BAB IV PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MI SALAFIYAH SENGON SUBAH BATANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MI SALAFIYAH SENGON SUBAH BATANG"

Transkripsi

1 BAB IV PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIFITAS PESERTA DIDIK MI SALAFIYAH SENGON SUBAH BATANG A. Analisis Penerapan Pembelajaran Tematik Dalam Mengembangkan Kreatifitas Peserta Didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya diketahui tentang pelaksanaan pembelajaran tematik bagi peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang, yakni bahwa pembelajaran tematik bagi di MI Salafiyah Sengon Subah Batang ada pada mata pelajaran IPA, IPS, PKn, Matematika, Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk alokasi waktunya adalah 6 x 35 menit, kegiatan dibagi menjadi tiga yakni kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Berikut akan peneliti lakukan analisis penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang: 1. Materi pembelajaran tematik Landasan teori pada bab II tentang pembelajaran tematik dijelaskan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dari kurikulum/standar Isi (SI) dari beberapa mapel menjadi satu kesatuan untuk dikemas dalam satu tema. 78

2 79 Dengan adanya kaitan tersebut maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Bermakna di sini memberikan arti bahwa pada pembelajaran tematik peserta didik akan dapat memahami konsep-konsep yang saling terkait dari beberapa mapel yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usia peserta didik. 1 Menurut Sutirjo dan Istuti dalam bukunya yang berjudul Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum 2004, menjelaskan bahwa pendekatan pembelajaran tematik memiliki karakteristik sebagai berikut: 2 a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran tematik dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak, karena pada dasarnya pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada peserta didik, baik secara individu maupun kelompok. Peserta didik diharapkan dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya. Berdasarkan silabus tentang pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang maka pembelajaran tematik bagi peseta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah 1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Tim Pengembang PGSD, Pembelajaran Terpadu D2 PGSD dan S2 Pendidikan Dasar, (Jakarta: Depdikbud, 2007), hlm Sutirjo dan Istuti, Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum 2004, (Malang: Bayu Media, 2005), hlm. 31.

3 80 berpusat kepada peserta didik, yakni meliputi: pengamalan, pemahaman, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman. b. Memberikan pengalaman langsung kepada anak. Pembelajaran tematik diprogramkan untuk melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran yang mengaitkan antar konsep dan prinsip yang dipelajari dari beberapa mapel. Sehingga mereka akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang dialami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan katalisator yang membimbing ke arah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan peserta didik sebagai aktor pencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya. Berdasarkan silabus tentang pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang maka pembelajaran tematik bagi peseta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik, hal ini ditunjukkan dari pembelajaran tematik: 1) Mata pelajaran PKn, dengan kompetensi dasar: Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari. 2) Mata pelajaran IPS, dengan kompetensi dasar: Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah.

4 81 3) Mata pelajaran Bahasa Indonesia, dengan kompetensi dasar: Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan. 4) Mata pelajaran Matematika, dengan kompetensi dasar: Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka. 5) Mata pelajaran IPA, dengan kompetensi dasar: Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan. c. Pemisahan mata pelajaran agar tidak kelihatan antar mata pelajaran menyatu. Pembelajaran tematik memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mapel sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Sehingga memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi yang utuh. Berdasarkan silabus tentang pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang maka pembelajaran tematik bagi peseta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah melakukan pemiasahan mata pelajaran agar tidak kelihatan antar mata pelajaran menyatu, hal ini ditunjukkan dari pembelajaran tematik yang terbagi menjadi lima mata pelajaran yakni mata pelajaran PKn, mata pelajaran IPS, mata pelajaran Bahasa Indonesia, mata pelajaran Matematika, dan mata pelajaran IPA.

5 82 d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran sehingga bermakna. Pembelajaran tematik mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarpengetahuan yang dimiliki peserta didik, sehingga berdampak kebermaknaan dari materi yang dipelajari peserta didik. Hasil nyata akan didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsepkonsep lain yang dipelajari. Hal ini diharapkan akan berdampak pada kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata dalam kehidupannya. 3 Berdasarkan silabus tentang pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang maka pembelajaran tematik bagi peseta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran sehingga bermakna, hal ini ditunjukkan dari materi pokok dan uraian materi dalam setiap pembelajaran tematik yang mampu dilakukan oleh peserta didik. e. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Pada pembelajaran tematik dikembangkan pendekatan Pembelajaran yang Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses 3 Subekti, Kurikulum: Pengantar untuk Kurikulum Kreatif dan Praktik Sesuai Perkembangan, (Jakarta: Guna Widya, 2005), hlm. 47.

6 83 pembelajaran dengan melihat bakat, minat, dan kemampuan sehingga memungkinkan peserta didik termotivasi untuk belajar terus menerus. 4 Berdasarkan silabus tentang pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang maka pembelajaran tematik bagi peseta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah menyajikan hasil pembelajaran yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, hal ini ditunjukkan dari kreatifitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran tematik. 2. Alokasi Waktu Berdasarkan silabus tentang pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang maka pembelajaran tematik bagi peseta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang dilakukan dengan alokasi waktu selama 1 minggu atau setara dengan 6 x 35 menit dalam setiap pembelajaran tematiknya. Hal ini sesuai dengan landasan teori pada bab II tentang manfaat pembelajaran tematik salah satunya adalah menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran dikemas dalam suatu tema dan disajikan secara terpadu dalam alokasi pertemuan-pertemuan yang direncanakan. Waktu yang lain dapat digunakan untuk pemantapan, pengayaan, pembinaan keterampilan, dan remidial. 5 4 Sutirjo dan Istuti, Op.Cit., hlm Sa dun Akbar, Penerapan Model Pembelajaran Tematik Tema Lingkungan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Tema Lingkungan di Kelas III SDN Tanjungrejo 4 Malang, (Malang: Lemlit UM, 2007), hlm. 17.

7 84 3. Pelaksanaan pembelajaran Tematik Pelaksanaan pembelajaran tematik yang telah dilaksanakan di MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Apresepsi: 1) Mengisi daftar kelas, berdo a, mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga. 2) Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat. 3) Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu b. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a) Mapel IPA (1) Setelah menyimak materi penggolongan hewan, siswa diminta menjelaskan cara penegeloimpokkan hewan yaitu berdasarkan persamaan ciri misalnya jumlah kaki, cara bergerak, penutup tubuh, jenis makanannya, dan tempat hidupnya. (2) Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok, setiap kelompok diminta mengamati ciri-ciri berbagai hewan disekitar mereka. Hasil pengamatan dimasukkan ke dalam tabel.

8 85 b) Mapel PKn (1) Mengajak siswa untuk memperhatikan gambar: Para remaja sedang berlatih cara membalut luka, Para remaja sedang menolong korban banjir. (2) Dilanjutkan dengan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai gambar-gambar yang telah diamatinya. Pertanyaan sebagai berikut: Siapa saja yang ditolong oleh PMR?, Bagaimana cara mereka menolong korban?, Apa akibatnya jika menolong korban dilakukan sendiri?. c) Mapel Matematika (1) Tanya jawab tentang satuan panjang yang digunakan untuk mengukur tinggi badan misalnya meter (2) Membimbing siswa untuk mengukur tinggi badan temantemannya (3) Membahas cara membulatkan suatu bilangan (4) Mendiskusikan hubungan satuan km,m,dm dan cm (5) Memberikan trik yang cepat hubungan antar satuan panjang (6) Menguji kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal cerita yang berhubungan dengan satuan panjang d) Mapel Bahasa Indonesia (1) Guru membacakan petunjuk cara menjaga kebersihan kelas (2) Siswa diminta menyampaikan penjelasan cara menjaga kebersihan kelas

9 86 (3) Guru menyuruh siswa menjawab pertanyaan yang diajukan e) Mapel IPS (1) Mengajak siswa untuk mengamati gambar: Sampah dikumpulkan untuk diolah, Sampah di sungai, Penumpukkan sampah dinmana-mana, karena tidak ada TPA. (2) Mengajak siswa untuk mengamati gambar-gambar banjir (3) Setelah pengamatan ini dilanjutkan tanya jawab dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut: Mengapa banjir seperti pada gambar bisa terjadi?, Apa yang akan kamu lakukan untuk mencegah agar bencana banjir tidak terjadi?. 2) Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

10 87 e) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; f) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 3) Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. b) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. c. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan Akhir, guru: 1) Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan 2) Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan 3) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan Itulah penjelasan tentang pelaksanaan pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang yang dapat peneliti analisis. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah sesuai dengan landasan teori tentang pembelajaran tematik. Pelaksanaan pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang dilakukan pada lima mata pelajaran yakni mata

11 88 pelajaran PKn, mata pelajaran IPS, mata pelajaran Bahasa Indonesia, mata pelajaran Matematika, dan mata pelajaran IPA dengan alokasi waktu 1 minggu atau setara dengan 6 x 35 menit. B. Analisis Kreatifitas Peserta Didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya dapat ditarik suatu informasi bahwa pembelajaran tematik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang ditujukan untuk meningkatkan kreatifitas pada peserta didik. Berdasarkan landasan teori pada bab II dijelaskan bahwa menurut Sa dun Akbar, ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan pembelajaran tematik, antara lain: 1. Banyak materi-materi yang tertuang dalam beberapa mapel mempunyai keterkaitan konsep, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh. 2. Peserta didik mudah memusatkan perhatian karena beberapa mapel dikemas dalam satu tema yang sama. 3. Peserta didik dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi beberapa mapel dalam tema yang sama. 4. Pembelajaran tematik melatih peserta didik untuk semakin banyak membuat hubungan beberapa mapel, sehingga mampu memproses informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya, dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep.

12 89 5. Menghemat waktu karena beberapa mapel dikemas dalam suatu tema dan disajikan secara terpadu dalam alokasi pertemuan-pertemuan yang direncanakan. Waktu yang lain dapat digunakan untuk pemantapan, pengayaan, pembinaan keterampilan, dan remidial. 6 Pelaksanaan pembelajaran tematik bagi peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang dapat membentuk kreatifitas sebagai berikut: 1. Anak lebih bebas untuk berkreasi dan bereksplorasi. Dengan adanya pembelajaran tematik, anak menjadi lebih bebas untuk berkreasi dan berekplorasi, mereka diberikan kebebasan untuk memikirkan dan menciptakan sesuatu benda atau karya sesuai dengan bentuk dan keinginan mereka. Salah satu bentuk kreasi dan eksplorasi anak peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah peserta didik membuat aneka kerajinan tangan dari benda-benda bekas atau daur ulang, seperti tempat pensil, asbak, layangan, tong sampah, dan lain sebagainya. Hasil kreasi dan eksplorasi peserta didik ini dianggap sebagai salah satu hasil kreatifitas peserta didik yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur guru tentang keberhasilan guru dalam mendidik siswa yang kreatif. 2. Anak menjadi lebih mandiri. Dengan adanya pembelajaran tematik, peserta didik diajarkan bagaimana caranya untuk lebih mandiri, tidak menggantungkan kepada orang lain atau orang tua. Salah satu bentuk atau contoh kemandirian peserta didik, antara lain: 6 Sa dun Akbar, Penerapan Model Pembelajaran Tematik Tema Lingkungan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Tema Lingkungan di Kelas III SDN Tanjungrejo 4 Malang, (Malang: Lemlit UM, 2007), hlm. 17.

13 90 a. Tidak ada peserta didik yang temani orang tuanya pada saat belajar di sekolah. b. Peserta didik banyak yang mengerjakan tugas pekerjaan rumah sendiri tanpa bantuan orang tua. c. Peserta didik sadar akan kebersihan kelas dengan melakukan piket kebersihan setiap hari secara bergantian. d. Peserta didik sadar akan kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap jam pelajaran. Itulah salah satu bentuk kemandirian peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang. 3. Anak lebih berani mengambil keputusan. Selain anak lebih bebas berkreasi dan lebih mandiri, kreatifitas siswa juga diwujudkan dalam bentuk peserta didik lebih berani mengambil keputusan, contohnya: Peserta didik berani mengambil tugas pekerjaan rumah yang tertinggal. Dengan minta tolong didampingi oleh temantemannya tidak segan-segan peserta didik yang ada di MI Salafiyah Sengon Subah Batang apabila pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru tertinggal mereka langsung bergegas mengambilnya di rumah, walaupun jam pelajaran sebentar lagi jam pelajaran sekolah akan dimulai. Dengan penuh tanggung jawab peserta didik lebih mendahulukan untuk mengambil tugas pekerjaan rumah yang tertinggal. Hal ini berarti mereka benar-benar menyadari akan bentuk tanggung jawab mereka terhadap tugas mereka, serta berani mengambil keputusan.

14 91 4. Anak yang cengeng menjadi lebih berani. Di samping lebih berani mengambil keputusan, salah satu bentuk kreatifitas peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah peserta didik yang cengeng menjadi lebih berani. Seiring dengan pertumbuhan psikologi serta kecerdasan emosional (Emotional Question) atau EQ pada anak usia 6-10 tahun, peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang tidak lagi bersikap cengeng atau mudah menangis, akan tetapi tumbuh lebih berani. Bentuk keberanian ini diwujudkan dalam hal: a. Peserta didik mau bermain atau membaur bersama teman-temannya. b. Peserta didik berani mengelilingi sekolah bersama teman-temannya. c. Peserta didik berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. d. Peserta didik berani tampil di depan kelas tanpa harus disuruh. Bentuk keberanian ini tidak lain karena adanya partisipasi guru MI Salafiyah Sengon Subah Batang untuk menciptakan peserta didik yang cerdas, kreatif dan mandiri. 5. Anak lebih bersemangat dalam belajar karena lingkungan belajar yang menarik. Pembelajaran tematik juga menciptakan anak lebih bersemengat dalam belajar, hal ini dikarenakan metode pembelajaran tematik yang berhubungan erat dengan alam dan suasana sekitar, sehingga peserta didik lebih cepat memahami apa yang dimaksudkan oleh guru. Dengan menerapkan pembelajaran tematik suasana lingkungan belajar akan menjadi lebih menarik karena peserta didik secara langsung diajak untuk

15 92 mempraktekkan pembelajaran tersebut. Dengan menggunakan metode pembelajaran tematik, metode pembelajaran yang lama yakni ceramah atau dongeng yang bersifat monoton dapat dihindari. Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah dilakukan, namun keberhasilan tersebut masih harus lebih ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil yang optimal. Dari hasil wawancara dengan guru di MI Salafiyah Sengon Subah Batang, pembelajaran tematik mempunyai peran sebagai berikut: 1. Peran bagi guru Pembelajaran tematik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang memerlukan guru yang kreatif baik dalam menyiapkan pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan, dan utuh. 2. Peran bagi siswa a. Siswa lebih siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya yang dimungkinkan untuk bekerja, baik secara individual, pasangan kelompok kecil, maupun klasikal. b. Siswa lebih siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan aktif. 3. Peran terhadap sarana, prasarana, sumber balajar dan media. a. Pelaksanaan pembelajaran ini memerlukan berbagai prasarana dan prasarana belajar.

16 93 b. Pembelajaran ini perlu memanfaatkan bebagai sumber balajar, baik yang didesain secara khusus maupun yang tersedia di lingkungan. c. Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran bervariasi. d. Pembelajaran ini masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada atau bila memungkinkan untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar terintegrasi. 4. Peran terhadap pengaturan ruangan. a. Ruang perlu ditata sesuai tema yang dilaksanakan. b. Susunan bangku bisa berubah-ubah. c. Peserta didik tidak harus selalu harya duduk dikursi, tetapi dapat duduk ditikar atau di karpet. d. Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik didalam maupun di ruangan. e. Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber balajar. f. Alat, sarana, sumber belajar hendaknya dikelola dengan baik. 5. Peran terhadap pemilihan metode Pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode, misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, dan bercakap-cakap.

17 94 Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik suatu simpulkan bahwa penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang, antara lain: peserta didik lebih bebas untuk berkreasi dan bereksplorasi, peserta didik menjadi lebih mandiri, peserta didik lebih berani mengambil keputusan, peserta didik yang cengeng menjadi lebih berani, dan peserta didik lebih bersemangat dalam belajar karena lingkungan belajar yang menarik. C. Analisis Faktor Yang Menghambat dan Mendukung Penerapan Pembelajaran Tematik Dalam Mengembangkan Kreatifitas Peserta Didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang Dalam penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang terdapat faktor penghambat dan pendorong. Berikut adalah faktor yang menghambat dan mendukung penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang: 1. Faktor penghambat Adapun faktor yang menghambat penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang, antara lain:

18 95 a. Anak yang malas dan lebih memilih untuk bercanda dengan temantemannya. Faktor penghambat yang pertama penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah rasa malas pada anak dan anak cenderung lebih memilih bercanda dengan teman-temannya daripada memperhatikan gurunya. Hal ini wajar mengingat peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah masih anak-anak, sehingga secara naluriah mereka lebih suka untuk bermain dan bercanda dengan teman sebayanya. Namun begitu guru MI Salafiyah Sengon Subah Batang selalu mengkondisikan kelasnya dengan baik. Adanya rasa malas dari peserta didik dan lebih memilih untuk asyik bermain bersama teman sebayanya dapat terjadi jika guru tidak mampu mengkondisikan kelasnya, untuk itu penerapan metode bermain perlu dilakukan agar anak menjadi lebih perhatian terhadap apa yang sedang dilakukan oleh gurunya dan mau untuk menirukan apa yang diajarkan oleh guru. b. Tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda Faktor penghambat yang kedua bagi penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah adanya tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lain. Peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang memang miliki tingkat

