BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016"

Transkripsi

1 BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun telah ditetapkan visi pembangunan Kabupaten Pekalongan Tahun sebagai arah pembangunan Kabupaten Pekalongan lima tahun adalah : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis pada Kearifan Lokal. Rumusan visi tersebut terdiri dari 3 unsur frasa kalimat sebagai berikut : 1. Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera. 2. Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Bermartabat. 3. Kearifan Lokal sebagai Basis Tercapainya Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat. Pengertian masing-masing unsur frasa visi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera, yang dimaksud adalah kondisi masyarakat Kabupaten Pekalongan yang dapat terpenuhi kebutuhan dasar meliputi sandang, pangan, papan, dan memperoleh pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan secara layak serta terbukanya kesempatan kerja yang luas dan mampu menyerap tenaga kerja dengan penghasilan memadai. 2. Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Bermartabat, yang dimaksud adalah kondisi Kabupaten Pekalongan yang masyarakatnya berahlak mulia, aparaturnya bersih dan berwibawa, serta diperhitungkan, dihargai dan dihormati dalam pergaulan di lingkungan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. 3. Kearifan Lokal sebagai Basis Tercapainya Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat, yang dimaksud adalah Kabupaten Pekalongan memiliki potensi sumberdaya lokal yang bisa dikembangkan dengan optimal, menjadi modal dalam mencapai Kabupaten Pekalongan yang sejahtera dan bermartabat. Sumberdaya lokal dimaksud antara lain adalah potensi industri kerajinan batik, tenun dan produk tekstil lainya, potensi sumberdaya alam serta potensi sistem sosial budaya masyarakat dengan ciri religiusitas yang menonjol. Dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan 7 (tujuh) misi yang akan dilaksanakan. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 1

2 Dalam rangka mendukung visi dan misi tersebut dijabarkan dalam tujuan dan sasaran, yang keterkaitannya dapat dilihat pada tabel berikut : RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 2

3 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran serta Strategi Pembangunan TUJUAN SASARAN STRATEGI MISI 1 : MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BAIK. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah kabupaten Pekalongan yang mencakup unsur sistem, kelembagaan dan individu atau aparat a. Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan berkelanjutan, yang mecakup system, kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan public sesuai prinsip-prinsip good governance. b. Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM); c. Meningkatnya ketertiban, ketentraman dan keindahan di kalangan masyarakat; d. Meningkatnya kemampuan keuangan daerah. a. Menciptakan sistem penyelengaraan pemerintahan yang baik melalui optimalisasi akuntabiltas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, optimalisasi kinerja SKPD,dan perwujudan e- government. b. Menciptakan kelembagaan pemerintahan yang responsif dan mampu menyelenggarakan Tupoksi secara maksimal melalui penetapan perangkat kebijakan tentang pelaksanaan good governace, dan penataan SOTK yang ramping namun kaya fungsi. c. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah melalui pendidikan lanjut, diklat dan bintek serta pembinaan moral dan mental aparatur. d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, optimalisasi kinerja penyelenggaran pelayanan publik dan peningkatan kesadaran masyarakat akan haknya dalam memperoleh pelayanan publik. e. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah, dan pengendalian pengeluaran keuangan daerah serta pengembangan sistem pelaporan yang akuntabel dan transparan. f. Optimalisasi pengawasan dan pengendalian pembangunan daerah melalui penerapan prinsipprinsip pengawasan dan pengendalian yang efektif, peningkatan kualifikasi dan jumlah aparatur pengawas serta peningkatan cakupan pemeriksaan. g. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah melalui RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 3

4 TUJUAN SASARAN STRATEGI intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah, peningkatan efektivitas pemungutan pajak dan retribusi serta peningkatan kinerja BUMD. h. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah baik kewenangan wajib maupun pilihan melalui pengembangan potensi daerah, penyelenggaraan kerjasama antar daerah, antar pemerintah daerah dengan provinsi dan pusat. i. Optimalisasi pengelolaan arsip melalui peningkatan kualitas pendataan, pemeliharaan dan akuisisi arsip. MISI 2 : MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR YANG BERBASIS PADA PEMERATAAN WILAYAH DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur secara di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi. a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur perhubungan dan transportasi. b. Meningkatnya kualitas sarana dan prasana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. c. Meningkatnya pemerataan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan beserta sarana pelengkap sampai ke pelosok desa. d. Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat. e. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian. f. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana, prasarana air bersih, sanitasi, dan utilitas lingkungan permukiman sampai ke pelosok desa. g. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup termasuk sanitasi lingkungan permukiman. a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perhubungan melalui pembangunan dan pengembangan sarana prasarana perhubungan dan peningkatan kuantitas sarana keselamatan lalu lintas serta optimalisasi peran swasta dan masyarakat. b. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan melalui pembangunan dan rehabilitasi puskesmas dan jaringannya. c. Meningkatkan pemerataan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan melalui intensitas pemeliharaan dan rehabilitasi jalan dan jembatan, pembangunan jalan baru, pembangunan jembatan, peningkatan partisipasi masyarakat untuk turut serta memilihara jalan dan jembatan. d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi melalui perbaikan jaringan irigasi rusak dan pemeliharaan secara intensif serta pembangunan saluan irigasi baru serta optimalisasi peran dan partisipasi P3A (Paguyuban Petani Pemakai Air). e. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan dan perindustrian yang berkualitas melalui pengintegrasian penataan kawasan industri dan perdagangan, penataan pedagang kakilima, RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 4

