LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI ATA 2014/2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI ATA 2014/2015"

Transkripsi

1 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI ATA 2014/2015 NAMA : NPM : KELAS : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

2 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum Riset Akuntansi ini dapat terselesaikan. Modul praktikum ini merupakan penyempurnaan dari modul praktikum sebelumnya dan diharapkan dengan adanya modul praktikum ini dapat meningkatkan pemahaman dasar materi praktikum serta sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian-penelitian ekonomi. Selain itu, modul ini juga dapat digunakan sebagai dasar suatu pandangan mahasiswa dalam melihat keadaan perekonomian dan disesuaikan dengan teori-teori ekonomi yang ada. Dengan penuh kesadaran, bahwa modul praktikum ini masih perlu disempurnakan lagi, sehingga saran dan kritik untuk penyajian serta isinya sangat diperlukan. Akhir kata, terima kasih kepada tim Litbang Riset Akuntansi Laboratorium Manajemen Dasar 2014/2015 yang turut berpartisipasi dalam penulisan modul praktikum ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi sehingga pelaksanaan praktikum ini dapat berjalan dengan lancar. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Depok, Maret 2015 Tim Litbang Riset Akuntansi ii ATA 14/15

3 DAFTAR ISI Halaman Judul... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... i ii iii v Daftar Tabel... viii Materi 1. Uji Normalitas I. Pendahuluan... 1 II. Analisis yang Diperlukan... 1 III. Contoh Kasus... 2 Materi 2. Uji T Sampel Bebas (Independent Sample T-Test) I. Pendahuluan II. Langkah Analisis Pengujian III. Contoh Kasus dan Langkah Pengerjaan Materi 3. Uji T Sampel Berpasangan I. Pendahuluan II. Langkah-langkah Analisis Pengujian III. Contoh Kasus IV. Langkah-langkah Pengerjaan Materi 4. Uji ANOVA I. Pendahuluan Riset Akuntansi iii ATA 14/15

4 II. Analisis yang Diperlukan III. Contoh Kasus IV. Langkah Pengerjaan dengan Software R-Commander V. Langkah-Langkah Hipotesis Materi 5. Regresi Linear Berganda I. Pendahuluan II. Tujuan Penggunaan Analisis Regresi Linier Berganda III. Analisis Yang Diperlukan a. Persamaan umum regresi linier berganda b. Uji Asumsi Klasik c. Koefisien Korelasi d. Koefisien Determinasi e. Kesalahan Standar Estimasi IV. Contoh Kasus V. Langkah-langkah Pengerjaan Daftar Pustaka Riset Akuntansi iv ATA 14/15

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Tampilan awal R-Commander... 2 Gambar 1.2. Tampilan menu New Data Set... 3 Gambar 1.3. Tampilan menu name for data set... 3 Gambar 1.4. Tampilan Data Editor... 4 Gambar 1.5. Tampilan menu variable editor... 5 Gambar 1.6. Tampilan data editor yang telah diisi dengan Data... 6 Gambar 1.7. Tampilan Script Window... 6 Gambar 1.8. Tampilan menu pengolahan data... 7 Gambar 1.9. Tampilan Scale Reliability... 8 Gambar Tampilan Output ABC, dan Indomie... 8 Gambar Tampilan Output Mie Sedap dan Sarimie... 9 Gambar Tampilan Output Supermie Gambar 2.1 Tampilan Menu Awal R-Commander Gambar 2.2 Tampilan Menu New Data Set Gambar 2.3 Tampilan kotak dialog New Data Set Gambar 2.4 Tampilan Data Editor Gambar 2.5 Tampilan Variabel Editor SKOR Gambar 2.6 Tampilan Variabel Editor KODE Gambar 2.7 Tampilan Isi Data Editor Gambar 2.8 Tampilan Manage Variable Riset Akuntansi v ATA 14/15

6 Gambar 2.9 Tampilan Bin Numeric Gambar 2.10 Tampilan Bin Names Gambar 2.11 Tampilan Menu Olah Data Gambar 2.12 Tampilan Independent Samples T-Test Gambar 2.13 Hasil Pengujian Independent Samples T-Test Gambar 3.1. Tampilan menu awal R commander Gambar 3.2. Tampilan menu New Data Set Gambar 3.3. Tampilan New Data Set Gambar 3.4. Tampilan Data Editor Gambar 3.5. Tampilan Variabel Editor Sebelum Gambar 3.6. Tampilan Variabel Editor Sesudah Gambar 3.7. Tampilan Data Editor yang telah diisi Gambar 3.8. Tampilan Script Window Gambar 3.9. Tampilan Menu Olah Data Gambar Tampilan Paired T-Test Gambar Tampilan Output Gambar 4.1. Tampilan menu awal R-Commander Gambar 4.2. Kotak Dialog New Data Set Gambar 4.3. Tampilan Data Editor Gambar 4.4. Tampilan Variabel Editor Barang Gambar 4.5. Tampilan Variabel Editor penjualan_perhari Riset Akuntansi vi ATA 14/15

7 Gambar 4.6. Tampilan Data Editor yang telah diisi Gambar 4.7. Tampilan Manage Variables Gambar 4.8. Tampilan Bin a Numeric Variable Gambar 4.9. Tampilan Bin Names Gambar Tampilan Menu untuk Uji Kesamaan Varians Gambar Tampilan Levene s test Gambar Hasil Uji Levene s test Gambar Tampilan Menu untuk Uji Anova Gambar Tampilan One-Way Analysis of Variance Gambar Hasil uji Anova Gambar 5.1 Tampilan menu awal R commander Gambar 5.2 Tampilan menu New Data Set Gambar 5.3 Tampilan New Data Set Gambar 5.4 Tampilan Data Editor Gambar 5.5 Tampilan Variabel Editor Pengangguran Gambar 5.6 Tampilan Variabel Editor Inflasi Gambar 5.7 Tampilan Variabel Editor Pendapatan Nasional Gambar 5.8 Tampilan isi Data Editor Gambar 5.9 Tampilan menu olah data Gambar 5.10 Tampilan Linier Regression Gambar 5.11 Tampilan Output Riset Akuntansi vii ATA 14/15

