LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 6 TAHUN 1976 TENTANG PERUBAHAN YANG PERTAMA KALI PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 1974 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II GARUT, Menimbang : Bahwa dengan adanya perubahan tata cara tentang perhitungan dan penetapan besarnya uang pembayaran pemakaian daya listrik dari para langganan Perusahaan Listrik Negara Distribusi III Cabang Garut yang telah memakai mesin computer IBM 3, maka untuk memudahkan pula perhitungan dan penetapan besarnya retribusi yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1974, perlu diadakan perubahan tarif yang didasarkan atas pemakai tiap-tiap KWH daya terpasang melalui Peraturan Daerah. 1

2 Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah. 2. Undang-undang darurat Nomor 12 Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah yo undang- undang Nomor 1 Tahun Surat edaran Gubernur Kepala Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Garat Tanggal 12 Februari 1974 Nomor 16/A.V/18/Perund/1974 tentang mengadakan /mengubah pajak dan retribusi Daerah. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut nomor 1 tahun 1974 tentang Pola Umum Pembangunan Daerah Kabupaten Garut. 5. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 9 Tahun 1974 tentang retribusi pemakaian daya listrik. DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT M E M U T U S K A N: Menetapkan: PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT TENTANG PERUBAHAN YANG PERTAMA KALI PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 1974 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAYA LISTRIK. Pasal 1 2 Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 9 Tahun 1974, diubah dan harus dibaca :

3 1) Besarnya retribusi yang wajib dibayar ditetapkan Rp. 1,00 ( satu rupiah ) tiap KWH pemakaian daya terpasang. 2) Untuk pemakaian daya terpasang : a. 100 VA dihitung = 50 KWH b. 150 VA dihitung = 75 KWH c. 200 VA dihitung =100 KWH Pasal 2 Peraturan Daearah ini mulai berlaku surut pada tanggal 1 Desember 1975 kecuali pejabat yang berwenang menetapkan lain didalam Surat Keputusan pengesyahannya. Garut, 1 Maret 1976 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bupati Kepala Daerah Kabupaten Dati II Garut Tingkat II Garut K e t u a, ttd ttd EDDY ACHMAD KARTAWIDJAYA IR.HASAN WIRAHADIKUSUMAH 3

4 Peraturan Daerah tersebut diatas dianggap telah disahkan berdasarkan ketentuan Pasal 69 ayat (1) dan (2) Undang undang Nomor 5 Tahun Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut. Nomor : 1 Tahun : 1977 Seri : B No : 2 Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat II Garut t t d ABDURRACHMAN KARTAWINATA 4

5 P E N J E L A S A N TERHADAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR : 6 TAHUN 1976 TENTANG PERUBAHAN YANG PERTAMA KALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT NOMOR 9 TAHUN 1974 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAYA LISTRIK. 1. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Garut Nomor 9 tahun 1974 tentang retribusi pemakaian daya listrik berhasil dilaksanakan dengan baik sekali sehingga mencapai sasaran yang diharapkan. Dengan diketemukannya mesin hitung melalui system computer yang disebut I.B.M 3 yang dipergunakan oleh Kantor Pusat Distribusi III Perusahaan Umum Listrik Negara di Bandung didalam menghitung dan menetapkan besarnya uang sewa daya bagi para langganannya setiap bulan sejak bulan November 1975,maka pungutan retribusi pemakaian daya listrik bagi para langganan di daerah Garut yang semula dilakukan terpisah dengan memakai kupon. 2. Pungutan retribusi yang dimaksud dilaksanakan sejak tanggal 1 Mei 1975 oleh PLN Distribusi III Cabang Garut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Garut Tanggal 29 Maret 1975 Nomor 18/P2D-2/SK/1975,dengan memakai tanda terima berupa kupon yang ditarik bersamaan pada waktu penagihan rekening listrik kepada para langganan oleh PLN. 3. Mulai bulan November 1975 perhitungan dan penetapan besarnya uang sewa listrik kepada para langganan dilingkungan PLN Distribusi III dipusatkan di Kantor Pusat Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi III di Bandung dengan melalui system computer IBM 3, oleh karena itu di cetuskan pemikiran terhadap perhitungan dan penetapan besarnya retruibusi pemakaian daya listrik diseluruh daerah yang termasuk langganan PLN Distribusi III, disatukan sekaligus dengan ukuran Rp 1,00 ( satu rupiah ) setiap 1 ( satu ) KWH pemakaian daya terpancang.dengan perkataan lain,bila seorang memakai daya terpasang 1 (satu) KWH dikenakan retribusi sebesar Rp 1,00 ( satu rupiah ). 4. Perubahan beban yang harus ditanggung masyarakat berdasarkan Peraturan Daerah harus pula ditetapkan melalui Peraturan 5

6 Daerah, demikianlah ketentuan dalam pasal 3 Undang undang Nomor 12 Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah yang berbunyi Mengadakan, Merubah dan Meniadakan Retribusi Daerah Ditetapkan Dengan Peraturan Daerah. 5. Dengan adanya tata cara perhitungan dan penetapan memakai system computer oleh PLN Distribusi III, maka Perubahan Tarif Rp.1,00 tiap KWH semata- mata didasarkan atas penyesuaian teknis pengelolaan belaka,agar memudahkan pula bagi perhitungan dan penetapan besarnya uang retribusi yang wajib dibayar oleh para langganan PLN kepada Pemerintah Daerah, yang sekaligus dapat diketahui pada setiap rekening listrik yang diterima oleh para langganan. Untuk langganan/ pemakai -100 VA berarti = Rp 50, VA berarti = Rp 75, VA berarti = Rp 100,00 6

7 7