STANDARD OPERATON PROCEDURES LABORATORIUM (SOP LABORATORIUM) DISUSUN OLEH: LABORATORIUM TEKNOLOGI KULIT, HASIL IKUTAN, DAN LIMBAH PETERNAKAN
|
|
- Farida Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STANDARD OPERATON PROCEDURES LABORATORIUM (SOP LABORATORIUM) DISUSUN OLEH: LABORATORIUM TEKNOLOGI KULIT, HASIL IKUTAN, DAN LIMBAH PETERNAKAN DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2016
2 HALAMAN PENGESAHAN Standard Operation Procedures (SOP) ini dibuat sebagai standar petunujuk kerja mengenai pengenalan, peraturan, keselamatan kerja, sumbersumber bahaya, dan petunjuuk penggunaan alat di Laboratorium Teknologi Kulit, Hasil Ikutan, dan Limbah Peternakan, Departemen Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Standard Operation Procedures (SOP) ini telah disetujui dan disahkan pada tanggal Mei Yogyakarta, Mei 2016 Kepala Lab. TKHIL Yuny Erwanto, S.Pt., M.P., Ph.D. NIP
3 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga Standard Operation Procedures (SOP) laboratorium ini dapat terselesaikan. Standard Operation Procedures (SOP) disusun untuk ditujukan kepada para teknisi, laboran, peneliti, mahasiswa, maupun sarjana yang bekerja di laboratorium sehingga diharapkan dapat memahami berbagai persyaratan dalam penggunaan laboratorium. Standard Operation Procedures (SOP) ini merupakan standard petunujuk kerja mengenai pengenalan, peraturan, keselamatan kerja, sumber-sumber bahaya dalam laboratorium dan diharapkan nantinya dengan Standard Operation Procedures (SOP) ini cukup memadai sebagai bekal para teknisi, laboran, peneliti, mahasiswa maupun sarjana dalam menumbuhkan kesadaran dan memberikan pengetahuan untuk menciptakan kondisi kerja laboratorium dengan beberapa petunjuk khusus dengan disertai catatan penggunaan. Standard Operation Procedures (SOP) ini disusun semaksimal mungkin, namun karena keterbatasan waktu dan kondisi, maka segala kritik dan saran dari segenap pembaca untuk kesempurnaan Standard Operation Procedures (SOP) ini. Akhir kata semoga Standard Operation Procedures (SOP) ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerklukan dan penyusun mengucapakan terimakasih. Yogyakarta, Mei 2016 Tim Penyusun
4 BAB I PENDAHULUAN Laboratorium meruapakan sarana pentingh untuk pendidikan, penelitian, pembelajaran, uji mutu, kontrol kualitas, dimana laboratorium harus aman dengena fasilitas yang memadai bagi peniliti atau pekerja. Parktek sehari-hari di laboratorium memerlukan aturan/protokol maupun syarat-syarat tertentu bagi pemakai laboratorium sehingga memenuhi persyaratan dalam mengoperasikan laboratorium. Setiap pengguna laboratorium harus mematuhi dan memenuhi semua Standard Operation Procedures (SOP) dan syarat-syarat yang diberlakukan di laboratorium. Semua pengguna laboratorium diharuskan sudah memahami dengan benar bagaimana mengoperasikan peralatan yang akan digunakan dan metode uji yang akan dilaksanakan. Apabila belum memahami peralatan yang akan dioperasikan di laboratorium maupun metode yang akan dilaksanakan, maka harus dalam pengawasan pembimbing atau laboran. Standard Opeartion Procedures (SOP) ini mencakup: peratutran, keselamatan, keamanan penggunaan bahan kimia, penyimpanan, penggunaan bahan-bahan kimia, pemberian label bahan kimia, pengelolaan bahan kimia, danmetode pelaksaan uji bahan di Laboratorium Teknologi Kulit, Hasil Ikutan, dan Limbah Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.
5 BAB II PERATURAN KESELAMATAN KERJA Peraturan Keselamatan di Laboratorium a. Peraturan dalam Gedung/Laboratorium 1. Harus ada jalan keluar dari gedung atau laboratorium sehingga apabila dalam keadaan darurat, ada akses jalan keluar yang cepat dan aman. 2. Dilarang untuk merokok 3. Dilarang membawa makanan dan minuman b. Peraturan dalam Laboratorium 1. Dilarang melakukan penelitian di dalam laboratorium tana izin. 2. Mahasiswa yang ingin bekerja di luar jam kerja normal harus mendapatkan izin resmi dari pembimbing, laboran, dan penanggungjawab laboratorium. Mahasiswa tidak boleh bekerja sendiri (minimal 2 orang), pada saat istirahat (mencari makan, sholat, dll) harus ada yang menjaga barang di laboratorium dengan bergantian. 3. Mahasiswa dilarang menggandakan kunci laboratorium. 4. Mahasiswa harus mengetahui cara meperlakukan dengan aman semua alat, bahan, dan sampel yang akan dipergunakan di laboratorium. 5. Harus mengetahui fasilitas keselamatan di dalam laboratorium seperti tempat shower, pemadam kebakaran, pembasuk mata, pintu keluar, kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) yang tersedia di dlaboratorium. 6. Menjaga kebersihan tempat bekerja. 7. Membuang sampah sesuai jenisnya pada tempatnya. 8. Semua tumpahan atau percikan bahan kimia berbahaya harus segera dibersihkan. 9. Dilarang berbicara pada saat pipetting.
6 10. Keretakan atau pecahnya alat gelas harus dilaporkan pada laboran. Pecahnya/rusaknya alat karena keteledoran mahasiswa, maka mahasiswa harus mengganti dengan merek yang sama. 11. Dilarang duduk pada meja atau mebeler penyangga dalam laboratorium. 12. Buka dan tutup pintu serta jendela dengan hati-hati dan benar. 13. Balut luka dengan baik sebelum bekerja di laboratorium. 14. Setelah selesai bekerja, harap perakatan yang digunakan dibersihkan dan ditempatkan pada tempat yang disediakan dan cuci tangan dengan bersih sebelum meninggalkan laboratorium. c. Peraturan Umum untuk Perlengkapan 1. Mahasiswa harus memakai sepatu tertutup dan dilarang memakai sandal bila bekerja di laboratorium. 2. Harus memakai jas laboratorium selama bekerja di laboratorium. 3. Harus memakai sarung tangan dan masker mulut pada analisis tertentu. 4. Harus memakai pelindung pada analisis yang direkomendasikannya. 5. Bagi mahasiswa yang berambut panjang harus diikat ke belakang denganbaik untuk menghindari kecelakaan. 6. Dilarang memakai kontak lensa bila dalam analisis banyak menghasilkan uap. Secara umum laat pelindung pribadi (Personel Protective Equipment/PPE) mencakup: Jas laboratorium Pelindung mata antara lain kaca mata dan masker mata Kaos tangan karet Perlengkapan pernafasan seperti masker debu Sepatu tertutup
7 d. Persyaratan Kesehatan 1. Mahasiswa yang sedang hamil dianjurkanuntuk melapor terlebih dahulu kepada pembimbing sehingga aman untuk janin dan ibunya. 2. Apabila memungkinkan pengunaan bahan kimia yang diketahui mempunyai efek terhadap reproduksi, teratogenik/karsiogenik dapat dihindari, apabila tidak memahami harus berada dibawah pengawan pembimbing. 3. Apabila memungkinkan pada penelitian yang menggunakan bahanbahan berbahaya, peneliti dapat diasuransikan. 4. Memliki obat-obatan Keamanan Penggunaan Bahan Kimia Staf dan mahasiswa harus mengetahui standar keselamatan penggunaan bahan kimia yang meliputi pengujian bahan kimia yang mempunyai potensi berbahaya. Menetapkan kontrol yang ketat untuk meminimalkan atau bahkan menghilangkan resiko yang timbul dengan penggunaan bahan berbahaya tersebut. Bahan yang mampu merusak didefinisikan sebagi bahan-bahan yang berbahaya, menimbulkan bahaya dan menghasilkan racun. Bahan-bahan yang termasuk berbahaya antara lain: Klas 1 : Bahan-bahan yang mudah meledak Klas 2 : Bahan-bahan yang mudah menjadi gas Klas 3 : Cairan yang mudah terbakar Klas 4 : Bahan-bahan yang mudah terbakar Klas 5 : Bahan-bahan yang mempunyai sifat oksidator dan bahan organik peroksida Klas 6 : Substansi yang bersifat racun dan dapat menyebabkan infeksi Klas 7 : Substansi radioaktif Klas 8 : Bahan-bahan yang bersifat korosif Klas 9 : Bahan-bahan yang berbahaya lainnya Sumber informasi pada umumnya terdapat pada setiap kemasan dari bahan kimia atau terdapat pada label yang memberikan inormasi tentang status bahan
8 kimia tersebut sehingga laboran atau pengguna dapat segera menentukan bahan kimia yang baru datang untuk disimpan sesuai dengan klasnya. Perlu selalu diingat bahwa pencampuran asam maupun basa kuat harus dilakukan dengan menuangkan asam/basa kuat ke air dan bukan kebalikannya untuk menghindari ledakan ataupub reaksi eksothermal. a. Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Kimia 1. Reagensia Harus disimpan dan ditempatkan pada ruangan penyimpan atau gudang yang terkunci yang dilengkapi dengan sistem ventilasi memadai. 2. Cairan yang Mudah Terbakar Jangan mempergunakan caioran yang mudah terbakar di dekat sumber percikan api misalnya grinder. Selalu menjaga kebersihan dari bahan-bahan yang dapat/mudah terbakar selama bekerja Apabila ingin memindahkan cairan ke dalam kontainer baru sebaiknya dilakukan di dalam fume cupboard atau ruang asam Tutup kembali kontainer dengan baik dan periksa kembali setelah selesai. Segera bersihkan bahan-bahan kimia yang tumpah. Segera kembalikan cairan ke tempat penyimpanan semula, jangan pada meja kerja. Apabila terjadi kebakaran, gunakanpemadam kebakaran dengan bahan kimia kering atau CO Silinder Gas Apabila akan memindahkan silinder gas di dalam maupun keluar gedung, klep harus ditup/dikunci, lepas regulator dan tempatkan silinder pada troli dengan baik. Dijaga jangan sampai jatuh dari troli selama pemindahan. Sislinder gas dalam laboratorium harus diklem dengan dindinng danberdiri tegak.
9 4. Bahan-bahan Korosif Bila mengencerkan bahan kimia, jangan menambahkan air ke asam pekat tetapi taungakan asam ke air. Pemindahan ke kontainer baru harus dilakukan di dalam lemari asam. Bila terjadi tumpahan dan berbentuk seperti air putih segera bersihkan. Apabila terjadi tumpahan dan terkena anggota badan segera cuci dengan air yang mengalir sampai rasa gatal/panas hilang. Pengelolaan Laboratorium Setiap laboratorium mempunyai tata cara kerja yang spesifik, namun secara umum tahapan seseorang yang akan melakukan analisis di laboratorium adalah sebagi berikut: 1. Mendaftarkan diri: termasuk di dalamnya ingformasi tentang diri, analisis yang akan dilakukan dan informasi perkiraan waktu penelitian (Form 1). 2. Mengisi daftar pemakaian bahan kimia (Form 2). 3. Mengisi daftar peminajman alat/alat gelas yang diperlukan selama penelitian (Form 3). 4. Mampu melakukan analisis yang akan dikerjakan. Apabila belum pernah melakukan, harap minta dilatih pada pembimbing/laboran hingga mampu melakukan analisis. 5. Mengembalikan semua peralatan yang dipinjam dalam keadaan seperti semula. 6. Melaporkan hasil analisis untuk diketahui dan ditandatangani oleh kepala laboratorium. 7. Meminta surat bebas laboratorium. 8. Semua peralatan di laboratorium harus dilengkapi dengan cara menggunakan alat sesuai metode yang dipergunakan serta log book penggunaan alat.
10 a. Mendapatkan, Memperlakukan, dan Menyimpan Sampel Sampel yang akan diambil tergantung pada informasi apa yang diperlukan. Pada tahap ini sampel yang diperoleh adalah sampel langsung dari sumbernya/donor. Sampel adalah sampel langsung dari hewan, tanaman maupun benda mati (tanah, air, dan udara) dan bentuknya secara garis besar berupa padat, cair, dan gas. Memperlakukan sampel sebelum dianalisis merupakan langkah penting sehingga mendapatkan informasi sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya untuk mendapatkan kadar C-organik, pospor, dan natrium dalam pupuk cair, penyimpanan pupuk cair harus dalam kondisi tertutup rapat. Penyimpanan sampel juga memerlukan perhatian cermat untuk menghindari kerusakan yang terjadi selama penyimpanan. Contohnya, penyimpanan pupuk cair dan pupuk padat tidak boleh dicampur dengan bahanbahan kimia yang terdapat di laboratorium, tempat penyimpanan tidak lembab, tidak terkena sinar matahari secara langsung yang nantinya akan mengurangi kevalidan data yang diperoleh. Sampel harus memenuhi beberapa kriteria sebelum dianalisis: Homogen: artinya setiap bagian dari sampel harus sama/mewakili dari bahan asalnya. Hal ini dapat dilakukan dengan test homogenitas atau dengan teknik random sampling pada pengambilan sampel. Proporsional terhadap bahan asal: setelah sampel asal homogen maka sampel diambil 5 20% dari jumalh yang ada. Penentuan ini harus konstan untuk setiap pengambilan sampel yang cukup besar/banyak perlu dilakukan tanpa harus mengubah spesifikasi dari sampel tersebut. Diusahakan bebas dari kontaminasi, dekomposisi, kehilangan/susut atau berubah matrixnya. Data harus segera dicacat sesuai dengan tujuan pengukuran yang diharapkan. b. Mempersiapkan Sampel untuk Dianalisis
11 Sampel yang akan dianalisis pada umumnya dalamjumlah tertentu dan memerlukan beberapa perlakuan tertentu misalnya dari padat harus dibuat larutan dahulu. Beberapa prosedur analisis memerlukan perlakuan spesifik terhadap sampel sebelum dianalisis. c. Pengukuran pada Instrument Pengukuran/analisis kuantitatif paling tidak tergantung pada 2 hal, yaitu: 1. Jumlah dari zat yang terkandung 2. Ketelitian yang diperlakukan Dengan mengetahui atau paling tidak perkiraan nilai dari kedua hal tersebut maka akan sangat membantu dalam persiapan sampel yang disesuaikan dengan spesifikasi dan kemampuan dari instrument yang akan dipergunakan. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2: Metode Kisaran (moles/liter) Perkiraan ketetapan Kecepatan analisis Grafimetry ,1% Lambat Titrimetry ,1 1% Moderat Spectrophotometry ,0% Cepat-moderat Atomic Spectr % Moderat-cepat Chromatography % Moderat-cepat Metoda kinetik % Moderat Tabel 2. Klasifikasi metode analisis berdasarkan banyaknya sampel Metode Berat sampel Volume sampel Makro >100 mg >100 µl Semimikro mg µl Mikro 1-10 mg <50 µl Ultarmikro 1 mg -
12 Kandungan kontituen dalam suatu sampel dapat diklasifikasikan sebagi berikut: MAJOR > 1% MINOR 0,1 1% TRACE < 0,1% Dalam setiap analisis perlu didahului dengan pengukuran standard, sebelum hasil analisis standard sesuai dengan yang diharapkan jangan melakukan pengukuran atau analisis sampel. Hal ini penting untuk mengadakan koreksi baik terhadap prosedur kerja serta kondisi dari instrument yang akan digunakan. Disarankan pada analisis sampel yang cukup banyak selalu diadakan rechecking terhadap standard yang telah digunakan untuk mengetahui penampilan dari instrumen yang dipakai. Gedung/bangunan laboratorium mempunyai aturan standard tersendiri. Perangkat lunak yang perlu dilengkapi adalah prosedur kerja/metode analisis yang digunakan untuk setiap alat yang masih bekerja dengan baik serta log book untuk alat-alat. Demikian Standard Operation Procedures (SOP) singkat ini diharapkan dapat menambah dan melengkapi laboratorium yang ada.
SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciTONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,
PEDOMAN OPERASIONAL LABORATORIUM KIMIA Dr. ADI TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER, 2014 Tujuan 1. Memberikan acuan bagi mahasiswa, dosen, asisten
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA
BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3
1 dari 7 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit Ditetapkan, Direktur RS. Dedy Jaya Brebes PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR dr. Irma Yurita 1. Identifikasi bahaya B3 (Bahan Berbahaya dan
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
Created on: 30.08.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Penggunaan khusus Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany * Phone:+49 6151 72-0 Nomor telepon
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
Lebih terperinciPetunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di
Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Laboratorium Terpadu. Pedoman ini juga disediakan untuk menjaga
Lebih terperinciJURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM
RUANG LINGKUP LABORATORIUM Fungsi Pengertian Tugas dan Tanggung Jawab Wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 05.07.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan pewarna Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany
Lebih terperinciKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium Perhatikan PetunjuKeselamatan kerja Berkaitan dengan keamanan, kenyamanan kerja, dan kepentingan kesehatan, Keselamatan kerja sangat penting di perhatikan dalam bekerja
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 31.05.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan pelapis untuk proses PVD (physical vapour deposition) Perusahaan:
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 02.07.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan baku kosmetik Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM KIMIA. Oleh : Sunarto * Pendidikan Kimia FMIPA UNY Yogyakarta
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM KIMIA Oleh : Sunarto * Pendidikan Kimia FMIPA UNY Yogyakarta Keselamatan dan Keamanan Kerja Keselamatan dan Keamanan Kerja atau laboratory safety (K3) memerlukan
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 06.07.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan pelapis untuk proses PVD (physical vapour deposition) Perusahaan:
Lebih terperinciPenuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)
Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231) Disusun ulang oleh: Aep Patah, Ph.D Irma Mulyani, Ph.D Dr. Eng. Yessi Permana Ratih Fauziah, M.Si Ela Laelasari, S.Pd Ifam Hernandi, A.Md Laboratorium Kimia Anorganik
Lebih terperinciRegina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA Oleh: Regina Tutik Padmaningrum Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta regina_tutikp@uny.ac.id Keselamatan kerja di laboratorium
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
Created on: 19.08.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Penggunaan khusus Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany * Phone:+49 6151 72-0 Nomor telepon
Lebih terperinciPENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA
PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA I. PENDAHULUAN Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang kehidupan secara sistematis, sehingga Biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada
1.PENDAHULUAN 1.1.Instrumen. Instrumen merupakan alat pembantu pendukung suatu analisis yang dapat berupa alat atau benda (hardware) maupun suatu metode atau software. Dalam buku ini instrumen utamanya
Lebih terperinciPengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia
Pengenalan 1. Pengenalan 2. Pengenalan dan pengelolaan alat 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia Laboratorium Kimia di FPMIPA UPI Selanjutnya bagaimana? Sebagus apapun suatu tidak akan berarti apa-apa
Lebih terperinciKoordinator:Dr. Ardiyan Harimawan
Kuliah Awal Semester Lab Instruksional Teknik Kimia Keselamatan Kerja, Kesehatan & Perlindungan Lingkungan (K3L) Lab Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Sadari! Area Labtek X (termasuk Lab Pilot & Bengkel2
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 09.03.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan baku kosmetik Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
Created on: 17.09.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Ethyl-dimethyl-propylammonium bis(trifluoromethylsulfonyl)imide Solarpur Penggunaan khusus Perusahaan:
Lebih terperinciPROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya
Pengertian 1. Bahan Beracun dan Berbahaya Adalah semua bahan kimia yang mempunyai efek mengakibatkan kerugian terhadap orang dan lingkungan sekitarnya seperti: korosif, oksidasi, bersifat racun, meledak
Lebih terperinciMSDS (SAVETY DATA SHEET)
MSDS (SAVETY DATA SHEET) ARCA SOLVENT BASE 1. Produk dan nama perusahaan Arca Solvent Base Series Nama perusahaan: PT. RAJAWALI HIYOTO Jl. Industri II / 8 Lewigajah-Cimahi Bandung Tel : 62-22-6032344,
Lebih terperinci2. Eveline Fauziah. 3. Fadil Hardian. 4. Fajar Nugraha
Modul Praktikum Nama Pembimbing Nama Mahasiswa : Kimia Fisik : Bapak Drs.Budi Santoso, Apt.MT : 1. Azka Muhammad Syahida 2. Eveline Fauziah 3. Fadil Hardian 4. Fajar Nugraha Tanggal Praktek : 21 Semptember
Lebih terperinciTATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN
TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN LABORATORIUM KUALITAS LINGKUNGAN TEKNIK LINGKUNGAN FTSP UII YOGYAKARTA 2016 TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM DI TEKNIK LINGKUNGAN 1. Setiap praktikan DIANJURKAN
Lebih terperinciMaterial Safety Data Sheet Alpha-Pinene
Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene Bagian 1: Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan Nama Produk : Alpha-Pinene Formula Kimia Alamat : C10H16 : Tradeasia International PTE LTD 133 Cecil Street #
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/5 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Covi-ox T-50 C Penggunaan: antioksidan, dietary supplement, bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI,
Lebih terperinciPengenalan laboratorium. 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia
Pengenalan laboratorium 1. Pengenalan laboratorium 2. Pengenalan dan pengelolaan alat laboratorium 3. Pengenalan dan pengelolaan bahan kimia Laboratorium Kimia di FPMIPA UPI Selanjutnya bagaimana? Sebagus
Lebih terperinciSELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE
SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE 1. N a m a Golongan Mineral Sinonim/Nama Dagang (1,2) Tidak tersedia. Selenium aspartat merupakan komposisi dari sodium selenite, l-aspartic acid, dan protein sayur
Lebih terperinciMaterial Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo
Material Safety Data Sheet Resin Pinus Oleo Bagian 1: Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan Nama Produk : Resin Pinus Oleo Sinonim : Pinus Resin Turpentin Identifikasi Perusahaan : Tradeasia International
Lebih terperinciKPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Kesehatan dan Keselamatan Kerja di TFME
1/7 1. Tujuan a. Agar tercapai keadaan yang aman dan nyaman bagi karyawan/mahasiswa, serta tidak berbahaya bagi lingkungan. b. Karyawan / mahasiswa dapat memahami tentang tindakan pencegahan & penanggulangan
Lebih terperinciLembar Data Keselamatan Bahan
Lembar Data Keselamatan Bahan Tanggal terbit : 14.03.2008 Edisi pengganti dari 26.01.2007 1. Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan Identifikasi produk Penggunaan bahan/preparasi Bahan
Lebih terperinciPT. BINA KARYA KUSUMA
PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis RUST PREVENTIVE OIL 05 Januari 2015 1. Pengantar RUST PREVENTIVE OIL adalah bahan kimia yang diformulasikan khusus sebagai anti karat yang bersifat mudah
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR : 14/Ka-BAPETEN/VI-99 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN PABRIK KAOS LAMPU KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa proses pembuatan kaos
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam percobaan ini mengunakan metoda spektrometri yang pengukuran secara kuantitatif. Namun percobaan ini tidak jauh berbeda dengan percobaan sebelumnya karena percobaan
Lebih terperinciLembar Data Keselamatan Bahan
Lembar Data Keselamatan Bahan Tanggal terbit : 24.06.2008 Edisi pengganti dari 21.08.2007 1. Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan Identifikasi produk Penggunaan bahan/preparasi Reagen
Lebih terperinciMaterial Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi
Material Safety Data Sheet Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi Bagian 1: Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan Nama Produk : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi Identifikasi Perusahaan : Tradeasia International
Lebih terperinciFORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI
FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI Penerapan Formulir Prosedur Operasi Standar Risiko Tinggi disarankan untuk proses, eksperimen, atau manipulasi yang mengandung risiko tinggi dan yang memerlukan
Lebih terperinciLembar Data Keselamatan Bahan
Lembar Data Keselamatan Bahan Tanggal terbit : 22.02.2005 1. Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan Identifikasi produk Penggunaan bahan/preparasi Pelarut Bahan kimia untuk sintesis
Lebih terperinciJenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi
Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material
Lebih terperinciLembar Data Keselamatan Bahan
Lembar Data Keselamatan Bahan Tanggal terbit : 26.01.2009 1. Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan Identifikasi produk Nama produk : 1-Butyl-3-methylimidazolium tris(pentafluoroethyl)trifluorophosphate
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Nutrilan Keratin W PP Penggunaan: Produk protein Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World
Lebih terperinciPT. BINA KARYA KUSUMA
PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis PAINT REMOVER 40 05 Januari 2015 1. Pengantar PAINT REMOVER 40 adalah bahan kimia yang bersifat asam yang sangat efektif untuk menghilangkan cat 2. Penggunaan
Lebih terperinciAlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )
AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan (121411048) Widya Fiqra (121411061) Yulia Endah Permata (121411062) Pengertian Reaksi Terhadap Zat Lain AlCl₃ Kegunaan dan Manfaat MSDS Proses Pembuatan KARAKTERISTIK
Lebih terperinciPemantauan Limbah Cair, Gas dan Padat
Pemantauan Limbah Cair, Gas dan Padat Paryanto, Ir.,MS Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret Bimbingan Teknis Pengendalian B3 Pusat Pelatihan
Lebih terperinciPT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.
Jl. Raya Merak Km. 7 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Telp. (0254) 570-42, Fax. (0254) 57-458 0 April 2007 7 November 204 PAGE OF 6 BAGIAN- : IDENTIFIKASI PERUSAHAAN DAN PRODUK KIMIA Nama produk Kimia :
Lebih terperinciPengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia
iv Pengelolaan dan Manajemen Laboratorium Kimia PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LABORATORIUM KIMIA Penulis: : Dr. Marham Sitorus, M.Si Dra. Ani Sutiani, M.Si Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013
Lebih terperinciKESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM KIMIA Oleh: Regina Tutik Padmaningrum
KESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM KIMIA Oleh: Regina Tutik Padmaningrum regina_tutikp@uny.ac.id Keselamatan kerja dalam laboratorium kimia harus diusahakan oleh semua personalia yang berkaitan dengan
Lebih terperinciMaterial Safety Data Sheet. : Asam Laurat
Material Safety Data Sheet Asam Laurat Bagian 1: Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan Nama Produk : Asam Laurat Sinonim : asam dodecanoit Formula Kimia Identifikasi Perusahaan : C12H24O2 : Tradeasia
Lebih terperinciBUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Menimbang Mengingat BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Penanganan Bahan Kimia di TFME
1/8 1. Tujuan Untuk memberi petunjuk tatacara penyimpanan, pemakaian dan penyediaan bahan kimia. 2. Ruang Lingkup Bahan kimia yang ada di TFME Politeknik Negeri Batam. 3. Istilah/Singkatan/Definisi TFME
Lebih terperinciDepartemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
KMA 43026 Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Unit Operasional RS Kajian Kajian pada 3 unit kegiatan
Lebih terperinciPT. BINA KARYA KUSUMA
PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis NEUTRALIZER 25 05 Januari 2015 1. Pengantar NEUTRALIZER 25 adalah produk yang berbentuk bubuk (powder), produk ini secara khusus diformulasikan sebagai
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/7 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Tinosorb S Aqua Penggunaan: bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI, 10th & 11th Floor Jl. H.R. Rasuna
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
Tanggal Revisi 02.08.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan baku kosmetik Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany * Phone:+49 6151 72-0 Nomor
Lebih terperinciORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU
ORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU 1 a. Tujuan Pelatihan Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja Kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan di tempat kerja Pemahaman tentang kesehatan dan keselamatan di
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK
OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III Olimpiade Kimia Indonesia Kimia UJIAN PRAKTEK Petunjuk : 1. Isilah Lembar isian data pribadi anda dengan lengkap (jangan disingkat) 2. Soal Praktikum terdiri dari 2 Bagian:
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NO.KEP. 187/MEN/1999 TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.I.
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA R.I. NO.KEP. 187/MEN/1999 TENTANG PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA R.I. Menimbang a. bahwa kegiatan industri yang mengolah, menyimpan,
Lebih terperinciPaparan Pestisida. Dan Keselamatan Kerja
Paparan Pestisida Peranan CropLife Indonesia Dalam Meminimalkan Pemalsuan Pestisida Dan Keselamatan Kerja CROPLIFE INDONESIA - vegimpact Deddy Djuniadi Executive Director CropLife Indonesia 19 Juni 2012
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Gluadin WLM Benz Penggunaan: Produk protein Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07
Lebih terperinciDefinisi dan Tujuan keselamatan kerja
Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan & proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara
Lebih terperinciPT. TRIDOMAIN CHEMICALS Jl. Raya Merak Km. 117 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Banten 42438, INDONESIA Telp. (0254) , Fax.
Jl. Raya Merak Km. 7 Desa Gerem Kec. Grogol Cilegon Telp. (0254) 570-42, Fax. (0254) 57-458 0 April 2007 7 November 204 PAGE OF 6 BAGIAN- : IDENTIFIKASI PERUSAHAAN DAN PRODUK KIMIA Nama produk Kimia :
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Magnapearl Exterior CFS 3103 Penggunaan: Colorants for industrial use Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI, 10th
Lebih terperinciLem Vip. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya : 3. Komposisi / Informasi dari zat zat yang digunakan :
Lembar Data Keselamatan Lem Vip 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : Nama Produk Identifikasi Lainnya Deskripsi Produk Tipe Produk Jenis Penggunaan Pembuat / Pemasok Nomor telepon darurat Lem Vip Tidak
Lebih terperinci2. Pesticide Type Depends on the pesticide type, Herbisida, Fungisida, or Insektisida (see Products attachment).
Front 1. Company Logo Please put the logo of danken using Levenim MT font or as below: Please make sure that danken can be easily seen and associated with the brand name, in order to build company awareness,
Lebih terperinciMaterial Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012
1. Identifikasi produk dan perusahaan Nama Produk: Maxforce Forte Gel0,05 Alamat Perusahaan: Environmental Science Division Mid Plaza I lt. 14 Jl. Jend. Sudirman Kav.10-11, Jakarta 10220 P.O. Box 2507
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,
Lebih terperinciLIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.
LIMBAH Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.B3 PENGERTIAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Cetiol C 5 Penggunaan: bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta,
Lebih terperinciJUDUL UNIT : Bekerja Aman Sesuai dengan Prosedur Kebijakan
KODE UNIT : LAB.KK02.001.01 JUDUL UNIT : Bekerja Aman Sesuai dengan Prosedur Kebijakan DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KURSUS KESELAMATAN DI LABORATORIUM KIMIA
PETUNJUK TEKNIS KURSUS KESELAMATAN DI LABORATORIUM KIMIA PENGANTAR Satu tujuan penting pembelajaran ilmu kimia bagi mahasiswa dari berbagai disipilin ilmu sains pada kursus keselamatan di laboratorium
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Cetiol SN-1 Penggunaan: bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta,
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Rheovis AS 1956 Penggunaan: Raw material, hanya untuk penggunaan industri Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower,
Lebih terperinci1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.
Contoh Prosedur Peminjaman Alat/Laboratorium 1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum. 2. Setiap mahasiswa yang melakukan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM
MANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 MANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Paliogen* Blue L 6385 Penggunaan: Colorants for the Paints, lacquers and varnishes industry Perusahaan: PT BASF Indonesia
Lebih terperinci4 Konsep dan Implementasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium
4 Konsep dan Implementasi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium (Picture from Lab Safety Culture at UCLA) Penyelenggaraan pendidikan di bidang sains tentunya bukan hanya sekedar teori tetapi
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3
PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3 Disampaikan pada tanggal 23 November 2017 DIREKTORAT PEMULIHAN KONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3 DIRJEN PENGELOLAAN SAMPAH,
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Pluriol E 3350 USP Prill Penggunaan: Raw material untuk industri kimia. Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower,
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM SAINS* )
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM SAINS* ) Agung W. Subiantoro Jurdik Biologi FMIPA UNY Pendahuluan: Kerja Laboratorium dan Risiko Bahayanya Sebagai bagian dari proses pembelajaran IPA, aktivitas
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 01.07.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Produksi bahan kimia Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt *
Lebih terperinciPROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM
Hal. 1 dari 6 Dokumen nomor : -03-001-01 Tanggal : Mengganti nomor : -02-001-00 Tanggal : 26 Februari 2009 URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan Staf Staf Supervisor Pimpinan
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Oracet Yellow 144 FE Penggunaan: komponen pewarna Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/9 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Cetiol SB 45 Deo Penggunaan: Lipid layer enhancer Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/7 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Aradur 115-2 US Penggunaan: adjuvant, Epoxy curing agent Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra
Lebih terperinciLEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Tanggal Revisi 07.05.2010 1. Identitas Bahan dan Perusahaan Informasi Produk Penggunaan Bahan / Preparat Bahan baku kosmetik Perusahaan: Merck KGaA * 64271 Darmstadt * Germany
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Dispers* Blue 70-0507 Penggunaan: Pewarna untuk penggunaan industri Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI, 10th &
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Sveltine ST BC10032 Penggunaan: bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World
Lebih terperinciPERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR
62 PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR A. Data Umum 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : a.
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Irgalite Orange K 2925 Penggunaan: komponen pewarna Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra
Lebih terperinciPROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM
Halaman CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM Dokumen nomor : -02-001-00 Tanggal : Mengganti nomor : - Tanggal : - URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJU OLEH Jabatan
Lebih terperinciLembaran Data Keselamatan Bahan
Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/8 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Synative ES 2902 Penggunaan: Bahan untuk synlubs dan cairan pengerjaan metal Perusahaan: PT BASF Indonesia DBS Bank
Lebih terperinciPenerapan Pengendalian Visual di Tempat Kerja. Rambu K3 : Kumpulan Rambu Bahaya K3 (Safety Sign)
Penerapan Pengendalian Visual di Tempat Kerja Rambu K3 : Kumpulan Rambu Bahaya K3 (Safety Sign) Penerapan Pengendalian Visual di Tempat Kerja Contoh Penerapan Pengendalian Visual 5R di Tempat Kerja Label
Lebih terperinci