BAB III ANALISIS DATA. Berdasarkan teori yang ada di bab II, pada bab ini penulis akan menganalisis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DATA. Berdasarkan teori yang ada di bab II, pada bab ini penulis akan menganalisis"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DATA 3.1 Fungsi Kakujoshi ( が ). Berdasarkan teori yang ada di bab II, pada bab ini penulis akan menganalisis fungsi partikel が yang terdapat pada tiga dongeng Jepang yaitu: Tsuru no ongaeshi, Kaguyahime, dan Hakucho no mizuumi Analisis が Sebagai Penunjuk Keberadaan. Berikut adalah potongan cerita yang mengandung partikel ga yang berfungsi sebagai penunjuk keberadaan dalam dongeng Hakuchou no Mizuumi sebagai berikut: Latar cerita : Menceritakan ketika pangeran Sigfird yang merasa bosan, keluar dari istana dan pergi ke tepi danau. Disana Ia begitu terpesona melihat ada beberapa ekor angsa yang sedang berenang di bawah sinar bulan. こんな所に白鳥がいる. 白鳥の湖:3 Ditempat seperti ini ada angsa. Menurut teori di bab II yang menyatakan bahwa fungsi partikel が adalah penunjuk keberadaan dimana benda atau orang yang hadir diperlukan subjek dari kalimat yang ditunjukkan dengan partikel が. Pada kalimat di atas, partikel が berfungsi menunjukkan sebuah keberadaan benda di suatu tempat, karena setelah 27

2 が diikuti oleh kata いる. Pada kalimat di atas benda ditunjukkan dengan 白鳥 yang diikuti oleh いる, yang dalam bahasa Indonesia berarti ada Analisis が Sebagai Penunjuk Subjek. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Hakuchou no mizuumi dan Kaguya hime yang mengandung partikel が sebagai penunjuk subjek. 1. Latar cerita : Menceritakan ketika di kerajaan sang raja sedang mengadakan pesta ulang tahun untuk putranya pangeran Sigfird. 誕生パーティーが開かれています 白鳥の湖 :1 Pesta ulang tahun sedang diadakan. Menurut teori dalam bab II, partikel が juga memiliki fungsi menjelaskan subjek atau menunjukkan subjek. Pada kalimat di atas subjeknya adalah 誕生日パーティー ( pesta ulang tahun) yang sedang diadakan di istana. Subjek sebagai pokok dari hal yang sedang di bicarakan yaitu 誕生日パーティー. 2. Latar cerita : Menceritakan bahwa pada jaman dahulu tinggalah kakek dan nenek di sebelah timur dekat ibukota. 28

3 昔 京の都近く おじいさんとおばあさんがすんでいました. かぐや姫: 2 Dahulu kala, didekat ibukota, tinggalah sepasang nenek dan kakek. Pada penggalan cerita di atas partikel が menunjukkan おじいさん dan おばあさん sebagai subjek yang diceritakan hidup dan tinggal di dekat ibukota. Selain itu, が juga digunakan untuk memperkenalkan おじいさん dan おばあさん untuk pertama kalinya di awal cerita. Hal ini sesuai dengan pendapat Naoko Chino ( 2004: 5 ) yang menyatakan bahwa partikel が memiliki fungsi sebagai penunjuk subjek dan juga dapat di gunakan untuk untuk memperkenalkan objek baru Analisis が Sebagai Penegas Subjek. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Hakuchou no mizuumi dan Kaguya hime yang mengandung fungsi partikel が sebagai penegas subjek. 1.Latar cerita : Pangeran Sigfird sangat ingin memiliki angsa-angsa itu, tetapi Ia merasa cukup senang walau hanya bisa memandanginya, sehingga tidak jadi memanahnya. 白鳥があまり美しいのでただ眺めるだけで楽しかったです 白鳥の湖 : 5 Karena angsa-angsa itu sangat cantik, aku senang sekali walau hanya bisa memandanginya. 29

4 Pada kalimat di atas, 白鳥 yang menjadi subjek dipertegas oleh partikel が untuk menunjukkan bahwa angsa-angsa tersebut begitu cantik, sehingga membuat pangeran Sigfird ingin memilikinya. Partikel が pada kalimat di atas tidak dapat digantikan oleh partikel は, sebab apabila digantikan dengan は makna dari kalimat tersebut menjadi umum. Oleh sebab itu, が dipakai untuk mempertegas subjek, bahwa hanya ada satu angsa dari tiga yang ingin dimiliki oleh pangeran Sigfird. Analisis fungsi partikel が pada kalimat di atas yang menyatakan partikel が berfungsi sebagai penegas subjek sesuai dengan yang tertulis pada situs ( 2.Latar cerita : Menceritakan sang kakek yang sedang berjalan di dalam hutan bambu terkejut ketika melihat pohon bambu yang bersinar keemasan. たけ ある日 おじいさんが 裏の竹やぶで ピカピカ光る不思議な竹を見つけま す かぐや姫 :2 Suatu hari, saat sang kakek berada didalam hutan bambu, Ia menemukan bambu ajaib yang mengeluarkan cahaya. Partikel が berfungsi untuk mempertegas subjek ( Hal 30

5 Ini dapat di pakai pada penggalan cerita di atas dimana subjek pada penggalan kalimat dijabat oleh おじいさん yang di pertegas oleh partikel が untuk menunjukkan bahwa pada saat itu, Ia sedang berada didalam hutan bambu dan terkejut ketika melihat pohon bambu yang mengeluarkan cahaya berwarna emas. Pada kalimat di atas, apabila partikel が digantikan dengan partikel は maka temanya akan menjadi umum dan bukan mempertegas subjek. Dengan dipakainya が pada kalimat itu, maka maknanya menjadi khusus dan menegaskan bahwa kakek lah yang berada di dalam hutan bambu dan menemukan bambu yang mengeluarkan cahaya kuning keemasan. 3.Latar cerita : Sang kakek akhirnya menebang pohon bambu yang mengeluarkan cahaya kuning keemasan itu. きっと見ると 可愛い女の子が出てきました かぐや姫 :2 Ketika dilihat, muncullah seorang anak perempuan yang cantik. Pada kalimat diatas 女の子 merupakan subjek pada kalimat tersebut yang di pertegas oleh partikel が untuk menggambarkan bahwa anak perempuan itulah yang melakukan sendiri kegiatan keluar dari dalam bambu. Hal ini sesuai dengan apa yang telah tertulis di bab II menurut ( yang menyatakan bahwa partikel が berfungsi sebagai penegas subjek. 31

6 3.1.4 Analisis が yang Berfungsi Menunjukkan Gejala yang Ditangkap oleh Panca Indera / Menunjukkan Verba Sensasi. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Tsuru no ongaeshi yang mengandung partikel が sebagai penunjuk gejala yang ditangkap oleh panca indera. Latar cerita : Menceritakan ketika seorang pemuda bernama Yosaku sedang berjalan di sebuah hamparan salju, tiba-tiba Ia mendengar suara yang ternyata seekor bangau yang terkena jebakan yang dipasang oleh pemburu. 雪の中で音がします 鶴のおんがえし :5 Ditengah (padang / hamparan ) salju terdengar bunyi. Pada penggalan kalimat di atas, fungsi partikel が sangat jelas yaitu untuk menunjukkan gejala yang ditangkap oleh pancaindera. Partikel が dapat berfungsi untuk menunjukkan gejala yang ditangkap oleh pancaindera, untuk menggunakannya digunakan がします. Contohnya, 音がします, においがします dan 味がします. Ungkapan ini semua menyatakan arti apapun yang dapat terdengar, tercium, dan terasa oleh panca indera dan tidak ada hubungannya dengan keinginan pembicara. (MN II, 135) 32

