G U B E R N U R SUMATERA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "G U B E R N U R SUMATERA BARAT"

Transkripsi

1 No. Urut: 38, 2014 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN KODE REKENING ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang :a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan obyektif dan karakteristik Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, maka perlu disusun Kode Rekening Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2014; Mengingat : 1. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkannya dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat ; Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemerlksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 4578); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG SUSUNAN KODE REKENING ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubemur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

3 3. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. 4. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah. 5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. 6. Urusan Pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat 7. Organisasi adalah unsur pemerintahan daerah yang tediri dari DPRD, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah. 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut SKPD adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas, Badan dan Lembaga Teknis Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. 9. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau Iebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. 10. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau Iebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya balk yang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 11. Penerimaan Daerah adalah semua penerimaan Kas Daerah dalam periode tahun tertentu. 12. Pengeluaran Daerah adalah semua pengeluaran Kas Daerah dalam periode tahun tertentu. 13. Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. 14. Belanja Daerah adalah kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. 15. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang merupakan transaksi keuangan daerah yang dlmaksudkan untuk menutup sellsih antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah. BAB II KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN DAN ORGANISASI Bagian Kesatu Urusan Pemerintahan Pasal 2 (1) Klasifikasi belanja menurut urusan pemerintahan Provinsi Sumatera Barat terdiri dari : a. Urusan Wajib; dan b. Urusan Pilihan; (2) Klasifikasi belanja menurut urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mencakup: a. pendidikan; b. kesehatan; c. pekerjaan umum; d. perumahan rakyat; e. penataan ruang; f. perencanaan pembangunan; g. perhubungan; h. lingkungan hidup; i. kependudukan dan catatan sipil; j. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; k. keluarga berencana dan keluarga sejahtera; l. sosial; m. ketenagakerjaan; n. koperasi dan usaha kecil dan menengah; o. penanaman modal; p. kebudayaan; q. kepemudaan dan olahraga; r. kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; s. otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; t. ketahanan pangan; u. pemberdayaan masyarakat dan dela; v. kearsipan; w. komunikasi dan informatika; dan

4 x. perpustakaan; (3) Klasifikasi belanja menurut urusan pilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mencakup: a. pertanian; b. kehutanan; c. energi dan sumberdaya mineral; d. pariwisata; e. kelautan dan perikanan; f. perdagangan; g. industri dan; h. ketransmigrasian; Bagian Kedua Organisasi Pemerintah Pasal 3 (1) Klasifikasi belanja menurut organisasi pemerintah daerah terdiri dari: a. Sekretariat; b. Inspektorat; c. Badan; d. Dinas; e. Kantor; dan f. Satuan; (2) Organisasi Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mencakup: a. Sekretariat Daerah; b. Sekretariat DPRD; c. Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; d. Sekretariat KPID; dan e. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi. (3) Organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu Inspektorat Provinsi (4) Organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c mencakup: a. Badan Perencanaan Pembangunan; b. Badan Kepegawaian Daerah; c. Badan Pendidikan dan Pelatihan; d. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; e. Badan Pemberdayaan Masyarakat; f. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; g. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; h. Badan Perpustakaan dan Kearsipan; i. Badan Ketahanan Pangan; j. Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi; dan k. Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (5) Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d mencakup: a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Kesehatan; c. Dinas Sosial; d. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; e. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika; f. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; g. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air; h. Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman i. Dinas Koperasi dan UMKM j. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; k. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral; l. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan; m. Dinas Perkebunan; n. Dinas Petemakan; o. Dinas Kelautan dan Perikanan; p. Dinas Kehutanan; q. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah; dan r. Dinas Pemuda dan Olahraga. (6) Organisasi Kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e yaitu Kantor Penghubung. (7) Organisasi Satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f yaitu Satuan Polisi Pamong Praja. BAB III PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH Bagian Kesatu Pendapatan Pasal 4 Pendapatan Daerah dikelompokan atas: a. pendapatan asli daerah; b. dana perimbangan; dan c. lain-lain pendapatan daerah yang sah.

5 Pasal 5 (1) Kelompok Pendapatan Asil Daerah dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri dari: a. pajak daerah; b. retribusi daerah; c. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan d. lain-lain pedapatan asil daerah yang sah. (2) Kelompok Dana Perimbangan dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri dari: a. dana bagi hasil; b. dana alokasi umum; dan c. dana aloksi khusus. (3) Kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri dari: a. hibah berasal dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya, dan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri, kelompok masyarakat/ perorangan dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat; b. dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan korban/ kerusakan akibat bencana alam; c. dana bagihasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/ kota; d. dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah; dan e. bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya. Pasal 6 (1) Jenis pajak dan retribusi daerah sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (1) huruf a dan huruf b dibagi menurut objek pendapatan sesuai dengan Undang-Undang tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. (2) Jenis hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c dibagi menurut objek pendapatan sebagai berikut: a. bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/ BUMD; b. bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah/ BUMN; dan c. bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat. (3) Janis lain-lain pendapatan asil daerah yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf d, digunakan untuk menganggarkan penerimaan daerah yang tidak termasuk dalam jenis pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dirinci menurut objek pendapatan. (4) Jenis dana bagi hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a dibagi menurut objek pendapatan, meliputi: a. bagi hasil pajak; dan b. bagi hasil bukan pajak. (5) Jenis dana alokasi umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b dibagi menurut objek pendapatan dana alokasi umum. (6) Jenis dana alokasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c dibagi menurut objek pendapatan menurut kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Bagian Kedua Belanja Daerah Pasal 7 Belanja Daerah dikelompokkan atas: a. belanja tidak langsung; dan b. belanja langsung. Pasal 8 (1) Kelompok belanja tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a dibagi menurut jenis belanja sebagai berikut: a. belanja pegawai; b. belanja bunga; c. belanja subsidi; d. belanja hibah; e. belanja bantuan sosial; f. belanja bagi hasil; g. belanja bantuan keuangan; dan h. belanja tidak terduga. (2) Kelompok belanja langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b dibagi menurut jenis belanja sebagai berikut: a. belanja pegawai; b. belanja barang dan jasa; dan c. belanja modal. Pasal 9 Setiap jenis belanja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dibagi menurut objek belanja dan setiap objek belanja dibagi lagi menurut rincian objek belanja.

