Page 1. Menurut saya penting sekali, nanti berguna bagi dirinya sendiri untuk menghindari hal-hal negatif dari ligkungannya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Page 1. Menurut saya penting sekali, nanti berguna bagi dirinya sendiri untuk menghindari hal-hal negatif dari ligkungannya."

Transkripsi

1 Page 1 10/6/16 Gambaran Pengetahuan dan Sikap Guru Terhadap Perilaku Seksual Remaja Quastion No. 1 Apa yang dimaksud pengertian perilaku seksual remaja? Dari mana bapak/ibu memperoleh informasi mengenai perilaku seksual? Menurut bapak/ibu pentingkah informasi perilaku seksual itu diberikan kepada anak remaja? Responden ID : 1 Perilaku seksual ya? Perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh lawan jenis yang tidak dalam ikatan pernikahan yang kebiasaan dilakukan anak zaman sekarang yang masih berpacaran sudah adayang melakukan seks diluar nikah menurut bapak ya gitu Pendapat saya sendiri yang saya kemukakan Penting, Karena diberikannya informasi mengenai seks dari dini diharapkan mampu menghindari anak remaja melakukan hal-hal yang salah Respondent ID 2 Perilaku seksual yang dimaksud ya? Kalau menurut saya adalah Hubungan intim yang dilakukan sepasang manusia dewasa yang berlawanan jenis Dari Internetlahh Penting, karena mereka nanti tau mana positif dan negatif bagi mereka Respondent ID 3 Ya... perilaku seksual itu menurut saya bercampurnya dua orang yang tidak selayaknya dilakukanpendapat sendiri Respondent ID 4 Menurut saya penting sekali, nanti berguna bagi dirinya sendiri untuk menghindari hal-hal negatif dari ligkungannya Tingkah laku yang didorong hasrat seksual.baik dengan sesama jenis ataupun lawan jenisnya,menurut ibuk demikian Didapat dari hasil pemikiran saya sendiri Sangat pentinglahhhh,,, kasihan anak sekarang banyak yang hancur akibat masalah seks, dikarenakan masi tabu bagi orang tua untuk memberikan informasi mengenai seks

2 Page 2 10/6/16 Respondent ID 5 Menurut pendapat saya adalah perilaku yang salah, yang tidak selayaknya diperbuat anak remaja Saya dapat dari banyak membaca Penting sekali,,, bila diterapkan sejak dini anak akan tau untuk menghindar dari perilaku seks yang salah

3 Page 3 10/6/16 Pengetahuan dan Sikap Guru Terhadap Perilaku Seksual Remaja Question No. 2 Saat ini ada Program Genre yang diusung BKKBN sebagai wadah bagi remaja untuk mengatasi permasalahan kesehatan remaja, bagaimana pendapat bapak/ibu, Setuju atau tidak setuju program ini dilaksanakan disekolah? Responden ID : 1 Kalau saya sihhhh, setuju setuju aja karena saya melihat perilaku remaja saat ini di kotanopan sudah lebih luarbiasa daripada di kota-kota besar. Sudah tidak bermoral lagi, dibuatnya program yang diusung BKKBN yaitu GenRe diharapkan dapat menaungi remaja untuk mempersikit ataupun mengurangi dari perilaku seks yang menyimpang pada remaja. Respondent ID 2 Sejauh ini sihhh itu yang diharapkan, karena kasihan kebanyakan remaja sudah banyak yang hancur moral dan etikanya. Kalau menurut pendapat saya enggak perlu, saya bilang seperti itu karena saya yakin sekolah tidak akan mau membuat satu mata pelajaran yang dikhususkan membahas perilaku menyimpang remaja dengan alasan banyak hallahh,,,,, Respondent ID 3 Perlu sekali,, kasihan anak remaja sekarang, begitu ketauan ML langsung dinikahkan dan orangtua pun tidak ada yang melapor dan anak remaja jadi putus sekolah, saya harapkan dengan dibuatnya program dari BKKBN bisa merubah perilaku-perilaku seks yang salah pada remaja saati ini,,, agar kehidupannya lebih baik, pendapat saya begitu. Respondent ID 4 Sangat setujulah, bagus itu dibuat disini bisa mempersikit anak putus dari sekolah Respondent ID 5 Saya yakin tidak akan dilaksanakan, saya bilang seperti itu karena payah lohh iya memang dibuat tapi kan,,,, hanya sebentar saja kebanyakan guru-guru lebih mementingkan mata pelajaran wajib mereka daripada melaksanakan program seperti itu,,,, nggak tau ya pendapat guru-guru yang lain.

4 Page 4 10/6/16 Pengetahuan dan Sikap Guru Terhadap Perilaku Seksual Remaja Question No. 3 Apakah dilingkungan sekolah, pernah ada siswa yang ketauan melakukan perilaku seks menyimpang? Sudah menjadi hal biasakah pacaran dilingkungan sekolah? Apa tindakan dari sekolah? Responden ID : 1 Kalau dilingkungan sekolah sihhh,,,, sepengetahuan saya tidak ada, kebanyakan kejadian diluar sekolah tetapi masih menggunakan seragam sekolah Sebenarnya tidak, dikarenakan para remaja duduk berduaan itu pada saat jam-jam istirahat dan itu diluar sepengetahuan kami para guru Sejauh ini tindakan dari sekolah hanya sebatas mengingatkan, dan masih tetap dilakukan Respondent ID 2 Tidak ada, paling yang ada hanya duduk berduaan dikelas saja itupun saat istirahat Kalau dibilang hal biasa sihhh kayaknya tidak, tetapi siswa banyak nuri-nyuri kesempatan Tindakan dari sekolah sihhh sering mengingatkan para siswa agar dikelas pada jam istirahat dikosongkan, kadang pintu sengaja ditutup agar semua siswa diluar semua untuk menghindari para siswa pacaran disekolah Respondent ID 3 Sejauh ini nggak ada sih,,,,, Tidak juga, kalau setau saya tidak ada yang pacaran disekolah Dari sekolah hanya selalu memberi arahan agar menjaga nama sekolah agar tidak rusak dengan kelakuan siswanya Respondent ID 4 Selama saya mengajar disini belum ada yang melakukan demikian, Respondent ID 5 Tidak juga, kan disekolah untuk belajar, mana ada yang pacar-pacaran Kami memberi sanksi bagi yang kedapatan melakukan yang aneh-aneh disekolah Belum ada sihhh, karena mungkin waktu untuk melakukan halhal yang dilarang tidak memungkinkan, istrihat pun kan terbatas hanya beberapa menit saja, lagianpun kan banyak orang ya nggak mungkinlah mereka melakukan demikian, lainhalnya pas pulang sekolah suasana disekolah kan udah sepi ya kan kalau uda sepi tak ada ketakutan lagi, kemungkinan begitu.

5 Page 5 10/6/16 Dibilang hal biasa sihhh nggak, seperti yang saya bilang,,, pas selesai belajar yaaa pulang sekolah mencari kesempatan untuk berduaan Kami hanya bisa memberi nasihat untuk siswa kami

6 Page 6 10/6/16 Pengetahuan dan Sikap Guru Terhadap Perilaku Seksual Remaja Question No. 4 Menurut Bapak/Ibu seberapa seringkah anak remaja memanfaatkan media massa? Pernahkah bapak atau ibuk melihat anak remaja disekolah mengakses hal-hal yang menyimpang? Kebanyakan remaja memperoleh informasi mengenai seks dari mana? Responden ID : 1 Respondent ID 2 Respondent ID 3 RespondentID 4 Seringnya sihh saya kurang tau, soalnya kan bukan 24 jam disekolah, mungkin,,,, pas jadwal-jadwal kosong pelajaran dan istirahat saja yang bisa mereka buka media massa Tidak pernah, tapi pas razia Handphone ada kedapatan siswa yang menyimpan foto-foto yang seharusnya tidak disimpan siswa SMA Setau saya kebanyakan remaja memperoleh informasi dari internet, remaja saat ini kan uda hampir semua mempunyai Hanphone Seberapa sering! Nggak tau juga sih Kalau melihat langsung sihh enggak ya,,, Dari gadget mereka karena dengan menggunakan tekhnologi canggih anak lebih mudah mengakses semua hal-hal yang negatif-negatif gitu Mungkin hanya pada jam-jam mata pelajaran kosong saja ataupun mungkin pada saat pulang sekolah kan dirumah banyak waktu luang bagi mereka, kebanyakan kulihat anak remaja sekarang tidak lepas dari yang namanya media massa selama 24 jam tidak ada waktu untuk tidak buka media massa, begitulah anak remaja sekarang ini Tidak pernah nampakkk Kalau menurut saya dari menonton film karena mereka lebih cepat mendapatkannya karena mudahnya mengakses lewat handphone mereka jadi dapat mempermudah remaja itu mengakses informasi yang salah, ya,,, mungkin membuka videovideo pornolah gambar-gambar pornolah Saya kurang tau, tapi otomatis pasti seringlah Selama saya mengajar disini tidak penah melihatnya. Saya melihat dari kebanyakan remaja memperoleh informasi mengenai seks itu dari menonton film film sampai pernah dilakukannya razia

7 Page 7 10/6/16 Respondent ID 5 handphone ternyata kebanyakan remaja cowok yang menyimpan video yang menyimpang Pas istirahat aja, kalau dirumah beda lagilah ya. Tak pernah nampakk aku Remaja banyak memperoleh informasi mengenai seks dari gadget, menonton film karena adanya handphone lebih cepat bagi remaja memperoleh ataupun mendapatkan masalah seks yang salah dan menyimpang itu,,,

8 Page 8 10/6/16 Pengetahuan dan Sikap Guru Terhadap Perilaku Seksual Remaja Question No. 5 Responden ID : 1 Respondent ID 2 Respondent ID 3 Respondent ID 4 Menurut bapak/ibu sejauh ini bagaimana peran orangtua menanggapi permasalahan kesehatan anak remajanya? Apakah orangtua remaja mendukung dengan perilaku remaja saat ini? Ada/tidaknya orangtua datang kesekolah untuk melapor? Sejauh ini yang saya perhatikan ya,, jika ada anaknya yang kedapatan melakukan hubungan intim itu langsung dinikahkan karena merupakan aib bagi keluarga dan setelah itu tidak ada konfirmasi kesekolah mengenai kejadian yang dialami anaknya, sebagai murid disekolah ini seharusnya ataupun setidaknya kan... ada pelaporan kesekolah, ya memang orangtua manapun pasti malu dengan kejadian anaknya begituuu,,,,, Dibilang mendukung yaaaa nggak cuman yang saya lihat orangtua mending milih diam ajaaaa Tidak ada,,, Tidak ada,,, jika terjadi yaaa terjadilahhhhh Yaaaa,,, mungkinnn soalnya seperti yang salah bilang kalau terjadi ya terjadilahhh Sama sekali nggak adaaa tuh Mungkin sekedar mengingatkan aja,,,,,,cuman karena malu yaaa orangtua siswa memilih diam ajaaaa Yaaaa orangtua mana yang mau anaknya hancur,,, nggak mungkinlah mendukung Tidak adalahhhh,,, kan orangtua pasti malu dengan perilaku anaknya Peran orangtua sihhh masih hanya mengingatkan anaknya sajaaa kalau anak sudah keluar dari rumah otomatis sudah diluar pengawasan anaknya terutama kesekolahhh,,, nanti pulang sekolah yang alasan kerja kelompoklah kerumah kawan ehhh,,, ternyata ya kan kedapatan pacaran ditengah sawahhh,,memang anak zaman sekarang naudzubillah. Nggak mungkinlah mendukung dengan perilaku tidak bermoral gituuuuu Setiap ada kejadian kayak gitu, kayaknya tidak ada.

9 Page 9 10/6/16 Respondent ID 5 Sebagian orangtua memperketat pengawasan anaknya bagi orangtua yang cuek ya biarkan saja yang penting anakku laku,,, ada gituuu pendapat orang tuaaa,,, yang kayak gitu pendapat orang tua zaman baholak dulu ituuu,,,hehhheee Mana mungkin didukung,,,,kalau mendukung pasti orangtuanya uda lain ituuuu hahhaaa Belum ada sihhh...

10 Page 10 10/6/16 Pengetahuan dan Sikap Guru Terhadap Perilaku Seksual Remaja Question No. 6 Responden ID : 1 Responden ID : 2 Responden ID : 3 Respondent ID 4 Respondent ID 5 Menurut bapak/ibu bagaimana sekolah mengatasi masalah seks menyimpang remaja saat ini? Apakah ada materi khusus membahas mengenai perilaku seks menyimpang remaja saat ini? Ya,,, mendidik anak didik kearah yang lebih baik menurut saya yang penting saat ini, dengan melakukan atau memberikan ekskul yang banyak sehingga mereka tidak ada waktu untuk mengakses hal-hal yang tidak bagus Saat ini kalau materi khususnya sih tidak ada, kayak kemaren ada pertemuan dibuat di sini, orangtua murid diundang untuk membahas mengenai kenakalan remaja dan sanksinya jika dilanggar Kalau menurut saya sih,,, meningkatkan kegiatan yang bermanfaat, membangun mentalnya juga dan yang paling penting meningkatkan pelajaran agamanya Hmmmmm,,,, materi khusus ya? Setau saya nggak ada sihhh tapi kalau ngingatin ada, pada saat upacara hanya sekilas saja Hmmmm apa ya... memberikan penyuluhan mungkin juga bisa untuk mengatasi perilaku seksual Kalau materi khusus,,, nggak ada sih nak Kalau menurut saya untuk mengatasinya adalah lebih memberikan informasi mengenai apa dampak dan positifnya dari perilaku seks tersebut dan lebih memberi arahan mendekatkan diri kepada tuhan YME Sampai saat ini belum ada nak,,, Menjelaskan kepada siswanya dampak positif dan negatifnya, kemungkinan mereka akan menyaring diotaknya mana yang bermanfaat untuk mereka sih kan uda remaja udah dibilang menuju dewasa. Belum ada nak hanya sebatas mengingatkan aja...

11 Page 11

12 Page 12

13 Page 13

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku seksual pranikah kerap menjadi sorotan, khususnya di kalangan para

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku seksual pranikah kerap menjadi sorotan, khususnya di kalangan para 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seksual pranikah kerap menjadi sorotan, khususnya di kalangan para remaja. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah karena perilaku tersebut dianggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seks mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, mereka

BAB I PENDAHULUAN. seks mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, mereka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja disebut masa persiapan untuk menempuh masa dewasa. Taraf perkembangan ini pada umumnya disebut masa pancaroba atau masa peralihan dari masa anak-anak

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 99 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA I. KEY INFORMAN 1. Faktor Internal Hubungan Dalam Keluarga a) Status dalam keluarga b) Pekerjaan orangtua c) Hubungan kedekatan dengan orangtua d) Peran orangtua dirumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut terjadi akibat dari kehidupan seksual remaja yang saat ini semakin bebas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut terjadi akibat dari kehidupan seksual remaja yang saat ini semakin bebas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membawa masalah seks tidak lagi tabu untuk dibahas dan diperbincangkan oleh masyarakat khusunya di kalangan remaja. Hal tersebut terjadi akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Perilaku Seks Pranikah di Kalangan Remaja Kota Surakarta

BAB V PENUTUP. 1. Perilaku Seks Pranikah di Kalangan Remaja Kota Surakarta BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan 1. Perilaku Seks Pranikah di Kalangan Remaja Kota Surakarta Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang telah peneliti analisis terhadap 12 informan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang kesehatan reproduksi ini penting untuk. diberikan kepada remaja, melihat semakin meningkatnya kasus-kasus remaja

BAB I PENDAHULUAN. tentang kesehatan reproduksi ini penting untuk. diberikan kepada remaja, melihat semakin meningkatnya kasus-kasus remaja 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi ini penting untuk diberikan kepada remaja, melihat semakin meningkatnya kasus-kasus remaja berkenan dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) 107 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Sabtu, 3 juli 2010 Waktu : 15.15 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Diana Umur : 20 tahun pendidikan terakhir Pekerjaan : SMA : Mahasiswi Eksistensi Komunitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. ini bukanlah sesuatu hal yang asing didengar. Beberapa pemberitaan-pemberitaan

PENDAHULUAN. ini bukanlah sesuatu hal yang asing didengar. Beberapa pemberitaan-pemberitaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena mengenai remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah saat ini bukanlah sesuatu hal yang asing didengar. Beberapa pemberitaan-pemberitaan melalui media online,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir,

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawah akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Menurut Robby Susatyo,

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A. 1 Perilaku Seks Sebelum Menikah Masalah seksual mungkin sama panjangnya dengan perjalanan hidup manusia, karena kehidupan manusia sendiri tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masa remaja merupakan satu masa dalam perkembangan hidup manusia. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19 tahun, sedangkan masa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013 I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian saya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik dan psikologi. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, masa ini juga disebut suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menikmati masa remajanya dengan baik dan membahagiakan, sebab tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menikmati masa remajanya dengan baik dan membahagiakan, sebab tidak jarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang indah, tetapi tidak setiap remaja dapat menikmati masa remajanya dengan baik dan membahagiakan, sebab tidak jarang beberapa permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah seksualitas merupakan salah satu topik yang menarik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah seksualitas merupakan salah satu topik yang menarik untuk BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah seksualitas merupakan salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Hal ini karena seksualitas adalah suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada umumnya memiliki perilaku yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada umumnya memiliki perilaku yang berbeda-beda sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada umumnya memiliki perilaku yang berbeda-beda sesuai dengan kepribadian masing-masing. Perilaku adalah merupakan perbuatan atau tindakan dan perkataan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Lazimnya masa remaja dimulai saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah perilaku seksual pada remaja saat ini menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih menganggap tabu untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seks selalu menarik untuk dibicarakan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seks selalu menarik untuk dibicarakan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seks selalu menarik untuk dibicarakan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi di masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa pendidikan seks perlu

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 I. Identitas Responden No.Responden : Jenis kelamin : Umur : Alamat rumah : Uang saku/bulan : II.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. hidup semaunya sendiri, karena di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. hidup semaunya sendiri, karena di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pentingnya moral dalam kehidupan manusia adalah manusia tidak biasa hidup semaunya sendiri, karena di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai aturan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN I. Petunjuk Pengisian a. Sebelum mengisi pertanyaan, terlebih dahulu tulislah identitas Saudar/i pada tempat yang sudah disediakan. b. Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kelompok remaja merujuk pada kelompok individu yang berada dalam kisaran usia 12-21 tahun. Kata remaja berasal dari bahasa Latin yang berarti kematangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Seks adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta 90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cinta dan seksual merupakan salah satu permasalahan yang terpenting yang dialami oleh remaja saat ini. Perasaan bersalah, depresi, marah pada gadis yang mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, munculah yang namanya internet. Internet berfungsi sesuai dengan kebutuhan penggunanya atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet

BAB 1 PENDAHULUAN. remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi, ikut berkembang pula perkembangan remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet yang dengan mudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja ialah suatu waktu kritis seseorang dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan menyangkut moral, etika, agama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari masyarakat perlu memahami

BAB I PENDAHULUAN. anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari masyarakat perlu memahami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tidak hanya pada aspek akademik dalam hal ini membaca, menulis, dan berhitung. Pendidikan non akademik seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) 101 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Minggu, 4 juli 2010 Waktu : 12.51 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Rani Umur : 21 tahun Pendidikan terakhir : SMA Pekerjaan : Mahasiswa Eksistensi Komunitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku seks bebas merupakan perilaku seksual yang dilakukan tanpa batas baik tingkah laku seksnya sendiri maupun dengan siapa seks itu dilakukan tanpa melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan, merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai percepatan perkembangan

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Akhir-akhir ini kita dibuat gempar oleh pemberitaan dari media massa atas praktek pelecehan seksual dan/atau kekerasan seksual terhadap anak dan remaja di berbagai

Lebih terperinci

BERSAMAMU KAWAN ( * )

BERSAMAMU KAWAN ( * ) BERSAMAMU KAWAN ( * ) Persahabatan itu sampai kapanpun tidak akan pernah saling menjatuhkan kecuali bagi mereka yang bersahabat bukan karena Allah SWT S ahabat? Pasti dibenak kita terpikir tentang sahabat

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Pengetahuan, Sikap dan Informasi yang diterima remaja terhadap perilaku seks bebas di SMU Budi Satrya Bandar Selamat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga pendidikan dasar dan menengah dijajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga pendidikan dasar dan menengah dijajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga pendidikan dasar dan menengah dijajaran kementrian pendidikan nasional. Sekolah menjadi kebutuhan mendasar bagi semua orang, sehingga sekolah

Lebih terperinci

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian AWAL PERJUANGAN Pertengahan bulan Mei 1984, aku diam-diam mendaftarkan diriku masuk KPG atau Kursus Pendidikan Guru yang ada di Tanah Grogot Kabupaten Paser. Kenapa aku harus mengatakan diam-diam? Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis diantaranya peningkatan emosional, kematangan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PLAN OF ACTION. Nama : Ratna Connie N. NIM :

Lampiran 1 PLAN OF ACTION. Nama : Ratna Connie N. NIM : Lampiran 1 PLAN OF ACTION NO. KEGIATAN PENELITIAN DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Tahap Persiapan A. Penentuan Judul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

Judul Tema: Perilaku Asertif

Judul Tema: Perilaku Asertif KELOMPOK Afrita Shima Devi 201410211303261 Sella Egar Tanisa 201410211303269 Alifatul Firda Aulia 201410211303280 Rachmania Tatsa L. 201410211303294 Shyntia Pradianti 201410211303300 PENGANTAR Banyak penyimpangan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik Modul ke: 09Fakultas Pendidikan Agama Katolik SEKSUALITAS MANUSIA PSIKOLOGI Program Studi Drs. Sugeng Baskoro,M.M PSIKOLOGI PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKSUALITAS MANUSIA Pengantar Sebenarnya, saya memang sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak yang dimulai saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak yang dimulai saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak yang dimulai saat kematangan seksual yaitu antara usia 11 sampai 13 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu masa menjelang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. membutuhkan bimbingan serta pengawasan dalam mengunakan gadget. Proses

BAB V PENUTUP. membutuhkan bimbingan serta pengawasan dalam mengunakan gadget. Proses BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada penelitian ini didapatkan bahwa komunikasi antarpribadi sangat penting peranannya bagi orangtua dengan anak di masa sekolah dasar yang masih membutuhkan bimbingan serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat, dengan pesatnya perkembangan teknologi membuat seks tidak dianggap sakral lagi. Kecendrungan pelanggaran semakin meningkat

Lebih terperinci

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI [A. Ernest Nugroho, SMA ST. CAROLUS SURABAYA] - Berita Umum Seminar ini bertujuan Ibu/Bapak guru memahami apa itu pornografi, memahami dampak dari bahaya Pornografi kepada para

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, kehidupan seksual dikalangan remaja sudah lebih bebas dibanding dahulu. Terbukanya saluran informasi seputar seks bebas beredar dimasyarakat

Lebih terperinci

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : 3. Usia :

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : 3. Usia : KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI PAPARAN PORNOGRAFI OLEH MEDIA MASSA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMU MUHAMMADIYAH 3 JAKARTA SELATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini merupakan tahap yang kritis, karena merupakan tahap transisi dari masa kanakkanak ke masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Remaja adalah suatu masa transisi dari masa anak ke dewasa yang ditandai dengan perkembangan biologis, psikologis, moral, dan agama, kognitif dan sosial

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini semua informasi tidak tertutup oleh ruang dan waktu, karena saat ini telah terjadi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai. persiapan memasuki masa dewasa (Rochmah, 2005). WHO mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai. persiapan memasuki masa dewasa (Rochmah, 2005). WHO mendefinisikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa yang meliputi semua perkembangannya yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Rochmah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun. Sementara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Pada BAB IV ini akan dibahas mengenai; a) proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) bagi mereka yang memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Qur an, seperti yang terdapat dalam firman-nya: aturannya, karena semua sudah jelas di atur dalam Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. Qur an, seperti yang terdapat dalam firman-nya: aturannya, karena semua sudah jelas di atur dalam Al-Qur an dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika bergaul remaja merupakan hal yang sangat berperan dalam kehidupan remaja terutama etika bergaul terhadap sesama. Melihat pergaulan remaja pada zaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis melakukan berbagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis melakukan berbagai 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis melakukan berbagai persiapan penelitian diantaranya, terlebih dahulu penulis membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Masalah Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat, dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Masyarakat tradisional adalah masyarakat

Lebih terperinci

Jenis Kelamin. Lama jadi anjal. Sebad jadi anjal

Jenis Kelamin. Lama jadi anjal. Sebad jadi anjal 1 Umur Valid 13 th 1 14 th 4 7.7 7.7 9.6 15 th 10 19.3 19.3 28.9 16 th 19 36.5 36.5 65.4 17 th 18 34.6 34.6 100.0 Agama Valid Islam 43 82.7 82.7 82.7 Katolik 9 17.3 17.3 100.0 Jenis Kelamin Valid Laki-laki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam mempengaruhi perilaku seksual berpacaran pada remaja. Hal ini tentu dapat dilihat bahwa hal-hal

Lebih terperinci

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa?

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa? I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa? LAMPIRAN 3. Apa pekerjaan ayah dan ibu anda? 4. Dimana ayah dan ibu anda tinggal? 5. Apakah ayah dan ibu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA (Studi literatur dari hasil-hasil penelitian kuantitatif)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA (Studi literatur dari hasil-hasil penelitian kuantitatif) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA (Studi literatur dari hasil-hasil penelitian kuantitatif) Nama : Andhika Mahatvavirya Adrianto NPM : 10511716 Jurusan : Psikologi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini.

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa peralihan, yang bukan hanya dalam arti psikologis, tetapi juga fisiknya. Peralihan dari anak ke dewasa ini meliputi semua aspek perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat aborsi tahunan di Asia berkurang antara tahun 1995 dan 2003 dari 33 menjadi 29 aborsi per 1.000 wanita berusia 15 44 tahun. Di Asia Timur, tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana seseorang mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut terutama ditandai oleh

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 1. Bagaimana kondisi keluarga Anda (responden)? Kondisi keluargaku sangat harmonis, walaupun bapak sudah tidak ada tapi aku punya mamak yang luar biasa dan abang-kakakku

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 129 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data maka penulis dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muatan ilmu pengetahuan, tetapi secara negatif juga bermuatan materi pornografi

BAB I PENDAHULUAN. muatan ilmu pengetahuan, tetapi secara negatif juga bermuatan materi pornografi BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Indonesia sebagai suatu negara yang menjadi bagian dari globalisasi teknologi internet yang tentunya tidak terlepas dari berbagai akibat yang ditimbulkan oleh maraknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. habis-habisnya mengenai misteri seks. Mereka bertanya-tanya, apakah

BAB I PENDAHULUAN. habis-habisnya mengenai misteri seks. Mereka bertanya-tanya, apakah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Santrock (2007) mengemukakan bahwa selama masa remaja kehidupan mereka akan dipenuhi seksualitas. Masa remaja adalah masa explorasi seksual dan mengintegrasikan

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBATASI TAYANGAN TELEVISI BAGI ANAK DI PERGURUAN TK PERMATA BANGSA BINJAI BARAT

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBATASI TAYANGAN TELEVISI BAGI ANAK DI PERGURUAN TK PERMATA BANGSA BINJAI BARAT PEDOMAN WAWANCARA (Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam) PERAN ORANG TUA DALAM MEMBATASI TAYANGAN TELEVISI BAGI ANAK DI PERGURUAN TK PERMATA BANGSA BINJAI BARAT (Studi Kasus terhadap Wacana di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seksualitas merupakan bagian integral dari kepribadian yang tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seksualitas merupakan bagian integral dari kepribadian yang tidak dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seksualitas merupakan bagian integral dari kepribadian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai salah satu bagian dari kesehatan reproduksi maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang potensial adalah generasi mudanya. Tarigan (2006:1)

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang potensial adalah generasi mudanya. Tarigan (2006:1) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu golongan masyarakat yang termasuk dalam kategori generasi muda, dikaitkan dengan pembangunan suatu negara, sumber daya manusia

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan. Hasil Analisis Deskriptif. Deskripsi data dilakukan untuk mengkategorikan kelompok

Bab IV Hasil dan Pembahasan. Hasil Analisis Deskriptif. Deskripsi data dilakukan untuk mengkategorikan kelompok 51 Bab IV Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian Hasil Analisis Deskriptif. Deskripsi data dilakukan untuk mengkategorikan kelompok subjek penelitian atau mengetahui karakteristik data yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Metode Pengumpulan Data. : SMK Negeri 1 Kalasan Sleman. Hari, Tanggal : Rabu, 4 Oktober 2017

Metode Pengumpulan Data. : SMK Negeri 1 Kalasan Sleman. Hari, Tanggal : Rabu, 4 Oktober 2017 LAMPIRAN Catatan Lapangan 1 : Anisa Sudah yakin. Karena tidak malu mas karena auratnya ketutup. Islam juga memerintahkan untuk menutup aurat bagi perempuan muslim. Kalau tidak memakai jilbab biasanya sering

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi,

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi, BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku kesehatan reproduksi remaja semakin memprihatinkan. Modernisasi, globalisasi teknologi, dan informasi serta berbagai faktor lainnya turut mempengaruhi pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dalam arti dia memiliki penyesuaian sosial (social adjustment) yang tepat.

BAB V PENUTUP. dalam arti dia memiliki penyesuaian sosial (social adjustment) yang tepat. 94 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Remaja sebagai bunga dan harapan bangsa serta pemimpin di masa depan sangat diharapkan dapat mencapai perkembangan sosial secara matang, dalam arti dia memiliki penyesuaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. itu, seseorang meninggalkan tahap kehidupan anak-anak, untuk menuju ke

BAB 1 PENDAHULUAN. itu, seseorang meninggalkan tahap kehidupan anak-anak, untuk menuju ke BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan suatu masa yang berbahaya karena pada periode itu, seseorang meninggalkan tahap kehidupan anak-anak, untuk menuju ke tahap selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari berita yang diketahui di media cetak atau media elektronik bahwa banyaknya siswa di beberapa instansi yang berupa sekolah melakukan perbuatan-perbuatan moral

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak kemasa dewasa (Santrock, 2007). Sofyan (2013) mengatakan remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan seks adalah sesuatu yang penting untuk dilaksanakan. Di luar negeri seperti yang terjadi di Amerika Serikat, pelaksanaan pendidikan seks dilakukan

Lebih terperinci

Melindungi Anak Dari Konten. Yayasan Kita dan Buah Hati

Melindungi Anak Dari Konten. Yayasan Kita dan Buah Hati PANDUAN Melindungi Anak Dari Konten Pornografi Yayasan Kita dan Buah Hati ANAK TERPAPAR PORNOGRAFI JANUARI - DESEMBER 2016 Penelitian Yayasan Kita dan Buah Hati, Divisi Anak dan Remaja pada tahun 2016

Lebih terperinci

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT) 31 Ideologi Gender Ideologi gender adalah suatu pemikiran yang dianut oleh masyarakat yang mempengaruhi WKRT (Wanita Kepala Rumah Tangga)

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP OVER PROTECTIVE ORANGTUA DENGAN KECENDERUNGAN TERHADAP PERGAULAN BEBAS. S k r i p s i

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP OVER PROTECTIVE ORANGTUA DENGAN KECENDERUNGAN TERHADAP PERGAULAN BEBAS. S k r i p s i HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP OVER PROTECTIVE ORANGTUA DENGAN KECENDERUNGAN TERHADAP PERGAULAN BEBAS S k r i p s i Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah,

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah, Wawancara dengan pihak Account officier No Tanggal Nama Profesi Pedoman Pertanyaan Isi Wawancara Wawancara Responden 1 14 juli 2017 Mas Taufik Account Officier 1. Seperti apa mekanisme penyaluran pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang modern ini handphone dapat di jadikan untuk hal-hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. yang modern ini handphone dapat di jadikan untuk hal-hal yang bersifat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman sekarang telah banyak sekali alat-alat canggih. Salah satu diantaranya adalah handphone, namun dengan adanya perubahan zaman yang modern ini handphone dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa yang jangka waktunya berbeda-beda tergantung faktor sosial budaya, yang berjalan antara umur 12

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia dimuka bumi ini harus senantiasa berusaha dalam mempertahankan hidupnya. Manusia dibekali otak untuk berpikir bagaimana cara mempertahankan hidup

Lebih terperinci