INDONESIAN BANKING STATISTICS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INDONESIAN BANKING STATISTICS"

Transkripsi

1 VOL: 10 No.6 MEI BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS ISSN:

2 KATA A PENGANTAR AR PREFACE Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia. SPI diterbitkan secara bulanan oleh Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia, untuk memberikan gambaran perkembangan perbankan di Indonesia. Mulai penerbitan edisi Maret, dilakukan penyempurnaan penyajian SPI agar selaras dengan perubahan Laporan Bulanan Bank Umum yang telah terlebih dahulu diimplementasikan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 10/40/PBI/2008 tanggal 24 Desember 2008 Tentang Laporan Bulanan Bank Umum. Penyempurnaan dimaksud mengakibatkan perubahan penyajian pada beberapa tabel terkait data Bank Umum dan data Perkreditan sedangkan data terkait Bank Syariah serta data Bank Perkreditan Rakyat tidak mengalami perubahan. Namun demikian, untuk mempermudah pengguna dalam memahami perubahan data yang disajikan, dalam SPI edisi ini disertakan matriks penyempurnaan SPI yang memetakan tabel-tabel SPI edisi sebelumnya ke dalam SPI penyempurnaan. Dengan penyempurnaan SPI ini, diharapkan data yang disajikan dapat memberikan manfaat yang lebih optimal bagi pengguna. Jakarta, Juli The Banking Statistics Indonesia (SPI) is a media publication that presents data regarding banking industry in Indonesia. The SPI is published monthly by the Department of Licensing and Banking Information, Bank Indonesia, to provide an overview of banking development in Indonesia. Starting from March Edition, SPI format is enhanced to align with changes in the monthly bank report format that had already been implemented. The enhancement to SPI format will result in changes to the format presented in several tables. However, to simplify the users in understanding the changes to the data presented, the SPI enhancement edition will be attached with enhancement matrix of SPI which inform the mapping of tables in previous edition into tables in enhancement edition. We sincerely hope that the data presented in this SPI enhancement edition will provide a more optimal benefits for users. Jakarta, July BANK INDONESIA Department of Bank Licensing and Banking Information BANK INDONESIA Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Indonesian Banking Statistics, Vol. 10, No. 6, May i

3 HALAMAN KETERANGAN PAGE OF REFERENCE Jadwal Publikasi Kedepan Edisi Juni akan diterbitkan pada minggu ke III bulan Juli. Tanda-tanda, dan Sumber Data Suatu jumlah tidak selalu sama besarnya dengan penjumlahan angka-angka yang bersangkutan karena pembulatan. r Angka-angka diperbaiki ( ) Sebagian dari suatu jumlah * Angka-angka sementara ** Angka-angka sangat sementara *** Angka-angka sangat-sangat sementara - Tidak ada... Angka belum tersedia - - Nol atau lebih kecil daripada digit terakhir $ Dolar Amerika Serikat Tanda koma pada angka-angka harap dibaca sebagai titik dan sebaliknya tanda titik harap dibaca sebagai koma. Sumber Data : Bank Indonesia kecuali jika dinyatakan lain. 1. Data yang digunakan dalam Publikasi SPI bersumber dari Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), Laporan Bulanan Bank Umum Syariah (LBUS), dan Laporan BUlanan Bank Perkreditan Rakyat (Lapbul BPR) kecuali dinyatakan lain. 2. Proses download data. Data Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) dan Laporan Bulanan Bank Umum Syariah (LBUS) yang disampaikan dari bank pelapor kepada Bank Indonesia, diolah melalui Sistem Informasi Perbankan (SIP). Perbedaan waktu download data LBU melalui SIP dapat menyebabkan perbedaan pada data yang dipublikasikan ini dengan data publikasi yang lain. Oleh sebab itu, pembaca dihimbau untuk memperhatikan waktu download data. Misalnya pemrosesan data bulan laporan Mei untuk Publikasi Statistik Perbankan Indonesia Edisi Penerbitan Mei dilakukan dari tanggal 2 Juli s/d tanggal 10 Juli. Data dalam publikasi Bank Indonesia ini juga disediakan melalui website Bank Indonesia ( selambat-lambatnya 1 minggu setelah edisi publikasi Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Divisi Informasi, Administrasi dan Publikasi Perbankan (IAdmP) Bank Indonesia Menara Radius Prawiro, Lantai 11 Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta publikasi-iadmp@bi.go.id Telepon: (021) Fax: Advance Release Calender (ARC) June edition will be released on the 3rd week of July. Notes, Symbols and Sources of Data Totals do not necessarily agree with the sum of items shown because of roundings. r Revised figures ( ) Subset of data * Provisional figures ** Very provisional figures *** Estimated figures - Not available... Figures are not available yet - - Nil or less than the last digit $ US Dollar Commas in the numbers please read as point and vice versa, please read the point as a comma Data Source : Bank Indonesia unless mentioned otherwise. 1. The data used in the Indonesian Banking Statistics is derive from Commercial Bank Monthly Reports, Sharia Bank Monthly Reports and Rural Bank Monthly Reports. 2. Data from the Commercial Bank Monthly Reports and the sharia Bank Monthly Reports is submitted by the reporting banks to Bank Indonesia, and is processed using the Bank Indonesia Banking Sector Management Information System. The time taken to download data from Banking Information System can result in variations of the data that is published in this book, compared to other published data. Therefore, readers are recommended to taken into account the downloading time. The processing of the Mei monthly reports for the June edition of the Indonesian Banking Statistics was done from 2 Juli until 10 July. The data in Bank Indonesia publication are also provided through Bank Indonesia website ( no later than 1 week ofter the edition. Bank LIcensing and Banking Information Department Information, Administration and Publication Banking Division (IAdmP) Bank Indonesia Radius Prawiro Tower, 11 th Floor Jl. MH Thamrin No. 2, Jakarta publikasi-iadmp@bi.go.id Telephone: (021) Fax: ii Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 10, No. 6, Mei

4 DAFT AFTAR AR ISI TABLE OF CONTENT KATA PENGANTAR i INTRODUCTION i HALAMAN KETERANGAN iii PAGE OF REFFERENCE iii DAFTAR ISI iv TABLE OF CONTENT iv MATRIKS PENYEMPURNAAN SPI v ENHANCEMENT MATRIX OF SPI v DAFTAR SINGKATAN ix LIST OF ABBREVIATIONS ix DAFTAR TABEL xvi LIST OF TABLES xvi DATA 1 DATA 1 DATA BANK UMUM 3 COMMERCIAL BANK DATA 3 DATA PERBANKAN SYARIAH 91 SHARIA BANK DATA 91 DATA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) 107 RURAL BANK DATA 107 DATA PERKREDITAN 123 CREDIT DATA 123 Indonesian Banking Statistics, Vol. 10, No. 5, April iii

5 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL D A T A 1 Kegiatan Usaha Perbankan 1 1 Kegiatan Usaha Perbankan Tetap. Tabel 1 mencakup kegiatan usaha dari: (i) Bank Umum Konvensional termasuk UUS dan Bank Umum Syariah; (ii) Bank Perkreditan Rakyat Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. DATA BANK UMUM 2 Kegiatan Usaha Bank Umum a. Kegiatan Usaha Bank Umum 3 Kegiatan Usaha Bank Persero 1,2 1.2.a. Kegiatan Usaha Bank Persero 4 Kegiatan Usaha BUSN Devisa 1,3 1.3.a. Kegiatan Usaha BUSN Devisa 5 Kegiatan Usaha BUSN Non Devisa 1,4 1.4.a. Kegiatan Usaha BUSN Non Devisa 6 Kegiatan Usaha BPD 1,5 1.5.a. Kegiatan Usaha BPD 7 Kegiatan Usaha Bank Campuran 1,6 1.6.a. Kegiatan Usaha Bank Campuran 8 Kegiatan Usaha Bank Asing 1,7 1.7.a. Kegiatan Usaha Kantor Cabang Bank Asing 9 Laporan Laba/Rugi Bank Umum 1,8 1.8.a. Laporan Laba/Rugi Bank Umum 10 Laporan Laba/Rugi Bank Persero 1,9 1.9.a. Laporan Laba/Rugi Bank Persero 11 Laporan Laba/Rugi BUSN Devisa 1, a. Laporan Laba/Rugi BUSN Devisa 12 Laporan Laba/Rugi BUSN Non Devisa a. Laporan Laba/Rugi BUSN Non Devisa 13 Laporan Laba/Rugi BPD 1, a. Laporan Laba/Rugi BPD 14 Laporan Laba/Rugi Bank Campuran 1, a. Laporan Laba/Rugi Bank Campuran 15 Laporan Laba/Rugi Kantor Cabang Bank Asing 1, a. Laporan Laba/Rugi Kantor Cabang Bank Asing Disempurnakan. Pada Tabel 1.1 Neraca Bank Umum s.d. Tabel 1.7 Neraca Kantor Cabang Bank Asing dengan menambahkan data dan rincian Aset berupa: (i) komponen kredit yang diberikan kepada pihak ketiga bukan bank dan Kredit kepada Bank dalam Rupiah dan Valas; (ii) komponen Penempatan pada BI yang terdiri dari Giro, FTO, FASBI, dan Lainnya (adapun data SBI dikategorikan sebagai komponen Surat Berharga); (iii) komponen Surat Berharga yang terdiri dari SBI, SBN/SPN, Obligasi dan Lainnya; (iv) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan berupa Kredit, Surat Berharga, dan Lainnya; Disempurnakan. Tabel 1.8 Laporan Laba Rugi Bank Umum s.d. Tabel 1.14 Laporan Laba Rugi Kantor Cabang Bank Asing disempurnakan menjadi : (i). Pengelompokkan rekening disesuaikan dengan LBU 2008 (ii). Pendapatan dan Beban Operasional lain ditambahkan rincian yaitu Peningkatan atau penurunan nilai wajar dan keuntungan/kerugian penjualan SB, Penjualan Kredit yang diberikan, Penjualan Aset Keuangan lainnya. (iii). Angka penyusutan/amortisasi mencakup penyusutan/amortisasi, kerugian penurunan nilai aset, Penyisihan Penghapusan Transaksi Rekening Administratif, dan penyisihan kerugian risiko operasional. Yang dimaksud Laba/Rugi Tahun Berjalan pada Laporan Laba/Rugi Bank adalah Laba/Rugi Tahun Berjalan sesudah pajak. Uraian mengenai perubahan komponen Laporan Laba/Rugi terdapat pada Matriks Rincian Penyempurnaan Tabel 1.8. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

