BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah
|
|
- Hadi Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Semakin pesatnya persaingan didunia usaha menuntut sebuah perusahaan harus benar-benar tahu kebutuhan dan keinginan konsumen, untuk itu perusahaan harus memperhatikan kegiatan pemasaran jasa yang digunakan dengan tepat agar mampu bersaing dengan pesaing dan mampu memasuki pasar sasaran. Pemasaran jasa lebih memfokuskan pada interaksi antara penjual jasa dengan konsumen sebagai pengguna/pemakai jasa yang ditawarkan. Berhasil atau tidaknya proses penjualan jasa dapat dilihat jika konsumen dalam melakukan proses pembelian, melakukan pengulangan pembelian dan bertahannya menjadi pelanggan setia. Untuk mencapai keberhasilan tersebut penjual jasa harus benar-benar tahu dan paham dengan kebutuhan dan keinginan konsumen karena hal tersebut merupakan tanggungjawab penjual jasa dalam berinteraksi dengan konsumen. Dalam usaha memahami konsumen, bukanlah persoalan yang mudah bagi penjual jasa, dalam hal ini penjual jasa tahu dan paham dari karakter dan perilaku konsumen yang dihadapinya. Seperti halnya jasa transportasi, khususnya jasa trasportasi pertaksian. Penjual jasa yang terkait secara aktif dan langsung berinteraksi dengan konsumen harus benar-benar meniliti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pengguna taksi, untuk meniliti kebutuhan dan keinginan konsumen penjual jasa terlebih dahulu meniliti karakter dan perilaku konsumen pengguna jasa taksi tersebut. Namun dalam banyak kasus yang terjadi, operator taksi tidak dapat memenuhi pemesanan taksi dari konsumen. Sistem yang buruk merupakan penyebab utama terjadinya kasus tidak terpenuhinya pemesanan karena operator tidak mengetahui posisi kendaraan sehingga terjadi pemborosan waktu penyebab tidak terpenuhinya pemesanan tersebut. Kelalaian tersebut adalah sebuah kesalahan fatal khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
2 2 jasa. Konsumen yang merasa tidak puas akan beralih ke taksi lain sehingga akan berdampak pada pemasukan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, hal tersebutlah yang mendorong peneliti untuk lebih memahami Global Position System (GPS) melalui judul karangan ilmiah PEMANFAATAN GLOBAL POSITION SYSTEM (GPS) UNTUK MELACAK POSISI TAKSI DI SOLO. Harapan dari tulisan ini untuk memberi keuntungan kepada perusahaan taksi untuk memenuhi pemesanan taksi dari konsumen dan melacak setiap posisi kendaraan sehingga memepermudah mengontrol segala aktivitas kendaraan dan menejemen perusahaan. 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana cara Global Positioning System (GPS) menentukan posisi kendaraan? Bagaimana cara Global Positioning System (GPS) menentukan posisi kendaraan? 1.3 Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah guna mengatasi serta memberi solusi yang tepat atas permasalahan-permasalahan yang terjadi terkait dengan: Mengetahui cara kerja Global Positioning System (GPS) dalam menentukan posisi kendaraan Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) menggunakan Global Positioning System (GPS) pada perusahaan Taksi.
3 3 1.4 Manfaat penulisan Melalui penulisan ini diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat yang berguna bagi : Bagi perusahaan taksi, agar perusahaan taksi menggunakan sistem GPS tracking untuk memantau armada taksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan mengenai sistem GPS yang diaplikasikan kepada kendaraan bermotor Bagi penulis lainnya, memberikan inspirasi kepada penulis lain agar tertarik mengenai sistem GPS sehingga dapat memberika informasi kepada orang lain.
4 4 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Global Position Sensor (GPS) Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan ( Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi. Nama lengkap GPS adalah NAVSTAR GPS (Navigational satellite Timing and Ranging Global Positioning System), namun lebih sering dikenal sebagai GPS. Setiap satelit GPS akan memancarkan sinyal radio daya rendah (low power radio signal) pada dua kanal frekuensi (L1 dan L2). Sinyal yang dipancarkan hanya berdaya sekitar Watts saja. Daya ini tergolong rendah, terlebih melihat jarak orbit satelit yang mencapai km di atas permukaan bumi. Sinyal ini akan di- pancarkan secara line-of-sight (LOS). 2.2 SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi beberapa faktor secara bersamaan untuk merumuskan strategi di bidang tertentu yang menjadi objek kajian. Analisa didasar pada logika yang dapat memaksimalkan kemampuan (oppurtinities) dan kekuatan (strength), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan (weakness) dan ancaman (threats).
5 5 Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan yang menjadi objek kajian. Dalam penyusunan rencana induk ini dilakukan analisa SWOT yang berguna untuk menganalisa faktor-faktor yang memberi andil terhadap kegunaan GPS dalam melacak kendaraan yang mempertimbakan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhinya 2.3 Taksi Taksi adalah sarana transportasi umum yang menggunakan argometer sebagai alat ukur pembayaran atas jasa pengantaran dari satu tempat ke tempat lain. Pertama kali bisnis taksi berkembang dari bisnis jasa penyewaan kereta kuda berukuran kecil Hackney Carriage di Paris dan London pada awal abad ke-17. Taksi modern mulai berkembang dengan ditandai penemuan alat ukur argometer oleh Wilhelm Bruhn tahun Taksi berkembang terus di abad 20, dan perkembangannya bertambah di tahun 1940 dengan digunakannya radio komunikasi 2 arah sebagai instrumen pelengkap di taksi. Penggunaan radio ini sangat membantu komunikasi operator dengan pengemudi dalam melayani order pelanggannya. Taksi menjadi ikon perkembangan kota bisnis dan pariwisata di dunia. 2.4 Kota Solo Kota Surakarta (juga Solo, Sala) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota Solo terletak sekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang. Lokasi kota ini berada di dataran rendah (hampir 100m di atas permukaan laut) yang diapit Gunung Merapi di barat dan Gunung Lawu di timur. Agak jauh di selatan terbentang Pegunungan Sewu. Di sebelah timur mengalir Bengawan Solo dan di bagian utara mengalir Kali Pepe yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Solo.
6 6 Surakarta dibagi menjadi lima kecamatan. Kecamatan di Surakarta: Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Jebres, Kecamatan Lawiyan (disebut juga Laweyan), Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan Serengan. Setiap kecamatan dibagi menjadi kelurahan, lalu setiap kelurahan dibagi menjadi kampungkampung yang kurang lebih setara dengan Rukun Warga. Kota Surakarta terletak di pertemuan antara jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya yang strategis sebagai kota transit. Jalur kereta api dari jalur utara dan jalur selatan Jawa juga terhubung di kota ini. Terminal bus besar kota ini bernama Tirtonadi yang beroperasi 24 jam karena merupakan jalur antara yang menghubungkan angkutan bus dari Jawa Timur (terutama Surabaya dan Banyuwangi) dan Jawa Barat (Bandung). Kota yang banyak memanfaatkan fasilitas alat transportasi ini merupakan tempat yang tepat dikembangkannya teknologi GPS.
7 7 BAB III METODE PENULISAN Secara garis besar langkah-langkah yang diambil penulis dalam menyusun tulisan ini adalah : 3.1Pengumpulan Data Penulis melakukan pengumpulan data berdasarkan sumber-sumber yang terkait dengan masalah yang diangkat oleh penulis. 3.2 Pengolahan dan Analisis Data Data-data yang didapatkan oleh penulis selanjutnya diolah dan dianalisis sehingga didapatkan materi tulisan yang diinginkan. 3.3 Analisis Hasil Penulisan Hasil penulisan yang telah didapat selanjutnya dianalisis untuk dapat melewati fase selanjutnya yang terkait dengan prosedur penulisan. 3.4Evaluasi Hasil Penulisan Hasil yang sudah dianalisis untuk selanjutnya dievaluasi untuk mendapatkan hasil tulisan yang lebih baik. 3.5Pengambilan Kesimpulan
8 8 Tulisan yang telah dievaluasi selanjutnya akan ditarik kesimpulan terkait masalah yang akan diangkat 3.6Penyusunan Naskah BAB IV ANALISIS dan SINTESIS 4.1Global Position System (GPS) Sistem navigasi GPS dengan menggunakan satelit pertama kali diluncurkan oleh angkatan laut Amerika Serikat pada tahun Nama satelitnya: Transit, terdiri dari 5 konstelasi satelit. untuk kepentingan militer Amerika Serikat dibawah Departemen Pertahanannya. Hingga Maret 2008, sudah ada 31 satelit yang aktif mendukung sistem GPS yang mengorbit mengelilingi bumi kita. Kumpulan satelit-satelit itu diberi nama NAVSTAR-GPS. Pengelolaan penggunaan sistem satelit GPS ini dipegang oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Selain NAVSTAR-GPS, juga ada konstelasi satelit lain milik negaranegara tertentu seperti GALILEO milik negara-negara Eropa, COMPASS milik Cina, GLONASS milik Rusia dan IRNSS milik India. GPS sebenarnya bukan lagi barang baru di Indonesia. Hal ini terbukti karena sejak tahun 1999 PT Ratnacahaya Nusawiria yang berpusat di Bandung mampu mengembangkan sistem aplikasi navigasi berbasis GPS yang tak kalah canggih dengan aplikasi sejenis, seperti buatan Mapking, Navifone, atau Solomap, yang sekarang terpasang di beberapa ponsel yang memiliki fitur GPS (Kompas, 30 Agustus 2007). Selain itu, pada bulan Aprill tahun 2000, Pusat Penelitian Antar Universitas bidang Mikroelektronika bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan ITENAS menyelenggarakan seminar workshop tentang Global Positioning System (GPS) di Hotel Savoy Homann Bandung.
9 9 Satelit GPS memancarkan sinyal dengan frekuensi L1 pada Ultra High Frequency (UHF) di 1552,42 MHz. Sinyal yang dikirimkan ini akan memiliki pola tertentu (pseudorandom). Setelah receiver GPS menerima sinyal dari satelit, maka dimulailah proses penghitungan yang cukup kompleks untuk menentukan lokasi GPS. Perjalanan sinyal dari satelit sampai ke GPS yang juga sering disebut sebagai Time of Arrival (TOA) merupakan kunci. Sesuai dengan prinsip fisika, jarak antara GPS dengan satelit bisa didapat dari hasil penghitungan cepat rambat sinyal (sekitar km/detik) dikalikan dengan waktu perjalanan (TOA). Sebuah GPS membutuhkan minimal 3 buah satelit untuk menentukan posisi secara 2 dimensi dan 4 satelit untuk menentukan posisi 3 dimensi. Setelah GPS mendapat minimal 3sampai 4 satelit, maka proses penghitungan posisi sudah bisa dimulai. Setiap satelit yang sudah tertangkap oleh GPS akan membentuk lingkaran dengan satelit sebagai pusatnya. Titik perpotongan antara lingkaranlingkaran dari setiap satelit akan menentukan lokasi GPS. Tentu saja semakin banyak satelit, maka akan semakin banyak titik potong yang menyebabkan penentuan lokasi akan. Metode tersebut sering disebut metode triangulasi.
10 10 Gambar 1 : proses pengiriman dan pengolahan data GPS Tracking ialah suatu proses pelacakan koordinat receiver secara terus menerus yang kemudian ditampilkan di dalam peta. Konsep dalam melakukan tracking ialah sebagai berikut: 1. Satelit GPS memancarkan sinyal Satelit GPS mengirim dua sinyal transmisi gelombang radio dengan emisi "Code-Phase"dan "Carrier-Phase" dengan frekuensi L1(1,57542 GHz ) 2. Receiver GPS menghitung timing waktu rambatan gelombang dari satelite Navstar dengan menghitung selisih timing pulsa antara "pseudo random code" dari Receiver GPS bangkitkan dengan sinyal yang identik dari
11 11 satelit GPS Navstar. Kemudian receiver GPS mengirim data-data tersebut ke operator GSM dalam bentuk Short Message Service (sms). 3. Operator GSM yang merupakan sebagai sarana untuk mengirim data melalui internet ke data base operator GPS Receiver. Operator GPS Receiver bertugas mengkalkulasi data-data yang berbentuk SMS untuk diubah menjadi titik koordinat di peta (waypoint). Data dalam bentuk waypoint kemudian dipublikasikan ke situs resmi penyedia receiver. 4. Konsumen selaku operator taksi yang telah di beri password untuk membuka situs milik operator GPS, cukup melihat posisi kendaraan yang telah di tunjukan dalam bentuk peta. 4.2 SWOT Analisis Kekuatan (Strength) Mengurangi Waktu Tunggu (Waiting Time) konsumen Pepatah mengatakan pembeli adalah raja merupakan hukum tak tertulis untuk setiap pelaku bisnis. Kepuasaan konsumen menjadi target tersendiri yang harus diraih untuk memaksimalkan potensi bisnis. Global Position System (GPS) memungkinkan terwujudnya kepuasaan konsumen karena menerapkan pelacakan (tracking) secara real time. Operator taksi dapat memberi kepastian akan datangnya taksi pesanan sehingga dapat memberi pelayanan yang berkualitas dan menjaga loyalitas konsumen Efisiensi Biaya Keuntungan yang besar akan tercapai bila pengeluaran ditekan serendah mungkin. Real time tracking akan memberi informasi mengenai jalur yang diambil supir taksi dan menunjukan panjangnya jarak yang di tempuh kendaraan. Perusahaan taksi dapat menggunakan data tersebut untuk mencari secara akurat penyebab keborosan yang terjadi dalam mengefisiensikan penggunaan bahan bakar dan lifetime
12 12 sparepart. Mengingat bahan bakar dan sparepart dapat mengurangi jumlah pemasukan hingga 25% ( Keselamatan Kerja Pemantauan terhadap taksi yang kebut-kebutan akan dapat dipantau oleh operator taksi. Sehingga peringatan awal terhadap kecepatan kendaraan dapat dipantau lebih awal dan operator taksi dapat menyarankan supir taksi untuk menurunkan kecepatannya. Keselamatan supir taksi, penumpang dan asset perusahaan akan tetap terjaga Peoduktivitas Meningkat Pemesanan yang datang akan di prosess dengan cepat karena penginformasiaan kepada konsumen taksi akan lebih akurat. Operator taksi dapat memberikan order kepada supir taksi yang paling dekat jaraknya terhadap konsumen sehingga produktivitas kerja karyawan akan meningkat Membantu Manajemen Perusahaan Manejemen perusahaan merupakan dasar perhitungan bagi perusahaan untuk menentukan untung rugi perusahaan. Manajemen yang baik harus didukung oleh data yang rapi serta akurat. Pemantauan secara real time akan memberi data akurat mengenai aktivitas kendaraan, seperti pemakaian bahan bakar, pemakaian rute efektif, produktivitas karyawan sehingga data menjelaskan pengeluaran dan pemasukan setiap kendaraan Kelemahan (Weakness) Teknologi GPS Masih Merupakan Barang Mahal Mahalnya harga pemasangan GPS merupakan tantangan yang dihadapi oleh penyedia transportasi di Indonesia. Harga minimal sebuah perangkat GPS berkisar Rp
13 13 ( 25 Maret 2009). Harga tersebut belum termasuk harga pembelian Komputer dan berlangganan koneksi internet yang harus dibaayar tiap bulan Kesadaran Pengusaha Taksi Sebagian besar masyarakat Indonesia masih awam dengan gadget canggih yang satu ini. Hal ini mungkin dikarenakan penggunaan GPS hanya digunakan untuk pesawat terbang dan pemetaan di Indonesia. Pengusaha taksi kurang peka melihat kemudahan yang diberikan dan merasa pemantauan terhadap kendaraan cukup secara manual atau bergantung kepercayaan pada supir Kesempatan (Opportunities) Global Position System (GPS) Belum Diterapkan Taksi di Solo Pengusaha taksi di Solo terdiri dari: Kosti, Solo Taksi, Angkasa Taksi, Centris Solo, Solo Central Taksi. Belum menggunakan perangkat GPS untuk memantau kondisi taksinya Heterogenitas Budaya di Solo Surakarta, yang sangat dikenal dengan sebutan Solo, merupakan sebuah kota yang menjadi jantung budaya Jawa. Sosok keraton yang menjadi simbol budaya Jawa, sampai saat ini masih kokoh eksis baik secara fisik, komunitas maupun ritualnya. Pariwisata Solo, banyak berkaitan dengan sejarah, budaya serta ritual keraton. Selain wisata budaya, terdapat pula beberapa tempat dan event-event lain yang menarik untuk dinikmati. Selain itu, sesuai dengan perkembangan jaman, wisata modern yang kita kenal sebagai wisata belanja dan kuliner tersedia lengkap pula di Solo.
14 14 Keanekaragaman budaya di Solo mengundang banyak wisatawan yang datang ke Solo. Data dari dinas pariwisata menunjukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Solo baik dari wisatawan domestic maupun wisatawan manca Negara pada tahun 2007 mencapai orang 22april 2009). Wisatawan yang ingin menulusuri kota akan memerlukan angkutan transportasi sehingga kebutuhan transportasi khususnya kebutuhan taksi di Solo tergolong tinggi Pengalaman Perusahaan Taksi yang Menerapkan Gps di Taksi Blue Bird Group (BBG) merupakan satu-satunya perusahaan taksi di Indonesia yang menerapkan teknologi GPS untuk melacak kondisi armada taksinya. Menurut Vice President Business Development Blue Bird Group, Noni S. A. Purnomo, aplikasi ini nyatanya mampu memenuhi 90% dari seluruh pemesanan. Selain itu image BBG terus meningkat.( edisi 15). Blue Bird Group sendiri tidak akan beroperasi di Solo karena pemerintah menilai jumlah armada saat ini telah memenuhi kebutuhan manyarakat di Solo sehingga ijin penambahan armada taksi baru tidak akan diberikan.( 21 November 2008). Keuntungan yang didapat dari BBG dapat dijadikan pengalaman untuk menjdi pembelajaran bagi pengusaha taksi di Solo mengenai keuntungan yang diberikan aplikasi GPS terhadap keuntungan perusahaan taksi Ancaman (Threats) Persaingan Antar Perusahaan Taksi Untuk memenuhi kepuasaan konsumen maka perusahaan taksi telah melakukan inovasi-inovasi. Contohnya Blue Bird Group yang
15 15 menerapkan GPS, membayar biaya taksi dengan menggunakan credit card, menggunakan sistem audio canggih di dalam taksi untuk menarik perhatian konsumen. Hal tersebut mengakibatkan perusahaan taksi lokal di Solo terancam akan ketinggalan perkembangan teknologi yang ada Jumlah Kendaraan Sepeda Motor Meningkat Bertambahnya pemakaian kendaraan roda dua memberi dampak negatif terhadap pemesanan taksi. Konsumen cenderung menggunakan motor untuk beraktivitas dibandingkan menggunakan taksi karena harganya yang dianggap lebih murah dan lebih fleksibel untuk dikendarai. Akibatnya, minat masyarakat untuk menggunakan taksi dalam melakukan aktivitas menjadi menurun.
16 16 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1Kesimpulan Tracking atau pemantauan kendaraan bekerja dengan menggunakan satelit GPS yang memancarkan data tentang posisi suatu objek (dalam bentuk angka, posisi, waktu, dan kecepatan) yang kemudian diterima oleh GPS Receiver yang terpasang didalam kendaraan. Data tersebut diproses oleh perangkat keras GPS Receiver, untuk kemudian dikirimkan ke Database Server yang telah teraplikasikan dengan sistem / software dan peta digital, dengan menggunakan sarana komunikasi GSM melalui SMS / GPRS. Kemudian data ini diproses dan disimpan yang lalu ditampilkan dalam bentuk titik (node) pada peta elektronis yang terdapat dalam database server, yang selanjutnya informasi tersebut diakses oleh internal client base (pc's), web browser (internet). Data base server ini dapat memberikan informasi data tampilan pemantauan saat terkini (real-time) maupun lampau (recorded data) Berdasarkan analisa SWOT terhadap penggunaan Global Position System (GPS) di Solo menunjukan perangkat tersebut sangat dibutuhkan untuk diimplementasikan oleh perusahaan taksi di Solo demi memenuhi kepuasaan pelanggan akan pelayanan yang berkualitas dan menaggulangi persaingan antar perusahaan taksi. 5.2Saran Bertambahnya kesadaran penggusaha taksi dalam melihat kegunaan GPS dalam membantu proses pemantauan dan pengontrolan
17 17 kendaraan demi terciptanya suatu sistem pengelolaan yang efektif dan efisien Perlunya kombinasi antar sistem transportasi khususnya taksi dengan teknologi canggih seperti GPS agar dapat tetap bersaingan dengan perusahaan lain dan memberi pelayanan terbaik kepada konsumen.
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem satelit navigasi adalah sistem yang digunakan untuk menentukan posisi di bumi dengan menggunakan teknologi satelit. Sistem ini memungkinkan sebuah alat elektronik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Prinsip Kerja GPS (Sumber :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi GPS GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dengan bantuan penyelarasan
Lebih terperinciPENENTUAN POSISI DENGAN GPS
PENENTUAN POSISI DENGAN GPS Disampaikan Dalam Acara Workshop Geospasial Untuk Guru Oleh Ir.Endang,M.Pd, Widyaiswara BIG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) Jln. Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong, Bogor 16911
Lebih terperinciTeknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit
Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Sistem Komunikasi Satelit prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh
Lebih terperinciGPS (Global Positioning Sistem)
Global Positioning Sistem atau yang biasa disebut dengan GPS adalah suatu sistem yang berguna untuk menentukan letak suatu lokasi di permukaan bumi dengan koordinat lintang dan bujur dengan bantuan penyelarasan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.2. Algoritma A* (A Star)
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori pendukung beserta penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penerapan algoritma A Star dalam pencarian jarak terdekat indekos dari kampus. 2.1. Indekos
Lebih terperinciBAB III SISTEM TRACKING ARMADA
BAB III SISTEM TRACKING ARMADA Pada Bab ini akan dibahas mengenai penjelasan tentang konsep sistem tracking armada, baik itu klasifikasi tracking maupun perbandingan sistem tracking armadanya. 3.1 KLASIFIKASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Global Positioning System (GPS) 2.1.1 Pengertian GPS Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan
Lebih terperinciMENGENAL GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) SEJARAH, CARA KERJA DAN PERKEMBANGANNYA. Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang
MENGENAL GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) SEJARAH, CARA KERJA DAN PERKEMBANGANNYA A. Pengertian Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh
Lebih terperinciMemantau apa saja dengan GPS
Memantau apa saja dengan GPS (Global Positioning System) Dalam film Enemy of The State, tokoh pengacara Robert Clayton Dean (diperankan oleh Will Smith) tiba-tiba saja hidupnya jadi kacau-balau. Ke mana
Lebih terperinciAplikasi Sistem Cerdas Berbasis Web
Aplikasi Sistem Cerdas Berbasis Web Oleh -Ayip Nugraha (41113532) -Riki Yunus (47113699) 3DC03 Teknik Komputer Universitas Gunadarma Latar Belakang Menurut data Dinas Perhubungan Kota Depok, pada awal
Lebih terperinciKata Pengantar. 2. Bapak Putu Wira Buana, S.Kom., M.T., selaku pembimbing II yang sudah membimbing dan mengarahlan penulis.
Kata Pengantar Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Y.M.E, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini dikerjakan guna memenuhi salah satu syarat kelulusan dari matakuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri, transportasi merupakan salah satu aktivitas utama dalam sistem logistik dan memiliki peranan yang penting dalam perusahaan. Transportasi
Lebih terperinciPROPOSAL SISTEM GPS/SMS TRACKER ALAT PELACAK KEBERADAAN KENDARAAN MOBIL DAN MOTOR DI SERTAI (PEMBANGUNAN DAN PENGADAAN SISTEM INFORMASI DAN
PROPOSAL SISTEM GPS/SMS TRACKER ALAT PELACAK KEBERADAAN KENDARAAN MOBIL DAN MOTOR DI SERTAI KAMERA PEMANTAU CV. FAJAR LINK (PEMBANGUNAN DAN PENGADAAN SISTEM INFORMASI DAN HARDWARE ) Jl. Soekarno Hatta
Lebih terperinciFLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE
FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE Kantor : Wisma NH, Ground Floor, The square Office, Jl. Raya Pasar Minggu Kav 2B-C, Pancoran, Jakarta Selatan E-MAIL : info@pelacakonline.com WEB
Lebih terperinciBab VIII. Penggunaan GPS
Bab VIII. Penggunaan GPS Pengenalan GPS Global Positioning System atau disingkat GPS adalah sistem navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dikembangkan dan dikelola oleh Departemen Pertahanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Logo Perusahaan MSP Trans merupakan perusahaan perseorangan yang berdiri pada tahun 2000 dengan
Lebih terperinciLINTASAN TERPENDEK DALAM GLOBAL POSITIONING SYSTEM
LINTASAN TERPENDEK DALAM GLOBAL POSITIONING SYSTEM Nur Cahya Pribadi NIM : 13505062 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15062@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satu transportasi darat berkelas yang banyak digunakan adalah mobil. Tetapi tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia pada saat ini. Salah satu transportasi darat berkelas yang banyak digunakan adalah mobil. Tetapi tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Global Positioning System(GPS) merupakan sistem navigasi satelit gratis yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sistem ini menggunakan 24 satelit
Lebih terperinciAKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM
AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM Dandy Firdaus 1, Damar Widjaja 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok,
Lebih terperinciPEMROGRAMAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI SISTEM PENJEJAKAN POSISI DENGAN GPS MELALUI JARINGAN GSM-CSD BERBASIS VISUAL BASIC TUGAS AKHIR
PEMROGRAMAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI SISTEM PENJEJAKAN POSISI DENGAN GPS MELALUI JARINGAN GSM-CSD BERBASIS VISUAL BASIC TUGAS AKHIR Oleh YULIANTO SETIAWAN 0405230515 TUGAS AKHIR INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI
Lebih terperinciHARFI FAHRUDIAWAN NIM: A
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN TAKSI KOSTI SOLO DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun Oleh
Lebih terperinciT I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]
Algoritma Genetika [5] Fitness adalah nilai yang menyatakan baik-tidaknya suatu jalur penyelesaian dalam permasalahan TSP,sehingga dijadikan nilai acuan dalam mencari jalur penyelesaian optimal dalam algoritma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dari berbagai pihak, yaitu intansi pemerintahan, BUMN, industri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Sumber Rejeki Krian adalah perusahaan yang menyediakan layanan penyewaaan kendaraan yang digunakan untuk ekpedisi. Konsumen yang dilayani dapat dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pelayanan publik yang perlu mendapatkan perhatian adalah sektor transportasi publik. Pengembangan transportasi sangat penting artinya dalam menunjang
Lebih terperinciPEMANFAATAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM TRACKER DAN KAMERA SEBAGAI ALAT BANTU PEMANTAU BUS
PEMANFAATAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM TRACKER DAN KAMERA SEBAGAI ALAT BANTU PEMANTAU BUS Joni Maulindar 1*, Rudi Susanto 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Duta Bangsa Surakarta Jl. Bhayangkara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sesuatu yang penting bagi manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, transportasi telah mengalami perubahan dan perkembangan yang cepat dan pesat dari masa ke masa. Adanya keadaan yang demikian, menyebabkan banyak orang membutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penduduk setiap harinya juga sangat tinggi. Hari demi hari, seiring dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota-kota besar di seluruh dunia merupakan tempat mengais rezeki bagi banyak orang, seringkali tidak hanya di kota itu sendiri namun juga bagi penduduk di kota-kota
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Transportasi Menurut Warpani (1990), transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Objek wisata yang dapat
Lebih terperinciUPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi
UPS Berkompetisi Secara Global Menggunakan Teknologi Informasi United Parcel Service (UPS) berdiri pada tahun 1907 di sebuah kantor ruang bawah tanah. Saat itu, Jim Casey dan Claude Ryan dua remaja dari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya arus lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi
Lebih terperinciInter and Intra City Aquatic Transport
Inter and Intra City Aquatic Transport Indonesia Negara Maritim Bakri Prakarso Andi Wiyono 15411095 PL4008 Seminar Studi Futuristik Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung, Kota Bandung
Lebih terperinciGPS(GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DALAM GRAF
GPS(GLOBAL POSITIONING SYSTEM) DALAM GRAF Pada jaman sekarang ini teknologi satelit sudah semakin maju dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh yakni GPS (Global Positioning System)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi sangat membantu dalam mobilitas keseharian masyarakat, seperti berangkat kerja, berangkat ke sekolah, maupun keperluan lainnya. Seiring dengan semakin
Lebih terperinciMobile-Bisnis dalam E-Bisnis
Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Bisnis Mobile mbusiness bisa dianggap sebagai bagian dari ebusiness di mana informasi tersedia independen waktu dan lokasi dimanapun kita berada. Menurut magic,2000,p.3 pengertian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan suatu kota ataupun wilayah. Adanya perbedaaan potensi dan tata ruang suatu daerah menyebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kehidupan sehari-hari biasanya akan ada kesulitan ketika mencari objek pada suatu area tertentu yang tertutup. Misalnya saat mencari anak di dalam mall yang mempunyai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh. Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, baik untuk bekerja, belanja, ataupun sekedar jalan-jalan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang terus berkembang saat ini, kebutuhan manusia akan informasi mencakup banyak hal, salah satunya adalah kebutuhan akan informasi lokasi.
Lebih terperinciILMU SAINS DALAM BIDANG TRANSPORTASI DAN TEKNIK NAVIGASI
ILMU SAINS DALAM BIDANG TRANSPORTASI DAN TEKNIK NAVIGASI IIN YUNIARSIH (1757021008) MITHA VALENTINA T.P(1757021009) VALANTINA DEWI ANGGITA SARI (1757021007) Sains transportasi Sains Transportasi adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Negara Indonesia sebagai negara terbesar keempat dari jumlah penduduk terbanyak di dunia, saat ini jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 256 juta orang
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID
APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID Makalah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama Pembimbing 1 : Moch.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini transportasi sudah menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa melakukan perpindahan
Lebih terperinciEasygo-GPS. Copyright <2014> by <EasyGo GPS Indonesia>. All Rights Reserved.
Easygo-GPS Copyright by . All Rights Reserved. Table of contents Introduction... 3 Interface... 5 Pembuatan username & password... 6 Diagram Instalasi... 8 Fiture... 9 Real
Lebih terperinciManajemen Transportasi dan Distribusi. Diadopsi dari Pujawan N
Manajemen Transportasi dan Distribusi Diadopsi dari Pujawan N Pendahuluan Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat
Lebih terperinci1.GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) OVERVIEW
1 1.GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) OVERVIEW Abstraksi GPS atau Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana dia berada (secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga meningkat bahkan melebihi kapasitas sarana dan prasarana transportasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pemenuhan kebutuhan hidup harus melaksanakan aktivitas yang tidak hanya dalam suatu
Lebih terperinciMANAJEMEN TRANPORTASI DAN DISTRIBUSI
MANAJEMEN TRANPRTASI DAN DISTRIBUSI PENDAHULUAN Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat menentukan apakah produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh adanya penempatan BTS (Base Tranceiver Station) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi selular terus mengalami perkembangan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dorongan bagi berkembangnya komunikasi bergerak terkait
Lebih terperinciPROPOSAL Penawaran GPS Tracker Vehicle
PROPOSAL Penawaran GPS Tracker Vehicle LATAR BELAKANG Dengan banyaknya pencurian,penggelapan dan penyalahgunaan mobil/armada gerak,pemasangan GPS Tracker oleh Perusahaan Bapak/Ibu yang mana diyakini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pulau Bali sebagai barometer pariwisata nasional (Bali Post: 2003) dan mendapat penghargaan sebagai pulau terindah di dunia versi Majalah Conde Nast Traveler Rusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang berdiri pasti pernah mengalami krisis, entah itu krisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang berdiri pasti pernah mengalami krisis, entah itu krisis yang disebabkan oleh internal maupun eksternal, entah itu krisis yang diakibatkan
Lebih terperinciPETA TERESTRIAL: PEMBUATAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL CB NURUL KHAKHIM
PETA TERESTRIAL: PEMBUATAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL CB NURUL KHAKHIM UU no. 4 Tahun 2011 tentang INFORMASI GEOSPASIAL Istilah PETA --- Informasi Geospasial Data Geospasial :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkutan umum adalah kendaraan umum untuk mengangkut barang atau orang dari satu tempat ke tempat lain, yang disediakan oleh pribadi, swasta, atau pemerintah, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang GPS(Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang dapat kita sebut canggih adalah GPS, yaitu Global
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti perkembangan tersebut. Sebagai
Lebih terperinciSHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK
Tugas : Kelompok V Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 30 Desember 2011 SHUTTLE EXPRESS Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P056101903.9EK Nandang Agus
Lebih terperinciGLOBAL POSITION SYSTEM (GPS)
MAKALAH GLOBAL POSITION SYSTEM (GPS) Diajukan Untuk Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Radar dan Navigasi Nama : Djatnika Permana Tingal NIM : 086712251011 Jurusan : Teknik Elektro SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
Lebih terperinciRencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Angkot Angkutan adalah mode transportasi yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia khususnya di Purwokerto. Angkot merupakan mode transportasi yang murah dan
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi khususnya dibidang mobile semakin pesat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dengan perkembangan teknologi yang maju, maka
Lebih terperinciManajemen Tranportasi dan Distribusi. Dosen : Moch Mizanul Achlaq
Manajemen Tranportasi dan Distribusi Dosen : Moch Mizanul Achlaq Pendahuluan Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di abad ke 21 sekarang ini telah terjadi perubahan besar umat manusia di berbagai bidang kehidupan. Mobilitas masyarakat di berbagai lapisan usaha untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia jaringan sekarang ini, semua pengguna teknologi akan semakin terbantu dengan kecanggihan teknologi yang semakin maju, seperti dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang terletak secara menyebar di kepulauan Nusantara Indonesia, terdapat 6 jenis obyek wisata
Lebih terperinciBAB III GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
BAB III GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) III. 1 GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Global Positioning System atau GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit [Abidin, 2007]. Nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi adalah kendaraan pengangkut barang atau manusia di atas jarak yang diberikan (oleh kendaraan), misalnya transportasi manusia oleh kereta api, bis atau pesawat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era modern ini, teknologi informasi sudah semakin berkembang pesat. Mulai dari pencarian informasi, user interface, dan transaksi keuangan yang tidak hanya dimanfaatkan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. dapat dievaluasi, sistem ini menggunakan sistem komunikasi (Carden, et al,
4 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telemetri Radio Telemetri merupakan sistem untuk pengumpulan data yang dilakukan disuatu tempat terpencil atau sukar dan mengerjakannya sehingga data tersebut dapat dievaluasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat beberapa bidang menjadi berkembang pesat, salah satunya dibidang transportasi. Teknologi
Lebih terperinciDasar- dasar Penyiaran
Modul ke: Fakultas FIKOM Dasar- dasar Penyiaran AMPLITUDO MODULATON FREQUENCY MODULATON SHORT WAVE (SW) CARA KERJA PEMANCAR RADIO Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia teknologi informasi telah kembangan sangat pesat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia teknologi informasi telah kembangan sangat pesat terutama dibidang pemantauan dan monitoring. Segala kegiatan yang dilakukan dapat dimonitoring dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) Gutama Indra 1, Dewi Agustini Santoso 2, M. Ary Heryanto 3 1,2,3) Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPENGENALAN GPS NAVIGASI DAN APLIKASINYA
PENGENALAN GPS NAVIGASI DAN APLIKASINYA Pertanyaan dasar 1. Dimana saya? Dimana letak suatu obyek? 2. Bagaimana saya menuju ke suatu tempat? 3. Lewat mana saja jika ingin ke tujuan tersebut? Penentuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pada bab IV, maka penulis telah menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya pada bab IV, maka penulis telah menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Hasil penelitian menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan keamanan dalam industri pengiriman barang sangat diperlukan, selain itu peningkatan efisiensi dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi angkutan darat merupakan salah satu moda yang berperan penting dalam pendukung pembangunan nasional serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani
Lebih terperinciGambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyumas adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purwokerto. Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan, dan sebelah utara berbatasan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia transportasi saat ini memberikan beberapa dampak baik dan buruk bagi pengguna alat transportasi maupun lalu lintas khususnya diperkotaan. Kota Medan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.
BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
BAB II TINJUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka akan menjabarkan beberapa studi yang menunjang pembangunan website pencarian hotel berdasarkan jarak lokasi dan budget ini. Berikut akan dijabarkan mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Gambar situasi adalah gambaran wilayah atau lokasi suatu kegiatan dalam bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan atribut (Basuki,
Lebih terperinciBAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES
BAB III PEMODELAN BISNIS, DATA, DAN PROSES 3.1 Pemodelan Bisnis Kehadiran ponsel pintar menjadi berperan penting dalam hubungan komunikasi dan akses terhadap informasi terkini menjadi lebih mudah dan praktis,
Lebih terperinciMONITORING AKTIVITAS KELUARGA BERBASIS GPS TRACKING
1 MONITORING AKTIVITAS KELUARGA BERBASIS GPS TRACKING Faiqunisa 1, Gelar Aditya Pratama 2 1 STMIK BANDUNG Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bandung JL. Cikutra no 113-A, Bandung Jawa Barat,
Lebih terperinciSISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET
BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kehidupan manusia dengan kemajuan teknologi tak dapat terpisahkan. Setiap hari orang-orang terbiasa
Lebih terperinciadalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.
Sistem Informasi Akuntansi Data Communication adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer Jaringan kerja atau (network) adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA
BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan sosial politik, sehingga transportasi menjadi urat nadi
Lebih terperinciDosen Pembimbing : SISTEM PERINGATAN DAN PELACAKAN SEPEDA MOTOR HILANG MELALUI SMS DENGAN MENGGUNAKAN GPS MODUL DAN MIKROKONTROLER
PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 SISTEM PERINGATAN DAN PELACAKAN SEPEDA MOTOR HILANG MELALUI SMS DENGAN MENGGUNAKAN GPS MODUL DAN MIKROKONTROLER (KATA KUNCI: GPS MODUL, MIKROKONTROLER, MODEM, RFID) Penyusun
Lebih terperinciPenerapan Dynamic Programming pada sistem GPS (Global Positioning System)
Penerapan Dynamic Programming pada sistem GPS (Global Positioning System) Christy Gunawan Simarmata - 13515110 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciPERUMUSAN MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan oleh berbagai kalangan masyarakat. Pemanfaatan dari berbagai jenis sistem berbasis
Lebih terperinci