BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkomunikasi disadari atau tidak pasti dilakukan tidak hanya untuk sekedar berinteraksi namun juga untuk menyampaikan pesan dan bahkan mempengaruhi penerima pesan baik secara verbal maupun non verbal. Menurut Thomas M. Scheidel, fungsi komunikasi antara lain berguna untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan sekitar, juga untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan, 1 fungsi inilah yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu tindakan yang berguna untuk mengenalkan pada khalayak mengenai suatu identitas atau merek. Berkomunikasi digunakan oleh manusia untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umumnya dapat berupa bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan dan penyiaran. 2 Dari bentuk-bentuk tersebut, maka komunikasi harus memiliki komponen-komponen agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik. 1 Fungsi Komunikasi Menurut Para Ahli, Terakhir diakses 27 November Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung: 2007.

2 2 Komponen-komponen tersebut antara lain 3 1. Pengirim atau komunikator, yaitu pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain atau komunikan. 2. Pesan, yaitu isi atau maksud yang akan disampaikan oleh suatu pihak ke pihak yang lain. 3. Saluran atau channel, yaitu media yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. 4. Penerima atau komunikan, yaitu pihak yang menerima pesan dari komunikator 5. Umpan balik atau feedback, yaitu tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikan oleh komunikator 6. Aturan atau protokol yang telah disepakati oleh komunikan dan komunikator tentang bagaimana komunikasi akan dilakukan. Komunikasi sendiri juga dapat digunakan sebagai salah satu media untuk pemasaran atau biasa dikenal sebagai komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan dapat menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Dengan kata lain, komunikasi pemasaran ini mempresentasikan pesan yang ingin disampaikan dan 3 ibid 2

3 3 merek yang ingin dikenalkan oleh perusahaan dan merek. 4 Dalam komunikasi pemasaran, terdapat sebuah konsep bernama bauran pemasaran, yaitu suatu kerangka kerja yang membantu dalam penyusunan suatu pendekatan untuk setiap pasar. Kotler sendiri mendefinisikan bauran pemasaran ini sebagai kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. 5 Bauran pemasaran ini dianggap penting karena merupakan rangkaian dari proses untuk mencapai target, dimana perusahaan harus mampu mendayagunakan keseluruhan aktifitas pemasaran secara maksimal. Fungsi utama dari bauran pemasaran ini sendiri tidak dapat dipisahkan dari empat variabel yang terdapat di dalamnya, yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat) atau yang lebih dikenal dengan 4P. Empat variabel tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dalam pemasaran empat variabel tersebutlah yang masing-masing memegang peranan penting untuk dapat membentuk karakteristik produk yang ditawarkan pada konsumen. Empat variabel tersebut sudah umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam usaha untuk mengenalkan mereknya dan merupakan variabel bauran pemasaran tradisional. Saat ini, bauran pemasaran tidak hanya terdiri dari empat variabel saja, namun berkembang ke beberapa variabel lain khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Variabel tersebut adalah process (proses), productivity (produktivitas), people (pelanggan 4 Terence A. Shimp. Periklanan dan Promosi, Erlangga, Jakarta, Philip Kotler. & Gary Armstrong, Principle of Marketing, Pearson,

4 4 dan karyawan), dan physical evidence (perangkat) dimana seluruh variabel tersebut juga berkaitan dan salig mendukung untuk tercapainya target pemasaran yang efektif. Selain bauran pemasaran sebagai penunjang untuk komunikasi pemasaran dan sarana untuk mengenalkan merek serta membentuk identitas perusahaan, juga diperlukan strategi agar terciptanya komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan konsumen. Strategi tersebut dapat dilakukan dengan bauran promosi. Menurut Zimmerer, promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan. 6 Promosi berkaitan dengan metode-metode komunikasi yang digunakan oleh pasar yang ditujukan kepada konsumen yang menjadi target sehingga produk dapat dikenal dan dijual dengan harga, pasar, dan tempat yang tepat. Untuk mencapai tujuan dari promosi tersebut, maka dibutuhkan variabel-variabel pendukung yang dinamakan variabel promosi, yaitu kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh Perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. 7 Adapun variabel-variabel tersebut adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and 6 Freddy Rangkuti. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Indriyo Gitosudarmo. Pengantar Bisnis Edisi 4, BPFEUGM, Yogyakarta,

5 5 publicity), penjualan personal (personal selling), dan pemasaran langsung (direct marketing). 8 Strategi-strategi yang diluncurkan membutuhkan komitmen dan konsistensi dari perusahaan agar pesan dapat tersampaikan sekaligus citra perusahaan dan citra merek terjaga. Komitmen dan konsistensi yang dimaksud adalah dalam hal isi pesan dan cara penyampaian pesan kepada konsumen. Hal ini diperlukan agar mutu dan daya saing dapat meningkat sehingga mampu bersaing dengan kompetitor, karena dalam persaingan pada umumnya, merek lah yang akan mewakili perusahaan. Untuk memenangkan persaingan ini maka komunikasi pemasaran memegang peranan penting karena menurut Rossiter dan Percy (1987), fungsi dari komunikasi pemasaran ini adalah untuk membangkitkan keinginan konsumen terhadap suatu kategori produk, menciptakan kesadaran konsumen terhadap merek (brand awareness), mendorong sikap positif konsumen terhadap produk, serta mempengaruhi niat mereka untuk membeli, dan juga untuk memfasilitasi pembelian. 9 Untuk mendukung penyampaian pesan baik untuk mengenalkan merek ataupun citra yang diinginkan perusahaan khususnya untuk memasarkan produk, maka dilakukan pemasaran yang tepat dan efektif. Pemasaran yang dimaksud disini adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan 8 Rambat Lupiyoadi & A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta, Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta,

6 6 pihak lain. 10 Proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Media komunikasi memiliki beragam bentuk, mulai dari yang sederhana seperti udara untuk komunikasi antar pribadi, hingga media untuk komunikasi tidak langsung seperti media cetak, media elektronik, hingga yang paling mutakhir pada saat ini adalah internet. Komunikasi pemasaran sebagai salah satu media yang dapat digunakan oleh pelaku usaha baik untuk meningkatkan penjualan ataupun sekedar mengenalkan mereknya kepada masyarakat kini telah umum diaplikasikan untuk membantu pelaku usaha dalam menjaga persaingan bisnis. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan dalam berbagai bidang sangat ketat dan saling berlomba untuk mempromosikan produknya, baik untuk mengenalkan merek maupun sekedar mengingatkan kepada konsumen akan merek mereka yang sudah ada. Hal ini juga berlaku untuk penyedia jasa layanan internet di Indonesia agar dapat bersaing untuk menjadi penyedia jasa layanan internet pilihan. Persaingan antara internet service provider yang ada tentu menuntut nilai lebih serta keunggulan yang dapat diberikan pada pengguna selain hanya bandwidth internet sebagai komoditas. Selain cakupan area yang dapat dijangkau, harga dan pelayanan yang memuaskan, juga diperlukan strategi pemasaran yang dapat mengenalkan merek ke khalayak umum. Merek sendiri menurut buku panduan Hak Kekayaan Intelektual HKI) adalah suatu tanda yang berupa gambar, 10 ibid 6

7 7 nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. 11 Untuk menyiasati hal tersebut, sebuah perusahaan dalam mengenalkan produknya membutuhkan strategi-strategi pemasaran yang tepat bahkan unik. Hal ini agar memudahkan penetrasi pada pasar di tengah persaingan. Seiring penggunaan internet yang semakin meningkat maka semakin menjamur juga penyedia jasa layanan internet di Indonesia dengan berbagai produk yang menyentuh berbagai segmen menjadikan Biznet bukan satu-satunya penyedia jasa layanan internet di Indonesia, sampai saat ini tercatat ratusan Internet Service Provider yang berdiri di Indonesia baik yang telah terdaftar menjadi anggota dari APJII ataupun penyedia layanan internet lokal 12. Internet sebagai media komunikasi Muncul sejak tahun 1960an oleh militer US, dan penggunaannya meluas pada tahun 1990an. Internet semakin menjadi pilihan utama oleh berbagai kalangan dalam menunjang komunikasi, bisnis, bahkan kehidupan sosial karena sifatnya yang memudahkan, tidak terbatas ruang dan waktu, juga biaya yang cukup murah. Di Indonesia sendiri, sejarah internet dimulai pada tahun 1990an. dimana saat itu berdiri penyedia layanan internet atau internet service provider (ISP) komersial pertama dan masih menggunakan dial up untuk koneksinya. 11 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual. Tanngerang: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, terakhir diakses pada tanggal 01 Maret

8 8 PT. Supra Primatama Nusantara atau Biznet Networks yang didirikan oleh bapak Adi Kusma pada tanggal 1 Oktober 2000 juga melihat peluang yang cerah dalam bisnis internet ini. Didirikan di pusat bisnis Jakarta dengan menjadi bagian dari holding Midplaza, PT. Supra Primatama Nusantara menjadi penyedia layanan internet dengan merek Biznet. Pada awalnya, Biznet menyediakan layanan internet dengan menggunakan media wireless atau radio dengan area cakupan masih di sekitar Jakarta. Hingga pada tahun 2005 ketika kebutuhan akses internet semakin meluas khususnya untuk kebutuhan bisnis korporasi, Biznet membangun media penghantar koneksi internet menggunakan kabel fiber optik dimana saat itu media penghantar tersebut belum umum digunakan oleh penyedia layanan internet lain karena biaya investasi untuk infrastruktur yang cukup tinggi. Sejak membangun infrastruktur dengan media serat fiber optik tersebut, Biznet Networks secara terus menerus berinovasi dengan mengeluarkan produk-produk lainnya yang masih menggunakan akses internet seperti tv cable, dan data center, juga tetap memperluas area cakupannya ke berbagai wilayah di Indonesia. 13 Perkembangan yang begitu pesat selain karena semakin umumnya penggunaan akses internet baik untuk korporasi maupun personal tentu juga inovasi dan strategi yang digunakan oleh PT. Supra Primatama Nusantara dalam 13 Tentang Biznet, Terakhir diakses pada tanggal 01 Maret

9 9 mengenalkan merek Biznet Networks sehingga selama 14 tahun berdirinya mampu menjadi salah satu provider internet terbesar di Indonesia. Beragam inovasi yang dimunculkan Biznet Networks dalam produknya ditengah semakin berkembang pesatnya penggunaan internet dengan media dan manfaat yang juga semakin beragam menjadi salah satu alasan mengapa Biznet melakukan kegiatan komunikasi pemasaran. Hal ini sesuai dengan tagline Biznet Networks, yaitu "Inspiring Innovation" dimana Biznet ingin selalu menjadi inspirasi dalam berinovasi. Inovasi-inovasi yang dimunculkan oleh Biznet diantaranya adalah dengan dikembangkannya berbagai produk yang menyasar ke berbagai segmen, diantaranya adalah Biznet Dedicated untuk segmen korporasi, Biznet metronet untuk segmen usaha kecil menengah, Biznet Home atau Biznet Home untuk segmen retail atau perumahan, dan terbaru adalah Biznet Wifi untuk segmen pekerja dan mahasiswa. Munculnya beragam produk untuk berbagai segmen dengan merek Biznet Networks tentu akan mempertaruhkan nama Biznet Networks sendiri untuk tetap menjaga kualitas dari masing-masing produknya. Biznet Wifi muncul ditengah produk sejenis yang telah ada, produk sejenis tersebut baik dalam hal teknis penggunaan, segmen pengguna, area jaringan, dan juga perangkat penggunaan. Beberapa kompetitor yang telah cukup dikenal oleh khalayak misalnya adalah Bolt, Superwifi, dan wifi-id. Meskipun ketiga kompetitor tersebut berasal dari provider telekomunikasi seluler, namun secara teknis penggunaan sama, yaitu menggunakan jaringan wireless atau wifi untuk 9

10 10 bisa terkoneksi dengan internet, kecuali pada Bolt, dua kompetitor lainnya tidak menggunakan perangkat tambahan untuk dapat terkoneksi. Kemunculan yang lebih dahulu, tentu menjadikan ketiga produk kompetitor tersebut masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri, khususnya pada area jaringan yang lebih luas dan pasar yang lebih dulu tercipta. Dengan iklan yang cukup intensif, harga bersaing, dan fitur-fitur unggulan, Biznet Wifi mencoba untuk mengambil pasar dengan fitur unggulan yang meskipun tidak terlalu berbeda, namun menjadi keunikannya sendiri. Hal ini telah dicermati dan menjadi salah satu strategi dari PT. Supra Primatama Nusantara dengan merek "Biznet Networks"nya antara lain dengan memanfaatkan dan membentuk Divisi Brand yang berfungsi untuk menciptakan, melaksanakan, sekaligus mengevaluasi strategi marketing komunikasi dalam mengenalkan merek Biznet Networks beserta produknya baik produk baru maupun produk yang telah ada sebelumnya dalam struktur organisasi perusahaan. Divisi Brand dalam struktur perusahaan Biznet atau Divisi Marketing Komunikasi pada perusahaan lain umumnya dianggap sangat penting dalam membangun kesadaran merek produk (brand awareness), membangun pengetahuan merek produk (brand knowledge) juga mendidik konsumen dan masyarakat mengenai manfaat produk yang ditawarkan. Strategi komunikasi pemasaran sudah semestinya ditunjang dengan komunikasi yang baik dan efektif antara perusahaan dengan konsumennya. 10

11 11 Meski seiring dengan perkembangan internet yang meluas dan berimplikasi pada munculnya media-media digital dengan akses pada internet dimana kegunaannya memudahkan baik untuk mengakses informasi juga sekaligus menyebarkan informasi dan pesan, divisi marketing komunikasi pada merek BiznetNetworks justru menekankan pada pentingnya menjangkau konsumen secara off air melalui kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan konsumen, sehingga dapat mendidik konsumen untuk mengetahui keunggulan dan fitur dari produk yang ditawarkan. Begitupun terhadap produk Biznet Wifi, sebagai produk baru, maka merupakan salah satu hal yang paling penting dalam fungsi Divisi Brand Biznet memperkenalkan dan mempromosikan produk yang ditawarkan oleh perusahaan karena dapat membentuk kesadaran merek (brand awareness) sebuah produk kepada konsumen. Dengan terbentuknya kesadaran merek yang baik, akan lebih mudah bagi konsumen untuk mengingat suatu produk dan perusahaan dalam membentuk pangsa pasar. Maka untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk Biznet Wifi, Divisi Brand Biznet Networks bekerjasama dengan marketing dari masing-masing regional atau cabang dari Biznet Networks di kota-kota tertentu untuk melakukan kegiatan event marketing dalam rangka mengenalkan produk Biznet Wifi. Biznet Wifi sendiri merupakan sebuah layanan Wi-Fi Turbo prabayar dari Biznet, untuk pengguna smartphone dan tablet, yang dapat mencapai kecepatan hingga 100 Mbps dengan menggunakan teknologi Wi-Fi terbaru generasi ke lima 11

12 12 (802.11ac). Teknologi ini tentunya kompatibel dengan teknologi Wi-Fi sebelumnya, seperti a, b, g dan n 14. Kegiatan marketing yang dilakukan berupa rangkaian kegiatan seperti pembukaan booth Biznet Wifi di titik tertentu yang telah tersedia jaringan internet Biznet Networks, pembagian voucher trial, survey pengguna, live experience, serta penyebaran informasi mengenai brand Biznet Wifi yang dilakukan oleh tim Biznet Wifi dan tim marketing dari masing-masing regional Biznet Networks yang ditunjuk serta memang telah tersedia layanan tersebut dan juga dibantu oleh Sales Promotion Girl (SPG). Pada event marketing ini para konsumen dapat mengetahui segala informasi mengenai produk Biznet Wifi dan merasakan pengalaman langsung dalam menggunakan produk Biznet Wifi melalui gadget mereka masing-masing. Di lokasi yang telah ditentukan, Team leader dan Sales Promotion Girl mengenalkan produk Biznet Wifi dengan menyebarkan brosur serta voucher untuk trial penggunaan sekaligus tutorial singkat pada pengguna. Dari kegiatan tersebut, diharapkan para pengguna dapat merasakan kecepatan turbo dalam mengakses internet menggunakan Biznet Wifi. Untuk area Depok sendiri, kegiatan tersebut dilakukan di Soerabi Enhaii, Seven Eleven, dan beberapa kampus di jalan Margonda Raya. Melalui kegiatan ini diharapkan para konsumen dan potensial konsumen dapat lebih mengenal dan menyadari produk Biznet Wifi atau yang disebut 14 Apa itu Biznet Wifi, Terakhir diakses tanggal 9 Maret

13 13 dengan istilah brand awareness, yaitu kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori merek tertentu 15. Hal ini sesuai dengan yang diharapkan dari kegiatan marketing Biznet Wifi, yaitu dapat membuat konsumen mengingat merek Biznet Wifi sebagai produk layanan internet yang super cepat dan berkualitas. Mengingat Biznet Wifi sebagai produk baru setelah beberapa produk yang telah dulu dikenalkan seperti Biznet Dedicated, Biznet metonet, Biznet Home, dan produk lainnya yang telah dulu diketahui oleh konsumen, maka penerapan strategi promosi melalui kegiatan marketing yang dijalankan oleh divisi Brand dari Biznet Network dapat menjadi salah satu tolak ukur dalam mencapai tujuan komunikasi pemasaran yang telah ditetapkan. Biznet Wifi yang muncul di tengah produk sejenis yang sudah ada dan dengan jaringan yang lebih luas, harga yang relatif kompetitif tentu menjadi perhatian khusus oleh divisi brand PT. Supra Primatama Nusantara untuk dapat mengenalkan produk tersebut selain mengandalkan nama merek Biznet Networks yang telah dikenal lebih dahulu. Perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang harus efektif dan efisien sebagai konsekuensi dari peluncuran sebuah produk baru di tengah produk-produk lain yang telah ada menjadi alasan penulis untuk meneliti hal ini. Maka melalui penelitian ini, penulis berusaha memaparkan proses dan perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh PT. Supra Primatama Nusantara untuk mengenalkan merek Biznet Wifi ke masyarakat dengan tujuannya untuk membangun kesadaran merek sebuah produk. 15 Darmadi Durianto, Sugiarto, dan Lie Joko Budiman, Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

14 14 Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Supra Primatama Nusantara Dalam Membangun Brand Awareness Biznet Wifi (Studi kasus tentang strategi yang digunakan oleh divisi Brand PT. Supra Prima Nusantara dalam mengenalkan merek Biznet Wifi di Kota Depok)" 1.2 Fokus Penelitian Perencanaan dan penetapan strategi komunikasi pemasaran bukanlah hal yang mudah ditengah persaingan usaha khususnya dalam penyediaan layanan internet dimana saat ini sudah menjamur di berbagai lokasi juga dengan berbagai media yang digunakan. Untuk mengusung merek "Biznet Wifi" dengan keunikannya, yaitu layanan Wi-Fi Turbo prabayar yang dapat mencapai kecepatan hingga 100 Mbps dengan menggunakan teknologi Wi-Fi terbaru generasi ke lima (802.11ac). Sekaligus mempromosikan kemudahan mengakses internet tanpa menggunakan perangkat tambahan selain gadget yang kompatibel, diperlukan strategi yang tepat agar identitas merek yang diinginkan tersampaikan dan merek "Biznet Wifi" dapat dikenal sebagai merek yang berkualitas, dan mudah digunakan. Biznet Networks dari PT. Supra Primatama Nusantara merupakan salah satu internet service provider terkemuka di Indonesia yang telah lebih dulu dikenal dan digunakan oleh puluhan ribu perusahaan, usaha kecil, dan personal di berbagai wilayah di Indonesia khususnya pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. 14

15 15 Memunculkan produk baru untuk segmen tertentu jelas ikut mempertaruhkan reputasi yang selama ini telah dibangun. Meski produk-produk sebelumnya seperti Biznet Dedicated untuk corporate, Biznet metronet untuk usaha kecil dan menengah, dan Biznet Home untuk retail telah dipercaya sebagai produk yang berkualitas, kemunculan produk baru yaitu Biznet Wifi juga harus dapat membuktikan kualitasnya agar menjadi pilihan atau bahkan alternantif untuk koneksi internet nirkabel ditengah produk sejenis dari kompetitor. Strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan tentu berdasarkan fenomena yang terjadi pada masyarakat saat ini mengenai koneksi internet serta kemudahan dalam penggunaannya. Diperlukan faktor kunci agar didapatkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat, dan mengapa event off air yang digunakan dalam mengenalkan merek Biznet Wifi sebagai produk terbaru dari Biznet Networks serta segmen apa yang ditargetkan oleh divisi brand PT. Supra Primatama Nusantara. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis merumuskan fokus penelitian mengenai bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh divisi Brand dari PT. Supra Primatama Nusantara dalam membangun brand awareness "Biznet Wifi" sebagai merek yang berkualitas dan mudah digunakan?. 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan fokus penelitian yang telah disebut diatas, maka penulis merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut: 15

16 16 1. Analisa perencanaan strategi komunikasi pemasaran dalam usaha untuk membangun brand awareness "Biznet Wifi". 2. Menganalisa Segmenting, Targeting, Positioning (STP) "Biznet Wifi" dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran. 3. Menganalisa pelaksanaan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh divisi brand PT. Supra Primatama Nusantara. 4. Menganalisa brand awareness dari merek Biznet Networks 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian dan identifikasi masalah yang dipaparkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui analisa perencanaan strategi komunikasi pemasaran dalam usaha untuk membangun brand awareness "Biznet Wifi". 2. Mengkaji analisa Segmenting, Targeting, dan Positioning "Biznet Wifi" dalam pelaksaan dan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang telah direncanakan. 3. Mengkaji tahapan-tahapan dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran. 16

17 17 4. Mengetahui brand awareness dari merek Biznet Networks 1.5 Manfaat Penelitian Melalui penelitian yang penulis lakukan, diharapkan dapat memberi manfaat antara lain : 1. Manfaat Akademis a. Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam permasalahan yang diteliti serta sarana implementasi ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan praktiknya di lapangan.. b. Bagi Program Studi Ilmu Komunikasi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi akademis dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya bidang studi Marketing Communication & Advertising. 2. Manfaat Praktis Bagi PT. Supra Primatama Nusantara atau Biznet Networks, Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan bahan masukan bagi divisi Brand dalam merumuskan perencanaan strategi komunikasi pemasaran dan penerapannya dengan tujuan untuk mengenalkan dan membangun Brand Awareness merek "Biznet Wifi". 17

18 18 3. Manfaat Sosial Bagi pihak lain diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sarana informasi dan referensi untuk penelitian sejenis atau penelitian lanjutan. 18

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, demi mendapatkan dan. mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu. Inilah yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, demi mendapatkan dan. mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu. Inilah yang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kosmetik sangat identik dengan keindahan dan kesehatan tubuh dari ujung rambut sampai kaki. Bagi wanita, produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. kebutuhan akan internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ketahun

BAB I LATAR BELAKANG. kebutuhan akan internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ketahun BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan salah satu kebutuhan utama bagi sebagian besar orang yang tinggal di perkotaan, baik untuk kebutuhan pekerjaan ataupun untuk kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi di dalam aspek ilmu pengetahuan dan juga teknologi memberikan dampak juga kepada aspek bisnis. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai salah

Lebih terperinci

Diyah ayu amalia avina M.Si

Diyah ayu amalia avina M.Si Diyah ayu amalia avina M.Si D_avina@ub.ac.id 085755146398 Berbagai definisi... 1.a. Transmitting; 2.a) giving or exchange of information etc by talk, writing b) the information so given 3.a means of communicating

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, dimana pelanggan sangat kritis dengan kebutuhan dan keinginan yang terus berkembang. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kegiatan penting yang mendasar serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kegiatan penting yang mendasar serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan penting yang mendasar serta memegang peranan penting dalam melakukan kegiatan dalam organisasi khususnya dan kegiatan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era perdagangan bebas atau dalam persaingan yang sangat ketat dimana konsumen menjadi lebih dinamis dalam memilih suatu produk. Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat psikogenetik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil maupun besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya setiap orang dalam kehidupan sehari - hari, karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada perubahan penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada saat ini dunia pemasaran berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada saat ini dunia pemasaran berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini dunia pemasaran berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba mempertahankan maupun membangun eksistensinya di tengah persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa nya melalui berbagai program promosi yang ada. Dengan menggunakan program

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu tantangan baru bagi perusahaan yang beroperasi di indonesia. Hal ini juga mendorong

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pemasaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, promosi sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat, perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang awalnya hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang terus tumbuh, termasuk di sektorsektor pertambangan, agribisnis, serta komoditas lainnya turut mendorong peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bisnis consumer good khususnya makanan dan minuman di Indonesia telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di berbagai daerah yang

Lebih terperinci

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1.Teori Umum. 2.1.1.1 Komunikasi. Secara umum, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis telekomunikasi khususnya dibidang internet saat ini membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam menarik konsumen

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri, 2008: 77). Teori juga disebut kerangka referensi atau skema

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam suatu penelitian diperlukan dukungan dukungan hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti. Begitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek komunikasi. Bahkan komunikasi telah menjadi kebutuhan dasar, selain juga dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan

Bab 1. Pendahuluan. persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan Bab 1 Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perang dalam dunia marketing adalah perang antar merek, suatu persaingan hanya untuk dominasi merek. Berbagai investor dan perusahaan akan menyadari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, semakin banyak juga orang orang yang menginginkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi komunikasi Pemasaran 2.1.1 Konsep Strategi Menurut Lawrence, strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen terhadap produk mereka. Syarat agar suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak menyajikan peluang bisnis sekaligus tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan. Dengan banyaknya tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan global dan perkembangan teknologi yang tinggi membuat persaingan usaha yang semakin ketat dan mendorong perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dan industri yang semakin maju, serta berkembangnya pembangunan di Indonesia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyebabkan kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbukuan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku pelajaran, masih memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Ringkasan Eksekutif PT. INDOTRUST TECHNOLOGY merupakan perusahaan swasta nasional, yang rencananya akan didirikan pada bulan Juli tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA A. Analisis Strategi Bank BNI Syariah Dalam Meningkatkan Dana Pihak Ketiga Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sudah diketahui semenjak manusia mulai mengenal sistem pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga kelompok masyarakat hanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pemasaran Pemasaran pada dasarnya merupakan rangkaian proses memasarkan barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat,

Lebih terperinci