BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Secara administrasi Kelurahan Tandang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Kelurahan Sendang Guwo : Kelurahan Jangli : Kelurahan Jomlang : Kelurahan Sambiroto Kelurahan Tandang memiliki wilayah yang cukup luas kira-kira mencapai ha, dan membawahi 14 RW, dan dalam satu RW rata rata membawahi 10 RT, sedangkan jumlah penduduknya orang (Kusuma, 2013). B. Analisis Univariat Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ceramah dengan leaflet yang berisi materi tentang kehamilan Pengukuran pengetahuan responden dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan. Kuesioner dibedakan menjadi 2, yaitu kuesioner pertama dibagikan dan diisi sebelum penyuluhan dan kuesioner kedua dibagikan dan diisi sesudah penyuluhan. Leaflet dibagikan sebelum penyuluhan dan setelah kuesioner pertama terkumpul. 42

2 43 1. Pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi sebelum penyuluhan Hasil skor pengetahuan responden tentang kehamilan beresiko tinggi sebelum penyuluhan yaitu dengan rata-rata 2,05 dan standar deviasi 0,638. Menurut Wawan (2010), setelah dikategorikan berdasarkan presentase jumlah jawaban yang benar, distribusi frekuensi pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi sebelum penyuluhan sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sebelum Penyuluhan Pengetahuan Kategori Frekuensi Presentase(%) Sebelum Baik 19 22,6 Penyuluhan Cukup 50 59,5 Kurang 15 17,9 Jumlah Berdasarkan tabel 4.1 pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi sebelum penyuluhan menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden dalam kategori cukup yaitu sebanyak 50 responden (59,5%) dan 19 responden (22,6%) berpengetahuan baik. Berikut ini merupakan tabel distribusi frekuensi jawaban responden per nomor pernyataan sebelum penyuluhan, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut :

3 44 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden berdasarkan pertanyaan Pengetahuan tentang Kehamilan Resiko Tinggi Sebelum Penyuluhan No Pernyataan Salah Benar Jml % Jml % 1 Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang mungkin dapat menyebabkan komplikasi atau gangguan kesehatan pada ibu maupun janin. *2 Kehamilan resiko tinggi tidak dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. *3 Ibu hamil dengan penyakit paruparu tidak termasuk dalam kelompok kehamilan 4 Preeklamsi berat atau eklamsia termasuk kelompok Kehamilan Resiko Tinggi (KST). 5 Kelompok Kehamilan Resiko Rendah (KRR) adalah hamil dengan letak sungsang. 6 Perdarahan sebelum janin lahir merupakan kelompok Kehamilan Resiko Sangat Tinggi (KRST). *7 Kehamilan pada ibu usia >35 tahun tidak termasuk kehamilan 8 Ibu hamil mempunyai tinggi badan <145 cm termasuk kehamilan resiko tinggi. *9 Riwayat operasi section caesaria bukan merupakan resiko tinggi kehamilan. *10 Ibu hamil dengan riwayat pernah keguguran tidak termasuk dalam kehamilan *11 Ibu hamil dengan usia 15 tahun tidak termasuk dalam kehamilan 12 Ibu hamil yang pernah melahirkan lebih dari 4 kali memiliki resiko perdarahan setelah bayi lahir. 13 Ibu hamil dengan darah tinggi mempunyai resiko gangguan pertumbuhan pada janin. *14 Ibu hamil dengan keadaan letak janin sungsang, pada saat 3 3, , , , , ,7 7 8, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,3

4 45 persalinan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. *15 Ibu hamil dengan penyakit jantung tidak mempunyai komplikasi saat bersalin. *16 Kehamilan dengan anemia berat (kekurangan darah) tidak menyebabkan persalinan lama atau macet. 17 Ibu hamil dengan persalinan terakhir 10 tahun yang lalu, apabila melahirkan dapat mengalami perdarahan setelah bayi lahir. 18 Selain olah raga ibu hamil harus memenuhi gizi dengan minum vitamin dari bidan atau dokter. *19 Ibu hamil resiko tinggi tidak perlu mendapatkan penanganan khusus dari tenaga kesehatan. 20 Periksa ke bidan atau ANC adalah upaya untuk mencegah kehamilan Keterangan : *: Pernyataan Unfavourable 28 33, , , , , ,7 7 8, , , , , ,5 Berdasarkan tabel 4.2 diatas diperoleh hasil bahwa sebagaian besar responden menjawab dengan salah pada beberapa pernyataan, seperti pernyataan favourable pada nomor 5 yaitu Kelompok Kehamilan Resiko Rendah (KRR) adalah hamil dengan letak sungsang sebanayak 41 responden (48,8%), dan pernyataan nomor 8 yaitu ibu hamil mempunyai tinggi badan <145 cm termasuk kehamilan resiko tinggi sebanyak 40 responden (47,7%). Demikian juga pada pernyataan unfavourable yang menjawab dengan pernyataan benar pada nomor 9 yaitu Riwayat operasi section caesaria bukan merupakan resiko tinggi kehamilan sebanyak 72 responden (85,7%), dan pernyataan nomor 14 yaitu Ibu hamil dengan keadaan letak janin sungsang, pada saat persalinan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit sebanyak 70 responden (83,3%).

5 46 Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Pada dasarnya pengetahuan akan terus bertambah dan bervariatif sesuai dengan proses pengalaman manusia yang dialami (Mubarok, 2011). Pengetahuan responden tentang kehamilan resiko tinggi dikarenakan cukupnya informasi yang didapat oleh responden baik dari tenaga kesehatan atau media masa. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tri Wulandari (2012) dengan judul Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen, menunjukkan hasil bahwa pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi cukup baik 76,7%, responden berpengetahuan kurang baik 23,3%, dan yang berpengetahuan baik tidak ada. 2. Pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi sesudah penyuluhan Hasil skor pengetahuan responden tentang kehamilan beresiko tinggi sesudah penyuluhan yaitu dengan rata-rata 2,77 dan standar deviasi 0,499. Distribusi frekuensi pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi sesudah penyuluhan sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sesudah Penyuluhan Pengetahuan Kategori Frekuensi Presentase(%) Sesudah Baik 68 81,0 Penyuluhan Cukup 13 15,5 Kurang 3 3,5 Jumlah

6 47 Berdasarkan tabel 4.3, pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi sesudah dilakukan penyuluhan menunjukkan bahwa pengetahuan 68 responden (81%) termasuk dalam kategori baik. Berikut ini merupakan tabel distribusi frekuensi jawaban responden per nomor pernyataan sesudah penyuluhan, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden berdasarkan pernyataan Pengetahuan tentang Kehamilan Resiko Tinggi Sesudah Penyuluhan No Pernyataan Salah Benar Jml % Jml % 1 Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang mungkin dapat menyebabkan komplikasi atau gangguan kesehatan pada ibu maupun janin. *2 Kehamilan resiko tinggi tidak dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. *3 Ibu hamil dengan penyakit paruparu tidak termasuk dalam kelompok kehamilan 4 Preeklamsi berat atau eklamsia termasuk kelompok Kehamilan Resiko Tinggi (KST). 5 Kelompok Kehamilan Resiko Rendah (KRR) adalah hamil dengan letak sungsang. 6 Perdarahan sebelum janin lahir merupakan kelompok Kehamilan Resiko Sangat Tinggi (KRST). *7 Kehamilan pada ibu usia >35 tahun tidak termasuk kehamilan 8 Ibu hamil mempunyai tinggi badan <145 cm termasuk kehamilan resiko tinggi. *9 Riwayat operasi section caesaria bukan merupakan resiko tinggi 8 9, , ,3 9 10, , ,8 6 7, , , ,8 9 10, , , , , , , ,7

7 48 kehamilan. *10 Ibu hamil dengan riwayat pernah keguguran tidak termasuk dalam kehamilan *11 Ibu hamil dengan usia 15 tahun tidak termasuk dalam kehamilan 12 Ibu hamil yang pernah melahirkan lebih dari 4 kali memiliki resiko perdarahan setelah bayi lahir. 13 Ibu hamil dengan darah tinggi mempunyai resiko gangguan pertumbuhan pada janin. *14 Ibu hamil dengan keadaan letak janin sungsang, pada saat persalinan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. *15 Ibu hamil dengan penyakit jantung tidak mempunyai komplikasi saat bersalin. *16 Kehamilan dengan anemia berat (kekurangan darah) tidak menyebabkan persalinan lama atau macet. 17 Ibu hamil dengan persalinan terakhir 10 tahun yang lalu, apabila melahirkan dapat mengalami perdarahan setelah bayi lahir. 18 Selain olah raga ibu hamil harus memenuhi gizi dengan minum vitamin dari bidan atau dokter. *19 Ibu hamil resiko tinggi tidak perlu mendapatkan penanganan khusus dari tenaga kesehatan. 20 Periksa ke bidan atau ANC adalah upaya untuk mencegah kehamilan Keterangan : *: Pernyataan Unfavourable 48 57, , , ,9 7 8, ,7 6 7, , , , , , , , , ,1 4 8, , ,4 3 3,6 7 8, ,7 Berdasarkan tabel 4.4 sesudah dilakukan penyuluhan, hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan jawaban yang benar oleh responden, seperti pernyataan fovourable nomor 5 yaitu Kelompok Kehamilan Resiko Rendah (KRR) adalah hamil dengan letak sungsang sebelum penyuluhan sebanyak 48,8% dan sesudah penyuluhan jawaban yang benar meningkat menjadi 73,8 %, serta pada pernyataan nomor nomor 8 yaitu ibu hamil mempunyai

8 49 tinggi badan <145 cm termasuk kehamilan resiko tinggi sebelum penyuluhan sebanyak 47,7% dan sesudah penyuluhan jawaban yang benar meningkat menjadi 85,7%. Demikian juga pada pernyataan unfavourable, responden yang menjawab dengan pernyataan benar pada nomor 9 yaitu Riwayat operasi section caesaria bukan merupakan resiko tinggi kehamilan sebanyak 85,7% dan sesudah penyuluhan responden yang menjawab dengan pernyataan benar menurun menjadi 35,7%, dan pernyataan nomor 14 yaitu Ibu hamil dengan keadaan letak janin sungsang, pada saat persalinan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit sebanyak 83,3%. dan sesudah penyuluhan responden yang menjawab dengan pernyataan benar menurun menjadi 30%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi sebelum dan sesudah penyuluhan. Pertanyaan pada kuesioner yang dijawab salah pada saat pre test, setelah dilakukan penyuluhan pertanyaan dijawab benar oleh responden. Peningkatan pengetahuan pada responden terjadi karena peneliti tidak hanya memberikan penyuluhan saja tetapi peneliti juga melakukan tanya jawab pada responden. Banyak responden yang aktif bertanya dan juga menjawab pertanyaan dari peneliti. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rona Trisnawati (2012) dengan judul Hubungan Pengetahuan dan Informasi Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko

9 50 Tinggi dengan Kepatuhan Antenatal Care di Puskesmas Kuta Baro, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi yaitu dengan kategori baik sebanyak 8 orang (11,9%), cukup 42 orang (62,7%), dan kurang 17 orang (25,4%). C. Analisis Bivariat Data hasil penelitian pengetahuan dari 84 responden di uji kenormalan data nya. Uji normalitas data menggunakan uji-t dependent dengan hasil pada tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Pengetahuan P-value Distribusi Data Sebelum 0,000 Normal Sesudah 0,000 Normal Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, karena pada p-value sebelum penyuluhan sebesar 0,000 (<0,05) dan sesudah penyuluhan nilai p-value 0,000 (<0,05) maka Ho ditolak. Hasil uji statistik menggunakan paired T tes didapatkan nilai Asym.Sig (nilai p) sebesar 0,000. Sehingga nilai p, (0,000) <0,005 maka hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan responden tentang kehamilan resiko tinggi sebelum dan sesudah penyuluhan.

10 51 Penyuluhan tentang kehamilan resiko tinggi di Kelurahan Tandang RW XI dapat diterima dan direspon dengan baik oleh responden. Hal ini ditunjukkan dengan hasil post test yang mengalami peningkatan dari pre test responden juga memperhatikan saat diberikan penyuluhan dan beberapa dari responden terlihat aktif untuk tanya jawab tentang materi kehamilan Adapun perbedaan pengetahuan responden tentang kehamilan resiko tinggi sebelum dan sesudah penyuluhan menunjukkan bahwa penyuluhan yang diberikan pada responden telah meningkatkan pengetahuan responden tentang kehamilan Hal ini sesuai dengan teori, penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya tahu dan mengerti, tetapi juga bersedia dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan (Machfoedz, 2005). Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Basit dan Syamsul Arifin (2013) dengan judul Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Belitung menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi yaitu dengan kategori baik sebanyak 12 orang (12%), cukup 68 orang (68%), dan kurang 20 orang (20%).

11 52 D. Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan yang ditemukan peneliti selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga mengakibatkan pengumpulan data sangat sederhana sehingga memungkinkan adanya kesalahan. 2. Pada saat penelitiaan responden ada beberapa yang tidak hadir sehingga peneliti mengunjungi rumahnya masing-masing pada hari berikutnya. 3. Pengalaman peneliti yang sangat kurang dikarenakan belum pernah melakukan penelitian sebelumnya sehingga memiliki keterbatasan dalam menganalisa hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Tlogosari Kulon adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu Pukesmas Tlogosari Kulon yang mempunyai fasiltas rawat inap. Pukesmas Tlogosari Kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen tersebut pre experimental designs (Notoatmodjo, 2010). 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen tersebut pre experimental designs (Notoatmodjo, 2010). 01 X 02 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (experimental research) yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) THE COUNSELLING EFFECT AGAINST KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMENS IN FIRST

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitianmengenai gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko tinngi ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Puskesmas

Lebih terperinci

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Ripca Aprisilia wenas 1, Anita Lontaan 2, Berthina. H.Korah 3 1.Puskesmas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau BAB III METODE PENELITLAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman. Namun, sekitar 15% menderita komplikasi berat,

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Ranti Lestari 1, Budiman 2 1.Dosen Akademi Kebidanan Cianjur Email : Ranti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost test

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan one group pretest-postest. Kota Semarang. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan one group pretest-postest. Kota Semarang. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah ekperimen semu (eksperimen quasi) dan menggunakan pendekatan one group pretest-postest. B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki jumlalah 36.646 jiwa. Terdapat 10.413 kepala keluarga dan terdiri dari 30 RW. Jumlah ibu hamil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Puskesmas Mergangsan merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Yogyakarta. Puskesmas Mergangsan terletak

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di RW 03 Kelurahan Bulustalan Semarang Selatan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni. RW 03 ini terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan merupakan masa yang sangat penting bagi seorang ibu, pada masa ini kualitas seorang anak ditentukan. Janin yang sehat akan tercipta apabila seorang ibu hamil

Lebih terperinci

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15% 46 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Pendidikan Pendidikan terakhir responden di RW 04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang Kota Tangerang yaitu SMP, SMA, DIII, S1, dan S2 dengan distribusi

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA Nelly Indrasari* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Tanjungkarang Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan Ante

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan Ante BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) B. Hipotesis Gambar 3. 1 Kerangka Konsep 1. Terdapat hubungan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis /Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan explanatory research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara umur ibu, paritas, riwayat kehamilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Anak dari tahun ke tahun. AKI merupakan Indikator penting yang menggambarkan

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Verawaty Lamama 1, Sisca D. Solang 2, Martha D. Korompis 3 1.Puskesmas Tungoy Kec. Lolayan Bolmong, 2,3. Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kunjungan ANC (Atenatal Care) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan ANC.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara survei, wawancara menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test Design.

Lebih terperinci

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Sandra Tombokan 1, Jelly Neltje Bokau 2, Sjenny Olga Tuju 3 1,3. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Secara administrasi Kelurahan Jatirejo masuk ke dalam wilayah Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Kelurahan Jatirejo dengan luas 490.718 Ha, dengan

Lebih terperinci

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA Evie Trihartiningsih*, Masdianti Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR PENELITAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR DI BKIA RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Ilham*, Eny**, Herliana*** Akademi Keperawatan William Booth Surabaya Abstrak Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah one group pretest-postest.

Lebih terperinci

2 nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 ISSN: Tegal - Indonesia, Mei 2017 ISBN:

2 nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 ISSN: Tegal - Indonesia, Mei 2017 ISBN: 2 nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 217 ISSN: 2579-945 Tegal - Indonesia, 15-17 Mei 217 ISBN: 978-62-74355-1-3 Persepsi Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Dengan Kepatuhan Melakukan Antenatal

Lebih terperinci

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU HAMIL MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR Rini Nari Pasandang 1, Ernawati 2, Sri Wahyuni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross

Lebih terperinci

PENGARUH PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DIKLINIK NURHASANAH TAHUN

PENGARUH PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DIKLINIK NURHASANAH TAHUN PENGARUH PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DIKLINIK NURHASANAH TAHUN 2010-2011 MARDIAH 105102077 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Z 2 α P Q n = d 2

Z 2 α P Q n = d 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk

BAB I PENDAHULUAN. bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting, dalam upaya meningkatkan hal tersebut khususnya para ibu-ibu hamil dituntut untuk bekerja sama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran lokasi penelitian Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang terletak di Jalan Sambiroto Semarang. Letak Geografis & Wilayah Kerja terletak

Lebih terperinci

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi 2016

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Retna Nur Hidayah*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia angka kematian ibu tertinggi dibandingkan negara-negara

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR ,Jurnal Karya Tulis Ilmiah FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Fitryana. M Mahasiswi Pada STIKes

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Sinthia Andries 1, Syuul Adam 2, Agnes Montolalu 3, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment yaitu penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok subyek dengan atau

Lebih terperinci

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PKD MEKAR SARI DESA NGARGOTIRTO SUMBERLAWANG SRAGEN Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PENYULUHAN BERBASIS MEDIA

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PENYULUHAN BERBASIS MEDIA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PENYULUHAN BERBASIS MEDIA Nuke Devi Indrawati 1), Fitriani Nur Damayanti 2), Siti Nurjanah 3) Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan Indonesia untuk menurunkan kematian dan kejadian sakit di kalangan ibu, bayi

Lebih terperinci

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN POST SECTIO CAESARIA PADA BIDAN YANG BERTUGAS DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DATU BERU TAKENGON RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb) KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIK) PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dalam bentuk eksperimen semu dengan desain control group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 Kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Sedangkan rancangan penelitian

Lebih terperinci

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG POLA KONSUMSI MAKANAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012 Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari,

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA Oleh M. Kusumastuty 1, O. Cahyaningsih 2, D.M. Sanjaya 3 1 Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKES

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA PENELITIAN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA Sutarmi*, Mardiana Zakir** WHO memperkirakan resiko klematian akibat kehamilan dan persalinandi usia 15 sampai 19 tahun 2 kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Puskesmas Pleret merupakan satu dari 27 puskesmas di Kabupaten Bantul, terletak di Kecamatan Pleret, kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga, terletak di Propinsi Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain. Penelitian ini merupakan studi Cross-sectional yang akan menggali informasi

METODE PENELITIAN. Desain. Penelitian ini merupakan studi Cross-sectional yang akan menggali informasi METODE PENELITIAN Desain Penelitian ini merupakan studi Cross-sectional yang akan menggali informasi mengenai faktor-faktor yang mendorong ibu dalam memelihara kesehatannya selama kehamilan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN Yuni Retnowati 1, Nurul Muslimah 2 1. FakultasIlmuKesehatan, Universitas Borneo Tarakan Email : retnowati.yuni@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan Antenatal Care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.(yulaikhah, 2010) Tujuan asuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di dunia ini sekitar 500.000 ibu meninggal karena proses kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% diantaranya di negara yang sedang berkembang, karena

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia kematian ibu melahirkan masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menempati teratas di

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Suyanti ABSTRAK Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan dalam siklus kehidupan seorang perempuan karena sepanjang masa kehamilannya dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan peristiwa istimewa yang diawali oleh konsepsi atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian membentuk embrio dan berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 225 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2010). Angka tersebut masih jauh dari target yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis.

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis. 3.2. Waktu dan tempat Penelitian dilakukan di Departemen

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKB di Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Penyebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment). Meneliti pengaruh program pelatihan pencegahan diare pada

Lebih terperinci

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur Analysis of Factors Associated with Low Visits (K4) Pregnant Women in Health Center Bambu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun ARTIKEL PENELITIAN Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun 2005-2006 Felix Kasim*, Theresia Monica Rahardjo** *SMF Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian experimental dengan menggunakan rancangan pre-experimental (pre-post test with control group design) untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Penyebab utama anemia ini adalah kekurangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian praeksperimen atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest.

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENTINGNYA PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NAMTABUNG KEC. SELARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN Hutari Puji Astuti 1 1 Prodi D-III Kebidanan, STIKes Kusuma Husada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Ruang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik ibu hamil meliputi : 1. Pengetahuan 2. Umur 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Budaya (KB) : Jumlah kelahiran hidup Persepsi ibu hamil tentang pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan adalah perkembangan serta pertumbuhan janin saat berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur (ovum) dan sel sperma (spermatozoa)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari Pembangunan Kesehatan yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental, pendekatan one group pretest posttest. B. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one-group pre-test post-test design (rancangan pra-pasca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut defenisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Sumanti Nona Nae 1, Agnes Montolalu 2 1,2.. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado ABSTRAK Latar Belakang : Kehamilan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011 Titik Wijayanti, Atik Setiyaningsih & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Aula Bagian

Lebih terperinci

Kesehatan Masyarakat Gamping I sudah terjangkau oleh BPJS bagi

Kesehatan Masyarakat Gamping I sudah terjangkau oleh BPJS bagi 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Lokasi Penelitian Pusat Kesehatan Masyarakat Gamping I beralamat didusun Delingsari,desa Ambarketawang, kecamatan Gamping

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di RSUD Tidar Magelang. Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Magelang terletak di Jln. Tidar No. 30 A,

Lebih terperinci

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap BAB Ι PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap wanita, menurut Depkes RI kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa ini ibu harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. per kelahiran hidup, AKI yang dicapai masih jauh dari target

BAB I PENDAHULUAN. per kelahiran hidup, AKI yang dicapai masih jauh dari target 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan suatu bangsa. Kematian maternal meliputi ibu hamil, bersalin dan nifas. Kematian maternal merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

Lebih terperinci