KATA PENGANTAR. Malang, 21 Juni Tim Penyusun. Laporan Tracer Study Alumni Online Melalui Situs Tracer di fk.ub.ac.id/ruangakademik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Malang, 21 Juni Tim Penyusun. Laporan Tracer Study Alumni Online Melalui Situs Tracer di fk.ub.ac.id/ruangakademik"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Tracer Study alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang lulusan tahun dilaksanakan berdasarkan ST No. 0062/ST/J /KP/2010 tanggal 15 Januari 2010 dalam rangka memperoleh informasi terkini pada alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Tracer Study ini memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pimpinan, mahasiswa, dosen dan masyarakat tentang status pekerjaan, lama tunggu, kesesuaian pekerjaan dengan dunia kerja. Akhirnya kami berharap Tracer Study ini dapat memenuhi fungsinya sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pelaksanaan akademik, baik kepada pimpinan Fakultas/jurusan/mahasiswa/dosen dan masyarakat. Malang, 21 Juni 2012 Tim Penyusun Halaman 1

2 Laporan Tracer Study FKUB ini telah dikoreksi dan disetujui : Penanggung Jawab Pembantu Dekan I Dr.dr.Sri Andarini, M.Kes NIP Ketua Jurusan Kedokteran Prof.Dr.dr.TeguhWahyu Sardjono,,DTM&H, M.Sc NIP Ketua Jurusan Keperawatan Dr.dr.Kusworini, M.Kes, Sp.PK NIP Ketua Jurusan Gizi Dr.dr.Endang Sri Wahjuni.,MS NIP Halaman 2

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Persetujuan... Surat Tugas... i ii iii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan Studi Keluaran Yang Diharapkan Manfaat Keluaran... 2 BAB II. KERANGKA PEMIKIRAN... 3 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Kajian Populasi, Sampel, Teknik Penentuan Sampel dan Metode Pengambilan Data dan Verifikasi Data Metode Pelaksanaan Pekerjaan... 9 BAB IV. HASIL PENELITIAN 4.1. Alumni Pendidikan Dokter Informasi Pribadi Responden Proses Karier Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi Nilai Kompetensi Alumni Pendidikan Keperawatan Informasi Pribadi Responden Proses Karier Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi Nilai Kompetensi Halaman 3

4 4.3. Alumni Pendidikan Gizi Informasi Pribadi Responden Proses Karier Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi Nilai Kompetensi Analisis Data BAB V. PENUTUP Outcomes Hambatan dan Upaya Mengatasinya Lampiran 1. Hasil Analisis Jurusan Dokter 2. Hasil Analisis Jurusan Keperawatan 3. Hasil Analisis Jurusan Gizi 4. Data Mentah Hasil Quesioner Alumni Jurusan Dokter 5. Data Mentah Hasil Quesioner Alumni Jurusan Keperawatan 6. Data Mentah Hasil Quesioner Alumni Jurusan Gizi Halaman 4

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Profil lulusan yang merupakan cerminan dari kompetensi yang dimiliki sangat erat hubungannya dengan prestasi akademik, seperti nilai IPK, Lama Tunggu yang ditempuh. Hal yang terakhir ini juga menjadi perhatian lebih detail karena diprediksi sangat erat hubungannya dengan kemampuan manajerial dan soft skill yang seringkali melebihi mahasiswa yang hanya aktif di bidang kurikuler. Evaluasi terhadap kualitas lulusan perguruan tinggi merupakan sebuah keharusan dalam rangka meningkatkan mutu lulusan dan wahana korektif atas kebijakan yang diterapkan selama ini. Masyarakat sebagai stakeholder dalam kaitannya dengan penggunaan produk lulusan perguruan tinggi akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan apabila harapan atau cita-cita mereka tercapai melalui pembelajaran di perguruan tinggi tersebut. Evaluasi ini juga semakin penting ditengah kompetisi antar perguruan tinggi domestik baik negeri maupun swasta dan perguruan tinggi asing yang mendirikan kampusnya di Tanah Air. Setidaknya dengan adanya evaluasi lulusan tersebut maka dapat diketahui tingkat penyerapan pasar kerja terhadap lulusan, kesesuaian antara materi kurikulum yang diajarkan dengan yang dibutuhkan pasar dan teridentifikasikannya agenda-agenda perbaikan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas lulusan. Lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya di masa datang tidak hanya bersaing dengan lulusan perguruan tinggi yang ada di Indonesia namun juga harus mampu bersaing melewati batas nasional. Oleh karena itu usaha penyiapan lulusan (alumni) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya patut dilakukan tidak hanya melalui sistem pendidikan yang berkualitas dan professional, namun juga melalui jaringan alumni yang efektif dan efisien. Studi tentang profil lulusan FKUB ini dilakukan selama dari seluruh angkatan yang diperoleh dari hasil survei tahun untuk seluruh angkatan alumni sehingga diperoleh responden sejumlah alumni, sehingga nantinya dapat diperoleh gambaran sesungguhnya jejak alumni dari FKUB. Dalam rangka mewujudkan kesinambungan evaluasi terhadap lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya untuk peningkatan kualitas lulusan yang berdaya saing, maka perlu dilakukan evaluasi diri kembali berdasarkan Halaman 5

6 lulusan yang telah dihasilkan. Oleh karena itu dipandang perlu dilakukan identifikasi mengenai profil lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengembangan kurikulum dan sekaligus digunakan sebagai jaringan alumni sehingga memperpendek waktu tunggu bekerja di masa yang akan datang TUJUAN STUDI Tujuan Kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi : 1. Mengetahui keberadaan lulusan (Alumni) serta menjalin komunikasi secara kontinyu dan up to date dari alumni baik dari jurusan Kedokteran, Keperawatan, dan Gizi. 2. Mengidentifikasi profil kompetensi dan ketrampilan lulusan dari alumni jurusan Kedokteran, Keperawatan dan Gizi. 3. Mengetahui relevansi pelaksanaan kurikulum dan kebutuhan pasar kerja 4. Memenuhi kreteria akreditasi/sertifikasi (BAN-PT, ISO, dan lain-lain) 5. Memenuhi persyaratan grand (bantuan) intitusi KELUARAN YANG DIHARAPKAN Dokumen Profil Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dari seluruh angkatan yang diperoleh dari hasil survei tahun Rekomendasi Perbaikan Sistem penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya 1.4. MANFAAT KELUARAN Sebagai Bahan pertimbangan guna melakukan perbaikan sistem pendidikan dan pengajaran di Fakulas Kedokteran Universitas Brawijaya Sebagai bahan pertimbangan guna menaikan peringkat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Halaman 6

7 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN Pada hakekatnya pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi: (1) pemersatu bangsa, (2) penyamaan kesempatan, dan (3) pengembangan potensi diri. Pendidikan diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan, dan memungkinkan setiap warga negara untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Sementara itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional. Undang-undang tersebut memuat visi, misi, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, serta strategi pembangunan pendidikan nasional, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing dalam kehidupan global. Visi pendidikan nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Misi pendidikan nasional adalah: (1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; (2) meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional; (3) meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global; (4) membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; (5) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; (6) meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global; dan (7) mendorong peran Halaman 7

8 serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terkait dengan visi dan misi pendidikan nasional tersebut di atas, reformasi pendidikan meliputi hal-hal berikut: 1. Penyelenggaraan pendidikan dinyatakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, di mana dalam proses tersebut harus ada pendidik yang memberikan keteladanan dan mampu membangun kemauan, serta mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Prinsip tersebut menyebabkan adanya pergeseran paradigma proses pendidikan, dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Paradigma pengajaran yang lebih menitikberatkan peran pendidik dalam mentransformasikan pengetahuan kepada peserta didiknya bergeser pada paradigma pembelajaran yang memberikan peran lebih banyak kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dirinya dalam rangka membentuk manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, berakhlak mulia, berkepribadian, memiliki kecerdasan, memiliki estetika, sehat jasmani dan rohani, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Adanya perubahan pandangan tentang peran manusia dari paradigma manusia sebagai sumberdaya pembangunan, menjadi paradigma manusia sebagai subjek pembangunan secara utuh. Pendidikan harus mampu membentuk manusia seutuhnya yang digambarkan sebagai manusia yang memiliki karakteristik personal yang memahami dinamika psikososial dan lingkungan kulturalnya. Proses pendidikan harus mencakup: (1) penumbuhkembangan keimanan, ketakwaan; (2) pengembangan wawasan kebangsaan, kenegaraan, demokrasi, dan kepribadian; (3) penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; (4) pengembangan, penghayatan, apresiasi, dan ekspresi seni; serta (5) pembentukan manusia yang sehat jasmani dan rohani. Proses pembentukan manusia di atas pada hakekatnya merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. 3. Adanya pandangan terhadap keberadaan peserta didik yang terintegrasi dengan lingkungan sosial-kulturalnya dan pada gilirannya akan menumbuhkan individu sebagai pribadi dan anggota masyarakat mandiri yang berbudaya. Hal ini sejalan dengan proses pentahapan aktualisasi intelektual, Halaman 8

9 emosional dan spiritual peserta didik di dalam memahami sesuatu, mulai dari tahapan paling sederhana dan bersifat eksternal, sampai tahapan yang paling rumit dan bersifat internal, yang berkenaan dengan pemahaman dirinya dan lingkungan kulturalnya. 4. Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi pendidikan nasional, diperlukan suatu acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan, yang antara lain meliputi kriteria dan kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Dalam kaitan ini, kriteria dan kriteria penyelenggaraan pendidikan dijadikan pedoman untuk mewujudkan: (1) pendidikan yang berisi muatan yang seimbang dan holistik; (2) proses pembelajaran yang demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas, dan dialogis; (3) hasil pendidikan yang bermutu dan terukur; (4) berkembangnya profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; (5) tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memungkinkan berkembangnya potensi peserta didik secara optimal; (6) berkembangnya pengelolaan pendidikan yang memberdayakan satuan pendidikan; dan (7) terlaksananya evaluasi, akreditasi dan sertifikasi yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Acuan dasar tersebut di atas merupakan standar nasional pendidikan yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. Selain itu, standar nasional pendidikan juga dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan sistem pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang dan jalur pendidikan untuk mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik dan kekhasan programnya. Standar nasional pendidikan tinggi diatur seminimal mungkin untuk memberikan keleluasaan kepada masing-masing satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dalam mengembangkan mutu layanan pendidikannya sesuai dengan program studi dan keahlian dalam kerangka otonomi perguruan tinggi. Demikian juga standar nasional pendidikan untuk jalur pendidikan nonformal hanya mengatur hal-hal pokok dengan maksud memberikan keleluasaan kepada masing-masing satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal yang memiliki karakteristik tidak Halaman 9

10 terstruktur untuk mengembangkan programnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan jalur informal yang sepenuhnya menjadi kewenangan keluarga dan masyarakat didorong dan diberikan keleluasaan dalam mengembangkan program pendidikannya sesuai dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, standar nasional pendidikan pada jalur pendidikan informal hanya mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pengakuan kompetensi peserta didik saja. Secara rinci proses evaluasi diri diuraikan dalam gambar berikut. EVALUASI KONTEKS -Visi Universitas -Misi Universitas -Tujuan EVALUASI INPUT 1. Mekanisme seleksi 2. Nilai test mahasiswa yang diterima EVALUASI PROSES 1. Kurikulum pendidikan 2. Kualitas dosen 3. Rasio dosen mahasiswa 4. Kapasitas ruang kelas 5. Jumlah tatap muka perkuliahan 6. Sistem evaluasi EVALUASI DAMPAK 1. Indeks Prestasi mahasiswa 2. Lama Menyelesaikan studi 3. Waktu tunggu bekerja 4. Ketepatan bdiang pekerjaan 5. Gaji yang diterima KEGUNAAN Perencanaan keputusan, menyusun keputusan, mengubah kembali keputusan, mengimplementasikan keputusan PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUOUS IMPROVEMENT) DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Halaman 10

11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Kajian Untuk mendeskripsikan profil alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, ruang lingkup kajian, tidak dibatasi pada lulusan pada periode tahun tertentu sehingga nantinya akan diperoleh peta alumni dari FKUB Profil Alumni yang diidentifikasi meliputi parameter : Informasi Responden, Proses Karier, Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan yang Mempengaruhi Jenjang Karier, Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi, Bagian Pengembangan Kecakapan Hidup (Soft Skill) 3.2. Populasi, Sampel,Teknik penentuan sample, metode pengambilan data dan verifikasi data Populasi dan Sampel Sampel alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang dapat terdata dan dilacak. Sampel yang berhasil di data oleh system tracer study di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut : No Nama JUMLAH RESPONDEN JUMLAH ALUMNI % Alumni Aktif dalam Kegiatan Tracer Study 1 Pendidikan * 12,84% Dokter 2 Keperawatan ** 52,95% 3 Gizi *** 48,59% Sumber : * Bagian Akademik/Pendidikan Dokter (Ahmad Shodik) ** Bagian Akademik/PSIK Profesi (Hari Wahyudi) *** Bagian Akademik/Gizi (Kusworo) Halaman 11

12 Teknik Penentuan Sampel Sampel alumni diperoleh melalui teknik Convenience Sampling atau Accidental Sampling. Hal ini dikarenakan teknik ini menekankan pada cara pengambilan sampel dengan cara ini penelitian semata mata memilih siapa saja yang dapat diraih pada saat penelitian diadakan sebagai respondennya Metode Pengambilan Data dan Verifikasi Metode Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dengan metode online dan offline. Metode online dengan menggunakan layanan melalui website fk.ub.ac.id/ruangakademik, sedangkan metode offline melalui media temu alumni, relasi dan sebagainya Verifikasi Data Verifikasi data dilakukan secara langsung, hal ini dikarenakan pada sistem online melalui website fk.ub.ac.id/ruangakademik, setiap responden yang menjadi objek dari tracer study ini datang langsung ke subbag akademik FKUB untuk mengisi quesioner yang telah disediakan melalui layanan online sebelum memanfaatkan jasa administrasi di subbag akademik FKUB. Sedangkan melalui metode offline, data juga diperoleh secara langsung, karena responden dan pihak panitia tracer study adalah rekan sejawat Analisis Data Data yang diperoleh dari fk.ub.ac.id/ruangakademik secara otomatis telah ditabulasi. Profil alumni akan dianalisis dengan statistic deskriptif. Data yang diidentifikasi meliputi aspek: Informasi Responden, Proses Karier, Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan yang Mempengaruhi Jenjang Karier, Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi, Bagian Pengembangan Kecakapan Hidup (Soft Skill) Data ini dapat digunakan untuk membantu dalam mengevaluasi relevansi kurikulum yang digunakan untuk menghasilkan sarjana dan perbaikannya. Halaman 12

13 3.3. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Secara garis besar Jenis Pekerjaan terdiri dari ; Persiapan, Pengambilan Data, Verifikasi data, Analisis data, Penarikan Kesimpulan Hasil analisis dan Penyajian Hasil analisis dan Seminar Hasi Kajian. Keseluruhan pekerjaan ini didistribusikan kepada masing-masing Jurusan dalam hal ini dibawah tanggung jawab Ketua Jurusan masing masing Metode Penyajian Hasil Kajian Bentuk Penulisan dan Penyajian Laporan Hasil kajian. Penulisan hasil kajian dilakukan dengan cara memberikan uraian, konsep, gambar, justifikasi, lampiran lampiran penunjang. Penyajian Hasil dilakukan dengan memvisualisasikan dalam bentuk Tabel, grafik, sesuai pilihan dan dianjurkan menggunakan bentuk phy grafik, atau histogram grafik, Halaman 13

14 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bahasan mengenai hasil penelitian ini, kami fokuskan pada hasil survey yang menunjukkan variabel-variabel yang paling dominant saja, hal ini diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan yang akan datang. 4.1 Alumni Pendidikan Dokter 1. Informasi Pribadi Responden No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Indeks Prestasi Kumulatif Sangat Memuaskan Memuaskan (IPK=2,75-3,00) (IPK=3,00-3,50) 2 Aktivitas Kemahasiswaan Tidak menjadi aktivis Menjadi pengurus di tingkat Fakultas 3 Pendidikan tambahan yang pernah ditempuh Tidak pernah mengikuti pendidikan tambahan Kursus Bahasa Inggris 2. Proses Karier No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Apakah anda sudah bekerja sebelum lulus Tidak Ya, di lembaga formal sesuai 2 Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan anda yang pertama setelah lulus dari fakultas kedokteran UB 3 Kapan Anda mulai mencari pekerjaan 4 Berapa kali anda mulai memasukkan lamaran pekerjaan? 5 Berapa kali anda mengikuti ujian/wawancara penerimaan pegawai/karyawan Melalui lamaran pada lowongan pekerjaan bidang Melalui hubungan pribadi/kontak langsung Setelah lulus Sebelum lulus (72%) (28%) 1-3 kali (92%) 4-6 Kali (6%) 1-3 kali (94%) 4-6 kali (4%) Halaman 14

15 6 Berapa waktu yang anda perlukan hingga memperoleh pekerjaan? 7 Berapa gaji pertama anda bekerja? 8 Apa jenis pekerjaan anda saat ini? 9 Apakah nama tempat saudara bekerja (Lampiran) 10 Alamat dari tempat anda bekerja (Lampiran) 11 No.Telp dan (Lampiran) 12 Apakah tempat kerja saudara saat ini merupakan pekerjaan pertama anda 13 Pernahkah anda pindah kerja/profesi? 14 Apakah alasan anda untuk pindah pekerjaan/profesi? 15 Apakah posisi jabatan anda saat ini? < 1 bulan (50%) 1-3 bulan (40%) Kurang dari 1 juta 1 juta 2 juta (25%) (50%) Dokter (62%) PNS (25%) Tidak (53%) Ya (27%) Belum Pernah 1 kali (21%) (67%) Belum pernah Peluang Karir pindah (55,55%) (22,3%) Dokter Umum Lain-lain (16%) Fungsional (75%) 16 Berapa gaji anda sekarang ini? 1 juta 3 Juta 4 juta 6 juta (63%) (19%) 17 Bagaimana Status pekerjaan Tenaga Tetap Lainnya (16%) anda sekarang ini? (PNS)( 51%) 18 Motivasi apa yang mendorong Lainnya (16%) Mencari Uang anda membuka usaha sendiri? Tambahan (12%) 19 Jenis Usaha apa yang anda Jasa Kesehatan Dagang (7%) lakukan saat ini? (27%) 20 Bagaimana Status Milik Sendiri (17%) Kemitraan (15%) Kepemilikan Perusahaan Anda Saat ini? 21 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? SERTIFIKASI PROFESI 22 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? IPK (TRANSKRIP) 23 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? KETRAMPILAN PRAKTIS Penting (36%) Penting (41%) Penting (227%) Sangat penting (31%) (14%) (24%) Halaman 15

16 YANG DIPEROLEH DI LUAR BANGKU KULIAH 24 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? KETRAMPILAN PRAKTIS YANG DIPEROLEH SEMASA KULIAH 25 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? REPUTASI ALMAMATER 26 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? REKOMENDASI ORANG LAIN 27 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? SOFT SKILL 28 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? AKREDITASI PROGRAM STUDI 29 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? AKREDITASI INSITUSI UB 30 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? LAINNYA 31 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? ALMAMATER (148%) Penting (41%) Penting (39%) (23%) Penting (43%) Biasa-Biasa (14%) Penting (44%) Penting (44%) (22%) (20%) Penting (42%) Biasa-Biasa (14%) Penting (30%) Biasa-Biasa (14%) Penting (41%) (21%) 32 Menurut Pendapat Anda, Penting (37%) Halaman 16

17 seberapa besar dukungan komponen berikut terhadap proses pencarian pekerjaan : KELUARGA 33 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? TEMAN 34 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? PAGUYUPAN ALUMNI 35 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS 36 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN BAHASA ASING LAINNYA 37 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN WIRAUSAHA 38 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI 39 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- LAINNYA Penting (41%) (26%) (20%) Penting (39%) Biasa-Biasa (16%) Penting (38%) (28%) Penting (33%) Biasa-Biasa (30%) Penting (41%) Biasa-Biasa (16%) Penting (46%) (22%) Penting (33%) Biasa-biasa (14%) 3. Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Proses pembelajaran dan kondisi Penting (54%) (14%) Halaman 17

18 jenjang karier BIMBINGAN/BANTUAN AKADEMIS 2 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier HUBUNGAN DENGAN STAFF PENGAJAR 3 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KUALITAS MENGAJAR DAN STAFF PENGAJAR 4 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier DEDIKASI DARI STAFF PENGAJAR 5 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KURIKULUM/SILABUS/SATUAN ACARA PERKULIAHAN 6 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PERLENGKAPAN LABORATORIUM 7 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PENGADAAN MATERIAL PENGAJARAN 8 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier FASILITAS PERPUSTAKAAN 9 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier FASILITAS PERPUSTAKAAN 10 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier ORIENTASI PRAKTISI DALAM PENGAJARAN 11 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PELATIHAN DI LABORATORIUM 12 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PRAKTEK DILAPANGAN DAN INDUSTRI Penting (53%) Penting (48%) Penting (47%) Penting (48%) Penting (46%) Penting (48%) Penting (49%) Penting (49%) Penting (49%) Penting (49%) Penting (44%) (14%) (22%) (20%) (18%) (21%) (20%) (19%) (19%) (18%) (19%) (22%) Halaman 18

19 13 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PELAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK 14 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier INFRASTRUKTUR SECARA UMUM 15 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier SUASANA PERKULIAHAN 16 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KEGIATAN KO- KURIKULER 17 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier BIMBINGAN/BANTUAN AKADEMIS 18 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier HUBUNGAN DENGAN STAFF PENGAJAR 19 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KUALITAS MENGAJAR DARI STAFF MENGAJAR 20 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PERLENGKAPAN LABORATORIUM Penting (50%) Penting (50%) Penting (48%) Penting (50%) Penting (51%) Penting (51%) Penting (46%) Penting (46%) (15%) (14%) (17%) (11%) (15%) (22%) (22%) (19%) Halaman 19

20 4. Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi PROSES PERKULIAHAN MASIH KURANG MENDUKUNG Penting (49%) (11%) 2 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG SESUAI 3 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG SESUAI SETELAH KULIAH 4 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MEMENUHI TUGAS PROFESI SAAT INI 5 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI MASA DEPAN/KARIER 6 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN 7 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN DAN KEMAJUAN PROFESI SEBIDANG Penting (49%) Penting (49%) Penting (50%) Penting (46%) Penting (50%) Penting (50%) (16%) (16%) (17%) (19%) (15%) (15%) Halaman 20

21 4. Nilai kompetensi di bawah mengikuti pendidikan di UB No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Berilah nilai kompetensi di bawah mengikuti pendidikan di UB KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penting (52%) (15%) 2 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH 3 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN ADAPTASI TEKNOLOGI BARU 4 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN PELAPORAN DAN PENULISAN EFEKTIF 5 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN 6 Berilah nilai kompetensi di bawah KEFASIHAN PENGGUNAAN BAHASA ASING 7 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BEKERJA SECARA MANDIRI 8 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BEKERJA SECARA TIM 9 Berilah nilai kompetensi di bawah KEDISIPLINAN Penting (52%) Penting (54%) Penting (54%) Penting (49%) Penting (51%) Penting (50%) Penting (49%) Penting (49%) (17%) (12%) (12%) (19%) (10%) (16%) (19%) (19%) 10 Berilah nilai kompetensi di bawah Penting (49%) Halaman 21

22 ETOS KERJA 11 Berilah nilai kompetensi di bawah MOTIVASI 12 Berilah nilai kompetensi di bawah KETAHANAN KERJA 13 Berilah nilai kompetensi di bawah HUBUNGAN SOSIAL Penting (49%) Penting (49%) Penting (48%) (20%) (20%) (19%) (20%) 4.2 Alumni Keperawatan 1. Informasi Pribadi Responden No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Indeks Prestasi Kumulatif Sangat Memuaskan (IPK=3,00-3,50) Cumlaude (IPK=>3,51) (32%) (45%) 2 Aktivitas Kemahasiswaan Tidak menjadi aktivis Menjadi pengurus di tingkat Fakultas 3 Pendidikan tambahan yang pernah ditempuh Tidak pernah mengikuti pendidikan tambahan Kursus Bahasa Inggris 2. Proses Karier No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Apakah anda sudah bekerja sebelum lulus Tidak Ya, di lembaga formal sesuai 2 Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan anda yang pertama setelah lulus dari fakultas kedokteran UB 3 Kapan Anda mulai mencari pekerjaan 4 Berapa kali anda mulai memasukkan lamaran Melalui lamaran pada lowongan pekerjaan bidang Melalui hubungan pribadi/kontak langsung Setelah lulus (52%) Sebelum lulus (48%) 1-3 kali (70%) 4-6 Kali (20%) Halaman 22

23 pekerjaan? 5 Berapa kali anda mengikuti ujian/wawancara penerimaan pegawai/karyawan 6 Berapa waktu yang anda perlukan hingga memperoleh pekerjaan? 7 Berapa gaji pertama anda bekerja? 8 Apa jenis pekerjaan anda saat ini? 9 Apakah nama tempat saudara bekerja (Lampiran) 10 Alamat dari tempat anda bekerja (Lampiran) 11 No.Telp dan (Lampiran) 12 Apakah tempat kerja saudara saat ini merupakan pekerjaan pertama anda 13 Pernahkah anda pindah kerja/profesi? 14 Apakah alasan anda untuk pindah pekerjaan/profesi? 15 Apakah posisi jabatan anda saat ini? 1-3 kali (90%) 4-6 kali (9%) < 1-3 bulan (50%) <1 bulan (35%) 1-2 juta (53%) Kurang dari 1 juta (30%) Perawat (40%) Dosen (25%) Ya (47%) Tidak (30%) Belum Pernah (65%) Peluang karier (17%) Belum pernah Peluang Karir pindah (55,55%) (22,3%) Lain-lain(63%) Tenaga Operasional (23%) 16 Berapa gaji anda sekarang ini? 1 juta 3 Juta Kurang dari 1 juta (79%) (16%) 17 Bagaimana Status pekerjaan Tenaga Tetap Lainnya (22%) anda sekarang ini? (PNS)( 36%) 18 Motivasi apa yang mendorong Lainnya (22%) Mencari Uang anda membuka usaha sendiri? Tambahan (13%) 19 Jenis Usaha apa yang anda Jasa Kesehatan Dagang (9%) lakukan saat ini? (31%) 20 Bagaimana Status Kepemilikan Kemitraan (23%) Milik Sendiri (16%) Perusahaan Anda Saat ini? 21 Menurut Pendapat Anda, penting (29%) (37%) Mandiri Anda? SERTIFIKASI PROFESI 22 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? IPK (TRANSKRIP) 23 Menurut Pendapat Anda, Penting (38%) Penting (33%) (25%) (33%) Halaman 23

24 Mandiri Anda? KETRAMPILAN PRAKTIS YANG DIPEROLEH DI LUAR BANGKU KULIAH 24 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? KETRAMPILAN PRAKTIS YANG DIPEROLEH SEMASA KULIAH 25 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? REPUTASI ALMAMATER 26 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? REKOMENDASI ORANG LAIN 27 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? SOFT SKILL 28 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? AKREDITASI PROGRAM STUDI 29 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? AKREDITASI INSITUSI UB 30 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? LAINNYA 31 Menurut Pendapat Anda, (37%) (36%) Penting (38%) (37%) (35%) (35%) Penting (26%) Penting (33%) Penting (30%) Penting (30%) Sangat penting (17%) Penting (30%) Penting (31%) Penting (31%) (17%) (33%) Halaman 24

25 Mandiri Anda? ALMAMATER 32 Menurut Pendapat Anda, seberapa besar dukungan komponen berikut terhadap proses pencarian pekerjaan : KELUARGA 33 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? TEMAN 34 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? PAGUYUPAN ALUMNI 35 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS 36 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN BAHASA ASING LAINNYA 37 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN WIRAUSAHA 38 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI 39 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- LAINNYA (35%) Penting (39%) Penting (38%) Penting (36%) Penting (37%) Penting (40%) Penting (35%) Penting (31%) Penting (30%) (26%) (21%) (31%) (17%) (17%) (33%) (14%) Halaman 25

26 3. Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier BIMBINGAN/BANTUAN AKADEMIS Penting (47%) (21%) 2 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier HUBUNGAN DENGAN STAFF PENGAJAR 3 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KUALITAS MENGAJAR DAN STAFF PENGAJAR 4 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier DEDIKASI DARI STAFF PENGAJAR 5 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KURIKULUM/SILABUS/SATUAN ACARA PERKULIAHAN 6 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PERLENGKAPAN LABORATORIUM 7 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PENGADAAN MATERIAL PENGAJARAN 8 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier FASILITAS PERPUSTAKAAN 9 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier FASILITAS PERPUSTAKAAN 10 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier ORIENTASI PRAKTISI DALAM PENGAJARAN Penting (46%) Penting (38%) Penting (41%) Penting (43%) Penting (37%) Penting (41%) Penting (37%) Penting (37%) Penting (41%) (20%) (29%) (26%) (24%) (30%) (26%) (28%) (28%) (26%) Halaman 26

27 11 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PELATIHAN DI LABORATORIUM 12 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PRAKTEK DILAPANGAN DAN INDUSTRI 13 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PELAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK 14 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier INFRASTRUKTUR SECARA UMUM 15 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier SUASANA PERKULIAHAN 16 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KEGIATAN KO- KURIKULER 17 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier BIMBINGAN/BANTUAN AKADEMIS 18 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier HUBUNGAN DENGAN STAFF PENGAJAR 19 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KUALITAS MENGAJAR DARI STAFF MENGAJAR 20 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PERLENGKAPAN LABORATORIUM Penting (36%) Penting (37%) Penting (42%) Penting (50%) Penting (45%) Penting (50%) Penting (41%) Penting (51%) Penting (38%) Penting (37%) (31%) (29%) (24%) (14%) (21%) (11%) (25%) (22%) (28%) (26%) Halaman 27

28 4. Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi PROSES PERKULIAHAN MASIH KURANG MENDUKUNG PROFESI Penting (40%) (19%) 2 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG SESUAI 3 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG SESUAI SETELAH KULIAH 4 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MEMENUHI TUGAS PROFESI SAAT INI 5 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI MASA DEPAN/KARIER 6 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN 7 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN DAN KEMAJUAN PROFESI SEBIDANG Penting (39%) Penting (40%) Penting (40%) Penting (37%) Penting (39%) Penting (39%) (26%) (25%) (25%) (29%) (27%) (27%) Halaman 28

29 5. nilai kompetensi di bawah mengikuti pendidikan di UB No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Berilah nilai kompetensi di bawah mengikuti pendidikan di UB KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penting (44%) (22%) 2 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH 3 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN ADAPTASI TEKNOLOGI BARU 4 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN PELAPORAN DAN PENULISAN EFEKTIF 5 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN 6 Berilah nilai kompetensi di bawah KEFASIHAN PENGGUNAAN BAHASA ASING 7 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BEKERJA SECARA MANDIRI 8 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BEKERJA SECARA TIM 9 Berilah nilai kompetensi di bawah KEDISIPLINAN Penting (44%) Penting (46%) Penting (47%) Penting (46%) Penting (48%) Penting (47%) Penting (45%) Penting (45%) (23%) (20%) (18%) (20%) (16%) (18%) (22%) (20%) Halaman 29

30 10 Berilah nilai kompetensi di bawah ETOS KERJA 11 Berilah nilai kompetensi di bawah MOTIVASI 12 Berilah nilai kompetensi di bawah KETAHANAN KERJA 13 Berilah nilai kompetensi di bawah HUBUNGAN SOSIAL Penting (45%) Penting (43%) Penting (46%) Penting (44%) (20%) (23%) (20%) (22%) 4.2 Alumni Gizi 1. Informasi Pribadi Responden No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Indeks Prestasi Kumulatif Sangat Memuaskan (IPK=3,00-3,50) Cumlaude (IPK=>3,51) (16%) (60%) 2 Aktivitas Kemahasiswaan Tidak menjadi Menjadi pengurus 3 Pendidikan tambahan yang pernah ditempuh aktivis Tidak pernah mengikuti pendidikan tambahan di tingkat Fakultas Kursus Bahasa Inggris 2. Proses Karier No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Apakah anda sudah bekerja sebelum lulus Tidak Ya, di lembaga formal sesuai 2 Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan anda yang pertama setelah lulus dari fakultas kedokteran UB 3 Kapan Anda mulai mencari pekerjaan Melalui lamaran pada lowongan pekerjaan Setelah lulus (53%) bidang Melalui hubungan pribadi/kontak langsung Sebelum lulus (47%) Halaman 30

31 4 Berapa kali anda mulai memasukkan lamaran pekerjaan? 5 Berapa kali anda mengikuti ujian/wawancara penerimaan pegawai/karyawan 6 Berapa waktu yang anda perlukan hingga memperoleh pekerjaan? 7 Berapa gaji pertama anda bekerja? 8 Apa jenis pekerjaan anda saat ini? 9 Apakah nama tempat saudara bekerja (Lampiran) 10 Alamat dari tempat anda bekerja (Lampiran) 11 No.Telp dan (Lampiran) 12 Apakah tempat kerja saudara saat ini merupakan pekerjaan pertama anda 13 Pernahkah anda pindah kerja/profesi? 14 Apakah alasan anda untuk pindah pekerjaan/profesi? 15 Apakah posisi jabatan anda saat ini? 1-3 kali (66%) 4-6 Kali (19%) 1-3 kali (90%) 4-6 kali (9%) < 1-3 bulan (48%) <1 bulan (26%) 1-2 juta (51%) Kurang dari 1 juta (31%) PNS (37%) Tenaga Kesehatan (18%) Ya (45%) Tidak (31%) Belum Pernah (82%) Peluang karier (15%) Belum pernah Peluang Karir pindah (55,55%) (22,3%) Lain-lain(50%) Tenaga Operasional (10%) 16 Berapa gaji anda sekarang ini? 1 juta 3 Juta Kurang dari 1 juta (85%) (10%) 17 Bagaimana Status pekerjaan Tenaga Tetap Lainnya (12%) anda sekarang ini? (PNS)( 52%) 18 Motivasi apa yang mendorong Lainnya (13%) Mencari Uang anda membuka usaha sendiri? Tambahan (10%) 19 Jenis Usaha apa yang anda Jasa Kesehatan Dagang (13%) lakukan saat ini? (18%) 20 Bagaimana Status Kepemilikan Milik Sendiri (15%) Milik Sendiri (13%) Perusahaan Anda Saat ini? 21 Menurut Pendapat Anda, penting (25%) (36%) Mandiri Anda? SERTIFIKASI PROFESI 22 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? IPK (TRANSKRIP) Penting (35%) (20%) Halaman 31

32 23 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? KETRAMPILAN PRAKTIS YANG DIPEROLEH DI LUAR BANGKU KULIAH 24 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? KETRAMPILAN PRAKTIS YANG DIPEROLEH SEMASA KULIAH 25 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? REPUTASI ALMAMATER 26 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? REKOMENDASI ORANG LAIN 27 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? SOFT SKILL 28 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? AKREDITASI PROGRAM STUDI 29 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? AKREDITASI INSITUSI UB Penting (38%) (41%) (43%) Penting (41%) (35%) (35%) (35%) (24%) Penting (21%) Penting (17%) Sangat penting (10%) Penting (26%) Penting (18%) Penting (20%) Halaman 32

33 30 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? LAINNYA 31 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? ALMAMATER 32 Menurut Pendapat Anda, seberapa besar dukungan komponen berikut terhadap proses pencarian pekerjaan : KELUARGA 33 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? TEMAN 34 Menurut Pendapat Anda, Mandiri Anda? PAGUYUPAN ALUMNI 35 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS 36 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN BAHASA ASING LAINNYA 37 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- KEMAMPUAN WIRAUSAHA 38 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI Penting (26%) Biasa-biasa (11%) Penting (39%) (38%) Penting (44%) Penting (35%) Penting (40%) (18%) Penting (24%) (16%) (12%) (20%) Penting (33%) Biasa-biasa (22%) Penting (39%) Penting (38%) Biasa-biasa(13%) (25%) Halaman 33

34 39 Menurut anda bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja- LAINNYA Penting (33%) Biasa-biasa (8%) 3. Proses Pembelajaran dan Kondisi Fasilitas Perkuliahan No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier BIMBINGAN/BANTUAN AKADEMIS Penting (48%) (11%) 2 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier HUBUNGAN DENGAN STAFF PENGAJAR 3 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KUALITAS MENGAJAR DAN STAFF PENGAJAR 4 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier DEDIKASI DARI STAFF PENGAJAR 5 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KURIKULUM/SILABUS/SATUAN ACARA PERKULIAHAN 6 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PERLENGKAPAN LABORATORIUM 7 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PENGADAAN MATERIAL PENGAJARAN 8 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier FASILITAS PERPUSTAKAAN 9 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier FASILITAS PERPUSTAKAAN Penting (50%) Penting (43%) Penting (45%) Penting (46%) Penting (44%) Penting (43%) Penting (42%) Penting (42%) (11%) (19%) (16%) (15%) (18%) (16%) (18%) (18%) Halaman 34

35 10 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier ORIENTASI PRAKTISI DALAM PENGAJARAN 11 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PELATIHAN DI LABORATORIUM 12 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PRAKTEK DILAPANGAN DAN INDUSTRI 13 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PELAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK 14 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier INFRASTRUKTUR SECARA UMUM 15 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier SUASANA PERKULIAHAN 16 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KEGIATAN KO- KURIKULER 17 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier BIMBINGAN/BANTUAN AKADEMIS 18 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier HUBUNGAN DENGAN STAFF PENGAJAR 19 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier KUALITAS MENGAJAR DARI STAFF MENGAJAR 20 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier PERLENGKAPAN LABORATORIUM Penting (47%) Penting (44%) Penting (40%) Penting (42%) Penting (49%) Penting (46%) Penting (45%) Penting (49%) Penting (49%) Penting (38%) Penting (43%) (13%) (18%) (21%) (15%) (10%) (14%) (10%) (10%) (10%) (28%) (14%) Halaman 35

36 4. Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi PROSES PERKULIAHAN MASIH KURANG MENDUKUNG PROFESI Penting (43%) (11%) 2 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG SESUAI 3 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG SESUAI SETELAH KULIAH 4 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK MEMENUHI TUGAS PROFESI SAAT INI 5 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI MASA DEPAN/KARIER 6 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN 7 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi UNTUK PENGEMBANGAN DAN KEMAJUAN PROFESI SEBIDANG Penting (43%) Penting (46%) Penting (46%) Penting (45%) Penting (49%) Penting (47%) (16%) (25%) (13%) (15%) (13%) (13%) Halaman 36

37 4. Komponen yang memberikan kontribusi selama mengikuti pendidikan di UB No Variabel Hasil Jawaban yang Paling Dominan Dominan 1 Dominan 2 1 Berilah nilai kompetensi di bawah mengikuti pendidikan di UB KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penting (50%) (14%) 2 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH 3 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN ADAPTASI TEKNOLOGI BARU 4 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN PELAPORAN DAN PENULISAN EFEKTIF 5 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN 6 Berilah nilai kompetensi di bawah KEFASIHAN PENGGUNAAN BAHASA ASING 7 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BEKERJA SECARA MANDIRI 8 Berilah nilai kompetensi di bawah KEMAMPUAN BEKERJA SECARA TIM 9 Berilah nilai kompetensi di bawah KEDISIPLINAN Penting (49%) Penting (50%) Penting (49%) Penting (47%) Penting (51%) Penting (47%) Penting (50%) Penting (47%) (15%) (14%) (13%) (17%) (8%) (15%) (15%) (16%) Halaman 37

38 10 Berilah nilai kompetensi di bawah ETOS KERJA 11 Berilah nilai kompetensi di bawah MOTIVASI 12 Berilah nilai kompetensi di bawah KETAHANAN KERJA 13 Berilah nilai kompetensi di bawah HUBUNGAN SOSIAL 4.4. Analisis Data Penting (47%) Penting (46%) Penting (47%) Penting (46%) (17%) (17%) (16%) (17%) Berdasarkan hasil data quesioner tracer study tersebut dengan jumlah responden orang alumni dapat diperoleh gambaran yang umum bahwa alumni Fakultaltas Kedokteran Universitas Brawijaya baik dari jurusan Kedokteran, Keperawatan dan Gizi adalah sebagian besar sebagai berikut: 1 Para alumni FKUB sebagian besar Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif sebesar Sangat Memuaskan (IPK=3,00-3,50) 2 Sebagian besar alumni FKUB Selama menjadi mahasiswa mahasiswa FKUB tidak menjadi aktivis di kampus. 3 Selama menempuh perkuliahan mereka (mahasiswa) tidak pernah mengikuti pendidikan tambahan. 4 Sebagian besar alumni belum bekerja selama menempuh kuliah di FKUB 5 Sebagian besar mendapatkan pekerjaan yang pertama setelah lulus dari fakultas kedokteran UB diperoleh dari Melalui lamaran pada lowongan pekerjaan 6 Sebagian besar mereka mencari pekerjaan setelah lulus 7 Sebagian Besar mulai memasukkan lamaran pekerjaan sebanyak 1-3 kali. 8 Sebagian besar mengikuti ujian/wawancara penerimaan pegawai/karyawan sebanyak 1-3 kali. Halaman 38

39 9 Sebagian Besar masa tunggu untuk memperoleh pekerjaan sebesar < 1 bulan. 10 Sebagian besar gaji pertama sebesar kurang dari 1 juta. 11 Sebagian besar pekerjaan saat ini adalah pelayanan jasa kesehatan (dokter, perawat dll) 12 Sebagian besar pekerjaan Mahasiswa alumni FKUB bukanlah merupakan pekerjaan pertamanya. 13 Sebagian besar alumni FKUB belum pernah pindah kerja 14 Sebagian besar alumni belum pernah pindah pekerjaan 15 Sebagian besar alumni berprofesi sebagai tenaga kesehatan khusunya dokter umum fungsional 16 Sebagian besar gaji para alumni berkisa antara 1 juta 3 juta 17 Sebagian besar para alumni adalah Tenaga Tetap PNS 18 Bagi alumni yang mepunyai usaha mandiri sebagian besar di bidasng jasa kesehatan 19 Bagi alumni yang mempunyai usaha mandiri sebagian besar status Status Kepemilikan Perusahaan Anda Saat ini adalah milik sendiri 20 Sebagian besar para alumni berpendapat bahwa Aspek- berpengaruh bagi pengembangan karier usaha mendiri para alumni, antara lain : Sertifikasi Profesi IPK Transkrip Ketrampilan Praktis yang diperoleh dibangku kuliah Keterampilan Praktis yang diperoleh di luar bangku kuliah Reputasi Almamater Rekomendasi Orang Lain Soft Skill Akreditasi Program Studi Akreditasi Institusi UB Almamater 21 Faktor pendukung terhadap proses pencarian pekerjaan dari para alumni FKUB, antara lain: Keluarga Teman Paguyupan Alumni Halaman 39

40 22 Bekal tambahan yang paling diperlukan untuk mendukung tugas-tugas di Instansi tempat bekerja alumni FKUB adalah : Kemampuan berbahasa Inggris Kemampuan Bahasa Asing Lainnya Kemampuan Wirausaha Penguasaan Teknologi Informasi 23 Proses pembelajaran dan kondisi jenjang karier dari para Alumni FKUB adalah sebagai berikut : Bimbingan/Bantuan Akademis Hubungan dengan Staff Pengajar Kualitas Mengajar dan Staff Mengajar Kurikulum/Silabus/Satuan Acara Perkuliahan Perlengkapan Laboratorium Pengadaan Material Pengajaran Fasilitas Perpustakaan Orientasi Praktisi dalam Pengajaran Pelatihan di Laboratorium Praktek di Lapangan Industri Pelayanan Administrasi Akademik Infrastruktur Secara Umum Suasana Perkuliahan Kegiatan Kookurikuler Bimbingan Bantuan Akademis Hubungan dengan Staff Pengajar Kuliatas Mengajar dan Staff Pengajar Perlengkapan Laboratorium 24 Manfaat Proses Perkuliahan dari Program Studi, menurut para alumni FKUB Proses perkuliahan masih kurang mendukung Untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai Untuk mendapa Melalui lamaran pada lowongan pekerjaankan pekerjaan yang sessuai setelah kuliah Untuk memenuhi tugas profesi saat ini Untuk pengembangan profesi masa depan/karier Untuk pengembangan kepribadian Untuk pengembangan kemajuan Halaman 40

41 profesi sebidang. 25 Para alumni mengakui bahwa nilai-nilai berikut ini memberikan kontribusi bagi para alumni selama mengikuti pendidikan di FKUB kemampuan berpikir kritis kemampuan memecahkan masalah kemampuan adaptasi teknologi baru kemampuan berkomunikasi secara lisan kefasihan berbahasa Asing Kemampuan bekerja secara mendiri kemampuan secara tim kedisiplinan etos kerja Motivasi ketahanan kerja hubungan sosial Halaman 41

42 BAB V PENUTUP 5.1. Outcomes Dampak dari kegiatan tracer study secara online adalah dampak secara langsung dan tidak langsung. Dampak langsung adalah : 1. Diperoleh database alumni 2. Diperoleh input untuk rekonstruksi kurikulum Dampak tidak langsung adalah : 1. Dihasilkan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja 2. Masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan lebih pendek Hambatan dan Upaya Mengatasinya Latar belakang pelaksanaan kegiatan tracer study secara offline yang dihadapi adalah tidak dimilikinya data alamat para alumni dan terlalu besarnya biasa untuk bisa menjalankan kegiatan tracer study secara offline, sehingga pelaksanaan kegiatan mengambil keputusan untuk mengirim kuesioner ke berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta yang diduga kuat ada alumni yang bekerja di sana. Untuk mengatai diadakanlah kegiatan tracer study secara online yang diharapkan nantinya menjadi cikal bakal database alumni, sehingga ke depannya FKUB akan memiliki data lengkap tentang alumni Halaman 42

43 Halaman 43

44 Halaman 44

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) KUESIONER TRACER STUDI PROGRAM STUDI SARJAN KEDOKTERAN FKUB 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Isi indeks IPK anda dulu 212 215 12-16 Cumlaude, IPK >= 3,51 56 125 54 235 Sangat memuaskan, IPK 3,-3,5 52

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDI LULUSAN

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDI LULUSAN MANUAL PROSEDUR TRACER STUDI LULUSAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Tracer Studi Lulusan FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 0120007006 Revisi

Lebih terperinci

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015 HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015 DATA BASE ALUMNI 1. IPK 2. PENGALAMAN AKADEMIK 3. PENDIDIKAN TAMBAHAN YANG PERNAH DITEMPUH PROSES KARIR 4. Apakah anda sudah bekerja sebelum lulus? 5. Kapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan terus menjadi topik yang sering diperbicangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam kehidupan

Lebih terperinci

TRACER STUDY LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TRACER STUDY LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA LAPORAN TRACER STUDY LULUSAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2015 i Disusun oleh: Tim Tracer Study Lulusan Prodi MTK PPs Unsyiah 1. Dr. Ir. Syaubari, M.Sc

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga Negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga Negara untuk BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi : (1) Pemersatu bangsa, (2) Penyamaan kesempatan, dan (3) pengembangan potensi diri.

Lebih terperinci

Informasi/umpan balik tersebut ditujukan secara khusus kepada perusahaan/lembaga/instansi dimana alumni mengabdikan pengetahuannya selama ini.

Informasi/umpan balik tersebut ditujukan secara khusus kepada perusahaan/lembaga/instansi dimana alumni mengabdikan pengetahuannya selama ini. 1 Laporan B A B 1 Tracer study untuk stakeholder alumni Jurusan Pendidikan Dokter FKUB merupakan salah satu studi empiris yang diharapkan menyediakan informasi untuk mengevaluasi hasil pendidikan di Jurusan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN TRACER STUDY PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PANDUAN PELAKSANAAN TRACER STUDY PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA PANDUAN PELAKSANAAN TRACER STUDY PANDUAN PELAKSANAAN TRACER STUDY PROGRAM STUDI MAGISTER TEK PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA i Panduan Pelaksanaan Tracer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetensi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut masyarakat

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PENDIDIKAN BERBASIS KAWASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR IMPLEMENTASI TRACER STUDI LULUSAN S1 SOSIOLOGI

MANUAL PROSEDUR IMPLEMENTASI TRACER STUDI LULUSAN S1 SOSIOLOGI JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06009 Revisi : - Tgl Efektif : 10 November 2010 Jumlah Halaman : 3 IMPLEMENTASI TRACER STUDI LULUSAN S1 SOSIOLOGI Disusun oleh : Unit Jaminan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali, Pemerintah Indonesia dalam Undang-undang Dasar Republik. Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali, Pemerintah Indonesia dalam Undang-undang Dasar Republik. Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar hukum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu indikator kemajuan pembangunan suatu bangsa adalah tingkat capaian pembangunan Sumber Daya Manusianya, bahkan pendidikan menjadi domain utama bagi

Lebih terperinci

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajad S-1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 21 Desember UPT. Layanan Karir dan Alumni (UDINUS Career Center) Andik Setyono, M.Kom, Ph.D NPP:

KATA PENGANTAR. Semarang, 21 Desember UPT. Layanan Karir dan Alumni (UDINUS Career Center) Andik Setyono, M.Kom, Ph.D NPP: 1 P a g e KATA PENGANTAR Tracer study merupakan sebuah survei yang dilaksanakan perguruan tinggi dengan tujuan menggali informasi yang berkaitan dengan perjalanan lulusan, mulai dari saat mereka menyelesaikan

Lebih terperinci

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN

KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN LAPORAN TRACER STUDY KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN 2006 2014 Oleh: Tim Tracer Study FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG 2014 KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN

Lebih terperinci

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 4496 (Penjelasan Atas Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41) I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DASAR & FUNGSI Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, guru selalu berhubungan langsung dengan pimpinan (kepala sekolah) dan iklim organisasi di sekolah. Tugas guru menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Guru yang profesional, secara ideal, adalah seorang guru yang telah memenuhi kriteria administratif, yaitu memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan tersebut begitu terasa dan terus meningkat ke arah yang semakin maju. Untuk mengantisipasinya,

Lebih terperinci

SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014

SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014 SOFT VIEW - PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA 2014 TRACER STUDY melacak keberadaan lulusan dan aktivitas mereka, setelah menyelesaikan studi (1) Mengatahui kebutuhan pasar

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK A. Latar Belakang Pemikiran Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat

Lebih terperinci

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL I. UMUM Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat

Lebih terperinci

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REVIEW UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903 2 012 Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses mengaktualisasikan potensi manusia yakni jiwa dan raga menjadi kecakapan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan perilaku

Lebih terperinci

STANDAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK

STANDAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK STANDAR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK http://rocketmanajemen.com/ I. PENDAHULUAN Pendidikan adalah investasi jangka panjang manusia. Pendidikan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Kinerja Manajemen Fakultas Pertanian UB

MANUAL PROSEDUR Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Kinerja Manajemen Fakultas Pertanian UB MANUAL PROSEDUR Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Kinerja Manajemen Fakultas Pertanian UB FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i MANUAL PROSEDUR Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam dunia pendidikan saat ini, peningkatan kualitas pembelajaran baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu diupayakan. Salah satu

Lebih terperinci

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten dan kota di

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten dan kota di BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini, peneliti akan membahas tentang: 1) latar belakang; 2) fokus penelitian; 3) rumusan masalah; 4) tujuan penelitian; 5) manfaat penelitian; dan 6) penegasan istilah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan bangsa. Sejarah menunjukan bahwa kunci keberhasilan pembangunan Negaranegara maju adalah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA TAHUN 2014 Kata Pengantar Segala Puja dan Puji syukur kehadirat Allah S.W.T., yang telah memberi nikmat dan rakhmat kepada kita sekalian sehingga

Lebih terperinci

Tracer Study. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Alamat rumah :..

Tracer Study. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 7. Alamat rumah :.. Tracer Study Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya A. IDENTITAS ALUMNI 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Status perkawinan : 4. Program : 5. a. Tahun masuk : Bulan Tahun b. Tahun

Lebih terperinci

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar Profesi Keguruan Rulam Ahmadi BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU A. Kompetensi Dasar Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar kompetensi guru yang meliputi guru PAUD/TK/RA, guru SD/MI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Visi adalah gambaran atau pandangan tentang masa depan yang diinginkan. Dalam konteks perencanaan, visi merupakan rumusan umum mengenai

Lebih terperinci

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Visi misi prodi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagaimana tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT PEMAHAMAN STAKEHOLDERS TENTANG VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

EVALUASI TINGKAT PEMAHAMAN STAKEHOLDERS TENTANG VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG EVALUASI TINGKAT PEMAHAMAN STAKEHOLDERS TENTANG VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Oleh : Tim Survey Universitas Dian Nuswantoro UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPS EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 JATIROTO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007 PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007 Materi : WAWASAN KEPENDIDIKAN Hari/Tanggal : - Waktu : Pukul : - Tingkat/Jenjang : KEPALA SMA/SMK/MA Petunjuk pengerjaan: - Berilah

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Robiah Adawiyah, 2014 Usaha Instruktur Dalam Optimalisasi Motivasi Belajar Bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Robiah Adawiyah, 2014 Usaha Instruktur Dalam Optimalisasi Motivasi Belajar Bahasa Inggris BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Motivasi merupakan suatu upaya untuk menumbuhkan dorongan yang paling berpengaruh terhadap bentuk perilaku seseorang. Motivasi itu dapat tumbuh di dalam diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang yang menganggur. Maka semakin dirasakan pentingnya dunia usaha. Salah satu

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan UUD 45 mengamanatkan Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,

Lebih terperinci

Tempat, Tanggal Bulan Tahun ... Kelurahan:, Kecamatan :., Kabupaten :.

Tempat, Tanggal Bulan Tahun ... Kelurahan:, Kecamatan :., Kabupaten :. Kuesioner Tracer Study No. Responden : Kepada Yth. Para Alumni Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu (STPL Palu). Saat ini, STPL Palu sedang mengadakan Tracer Study atau studi pelacakan kepada seluruh

Lebih terperinci

Manual Mutu Lulusan Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.08. Manual Mutu Lulusan 1

Manual Mutu Lulusan Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.08. Manual Mutu Lulusan 1 Manual Mutu Lulusan Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.08 Manual Mutu Lulusan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 3 BAB 1 PENDAHULUAN 5 1.1 Latar Belakang 5 1.2 Tujuan 5 BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Nasional merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 2/1989.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Nasional merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 2/1989. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan nasional yang hendak dicapai bangsa Indonesia tersurat dengan sangat jelas dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yaitu 1) melindungi segenap bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkelanjutan merupakan tuntutan mendesak yang diperlukan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan pendidikan. Perubahan merupakan keniscayaan pada

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harkat dan martabat manusia dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. harkat dan martabat manusia dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan saat ini merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Karenanya, pendidikan tidak boleh dianggap sepele karena dengan pendidikan harkat dan martabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dera Fitria, 2014 Studi Relevansi Antara Program Studi Ketenagalistrikan Dengan Dunia Kerja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dera Fitria, 2014 Studi Relevansi Antara Program Studi Ketenagalistrikan Dengan Dunia Kerja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam Undang-Undang Republik Indonesia mengenai Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang paling utama dalam menghadapi era globalisasi dimana keberhasilan suatu bangsa dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara. Pasal 4 menjelaskan pula bahwa. warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara. Pasal 4 menjelaskan pula bahwa. warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri. meningkatkan pendidikan nasional ternyata masih banyak yang harus di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada ranah dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses

Lebih terperinci

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk

Lebih terperinci

KUESIONER TRACER STUDY SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA

KUESIONER TRACER STUDY SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA KUESIONER TRACER STUDY SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA PENGANTAR Para Alumni yang terhormat, Saat ini kami sedang mengadakann Tracer Study Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara.

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh pelbagai faktor, dan salah satu yang paling menentukan ialah pendidikan. Kualitas pendidikan sangat berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 09 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG

PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG 1. BIDANG AKADEMIK Pertanyan yang terdapat pada bidang akademik terbagi menjadi 3 kelompok

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) KUESIONER TRACER STUDI PROGRAM STUDI SARJAN KEDOKTERAN FKUB 1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Isi indeks IPK anda dulu 215 12-16 Cumlaude, IPK >= 3,51 56 125 54 235 Sangat memuaskan, IPK 3,-3,5 52 151

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pembukaan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan manusia seutuhnya bertujuan agar individu dapat mengekspresikan dan mengaktualisasi diri dengan mengembangkan secara optimal dimensi-dimensi kepribadian

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa dalam mewujudkan masyarakat Bantul

Lebih terperinci

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD Negeri Wirosari sekolah yang unggul, kreatif, inovatif, kompetitif dan religius. Sedangkan misinya

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

TRACER STUDY PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

TRACER STUDY PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERSEPSI ALUMNI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG 1. BIDANG AKADEMIK Pertanyan yang terdapat pada bidang akademik terbagi menjadi 3 kelompok pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman. Pendidikan yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan sekolah didirikan, kurikulum disusun dan guru diangkat serta sarana dan prasarana pendidikan diadakan semuanya untuk kepentingan siswa atau anak didik.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Kode Dok. : F-MT-08-03-01 Revisi : 0 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN Kampus Bukit Jimbaran Phone : (0361) 701 801,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu wahana untuk

Lebih terperinci

Pendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Pendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Pendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Peran Kebudayaan dalam Pembangunan Pendidikan Berkelanjutan Salah satu fungsi pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor ketersediaan jaminan mutu oleh penyelenggara pendidikan. Peran pendidikan dalam membangun terciptanya

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDY LULUSAN S-1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDY LULUSAN S-1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR TRACER STUDY LULUSAN S-1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MP.BAAK-UB.01 MANUAL PROSEDUR TRACER STUDY LULUSAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MP.BAAK-UB.01 Revisi ke- : - Tanggal : 25 September 2007 Dikaji ulang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, hal ini karena tanpa pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang dikenal dan diakui

Lebih terperinci