Dalam program penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka manajemen perubahan dan pelaksanaan revolusi mental pegawai Lemsaneg

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dalam program penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka manajemen perubahan dan pelaksanaan revolusi mental pegawai Lemsaneg"

Transkripsi

1 -26- BAB III PELAKSANAAN, KRITERIA KEBERHASILAN, AGENDA PRIORITAS, WAKTU PELAKSANAAN DAN TAHAPAN KEGIATAN SERTA PENANGGUNG JAWAB 3.1. Program Penguatan Mental Aparatur a. Pelaksanaan Kegiatan Dalam program penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka manajemen perubahan dan pelaksanaan revolusi mental pegawai Lemsaneg akan dilaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Redefinisi etos sandi, sistem nilai, proposisi nilai, dan kode etik Lemsaneg. a) Evaluasi penerapan nilai-nilai ; b) Pengukuran budaya ; c) Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut; d) Redefinisi nilai-nilai ; e) Penyusunan perka nilai-nilai ; f) Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi. 2. Penerapan Sistem Manajemen Budaya a) Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental; b) Penetapan Perka sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental; c) Sosialisasi sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental. 3. Komunikasi Reformasi Birokrasi Lemsaneg a) Penyusunan dokumen strategi komunikasi; b) Penetapan dan perencanaan implementasi; c) Implementasi strategi komunikasi RB; 4. Internalisasi nilai-nilai a) Penjabaran nilai-nilai ; b) Pembuatan alat peraga internalisasi; c) Workshop Internalisasi nilai-nilai. 5. Penerapan Manajemen Resiko a) Penyusunan Peta Resiko Lemsaneg; b) Pembuatan sistem manajemen resiko;

2 27- c) Pengukuran resiko; d) Evaluasi hasil dan tindak lanjut. 6. Pola komunikasi terbuka internal organisasi a) Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg; b) Implementasi model komunikasi terbuka; c) Evaluasi hasil. b. Kriteria Keberhasilan Adapun kriteria keberhasilan program tersebut adalah: Program Kegiatan Evaluasi penerapan nilai-nilai Output Laporan evaluasi Indikator Kinerja Outcome Perbaikan nilai-nilai organisasi sehingga meningkatkan kinerja Pengukuran budaya Hasil pengukuran budaya organisasi Perbaikan budaya organisasi sehingga meningkatkan kinerja Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut Laporan hasil pengukuran Perbaikan budaya organisasi sehingga meningkatkan kinerja Redefinisi nilai-nilai Nilai-nilai organisasi yang baru Perbaikan nilai-nilai organisasi sehingga meningkatkan kinerja Penyusunan perka nilai-nilai Perka nilai-nilai organisasi Lemsaneg Komitmen pegawai terhadap nilainilai organisasi sehingga meningkatkan kinerja Penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka manajemen perubahan Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental Pelaksanaan Sosialisasi Laporan kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi Pahamnya pegawai tentang nilainilai sehingga komitmen untuk melaksanakannya Terjadinya perubahan pola pikir pegawai Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya mental Perka Sistem Manajemen Budaya Lemsaneg Komitmen pegawai terhadap sistem manajemen budaya sehingga meningkatkan kinerja Sosialisasi manajemen budaya Penyusunan dokumen strategi komunikasi sistem Pelaksanaan Sosialisasi Dokumen strategi komunikasi Roadmap Komitmen pegawai terhadap sistem manajemen budaya organisasi sehingga meningkatkan kinerja Meningkatnya pemahaman dan komitmen pegawai terhadap perubahan Penetapan dan perencanaan implementasi strategi komunikasi SK Tim Agent of Change Lemsaneg RKT Manajemen Perubahan Meningkatnya komitmen pimpinan dan staf

3 -28- Implementasi strategi komunikasi RB Penjabaran (deploy) nilai-nilai Media komunikasi RB Sosialisasi Nilai-nilai organisasi Lemsaneg Meningkatnya pemahaman dan komitmen terhadap perubahan Meningkatnya kinerja pegawai Pembuatan alat peraga internalisasi Media peraga Meningkatnya pemahaman dan komitmen terhadap perubahan Workshop Internalisasi nilainilai Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg Pelaksanaan workshop Laporan kajian model komunikasi terbuka Meningkatnya pemahaman dan komitmen terhadap perubahan Meningkatnya fungsi manajemen dalam bertukar informasi Implementasi komunikasi terbuka model Pelaksanaan Sosialisasi Meningkatnya fungsi manajemen dalam bertukar informasi Evaluasi hasil Laporan hasil evaluasi Meningkatnya fungsi manajemen dalam bertukar informasi c. Agenda Prioritas Beberapa program yang telah dijabarkan di atas akan terbagi menjadi beberapa prioritas pelaksanaan, yaitu: 1. Prioritas 1, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Evaluasi penerapan nilai-nilai ; c. Pengukuran budaya organisasi; d. Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut; e. Redefinisi nilai-nilai ; f. Penyusunan perka nilai-nilai ; g. Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi; h. Penyusunan dokumen strategi komunikasi; i. Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental. 2. Prioritas 2, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Implementasi strategi komunikasi RB; c. Penjabaran (deploy) nilai-nilai ; d. Pembuatan alat peraga internalisasi; e. Workshop Internalisasi nilai-nilai; f. Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya Revolusi Mental; g. Sosialisasi sistem manajemen budaya revolusi mental; h. Penyusunan Peta Resiko Lemsaneg; i. Pembuatan sistem manajemen resiko; j. Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg.

4 Prioritas 3, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Implementasi strategi komunikasi RB; c. Pengukuran resiko; d. Implementasi model komunikasi terbuka; e. Evaluasi hasil. 4. Prioritas 4, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Implementasi strategi komunikasi RB; c. Evaluasi tindak lanjut penerapan manajemen resiko. 5. Prioritas 5, terdiri dari: a. Implementasi strategi komunikasi RB d. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja 1) Tahun 2015 a) Penetapan dan perencanaan implementasi; b) Pengukuran budaya organisasi; c) Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut; d) Redefinisi nilai-nilai ; e) Penyusunan perka nilai-nilai ; f) Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi; g) Penyusunan dokumen strategi komunikasi; h) Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental. 2) Tahun 2016 a) Penetapan dan perencanaan implementasi; b) Implementasi strategi komunikasi RB; c) Penjabaran (deploy) nilai-nilai ; d) Pembuatan alat peraga internalisasi; e) Workshop Internalisasi nilai-nilai; f) Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya; g) Sosialisasi sistem manajemen budaya; h) Penyusunan Peta Resiko Lemsaneg; i) Pembuatan sistem manajemen resiko; j) Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg. 3) Tahun 2017 a) Pengukuran resiko; b) Implementasi model komunikasi terbuka; c) Evaluasi hasil.

5 -30-4) Tahun 2018 a) Penetapan dan perencanaan implementasi; b) Implementasi strategi komunikasi RB; c) Evaluasi hasil dan tindak lanjut. 5) Tahun 2019 Implementasi strategi komunikasi RB e. Penanggung Jawab Penanggung jawab beberapa kegiatan tersebut adalah: Program Kegiatan Utama Penanggung Jawab Lainnya Penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka Evaluasi penerapan nilainilai manajemen perubahan Pengukuran budaya Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut Redefinisi nilai-nilai Penyusunan perka nilai-nilai Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya Sosialisasi sistem manajemen budaya Penyusunan dokumen strategi komunikasi Tim Pelaksana PMO Sekretariat Utama

6 -31 - Penetapan dan perencanaan implementasi Implementasi strategi komunikasi RB Penjabaran (deploy) nilainilai Pembuatan alat peraga internalisasi Workshop Internalisasi nilainilai Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg Implementasi model komunikasi terbuka Evaluasi hasil Masing-masing Kepala Unit Kerja Masing-masing Kepala Unit Kerja Masing-masing Kepala Unit Kerja Masing-masing Kepala Unit Kerja 3.2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan a) Pelaksanaan Kegiatan Program penataan peraturan perundang-undangan akan dilaksanakan dalam kegiatan utama, yaitu : 1) Penyusunan RUU Persandian, terdiri dari: a) Finalisasi penyusunan RUU Persandian; b) Pembahasan dilingkup Panitia antar Kementerian; c) Pembahasan dengan DPR; d) Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian; 2) Penguatan Prolegsan, terdiri dari: a) Pembentukan Tim Prolegsan; b) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; c) Penetapan Prolegsan ; d) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; e) Revisi Pedoman Pembuatan Rancangan Peraturan Perundang- Undangan di Lemsaneg yang disesuaikan dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun ) Peningkatan Kompetensi SDM, terdiri dari: a) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; b) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja;

7 -32- c) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja. 4) Diseminasi Perka Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja, yang meliputi: a) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; b) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; c) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. b) Kriteria Keberhasilan Adapun kriteria keberhasilan beberapa program tersebut adalah: Program Kegiatan Output Indikator Kinerja Outcome Finalisasi penyusunan RUU Persandian RUU Persandian Menguatnya fungsi persandian dalam peraturan perundangundangan Pembahasan dilingkup Panitia antar Kementerian Pembahasan dengan DPR Pelaksanaan Rapat Koordinasi Lemsaneg dengan K/L lain Rencana membawa RUUP menjadi prolegnas RUUP dibahas dalam DPR Terbentuknya persamaan persepsi dan komitmen antara K/L bahwa RUUP menjadi kebutuhan yang harus segera diundang-undangkan Ditetapkannya RUUP menjadi prioritas RUU yang perlu dibahas dan disahkan Penataan perundangundangan Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian Penetapan UU Persandian Menguatnya fungsi persandian dalam peraturan perundangundangan Pembentukan Tim Prolegsan Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan SK Tim Prolegsan Rencana kebutuhan peraturan-peraturan Daftar prioritas rencana pembentukan peraturan-peraturan Meningkatnya kinerja organisasi dalam pembentukan kebijakan atau perundang-undangan Meningkatnya kepatuhan terhadap hokum dalam penyelenggaraan persandian Meningkatnya kinerja organisasi dalam pembentukan kebijakan atau perundang-undangan Meningkatnya kepatuhan terhadap hokum dalam penyelenggaraan persandian

8 -33- Penetapan Prolegsan Program legislasi Meningkatnya kinerja persandian organisasi dalam Kepka prolegsan pembentukan kebijakan atau perundang-undangan Meningkatnya kepatuhan terhadap hokum dalam penyelenggaraan persandian Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan monev Meningkatnya efektifitas dan penyusunan Peraturan Laporan pelaksaan efisiensi dalam penyusunan Kepala Lemsaneg monev Perka Lemsaneg Revisi Pedoman Pembuatan Pedoman penyusunan Meningkatnya efektifitas dan Rancangan Peraturan Rancangan Peraturan efisiensi dalam penyusunan Perundang-Undangan di Perundang-Undangan di Perka Lemsaneg Lemsaneg yang disesuaikan Lemsaneg dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 Sosialisasi/ workshop Pelaksanaan Meningkatnya efektifitas dan penyususnan dan sosialisasi/workshop efisiensi dalam penyusunan perancangan peraturan penyususnan dan Perka Lemsaneg perundang-undangan perancangan peraturan Meningkatnya pemahaman keseluruh unit kerja perundang-undangan unit kerja dalam penyusunan keseluruh unit kerja peraturan perundangundangan Pelatihan Legislative Pelaksanaan pelatihan Meningkatnya kompetensi Drafting untuk personil Legislative Drafting pegawai dalam penyusunan masing - masing unit kerja peraturan perundang-undangan Diklat Fungsional Pelaksanaan Dikfung Meningkatnya kompetensi Perancang unit Kerja perancang unit kerja pegawai dalam penyusunan peraturan perundang-undangan Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan sosialisasi Meningkatnya pemahaman Kepala Lemsaneg, pegawai tentang perundang- Pedoman Kepala undangan yang ada di Lemsaneg, dan Pedoman Lemsaneg Kepala Unit Kerja kepada Meningkatnya kepatuhan pegawai Lemsaneg pegawai terhadap perundang-undangan di dan/atau pihak terkait Lemsaneg Pendistribusian buku/cd Buku/CD himpunan Tersosialisasikannya himpunan Peraturan Kepala Peraturan Perundang- perundang-undangan Lemsaneg undangan Lemsaneg Lemsaneg Meningkatnya pemahaman stakeholder terkait dengan perundang-undangan bidang persandian

9 -34- Pemutakhiran data produk Updating produk hukum Tersosialisasikannya hukum pada JDIH Lemsaneg dalam JDIH perundang-undangan Lemsaneg Lemsaneg Lemsaneg Meningkatnya pemahaman stakeholder terkait dengan perundang-undangan bidang persandian c) Agenda Prioritas Prioritas pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: I) Finalisasi penyusunan RUU Persandian 2) Revisi Pedoman Pembuatan Rancangan Peraturan Perundang- Undangan di Lemsaneg yang disesuaikan dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun ) 4) 5) 6) 7) Pembahasan RUU Persandian dilingkup Panitia antar Kementerian Pembahasan RUU Persandian dengan DPR Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian Pembentukan Tim Prolegsan Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan. 8) 9) Penetapan Prolegsan Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg 10) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja II) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja 12) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja 13) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait. 14) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg 15) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg d) Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja Pada tahun 2015 sampai dengan 2019 akan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut: 1) 2015 a) Finalisasi penyusunan RUU Persandian; b) Revisi Pedoman Pembuatan Rancangan Peraturan Perundang- Undangan di Lemsaneg yang disesuaikan dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014;

10 -35- c) Pembentukan Tim Prolegsan; d) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; e) Penetapan Prolegsan; f) Monitoringdan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; g) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; h) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; i) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; j) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; k) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; I) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. 2) 2016 a) Pembahasan RUU Persandian dilingkup Panitia antar Kementerian; b) Pembentukan Tim Prolegsan; c) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; d) Penetapan Prolegsan; e) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; f) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; g) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; h) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; i) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; j) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg 3) 2017 a) Pembahasan RUU Persandian dilingkup Panitia antar Kementerian; b) Pembentukan Tim Prolegsan; c) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan;

11 -36- d) Penetapan Prolegsan; e) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; f) Sosialisasi/workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; g) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; h) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; i) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; j) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. 4) 2018 a) Pembahasan RUU Persandian dengan DPR; b) Pembentukan Tim Prolegsan; c) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; d) Penetapan Prolegsan; e) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; f) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; g) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; h) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; i) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; j) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. 5) 2019 a) Pembahasan RUU Persandian dengan DPR; b) Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian; c) Pembentukan Tim Prolegsan; d) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; e) Penetapan Prolegsan; f) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg;

12 -37- g) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; h) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; i) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; j) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait.;pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. e) Penanggung Jawab 1 Penanggung jawab program penataan peraturan perundang-undangan yaitu: Penyusunan RUU Persandian dengan penanggung jawab utama Deputi Bidang Pembinaan dan Pengendalian Persandian; 2 Penguatan Prolegsan dengan penanggung jawab Sekretaris Utama; 3 Peningkatan Kompetensi SDM dengan penanggung jawab Sekretaris Utama; 4 Diseminasi Perka Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja dengan penanggung jawab Sekretaris Utama; 3.3. Program Penataan dan Penguatan Organisasi a. Pelaksanaan Kegiatan Program Penataan dan Penguatan organisasi akan dilaksanakan dalam kegiatan utama yaitu: 1) Restrukturisasi Organisasi Lemsaneg, terdiri dari: a) Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara; - Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB - Penyusunan departementasi tugas dan fungsi - Penetapan Perka SOTK - Penetapan Perka Rincian Kegiatan Organisasi - Penetapan Perka Standar Kompetensi Jabatan - Penetapan Perka Uraian Jabatan - Penetapan Perka Evaluasi Jabatan b) Penyiapan Perpres tentang Organisasi Lemsaneg; - Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres

13 Penyusunan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara c) Penataan Organisasi STSN; - Menyusun Statuta STSN - Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi (RKO) - Menyempurnakan Uraian Jabatan 2) Penguatan Organisasi, terdiri dari: a) Pembentukan UPT - Tindak lanjut audiensi pembentukan UPT dengan Pemda - Pengajuan Usulan pembentukan UPT ke Kern PAN dan RB - Kajian organisasi dan tata kerja UPT - Pembentukan peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang pembentukan UPT b) Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara 3) Penyusunan Analisis Beban Kerja, terdiri dari: a) Evaluasi pelaksanaan ABK; b) Pembuatan aplikasi ABK; 4) Penerapan Knowledge Management, terdiri dari: a) Penyusunan cetak biru KM di Lembaga Sandi Negara; b) Implementasi KM di Lembaga Sandi Negara; 5) Evaluasi pelaksanaan KM di Lembaga Sandi Negara b. Kriteria Keberhasilan Adapun kriteria keberhasilan program tersebut adalah: Program Kegiatan Output Indikator Kinerja Outcome Penataan SOTK Lembaga Penyusunan Organisasi Lemsaneg tepat Sandi Negara departementasi tugas fungsi dan right sizing dan fungsi Tersedianya soft. Perka SOTK infrastructure organisasi Penataan dan Perka Rincian Lemsaneg penguatan Kegiatan Organisasi organisasi Perka Standar Kompetensi Jabatan Perka Uraian Jabatan Perka Evaluasi Jabatan

14 -39- Penyiapan Perpes tentang Naskah Akademis Menguatnya dasar hukum Organisasi lemsaneg SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres penataan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara Penataan Organisasi STSN Menyusun Statuta STSN tepat fungsi dan right STSN sizing Tersedianya soft Menyempurnakan infrastructure STSN Rincian Organisasi (RKO) Menyempurnakan Uraian Jabatan Kegiatan Pembentukan UPT Audiensi Menguatnya organisasi pembentukan UPT Lemsaneg dengan Pemda Meningkatnya kinerja Usulan pembentukan UPT ke Menpan RB Kajian organisasi dan tata kerja UPT PerkaLemsaneg tentang pembentukan UPT Penyusunan Mekanisme Pedoman pengajuan dan Perbaikan dan penguatan terkait Peraturan tata cara perubahan organisasi organisasi pengajuan dan perubahan Lemsaneg Meningkatnya kinerja organisasi Lembaga Sandi organisasi Negara Efektif dan efisiennya Penyusunan Analisis Beban Evaluasi pelaksanaan Meningkatnya efektifitas dan Kerja ABK efisiensi dalam pengelolaan Pembuatan aplikasi organisasi ABK Penerapan Knowledge Penyusunan cetak Meningkatnya kompetensi Management biru KM di Lembaga pegawai Sandi Negara Meningkatnya kinerja Implementasi KM di pegawai dan organisasi Lembaga Sandi Meningkatnya efektifitas dan Negara efisiensi pengelolaan Evaluasi pelaksanaan KM di Laporan evaluasi Meningkatnya kompetensi Lembaga Sandi Negara pegawai Meningkatnya kinerja pegawai dan organisasi Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan

15 -40- c. Agenda Prioritas Beberapa program yang telah dijabarkan di atas akan terbagi menjadi beberapa prioritas pelaksanaan, yaitu: 1) Prioritas 1: a) Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara; - Koordinasi dengan KemenPANRB - Penyusunan departementasi tugas dan fungsi - Penetapan Perka SOTK - Penetapan Perka Rincian Kegiatan Organisasi - Penetapan Perka Standar Kompetensi Jabatan - Penetapan Perka Uraian Jabatan - Penetapan Perka Evaluasi Jabatan b) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK c) Penataan Organisasi STSN; - Penyusunan Statuta STSN - Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi STSN - Menyempurnakan Uraian Jabatan STSN d) Penyusunan Cetak Biru Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; 2) Prioritas 2: a) Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres; b) Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara; c) Melakukan evaluasi dan penataan kembali tugas dan fungsi unit-unit dilingkungan STSN; d) Pembentukan UPT; - Tindak lanjut audiensi pembentukan UPT dengan Pemda - Pengajuan Usulan pembentukan UPT ke Kern PAN dan RB - Kajian organisasi dan tata kerja UPT e) Pembentukan peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang pembentukan UPT; f) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara;

16 -41-3) Prioritas 3: a) Penyusunan Statuta STSN b) Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi (RKO) STSN; c) Menyempurnakan Uraian Jabatan STSN; d) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara. d. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja 1) Tahun 2015 a) Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara; - Koordinasi dengan KemenPANRB - Penyusunan departementasi tugas dan fungsi - Penetapan Perka SOTK - Penetapan Perka Rincian Kegiatan Organisasi - Penetapan Perka Standar Kompetensi Jabatan - Penetapan Perka Uraian Jabatan - Penetapan Perka Evaluasi Jabatan b) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK c) Penataan Organisasi STSN; - Mengevaluasi organisasi STSN - Melakukan benchmark ke PTK LPNK - Menyusun Naskah akademik struktur Unit Penjaminan Mutu d) Penyusunan Cetak Biru Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara 2) Tahun 2016 a) Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres; b) Menyusun Naskah Akademik terkait pembentukan struktur Unit Penjaminan Mutu; c) Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara; d) Menyempurnakan tugas dan fungsi unit-unit dilingkungan STSN; e) Pembentukan UPT; - Tindak lanjut audiensi pembentukan UPT dengan Pemda - Pengajuan Usulan pembentukan UPT ke Kern PAN dan RB

17 Kajian organisasi dan tata kerja UPT - Pembentukan peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang pembentukan UPT f) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; g) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK Pembuatan aplikasi ABK 3) Tahun 2017 a) Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres; b) Penyusunan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara; c) Penataan Organisasi STSN; - Menyempurnakan tugas dan fungsi unit-unit dilingkungan STSN - Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi (RKO) - Menyempurnakan Uraian Jabatan d) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK e) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; f) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara. 4) Tahun 2018 a) Penyusunan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara; b) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK c) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; d) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; 5) Tahun 2019 a) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK b) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara;

18 -43- c) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara. e. Penanggung Jawab Penanggung jawab beberapa kegiatan tersebut adalah: Program Kegiatan Utama Penanggung Jawab Lainnya Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Revitalisasi Organisasi Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Pembentukan UPT Bagian Kumortala (Settama) D1.D2.D3 Penataan dan penguatan organisasi Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara Bagian Kumortala (Settama) Penyusunan Analisis Beban Kerja Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Penerapan Knowledge Management Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Evaluasi pelaksanaan KM di Lembaga Sandi Negara Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja 3.4. Program Penataan Tatalaksana a. Pelaksanaan Kegiatan Rencana Kegiatan program penataan tatalaksana adalah: 1) Penyusunan dan penyempurnaan SOP a. Penetapan Core Business b. Penetapan Business Process c. Penyempurnaan SOP d. Pembuatan SOP Unggulan e. Pembuatan SOP link 2) Pengaturan Tata Letak Barang 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin) a. Pembentukan Pedoman 5R b. Pembentukan Tim 5R c. Pelaksanaan 5R

19 -44- d. Evaluasi Pelaksanaan 5R e. Evaluasi Pedoman 5R 3) Pelaksanaan grand design Tl dalam rangka mendukung e-government a. Menyusun dan menetapkan kebijakan di bidang Tl b. Membuat aplikasi Tl yang menunjang business process pada masingmasing unit kerja sesuai dengan kebutuhan c. Tersedianya infrastruktur yang menunjang pelaksanaan Tl b. Kriteria Keberhasilan Program Kegiatan Indikator Kinerja Output Outcome Penataan Penyusunan dan 1) Penetapan Core Meningkatnya Tatalaksana penyempurnaan Business efisiensi dan SOP 2) Penetapan Business Process efektivitas proses manajemen 3) Penyempurnaan SOP pemerintahan 4) Pembuatan SOP Unggulan 5) Pembuatan SOP link Pengaturan Tata D Pembentukan Meningkatnya Letak Barang 5R Pedoman 5R efisiensi dan 2) Pembentukan Tim 5R efektivitas 3) Pelaksanaan 5R pelaksanaan 4) Evaluasi Pelaksanaan 5R kinerja serta menciptakan 5) Evaluasi Pedoman 5R lingkungan tempat bekerja yang rapih dan nyaman. Pelaksanaan grand 1) Menyusun dan Meningkatnya design Tl dalam menetapkan kebijakan penggunaan Tl rangka mendukung di bidang Tl dalam proses e-government 2) Membuat aplikasi Tl yang menunjang business process pada masing-masing unit kerja sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan manajemen pemerintahan

20 -45-3) Tersedianya infrastruktur yang menunjang pelaksanaan Tl c. Agenda Prioritas Semua kegiatan tersebut adalah prioritas. d. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja Pada tahun 2015 sampai dengan 2019 dalam hal penyempurnaan SOP akan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut: 1) 2015 a) Penetapan bisnis proses Lembaga Sandi Negara b) Proses revisi Peraturan Kepala Lemaga Sandi Negara Nomor 3 Tahun c) Pembentukan Tim Penyusunan Pedoman 5R d) Pelatihan 5R (mated dan praktek) e) Pilot Project pada Bagian Hukum Organisasi dan Tata Laksana 2) 2016 a) Penetapan Previsi Peraturan Kepala Lemsaneg tentang Standar Operasional Prosedur. b) SOP Penyempurnaan dan pengembangan terhadap SOP yang telah ditetapkan dengan memperhatikan pada dinamika organisasi dan tuntutan perubahan kebijakan. f) SOP Layanan Unggulan Melakukan identifikasi layanan unggulan Lembaga Sandi Negara pada masing-maisng unit kerja. g) SOP Link Melakukan identifikasi SOP unit kerja yang memiliki keterkaitan antar unit kerja dilembaga Sandi Negara pada masing-maisng unit kerja. Kriteria yang dapat menentukan SOP link, yaitu: merupakan substansi tugas dan fungsi atau core business unit kerja organisasi uni kerja yang bersangkutan. - Ada keterkaitan anatara penerapan SOP di satu unit kerja dengan SOP di unit kerja lainnya.

21 -46- Output atau hasil dari kegiatan SOP unit kerja merupakan output antara atau merupakan input pada SOP unit kerja lainnya. h) Pebentukan Komite 5R i) Bimbingan Teknis 5R untuk semua unit kerja j) Implemenasi Pedoman 5R k) Genba/ pencanangan 5R oleh Kepala Lemsaneg 3) 2017 a) SOP Menyusun SOP yang telah diidentifikasi. b) SOP Layanan Unggulan Menyusun SOP Layanan Unggulan yang telah diidentifikasi. c) SOP Link Menyusun SOP link yang telah diidentifikasi. d) Pembentukan Komite 5R e) Implementasi Pedoman 5R f) Audit 5R g) Pemeringkatan 5R h) Reward and pusihment 5R i) Pelaksanaan 5R masuk dalam SKP 4) 2018 a) SOP Menyusun SOP yang telah diidentifikasi. b) SOP Layanan Unggulan Menyusun SOP Layanan Unggulan yang telah diidentifikasi. c) SOP Link Menyusun SOP link yang telah diidentifikasi. d) Pembentukan Komite 5R e) Audit 5R f) Pemeringkatan 5R g) Reward and pusihment 5R h) Pelaksanaan 5R masuk dalam SKP i) Pelaksanaan 5R menjadi salah satu komponen penilaian tunjangan kinerja.

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA buku 1 PEDOMAN pengajuan dokumen usulan reformasi birokrasi kementerian/lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 7 tahun 2011 kementerian pendayagunaan

Lebih terperinci

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Mataram, 10 12 April 2012 Pokok Bahasan 1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Format Road Map 3. Langkah-langkah

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH buku 3 PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 9 tahun 2011 kementerian

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PAN & RB 1. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Terwujudnya peningkatan

Lebih terperinci

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan 1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Program, Kegiatan, dan hasil yang Diharapkan pada Tingkatan Mikro 3. Format Road Map 4. Langkah langkah Penyusunan Road Map 2 1 Road Map Road Map merupakan rencana

Lebih terperinci

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda

Lebih terperinci

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana OUTLINE GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS ASESMEN

Lebih terperinci

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI Agenda Prioritas mempunyai agenda prioritas yang dibagi 3 (tiga) fase yang masing-masing berlangsung selama 12 (dua belas) bulan. Untuk menjamin tercapainya

Lebih terperinci

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup

Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup DASAR HUKUM Peraturan Menteri Negara PAN Nomor : PER/ 15/M.PAN/7/2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi PERMEN-PAN dan REFORMASI

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,

Lebih terperinci

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA BUKU 9 MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAyAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 15 TAhUN

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi 2011-2012 Reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 02.1/M-DAG/PER/1/2012 Tentang

Lebih terperinci

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SOSIALISASI ROADMAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN

Lebih terperinci

INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL Nama Jabatan : Asisten Deputi Kesejahteraan Sumber Daya Manusia Aparatur, Kedeputian Sumber Daya Manusia Aparatur, Kementerian

Lebih terperinci

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 1 KERANGKA KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI GRAND DESIGN ROAD MAP PEDOMAN- PEDOMAN PERPRES NOMOR 81 TAHUN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA buku 2 PEDOMAN PEnilaian dokumen usulan dan road map pelaksanaan reformasi birokrasi kementerian/ lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 8 tahun 2011

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini. - 2 - Pasal 1 Menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019. Pasal 2 Road Map Reformasi

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 1 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2015-2019 DASAR HUKUM ARAH KEBIJAKAN 1. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Anggaran dan Penanggungjawab No PROGRAM/ KEGIATAN Output Tahapan Kerja Output Tahapan Kerja Kriteria Keberhasilan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA buku 9 MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 15 tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012 KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012 A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan

Lebih terperinci

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA BUKU 9 MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 15 TAHUN

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 1

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 1 No.864, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Formasi. PNS. Pedoman. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan Disajikan di Universitas Diponegoro, Semarang 8 November 2011 Bagian Ketatalaksanaan Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional 2011 20/07/2017

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden

Lebih terperinci

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam

Lebih terperinci

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG 1 S A L I N A N BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA BADAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi Ir. Deddy S. Bratakusumah, BE., MURP., M.Sc, PhD. DEPUTI BIDANG TATALAKSANA deddys@menpan.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI I. PENDAHULUAN 1. Langkah pertama kebijakan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/K/I-XIII.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/K/I-XIII.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/K/I-X.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY. Pedoman pelaksanan program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan dijabarkan ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu :

EXECUTIVE SUMMARY. Pedoman pelaksanan program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan dijabarkan ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu : 3 EXECUTIVE SUMMARY Reformasi Birokrasi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah menjadi program nasional dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas KKN harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Pangkalpinang, April 2014 POLA PIKIR MANAJEMEN SDM APARATUR DASAR HUKUM UU No. 5 Tahun

Lebih terperinci

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Ang garan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 17 A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Rincian pelaksanaan kegiatankegiatan reformasi birokrasi pada tahun 2011 meliputi penanggung jawab, time frame per bulan, output /hasil yang

Lebih terperinci

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1140, 2017 KEMEN-DPDTT. Road Map. 2017-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ROAD

Lebih terperinci

Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara mencanangkan visi :

Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara mencanangkan visi : COMPANY PROFILE Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara mencanangkan visi : Pusat Terpercaya dalam Kajian Sistem Administrasi Negara dan Hukum Administrasi Negara Misi yang akan dilaksanakan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012

KEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012 KEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012 Dasar Kebijakan: Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

H. M. RUM NESSA, SH., MH

H. M. RUM NESSA, SH., MH PENGANTAR Laporan ini disampaikan untuk memberikan gambaran pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia sampai dengan tahun 2010. Dengan demikian isi laporan ini berkonsentrasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

HASIL RAPAT KERJA BADAN STANDARDISASI NASIONAL BOGOR, 8 9 FEBRUARI 2017

HASIL RAPAT KERJA BADAN STANDARDISASI NASIONAL BOGOR, 8 9 FEBRUARI 2017 HASIL RAPAT KERJA BADAN STANDARDISASI NASIONAL BOGOR, 8 9 FEBRUARI Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tanggal 8 sampai dengan 9 Februari telah melakukan Rapat Kerja dengan peserta seluruh pejabat

Lebih terperinci

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI REVISI PERJANJIAN KINERJA. Profesional, Akuntabel, dan Modern

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI REVISI PERJANJIAN KINERJA. Profesional, Akuntabel, dan Modern SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI REVISI PERJANJIAN KINERJA 2016 Profesional, Akuntabel, dan Modern DEWAN PERWAKILAN DAERAH SEKRETARIAT JENDERAL ------------------ REVISI I PERJANJIAN KINERJA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Tugas, fungsi dan struktur Dinas Komunikasi Informatika Kota Padang berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 79 Tahun 2016

Lebih terperinci

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : 1. Undang-Undang Nomor 5 Th 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Reformasi Birokrasi bermakna suatu perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan, serta

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita PERUBAHAN POLA KERJA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH 1 1 Program RB Grand Design RB Road Map RB 6 Program Makro 8 Area Perubahan 9 Program Percepatan RB 9 Program Mikro K/L & Pemda 2 Keterkaitan Program Makro Dengan

Lebih terperinci

Rencana aksi pokja rb. kementerian komunikasi dan informatika tahun Pustiknas Jumat 31 Maret 2017

Rencana aksi pokja rb. kementerian komunikasi dan informatika tahun Pustiknas Jumat 31 Maret 2017 Rencana aksi pokja rb kementerian komunikasi dan informatika tahun 2017 Pustiknas Jumat 31 Maret 2017 RENCANA AKSI POKJA MANAJEMEN PERUBAHAN TAHUN 2017 RENCANA AKSI 1. Penetapan Pokja MP Perbaruan SK MP

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan dan tantangan perkembangan lingkungan

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.817, 2012 PPATK. Organisasi. Tata Kerja. PPATK. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.01/PPATK/08/12 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.456, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Reformasi Birokrasi. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (Permentan No.30 Tahun 2011) A. BAGIAN ORGANISASI 1. Subbagian Evaluasi Organisasi Subbagian Evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai

Lebih terperinci

23/08/2013. Disampaikan Oleh: Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasi Program RB Daerah

23/08/2013. Disampaikan Oleh: Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasi Program RB Daerah KEBIJAKAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Disampaikan Oleh: Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasi Program RB Daerah 1 Pilot Project RB di Pemda Berdasarkan Keputusan Menteri PAN dan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II Lampiran 1 Pengumuman Nomor : PENG-01/JPT.Pratama/MBU/10/2015 Tanggal : 30 Oktober 2015 RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN NO. A. KELOMPOK JABATAN I 1. Nama

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2009 BKPM. Indikator. Kinerja Utama PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 1/P/2009 TENTANG PENETAPAN DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG MANAJEMEN PENGELOLAAN DATA KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG MANAJEMEN PENGELOLAAN DATA KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI KONSEP/DRAFT 2 Mei 2017 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG MANAJEMEN PENGELOLAAN DATA KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI

Lebih terperinci

KEBIJAKANPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

KEBIJAKANPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKANPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI AZWAR ABUBAKAR Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Disampaikan pada Acara Kunjungan Kerja Menpan-RB di Provinsi Banten 20 Januari 2012

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL AZWAR ABUBAKAR Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

No.856, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman.

No.856, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman. No.856, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK.16 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM Pokok Bahasan Pendahuluan Gambaran Reformasi Birokrasi dan Permasalahannya

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.04.1.24.11.12.7154 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM REFORMASI BIROKRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

Road Map Reformasi Birokrasi

Road Map Reformasi Birokrasi LAMPIRAN Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: 20 Tahun 2010 Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Road Map Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM QUICK WINS PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DPR RI

LAPORAN AKHIR PROGRAM QUICK WINS PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DPR RI LAPORAN AKHIR PROGRAM QUICK WINS PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DPR RI 15 MARET 2017 PENDAHULUAN PROGRAM QUICK WINS OUTPUT Program Quick Wins pada Pusat Perancangan Undang- Undang Badan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL

MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG ASN DAN PP NOMOR 11 TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI @2017 POKOK BAHASAN 1 2 PENGANTAR MANAJEMEN

Lebih terperinci

PERENCANAAN SDM APARATUR BERDASARKAN E FORMASI. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, April 2015

PERENCANAAN SDM APARATUR BERDASARKAN E FORMASI. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, April 2015 PERENCANAAN SDM APARATUR BERDASARKAN E FORMASI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, April 2015 1 LATAR BELAKANG MENCIPTAKAN BIROKRASI BERSIH dari KKN dan politisasi KOMPETEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN 1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang

Lebih terperinci

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN OKTOBER 2012 1. Krisis ekonomi Tahun 1997 berkembang menjadi krisis multidimensi.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci