Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan"

Transkripsi

1 Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan (Studi Pada Masyarakat Desa Sindangjaya Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya). Oleh Isep Gunawan ABSTRACT The objektive of this research is to know, analyze and study the relationship between socioeconomic status and knowledge about health environment with community participation in maintaining the health of the environment. The research design used in this study is the village community of sindangjaya, cikalong subdistrict, tasikmalaya regency, amounting to 1650 people. The sampling technique used in this research is proportional random sampling technique, with sample of 165 people. Instrument in this study using questionnaire of socioeconomic status, environment health knowledge tests and questionnaires of community participation in maintaining the health of the environment. Data analysis, simple technique used is the correlation analysis, simple and multiple regression. There is a relationship between socioeconomic status with the participation of the community in maintaining the health of environment. This can be showed by the acquisition of the r value 0,688 which is categorized into closeness of enough and r equal to this means that socioeconomic status variables gave contribution 47.30%. The righer the socioeconomic status the better the community participation in maintaining the health of the environment. There is a relationshipbetween knowledge of environmental health with community participation in preserving the health of environment. This can be showed by the acquisition of the r value of which includes the category closeness of enough and equal to 0,483. This means that knowledge about environmental health accounted for 48.30%. the higher the knowledge of environmental health the better the community participation in maintaining the health of tehe environment. There is a relationship between socioeconomic status and health knowledge of the environment with community participation in maintaining the health of environment. It can be showed by the acquisition r value of which includes strong closeness category and r equal to 0,582. This means that the variable of socioeconomic status and anvironmental health knowledge contributed 58.20%. The higher the socioeconomic status and the better knowledge of environmental health will be better the community participation in maintaining the health of the environment. Keywords: socioeconomic status, environmental health knowledge and participation 1

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mengkaji hubungan antara status sosial ekonomi dan pengetahuan kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam meemlihara kesehatan lingkungan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat desa sindangjaya kecamatan cikalaong kabupaten tasikmalaya yang berjumlah 1650 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik proportional random sampling, dengan sampel sebanyak 165 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket status sosial ekonomi, tes pengetahuan kesehatan lingkungan dan angket partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi, regresi sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukan variabel status sosial ekonomi kategori cukup, variabel pengetahuan tentang kesehatan lingkungan kategori cukup dan variabel partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan termasuk kategori kuat. Ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkunga. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,688 yang termasuk kategori keeratan cukup dan r 2 sebesar 0,473. Ini berarti variabel status sosial ekonomi memberikan kontribusi sebesar 47,30%. Semakin baik atau tinggi status sosial ekonomi maka akan semakin baik partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,695 yang termasuk kategori keeratan cukup dan r 2 sebesar 0,483. Ini berarti pengetahuan tentang kesehatan lingkungan memberikan konstribusi sebesar 48,30%. Semakin baik pengetahuan kesehatan lingkungan maka akan semakin baik pula partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Ada hubungan antara status sosial ekonomi dan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,763 yang termasuk kategori keeratan kuat dan r 2 sebesar 0,582. Ini berarti variabel status sosial ekonomi dan pengetahuan kesehatan lingkungan memberikan konstribusi sebesar 58,20%. Semakin tinggi status sosial ekonomi dan semakin baik pengetahuan kesehatan lingkungan maka akan semakin baik pula partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Kata kunci: status sosial ekonomi, pengetahuan kesehatan lingkungan dan partisipasi 2

3 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan lingkungan mencakup aspek yang sangat luas yang hampir meliputi keseluruhan hidup manusia. Kesehatan lingkungan sangat erat kaitannya dengan hygiene dan sanitasi. Lingkungan yang bersih dan sehat selalu didukung dengan hygiene dan sanitasi lingkungannya yang baik. Keadaan sehat mencakup manusia seutuhnya tidak hanya sehat fisik saja tetapi juga sehat mental dan hubungan sosial yang optimal didalam lingkungannya. Rumah-rumah penduduk yang ada di Desa Sindangjaya tidak semua mempunyai tempat pembuangan limbah rumah tangganya dengan tertutup, masih ada diantaranya kerap mengalirkan limabah rumah tangganya ke selokan depan atau belakang rumahnya. Karena selokannya terbuka dan airnya tidak lancar, maka dampak selanjutnya timbul bau yang kurang sedap. Tidak hanya itu dampak selanjutnya adalah sering mewabahnya penyakit musiman seperti flu dan kolera/diare di musim tertentu bahkan DBD. Dan juga dalam pengelolaan sampahnya masih belum sempurana, masih ada diantranya yang membuang sampah kesungai, membakar sampah organik dan penempatan kandang ternak yang terlalu dekat dengan rumah. Berdasarkan data Puskesmas Desa Sindangjaya ternyata penyakit yang banyak menyerang warga adalah demam berdarah dan diare. Penyakit tersebut biasanya diakibatkan karena kurangnya pemeliharaan kesehatan lingkungan. Seperti terlihat pada tabel dibawah ini: 3

4 Tabel 1.1 Kondisi Kesehatan Masyarakat Desa Sindangjaya Jenis Penyakit Bulan Jumlah Kejadian DBD Desember 2 Diare Desember 6 Sumber Data: Puskesmas Desa Sindangjaya 2014 Dari tabel tersebut terlihat bahwa DBD dan penyakit Diare yang timbul akibat kurangnya pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa perilaku dan partisipasi masyarakat desa sindangjaya dalam memelihara kesehatan lingkungan masih kurang. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat diperlukan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan, sehingga pengetahuan tentang bagaimana sebaiknya memperlakukan lingkungan agar tetap bersih dan sehat akan semakin luas. Salah satu indikator untuk meningkatkan pengetahuan seseorang adalah pendidikan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin luas pula pengetahuan yang mereka miliki khususnya dalam penelitiana ini adalah pengetahuan tentang kesehatan lingkungan. Selain itu juga untuk membuat lingkungan tetap sehat di perlukan status sosial ekonomi yang tinggi dimasingmasing keluarga dengan tingginya status sosial ekonomi seseorang partisipasi dalam menjaga kesehatan lingkungan akan semakin tinggi dan akan semakin beragam partisipasi yang mereka lakukan mulai dari tenaga, kekayaan dan ide-ide yang dapat membantu tetap terjaganya kesehatn lingkungan. Peran masyarakat yang didalamnya terdapat kepala keluarga, ibu rumah tangga dan juga anak-anak harus bersinergi dalam menjaga kebersiahan dan kesehatan lingkungan mulai dari tempat tinggal dan lingkungan sekitar rumahnya. 4

5 Dengan rumah yang bersih kesehatan penghuninya akan mudah tercapai dari pada lingkungan rumah yang kotor, kotor identik dengan tidak sehat. Kebersihan merupakan pangkal kenyamanan hidup, sesuatu yang bersih biasanya juga terlihat rapih dan indah. Dalam memelihara lingkungan yang bersih dan sehat, maka seharusnya partisipasi masyarakat harus lebih ditingkatkan. Partisipasi dapat berbentuk tenaga seperti menyapu halaman rumah dalam bentuk buah pikiran misalnya menyediakan tempat sampah atau partisipasi dalam materi misalnya menyumbang alat kebersihan. Berdasarkan uraian diatas, untuk mencapai kegiatan positif dalam kegitan memelihara kesehatan lingkungan, diperlukan latar belakang ekonomi dan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan yang lebih luas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan dengan Partisipasi Masyarakat dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan (Studi pada Desa Sindangjaya Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya). 1.2 Rumusan maslah Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adakah hubungan antara status sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan? 2. Adakah hubungan antara pengetahuan kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan? 5

6 3. Adakah hubungan antara status sosial ekonomi dan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui adanya hubungan antara status sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan: 2. untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan: 3. untuk mengetahui adanya hubungan antara status sosial ekonomi dan pengetahuan kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. 2. Kajian Pustaka Kata status sosial dapat kita pisahkan menjadi dua istilah yaitu status dan sosial Pengertian status menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1338) keadaan atau kedudukan orang dengan masyarakat sekelilingnya, sedangkan pengertian sosial menurut KBBI (2008:1331) yaitu berkenaan dengan masyarakat. Sehingga penulis dapat menyimpukan pengertian status sosial adalah keadaan atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Menurut Soekanto, (2013:208 ) Kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat dalam suatu lapisan tertentu adalah sebagai berikut: 1) Ukuran kekayaan 6

7 Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah, mobil pribadi, pakaian serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk membeli barang-barang mahal dan seterusnya. 2) Ukuran kekuasaan Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar menempati lapisan atas. Misalnya seseorang yang menjadi lurah sebagai pemegang kekuasaan maka ia akan menduduki lapisan teratas pada masyarakat yang ada dikelurahan tersebut. 3) Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapatkan tempat teratas. Ukuran semacam ini, banyak dijumpai pada masyarakatmasyarakat teradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa. 4) Pendidikan atau ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan sebagi ukuran dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Sehingga orang yang mempunyai tingakat pendidikan yang tinggi akan menduduki kelas teratas. Menurut Nurseno (2007:28) tingkat ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatan, kekayaan, dan pekerjaaan. Kemampuan ekonomi yang berbeda-beda akan dapat menyebabkan terjadinya pelapisan atau stratifikasi ekonomi. Orangorang yang berpendapatan sangat kecil dan tidak memiliki harta benda berarti menduduki lapisan bawah, Lapisan atas misalnya adalah konglomerat, pengusaha besar, pejabat dan pekerja profesional yang berpenghasilan tinggi. Diantra lapisan atas dan bawah itu ada lapisan menengah, lapisan ini mereka yang mempunyai penghasilan menengah atau sedang. Berdasarkan urian tersebut tentang status sosial ekonomi maka penulis dapat simpulkan bahwa status sosial ekonomi adalah keadaan atau kedudukan seseorang dalam masyarakat sebagai lapisan atau kelas yang ditempati suatu keluarga dilihat dari masalah sosial dan keuangan. 7

8 Notoatmodjo (2012:138) mengungkapkan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan pada hakikatnya adalah suatu keadaan individu sadar memiliki pengetahuan, lalu berusaha untuk memahamai, menghayati dan pada saatnya harus memberikan pengetahuan dengan menerangkan dan mempertanggungjawabkan apakah pengetahuan itu benar (atau mempunyai isi dan arti). Notoatmodjo (2007:165) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terhujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang lingkupnya mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air limbah dan rumah hewan ternak. Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan manusia (Chandra, Budiman. 2006:74). Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpukan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan adalah segenap apa yang kita ketahui dan kemampuan mengenal dan mengingat kembali yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang sukar yang diperoleh melalui pengalaman setelah melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Menurut Keith Davis dalam Mangkunegara (2001:113) partisipasi dapat didefinisikan sebagi keterlibatan mental/pikiran dan emosi/perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut 8

9 bertanggungjawab terhadap usaha yang bersangkutan. Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaan lahirnya saja. Partisipasi masyarakat adalah ikut serta seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalah-permasalah masyarakat tersebut (Notoatmodjo,2012:124). Partisipasi masyarakat dibidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dan memecahkan masalah kesehatan mereka sendiri. Dalam hal ini masyarakat sendirilah yang akan memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program kesehatan mereka. Dalam suatu partisipasi masyarakat dituntut suatu kontribusi atau sumbangan. Kontribusi tidak hanya terbatas pada dana dan finansial saja, tetapi dapat berbentuk daya (tenaga) ide atau pemikiran (Notoatmodjo, Seokidjo, 2012:124). Berdasarka uraian tersebut maka dapat disimpukan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan adalah keikut sertaan masyarakat dalam hal tenaga, materi, dan pikiran yang disumbangkan dalam membantu upaya untuk memelihara kesehatan lingkungan 3. Metode Penelitian 3.1 Sampel Dan Sumber Data Sampel diambil dari jumlah populasi dengan cara proporsional random sampling sebesar 10 %, yaitu Bantarpari 33 orang, Sindangraja 31 orang, Sindangsari 34 orang, Sodongwangi 30 orang dan Ciherang 37 orang, sehingga diperoleh 165 orang. 9

10 Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melalui: (a) Observasi, Peneliti mengadakan pengamatan langsung keobjek penelitian agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti (b) Wawancara, Penulis mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan responden mengenai status sosial ekonomi, pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. (c) tes pengetahuan, Masyarakat di berikan tes pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dilakukan dengan membuat seperangkat pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan. masyarakat yang di jadikan sampel menjawab instrumen penelitian berupa pilihan ganda yang berisi pengetahuan kesehatan lingkungan yang sudah tersedia. (d) Angket, Menyebarkan daftar pertanyaan tertulis yang harus diisi respoden. Daftar pertanyan tersebut berisi tentang pertanyaan mengenai status sosial ekonomi dan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. (e) Studi kepustakaan, Peneliti mengadakan studi kepustakaan yang diambil dari berbagai sumber yang dapat dijadikan bahan untuk diteliti di lokasi penelitian. 3.2 Variabel Bertitik tolak dari judul, maka penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas : Status sosial ekonomi (X 1 ) dan Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan (X 2 ). Variabel terikat : Partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan (Y). Penelitian ini berfungsi untuk mencari korelasi (r), 10

11 dengan demikian yang dipelajari adalah korelasi dan konstribusi variabel bebas dengan variabel terikat, sehingga kajian ini lebih cenderung bersifat korelasi. 3.3 Instrumen Penelitian Konsepsi, yang mendasari penyusunan instrumen penelitian ini adalah untuk menjaring tiga jenis data, yaitu : (1) status sosial ekonomi, (2) pengetahuan kesehatan lingkungan dan (3) partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Untuk menjaring ketiga data tersebut disusun seperangkat instrumen sebagai berikut: (1) status sosial ekonomi pada penelitian ini diperoleh dari angket yang disebarkan kepada masyarakat sebagai sampel penelitian. (2) pengetahuan kesehatan pada penelitian ini diperoleh dari tes pengetahuan kepada masyarakat sebagai sampel. (3) partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan didasarkan pada hasil angket yang disebarkan kepada masyarakat sebagai sampel penelitian. 4. Hasil Dan Pembahasan 4.1 Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi (X 1 ) Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan ( Y) Tabel 4.9 Rangkuman Analisis Regresi status sosial ekonomi (X 1 ) dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan (Y) Sumber JK Db RK F hitung Sig Regresi 1492, , ,306 0,000 Residu 1662, ,201 Total 3155, Koefisien Korelasi (r) Koefisien Determinasi (r 2 ) 0,688 a 0,473 11

12 Kekuatan hubungan antara status sosial ekonomi (X 1 ) dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan (Y) pada model persamaan Y= 102, ,319 X 1 dengan koefisien (r) adalah 0,688 sedangkan pada koefisien determinasi (r 2 ) adalah 0,473, ini berarti variabel status sosial ekonomi memberikan kontribusi sebesar 47,30% terhadap partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan 52,70% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat dan lingkungan Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilakan koofisien korelasi r sebesar 0,688 yang termasuk kategori keeratan cukup atau sedang, uji signifikansi terhadap koefisien korelasi menghasilkan F hitung sebesar 146,306 dengan db = 163 pada taraf signifikansi 5% dan F tabel sebesar 4,007. Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, ini berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Bila latar belakang ekonomi cukup tinggi akan mengakibatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan menjadi luas dan dalam melakukan partisipasinya akan semakin baik karena ditunjang oleh pendidikan yang memadi, kedudukan, kehormatan, kekuatan financial (pendapatn) dan pengetahuan yang dimilikinya. Dengan demikian mereka bisa berpartisipasi dengan berbagi cara mulai dari menyumabang alat-alat kebersihan, menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung pemeliharaan kesehatan lingkungan, menyumabng ide-ide yang dapat membuat pemeliharaan kesehatan lingkungan 12

13 menjadi baik lagi dan juga dengan tenaga yang mereka miliki. Jadi dengan semakin tinggi atau semakin baiknya status sosial ekonomi masyarakat maka Partisipasinya juga akan semakin baik. 4.2 Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan (X 2 ) Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan (Y) Tabel 4.10 Rangkuman Analisis Regresi pengetahuan kesehatan lingkungan (X 2 ) dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan (Y) Sumber JK Db RK F hitung Sig Regresi Residu Total 1524, , , , , , Koefisien Korelasi (r) 0,695 Koefisien Determinasi (r 2 ) 0,483,000 b Kekuatan hubungan antara pengetahuan kesehatan lingkungan (X 2 ) dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan (Y) pada model persamaan Y=120, ,892 X 2 dengan koefisien (r) adalah 0,695 sedangkan pada koefisien determinasi (r 2 ) adalah 0,483, ini berarti variabel pengetahuan kesehatan lingkungan memberikan kontribusi sebesar 48,30% terhadap partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan, 51,70% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat dan lingkungan. 13

14 Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koofisien korelasi r sebesar 0,695 yang termasuk kategori keeratan cukup atau sedang, uji signifikansi terhadap koefisien korelasi menghasilkan F hitung sebesar 152,387dengan db = 163 pada taraf signifikansi 5% dan F tabel sebesar 4,007. Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, ini berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara pengetahuan kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Kualitas dan kuantitas pengetahuan (kognitif) tentang kesehatan lingkungan dari hasil Proses belajar dapat membuat seseorang merubah partisipasi atau perilakunya. Partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan merupakan cermin pengetahuan atau kemampuan nalarnya. Dengan demikian secara sederhana dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang kesehatan lingkungan masyarakat merupakan perubahan tingkah laku yang diperkaya oleh pengalaman sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Semakin banyak pengetahuan tentang kesehatan lingkungan akan semakin baik partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Hal tersebut dapat dipahami karena pengetahuan tentang kesehatan lingkungan merupakan gambaran dari kemampuan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Artinya bahwa semakin baik pengetahuan 14

15 tentang kesehatan lingkungan maka akan semakin baik partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. 4.3 Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi (X 1 ) Dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan (X 2 ) Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan (Y) Tabel 4.11 Rangkuman Analisis Regresi Status Sosial Ekonomi (X 1 )Pengetahuan Kesehatan Lingkungan (X 2 ) Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Memelihara Kesehatan Lingkungan (Y) Sumber JK Db RK F hitung Sig Regresi Residu Total Koefisien Korelasi (r) 1835, , ,681,000 b 1319, , , ,763 a Koefisien Determinasi (r 2 ) 0,582 Kekuatan hubungan antara status sosial ekonomi (X 1 ) pengetahuan kesehatan lingkungan (X 2 ) dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan (Y) pada model persamaan Y= 105, ,190 X 1 0,553 X 2.dapat dilihat pada koefisien korelasi (r) adalah 0,763 sedangkan koefisien determinasi (r 2 ) adalah 0,58,2 ini berarti variabel status sosial Ekonomi dan pengetahuan kesehatan lingkungan memberikan kontribusi sebesar 58,20% terhadap partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan, 41,80% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari ketiga variabel tersebut menghasilakan koofisien korelasi r sebesar 0,763 yang termasuk kategori keeratan kuat. Berarti koefisien korelasi tersebut di uji dengan menggunakan uji-f menghasilkan 15

16 F hitung sebesar 112,681 dan F tabel dengan db = 162 pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,15. Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, ini berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara status sosial ekonomi dan pengetahuan kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan dapat ditentukan oleh status sosial ekonominya dan juga pengetahuan tentang kesehatan lingkungan yang masayarakat miliki. Jd semakin baik status sosial ekonomi dan pengetahuan tetatang kesehatan lingkungan makan akan semakin baik pula partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. 5. Simpulan Dan Saran 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini disajikan simpulan yang didasarkan atas pembahasan dan kajian kepustakaan yang relevan dan temuan selam penelitian berlangsung. Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkunga. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,688 yang termasuk kategori keeratan cukup dan r 2 sebesar 0,473. Ini berarti variabel status sosial ekonomi memberikan kontribusi sebesar 47,30%. Semakin baik atau tinggi status sosial ekonomi maka akan semakin baik partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. 16

17 2. Ada hubungan antara pengetahuan kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,695 yang termasuk kategori keeratan cukup dan r 2 sebesar 0,483. Ini berarti pengetahuan kesehatan lingkungan memberikan konstribusi sebesar 48,30%. Semakin baik pengetahuan kesehatan lingkungan maka akan semakin baik pula partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. 3. Ada hubungan antara status sosial ekonomi dan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dengan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai r sebesar 0,763 yang termasuk kategori keeratan kuat dan r 2 sebesar 0,582. Ini berarti variabel status sosial ekonomi dan pengetahuan kesehatan lingkungan memberikan konstribusi sebesar 58,20%. Semakin tinggi status sosial ekonomi dan semakin baik pengetahuan kesehatan lingkungan maka akan semakin baik pula partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyampaikan saran seabgai berikut : 1. Untuk meningkatkan dan mempertebal rasa tanggungjawab dalam pemeliharaan kesehatan lingkungan, status sosial ekonomi dan pengetahuan kesehatan lingkungan. Semua pihak (masyarakat) perlu ditumbuhkan kesadarannya sebagai orang yang membutuhkan kesehatan. agar pemeliharaan lingkungan hidup tetap selalu sehat dan akan lebih baik apabila 17

18 disertai dengan usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan kegiatan praktek sehingga timbul rasa kepedulian dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan. Dengan semakin baiknya status sosial ekonomi dan pengetahuan tentang kesehatan lingkungan diharapkan akan semakin baik partisipasi masyarakat dan juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam pengelolaan serta pemeliharaan kesehatan lingkungan. 2. Karena penelitian ini terbatas pada variabel status sosial ekonomi, pengetahuan tentang kesehatan lingkungan dan partisipasi masyarakat dalam memelihara kesehatan lingkungan, perlu dilakukan penelitian lanjutan yang cakupannya lebih luas, sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai kemampuan individu yang merespon lebih cepat terhadap keadaan lingkungannya. DAFTAR PUSTAKA Chandara. Budiman. (2006). Pengantar Kesehatn Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. KKBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bale Pustaka. Notoatmodjo. Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta:Rieneka Cipta. Notoatmodjo. Soekidjo (2012). Promosi Kesehatan Dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rieneka Cipta. Nurseno. (2007). Kompetensi Dasar Sosiologi. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Mangkunegara. A. A. Anwar. Perabu. (2011). Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: Rifika Aditama. Soekanto. Soerjono. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grapindo Persada. 18

19 19

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS Jurnal Bumi Lestari, Volume 16 No. 1, Pebruari 2016, hlm. 44-49 HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS Rendra Gumilar,

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS Yoni Hermawan, Rendra Gumilar Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak Hubungan Pengetahuan Daur Ulang Sampah dan Kreativitas Siswa dalam Memanfaatkan Sampah dengan Perilaku Mengelola Sampah di Lingkungan Sekolah (Studi pada Siswa Kelas XI SMK Mitra Batik Tasikmalaya) Linda

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU (Studi Terhadap Guru SMP Negeri I Cimerak Kabupaten Pangandaran) RELATIONSHIP STYLE OF SCHOOL LEADERSHIP AND TEACHER

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT (Studi Pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kelas VI di Gugus I Pancatengah) Oleh

Lebih terperinci

Oleh UWANG WANINGSIH NIM

Oleh UWANG WANINGSIH NIM HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN (Studi pada Masyarakat Kp Cimanggung Desa Manggungsari

Lebih terperinci

Laporan Penelitian HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI I CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN

Laporan Penelitian HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI I CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN Laporan Penelitian Penelitian Internal HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI I CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN Oleh : Nama NIP /NIK Jabatan Jusuf

Lebih terperinci

di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai

di lingkungan sekolah, kepala sekolah jarang menegur siswa ataupun guru yang tidak memelihara kebersihan. Selain peranan kepala sekolah sebagai HUBUNGAN ANTARA PERANAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DAN PARTISIPASI GURU DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (The Relationship Between The

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN (Studi di Desa Karangpari Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis) Oleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukaratu

Lebih terperinci

(Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya)

(Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi pada Siswa Kelas VI di Gugus IV Kecamatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI HIDUP BERSIH DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya)

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh Ai Kurniasih, H. Yus Darusman dan H.Dedi Heryadi Program Studi

Lebih terperinci

(Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya)

(Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi pada Siswa Kelas VII SMP

Lebih terperinci

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang

dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kelestarian lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENGARANG ARGUMENTASI TENTANG LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU MEMELIHARA KELESTARIAN LINGKUNGAN SEKOLAH (The Relationship Between The Ability

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENATAAN LINGKUNGAN DAN MOTIVASI MENATA LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENATA LINGKUNGAN HIDUP SEKOLAH (Studi pada Kelas VIII SMP Negeri 1 Langkaplancar Kabupaten Pangandaran

Lebih terperinci

lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan.

lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan. HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI TENTANG LINGKUNGAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (The Relationship Between The Ability To Write

Lebih terperinci

attitude toward environmental hygiene with the student behavior maintain environmental hygiene

attitude toward environmental hygiene with the student behavior maintain environmental hygiene HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN (The Relationship Between The Knowledge about The

Lebih terperinci

PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP., H.Oman Roesman, 1

PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP., H.Oman Roesman, 1 PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP Yoni Hermawan 1 1., H.Oman Roesman, 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Jurusan Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO Pengaruh Minat dan (Adi Purwanto) 433 PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO THE EFFECT OF INTEREST AND BASIC KNOWLEDGE ON MACHINING TO ACADEMIC

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 12 No 2 (196 dari 221) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM

Lebih terperinci

Edu Geography

Edu Geography Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANAK PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI Agus Arifin,

Lebih terperinci

Jurnal GeoEco ISSN: Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal

Jurnal GeoEco ISSN: Vol. 2, No. 2 (Juli 2016) Hal HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP, TINGKAT SOSIAL EKONOMI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Jati Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 3, November 2016 HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Isnaning Sari 1) dan Esti Harini 2) 1), 2) Program

Lebih terperinci

NANA ISKANDAR ABSTRACT

NANA ISKANDAR ABSTRACT HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (Studi pada Ibu Rumah Tangga di RT 04 RW 06 Desa

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN RUMAH SEHAT DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN KUALITAS RUMAH TINGGAL PENDUDUK DI DESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SAMPAH DENGAN KREATIVITASNYA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN (Studi Pada Guru di Lingkungan Sekolah Dasar Gugus 1 Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya) Oleh Lilis

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL)

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL) HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL) DAN PARTISIPASI GURU DALAM PROGRAM SEKOLAH HIJAU (GREEN SCHOOL) DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA TANAMAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH (The

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi pada Kelas V di Sekolah Dasar se-kecamatan Mangkubumi

Lebih terperinci

Keywords : participation, members knowledge and service quality

Keywords : participation, members knowledge and service quality 1 PENGARUH PENGETAHUAN ANGGOTA TENTANG KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN AGAMA PROVINSI RIAU Lasti Sulastri,

Lebih terperinci

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education

Key Word : the teacher competence, the teacher performance the student achievement in the environmental education HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN KINERJA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) (Studi Pada Guru SD di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya) Oleh Aep

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA 25 PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA Oleh: Riama Al Hidayah (Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstract: This research aimed to investigate

Lebih terperinci

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP ABSTRACT Title Name NIM Department : THE INFLUENCE OF FAMILY, PEER GROUP AND MASS MEDIA TO THE FISIP UNDIP STUDENT POLITICAL ORIENTATION : Nurvania Dwi Arindi : D2B004118 : Science of Government This research

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)1 TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN THE LEVEL KNOWLEDGE

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP

PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP 1 PERILAKU PEDAGANG SAYUR DALAM MENGELOLA KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Yoni Hermawan 1 Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya, 1.2 Jurusan Ilmu Sosial dan Politik FISIP

Lebih terperinci

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2 DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2 Abstract: This research aimed to analyze (1) The influence

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPEDULIAN KOMUNITAS SEKOLAH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI MA RIYADLOTUT THALABAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP IBU RUMAH TANGGA DALAM UPAYA MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH DI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN MOTIF BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN MOTIF BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN MOTIF BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Pada Siswa Kelas VII di SMPN 2 Kota Tasikmalaya} Oleh Hj. TETI SALEHATI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH LINGKUNGAN PENDIDIKAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ROWOKELE

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (127 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian KAJIAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN F ASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) (Studi pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Tahun Pelajaran 2013/2014)

Lebih terperinci

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017

ISSN: Vol. 4, No. 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDK. OLABOLO, KECAMATAN GOLEWA, KABUPATEN NGADA MARSIANUS MEKA PENDIDIKAN GURU PENDIDIK

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN SE-KECAMATAN KLIRONG

HUBUNGAN MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN SE-KECAMATAN KLIRONG 1 HUBUNGAN MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN SE-KECAMATAN KLIRONG Ismi Priharini 1), Harun Setyo Budi 2), Warsiti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA Tita Restu Yuliasri, Retno Anjar Sari Akademi Kebidanan Ummi Khasanah email : tita_dheta@yahoo.com Abstrak :Hubungan Tingkat

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETUGAS KEBERSIHAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PUSKESMAS KOTA BANJARBARU Norsita Agustina, Hilda Irianty, Nova Tri Wahyudi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Lebih terperinci

(Studi Pada Siswa Kelas IV,V,VI SD Gugus IV Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya) JURNAL

(Studi Pada Siswa Kelas IV,V,VI SD Gugus IV Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya) JURNAL HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Pada Siswa Kelas IV,V,VI SD

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) Eta Setyawan Suseno Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Eddi Artanti Puji Lestari L.A La.tanti@yahoo.co.id Abstract This study aims to determine whether parenting

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SERTIFIKASI Rika Aprilliana Yon Rizal dan Samsi Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Siti Bariroh Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL PENGARUH PENYELENGGARAAN MGMP TIK DAN PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KINERJA GURU TIK SMP SE- KABUPATEN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu Rumah Tangga dengan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Balita di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu Rumah Tangga dengan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Balita di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu Rumah Tangga dengan Pengetahuan Ibu tentang Kesehatan Balita di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) The Correlation between Housewives Education Level and Maternal

Lebih terperinci

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1) UNION: Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 3 No 1, Maret 2015 HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN Hubungan antara Kecepatan... (Jerry Patraserasah) 1 HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN CORRELATION

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No. 2, Desember 2015 PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER Sri Koriaty

Lebih terperinci

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 287 PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 0812-7558-2660 Universitas Riau ABSTRACT In accordance with

Lebih terperinci

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : , PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 (THE EFFECT OF STUDENT LEARNING STYLE

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU WAN NURHAMIDAH Dibawah bimbingan : Suarman Rina Selva Johan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL Dhendhi Bagus Prasojo NIM 08101241019 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sakinah, 2 Erna, 3 Marta 1,2,3. STIKes Prodi IKM Prima Korespondensi penulis :

PENDAHULUAN. Sakinah, 2 Erna, 3 Marta 1,2,3. STIKes Prodi IKM Prima Korespondensi penulis : HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DUSUN SEMAMBU BUNTING KELURAHAN JAMBI KECIL KECAMATAN MUARO SEBO TAHUN 1 Sakinah, 2 Erna, 3 Marta 1,2,3

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : enviromental copmmitment, soccial economic status, and correltion.

ABSTRACT. Keywords : enviromental copmmitment, soccial economic status, and correltion. 111 HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KOMITMEN LINGKUNGAN HIDUP IBU-IBU PKK TERHADAP BUDAYA BERSIH DI KELURAHAN KLENDER KECAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUR HERAWATI ABSTRACT The objective of this research

Lebih terperinci

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN TINDAKAN MENGIMUNISASI POLIO DI POSYANDU ANGGREK DESA LANGENHARJO KELURAHAN LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO Oleh : Sri Aminingsih

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KIAI DAN PARTISIPASI USTAD DALAM KEBERSIHAN DENGAN PERILAKU SANTRI MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PESANTREN (The Relationship Between The Leadership of Kiai and Participation of

Lebih terperinci

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PERILAKU DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi pada Siswa SMK Periwatas Kota Tasikmalaya) JURNAL

Lebih terperinci

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWAPENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2011

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWAPENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2011 Penelitian Internal HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWAPENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2011 Oleh : Nama NIP /NIDN Jabatan Suhendra, M.Pd 0415125601 Ketua Rendra Gumilar

Lebih terperinci

PLPB: Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan DOI: https://doi.org/ /plpb DOI: /PLPB ABSTRACT

PLPB: Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan DOI: https://doi.org/ /plpb DOI: /PLPB ABSTRACT 116 PLPB: Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan DOI: https://doi.org/10.21009/plpb.172.04 DOI: 10.21009/PLPB HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KOMITMEN LINGKUNGAN HIDUP IBU-IBU PKK TERHADAP

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI Oleh : RENNISA ANGGRAENI K8411061

Lebih terperinci

AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K

AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SENTRA INDUSTRI GITAR DESA NGROMBO, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai salah satu

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL SOFTI NUR RAHMAH NIM. 08030137 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Helfia Edial, MT

Lebih terperinci

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY 0 STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of

Lebih terperinci

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Cynthia Dewi Sudarno Putri Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

ARIF HIDAYAT A

ARIF HIDAYAT A ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKONOMI MAKRO DI TINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN PARTISIPASI DALAM PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS JPPM Vol. 10 No. 1 (2017) PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Riski Aspriyani Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap rizky.asp@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Lempung, Theresia Militina, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Rismawati Amin Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan good corporate governance pada perusahaan BUMN di Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR A. Rezki Ayu Lestary MD Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ATASAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN

PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ATASAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Web: jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/tz/ p-issn: 2442-7004 e-issn : 2460-609x PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ATASAN DAN PENGEMBANGAN KARIER

Lebih terperinci

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JenisdanPendekatanPenelitian Menurut ragam penelitian ditinjau dari bidangnya, penelitian ini termasuk dalam bidang penelitian akademis atau pendidikan. Ditinjau dari tempatnya,

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT 1 KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG Devi Oktarina 1, Fifi Yasmi 2, Joni Adison 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR INPRES SINUIAN KECAMATAN REMBOKEN Adistya Amanda Palohon*, Ardiansa A. T. Tucunan*, Rahayu Akili*

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 120 PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Lilis Nur Chotimah 1, Hety Mustika Ani

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk melengkapi syarat - syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. A. Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Sebelum Penyuluhan. memiliki skor penilaian perilaku pencegahan demam berdarah dengue sebelum

PEMBAHASAN. A. Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Sebelum Penyuluhan. memiliki skor penilaian perilaku pencegahan demam berdarah dengue sebelum 54 BAB V PEMBAHASAN A. Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue Sebelum Penyuluhan Kesehatan Berdasarkan analisis data pada variabel perilaku pencegahan demam berdarah dengue sebelum penyuluhan kesehatan

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA BORGO JAGA V KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA Rifka Syifana Sudar* *Fakultas

Lebih terperinci

KESIAPAN MENTAL MASUK DUNIA KERJA DITINJAU DARI PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PENERIMAAN BIMBINGAN KARIR SISWA SMK Dl DIY.

KESIAPAN MENTAL MASUK DUNIA KERJA DITINJAU DARI PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PENERIMAAN BIMBINGAN KARIR SISWA SMK Dl DIY. Didaktika, Volume 7. Nomor 1. Januari 2006 KESIAPAN MENTAL MASUK DUNIA KERJA DITINJAU DARI PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PENERIMAAN BIMBINGAN KARIR SISWA SMK Dl DIY Salamah Abstract. The aim

Lebih terperinci