8 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Data Penjualan Mie... 2 Tabel 2.1. Data Penjualan Sabun Tabel 3.1. Data penjualan pada kedai es krim Lezatto sebelum dan sesudah promosi Tabel 4.1. Data Penjualan Buku Tabel 5.1. Data pengaruh antara Pengangguran dan Inflasi terhadap Pendapatan Nasional Indonesia Riset Akuntansi viii ATA 14/15

9 Uji Normalitas UJI NORMALITAS I. PENDAHULUAN Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah data yang terdistribusi normal. Maksud dari data terdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal dimana datanya memusat pada nilai rata-rata dan median. Uji ini sering dilakukan untuk analisis statistik parametrik. II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN Yang perlu dilihat dari output R programming adalah hasil dari Shapiro-Wilk Test of Normality. Dalam hal ini, nilai yang diperoleh dari Shapiro-Wilk Test of Normality harus lebih besar dari (>) 0,05. Namun, sebenarnya dalam menguji kenormalam suatu data ada banyak hal yang perlu diketahui, seperti nilai perbandingan antara nilai skewness dengan standar error skewness yang menghasilkan rasio skewness, dan perbandingan antara nilai kurtosis dengan nilai standar error kurtosis yang akan menghasilkan rasio kurtosis. Dari kedua rasio perbandingan tersebut, dapat dikatakan normal bila mempunyai nilai antara -2 sampai dengan 2. Selain hal tersebut, masih ada satu lagi alat uji untuk melihat kenormalan data, yaitu dengan nilai K-S, dengan syarat bila nilai probabilitas lebih besar dari (>) 0,05 maka data tersebut dikatakan normal. Riset Akuntansi 1 ATA 14/15

10 Uji Normalitas III. CONTOH KASUS Berikut ini adalah data penjualan mie instan pada Toko Berkah selama lima bulan terakhir : Indomie Sarimie ABC Supermie Mie Sedap Tabel 1.1. Data Penjualan Mie Ujilah data tersebut apakah terdistribusi normal! (MADAS 1415) Langkah-langkah penyelesaian menggunakan software R-Commander : 1. Tekan icon R-Commander pada dekstop, atau Start Program Manajemen Dasar R-Commander. Akan muncul tampilan seperti berikut : Gambar 1.1. Tampilan awal R-Commander Riset Akuntansi 2 ATA 14/15

11 Uji Normalitas 2. Pilih menu Data, kemudian New Data Set. Gambar 1.2. Tampilan menu New Data Set 3. Setelah itu, masukkan nama pada Enter name for data set, yaitu Normalitas. Lalu klik OK. Gambar 1.3. Tampilan menu name for data set Riset Akuntansi 3 ATA 14/15

12 Uji Normalitas 4. Setelah itu akan muncul tampilan Data Editor Gambar 1.4. Tampilan Data Editor 5. Pada Data Editor, klik di var 1, ganti dengan nama Indomie lalu pilih numeric, kemudian close. Lakukan hal yang sama sampai dengan data mie instan terkahir, yaitu var2 untuk Sarimie, var3 untuk ABC, var4 untuk Supermie, dan terakhir var5 untuk Mie Sedap. Riset Akuntansi 4 ATA 14/15

13 Uji Normalitas Gambar 1.5. Tampilan Variable editor 6. Setelah itu, masukkan data penjualan mie instan tersebut (Note : Lebih baik jangan menekan tombol ENTER untuk mengisi data selanjutnya.). Setelah selesai mengisi lengkap semua data, kemudian close data editor. Riset Akuntansi 5 ATA 14/15

14 Uji Normalitas Gambar 1.6. Tampilan data editor yang telah diisi dengan Data. 7. Setelah data editor di close, buka kembali window R-Commander, maka tampilannya akan seperti ini : Normalitas <- edit (as.data.frame(null)) Gambar 1.7. Tampilan Script Window 8. Untuk melihat apakah data sudah benar atau belum, klik tombol View Data Set. Jika ada data yang salah, maka pilih tombol Edit Data Set. Jika data sudah benar, pilih Statistics, Summaries, Shapiro-Wilk test of normality. Riset Akuntansi 6 ATA 14/15

15 Uji Normalitas Gambar 1.8. Tampilan menu pengolahan data 9. Akan muncul tampilan kotak dialog Shapiro-Wilk test of normality. Pilih salah satu variable, misal dimulai dari ABC, lalu klik OK, dan akan keluar hasilnya. Data yang keluar tersebut hanya satu (yaitu untuk data ABC, karena yang dipilih adalah ABC), data yang lain tidak dapat keluar pada satu kali pengolahan. Oleh sebab itu, lakukan langkah ini secara berulang terhadap variabel Indomie, Sarimie, Supermie, dan Mie Sedap. Riset Akuntansi 7 ATA 14/15

16 Uji Normalitas Gambar 1.9. Tampilan Scale Reliability 10. Kemudian akan keluar hasilnya pada Output Window seperti ini : Gambar 1.10, Tampilan Output ABC, dan Indomie. Riset Akuntansi 8 ATA 14/15

17 Uji Normalitas Gambar Tampilan Output Mie Sedap dan Sarimie. Riset Akuntansi 9 ATA 14/15

18 Uji Normalitas Gambar Tampilan Output Supermie. Nilai p-value ABC sebesar 0,08775 yang berarti probabilitas lebih dari 0,05. Maka data untuk penjulan ABC terdistribusi normal. Nilai p-value Indomie sebesar 0,0472 yang berarti probabilitas kurang dari 0,05. Maka data untuk penjualan Indomie tidak terdistribusi normal. Nilai p-value Mie Sedap sebesar 0,03545 yang berarti probabilitas kurang dari 0,05. Maka data untuk penjualan Mie Sedap tidak terdistribusi normal. Nilai p-value Sarimie sebesar 0,3187 yang berarti probabilitas lebih dari 0,05. Maka data untuk penjualan Sarimie terdistribusi secara normal. Nilai p-value Supermie sebesar 0,04368 yang berarti probabilitas kurang dari 0,05. Maka data untuk penjualan Supermie tidak terdistribusi secara normal. Riset Akuntansi 10 ATA 14/15

19 Uji Normalitas Analisis : 1. Syarat : p-value > 0,05 = Data Terdistribusi Normal. p-value < 0,05 = Data tidak Terdistribusi Normal. 2. Nilai p-value : ABC = 0,08775 Indomie = 0,0472 Mie Sedap = 0,03545 Sarimie = 0,3187 Supermie = 0, Keputusan p-value ABC > 0,05 = Data Terdistribusi Normal p-value Indomie < 0,05 = Data Tidak Terdistribusi Normal p-value Mie Sedap < 0,05 = Data Tidak Terdistribusi Normal p-value Sarimie > 0,05 = Data Terdistribusi Normal p-value Supermie < 0,05 = Data Tidak Terdistribusi Normal 4. Kesimpulan Karena terdapat data yang tidak terdistribusi normal yaitu data penjualan Indomie, Mie Sedap, dan Supermie, maka dapat disimpulkan bahwa Data Penjualan Mie Instan pada Toko Berkah pada lima bulan terakhir Tidak Terdistribusi Normal. Untuk membersihkan kotak Script Window pada R-Commander : 1. Letakkan kursor (klik kiri) pada kotak Script Window. 2. Klik kanan. 3. Pilih Clear Window. Dan jika ingin membersihkan kotak Output Window pada R-Commander : 1. Letakkan kursor (klik kiri) pada kotak Output Window. 2. Klik kanan, lalu pilih Clear Window. Riset Akuntansi 11 ATA 14/15

20 Uji T Sampel Bebas UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST) I. PENDAHULUAN Pengujian hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Tujuan analisis ini adalah untuk membandingkan dua rata-rata dua grup atau populasi yang tidak berhubungan. Distribusi ini pertama kali diterbitkan dalam suatu makalah oleh W.S Gosset pada tahun Pada waktu itu Gosset bekerja pada perusahaan bir Irlandia yang melarang penerbitan oleh karyawannya. Untuk mengelakkan larangan tersebut, ia menerbitkan karyanya secara rahasia dibawah nama student. Karena itulah distribusi t biasa disebut Distribusi Student, dan tabel pengujiannya disebut dengan tabel t-student. Hasil uji statistik yang diperoleh dari software dibandingkan dengan nilai P-Value sebesar 0,05 lalu dianalisis untuk mengetahui hipotesis mana yang akan diterima maupun ditolak. Ciri ciri Uji t : 1. Penentuan nilai tabel dilihat dari besarnya tingkat signifikan (α), serta besarnya derajat bebas (db). 2. Kasus yang diuji bersifat acak. Fungsi Pengujian Uji T : 1. Untuk memperkirakan interval rata-rata sampel. 2. Untuk menguji hipotesis tentang rata-rata suatu sampel. 3. Menunjukkan batas penerimaan suatu hipotesis. 4. Untuk menguji suatu pernyataan apakah sudah layak untuk dipercaya. Riset Akuntansi 12 ATA 14/15

21 Uji T Sampel Bebas II. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PENGUJIAN Langkah-langkah analisis pengujian dalam Uji T Sampel Bebas adalah : 1. Menentukan hipotesis pengujian. Ho : Rata rata kedua sampel adalah identik atau sama. Ha : Rata rata kedua sampel adalah tidak identik atau tidak sama. 2. Menentukan daerah kritis berdasarkan tingkat signifikan (α) dan derajat bebas (db). 3. Kriteria pengujian. P-value > 0,05 maka Ho diterima. P-value < 0,05 maka Ha diterima. 4. Lihat hasil P-Value. 5. Menentukan keputusan. 6. Membuat kesimpulan dari keputusan yang telah dibuat. III. CONTOH KASUS DAN LANGKAH PENGERJAAN PT. Pesona Indah memproduksi berbagai macam sabun mandi. Dari berbagai sabun mandi yang ada diambil 2 sampel sabun mandi yang paling laris, yaitu sabun mandi Candilax dan Trivia untuk diuji apakah kedua sabun mandi tersebut sama-sama terjual laris. Dari catatan penjualan selama 5 bulan diperoleh data sebagai berikut : (MADAS1415) Bulan ke- CANDILAX TRIVIA Tabel 2.1 : Data Penjualan Sabun Mandi. Riset Akuntansi 13 ATA 14/15

22 Uji T Sampel Bebas LANGKAH PENGERJAAN : Untuk mencari nilai-nilai uji kedua sampel bebas tersebut dengan menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tekan icon R-Commander pada desktop, kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.1 : Tampilan menu awal R-Commander 2. Pilih menu Data, New Data Set, masukkan nama dari data set adalah independent (TANPA SPASI) kemudian tekan tombol OK. Riset Akuntansi 14 ATA 14/15

23 Uji T Sampel Bebas Gambar 2.2 : Tampilan menu New Data Set Gambar 2.3 : Tampilan kotak dialog New Data Set Riset Akuntansi 15 ATA 14/15

24 Uji T Sampel Bebas Kemudian akan muncul tampilan data editor. Gambar 2.4 : Tampilan data editor 3. Klik Var1 kemudian ganti namanya menjadi SKOR, pilih numeric lalu close, setelah itu klik Var2 kemudian ganti namanya menjadi KODE kemudian pilih numeric lalu close. Gambar 2.5 : Tampilan Variabel Editor SKOR Gambar 2.6 : Tampilan Variabel Editor KODE Kemudian masing-masing variabel diisi sesuai dengan data pada soal. Setelah selesai mengisi lengkap, close data editor. Riset Akuntansi 16 ATA 14/15

25 Uji T Sampel Bebas Gambar 2.7 : Tampilan Isi Data Editor 4. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol View data set. Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki. 5. Langkah selanjutnya adalah pengkodean, yaitu pilih Manage Variables in active data set kemudian pilih Bin Numeric Variable. Gambar 2.8 : Tampilan Manage Variable Riset Akuntansi 17 ATA 14/15

26 Uji T Sampel Bebas Kemudian akan muncul tampilan : Gambar 2.9 : Tampilan Bin Numeric Ket: pilih KODE karena kolom yang diisi dengan pengkodean adalah kolom KODE. Kemudian Number of bins di-drag ke angka 2, karena pengkodeannya yang kita isi hanya sampai 2. Kemudian akan muncul tampilan Bin Names. Gambar 2.10 : Tampilan Bin Names 5. Selanjutnya, pilih menu Statistics, Means, Independent samples t-test. Riset Akuntansi 18 ATA 14/15

27 Uji T Sampel Bebas Gambar 2.11 : Tampilan Menu Olah Data 6. Pada Response Variable pilih SKOR kemudian tekan tombol OK. Gambar 2.12 : Tampilan Independent Samples t-test Riset Akuntansi 19 ATA 14/15

28 Uji T Sampel Bebas 7. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut : Gambar 2.13 : Hasil Pengujian Independent Samples t-test ANALISIS PENGUJIAN 1. Hipotesis Ho : Rata-rata penjualan kedua sabun mandi, yaitu CANDILAX dan TRIVIA adalah identik atau sama. Ha : Rata-rata penjualan kedua sabun mandi, yaitu CANDILAX dan TRIVIA adalah tidak identik atau tidak sama. 2. Taraf Signifikan α = 0,05 dan Derajat Bebas (db) = n 2 = 10 2 = 8. Riset Akuntansi 20 ATA 14/15

29 Uji T Sampel Bebas 3. Kriteria Pengujian : Jika p-value > 0,05 maka Ho diterima. Jika p-value < 0,05 maka Ha diterima. 4. Dari hasil pengolahan pada R-Commander, diperoleh nilai p-value = 0, Keputusan Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa besarnya p-value adalah 0,6588. Karena hasil p-value lebih besar dari taraf signifikan yang digunakan dalam pengujian (α) atau 0,6588 > 0,05 maka Ho diterima. 6. Kesimpulan Karena Ho yang diterima, maka kesimpulannya adalah Rata-rata penjualan kedua sabun mandi, yaitu CANDILAX dan TRIVIA adalah identik atau sama.. Riset Akuntansi 21 ATA 14/15

30 Uji T Sampel Berpasangan UJI T SAMPEL BERPASANGAN (PAIRED SAMPLE T-TEST) I. PENDAHULUAN Uji T Sampel Berpasangan adalah uji t dimana sampel saling berhubungan antara satu sampel dengan sampel yang lain. Pengujian ini biasanya dilakukan pada penelitian dengan menggunakan teknik eksperimen dimana satu sampel diberi perlakuan tertentu, kemudian dibandingkan dengan kondisi sampel sebelum adanya perlakuan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji perbedaan ratarata dua sampel yang berpasangan. Syarat dari Uji T Sampel Berpasangan : P-value > 0,05 maka Ho diterima. P-value < 0,05 maka Ha diterima. II. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PENGUJIAN Langkah-langkah analisis pengujian Uji T Sampel Berpasangan adalah : 1. Menentukan hipotesis pengujian. Ho : Tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan. Ha : Ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan. 2. Kriteria/syarat pengambilan keputusan. P-value > 0,05 maka Ho diterima. P-value < 0,05 maka Ha diterima. 3. Lihat hasil P-Value. 4. Menentukan keputusan. 5. Membuat kesimpulan dari keputusan yang telah dibuat. Riset Akuntansi 22 ATA 14/15

31 Uji T Sampel Berpasangan III. CONTOH KASUS Seorang pemilik kedai es krim Lezatto ingin melakukan penelitian terhadap jumlah es krim yang terjual sebelum dan sesudah dilakukan promosi. Berikut ini adalah data yang didapat dari cabang-cabang miliknya : (MADAS1415) Cabang Sebelum Sesudah Gandaria Cawang Depok Tebet Cakung Kalimalang Kemang Tabel 3.1. Data penjualan pada kedai es krim Lezatto, sebelum dan sesudah promosi. IV. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN Untuk mencari nilai-nilai uji sampel berpasangan tersebut dengan menggunakan R Commander, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Double Click icon R Commander pada desktop atau klik Start Program Manajemen Dasar R Commander. Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar di halaman selanjutnya : Riset Akuntansi 23 ATA 14/15

32 Uji T Sampel Berpasangan 2. Pilih menu Data, New data set. Gambar 3.1. Tampilan menu awal R commander Gambar 3.2. Tampilan menu New data set Pada Enter name for data set, ketik penjualan. Kemudian OK. Riset Akuntansi 24 ATA 14/15

33 Uji T Sampel Berpasangan Kemudian akan muncul Data Editor Gambar 3.3. Tampilan New Data Set Gambar 3.4. Tampilan Data Editor 3. Masukkan data dengan var1 untuk sebelum, var2 untuk sesudah. Jika sudah selesai dalam pengisian data, tekan tombol Close. Untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double click pada variable yang ingin di setting. Type yang dipilih adalah numeric untuk semua variabel. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Tampilan Variabel editor sebelum. Tampilan Variabel editor sesudah. Kemudian masukan data skor sesuai dengan soal, seperti berikut : Gambar 3.7. Tampilan Data Editor yang telah diisi. Riset Akuntansi 25 ATA 14/15

34 Uji T Sampel Berpasangan 4. Selanjutnya, pilih window R-commander akan muncul tampilan : Gambar 3.8. Tampilan Sript Window. 5. Jika data sudah benar, pilih menu Statistics, Means, Paired t-test maka akan muncul menu seperti gambar di bawah ini : Gambar 3.9. Tampilan Menu Olah Data. Riset Akuntansi 26 ATA 14/15

35 Uji T Sampel Berpasangan Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini : Gambar 3.10, Tampilan Paired t-test. Pada First variable pilih sebelum dan pada Second Variable pilih sesudah. Kemudian tekan tombol OK. 6. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut : Gambar Tampilan Output Riset Akuntansi 27 ATA 14/15

36 Uji T Sampel Berpasangan Analisis : 1. Hipotesis. Ho : Tidak ada perbedaan jumlah penjualan es krim antara sebelum dan sesudah adanya promosi. Ha : Ada perbedaan jumlah penjualan es krim antara sebelum dan sesudah adanya promosi. 2. Kriteria/syarat pengambilan keputusan. P-value > 0,05 maka Ho diterima. P-value < 0,05 maka Ha diterima. 3. Hasil P-Value = 0, Keputusan : Karena nilai p-value sebesar 0,5401 > 0,05 maka Ho diterima. 5. Kesimpulan : Karena Ho yang diterima, maka kesimpulannya adalah Tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya promosi. Riset Akuntansi 28 ATA 14/15

37 Uji ANOVA UJI ANOVA Analysis Of Variance I. PENDAHULUAN Uji perbedaan lebih dari dua sampel disebut juga sebagai analisis varians. Uji ini dipopulerkan oleh seorang pendiri modern, bernama Sir Ronald Aylmer Fisher. Analisis ini digunakan untuk: a. Menguji hipotesis kesamaan rata-rata antara lebih dari dua grup atau populasi (dalam artian juga berbeda namun tidak signifikan). b. Menguji apakah varians populasinya sama atau tidak. Asumsi: 1. Populasi-populasi yang akan diuji telah terdistribusi normal. 2. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama. 3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Sebelum masuk ke sub bab berikutnya mengenai analisis yang diperlukan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai populasi, sampel, dan hipotesis. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan bendabenda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin Riset Akuntansi 29 ATA 14/15

38 Uji ANOVA mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. II. ANALISIS YANG DIPERLUKAN Uji Kesamaan Varians Lihat pada output levene s test of homogenity of varians. 1. Hipotesis: Ho : Varians ketiga sampel identik. Ha : Varians ketiga sampel tidak identik. 2. Pengambilan keputusan: Jika Probabilitas > 0,05; maka Ho diterima. Jika Probabilitas < 0,05; maka Ho ditolak. Pada tahap selanjutnya, jika varians memiliki hasil Ho diterima, maka dapat dilanjutkan ke tahap pengujian selanjutnya, yaitu dengan menggunakan Uji Anova. Apabila pada saat Uji Kesamaan Varians Ho ditolak, maka penelitian hanya sampai tahap Uji Kesamaan Varians saja. Riset Akuntansi 30 ATA 14/15

39 Uji ANOVA Uji Anova Lihat output analysis of variance: 1. Hipotesis: Ho : Ketiga rata-rata populasi adalah identik. Ha : Ketiga rata-rata populasi adalah tidak identik. 2. Pengambilan keputusan Jika Probabilitas > 0,05; maka Ho diterima. Jika Probabilitas < 0,05; maka Ho ditolak. III. CONTOH KASUS Bapak Rizky, seorang pemilik toko buku Praharani s, ingin mengetahui perkembangan usahanya tersebut. Buku-buku yang dijualnya adalah buku dengan topik Romansa, Komedi, dan Horor. Bapak Rizky memerintahkan anak buahnya untuk melakukan sebuah riset kecil pada tokonya. Ia meminta agar diteliti apakah ada perbedaan rata-rata penjualan dari ketiga topik buku tersebut. Berikut adalah data penjualan bukunya selama 5 hari terakhir: (MADAS1415) Romansa Komedi Horor Tabel 4.1. Data Penjualan Buku IV. LANGKAH PENGERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE R-COMMANDER Untuk mencari penyelesaian dari soal tersebut dengan menggunakan program R, ikutilah langkah-langkah berikut : Riset Akuntansi 31 ATA 14/15

40 Uji ANOVA 1. Tekan icon R Commander pada dekstop kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini : Gambar 4.1. Tampilan menu awal R Commander 2. Pilih menu Data, New data set. Masukkan nama dari data set, misalkan ANOVA, kemudian klik tombol OK. Gambar 4.2. Kotak Dialog New Data Set Riset Akuntansi 32 ATA 14/15

41 Uji ANOVA Kemudian akan muncul Data Editor Gambar 4.3. Tampilan Data Editor 3. Masukkan data dengan terlebih dahulu mengganti nama Var1 menjadi Barang dan Var2 menjadi penjualan_perhari, dengan cara klik pada kolom yang bersangkutan. Lalu untuk tipe variabel pilih numeric. Gambar 4.4. Tampilan Variabel Editor Barang Gambar 4.5. Tampilan Variabel Editor penjualan_perhari Riset Akuntansi 33 ATA 14/15

42 Uji ANOVA Kemudian isi masing-masing kolom sesuai dengan data soal, namun dengan ketentuan isi kolom penjualan_perhari dengan angka-angka yang tertera dalam soal (dimulai dengan data penjualan Romansa, kemudian diikuti oleh data Komedi di bawahnya, lalu disambung lagi dengan data Horor). Lalu pada kolom barang, isi angka 1 untuk data dari baris 1-5, mulai baris 6-10 isi dengan angka 2, lalu dari baris isi dengan angka 3. Hal ini dilakukan sebagai pengkodean barang, dimana angka 1 adalah kode untuk Romansa, angka 2 untuk Komedi, dan angka 3 untuk Horor. Setelah selesai mengisi lengkap semua data, kemudian close data editor dengan meng-klik tombol X (close). Gambar 4.6. Tampilan Data Editor yang telah diisi 4. Untuk mengubah variable numeric bin pada tampilan R-Commander, pilih Data Manage variable in active data set, kemudian Bin numeric variable. Riset Akuntansi 34 ATA 14/15

43 Uji ANOVA Gambar 4.7. Tampilan Manage Variables Kemudian akan muncul tampilan: Gambar 4.8. Tampilan Bin a Numeric Variable Riset Akuntansi 35 ATA 14/15

44 Uji ANOVA Pada Variable to Bin, pilih Barang, kemudian di Numbers of Bins pilih 3, kemudian klik OK. Maka akan muncul tampilan untuk mengubah nama Bin. Isilah di kolom 1 dengan Romansa, kolom 2 dengan Komedi, dan kolom 3 dengan Horor seperti di bawah ini : Gambar 4.9. Tampilan Bin Names 5. Jika data sudah benar, kita lakukan pengujian kesamaan varians dengan cara memilih menu Statistic,Variances, Levene s test. Riset Akuntansi 36 ATA 14/15

45 Uji ANOVA Gambar 4.10, Tampilan Menu untuk Uji Kesamaan Varians 6. Pada Response Variable pilih penjualan_perhari, kemudian OK. Gambar Tampilan Levene s test. Berikut adalah hasil pengujian kesamaan varians dan perhatikan nilai P- Value (lihat di Pr (>F) ). Riset Akuntansi 37 ATA 14/15

46 Uji ANOVA Gambar Hasil Uji Levene s test Analisis: Berdasarkan pengujian kesamaan varians, p-value yang muncul sebesar 0,9585, berarti lebih besar dari 0,05. Hal itu menandakan bahwa Ho diterima, atau varians ketiga sampel identik. Karena Ho yang diterima, sehingga kita diperbolehkan untuk lanjut ke pengujian selanjutnya yaitu Uji Anova. Riset Akuntansi 38 ATA 14/15

47 Uji ANOVA 7. Untuk uji Anova, pilih Statistic, Means, One-Way ANOVA. Gambar Tampilan Menu untuk Uji Anova Kemudian akan muncul tampilan One-Way Analysis of Variance. Pada Response Variable pilih penjualan_perhari, lalu klik OK. Gambar Tampilan One-Way Analysis of Variance Riset Akuntansi 39 ATA 14/15

48 Uji ANOVA 8. Maka akan muncul hasil dari Uji Anova. Perhatikan kembali nilai P- Value yang muncul. Gambar Hasil uji Anova Analisis: Pada output di atas, nilai P-value adalah sebesar 0,9744 > 0,05. Hal itu berarti Ho diterima atau rata-rata penjualan ketiga topik buku adalah identik (sama). V. LANGKAH-LANGKAH HIPOTESIS Uji Kesamaan Varians 1. Hipotesis : Ho : Varians penjualan ketiga buku adalah identik Ha : Varians penjualan ketiga buku adalah tidak identik 2. Kriteria Pengujian : Ho diterima jika F Prob > 0,05 Ho ditolak jika F Prob < 0,05 Riset Akuntansi 40 ATA 14/15

49 Uji ANOVA 3. Nilai Probabilitas : F Prob = 0,9585 > 0,05 4. Keputusan : Ho diterima karena F Prob > 0,05 5. Kesimpulan : Varians penjualan ketiga buku adalah identik. (Catatan : Apabila F Prob < 0,05 maka pengujian hanya sampai di Uji Kesamaan Varians saja) Uji Anova 1. Hipotesis : Ho : Rata-rata penjualan ketiga buku adalah identik. Ha : Rata-rata penjualan ketiga buku adalah tidak identik. 2. Kriteria pengujian : Ho diterima jika F Prob > 0,05 Ho ditolak jika F Prob < 0,05 3. Nilai Probabilitas : F Prob = 0, Keputusan : Ho diterima karena F Prob > 0,05 5. Kesimpulan : Rata-rata penjualan ketiga buku adalah sama atau identik. Riset Akuntansi 41 ATA 14/15

50 Regresi Linier Berganda REGRESI LINIER BERGANDA I. Pendahuluan Analisis regresi linier berganda adalah suatu analisis yang digunakan secara bersamaan untuk meneliti pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variable terikat dengan skala pengukuran yang bersifat metrik, baik untuk variable bebas maupun variabel terikatnya. Pada dasarnya, teknik analisis ini merupakan kepanjangan teknik analisis regresi linier sederhana. Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut variabel yang diterangkan dengan satu atau dua variabel yang menerangkan. Dinamakan regresi linier berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan pada satu variabel terikat. Dikatakan linier karena setiap estimasi atau nilai yang diharapkan mengalami peningkatan atau penurunan mengikuti garis lurus. Persamaan regresi kemudian menghasilkan konstanta dan koefisien regresi bagi masing-masing variabel bebas. II. Tujuan Penggunaan Analisis Regresi Linier Berganda Tujuan penggunaan analisis regresi linier berganda, yaitu: 1. Untuk membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel terikat berdasarkan pada nilai variabel bebas. 2. Untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi. 3. Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas berdasarkan pada nilai variabel bebas diluar pengakuan sampel. III. Analisis Yang Diperlukan a) Persamaan umum regresi linier berganda Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + + bnxn + e Riset Akuntansi 42 ATA 14/15

51 Regresi Linier Berganda Keterangan: Y = variabel terikat (dependent variable) a = konstanta b1-bn = koefisien regresi X1-Xn = variabel bebas (independent variable) e = standar error b) Uji Asumsi Klasik Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier berganda, yaitu: 1. Tidak boleh ada Autokorelasi Untuk menguji variabel-variabel yang diteliti, apakah terjadi autokorelasi atau tidak. Jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Apabila uji nilai Durbin Waston mendekati angka dua, maka dapat dinyatakan tidak ada korelasi. 2. Tidak boleh ada Multikolinieritas Cara yang paling mudah untuk menguji ada atau tidaknya gejala multikolinieritas adalah diukur dari tingkat hubungan/pengaruh antarvariabel bebas melalui besaran koefisien korelasi (r). Jika nilai korelasi dibawah angka 1, maka tidak terjadi multikolinieritas. 3. Tidak boleh ada Heterokedastisitas Dengan melihat grafik plot antara nilai variabel terikat (SREID) dengan residual (ZPRED). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur, baik menyempit, melebar, maupun bergelombang, maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah ataupun diatas angka 0 pada sumbu Y, maka yang terjadi adalah homoskedastisitas. Riset Akuntansi 43 ATA 14/15

52 Regresi Linier Berganda c) Koefisien Korelasi (r / R) Adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan Y, syaratnya adalah jika r = 0 atau mendekati 0, maka hubungannya sangat lemah atau bahkan tidak ada hubungan sama sekali. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungannya kuat dan searah. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungannya kuat dan tidak searah. d) Koefisien Determinasi (r 2 / R 2 ) Adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas (X) mempengaruhi variabel terikat (Y). nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai dengan 1. e) Kesalahan Standar Estimasi Digunakan untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi. Dapat juga digunakan untuk mengukur besar kecilnya kesalahan standar estimasi (semakin kecil nilai kesalahannya, maka semakin tinggi kecepatannya). IV. CONTOH KASUS Seorang peneliti melakukan penelitian yaitu, apakah ada pengaruh antara Pengangguran dan Inflasi terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. (MADAS1415) Pengganguran Inflasi Pendapatan Nasional Tabel 5.1. Data pengaruh antara Pengangguran dan Inflasi terhadap Pendapatan Nasional Indonesia. Riset Akuntansi 44 ATA 14/15

53 Regresi Linier Berganda V. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN Untuk mencari nilai regresi tersebut dengan menggunakan R commander, perhatikanlah langkah-langkah berikut: 1. Tekan icon R commander pada desktop, kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini Gambar 5.1. Tampilan awal menu R commander 2. Pilih menu Data, New Data Set. Masukan nama dari data set adalah regresi kemudian tekan tombol OK. Riset Akuntansi 45 ATA 14/15

54 Regresi Linier Berganda Gambar 5.2. Tampilan menu New data Set Gambar 5.3. Tampilan New Data Set Kemudian akan muncul Data Editor Gambar 5.4. Tampilan Data Editor Riset Akuntansi 46 ATA 14/15

55 Regresi Linier Berganda 3. Masukan data dengan terlebih dahulu mengganti nama var1 untuk penggangguran, var2 untuk inflasi dan var3 untuk pendapatan nasional dengan cara double click pada variabel yang ingin di setting. Pemilihan type, dipilih numeric pada semua variabel. Gambar 5.5. Tampilan Variabel Editor Pengangguran Gambar 5.6. Tampilan Variabel Editor Inflasi Gambar 5.7. Tampilan Variabel Editor Pendapatan Nasional Kemudian isi sesuai dengan data soal setelah itu close. Gambar 5.8. Tampilan isi Data Editor. Riset Akuntansi 47 ATA 14/15

56 Regresi Linier Berganda 4. Untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol view data set. Jika ada data yang salah, tekan tombol edit data set, lalu perbaiki data yang salah. Jika data sudah benar, pilih menu Statistic, Fit models, Linear Regression, maka akan muncul seperti gambar yang tertera pada halaman selanjutnya. Gambar 5.9. Tampilan menu olah data 5. Pada Response Variabel pilih variabel yang termasuk variabel terikat yaitu pendapatan nasional dan pada Explanatory Variables pilih yang termasuk varibel bebas yaitu inflasi dan penggangguran. Untuk memilih 2 variabel sekaligus, sambil tekan Ctrl lalu pilih inflasi dan penggangguran kemudian tekan tombol OK. Riset Akuntansi 48 ATA 14/15

57 Regresi Linier Berganda Gambar Tampilan Linier Regression. 6. Maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut : Gambar Tampilan Output Analisis output : a. Persamaan regresi untuk soal tersebut adalah: Y = , ,9 X ,1 X 2 Riset Akuntansi 49 ATA 14/15

58 Regresi Linier Berganda b. Uji t (Penggangguran) Ho : penggangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional Ha : penggangguran berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional. Syarat : Jika Prob > 0,05 maka Ho diterima Jika Prob < 0,05 maka Ha diterima Nilai p-value pengangguran : 0,0296 < 0,05 maka Ha diterima Kesimpulan : pengangguran berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional. Uji t (Inflasi) Ho : inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional Ha : inflasi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional Syarat : Jika Prob > 0,05 maka Ho diterima Jika Prob < 0,05 maka Ha diterima Nilai p-value pengangguran : 0,1540 > 0,05 maka Ho diterima Kesimpulan : inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional. Uji t digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. c. Uji F Ho : pengangguran dan inflasi secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional Ha : pengangguran dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional Riset Akuntansi 50 ATA 14/15

59 Regresi Linier Berganda Syarat : Jika Prob > 0,05 maka Ho diterima Jika Prob < 0,05 maka Ha diterima Nilai p-value pengangguran : 0,04415 < 0,05 maka Ha diterima. Kesimpulan : Pengangguran dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Nasional. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Pada bagian ini ditampilkan Adjusted R Squared (Adj. R 2 ) adalah sebesar 0,9942. Artinya sebesar 99.42% variabel pengangguran dan inflasi mampu mempengaruhi pendapatan nasional. Sementara sisanya yaitu 0,58% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam model regresi. Riset Akuntansi 51 ATA 14/15

60 DAFTAR PUSTAKA Ety Rochaety Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta : Mitra Wacana Media. Hadi, Sutrisno. 2000, Statistik, Yogyakarta: Andi. Nazir, M Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta-Indonesia. Panduan Penulisan Ilmiah yang Diterbitkan Oleh Bagian Penulisan Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Priyatno, Duwi. 2010, Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta : Mediakom. Rochaety, Ety Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media. Santoso, Singgih Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan Riset Akutansi dalam Statistika. Jakarta. Sarwono, Jonathan Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif Dengan SPSS 22. Jakarta: Elex Media Komputindo. Subiyanto, Ibnu Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kesebelas. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA. Sulaiman, Wahid SPSS 10 Jalan Pintas Menguasai. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sunyoto, Danang Analisis Regresi dan Uji Hipotesisi. Yogyakarta: Caps Publishing. Suwono, Jonathan SPSS 14 Panduan Cepat dan Mudah. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tri Hendardi, C SPSS 16 Step by Step Analisis Data Statistik. Yogykarta: Penerbit Andi. Riset Akuntansi 52 ATA 14/15

61 Umar, Husein Riset Akuntansi Dilengkapi dengan Panduan Membuat Skripsi dan Empat Bahasan Kasus Bidang Akuntansi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Riset Akuntansi 53 ATA 14/15

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM REGULER LAB E531. Nama : NPM / Kelas : Fakultas /Jurusan :

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM REGULER LAB E531. Nama : NPM / Kelas : Fakultas /Jurusan : LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM REGULER LAB E531 Nama : NPM / Kelas : Fakultas /Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua 2013/2014 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum

Lebih terperinci

MANAJEMEN DASAR I ATA 15/16

MANAJEMEN DASAR I ATA 15/16 MANAJEMEN DASAR I ATA 15/16 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum Riset Akuntansi ini

Lebih terperinci

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET. Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan :

LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET. Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015 LABORATORIUM MANAJEMEN DASAR KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.