19 96 kecerdasan yang berbeda-beda. Memang hal tersebut wajar, mengingat setiap orang pasti memiliki tingkat intelegensi atau kecerdasan yang berbeda-beda, namun yang perlu diingat adalah janganlah ada paksaan terhadap anak untuk cepat-cepat menguasai atau hafal terhadap materi yang diajarkan. Peneliti mengharapkan agar orang tua lebih intensif dalam mengajarkan materi kepada anaknya dengan mengulang kembali apa yang telah diajarkan guru di MI Salafiyah Sengon Subah Batang dengan menggunakan metode bermain agar anak dapat menguasai materi dengan baik dan sempurna. c. Sikap malu pada anak didik Faktor penghambat yang ketiga bagi penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah adanya sikap malu anak untuk melakukan permainan, gerakan dan menyanyikan lagu yang diajarkan oleh guru. Peserta didik di MI Salafiyah Sengon Subah Batang yang tercatat masih anak-anak terkadang malu bahkan takut hingga menangis pada saat pembelajaran masih berlangsung. Ketakutan tersebut bisa disebabkan karena peserta didik itu merasa malu, minder, tidak hafal, dan lain sebagainya. Untuk itu hal dapat dilakukan oleh guru di MI Salafiyah Sengon Subah Batang guna mengatasi permasalahan tersebut adalah menenangkan peserta didik dengan cara merayu dan membujuknya agar jangan malu dan jangan takut menirukan gerakan-gerakan dari guru. Dengan kesabaran dan

20 97 ketelatenan maka guru di MI Salafiyah Sengon Subah Batang harus berusaha sebaik mungkin agar peserta didik mau untuk bermain bersama. Itulah beberapa faktor yang menghambat penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang. 2. Faktor pendukung Berikut adalah faktor yang mendukung penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang, antara lain: a. Guru yang profesional dan terlatih Faktor yang mendukung penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah adanya guru yang profesional dan terlatih. Hal tersebut terlihat dari usaha guru yang terus berusaha menggunakan pembelajaran tematik dalam setiap materi pembelajaran, karena penggunaan pembelajaran tematik dirasa oleh guru di MI Salafiyah Sengon Subah Batang sebagai metode yang mudah untuk diterapkan dalam pembelajaran mengingat peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang masih anak-anak sehingga masih suka bermain. Pengajaran materi di MI Salafiyah Sengon Subah Batang menggunakan pembelajaran tematik dengan alasan pendekatan tersebut cocok bagi peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang

21 98 yang mana masih anak-anak, sehingga membutuhkan metode pengajaran yang tidak monoton. Dengan metode bermain peserta didik dilibatkan secara langsung serta aktif dalam pembelajaran, sehingga peserta didik mampu menguasai materi pembelajaran dengan mudah dan menyenangkan. b. Kemauan peserta didik untuk belajar dengan menggunakan pembelajaran tematik Faktor yang mendukung kedua penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah adanya kemauan peserta didik untuk belajar dengan menggunakan pembelajaran tematik. Tanpa adanya kemauan dari peserta didik, pembelajaran mustahil dilaksanakan karena pembelajaran tematik membutuhkan hafalan dan konsentrasi dalam melakukannya, sehingga dibutuhkan metode yang menarik perhatian peserta didik yang tercatat masih anak-anak. Peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang memang memiliki antusias dan semangat yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran melalui penerapan pembelajaran tematik. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan peserta didik dalam bermain, memahami yang permainan yang dimainkan, bahkan sebagian peserta didik hafal terhadap permainan yang sering dimainkan.

22 99 c. Dukungan, bantuan dan masukan dari orang tua Faktor pendukung yang ketiga penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah adanya dukungan, bantuan dan masukan dari orang tua yang ikut berpartisipasi dalam penerapan pembelajaran tematik. Adanya pembelajaran yang dilakukan oleh orang tua di rumah membantu peserta dalam menghafal dan memahami materi, sehingga hal ini dapat memudahkan bagi guru dalam mengajarkan pembelajaran kepada peserta didik. Contohnya orang tua ikut memainkan permainan yang dimainkan di sekolah. Dengan adanya pengulangan ini maka diharapkan peserta didik dapat mengingat dan menghafal kembali permainan yang telah diajarkan di sekolah. Orang tua peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang juga memberikan dukungan dan berperan aktif dalam mengajarkan materi kepada anaknya melalui pembelajaran tematik. Hal ini dinilai sangat membantu guru MI Salafiyah Sengon Subah Batang dalam mengajarkan materi kepada peserta didik. d. Tersedianya sarana dan prasarana yang mencukupi Faktor pendukung yang keempat penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang adalah tersedianya alat permainan yang menunjang untuk melakukan pembelajaran tematik seperti contohnya: buku gambar, huruf dan angka, dan lain sebagainya yang cukup

23 100 tersedia. Dengan adanya alat permainan yang lengkap maka banyak membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan pembelajaran tematik. MI Salafiyah Sengon Subah Batang sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan mencukupi guna penerapan pembelajaran tematik, sehingga tidak ada lagi kendala yang berarti untuk menerapkan pendekatan tersebut. Itulah beberapa faktor yang mendukung penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang. Itulah beberapa faktor yang mendukung penerapan pembelajaran tematik dalam mengembangkan kreatifitas peserta didik MI Salafiyah Sengon Subah Batang.

Matematika 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah

Matematika 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam memecahkan masalah RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Kegiatan Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II. III.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kaitan tersebut maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kaitan tersebut maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu

Lebih terperinci

2012

2012 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Lingkungan Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu I STANDAR KOMPETENSI I PKn 1 Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II IPS 1

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : TEMPAT UMUM Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda II.

Lebih terperinci

IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah

IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Pengalaman Kelas/Semester : III / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu I. STANDAR KOMPETENSI PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda IPS 1.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH :... TEMA : KEPERLUAN SEHARI HARI KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua) ALOKASI WAKTU : 4 MINGGU A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN 3. Memiliki harga diri sebagai individu

Lebih terperinci

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 / 2 : Lingkungan Waktu : 4 minggu

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 / 2 : Lingkungan Waktu : 4 minggu Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 / 2 Tema : Lingkungan Waktu : 4 minggu Standar Kompetensi B. Indonesia Berbicara RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Mengungkapkan secara lisan beberapa

Lebih terperinci

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 (Dua/ 2 (dua) : Kegiatan Sehari-hari

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 (Dua/ 2 (dua) : Kegiatan Sehari-hari RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 (Dua/ 2 (dua) Tema : Kegiatan Sehari-hari Waktu : 3 Minggu Standar Kompetensi PKn Membiasakan hidup bergotong royong

Lebih terperinci

LINGKUNGAN ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU

LINGKUNGAN ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda LINGKUNGAN ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU II. III. IV. IPS 1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah Mendengarkan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III. Sosialisasi KTSP

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III. Sosialisasi KTSP MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat.

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat. RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Budi Pekerti Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu Standar Kompetensi : 1. IPS : Memahami identitas diri dan keluarga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH TEMA KELAS /SEMESTER WAKTU : SDN Kedungmundu : Pendidikan : III (Tiga)/2 (Dua) : 4 Minggu A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN 4. Memiliki kebanggaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH :... TEMA : KEGEMARAN KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua) ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN Memiliki harga diri sebagai individu Memiliki kebanggaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

Nama Sekolah : : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu

Nama Sekolah : : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS Memahami

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH :... TEMA : PENDIDIKAN KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua) WAKTU : 4 MINGGU A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia II. IPS

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1. I. Identitas Mata Pelajaran SATUAN PENDIDIKAN : SD NEGERI 1 GEDONGTATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1. I. Identitas Mata Pelajaran SATUAN PENDIDIKAN : SD NEGERI 1 GEDONGTATAN 67 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 I. Identitas Mata Pelajaran SATUAN PENDIDIKAN : SD NEGERI 1 GEDONGTATAN TEMA : Keluarga KELAS/SEMESTER : I/1 ALOKASI WAKTU : 4 x 35 menit (2 kali

Lebih terperinci

Nama Sekolah : : Tempat Umum Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah : : Tempat Umum Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Tempat Umum Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS

Lebih terperinci

.3. IPA Mengidentifikasi makhluk hidup yang menguntungkan dan membahayakan.

.3. IPA Mengidentifikasi makhluk hidup yang menguntungkan dan membahayakan. RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Kesehatan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS Memahami

Lebih terperinci

Nama Sekolah : : Peristiwa Kelas/Semester : II / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah : : Peristiwa Kelas/Semester : II / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Peristiwa Kelas/Semester : II / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu A. Standar Kompetensi B. Indonesia Memahami pesan pendek dan dongeng yang

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III Tujuan MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik. Memberikan pemahaman kepada guru tentang pembelajaran tematik yang sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 (Dua) / 2 (Dua) : Kesehatan Waktu : 2 Minggu

Nama Sekolah : Kelas / Semester : 2 (Dua) / 2 (Dua) : Kesehatan Waktu : 2 Minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Kelas / Semester : (Dua) / (Dua) Tema : Kesehatan Waktu : Minggu STANDAR KOMPETENSI Mendengarkan Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III. Sosialisasi KTSP

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III. Sosialisasi KTSP MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Tematik merupakan implementasi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN LAMPIRAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI LANGKAH PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU SARANA DAN SUMBER PENILAIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

BAB 1 PENDAHULUAN. meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat BAB 1 PENDAHULUAN Pada BAB I ini, peneliti memaparkan tentang alasan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP N Ayo Belajar 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/ 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Sosialisasi KTSP

PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Sosialisasi KTSP PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR JENIS: 1. PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK 2. PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu yang termasuk mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar. Terdapat berbagai aspek dalam ruang lingkup

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oleh: Ajat Sudrajat PRODI ILMU SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... : Lingkungan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah :... : Lingkungan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Lingkungan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan kewajiban anak di rumah dan

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... : Peristiwa Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah :... : Peristiwa Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Peristiwa Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah.

Lebih terperinci

2012

2012 RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : SD Negeri Patuanan II Tema : Diri Sendiri Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn Membiasakan hidup bergotong

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran IPS materi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah peserta didik kelas II semester ganjil MI Salafiyah apuro Warungasem Batang tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15 G. URAIAN PROSEDUR KEGIATAN 18 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 2 (Genap) Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori. 2.1.1. Prestasi Belajar Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:2) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam Dalam bahasa inggris Ilmu Pengetahuan Alam disebut natural science, natural yang artinya berhubungan dengan alam dan science artinya

Lebih terperinci

Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd. Sosialisasi KTSP

Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd. Sosialisasi KTSP MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-IIIIII Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala

Lebih terperinci

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED PENGEMBANGAN KBM Menurut BSNP: Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan

Lebih terperinci

34 LAMPIRAN - LAMPIRAN

34 LAMPIRAN - LAMPIRAN LAMPIRAN - LAMPIRAN 34 35 LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I ( RPP) TEMATIK Nama Sekolah : SD Negeri 3 Tambirejo Tema : Kegemaran Kelas / Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 x 3 x 35 menit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam peradaban manusia, bahasa juga memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional bagi

Lebih terperinci

Memahami wacana lisan tentang benda-benda di sekitar dan dongeng.

Memahami wacana lisan tentang benda-benda di sekitar dan dongeng. RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Permainan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PPT 2.2 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pengertian Pembelajaran tematik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum. PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Budaya dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir,

Lebih terperinci

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016, Halaman 141 146 ISSN: 2442 4668 PEMBELAJARAN TEMATIK PADA PENJUMLAHAN BILANGAN KELAS I SEKOLAH DASAR Ari Indriani Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan komponen dari ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK 4 Nama Sekolah : SDN Sekarsari Tema : Kegemaran Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. IPS : Memahami identitas diri dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Belajar dan Pembelajaran. Banyak pengertian yang tentang masalah belajar dan pembelajaran,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Belajar dan Pembelajaran. Banyak pengertian yang tentang masalah belajar dan pembelajaran, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar Dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Banyak pengertian yang tentang masalah belajar dan pembelajaran, salah satunya menurut Skiner belajar adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa yang tidak tergolong dalam berbagai kegiatan kelompoknya, tetapi siswa ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa yang tidak tergolong dalam berbagai kegiatan kelompoknya, tetapi siswa ini BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Kreativitas Belajar Kreativitas merupakan kemampuan membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang ada menjadi sesuatu yang bermakna. Adakalanya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 21 Purworejo Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : IX/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami dampak globalisasi

Lebih terperinci

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan. 80 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMPN 1 Cipeucag Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. memahami permasalahan

Lebih terperinci

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) SILABUS DAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) Disunting dan dikembangkan oleh Pirdaus Widyaiswara LPMP Sumsel Perencanaan Proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Mahasiswa PPL selum melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu melaksanakan beberapa persiapan yang dapat mendukung kegiatan

Lebih terperinci

Nama Sekolah : Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu. Standar Kompetensi :

Nama Sekolah : Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu. Standar Kompetensi : RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Hiburan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS Memahami

Lebih terperinci

khususi atau dibaurkan secara bersama- sama anak regular? 2. Pengelolaan kelas berkaitan dengan materi pelajaran :

khususi atau dibaurkan secara bersama- sama anak regular? 2. Pengelolaan kelas berkaitan dengan materi pelajaran : Lampiran : 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (SEKOLAH) A. Pengelolaan kelas yang berkaitan dengan : 1.Peserta didik ABK a) Bagaimana cara rekruitmen peserta didik ABK? b) Apakah mereka (ABK) diterima melalui

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMATIK: PENYUSUNAN RPP Oleh: Suyantiningsih, M.Ed.

PEMBELAJARAN TEMATIK: PENYUSUNAN RPP Oleh: Suyantiningsih, M.Ed. Latar belakang PEMBELAJARAN TEMATIK: PENYUSUNAN RPP Oleh: Suyantiningsih, M.Ed. Peserta didik usia sekolah dasar, terutama siswa kelas satu, dua, dan tiga, pada hakekatnya berada pada rentangan usia dini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) atau Classroom Action Reseach (CAR). Menurut wijaya (2009:9)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting terhadap kemajuan suatu bangsa di dunia. Pendidikan diproses

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN 68 BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Penerapan Metode Simulasi di MTs Rifa iyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu guru, siswa, kurikulum, metode, sarana prasarana, lingkungan belajar, dan lainlain. Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna mengembangkan bakat

Lebih terperinci

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Jadwal Penelitian Tindakan Kelas N0 Jenis Kegiatan Agustus Septemer Oktober Nopember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Menentukan kelas penelitian x x x 2 Analisis situasi x 3 Rencana PTK x 4 Pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 1 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 3 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, setiap orang dihadapkan pada berbagai macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut maka setiap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : SDN Percobaan 2 Tema : Diri Sendiri Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2x35 Menit A. Standar Kompetensi Bahasa Indonesia Mendengarkan

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... : Kebersihan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah :... : Kebersihan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Kebersihan Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan hak anak di rumah dan di sekolah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Cepagan 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Cepagan 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Cepagan 02 Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Pecahan Kelas / Semester : 4 / 2 Alokasi Waktu : 3 x 35 menit 1. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL Dwi Esti Andriani, M. Pd Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Yogyakarta, Oktober 2007 Pengertian Belajar: upaya individu untuk melakukan perubahan

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... : Budi Pekerti Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah :... : Budi Pekerti Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Budi Pekerti Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan kewajiban anak di rumah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan untuk pembentukan kualitas siswa dalam segi kognitif, psikomotorik dan afektif. Lebih lanjut, IPA umumnya

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII A DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII A DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII A DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI MTs AL IMAN BABADAN PONOROGOTAHUN PELAJARAN 2013/2014 Choyul

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas : IV (Empat) Semester : (Dua) Alokasi Waktu : x 35 menit ( pertemuan). Standar Kompetensi**

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Sekolah Dasar Kelas/Sem Tema Waktu/Minggu : SD Muhammadiyah Condongcatur : III/2 : GEJALA ALAM : 30 Jp/Mg-9 I. Standar Kompetensi / mata pelajaran PKn 3 Memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang BAB V PEMBAHASAN Tanggung jawab seorang pendidik sebagai orang yang mendidik yaitu dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,

Lebih terperinci

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2 KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Nama Sekolah : SDN MANUKAN KULON Kelas / Semester : V / 2 Nama Guru NIP / NIK : EKO BUDIYONO

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Suprapto 27 Abstrak. Matematika merupakan ilmu terstruktur yang

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN STANDAR KOMPETENSI IPS : Mendeskripsikan lingkungan rumah SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 TEMA: PERMAINAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI LANGKAH PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun sering menjadi momok bagi peserta didik, bahkan banyak yang menganggap bahwa Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)

MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS) MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 5 PENGORGANISASIAN MODEL KURIKULUM PEMBELAJARAN TERPADU WEBBED Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd KEMAMPUAN AKHIR : MAHASISWA MEMILIKI KEMAMPUAN

Lebih terperinci

Nama Sekolah :... Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu

Nama Sekolah :... Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah :... Tema : Keluarga Kelas/Semester : I / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn : Menerapkan kewajiban anak di rumah dan di

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas I Semester : V/II Alokasi Waktu : 9 x 35 menit Pert. 6 (3 minggu) - Pert. 7 8 ( minggu) I. Standar

Lebih terperinci