6 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN 16 Rekening Administratif Bank umum 1, a. Rekening Administratif Bank Umum 17 Rekening Administratif Bank Persero 1, a. Rekening Administratif Bank Persero 18 Rekening Administratif BUSN Devisa 1, a. Rekening Administratif BUSN Devisa 19 Rekening Administratif BUSN Non Devisa 1, a. Rekening Administratif BUSN Non Devisa 20 Rekening Administratif BPD 1, a. Rekening Administratif BPD 21 Rekening Administratif Bank Campuran 1, a. Rekening Administratif Bank Campuran 22 Rekening Administratif Kantor Cabang Bank Asing 1, a. Rekening Administratif Kantor Cabang Bank Asing 23 Kinerja Bank Umum 1, a. Kinerja Bank Umum Konvensional 24 Kinerja Bank Persero 1, a. Kinerja Bank Persero 25 Kinerja BUSN Devisa 1, a. Kinerja BUSN Devisa 26 Kinerja BUSN Non Devisa 1, a. Kinerja BUSN Non Devisa 27 Kinerja BPD 1, a. Kinerja BPD 28 Kinerja Bank Campuran 1, a. Kinerja Bank Campuran KETERANGAN ISI TABEL Disempurnakan. Tabel 1.15 Rekening Administratif Bank Umum s.d Rekening Administratif Kantor Cabang Bank Asing disempurnakan dengan menambah rincian fasilitas kredit kepada nasabah dan Bank lain yang belum ditarik, yaitu dibagi menjadi fasilitas yang bersifat: (i) committed ; (ii) uncommitted. Pada rincian Rekening Administratif Lainnya ditambahkan: (i) aset produktif yang dihapusbuku; (ii) aset produktif yang telah dihapustagih oleh Bank masing-masing terbagi menjadi aset produktif berupa Kredit yang Diberikan dan aset produktif lainnya. Uraian mengenai perubahan komponen Rekening Administratif terdapat pada Matriks Rincian Penyempurnaan Tabel Disempurnakan. Tabel 1.22 Kinerja bank Umum s.d. Tabel 1.28 Kinerja Kantor Cabang Bank Asing disempurnakan dengan menambahkan dan menghapus rincian: (i). Menambah Rasio Modal Inti (Tier 1) Terhadap ATMR beserta komponennya; Rasio NIM yang sebelumnya disajikan pada Tabel 1.29 Rasio Kinerja Lainnya; dan Rasio Aset Likuid. (ii). Menghapus rasio Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (APYD); rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan (PPAPYD) dan Rasio Aktiva terhadap Pasiva Likuid. Hal ini disebabkan adanya perubahan ketentuan yang mengatur mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Uraian mengenai perubahan komponen kinerja Bank Umum Konvensional terdapat pada Matriks Rincian Penyempurnaan Tabel Kinerja Kantor Cabang Bank Asing 1, a. Kinerja Kantor Cabang Bank Asing 30 Rasio Kinerja Lainnya 1,29 Dihapus. Rasio NIM digabungkan pada Tabel 1.22 Kinerja Bank Umum s.d. Tabel 1.28 Kinerja Bank Kantor Cabang Bank Asing. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

7 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA 31 Jumlah Bank Umum Berdasarkan Tingkat Rasio No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL 1,30 Dihapus. Data rasio dan komponen permodalan, NPL, ROA dan LDR untuk individual bank telah tersedia pada Laporan Keuangan Publikasi Bank Triwulanan yang dipublikasikan di website BI ( ank+umum+konvensional/) 32 Perkembangan Aset Bank Umum 1, Perkembangan Aset Bank Umum Berdasarkan Perubahan pada nomor dan judul tabel Kelompok Bank 33 Bank Umum Berdasarkan Total Aset 1, Jumlah Bank Umum Berdasarkan Perubahan pada nomor dan judul tabel Pengelompokan Total Aset 34 Peringkat Bank Berdasarkan Aset 1,33 Dihapus. Data total aset individual bank telah tersedia pada Laporan Keuangan Publikasi Bank Triwulanan yang dipublikasikan di website BI ( ank+umum+konvensional/) 35 Aktiva Produktif Bank Umum 1, Aset Produktif Bank Umum Konvensional dan Kualitas Kredit Bank Umum kepada Bank Lain 36 Aktiva Produktif Bank Persero 1, Aset Produktif Bank Persero dan Kualitas Kredit Bank Persero kepada Bank Lain 37 Aktiva Produktif BUSN Devisa 1, Aset Produktif BUSN Devisa dan Kualitas Kredit BUSN Devisa kepada Bank Lain 38 Aktiva Produktif BUSN Non Devisa 1, Aset Produktif BUSN Non Devisa dan Kualitas Kredit BUSN Non Devisa kepada Bank Lain 39 Aktiva Produktif BPD 1, Aset Produktif BPD dan Kualitas Kredit BPD kepada Bank Lain 40 Aktiva Produktif Bank Campuran 1, Aset Produktif Bank Campuran dan Kualitas Kredit Bank Campuran kepada Bank Lain 41 Aktiva Produktif Bank Asing 1, Aset Produktif Kantor Cabang Bank Asing dan Kualitas Kredit Kantor Cabang Bank Asing kepada Bank Lain Disempurnakan. Penyempurnaan pada nomor tabel dan menambah rincian Aset Produktif Transaksi Rekening Administratif, menghapus rasio Non Peforming Earning Aset, memindahkan rasio NPL kredit Bank kepada Pihak Ketiga Bukan Bank ke Tabel 4.1 sd. 4.7, serta menambahkan Kualitas Kredit Bank Umum kepada Bank Lain. Uraian mengenai perubahan komponen Aset Produktif Bank Umum Konvensional dan Kualitas Kredit Bank Umum kepada Bank Lain terdapat pada Matriks Rincian Penyempurnaan Tabel Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

8 No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL 42 Penelompokan Bank Berdasarkan Rasio NPL 1,41 Dihapus. Data NPL individual bank telah tersedia pada Laporan Keuangan Publikasi Bank Triwulanan yang dipublikasikan di website BI ( ank+umum+konvensional/) 43 Non Perfoming Loan Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi 44 Non Perfoming Loan Bank Persero Berdasarkan Sektor Ekonomi 45 Non Perfoming Loan BUSN Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi 46 Non Perfoming Loan BUSN Non Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi 47 Non Perfoming Loan BPD Berdasarkan Sektor Ekonomi 48 Non Perfoming Loan Bank Campuran Berdasarkan Sektor Ekonomi 49 Non Perfoming Loan Bank Asing Berdasarkan Sektor Ekonomi 50 Non Performing Loan Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi Per Lokasi Bank Penyalur 51 Non Perfoming Loan Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan 52 Non Perfoming Loan Bank Persero Berdasarkan Jenis Penggunaan 53 Non Perfoming Loan BUSN Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan 54 Non Perfoming Loan BUSN Non Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan 55 Non Perfoming Loan BPD Berdasarkan Jenis Penggunaan 56 Non Perfoming Loan Bank Campuran Berdasarkan Jenis Penggunaan 57 Non Perfoming Loan Bank Asing Berdasarkan Jenis Penggunaan 1,42 1,43 1,44 1,45 1,46 1,47 1,48 1,49 Dihapus. Data NPL digabungkan dengan Data Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi per Dati I Lokasi Bank Penyalur Kredit yang disajikan pada Tabel ,50 1,51 1,52 1,53 1,54 1,55 1,56 Dihapus. Data NPL digabungkan dengan Data Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi yang disajikan pada Tabel 4.1 sd 4.7. Dihapus. Data NPL digabungkan dengan Data Kredit berdasarkan Jenis dan Orientasi Penggunaan disajikan pada Tabel 4.9 s.d. Tabel 4.15 Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

9 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL 59 Non Perfoming Loan Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan Per Lokasi Bank Penyalur [bulan] [tahun] 60 Non Performing Loan Bank Umum Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur Kredit 61 NPL Yang Penarikannya Menggunakan Kartu 62 Non Performing Loan MKM Dan UMKM Menurut Kelompok Bank 63 Non Performing Loan Rincian Kredit MKM Dan UMKM Menurut Kelompok Bank 1,57 Dihapus. Data NPL digabungkan dengan Data Kredit berdasarkan Jenis dan Orientasi Penggunaan per Dati I Lokasi Bank Penyalur Kredit yang disajikan pada Tabel ,58 Dihapus Data NPL digabungkan dengan Data Kredit berdasarkan Dati I Lokasi Bank Penyalur Kredit yang disajikan pada Tabel ,59 Dihapus Data NPL digabungkan dengan Data Kredit yang Penarikannya Menggunakan Kartu dan disajikan pada Tabel Dihapus. Data NPL disajikan pada Tabel 4.23 bersamaan dengan Data Rincian Kredit UMKM berdasarkan Kelompok Bank 1,61 Disempurnakan. Perubahan nomor dan judul tabel. Data pada Tabel 1.60, 1.61 dan 4.33 (lama) digabung dan disajikan dalam satu tabel yaitu Tabel 4.24 Kredit UMKM dan NPL berdasarkan Kelompok Bank. 64 Non Performing Loan Rincian Kredit MKM Dan UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan 65 Non Performing Loan MKM Dan UMKM Berdasarkan Sektor Ekonomi 1,62 Dihapus. Data NPL disajikan pada Tabel 4.25 bersamaan dengan Data Rincian Kredit UMKM berdasarkan Jenis Penggunaan 1,63 Dihapus. Data NPL disajikan pada Tabel 4,26 bersamaan dengan Data Rincian Kredit UMKM berdasarkan Sektor Ekonomi 66 Non Performing Loan Penerusan Kredit 1, Penerusan Kredit (Off-Balance Sheet ) dan Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Kredit dan Golongan Penyalur Kredit Disempurnakan. Perubahan nomor dan judul tabel. Data NPL Penerusan Kredit disajikan pada Tabel Komposisi DPK Bank Umum 1, Komposisi DPK Bank Umum 68 Komposisi DPK Bank Persero 1, Komposisi DPK Bank Persero 69 Komposisi DPK BUSN Devisa 1, Komposisi DPK BUSN Devisa 70 Komposisi DPK BUSN Non Devisa 1, Komposisi DPK BUSN Non Devisa 71 Komposisi DPK BPD 1, Komposisi DPK BPD 72 Komposisi DPK Bank Campuran 1, Komposisi DPK Bank Campuran 73 Komposisi DPK Kantor Cabang Bank Asing 1, Komposisi DPK Kantor Cabang Bank Asing Disempurnakan. Penyempurnaan pada nomor tabel dan menambah rincian data Kelompok Simpanan Berjangka berdasarkan jangka waktu: (i) 1 bulan; (ii) 3 bulan; (iii) 6 bulan; (iv) >= 12 bulan. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

10 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA 74 Peringkat Bank Berdasarkan Dana Pihak Ketiga 75 Komposisi DPK Bank Umum Berdasarkan Lokasi Penghimpunan No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL 1,72 Dihapus. Data DPK individual bank telah tersedia pada Laporan Keuangan Publikasi Bank Triwulanan yang dipublikasikan di website BI ( ank+umum+konvensional/) 1, Komposisi DPK Bank Umum Berdasarkan Lokasi Bank Penghimpun Dana posisi Bulan [] Tahun [] Disempurnakan. Perubahan pada nomor dan judul tabel. Terdapat perubahan nama Dati I, yaitu Irian Jaya Barat menjadi Papua Barat. 76 Penghimpunan DPK Bank Umum Berdasarkan Lokasi Penghimpunan 1, Penghimpunan DPK Bank Umum Berdasarkan Lokasi Bank Penghimpun Dana Disempurnakan. Perubahan pada nomor dan judul tabel. Terdapat perubahan nama Dati I, yaitu Irian Jaya Barat menjadi Papua Barat. 77 Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Umum 1, Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Umum 78 Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Persero 1, Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Persero Disempurnakan. Penyempurnaan pada nomor tabel dan merubah rincian kelompok Simpanan Berjangka berdasarkan jangka waktu dari 12 bulan menjadi >= 12 bulan 79 Suku Bunga Rata - rata DPK BUSN Devisa 1, Suku Bunga Rata - rata DPK BUSN Devisa 80 Suku Bunga Rata - rata DPK BUSN Non 1, Suku Bunga Rata - rata DPK BUSN Non Devisa Devisa 81 Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Pembangunan Daerah 1, Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Pembangunan Daerah 82 Suku Bunga Rata - rata DPK Bank 1, Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Campuran Campuran 83 Suku Bunga Rata - rata DPK Bank Asing 1, Suku Bunga Rata - rata DPK Kantor Cabang Bank Asing 84 Peringkat Bank Berdasarkan Kredit 1,82 Dihapus. Data DPK individual bank telah tersedia pada Laporan Keuangan Publikasi Bank Triwulanan yang dipublikasikan di website BI. ( ank+umum+konvensional/) 85 Suku Bunga Rata - rata Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi 1, Suku Bunga Rata - rata Kredit Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit Disempurnakan. Perubahan nomor dan nama tabel, perubahan lainnya adalah jumlah sektor ekonomi dari semula 10 sektor menjadi 18 Lapangan Usaha dan 2 Bukan Lapangan Usaha, termasuk rincian Bukan Lapangan Usaha Rumah Tangga. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

11 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA 86 Suku Bunga Rata - rata Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN 1, Suku Bunga Rata - rata Kredit Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan KETERANGAN ISI TABEL Disempurnakan. Perubahan nomor dan nama tabel dan penyempurnaan dengan menambahkan data baru adalah suku bunga rata-rata kredit berdasarkan orientasi penggunaan, yaitu: (i) Ekspor yang mencakup kredit kepada eksportir dan pemasok untuk pembiayaan produksi, pengumpulan, dan penyiapan barang dalam rangka ekspor, yg meliputi a.l. pembiayaan transaksi ekspor, pasokan barang untuk diekspor dan produksi barang untuk diekspor; (ii) Impor yang mencakup kredit yang diberikan kepada importir untuk pembiayaan pengadaan dan pengumpulan barang-barang impor, yg meliputi a.l. pembiayaan transaksi impor dan pasokan barang yang akan diimpor. (iii) Lainnya. 87 Perkembangan Jumlah Bank Umum dan Kantor Bank Umum 88 Perkembangan Jumlah Kantor Cabang Bank Berdasarkan Lokasi Bank 1, Perkembangan Jumlah Bank Umum dan Kantor Bank Umum 1, Perkembangan Jumlah Kantor Cabang Bank Berdasarkan Lokasi Bank Disempurnakan. Perubahan nomor tabel Disempurnakan. Perubahan nomor dan judul tabel. Terdapat perubahan nama Dati I yaitu Irian Jaya Barat menjadi Papua Barat. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

12 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL DATA PERKREDITAN DAN NON PERFORMING LOAN 127 Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi 4,1 4.1.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit Perubahan judul tabel dan penyempurnaan tabel dengan penambahan rincian NPL Kredit Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit, uraian mengenai perubahan komponen Kredit dan NPL Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan lapangan Usaha dan Bukan Lanpangan Usaha Penerima Kredit terdapat pada Matriks Rincian Penyempurnaan Tabel Kredit Bank Persero Berdasarkan Sektor Ekonomi 129 Kredit BUNS Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi 130 Kredit BUNS Non Devisa Berdasarkan Sektor Ekonomi 4,2 4.2.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Bank Persero Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit 4,3 4.3.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) BUSN Devisa Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit 4,4 4.4.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) BUSN Non Devisa Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit 131 Kredit BPD Berdasarkan Sektor Ekonomi 4,5 4.5.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) BPD Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit 132 Kredit Bank Campuran Berdasarkan Sektor Ekonomi 133 Kredit Bank Asing Berdasarkan Sektor Ekonomi 134 Kredit Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi Per Lokasi Bank Penyalur 4,6 4.6.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Bank Campuran Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit 4,7 4.7.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Kantor Cabang Bank Asing Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Kredit 4,8 4.8.a. Kredit dan Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Per Lokasi Dati I Bank Penyalur Kredit Perubahan judul tabel dan penyempurnaan tabel dengan penambahan rincian NPL Kredit Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

13 No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA 135 Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan 136 Kredit Bank Persero Berdasarkan Jenis Penggunaan 137 Kredit BUSN Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan 138 Kredit BUSN Non Devisa Berdasarkan Jenis Penggunaan MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN 4,9 4.9.a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan 4, a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Bank Persero Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan 4, a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) BUSN Devisa Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan 4, a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) BUSN Non Devisa Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan 139 Kredit BPD Berdasarkan Jenis Penggunaan 4, a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) BPD Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan KETERANGAN ISI TABEL Perubahan nama dan judul pada tabel 4.9 sd 4.15 dan penyempurnaan tabel dengan penambahan rincian NPL Kredit berdasarkan Orientasi Penggunaan 140 Kredit Bank Campuran Berdasarkan Jenis Penggunaan 4, a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Bank Campuran Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan 141 Kredi Bank Asing Berdasarkan Jenis Penggunaan 4, a. Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Kantor Cabang Bank Asing Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan 142 Kredit Bank Umum Berdasarkan Jenis Penggunaan Per Lokasi Bank 4, Kredit dan Non Perfoming Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Penggunaan dan Orientasi Penggunaan Per Lokasi Dati I Bank Penyalur Kredit posisi [bulan] [tahun] Perubahan judul tabel dan penyempurnaan dengan penambahan rincian NPL Kredit berdasarkan Orientasi Penggunaan. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

14 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL 143 Kredit Bank Umum Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur 4, Kredit dan Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lokasi Dati I Bank Penyalur Kredit Perubahan judul tabel dan penyempurnaan dengan penambahan rincian data NPL Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lokasi Bank Penyalur 145 Kredit Berdasarkan Hubungan Dengan Bank a. Kredit dan Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Hubungan Penerima Kredit dengan Bank Perubahan judul tabel. 145 Kredit yang Penarikannya Menggunakan Kartu 146 Penerusan Kredit (Off - Balance Sheet ) Bank Umum Berdasarkan Sektor Ekonomi a. Kredit dan Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Yang Penarikannya Menggunakan Kartu Berdasarkan Kelompok Bank Penerusan Kredit (Off-Balance Sheet ) dan Non Performing Loan (NPL) Penerusan Kredit Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Penerusan Kredit Perubahan judul tabel dan penyempurnaan dengan penambahan rincian data NPL Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Yang Penarikannya Menggunakan Kartu Berdasarkan Kelompok Bank Perubahan judul dan nomor tabel dengan penambahan rincian NPL Penerusan Kredit Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Lapangan Usaha dan Bukan Lapangan Usaha Penerima Penerusan Kredit. 147 Penerusan Kredit (Off - Balance Sheet ) Bank Umum Berdasarkan Jenis Kredit dan Golongan Penyalur Penerusan Kredit (Off-Balance Sheet ) dan Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Kredit dan Golongan Penyalur Kredit Perubahan judul dan nomor tabel dengan menambahkan data NPL Penerusan Kredit Bank Umum Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank Berdasarkan Jenis Kredit dan Golongan Penyalur yang semula tidak tersedia. jenis Kredit "Bukan KUK - Mudharabah Muqayaddah" menjadi digolongkan dalam jenis "Bukan Kredit UMKM - Lainnya". 148 Kredit Berdasarkan Nilai 4.22 Dihapus karena data angka kredit yang digunakan pada statistik yang dipublikasikan Bank Indonesia adalah angka nilai wajar, yaitu nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atas suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar Non Performing Loan MKM Dan UMKM Menurut Kelompok Bank Non Performing Loan Rincian Kredit MKM Dan UMKM Menurut Kelompok Bank Perubahan nomor tabel dari semula Tabel 1.60 NPL MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank menjadi Tabel 4.22 NPL MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank Perubahan nomor tabel dari semula Tabel 1.61 NPL Rincian Kredit MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank menjadi Tabel 4.23 NPL Rincian Kredit MKM dan UMKM Menurut Kelompok Bank Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

15 MATRIKS PENYEMPURNAAN STATISTIK PERBANKAN INDONESIA (SPI) INDONESIAN BANKING STATISTICS ENHANCEMENT MATRIX No. JUDUL TABEL PADA SPI LAMA No. Tabel No. SPI Tabel SPI Penyempurnaan Lama JUDUL TABEL PADA SPI PENYEMPURNAAN KETERANGAN ISI TABEL Non Performing Loan Rincian Kredit MKM Dan UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan Non Performing Loan MKM Dan UMKM Berdasarkan Sektor Ekonomi Perubahan nomor tabel dari semula Tabel 1.62 NPL Rincian Kredit MKM dan UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan menjadi Tabel 4.24 NPL Rincian Kredit MKM dan UMKM Berdasarkan Jenis Penggunaan Perubahan nomor tabel dari semula Tabel 1.63 NPL MKM dan UMKM Berdasarkan Sektor Ekonomi menjadi Tabel 4.25 NPL MKM dan UMKM Berdasarkan Sektor Ekonomi Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

16 MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum SPI Penyempurnaan Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum A Penyaluran Dana (Distribution of Funds) 1 Penyaluran Dana (Distribution of Funds) B a. Kredit 2 a. Kredit Yang Diberikan Sampai dengan Februari, Kredit pada SPI adalah kredit hanya kepada Pihak Ketiga. Sejak Maret, Kredit yang Diberikan diklasifikasikan menjadi 2 komponen, yaitu: 1. Kredit kepada Pihak Ketiga (baris 3, 4, dan 5); 2. Kredit kepada Bank Lain (baris 6, 7, dan 8). 3 Kepada Pihak Ketiga Sejak Maret, Kredit yang Diberikan kepada Pihak Ketiga adalah Kredit dalam Rupiah (baris C) dan Valas (baris D). C Rupiah 4 Rupiah D Valas 5 Valas 6 Kepada Bank Lain Sejak Maret, Antar Bank Lainnya berupa Kredit kepada Bank Lain (sebagian baris I) diklasifikasikan sebagai Kredit yang Diberikan kepada Bank Lain dalam Rupiah dan Valas. 7 Rupiah 8 Valas E b. Antar Bank 9 b. Penempatan pada Bank Lain F Giro 10 Giro G Inter Bank 11 Inter Bank Call Money H Deposito 12 Deposito I Lainnya 13 Lainnya Sampai dengan Februari, Antar Bank berupa Lainnya mencakup komponen: Kredit, Surat Berharga, Penyertaan, Tagihan Derivatif, dan Tagihan Akseptasi, Surat Berharga Repo pada Bank Lain Sejak Maret, komponen Antar Bank-Lainnya dibagi menjadi berupa : 1. Kredit kepada Bank Lain diklasifikasikan sebagai Kredit yang Diterima (baris 7 dan 8); 2. Surat Berharga yang diterbitkan Bank Lain diklasifikasikan sebagai Surat Berharga komponen Obligasi (baris 22) dan Surat Berharga komponen Lainnya (baris 23); 3. Penempatan pada Bank Lain diklasifikasikan sebagai Penyertaan (baris 24); 4. Tagihan Spot dan Derivatif diklasifikasikan sebagai Tagihan Spot dan Derivatif (baris 29); 5. Tagihan Akseptasi diklasifikasikan sebagai Tagihan Lainnya (baris 30); 6. Surat Berharga dengan kontrak Reverse Repo diklasifikasikan sebagai Tagihan Lainnya (baris 30); 7. Selain komponen tersebut di atas diklasifikasikan sebagai Tagihan Lainnya (baris 13). Sejak Maret, Penempatan pada Bank Lain berupa Lainnya hanya mecakup sebagian baris I, yaitu selain dari Kredit Kepada Bank Lain, Surat Berharga, Penyertaan, Tagihan Spot dan Derivatif, Tagihan Akseptasi, dan Surat Berharga Repo. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

17 MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum J c. Penempatan di BI 14 c. Penempatan pada Bank Indonesia K Giro 15 Giro L SBI Sejak Maret, Penempatan di BI berupa SBI diklasifikasikan sebagai salah satu komponen Surat Berharga (baris 20). M Call Money 16 Fine Tune Operation (FTO) Sejak Maret, Penempatan di BI berupa Call Money diklasifikasikan menjadi 2 komponen, yaitu Fine Tune Operation (baris 16) dan FASBI (baris 17). 17 Fasbi N Lainnya 18 Lainnya Sampai dengan Februari, komponen Penempatan pada BI berupa Lainnya terdiri dari Tagihan Spot dan Derivatif kepada BI, tagihan reverse repo kepada BI, dan tagihan lainnya kepada BI. Sejak Maret, komponen Penempatan pada BI Lainnya berupa: 1. Tagihan Spot dan Derivatif kepada BI diklasifikasikan sebagai Tagihan Spot dan Derivatif (baris 29); 2. Tagihan Reverse Repo kepada BI diklasifikasikan sebagai Lainnya (baris 30); 3. Selain komponen tersebut di atas diklasifikasikan sebagai Penempatan pada BI Lainnya (baris 18). O d. Surat Berharga (tidak termasuk obligasi rekap) 19 d. Surat Berharga Sampai dengan Februari, Surat Berharga meliputi surat berharga yang dimiliki Bank dengan penerbit surat berharga Pihak Ketiga Bukan Bank, tidak termasuk Obligasi Rekap. Sejak Maret, komponen "Surat Berharga" berupa: 1. Surat Berharga berupa Obligasi yang diterbitkan Pihak Ketiga Bukan Bank (baris 22); 2. Surat Berharga Pasar Uang dan Surat Berharga Pasar Modal lainnya yang diterbitkan Pihak Ketiga Bukan Bank (baris 23). SPI Penyempurnaan Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum Sejak Maret, komponen Penempatan pada BI hanya mencakup Tagihan Lainnya kepada BI (sebagian baris N). Sejak Maret, komponen Surat Berharga ditampilkan pada publikasi SPI mencakup surat berharga yang diterbitkan Bank Lain (sebagian baris I) dan surat berharga yang diterbitkan Pihak Ketiga Bukan Bank (baris O), termasuk obligasi rekap. 20 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Sejak Maret, komponen Penempatan pada BI berupa "SBI" (baris L) diklasifikasikan sebagai salah satu komponen Surat Berharga. 21 Surat Perbendaharaan Negara (SB/PN) Sejak Maret, ditambahkan Surat Perbendaharaan Negara (SB/PN) sebagai komponen Surat Berharga. 22 Obligasi (termasuk obligasi rekap) Sejak Maret, Obligasi mencakup obligasi rekap, obligasi yang diterbitkan Pihak Ketiga Bukan (sebagian baris 0) dan obligasi yang diterbitkan Bank Lain (sebagian baris I). 23 Lainnya Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

18 MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum SPI Penyempurnaan Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum Sejak Maret, klasifikasi Surat Berharga berupa "Lainnya" adalah termasuk surat berharga pasar uang dan surat berharga pasar modal lainnya yang diterbitkan Pihak Ketiga Bukan (sebagian baris O) dan diterbitkan Bank Lain (sebagian baris I), selain berbentuk SBI, SB/PN, dan Obligasi. P e. Penyertaan 24 e. Penyertaan Sampai dengan Februari, Penyertaan adalah penyertaan Bank kepada Pihak Ketiga Bukan Bank. Sejak Maret, Penyertaan Bank kepada Pihak Ketiga Bukan Bank ditampilkan secara total termasuk penyertaan bank kepada Bank lain (baris 24). Sampai dengan Februari, Penyertaan adalah penyertaan Bank kepada Pihak Ketiga Bukan Bank. Sejak Maret, Penyertaan ditampilkan sudah termasuk penyertaan baik pada Pihak Ketiga Bukan Bank (baris P) maupun pada Bank Lain (sebagian baris I). 25 f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sebelumnya tidak ditampilkan pada publikasi SPI sehingga baris 25 s.d. 28 merupakan baris baru. Sejak Maret, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan ditampilkan pada publikasi SPI. 26 Kredit yang diberikan 27 Surat Berharga 28 Lainnya Q f. Tagihan Lainnya 29 f. Tagihan Spot dan Derivatif Sampai dengan Februari, Tagihan Lainnya pada SPI adalah tagihan berupa tagihan spot dan derivatif, tagihan akseptasi, tagihan reverse repo, dan tagihan lainnya hanya kepada Pihak Ketiga Bukan Bank. Sejak SPI Maret, Tagihan Lainnya meliputi Sejak Maret, Tagihan Spot dan Derivatif meliputi tagihan spot dan derivatif kepada Pihak Ketiga Bukan Bank (sebagian baris Q), kepada Bank Indonesia (sebagian baris N) dan kepada Bank Lain (sebagian baris I). tagihan baik kepada Pihak Ketiga Bukan Bank dan kepada Bank Lain yang diklasifikasikan menjadi 2 komponen, yaitu Tagihan Spot dan Derivatif dan Tagihan Lainnya. Sejak Maret, komponen Tagihan Lainnya kepada Pihak Ketiga Bukan Bank berupa: 30 g. Tagihan Lainnya 1. Tagihan spot dan derivatif diklasifikasikan sebagai Tagihan Spot dan Derivatif (baris 29); 2. Tagihan Akseptasi diklasifikasikan sebagai Tagihan Lainnya (baris 30); 3. Tagihan Lainnya berupa "Lainnya" diklasifikasikan sebagai Tagihan Lainnya (baris 30). R Sumber Dana 31 Sumber Dana S a. DPK 32 a. Dana Pihak Ketiga T Rupiah 33 Rupiah U Giro 34 Giro V Tabungan 35 Tabungan W Deposito 36 Simpanan Berjangka X Valas 37 Valas Y Giro 38 Giro Sejak Maret, Tagihan Lainnya mencakup tagihan akseptasi, tagihan surat berharga repo, tagihan reverse repo, dan tagihan lainnya kepada Pihak Ketiga Bukan Bank (sebagian baris Q), kepada Bank Indonesia (sebagian baris N) dan kepada Bank Lain (sebagian baris I). Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

19 MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum Z Deposito 39 Tabungan AA Tabungan 40 Simpanan Berjangka AB b. Kewajiban kpd BI 41 b. Kewajiban kepada Bank Indonesia Sampai dengan Februari, Kewajiban pada BI mencakup Kewajiban kepada BI berupa SBI sesuai dengan perjanjian Repurchase Agreement (repo), Kewajiban Spot dan Derivatif kepada BI dan Kewajiban lainnya kepada BI. Sejak Maret, komponen Kewajiban kepada BI berupa: 1. Repurchase Agreement (repo) diklasifikasikan sebagai Kewajiban Lainnya (baris 48); 2. Kewajiban Spot dan Derivatif kepada BI diklasifikasikan sebagai Kewajiban Spot dan Derivatif (baris 47); 3. Kewajiban Lainnya kepada BI selain kewajiban repo dan kewajiban spot dan derivatif diklasifikasikan Kewajiban Kepada BI (menjadi baris 41). AC c. Antar Bank 42 c. Kewajiban kepada Bank lain Sampai dengan Februari, Antar Bank pada Sumber Dana mencakup jenis Giro, Inter Bank Call Money, Deposito, dan Lainnya (antara lain Pinjaman yang Diterima, Surat Berharga, Surat Berharga Repo, Kewajiban Transaksi Derivatif, Kewajiban Akseptasi pada Bank Lain, dan Rupa-rupa Kewajiban Kepada Bank Lain berupa Modal Pinjaman). Sejak Maret, komponen Kewajiban Antar Bank berupa: 1. Giro, Inter Bank Call Money, Deposito, dan Lainnya tetap diklasifikasikan sebagai Kewajiban pada Bank Lain (baris 42); 2. Surat Berharga diklasifikasikan sebagai Surat Berharga yang Diterbitkan (baris 43); 3. Pinjaman yang Diterima dari Bank Lain diklasifikasikan sebagai Pinjaman yang Diterima termasuk Pinjaman Bilateral (baris 44) dan Pinjaman dari Bank Lain sebagai Modal Pinjaman (baris 56); 4. Kewajiban Transaksi Derivatif diklasifikasikan sebagai Kewajiban Spot dan Derivatif (baris 47). 5. Surat Berharga Repo dan Rupa-rupa Kewajiban Lainnya diklasifikasikan sebagai Kewajiban Lainnya (baris 48). SPI Penyempurnaan Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum Sejak Maret, Kewajiban kepada BI hanya mencakup Kewajiban kepada BI selain dari kewajiban SBI repo dan kewajiban spot dan derivatif kepada BI (sebagian baris AB). Sejak Maret, Kewajiban Pada Bank Lain mencakup jenis Giro, Inter Bank Call Money, Deposito, dan Lainnya (sebagian baris AC), yaitu tidak termasuk Pinjaman yang Diterima, Surat Berharga, Surat Berharga Repo, Kewajiban Transaksi Derivatif, Kewajiban kepada bank lain berupa Modal Pinjaman, dan Kewajiban Akseptasi pada Bank Lain). AD d. Surat Berharga 43 d. Surat Berharga yang diterbitkan Sampai dengan Februari, Surat Berharga hanya meliputi surat berharga diterbitkan Bank yang dimiliki Pihak Ketiga Bukan Bank. Sejak Maret, Surat Berharga adalah termasuk surat berharga diterbitkan Bank yang dimiliki Bank Lain. Sejak Maret, Surat Berharga adalah surat berharga diterbitkan Bank yang dimiliki Pihak Ketiga Bukan Bank (baris AD) serta surat berharga diterbitkan oleh Bank yang dimiliki Bank Lain (sebagian baris AC). Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

20 MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum SPI Penyempurnaan Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum AE e. Pinjaman yang Diterima 44 e. Pinjaman yang Diterima Sampai dengan Februari, Pinjaman yang Diterima hanya meliputi Pinjaman yang Diterima dari Pihak Ketiga Bukan Bank termasuk Pinjaman yang diterima sebagai Modal Pinjaman. Sejak Maret, Pinjaman yang Diterima adalah termasuk pula Pinjaman yang Diterima dari Bank Lain namun tidak termasuk Modal Pinjaman. Pinjaman yang Diterima dari PIhak Ketiga Bukan Bank berupa Modal Pinjaman diklasifikasikan sebagai komponen Modal (baris 56). Sejak Maret, Pinjaman yang Diterima adalah Pinjaman yang Diterima dari Pihak Ketiga Bukan Bank (sebagian baris AE, tidak termasuk Modal Pinjaman) dan Pinjaman yang Diterima dari Bank Lain (sebagian baris AC, termasuk pinjaman bilateral). AF Rupiah 45 Rupiah AG Valas 46 Valas AH f. Kewajiban Lainnya 47 f. Kewajiban Spot dan Derivatif Sampai dengan Februari, Kewajiban Lainnya pada SPI adalah kewajiban berupa kewajiban spot dan derivatif, kewajiban akseptasi, kewajiban repo, dan kewajiban lainnya hanya kepada Pihak Ketiga Bukan Bank. Sejak SPI Maret, Kewajiban Lainnya meliputi kewajiban baik kepada Pihak Ketiga Bukan Bank dan kepada Bank Lain diklasifikasikan menjadi 2 komponen, yaitu Kewajiban Spot dan Derivatif (baris 47) dan Kewajiban Lainnya (baris 48). Sejak Maret, komponen Kewajiban Lainnya kepada Pihak Ketiga Bukan Bank berupa: 1. Kewajiban spot dan derivatif diklasifikasikan sebagai Kewajiban Spot dan Derivatif (baris 47); Sejak Maret, Kewajiban Spot dan Derivatif meliputi kewajiban spot dan derivatif kepada Pihak Ketiga Bukan Bank (sebagian baris AH), kepada BI (sebagian baris AB) dan kepada Bank Lain (sebagian baris AC). 48 g. Kewajiban Lainnya 2. Kewajiban Akseptasi diklasifikasikan sebagai Kewajiban Lainnya (baris 48); 3. Kewajiban Repo diklasifikasikan sebagai Kewajiban Lainnya (baris 48); 4. Kewajiban Lainnya diklasifikasikan sebagai Kewajiban Lainnya (baris 48). AI g. Setoran Jaminan 49 h. Setoran Jaminan AJ Beberapa Komponen Modal 50 Beberapa komponen modal AK a. Modal Disetor 51 a. Modal Disetor AL b. Cadangan 52 b. Cadangan AM c. L/R tahun berjalan 53 c. L/R Tahun lalu * L/R tahun berjalan pada Tabel Kegiatan Usaha merupakan L/R Tahun Berjalan yang telah 54 d. L/R Tahun berjalan sesudah pajak ** dikurangi pajak. AN d. L/R tahun lalu (Retained Earnings/Loss) AO e. Perkiraan tambahan modal disetor 55 e. Tambahan modal disetor Sampai dengan Februari, Perkiraan Tambahan Modal Disetor tidak mencakup Dana Setoran Modal sedangkan sejak SPI Maret Tambahan Modal Disetor (baris 55) adalah termasuk Dana Setoran Modal. Sejak Maret, Kewajiban Lainnya mencakup tagihan akseptasi, tagihan surat berharga repo, dan tagihan lainnya kepada Pihak Ketiga Bukan Bank (sebagian baris AH), kepada BI (sebagian baris AB) dan kepada Bank Lain (sebagian baris AC). Sejak Maret, Tambahan Modal Disetor adalah Perkiraan Tambahan Modal Disetor (baris AO) ditambah Dana Setoran Modal. Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

21 MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum AP f. Modal pinjaman 56 f. Modal Pinjaman Sampai dengan Februari, Modal Pinjaman hanya meliputi Modal Pinjaman dari Pihak Ketiga Bukan Bank. Sejak Maret, Modal Pinjaman pada SPI adalah termasuk modal pinjaman yang berupa kewajiban kepada Bank Lain, modal pinjaman yang berupa pinjaman dari Bank Lain, dan modal pinjaman berupa modal pinjaman dari Pihak Ketiga Bulan Bank. SPI Penyempurnaan Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum Sejak Maret, Modal Pinjaman meliputi Modal Pinjaman dari Pihak Ketiga Bukan Bank (baris AP) serta Kewajiban Kepada Bank Lain berupa Modal Pinjaman dan Pinjaman yang diterima dari dari Bank Lain untuk Modal Pinjaman (sebagian baris AE dan AC). Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

22 MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.8 LABA / RUGI BANK UMUM SPI lama SPI Penyempurnaan Tabel 1.8 Laba/Rugi Bank Umum Tabel 1.8 Laba/Rugi Bank Umum A A. Pendapatan operasional 1 A. Pendapatan dan Beban Bunga Sampai dengan Februari, Laporan Laba Rugi Bank Umum pada SPI ditampilkan berdasarkan Pendapatan Operasional, Beban Operasional, Laba Operasional, Pendapatan Non Operasional, Beban Non Operasional, Laba Non Operasional, Laba Tahun Berjalan, dan Laba Setelah Taksiran Pajak Penghasilan. Sejak Maret, Laporan Laba Rugi Bank Umum ditampilkan berdasarkan Pendapatan dan Beban Bunga, Pendapatan dan Beban Operasional Lain, Laba/Rugi Operasional, Pendapatan Non Operasional, Beban Non Operasional, Laba/Rugi Sebelum Pajak, Transfer Laba, Laba/Rugi Bersih setelah Taksiran Pajak Penghasilan. Sejak Maret, Laporan Laba Rugi Bank Umum ditampilkan berdasarkan Pendapatan dan Beban Bunga, Pendapatan dan Beban Operasional Lain, Laba/Rugi Operasional, Pendapatan Non Operasional, Beban Non Operasional, Laba/Rugi Sebelum Pajak, Transfer Laba, Laba/Rugi Bersih setelah Taksiran Pajak Penghasilan. B 1. Pendapatan bunga/bagi hasil/margin 2 1. Pendapatan bunga C Penduduk Sampai dengan Februari, Pendapatan/Beban Operasional ditampilkan berdasarkan pendapatan dari Penduduk dan Bukan Penduduk. Sejak Maret, seluruh Laporan Laba Rugi tidak terbagi lagi berdasarkan pendapatan/beban dari Penduduk dan Bukan Penduduk. D a. Dari Bank Indonesia 3 a.dari Bank Indonesia E b. Dari bank-bank lain 4 b.dari Penempatan pada bank lain Sampai dengan Februari, Pendapatan Operasional dari Bank Lain (penduduk) mencakup pendapatan bunga dari Giro, Interbank Call Money, Simpanan Berjangka, Tabungan, Surat Berharga, Kredit kepada Bank Lain, dan Lainnya. Sejak Maret, komponen Pendapatan Bunga dari Bank Lain berupa: - "Surat Berharga" diklasifikasikan sebagai komponen Pendapatan Bunga berupa Surat Berharga (baris 5). - "Kredit kepada Bank Lain" diklasifikasikan sebagai komponen Pendapatan Bunga berupa Kredit yang Diberikan kepada Bank Lain (baris 7). Sejak Maret, komponen Pendapatan Bunga berupa "Penempatan pada Bank Lain" hanya mencakup Giro, Interbank Call Money, Simpanan Berjangka, Tabungan, dan Lainnya. 5 c. Dari surat berharga Sejak Maret, komponen Pendapatan Bunga berupa "Surat Berharga" mencakup pendapatan bunga dari surat berharga yang diterbitkan Bank Lain (sebagian baris E dan sebagian baris L) dan yang diterbitkan Pihak Ketiga Bukan Bank (baris G dan N). - "Lainnya" diklasifikasikan sebagai komponen Pendapatan Bunga berupa d. Dari Kredit yang diberikan Lainnya (baris 8). F c. Dari pihak ketiga bukan bank Sejak Maret, komponen Pendapatan Bunga berupa "Kredit yang Diberikan" mencakup pendapatan bunga dari kredit kepada Bank Lain (sebagian baris E dan sebagian baris L) dan kepada Pihak Ketiga Bukan Bank (baris H dan O). G Surat berharga 6 - dari kredit yang diberikan kepada pihak ketiga bukan bank Sejak Maret, komponen Pendapatan Bunga dari Pihak Ketiga Bukan Bank berupa "Surat Berharga" diklasifikasikan sebagai komponen Pendapatan Bunga berupa Surat Berharga (baris 5). 7 - dari kredit yang diberikan kepada bank lain Statistik Perbankan Indonesia - Vol. 10, No. 6, Mei

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.

Lebih terperinci

MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama

MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM SPI Lama MATRIKS RINCIAN PENYEMPURNAAN TABEL 1.1 KEGIATAN USAHA BANK UMUM Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum Tabel 1.1 Kegiatan Usaha Bank Umum A Penyaluran Dana (Distribution of Funds) 1 Penyaluran Dana (Distribution

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.

Lebih terperinci

9. Publikasi buku Data Perbankan Indonesia juga dilakukan melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id).

9. Publikasi buku Data Perbankan Indonesia juga dilakukan melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id). PENJELASAN 1. Data yang digunakan dalam buku Data Perbankan Indonesia bersumber dari Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang dilaporkan oleh Bank Umum kepada Bank Indonesia, kecuali dinyatakan lain. 2. Data

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Aktiva produktif baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian

DAFTAR ISTILAH. Aktiva produktif baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian PENJELASAN. Data yang digunakan dalam buku Data Perbankan Indonesia bersumber dari Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang dilaporkan oleh Bank Umum kepada Bank Indonesia, kecuali dinyatakan lain. 2. Data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. I. DAFTAR ISI i. II. PENJELASAN ii. III. DAFTAR SINGKATAN iv. IV. DAFTAR ISTILAH v. V. DAFTAR RASIO vi. VI.

DAFTAR ISI. I. DAFTAR ISI i. II. PENJELASAN ii. III. DAFTAR SINGKATAN iv. IV. DAFTAR ISTILAH v. V. DAFTAR RASIO vi. VI. DAFTAR ISI I. DAFTAR ISI i II. PENJELASAN ii III. DAFTAR SINGKATAN iv IV. DAFTAR ISTILAH v V. DAFTAR RASIO vi VI. DAFTAR TABEL viii VII. KONDISI UMUM 1 VIII. DATA 5 i PENJELASAN 1. Data yang digunakan

Lebih terperinci

INDONESIAN BANKING STATISTICS

INDONESIAN BANKING STATISTICS VOL: 10 No. 9 SEPTEMBER BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS ISSN: 2086-2954 KATA A PENGANTAR AR PREFACE Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

INDONESIAN BANKING STATISTICS

INDONESIAN BANKING STATISTICS VOL: 11 No. 11 OKTOBER BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS ISSN: 2086-2954 KATA A PENGANTAR AR PREFACE Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp. Neraca (Dalam Jutaan Rupiah) Bank Konsolidasi 03-2006 03-2005 03-2006 03-2005 AKTIVA Kas 39,883 33,731 Penempatan pada Bank Indonesia 1,213,314 1,541,286 a. Giro Bank Indonesia 833,099 543,590 b. Sertifikat

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 12 No. 2, Januari ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR CAKUPAN DATA

M E T A D A T A INFORMASI DASAR CAKUPAN DATA M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Neraca Analitis Bank Umum dan BPR 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 62.396 50.624 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 999.551 989.589 b. Sertifikat Bank Indonesia - 354.232

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 12 No. 9, Agustus ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657 NERACA POS-POS KONSOLIDASI Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 1. AKTIVA Kas 41,215 28,657 2. Penempatan pada Bank Indonesia 850,832 615,818 a. Giro Bank Indonesia 732,894 554,179 b. Sertifikat Bank Indonesia

Lebih terperinci

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 68.597 55.437 2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.410.533 982.799 b. Sertifikat Bank Indonesia 743.202 800.000 c. Lainnya

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 12 No. 7, Juni ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi yang

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 12 No. 5, April ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi yang

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 11 No. 12, November ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 KONSOLIDASI NO. POS-POS 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 13 No. 2, Januari ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR FOREWARD

KATA PENGANTAR FOREWARD KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia. SPI diterbitkan secara bulanan oleh Departemen Perizinan dan Informasi

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 12 No. 11, Oktober ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASI NO. POSPOS Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009

Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009 Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009 Bangkok Bank Public Company Limited Jakarta Branch NERACA BANGKOK BANK PCL Per 30 September 2009 dan 2008 (dlm.jutaan rupiah) No. POS - POS 30 September 2009

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 13 No. 7, Juni ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi yang

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 78.536 88.602 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.145.346 1.029.529 b. Sertifikat

Lebih terperinci

NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah )

NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah ) No. AKTIVA POS - POS NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah ) BANK BII KONSOLIDASI 30-Jun-02 30-Jun-01 30-Jun-02 30-Jun-01 1. Kas 481.501 552.300 481.538 552.376 2. Penempatan

Lebih terperinci

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Laporan Keuangan Publikasi triwulanan Laporan Posisi Keuangan/Neraca PT BANK SINAR HARAPAN BALI JL MELATI NO 65 DENPASAR BALI 80233 Telp (0361) 227076 FAX (0361) 227783 per March 2014 dan 2013 (Dalam Jutaan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Dec Dec 2011

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Dec Dec 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS ASET 1. Kas 5,177 4,547 2. Penempatan pada Bank Indonesia 331,111 576,314 3. Penempatan pada bank lain 501,231 192,880 4. Tagihan spot dan derivatif

Lebih terperinci

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM. PT BANK BALI Tbk ( Induk Perusahaan ) Per 31 Maret 2002 dan 2001.

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM. PT BANK BALI Tbk ( Induk Perusahaan ) Per 31 Maret 2002 dan 2001. A. MODAL INTI PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM I. KOMPONEN MODAL 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal ( Disclosed Reserves ) a. Agio Saham b. Disagio ( -/- ) c. Modal Sumbangan d.

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS 30 Jun 2015 31 Des 2014 ASET 1. Kas 9.144 10.443 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2.770.562 1.473.201 3.

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS ASET 1. Kas 10,443 8,204 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,473,201 281,605 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 12,320 10,443 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,228,564 1,473,201 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

- 1 - PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA

- 1 - PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA - 1 - Format Proyeksi Rasio-rasio dan Pos-pos Tertentu Lainnya PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA No. RASIO Aktual Maret Proyeksi Tahun ke-1 Juni 2018 2019 A. RASIO KEUANGAN 1 Rasio KPMM

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS 30 Sep 2015 31 Dec 2014 ASET 1. Kas 9,942 10,443 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,520,489 1,473,201

Lebih terperinci

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 No. NERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 POS POS (dalam jutaan rupiah) Posisi 31 Desember Th. ASET 1. Kas 11.925 11.327 2. Penempatan pada Bank Indonesia 215.761 264.622 3. Penempatan

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 Mar 2014 31 Des 2013 ASET 1. Kas 9.988 8.204 2. Penempatan pada Bank Indonesia 385.826 281.605 3. Penempatan

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 Mar 2016 31 Des 2015 ASET 1. Kas 12.254 12.320 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2.621.559 1.228.564

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Mar Dec 2012

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Mar Dec 2012 LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 Mar 2013 31 Dec 2012 ASET 1. Kas 5,416 5,177 2. Penempatan pada Bank Indonesia 229,426 331,111 3. Penempatan

Lebih terperinci

NERACA KONSOLIDASI. Tanggal 30 September 2002 dan ( Dalam jutaan rupiah )

NERACA KONSOLIDASI. Tanggal 30 September 2002 dan ( Dalam jutaan rupiah ) No. AKTIVA POS - POS NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 September 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah ) BANK BII 30-Sep-02 30-Sep-01 30-Sep-02 30-Sep-01 KONSOLIDASI 1. Kas 492.740 496.965 492.784 497.022 2.

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 30 Sep 2016 31 Dec 2015 ASET 1. Kas 9,570 12,320 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,212,969 1,228,564

Lebih terperinci

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

NERACA TRIWULANAN Tanggal : 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 No. NERACA TRIWULANAN Tanggal : 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 POS POS (dalam jutaan rupiah) Posisi 31 Desember Th. ASET 1. Kas 10,117 11,327 2. Penempatan pada Bank Indonesia 226,726 264,622 3. Penempatan

Lebih terperinci

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan Direksi

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 30 Sep 2014 31 Des 2013 ASET 1. Kas 10.521 8.204 2. Penempatan pada Bank Indonesia 317.299 281.605

Lebih terperinci

5,854 4, a. Surat berharga 187 1, b. Kredit 371, , c. Lainnya 12,630 14,

5,854 4, a. Surat berharga 187 1, b. Kredit 371, , c. Lainnya 12,630 14, LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA TRIWULANAN Per - September 212 dan Desember 211 (UNAUDITED) KONSOLIDASI Sep 212 Des 211 Sep 212 Des 211 ASET 1. Kas 5,854 4,547 2. Penempatan pada Bank Indonesia 723,489

Lebih terperinci

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan Direksi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Utang akseptasi Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo )

LAPORAN KEUANGAN. d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Utang akseptasi Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo ) KantorPusat: JalanBasuki Rahmat No. 6 Lt. 2 Bengkulu Telp. (0736) 341170 Fax. (0736) 21178 Website: www.bankbengkulu.co.id Email: info@bankbengkulu.co.id NERACA PER 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 No.

Lebih terperinci

N E R A C A Per 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos A S E T 1 K a s 19,237 21,544 2 Penempatan pada Bank Indonesia

N E R A C A Per 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos A S E T 1 K a s 19,237 21,544 2 Penempatan pada Bank Indonesia N E R A C A No. Pos - Pos 2010 2009 A S E T 1 K a s 19,237 21,544 2 Penempatan pada Bank Indonesia 262,255 113,412 3 Penempatan pada bank lain 1,112 1,307 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat berharga

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 14 No. 1, Desember ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h,

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h, ASET Kas 2c, 2g 15.286.190 11.357.523 9.521.713 Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h, 4 38.272.155 36.152.674 24.856.699 Giro pada Bank Lain 2c, 2f, 2g, 2h, 5 Pihak berelasi 54 16.079 44.516 14.386 Pihak

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. NERACA BANK BENGKULU PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam jutaan rupiah) BANK. BANK No. POS - POS

LAPORAN KEUANGAN. NERACA BANK BENGKULU PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam jutaan rupiah) BANK. BANK No. POS - POS NERACA No. POS - POS No. POS - POS ASET Kantor Pusat: Jalan Basuki Rahmat No. 6 Lt. 2 Bengkulu Telp. (0736) 341170 Fax. (0736) 21178 Website: www.bankbengkulu.co.id Email: info@bankbengkulu.co.id LIABILITAS

Lebih terperinci

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff *) - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff *) - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff *) - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan

Lebih terperinci

PENGURUS BANK PEMILIK BANK

PENGURUS BANK PEMILIK BANK PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Wouter Jacob Kolff - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 30 Sep 2013 31 Dec 2012 ASET 1. Kas 6,776 5,177 2. Penempatan pada Bank Indonesia 230,159 331,111

Lebih terperinci

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS

STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS BULANAN MONTHLY STATISTIK PERBANKAN INDONESIA INDONESIAN BANKING STATISTICS Vol: 13 No. 11, Oktober ISSN: 2086-2954 KATA PENGANTAR FOREWARD Statistik Perbankan Indonesia (SPI) merupakan media publikasi

Lebih terperinci

PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK

PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK DEWAN KOMISARIS - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan

Lebih terperinci

PT Bank Rabobank International Indonesia

PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Wouter Jacob Kolff - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih

Lebih terperinci

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto

Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan Direksi

Lebih terperinci

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI : 1 Nama Data : Antar Bank Aktiva BPR Semua jenis simpanan/tagihan BPR Pelapor dalam rupiah kepada bank lain di Indonesia. Simpanan/tagihan kepada bank lain di Indonesia dengan jenis giro, tabungan, deposito

Lebih terperinci

N E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos

N E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos N E R A C A A K T I V A 1. K a s 22,951 21,458 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 117,863 165,135 b. Sertifikat Bank Indonesia 154,903 89,736 c. Lainnya - - 3. Giro pada bank lain

Lebih terperinci

NERACA PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009

NERACA PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 NERACA NO. POSPOS NO. POSPOS ASET KEWAJIBAN DAN MODAL 1. Kas 184,523 169,615 1. Giro 1,026,243 1,142,972 2. Penempatan pada Bank Indonesia 495,636 343,759 2. Tabungan 410,050 380,100 3. Penempatan pada

Lebih terperinci

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

M E T A D A T A INFORMASI DASAR M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data Uang Beredar dan Faktor-Faktor yang : Mempengaruhinya 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta

Lebih terperinci

2 Mengingat : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Nega

2 Mengingat : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Nega No.152, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Giro Wajib Minimum. Rupiah. Valuta Asing. Bank Umum. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5712).

Lebih terperinci

NERACA PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 POS-POS PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009

NERACA PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 POS-POS PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) PER 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 NERACA POSPOS ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c.

Lebih terperinci

PT BANK NTT LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BULANAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA PER 31 AGUSTUS 2015 (UNAUDITED)

PT BANK NTT LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BULANAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA PER 31 AGUSTUS 2015 (UNAUDITED) PT BANK NTT LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BULANAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA PER 31 AGUSTUS 2015 (UNAUDITED) No. LAPORAN PUBLIKASI (BULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT (MONTHLY) NERACA / BALANCE

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT(MONTHLY) NERACA/BALANCE SHEET

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN)/CONDENSED FINANCIAL STATEMENT(MONTHLY) NERACA/BALANCE SHEET NERACA/BALANCE SHEET NO POS POS LBU KOREKSI 1 ASET 2 1.Kas 360,437 360,437 3 2.Penempatan pada Bank Indonesia 1,368,308 1,368,308 4 3.Penempatan pada bank lain 1,583,581 1,583,581 5 4.Tagihan spot dan

Lebih terperinci

LAPORAN PUBLIKASI ( BULANAN ) NERACA / BALANCE SHEET (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN PUBLIKASI ( BULANAN ) NERACA / BALANCE SHEET (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA / BALANCE SHEET POSPOS 29 Februari 2016 ASET Kas 9,267 Penempatan pada Bank Indonesia 582,347 Penempatan pada bank lain 1,120 Tagihan spot dan derivatif Surat berharga 415,294 a. Diukur pada nilai

Lebih terperinci

N E R A C A Per 31 Maret 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah)

N E R A C A Per 31 Maret 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) N E R A C A No. Per 31 Maret 2010 Dan 2009 Pos - Pos A S E T 1. K a s 15,537 15,837 2. Penempatan pada Bank Indonesia 172,038 119,680 3. Penempatan pada bank lain 1,601 2,076 4. Tagihan spot dan derivatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peneliti Terdahulu Penelitian sebelumnya yang digunakan penulis sebagai referensi adalah: 1. Dewi Dharma Irawan Willy Nahak ( 2012 ) Penelitian yang berjudul Pengaruh Risiko

Lebih terperinci

NERACA POS - POS. Per 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Jutaan Rupiah) BANK KONSOLIDASI NO. 30 Juni Juni Juni Juni 2006 AKTIVA

NERACA POS - POS. Per 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Jutaan Rupiah) BANK KONSOLIDASI NO. 30 Juni Juni Juni Juni 2006 AKTIVA NERACA NO. POS - POS KONSOLIDASI 30 Juni 2007 30 Juni 2006 30 Juni 2007 30 Juni 2006 AKTIVA 1. K a s 3.977.652 2.932.671 4.116.812 3.031.655 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 20.097.909

Lebih terperinci

TOTAL ASET 81,190,623

TOTAL ASET 81,190,623 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,188,987 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,488,609 3. Penempatan pada bank lain 990,536 4. Tagihan spot dan derivatif 67,956 5. Surat berharga: 5,868,588

Lebih terperinci

TOTAL ASET 85,982,283

TOTAL ASET 85,982,283 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,123,362 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,684,778 3. Penempatan pada bank lain 2,087,488 4. Tagihan spot dan derivatif 3,975 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 84,802,795

TOTAL ASET 84,802,795 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,256,517 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,020,664 3. Penempatan pada bank lain 1,917,892 4. Tagihan spot dan derivatif 43,652 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 84,923,383

TOTAL ASET 84,923,383 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,217,214 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,457,923 3. Penempatan pada bank lain 1,088,927 4. Tagihan spot dan derivatif 7,487 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 83,967,262

TOTAL ASET 83,967,262 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,178,137 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,446,926 3. Penempatan pada bank lain 1,690,067 4. Tagihan spot dan derivatif 253 5. Surat berharga: 5,850,999

Lebih terperinci

TOTAL ASET

TOTAL ASET LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1.122.024 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9.223.085 3. Penempatan pada bank lain 1.694.438 4. Tagihan spot dan derivatif 105 5. Surat berharga: 5.775.137

Lebih terperinci

TOTAL ASET

TOTAL ASET LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1.312.028 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8.824.905 3. Penempatan pada bank lain 1.980.257 4. Tagihan spot dan derivatif 1.624 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 89,648,272

TOTAL ASET 89,648,272 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,581,513 2. Penempatan pada Bank Indonesia 11,660,113 3. Penempatan pada bank lain 3,242,369 4. Tagihan spot dan derivatif 1,098 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 88,075,236

TOTAL ASET 88,075,236 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,294,085 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,684,113 3. Penempatan pada bank lain 1,089,865 4. Tagihan spot dan derivatif 350 5. Surat berharga: 5,230,104

Lebih terperinci

TOTAL ASET 85,932,429

TOTAL ASET 85,932,429 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,236,095 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,080,589 3. Penempatan pada bank lain 1,105,201 4. Tagihan spot dan derivatif 35,413 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 85,474,937

TOTAL ASET 85,474,937 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,229,632 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,069,150 3. Penempatan pada bank lain 1,108,366 4. Tagihan spot dan derivatif 675 5. Surat berharga: 4,830,077

Lebih terperinci

TOTAL ASET 87,302,409

TOTAL ASET 87,302,409 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,126,306 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,015,894 3. Penempatan pada bank lain 1,125,987 4. Tagihan spot dan derivatif 21,003 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 87,686,543

TOTAL ASET 87,686,543 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,128,229 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,197,289 3. Penempatan pada bank lain 842,333 4. Tagihan spot dan derivatif 14,004 5. Surat berharga: 6,134,587

Lebih terperinci

TOTAL ASET 87,035,918

TOTAL ASET 87,035,918 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,268,260 2. Penempatan pada Bank Indonesia 11,643,950 3. Penempatan pada bank lain 981,207 4. Tagihan spot dan derivatif 2,338 5. Surat berharga: 6,298,959

Lebih terperinci

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 No. Pos-pos Posisi 31 Maret 2014 Posisi 31 Maret 2013 L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah I. PIHAK TERKAIT 1. Penempatan

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/6/PBI/2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA NOMOR 31/147/KEP/DIR TANGGAL 12 NOVEMBER 1998 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE!

BANK METRO EXPRESS LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! No. Pos-pos Posisi 31 Maret 2015 Posisi 31 Maret 2014 L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D

Lebih terperinci

Kas 2a, 2b, 2f Giro pada Bank Indonesia 2b, 2f, 2g,

Kas 2a, 2b, 2f Giro pada Bank Indonesia 2b, 2f, 2g, ASET Kas 2a, 2b, 2f 8.698.261 9.392.615 Giro pada Bank Indonesia 2b, 2f, 2g, 4 15.045.245 13.421.573 Giro pada Bank Lain - setelah dikurangi cadangan sebesar Rp12.387 dan Rp71.111 pada tanggal 30 September

Lebih terperinci

TOTAL ASET 73,184,906

TOTAL ASET 73,184,906 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,057,463 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,691,741 3. Penempatan pada bank lain 1,333,630 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga: 4,853,997

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali 104, , (repo )

LAPORAN KEUANGAN. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali 104, , (repo ) KantorPusat: JalanBasuki Rahmat No. 6 Lt. 2 Bengkulu Telp. (0736) 341170 Fax. (0736) 21178 Website: www.bankbengkulu.co.id Email: info@bankbengkulu.co.id NERACA PER 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015

Lebih terperinci

TOTAL ASET 72,968,991

TOTAL ASET 72,968,991 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,052,049 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,995,590 3. Penempatan pada bank lain 756,075 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga: 5,151,518

Lebih terperinci

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 29 Februari 2016 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 29 Februari 2016 POS POS LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,118,737 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,152,789 3. Penempatan pada bank lain 398,019 4. Tagihan spot dan derivatif 5 5. Surat berharga: 6,189,159

Lebih terperinci

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 30 Nopember 2015 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 30 Nopember 2015 POS POS LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,145,908 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,192,040 3. Penempatan pada bank lain 458,462 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga: 5,229,071

Lebih terperinci

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Oktober 2015 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Oktober 2015 POS POS LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,136,423 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,130,735 3. Penempatan pada bank lain 641,783 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga: 5,283,694

Lebih terperinci

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Desember 2015 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Desember 2015 POS POS LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,243,963 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,630,796 3. Penempatan pada bank lain 1,356,062 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga: 4,920,689

Lebih terperinci

TOTAL ASET

TOTAL ASET LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1.169.265 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6.105.044 3. Penempatan pada bank lain 1.308.902 4. Tagihan spot dan derivatif 8 5. Surat berharga: 6.337.202

Lebih terperinci

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Maret 2016 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Maret 2016 POS POS LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,155,841 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,078,792 3. Penempatan pada bank lain 689,893 4. Tagihan spot dan derivatif 28 5. Surat berharga: 6,752,757

Lebih terperinci

TOTAL ASET 80,467,881

TOTAL ASET 80,467,881 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,215,443 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,071,778 3. Penempatan pada bank lain 2,132,731 4. Tagihan spot dan derivatif 5,185 5. Surat berharga:

Lebih terperinci

TOTAL ASET 80,369,848

TOTAL ASET 80,369,848 LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN ASET 1. Kas 1,176,891 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,393,387 3. Penempatan pada bank lain 1,210,377 4. Tagihan spot dan derivatif 4,287 5. Surat berharga:

Lebih terperinci