*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN POSISI KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA SUPIR BUS JURUSAN MANADO BITUNG DI TERMINAL PAAL DUA MANADO TAHUN 2015 Herlin Rende*, Wulan P. J. Kaunang*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Keluhan yang dirasakan bagian otot skeletal baik keluhan ringan sampai parah disebut Musculoskeletal disorders (MSDs). Supir merupakan pekerjaan yang berpotensi terkena MSDs karena cara kerjanya mengharuskan duduk dalam waktu lama dan dalam posisi statis. MSDs akan berdampak buruk dalam segi kesehatan maupun dalam perekonomian. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara lama kerja dan posisi kerja duduk dengan keluhan muskuloskeletal pada supir bus jurusan Mando-Bitung di Terminal Paal Dua Manado. Menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan desain cross sectional study. Dilaksanakan di terminal Paal Dua Manado pada bulan September-Oktober Berdasarkan rumus Taro Yamane diperoleh sampel 110 orang. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi jumlah sampel yang didapat hanya 88 orang. Menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Variabel yang diteliti adalah lama kerja, posisi kerja duduk dan keluhan muskuloskeletal. Pengambilan data lama kerja dan posisi kerja duduk menggunakan kuesioner, dan keluhan muskuloskeletal menggunakan metode Nordic Body Map (NBM). Uji hubungan menggunakan uji korelasi spearman dengan α = 0,05 dan confidence interval 95%. Hasil penelitian didapatkan lama kerja terbanyak adalah 3 jam per hari sebanyak 63 orang (71,6%), posisi kerja duduk terbanyak adalah tidak ergonomi sebanyak 55 orang (62,5), dan tingkat keluhan muskuloskeletal rendah sebanyak 59 orang (67,0%). Hasil uji statistik menunjukan tidak adanya hubungan antara lama kerja dengan keluhan muskuloskeletal (p = 0,496), dan ada hubungan antara posisi kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal (p = 0,005). Tidak ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan musculoskeletal. Terdapat hubungan antara posisi kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal. Kata Kunci: Lama Kerja, Posisi Kerja Duduk, Keluhan Muskuloskeletal ABSTRACT Complaints from either skeletal muscle mild to severe complaints referred Musculoskeletal disorders (MSDs). The driver is a job that potentially affected by MSDs due to the way it works required to sit for a long time and in a static position. MSDs will have a negative impact in terms of health and in the economy. This study aims to determine the relationship between length of employment and working position sitting with musculoskeletal complaints on bus drivers majors Mando-Bitung in Paal Dua Station Manado. Using this type of analytic survey research with cross sectional study design. Paal Dua stationn held in Manado in September-October Based on the formula of Taro Yamane obtained a sample of 110 people. Based on inclusion and exclusion criteria the number of samples obtained just 88 people. Using the Spearman correlation test. The variables studied were length of work, work positioning sit and musculoskeletal complaints. Old data retrieval work and work sitting position using a questionnaire, and musculoskeletal disorders using Nordic Body Map (NBM). Test relationships using Spearman correlation test with α = 0.05 and 95% confidence intervals. The results, the length of employment was 3 hours per day as many as 63 people (71.6%), the largest sitting working position is ergonomic as much as 55 people (62.5), and low levels of musculoskeletal complaints as many as 59 people (67.0% ). Statistical test results showed no relationship between the length of work with musculoskeletal disorders (p = 0.496), and there is a relationship between sitting working position with musculoskeletal complaints (p = 0.005). There is no relationship between the length of work with musculoskeletal complaints. There is a relationship between sitting working position with musculoskeletal complaints. Keywords: Old Work, Job Position Sitting, Musculoskeletal Complaints