5 TUJUAN SASARAN STRATEGI peningkatan kualitas pasar tradisional, optimalisasi pasar agro dan pengaturan serta pengendalian pasar retail modern. f. Meningkatkan jumlah rumahtangga berlistrik melalui Pengembangan jaringan PLN ke desa yang terjangkau PLN dan pengembangan sumber energi listrik terbarukan (mikro hidro) bagi desa yang tidak atau belum terjangkau PLN. g. Meningkatkan pemerataan penyediaan air bersih ke pelosok desa melalui pembangunan sarana dan prasarana air bersih, pemeliharaan sumber-sumber air bersih berbasis potensi/kearifan lokal, peningkatan swadaya masyarakat dalam penyediaan air bersih. h. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan kualitas sanitasi melalui pemanfaatan lahan pekarangan, peningkatan jumlah ruang terbuka hijau, peningkatan kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan permukiman. i. Meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan melalui pembuatan tempat pembuangan sampah sanitary landfill, dan pengelolaan sampah dengan metode 3R. j. Meminimalisir penggunaan lahan tidak sesuai dengan tataruang melalui pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW; peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan lahan, peningkatan komitmen dan pengawasan pemerintah serta penegakan hukum dalam pelaksanaan perda tataruang. k. Meningkatkan kinerja pemerintahan desa dalam pembangunan melalui optimalisasi Alokasi Dana Desa (ADD), peningkatan komptensi aparatur desa, peningkatan swadaya masyarakat desa dalam pembangunan dan penyusunan Peraturan Bupati tentang pelimpahan kewenangan dari bupati kepada pemerintah desa. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 5

6 TUJUAN SASARAN STRATEGI l. Meningkatkan penanganan kerusakan hutan melalui peningkatan peran LMDH, dan penegakan hukum. m. Mengurangi lahan kritis melalui peningkatan kesadaran dan konservasi lahan serta dalam pemanfaatan lahan secara bijaksana. n. Meningkatkan keasrian dan keindahan ruang terbuka hijau dengan pengelolaan pertamanan. o. Meningkatkan jumlah dan pengelolaan penerangan jalan umum dan meterasasi. MISI 3 : MEMANTAPKAN KONDISI SOSIAL BUDAYA YANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL. a. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat. a. Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan Anak. b. Menurunnya angka gizi buruk. c. Menurunnya angka kesakitan penduduk. d. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin melalui Jamkesmas dan Jamkesda. e. Meningkatnya peserta Keluarga Berencana (KB) aktif. a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan, pemberdayaan dan kemitraan seluruh elemen masyarakat serta peningkatan upaya kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan. b. Mendorong terwujudnya kondisi lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat dalam mencegah penyakit serta penanggulangan kejadian luar biasa. c. Merumuskan kebijakan dan memantapkan manajemen untuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan melalui perencanaan yang komprehensif. d. Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan melalui regulasi kesehatan dan pengembangan profesionalisme. e. Meningkatkan peran kader posyandu untuk meningkatkan peserta KB aktif melalui media komunikasi dan informasi b. Meningkatkan pemerataan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pelayanan pendidikan. a. Meningkatnya pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan Non Formal. b. Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan. c. Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan a. Meningkatkan pemerataan sarana, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah, melalui perbaikan ruang kelas yang rusak, pembangunan ruang kelas baru, kerjasama dengan pihak swasta dan komite sekolah serta meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi sekitar untuk perintisan adanya perguruan tinggi di Kajen. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 6

7 TUJUAN SASARAN STRATEGI keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal. d. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta penempatan tenaga pendidik. e. Meningkatnya minat baca masyarakat. b. Meningkatkan keterjangkauan pelayanan pendidikan melalui penyelenggaraan pendidikan yang biayanya terjangkau, dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. c. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan melalui pemberian biasiswa dan kesempatan untuk studi lanjut dan mengikuti pendidikan dan latihan. d. Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan dan latihan, serta bursa kerja kerja on line. e. Meningkatkan minat baca melalui pembangunan dan pengembangan perpustakaan masyarakat, pengadaan kegiatan yang mendorong minat baca masyarakat, peningkatan koleksi buku perpustakaan. f. Mengoptimalkan pengelolaan usaha mikro dan kecil melalui peningkatan kapasitas dan pemberdayaan lembaga-lembaga keswadayaan masyarakat. c. Mengoptimalkan penanggulangan kemiskinan dan penanganan Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS) d. Mengoptimalkan dan menggali kearifan lokal dalam rangka meningkatkan ketahanan nilai-nilai budaya dan pelestarian peninggalan sejarah serta aset kesenian dan budaya lokal e. Mengoptimalkan pengurangan resiko pada masyarakat di daerah rawan bencana. a. Menurunnya jumlah penduduk miskin. b. Meningkatnya penanganan masyarakat PMKS a. Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. b. Meningkatnya jumlah kearifan lokal yang mendukung penyelenggaraan pembangunan daerah. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim a. Mengoptimalkan PSKS (Potensi, Sumberdaya Kesejahteraan Sosial) melalui penyediaan sarana dan prasarana dalam penanganan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). a. Mengoptimalkan lembaga dan organisasi kesenian dalam meningkatkan potensi kesenial lokal, pelembagaan forum-forum aktualisasi adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat dalam even-even strategis daerah dan masyarakat. a. Pengembangan/pembentukan jaringan lintas pelaku melalui penguatan kerjasama antar kelembagaan adat istiadat dimasing-masing kabupaten/kota maupun lintas daerah dan pengembangan jaringan kerjasama lintas pelaku. b. Meningkatkan kesiapsiagaan bencana pada RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 7

8 TUJUAN SASARAN STRATEGI masyarakat melalui pendidikan, peningkatan kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana. c. Meningkatkan kelestarian arsip daerah melalui peningkatan sarana dan prasarana kearsipan serta peningkatan kapasitas arsiparis. d. Mengoptimalkan perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan melalui peningkatan fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan, fasilitasi LKS Tripartit dan Dewan Pengupahan Kabupaten. e. Meningkatkan kualitas transmigrasi melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan calon transmigrans, peningkatan kinerja aparat penyelenggara transmigrasi dan koordinasi antar daerah asal dan tujuan transmigrasi. MISI 4 : FASILITASI PEMBANGUNAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS PADA UMKM, PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN. a. Mengoptimalkan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka peningkatan kinerja koperasi, industri kecil dan menengah, serta Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). b. Meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan dan peternakan dengan memperhatikan pelestarian sumberdaya pertanian, a. Meningkatnya kinerja Koperasi dan UMKM. b. Meningkatnya produktivitas Industri Kecil. c. Meningkatnya aktivitas perdagangan. d. Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian Kabupaten Pekalongan a. Meningkatnya produktivitas pertanian. b. Meningkatnya produktivitas peternakan. c. Meningkatnya produktivitas perikanan tangkap dan budidaya. a. Meningkatkan kapasitas Koperasi dan UMKM melalui fasilitasi pelatihan, akses permodalan dan penguatan kelembagaan. b. Meningkatkan kapasitas industri kecil dan menengah melalui fasilitasi akses permodalan, temu usaha dan penguatan pemasaran. c. Meningkatkan kontribusi perdagangan terhadap PDRB melalui perbaikan sarana dan prasrana perdagangan, penyusunan kebijakan distribusi barang dan jasa, pengembangan jaringan kerjasama perdagangan baik intern maupun ekstern. d. Meningkatkan destinasi wisata melalui optimalisasi pengelolaan obyek wisata, meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata. a. Meningkatkan produktivitas, mutu hasil pertanian, sumberdaya pertanian melalui optimalisai distribusi saprodi pertanian dan peternakan, pengembangan usaha pertanian kawasan terpadu, dan manajemen RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 8

9 TUJUAN SASARAN STRATEGI perikanan dan peternakan d. Peningkatan produktivitas perkebunan dan kehutanan usaha serta pemasaran hasil pertanian, perkebunan dan peternakan. b. Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya melalui pengembangan usaha alternatif bagi masyarakat pesisir. c. 7. Meningkatan Prodiktivitas Perkebunan dan kehutanan melalui optimalisasi perkebunan rakyat dan hutan rakyat, penyediaan sarana dan prasarana produksi perkebunan dan kehutanan. MISI 5 : MENDORONG IKLIM INVESTASI BERBASIS POTENSI DAN BUDAYA DAERAH. Menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan mengandalkan pada potensi dan budaya daerah a. Meningkatnya potensi produk unggulan daerah. b. Meningkatnya realisasasi investasi baik investasi PMA, PMDN termasuk non fasilitas dan lokal. a. Meningkatkan iklim usaha dan pelayanan penanaman modal melalui optimalisasi pelayanan perijinan satu pintu, pemberian insentif dan penyederhanaan perijinan penanaman modal. b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung investasi melalui optimalisasi kerjasama antar daerah dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung investasi dan promosi penanaman modal. c. Meningkatkan kondusifitas daerah melalui penguatan kelembagaan keamanan lingkungan. MISI 6 : MEWUJUDKAN RASA AMAN DAN ADIL PADA MASYARAKAT. Menciptakan rasa aman yang berkeadilan dalam masyarakat dan mewujudkan iklim yang kondusif bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas a. Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia. b. Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat berbasis pada masyarakat. c. Meningkatnya rasa keadilan sosial di kalangan masyarakat berbasis potensi kearifan lokal. d. Terciptanya keseteraaan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender a. Meningkatkan penegakan hukum dan perlindungan HAM melalui peningkatan kapabilitas aparat penegak hukum, pengawasan intensif oleh masyarakat dalam penegakan hukum, peningkatan upaya perlindungan terhadap hak asasi manusia. b. Meningkatkan keamanan dan perlindungan masyarakat melalui penguatan pada kelembagaan Perlindungan Masyarakat (Linmas), Rakyat Terlatih (Ratih) di tingkat desa/kelurahan dengan Kepolisian. c. Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 9

10 TUJUAN SASARAN STRATEGI perlindungan anak melalui penguatan kelembagaan PUG (Pengarusutamaan Gender), perlindungan anak, serta pengurangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. MISI 7 : MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN. Membuka dan mengembangkan peran serta masyarakat secara aktif dalam bidang politik, pembangunan ekonomi, sosial maupun budaya a. Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. b. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat. c. Terciptanya mekanisme yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. d. Meningkatnya peran pihak swasta untuk membantu memecahkan permasalahan pembangunan. a. Meningkatkan kinerja aktivitas kelembagaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat di tingkat kecamatan dan desa. b. Meningkatkan forum-forum publik sebagai media komunikasi penyelenggaraan pembangunan daerah melalui peningkatan keterbukaan di kalangan masyarakat, partisipasi masyarakat dan sebagai bentuk kearifan lokal. c. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan berpolitik di masyarakat melalui pengembangan kader-kader sosial masyarakat, dan optimalisasi partai politik. d. Meningkatkan kualitas lingkungan melalui optimalisasi pengelolaan sampah dengan memanfaatkan potensi swadaya dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui metode 3R (reduce, reuse dan recycle), serta memanfaatkan peluang kerjasama antar daerah. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 10

11 B. Prioritas Pembangunan Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 Dalam pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahunan dibagi dalam 4 (empat) tahapan pembangunan yang meliputi tahap pertama, Konsolidasi dan Pemantapan Program ( ), tahap kedua, Pengembangan Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat ( ), tahap ketiga percepatan program prioritas ( ) dan tahap keempat Pekalongan Sejahtera ( ). Penekanan fokus dimaksud Pemantapan Pencapaian Kabupaten bukan berarti menegaskan aspek lain, dan muara dari semua sasaran yang ingin dicapai atau the ultimate goal-nya adalah kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan, sehingga dalam setiap pentahapan dapat dimaknai upaya perwujudan ultimate goal dimaksud. Perincian setiap pentahapan tersebut terlihat dalam Tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Sinkronisasi Pentahapan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pekalongan NO. PROGRAM PRIORITAS RPJMD TAHUN Tahap Konsolidasi dan Pemantapan Program ( ) 2. Tahap Pengembangan Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ( ) PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) Pada tahap ini prioritas diarahkan pada peningkatan kualitas manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan baik dari sisi aparatur maupun kelembangaan, serta pemantapan kemampuan para pelaksana dalam implementasi program, termasuk program-program yang bersifat prioritas. Pada tahap ini pembangunan diarahkan pada pengembangan infrastruktur melalui perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang yaitu jalan, jembatan, irigasi, air bersih, lingkungan hidup, listrik, perdagangan, industri, kearsipan, investasi, kesehatan, dan pendidikan. Melalui pengembangan infrastruktur diharapkan akan meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, pembinaan koperasi, UMKM, industri kecil, peningkatan investasi, produktivitas pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan, pariwisata yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan perlindungan tenaga kerja dan mengurangi terjadinya kerusakan lingkungan Rancangan RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 11

12 NO. PROGRAM PRIORITAS RPJMD TAHUN Tahap Percepatan Prioritas Program Kabupaten Pekalongan Sejahtera ( ). 4. Tahap Pemantapan Pencapaian Kabupaten Pekalongan Sejahtera ( ). PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) Pada tahap ini program dan kegiatan pembangunan diarahkan pada upaya percepatan pencapaian programprogram prioritas telah ditetapkan dalam rangka menuju terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera dan bermartabat berbasis kearifan lokal. Program dan kegiatan tersebut yaitu percepatan penanggulangan kemiskinan, pelaksanaan e-government, penanganan PMKS, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, peningkatan kualitas produksi UMKM dan industri kecil, peningkatan investasi, pengurangan kerusakan lingkungan, peningkatan Kerjasama Antar Daerah (KAD), penguatan forum masyarakat sebagai media komuniasi publik, peningkatan produktivitas pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan serta destinasi pariwisata. Pada tahap ini program dan kegiatan pembangunan diarahkan pada upaya pemantapan pencapaian target yang telah ditetapkan dalam rangka menuju terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera dan bermartabat berbasis kearifan lokal. Program dan kegiatan tersebut adalah pemantapan penanggulangan kemiskinan, pemantapan pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, pembinaan koperasi, UMKM, industri kecil, peningkatan kualitas produktifitas pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan serta pengendalian lingkungan hidup Sumber : RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun Untuk menjaga kesinambungan pembangunan daerah yang bersinergi dengan pembangunan nasional dan provinsi, RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 disusun dengan : 1. Memperhatikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah serta menyikapi dinamika kebijakan pembangunan nasional dan provinsi; 2. Mempedomani RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun ; RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 12

13 3. Memperhatikan capaian kinerja tahun 2014 dan prakiraan pencapaian hasil pembangunan pada tahun 2015; 4. Memperhatikan dan mengantisipasi perkembangan dinamika lingkungan strategis internal maupun eksternal; 5. Meningkatkan sinergitas dan kesinambungan kebijakan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa; 6. Memperhatikan keterkaitan antar sektor dan wilayah secara lebih efektif dan efisien guna mengurangi disparitas antar wilayah dengan optimalisasi implementasi penataan ruang; 7. Percepatan implementasi pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada urusan Kewenangan Wajib yang telah ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga sesuai kewenangan Kabupaten; 8. Optimalisasi pelayanan publik guna mengembangkan potensi dan daya saing daerah; 9. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik dengan pelibatan seluruh stakeholder guna mendorong peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan pembangunan; 10. Memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan dan antisipasi dampak perubahan iklim; 11. Memantapkan kondusivitas wilayah/daerah sebagai dukungan terhadap pelaksanaan pembangunan; 12. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah dengan meningkatkan kualitas belanja berbasis kinerja, efektif, efisien, transparan, akuntabel dan mengutamakan belanja publik/produktif yang memberikan dampak multiplier tinggi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya dalam menentukan prioritas pembangunan tahunan Kabupaten Pekalongan disusun dengan dasar pertimbangan sebagai berikut : 1. Memiliki dampak langsung dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat (IPM) Kabupaten Pekalongan, 2. Memiliki daya ungkit dan dampak yang besar terhadap pencapaian sasaransasaran pembangunan dengan sasaran yang terukur sehingga langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, 3. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan, 4. Merupakan tugas pemerintah sebagai pelaku utama, 5. Realistis untuk dilaksanakan. Dengan melihat dasar pertimbangan tersebut di atas maka Prioritas Pembangunan Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 disusun untuk merespon isuisu strategis yang teridentifikasi antara lain : 1. Masih Tingginya Jumlah Penduduk Miskin dan Pengangguran RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 13

14 Tabel 4.3 Tingkat Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah Tahun TAHUN KEMISKINAN (%) TPT (%) KAB. PEKALONGAN PROV. JATENG KAB. PEKALONGAN PROV. JATENG ,00 16,21 6,12 5, ,86 14,98 5,07 5, ,51 14,44 4,75 6, ,05 *) 13,58 6,03 *) 5, ,37 *) 9,05-8,75 3,94 *) 4,93-4, ,75 *) 8,60-8,35 3,94 *) 4,66-4,43 Sumber : Bappeda Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 *) Data Sementara 2. Masih perlunya peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing ekonomi berbasis potensi unggulan daerah dan ekonomi kerakyatan Tabel 4.4 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pekalongan dan Provinsi Jawa Tengah Tahun TAHUN PERTUMBUHAN EKONOMI (%) KAB. PEKALONGAN PROV. JATENG ,77 6, ,32 6, ,45 5, ,85 *) 5, ,85 *) 6,0-6, ,00 *) 6,1-6,6 Sumber : Bappeda Kabupaten Pekalongan Tahun Masih perlunya peningkatan kualitas hidup masyarakat didukung dengan peningkatan kuantitas dan kualitas layanan dasar (kesehatan, pendidikan, sosial, permukiman, air bersih dan sanitasi) 4. Masih perlunya peningkatan infrastruktur dan pemerataan pembangunan wilayah 5. Perlunya pemantapan penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik (good governance) 6. Peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pengurangan resiko bencana alam Selain mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas maka penyusunan prioritas pembangunan Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 juga memperhatikan pokok-pokok pikiran dari DPRD Kabupaten Pekalongan sebagai berikut : 1. Bidang Pemerintahan a. Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat diperlukan peningkatan profesionalisme dan disiplin aparatur serta efisiensi birokrasi termasuk sistem pengawasan dan pertanggungjawaban anggaran yang transparan dan akuntabel. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 14

15 b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan disertai dengan keterbukaan informasi publik, untuk memperkuat sistem demokrasi dan meningkatkan kepercayaan pada pemerintahan. c. Peningkatan sosialisasi peraturan-peraturan terkait desa sehingga dapat menciptakan suasana kondusif serta tidak terjadi pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan. 2. Bidang Perekonomian dan Keuangan a. Dalam rangka peningkatan PAD, pemerintah perlu segera melakukan kajian potensi serta optimalisasi pengelolaan sumber-sumber PAD. b. Pembinaan, pendampingan, pemberdayaan, dan kemudahan dalam mengakses permodalan serta proteksi kepada pelaku UMKM guna meningkatkan daya saing UMKM. c. Pengembangan dan pemberdayaan tempat tujuan wisata untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat. d. Pemberdayaan bagi kelompok petani dan nelayan melalui pelatihan, pendampingan, bantuan alat, pupuk dan bibit serta fasilitasi pasca panen untuk meningkatkan produktifitas sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan serta kesejahteraan petani dan nelayan. e. Peningkatan efektifitas pemantauan harga dan operasi pasar sebagai upaya menjamin ketahanan pangan di masyarakat melalui ketersediaan, distribusi, dan stabilitasi harga pangan pokok di pasar. f. APBD kita terbatas, tidak semua dapat dibiayai dari APBD. Peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah harus ditingkatkan, sinergi dan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat guna mendapatkan dukungan anggaran, sinergi dengan stakeholder untuk menggerakkan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kerjasama pemerintah -Swasta dalam konsep Public Private Partnership. g. Mendorong penggunaan dana desa sebagai akibat adanya UU Desa untuk dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap sumber daya ekonomi produktif pedesaan, khususnya pembangunan pertanian dalam arti luas. 3. Bidang Lingkungan Hidup a. Optimalisasi pengendalian perijinan terhadap usaha yang berpotensi merusak/mencemari lingkungan, maupun yang berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial. b. Optimalisasi pengelolaan sampah mulai dari sumber/penghasil sampai TPA c. Pengendalian pertambangan sirtu dan tanah urug serta illegal loging agar tidak merusak lingkungan, disertai upaya konservasi guna pemulihan kualitas lingkungan hidup RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 15

16 d. Pengendalian kegiatan industri yang menghasilkan limbah, sehingga ramah lingkungan. e. Diperlukan upaya yang lebih intensif dalam menangani lahan kritis, rob dan abrasi pantai, kerusakan ekosistem pesisir serta meningkatkan sebaran dan proporsi RTH. f. Pemerintah harus berupaya memberikan dukungan nyata terhadap masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan yang mampu mengimplementasikan pembangunan yang berwawasan LH 4. Bidang Infrastruktur a. Dalam rangka pencapaian arah kebijakan tahun ke 5, diperlukan percepatan pembangunan insfrastruktur sebagai upaya peningkatan akses pendukung perekonomian daerah serta pemulihan kualitas lingkungan pasca banjir, longsor, rob di beberapa wilayah Kab. Pekalongan. b. Pembangunan infrastruktur jalan, listrik, saluran air di daerah atas agar menjadi perhatian sehingga mobilitas dan akses perekonomian lebih lancar. c. Pembangunan Infrastruktur hendaknya dititik beratkan pada peningkatan kondisi jalan, drainase dan jembatan di daerah rawan kemacetan, rawan banjir dan rawan longsor, serta pembangunan irigasi pendukung pertanian seperti bendungan, waduk, embung dan normalisasi sungai sungai di daerah rawan banjir. d. Optimalisasi sarana trasportasi antar desa yang diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas serta memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. e. Pemerataan PJU di wilayah Kabupaten Pekalongan serta menambah PJU di daerah rawan kejahatan / jauh dari pemukiman, termasuk lingkungan kantor Pemerintah Daerah. f. Sebagai salah satu upaya pengurangan angka kemiskinan termasuk pencapaian target MDG s yang menjadi komitmen daerah dan nasional, maka penyediaan dan pemenuhan sarana air bersih dan sanitasi perdesaan perkotaan agar ditingkatkan. g. Perbaikan kondisi fisik dan infrastruktur pasar tradisional untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah era global sekaligus memberikan rasa nyaman dan aman bagi pedagang dan konsumen. 5. Bidang Kesejahteraan Rakyat a. Pemerataan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana pendidikan formal, non formal maupun informal (Negeri/Swasta), termasuk di dalamnya pemerataan pemberian bantuan DAK pendidikan, guna meningkatkan prestasi pendidikan di Kab. Pekalongan. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 16

17 b. Peningkatan kualitas SDM & kesehatan masyarakat, serta kesejahteraan sosial utamanya bagi masyarakat rentan c. Sebagai upaya pengurangan kemiskinan dan pengangguran, perlu disusun program dan kegiatan prioritas yang mampu mendorong perluasan dan peningkatan kesempatan kerja di pedesaan, peningkatan kompetensi tenaga sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, optimalisai peran BLK, perluasan kewirausahaan serta peningkatan daya saing usaha produktif sesuai potensi daerah. Demikian juga perlu adanya akurasi data warga miskin sehingga pemberian bantuan untuk warga miskin tidak salah sasaran. d. Peningkatan kesejahteraan keluarga melalui revitalisasi program KB dan peningkatan kepesertaan KB Pria, KB Mandiri, KB Perusahaan, dan penggunaan metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). e. Perlunya konsultasi yang lebih intensif ke Pemerintah Pusat dalam rangka optimalisasi penerapan program-program Nasional terkait pengentasan kemiskinan di daerah seperti : KIS, KIP, RASKIN. f. Optimalisasi pelaksanaan program BPJS. g. Peningkatan pelayanan di Puskesmas dan RS Pemerintah. Kemudian sesuai pentahapan pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun , pembangunan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 memasuki Tahapan Keempat yaitu Pemantapan Pencapaian Kabupaten Pekalongan Sejahtera. Pada tahap ini program dan kegiatan pembangunan diarahkan pada upaya pemantapan pencapaian target yang telah ditetapkan dalam rangka menuju terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera dan bermartabat berbasis kearifan lokal. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, maka prioritas pembangunan Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 adalah : 1. Pemantapan penanggulangan kemiskinan, fokus pada : a. Pemantapan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang optimal melalui pemanfaatan potensi daerah; b. Percepatan terciptanya kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan terhadap perempuan dan anak; c. Akselerasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan; d. Peningkatan efektivitas program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan. 2. Pemantapan pelayanan kesehatan, fokus pada : a. Percepatan peningkatan puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap; b. Percepatan pemenuhan jumlah tenaga medis dan para medis; c. Akselerasi Peningkatan kapasitas Desa Siaga dan Kelurahan Siaga dalam penciptaan masyarakat yang sehat. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 17

18 3. Peningkatan kualitas sarana & prasarana pendidikan, fokus pada : a. Percepatan peningkatan Kualifikasi Pendidik PAUD/TK/RA; b. Percepatan Peningkatan pemertaan dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan; c. Akselerasi peningkatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah; d. Pengembangan budaya membaca di kalangan masyarakat; e. Percepatan perwujudan Kajen sebagai pusat pendidikan tinggi yang berbasis pada ilmu terapan dan kecamatan sekitarnya sebagai daerah penyangga. 4. Pembinaan koperasi, UMKM, industri kecil, fokus pada : a. Peningkatan kualitas produk industri kecil dan menengah; b. Fasilitasi peningkatan kualitas pelayanan perijinan UMKM, akses permodalan usaha dan pemasaran produk UMKM; c. Pengembangan kelembagaan koperasi dan perluasan usaha koperasi. 5. Peningkatan kualitas produktifitas pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan, fokus pada : a. Pemantapan peningkatan produksi, mutu dan pemasaran produk/komoditas pertanian serta pengembangan agribisnis; b. Akselerasi peningkatan produktivitas perikanan budidaya dan perikanan tangkap. 6. Pengendalian lingkungan hidup, fokus pada peningkatan kualitas lingkungan melalui optimalisasi pengelolaan sampah dengan memanfaatkan potensi swadaya dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui metode 3R (reduce, reuse dan recycle), serta memanfaatkan peluang kerjasama antar daerah. Disamping 6 (enam) prioritas pembangunan tersebut, pada tahun 2016 masih melanjutkan pengembangan infrastruktur dengan fokus pada : 1. Optimalisasi pemeliharaan jalan dan jembatan; 2. Peningatan kuantitas rumah tangga berlistrik; 3. Peningkatan pemerataan penyediaan air bersih ke pelosok desa melalui pembangunan sarana dan prasarana air bersih, pemeliharaan sumbersumber air bersih berbasis potensi/kearifan lokal, peningkatan swadaya masyarakat dalam penyediaan air bersih; serta 4. Peningkatan kualitas jaringan irigasi. RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 18

