GEOLOGI DAN EKSPLORASI BATUBARA DAERAH ASAM-ASAM, KABUPATEN TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN

Transkripsi

1 GEOLOGI DAN EKSPLORASI BATUBARA DAERAH ASAM-ASAM, KABUPATEN TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN TUGAS AKHIR A Disusun sebagai syarat menyelesaikan studi tahap Sarjana Strata Satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Oleh: INDRA KUSUMA NIM: PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012

2 LEMBAR PENGESAHAN GEOLOGI DAN EKSPLORASI BATUBARA DAERAH ASAM-ASAM, KABUPATEN TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN TUGAS AKHIR A Disusun sebagai syarat menyelesaikan studi tahap Sarjana Strata Satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Pembimbing, Penulis, Dr. Ir. Prihadi Soemintadireja, MS. Indra Kusuma NIP NIM i

3 SARI Daerah penelitian berada di Desa Asam-asam, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasi penelitian secara geografis terletak pada LS dan BT dengan luas + 16 km 2. Secara fisiografi, daerah penelitian berada pada daerah perbukitan bergelombang dengan morfologi yang dibentuk oleh perlapisan batuan sedimen dengan jurus ke arah timurlaut-baratdaya dan kemiringan ke arah tenggara. Daerah penelitian dibagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Bergelombang Rendah dan Satuan Perbukitan Bergelombang Sedang. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan tidak resmi dengan urutan dari tua ke muda dan saling selaras, yaitu: Satuan Batulempung A, Satuan Batupasir A, Satuan Batulempung B, yang disetarakan dengan Formasi Warukin Atas berumur Miosen Tengah, dan Satuan Batupasir B, yang disetarakan dengan Formasi Dahor berumur Miosen Akhir. Struktur yang ditemui di daerah penelitian adalah kemiringan lapisan, memiliki jurus berarah baratdaya-timurlaut dengan arah tegasan utama baratlaut-tenggara. Struktur ini diperkirakan terjadi pada Kala Pliosen- Plistosen Tengah. Di daerah penelitian terdapat tiga belas lapisan batubara dan dibagi menjadi tiga kelompok umum, yaitu kelompok batubara A, kelompok batubara B, dan kelompok batubara C. Klasifikasi batubara di daerah penelitian termasuk pada kelas batubara sub-bituminus C. Berdasarkan perhitungan dengan metode Circular USGS, terdapat total sumberdaya batubara terukur sebesar ton dan total sumberdaya batubara tertunjuk sebesar ton. Sedangkan perhitungan dengan metode SNI, terdapat total sumberdaya terukur sebesar ton, total sumberdaya tertunjuk sebesar ton, dan total sumberdaya terkira sebesar ton. Kata kunci: Asam-asam, Batubara, Formasi Warukin, Formasi Dahor, Kalimantan Selatan. ii

4 ABSTRACT The research area is located in Asam-asam, Tanah Laut Region, South Kalimantan Province. Geographically, the research area is located at South Latitude and East Longitude. The area covers + 16 km 2 wide. The physiography of the research area is categorized as wavy hills with sedimentary rock layers in morphology with strike are northeast-southwest and dip direction to the southeast. There are two geomorphology units in the resaerach area, they are Low Wavy Hills Unit and Medium Wavy Hills Unit. There are four unofficial stratigraphic units on the research area, deposited on comformities from the oldest to the latest, as follow: Claystone A Unit, Sandstone A Unit, Claystone B Unit, interpreted as part of Upper Warukin Formation was formed in Middle Miocene, and Sandstone B Unit, interpreted as part of Dahor Formation was formed in Late Miocene. The structure in the research area has northeast-southwest strike direction. The structure that formed in is interpreted happened in Pliocene - Middle Pleistocene. There are thirteen coal seams in the research area which are classified into three seam groups, they are A Coal Group, B Coal Group, and C Coal Group. This coal is classified as subbituminous C rank. Based on the Circular USGS method calculation, the total of the measured coal resource is 44,110,154 tons and the indicated coal resource is 150,018,745 tons. Based on the SNI method calculation, the total of the measured coal resource is 2,189,232 tons, the indicated coal resource is 50,262,750 tons, and the inferred coal resource is 124,605,441 tons. Keywords: Asam-asam, Coal, Warukin Formation, Dahor Formation, South Borneo. iii

5 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan bimbingan-nya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Geologi dan Eksplorasi Batubara Daerah Asam-asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar kesarjanaan strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu, Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Keluarga, Tjatur Putra dan Herlinawati selaku orang tua, serta adik-adikku, Meily Cahya Setyawati, Hani Surya Wijaya, dan Novi Permana Sari atas segala dorongan, motivasi, dan perhatian yang diberikan selama menjalani kuliah. 2. Dr. Ir. Prihadi Soemintadireja, MS. selaku pembimbing tugas akhir yang telah memberikan banyak arahan, bimbingan, saran, dan masukan selama pelaksanaan tugas akhir ini. 3. Seluruh dosen prodi Teknik Geologi ITB yang telah memberikan ilmu selama masa perkuliahan di ITB. 4. Bapak Elino Febriadi selaku manajer, Bapak Iyus Sumarsono dan Bapak Uki Cipta Alam selaku pembimbing lapangan di PT Arutmin Indonesia Balikpapan yang telah memberikan banyak sarana dan kemudahan, serta diskusi-diskusi dan bimbingannya selama pengambilan data di lapangan. 5. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, dan Institut Teknologi Bandung yang telah memberi fasilitas belajar dan melakukan penelitian selama kuliah di ITB. 6. Rekan-rekan GEA 2007, terutama Arif, Ponari, Ardi, Ames, Otong, dan Bartoan atas bantuan, kerjasama, dan motivasi yang diberikan. 7. Anisa Ciputika Sari, atas motivasi dan dukungan sepenuh hati yang selalu diberikan kepada Penulis. iv

6 8. Teman-teman TM Bandung, terutama Donny dan Jejes atas waktu berkumpul dan bercandanya. 9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu Penulis dalam penyusunan tugas akhir ini. Penulis menyadari adanya kekurangan di dalam isi tugas akhir ini, sehingga Penulis akan sangat terbuka untuk menerima segala saran dan kritik yang membangun terhadap isi tugas akhir ini. Penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang geologi. Bandung, Januari 2012 Penulis v

7 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SARI... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Keadaan Umum Daerah Penelitian Lokasi dan Kesampaian Daerah Iklim Penduduk Identifikasi Masalah Tahapan Penelitian... 4 BAB II GEOLOGI REGIONAL Fisiografi Stratigrafi Regional Struktur Geologi dan Tektonik Regional BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN Geomorfologi Stratigrafi Satuan Batulempung A Penyebaran dan Ketebalan Ciri Litologi Lingkungan Pengendapan Hubungan Stratigrafi Umur vi

8 Satuan Batupasir A Penyebaran dan Ketebalan Ciri Litologi Lingkungan Pengendapan Hubungan Stratigrafi Umur Satuan Batubara Penyebaran dan Ketebalan Ciri Litologi Lingkungan Pengendapan Hubungan Stratigrafi Umur Satuan Batupasir Penyebaran dan Ketebalan Ciri Litologi Lingkungan Pengendapan Hubungan Stratigrafi Umur Struktur Geologi Sejarah Geologi BAB IV EKSPLORASI BATUBARA Pembahasan Umum Pembentukan Batubara Penggambutan (Peatification) Pembatubaraan (Coalification) Lingkungan Pengendapan Batubara Analisis Kualitas Batubara Klasifikasi Batubara Metode Perhitungan Sumberdaya Batubara Endapan Batubara Daerah Penelitian Kelompok Batubara A Kelompok Batubara B Kelompok Batubara C vii

9 4.3. Analisa Kualitas dan Klasifikasi Batubara Daerah Penelitian Sumberdaya Batubara Daerah Penelitian BAB V KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Letak daerah penelitian ( 2 Gambar 2. Diagram alir penelitian... 6 Gambar 3. Letak cekungan Asam-asam (Rotinsulu dkk., 2006)... 7 Gambar 4. Stratigrafi regional daerah PKP2B Asam-asam PT Arutmin Indonesia (Final Report PT Arutmin Indonesia, 2010) Gambar 5. Tektonik regional Kalimantan Selatan (Mudjiono dan Pireno, 2006) 11 Gambar 6. Satuan Perbukitan Bergelombang Rendah daerah penelitian dengan ciri kontur jarang Gambar 7. Satuan Perbukitan Bergelombang Rendah daerah penelitian dengan ciri relief halus Gambar 8. Morfologi terubah pada Satuan Perbukitan Bergelombang Rendah Gambar 9. Aktivitas penambangan liar oleh para penduduk mengakibatkan perubahan bentukan morfologi pada Satuan Perbukitan Bergelombang Rendah Gambar 10. Satuan Perbukitan Bergelombang Sedang Gambar 11. Morfologi terubah berupa depresi karena aktivitas tambang Gambar 12. Morfologi terubah berupa gundukan hasil buangan lapisan penutup batubara Gambar 13. Kolom stratigrafi umum daerah penelitian Gambar 14. Fragmen karbon yang terbampatkan membentuk lapisan sendiri pada batulempung PT Gambar 15. Batupasir masif pada singkapan PT Gambar 16. Struktur sedimen silang-siur pada PT Gambar 17. Fragmen karbon pada batupasir PT Gambar 18. Singkapan batubara pada PT Gambar 19. Nodul Fe pada lokasi PP Gambar 20. Batupasir dengan struktur laminasi sejajar pada PT Gambar 21. Satuan Batulempung B daerah penelitian Gambar 22. Singkapan batubara PP Gambar 23. Batulempung kelabu pada lokasi PP ix

11 Gambar 24. Nodul Fe pada batulempung PP Gambar 25. Kontak batupasir masif dengan batubara pada lokasi PP Gambar 26. Struktur sedimen menghalus ke atas pada batupasir PP Gambar 27. Singkapan batupasir berwarna putih kemerahan pada PP Gambar 28. Kontak batupasir berwarna putih kemerahan dengan batulempung warna kelabu pada PP Gambar 29. Kontak batupasir-batubara pada PP Gambar 30. Lingkungan pengendapan batubara pada daerah delta (Horne dkk., 1978) Gambar 31. Sketsa lingkungan pengendapan dan kondisi akumulasi gambut (Diessel, 1992) Gambar 32. Perhitungan sumberdaya batubara menggunakan Metode Circular dan koreksi kemiringan pada lapisan batubara (Wood dkk, 1983) Gambar 33. Kontak batupasir-batubara pada lokasi PT Gambar 34. Pirit yang dijumpai pada singkapan batubara PT Gambar 35. Kontak batulempung-batubara pada lokasi PT Gambar 36. Kontak batubara-batupasir pada lokasi PP Gambar 37. Kontak batubara-batupasir pada lokasi PP Gambar 38. Singkapan batubara PP-15, menunjukkan lapisan batubara yang tebal dan berlapis-lapis Gambar 39. Struktur kayu pada batubara kelompok C x

12 DAFTAR TABEL Tabel 1. Klasifikasi Peringkat Batubara oleh ASTM (ASTM, 1981, dalam Wood dkk, 1983) Tabel 2. Jenis sumberdaya batubara mengacu pada jarak radius dari titik singkapannya (Wood dkk, 1983) Tabel 3. Jenis sumberdaya batubara mengacu pada jarak titik informasi menurut kondisi geologi (BSN, 1998) Tabel 4. Hasil Analisis kualitas batubara di daerah penelitian Tabel 5. Hasil analisis kualitas batubara berbasis dmmf dan klasifikasi kelas batubara di daerah penelitian berdasarkan klasifikasi peringkat batubara ASTM (1981) Tabel 6. Hasil perhitungan sumberdaya batubara terukur dan tertunjuk pada daerah penelitian dengan Metode Circular USGS (Wood dkk, 1983) Tabel 7. Hasil perhitungan sumberdaya batubara terukur, tertunjuk, dan terkira pada daerah penelitian dengan metode SNI (BSN, 1998) xi

13 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A. Analisis Petrografi Lampiran B. Analisis Granulometri Lampiran C1. Peta Lintasan Lampiran C2. Peta Geomorfologi Lampiran C3. Peta Geologi Lampiran C4. Peta Penyebaran Batubara Lampiran D. Peta Sumberdaya Batubara (Metode Circular USGS) Lampiran E. Peta Sumberdaya Batubara (Metode SNI) xii