2 PENDAHULUAN Pada Undang-undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tempat kerja berpengaruh terhadap kesehatan dan produktivitas pekerja. Pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien jika tempat kerja aman dan sehat. Namun jika tempat kerja tidak aman dan tidak sehat serta terdapat banyak bahaya maka produktivitas pun akan berkurang sehingga berpengaruh terhadap hilangnya pendapatan bagi pekerja (ILO, 2013). Tubuh manusia dirancang untuk bisa melakukan segala aktivitas dalam pekerjaan sehari-hari. Massa otot dalam tubuh bobotnya hampir lebih dari separuh dari berat tubuh, yang memungkinkan manusia bisa melakukan suatu pekerjaan. Namun apabila otot menerima beban statis secara terus menerus dengan posisi yang keliru dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan suatu keluhan pada bagianbagian otot skeletal. Keluhan-keluhan yang dirasakan pada bagian otot skeletal baik keluhan sangat ringan maupun keluhan parah disebut sebagai Musculoskeletal disorders (MSDs). Studi tentang MSDs pada berbagai industri menunjukkan bahwa keluhan otot yang sering dirasakan pekerja antara lain otot otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah (Tarwaka, 2015). Menurut International Labour Organization (ILO) (2013), setiap tahun kurang lebih ada 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja mengalami sakit akibat bahaya yang ada di tempat kerja. Selain itu ada 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Masalah kesehatan yang paling umum di Uni Eropa adalah gangguan musculoskeletal yaitu 25-27% pekerja menderita sakit punggung dan 23% menderita nyeri otot. Kemudian 62% pekerja, 27 terekspos seperemat waktu atau lebih menggerakan tangan secara repetitive dan gerakan lengan, 46% megalami posisi yang melelahkan, 35% gerakan membawa atau memindahkan beban berat. Data lainnnya dari The Labour Force Survey pada tahun 2007/2008, diperkirakan pekerja di Britania Raya menderita musculoskeletal disorders (Maijunidah, 2010). Data dari Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja Amerika (2001), pada tahun terdapat kasus yang diantaranya adalah gangguan yang berhubungan dengan faktor risiko ergonomi. Kemudian data lainnya menyebutkan terjadi sekitar 6 juta kasus per tahun atau rata-rata kasus per 100 ribu pekerja. Masalah ini berdampak pada produktivitas pekerja dan perusahaan atau instansi (Maijunidah, 2010). Hasil studi Departemen Kesehatan tentang profil masalah kesehatan di Indonesia pada tahun 2006 menunjukkan bahwa sekitar

3 40,5% penyakit yang dialami pekerja berhubungan dengan pekerjaannya. Hasil dari studi yang dilakukan terhadap pekerja di 12 kabupaten/kota di Indonesia, pada umumnya berupa penyakit muskuloskeletal 16%, kardiovaskuler 8%, gangguan saraf 6%, gangguan pernafasan 3% dan gangguan THT 1,5% (Nurdiati dkk, 2015). Supir merupakan salah satu pekerjaan yang sangat berpotensi terkena MSDs. Hal ini dikarena cara kerja yang mengharuskan supir untuk duduk dalam waktu yang lama dan berada dalam posisi yang statis. Jika MSDs ini terus dibiarkan maka akan berdampak buruk baik dalam segi kesehatan pekerja maupun dalam segi perekonomian. Jika dilihat dalam segi kesehatan, pekerja yang mengalami MSDs akan merasakan nyeri, sakit, kram, pegal, bengkak hingga pada cacat permanen. Jika dilihat dari segi perekonomian, pekerja yang mengalami MSDs ringan masi bisa bekerja. Namun apabila pekerja telah mengalami MSDs berat yang mengharuskan pekerja untuk beristirahat di rumah maka perkeonomian pun akan terhambat karna tidak lagi bekerja. Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada supir bus jurusan Manado- Bitung yang ada di terminal Paal Dua Manado, terdapat risiko timbulnya keluhan MSDs yang sangat besar karena jarak yang dilalui jauh dan membutuhkan waktu yang lama kurang lebih 3 jam, sehingga mengharuskan supir bus untuk berada dalam posisi duduk yang lama dan berada dalam postur statis. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara lama kerja, posisi kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal pada supir bus jurusan Manado - Bitung di Terminal Paal Dua Manado. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di terminal Paal Dua Manado pada bulan Agustus Oktober Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua supir bus jurusan Manado Bitung di terminal Paal Dua Manado dengan jumlah supir 150 orang, yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Dengan menggunakan rumus Taro Yamane diperoleh jumlah 110 orang dan sesuai dengan kriteria inklusi-eksklusi diperoleh jumlah sampel 88 orang. Proses penelitian dilakukan dengan pengisian kuisioner serta cek list lembar nordic body map oleh supir bus jurusan Manado - Bitung saat tidak melakukan aktivitas fisik di terminal Manado. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis dengan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat. Analisis menggunakan uji statistik korelasi spearman dimana variabel dependen (lama kerja dan posisi kerja duduk) dan variabel independen (keluhan muskuloskeletal) menggunakan skala ordinal.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel Lama Kerja (jam) Posisi Kerja Duduk Kategori Keluhan muskuloskeletal Rendah Sedang Tinggi Total 2 jam jam jam jam Total Tidak Ergonomi Ergonomi Total p value 0,496 0,005 A. Hubungan antara Lama Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal Lama kerja adalah lamanya responden bekerja perhari. Lama kerja sangat berpengaruh terhadap timbulnya MSDs. Lama kerja dibagi dalam 4 kategori yaitu 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Berdasarkan hasil statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan hasil p = 0,496 (p < 0,05). Hal ini berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara lamanya kerja dengan keluhan musculoskeletal pada supir bus jurusan Manado Bitung yang ada di Terminal Paal Dua Manado. Hal ini dikarenakan rata-rata waktu kerja supir bus jurusan Manado-Bitung hanya berkisar 3 jam. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nusa (2013) tentang hubungan antara umur, lama kerja dan getaran dengan keluhan system musculoskeletal pada sopir bus trayek Manado - Langowan di Terminal Karombasan dengan hasil p = 0,763 (p < 0,05) da rata-rata lama kerja hanya 4 jam per hari yang berarti tidak ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Dari hasil penelitian dari Cindyastira, dkk (2014) tentang Hubungan Intensitas Getaran Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) Pada Tenaga Kerja Unit Produksi Paving Block CV. Sumber Galian Makassar dengan hasil (p = 0,079). Alasan mengapa lama kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan muskuloskeletal mungkin disebabkan oleh aspek lain misalnya frekuensi kerja yang berbeda dan dari segi waktu istirahat tiap pekerja. B. Hubungan Antara Posisi Kerja Duduk dengan keluhan Muskuloskeletal Posisi kerja duduk adalah bagaimana posisi duduk responden selama bekerja atau selama membawa bus untuk mengantarkan penumpang. Posisi kerja diambil dengan cara mengisi kuesioner yang semua pertanyaannya menyangkut posisi duduk. Posisi kerja duduk dibagi dalam 2 kategori yaitu ergonomi dan tidak ergonomi. Berdasarkan hasil statistik dengan menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan hasil p = 0,005 (p < 0,05). Hal ini berarti ada hubungan yang bermakna antara posisi kerja duduk dengan keluhan

5 muskuloskeletal pada supir bus jurusan Manado-Bitung yang ada di Terminal Paal Dua Manado. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sang dkk (2014) tentang hubungan risiko postur kerja dengan keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada pemanen kelapa sawit di PT. Sinergi Perkebunan Nusantara dengan hasil p = 0,022 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan antara postur tubuh (posisi kerja) dengan keluhan muskuloskeletal. Begitu juga dengan penelitian dari Santoso dan Widajati (2015) tentang posisi kerja dan keluhan subyektif muskuloskeletal pada tenaga kerja bagian packing di PT. Y Gresik, didapatkan bahwa postur kerja dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal ataupun juga bisa memperparah keluhan muskulokeletal. Hasil penelitian dari Arfiasari (2014) juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang cukup kuat r = 0,439 dan signifikan dengan nilai p 0,019 antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Posisi kerja yang tidak ergonomi dalam kurun waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya cedera otot (Tarwaka, 2015). 2. Rata rata posisi kerja duduk supir bus jurusan Manado - Bitung di terminal Paal Dua tidak ergonomi. 3. Tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada supir bus jurusan Manado-Bitung di Terminal Paal Dua Manado. 4. Terdapat hubungan antara posisi duduk dengan keluhan muskuloskeletal pada supir bus jurusan Manado-Bitung di Terminal Paal Dua Manado. Berdasarkan hasil di atas maka disarankan agar: 1. Para supir bus untuk melakukan peregangan otot. 2. Para supir harus memperhatikan desain tempat duduk dan stir juga jarak antara tempat duduk dan stir agar lebih ergonomi. 3. Para supir agar memeriksa kesehatannya secara berkala ke instansi kesehatan. 4. Bagi Dinas Perhubungan Kota Manado agar bisa bekerja sama dengan instansi kesehatan untuk memberikan edukasi tentang penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) pada supir-supir. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Lama kerja dari supir bus jurusan Manado- Bitung di terminal Paal Dua Manado rata rata 3 jam per hari. DAFTAR PUSTAKA Anonimous Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ( sp5/groups/public/@asia/@ro-bangkok/@ ilo-jakarta/documents/publication/wcms_ pdf diakses pada tanggal 29 Oktober 2015).

6 Arfiasari, A Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako. Surakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (online) ( /02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf diakses pada tanggal 29 Oktober 2015). Cindyastira D, Russeng S, dan Wahyuni A Hubungan Intensitas Getaran Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) Pada Tenaga Kerja Unit Produksi Paving Block CV. Sumber Galian Makassar. Makassar: Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS (online) ( stream/handle/ /10572/dimi%2 0CINDYASTIRA%20K pdf?se quence=1 diakses pada tanggal 28 Oktober 2015). ILO Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas Pedoman Pelatihan untuk Manajer dan Pekerja Modul Lima. Jakarta: International Labour Organization ( org/wcmsp5/groups/pupubl/---asia/---ro-b angkok/---ilo-jakarta/documents/publicati on/wcms_ pdf diakses pada tanggal 28 Oktober 2015). Maijunidah, E Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Assembling PT X Bogor Tahun Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (online) ( uinjkt.ac.id/dspace/bibitstre/ /23 88/1/EMI%20MMAIJUNIDA-FKIK.pdf diakses pada tanggal 8 September 2015). Nurdiati W, Utami G, dan Utami S Jurnal: Pengaruh Latihan Peregangan Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Perawat Yang Menderita Low Back pain (LBP). Riau: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau (online) ( article/view/5159/5039 diakses tanggal 31 Agustus 2015). Notoadmojo, S Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Nusa, Y Hubungan Antara Umur, Lama Kerja dan Getaran Dengan Keluhan Sistem Muskuloskeletal Pada Supir Bus Trayek Manado-Langowan Di Terminal Karombasan Manado. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi (online) ( wp-content/uploads/2014/03/jurnal_y OUANI-NUSA pdf diakses pada tanggal 3 September 2015). Sang A, Djajakusli R, dan Russeng S Hubungan Risiko Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pemanen Kelapa Sawit di PT. Sinergi Perkebunan Nusantara. Makassar: Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS (online) ( sitory.unhas.ac.id/bitstream/handle/ /8615/ASNI%20SANG%20%28K %29.pdf?sequence=1 diakses pada tanggal 28 Oktober 2015). Santoso, A. dan Widajati, N Posisi Kerja dan Keluhan Subyektif Muskuloskeletal Pada Tenaga Kerja Bagian Packing di PT. Y Gresik. Semarang: Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (online) ( edu/ /posisi_kerja_dan_k ELUHAN_SUBYEKTIF_MUSKULOSK ELETAL_PADA_TENAGA_KERJA_BA GIAN_PACKING_DI_PT._Y_GRESIK diakses pada tanggal 26 Oktober 2015). Tarwaka Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press.

ABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK

ABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA UMUR, LAMA KERJA, DAN GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA SUPIR BUS BUS TRAYEK BITUNG-MANADO DI TERMINAL TANGKOKO BITUNG TAHUN 2016 Marthin Enrico J. 1), Paul A. T. Kawatu 1), Grace

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI DI DESA TOLOMBUKAN BARAT KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Toar Obet Rotulung*, Paul A. T. Kawatu*, Wulan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan hampir sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya di tempat kerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permanen dalam bekerja. Pada tahun 2010 World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. permanen dalam bekerja. Pada tahun 2010 World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang International Labour Organization (2013) menyebutkan MSDs termasuk Carpal Tunnel Syndrome (CTS), mewakili 59% dari keseluruhan catatan penyakit yang ditemukan pada tahun

Lebih terperinci

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal. HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, UMUR DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO Winita Bobaya*, Grace D. Kandou*, A.J.M Rattu* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU Mentari Laalah *, Johan Josephus *, Jimmy F. Rumampuk * * Fakultas

Lebih terperinci

Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA BURUH DI PELABUHAN LAUT MANADO Bella C. D. Larono*, Odi R. Pinontoan*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND AGE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLIANCE OF THE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas, dari pencemaran lingkungan, sehingga

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO

HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO Lavenia Wulandari Sekeon*, Vanda Doda*, Hilman Adam* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA UMUR, LAMA KERJA DAN GETARAN DENGAN KELUHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN

HUBUNGAN ANTARA UMUR, LAMA KERJA DAN GETARAN DENGAN KELUHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN HUBUNGAN ANTARA UMUR, LAMA KERJA DAN GETARAN DENGAN KELUHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN RELATIONSHIP BETWEEN AGE, LENGTH OF WORK AND VIBRATIONS WITH

Lebih terperinci

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGEPAKAN DI PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA Christia E. Malonda 1), Paul A.T Kawatu 1), Diana Vanda Doda 1) 1) Fakultas

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas

Lebih terperinci

Kata Kunci: Nelayan, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja dan Keluhan Musculoskeletal.

Kata Kunci: Nelayan, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja dan Keluhan Musculoskeletal. HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA NELAYAN DI DESA TALIKURAN KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA Marcellina Jesica Randang*, Paul Arthur Tennov. Kawatu*,

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perindustrian di era globalisasi dan Asean Free Trade Area (AFTA) semakin pesat. Hal ini membuat persaingan antara industri besar, industri menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal, pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada pengembangan dan pendayagunaan Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ILO (2013) Diperkirakan 2.34 juta orang meninggal setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ILO (2013) Diperkirakan 2.34 juta orang meninggal setiap tahunnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut ILO (2013) Diperkirakan 2.34 juta orang meninggal setiap tahunnya dikarenakan penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja, sebagaian besar diperkirakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Heni Nurhayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran ergonomi, karena ergonomi berkaitan dengan orang yang bekerja, selain dalam rangka efektivitas, efisiensi

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA LAMA KERJA DAN POSISI KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI BUS TERMINAL KAWANGKOAN JURUSAN KAWANGKOAN-MANADO Agrisia Gampu*, Budi Ratag*, Finny Warouw* *Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T.

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T. HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI PASAR 45 MANADO Victoria P. Pinatik*,,A. J. M. Rattu*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan sering kali terabaikan, hal tersebut dapat berdampak pada keselamatan kerja pekerja serta Penyakit Akibat

Lebih terperinci

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR

GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENJAHIT DI KOTA DENPASAR Keluhan muskuloskeletal merupakan salah satu permasalahan umum yang dialami penjahit dalam menjalankan pekerjaannya. Keluhan muskuloskeletal

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PANGKALAN CV. TOTABUAN INDAH MANADO

HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PANGKALAN CV. TOTABUAN INDAH MANADO HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI PANGKALAN CV. TOTABUAN INDAH MANADO 2014 Siti Ardiana A. Sangadji* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam

Lebih terperinci

sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya. Pentingnya transportasi terlihat pada

sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya. Pentingnya transportasi terlihat pada 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Menurut UUD 1945 pasal 27 ayat 2 dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pekerjaan dan penghidupan yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO Farlin Jonathan Polii, dr. Woodford B. S. Joseph, MSc, dr. Jimmy Rumampuk,

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ANALISIS RISIKO ERGONOMI DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PETANI SALAK DI DESA PANGU SATU KECAMATAN RATAHAN TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Nofita F. Rolangon*. Diana V. Doda*. Finny Warouw* *Fakultas

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Suhu Lingkungan, Postur Kerja, dan Keluhan Musculoskeletal

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Suhu Lingkungan, Postur Kerja, dan Keluhan Musculoskeletal HUBUNGAN ANTARA SUHU LINGKUNGAN DAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PEKERJA SANGRAI KACANG DI KECAMATAN KAWANGKOAN David O A Turangan*, Paul A T Kawatu*, Woodford B S Joseph* *Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan pemerintah dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam jangka panjang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan partisipasi aktif UMKM.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA KUSIR BENDI DI KOTA TOMOHON Fiki F.Taroreh*,Woodford B.S Joseph*, Paul A.T Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 86, menjelaskan

BAB 1 : PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 86, menjelaskan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu hak dasar bagi pekerja yang merupakan komponen dari hak asasi manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja) (Kuswana,W.S, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja) (Kuswana,W.S, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat kerja merupakan suatu tempat yang dapat menciptakan interaksi antara manusia dengan alat-alat, mesin dan bahan dengan objek pekerjaan yang bertujuan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lama telah diketahui bahwa pekerjaan dapat mengganggu kesehatan dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan pelaksanaan upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan pasar bebas Word Trade Organisasion (WTO) dan Geberal Agreement Tariffs and Trade (GATT) yang akan belaku tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI DI KELURAHAN TOSURAYA SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Axel Brayen Punusingon*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ergonomi yang kurang tepat yaitu Musculoskeletal disorder (MSDs). Keluhan

BAB 1 PENDAHULUAN. ergonomi yang kurang tepat yaitu Musculoskeletal disorder (MSDs). Keluhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi industri diikuti dengan risiko bahaya kesehatan akibat tidak adanya keseimbangan interaksi antara manusia dengan peralatan, lingkungan dan mesin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Repository.unimus.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga kerja merupakan unsur terpenting dalam perusahaan untuk meningkatkan produksi perusahaan, di samping itu tenaga kerja sangat beresiko mengalami masalah kesehatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit akibat kerja, keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. penyakit akibat kerja, keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan yang paling sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit akibat kerja dapat terjadi saat melakukan aktivitas kerja. Dari sekian banyak penyakit akibat kerja, keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih dominan dialami oleh para pekerja. secara fisik yang berat. Salah satu akibat dari kerja secara manual, seperti

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih dominan dialami oleh para pekerja. secara fisik yang berat. Salah satu akibat dari kerja secara manual, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini begitu banyak pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan mesin, mulai dari mesin yang sangat sederhana sampai dengan penggunaan mesin dengan berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran operasional secara penuh. Sebagai suatu lingkungan kerja yang. Fasilitas pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit telah

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran operasional secara penuh. Sebagai suatu lingkungan kerja yang. Fasilitas pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai suatu lingkungan kerja yang terdiri dari berbagai bagian dan sub bagian, dimana antara bagian tersebut memiliki peran dan fungsi masing-masing namun

Lebih terperinci

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MASA KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TUKANG JAHIT DI KOMPLEKS GEDUNG PRESIDENT PASAR 45 KOTA MANADO Nurul Istiana Alimudin*, Johan Josephus*, Rahayu H. Akili* * Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan fenomena yang seringkali dikeluhkan dari orang usia lanjut, namun tidak tertutup kemungkinan dialamioleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI HUBUNGAN MASA KERJA DAN POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI BAHU PADA SOPIR BUS DI KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Oleh : BAGUS PAMBUDI J120151045 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

Lebih terperinci

MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG

MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG Eko Arma Rohmawan 1, Widodo Hariyono 2 1,2 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lebih dari seperempat dari total kecelakaan kerja terjadi berkaitan dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan, seharusnya diberikan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri tekstil merupakan salah satu sektor andalan industri di Indonesia dalam pertumbuhan perekonomian Nasional. Garmen merupakan bagian yang memberikan sumbangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN LAUT MANADO

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN LAUT MANADO HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN LAUT MANADO Ismail Nur Hasan*, Paul A. T. Kawatu*, Harvani Boky* *Bidang Minat K3*, Fakultas Kesehatan Masyarakat*,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA DI KOTA BITUNG

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA DI KOTA BITUNG HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA DI KOTA BITUNG Christy W. Nelwan *, Woodford B. S. Joseph *, Paul A. T. Kawatu * *Fakultas Kesehatan Masyarakat,

Lebih terperinci

keluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi mikrolet jurusan karombasan pusat kota di

keluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi mikrolet jurusan karombasan pusat kota di HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN UMUR DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) PADA PENGEMUDI MIKROLET JURUSAN KAROMBASAN - PUSAT KOTA DI KOTA MANADO Veronika Sasamu*, Woodford B. S. Joseph*, Ricky

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat yang memfokuskan perhatian pada masyarakat pekerja baik yang ada di sektor formal

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Umur/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara barat misalnya Inggris dan Amerika Serikat kejadian nyeri punggung (terutama nyeri pada punggung bagian bawah) telah mencapai proporsi epidemik. Satu survei

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

HUBUNGAN ANTARA SHIFT HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAN DI INFORMA FURNISHING MANADO Jessica Vena Florencia Ukus*, Paul A.T. Kawatu*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang bidang kesehatan terdiri atas upaya pokok di bidang kesehatan yang dituangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Dalam SKN disebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas, pergerakan produk-produk perdagangan akan semakin tidak terbendung, isu-isu kualitas produk, hak asasi manusia, lingkungan hidup dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI

HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI HUBUNGAN SIKAP KERJA DINAMIS DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PERAWAT BAGIAN BANGSAL KELAS III DI RSUD DR. MOEWARDI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA NELAYAN DI DESA KALINAUN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Brenda V.J Mondigir*, Nancy S.H

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran risiko..., Tati Ariani, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran risiko..., Tati Ariani, FKM UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fokus keilmuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah bahaya dan risiko yang melekat pada pekerjaan. Sjaaf (2006) menyatakan bahwa bahaya dan risiko tersebut akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluhan muskuloskeletal adalah kerusakan pada bagian-bagian otot skeletal yang disebabkan karena tubuh menerima beban statis, atau bekerja pada postur janggal secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 270 juta kasus kecelakaan kerja pertahun di seluruh dunia (Ferusgel,

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 270 juta kasus kecelakaan kerja pertahun di seluruh dunia (Ferusgel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Berdasarkan

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN OTOT SENDI PADA OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN OTOT SENDI PADA OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN OTOT SENDI PADA OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR FACTORS RELATED WITH MUSCULOSCELETAL DISORDERS ON HASANUDDIN UNIVERSITY MAKASSAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN FAKTOR ERGONOMI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO - LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN

HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN FAKTOR ERGONOMI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO - LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN FAKTOR ERGONOMI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR BUS TRAYEK MANADO - LANGOWAN DI TERMINAL KAROMBASAN DRIVING DURATION RELATION AND ERGONOMIC FACTORS WITH LOW BACK

Lebih terperinci

Putri AS, Saftarina F, Wintoko R Faculty of Medicine of Lampung University

Putri AS, Saftarina F, Wintoko R Faculty of Medicine of Lampung University Correlation Between Working Period and Working Position with the Incidence of Low Back Pain (LBP) in Cleaning Workers of Onion Shell at Unit Dagang Bawang Lanang Iringmulyo Metro City Putri AS, Saftarina

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembuluh darah dimana keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembuluh darah dimana keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musculoskeletal disorders merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO Franklin J. Wondal 1), Joy A.M Rattu 1), Johan Josephus 1) 1) Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan suatu produksi. Tidak sedikit proses produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan suatu produksi. Tidak sedikit proses produksi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan tenaga manusia masih menjadi hal yang utama dan paling penting dalam menghasilkan suatu produksi. Tidak sedikit proses produksi yang berlangsung di perusahaan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : RIA NUR ELLYANA J

SKRIPSI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : RIA NUR ELLYANA J SKRIPSI ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA PADA PEKERJAAN ANGKAT- ANGKUT DENGAN METODE OVAKO WORKING ANALYSIS SYSTEM (OWAS) TERHADAP RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL KULI PANGGUL DI PASAR BUNDER SRAGEN Skripsi

Lebih terperinci

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ADI OKANANTO J

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ADI OKANANTO J PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN (STRETCHING) TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PINGGANG DAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) PADA PEKERJA BAGIAN MENJAHIT CV.VANILLA PRODUCTION SUSUKAN SEMARANG Skripsi

Lebih terperinci

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS

Disusun Oleh : FREDYLA J PROGRAM FAKULTAS NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL BAGIAN BAWAH BAGI PEKERJA DENGAN SIKAP KERJA BERDIRI PADA BAGIAN WINDING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILEE SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal, pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada pengembangan dan pendayagunaan Sumber

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTENSITAS GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TENAGA KERJA UNIT PRODUKSI PAVING BLOCK CV. SUMBER GALIAN MAKASSAR

HUBUNGAN INTENSITAS GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TENAGA KERJA UNIT PRODUKSI PAVING BLOCK CV. SUMBER GALIAN MAKASSAR HUBUNGAN INTENSITAS GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA TENAGA KERJA UNIT PRODUKSI PAVING BLOCK CV. SUMBER GALIAN MAKASSAR Relations Vibration Intensities with Complaints Musculoskeletal

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANNGUANMUSKULOSKELETAL PADA CLEANING SERVICE

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANNGUANMUSKULOSKELETAL PADA CLEANING SERVICE FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANNGUANMUSKULOSKELETAL PADA CLEANING SERVICEDI RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODOMAKASSAR FACTORSASSOCIATED WITHMUSCULOSKELETAL DISORDERS ONCLEANING SERVICEINDRDR.WAHIDINSUDIROHUSODO

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit akibat pekerjaanya itu, baik itu berupa cedera, luka-luka atau bahkan