19 Tabel 4.5 Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2016 Mendukung pencapaian sasaran 9(sembilan) agenda Nawa Cita berdasarkan 3 (tiga) dimensi pembangunan nasionall dalam RPJMN dengan skala prioritas : 1. Tercapainya peningkatan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, tersedianya perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan jaminan sosial, serta pembentukan mental/karakter bangsa, budi pekerti, nilainilai patriotisme dan cinta tanah air serta semangat bela negara. 2. Mendukung terwujudnya stabilitas dan kedaulatan pangan melalui reformasi agraria, untuk pengendalian pemanfaatan lahan pertanian, pendistribusian bibit dan pupuk, peningkatan biaya operasi dan pemeliharaan irigasi dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian dan nilai tambah petani untuk hidup layak dan lebih sejahtera 3. Terciptanya pemerataan pendapatan antar kelompok masyarakat, antar wilayah, antardesa dan pinggiran serta antarkawasan. Hal tersebut bertujuan agar tercapai pemerataan pembangunan antarwilayah yang seimbang, yang dapat mengurangi kesenjangan pembangunan di masing-masing wilayah 4. Terpelihara dan terbangunnya jaringan infrastruktur perhubungan baik dibidang maritim, energi, pariwisata, maupun stabilitas dan kedaulatan pangan. Hal tersebut bertujuan agar tersedia jaringan infrastruktur perhubungan dengan berbagai moda transportasi yang mengedepankan pelayanan cepat, tepat, murah dan aman, sehingga akan mendorong efisiensi dan efektifitas kelancaran arus orang dan distribusi barang serta jasa yang dapat mengurangi ekonomi biaya tinggi dan menekan angka inflasi 5. Penguatan dan peningkatan kapasitas aparatur daerah antara lain melalui pendidikan, pelatihan, pendampingan dan sosialisasi regulasi dalam upaya peningkatan kinerja sesuai dengan bidang tugas dan fungsi masing-masing. RKPD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 TEMA : Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat didukung Infrastruktur yang Semakin Mantap Prioritas Pembangunan : 1. Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengganguran berdimensi kewilayahan; 2. Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah; 3. Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial dasar; 4. Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengembangan teknologi guna meningkatkan daya saing daerah; 5. Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang dalam upaya pemulihan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta pengurangan potensi ancaman bencana; 6. Peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan penciptaan kondusivitas wilayah. RKPD KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 TEMA : Pemantapan Pencapaian Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis pada Kearifan Lokal melalui Pengembangan Infrastruktur dan Perekonomian Prioritas Pembangunan : 1. Pemantapan penanggulangan kemiskinan 2. Pemantapan pelayanan kesehatan 3. Peningkatan kualitas sarana & prasarana pendidikan 4. Pembinaan koperasi, UMKM, industri kecil 5. Peningkatan kualitas produktifitas pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan 6. Pengendalian lingkungan hidup 7. Pengembangan infrastruktur Rancangan RKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 IV. 19

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH Pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan yang akan disampaikan kepada DPRD dalam konteks dan kerangka waktu jangka panjang, tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH Salah satu tujuan utama otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah untuk menciptakan sebuah tata good govermance, yaitu kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada dasarnya ditujukan untuk mendorong lebih terciptanya daya guna dan hasil guna penyelenggaraan Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Misi 1: Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Baik. 1. Menciptakan sistem penyelengaraan pemerintahan yang baik melalui optimalisasi akuntabiltas dan transparansi

Lebih terperinci

yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm 2015 qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm 2015 qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert VISI MISI

Lebih terperinci

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati yang penyusunannya berpedoman

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan dirumuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan

Lebih terperinci

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jambi, 7 April

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan dan Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN 2016-2021 H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN YANG BERKARAKTER, MANDIRI, BERAKHLAQ,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015

MENTERI DALAM NEGERI. Disampaikan oleh : Surabaya, 14 April 2015 MENTERI DALAM NEGERI SAMBUTAN/PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 Disampaikan oleh : MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Surabaya,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014 2018 1. PENDAHULUAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ini memuat beberapa hal yaitu: Arah Kebijakan Keuangan Daerah, Strategi dan Arah Kebijakan

Lebih terperinci

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur

Lebih terperinci

Isu Strategis Kota Surakarta

Isu Strategis Kota Surakarta Isu Strategis Kota Surakarta 2015-2019 (Kompilasi Lintas Bidang) Perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Sinkronisasi

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2005-2010 menetapkan visi yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai, yaitu TERWUJUDNYA

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016

Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Yogyakarta, 7 Maret 2016 Disampaikan oleh: MENTERI DALAM NEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Yogyakarta, 7 Maret 2016 ARTI PENTING FORUM MUSRENBANG RKPD TAHUN 2017 Partisipasi seluruh pemangku kepentingan Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan Untuk menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan, perlu dilakukan analisis lingkungan yang mempertimbangkan seluruh faktor

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. Strategi Strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan pembangunan daerah dirinci setiap misi dan tujuan sebagai berikut: Misi 1: Memantapkan pembangunan

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam perumusan strategi didasarkan pada kriteria : 1. Strategi yang realistis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan 2. Menganalisis dan mengevaluasi faktor faktor

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci