PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor)"

Transkripsi

1 PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA BANGUNAN BERTINGKAT (Studi kasus Pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor) Oleh: Sulistia, Budiono, Wiratna Tri Nugraha ABSTRAK Produktivitas adalah kemampuan dalam menghasilkan produk secara kurun waktu yang dtentukan. Kurun waktu biasanya dihitung perkuartal, semester dan tahunan. Kapasitas produktivitas juga dilihat dari jumlah unit yang dihasilkan, kecepatan waktu yang mampu dihasilkan, serta kualitas produk yang sesuai dengan standar yang disepakati. Maksud dan tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan besarnya produktivitas pada proyek konstruksi khususnya pada gedung bertingkat sehingga dapat membandingkan produktivitas yang dihasilkan tenaga kerja pada tukang dan pekerja. Hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai di lapangan lebih besar dibandingkan dengan standar SNI 05. Dapat dilihat pada perhitungan pekerjaan lainnya kecuali pada pekerjaan pembesian, dimana produktivitas yang dihasilkan lebih kecil dibadingan SNI 05 yaitu untuk pekerja dan tukang besi adalah 0,04, kepala tukang 0,0043 dan mandor adalah 0,00 sedangkan untuk SNI adalah 0,070 untuk pekerja dan tukang besi, 0,007 untuk kepala tukang dan 0,004 untuk mamdor. Kata kunci : Produktivitas, Tenaga Kerja.. PENDAHULUAN.. Latar Belakang Produktivitas adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan kinerja pada industri konstruksi. Peningkatan produktivitas akan mempengaruhi waktu pengerjaan, yang berdampak akan bertambahnya biaya, khususnya untuk biaya pekerjaan. Sehingga untuk mendapatkan harga yang sesuai untuk pelelangan maupun pelaksanaan dibutuhkan harga yang minimum guna mengefisiensikan termasuk upah pekerja serta bahanbahan yang digunakan. Kendala yang utama yang terjadi pada perusahaan konstruksi dalam usaha pengembangan produktivitas pekerjaan konstruksi adalah belum adanya standar produktivitas yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengestimasi biaya dan jadwal pengukuran kegiatan konstruksi. Perusahaan konstruksi juga jarang melakukan pengukuran produktivitas aktual di lapangan... Maksud dan Tujuan Penelitian. Mendapatkan besarnya produktivitas pada proyek konstruksi khususnya pada gedung bertingkat.. Membandingkan produktivitas pada tukang dan pekerja..3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :. Pengukuran produktivitas dilakukan pada jenjang keahlian tukang dan pekerja.. yang digunakan adalah yang standar. 3. Jenis pekerjaan, antara lain : a. Pekerjaan kolom lantai. b. Pekerjaan balok lantai. c. Pekerjaan pelat lantai lantai 3. d. Pekerjaan dinding lantai. 4. Studi kasus mencakup pekerjaan yang di lakukan secara manual.. TINJAUAN PUSTAKA.. Struktur Bangunan Gedung Bertingkat Bangunan gedung bertingkat adalah suatu konstruksi bangunan yang mempunyai lebih dari satu lantai. Yang tersusun dari bawah keatas. Bangunan yang tinggi tapi hanya mempunyai suatu lapis lantai tidak dapat disebut bangunan bertingkat, sebaliknya bangunan rendah yang mempunyai lapis lantai yang bersusun disebut bertingkat... Definisi Manajemen Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft (003) sebagai berikut: Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi..3. Pengertian Proyek Proyek (Muyadi Pudjosumarto, 99) merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dapat direncanakan, yang didalamnya menggunakan sumber-sumber seperti biaya, yang bertujuan untuk mendapatkan hasil di masa yang akan datang. Aktivitas proyek mempunyai saat mulai (starting point) dan saat berakhir (ending point). Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan

2 .4. Pengendalian Proyek Konstruksi Pengendalian (R.J. Mockler, 97) adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran..5. Penjadwalan Proyek Merencanakan suatu proyek perlu adanya suatu penjadwalan untuk menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan yang sesuai dengan masing-masing tujuan yang akan dilaksanakan, keterkaitan suatu kegiatan dengan suatu kegiatan yang lainnya termasuk durasi dari kegiatan tersebut. Tentu pula harus diperhitungkan secara cermat biaya dan sumber daya serta peralatannya. Penjadwalan proyek harus mengetahui sebagai hasil tambahan dari rencana operasi tadi ialah aktifitas yang bersifat kritis dan non-kritis termasuk kelonggaran waktu (float) bagi tiap-tiap non-kritis... Perencanaan Sumber Daya Manusia Untuk menyelenggarakan proyek, salah satu sumber daya yang menjadi faktor penentu keberhasilanya adalah. Sama dengan sumber daya manusia, adalah perencanaan untuk peralatan dan material proyek, terutama bagi long delivery items, atau yang langka tersedia di lapangan..7. Analisa.7.. Maksud dan Tujuan Untuk melakukan perhitungan agar pilihan yang diambil tepat dalam rangka usaha untuk melakukan suatu investasi modal, sebab apabila perhitungan salah, berarti akan gagal untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itulah, sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi terhadap suatu proyek, perlu dilakukan persiapan yang matang, perlu diadakan perhitungan percobaan, kemudian mengevaluasinya untuk menentukan hasil dari berbagai alternatif, dengan cara membandingkan biaya dan manfaat yang diharapkan dari masing-masing alternatif untuk sekarang dan dikemudian hari..7.. Metode BOW (Burgelijke Openbare Werken atau Pekerjaan Umum Sipil) BOW adalah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan Dir. BOW pada tanggal Februari 9 nomor 537 A pada jaman Belanda. Dalam analisa BOW, telah ditetapkan angka jumlah dan bahan untuk suatu pekerjaan. Prinsip yang terdapat dalam metode BOW mencakup daftar koefisien upah dan bahan yang telah ditetapkan. Keduanya menganalisa harga (biaya) yang diperlukan untuk harga satuan pekerjaan bangunan. Dari koefisien tersebut akan didapatkan kalkulasi bahanbahan yang diperlukan dan kalkulasi upah yang mengerjakan. Komposisi perbandingan dan susunan material serta pada suatu pekerjaan sudah ditetapkan, yang selanjutnya dikalikan harga material dan upah yang berlaku pada saat itu. (Mukomuko,95).7.3. Harga Satuan SNI tahun 05 SNI merupakan pembaharuan dari analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken) 9, dengan kata lain bahwasanya analisa SNI merupakan analisa BOW yang diperbaharui. Analisa SNI ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman. Sistem penyusunan biaya dengan menggunakan analisa SNI ini hampir sama dengan sistem perhitungan dengan menggunakan analisa BOW. Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah, daftar koefisien bahan dan upah tenaga sudah ditetapkan untuk menganalisa harga atau biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. Dari kedua koefisien tersebut akan didapatkan kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan dan kalkulasi upah yang mengerjakan. Komposisi perbandingan dan susunan material serta pada satu pekerjaan sudah ditetapkan, yang selanjutnya dikalikan dengan harga material dan upah yang berlaku di pasaran. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.. Gambaran Umum Perhitungan produktivitas merupakan perbandingan antara input dan output. Penerapan harga satuan dari produktivitas terletak pada input. Input yang digunakan pada produktivitas berupa durasi kerja. Tetapi pada harga satuan, input yang digunakan berupa upah dan harga material. Setiap bagian biaya ini memiliki cara yang berbeda-beda dalam perhitungan. Dalam upah, hal yang perlu diperhatikan adalah besar upah /hari dilapangan. Sedangkan dalam memperhitungan biaya material, perlu diperhatikan material yang dapat digunakan secara berulang. 3.. Metode Pembahasan Metode pembahasan dan penjelasan tugas akhir ini membahas tentang pengukuran produktivitas pada tiap jenjang keahlian tukang dan pekerja dari proyek pembangunan Hotel Holiday Inn Express pada pelaksanaan pekerjaan yang dijelaskan diatas Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian berasal dari :. Data Primer meliputi survey, wawancara, pengambilan foto (gambar) di proyek.. Data sekunder meliputi studi literatur, baik berupa buku yang telah dipublikasikan secara umum maupun dengan mengembangkan analisis yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, serta laporan mingguan dan laporan bulanan kemajuan proyek yang sebenarnya (data real). Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan

3 3.4. Teknik Pengumpulan Data. Observasi Lapangan. Wawancara 3. Dokumentasi 3.5. Langkah Kerja Langkah kerja dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : a. Menentukan data yang diperlukan. b. Studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas. c. Kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pembahasan Pembangunan yang dilakukan membutuhkan diagram alir (flow chart) untuk mempermudah dalam perencanaan maupun perhitungannya. Flow chart ini dimulai dari penentuan dari fungsi bangunan yang akan didirikan, dalam hal ini bangunan yang direncanakan adalah gedung perhotelan. Kemudian dilanjutkan dengan mempelajari dan menentukan dasar-dasar teori yang dipakai, setelah itu mengidentifikasi bangunan yang direncanakan yang disertai dengan pengumpulan data yang dibutuhkan. 3.. Data Umum Proyek Adapun data umum dari proyek pembangunan Hotel Holiday Inn Express ini adalah :. Nama Proyek : Pembangunan Hotel Holiday Inn Express. Lokasi Proyek : Jalan Raya Pajajaran Bogor no Kuantitas Pekerjaan Deskripsi Proyek : Struktur Gedung lantai Luas Bangunan :.439,5 m Luas Lahan : 494,5 m 4. Pemilik Proyek : PT.DWI PUTRI SELARAS 5. Sumber Dana : PT.DWI PUTRI SELARAS. Kontraktor Pelaksana : PT.BINTANG SEWU SEJAHTERA 7. Konsultan Perencana Bidang Arsitektur : PT. ARKITEKTON LIMATAMA Bidang Struktur : PT. KETIRA ENGINEERING CONSULTANS. Waktu Pelaksanaan : 00 hari kalender a. Mulai : Agustus 03 b. Selesai : April Metode Pelaksanaan. Pekerjaan Bekisting. Pekerjaan Pembesian 3. Pekerjaan Pengecoran 4. Pekerjaan Dinding 4. PEMBAHASAN 4.. Analisa Proyek yang ditinjau adalah proyek pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor. Jenis pekerjaan yang ditinjau pada pembangunan tersebut adalah sebagai berikut :. Pekerjaan kolom lantai. Pekerjaan dinding lantai 3. Pekerjaan balok lantai 3 4. Pekerjaan pelat lantai 3 Dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, bahwa hanya tukang yang menghasilkan produk dan pekerja mendukung kelancaran pekerjaan tukang, sedangkan mendor sebagai pemberi instruksi dan mengawasi pekerjaan tukang dan pekerja di lapangan. Sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan faktorfaktor yang mempengaruhi produktivitas adalah sebagai berikut :. Peralatan. Motivasi 3. Disiplin 4. Keahlian 5. Pengalaman. Asal Daerah Parameter penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi, yang sering dijadikan sebagai sasaran proyek adalah anggaran, jadwal, dan mutu. Keberhasilan dalam menjalankan proyek tepat waktu, biaya, serta mutu yang telah direncanakan adalah salah satu tujuan terpenting bagi pemilik dan kontraktor. Pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan rencana, dapat mengakibatkan keterlambatan proyek. Seperti yang terjadi pada proyek pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor adalah keterlambatan yang diakibatkan oleh biaya, yaitu kurang lancarnya pembiayaan yang diberikan oleh pihak pemilik (owner) kepada pihak kontraktor yang berdampak pada durasi pelaksanaan proyek menjadi terlambat dari waktu yang direncakan. Karena katerlambatan yang terjadi pada pihak pemilik, maka pada pihak kontraktor tidak mengalami kesulitan karena hanya sebagai pihak yang melaksanakan sesuai dengan yang diperintahkan oleh pemilik proyek. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan

4 4.. Analisa Data Lapangan Penjelasan mengenai data lapangan yang didapatkan pada proyek pembangunan Hotel Holiday Inn Express akan dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.. Analisis data lapangan pekerjaan kolom lantai. Pekerjaan Pembesian Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah. Pekerjaan bekisting Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah 3. Pekerjaan pengecoran Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah 355,00 54, ,0 7,45,45,477 Kg Kg Tabel 4.. Pekerjaan dinding lantai. Pekerjaan Pemasangan Bata Merah Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah. Pekerjaan Pemasangan Bata Hebel 5 cm Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah 3. Pekerjaan Pemasangan Bata Hebel 0 cm Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah 4. Pekerjaan Plaster dan Acian Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah 4,49 4 0, ,0 39, ,94,5 4 5,3 4 49, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 4

5 Tabel 4.3. Pekerjaan balok dan pelat lantai 3. Pekerjaan Pembesian Volume pekerjaan 504,4 Kg Durasi 0 kerja efektif/hari 97,39 Kg Jumlah 7 4. Pekerjaan bekisting Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah 373, 45 30,59 3. Pekerjaan pengecoran Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah 39,07 4, Perhitungan Produktivitas Tenaga Kerja Perhitungan produktivitas pada setiap jenis pekerjaan yang ditinjau pada proyek pembangunan Hotel Holiday Inn Express Bogor adalah sebagai berikut : Pekerja dan Tukang Produktivitas = kerja efektif/hari x kebutuhan Kepala tukang Produktivitas = 0, x produktivitas tukang Mandor Produktivitas = 0,5 x produktivitas kepala tukang Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 5

6 Tabel 4.4. Hasil Perhitungan produktivitas tenaga kerja o Pekerjaan kolom lantai. Pekerjaan Pembesian Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas. Pekerjaan bekisting Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas 355,00 54, ,04 0,04 0,0043 0,00 09,0 7,45 Kg Kg 3. Pekerjaan pengecoran Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas,754,754 0,754 0,377,45,477 3,50 3,50 3,50,5 o Pekerjaan dinding lantai. Pekerjaan Pemasangan Bata Merah Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas 4,49 4 0, ,5 3,5 0,35 0,57. Pekerjaan Pemasangan Bata Hebel 5 cm Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil Produktivitas Kepala Tukang,0 39,43 5 5,5,5 0,5 0,093 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan

7 3. Pekerjaan Pemasangan Bata Hebel 0 cm Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas 4. Pekerjaan Plaster dan Acian Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas 7,94,5 4,9743,9743 0,974 0,097 5,3 4 49,39 0 5,33,33 0,34 0,057 o Pekerjaan balok dan pelat lantai. Pekerjaan Pembesian Volume pekerjaan 504,4 Kg Durasi 0 kerja efektif/hari 97,39 Kg Jumlah 7 4 Hasil produktivitas. Pekerjaan bekisting Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas 0,07 0,07 0,007 0, , 45 30,59 3,930 3,930 0,393 0, Pekerjaan pengecoran Volume pekerjaan Durasi kerja efektif/hari Jumlah Hasil produktivitas 39,07 4,43 3 7,07,07 0,0 0,40 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 7

8 4.4. Koefisien SNI 05 Berikut ini adalah koefisien yang didapatkan dari SNI 05. Tabel 4.5. Analisa SNI 05 No. Kebutuhan Volume Indeks Satuan. 0 kg pembesian dengan besi polos atau besi ulir - Besi beton (polos/ulir) 0,500 kg - Kawat beton 0,50 kg - Pekerja 0,070 OH - Tukang besi 0,070 OH - Kepala tukang 0,007 OH - Mandor 0,004 OH. m pemasangan bekisting untuk kolom - Kayu kelas III 0,040 - Paku 5 cm cm 0,400 Kg - Minyak bekisting 0,00 Liter - Balok kayu kelas II 0,05 - Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr - Dolken kayu galam, φ (-0) cm, panjang 4 m,000 Batang - Pekerja 0,0 OH - Tukang besi 0,033 OH - Kepala tukang 0,033 OH - Mandor 0,033 OH 3. m pemasangan bekisting untuk balok - Kayu kelas III 0,040 - Paku 5 cm cm 0,400 Kg - Minyak bekisting 0,00 Liter - Balok kayu kelas II 0,0 - Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr - Dolken kayu galam, φ (-0) cm, panjang 4 m,000 Batang - Pekerja 0,0 OH - Tukang besi 0,330 OH - Kepala tukang 0,033 OH - Mandor 0,033 OH 4. m pemasangan bekisting untuk pelat lantai - Kayu kelas III 0,040 - Paku 5 cm cm 0,400 Kg - Minyak bekisting 0,00 Liter - Balok kayu kelas II 0,05 - Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr - Dolken kayu galam, φ (-0) cm, panjang 4 m,000 Batang - Pekerja 0,0 OH - Tukang besi 0,330 OH - Kepala tukang 0,033 OH - Mandor 0,033 OH Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan

9 5. m 3 beton mutu f c =,4 MPa (K 300), slump ( ± ) cm, w/c = 0,5 - PC 43,000 Kg - PB,000 - KR (maksimum 30 mm) 0,000 - Air 5,000 Liter - Pekerja,50 OH - Tukang besi 0,75 OH - Kepala tukang 0,0 OH - Mandor 0,03 OH. m dinding bata merah campuran spesi PC : 4 PP - Bata merah 70,000 Buah - PC,500 Kg - PP 0,043 - Pekerja 0,300 OH - Tukang besi 0,00 OH - Kepala tukang 0,00 OH - Mandor 0,05 OH 7. m dinding HB 0 campuran spesi PC : 4 PP - HB 0,5 Buah - PC 4,0 Kg - PP 0,077 - Besi akur ϕ = mm 0,0 - Pekerja 0,300 OH - Tukang besi 0,50 OH - Kepala tukang 0,05 OH - Mandor 0,05 OH. m dinding HB 5 campuran spesi PC : 4 PP - HB 5,5 Buah - PC,00 Kg - PP 0,5 - Besi akur ϕ = mm 0,0 - Pekerja 0,30 OH - Tukang besi 0,0 OH - Kepala tukang 0,0 OH - Mandor 0,0 OH 9. m plasteran campuran spesi PC : 4 PP - PC,40 Kg - PP 0,04 - Pekerja 0,300 OH - Tukang besi 0,50 OH - Kepala tukang 0,05 OH - Mandor 0,05 OH Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 9

10 0. m acian - PC 3,50 Kg - Pekerja 0,00 OH - Tukang besi 0,00 OH - Kepala tukang 0,00 OH - Mandor 0,00 OH 4.5. Analisa Perbandingan Koefisien di lapangan dengan SNI 05. Untuk mempermudah perbandingan yang terjadi pada SNI dan hasil perhitungan, maka dibuat tabel sebagai berikut : Tabel 4.. Perbandingan koefisien di lapangan dengan SNI 05 Koefisien No. Pekerjaan Perhitungan SNI 05 Satuan. 0 kg pembesian dengan besi polos atau besi ulir - Pekerja 0,04 0,070 OH - Tukang besi 0,04 0,070 OH - Kepala Tukang 0,0043 0,007 OH - Mandor 0,00 0,004 OH. m pemasangan bekisting untuk kolom - Pekerja,754 0,0 OH - Tukang besi,754 0,033 OH - Kepala Tukang 0,754 0,033 OH - Mandor 0,377 0,033 OH 3. m pemasangan bekisting untuk balok - Pekerja 3,930 0,0 OH - Tukang besi 3,930 0,330 OH - Kepala Tukang 0,393 0,033 OH - Mandor 0,95 0,033 OH 4. m pemasangan bekisting untuk pelat lantai - Pekerja 3,930 0,0 OH - Tukang besi 3,930 0,330 OH - Kepala Tukang 0,393 0,033 OH - Mandor 0,95 0,033 OH 5. m 3 beton mutu f c =,4 MPa (K 300), slump ( ± ) cm, w/c = 0,5 - Pekerja,07,50 OH - Tukang besi,07 0,75 OH - Kepala Tukang 0,0 0,0 OH - Mandor 0,40 0,093 OH. m dinding bata merah campuran spesi PC : 4 PP - Pekerja 3,5 0,300 OH - Tukang besi 3,5 0,00 OH - Kepala Tukang 0,35 0,00 OH - Mandor 0,57 0,05 OH 7. m dinding HB 0 campuran spesi PC : 4 PP - Pekerja,9743 0,300 OH - Tukang besi,9743 0,50 OH - Kepala Tukang 0,974 0,05 OH - Mandor 0,097 0,05 OH. m dinding HB 5 campuran spesi PC : 4 PP - Pekerja,5 0,30 OH - Tukang besi,5 0,0 OH - Kepala Tukang 0,5 0,0 OH - Mandor 0,093 0,0 OH Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan 0

11 9. m plasteran campuran spesi PC : 4 PP - Pekerja,33 0,300 OH - Tukang besi,33 0,50 OH - Kepala Tukang 0,34 0,05 OH - Mandor 0,057 0,05 OH 0. m acian - Pekerja,33 0,00 OH - Tukang besi,33 0,00 OH - Kepala Tukang 0,34 0,00 OH - Mandor 0,057 0,00 OH 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.. Kesimpulan Dari produktivitas yang telah dianalisis maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :. Produktivitas pada setiap jenjang keahlian dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yaitu peralatan (barbending, vibrator, air compretion dan lain-lain), motivasi, disiplin, keahlian (terampil dan tidak terampil), pengalaman dan asal daerah.. Dalam menyelesaikan proyek kontruksi pembangunan Hotel Holiday Inn Express ini yang digunakan tenaga kerjanya adalah harian dan borongan. 3. Hasil perhitungan produktivitas di lapangan lebih besar dibandingkan dengan analisa SNI 05, seperti pada pekerjaan pemasangan bekisting, pengecoran dan pekerjaan dinding. 5.. Saran. Dalam pemilihan khususnya tukang lebih memperhatikan latar belakang yang dimiliki, karena akan berakibat pada produktivitas yang dihasilkan.. Kebutuhan lebih diperhatikan, akan menggunakan harian atau borongan yang akan berakibat pada pembiayaan yang membengkak akibat banyaknya jumlah. DAFTAR PUSTAKA. Dirjen Bina Marga dan Pekerjaan Umum, Satuan Harga Analisa Pekerjaan, Jakarta, 05.. Evrianto, Wulfram I., Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta, Fahmi, Irham, Manajemen Produksi dan Operasi, Alfabeta, Bandung, Hill, Mc. Graw, Professional Construction Management, Erlangga, Jakarta Lenggogeni, Irika Widiasanti, Manajemen Konstruksi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 03.. Pudjosumarto, Mulyadi, Evaluasi Proyek, Liberty, Yogyakarta, Ratnasari, Produktivitas Tenaga Kerja Pada Bangunan Gedung Bertingkat Di Wilayah Kota Bogor, Skripsi, Universitas Pakuan, Bogor, 00.. Soeharto, Iman, Manajemen Proyek Jilid, Erlangga, Sulistia, Supriyatno, Proyek Pembangunan Hotel Holiday Inn Express, Laporan Kerja Praktek, Universitas Pakuan, Bogor, 05. RIWAYAT PENULIS. Sulistia, ST. Alumni (05) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan Bogor.. Ir. Budiono, MT. Staf Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. 3. Ir. Wiratna Tri Nugraha, MT. Staf Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan

Revisi SNI T C. Daftar isi

Revisi SNI T C. Daftar isi Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 7394:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 7394:2008 Daftar

Lebih terperinci

Lampiran A...15 Bibliografi...16

Lampiran A...15 Bibliografi...16 Daftar isi Daftar isi...i Prakata...iii Pendahuluan...iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerja

Lebih terperinci

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

PR 1 MANAJEMEN PROYEK PR 1 MANAJEMEN PROYEK Suatu bagian gedung 2 lantai menggunakan struktur beton bertulang seperti ditunjukkan pada lampiran. Data-data teknis struktur bangunan adalah sebagai berikut : Luas bangunan : 5

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI Jurnal Teknika Vol. 5 No.1 Maret 213 ISSN No. 285-859 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI Ariful Bachtiyar, Zulkifli Lubis ABSTRAK Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan secara terperinci dalam waktu terbatas untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan program jangka panjang

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie.

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI. Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie. ANALISIS EFEKTIVITAS DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI Siti Rahmawati 1) Indrayadi, 2) Rafie. 2) siti18rahmawati@gmail.com ABSTRAK Tenaga kerja merupakan faktor penting

Lebih terperinci

LAMPIRAN A STANDAR HARGA SATUAN. Penetapan Indeks Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak

LAMPIRAN A STANDAR HARGA SATUAN. Penetapan Indeks Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak LAMPIRAN A STANDAR HARGA SATUAN Penetapan Indeks Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak Tabel membuat 1 m 2 bekisting untuk plat beton pracetak (5 kali pakai). Bahan Lantai kerja tebal 10 cm m 3 0,008 Besi

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN DAFTAR ANALISA PEKERJAAN ( BERDASARKAN SNI ) 1. Mengali 1 M3 tanah lumpur sedalam 1 meter Tenaga Kerja - Pekerja OH 1,200 - - Mandor OH 0,045-2. Satu ( 1 ) Batang pasangan cerucuk kayu bulat dia 10-15

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012

ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012 ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012 RANI RAHARDINI PUTRI (3107 100 007) LATAR BELAKANG Produktivitas

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi) dalam batasan waktu, biaya, dan mutu

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 - 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Konsep Pd.T. xx-200x.a RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 4: Beton dan Bekisting ICS 93.010 BIDANG

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA No ANALIS URAIAN PEKERJAAN HARGA SAT. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN 1 SNI.01.1.6 1 M'

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI 1 SNI 03-2835-2002 PEKERJAAN PERSIAPAN PA 6,8 1 m² Membersihkan lapangan dan perataan SNI 03-2835-2002 / 6.8 Upah Pekerja 0,100 Oh x Rp 0 = Rp 0,00 Mandor 0,005 Oh x Rp

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL (Studi Kasus : Proyek Apartemen GCC Tower B Jl. Gajah Mada Jakarta Barat) Heny Purwanti ABSTRAK Dalam merencanakan atau

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Gedung II dan Bangunan Penghubung Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007 ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007 Sintong Naek Hallasson Hutasoit NRP : 0521055 Pembimbing : Maksum Tanubrata, IR. MT FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang dengan baik pada suatu permulaan dan suatu akhir dari sebuah kegiatan, yang diarahkan untuk mencapai

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Balok, Kolom, dan Plat Lantai pada Hotel Holiday Inn Express Bogor Lantai 10-11

LAPORAN KERJA PRAKTEK Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Balok, Kolom, dan Plat Lantai pada Hotel Holiday Inn Express Bogor Lantai 10-11 LAPORAN KERJA PRAKTEK Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Balok, Kolom, dan Plat Lantai pada Hotel Holiday Inn Express Bogor Lantai 10-11 Muhammad Riza Nugraha 24312836 / 4TB02 Dosen Pembimbing : Lilik Setiawan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Martrisia E. Runtukahu Jermias Tjakra, Mochtar Sibi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN 6.1 Perhitungan Volume Pekerjaan Beton Pelat Lantai Luas(m 2 ) Tebal(m) Volume(m 3 ) basement 64.8 0.25 16.2 1 64.8 0.12 7.776 2 1036.8 0.12 124.416 3 1036.8 0.12

Lebih terperinci

Revisi SNI Daftar isi

Revisi SNI Daftar isi Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...3 6 Penetapan indeks harga satuan

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI Dani Pratama 1, Sentosa Limanto 2 ABSTRAK: Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR 6. BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR RAB memuat analisa harga satuan pekerjaa struktur yang dihitung secara konvesional. Data harga satuan upah dan bahan diambil dari harga satuan pekerjaan Bahan

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan

Lebih terperinci

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia RSNI T-12-2002 RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia Analisa Biaya Konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan persiapan DEPATEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Daftar Isi Daftar Isi...

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT (Studi Kasus proyek pembangunan gedung Laboratorium Terpadu BALITTAS Malang) NASKAH

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar

Lebih terperinci

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 ABSTRAK: Pekerja adalah salah satu faktor penting dalam suatu proyek konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam. penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama dipergunakan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam. penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama dipergunakan untuk BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkiraan Biaya Definisi perkiraan biaya adalah memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia

Lebih terperinci

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 Giri Dhamma Wijaya 1, Felix Marsiano 2, Sentosa Limanto 3 ABSTRAK : Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. analisa harga satuan pekerjaan yaitu : Harga Satuan Pelat Lantai

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. analisa harga satuan pekerjaan yaitu : Harga Satuan Pelat Lantai BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pada perhitungan analisa harga satuan upah dan bahan terdapat aspek aspek yang terkait didalamnya. Pada sistem konvensional dengan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR 1 PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA BOW, SNI DAN METODE PERHITUNGAN KONTRAKTOR PADA PROYEK RUMAH SUSUN (RUSUN) PULOGEBANG JAKARTA TIMUR M. Abdul Mufaris 1), Fajar Prihesnanto 2), Eko Darma 3)

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pemeliharaan Lahan Parkir Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin Lokasi : Banjarmasin Tahun Angga : 2012 No. 1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank

Lebih terperinci

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPDULP/POKJAPASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SMPN SATU ATAP (SATAP) SUNGAI LAUT KEC. TANAH MERAH KELOMPOK KERJA (POKJA)

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT 1 ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT Aulia Qur anna Sukamto, Saifoe El Unas, M. Hamzah Hasyim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Prakata Untuk menentukan biaya bangunan / building cost rancangan pekerjaan konstruksi

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung ICS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

Sri Indah Setiyaningsih, Penghitungan Struktur Beton Dan Perbandingan Perhitungan Biaya Menurut SNI

Sri Indah Setiyaningsih, Penghitungan Struktur Beton Dan Perbandingan Perhitungan Biaya Menurut SNI PERHITUNGAN STRUKTUR BETON DAN PERBANDINGAN PERHITUNGAN BIAYA MENURUT SNI DT 91-00008-2007 DAN SK SNI T-15-1991-03 (STUDI KASUS GEDUNG BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BESAR) SRI INDAH SETIYANINGSIH

Lebih terperinci

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding ICS 91.080.30 Badan Standardisasi Nasional BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV

Lebih terperinci

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado)

Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado) Perbandingan Antara Biaya Nyata Dengan Biaya Teliti Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Gedung Indomaret Sam Ratulangi, Manado) Hamka Prasetia Mamonto Jermias Tjakra, Pingkan A.K. Pratasis Fakultas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST DAN KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

Revisi SNI Daftar isi

Revisi SNI Daftar isi Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...3 6 Penetapan indeks harga satuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, maka pembangunan pun berjalan berbanding lurus dengan perkembangan zaman tersebut. Di banyak kota di Indonesia pembangunan fisik

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012 DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya

Lebih terperinci

Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut :

Skema harga satuan pekerjaan, yang dipengaruhi oleh faktor bahan/material, upah tenaga kerja dan peralatan dapat dirangkum sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2.1.1 Pengertian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Analisa harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi

Lebih terperinci

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan Koefisien analisa harga satuan adalah angka angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu

Lebih terperinci

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1

Lebih terperinci

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang) Analisa Perbandingan Metode SNI Dan Software MS. Project Dalam Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Serta Pemasangan Paving Block Untuk Konstruksi Bangunan (Studi Kasus Proyek

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Singkatan istilah... 2 5 Persyaratan... 3 6 Penetapan indeks hargasatuan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW Mahardika Rahmawan Putra 1), Nur Azizah Affandy 2) 1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan ²Fakultas Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI SNI PRACETAK

APLIKASI SNI PRACETAK APLIKASI SNI PRACETAK SNI 7832-2012 2012 (Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak untuk Konstruksi Bangunan Gedung) Dr. Ir. Dwi Dinariana, MT SNI 7832-2012 (Tata Cara Perhitungan Harga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat studi kepustakaan dan survey lapangan, yaitu dengan mengolah data berdasarkan indeks tenaga kerja yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada pembangunan warehouse tahap 2 di Kawasan Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri Medan tahap 2. Waktu

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2836:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2836:2008 Daftar

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN SNI 03-6.13 PERSIAPAN I.1. 1 m3 Bongkaran beton bertulang 6.6670 Oh Pekerja @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Kepala tukang @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Mandor @Rp 0.00 Rp. 0.00 Alat

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Kegiatan proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang

Lebih terperinci

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TCTO (TIME COST TRADE OFF)PADA PROYEK KONSTRUKSI 1 (Studi

Lebih terperinci

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI Kurnia Fatonah 1), Dwi Novi Wulansari 2) 1. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN:

Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN: ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) SNI 2013 DAN ANALISA DI LAPANGAN (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR DPPKA KAB. KERINCI PROP. JAMBI) Leli

Lebih terperinci

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP

6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...3 6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014 Seminar Tugas Akhir PERBANDINGAN PENGGUNAAN MATERIAL BATU BATA MERAH DENGAN BATA RINGAN I-CON TERHADAP PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR DITINJAU DARI BIAYA DAN WAKTU (STUDI KASUS : GEDUNG REKTORAT DAN TI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF

PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN SERUA RAYA DEPOK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF Imay Zulkasa 1), Budiono 2),dan Budi Arief 3) ABSTRAK Berbagai hal dapat terjadi dalam pelaksanaan proyek

Lebih terperinci

BAB. IV. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB. IV. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB. IV ANALISIS dan PEMBAHASAN Identifikasi penelitian bertujuan untuk mengetahui optimasi penggunaan metode begisting konvensional dan begisting bondek terhadap 5 aspek, yaitu aspek biaya, aspek waktu,

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP TERPADU UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran; BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL Oleh : Iwan Rustendi Abstraksi Penentuan besarnya nilai produktivitas merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BILL Of QUANTITY ( B.Q )

BILL Of QUANTITY ( B.Q ) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Jalan Antara Bengkalis RENCANA ANGGARAN BIAYA BILL Of QUANTITY ( B.Q ) KEGIATAN : Pembangunan Gedung Kantor TAHUN ANGGARAN 2013

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN HARGA SATUAN SNI DAN HARGA SATUAN JADI DI KOTA MANADO

KAJIAN PENERAPAN HARGA SATUAN SNI DAN HARGA SATUAN JADI DI KOTA MANADO KAJIAN PENERAPAN HARGA SATUAN SNI DAN HARGA SATUAN JADI DI KOTA MANADO Yorristia Adelia Layzanda Robert J. M. Mandagi, Pingkan A. K. Pratasis Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Willy Frederick Kurniawan 1, Liong Wandy Lionardy 2, Budiman Proboyo 3, Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PRODUKTIVITAS 2.1.1. PENDAHULUAN Produktivitas pekerja hanyalah salah satu dari sekitar banyak faktor yang terkait di dalam produktivitas secara keseluruhan, disamping itu

Lebih terperinci

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus diiakukan dengan teliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya bangunan

Lebih terperinci

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI DAN MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP TERPADU UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Kartika Puspa

Lebih terperinci

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PEKERJAAN JUMLAH HARGA REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

Lebih terperinci

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI KEGIATAN : PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BPTP SULAWESI TENGAH PEKERJAAN : RENOVASI PAGAR SAMPING KANTOR BPTP SULAWESI TENGAH LOKASI : JLN. LASOSO NO. 62 BIROMARU

Lebih terperinci

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) NOMOR : TANGGAL : NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. A BANGUNAN GEDUNG 24.01 Pekerjaan Persiapan & Tanah 24.01.01.01 Pembuatan Bouwplank /Titik Titik 23.02.04.01.01.F Mandor 0.0045 Orang Hari 158,000.00 711.00

Lebih terperinci

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan Lampiran A Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan Berikut ini koefisien tenaga kerja, koefisien bahan dan koefisien alat untuk menghitung HSP bidang ipta Karya, yang terdiri dari 6 kelompok pekerjaan:

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU ESTIMASI BIAYA Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin DAFTAR HARGA SATUAN UPAH ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU No. Macam Pekerja Upah Tenaga 1 Pekerja /hari 2

Lebih terperinci

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT Bezaliel Tungadi Binus University, Jl. KH. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat, 5345830,

Lebih terperinci

Kata kunci : harga satuan pekerjaan pasangan bata,sni, Work Study.

Kata kunci : harga satuan pekerjaan pasangan bata,sni, Work Study. Analisis Produktivitas Jumlah Tenaga Kerja Pada Pekerjaan Pasangan Bata Dengan Metode Work Study Nico Hartono, M. Hamzah Hasyim, Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 5. Pekerjaan Pasangan ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR S

Lebih terperinci

STUDI TENTANG HARGA SATUAN UPAH PADA PROYEK KONSTRUKSI

STUDI TENTANG HARGA SATUAN UPAH PADA PROYEK KONSTRUKSI STUDI TENTANG HARGA SATUAN UPAH PADA PROYEK KONSTRUKSI Daniel Kusnanto 1, Aditya Ronald Dohar 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 ABSTRAK :Upah merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN CIVIL. ENGINEERING Jalan Kabayan No. 50 Sumbawa Besar DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN SNVT : PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROV. NTB KEGIATAN : PELAKSANAANPENATAAN BANGUNANDAN LINGKUNGAN PROV.

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 3434:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 3434:2008 Daftar

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR LANJUTAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR SD NEGERI 58 BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2010 NO A URAIAN PEKERJAAN B JUMLAH HARGA ( ) C I. PEKERJAAN PERSIAPAN II.

Lebih terperinci

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang) Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 ( ) ISSN:

Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.10 Oktober 2016 ( ) ISSN: PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KANTOR DAN RUANG KELAS YAYASAN EBEN HEAZER JALAN 14 FEBRUARI TELING ATAS, MANADO) Indra Prasetyo Talimbo

Lebih terperinci

Assalamu alaikum wr.wb

Assalamu alaikum wr.wb Assalamu alaikum wr.wb PROYEK AKHIR RC09 0342 Surabaya, 2 Juli 2014 PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PENJADWALAN (TIME SCHEDULE) PADA GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA DENGAN

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN

PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN Stanislaus Tjahjadi 1, Yonathan Hans Christian 2 dan Ratna Setiawardani Alifen 3

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2836:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2836:2008 Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi konstruksi pada saat ini mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan hadirnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern terutama

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN SUMBER DAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI I Ketut Nudja S. ) ) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Warmadewa ABSTRAK Pada waktu proyek memasuki

Lebih terperinci

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL

REKAPITULASI BIAYA NO URAIAN SUB TOTAL REKAPITULASI BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP III LOKASI : BINCAU MARTAPURA KABUPATEN BANJAR NO URAIAN SUB TOTAL I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II. PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan

Lebih terperinci

RSNI T C. Daftar isi

RSNI T C. Daftar isi Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... v 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan

Lebih terperinci