PENGARUH QUALITY OF SERVICE (QoS) TERHADAP PERFORMANSI JARINGAN VIDEO CONFERENCE PROTOKOL H. 323 PADA JARINGAN IPv6
|
|
- Yenny Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH QUALITY OF SERVICE (QoS) TERHADAP PERFORMANSI JARINGAN VIDEO CONFERENCE PROTOKOL H. 323 PADA JARINGAN IPv6 Ricky Teruna Nugraha, Taufiq Abdul Gani, Melinda, dan Yuwaldi Away Center for Computational Engineering, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh dan ABSTRACT Video conference is a multimedia communications technology which is highly used nowadays. It has been applied in every fields based on IP protocol H.322. The video conference is often lack of quality due to some factors: the concurent usage of bandwidth resource, higher delay and jitter. Hence, Quality of Services (QoS) are required to maintain the performance of video conference. A typical QoS commonly used today is Differentiated Service (Diffserv) which tries to maintain good services for each packet required through packet classification, traffic shaping, traffic policing and queuing based. IPv6 is a new internet addressing scheme that enhances real time traffic like video conference. This paper presents effects of QoS on video conference based on IP protocol H.322 through IPv6 networks. The simulations were done on various traffic conditions like crowd, heavy and disturbances. Keywords: Quality of Services, Video Conference, H.323, IPv6. 1. Pendahuluan Dewasa ini, kebutuhan akan teknologi internet sangat tinggi. Salah satunya penggunaan teknologi video conference [1]. Teknologi video conference adalah telekomunikasi audio dan video untuk menghubungkan dua orang atau lebih, dari tempat yang berbeda dalam waktu yang sama. Video conference telah digunakan dalam banyak bidang kehidupan, salah satunya, dalam instansi pendidikan berupa pemanfaatan video conference sebagai media pendidikan jarak jauh untuk keperluan pemberian materi yang tidak terbatas waktu dan jarak. Teknologi video conference berbasis Internet Protocol (IP) [2], yang khususnya menggunakan protokol H.323 [3], telah dikembangkan, dan saat ini telah banyak digunakan. IP merupakan teknologi shared bandwidth dimana resource yang sama digunakan secara bersamaan. Oleh karena itu butuh pemikiran untuk mendapatkan kualitas komunikasi yang lebih baik. Salah satu usaha untuk mendapatkan kualitas video conference yang baik yaitu dengan menggunakan Quality of Service (QoS) [4]. QoS adalah sebuah mekanisme untuk mengoptimumkan kemampuan jaringan dalam penyediaan layanan yang menggunakan berbagai macam teknologi jaringan. Penggunaan QoS diharapkan dapat meningkatkan performansi video conference dengan memprioritaskan paket video conference. Penelitian ini akan mengoptimumkan performansi video conference dengan menggunakan QoS dengan jaringan IPv6 [5]. Usaha mengoptimumkan performansi video conference dengan menggunakan mekanisme QoS sudah pernah dilakukan oleh Rahmad [6], tetapi menggunakan IPv4 [7]. Penelitian ini termotivasi karena alokasi alamat IPv4 hampir habis, sehingga dirasa perlu meneliti lebih lanjut pengaruh QoS terhadap kualitas video conference berbasis protokol H.323 pada jaringan IPv6. 2. Video Concerence, QoS dan IPv6 Video conference [1] memakai telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang ke tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan untuk pertemuan. Ini bisa sama sederhananya dengan percakapan di antara dua orang di jaringan pribadi (titik-ke-titik) atau melibatkan beberapa tempat (multi-titik) dengan lebih dari satu orang di kamar besar di tempat berbeda. Selain audio dan pengiriman visual aktivitas, video conferencing bisa dilakukan dengan dokumen, informasi yang diperlihatkan dengan komputer, dan whiteboards. Parameter-parameter yang lazim dijadikan referensi umum untuk mengamati unjuk kerja jaringan, di antaranya adalah delay (latency), jitter, throughput, dan packet loss [7]. IP versi 6 (IPv6) [5,8] adalah versi baru dari internet protokol, didisain berdasarkan IP versi 4 (IPv4) [6]. Perubahan dari IPv4 ke IPv6 pada dasarnya terjadi karena beberapa hal yang dikelompokkan dalam kategori berikut: (i) Kapasitas Perluasan Alamat, (ii) Penyederhanaan Format Header, (iii) Peningkatan dukungan untuk header pilihan dan header, (iv) Kemampuan pelabelan aliran paket, (v) Autentifikasi dan kemampuan privasi. 3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mensimulasikan jaringan dalam empat kondisi, yaitu kondisi normal, diberi trafik sesak, dibangkitkan gangguan delay dan jitter serta diterapkan QoS; (i) Pengujian dalam kondisi normal, (ii) Pengujian dalam trafik sesak, (iii) Pengujian dalam kondisi diberi gangguan. (iv) Pengujian dalam kondisi diberi QoS. 116
2 Kapasitas paket data video conference yang digunakan yaitu,48 kbps. Untuk media transmisi yang digunakan adalah kabel UTP dengan bandwidth sebesar 100 Mbps. Parameter yang diukur pada pengujian ini adalah besarnya throughput yang dihasilkan oleh paket video conference saat kondisi normal, dibebani delay dan jitter. ITU-T merekomendasikan parameter gangguan untuk protokol H.323 menjadi 3 kategori delay dan jitter yaitu bagus, dapat diterima dan jelek. Untuk delay, kategori bagus bernilai ms, dapat diterima ms dan jelek bernilai lebih besar dari 300 ms. Sedangkan nilai jitter juga ada tiga kategori, yaitu bagus sebesar 0-20 ms, dapat diterima sebesar ms dan jelek bernilai lebih besar dari 50 ms. Maka pada pengujian ini, gangguan yang akan dibangkitkan adalah delay dan jitter. Adapun besarnya nilai delay yang dibangkitkan yaitu 10 ms, 250 ms dan 1000 ms. Sedangkan untuk jitter yaitu ms, ms dan ms. 4. Hasil dan Pembahasan Grafik masing-masing paket dengan perbandingan pada saat dibangkitkan (sumber), tanpa dan menggunakan QoS dengan IPv6 ditunjukkan pada Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar Throughput HTTP Gambar 1. Grafik Perbandingan Throughput Paket FTP Pada Trafik Sesak IPv6 Gambar 2. Grafik Perbandingan Throughput Paket HTTP Pada Trafik Sesak Gambar 3. Grafik Perbandingan Throughput Paket H.323 Pada Trafik Sesak IPv6 Pada pembahasan berikutnya akan dilihat bagaimana performansi jaringan setelah terjadi gangguan dan bagaimana QoS dapat menjaga performansi jaringan tersebut. a. Pengaruh QoS Terhadap Trafik H.323 yang Dibebankan Delay dan Jitter 1. Delay 10 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323 pada kondisi delay 10 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar 4. Tabel 1. di bawah memperlihatkan nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 mengunakan QoS IPv6 sebesar.48 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar.45 kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah 0.84 dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah Delay 10 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323 pada kondisi delay 10 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar 5. Dari Tabel 2. didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 dengan QoS sebesar.47 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar.51 kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah 0.95 dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah
3 Gambar 4. Perbandingan Throughput (delay 10 ms dan jitter ms) Gambar 5 Throughput Paket H.323 (delay 10 ms, jitter ms) Tabel 1. Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi Bandwidth (delay 10 ms dan jitter ms). H.323 Sumber H.323 tanpa QoS H.323 menggunakan QoS Rata-rata (kbps) Standar Deviasi Tabel 2. Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi Bandwidth (delay 10 ms dan jitter ms). H.323 Sumber H.323 tanpa QoS H.323 menggunakan QoS Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Delay 10 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323. pada kondisi delay 10 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar ) Gambar 6. Perbandingan Throughput Paket H.323 (delay 10 ms dengan jitter ms ) Gambar 7. Perbandingan Throughput Paket H.323 (delay 250 ms dengan jitter ms) Dari Tabel 3. didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 menggunakan QoS sebesar.48 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar.42 kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah
4 Tabel 3. Data Rata-Rata dan Standar Deviasi Paket H.323 Pada Delay 10 ms dan Jitter ms Dengan IPv6. Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Delay 250 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323 pada kondisi delay 250 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar 7. Dari Tabel 4 didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 menggunakan QoS sebesar.49 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar.31 kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah 0.43 dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah Tabel 4. Data Rata-Rata dan Standar Deviasi Paket H.323 Pada Delay 250 ms dan Jitter ms Dengan IPv6. Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Delay 250 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323 pada kondisi delay 250 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar Gambar 8. Grafik Perbandingan Throughput Paket H.323 Pada Kondisi Delay 250 ms Dengan Jitter ms Dengan IPv6 Gambar 9. Grafik Perbandingan Throughput Paket H.323 Pada Kondisi Delay 250 ms Dengan Jitter ms Dengan IPv6 Dari Tabel 5. didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 menggunakan QoS sebesar.48 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar.23 kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah 1.13 dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah Tabel 5. Data Rata-Rata dan Standar Deviasi Paket H.323 (delay 250 ms dan jitter ms). Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Delay 250 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323 pada kondisi delay 250 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar 9. Dari Tabel 6 didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 menggunakan QoS sebesar.74 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah Tabel 6 Data Rata-Rata dan Standar Deviasi Paket H.323 Pada Delay 250 ms dan Jitter ms Dengan IPv6. Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Delay 1000 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323 pada kondisi delay 1000 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar
5 Gambar 10. Perbandingan Throughput Paket H.323 Pada Kondisi Delay 1000 ms Dengan Jitter ms Dengan IPv6 Gambar 11. Perbandingan Throughput Paket H.323 Pada Kondisi Delay 1000 ms Dengan Jitter ms Dengan IPv6 Dari Tabel 7. didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 menggunakan QoS sebesar.48 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah 0.38 dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah Tabel 7. Data Rata-Rata dan Standar Deviasi Paket H.323 Pada Delay 1000 ms dan jitter ms Dengan IPv6. Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Delay 1000 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323. pada kondisi delay 1000 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar 11. Dari Tabel 8. didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 menggunakan QoS sebesar.48 kbps lebih baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar.64 kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah 1.02 dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah Tabel 8. Data Rata-Rata dan Standar Deviasi Paket H.323 Pada Delay 1000 ms dan Jitter ms Dengan IPv6. Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Delay 1000 ms Dengan Jitter ms. Adapun grafik throughput dari H.323 pada kondisi delay 1000 ms dengan jitter ms ditunjukkan pada Gambar 12. Gambar 12. Grafik Perbandingan Throughput Paket H.323 Pada kondisi Delay 1000 ms Dengan Jitter ms Dengan IPv6 Untuk melihat data rata-rata dan standar deviasi paket H.323 pada delay 1000 ms dan jitter ms dengan IPv6 dapat dilihat pada Tabel
6 Tabel 9. Data Rata-Rata dan Standar Deviasi Paket H.323 Pada Delay 1000 ms dan Jitter ms Dengan IPv6. Rata-rata (kbps), Standar Deviasi Dari Tabel 9 didapat nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata paket H.323 menggunakan QoS sebesar.87 kbps kurang baik daripada tanpa QoS yang berjumlah sebesar.63 kbps. Untuk standar deviasi, paket H.323 lebih stabil ketika diberi QoS yang berjumlah dibandingkan tanpa QoS yang berjumlah Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1. Penelitian ini telah berhasil mengaplikasikan pengaruh Quality of Service (QoS) video conference pada protokol H.323 menggunakan metode Differentiated Service (DiffServ) pada jaringan IPv6 2. QoS dalam penelitian ini telah mampu menjalankan tugas utamanya yaitu dengan memberikan prioritas pada paket H.323 yang dibangkitkan pada trafik sesak dengan jumlah throughput yang hilang lebih kecil daripada paket FTP dan HTTP. 3. Dari hasil pengukuran yang dilakukan didapatkan bahwa: a. Gangguan delay dan jitter dapat ditekan mendekati kondisi normal dengan adanya QoS. Hal ini terbukti dari kecilnya nilai standar deviasi throughput ketika diberi QoS daripada tanpa QoS yang diperoleh selama 60 detik dalam 10 kali pengujian. b. Semakin tinggi nilai delay dan jitter yang diberikan semakin tinggi nilai ketidakstabilan throughput paket H.323 yang dihasilkan. Daftar Pustaka [1] Herryawan, Kusti. (2009). Videoconference, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. [2] Information Sciences Institute. (1981). Internet Protocol, RFC 791, California. [3] ITU, ITU-T. (1996). Recommendation H.323, Genewa. [4] Liebeherr, J. (1995). Multimedia networks: issues and challenges, Computer, vol.28, issue 4, pages [5] R. Hinden, S. Deering. (1998a). Internet Protocol, Version 6 (IPv6) Specification, The Internet Society, Cisco Systems, rfc 2460 [6] Rahmad. (2010). Mengaplikasikan Pengaruh Quality Of Service (QOS) video conference pada trafik H.323 menggunakan metode Differenttated service (DIFFSERV), Laporan Tugas Akhir, Fakultas Teknik Unsyiah, Banda Aceh. [7] Ahmed, Mohiuddin, Adam Suhaimi, Mohd, Md. Faisal, Quazi Shoyweeb, Haseeb, Shariq. (2007). Evaluating QoS performance of Streaming Video On both IPv4 and IPv6 Protocols SpringSim '07 Proceedings of the 2007 spring simulaiton multiconference, San Diego, CA, USA. [8] R. Hinden, S. Deering. (1998b). IP Version 6 Addressing Architecture, The Internet Society, Cisco Systems, rfc
Aplikasi Pengaruh Quality Of Service (Qos) Video Conference Pada Trafik H.323 Dengan Menggunakan Metode Differentiated Service (Diffserv)
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 9, No. 2, Oktober 2010 55 Aplikasi Pengaruh Quality Of Service (Qos) Video Conference Pada Trafik H.323 Menggunakan Metode Differentiated Service (Diffserv) Taufiq Abdul
Lebih terperinci5. QoS (Quality of Service)
PENGENDALIAN MUTU TELEKOMUNIKASI 5. QoS (Quality of Service) Latar Belakang QoS Karakteristik Jaringan IP Alokasi Sumber Daya Definisi QoS QoS adalah suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Voice Over Internet Protocol (VoIP) untuk saat ini menjadikan teknologi alternatif dalam berkomunikasi melalui internet, baik berupa audio streaming maupun
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )
ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) Ferry Wahyu S Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data merupakan suatu hal yang memiliki andil besar atau alasan khusus mengapa komputer digunakan. Ketersediaan data menjadi salah satu hal yang sangat penting pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ataupun antara komputer-komputer dengan sumber daya. efektif, misalkan dalam hal pembagian bandwith yang tidak merata, delay
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi yang pesat sangat berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia saat ini. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang cepat dari teknologi jaringan telah membuat aplikasi multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game online sudah menjamur
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini tengah mengalami perkembangan pesat. Berbagai inovasi baru teknologi telah muncul dan mengalami perubahan secara signifikan.
Lebih terperinciJurnal JARKOM Vol. 3 No. 2 Juni PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN IPv4 VS IPv6 PADA JARINGAN CLIENT SERVER
PENGUJIAN KINERJA KOMUNIKASI DATA MENGGUNAKAN VS PADA JARINGAN CLIENT SERVER M. Eko Saputra L 1, Erna Kumalasari N 2, Joko Triyono 3 1,2,3 Teknik Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI
ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pertukaran informasi dilakukan dengan pengiriman dan penerimaan electronic mail maka pada saat ini arah perkembangan aplikasi di jaringan komputer yang sedang
Lebih terperinciANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS
ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS Dwi Ayu Rahmadita 1,M.Zen Samsono Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 4, No. (5) 9-5 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone IMPLEMENTASI DAN ANALISIS QOS PADA UNTUK TRAFIK DATA BURSTY Faysal Afdhor Rinzani
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5 Adi Setio Diharso¹, R. Rumani², Tengku Ahmad Riza³ ¹Teknik
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 4, No. (15) 16-3 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PADA JARINGAN BERBASIS MIKROTIK RachmadRiadiHariPurnomo
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multi Protocol Label Switching (MPLS) Multi Protocol Label Switching (MPLS) menurut Internet Engineering Task Force (IETF), didefinisikan sebagai arsitektur jaringan yang berfungsi
Lebih terperinciQoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA
QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA Multimedia Jurusan Teknik Informatika ruliriki@gmail.com 1 2 Quality Of Services (QoS) = Kualitas Layanan Pada Komunikasi Audio dan Video merupakan bagian terpenting
Lebih terperinciLAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR
LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR 73 A. JUDUL TUGAS AKHIR Analisa Performansi Jaringan Multi Protocol Label Switching Pada Aplikasi Videoconference. B. RUANG LINGKUP 1. Jaringan Komputer 2. Aplikasi Videoconference
Lebih terperinciSTUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS
SNTIKI III 211 ISSN : 285-992 1 STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA M. Yanuar Hariyawan 1, M.Susantok 2, Rini Tampubolon 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Layanan data kini menjadi sumber keuntungan terbesar penyedia layanan komunikasi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan tingginya pengguna internet menurut Kementerian
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP
ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh RSVP Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP
Analisis Pengaruh Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP Alfin Hikmaturokhman 1, Sri Maya Sari Nainggolan 1,, Eko Fajar Cahyadi 1 Program Studi S1 Teknik telekomunikasi 1 Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses implementasi, antara lain: Windows Server 2008 Operating System yang
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam QoS terdapat salah satu mekanisme yang dapat menjamin kualitas layanan dalam jaringan yang disebut dengan Differentiated Service. DiffServ tidak memperhatikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan yang dilakukan merupakan hasil dari percobaan terhadap parameter-parameter yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis untuk mendapat perbandingan unjuk
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO
SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciANALISIS DAN IMPLEMENTASI QoS DENGAN KOMBINASI MPLS-INTSERV DAN MPLS-DIFFSERV DI IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI QoS DENGAN KOMBINASI MPLS-INTSERV DAN MPLS-DIFFSERV DI IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM ANALYSIS AND IMPLEMENTATION QoS USE COMBINATION MPLS-INTSERV AND MPLS- DIFFSERV IN IP MULTIMEDIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperabilitas for Microwave Access) yang berbasis pengiriman data berupa paket dan bersifat connectionless oriented merupakan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan terobosan dalam bidang telekomunikasi dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan layanan komunikasi yang semakin berkembang
Lebih terperinciPemodelan dan Simulasi Video Streaming pada Jaringan a dan b dengan Menggunakan Network Simulator 2 (NS2)
Pemodelan dan Simulasi Video Streaming pada Jaringan 802.11a dan 802.11b dengan Menggunakan Network Simulator 2 (NS2) Dedi Hary Saputra 1, Helmy Fitriawan 2, Herlinawati 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi jaringan komputer dan internet saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan yang penting dalam aktifitas kehidupan. Setiap hari terus berkembang, perkembangan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario
BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario Pada BAB ini akan dibahas analisis tentang performan jaringan IP pada switch cisco 2950 Untuk aplikasi video call dengan protocol UDP, analisis yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6
PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6 Muhammad Barkah (1), Muhammad Zulfin (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciKUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T
KUALITAS LAYANAN Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN (QOS) QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Pertumbuhan internet
Lebih terperinci7.1 Karakterisasi Trafik IP
BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE DIFFERENTIATED SERVICE
semantik, Vol.3, No.1, Jan-Jun 2017, pp. 135-142 ISSN: 2502-8928 (Online) 135 PERBANDINGAN METODE DIFFERENTIATED SERVICE DENGAN METODE INTEGRATED SERVICE UNTUK ANALISA QUALITY OF SERVICE (QOS VIDEO STREAMING)
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA
ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA Nuzul Luthfihadi (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik
Lebih terperinciQuality of Service. Network Layer. IP Networking. IP Header. Susmini Indriani Lestariningati, M.T
TK36401 Internet Network Layer The network layer is responsible for host to host delivery and for routing the packets through the routers. Quality of Service Susmini Indriani Lestariningati, M.T Routers
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input
BAB IV PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengolahan video dan simulasi jaringan, diperoleh berbagai data output simulasi yang dapat merepresentasikan parameter QoS yang diberikan pada masing-masing simulasi.
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI SKEMA SCHEDULING WFQ (WEIGHTED FAIR QUEUEING) DAN PQ (PRIORITY QUEUEING) PADA JARINGAN IP (INTERNET PROTOCOL)
ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI SKEMA SCHEDULING WFQ (WEIGHTED FAIR QUEUEING) DAN PQ (PRIORITY QUEUEING) PADA JARINGAN IP (INTERNET PROTOCOL) R. Rumani M 1, Arif Rudiana 2, Agung Dewantara 3 1,3 Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam
Lebih terperinciIntegrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis
Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle Sebagai Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Institusi Pendidikan Esther Sondang Saragih NRP
Lebih terperinciPENGUKURAN QOS PADA JARINGAN STMIK PALCOMTECH
PENGUKURAN QOS PADA JARINGAN STMIK PALCOMTECH Eka Prasetya Adhy Sugara Politeknik PalComTech Abstract Computer network is one of the ways of application of information technology. So the importance of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau
Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini komunikasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, termasuk juga perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini sistem penyiaran analog
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedatangan era teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat lepas dari peran serta layanan internet yang semakin melekat erat dengan gaya hidup dan kebutuhan kita
Lebih terperinciELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141
ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141 ANALYTICAL STUDY OF QoS (Quality of Service) IN THE IMPLEMENTATION OF VOICE COMMUNICATION APPLICATION VoIP (Voice over Internet Protocol) ON THE INTRANET
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : GRE, HTTP, IMS, IPsec, L2TP, OPNET Modeler 14.5, Video Call, VoIP, VPN.
ABSTRAK VPN merupakan sebuah teknologi yang hadir sebagai solusi dari tuntutuan user yang menginginkan proses pengiriman data yang lebih aman dan sudah banyak dipakai oleh Service Provider pada jaringan
Lebih terperinciD I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER
D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 3 2015 1. Pengertian Kualitas Layanan (Quality Of Service) a. Para Ahli (Menurut Ferguson & Huston 1998),
Lebih terperinciMuhammad Rizki Syahputra¹, Rendy Munadi ², Indrarini Dyah Irawati³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VRRPV3 (VIRTUAL ROUTER REDUNDANCY PROTOCOL VERSION3) PADA JARINGAN INTERVLAN (INTERVIRTUAL LAN) UNTUK LAYANAN VOIP Muhammad Rizki Syahputra¹, Rendy Munadi ², Indrarini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat khususnya dalam komunikasi data via internet dan juga meningkatnya kebutuhan pengguna akan internet baik dalam
Lebih terperinciANALISA UNJUK KERJA APLIKASI CBQ DAN HTB PADA JARINGAN KOMPUTER UNTUK PEMBATASAN BANDWIDTH BERBASIS IPv6
ANALISA UNJUK KERJA APLIKASI CBQ DAN HTB PADA JARINGAN KOMPUTER UNTUK PEMBATASAN BANDWIDTH BERBASIS IPv6 Akhmad Lukman Al-Hakim 1, M. Zen Samsono Hadi, ST. M.Sc 2, Ir. Nanang Syahroni, M.Kom 3 Jurusan
Lebih terperinciAnalisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik
Analisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik M. Moriandy Gozali*, Linna Oktaviana Sari** *Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan
Lebih terperinciMONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST
MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST Pipit Wulandari 1*, Sopian Soim 1, Mujur Rose 1 1 Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Berikut penelitian-penelitian yang mendasari penelitian
Lebih terperinciWidianto Wahyu Perdana¹, Rendy Munadi ², Yudha Purwanto³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom
Tugas Akhir - 2011 ANALISIS PERBANDINGAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL (EIGRP) DAN OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING Widianto Wahyu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membawa perubahan yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia telekomunikasi, komunikasi
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI QOS JARINGAN MPLS-VPN UNTUK APLIKASI VOIP
ANALISIS PERFORMANSI QOS JARINGAN MPLS-VPN UNTUK APLIKASI VOIP Shinta Nurcahya Ningsih¹, Sofia Naning Hertiana², Asep Mulyana³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Quality of Service (QoS)
Lebih terperinciSTUDI PENGENDALIAN KUALITAS LAYANAN VOIP MENGGUNAKAN METODE ANTRIAN
STUDI PENGENDALIAN KUALITAS LAYANAN VOIP MENGGUNAKAN METODE ANTRIAN Rizal Sengkey Abstrak Dalam proses pengiriman paket suara pada jaringan data (Internet) akan banyak menghadapi beberapa masalah yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM
BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM Pada bab ini membahas mengenai hasil dan kinerja sistem yang telah dirancang sebelumnya yaitu meliputi delay, jitter, packet loss, Throughput dari masing masing
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET. menjanjikan akses internet yang cepat, bandwidth besar, dan harga yang murah.
62 BAB 3 ANALISA DAN RANCANGAN MODEL TESTBED QOS WIMAX DENGAN OPNET 3.1 Permasalahan Saat ini kita bisa dengan mudah mendapatkan akses internet. Kita bisa berlangganan internet menggunakan modem DSL (Digital
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL TCP, UDP, DAN SCTP MENGGUNAKAN SIMULASI LALU LINTAS DATA MULTIMEDIA
ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL TCP, UDP, DAN SCTP MENGGUNAKAN SIMULASI LALU LINTAS DATA MULTIMEDIA Rinda Tri Yuniar Anggraeni ), Jusak 2), Anjik Sukmaaji 3) 2) S / Jurusan Sistem Komputer,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK
ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK Rayhan Yuvandra, M. Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga tidak menyediakan fitur koreksi kesalahan (Sofana, Cisco CCNA & Jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat mempengaruhi kehidupan masyarakat modern dalam menggunakan teknologi media komunikasi berbasis data streaming. Streaming
Lebih terperinciPENGUKURAN QoS (Quality of Service) pada STREAMING SERVER
PENGUKURAN QoS (Quality of Service) pada STREAMING SERVER 1 M U H A M M A D Z E N S. H A D I, S T. M S C. Sometimes we face these problems in everyday life 2 Bila sering terjadi It s DANGEROUS Sad looks
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi orang semakin mencari kemudahan dalam berkomunikasi. Disini, Wireless LAN menjadi solusi yang sangat tepat terutama bagi penyedia jasa komunikasi. VoIP merupakan
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI TFMCC PADA JARINGAN BROADBAND WIRELINE
ANALISIS PERFORMANSI TFMCC PADA JARINGAN BROADBAND WIRELINE Aditya Pratomo Sarwoko / 0622008 surel: adityapratomosarwoko@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciAnalisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning
1/6 Analisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning dalam Institusi Pendidikan FAUZAN SAIFUL HAQ M NRP 2206100018
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah congestion sering ditemukan dalam proses jalur data pada internet, yang pada umumnya diartikan sebagai proses terjadinya perlambatan atau kemacetan. Perlambatan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER
ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER T. Muhammad, M. Zulfin Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset dan inovasi dalam teknologi telekomunikasi menyediakan layanan yang beraneka ragam, memiliki kapasitas tinggi sesuai kebutuhan yang berkembang, mudah diakses
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4585
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4585 ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QOS) ALGORITMA ANTRIAN DAN LLQ PADA JARINGAN ANALYSIS QUALITY OF SERVICE (QOS) WITH QUEUE
Lebih terperinciSistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client
Sistem Manajemen Bandwidth dengan Prioritas Alamat IP Client Yoga Saniya, Wahyu Adi Priyono, Rusmi Ambarwati Abstract Bandwidth management system using HTB (Hierarchical Tocken Bucket) with queuing technique
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Quality of Service (QoS) Antara Metode Differentiated Service (DiffServ) dan Metode Multiprotocol Label Switching (MPLS)
Analisis Perbandingan Quality of Service (QoS) Antara Metode Differentiated Service (DiffServ) dan Metode Multiprotocol Label Switching (MPLS) Artikel Ilmiah Peneliti: Christian Yordan Mirah (672010124)
Lebih terperinciMODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)
MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaringan wireless kebutuhan akan Quality of service sangatlah penting, demi mencapai kepuasan dari user dalam menggunakannya. Faktor-faktor dari Quality of service
Lebih terperinciANALISA UNJUK KERJA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN IPv6 BERBASIS MPLS
ANALISA UNJUK KERJA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN IPv6 BERBASIS MPLS Aries Pratiarso, M. Zen Samsono Hadi, Dwi Ayu Rahmadita Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus
Lebih terperinciRudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
ANALISA PERBANDINGAN QOS (QUALITY OF SERVICE) VOIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) PADA JARINGAN OSPF (OPEN SHORTEST PATH FIRST) DAN RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) Rudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciResmana Lim Program Studi Teknik Elektro ABSTRAK
Studi Perbandingan Routing Protocol Open Shortest Path First (OSPF) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) pada IPv6 dengan Menggunakan Simulator Graphical Network Simulator 3 (GNS3) Kelvin
Lebih terperinciPERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER
PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER Dian Saiful Ramadhan, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini merupakan pendahuluan dari seluruh isi buku laporan tugas akhir. Adapun pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penyelesaian
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN (QoS) VoIP PADA IPv4 DENGAN IPv6 MENGGUNAKAN ENCODING G.711 DAN G.722
PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN (QoS) VoIP PADA IPv4 DENGAN MENGGUNAKAN ENCODING G.711 DAN G.722 Dimaz Faisal [1], I Gde Dharma Nugraha [2] Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keputusan krusial seperti transaksi perbankan, perdagangan dll.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Abad informasi menuntut manusia saling terhubung untuk mendapatkan segala bentuk informasi demi kebutuhan hidup dan upaya itu membutuhkan sumber daya dan teknologi
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS. Disajikan Oleh :David Sebastian Kelas :P4 NPM :
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS Disajikan Oleh Nama :David Sebastian Kelas :P4 NPM :1011010101 Latar Belakang Internet Protocol didesain untuk interkoneksi
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING
ANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING () UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING Dimas Yudha Prawira, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciSISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323
SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323 Lola Yorita Astri, ST, M.S.I Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Program Studi Sistem Komputer, STIKOM Dinamika
Lebih terperinciDian Satria Jaya Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang. Abstrak
QUALITY OF SERVICES TERHADAP KINERJA PAKET USER DATAGRAM PROTOCOL PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING PT. PLN (PERSERO) P3B SUMATERA UPT PALEMBANG Dian Satria Jaya Jurusan Teknik Informatika STMIK
Lebih terperinciJournal of Control and Network Systems
JCONES Vol. 3, No. 1 (2014) 78-85 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA PROTOKOL TCP VEGAS DAN UDP DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciSimulasi Pengukuran Quality Of Service Pada Integrasi Internet Protocol Dan Asynchronous Transfer Mode Dengan Multiprotocol Label Switching (MPLS)
Simulasi Pengukuran Quality Of Service Pada Integrasi Internet Protocol Dan Asynchronous Transfer Mode Dengan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Sigit Haryadi *, Hardi Nusantara Dan Ahsanul Hadi Priyo
Lebih terperinciAnalisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web
Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web Jurnal Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Resnu Krestio Lipu NIM : 672008118 Program Studi
Lebih terperinciBAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada
BAB 4 PENGUJIAN SISTEM DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Skenario Pengujian Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada layanan VoIP, maka langkah selanjutnya adalah penulis mensimulasikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mangle Menurut Mikrotik (2005), Mangle adalah sebuah fasilitas yang dapat melakukan marking terhadap paket data. Paket data yang sudah diberi mark digunakan untuk manajemen bandwidth
Lebih terperinci