P U T U S A N Nomor : 871/Pdt.G/2009/PA.Kab.Mn.

Transkripsi

1 1 P U T U S A N Nomor : 871/Pdt.G/2009/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini terhadap perkara permohonan izin Ikrar Talak yang diajukan oleh : PEMOHON ASLI, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun, selanjutnya disebut PEMOHON - M e l a w a n TERMOHON ASLI, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Madiun selanjutnya disebut TERMOHON - Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara : Telah mendengar keterangan pihak-pihak yang berperkara ; Memperhatikan alat-alat bukti yang diajukan dalam persidangan ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang bahwa berdasarkan surat permohonan Pemohon yang telah didaftar di Buku Register perkara di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun tanggal 8 Oktober 2009 dengan nomor : 871/Pdt.G/2009/PA.Kab.Mn. yang pada pokoknya Pemohon mengajukan hal-hal sebagai berikut 1. Bahwa, Pemohon adalah suami sah Termohon yang pernikahannya dahulu dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2000, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

2 2 Kecamatan Kare (Kutipan Akta Nikah Nomor : 48/31/VII/2000 tanggal 14 Juli 2000) ; Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 6 tahun. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK PEMOHONberumur 8 tahun, ikut dengan Pemohon ; Bahwa, kurang lebih sejak bulan Juli tahun 2006 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, setelah antara Pemohon dengan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya Termohon bermain cinta dengan laki-laki lain bernama WIL I TERMOHON yakni ia telah hidup kumpul serumah dengan laki-laki tersebut di rumah orangtua laki-laki tersebut kemudian Termohon pulang kerumah orangtua Termohon sampai sekarang; Bahwa, pertengkaran antara Pemohon dan Termohon adalah pertengkaran mulut tetapi sudah sulit untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga lagi ; Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Agustus tahun 2008, yang disebabkan Pemohon mengetahui Termohon berhubungan dengan laki-laki lain bernama WIL II PEMOHON, yakni ia sering jalan bersama dengan laki-laki tersebut sehingga terjadi pertengkaran ; Bahwa, pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon tersebut mengakibatkan antara Pemohon dan Termohon terjadi pisah tempat tinggal selama 3 tahun dan selama pisah tempat tinggal sudah tidak ada komunikasi lagi. Oleh karena hal tersebut diatas Pemohon tidak sanggup lagi membina keutuhan rumah tangga dengan Termohon ; Berdasarkan alasan/ dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

3 3 Primer : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Memberi ijin kepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon ; Membebankan biaya yang timbul akibat perkara ini sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku ; Subsider : Atau apabila Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berpendapat lain mohon diadili dengan hukum yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari sidang yang ditentukan, atas panggilan Pengadilan, Pemohon hadir secara pribadi dipersidangan, sedang Termohon tidak hadir, pada hal telah dipanggil dengan patut, tidak pula menyuruh orang lain hadir dipersidangan mewakili dirinya, oleh Majelis Pemohon telah diberi nasehat agar dengan sabar menunggu kedatangan Termohon dan perkara dicabut, namun tidak berhasil, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dalam persidangan tertutup untuk umum dengan terlebih dahulu dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ; Bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon tidak dapat dimintai keterangannya karena tidak hadir memenuhi panggilan Pengadilan, dan tidak menyuruh orang lain hadir mewakili dirinya dan tidak memberikan jawaban walaupun secara tertulis dan tidak pula ternyata bahwa ketidak hadirannya berdasarkan alasan yang dibenarkan oleh hukum ; Bahwa untuk meneguhkan kebenaran dalil-dalil permohonannya, pemohon dipersidangan telah mengajukan alat-alat bukti baik tertulis yang berupa ; Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Nomor : 48/31/VII/2000, tertanggal 14 Juli Dengan menunjukkan aslinya; Disamping alat bukti tertulis tersebut Pemohon dipersidangan telah menghadirkan saksi-saksi yang diatas sumpahnya masing-masing saksi telah memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Nama SAKSI I PEMOHON, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Kaur Pemerintah, bertempat tinggal di Kab. Madiun;

4 4 - Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon, saksi sebagai kakak ipar Termohon mengetahui bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri, menikah pada tahun 1995, tahu pada waktu Pemohon dan Termohon menikah dan mengetahui keadaan rumah tangga keduanya ; Bahwa tahu setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun dan harmonis sebagaimana layaknya suami isteri bertempat di rumah orang tua Termohon di ± 13 tahun; Bahwa saksi tahu rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak bulan Nopember 2007 sudah tidak harmonis karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain bernama WIL I TERMOHON dan hal tersebut diakui sendiri oleh Termohon, kemudian terjadi pertengkaran yang mengakibatkan Pemohon pulang ke rumah orang tuanya di Kota Madiun; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon telah mempunyai 2 orang anak, anak pertama umur 14 tahun diasuh Pemohon dan anak yang ke dua umur 10 tahun diasuh Termohon; Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah hidup berpisah dan tidak ada komunikasi lagi hingga sekarang ± 2 tahun.; Bahwa, saksi sudah ikut membantu menasehati Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon namun tidak berhasil ; Nama SAKSI II PEMOHON, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kota Madiun ; - Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon, saksi sebagai tetangga dekat Pemohon mengetahui bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri, menikah pada tahun 1994, tahu pada waktu Pemohon dan Termohon menikah dan mengetahui keadaan rumah tangga keduanya ; Bahwa tahu setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun dan harmonis sebagaimana layaknya suami isteri bertempat di rumah orang tua Termohon di ± 13 tahun; Bahwa saksi tahu rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak bulan Nopember 2007 sudah tidak harmonis karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain bernama WIL I TERMOHON berasal dari Desa Tiron dan hal tersebut diakui

5 5 sendiri oleh Termohon, kemudian terjadi pertengkaran yang mengakibatkan Pemohon pulang ke rumah orang tuanya di Kota Madiun. - Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon telah mempunyai 2 orang anak, anak pertama umur 14 tahun diasuh Pemohon dan anak yang ke dua umur 10 tahun diasuh Termohon; Bahwa saksi tahu Pemohon dan Termohon telah hidup berpisah dan tidak ada komunikasi lagi hingga sekarang ± 2 tahun. - Bahwa, saksi sudah ikut membantu menasehati Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon namun tidak berhasil ; Bahwa tentang jalannya pemeriksaan perkara dalam persidangan lebih lanjut telah dicatat dalam berita acara yang bersangkutan dan untuk mempersingkat putusan ini cukuplah berita acara tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ; -- TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, dan Pemohon telah mengajukan perkara secara benar berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat (1) huruf a, ayat (2) dan pasal 65 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 ; Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah tersebut diatas ; Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yo. Pasal 65 dan pasal 82 Undang-Undang No.7 Tahun 1989, Pengadilan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Pemohon agar dengan sabar mempertahankan rumah tangga dengan Termohon, namun tidak berhasil, Pemohon tetap meneruskan permohonannya karenanya pemeriksaan perkara dilanjutkan tanpa hadirnya Termohon dalam sidang tertutup untuk umum dengan terlebih dahulu dibacakan permohonan Pemohon yang intinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ; Menimbang, bahwa ketidak kehadiran Termohon setelah dipanggil dengan patut berarti yang bersangkutan telah mengabaikan panggilan Pengadilan dan secara tidak langsung telah melepaskan haknya, baik untuk memberikan jawaban dan untuk

6 6 mempertahankan hak-hak Termohon sendiri yang terkait dengannya berdasar pendapat ulama yang kemudian diambil menjadi pendapat Majelis : من دعي الى الحاكم من حكام المسلمین فلم یجب فھوظالم لاحق لھ Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap dimuka persidangan Hakim Muslim tidak hadir, maka dia adalah dhalim dan gugur haknya Menimbang, bahwa dari alat bukti baik yang tertulis maupun keterangan para saksi, secara formal telah memenuhi syarat sebagai alat bukti, dan dari segi materiil isinya tidak saling bertentangan, bahkan saling memperkuat dan melengkapi antara satu dengan lainnya, karenanya dapat dijadikan alat bukti yang syah dan memiliki kekuatan pembuktian dalam perkara ini ; Menimbang bahwa, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka majelis berkesimpulan terbukti bahwa keduanya terikat perkawinan yang syah, dan keadaan rumah tangga keduanya telah pecah, karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain bernama Joko berasal dari Desa Tiron akhirnya Pemohon pulang ke rumah orang tuanya di Kota Madiun dan mereka telah pisah tempat kediaman bersama sampai sekarang sudah 2 tahun, alasan perceraian telah sesuai dengan ketentuan pasal 19 b Peraturan Pemerintah 9 tahun 1975 yo. pasal 116 Kompilasi Hukum Islam, karenanya berdasarkan ketentuan pasal 16 PP. 9/1975 dan pasal 70 UU No.7/1989 permohonan Pemohon cukup beralasan dan berdasarkan pasal 125 HIR, permohonan pemohon patut dikabulkan dalam putusan verstek ; Menimbang bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 89 Undang-undang No.7 Tahun 1989, maka semua biaya perkara yang timbul akibat diajukannya perkara ini dibebankan kepada Pemohon ; Dengan mengingat segala ketentuan pasal-pasal dari Undang-Undang No.1 tahun 1974, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Undang-Undang No.7 Tahun 1989, Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 serta peraturan lain dan ketentuan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ;

7 7 MEMUTUSKAN : M E N G A D I L I 1. Menyatakan bahwa Termohon telah dipanggil dengan patut namun tidak pernah hadir dalam sidang ; Mengabulkan permohonan Pemohon dalam putusan verstek ; Menetapkan memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk ikrar menjatuhkan talaknya kepada Termohon ( TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( dua ratus enam puluh enam ribu rupiah ) ; Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 7 September 2009 M bertepatan dengan tanggal 6 Rajab oleh kami DRS. H. HAWARI, SH.,MH. Sebagai Hakim Ketua Majelis, Dra. SITI ROHMAH, M.Hum dan Drs. ARIF IRFAN, S.H.M.Hum, masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh MASHURI,S.Ag, sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri pula oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon ; Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis Dra. SITI ROHMAH, M.Hum. Drs. H.HAWARI SH.,MH. Panitera pengganti Drs. ARIF IRFAN, SH.,M.Hum Perincian Biaya Perkara : - Biaya Pendaftaran Rp ,- - Biaya Panggilan Rp ,- - Biaya Redaksi Rp ,- - Biaya Meterai Rp ,- Jumlah Rp ,- MASHURI, S.Ag.