P U T U S A N. Nomor : 82/Pid.Sus/2014/PT.Bdg.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 82/Pid.Sus/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : SAPTO NUGROHO Bin SUDIBYO (Alm). : Jakarta. Umur/Tanggal lahir : 40 Tahun / 19 Pebruari 1972 ; Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama : Laki-laki : Indonesia. : Perumahan BTN Kranggan Permai Jl.Anggrek VI No.19 Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi ; : Kristen Protestan. Pekerjaan : Tidak bekerja ; Pendidikan : SMP. Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan sebagai berikut : 1. Oleh Penyidik sejak tanggal 2 Nopember 2013 s/d 21 Nopember 2013; 2. Diperpanjang Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 22 Nopember 2013 s/d 31 Desember 2013; 3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri tanggal 1 Januari 2014 s/d 30 Januari 2013 ; 4. Perpanjangan Jaksa Penuntut Umum tanggal 9 Januari 2014 s/d 28 Januari 2014 ; 5. Hakim Pengadilan Negeri tanggal 15 Januari 2014 s/d 13 Pebruiari 2014; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri tanggal 14 Januari 2014 s/d 14 April 2014 ; 7. Hakim Pengadilan Tinggi tanggal 17 Maret 2013 s/d 15 April 2014 ;

2 2 8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi tanggal 16 April 2014 s/d 14 Juni 2014 ; PENGADILAN TINGGI tersebut : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 11 Maret 2014 Nomor 82/Pid.Sus/2014/PN.Bks. dalam perkara Terdakwa tersebut; Telah membaca surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 9 Januari 2014, Nomor Reg.Perk:PDM-19 /II/BKASI/01/2014, sebagai berikut: PERTAMA Bahwa ia terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDIBYO (Alm), pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013 sekira jam WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di dalam rumah yang terletak di Perumahan BTN Kranggan Permai Jl.Anggrek No.19 Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi atau setidak-tidaknya pasa suatu tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum Pengadilan Negeri Bekasi, melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan luka berat, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013 sekira jam WIB bertempat di dalam rumah yang terletak di Perumahan BTN Kranggan Permai Jl.Anggrek VI No.19 Kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi, Terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDYBIO (Alm) awalnya melarang anak kandungnya bernama KORBAN (usia 3 tahun) agar diam tidak berlari-lari dalam rumah dan tidak naik turun tanggal dalam rumah ; - Bahwa pada saat itu terdakwa merasa jengkel dan kesal terhadap anak kandungnya karena tidak menuruti ucapannya, sehingga Terdakwa mengambil kemoceng yang berada diatas lemari yang ada dibagian tengah rumah ; - Kemudian Kemoceng yang Terdakwa genggam tersebut dipukulkan ketubuh Korban mengenai bagian kaki, lengan, dada dan punggung sambil Terdakwa berkata ngga boleh nakal dan ngga boleh lari-lari. Saat itu Korban merasa ketakutan atas tindakan Terdakwa tersebut

3 3 sehinggakorban berlari menuju kamar mandi dalam rumah tersebut sambil menangis ; - Bahwa pada saat Korban berlari menuju kamar mandi terjatuh dengan posisi terlentang dengan kondisi kejang-kejang. Kemudian Terdakwa menghampiri korban di kamar dan menggendong korban untuk di bawakeruangan bagian tengah rumah; - Kemudian Terdakwa memanggil anak-anak kandungnya yang lain agar menjaga Korban. Setelah itu Terdakwa pergi kerumah saksi Ibu Petrus untuk memanggil istri terdakwa bernama SITI ASIH dan menceritakan kejadian tersebut : - Bahwa kemudian ibu Petrus bersama temannya (teman gereja GM Kranggan)membawa Korban menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga Kranggan, demikian juga Terdakwa bersama istrinya SITI ASIH segera menyusul dengan menggunakan angkutan umum ; - Bahwa pihak Rumah Sakit Mitra Kranggan telah melakukan pemeriksaan scan terhadap Korban sehingga dapat diketahui terdapat pendarahan pada otak Korban, selanjutnya korban dibawa dilarikan ke Rumah Sakit Dr.Cipto Mangun Kusumo Jakarta untuk dilakukan Visim Et Repertum ; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, maka Korban mengalami luka berat pada bagian otak. Berdasarkan alat bukti surat berupa VISUM ET REPERTUM Nomor : 1209/11PKT/ tanggal 16 Desember 2013yang ditanda tangani oleh Dr.Djaja Surya Atmadja, Sp.F,SH.Phd dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA menyimpulkan : Pada korbananak perempuan usia lima tahun ini ditemukan pendarahan dibawah selaput keras otak, luka lecet dipunggung dan memar-memar hamper pada seluruh tubuh akibat kekerasan tumpul. Gambaran memar yang berada warna menunjukkan kekerasan terjadi berulang kali dalam waktu yang berbeda. Kekerasan tumpul pada kepala kiri telah menimbulkan bahaya maut terhadap korban; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; ATAU : KEDUA :

4 4 Bahwa ia terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDIBYO (Alm), pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013 sekira jam WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di dalam rumah yang terletak di Perumahan BTN Kranggan Permai Jl.Anggrek No.19 Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi atau setidak-tidaknya pasa suatu tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum Pengadilan Negeri Bekasi, melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan luka berat, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013 sekira jam WIB bertempat di dalam rumah yang terletak di Perumahan BTN Kranggan Permai Jl.Anggrek VI No.19 Kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi, Terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDYBIO (Alm) awalnya melarang anak kandungnya bernama KORBAN (usia 3 tahun) agar diam tidak berlari-lari dalam rumah dan tidak naik turun tanggal dalam rumah ; - B Bahwa pada saat itu terdakwa merasa jengkel dan kesal terhadap anak kandungnya karena tidak menuruti ucapannya, sehingga Terdakwa mengambil kemoceng yang berada diatas lemari yang ada dibagian tengah rumah ; - Kemudian Kemoceng yang Terdakwa genggam tersebut dipukulkan ketubuh Korban mengenai bagian kaki, lengan, dada dan punggung sambil Terdakwa berkata ngga boleh nakal dan ngga boleh lari-lari. Saat itu Korban merasa ketakutan atas tindakan Terdakwa tersebut sehinggakorban berlari menuju kamar mandi dalam rumah tersebut sambil menangis ; - Bahwa pada saat Korban berlari menuju kamar mandi terjatuh dengan posisi terlentang dengan kondisi kejang-kejang. Kemudian Terdakwa menghampiri korban di kamar dan menggendong korban untuk di bawakeruangan bagian tengah rumah; - Kemudian Terdakwa memanggil anak-anak kandungnya yang lain agar menjaga Korban. Setelah itu Terdakwa pergi kerumah saksi Ibu Petrus untuk memanggil istri terdakwa bernama SITI ASIH dan menceritakan kejadian tersebut :

5 5 - Bahwa kemudian ibu Petrus bersama temannya (teman gereja GM Kranggan)membawa Korban menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga Kranggan, demikian juga Terdakwa bersama istrinya SITI ASIH segera menyusul dengan menggunakan angkutan umum ; - Bahwa pihak Rumah Sakit Mitra Kranggan telah melakukan pemeriksaan scan terhadap Korban sehingga dapat diketahui terdapat pendarahan pada otak Korban, selanjutnya korban dibawa dilarikan ke Rumah Sakit Dr.Cipto Mangun Kusumo Jakarta untuk dilakukan Visim Et Repertum ; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, maka Korban mengalami luka berat pada bagian otak. Berdasarkan alat bukti surat berupa VISUM ET REPERTUM Nomor : 1209/11PKT/ tanggal 16 Desember 2013yang ditanda tangani oleh Dr.Djaja Surya Atmadja, Sp.F,SH.Phd dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA menyimpulkan : Pada korbananak perempuan usia lima tahun ini ditemukan pendarahan dibawah selaput keras otak, luka lecet dipunggung dan memar-memar hamper pada seluruh tubuh akibat kekerasan tumpul. Gambaran memar yang berada warna menunjukkan kekerasan terjadi berulang kali dalam waktu yang berbeda. Kekerasan tumpul pada kepala kiri telah menimbulkan bahaya maut terhadap korban; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 44 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ; Telah membaca dan memperhatikan surat tuntutan Penuntut Umum tanggal 4 Maret 2014, No.Reg.PERKARA: PDM-19/II/BKASI/01/2014 Supaya Hakim Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus: 1. Menyatakan Terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDIBYO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Kekerasan atau Penganiayaan Terhadap Anak Yang Mengakibatkan Luka Berat, sebagaimana diatur Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dalam dakwaan Alternatif Pertama ;

6 6 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDIBYO Alm) dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa menjalankan penahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan ; 3. Membayar denda sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ; 4. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah kemoceng bergagang rotan dirampas untuk dimusnahkan; 5. Terdakwa SATO NUGROHO bin SUDIBYO (Alm), supaya membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (duaribu rupiah); Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDIBYO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Penganiayaan terhadap anak 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SAPTO NUGROHO bin SUDIBYO (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) dan juka hukuman denda tersebut tidak dibayar maka kepada terdakwa dikenakan hukuman pengganti denda/subsidair dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -1(satu) buah kamoceng bergagang Rotan, dirampas untuk dimusnahkan; 6. Menghukum kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 17 Maret 2014 telah mengajukan permintaan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi sebagaimana Akta Permintaan banding Nomor : 19/Bdg/Akta.Pid/2014/PN.Bks. kemudian pernyataan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Terdakwa pada tanggal 18 Maret 2014;

7 7 Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memori banding yang diterima di Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 17 April 2014, dan telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 17 April 2014 dengan seksama; Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, telah diberitahukan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum, masing-masing pada tanggal 24 Maret 2014 dengan seksama ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 11 Maret 2014 Nomor : 13/Pid.B/2014/PN.Bks., Pengadilan Tinggi berpendapat putusan hakim tingkat pertama yang menyatakan Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap anak maupun pemidanaannya sudah tepat dan benar. Sebab putusan hakim pertama telah didasarkan pada dasar hukum dan alasan yang tepat, dan sesuai rasa keadilan yang hidup. Oleh karena itu pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini pada tingkat banding; Menimbang, bahwa tentang keberatan Jaksa Penuntut umum dalam memori bandingnya yang menyatakan pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak menimbulkan efek jera bagi Terdakwa menurut Majelis Hakim Tingkat Banding kurang beralasan karena Terdakwa ayah kandung dari saksi korban dan sudah pasti kejadian jatuhnya korban di kamar mandi dengan terlentang dan mengakibatkan ada pendarahan dibawah selaput keras otak tidak dikehendaki oleh Terdakwa sebagai seorang ayah dari korban dan sudah pasti setelah Terdakwa menjalani pidananya melihat keadaan anaknya (saksi korban) sudah pasti sangat menyesal akan kejadian itu dan tentunya sebagai orang tua ikut menanggung beban dalam merawat korban karena anaknya sendiri ;

8 8 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 11 Maret 2014, Nomor 13/Pid.B/2014/PN.Bks. yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena terdakwa ditahan maka sesuai pasal 242 UU No.8/1981 tentang Hukum Acara Pidana perintah tetap ditahan dapat dipertahankan ; Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 11 Maret 2014 Nomor : 13/Pid.B/2014/PN.Bks dikuatkan, maka terdakwa dibebani membayar biaya perkara kedua tingkat peradilan ; Mengingat pasala 197 KUHAP dan pasal 80 ayat (1) Undang- Undang No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak serta ketentuan perundang-undangan dan ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bekasi tersebut ; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 11 Maret 2014 Nomor 13/Pid.B/2014/PN.Bks. yang dimintakan banding tersebut ; 3. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan ; 4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (duaribu limaratus rupiah); Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari : SELASA tanggal 22 April 2014, oleh kami : ABID SALEH MENDROFA. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung selaku Hakim Ketua Majelis, dengan DR.(HC) SATRIA US. GUMAY.SH. dan H.SJOFIAN MOCHAMMAD,SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 3 April 2014 Nomor:82/PEN/PID/2014/PT.Bdg. ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding dan putusan tersebut pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua

9 9 Majelis dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh WAHYU EDI SANTOSO.SE.SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, dengan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.- HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS, DR.(HC) SATRIA US.GUMAY.SH. ABID SALEH MENDROFA.SH. H.SJOFIAN MOCHAMMAD..SH. PANITERA PENGGANTI WAHYU EDI SANTOSO.SE.SH.