BAB I PENDAHULUAN. sakit akibat pekerjaanya itu, baik itu berupa cedera, luka-luka atau bahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dari awal kehidupannya tidak terkecuali, selalu bekerja dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada saat mereka bekerja dengan berbagai sebab, mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, hampir sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya di tempat kerja. Lingkungan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING

PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING PENGARUH PEMBERIAN STRETCHING TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL BAGIAN BAWAH BAGI PEKERJA DENGAN SIKAP KERJA BERDIRI PADA BAGIAN WINDING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA Skripsi ini disusun

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO LOW BACK PAIN PADA PENGEMUDI BUS PO. JEMBER INDAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO LOW BACK PAIN PADA PENGEMUDI BUS PO. JEMBER INDAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO LOW BACK PAIN PADA PENGEMUDI BUS PO. JEMBER INDAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Diana Savitri NIM. 042110101066 BAGIAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KESELAMATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan kerja merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan kerja merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan kerja merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat memfokuskan perhatian pada masyarakat pekerja baik yang ada di sektor formal maupun yang berada pada

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA SOPIR BUS TRAYEK BITUNG MANADO DI TERMINAL TANGKOKO KOTA BITUNG Gloria G. Karundeng *, Woodford B. S. Joseph *, Nancy

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015 HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015 Kindangen P.Elia 1), Johan Josephus 1), Ardiansa. T. Tucunan 1) 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Namun, menurut Notoadmodjo

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Namun, menurut Notoadmodjo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mendukung perkembangan perekonomian kota Medan, pemerintah menyediakan kawasan-kawasan industri dengan manajemen terpadu. Kebijakan pengembangan sektor

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja, Pelabuhan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Nyeri Punggung Bawah, Umur, Masa Kerja, Lama Kerja, Pelabuhan HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN LAMA KERJA TERHADAP KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO Arham Azis Saputra*, Grace D. Kandou*, Paul A.T. Kawatu* *Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara agraris, yang dimana. mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara agraris, yang dimana. mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara agraris, yang dimana mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. Di Indonesia, para petani menghabiskan waktu setiap

Lebih terperinci

HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA UNIT PENGELASAN PT. X BEKASI

HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA UNIT PENGELASAN PT. X BEKASI HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA UNIT PENGELASAN PT. X BEKASI Rovanaya Nurhayuning Jalajuwita dan Indriati Paskarini Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMANEN KELAPA SAWIT DI DESA RANTAU RASAU KECAMATAN RANTAU RASAU KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN 2016 THE FACTORS RELATED

Lebih terperinci

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG. GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG. Reguelta F. Damopoli*, A.J.M Rattu*, P.A.T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor pekerja masih sangat mempengaruhi tingkat produktivitas suatu sistem produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja dapat

Lebih terperinci

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Labor Organization (ILO) dalam Nurhikmah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Labor Organization (ILO) dalam Nurhikmah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut International Labor Organization (ILO) dalam Nurhikmah (2011) setiap tahun terjadi 1,1 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan.

Lebih terperinci

Repository.unimus.ac.id

Repository.unimus.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data tahun 2013 dari International Labour Organization (ILO), 1 pe di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan dan 160 pe mengalami sakit akibat.

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGRAJIN PATUNG KAYU DI DESA KEMENUH, GIANYAR TAHUN 2015

HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGRAJIN PATUNG KAYU DI DESA KEMENUH, GIANYAR TAHUN 2015 UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGRAJIN PATUNG KAYU DI DESA KEMENUH, GIANYAR TAHUN 2015 I GUSTI PUTU INDRA YUDA PRAMANA NIM: 1120025004 PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai. Menurut American Hospital Association, 1974 dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai. Menurut American Hospital Association, 1974 dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan organisasi pelayanan jasa yang mempunyai spesifikasi dalam hal sumber daya manusia, sarana prasarana dan peralatan yang dipakai. Menurut American

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM DI TERMINAL MANGKANG SEMARANG Oleh : MUTIA ANUGRAHENI A2A213015 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

terjadi karena kerja berlebihan (ougkverexertion) atau gerakan yang berulang

terjadi karena kerja berlebihan (ougkverexertion) atau gerakan yang berulang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia kerja, seseorang atau sekelompok pekerja dapat berisiko mengalami penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan. Kesehatan kerja

Lebih terperinci

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu *) **) Wahid Thoyib Rivai *), Ekawati **), Siswi Jayanti **) Mahasiswa Bagian Peminatan Keselamatan

Lebih terperinci