7 3.1.5 Analisis が yang Berfungsi Menunjukkan Objek Verba Dan Adjektiva Emosi. ( 好きだ 嫌いだ うれしい かなしい こわい dll ) Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Kaguya hime yang mengandung partikel が yang berfungsi menunjukkan objek verba dan adjektiva emosi. Latar cerita : Putri Kaguya akhirnya mengatakan kepada kakek dan nenek bahwa Ia adalah putri yang berasal dari bulan. Oleh sebab itu, Ia harus kembali ke bulan dan ketika Ia menagatakannya, Ia merasa sangat sedih. それが悲しくて 泣いたのです かぐや姫 :16 Hal itu sangat menyedihkan, karena itu aku menangis Pada penggalan kalimat di atas, partikel が menunjukkan 悲しい yang merupakan adjektiva emosi dari putri Kaguya yang merasa sedih ketika Ia harus kembali ke bulan. Analisis fungsi partikel が di atas sesuai dengan pendapat Naoko Chino ( 2004, 11) yang menyatakan partikel が berfungsi untuk menunjukkan objek verba dan adjektiva emosi. 33

8 3.1.6 Analisis が yang Berfungsi memberikan penjelasan tambahan bagi tema /Subjek (Menunjukkan subjek dari anak kalimat) Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Hakuchou no mizuumi yang mengandung partikel が sebagai pemberi penjelasan tambahan bagi tema atau subjek. Latar cerita : Menceritakan ketika putri Odet tidak lagi mempercayai ucapan pangeran Sigfird, karena putri Odet merasa dihianati olehnya. Akan tetapi pangeran Sigfird berupaya meyakinkan putri Odet, bahwa Ia benar-benar mencintai putri Odet. オデット 私が本当に愛しているのはあなただけです 信じてください [ 白鳥の湖 :16] Odet, percayalah, bahwa hanya kaulah yang aku cintai. Partikel が pada kalimat di atas memberikan penjelasan tambahan bagi subjek yaitu saya ( 私 ), sehingga memperjelas makna dari kalimat itu, yaitu bahwa yang benar benar dicintai oleh pangeran Sigfird hanyalah putri Odet. Selain memberikan penjelasan tambahan bagi subjek, partikel が juga berfungsi untuk menunjukkan subjek dari anak kalimat hal ini sesuai dengan apa yang di kemukakan oleh Naoko Chino ( 2004, 7) dan Sudjianto (2000, 39) 34

9 3.1.7 Analisis が yang Berfungsi Menerangkan Kejadian Alam. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Kaguya hime dan Tsuru no ongaeshi yang mengandung partikel が yang berfungsi menerangkan kejadian alam. 1.Latar cerita : Menceritakan ketika malam semakin larut dan bulan semakin meninggi. Pada saat yang sama, datanglah para prajurit istana bulan untuk menjemput putri Kaguya. 月が高く上がって.[ かぐや姫 :20] Bulan semakin meninggi. Pada kalimat di atas, が menunjukkan sebuah fenomena alam yaitu bulan yang semakin meninggi. Pada kalimat tersebut, が juga berperan sebagai penunjuk subjek kalimat yaitu, bulan ( 月 ). Teori ini sesuai dengan yang tertulis pada bab II yang dikutip dari ( www. Japanese.about.com) 2. Latar cerita : Menceritakan suasana di pagi hari pada saat musim dingin, ketika badai salju sudah reda. Kalimat [ 今日は雪が止んだなあ ] [ 鶴のおんがえし :19] Hari ini saljunya sudah berhenti ( reda ). 35

10 Partikel が pada kalimat diatas menunjukkan sebuah fenomena alam dimana salju yang berperan sebagai subjek sudah berhenti ( reda ). Teori ini sesuai dengan yang tertulis pada bab II yang dikutip dari ( www. Japanese.about.com) Analisis が yang Berfungsi Sebagai Penghubung Ke Anak Kalimat. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Tsuru no ongaeshi yang mengandung が yang berfungsi sebagai penghubung ke anak kalimat. Latar cerita : Sang raja mengagumi kain tenun yang di jual oleh Yosaku. Akan tetapi, ketika sang raja meminta untuk dibuatkan lagi, Yosaku menolaknya. Oleh sebab itu, raja menjadi marah pada Yosaku. [ 申しわけございません これで最後にしてください ] そうよさくが断ると 殿様はおこってしまいました [ 鶴のおんがえし :37] Tuan maafkan saya. Ini adalah ( kain ) yang terakhir. Karena Yosaku menolaknya, raja menjadi marah. Penggunaan fungsi partikel が pada kalimat di atas, adalah sebagai penghubung ke anak kalimat. Dapat dilihat pada kalimat tersebut bahwa, 殿様はおこってしまいました merupakan induk kalimat, sedangkan よさくが断る menjabat sebagai anak kalimat. (Chino,8) 36

11 3.1.9 Analisis が yang Berfungsi Menggambarkan Kejadian atau Aksi yang Terjadi Dengan Cepat dan Langsung Selesai. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Kaguya hime yang mengandung partikel が yang berfungsi menggambarkan kejadian atau aksi yang terjadi dengan cepat dan langsung selesai. Latar cerita : Menceritakan seorang daimyo yang bermaksud mengambil sarang burung walet di atas kuil dengan cara menaiki tali, untuk mendapatkannya. 綱が切れている [ かぐや姫 :12] Talinya putus. Kalimat di atas melukiskan kejadian pokok yang terjadi dengan kata bantu が. Pada kalimat di atas menunjukkan Talinya putus dan putusnya masih tersisa sampai sekarang. Adverbia yang digunakan dalam kalimat di atas adalah adverbia intransitif. Biasanya sering digunakan untuk menggambarkan atau menunjukkan kejadian dan perbuatan atau aksi yang terjadi dengan cepat dan langsung selesai. Misalnya 壊れます 消えます 開きます 込みます dll. ( MN II, 26) 37

12 Analisis が yang Berfungsi Menunjukkan Objek dari Verba Adjektiva Keinginan. ( ~ 欲しい ~たい ) Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Kaguya hime yang mengandung partikel が yang befungsi menunjukkan objek dari verba adjektiva keinginan. Latar cerita : Menceritakan putri Kaguya menginginkan satu dari lima buah benda pusaka yang legendaris. Dan siapa saja yang dapat membawakannya akan dijadikan suami oleh putri Kaguya. かぐや姫は 自分が欲しい宝のうち [ かぐや姫 :6] Putri Kaguya mengiginkan salah satu dari lima buah benda pusaka. Partikel が pada kalimat diatas, menunjukkan bahwa putri Kaguya menginginkan atau ingin mempunyai benda pusaka itu. Hal ini ditunjukkan dengan diikutinya kata 欲しい yang berarti ingin setelah partikel が ( MN I, 88 ) Analisis が Sebagai Kata Introgatif Dalam Pertanyaan. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Hakuchou no mizuumi yang mengandung partikel が sebagai kata introgatif dalam pertanyaan. 38

13 Latar cerita : Menceritakan kemarahan sang penyihir ketika melihat pangeran Sigfird datang untuk menyelamatkan putri Odet dari tangan penyihir jahat itu. [ 黙れ! お前には何ができる ] [ 白鳥の湖 :38] Diam! apa yang kau bisa lakukan? が pada kalimat di atas berfungsi sebagai kalimat introgatif dalam pertanyaan yang jelas terlihat pada kalimat di atas, ketika sang penyihir bertanya pada pangeran Sigfird tentang apa yang bisa Ia lakukan untuk menolong putri Odet. Hal ini sesuai dengan teori yang di paparkan oleh Naoko Chino ( 2004, 7) 3.2 Fungsi Kakujoshi ( は ) Setelah menganalisis fungsi penggunaan partikel が, pada bagian ini penulis akan membahas dan menganalisis fungsi partikel は dari ketiga cerita anak ini Analisis は yang Berfungsi Sebagai Penanda Topik. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Hakuchou no mizuumi, Tsuru no ongaeshi dan Kaguya hime yang mengandung partikel は sebagai penanda topik. 1. Latar cerita : Menceritakan tentang pemuda bernama Yosaku, yang bekerja sebagai penjual kayu bakar. Akan tetapi, hidupnya tetap kekurangan walaupun setiap hari bekerja keras. 39

14 よさくは毎日焚き木を売りに町で出かけていました [ 鶴のおんがえし : 3] Yosaku setiap hari pergi ke kota untuk menjual kayu bakar Pada penggalan cerita di atas, parikel は memiliki fungsi sebagai penanda topik karena, は diletakkan setelah nomina yaitu, よさく. Yosaku merupakan nama tokoh utama dalam cerita Tsuru no ongaeshi. Oleh sebab itu, dia berfungsi sebagai penanda topik. Untuk penanda topik, harus menggunakan parikel は karena dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa topik pada kalimat diatas adalah Yosaku. Analisis ini sesuai dengan teori yang di paparkan oleh Niwa saburoo ( dan ( 2. Latar cerita : Menceritakan ketika sang kakek mengambil anak tersebut dari dalam bambu, dan anak tersebut diberi nama putri Kaguya. かぐや姫はかぐや姫と名づけられました [ かぐや姫 :3] Diberilah nama putri Kaguya. Partikel は berfungsi sebagai penanda topik yaitu putri Kaguya. Yang memerankan peran penting dalam kalimat di atas adalah putri Kaguya. Karena itu dia ( putri Kaguya ) berfungsi sebagai penanda topik. Sebagai penanda topik, は 40

15 harus digunakan karena dengan demikian kita tahu bahwa topik dari kalimat di atas adalah putri Kaguya. Analisis ini sesuai dengan teori yang di paparkan oleh Niwa saburoo ( dan ( 3. Latar cerita : Menceritakan ketika pangeran Sigfird untuk pertama kalinya bertemu dengan putri Odet. 私はジークフリード王子と言います [ 白鳥の湖 :7] Aku adalah pangeran Sigfird. Pada kalimat diatas, si penutur mengatakan bahwa dia adalah pangeran Sigfird. Dia (pangeran Sigfird) dalam kalimat ini merupakan topik kalimat diatas. Sehingga untuk menandainya diperlukan partikel は. Analisis ini sesuai dengan teori yang di paparkan oleh Niwa saburoo ( dan ( Analisis は yang Dipakai Sebagai Pengontras Dalam Kalimat. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Tsuru no ongaeshi yang mengandung partikel は sebagai pengontras dalam kalimat. Latar cerita : Menceritakan kehidupan Yosaku sebagai penjual kayu bakar, yang hidupnya sangat miskin walau setiap hari bekerja keras menjual kayu bakar kekota. 41

16 いくら働いても暮らしは楽になりません [ 鶴のおんがえし :3] Berapa kalipun Ia bekerja, hidupnya tidak bahagia (miskin/ kekurangan). Pada kalimat di atas, partikel は memiliki fungsi untuk mengkontraskan kehidupan tokoh dalam cerita tersebut, yaitu Yosaku. Dapat dilihat dengan jelas, meskipun Yosaku setiap hari bekerja keras, akan tetapi hidupnya tidak berubah menjadi lebih baik, melainkan tetap dalam kekurangan. Teori ini di kemukakan oleh Naoko chino (2004, 2) Analisis は yang Digunakan Untuk Memilih Kata Benda yang Menjadi Topik. ( までは には へは からは では dll) Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Tsuru no ongaeshi dan Kaguya hime yang mengandung partikel は yang berfungsi memilih kata benda yang menjadi topik. 1.Latar cerita : Menceritakan kehawatiran Yosaku kepada Otsuru, yang sedang menenun kain di dalam kamar. Karena wajah Otsuru yang sangat pucat dan tubuh yang lemas, Yosaku akhirnya melanggar janjinya untuk tidak melihat apa yang dilakukan oleh Otsuru di dalam kamar. そこには一羽の鶴がいる 鶴のおんがえし :41 Disana ada seekor bangau. 42

17 Pada penggalan kalimat di atas は berfungsi memilih kata benda yang akan di jadikan sebuah topik. Dari penggalan cerita di atas は di gunakan untuk menjadikan tempat そこ itu sebagai topik dari kalimatnya. Sehingga dijelaskan bahwa bangau ada di tempat itu, dan bukan di tempat lainnya. Hal ini merupakan teori yang di jabarkan pada buku Minna no Nihongo II ( 2001,14) 2. Latar cerita : Kaisar memerintahkan para samurai agar berdiri di atap rumah untuk dapat menghalangi prajurit istana bulan yang datang menjemput putri Kaguya. 屋根の上では侍たちが立っています [ かぐや姫 :20] Diatas atap, para samurai sedang berdiri. Partikel は dipakai untuk menjadikan kata benda yang mengikutinya sebagai sebuah topik dalam kalimat itu. Pada kalimat diatas, karena dibelakang 屋根, ada partikel は, berarti 屋根 atap lah yang menjadi topik atau pokok bahasan dalam kalimat itu, dan para samurai berfungsi sebagai pelengkap. Hal ini merupakan teori yang di jabarkan pada buku Minna no Nihongo II ( 2001,14) 43

18 3.Latar cerita : Menceritakan ketika Yosaku ingin sekali mengetahui apa yang dilakukan oleh Otsuru di dalam kamar tersebut, namun Ia sudah berjanji untuk menuruti apa yang dikatakan oleh Otsuru. お鶴と約束を破れるわけにはいけません [ 鶴のおんがえし :25] Aku tidak boleh melanggar janjiku kepadanya ( Otsuru ). Pada kalimat di atas, yang menjadi topik kalimat adalah お鶴と約束を破れる わけ karena Otsuru sebagai pelengkap telah memutuskan untuk tidak melanggar janjinya. Hal ini merupakan teori yang di jabarkan pada buku Minna no Nihongo II ( 2001,14) Analisis は Sebagai Penegas Topik. Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Hakuchou no mizuumi yang mengandung partikel は sebagai penegas topik. Latar cerita : Menceritakan pangeran Sigfird yang merasa cemas karena pada saat pesta pemilihan calon tunangannya, putri Odet yang sudah lama Ia tunggu tidak juga datang ke istana. [ 私の花嫁はオデット姫しかいない どうか早く来てください ].[ 白鳥の湖 :16] 44

19 Calon pengantin wanitaku hanya putri Odet saja.cepatlah datang. Pada kalimat di atas, partikel は berfungsi memberikan penegasan pada topik, yang pada kalimat diatas menunjuk pada kata 花嫁 ( pengantin wanita ). Dalam konteks dapat diketahui, bahwa sang pangeran mengharapkan putri Odet untuk cepat datang, akan tetapi putri Odet yang telah lama ditunggunya tidak datang juga. Hal ini sesuai dengan teori yang di paparkan oleh Niwa Saburoo dalam ( yang mengatakan mengenai partikel は yang berfungsi memberikan penegasan pada topik Dalam konstruksi N + は N + が, は menunjukkan sebuah topik pembicaraan ( nomina pertama) yang menjelaskan aspek atau kualitas ( nomina kedua ) Berikut ini adalah penggalan cerita dari dongeng Tsuru no ongaeshi dan Hakuchou no mizuumi yang mengandung partikel は sebagai penjelas aspek atau kualitas. 1.Latar cerita : Menceritakan ketika sang penyihir benar-benar marah, sehingga Ia merubah ke wujud aslinya yang sangat menyeramkan. 魔法は本物の姿が怖かった 白鳥の湖 :10 Wujud penyihir yang sebenarnya menyeramkan. 45

20 Partikel は pada kalimat di atas berfungsi menjelaskan aspek fisik dari sang penyihir yang berubah wujud ke wujud sesungguhnya yang di ceritakan sangat menyeramkan. Apabila diterjemahkan secara bebas, kalimat itu berbunyi Wujud sang penyihir yang sesungguhnya ( sangat ) menyeramkan. Kata menyeramkan pada kalimat di atas merupakan aspek dari kalimat nomina kedua yaitu 本物の姿. Hal ini sesuai dengan pendapat Naoko Chino (2004,2) 2. Latar cerita : Menceritakan tentang pemuda bernama Yosaku yang memiliki hati dan tingkah laku yang baik. よさくは気持ちが優しくて 鶴のおんがえし :5 Yosaku baik hatinya./ Yosaku sangat baik hati. Pada penggalan kalimat di atas, は berfungsi menjelaskan aspek dari Yosaku yang baik hatinya. Partikel は. K.benda よさく menunjukkan topik. K.benda kedua 気持ち adalah subjek yang diterangkan oleh kata sifat 優しい. Dan yang menjadi sebuah aspek pada kalimat diatas adalah 優しい yang dalam kalimat ini dapat di artikan dengan ramah atau baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Naoko Chino (2004,2) 46

21 3.Latar cerita : Menceritakan ketika untuk pertama kalinya Yosaku memakan masakan yang di buat oleh Otsuru. Yosaku sangat senang karena masakan yang di masak oleh Otsuru sangat enak. うまい あなたの料理は味が美味しい 鶴のおんがえし:20 Sedap...Masakanmu rasanya enak. Partikel は berfungsi menjelaskan aspek dari masakan yang dimakan oleh Yosaku yang memiliki rasa yang enak. Sehingga bila di terjemahkan secara bebas, kalimat tersebut menjadi Sedap...Masakanmu enak (sekali). Sangat jelas pada kalimat ini, yang menjadi aspek adalah 美味しい yang dalam bahasa Indonesia berarti enak. Hal ini sesuai dengan pendapat Naoko Chino (2004,2) 47

22 Tabel 3.1 Penggunaan Fungsi Partikel が Yang Ditemukan Dari Tiga Dongeng Anak Jepang. Fungsi Partikel Sumber Data Pola Kalimat Menunjukkan keberadaan Menunjukkan subjek dari predikat Sebagai penegas subjek 白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし こんな所に白鳥がいる Jumlah ( 1 ) 誕生日パーティーがひらかれている Jumlah (7) 昔 京の都近く おじいさとおばあさんが すんでいました Jumlah(9) よさくが戸をあける Jumlah(14) 白鳥があまり美しいのでただ眺めるだけでたのしかったです Jumlah(3) きっと見ると 可愛い女の子が出てきました Jumlah(6) 娘が一人でたっています Jumlah(5) 48

23 Menerangkan kejadian alam Menunjukkan gejala yang ditangkap panca indera/ menunjukkan verba sensasi Menunjukkan objek verba dan adjektiva emosi Memberikan penjelasan bagi tema / subjek Anak kalimat penghubung 白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫 月が高く上がって Jumlah(3) 今日は雪が止んだなあ Jumlah(4) 雪の中で音がします Jumlah(3) 怖いが要らない Jumlah(1) それが悲しいくて Jumlah(1) 私が本当にあいしてるのはあなただけです Jumlah(3) 49

24 鶴のおんがえし よさくが断るととのさまは怒っていま Menggambarkan kejadian /aksi yang trejadi dengan cepat Menunjukkan objek dari objektiva keinginan Sebagai kata introgatif dalam pertanyaan 白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし す Jumlah(1) 綱が切れています Jumlah(1) かぐや姫は 自分がほしいたからのうち Jumlah(1) 黙れ! お前に何ができる Jumlah(1) 50

25 Tabel 3.2 Penggunaan Fungsi Partikel は Yang Ditemukan Dari Tiga Dongeng Anak Jepang Fungsi Partikel Sumber Data Pola Kalimat Sebagai penanda topik Sebagai pengontras dalam kalimat Memilih kata benda yang dijadikan topik 白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし 私はジークフリード王子と言います Jumlah(9) かぐや姫はかぐや姫と名づけられました Jumlah(8) よさくは毎日焚き木を売りに町出かけています Jumlah(6) 体は動かず Jumlah(1) いくら働いても暮らしは楽になり ません Jumlah(4) 屋根の上では侍達が立っています Jumlah(1) そこには一羽鶴がいる Jumlah(2) 51

26 Sebagai penegas topik 白鳥の湖 私の花嫁はオデット姫し かない どうか早く来 Sebagai penjelas aspek atau kualitas かぐや姫鶴のおんがえし白鳥の湖かぐや姫鶴のおんがえし て Jumlah(1) 魔法は本物の姿が怖かった Jumlah(1) よさくは気持ちが優しくて Jumlah(2) Dari daftar tabel di atas, fungsi partikel が yang paling sering muncul adalah sebagai penegas subjek dan sebagai penanda subjek. Sedangkan pada partikel は fungsi yang paling sering muncul, adalah sebagai penanda topik dan pengontras dalam kalimat. 52

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU Fajria Noviana fajrianoviana0701@gmail.com ABSTRAK Tulisan ini memaparkan mengenai analisis dengan pendekatan resepsi sastra untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO. Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PARTIKEL GURAI DAN GORO 2.1 Pengertian Partikel Menurut Drs. Sugihartono ( 2001:178 ), joshi adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan dan tidak bisa berdiri sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kata. Menurut ( Chaer, 2003: 224 ) frasa adalah gabungan kata yang tidak. memiliki makna baru dan dapat disela dengan unsur lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. kata. Menurut ( Chaer, 2003: 224 ) frasa adalah gabungan kata yang tidak. memiliki makna baru dan dapat disela dengan unsur lain. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Frasa dan kata majemuk memiliki unsur yang sama yaitu penggabungan kata. Menurut ( Chaer, 2003: 224 ) frasa adalah gabungan kata yang tidak memiliki makna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang memiliki keunikan-keunikan yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Salah satu keunikan bahasa Jepang tersebut adalah adanya nomina abstrak

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu)

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persoalan kebahasaan yang sering dihadapi dalam pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) terhadap B2 (bahasa yang dipelajari).

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIK TERJEMAHAN FOLKLOR SUNDA TALAGA WARNA (Transformasi Antarbahasa: Bahasa Indonesia Jepang)

ANALISIS TEKNIK TERJEMAHAN FOLKLOR SUNDA TALAGA WARNA (Transformasi Antarbahasa: Bahasa Indonesia Jepang) ANALISIS TEKNIK TERJEMAHAN FOLKLOR SUNDA TALAGA WARNA (Transformasi Antarbahasa: Bahasa Indonesia Jepang) Hety Nurohmah Universitas Widyatama Email: hety.nurohmah@widyatama.ac.id Abstract [Title: English

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Parawisata Lanjutan Kode : MR 302 Bobot : 2 SKS Semester : 4 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Sakakura (1992: 317) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat dipakai

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Joshi dalam bahasa Jepang yang dikenal dengan istilah partikel, kata bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto dan Dahidi (2007:181),

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang

BAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap ragam bahasa, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun dalam bahasa Jepang, memiliki kaidah atau aturan dan beberapa keunikan, salah satu keunikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN MEMBACA Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia)

METODE PENGAJARAN MEMBACA Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) METODE PENGAJARAN MEMBACA Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) A. Pengantar Sudah banyak konsep yang telah dikemukakan para ahli sehubungan dengan istilah membaca. Secara umum dan terkesan sangat

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci