P U T U S A N Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014"

Transkripsi

1 SALINAN P U T U S A N Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014 telah mengambil Putusan tentang dugaan pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 Terkait Dengan Pengambilalihan Saham PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan yang dilakukan oleh: Terlapor, PT Dunia Pangan, yang berkedudukan di Plaza Mutiara Suite 1101 Lantai 11 Jalan Dr. Ide Anak Agung Gede Kav. E.1.2 Nomor 1 & 2 Jakarta; Majelis Komisi: Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; Setelah mendengar Keterangan Saksi; Setelah mendengar Keterangan Terlapor; Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Terlapor; Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA 1. Menimbang bahwa Komisi telah melakukan penyelidikan terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Dunia Pangan berkaitan dengan Pengambilalihan Saham PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan (selanjutnya disebut Terlapor ); Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham PT Sukses Abadi Karya Inti oleh Terlapor; Menimbang bahwa Komisi membuat Laporan Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam Rapat Komisi; Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

2 04/KPPU/Pen/II/2014 tanggal 13 Februari 2014 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014 (vide bukti A1); Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor 21/KPPU/Kep/II/2014 tanggal 13 Februari 2014 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 03/KPPU- M/2014 (vide bukti A2); Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 06/KMK/Kep/II/2014 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014, yaitu dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 26 Februari 2014 sampai dengan tanggal 6 Maret 2014 (vide bukti A6); Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada Terlapor (vide bukti A7, A8, A9, A10, I1); Menimbang bahwa pada tanggal 26 Februari 2014 yang dihadiri oleh Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi I dengan agenda (vide bukti B1): Pembacaan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan oleh Investigator kepada Terlapor; Penyerahan dan/atau Pembacaan Tanggapan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan oleh Terlapor disertai penyerahan daftar saksi dan/atau ahli beserta alat bukti dari Investigator dan Terlapor kepada Majelis Komisi; Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 26 Februari 2014, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I.1): Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran Bahwa obyek perkara ini adalah Keterlambatan Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan; Bahwa Dugaan Pelanggaran: Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP Nomor 57 Tahun 2010; Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 (1) Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib halaman 2 dari 36

3 diberitahukan kepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut. (2) Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam Peraturan Pemerintah. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham perusahaan lain yang berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham perusahaan 9.2 Tentang Pemberitahuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) telah menerima Pemberitahuan dari PT Dunia Pangan yang melakukan pengambilalihan Saham (akuisisi) PT Sukses Abadi Karya Inti pada tanggal 22 Maret (vide, C12); Pemberitahuan tersebut dicatat oleh KPPU dengan nomor register A (vide, C12); Berdasarkan pemberitahuan tersebut diketahui bahwa nilai aset dari Badan Usaha Induk Tertinggi (BUIT) serta seluruh badan usaha yang secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan Badan Usaha Pengambilalih kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (dalam rupiah) adalah. (vide, C12); (Rp) 2010 (Rp) 2011 (Rp) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Dunia Pangan PT Sukses Abadi Karya Inti Bahwa dalam pemberitahuan tersebut diketahui nilai penjualan dari BUIT PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk serta seluruh Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan Badan Usaha Pengambilalih kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (dalam rupiah) adalah: (vide, C12); (Rp) (Rp) (Rp) halaman 3 dari 36

4 PT Dunia Pangan PT Sukses Abadi Karya Inti Tentang PT Dunia Pangan sebagai Badan Usaha Pengambilalih; Bahwa PT Dunia Pangan adalah pelaku usaha selaku Badan Usaha Pengambilalih; Bahwa PT Dunia Pangan merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Drajad Uripto, S.H., Nomor: 33 tanggal 31 Juli 2006.(vide, C6); Bahwa akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI dalam Surat Keputusan Nomor: W HT Tahun 2006 tanggal 10 Oktober 2006; Berdasarkan ketentuan Pasal 3 anggaran dasar perseroan, bahwa maksud dan tujuan PT Dunia Pangan adalah bergerak di bidang perdagangan dan industri; Bahwa PT Dunia Pangan dimiliki oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 70% dan Tn. Stefanus Joko Mogoginta sebesar 30%; No. Pemegang Saham Komposisi Kepemilikan (%) 1. PT Bumiraya Investindo, Tbk Tn. Stefanus Joko Mogoginta Bahwa PT Dunia Pangan memiliki 2 (dua) anak perusahaan yaitu:; PT Jatisari Srirejeki dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% yang merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia yang bergerak dalam industri dan perdagangan beras berkedudukan di Karawang; PT Indo Beras Unggul dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% yang merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia yang bergerak dalam industri dan perdagangan beras berkedudukan di Jakarta; Tentang Badan Usaha Yang Diambilalih Bahwa PT Sukses Abadi Karya Inti adalah pelaku usaha sebagai Badan Usaha yang diambilalih; halaman 4 dari 36

5 9.4.2 Bahwa PT Sukses Abadi Karya Inti merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia didirikan berdasarkan Akta Notaris V. Henry, S.H. Nomor: 11 tanggal 9 Maret 2007 dan berkedudukan di Surakarta Jawa Tengah. (vide, C1); Bahwa akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat Keputusan Nomor: W HT TH Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor: 38 tanggal 15 September 2008; Berdasarkan ketentuan Pasal 3 anggaran dasar perseroan, bahwa maksud dan tujuan PT Sukses Abadi Karya Inti adalah bergerak di bidang pertambangan, perdagangan, pembangunan jasa, perindustrian, pengangkutan, pertanian dan percetakan; Bahwa PT Sukses Abadi Karya Inti dimiliki oleh Hary Tjahjono dan Rudy Wong Hing Gwan dengan kepemilikan saham Hary Tjahjono sebesar 80% dan Rudy Wong Hing Gwan sebesar 20%; No. Pemegang Saham Komposisi Kepemilikan (%) 1. Hary Tjahjono Rudy Wong Hing Gwan Bahwa struktur kepemilikan PT Sukses Abadi Karya Inti sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: Hary Tjahjono Rudy Wong Hing Gwan 80% 20% PT Sukses Abadi Karya Inti 9.5 Tentang Transaksi PT Dunia Pangan membeli 99,96% saham PT Sukses Abadi Karya Inti dengan perincian transaksi sebagai berikut: lembar saham milik Hary Tjahjono; lembar saham milik Rudy Wong Hing Gwan, lembar saham dibeli oleh Stefanus Joko Mogoginta; halaman 5 dari 36

6 9.5.2 Nilai Transaksi pengambilalihan PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan adalah senilai Rp ,- (Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah); Skema pengambilalihan saham PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan adalah sebagai berikut: Stefanus Joko Mogoginta Budhi Istanto Suwito 70% 30% PT Tiga Pilar Corpora 27,8% PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 99,90% 99,96% 99,95% 99,90% 64,95% 70% 99,90% 99,90% PT Tiga Pilar Sejahtera PT Asianiaga Prakarsatama PT Naga Mas Sakti Perkasa PT Poly Meditra Indonesia PT Bumiraya Investindo PT Dunia Pangan PT Patra Power Nusantara PT Balaraja Bisco Paloma 99,99% PT Charindo Palma Oetama 99,99% PT Jatisari Srirejeki 99,96% PT Putra Taro Paloma 99,99% PT Muarabungo Plantation 99,99% PT Indo Beras Unggul 99,99% PT Airlangga Sawit Jaya 99,96% PT Sukses Abadi Karya Inti 99,99% PT Mitra Jaya Agro Plan 99,96% PT Tugu Palma Sumatera 9.6 Tentang Badan Usaha Yang Terafiliasi PT Tiga Pilar Corpora PT Tiga Pilar Corpora merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rini Kristiyani, S.H., Nomor: 1 tanggal 1 Mei 2006 sebagaimana telah diubah dengan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting Nomor: 2 tanggal 22 April Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI dalam surat keputusannya Nomor: AHU AH Tahun 2009 tanggal 19 Mei Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir dengan akta pernyataan keputusan rapat Nomor: 9 tanggal 4 November Berdasarkan ketentuan Pasal 3 anggaran dasar perusahaan bahwa maksud dan tujuan PT Tiga Pilar Corpora adalah bergerak di bidang jasa, perdagangan, perindustrian, percetakan, pembangunan, pertambangan, perbengkelan, angkutan laut dan pertanian halaman 6 dari 36

7 Struktur kepemilikan badan usaha PT Tiga Pilar Corpora Stefanus Joko Mogoginta Budhi Istanto Suwito 70% 30% PT Tiga Pilar Corpora 27,8% PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 99,90% 99,96% 99,95% 99,90% 64,95% 70% 99,90% 99,90% PT Tiga Pilar Sejahtera PT Asianiaga Prakarsatama PT Naga Mas Sakti Perkasa PT Poly Meditra Indonesia PT Bumiraya Investindo PT Dunia Pangan PT Patra Power Nusantara PT Balaraja Bisco Paloma 99,99% PT Charindo Palma Oetama 99,99% PT Jatisari Srirejeki 99,96% PT Putra Taro Paloma 99,99% PT Muarabungo Plantation 99,99% PT Indo Beras Unggul 99,99% PT Airlangga Sawit Jaya 99,99% PT Mitra Jaya Agro Plan 99,96% PT Tugu Palma Sumatera PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartini, S.H., No. 143 tanggal 26 Januari 1990 dengan nama PT Asia Intiselera. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dalam surat keputusannya No. C HT th 1990 tanggal 31 Mei Berdasarkan Akta No. 42 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT Asia Intiselera Tbk, nama perseroan berubah menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, perubahan terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor: 88 tanggal 21 Mei Berdasarkan ketentuan Pasal 3 anggaran dasar perubahan perseroan bahwa maksud dan tujuan perseroan adalah bergerak di bidang perdagangan, perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki beberapa anak perusahaan dan bergerak dalam industri dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan dan bihun, industri biskuit, permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan halaman 7 dari 36

8 distribusi beras. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Corpora dengan kepemilikan 27,8%. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki beberapa anak perusahaan dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung antara lain: (1) PT Tiga Pilar Sejahtera PT Tiga Pilar Sejahtera adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Solo. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan langsung sebesar 99,90%. PT Tiga Pilar Sejahtera bergerak dalam industri dan perdagangan mie; (2) PT Asianiaga Prakarsatama PT Asianiaga Prakarsatama adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Asianiaga Prakarsatama merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan langsung sebesar 99,96%. PT Asianiaga Prakarsatama bergerak dalam industri makanan ringan; (3) PT Naga Mas Sakti Pratama PT Naga Mas Sakti Pratama adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Naga Mas Sakti Pratama merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan langsung sebesar 99,95%. PT Naga Mas Sakti Pratama bergerak dalam industri pengolahan hasil laut; (4) PT Poly Meditra Indonesia PT Poly Meditra Indonesia adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Solo. PT Poly Meditra Indonesia merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan langsung sebesar 99,90%. PT Poly Meditra Indonesia bergerak dalam industri makanan ringan; (5) PT Bumiraya Investindo PT Bumiraya Investindo adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Bumiraya Investindo merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar halaman 8 dari 36

9 Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan langsung sebesar 64,95%. PT Bumiraya Investindo bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit. PT Bumiraya Investindo memiliki beberapa anak perusahaan antara lain: (a) PT Charindo Palma Oetama PT Charindo Palma Oetama adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Charindo Palma Oetama merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Bumiraya Investindo sebesar 99,99%. PT Charindo Palma Oetama bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit (b) PT Muarabungo Plantation PT Muarabungo Plantation adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Muarabungo Palntation merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Bumiraya Investindo sebesar 99,99%. PT Muarabungo Plantation bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit (c) PT Airlangga Sawit Jaya PT Airlangga Sawit Jaya adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Airlangga Sawit Jaya merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Bumiraya Investindo sebesar 99,99%. PT Airlangga Sawit Jaya bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit (d) PT Mitra Jaya Agro Plan PT Mitra Jaya Agro Plan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Mitra Jaya Agro Plan merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Bumiraya Investindo sebesar 99,99%. PT halaman 9 dari 36

10 Mitra Jaya Agro Plan bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit (e) PT Tugu Palma Sumatera PT Tugu Palma Sumatera adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Tugu Palma Sumatera merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Bumiraya Investindo sebesar 99,96%. PT Tugu Palma Sumatera bergerak dalam industri perkebunan kelapa sawit; (6) PT Patra Power Nusantara PT Patra Power Nusantara adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Solo. PT Patra Power Nusantara merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbkdengan kepemilikan langsung sebesar 99,90%. PT Patra Power Nusantara bergerak dalam industri pembangkit tenaga listrik (7) PT Balaraja Bisco Paloma PT Balaraja Bisco Palomaadalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Balaraja. PT Balaraja Bisco Paloma merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar dengan kepemilikan langsung sebesar 99,90%. PT Balaraja Bisco Palomabergerak dalam industri distribusi, perdagangan dan keagenan. PT Balaraja Bisco Paloma memiliki anak perusahaan yaitu: (a) PT Putra Taro Paloma PT Putra Taro Paloma adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Balaraja. PT Putra Taro Paloma merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbkdengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Balaraja Bisco Paloma sebesar 99,96%. PT Putra Taro Paloma bergerak dalam industri makanan ringan (8) PT Jatisari Srirejeki halaman 10 dari 36

11 PT Jatisari Srirejeki merupakan anak perusahaanpt Dunia Pangan. PT Jatisari Srirejeki adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Karawang. PT Jatisari Srirejeki merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Dunia Pangan sebesar 99,99%. PT Jatisari Srirejeki bergerak dalam industri dan perdagangan beras (9) PT Indo Beras Unggul PT Indo Beras Unggul merupakan anak perusahaanpt Dunia Pangan. PT Indo Beras Unggul adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. PT Indo Beras Unggul merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Dunia Pangan sebesar 99,99%. PT Indo Beras Unggul bergerak dalam industri dan perdagangan beras. 9.7 Tentang Nilai Penjualan dan Nilai Aset dari BUIT serta seluruh Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan Badan Usaha yang mengambilalih dan Badan Usaha yang diambilalih; PT Tiga Pilar Corpora Nilai penjualan dan aset PT Tiga Pilar Corpora tahun adalah sebagai berikut: (vide, C1) (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) Nilai Penjualan Nilai Aset Sumber: Laporan Keuangan PT Tiga Pilar Corpora Tahun yang dinyatakan dalam Rupiah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Nilai penjualan dan aset PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk tahun adalah sebagai berikut: (vide C1) Nilai Penjualan Nilai Aset Sumber: Laporan Keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dan Anak Perusahaan Tahun yang dinyatakan dalam Rupiah PT Sukses Abadi Karya Inti Nilai penjualan dan aset PT Sukses Abadi Karya Inti dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir dinyatakan dalam rupiah adalah: (vide, C1) halaman 11 dari 36

12 Nilai Penjualan Nilai Aset Sumber: Laporan Keuangan PT Sukses Abadi Karya Inti yang dinyatakan dalam Rupiah 9.8 Tentang Analisa Pemberlakuan Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PP Nomor 57 Tahun 2010 diatur bahwa kewajiban menyampaikan pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham antar perusahaan yang terafiliasi; Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP Nomor 57 Tahun 2010, yang dimaksud dengan terafiliasi adalah: (1) hubungan antara perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (2) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (3) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama; Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk diuraikan apakah ketentuan kewajiban menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini berlaku atau tidak bagi PT Dunia Pangan; Bahwa PT Dunia Pangan dimiliki oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk, sedangkan PT Sukses Abadi Karya Inti dimiliki oleh Saudara Hary Tjahjono dan Saudara Rudy Wong Hing Gwan. (vide penyelidikan B1, B2, C2 dan C1); Bahwa berdasarkan kepemilikan tersebut diatas, PT Dunia Pangan tidak terafiliasi dengan PT Sukses Abadi Karya Inti. (vide penyelidikan B1, B2, C2 dan C1); Bahwa dengan demikian maka kewajiban menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada KPPU berlaku bagi PT Dunia Pangan; Tentang Ketentuan Pemenuhan Pasal Bahwa ketentuan Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999, menyatakan: -- (1) Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukan kepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut. halaman 12 dari 36

13 (2) Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam Peraturan Pemerintah Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1999 tersebut adalah sebagai berikut: (1) Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham; (2) nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu (3) wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut Unsur Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham (1) Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung atau ; (2) Bahwa kata hubung atau berdasarkan kamus bahasa Indonesia memiliki arti kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan) ( (3) Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini, cukup salah satu dari: penggabungan, atau peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur ini; (4) Bahwa pada tanggal 22 Maret 2013, KPPU menerima pemberitahuan dari PT Dunia Pangan yang melakukan pengambilalihan saham (akuisisi PT Sukses Abadi Karya Inti (5) Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham telah terpenuhi; Unsur nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu ; -- (1) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur dalam Peraturan Pemerintah; --- (2) Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP Nomor 57 Tahun 2010 yang didalamnya memuat mengenai nilai aset dana atau nilai penjualan yang melebihi jumlah tertentu; (3) Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP Nomor 57 Tahun 2010 yang menentukan: halaman 13 dari 36

14 (a) nilai aset sebesar Rp ,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau (b) nilai penjualan sebesar Rp ,00 (lima triliun rupiah) (4) Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) PP Nomor 57 Tahun 2010 tersebut diatas dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari: (a) Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih; dan (b) Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih (5) Bahwa penghitungan nilai aset dan atau nilai penjualan tersebut diatas untuk mengetahui apakah nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi jumlah tertentu (6) Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan tersebut menjadi hal menentukan apakah Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk melaporkan ke KPPU; (7) Bahwa dengan adanya frasa kata hubung dan atau memiliki arti sifat kumulatif maupun sifat fakultatif yang berati bisa keduanya atau salah satunya; (8) Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan tersebut diatas; (9) Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan nilai aset dan/atau nilai penjualan diperoleh fakta-fakta bahwa nilai aset dan/atau penjualan gabungan hasil Pengambilalihan Saham dihitung hingga BUIT dengan rincian sebagai berikut: (vide C6, C7, C12, C13); (a) Nilai Aset Bahwa nilai aset gabungan hasil Pengambilalihan Saham dihitung hingga BUIT adalah sebesar Rp (Empat Triliun Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Miliar Delapan halaman 14 dari 36

15 Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Seratus Tujuh Puluh Dua Rupiah); (b) Nilai penjualan Bahwa nilai penjualan gabungan hasil Pengambilalihan Saham dihitung hingga BUIT adalah sebesar Rp (Satu Triliun Sembilan Ratus Tujuh Belas Miliar Enam Ratus Delapan Belas Juta Empat Ratus Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah); Perusahaan Aset Omset (Rp) (Rp) PT Tiga Pilar Corpora PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT Sukses Abadi Karya Inti Total (10) Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham oleh PT Dunia Pangan untuk nilai aset telah melebihi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP Nomor 57 Tahun 2010; (11) Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu telah terpenuhi Unsur wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut (1) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) PP Nomor 57 Tahun 2010 diatur bahwa pemberitahuan Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham perusahaan lain yang berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham perusahaan; (2) Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka pemberitahuan wajib dilakukan: (a) secara tertulis (b) paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak berlaku efektif (c) berlaku efektif secara yuridis halaman 15 dari 36

16 (3) Bahwa PT Dunia Pangan memberitahukan secara tertulis pada tanggal 22 Maret 2013; (vide C12) (4) Bahwa dengan adanya frasa kata sejak maka memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal pemberitahuan; (5) Bahwa berdasarkan ketentuan Kementerian Hukum dan HAM, tanggal telah berlaku efektif secara yuridis dihitung sejak dikeluarkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan dari Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 21 Januari 2013; (vide penyelidikan B3 dan C2) (6) Bahwa berdasarkan ketentuan Kementerian Hukum dan HAM tersebut diatas dan wajib melaporkan paling lama paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis, maka PT Dunia Pangan harus sudah melaporkan kepada KPPU pengambilalihan PT Sukses Abadi Mandiri Inti selambatlambatnya pada tanggal 4 Maret 2013; (7) Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 2 Tahun 2012, No. Kep. 28/MEN/I/2012, No. SKB/01/M.PAN-RB/01/2012 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2012; (8) Bahwa penghitungan tersebut tampak dalam tabel dibawah ini:-- Hari Hari Hari Tanggal/Bulan Tanggal/Bulan ke ke ke Tanggal/Bulan 1 21/Januari 11 5/Februari 21 19/Februari 2 22/Januari 12 6/Febuari 22 20/Februari 3 23/Januari 13 7/Februari 23 21/Februari 4 25/Januari 14 8/Februari 24 22/Februari 5 28/Januari 15 11/Februari 25 25/Februari 6 29/Januari 16 12/Februari 26 26/Februari 7 30/Januari 17 13/Februari 27 27/Februari 8 31/Januari 18 14/Februari 28 28/Februari 9 1/Februari 19 15/Februari 29 1/Maret 10 4/Febuari 20 18/Februari 30 4/Maret 10. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Terlapor (PT Dunia Pangan) menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti T6): Terlapor keliru memahami ketentuan Pasal 5 ayat 2 Peraturan Pemerintah No.57 tahun 2010 ( PP57/2010 ), dimana pemahaman terhadap akuisisi yang wajib halaman 16 dari 36

17 diberitahukan kepada KPPU adalah akusisi yang mengakibatkan nilai asset atau nilai penjualan yang tadinya dibawah jumlah tertentu yang tercantum pada Pasal 5 ayat 2 PP57/2010 menjadi diatas jumlah tertentu pada Pasal 5 ayat 2 PP57/2010. Sedangkan nilai asset PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk telah melebihi dari jumlah tertentu yang tercantum pada Pasal 5 ayat 2 PP57/2010 sebelum akuisisi dilakukan; Segera setelah Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia mengingatkan dan memberikan pemahaman yang benar melalui Biro Merger, PT Dunia Pangan segera melaporkan akuisisi PT Dunia Pangan terhadap PT Sukses Abadi Karya Inti. PT Dunia Pangan berharap hal ini dapat menunjukkan itikad baik dalam mematuhi ketentuan KPPU; PT Dunia Pangan tidak mengetahui pemberlakuan denda keterlambatan berdasarkan Peraturan Komisi No.4 tahun 2012 tanggal 27 Agustus 2012 karena pada saat terakhir beraudiensi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha tanggal 26 Januari 2012 diberitahukan bahwa sanksi PP 57/2010 belum diberlakukan; PT Dunia Pangan hanya dapat berandai bahwa apabila Biro Merger yang telah sebelumnya berkomunikasi dengan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yaitu dalam hal pembelian asset dari PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2011 (salinan terlampir sebagai Bukti T-1) dan pengeluaran saham baru PT Bumiraya Investindo pada tahun (salinan terlampir sebagai Bukti T-2), dapat kiranya: mengirimkan informasi mengenai pemberlakuan sanksi berdasarkan Peraturan Komisi No.4 tahun 2012 tersebut dimana PT Dunia Pangan pasti akan mematuhi ketentuan pemberitahuan pengambilalihan ini, karena sebagai bagian dari perusahaan terbuka yang wajib melaporkan dan mengumumkan ke masyarakat PT Dunia Pangan terbiasa untuk melakukan keterbukaan informasi; mengingatkan PT Dunia Pangan lebih awal melaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan serta mengumumkan kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia yang harus PT Dunia Pangan lakukan paling lambat 2 hari sejak menandatangani akta jual beli (yaitu pada tanggal 23 November 2012) salinan terlampir sebagai Bukti T-3 dan/atau pada saat berita akuisisi ini dimuat di harian yang terkenal menyoroti aksi korporasi dengan peredaran nasional yaitu Harian Neraca tanggal 28 November 2012 salinan terlampir sebagai Bukti T-4, jauh hari sebelum terbitnya penerimaan pemberitahuan oleh Menkumham; halaman 17 dari 36

18 10.5 Bahwa berdasarkan tanggapan di atas, bersama ini PT Dunia Pangan memohon kepada Majelis Komisi Pemeriksaan Pendahuluan mempertimbangkan untuk memberikan keringanan hukuman atas dasar sebagai berikut: PT Dunia Pangan adalah bagian dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, suatu perusahaan publik yang lebih dari 45% sahamnya dimiliki oleh masyarakat, dimana suatu pengenaan denda yang besar dapat berakibat hilangnya kepercayaan pemegang saham publik kepada PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk; Akuisisi PT Dunia Pangan terhadap PT Sukses Abadi Karya Inti tidak terbukti berpotensi menimbulkan praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat berdasarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 31/KPPU/PDPT/XI/2013 tanggal 26 November 2013 salinan terlampir sebagai Bukti T-5; Akuisisi PT Dunia Pangan terhadap PT Sukses Abadi Karya Inti belum menambah pendapatan PT Dunia Pangan malah sebaliknya masih membutuhkan dana karena PT Sukses Abadi Karya Inti dalam tahap pembangunan yang memerlukan biaya yang sangat besar; Akuisisi PT Dunia Pangan terhadap PT Sukses Abadi Karya Inti akan membantu perekonomian setempat dan juga nasional karena: a) PT Sukses Abadi Karya Inti akan merekrut tenaga kerja lokal khususnya di sekitar pabrik; b) PT Sukses Abadi Karya Inti akan menjadi pembeli dari hasil padi masyarakat sekitar dengan harga yang adil karena pabrik PT Sukses Abadi Karya Inti menggunakan fasilitas laboratorium untuk menguji gabah petani yang hasilnya dapat dicek langsung dan menjadi dasar harga beli yang adil; dan c) PT Sukses Abadi Karya Inti akan menggunakan bahan baku pendukung seperti karung dan kemasan yang dibeli dari supplier lokal termasuk UKM Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat Komisi; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014; halaman 18 dari 36

19 13. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 10/KPPU/Pen/III/2014 tanggal 5 Maret 2014 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014 (vide bukti A11); Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 29/KPPU/Kep/III/2014 tanggal 5 Maret 2014 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014 (vide bukti A13); Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 12/KPPU-M/2014 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 12/KMK/Kep/III/2014 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 03/KPPU-M/2014, yaitu dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 19 Maret 2014 sampai dengan tanggal 8 April 2014 (vide bukti A16); Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti A19, A17, A18, A22, A23); Menimbang bahwa pada tanggal 19 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi (PT Sukses Abadi Karya Inti), di bawah sumpah yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B3); Bahwa Majelis Komisi telah memeriksa Sdr. Henky Salim selaku Direktur Utama PT Sukses Abadi Karya Inti tahun 2011; Bahwa PT SAKI berdiri pada tahun 9 Maret 2007 dengan komposisi saham dimiliki PT Dunia Pangan sebesar 99,99 persen dan Tn Stepanus Mogoginta sebesar 0,01 persen; Bahwa transaksi pembelian saham yang dilakukan PT Dunia Pangan terhadap PT Sukses Abadi Karya Inti dilakukan pada tanggal 22 November 2012 dengan nilai transaksi oleh PT Dunia Pangan senilai Rp ,00 (dua ratus empat puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah) dan Stefanus Joko Mogoginta senilai Rp ,00 (satu juta rupiah); Bahwa PT Sukses Abadi Karya Inti bersedia diambil alih oleh PT Dunia Pangan karena PT Sukses Abadi Karya Inti dan PT Dunia Pangan sama-sama berbasis pertanian dan memiliki lahan pertanian yang dekat dengan PT Dunia Pangan. Selain itu PT Sukses Abadi Karya Inti melihat ada peningkatan produksi; Bahwa tidak ada kerja sama antara PT Dunia Pangan dengan PT Sukses Abadi Karya Inti dan tidak ada afiliasi yang dilakukan sebelumnya; halaman 19 dari 36

20 17.6 Bahwa proses akuisisi PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan dilakukan pada tanggal 22 November 2012, dan berlaku efektif melalui Surat Dirjen AHU Kemenkumham pada tanggal 21 Januari 2013; Bahwa PT Dunia Pangan melakukan laporan terkait pengambilalihan saham PT Sukses Abadi Karya Inti ke KPPU pada tanggal 22 Maret 2013; Bahwa Saksi tidak tahu terkait pemberlakuan aturan pelaporan pengambilalihan saham perusahaan yang dapat mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha kepada KPPU; Menimbang bahwa pada tanggal 19 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor (PT Dunia Pangan), yang pada pokoknya Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (vide bukti B2); Bahwa Majelis Komisi telah memeriksa Sdr. Henky Salim selaku Direktur Utama PT Dunia Pangan; Bahwa komposisi saham PT Dunia Pangan dimiliki oleh PT Tiga Pilar Sejahtera sebesar 70 persen dan Tn. Stefanus Joko Mogoginta sebesar 30 persen melalui Akta Pengesahan Kemenkumham tanggal 15 September 2010;; Bahwa PT Dunia Pangan memiliki anak perusahaan yang terdiri dari PT Jatisari Srirejeki (99,99 persen), PT Indo Beras Unggul (99,99 persen), dan PT Sukses Abadi Karya Inti (99,99 persen); Bahwa asset yang dimiliki oleh PT Dunia Pangan adalah Rp ,00 (tujuh ratus tiga puluh tiga juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah); Bahwa Akta pengambilalihan saham dilakukan pada tanggal 22 November 2012 dengan nilai transaksi RP ,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan berlaku efektif berdasarkan Dirjen AHU Kemenkumham pada tanggal 21 Januari Sedangkan Laporan ke KPPU dilakukan pada tanggal 22 Maret 2012; Bahwa PT Dunia Pangan tidak mengetahui aturan KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan yang dapat mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat secara jelas dan salah memahami ketentuan KPPU tersebut; Bahwa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk pernah melakukan konsultasi dengan KPPU dalam hal akuisisi asset dan bukan terkait akuisisi PT Sukses Abadi Karya Inti sebagaimana dalam perkara a quo; Bahwa PT Dunia Pangan meminta kepada KPPU untuk memberikan keringanan hukuman dan meminta diberikan hukuman percobaan; Menimbang bahwa pada tanggal 19 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Alat Bukti berupa Surat dan atau Dokumen (vide bukti B4); halaman 20 dari 36

21 20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator sebagai berikut; Salinan Akta Pendirian PT Sukses Abadi Karya Inti (vide C1); Salinan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sukses Abadi Karya Inti (vide C2); Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Sukses Abadi Karya Inti (vide C3); 20.4 Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Dunia Pangan (vide C5); Salinan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Dunia Pangan (vide C6); Company Profile PT Dunia Pangan (vide C7); Company Profile PT Sukses Abadi Karya Inti (vide C8); Resume Kepemilikan saham PT Sukses Abadi Karya Inti (vide C9); Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode 9 Bulan yang berakhir pada 30 September 2012 dan 2011 (tidak diaudit) serta tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, dan 2009 (vide C10); Formulir Pemberitahuan Pengembalian Saham Perusahaan (form A1) dan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan (vide C12); Bussines Plan PT Sukses Abadi Karya Inti (vide C13); Berita Acara Penyelidikan Terlapor (vide B1); Berita Acara Penyelidikan Saksi (vide B2); Berita Acara Penyelidikan Keterangan Pemerintah (vide B3); Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor (PT Dunia Pangan) sebagai berikut; Surat Sekretariat Komisi nomor 764/SJ/VII/2011 tentang Konsultasi dan Pemberitahuan merger dan Akuisisi kepada PT Tiga Pilar Sejahtera (vide T1); Surat Sekretariat Komisi nomor 1637/SJ/XII/2011 tentang Konsultasi dan Pemberitahuan Merger dan Akuisisi kepada PT Bumiraya Investindo (vide T2); Surat Keterbukaan Informasi yang harus Diketahui Publik kepada Ketua Bapepam-LK (vide T3); Berita Harian Ekonomi (vide T4); Pendapat komisi Nomor 31/KPPU/PDPT/XI/2013 tentang Penilaian Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Sukses Abadi Karya Inti Oleh PT Dunia Pangan (vide T5); Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan Keterlambatan Pemberitahuan Akuisisi PT Sukses Abadi Karya Inti oleh PT Dunia Pangan (vide T6); halaman 21 dari 36

P U T U S A N Perkara Nomor 02/KPPU-M/2014

P U T U S A N Perkara Nomor 02/KPPU-M/2014 P U T U S A N Perkara Nomor 02/KPPU-M/2014 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 02/KPPU-M/2014 telah mengambil Putusan tentang Dugaan

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 01/KPPU-M/2014

P U T U S A N Perkara Nomor 01/KPPU-M/2014 P U T U S A N Perkara Nomor 01/KPPU-M/2014 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 01/KPPU-M/2014 telah mengambil Putusan tentang dugaan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 28/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 28/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 28/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM (AKUISISI) PERUSAHAAN PT TANDAN ABADI MANDIRI OLEH PT MUARABUNGO PLANTATION LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 05/KPPU/PDPT/III/2015 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT. GOLDEN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012

P U T U S A N. Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012 P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012 tentang dugaan pelanggaran Pasal 29

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 08/KPPU- M/2012

P U T U S A N Perkara Nomor 08/KPPU- M/2012 P U T U S A N Perkara Nomor 08/KPPU- M/2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2012 tentang dugaan pelanggaran terhadap

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 31/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 31/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 31/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT SUKSES

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM. A. Penerapan Tanggal Efektif Yuridis dalam Pengambilalihan Saham. yang Dilakukan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera atas PT Andalan

BAB IV ANALISIS HUKUM. A. Penerapan Tanggal Efektif Yuridis dalam Pengambilalihan Saham. yang Dilakukan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera atas PT Andalan 46 BAB IV ANALISIS HUKUM A. Penerapan Tanggal Efektif Yuridis dalam Pengambilalihan Saham yang Dilakukan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera atas PT Andalan Satria Lestari Pasal 29 UU No.5 Tahun 1999, mewajibkan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 30/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 30/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 30/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT SUBAFOOD PANGAN JAYA OLEH PT BALARAJA BISCO PALOMA I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGENAAN DENDA KETERLAMBATAN PEMBERITAHUAN PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN BADAN USAHA DAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN KOMISI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PUTUSAN KPPU NOMOR 08/KPPU-M/2012 TERKAIT UNSUR-UNSUR DUGAAN TERHADAP PELANGGARAN PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

BAB III ANALISIS PUTUSAN KPPU NOMOR 08/KPPU-M/2012 TERKAIT UNSUR-UNSUR DUGAAN TERHADAP PELANGGARAN PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 BAB III ANALISIS PUTUSAN KPPU NOMOR 08/KPPU-M/2012 TERKAIT UNSUR-UNSUR DUGAAN TERHADAP PELANGGARAN PASAL 29 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 Dari pertamakali dibentuk hingga sekarang KPPU sudah banyak

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 03/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 03/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG VERSI PUBLIK PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 03/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG PENILAIAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT HUTAN KETAPANG INDUSTRI OLEH PT SUNGAI MENANG I. LATAR

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A14012 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MEDCO POWER INDONESIA OLEH PT SARATOGA POWER

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A14012 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MEDCO POWER INDONESIA OLEH PT SARATOGA POWER PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A14012 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MEDCO POWER INDONESIA OLEH PT SARATOGA POWER LATAR BELAKANG 1. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 02/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 02/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 02/KPPU/PDPT/II/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT NUSARAYA PERMAI, PT ALAM PERMAI DAN PT NAKAU OLEH PT

Lebih terperinci

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11711 DAN A11811

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11711 DAN A11811 PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11711 DAN A11811 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT PELAYARAN SANDITIA PERKASA MARITIM DAN PT MUTIARA TANJUNG LESTARI OLEH PT BERAU COAL ENERGY

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 07/KPPU-M/2014 TENTANG DUDUK PERKARA

P U T U S A N Perkara Nomor 07/KPPU-M/2014 TENTANG DUDUK PERKARA P U T U S A N Perkara Nomor 07/KPPU-M/2014 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 07/KPPU-M/2014 telah mengambil Putusan tentang Dugaan

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 2/KPPU/PDPT/II/2014 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT DYVIACOM INTRABUMI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di luar perusahaan, antara lain melalui Penggabungan (merger), Pengambilalihan

BAB I PENDAHULUAN. di luar perusahaan, antara lain melalui Penggabungan (merger), Pengambilalihan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan usaha dalam pasar perdagangan semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk selalu mengembangkan strategi dan menciptakan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 05/KPPU/PDPT/III/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT ANDALAN

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT UOB LIFE SUN ASSURANCE OLEH PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA, TBK. I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11412 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT DUTA SUMARA ABADI OLEH

Lebih terperinci

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017

Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 PUTUSAN Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Ung-Ung Nomor

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VI/2014 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VI/2014 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VI/2014 TENTANG PEMBERITAHUAN PENYERTAAN SAHAM DALAM PT MENTARI PERTIWI MAKMUR OLEH PT SALIM

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015

P U T U S A N Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015 P U T U S A N Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015 tentang Laporan Keterlambatan Pemberitahuan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11211 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT CIPENDAWA AGRIINDUSTRI OLEH PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM I. LATAR BELAKANG 1.1. Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PENILAIAN PEMBERITAHUAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PT PERKASA MELATI OLEH PT UNITED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hukum persaingan usaha di Indonesia diatur dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Hukum persaingan usaha di Indonesia diatur dalam Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum persaingan usaha di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN BADAN USAHA DAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA PRAKTIK MONOPOLI DAN

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT SOLO NGAWI JAYA OLEH PT JASA MARGA (PERSERO) TBK LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

VERSI PUBLIK LATAR BELAKANG

VERSI PUBLIK LATAR BELAKANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2017 TENTANG PENILAIAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT CITRA BANGUN SARANA OLEH PT TRANS RITEL PROPERTI I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT WAHANA SENTRA SEJATI OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/VI/2013

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/VI/2013 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/VI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT PEMBANGKITAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG KONSULTASI PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN BADAN USAHA DAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN. PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10512 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT TIARA METROPOLITAN INDAH OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN BADAN USAHA DAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR BURSA EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR BURSA EFEK KEPUTUSAN KETUA NOMOR KEP-06/PM/1996 Peraturan Nomor III.A.5 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR BURSA EFEK KETUA, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 13811 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT DUTA SEJAHTERA OLEH PT TUAH TURANGGA AGUNG I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal 21 November 2011,

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI. PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI. PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KEGIATAN USAHA UTAMA: Distribusi dan pedagang ritel produk dan layanan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 22/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GRAHA CIPTA KHARISMA OLEH PT AGUNG PODOMORO LAND TBK I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PEMBUATAN AKTA-AKTA TERKAIT DENGAN PERSEROAN TERBATAS YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH NOTARIS Oleh: Alwesius, SH, MKn Notaris-PPAT Surabaya, Shangrila Hotel, 22 April 2017 PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN PERSEROAN

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 34/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 34/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 34/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT BAKRIE

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11012 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MITRA ALAM SEGARA SEJATI (d/h PT USAMA ADHI SEJAHTERA) OLEH PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia I. LATAR BELAKANG

VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia I. LATAR BELAKANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 25/KPPU/PDPT/X/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT GRAHAMITRA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT TIRTA GEMAH RIPAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT TIRTA GEMAH RIPAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT TIRTA GEMAH RIPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

PKETERLAMBATAN PEMBERITAHUAN KEPADA KPPU ATAS PENGAMBILALIHAN SAHAM PT. SUBAFOOD PANGAN JAYA OLEH PT

PKETERLAMBATAN PEMBERITAHUAN KEPADA KPPU ATAS PENGAMBILALIHAN SAHAM PT. SUBAFOOD PANGAN JAYA OLEH PT 1 PKETERLAMBATAN PEMBERITAHUAN KEPADA KPPU ATAS PENGAMBILALIHAN SAHAM PT. SUBAFOOD PANGAN JAYA OLEH PT. BALARAJA BISCO PALOMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERSAINGAN USAHA (Studi Kasus: Putusan Mahkamah Agung

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan transparansi dan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 30 /KPPU Pat /X/2017 TENTANG PENILAIAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 30 /KPPU Pat /X/2017 TENTANG PENILAIAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 30 /KPPU Pat /X/2017 TENTANG PENILAIAN PEMBERITAHUAN ATAS PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT ANUGERAH PALM INDONESIA OLEH PT USAHA AGRO INDONESIA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG KEPUTUSAN KETUA NOMOR KEP-16/PM/1996 TENTANG Peraturan Nomor III.C.5 TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN KETUA, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 6 /KPPU Pat /VII/2017 TENTANG PENILAIAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 6 /KPPU Pat /VII/2017 TENTANG PENILAIAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 6 /KPPU Pat /VII/2017 TENTANG PENILAIAN PEMBERITAHUAN ATAS PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT GOLDEN RETAILINDO TBK. OLEH PT. AMANDA CIPTA PERSADA

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A. PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A. LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun

Lebih terperinci

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13611

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13611 PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13611 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT BANTEN WEST JAVA TOURISM DEVELOPMENT OLEH PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 15/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 15/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 15/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT JABAL

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2014 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2014 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2014 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASTRINDO MAHAKARYA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN BADAN USAHA DAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN YANG DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA PRAKTIK MONOPOLI DAN

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A14111 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GUNUNG KENDAIK OLEH PT MEGA CITRA UTAMA LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 07/KPPU/PDPT/III/2014 TENTANG SALINAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 07/KPPU/PDPT/III/2014 TENTANG SALINAN PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 07/KPPU/PDPT/III/2014 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT APIRA UTAMA, PT BARA SEJATI DAN PT CAHAYA ALAM OLEH PT BAYAN RESOURCES

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia \ Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA PELAKSANAAN KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-11/PM/1996 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN KEPUTUSAN KETUA NOMOR KEP-11/PM/1996 TENTANG Peraturan Nomor III.B.5 TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN KETUA, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

VERSI PUBLIK TENTANG TRANSAKSI

VERSI PUBLIK TENTANG TRANSAKSI PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 16/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT SANGSAKA HIDRO BARAT OLEH PT MEDCO HIDRO INDONESIA I. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13211

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13211 VERSI PUBLIK PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13211 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT PREMIERE DOUGHNUT INDONESIA OLEH PT MITRA ADI PERKASA TBK I. LATAR BELAKANG 1.1

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 33/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 33/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 33/KPPU/PDPT/XII/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT INDOMOBIL

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10712, A11112 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10712, A11112 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10712, A11112 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT SARANA INTI PERSADA, DAN PT PLATINUM TEKNOLOGI OLEH PT SOLUSI TUNAS PRATAMA Tbk LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG VERSI PUBLIK PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT NUANSACIPTA COAL INVESTMENT

Lebih terperinci

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122 DAFTAR ISI DEFINISI... 3 I. UMUM... 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 7 III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS...122 IV. RAPAT UMUM

Lebih terperinci

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11011 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT DWIMITRA ENGGANG KHATULISTIWA OLEH PT ANTAM (Persero) Tbk I. LATAR BELAKANG 1.1. Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20112 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT INDO SUKSES LESTARI MAKMUR OLEH PT MINAMAS GEMILANG

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20112 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT INDO SUKSES LESTARI MAKMUR OLEH PT MINAMAS GEMILANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20112 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT INDO SUKSES LESTARI MAKMUR OLEH PT MINAMAS GEMILANG LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA PELAKSANAAN KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 14/KPPU/PDPT/V/2014 TENTANG PENILAIAN PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM KUFPEC INDONESIA

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011

P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011 P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011 tentang dugaan pelanggaran Pasal 22

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 22/KPPU/PDPT/IX/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT CARREFOUR

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 259/BL/2008 TENTANG PENGAMBILALIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 20 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 20 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 20 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang :

Lebih terperinci

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Hotel Borubudur, Jakarta 29 November 2017

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Hotel Borubudur, Jakarta 29 November 2017 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Hotel Borubudur, Jakarta 29 November 2017 1 Daftar Isi 1 Mata Acara RUPSLB 3 2 Usulan Uraian Materi 4 3 Usulan Keputusan RUPSLB 6 2 Mata Acara Mata Acara: Persetujuan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10711, A10811, A12111 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT BUANA SURYA MAKMUR, PT PESONA GERBANG KARAWANG, DAN PT GRIYA PANCALOKA OLEH PT AGUNG PODOMORO

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NOMOR KEP-259/BL/2008 TANGGAL 30 JUNI 2008 PERATURAN NOMOR IX.H.1: PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NOMOR KEP-259/BL/2008 TANGGAL 30 JUNI 2008 PERATURAN NOMOR IX.H.1: PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NOMOR KEP-259/BL/2008 TANGGAL 30 JUNI 2008 PERATURAN NOMOR IX.H.1: PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA 1. Definisi dalam hubungannya dengan peraturan ini: a. Perusahaan

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT DUTA NURCAHYA OLEH PT TUAH

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12411 TENTANG

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12411 TENTANG PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A12411 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT BERAU COAL ENERGY TBK OLEH VALLAR INVESTMENTS UK LIMITED I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PRA-NOTIFIKASI PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PRA-NOTIFIKASI PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERATURAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PRA-NOTIFIKASI PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pengendalian terhadap penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 7 TAHUN : 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERSEROAN TERBATAS SELO ADIKARTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan

Lebih terperinci

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi atas Transaksi Afiliasi memuat informasi mengenai transaksi pembelian tanah kavling antara Perseroan dan Entitas Anak,

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 20/KPPU/PDPT/VII/2013 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM (AKUISISI) PT PERMATA PUTERA MANDIRI

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN INTERNATIONAL POWER Plc. OLEH GDF SUEZ S.A.

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN INTERNATIONAL POWER Plc. OLEH GDF SUEZ S.A. PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10311 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN INTERNATIONAL POWER Plc. OLEH GDF SUEZ S.A. I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57

Lebih terperinci

PT DUTA PERTIWI Tbk BERKEDUDUKAN DI JAKARTA UTARA PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014

PT DUTA PERTIWI Tbk BERKEDUDUKAN DI JAKARTA UTARA PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014, berkedudukan di Jakarta Utara (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan ini mengumumkan bahwa hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang telah

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK Copyright (C) 2000 BPHN PP 28/1999, MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK *36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

Lebih terperinci

PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode yang Berakhir Pada 31 Maret 2013 (Tidak Diaudit)

PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode yang Berakhir Pada 31 Maret 2013 (Tidak Diaudit) PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode yang Berakhir Pada 31 Maret 2013 (Tidak Diaudit) PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk. Daftar isi Halaman Surat Pernyataan Direksi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Kewenangan Pemberian Hukuman Denda Administratif

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Kewenangan Pemberian Hukuman Denda Administratif BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Kewenangan Pemberian Hukuman Denda Administratif Oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kepada Toray Advanced Materials Korea Inc. Dalam suatu tindakan pengambilalihan saham

Lebih terperinci

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT ASURANSI BANGUN ASKRIDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci