BAB 2 KERANGKA PEMBANGUNAN SANITASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 KERANGKA PEMBANGUNAN SANITASI"

Transkripsi

1 BAB 2 KERANGKA PEMBANGUNAN SANITASI 2.1. Visi Misi Pembangunan Sanitasi Viisi Kabupaten Kulon Progo seperti yang tertera dalam rencana Pembangunan Jangka panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun adalah MASYARAKAT KABUPATEN KULON PROGO YANG MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN Visi Pembangunan Kabupaten Kulon Progo Tahun ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Kulon Progo dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan dalam Pembukaan UUD Rumusan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo didasarkan pada isu strategis daerah. Selain itu rumusan visi dan misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo memperhatikan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Panjang Daerah sebagai acuan bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa Untuk mencapai visi Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 tersebut di atas, maka dirumuskan 6 misi pembangunan sebagai berikut: 1. Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan 2. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean government dan good governance. 3. Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat 4. Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah 5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan 6. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

2 Visi Kabupaten Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa tahun Tabel 2.1 Visi dan Misi Saniatasi Kabupaten Kulon Progo Misi kabupaten 1. Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan, etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas keagamaan 2. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintahan yang berorientasi pada prinsipprinsip clean government dan good governance. 3. Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat 4. Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah 5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan 6. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum Visi sanitasi Kabupaten Terwujudnya pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi ramah lingkungan tahun 2017 Sumber: RPJMD Kabupaten Kulon Progo , diolah Pokja Sanitasi Misi Sanitasi Kabupaten Misi Air Limbah Domestik 1. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintah pengelola sub sektor air Limbah domestik yang berorientasi pada prinsip-prinsip proffesionalism, clean government, dan good governance. 2. Mewujudkan peningkatan pengelolaan dan pembangunan infrastruktur air limbah domestik wilayah yang ramah lingkungan secara optimal, berkelanjutan, dan partisipatif. 3. Mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan melalui pengelolaan air limbah domestik yang berkelanjutan. Misi Persampahan 1. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintah pengelola persampahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip proffesionalism, clean government, dan good governance. 2. Mewujudkan peningkatan pengelolaan dan pembangunan infrastruktur persampahan wilayah yang ramah lingkungan secara optimal, berkelanjutan, dan partisipatif 3. Mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan melalui pengelolaan persampahan yang berkelanjutan. Misi Drainase 1. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintah pengelola drainase yang berorientasi pada prinsip-prinsip proffesionalism, clean government, dan good governance. 2. Mewujudkan peningkatan pengelolaan dan pembangunan infrastruktur drainase wilayah yang ramah lingkungan secara optimal, berkelanjutan, dan partisipatif. 3. Mempertahankan daya dukung dan daya tampung lingkungan melalui pengelolaan dan pembangunan sanitasi yang berkelanjutan. Misi PHBS 1. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintah pengelola PHBS yang berorientasi pada prinsip-prinsip proffesionalism, clean government, dan good governance. 2. Mewujudkan peningkatan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih, sehat dan higienis terhadap pengelolaan air limbah domestik 3. Mewujudkan peningkatan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih, sehat dan higienis terhadap pengelolaan persampahan 4. Mewujudkan peningkatan kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesadaran untuk berperilaku hidup bersih, sehat dan higienis terhadap pengelolaan drainase Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

3 2.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi Dalam merumuskan pengembangan pengelolaan sanitasi, pentahapan dibagi ke dalam tahap jangka pendek (1-2 tahun), menengah (5 tahun), jangka panjang (10-15 tahun), maupun kombinasi antara 2 tahapan. Penentuan tahapan dilakukan berdasarkan beberapa kriteria yang meliputi : 1. Kepadatan Penduduk adalah Jumlah jiwa yang mendiami Desa/ Kelurahan per hektar. 2. Kondisi ekstrem adalah Desa/ Kelurahan yang didefinisikan sebagai daerah genangan yang diakibatkan oleh pengaruh pasang surut air laut. 3. Wilayah Komersil (CBD) merupakan wilayah yang berfungsi sebagai wilayah perdagangan dan jasa baik untuk saat ini maupun yang akan datang berdasarkan dokumen RTRW. 4. Resiko Kesehatan adalah hasil dari analisa area beresiko, yang mempunyai skor 3 dan 4. Indikator yang digunakan dalam tahapan pengembangan dokumen strategi sanitasi ini adalah presentase penduduk terlayani. Diharapkan dalam jangka panjang, semua penduduk akan dapat terlayani oleh program dan kegiatan sanitasi yang dirumuskan dalam dokumen ini Sub sektor Air limbah Domestik Tahapan dalam pengeloaan air limbah domestik Kabupaten Kulon Progo dibagi ke dalam 2 zona seperti yang termuat dalam peta 2.1. Zona tersebut antara lain : I.) pengelolaan limbah domestik sistem setempat individual /komunal prioritas jangka pendek dan II.) pengelolaan limbah domestik sistem off site dengan prioritas jangka menengah. Berdasarkan analisis yang dilakukan, zona tahapan pengelolaan limbah domestik Kabupaten Kulon Progo bahwa sistem on-site lebih cocok diterapkan terhadap 86 desa sedangkan dengan sistem off site pada 2 desa/ Kelurahan. Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

4 Peta 2.1. Peta Tahapan Air Limbah Domestik - Sistem On Site dan Off Site CBD saat ini Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

5 Penentuan wilayah prioritas pengembangan sistem pengelolaan air limbah dengan menggunakan sistem on site atau off site secara umum, dengan menggunakan beberapa kriteria dalam menentukan prioritas, yaitu: Kepadatan Penduduk,Klasifikasi Wilayah (Perkotaan atau Perdesaan), KarakteristikTata Guna Lahan (Center of Business Development /CBD), Komersial atau Rumah Tangga), serta Resiko Kesehatan Lingkungan. Kebutuhan sistem pengelolaan air limbah untuk perencanaan pengembangan sistem digambarkan dalam suatu peta yang didasarkan oleh kriteria- kriteria tersebut. Zona dalam peta merupakan dasar bagi Kabupaten Kulon Progo dalam merencanakan pengembangan jangka panjang pengelolaan air limbah. Gambaran zona tersebut adalah sebagai berikut : Zona I, merupakan sistem on site dalam peta zona ini berwarna kuning Desa/ Kelurahan yang termasuk ke dalam zona pengolahan limbah dengan sistem on site mencakup 86 desa yang terletak di bagian urban Kabupaten Kulon Progo. Desa/ Kelurahan tersebut memiliki resiko kesehatan yang rendah sehingga fasilitas pengolahan limbah dibutuhkan oleh masing masing rumah tangga ( STBM, STOPS, MCK++ ) yang meliputi : 1. Kecamatan Wates : Desa Karangwuni 2. Kecamatan Panjatan : Desa Garongan, Desa Pleret, Desa Bugel. 3. Kecamatan Galur : Desa Banaran 4. Kecamatan Temon : Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Plumbon 5. Kecamatan Sentolo : Desa Srikayangan, Desa Tuksono, Desa Sukoreno, Desa Kaliagung 6. Kecamatan Kalibawang : Desa Banjarharjo, Desa Banjaroyo, Desa Banjarasri, Desa Banjararum 7. Kecamatan Pengasih : Desa Pengasih, Desa Karangsari, Desa Sendangsari, Desa Margosari, Desa Kedungsari, Desa Tawangsari, Desa Sidomulyo 8. Kecamatan Kokap : Desa Hargorejo, Desa Hargomulyo, Desa Kalirejo, Desa Hargowilis, Desa Hargotirto 9. Kecamatan Lendah : Desa Jatirejo, Desa Sidorejo, Desa Wahyuharjo, Desa Bumirejo, Desa Gulurejo, Desa Ngentakrejo 10. Kecamatan Girimulyo: Desa Giripurwo, Desa Jatimulyo, Desa Purwosari, Desa Pendoworejo, Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

6 11. Kecamatan Nanggulan : Desa Wijimulyo, Desa Jatisarono, Desa Kembang, Desa Banyuroto, Desa Donomulyo, Desa Tanjungharjo 12. Kecamatan Samigaluh: Desa Gerbosari, Desa Ngargosari, Desa Kebonharjo, Desa Purwoharjo, Desa Sidoharjo, Desa Pagerharjo, Desa Banjarsari Sedangkan desa/ kelurahan dengan sistem pengolahan limbah sistem on-site komunal ( IPAL Komunal ) dapat dikembangkan di desa/ kelurahan yang meliputi : 1. Kecamatan Wates : Desa Triharjo, Desa Giripeni, Desa Sogan, Desa Kulwaru, Desa Ngestiharjo 2. Kecamatan Panjatan : Desa Cerme, Desa Kanoman, Desa Gotakan, Desa Panjatan, Desa Tayuban, Desa Depok, Desa Bojong, Desa Krembangan 3. Kecamatan Galur : Desa Brosot, Desa Kranggan, Desa Tirtorahayu, Desa Karangsewu, Desa Nomporejo, Desa Pandowan 4. Kecamatan Temon : Desa Kalidengen, Desa Temon wetan, Desa Temon kulon, Desa Kedundang, Desa Kulur, Desa Kaligintung, Desa Kebonrejo, Desa Janten, Desa Karangwuluh, Desa Demen 5. Kecamatan Sentolo : Desa Sentolo, Desa Banguncipto, Desa Salamrejo, Desa Demangrejo 6. Kecamatan Pengasih : Desa Margosari 7. Kecamatan Nanggulan : Desa Wijimulyo Zona II,merupakan sistem off site ( jangka menengah ) Zona ini mencakup dua desa di bagian peri urban yaitu Kelurahan Wates dan Desa Bendungan, dalam peta berwarna merah. Tabel 2.2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Kulon Progo No Sitem Target cakupan layanan (%) Cakupan layanan Jangka Jangka eksisting (%) Jangka pendek Menengah Panjang (a) (b) (c) (d) (e) (f) A Sistem On-site 1. STBM, STOPS, MCK++ 2. IPAL Kom/ on Site Komunal ,70 97,70 97,70 B Sistem Off-site 1. Off site medium ,50 2,30 2,30 66,00 99,20 100,00 100,00 Sumber : Buku Putih Sanitasi Kab Kulon Progo, 2012 dan Hasil Analisis Pokja Sanitasi Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pengelolaan limbah dalam jangka pendek difokuskan terhadap sistem on-site dengan target pelayanan mencapai 97,70 % dari jumlah penduduk. Pelayanan sistem on-site diarahkan pada pengembangan fasilitas sanitasi STBM, STOPS, MCK++ dan komunal. Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

7 Dalam jangka menengah, pengelolaan limbah domestik diarahkan menuju sistem off-site. Target cakupan layanan yang diharapkan dapat menjangkau 0,7% total penduduk. Lebih lengkapnya tentang target cakupan layanan dapat diamati dalam Tabel 2.2. Desa dan kelurahan dengan pengolahan limbah sistem off-site ini merupakan desa dan kelurahan CBD dan yang memiliki kepadatan penduduk >250 jiwa yaitu Kelurahan Wates dan Desa Bendungan Sub Sektor Persampahan Tahapan dalam pengeloaan Persampahan Kabupaten Kulon Progo dibagi ke dalam 2 zona seperti yang termuat dalam peta 2.2. Zona tersebut antara lain : Zona I : Pengelolaan Persampahan sistem Full coverage+street sweeping yang meliputi : A. Prioritas dari timbulan sampah dalam Jangka pendek, merupakan area minimal yang harus terlayani 18 % meliputi 2 kecamatan,9 desa/ Kelurahan yaitu : 1. Kecamatan Wates meliputi : Kelurahan Wates, Desa Triharjo, Desa Bendungan, Desa Giripeni 2. Kecamatan Pengasih : Desa Pengasih, Desa Karangsari, Desa Sendangsari, Desa Margosari, Desa Kedungsari B. Prioritas dari timbulan sampah dalam Jangka Menengah, merupakan area minimal yang harus terlayani 57.67% meliputi 32 desa yaitu; 1. Kecamatan Wates meliputi : Desa Sogan, Desa Ngestiharjo, Desa Karangwuni 2. Kecamatan Panjatan : Desa Panjatan 3. Kecamatan Galur : Desa Brosot, Desa Kranggan, Desa Tirtorahayu, Desa Karangsewu, Desa Banaran 4. Kecamatan Temon : Desa Temon wetan, Desa Temon kulon, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Palihan, Desa Glagah 5. Kecamatan Sentolo : Desa Sentolo, Desa Banguncipto, Desa Salamrejo, Desa Tuksono, Desa Sukoreno 6. Kecamatan Kalibawang : Desa Banjararum 7. Kecamatan Pengasih : Desa Tawangsari 8. Kecamatan Kokap : Desa Hargorejo, Desa Hargomulyo 9. Kecamatan Lendah : Desa Jatirejo, Desa Gulurejo, Desa Ngentakrejo 10. Kecamatan Girimulyo : Desa Giripurwo, Desa Jatimulyo 11. Kecamatan Nanggulan : Desa Wijimulyo, Desa Jatisarono, Desa Kembang 12. Kecamatan Samigaluh : Desa Gerbosari, Desa Pagerharjo Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

8 C. Prioritas dari timbulan sampah dalam Jangka Panjang, merupakan area minimal yang harus terlayani 57.67% meliputi 32 desa Zona II.Pengelolaan Persampahan sistem Cakupan secukupnya jangka panjang, merupakan pengembangan system pengelolaan sampah berbasis masyarakat + pemeliharaan dan pengelolaan sampah berbasis RT pengangkutan secukupnya (TPS-TPA), jangka menengah ke panjang, terdapat 47 kel/desa. Dalam peta diberi warna kuning. Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

9 Peta 2.2. Peta Tahapan Pengembangan Persampahan CBD saat ini Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

10 Untuk mengidentifikasi wilayah pengembangan pelayanan persampahan dengan menggunakan dua kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan persampahan saat ini yaitu Tata Guna Lahan/ Klasifikasi Wilayah (Komersial/ CBD, Permukiman, Fasilitas Umum, Terminal, dsb) dan Kepadatan Penduduk. Tabel 2.3 Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Kulon Progo Target cakupan layanan (%) Cakupan layanan No Sistem Jangka Jangka eksisting (%) Jangka pendek Menengah Panjang (a) (b) (c) (d) (e) (f) A Full coverage+street sweeping Langsung 6, Tidak Langsung 9,00 9,00 48,67 57,67 3. Masyarakat/KSM/ bank 2,50 9,00 9,00 Sampah B Cakupan Secukupnya ,33 18,00 18, Sumber : Buku Putih Sanitasi Kab Kulon Progo, 2012 dan Hasil Analisis Pokja Sanitasi Sesuai dengan kondisi di Kabupaten Kulon Progo yang dimaksud dengan full coverage+street sweeping adalah bila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut : 1. Langsung : Pengumpulan Minimal 2 kali dalam 1 minggu. 2. Tidak Langsung : Pengangkutan harian dari TPS, Container dll. 3. 3R dan Bank Sampah. 4. Pemda melayani > 55% timbulan sampah. Sedangkan untuk Cakupan Secukupnya adalah dikelola individu/ berbasis Mayarakat dan bersifat lokal Sub Sektor Drainase Lingkungan Berdasarkan perhitungan menggunakan instrumen SSK menghasilkan pembagian tahapan pengelolaan drainase Kabupaten Kulon Progo ke dalam 2 zona (lihat peta zona tersebut adalah zona penanganan jangka pendek, dan zona pelayanan jangka panjang terhadap genangan. Kriteria yang digunakan dalam penentuan tahapan pengelolaan drainase hampir sama seperti yang digunakan pada pengelolaan limbah domestik dan persampahan, yaitu kepadatan penduduk dan CBD/ tempat komersil. Satu kriteria khusus yang digunakan dalam pengelolaan drainase adalah keberadaan genangan air di desa/ kelurahan yang bersangkutan. Terdapatnya genangan air menujukkan indikasi terhambatnya aliran air menuju saluran drainase, baik karena tumpukan sampah, kapasitas tampung yang sudah tidak mencukupi, ataupun dikarenakan adanya kerusakan dalam saluran drainase eksisting. Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

11 Zona pengelolaan Jangka Panjang merupakan tahapan yang paling dominan dalam pengelolaan drainase Kabupaten Kulon Progo. Kepadatan penduduk yang kurang dari 100 jiwa / ha menyebabkan banyak desa masuk ke dalam zona ini ( dalam peta berwarna kuning ). Desa yang termasuk ke dalam zona ini adalah semua desa selain Kelurahan Wates dan Desa Bendungan dimana kedua desa/ kelurahan tersebut masuk ke pengelolaan drainase Jangka Pendek ( dalam peta berwarna merah). Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

12 Peta 2.3. Peta Tahapan Pengembangan Drainase CBD saat ini Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

13 Untuk menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat kelurahan/desa, maka disusunlah prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah prioritas ini disusun berdasarkan 5 (lima) kriteria seleksi yang mengacu ke SPM drainase, yaitu : Kepadatan Penduduk, Tata Guna Lahan ( Perdagangan, Jasa, maupun Permukiman), Daerah Genangan Air Hujan, serta Tingkat Resiko Kesehatan. Tabel 2.4 Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Kulon Progo Target cakupan layanan (%) Cakupan layanan No Sistem Jangka Jangka Jangka eksisting (%) pendek Menengah Panjang (a) (b) (c) (d) (e) (f) A Makro ( 2 desa ) 1,60 5,63 5,63 5,63 B Mikro ( 86 desa ) 68,40 68,40 68,40 94, ,03 74,03 100,00 Sumber : Buku Putih Sanitasi Kab Kulon Progo, 2012 dan Hasil Analisis Pokja Sanitasi Berdasarkan hasil analisis menggunakan instrumen SSK, penanganan drainase lingkungan Kabupaten Kulon Progo difokuskan ke dalam penanganan jangka pendek sebesar kenaikan 4,03% dari jumlah penduduk Kabupaten Kulon Progo. Target cakupan pelayanan yang akan dilaksanakan meningkat 26.51% dalam jangka panjang, sehingga dapat melayani 100 % dari total penduduk dari kedua target cakupan layanan tersebut. 2.3 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi Pendanaan sanitasi yang meliputi sub sektor pengelolaan limbah domestik mengalami penurunan, sampah dan drainase di Kabupaten Kulon Progo terus meningkat dari tahun ke tahun dari tahun 2008 hingga tahun Rata-rata pertumbuhan belanja sanitasi sub sektor pengelolaan limbah domestik sebesar -5.84%, sub sektor persampahan sebesar 7.52% dan sub sektor drainase sebesar 66.13% setiap tahunnya. Jika melihat secara dana alokasi khusus untuk sanitasi terjadi kenaikan rata- rata pertahun sebesar 31.05% dalam kurun tahun , lingkungan hidup terjadi kenaikan rata- rata pertahun sebesar 5.92% dari tahun Berikut ini disajikan tabel 2.5 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk Sanitasi. Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

14 No Tabel 2.5: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk Sanitasi Uraian Belanja Sanitasi (Rp) Rata-Rata Pertumbuhan 1 Belanja Sanitasi 4,812,220,224 2,654,999,231 4,632,446,895 5,915,771,391 5,527,274, % 1.1. Air Limbah Domestik 1,713,654,499 1,635,192,331 4,187,680,195 4,530,492,991 4,340,145, % 1.2. Sampah Rumah Tangga 1,023,762, ,011, ,895, ,237, ,479, % 1.3. Drainase lingkungan 1,849,773, ,245,900 99,331, ,717, ,650, % 1.4. PHBS 225,030,000 92,550,000 24,540, ,323,000 10,000, % 2 Dana Alokasi Khusus 914,303, ,970,081 1,520,907,104 2,331,112,250 2,117,323, % 2.1 DAK Sanitasi 796,680,124 1,550,042,250 1,046,834, % 2.2 DAK Lingkungan Hidup 914,303, ,970, ,226, ,070,000 1,070,488, % 3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi 4 Belanja APBD murni untuk Sanitasi 3,897,916,225 1,914,029,150 3,111,539,791 3,584,659,141 3,409,951, % 5 Total Belanja Langsung 213,388,643, ,970,368, ,942,748, ,099,140, ,189,496, % 6 % APBD murni terhadap Belanja Langsung 1.83% 1.44% 2.24% 2.02% 1.38% 1.78% Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung atau pun penetapan nilai absolut) 2.50% Sumber: Realisasi APBD, DPA SKPD, LPJ Kepala Daerah Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

15 Didalam RPJMD Kabupaten Kulon Progo Tahun , proyeksi besaran belanja langsung Kabupaten Kulon Progo diproyeksikan meningkat dari tahun ke tahun. Selama 5 tahun kedepan dari tahun 2013 hingga tahun 2017 total pendanaan untuk belanja langsung Kabupaten Kulon Progo mencapai Rp. 1,587,383,693,246.08,-. Sedangkan total untuk proyeksi APBD murni untuk pendanaan sanitasi sebesar Rp. 28,284,451,454.73,-. Perkiraan Pendanaan Sanitasi berdasar Komitmen selama 5 tahun kedepan sejumlah Rp. 39,684,592, Berikut disajikan tabel 2.6 perkiraan besaran pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo ke depan. Tabel 2.6 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk Sanitasi Tahun Perkiraan Kebutuhan (Rp) No Item Total 1 Perkiraan Belanja Langsung 268,104,244, ,788,593, ,392,269, ,077,666, ,020,919, ,587,383,693, Perkiraan Belanja APBD Murni untuk Sanitasi 4,777,157, ,181,353, ,619,748, ,095,236, ,610,955, ,284,451, Perkiraan Pendanaan Sanitasi berdasar Komitmen 6,702,606, ,269,714, ,884,806, ,551,941, ,275,522, ,684,592, Sumber: KUA PPAS 2013, Matriks RPIJM DI Yogyakarta , RPJMD Realisasi pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk kebutuhan operasional/pemeliharaan investasi sanitasi pada sub sektor persampahan mengalami kenaikan rata-rata sebesar % dan sub sektor drainase mengalami kenaikan rata-rata sebesar 83.28% dari tahun Tabel 2.7: Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi No Belanja Sanitasi (Rp) Rata rata Pertumbuhan Uraian Belanja Sanitasi 4,812,220, ,654,999, ,632,446, ,915,771, ,527,274, % 1.1 Air Limbah Domestik 1,713,654, ,635,192, ,187,680, ,530,492, ,340,145, % Biaya operasional / pemeliharaan #DIV/0! (justified) 1.2 Sampah rumah tangga 1,023,762, ,011, ,895, ,237, ,479, % Biaya operasional/pemelihar 449,080, ,409, ,805, ,590, ,630, % aan (justified) 1.3 Drainase lingkungan 1,849,773, ,245, ,331, ,717, ,650, % Biaya operasional/pemelihar 92,488, ,562, ,966, ,685, % 55,493, aan (justified) Sumber: Realisasi APBD, DPA SKPD, LPJ Kepala Daerah Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

16 Perkiraan besarnya pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk kebutuhan operasional/pemeliharaan aset sanitasi diperkirakan meningkat. Pada tahun biaya operasional mencapai Rp. 2,835,101,745.60,- untuk sub sektor Persampahan dan Rp. 153,493, ,- untuk sub sektor Drainase lingkungan. Data Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun terdapat dalam tabel 2.8 Tabel 2.8: Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Kulon Progo untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun No Uraian Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp) Total Pendanaan Belanja Sanitasi 4,777,157, ,181,353, ,619,748, ,095,236, ,610,955, ,284,451, Air Limbah Domestik 3,208,817, ,480,316, ,774,786, ,094,171, ,440,580, ,998,671, Biaya operasional / pemeliharaan (justified) 65,486, ,026, ,036, ,554, ,624, ,727, Sampah rumah tangga 594,422, ,717, ,266, ,431, ,602, ,519,440, Biaya operasional/pemelihara 478,840, ,354, ,297, ,958, ,651, ,835,101, an (justified) 1.3 Drainase lingkungan 777,737, ,542, ,914, ,325, ,076,286, ,604,807, Biaya operasional/pemelihara an (justified) 25,924, ,118, ,497, ,077, ,876, ,493, Sumber: Matriks RPIJM DI Yogyakarta , RPJMD, diolah Pokja Sanitasi Perkiraan kemampuan dari APBD Kabupaten Kulon Progo dalam Mendanai Program/ Kegiatan yang termuat dalam dokumen SSK juga mengalami kenaikan dari tahun , selengkapnya disajikan pada tabel 2.9 Tabel 2.9: Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten Kulon Progo dalam Mendanai Program/ Kegiatan SSK No Uraian Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1) Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1) Pendanaan (Rp) Total Pendanaan 570,250, ,499, ,831, ,590, ,151, ,376,323, ,777,157, ,181,353, ,619,748, ,095,236, ,610,955, ,284,451, ,702,606, ,269,714, ,884,806, ,551,941, ,275,522, ,684,592, ,206,906, ,562,853, ,948,917, ,367,646, ,821,803, ,908,128, ,132,355, ,651,215, ,213,975, ,824,351, ,486,371, ,308,268, Sumber: KUA PPAS 2013, Matriks RPIJM DI Yogyakarta , RPJMD Strategi Sanitasi Kabupaten Kulon Progo

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI 5.1 Area Berisiko sanitasi Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan

Lebih terperinci

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI SAAT INI 5.1 Area Berisiko sanitasi Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat resiko sanitasi dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 49 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ALOKASI PENYALURAN DAN PENGELOLAAN SISA BUNGA DANA CADANGAN PEMBERDAYAAN DESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum pengelolaan sanitasi di Indonesia, yang meliputi pengelolaan sampah, air limbah domestik, dan drainase lingkungan, hingga saat ini belum dapat terselenggara

Lebih terperinci

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI 5.1 Area Berisiko Sanitasi Area berisiko sanitasi ditentukan berdasarkan tingkat resiko sanitasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA TAHUN ANGGARAN 2015

Lebih terperinci

Produksi Ikan Tangkapan di Laut Berdasarkan Jenis Ikan (kg) Tahun 2010-

Produksi Ikan Tangkapan di Laut Berdasarkan Jenis Ikan (kg) Tahun 2010- Urusan Kelautan dan Perikanan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Kondisi dan Potensi Perikanan 2010-2014 Kondisi Sarana dan Prasarana Kelautan 2010-2014 Produksi Ikan Tangkapan di Perairan

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 1.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi

Lebih terperinci

DAFTAR PENERIMA BOS TAHUN 2012 TRIWULAN III KABUPATEN KULON PROGO

DAFTAR PENERIMA BOS TAHUN 2012 TRIWULAN III KABUPATEN KULON PROGO DAFTAR PENERIMA BOS TAHUN 2012 TRIWULAN III KABUPATEN KULON PROGO No Nama Satuan Pendidikan Dasar Penerima Hibah Alamat Jumlah Siswa Alokasi Bos (Rp) Sekolah Dasar Negeri 1 SD Negeri 1 Bunder Banaran 78

Lebih terperinci

Arah Pengembangan Sanitasi

Arah Pengembangan Sanitasi Bab 2: Arah Pengembangan Sanitasi 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Karanganyar Visi Kabupaten Karanganyar Misi Kabupaten Karanganyar Visi Sanitasi Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 3 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN, TATA CARA PEMBAGIAN, DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA TAHUN

Lebih terperinci

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan Misi Kabupaten Grobogan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 2016 sebagai berikut : V I S

Lebih terperinci

RINCIAN DD SETIAP DES

RINCIAN DD SETIAP DES A. RINCIAN DD SETIAP DESA TAHUN ANGGARAN 2017 NO KECAMATAN/DESA DANA DESA (Rp.) 1 2 3 I TEMON LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN, TATA CARA PEMBAGIAN DAN

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sebagai sebuah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi skala kota, kerangka kebijakan pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Kulon Progo. 1. Kondisi Geografi, Topografi dan Demografis

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Kulon Progo. 1. Kondisi Geografi, Topografi dan Demografis BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Kulon Progo 1. Kondisi Geografi, Topografi dan Demografis Kabupaten Kulon Progo adalah sebuah kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan dan kekumuhan suatu Kota/Kabupaten. Kondisi sanitasi yang tidak

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam organisasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 17 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN, TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BAB 1. LKjIP Kabupaten Kulon Progo i

KATA PENGANTAR BAB 1. LKjIP Kabupaten Kulon Progo i BAB 1 KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Kulon Progo

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Sanitasi Kabupaten Sinjai adalah Kondisi sanitasi yang ingin diwujudkan di kabupaten Sinjai sampai tahun 2017 yang merupakan bagian dari Visi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BAB 1. LKjIPKabupaten Kulon Progo i

KATA PENGANTAR BAB 1. LKjIPKabupaten Kulon Progo i BAB 1 KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia- Nya,sehinggaPenyusunanLaporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP)Kabupaten KulonProgo ini

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR 2.1 VISI MISI SANITASI KABUPATEN OKU TIMUR Visi merupakan gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh organisasi, merupakan cara pandang jauh

Lebih terperinci

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi Bab III Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam menentukan visi dan misi sanitasi kabupaten Takalar, mengacu kepada visi dan misi kabupaten yang terdapat dalam RPJMD. Dengan adanya kesamaan persepsi dalam

Lebih terperinci

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi Kabupaten Pohuwato Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Misi Kabupaten Pohuwato Visi Sanitasi Kabupaten Pohuwato Misi Sanitasi

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya

Lebih terperinci

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB II Kerangka Pengembangan Sanitasi. Visi Misi Sanitasi Konsep awal penyusunan kerangka kerja Strategi Sanitasi Kota (SSK) dicantumkan dalam Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Singkil yang diturunkan

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam rangka merumuskan visi misi sanitasi Kabupaten Lampung Tengah perlu adanya gambaran Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah sebagai

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA KOTAMOBAGU

PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KOTA KOTAMOBAGU BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi Kota Ktamobagu Misi Kota Kotamobagu Visi Sanitasi Kota Kotamobagu Misi Sanitasi Kota Kotamobagu TERWUJUDNYA KOTAMOBAGU SEBAGAI KOTA

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Tana Toraja dalam rangka mencapai visi dan

Lebih terperinci

DUSUNKU SEHAT DENGAN BEBAS ASAP ROKOK

DUSUNKU SEHAT DENGAN BEBAS ASAP ROKOK DUSUNKU SEHAT DENGAN BEBAS ASAP ROKOK Oleh : Natalia Sri Karuniawati, SKM Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Mengacu pada dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Yogyakarta tahun 2005-2025 maka Visi Pembangunan Kota Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

Page 1. Tingkat

Page 1. Tingkat Page 1 DAFTAR REKAP JUMLAH SISWA SEKOLAH KAB. KULON PROGO PER 31 AGUSTUS 2013 CALON PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE TRIWULAN IV TAHUN 2013 - TRIWULAN I TAHUN 2014 No Nama Sekolah Jenjang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 22 TAHUN : 2012 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun .1 Visi dan Misi Sanitasi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

Lebih terperinci

2.1 Visi Misi Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi Penyiapan kerangka pembangunan sanitasi adalah merupakan milestone kedua dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dimana didalamnya terdapat sebuah tahapan yaitu formulasi visi misi. Berdasarkan Permendagri

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan pembangunan sanitasi, Visi dan misi memberikan arah yang jelas dan

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PROFIL DATA PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO Jln. Ki Josuto, Kulon Progo, 55611 Tlp. (0274) 774535 KATA PENGANTAR Penyusunan Profil Data Pendidikan merupakan

Lebih terperinci

SD NEGERI 1 BUNDER KEC. GALUR SD NEGERI NOMPOREJO KEC. GALUR SD NEGERI KRANGGAN KEC. GALUR

SD NEGERI 1 BUNDER KEC. GALUR SD NEGERI NOMPOREJO KEC. GALUR SD NEGERI KRANGGAN KEC. GALUR No. NPSN 2013 NAMA SEKOLAH KECAMATAN 1 20402889 SD NEGERI 3 BROSOT KEC. GALUR 2 20402970 SD MUHAMMADIYAH BROSOT KEC. GALUR 3 20402886 SD NEGERI BROSOT KEC. GALUR 4 20402864 SD MUHAMMADIYAH SEPATEN KEC.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. VISI DAN MISI SANITASI Visi merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan, tentang apa, kemana dan bagaimana mencapai keadaan yang lebih baik di masa depan.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 VISI DAN MISI SANITASI Visi merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan, tentang apa, kemana dan bagaimana mencapai keadaan yang lebih baik di masa depan.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi Kota Tomohon yang akan di capai yang terkandung dalam RPJMD dan disesuaikan dengan visi dan misi sanitasi yang terdapat dalam

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Visi dan misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Pangkajene dan kepulauan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

DAFTAR PERINGKAT SD/MI PER KECAMATAN BERDASARKAN HASIL NILAI US/M TAHUN 2014

DAFTAR PERINGKAT SD/MI PER KECAMATAN BERDASARKAN HASIL NILAI US/M TAHUN 2014 DAFTAR PERINGKAT SD/MI PER KECAMATAN BERDASARKAN HASIL NILAI US/M TAHUN 2014 KEC. TEMON KEC. WATES 1 SD BOPKRI PALIHAN 25.83 1 SD NEGERI 2 WATES 27.23 2 SD NEGERI TEMON 25.70 2 SD NEGERI PERCOBAAN 4 26.16

Lebih terperinci

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi 213 Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1 Visi Misi Sanitasi Terwujudnya Kabupaten Kayong Utara yang sehat melalui pembangunan infrastruktur dasar sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yairu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

MEWUJUDKAN SANITASI KOTA BANJARMASIN 50 AL, 90 PS, 90 DR DAN 100 AM TAHUN

MEWUJUDKAN SANITASI KOTA BANJARMASIN 50 AL, 90 PS, 90 DR DAN 100 AM TAHUN BAB III 1 KERANGKA PENGEMBANGAN PENDAHULUAN SANITASI 3.1 VISI DAN MISI 3.1.1 VISI KOTA Berdasarkan RPJMD Kota Banjarmasin 2011-2015 Visi Kota Banjarmasin 2011-2015 adalah Terwujudnya Masyarakat Banjarmasin

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN AJARAN 2015/2016 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN AJARAN 2015/2016 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KULON PROGO REKAP PESERTA UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN AJARAN 2015/2016 ** DAFTAR CALON PESERTA UJIAN NASIONAL ** ( Rekap Siswa ) No Kode Nama Sekolah L P Total 1 04-03-375 MI

Lebih terperinci

Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya

Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, visi dan misi pembangunan jangka menengah adalah visi dan misi kepala daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JL. Perwakilan No 1 Wates, Telp. (0274) , LAPORAN AKHIR

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JL. Perwakilan No 1 Wates, Telp. (0274) , LAPORAN AKHIR PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH JL. Perwakilan No 1 Wates, Telp. (0274) 773010-1202, 773247 LAPORAN AKHIR PEKERJAAN: Penyusunan Audit Kesesuaian Penataan Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi pembangunan Kota Banda Aceh tahun 2012-2017 adalah: Banda Aceh Model Kota Madani. Kota Madani adalah sebuah kota yang penduduknya

Lebih terperinci

REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SD/MI

REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SD/MI REKAPITULASI PEROLEHAN NILAI SD/MI No Kd_Sek Nama Sekolah 1 03-399 SD NEGERI PANJATAN 29.11 26.19 27.94 28.45 26.80 26.80 29.60 28.37 28.90 2 04-118 SD MUHAMMADIYAH BEDOYO 27.97 24.31 26.52 26.40 22.39

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan ini, semoga bermanfaat untuk semua pihak. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan ini, semoga bermanfaat untuk semua pihak. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya, sehingga Laporan Akhir Penyusunan Audit Pemanfaatan Ruang Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat tentang gambaran umum situasi sanitasi Kabupaten Pesawaran saat ini, Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan

Lebih terperinci

2.1 Visi Misi Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi Kabupaten Pesisir Barat memiliki beberapa permasalahan pembangunan. Antara lain permasalahan lingkungan serta sanitasi yang buruk. Permasalahan tersebut tidak terlepas dari persoalan kemiskinan yang mempunyai

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO NOMOR : 3 TAHUN : 1990 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN 1988 TENTANG PENETAPAN BATAS WILAYAH KOTA

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Demi menyukseskan pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu yang baru saja disahkan menjadi kabupaten ke-10 dari Provinsi Kalimantan Timur pada

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yaitu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pasar tradisional dan pasar modern.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pasar tradisional dan pasar modern. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia saat ini dapat diukur oleh maraknya pembangunan pusat perdagangan. Keberadaan pusat perdagangan merupakan indikator paling nyata

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. 1. Visi dan Misi Pembangunan Daerah MASYARAKAT KABUPATEN KULON PROGO YANG MAJU,

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. 1. Visi dan Misi Pembangunan Daerah MASYARAKAT KABUPATEN KULON PROGO YANG MAJU, BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Deskripsi Wilayah Kabupaten Kulon Progo 1. Visi dan Misi Pembangunan Daerah a. Visi Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 disebutkan

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2016

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2016 PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2016 A. Sumber Dana APBD Kabupaten No Program/ Kegiatan Lokasi Pagu Anggaran Fisik 1 2 3 4 A. Program Peningkatan Produksi

Lebih terperinci

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 8 BAB : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi merupakan sumber inspiratif bagi pengembangan kegiatan Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan arahan tentang pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

PENETAPAN KUOTA ROMBONGAN BELAJAR JENJANG TK/RA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENETAPAN KUOTA ROMBONGAN BELAJAR JENJANG TK/RA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Lampiran : 7 Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 1.1. Visi dan Misi Sanitasi Strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Fakfak telah termuat di dalam beberapa dokumen instansi teknis daerah seperti rencana pengembangan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2016; LEMBARAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Teknis Penataan Ruang; BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. PROFIL KABUPATEN KULON PROGO Berdasarkan website resmi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo (www.kulonprogo.go.id), profil daerah Kabupaten Kulon Progo yaitu: 1. Kondisi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi dan Misi Sanitasi 2.1.1. Visi Sanitasi Kabupaten Muna Dalam penetapan Visi Sanitasi Kabupaten Muna tak lepas dari Visi dan Misi Kabupaten Muna yang telah

Lebih terperinci

Latar Belakang ecara umum pengelolaan

Latar Belakang ecara umum pengelolaan 1.1 Latar Belakang Secara ecara umum pengelolaan pengelola sanitasi di Indonesia, yang meliputi pengelolaan sampah, sampah air limbah domestik, dan drainase lingkungan, li hingga saat ini belum dapat terselenggara

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Demi menyukseskan pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu yang baru saja disahkan menjadi kabupaten ke-10 dari Provinsi Kalimantan Timur pada

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2015

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2015 DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2015 BIDANG TANAMAN PANGAN No Program/Kegiatan/Keluaran Pagu Dana (Rp) Lokasi Vol Satuan Sumber Dana 1 2 3 4 5 6 7 A. PROGRAM PENINGKATAN

Lebih terperinci

2.1 Visi Misi Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya

Lebih terperinci

Penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hasil Sensus Penduduk

Penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hasil Sensus Penduduk KATALOG BPS : 2102001.34 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Hasil Sensus 1961-2010 3.457.491 2.231.062 2.912.611 2.750.025 2.487.177 3.120.478 1961 1971 1980 1990 Kulonprogo Bantul Gunungkidul Sleman

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak

Lebih terperinci

BAB.3 Kerangka Pembangunan Sanitasi

BAB.3 Kerangka Pembangunan Sanitasi BAB.3 Kerangka Pembangunan Sanitasi 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Toraja Utara dalam rangka mencapai visi misi kabupaten.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi pembangunan Kabupaten Aceh Besar tahun 2012-2017 sebagaimana tertuang dalam RPJMD adalah : "Terwujudnya Aceh Besar yang Mandiri,

Lebih terperinci

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru tahun 2012-2017, Visi Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2012

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013 Lampiran Surat Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan No :... Tanggal 10 Juli 2013 PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013 NO PROGRAM/KEGIATAN URAIAN/FASILITASI

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN 4.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2013 MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta DISIAPKAN OLEH: POKJA SANITASI KABUPATEN KULON PROGO Kata Pengantar

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi Kabupaten Maros dalam rangka mencapai visi dan misi.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2012 2032 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2012 2032 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Visi pembangunan Kabupaten Aceh Tenggara yang termaktub didalam RPJMD 2012-2017 adalah Mewujudkan Masyarakat Aceh Tenggara yang Maju dan Bermartabat

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN KULON PROGO SAAT INI DAN YANG SEDANG DIRENCANAKAN 4.. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.2.1. Letak Geografis Kabupaten

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR 2.1. Visi Misi Sanitasi Kabupaten Lampung Timur Pada pembangunan lima tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur berkomitmen untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi adalah suatu gambaran atau kondisi yang diyakini dapat diwujudkan di masa depan. Berdasarkan potensi, peluang, tantangan dan harapan

Lebih terperinci

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 8 BAB : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi merupakan sumber inspiratif bagi pengembangan kegiatan Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan arahan tentang pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

Tabel 11 Alamat Masjid Per Oktober Al Anwar Palihan 1 Palihan Temon. 2 Al Hdayah Kragon II Palihan Temon

Tabel 11 Alamat Masjid Per Oktober Al Anwar Palihan 1 Palihan Temon. 2 Al Hdayah Kragon II Palihan Temon Tabel 11 Alamat Masjid Per Oktober 2014 No Masjid Alamat 1 Al Anwar Palihan 1 Palihan Temon 2 Al Hdayah Kragon II Palihan Temon 3 Sabilal Muttaqin Mlangsen Palihan Temon 4 Baitussalam Paliahan II Palihan

Lebih terperinci

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 8 BAB : KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi merupakan sumber inspiratif bagi pengembangan kegiatan Sanitasi Kabupaten yang akan memberikan arahan tentang pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

1. Daftar UMKM yang memperoleh Fasilitasi HKI Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014

1. Daftar UMKM yang memperoleh Fasilitasi HKI Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 1. Daftar UMKM yang memperoleh Fasilitasi HKI Kabupaten Kulon Progo Tahun No Nama UMKM Alamat Produk 1 " 86" Depok Rt 45/Rw 28 desa Sukoreno Kec. Sentolo 2 Rahayu Clumprit Rt 36 Rw 18 Gerbosari Kec. Samigaluh

Lebih terperinci