6 Bagian Ketiga Pembiayaan Daerah Pasal 10 Pembiayaan daerah dikelompokkan atas: a. penerimaan pembiayaan; dan b. pengeluaran pembiayaan. Pasal 11 Kelompok penerimaan pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a dibagi atas jenis pembiayaan sebagai berikut: a. sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); b. pencairan dana cadangan; c. hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; d. penerimaan pinjaman daerah; e. penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan f. penerimaan piutang daerah. Pasal 12 Kelompok pengeluaran pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b dibagi atas jenis pembiayaan sebagai berikut: a. pembentukan dana cadangan; b. penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah; c. pembayaran pokok hutang; dan d. pemberian pinjaman daerah. BAB IV KODE REKENING Pasal 13 Kode rekening disusun sebagai berikut: a. Kode Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode Organisasi yaitu kode yang diberikan untuk setiap urusan pemerintahan daerah dan organisasi yang dicantumkan dalam APBD; b. Kode Akun Pendapatan yaitu kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan pendapatan berdasarkan kelompok, jenis, objek dan rincian objek pendapatan; c. Kode Akun Belanja yaitu kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan belanja berdasarkan kelompok, jenis, objek dan rincian objek belanja; dan d. Kode Akun Pembiayaan yaitu kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan pembiayaan berdasarkan kelompok, jenis, objek dan rincian objek pembiayaan. Pasal 14 (1) Susunan kode rekening sebagaimana dimaksud pada dalam Pasal 13 huruf a tercantum dalam Lampiran I, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Gubemur (2) Susunan kode rekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b tercantum dalam Lampiran II, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Gubemur (3) Susunan kode rekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c tercantum dalam Lampiran III, yang merupakan bagman tidak terpisahkan dari Peraturan Gubemur (4) Susunan kode rekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d tercantum dalam Lampiran IV, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Gubemur ini. KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat. Diundangkan di Padang Pada tanggal 7 April 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT dto ALI ASMAR Ditetapkan di Padang Pada tanggal 7 April 2014 GUBERNUR SUMATERA BARAT dto IRWAN PRAYITNO BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014 NOMOR : 38

7 Lampiran I : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 38 TAHUN 2014 TANGGAL : 7 APRIL 2014 TENTANG : SUSUNAN KODE REKENING ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 KODE DAN KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAH DAN ORGANISASI PROVINSI SUMATERA BARAT KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 1 URUSAN WAJIB 1 01 Pendidikan Dinas Pendidikan 1 02 Kesehatan Dinas Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Rumah Sakit Jiwa HB. Sa anin Rumah Sakit Umum Daerah Solok Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman 1 03 Pekerjaan Umum Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air 1 04 Perumahan xxx 1 05 Penataan Ruang xxx 1 06 Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah 1 07 Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi 1 08 Lingkungan Hidup Badab Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah 1 11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 1 13 Sosial Dinas Sosial Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 14 Ketenagakerjaan KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1 15 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi dan UMKM 1 16 Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi 1 17 Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1 18 Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga 1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Satuan Polisi Pamong Praja 0 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,Kepegawaian dan Persendian 0 01 DPRD 0 02 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 0 03 Sekretariat Daerah 0 04 Sekretariat DPRD 0 05 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah 0 07 Inspektorat Provinsi 0 08 Kantor Penghubung Pemerintah Daerah 0 09 Badan Pendidikan dan Pelatihan 0 10 Badan Kepegawaian Daerah 0 11 Sekretariat KORPRI 1 Ketahanan Pangan 1 01 Badan Ketahanan Pangan 2 Pemberdayaan Masyarakat Desa 2 01 Badan Pemberdayaan Masyarakat 4 Kearsipan 4 01 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 5 Komunikasi dan Informasi 5 01 Sekretariat KPID 6 Perpustakaan 6 01 xxx 2 URUSAN PILIHAN 2 01 Pertanian Dinas Pertanian

8 KODE URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Dinas Perkebunan Dinas Peternakan Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Kelautan dan Kehutanan 2 02 Kehutanan Dinas Kehutanan 2 03 Energi dan Sumberdaya Mineral Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 2 04 Pariwisata xxx 2 05 Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan 2 06 Perdagangan xxx 2 07 Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan GUBERNUR SUMATERA BARAT dto IRWAN PRAYITNO Lampiran II : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 38 TAHUN 2014 TANGGAL : 7 APRIL 2014 TENTANG : SUSUNAN KODE REKENING ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 KODE REKENING PENDAPATAN ROVINSI SUMATERA BARAT Kode Rekening Uraian 4 PENDAPATAN DAERAH 4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah Pajak Kenderaan Bermotor A-1 Sedan,Jeep, Station Wagon ( Tidak Umum ) A-2 Sedan,Jeep, Station Wagon ( Umum ) B-1 Bus, Micro Bus ( Tidak Umum ) B-2 Bus, Micro Bus ( Umum ) C-1 Truck, Pick Up ( Tidak Umum ) C-2 Truck, Pick Up ( Umum ) D-1. KenderaanKhusus ( Tidak Umum ) D-2. KenderaanKhusus ( Umum ) E-1. Sepeda Motor, Scooter ( Tidak Umum ) E-2. Sepeda Motor, Scooter ( Umum ) F. Alat-alat Berat A-3 Sedan, Jeep,Station Wagon ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) B-3 Bus, Micro Bus ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) C-3 Truk, Pick Up ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) D-3 Kederaan Khusus ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) E-3 Sepeda Motor, Scooter ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) Pajak Kenderaan Di Atas Air Pajak Kenderaan di Atas Air Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor A-1 Sedan,Jeep, Station Wagon ( Tidak Umum ) A-2 Sedan,Jeep, Station Wagon ( Umum ) B-1 Bus, Micro Bus ( Tidak Umum ) B-2 Bus, Micro Bus ( Umum ) C-1 Truck, Pick Up ( Tidak Umum )

9 C-2 Truck, Pick Up ( Umum ) D-1. KenderaanKhusus ( Tidak Umum ) D-2. KenderaanKhusus ( Umum ) E-1. Sepeda Motor, Scooter ( Tidak Umum ) E-2. Sepeda Motor, Scooter ( Umum ) F. Alat-alat Berat A-3 Sedan, Jeep,Station Wagon ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) B-3 Bus, Micro Bus ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) C-3 Truk, Pick Up ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) D-3 Kederaan Khusus ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) E-3 Sepeda Motor, Scooter ( Pem/Pemda/TNI/Polri ) Bea Balik Nama Kenderaan Diatas Air Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor Bensin / Premium Pertamax Pertamax Plus Solar Gas Pajak Air Permukaan Pajak Air Permukaan Pajak Rokok Pajak Rokok 4 Retribusi Daerah Retribusi Pelayanan Kesehatan Retribusi Pengujian Kenderaan Bermotor Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang Retribusi Pelayanan Pendidikan 4 02 Retribusi Jasa Usaha Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Retribusi Tempat Pelelangan Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggarahan/Villa Retribusi Pelayanan Pelabuhan Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Retribusi Penyeberangan di air Retribusi Pengolahan Limbah Cair Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Retribusi Pelayanan Percetakan 4 03 Retribusi Perizinan Tertentu Retribusi Izin Trayek Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Bagian Laba atas pernyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMN Perusahaab Daerah- PT ATS Lembaga Keuangan Daerah-Bank Pembangunan Daerah/Bank Nagari Perseroan Terbatas. Grafika Jaya Sumbar Perseroan Terbatas. Dinamika Jaya Sumbar Perseroan Terbatas. Balairung Jaya Sumbar Perseroan Terbatas. Padang Industrial Park PIP ) Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN BUMN Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Patungan/Milik Swasta Perusahaan Patungan PT. Pembangunan Sumbar PT. Asuransi ASKRIDA Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Pelepasan Hak Atas Tanah Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor tidak terpakai Penjualan mesin/ alat-alat berat tidak terpakai Penjualan Rumah Jabatan/Rumah Dinas Penjualan Kendaraan Dinas roda dua Penjualan Kendaraan Dinas roda empat Penjualan Drum Bekas Penjualan Hasil Penebangan Pohon Penjualan Lampu Hias Bekas Penjualan bahan-bahan Bekas Bangunan Penjualan Perlengkapan Lalu Lintas Penjualan Obat-obatan dan hasil farmasi

10 Penjualan hasil pertanian Penjualan hasil kehutanan Penjualan hasil perkebunan Penjualan hasil peternakan Penjualan hasil perikanan Penjualan hasil sitaan Jasa Giro Jasa Giro Kas Daerah Jasa Giro Pemegang Kas Jasa Giro Dana Cadangan Jasa Giro PT. Rajawali Pendapatan Bunga Deposito Rekening Deposito pada Bank Syariah Mandiri Rekening Deposito pada Bank Nagari Tuntutan Ganti Rugi ( TGR ) Kerugian Uang Daerah Kerugian Barang Daerah Komisi, Potongan dan Keuntungan Selisih Nilai Tukar Rupiah Penerimaan Komisi dari Penempatan Kas Daerah Penerimaan Potongan dari Penerimaan Keuntungan Selisih Nilai Tukar Rupiah dar Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan Bidang Pekerjaan Umum Bidang Perumahan Rakyat Bidang Penataan Ruang Bidang Perencanaan Pembangunan Bidang Perhubungan Bidang Lingkungan Hidup Bidang Pertanahan Pendapatan Denda Pajak 1) Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Pendapatan Denda Pajak Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Di Atas Air Pendapatan Denda Pajak Bea Balik Nama Kenderaan Di Atas Air Pendapatan Denda Pajak Air Permukaan Pendapatan Denda Pajak Air Bawah Tanah Pendapatan Denda Retribusi 1) Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum Pendapatan Denda Retribusi Jasa Usaha Pendapatan Denda Retribusi Perizinan Tertentu Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan Hasil Eksekusi Jaminan atas Pembongkaran Reklame Hasil Eksekusi Jaminan atas KTP Musiman Pendapatan Dari Pengembalian Pendapatan Dari Pengembalian Pajak Penghasilan Pasal Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan pembayaran asuransi kesehatan Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan pembayaran Gaji dan Tunjangan Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan pembayaran Perjalanan Dinas Pendapatan Dari Pengembalian dar Uang Muka Pendapatan Dari Pengembalian Hasil Temuan Pemeriksa Pendapatan Dari Pengembalian Pinjaman Modal Pendapatan Dari Pengembalian Lainnya Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum Fasilitas Sosial Fasilitas Umum Pendapatan Dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Uang Pendaftaran / Ujian Masuk Uang Sekolah / Pendidikan dan Pelatihan Uang Ujian Kenaikan Tingkat / Kelas Pendapatan Dari Ansuran / Cicilan Penjualan Angsuran / Cicilan Penjualan Rumah

11 Angsuran / Cicilan Penjualan Kenderaan Angsuran / Cicilan Tanah Pendapatan Pelayanan Kesehatan Pendapatan BLUD RS Achmad Mochtar Pendapatan BLUD RS Jiwa HB Sa anin Pendapatan BLUD RSUD Pariaman Pendapatan BLUD RSUD Solok Penerimaan Klaim Penerimaan Klaim PT. Askrida Pendapatan BLUD Pendapatan BLUD RSAM Bukittinggi Pendapatan BLUD RSJ HB Sa anin Pendapatan BLUD RSUD Pariaman Pendapatan BLUD RSUD Solok 4 2 DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Hasil dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 wajib pajak orang Pribadi dalam negeri dan PPh Pasal Bagi Hasil dari Cukai Tembakau Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan Bagi Hasil dari Dana Reboisasi Bagi Hasil dari Iuran Tetap ( Land-rent ) Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi / Alam Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Umum ( DAU ) Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Jalan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Irigasi Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Dana Alokasi Khusus Bidang Prasarana Pemerintahan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanan Dana Alokasi Khusus Bidang PertanIAN Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Dana Alokasi Khusus Bidang Kehutanan Dana Alokasi Khusus Bidang Sarana dan Prasarana Pedesaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perdagangan Dana Alokasi Khusus Bidang Keselamatan Transportasi Darat 4 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH Pendapatan Hibah Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pendapatan dari Pemerintah WISM Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya Pemerintah Daerah Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta dalam Negeri Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta PT. SEMEN PADANG Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta PT JASA RAHARJA Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta INHUTANI IV Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta PT. PELINDO

12 Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta PT. RAJAWALI CORPORATE Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta PENGUSAHA HPH Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta DEALLER KENDARAAN BERMOTOR Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta DOC Dinas Peternakan Pendapatan Hibah dari kelompok masyarakat/ perorangan Kelompok masyarakat/perorangan ( Sumbangan Mesjid Raya ) Kelompok masyarakat/perorangan (Korban/Kerusakan Akibat Bencana Alam) Pendapatan Hibah dari Luar Negeri Pendapatan Hibah dari Bilateral Pendapatan Hibah dari Multilateral Pendapatan Hibah dari Donor lainnya Dana Darurat Penanggulangan Korban/Kerusakan Akibat Bencana Alam Korban/Kerusakan Akibat Bencana Alam Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Bagi Hasil Dari Pajak Kenderaan Bermotor Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor Bagi Hasil Dari Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor Bagi Hasil Dari Pajak Air Permukaan Bagi Hasil Dari Pajak Rokok Dana Bagi Hasil Pajak dari Kabupaten Dana Bagi Hasil Pajak dari Kabupaten Dana Bagi Hasil Pajak dari Kota Dana Bagi Hasil Pajak dari Kota Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Penguatan Pembangunan Daerah (DPDF & PPD) Dana Penguatan Infrastruktur Pembangunan Daerah (DPIPD) Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Dana Insentif Daerah ( DID ) Dana Otonomi Khusus Dana Otonomi Khusus Bantuan Keuangan Dari Provinsi/Kabupaten/Kota Lainnya Bantuan Keuangan Dari Provinsi Bantuan Keuangan Dari Provinsi Bantuan Keuangan Dari Kabupaten Bantuan Keuangan Dari Kabupaten Bantuan Keuangan Dari Kota Bantuan Keuangan Dari Kota... GUBERNUR SUMATERA BARAT dto IRWAN PRAYITNO

13 Lampiran III : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 38 TAHUN 2014 TANGGAL : 7 APRIL 2014 TENTANG : SUSUNAN KODE REKENING ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014 Kode Rekening Belanja Derah Kode Rekening Uraian 5 BELANJA DAERAH 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA PEGAWAI Gaji dan Tunjangan Gaji Pokok PNS/Uang Representase 1) Tunjangan Keluarga Tunjangan Jabatan 1) Tunjangan Fungsional Tunjangan Umum Tunjangan Beras Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Pembulatan Gaji Iuran Asuransi Kesehatan Uang Paket 2) Tunjangan Badan Musyawarah 2) Tunjangn Komisi 2) Tunjangan Badan Anggaran 2) Tunjangan Badan Kehormata 2) Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 2) Tunjangan Perumahan 2) Uang Duka Wafat/Tewas 1) Uang Jasa Pengabdian 2) Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Tunjangan Kesehatan DPRD Biaya Penyelenggaraan Jenazah Tambahan Penghasilan PNS Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja Tambahan Penghasilan berdasarkan tempat bertugas Tambahan Penghasilan berdasarkan kondisi kerja Tambahan Penghasilan berdasarkan kelangkaan profesi Tambahan Penghasilan berdasarkan prestasi kerja Tambahan Penghasilan berdasarkan pertimbangan objektif lain Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Belanja Tunjangan Komunikasi Insentif Pimpinan dan Anggota DPRD Biaya Penunjang Operasional KDH/WKDH Biaya Pemungutan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Biaya Pemungutan Pajak Daerah Biaya Pemungutan Retribusi Daerah Insentif Pemungutan Pajak Daerah Insentif Pemungutan Pajak Daerah Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Insentif Pemungutan Retribusi Daerah Tambahan Penghasilan Lain Tambahan Penghasilan Guru PNSD Tunjangan Provesi Guru PNSD 5 BELANJA BUNGA 5 01 Bunga Utang Pinjaman Bunga Utang Pinjaman kepada Pemerintah Bunga Utang Pinjaman kepada Pemerintah Daerah lainnya Bunga Utang Pinjaman kepada Lembaga Keuangan Bank Bunga Utang Pinjaman kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank 5 02 Bunga Utang Obligasi Bunga Utang Obligasi BELANJA SUBSIDI Belanja Subsidi kepada Perusahaan/ Lembaga

14 Belanja Subsidi kepada Perusahaan Belanja Subsidi kepada Lembaga BELANJA HIBAH 3) Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat Belanja Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya Pemerintah Daerah Belanja Hibah kepada Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa dst Belanja Hibah kepada Perusahaan Daerah/BUMD/BUMN Perusahaan Daerah/BUMD/BUMN Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Badan/Lembaga/Organisasi swasta dst Belanja Hibah kepada Kelompok/ Anggota Masyarakat Kelompok Masyarakat/ perorangan dst Belanja Hibah Dana Bos Belanja Hibah Dana Bos ke SD Belanja Hibah Dana Bos ke SMP Dst BELANJA BANTUAN SOSIAL 4) Belanja Bantuan Sosial Kepada Lembaga Non Pemerintah Bidang Pendidikan,Keagamaan dan Bidang Lain Belanja Bantuan Sosial Kepada (Lembaga Non Pemerintah Bidang Pendidikan,Keagamaan Bidang Lain) Belanja Bantuan Sosial Kepada (Lembaga Non Pemerintah Bidang Pendidikan,Keagamaan Bidang Lain) Dst Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat Belanja Bantuan Sosial Kepada... (individu dan/keluarga) Belanja Bantuan Sosial Kepada... (individu dan/keluarga) Dst Belanja Bantuan Sosial Kepada Individu dan/atau Keluarga yang direncanakan Belanja Bantuan Sosial Kepada... (individu dan/keluarga) Belanja Bantuan Sosial Kepada... (individu dan/keluarga) Dst Belanja Bantuan Sosial Kepada Individu dan/atau Keluarga yang direncanakan Belanja Bantuan Sosial Kepada Individu dan/atau Keluarga yang direncanakan Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Belanja Bantuan Kepada Partai Politik Dst BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Provinsi Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Provinsi Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten/Kota Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Agam Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Dharmasraya Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Padang Pariaman Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Pasaman Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Pasaman Barat Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Pesisir Selatan

15 Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Sijunjung Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Solok Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Solok Selatan Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Tanah Datar Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Lima Puluh Kota Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Mentawai Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Bukittinggi Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Padang Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Padang Panjang Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Pariaman Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Payahkumbuh Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Sawahlunto Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Solok Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah Kepada Kabupaten/Kota Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Agam Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Dharmasraya Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Padang Pariaman Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Pasaman Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Pasaman Barat Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Pesisir Selatan Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Sijunjung Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Solok Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Solok Selatan Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Tanah Datar Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Lima Puluh Kota Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kabupaten Mentawai Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Bukittinggi Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Padang Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Padang Panjang Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Pariaman Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Payahkumbuh Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Sawahlunto Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kota Solok BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi Agam Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Dharmasraya Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Padang Pariaman Belanja Bantuan Keuangan kepada Kab. Pasaman Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Pasaman Barat Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Pesisir Selatan

16 Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Sijunjung Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Solok Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Solok Selatan Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Tanah Datar Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Lima Puluh Kota Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten Kepulauan Mentawai Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota Bukittinggi Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota Padang Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota Padang Panjang Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota Pariaman Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota Payakumbuh Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota Sawah Lunto Belanja Bantuan Keuangan kepada Kota Solok Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dan Nagari dst Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa lainnya Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa BELANJA TIDAK TERDUGA Belanja Tidak Terduga Belanja Tidak Terduga 5 2 BELANJA LANGSUNG BELANJA PEGAWAI Honorarium PNS Honorarium Honorarium Pelaksana Kegiatan (tidak digunakan karena sudah adatambahan Penghasilan) Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa Honorarium Pengelola Keuangan Daerah Honorarium Pengelola Asset Daerah Honorarium Pelayanan Tindak Medik & Jaga Honorarium Tim Pembina Samsat Honorarium Pengaman dan Pelindung Hutan Honorarium Pembuat Peta Tematik (Manual/Digital Honorarium Pengelola SIPKD Honorarium Pengelola Situs/Website/Portal Pempro Sumbar Honorarium Petugas Teknis Lapangan Honorarium Pengawas (kelas/ujian) Honorarium Pengolah Bahan Kepustakaan/Arsip Honorarium Kuasa Hukum Khusus Pemerintah Daerah Honorarium Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD ) Honorarium Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Honorarium Tim Penyelenggara Haji Daerah (TPHD ) Honorarium PPPIH Honorarium PPNS Honorarium Peneliti Honorarium Pengolah Data Honorarium Penulis Karya Tulis Ilmiyah Honorarium Penyunting Lepas Honorarium Editor Honorarium Tim Petugas Pos Check Point Honorarium Petugas medik dan paramedik- PDSR Honorarium Majelis Pertimbangan PNS (MPP) Honorarium Tim Penilai Daerah ( TPD ) Honorarium Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana

17 Dst Honorarium Non PNS Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Honorarium Pegawai Honorer Pemerintah Daerah Honorarium Pengelola SIPKD Honorarium Tim Koordinasi Penanganan Organisasi Honorarium Pemandu Daerah Pustaka Keliling Honorarium Petugas Crisis Center Honorarium Pengawas Studio Penanggulangan Bencana Honorarium Penguji/ penilai/juri/ wasit Honorarium Petugas medik dan paramedik-pdsr Honorarium Sarjana Pemberdayaan Masyarakat Honorarium Tim Penyelenggara Haji Daerah (TPHD ) Honorarium PPIH Honorarium Peneliti Honorarium Pengolah Data Honorarium Penulis Karya Tulis Ilmiyah Honorarium Penyunting Lepas Honorarium Editor Honorarium Pengelola Situs/ Website/ Portal Pemprov Sumbar Honorarium Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana Dst Uang Lembur Uang Lembur PNS Uang Lembur Non PNS Honorarium Pengelolaan Dana BOS Honorarium Pengelolaan Dana BOS Uang untuk diserahkan pada Pihak ke Tiga Uang untuk diserahkan pada Pihak ke Tiga Belanja Vakasi Pembahasan/Verifikasi Belanja Pembahasan RKA Belanja Verifikasi DPA/DPPA dst Belanja Pegawai BLUD 5) Belanja Pegawai BLUD Belanja Operasional Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD ) Belanja Operasional Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD ) BELANJA BARANG DAN JASA Belanja Bahan Pakai Habis Belanja alat tulis kantor Belanja dokumen/administrasi tender Belanja alat listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering, kabel listrik,dll) Belanja Perangko, materai dan benda pos lain Belanja bahan pembersih Belanja bahan bakar minyak/gas (yang digunakan langsung utk kegiatan) Belanja pengisian tabung pemadam kebakaran Belanja pengisian tabung gas Belanja logistik (bahan pokok harian rumah tangga KDH/WaKDH, kebutuhan Kelayan Panti, kebutuhan Pasien Rmh Sakit) Belanja Seminar kit peserta Belanja spanduk,bendera,marawa,umbul-umbul, lambang negara Belanja kelengkapan kerja lapangan (pakaian,sepatu,topi,ikat pinggang) Belanja penghargaan (hadiah dalam bentuk benda ) Dst Belanja Bahan/Material Belanja bahan baku bangunan Belanja bahan /bibit tanama Belanja bibit ternak ikan Belanja obat-obatan Belanja bahan kimia Belanja bahan percontohan

18 Belanja bahan percobaan Belanja bahan pengujian kenderaan Belanja bahan makanan ternak Belanja bahan /material jalan dan jembatan Belanja bahan /material dekorasi Belanja bahan /material alat tera ulang Belanja suku cadang mesin dan peralatan (bukan untuk pemeliharaan kendaraan dinas/operasional Belanja bahan makanan buruh kehutanan Belanja bahan makanan kelasi kapal Belanja bahan keterampilan Belanja bahan praktek Belanja bahan promosi Dst Belanja Jasa Kantor Belanja telepon Belanja air Belanja listrik Belanja jasa pengumuman lelang/ pemenang lelang Belanja surat kabar/majalah Belanja kawat/faksimili/internet/vpn Belanja paket/pengiriman Belanja jasa sertifikasi/kalibrasi/akreditasi Belanja jasa transaksi keuangan Belanja jasa laboratorium Belanja jasa publikasi Belanja jasa advokasi/pengacara Belanja jasa akomodasi Belanja transportasi (penggantian biaya transportasi) Belanja pajak bumi dan bangunan Belanja jasa Notaris Belanja jasa Pemeriksaan Ujian/test/wawancara Belanja jasa Penyusun Naska Belanja jasa Penterjemah Belanja jasa Migrasi Sistim Belanja jasa Pemandu Pelayanan Pajak Belanja Jasa Tata Boga Belanja Jasa Pembuatan Taman Belanja Jasa Dekorasi Belanja Premi Asuransi Belanja Premi Asuransi Kesehatan Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah Belanja Jasa Kesehatan Masyarakat coret Belanja Premi Asuransi Pelayanan Kedokteran Dst Belanja Perawatan Kenderaan Bermotor Belanja Jasa Service Belanja Penggantian Suku Cadang Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas ** Belanja Jasa KIR Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor/Pajak Kenderaan Bermotor Belanja Pengecatan Kendaraan Belanja Cetak dan Penggandaan Belanja cetak Belanja penggandaan Belanja jilid Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang /Parkir Belanja Sewa rumah jabatan/rumah dinas Belanja Sewa gedung/kantor/tempat Belanja Sewa ruang rapat/pertemuan Belanja Sewa tempat parkir/ruang tambat/hanggar Belanja Sewa Sarana Mobilitas Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat Belanja sewa Sarana Mobilitas Air Belanja sewa Sarana Mobilitas Udara Belanja Sewa Alat Berat Belanja sewa Eskavator Belanja sewa Buldoser Belanja sewa Crane Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor/Rumah Tangga

KODE REKENING PENDAPATAN

KODE REKENING PENDAPATAN LAMPIRAN A.III PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

KODE REKENING PENDAPATAN PROVINSI

KODE REKENING PENDAPATAN PROVINSI LAMPIRAN A.III.a : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 21 TAHUN 2011 TANGGAL : 23 MEI 2011 KODE REKENING PENDAPATAN PROVINSI Kode 4 PENDAPATAN DAERAH 4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4 1 1 Pajak Daerah 4

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Tahun

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 )

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 ) APBD 1 Keuangan Pemerintah Provinsi REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 ) 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( REALISASI APBD 2014 )

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( REALISASI APBD 2014 ) K 2 Keuangan Pemerintah Kab/Kota REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( REALISASI APBD 2014 ) 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Realisasi Pendapatan Dan Belanja

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( REALISASI APBD 2012 ) PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( REALISASI APBD 2012 ) PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( REALISASI APBD 2012 ) PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Realisasi Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Periode : JULI 2016 DARI 4 PENDAPATAN 12.43.141.557.077,00 4.03.42.310.237,93 567.739.240.95,75 5.371.51.551.223,6

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 205 dan 204 Dalam Rupiah Anggaran 205 204 4. 4.. 4... 4...0. 4...03. 4...05.

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2014 Periode : AGUSTUS 2014 DARI 4 PENDAPATAN 10.49.109.379.000,00 4.353.462.924.626,44 391.639.007.509,46 4.745.101.932.135,90

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( APBD 2015 )

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( APBD 2015 ) APBD 2 Keuangan Pemerintah Kab/Kota REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA ( APBD 2015 ) 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAHASAN RANPERDA APBD DAN PENYUSUNAN RANPERBUP PENJABARAN APBD

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAHASAN RANPERDA APBD DAN PENYUSUNAN RANPERBUP PENJABARAN APBD LAMPIRAN II.4 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BUNGO. SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAHASAN RANPERDA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KODE REKENING BELANJA DAERAH

KODE REKENING BELANJA DAERAH LAMPIRAN A.VIII.a.1 : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 21 TAHUN 2011 TANGGAL : 23 MEI 2011 KODE REKENING BELANJA DAERAH Kode 5 BELANJA DAERAH 5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5 1 1 BELANJA PEGAWAI 5 1

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Periode : APRIL 2016 DARI 4 PENDAPATAN 12.43.141.557.077,00 1.651.17.263.93,1 2.263.990.430.930,60 3.915.07.694.69,41

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR Urusan Pemerintahan 1 - URUSAN WAJIB 1.20 - Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, 1.20.05 - BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR 15.090.246.60 5.844.854.40

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 201 Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 1, 2009 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Periode : JANUARI 2016 DARI 4 PENDAPATAN 12.43.141.557.077,00-1.017.60.344.900,35 1.017.60.344.900,35,1 (11.420.461.212.176,65)

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

KODE REKENING PENDAPATAN KABUPATEN/KOTA

KODE REKENING PENDAPATAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN A.IV.a : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 21 TAHUN 2011 TANGGAL : 23 MEI 2011 KODE REKENING PENDAPATAN KABUPATEN/KOTA Kode 4 PENDAPATAN DAERAH 4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 4 1 1 Hasil Pajak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU SALINAN PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 SALINAN WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR.%. TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR.%. TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR.%. TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2012 No. Urut: 02 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH URAIAN

DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH URAIAN LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.20. - OTONOMI DAERAH,

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Unit Organisasi : 1. 08. 02 DINAS PERTAMANAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Periode : DESEMBER 2013 DARI 4 PENDAPATAN.29.239.247.000,00.066.797.23.717,69 330.361.093.527,31.397.15.332.245,00

Lebih terperinci

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 2013 PERDA KOTA PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 13 HLM, LD No. 23 ABSTRAK : -

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI

WALIKOTA BUKITTINGGI WALIKOTA BUKITTINGGI PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BUKITTINGGI, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURANDAERAH KOTABATU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURANDAERAH KOTABATU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURANDAERAH KOTABATU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 Lampiran I : PERATURAN GUBERNUR NOMOR TANGGAL : : Tahun 2011 2 Oktober 2011 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.20. -

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 16 Urusan Wajib Penanaman Modal Unit Organisasi : 1. 16. 01 BADAN PENANAMAN

Lebih terperinci

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017

RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 Urusan Pemerintahan Organisasi RINGKASAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 07 : 4.0. - ADMINSTRASI KEUANGAN DAERAH :: 4.0.0. - BADAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PASURUAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA PASURUAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KOTA PASURUAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

Lampiran I Peraturan Daerah Nomor : TAHUN 08 Tanggal : Januari 08 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA RINGKASAN APBD Tahun Anggaran 08 NOMOR URUT URAIAN JUMLAH. PENDAPATAN.8..0.8,00 PENDAPATAN ASLI DAERAH.008.78..8,00..

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Periode : APRIL 2013 DARI 4 PENDAPATAN.14.736.36.000,00 905.55.534.659,96 1.775.752.159.947,97 2.61.310.694.607,93

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 - 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : 2.01.03. - DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 Kode Rekening Uraian Jumlah Anggaran Realisasi Bertambah

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH AUDITED

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH AUDITED PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH periode 1 January s.d 31 December 2015 AUDITED Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Lampiran II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 201 TANGGAL 1 AGUSTUS 201 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 201 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI 1.20.1.20.08.00.00.. :

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.1.1. Sumber Pendapatan Daerah Sumber pendapatan daerah terdiri

Lebih terperinci

Jumlah Anggaran. Kesenian/Musik/Tari/Busana 100, , , , ,000.00

Jumlah Anggaran. Kesenian/Musik/Tari/Busana 100, , , , ,000.00 PEMERINTAH KABUPATEN AGAM SKPD : 1.20.05. - DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 1-5 PENDAPATAN DAERAH 0,942,506,85

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BEKASI PENJABARAN APBD

PEMERINTAH KOTA BEKASI PENJABARAN APBD Lampiran II PERATURAN WALIKOTA BEKASI Nomor Tanggal : : 10 Tahun 2013 28 Januari 2013 PEMERINTAH KOTA BEKASI PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : 1. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah,

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BANTEN LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH periode 1 Januari s.d 31 Desember 2015 Urusan Pemerintahan : 1.02 Urusan Wajib Kesehatan Unit Organisasi : 1.02. 1.02.01 Dinas

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI PAMEKASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI PAMEKASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Urusan Pemerintahan : 1.18 Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga Unit Organisasi : 1.18. 1.18.01 DINAS PEMUDA & OLAH RAGA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH periode

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PENJABARAN PERUBAHAN APBD Lampiran II PERBUP PERUBAHAN APBD 2013 Nomor : 38 TAHUN 2013 Tanggal : 10 Oktober 2013 PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015 2.07. - INDUSTRI 2.07.01. - DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Formulir

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 1 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAWAHLUNTO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN TAHUN INI

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN TAHUN INI PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KAS TAHUN 2016 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 05 Kelautan dan Perikanan Unit Organisasi : 2. 05. 01 Dinas Kelautan dan Perikanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN KD. REKENING URAIAN TAHUN INI TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN KD. REKENING URAIAN TAHUN INI TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 Urusan Pemerintahan 2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemerintahan 2. 05 Lingkungan Hidup Unit Organisasi 2. 05. 01 DINAS LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG, Menimbang : a. bahwa memenuhi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2013 PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI,

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PENJABARAN PERUBAHAN APBD Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor Tanggal : 36 Tahun 2014 : 10 Nopember 2014 PEMERINTAH KOTA AMBON PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi

Lebih terperinci

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL URAIAN JUMLAH ,

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL URAIAN JUMLAH , LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI

Lebih terperinci

A. Struktur APBD Kota Surakarta APBD Kota Surakarta Tahun

A. Struktur APBD Kota Surakarta APBD Kota Surakarta Tahun A. Struktur APBD Kota Surakarta 2009 2013 APBD Kota Surakarta Tahun 2009-2013 Uraian 2009 2010 2011 1 PENDAPATAN 799,442,931,600 728,938,187,952 Pendapatan Asli Daerah 110,842,157,600 101,972,318,682 Dana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KOTA MATARAM KAS TAHUN 2017 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemerintahan : 2. 12 Penanaman Modal Unit Organisasi : 2. 12. 01 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENYIAPAN RANPERDA APBD

SISTEM DAN PROSEDUR PENYIAPAN RANPERDA APBD LAMPIRAN II.3 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. SISTEM DAN PROSEDUR PENYIAPAN RANPERDA APBD II-3.1. KERANGKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan arah dan kebijakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS PENDAPATAN DAERAH DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN ANGGARAN 2013 Periode : MARET 2013 4 PENDAPATAN.14.736.36.000,00 714.791.72.054,96 190.766.06.605,00 905.55.534.659,96 11,06

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PEMERINTAH KOTA DENPASAR DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA-SKPD).0.0. - BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH TAHUN ANGGARAN 05 DPA - SKPD DPA - SKPD DPA - SKPD. DPA - SKPD. DPA - SKPD.. Ringkasan Dokumen

Lebih terperinci

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pemerintahan daerah terdiri dari

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011 NOMOR 3 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 1. NERACA KOMPARATIF LAPORAN KEUANGAN POKOK PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 URAIAN 2008 2007 A S E T ASET LANCAR 10.358.455.445,83 9.673.091.225,83

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA - SKPD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA - SKPD DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA - SKPD PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN TAHUN ANGGARAN : 2017 Urusan Pemerintahan : 4.02 Pemerintah Umum Organisasi : 4.02.05 BADAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Lebih terperinci

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95 PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR SKPD : 1.01.01. - DINAS PENDIDIKAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2016 dan 2015 Dalam Rupiah

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pelaksanaan Otonomi Daerah secara luas, nyata dan bertanggungjawab yang diletakkan pada Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PENJABARAN PERUBAHAN APBD Lampiran II P E R G U B T e n t a n g P e n j a b a r a n Perubahan APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2011 Nomor : 34 Tahun 2011 Tanggal : 18 August 2011 PEMERINTAH PROVINSI JAMBI PENJABARAN PERUBAHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN TAHUN INI

PEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN TAHUN INI PEMERINTAH KOTA MATARAM KAS TAHUN 2017 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemerintahan : 2. 12 Penanaman Modal Unit Organisasi : 2. 12. 01 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 1 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAWAHLUNTO, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 14 2007 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG : SUSUNAN KODE REKENING PENGANGGARAN APBD KOTA SUKABUMI WALIKOTA SUKABUMI, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi

Lebih terperinci

BUPATI MAGETAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MAGETAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MAGETAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGETAN,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belanja Daerah Belanja daerah meliputi semua pengeluaran uang dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran

Lebih terperinci

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAYAKUMBUH, Menimbang : a. bahwa memenuhi

Lebih terperinci

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING 1.19.1.19.03.00.00.4.

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR : 08 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 9 2011 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Lampiran II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 201 TANGGAL 1 AGUSTUS 201 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 201 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI 1.20.1.20.0.00.00.. :

Lebih terperinci