BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai makanan utama bagi bayi (Kristiyanasari, 2009). Sedangkan menurut
|
|
- Widya Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep ASI Defenisi Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara sebagai makanan utama bagi bayi (Kristiyanasari, 2009). Sedangkan menurut Danuatmaja (2003) ASI adalah sumber gizi yang sangat ideal, berkomposisi seimbang, dan secara alami disesuaikan dengan masa pertumbuhan bayi. ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim (Roesli, 2000). Sedangkan menurut Purwanti (2004) ASI eksklusif merupakan pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan yang diberikan tanpa melakukan jadwal pemberian yang diberikan selama usia 0-6 bulan Unsur Nutrisi ASI Menurut Prasetyono (2009) ada beberapa unsur yang terdapat dalam ASI yaitu Karbohidrat. Protein, lemak, mineral dan vitamin. Karbohidrat dalam ASI berperan dalam pertumbuhan sel saraf otak, serta pemberian energi untuk kerja sel-sel saraf. Didalam usus, sebagian laktosa akan diubah menjadi asam laktat, 15
2 yang berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya, serta membantu pemyerapan kalsium dan mineral-mineral lain. Protein ASI merupakan bahan baku untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein ASI sangat cocok karena unsure protein di dalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi. Hal ini disebabkan oleh protein ASI merupakan kleompok protein Whey (protein yang bentuknya lebih halus). Kelompok whey merupakan protein yang sangat halus, lembut, dan mudah dicerna, sedangkan kasein adalah kelompok protein yang kasar, bergumpal, dan sangat sukar dicerna oleh usus bayi. Protein istimewa yang hanya terdapat dalam ASI adalah taurin. Taurin adalah protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf, dan penting juga untuk pertumbuhan retina. Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya. Lemak ASI berubah kadar setiap kali di isap oleh bayi yang terjadi secara otomatis. Jenis lemak dalam ASI mengandung banyak omega-3, omega-6, dan DHA yang dibutuhkan dalam pembentukan sel-sel jaringan otak. Lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi karena ASI juga mengandung enzim lipase yang mencerna lemak trigliserida menjadi digliserida, sehingga hanya sedikit sekali lemak yang tidak diserap oleh system pencernaan bayi. ASI juga mengandung asam linoleat yang berfungsi memacu perkembangan sel saraf otak bayi. Jumlah asam linoleat dalam ASI sangat tinggi dan perbandingannya dengan PASI adalah 6:1. ASI mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium di 16
3 dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Sekitar 75% dari zat besi yang terdapat dalam ASI diserap oleh usus. Kadar mineral yang tidak diserap akan memperberat kerja usus bayi untuk mengeluarkan, mengganggu keseimbangan dalam usus bayi, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri merugikan yang akan mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung, gelisah karena obstipasi atau gangguan metabolisme. ASI mengandung vitamin yang lengkap yang cukup untuk 6 bulan sehingga tidak perlu ditambah kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K. oleh karena itu, perlu tambahan vitamin K pada hari ke-1, ke-3, dan ke Jenis-jenis ASI Kolostrum adalah cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara yang mengandung banyak protein dan antibody. Kolostrum disekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama hingga ketiga atau keempat sejak masa laktasi (Baskoro, 2010 dalam prasetyono, 2012). Pada kolostrum terdapat beberapa protein yaitu imunoglobin A (IgA), laktoferin, dan sel-sel darah putih.total kalori dalam kolostrum hanya 58 kal/100 ml kolostrum dengan volume kolostrum antara ml/24 jam. Dari volume kolostrum yang meningkat maka kekebalan bayi juga ikut meningkat akibat isapan bayi baru lahir secara terus menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir 17
4 diberikan kepada ibunya untuk ditempelkan ke payudara, agar bayi dapat sesering mungkin menyusu. Foremilk merupakan air susu yang pertama kali keluar. Air susu ini hanya mengandung sekitar 1-2% lemak dan terlihat encer, serta tersimpan dalam saluran penyimpanan dan sangat cocok untuk menghilangkan rasa haus bayi (Chumbley, 2003). Setelah foremilk habis, maka kemudian air susu Hindmilk. Hildmilk sangat kaya, kental, dan penuh lemak bervitamin mirip dengan hidangan pembuka setelha sup pembuka. Air susu ini memberikan sebagian besar energi yang dibutuhkan oleh bayi (Chumbley, 2003) Manfaat ASI Menyusui bayi mendatangkan keunutungan bagi bayi, ibu, keluarga, masyarakat dan negara. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI mudah dicerna dan dserap karena mengandung enzim pencernaan. Selain itu ASI juga daapt mencegah terjadinya penyakit infeksi karena mengandung immunoglobulin untuk menangkal segala jenis penyakit. ASI bersifat praktis, mudah dibberikan kepada bayi, murah serta bersih. Selain itu ASI tidak menyebabkan alergi dan kerusakan gigi akan tetapi mengoptimalkan perkembangan bayi, serta meningkatkan jalinan psikologis antara ibu dan bayi. Bagi ibu, menyusui dapat mendatangkan keuntungan, yaitu mencegah perdarahan setelah persalinan, mempercepat pengecilan rahim, mennunda masa subur, mengurangi anemia, mencegah kanker ovarium dan kanker payudara, serta sebagai metode kelurga berencana. Di tinjau dari psikologis, kegiatan menyusui 18
5 akan membantu ibu dan bayi untuk membentuk ikatan batin yang baik dan ditinjau dari ekonomi, ibu bisa menghemat pengeluaran untuk membeli susu formula yang sebenarnya tidak lebih baik dari pada ASI. Bagi keluarga, ASI juga membawa keuntungan seperti, keluarga tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli susu formula, meminimalkan biaya untuk perawatan apabila bayi sehat, menghemat waktu keluarga dan keluarga tidak perlu repot membawa botol susu. Susu formula dan air panas apabila sedang bepergian. Bagi negara, manfaat ASI adalah untuk menhemat devisa negara, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan sumber daya dan melindungi lingkungan karena tidak ada lagi penebangan pohon dan pecemaran lingkungan (Prasetyono, 2012) Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI Menurut Kristiyanasari (2009) ada beberapa hal yang mempengaruhi produksi ASI yaitu makanan yang dimakan ibu. Apabila makanan ibu secara secara teratur mengandung gizi yang diperlukan maka akan berpengaruh pula pada produksi ASI, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi ASI yang baik,makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, mineral dan vitamin yang cukup dan ibu dianjurkan untuk minum lebih banyak kira-kira 8-12 gelas sehari karena ibu sering merasa haus pada saat ibu menyusui bayinya (Bobak, 2005). Setelah itu Ketenangan jiwa,pikiran dan pola istirahat sangat 19
6 mempengaruhi Produksi ASI. Keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan kelemahan sangat mempengaruhi dalam produksi ASI karena dapat menurunkan volume ASI bahkan tidak akan terjadi produksi ASI. Sehingga sebaiknya ibu yang sedang menyusui harus dalam keadaan tenang dan jangan terlalu banyak dibebani dengan urusan pekerjaan. Penggunaan alat kontrasepsi sebaiknya juga diperhatikan karena pemakaian alat kontrasepsi hendaknya diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi yang tidak tepat dapatm mempengaruhi produksi ASI. Perawatan payudara dilakukan untuk merangsang buah dada agar mempengaruhi hipofise untuk mengeluarkan hormone progesterone dan esterogen lebih banyak dan hormone oksitosin yang merangsang pengeluaran ASI. Faktor fisiologi payudara mempengaruhi produksi dan ASI. Dimana ASI dipengaruhi oleh hormone terutama prolaktin karena ini merupakan hormone yang menentukan dalam hal pengadaan dan mempertahankan sekresi air susu. Faktor isapan anak juga bisa mempengaruhi dalam pengeluaran ASI. Apabila ibu menyusui anak sebentar saja. Obat-obatan yang mengandung hormone mempengaruhi hormone prolaktin dan oksitosin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI. Apabila hormone ini terganggu maka akan mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI Masalah menyusui pada ibu Menurut Danuatmaja (2003) terdapat beberapa masalah menyusui pada ibu yaitu Kurang informasi yang mengakibatkan banyak ibu menganggap bahwa susu formula sama baiknya dengan ASI bahkan lebih baik dari ASI. hal ini juga 20
7 menyebabkan ibu lebih cepat memberikan susu formula jika merasa ASInya kurang atau terbentur dengan masalah menyusui. Putting susu yang terbenam, putting yang lecet dapat juga menyebabkan ibu berhenti menyusui karena ibu beranggapan bahwa hilangnya peluang menyusui dan akibat sakit pada payudaranya sehingga kebutuhan nutrisi bayi pun kurang Saluran ASI tersumbat dapat saja karena payudara yang bengkak, hal ini dikarenakan ibu tidak mengeluarkan ASI, posisi yang tidak benar dalam menyusui dan penggunaan BH yang terlalu ketat. Hal ini dapat menyebabkan ibu demam apabila ASI tidak segera dikeluarkan dan sebagian saluran ASI tidak dapat mengeluarkan ASI akibat sumbatan tersebut. Menyusui setelah bedah Caesar dianggap ibu merasa sulit untuk dilakukan karena bekas operasi yang dialami ibu. Ibu dengan penyakit dan yang memerlukan pengobatan juga sering melakukan penghentian menyusui karena takut penyakit yang dialami dan obat- obatan yang dikonsumsi mempengaruhi kesehatan bayi. Padahal dalam hal ini tidak perlu, karena lebih berbahaya bagi bayi jika dimulai memberi susu formula daripada menyusui dari ibu yang sakit dan hanya sebagian kecil saja obat-obatan yang melalui ASI. Ibu bekerja seringkali menghentikan pemberian ASI karena alasan pekerjaan sehingga banyak ibu yang memberikan susu formula karena ASI perah tidak cukup dan waktu untuk memerah sangat sedikit. Maka dianjurkan ibu untuk mulai menabung ASI perah sebelum ibu kembali bekerja. Semakin banyak tabungan ASI perah yang disimpan ibu di dalam freezer, maka semakin besar peluang untuk menuntaskan pemberian ASI eksklusif pada bayi. 21
8 2.1.7 Masalah menyusui pada bayi Menurut kristiyanasari (2009) ada beberapa masalah menyusui pada bayi yaitu Bayi bingung putting. Dimana bayi tidak mau menyusu lagi pada ibu karena telah dicoba minum dari botol/dot. Tanda-tanda bayi bingung putting adalah menolak menyusu dari ibu, jika menyusu mulutnya mencucu seperti minum dari dot, dan saat menyusu sebentar-sebentar bayi melepaskan isapannya. Guna mencegah bingung puting, jangan pernah memberi bayi minum dari botol. Jika memberi ASI perahan gunakan dengan cangkir dan sendok. Bayi enggan menyusu Jika bayi enggan menyusu perlu dicari apakah bayi sakit. Selain sakit, hal-hal yang membuat bayi enggan menyusu adalah karena bingung putting, teknik menyusui yang salah, dan ASI kurang lancar atau terlalu deras. Bayi sering menangis belum tentu karena lapar atau haus, bisa saja ia takut, kesepian, bosan, basah, kotor, sakit atau rasa ASI tidak enak karena makanan atau obat yang diminum ibu. Selain itu dapat juga karena kolik, dimana bayi akan menangis terus-menerus pada waktu tertentu dan sukar ditenteramkan. Namun, kolik dapat diredakan dengan mengendong bayi dengan memberikan sedikit tekanan pada perutnya. Sebagian ibu menganggap apabila ia melahirkan bayi kembar maka ASInya tidak dapat mencukupi kebutuhan kedua bayinya. Selanjutnya, ibu pun berusaha memberikan tambahan kepada kedua bayinya tanpa mencoba dahulu. Produksi ASI sesuai dengan rangsangan yang diberikan. Dua bayi akan merangsang lebih banyak/sering sehingga produksi ASI juga lebih banyak. 22
9 Biasanya, salaah seorang bayi mengisapnya lebih kuat dari yang lain sehingga sebaiknya jangan berikan satu payudara untuk masing-masing, tetapi kedua payudara berikan kepada kedua bayi secara bergantian. Menyusui kedua bayi dapat bersama-sama atau bergantian. Jika bergantian, sebaiknya dimulai dengan yang lebih kecil dahulu. Bayi dengan reflex isap lemah akan mengalami kesukaran menyusu. Untuk bayi demikian, sebaiknya ASI dikeluarkan atau diperah dan diberikan kepada bayi dengan sonde lambung atau pipet. Dengan memegang kepala dan menahan bawah dagu, bayi dapat dilatih untuk mengisap. Bayi sumbing dapat disusukan dengan menggunakan posisi tertentu dan bayi juga dapat diberikan ASI dengan pipet, cangkir, atau sendok dalam posisi agak tegak. Bayi kuning terjadi karena kurangnya pemberian ASI pada hari-hari pertama. Karena ASI hari-hari pertama masih sedikit dan pengeluaran kotoran bayi sedikit, timbul ikterus (kuning)dini. Oleh karena itu, ibu diminta menyusui lebih sering sehingga ASI lebih banyak dan pengeluaran kotoran bayi lebih banyak (Danuatmaja, 2003) Faktor yang terkait dengan pemberian ASI Ada beberapa faktor yang terkait dengan pemberina ASI eksklusif menurut prasetyono (2012) yaitu Aspek pemahaman dan pola pikir. Dimana waluapun pemberian ASI sudah banyak disosialisasikan namun tidak sedikit ibu belum mengerti dan meremehkan tentang pemberian ASI. Rendahnya tingakt pemahaman tentang pentingnya ASI selama 6 bulan pertama kelahiran 23
10 dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki ibu sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya perubahan dari pola dasar pemberian ASI menjadi pemberian susu formula. Dari aspek gizi ASI mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh bayi hingga 6 bulan kelahirannya. ASI pertama yang diberikan kepada bayi yang sering disebut kolostrum banyak mengandung zat kekebalan, terutama IgA yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, seperti diare. Kolostrum mengandung protein, vitamin A, karbohidrat, dan lemak rendah sehingga sesuai kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Dari aspek pendidikan kebanyakan ibu kurang menyadari pentingnya ASI sebagai makanan utama bayi. Mereka hanya mengetahui bahwa ASI adalah makanan yang diperlukan bayi tanpa memperhatikan aspek lain. Waktu yang lama bersama bayi tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga para ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Kegiatan atau pekerjaan ibu sering juga dijadikan alasan untuk tidak memberikan ASI esklusif. Dari aspek imunologik Kadar imunoglobin A (IgA) dalam kolostrum cukup tinggi. Meskipun sekretori IgA tidak diserap oleh tubuh bayi, tetapi zat ini berfungsi melumpuhkan bakteri pathogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan. Secara psikologis menyusui dapat membangkitkan rasa percaya diri bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi kebutuhan bayi, menciptakan interaksi anatara ibu dan bayi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi, kontak langsung ibu dan bayi melalui 24
11 sentuhan kulit mampu memberikan rasa aman dan puas. Saat menyusui terjalinlah ikatan psikologis antara ibu dan bayi yang tidak diperoleh dari susu formula. ASi tidak hanya mengenyangkan bayi, tetapi mencukupi kebutuhan nutrisi dalam tubuh bayi Dari aspek kecerdasan, ASI mengandung DHA dan AA yang dibutuhkan bagi perkembangan otak. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama mempunyai dua dampak positif yaitu Proses pemberian ASI yang lancar memungkinkan asupan gizi menjadi lebih maksimal dikarenakan adanya interaksi yang baik antara ibu dan bayi, yang terjalin ketika menyusui dan bayi yang diberi ASI hingga lebih dari 9 bulan akan tumbuh cerdas. Secara aspek neurologis dengan meminum ASI, koordinasi saraf pada bayi yang terkait dengan kativvitas menelan, mengisap, dan bernapas semakin sempurna. Hal ini akan mengurangi risiko gangguan sesak napas pada bayi yang baru lahir. Aspek juga dapat mengurangi biaya tambahan yang diperlukan untuk membeli susu formula berserta peralatannya. Aspek penundaan kehamilan dijelaskan bahwa dengan Ibu menyusui dapat menunda datang bulan dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah. Dari aspek pekerjaan sebaiknya bekerja bukan menjadi alasan untuk menghentikan pemberian ASI. Ibu dapat tetap memberikan ASI dengan melakukan pemerahan ASI atau bayi dibawah ketempat kerja apabila tersedia tempat penitipan bayi ditempat kerjanya tersebut. Ibu sebaiknya menghindari susu formula karena bayi akan lebih cepat merasa kenyang saat akan menyusu kepada 25
12 ibunya. Ibu dianjurkan untuk melakukan pemerahan ASI setiap 3-4 jam secara teratur. 2.2 Pemberian ASI Pemberian ASI hendaknya dilakukan seketika setelah bayi dilahirkan setengah jam pertama. Pada masa ini bayi sangat aktif dan mengisap puting payudara sekuat mungkin pengisapan dini dapat mempercepat produksi ASI dan mempererat produksi hubungan psikologis antara bayi baru lahir. Dalam pemberian ASI yang perlu diperhatikan adalah tehnik atau cara pemberian dan waktu pemberian ASI Teknik/ Cara pemberian ASI Dalam pemberian ASI, ibu harus mempersiapkan putting payudara agar ibu dapat menyusui bayi dengan baik. Akan tetapi ada juga putting payudara yang datar atau menekuk kedalam dan hal ini ini bisa menyebabkan bayi sulit menyusu dan tidak merasa puas. Dalam hal ini. Perlu dilakukan pengurutan atau penarikan putting payudara. ASI juga dapat diberikan dengan menggunakan mangkuk atau sendok untuk mencegah bayi bingung putting (Prasetyono, 2012). Selain itu ibu juga perlu memperhatikan posisi ibu dan bayi ketika menyusui. Ada banyak cara untuk memposisikan diri dan bayinya selama proses menyusui berlangsung. Sebagian ibu memilih menyusui dalam posisi berbaring miring sambil merangkul bayinya dan sebagian lagi melakukannya sambil duduk dikursi dengan punggung diganjal bantal dan masih. Setiap ibu memliki posisi yang berbeda-beda dalam 26
13 memposisikan diri dan bayinya sedemikian rupa agar kenyamanan menyusui dapat tercapai (Kristiyanasari, 2009). Dalam menyusui yang paling mudah adalah dengan menempelkan pipinya ke payudara, memasukkan putting susu dan pastikan bayi mengisap seluruh area gelap dari payudara dan bukan hanya putting saja. Setelah bayi merasa kenyang ia akan berhenti mengisap dan unutuk menyusui berikutnya letakkan bayi di payudara yang satunya agar bayi menerima air susu dalam volume yang sama dari setiap payudara setiap hari. Hal ini juga untuk menghindari pembengkakan payudara aklibat terlalu penuh dengan air susu (Kristiyanasari, 2009) Waktu pemberian ASI Sebaiknya dalam pemberian ASI tidak perlu dijadwalkan karena akann berakibat kurang baik, karena isapan sangat berpengaruh pada produksi ASI selanjutnya.setiap menyusui dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Seorang bayi yang menyusui sesuai permintaannya bisa menyusu sebanyak kali dalam 24 jam (Prasetyono, 2012). Ibu yang bekerja dianjurkan menyusui bayi dengan sering pada malam hari untuk memacu produksi ASI (Anik, 2009) Lama waktu menyusui Pemberian ASI secara eksklusif dianjurkan mulai bayi lahir sampai usia 6 bulan Setelah bayi berumur 6 bulan, ia mulai diperkenalkan dengan makanan 27
14 padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun (Roesli, 2000). 2.3 Pemberian ASI pada ibu Bekerja Seringkali pekerjaan menjadi alasan iibu tidak memberikan ASI kepada bayinya. Sehingga banyak ibu yang terpaksa memberikan susu formula. Tindakan menyusui berpengaruh pada pertumbuhan mental dan fisik bayi. ASI perasan hanya dianjurkan pada ibu yang bekerja. Jika memungkinkan bayi bisa dibawah ketempat kerja, namun tindakan ini sangat sulit dilakukan bila ditempat kerja tidak tersedia sarana penitipan bayi atau pojok laktasi. Sebelum berangkat kerja ibu sebaiknya menyusui bayinya, menyediakan ASI dirumah sebelum berangkat bekerja dan ibu sebaiknya memerah ASI setiap 3-4 jam sekali secara teratur Cara memerah ASI Menurut Sulistyawati (2009), cara memerah ASI dapat dilakukan dengan menggunakan tangan dan pompa. Cara memerah ASI dengan tangan dapat dilakukan dengan melakukan pemijatan (massage) dari bagian atas payudara dengan gerakan memutar dan menekannya kearah dada, selanjutnya dengan melakukan penekanan dari arah atas hingga sekitar putting dan ditekan dengan lembut dengan jari seperti menggelitik, dan kemudian melakukan penggunjangan pada payudara. Cara memerah dengan pompa yaitu mengendurkan otot dan saluran ASI dipayudara Ibu dengan menaruh handuk hangat diatas payudara atau diurut-urut 28
15 sebelumnya dan pastikan pompa sudah disterilkan sebelum dipakai. Pemerahan memerlukan waktu menit dan tidak menyebabkan rasa sakit (Sibuea, 2011) Cara penyimpanan ASI Perahan Penyimpanan ASI perahan sebaiknya disimpan dalam wadah khusus atau plastik khusus dan memberikan kode, tanggal dan jam pemerahan sebelum disimpan di lemari es atau freezer. ASI perah disimpan di udara luar dapat tahan 6-8 jam, dalam termos es selama 24 jam, lemari es 2x24 jam, di freezer lemari es 1 pintu selama hari dan di freezer lemari es 2 pintu selama 3bulan. Meskipun bisa disimpan lama, ASI dianjurkan segera diberikan pada bayi dalam waktu 2 hari karena jika disimpan dilemari es selama 2 minggu, kemungkinan ada zat antibody yang mati akibat udara dingin sehingga kualitas atau komposisi ASI dapat berubah (Anik, 2009) Cara Pemberian ASI perahan Pemberian ASI perah dapat diberikan dengan sendok dan gelas, jangan menggunakan botol susu/dot karena bisa mengakibatkan bayi bingung putting. Jika terdapat sisa ASI perah, jangan simpan karena ASI tersebut sudah tercemar. Agar ASI tidak terbuang, simpan ASI perah dalam wadah ukuran sekali minum (Danuatmaja. 2003). Pada saat ASI perahan yang disimpan di lemari es/freezer akan diberikan kepada bayi ada baiknya ASI perah diletakkan terlebih dahulu di pintu lemari es, kemudian dikeluarkan dan di diamkan beberapa saat di dalam 29
16 suhu kamar setelha itu dihangatkan di dalam wadah yang berisi air panas dan jangan rebus ASI secara langsung karena dapat menyebabkan zat-zat yang terkandung dalam ASI mati (Anik, 2009). 2.4 Tenaga Kesehatan Pengertian Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan dan memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memiliki kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan (Depkes RI, 2008). Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 1996, Tenaga kesehatan dibagi atas beberapa jenis yaitu tenaga medis meliputi dokter umum dan dokter spesialis, tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan. Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiologi kesehatan, entomologi kesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian. Tenaga gizi meliputi mutrisionis dan dietisien. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis, dan terapis wicara, Sedangkan tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, teknisi transfuse dan perekam medis. 30
17 2.4.2 Peran Petugas Kesehatan dalam program ASI Eksklusif Petugas kesehatan sangat berperan dalam keberhasilan proses menyusui, dengan cara memberikan konseling tentang ASi sejak kehamilan, melaksanakan inisiasi menyusui dini (IMD) pada saat persalinan dan mendukung pemberian ASI dengan 10 langkah keberhasilan menyusui yaitu langkah pertama, memiliki kebijakan tertulis tentang menyusui yang dikomunikasikan secara rutin kepada semua staf perawatan kesehatan. Langkah kedua, memberi semua staf perawtan kesehatan latihan keterampilan yang dibutuhkan untuk menerapkan kebijakan ini. Langkah ketiga, memberi tahu manfaat dan penatalaksanaan menyusui kepada semua wanita hamil. Langkah keempat, membantu para wanita untuk mulai menyusui sekitar setengah jam sesudah melahirkan. Langkah kelima, menunjukkan cara menyusui dan cara mempertahankan pasokan ASI kepada para wanita bahkan pada situasi dimana mereka harus dipisahkan dari bayinya. Langkah keenam, tidak memberikan makanan dan minuman kepada bayi yang baru lahir selain air susu ibu kecuali ada kebutuhan medis. Langkah ketujuh, mempraktikkan kebijakan ibu dan bayi bersama-sama dalan satu ruangan selama 24 jam sehari. Langkah delapan, mendorong para wanita untuk menyusui sesuai kehendak bayinya. Langkah Sembilan, tidak memberikan putting ussu tiruan atau dot kepada bayi yang disusui. Langkah kesepuluh, mendukung dibentuknya kelompok pendukung menyusui dan merujuk para wanita ke kelompok ini saat mereka dipulangkan dari rumah sakit atau klinik. Beberapa hambatan kurang berperannya petugas kesehatan dalam menjalankan kewajibannya dalam konteks ASI eksklusif lebih banyak karena kurang termotivasinya petugas untuk 31
18 menjalankan peran mereka disamping pengetahuan konseling ASI yang maih kurang (Sitaresmi, 2010). Sebelum mulai mendidik ibu-ibu, para petugas kesehatan yakin bahwa nasihatnya adalah berdasarkan pengetahuan yang cukup. Karena itu perlu diketahui seberapa jauh pengetahuan petugas. Dalam hal ini petugas kesehatan memiliki pengetahuan yang didapat selama pendidikan dan bekerja. Jika disetiap instansi kesehatan tersedia tenaga yang terampil dan terlaltih mengenai aplikasi klinis dari proses menyusui serta didukung dari proses menyusui, serta didukung oleh program laktasi, maka dapatlah diharapkan bahwa gabungan kedua komponen ini menjadi kunci keberhasilan proses laktasi (Roesli, 2000) 32
MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI
1 AIR SUSU IBU A. PENDAHULUAN Dalam rangka pekan ASI (Air Susu Ibu) yang jatuh pada minggu I bulan Agustus Tahun 2012 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berupaya untuk memberikan informasi yang memadai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu 1. Pengertian ASI ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garamgaram organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai
Lebih terperinciIII.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Perawatan Masa Nifas Hari Tanggal : Waktu : Sasaran : Ibu nifas Tempat : I. Latar belakang Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan di bahas yang pertama mengenai ASI Eksklusif, air susu ibu yang meliputi pengertian ASI, komposisi asi dan manfaat asi. Kedua mengenai persepsi yang meliputi
Lebih terperinciMelindungi kesehatan ibu :
KONSELING MENYUSUI 1/1 MANFAAT MENYUSUI A S I Zat-zat gizi yang lengkap Mudah di cerna, diserap secara efesien Melindungi terhadap infeksi MENYUSUI Membantu bonding dan perkembangan Membantu menunda kehamilan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara
Lebih terperinciMANFAAT ASI BAGI BAYI
HO4.2 MANFAAT ASI BAGI BAYI ASI: Menyelamatkan kehidupan bayi. Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ASI 2.1.1.1 Definisi ASI Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang di sekresi oleh kelenjar
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF
SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF Pokok Bahasan : Keperawatan Maternitas Sub Pokok Bahasan : ASI Eksklusif Tempat : Puskesmas Turen Sasaran : Masyarakat yang berobat di Puskesmas Turen Tanggal : Waktu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Definisi ASI Menurut WHO (2005) dalam Kementerian Kesehatan (2014), ASI eksklusif berarti pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain (bahkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung antibodi dan lebih dari 100 zat gizi, seperti AA, DHA taurin, dan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Definisi Air Susu Ibu (ASI) merupakan pilihan terbaik bagi bayi karena didalamnya mengandung antibodi dan lebih dari 100 zat gizi, seperti AA, DHA taurin,
Lebih terperinciBAB II TUNJAUAN PUSTAKA
BAB II TUNJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Definisi ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah persalinan, di berikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Pengalaman adalah kata dasarnya alami yaitu mengalami, melakoni, menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat, menyelami dan merasakan (Endarmoko,
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER Identitas Pengetahuan
LAMPIRAN KUESIONER Identitas 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : a. < 20 tahun b. 20-30 tahun c. 31-40 tahun d. > 40 tahun 4. Pendidikan formal terakhir : a. Tidak sekolah atau tidak tamat SD b. SD / sederajat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Skinner (1938), perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang
15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Skinner (1938), perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI Ekslusif 6 Bulan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASI Ekslusif 6 Bulan Bidang Studi Topik Subtopik Sasaran : Ilmu keperawatan : Keperawatan maternitas : Asi eksklusif 6 bulan : Masyarakat Jam : 11:00 11.20 Hari/Tangga : Kamis/18
Lebih terperinciMATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi
MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi Pengertian ASI (Air Susu Ibu) ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan alamiah berupa cairan Dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. tergantng dari motif yang dimiliki (Taufik, 2007). menggerakkan kita untuk berperilaku tertentu. Oleh karena itu, dalam
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Motivasi 1. Pengertian Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu untuk mencapai tujuan. Perilaku
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI 1. Definisi ASI Air susu ibu (ASI) adalah suatu lemak dalam larutan protein, laktose dan garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu (Ambarwati.,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN ASI PADA BAYI BARU LAHIR ASI adalah satu-satunya makanan bayi yang paling baik, karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif Pemberian ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi air susu ibu saja tanpa tambahan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF ASI adalah satu satunya makanan bayi yang paling baik, karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap
Lebih terperinciB. MANFAAT ASI EKSKLUSIF
ASI EKSKLUSIF A. PENGERTIAN Menurut WHO, ASI Eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan pada enam bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. ( www.tabloid- nakita.com, 2005 )
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah payudara ibu, sebagai makanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi sampai kira kira bayi berumur 6 bulan, dan ASI mempunyai banyak manfaatnya. Karena itu penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindunginya dalam melawan serangan penyakit. Keseimbangan zat zat gizi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Pengertian ASI ASI adalah makanan alami pertama untuk bayi dan menyediakan semua vitamin, nutrisi dan mineral yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan
Lebih terperinciASI ADALAH ANUGERAH LUAR BIASA YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA KENAPA BANYAK ORANG TUA TIDAK MEMBERIKAN ASI
ASI ADALAH ANUGERAH LUAR BIASA YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA KENAPA BANYAK ORANG TUA TIDAK MEMBERIKAN ASI Padahal kita tahu Manfaat ASI bagi bayi Sebagai nutrisi Meningkatkan kecerdasan Meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Dukungan Tenaga Kesehatan a. Dukungan Sosial 1) Pengertian Sarason, Sarason & Shaerin (1986) dalam Sandhaningrum (2010) mendefinisikan dukungan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. ditentukan oleh ketersediaan zat gizi dalam jumlah cukup dan dalam. penyerapan, dan penggunaan zat-zat tersebut (Triaswulan, 2012)
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Satus Gizi Bayi Status gizi diartikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan zat gizi. Status gizi sangat ditentukan oleh ketersediaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. TINJAUAN TEORI 1. Asi Eksklusif a. Definisi ASI eksklusif adalah bayi yang hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas (Depkes RI, 1996).
45 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling mudah dicerna dan yang terbaik bagi bayi karena dapat memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi untuk tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuh perjuangan bagi ibu yang menyusui dan bayinya (Roesli, 2003).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses menyusui memang proses alami bagi setiap wanita yang melahirkan, tetapi tidak jarang proses ini menjadi begitu membingungkan dan penuh perjuangan bagi ibu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI (Air Susu Ibu) 1. Pengertian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain. ASI Eksklusif diberikan sampai 6 bulan pertama kehidupan. Manfaat dari pemberian
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa Air Susu Ibu (ASI) adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi Untuk hidup dan meingkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi (Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral) dalam jumlah yang cukup,
Lebih terperinciBagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan
Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu Sejak lahir makanan pokok bayi adalah Air Susu Ibu. Air Susu Ibu merupakan makanan paling lengkap, karena mengandung zat pati, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 Identitas Responden No. Responden : Nama Responden : Alamat Responden
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu (ASI) 2.1.1 Pengertian ASI Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose (gula) dan garam organik yang diproduksi karena pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui pengetahuan yang baik tentang pentingnya dan manfaat kolostrom
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Primigravida merupakan ibu yang baru hamil untuk pertama kalinya (Chapman, 2006). Biasanya ibu hamil yang baru pertama kali hamil belum mengetahui pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Air Susu Ibu Air susu ibu (ASI) adalah makanan pertama alami untuk bayi yang memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI 1. Defenisi ASI ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mammae ibu, yang berguna bagi makanan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil kata dasar "tahu" dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Lebih terperinciCara Mencuci Tangan yang Benar
Cara Mencuci Tangan yang Benar TUJUAN : 1. Menjaga kebersihan 2. Mencegah terjadinya penularan atau perpindahan kuman 6 Langkah Cuci Tangan 1. Gunakan air bersih dari air yang mengalir untuk membasahi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Tinjauan Teori Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung lebih dari 200 unsur-unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Air Susu Ibu (ASI) ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan tubuh yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. ASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian ASI Eksklusif Menurut Prasetyono (2009), yang dimaksud dengan pemberian ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menyusui, artinya memberikan makanan kepada bayi yang langsung dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menyusui, artinya memberikan makanan kepada bayi yang langsung dari payudara. Menyusui adalah proses alamiah, berjuta-juta ibu diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan gizi yang tinggi dan adanya zat kebal didalamnya membuat ASI tidak tergantikan oleh susu formula yang paling
Lebih terperinciOleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali Anak bukan miniatur orang dewasa Anak sedang tumbuh dan berkembang Anak membutuhkan energi per kg BB lebih tinggi Anak rentan mengalami malnutrisi Gagal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan pengalaman seseorang dalam melakukan penginderaan terhadap suatu rangsangan tertentu. Pengetahuan atau kognitif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran. Serta harus dapat melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Untuk Menyusui Tinjauan tentang menyusui meliputi definisi menyusui, manfaat menyusui, karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk air putih, selain menyusui selama 6 bulan sejak dilahirkan. 3 Cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Susu Ibu 2.1.1 Definisi ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah tidak memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui selama 6 bulan sejak dilahirkan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Air Susu Ibu (ASI) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Air susu ibu (ASI) adalah cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu melalui proses menyusui. Air susu ibu merupakan makanan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dahulu Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena banyak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh bayi dan sangat penting bagi pertumbuhan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori I. ASI EKSKLUSIF 1. Pengertian ASI Eksklusif Menyusui adalah hadiah sempurna yang memberikan kasih sayang, rasa aman, dan kesehatan hanya dalam suatu tindakan
Lebih terperinciMATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA
MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja
Lebih terperinciPeran ASI Bagi Tumbuh Kembang Anak
v Peran ASI Bagi Tumbuh Kembang Anak Speaker: dr. FALLA ADINDA BIOGRAFI dr. Fala Adinda Pringgayuda Dokter Laktasi sertifikasi SELASI (Sentra Laktasi Indonesia) Head consultant doctor PT Pathlab Indonesia
Lebih terperinciPEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT BERSALIN (RSB) ASIH DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH,
PEDOMAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) RUMAH SAKIT BERSALIN KOTA METRO TAHUN 2014 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : TENTANG : PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Pengertian Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan ibu memberi Air Susu Ibu (ASI) tidak datang secara tiba-tiba. Ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyusui adalah suatu proses yang terjadi secara alami, sehingga jarang sekali ibu yang gagal atau tidak mampu menyusui bayinya. Meskipun demikian, menyusui juga perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air Susu Ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan adalah sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih rendah. Pada tahun 2006, WHO mengeluarkan Standar Pertumbuhan Anak yang kemudian diterapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung berasal dari kelenjar payudara ibu. ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna dan yang
Lebih terperinciPENGETAHUAN 1. Apakah ibu tahu apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a.
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU BAKALAN KECAMATAN BUGUL KIDUL KOTA PASURUAN IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kandungan zat gizi yang sesuai untuk kebutuhan bayi dan merupakan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi ASI dan ASI Eksklusif 1. Definisi ASI ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang sesuai untuk kebutuhan bayi dan merupakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia ataupun
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif ASI merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi serta mempunyai nilai yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF. BAB I KETENTUAN UMUM
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 95 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa pemberian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertian ASI Air susu Ibu (ASI) mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, memberi perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih
Lebih terperinciMENYUSUI SAAT IBU BEKERJA. Dinas Kesehatan Provinsi Bali
MENYUSUI SAAT IBU BEKERJA Dinas Kesehatan Provinsi Bali ASI MAKANAN TERBAIK UNTUK BAYI Menurut WHO : 2/3 kematian bayi dan anak terkait dg kurang gizi 2/3 dari kurang gizi tsb terkait dg pola pemberian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Ekslusif 1. Defenisi ASI Ekslusif ASI ekslusif adalah pemberian hanya ASI saja kepada bayi tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih,
Lebih terperinciPERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN
PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN Desilestia Dwi Salmarini¹, Elvine Ivana Kabuhung², Reni Ovilla Yulianti 1 1 Akademi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Menyusui merupakan suatu proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan
Lebih terperinciPENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR
PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR Ika Tristanti Dosen STIKES Muhammadiyah Kudus Jl. Ganesha I Purwosari Kudus Email: ika.tristanti@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas adalah (puerperium) adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira kira 6 minggu yang berlangsung antara berakhirnya organ-organ reproduksi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013 1, * Sri Mulyati 1* Akper Prima Jambi Korespondensi Penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan suatu indikator penting untuk menggambarkan kesehatan masyarakat dan merupakan salah satu parameter utama kesehatan anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan nasional salah satu tujuannya yaitu membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar tercipta masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. SDM yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan utama bayi. Pada awal kehidupan, seorang bayi sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bayi. Pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut RISKESDAS 2010, membagi pola menyusui menjadi tiga kategori
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Pola Menyusui 2.1.1 Klasifikasi Pola Menyusui Menurut RISKESDAS 2010, membagi pola menyusui menjadi tiga kategori yaitu : 1. Menyusui Eksklusif adalah tidak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tim (Roesli, 2005). Menurut Institute of medicine, ASI eksklusif didefenisikan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ASI Eksklusif 2.1.1 Defenisi ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi selama 6 bulan tanpa bahan cairan lain seperti susu formula, air gula, air madu, atau
Lebih terperinciA. Data Demografi 1. Kode (diisi peneliti) :.. 2. Umur :.. Tahun 3. Agama: ( ) Islam ( ) Kristen Katolik
KUESIONER PENELITIAN Petunjuk Pengisian : 1. Isilah titik dibawah ini dan beri tanda checklist ( ) pada salah satu kolom kurung ( ) sesuai dengan jawaban yang menurut ibu benar. 2. Bila ada yang kurang
Lebih terperinciHUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Elda Yusefni (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT Data Dinas kesehatan kota Padang
Lebih terperinciRINA HASNIYATI, SKM, M.Kes
RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes PENDAHULUAN Bayi : Umur 0-12 bulan Bayi Cukup Bulan (Full term) Usia kehamilan Berat Badan Tinggi Badan : 270 290 hari : 2,7 3,2 kg : 48 50 cm 2. Bayi Prematur 3. Bayi BBLR Masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna untuk menjamin tumbuh kembang bayi pada enam bulan pertama. Selain itu, dalam proses menyusui yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada umatnya melalui ibu yang menyusui bayinya dengan ASI (Irawati, 2007). ASI sangat penting untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. reproduksi kembali ke keadaan sebelum masa hamil (Reeder, 2011). Masa ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa pascapartum (nifas) merupakan suatu masa antara melahirkan sampai organorgan reproduksi kembali ke keadaan sebelum masa hamil (Reeder, 2011). Masa ini dimulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terbaik dan termurah yang diberikan ibu kepada bayinya, dimana pemberian ASI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuatu yang terbaik tidaklah harus mahal, tapi ASI merupakan sesuatu yang terbaik dan termurah yang diberikan ibu kepada bayinya, dimana pemberian ASI merupakan upaya
Lebih terperinciBab 3 Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif sebagai Modal Pembangunan Sumber Daya Manusia
Bab 3 Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif sebagai Terciptanya SDM yang berkualitas secara ilmiah telah dibuktikan berkaitan dengan kecukupan gizi sejak awal periode kehidupan manusia. Beberapa hasil
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 5 TAHUN 2014
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa dalam rangka
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI. RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes
GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes Menyusui adalah : Memberikan makanan dan minuman kepada bayi pada awal masa kehidupannya Di Indonesia kurang populer??? Ibu yang memberi ASI ekslusif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman lain atau disebut dengan ASI Eksklusif dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia atau susu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan tiga konsep besar yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu pengetahuan, ibu menyusui dan ASI Eksklusif. Konsep pengetahuan diuraikan berdasarkan
Lebih terperinci