Lebih terperinci

REGRESI LINIER BERGANDA

REGRESI LINIER BERGANDA REGRESI LINIER BERGANDA 7 150 Objektif Mahasiswa dapat menentukan persamaan regresi menggunakan R programming 151 Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan suatu variabel (variaabel tak bebas)

Lebih terperinci

Manajemen. Modul Riset Akuntansi UJI NORMALITAS. Manajemen

Manajemen. Modul Riset Akuntansi UJI NORMALITAS. Manajemen UJI NORMALITAS 2 29 Objektif: Mahasiswa dapat menguji tentang kenormalan distribusi data menggunakan R-Programming 30 Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM ILAB KAMPUS H

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM ILAB KAMPUS H LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM ILAB KAMPUS H Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA)

Lebih terperinci

UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST)

UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST) UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDENT SAMPLE T-TEST) 3 50 Objektif Mahasiswa dapat menghitung distribusi t untuk pengujian hipotesis menggunakan R-Programming 51 Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode

Lebih terperinci

UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA)

UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA) UJI PERBEDAAN LEBIH DARI DUA SAMPEL (ANOVA) 6 124 Objektif: Mahasiswa dapat menguji perbedaan lebih dari dua sampel atau disebut juga analisis varians menggunakan R- Programming 125 Diterapkan untuk membanding

Lebih terperinci

UJI 2 SAMPLE BERPASANGAN. (PAIRED SAMPLE t-test)

UJI 2 SAMPLE BERPASANGAN. (PAIRED SAMPLE t-test) UJI 2 SAMPLE BERPASANGAN (PAIRED SAMPLE t-test) 4 71 Objektif: Mahasiswa dapat menguji perbedaan rata-rata antara samplesampel yang berpasangan menggunakan R-Programming 72 Paired sample t-test adalah

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2) 5 92 Objektif Mahasiswa dapat menghitung uji parametik dan uji nonparametric Mahasiswa dapat menguji ada atau tidaknya interdependensi antara variable kuantitatif yang

Lebih terperinci

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 )

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 ) Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Distribusi Chi Square Pengambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan syarat Distribusi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Depok, Agustus Tim Litbang. LAB. MANAJEMEN DASAR i LITBANG PTA 16/17

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Depok, Agustus Tim Litbang. LAB. MANAJEMEN DASAR i LITBANG PTA 16/17 MATEMATIKA EKONOMI 1 DERET HITUNG RISET AKUNTANSI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

Lebih terperinci

METODE RISET KATA PENGANTAR

METODE RISET KATA PENGANTAR MATEMATIKA EKONOMI 1 DERET HITUNG KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum

Lebih terperinci

TABEL 3 DATA PENELITIAN

TABEL 3 DATA PENELITIAN Analisis Regresi Linier Bentuk LN (Logaritma Natural) Pengubahan data ke bentuk LN dimaksudkan untuk meniadakan atau meminimalkan adanya pelanggaran asumsi normalitas dan asumsi klasik regresi. Jika data-data

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H LAB MANAJEMEN DASAR MODUL RISET AKUNTANSI PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H LAB MANAJEMEN DASAR MODUL METODE RISET PRAKTIKUM I LAB KAMPUS H Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA

MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Pegambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan persamaan I. Pendahuluan Di dalam analisa ekonomi

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Modul R UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA I. UJI VALIDITAS Sebelum instrument/alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka perlu dilakukan uji coba kuesioner untuk

Lebih terperinci

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA) One Way ANOVA Pengujian Varian Satu Jalur (One Way ANOVA) Uji One Way ANOVA, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ratarata antara tiga kelompok lebih sample yang tidak berhubungan. Jika ada

Lebih terperinci

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum modul 2 ini adalah : 1. Mahasiswa mampu menilai kualitas data yang hendak digunakan dalam penelitian; 2. Mahasiswa mampu menelaah apakah data yang dimiliki memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Salah satu komponen dari penelitian adalah menggunakan metode yang ilmiah, agar metode yang ilmiah ini dapat dilaksanakan dengan relatif lebih mudah dan

Lebih terperinci

ANALISIS DERET BERKALA

ANALISIS DERET BERKALA ANALISIS DERET BERKALA PENDAHULUAN Analisis deret berkala merupakan prosedur analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui gerak perubahan nilai suatu variabel sebagai akibat dari perubahan waktu. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian Library Research (Riset Kepustakaan). Penelitian ini untuk memperoleh data yang bersifat teoritis sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, Dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara 2 variabel/ lebih

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. Sugiyono (2008:38) mengartikan objek penelitian suatu atribut atau sifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang dituntut

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA

ANALISIS REGRESI BERGANDA ANALISIS REGRESI BERGANDA Analisis Regresi Berganda Arahkan kursor pada Analyze lalu Regression dan pilih Linear Analisis Regresi Berganda Pada kotak Linear Regression, pindahkan variable Y pada kotak

Lebih terperinci

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0 Disusun oleh: Andryan Setyadharma FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 1. MENGAPA UJI ASUMSI KLASIK PENTING? Model regresi linier berganda (multiple regression)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya Praktikum Statistika Industri Modul V tentang Regresi, Korelasi, Analisis Varian, Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan digunakan dalam penelitiannya karena hal tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Modal Sendiri dan Pendapatan Margin terhadap Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah penelitian Causal (sebab-akibat), yaitu penelitian untuk menguji apakah

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kausalitas. Menurut Umar (2005,p105) berguna untuk menganalisis hubungan hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE UJI ANOVA Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah 75 SMA X 74 SMA W 54 SMA Y 64 SMA Z 55 SMA X 75 SMA W 58 SMA Y 58 SMA Z 59 SMA X 64 SMA W 60 SMA Y 57 SMA Z 60 SMA X 64 SMA W 74 SMA Y 60 SMA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan

Lebih terperinci

Independent Sample T Test

Independent Sample T Test Independent Sample T Test Pengujian Dua Sample Tidak berhubungan (Independent Sample T Test) Uji Independence Sample T Test, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo (2007:56) ialah: Karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Jogiyanto (2007:61) mengemukakan bahwa, obyek penelitian adalah sebagai berikut: suatu entitas yang akan diteliti. Obyek dapat berupa perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 5 (lima) tahun mulai tahun 2009 sampai dengan akhir tahun 2013. Dipilihnya Bursa Efek

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Dalam buku Metode Penelitian (003: 84), Moh. Nazir mendefinisikan penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian 42 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Menurut Jogiyanto (2007 : 61), objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

SESI 13 STATISTIK BISNIS

SESI 13 STATISTIK BISNIS Modul ke: SESI 13 STATISTIK BISNIS Sesi 13 ini bertujuan agar Mahasiswa dapat mengetahui teori Analisis Regresi dan Korelasi Linier yang berguna sebagai alat analisis data Ekonomi dan Bisnis. Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif. Arikunto (2010:3) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci