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii ) ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian

Lebih terperinci

Semen beku Bagian 1: Sapi

Semen beku Bagian 1: Sapi Standar Nasional Indonesia Semen beku Bagian 1: Sapi ICS 65.020.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi...

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA F-BIPA 07.01.00.04 SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG Jl. Perindustrian II No. 12 Kec. Sukarami

Lebih terperinci

KETENTUAN LOMBA ESSAY TINGKAT SMP/MTs Se-Kabupaten Bantul Tahun 2011

KETENTUAN LOMBA ESSAY TINGKAT SMP/MTs Se-Kabupaten Bantul Tahun 2011 KETENTUAN LOMBA ESSAY TINGKAT SMP/MTs Se-Kabupaten Bantul Tahun 2011 Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Bantul Ke-180 Kita Wujudkan Kabupaten Bantul Yang Edukatif, Mandiri dan Berprestasi Pada Semua Aspek

Lebih terperinci

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap Standar Nasional Indonesia SNI 7711.2:2012 Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap ICS 91.060.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian Standar Nasional Indonesia SNI 1975:2012 Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian ICS 13.080.20; 91.100.15 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta

Lebih terperinci

Syarat dan Aturan SNI Award 2012

Syarat dan Aturan SNI Award 2012 Syarat dan Aturan SNI Award 2012 1 SNI AWARD 2012 Visi SNI Award menjadi penghargaan prestisius bagi penerap SNI Misi Memilih perusahaan/organisasi yang memiliki kinerja baik dan meningkatkan Awareness

Lebih terperinci

Identitas LV-LK : Identitas Auditee :

Identitas LV-LK : Identitas Auditee : PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I PGM RANDUBLATUNG, KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA

Lebih terperinci

1. Peserta bersifat kelompok yang terdiri dari 3-5 orang;

1. Peserta bersifat kelompok yang terdiri dari 3-5 orang; PEDOMAN PENULISAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USULAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM-M) OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA (OIM FHUI 2013) A. PEDOMAN GAGASAN TERTULIS

Lebih terperinci

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) Standar Nasional Indonesia Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.242, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Korek Api Gas. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/M-IND/PER/2/2012 TENTANG

Lebih terperinci

Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut

Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut Standar Nasional Indonesia Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja

Lebih terperinci

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

Baja lembaran lapis seng (Bj LS) Standar Nasional Indonesia Baja lembaran lapis seng (Bj LS) ICS 77.14.5 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi...

Lebih terperinci

SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (PHL) DAN LEGALITAS KAYU (LK)

SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (PHL) DAN LEGALITAS KAYU (LK) SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (PHL) DAN LEGALITAS KAYU (LK) ZAKIYAH Komite Akreditasi Nasional Surabaya, 19 Agustus 2009 Dasar hukum : KOMITE AKREDITASI NASIONAL PP 102 tahun

Lebih terperinci

Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok

Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok Standar Nasional Indonesia SNI 6138:2009 Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional SNI 6138:2009 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.240, 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. SNI. Lampu Pijar. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/M-IND/PER/2/2012 TENTANG

Lebih terperinci

HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN

HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN Suprapto Deputi PSA/Sekjen KAN Disampaikan pada Sosialisasi Hasil Sidang IAF, Re-peer Evaluasi

Lebih terperinci

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.7, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Baja Tulangan Beton.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.7, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Baja Tulangan Beton. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.7, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Baja Tulangan Beton. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 35/M-IND/PER/6/2008 TENTANG

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Lampiran Surat No : 064.1/EQ.S/II/2014, tanggal 5 Februari 2014 PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Identitas LV-LK : I. Nama

Lebih terperinci

Praktikum. Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi. Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen

Praktikum. Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi. Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen Praktikum Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Fajar Makassar 2015 1 PETUNJUK PRAKTIKUM

Lebih terperinci